keragaman gastropoda pada perairan pantai negeri …

38
KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI BUANO KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT SKRIPSI Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi Oleh: HARIBA TUHEITU NIM. 160302025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON 2020

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI BUANO

KECAMATAN WAESALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

SKRIPSI

Ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh:

HARIBA TUHEITU

NIM. 160302025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

ISTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON

2020

Page 2: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …
Page 3: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …
Page 4: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Yakinkan Diri, Sukses Akan Datang Dengan Usaha dan Doa”

“Niseaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al-Mujaadilah:11)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada bapak Nurdin Tuheitu tercinta dan ibu Umria

Tombalissa tersayang. Terimakasih atas do’a dan kasih sayang serta didikan

dan pengorbanan yang tulus selama ini kepadaku tanpa mengeluh

sedikitpun, serta Almamater IAIN Ambon.

Page 5: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas

kelimpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulis dengan segala kemampuan yang ada berusaha

agar penampilan skripsi ini sebaik mungkin, namun penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari kelengkapan dan kesempurnaan.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa selama perkuliahan sampai tersusunnya skripsi

ini banyak hambatan yang penulis temui, namun dengan kesabaran serta motivasi

dan bantuan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa syukur dan

terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Zainal Abidi Rahawarin, M.Si, selaku Rektor IAIN Ambon,

Dr. H. Mohdar Yanlua, MH selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik dan

Pengembangan Lembaga, Dr. Ismail DP, M.Pd selaku Wakil Rektor II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan serta, Dr. Abdullah Latuapo,

M.Pd.I selaku wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.

2. Dr. Samad Umarella, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Dr. Patma Sopamena, M.Pd selaku Wakil Dekan I, Ummu Sa’idah,

Page 6: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

iii

M.Pd.I selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Ridwan Latuapo, M.Pd.I selaku Wakil

Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon.

3. Janaba Renngiwur, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi dan Surati,

M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Biologi.

4. Irvan Lasaiba, M.Biotech dan Corneli Pary, M.Pd, masing-masing selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Rosmawati T, M.Si dan Dr. Nur Alim Natsir, M.Si masing-masing selaku

Penguji I dan Penguji II yang telah memberikan saran-saran sampai

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Rivalna Rivai, M.Hum, selaku Kepala Perpustakan IAIN Ambon beserta

stafnya yang telah menyediakan berbagai fasilitas literatur yang dibutuhkan.

7. Wa Atima, M.Pd, selaku Kepala Laboratorium IAIN Ambon beserta stafnya

yang telah menyediakan berbagai fasilitas praktikum yang dibutuhkan dalam

proses perkuliahan.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

pengajaran selama proses perkuliahan.

9. Seluruh staf pegawai administrasi yang telah memberikan pelayanan selama

proses perkuliahan.

10. Abdul Hakim Hitimala selaku kepala Desa Negeri Buano Kecamatan Waesala

Kabupaten Seram Bagian Barat yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

Page 7: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

iv

11. Teman-teman Biologi Angkatan 2016 yang tak dapat disebutkan satu persatu

namanya yang telah memberikan semangat sehingga penulis mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang secara langsung maupun tidak langsung yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Semoga Allah Swt selalu melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua dan meridhoi amal perbuatan kita. Amin.

Ambon, Desember 2020

Penulis

Page 8: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

v

ABSTRAK

HARIBA TUHEITU, NIM. 160302025. Judul “Keragaman Gastropoda

Pada Perairan Pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram

Bagian Barat”. Dibawah Bimbingan Corneli Pary, M.Pd dan Irvan Lasaiba,

M.Biotech. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2020.

Gastropoda merupakan salah satu hewan yang banyak ditemukan

diperaian dangkal dengan berbagai tipe substrat baik substrat berpasir dan berbatu

yang hampir ditemukan disemua perairan laut di Maluku secara umum dan di

perairan Pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian

Barat secara khusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Untuk

mengetahui jenis biota apa saja yang ada pada perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat. Untuk mengetahui

keragaman gastropoda pada perairan pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala

Kabupaten Seram Bagian Barat.

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tipe penelitian

deskriptif kualitatif yang mana untuk melihat Keragaman Gastropoda Pada

Perairan Pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian

Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai dari tanggal

25 September sampai dengan 25 Oktober 2020.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis-jenis gastropoda yang

ditemukan pada zona intertidal di pantai desa Negeri Buano yaitu 4 jenis, yaitu

Thais carinifera, Turris virgo, Turritella terebra, dan Pila scutata. Nilai indeks

kepadatan pada zona intertidal di pantai desa Negeri Buano menunjukan nilai

yang berbeda pada setiap spesies. Spesies yang mempunyai nilai kepadatan paling

tinggi pada penelitian ini adalah Pila scutata dengan nilai 29.67 ind/m² yang

ditemukan pada kuadran 4, 5 dan 6. Sedangkan spesies yang kepadatan terendah

adalah spesies Turris virgo dengan nilai 2.67 ind/m², yang ditemukan pada

kuadran 1, 2, 3 dan 4. Nilai indeks keragaman gastropoda pada zona intertidal di

pantai desa Negeri Buano tergolong sedang dengan indeks keragaman jenis (H’)

= 1.02. Hasil pengukuran suhu pada lokasi penelitian dengan nilai rata-rata 28.7

ºC. Sedangkan salinitas air laut perairan Pantai desa Negeri Buano berkisar

dengan nilai rata-rata 29.2 ‰.

Kata Kunci: Keragaman Gastropoda, Perairan Pantai Negeri Buano.

Page 9: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat penelitian ............................................................................. 5

E. Definisi Operasional ........................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 8

A. Kepadatan dan Keragaman ................................................................ 8

B. Tinjauan Umum Gastropoda .............................................................. 9

C. Fisiologi Gastropoda ........................................................................... 14

D. Klasifikasi Gastropoda ........................................................................ 17

E. Manfaat Gastropoda ............................................................................ 19

F. Faktor Lingkungan Pada Gastropoda ............................................... 20

G. Kerangka Pikir Penelitian ................................................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 23

A. Tipe Penelitian .................................................................................... 23

B. Waktu dan Tempat .............................................................................. 23

C. Alat dan Bahan .................................................................................... 23

Page 10: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

vii

D. Prosedur Penelitian ............................................................................ 24

E. Desain Penelitian ................................................................................ 25

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 28

A. Hasil Penelitian 28

B. Pembahasan 32

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 39

A. Kesimpulan 39

B. Saran 40

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 41

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Pembagian Ordo pada Subkelas Prosobranchia (Streptoneura) ........ 18

Tabel 2.2. Pembagian Ordo pada Subkelas Opisthobranchia ............................ 18

Tabel 2.3. Pembagian Ordo pada Subkelas Pulmonata ..................................... 19

Tabel 3.1. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. 24

Tabel 4.1. Jenis-jenis gastropoda di pantai desa Negeri Buano ......................... 29

Tabel 4.2. Kepadatan gastropoda di pantai Negeri Buano ................................. 30

Tabel 4.3. Nilai Indeks Keragaman gastropoda di pantai desa Negeri Buano ... 31

Tabel 4.4. Parameter lingkungan pada transek pengamatan gastropoda ........... 32

Page 12: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Morfologi Gastropoda ................................................................... 12

Gambar 2.2. Anatomi Gastropoda ..................................................................... 14

Gambar 2.3. Kerangka Pikir Penelitian.............................................................. 22

Gambar 3.1. Desain Penelitian ........................................................................... 26

Page 13: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Pengamatan Faktor Kehidupan Gastropoda ................................... 44

Lampiran 2. Perhitungan Individu Gastropoda Pada Setiap Transek ............... 45

Lampiran 3. Perhitungan Kepadatan Jenis Gastropoda Pada Setiap Transek ... 46

Lampiran 4. Perhitungan Keragaman Jenis Gastropoda di Lokasi Penelitian .. 47

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian ................................................................. 50

Page 14: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan gugus pulau terbesar di dunia yang

memiliki laut yang sangat luas. Pulau yang dimiliki mencapai 17.508 buah, serta

garis pantai dengan panjang 81.000 km, ini merup akan yang terpanjang kedua di

dunia setelah Kanada.1 Indonesia menyimpan sumber daya alam hayati yang

cukup besar baik di darat maupun laut, Laut Indonesia menyimpan keragaman

hayati salah satu yang terbesar dan tertinggi di dunia. Hal ini karena indonesia

banyak memiliki ekosistem pesisir yang sangat beragam seperti hutan mangrove,

terumbu karang dan padang lamun yang luas.

Pesisir dan laut Indonesia memegang peranan sangat penting dalam

ekosistem, karena menyimpan potensi sumberdaya alam serta diversitas yang

tinggi.2Pesisir menggambarkan area pertemuan lingkungan laut dan darat yang

masih dipengaruhi sifat-sifat laut dan proses-proses alami di darat. Wilayah

pesisir banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia dalam mencukupi

kebutuhan taraf hidup.3Aktivitas ini mencakup kegiatan pariwisata, rekreasi

perikanan, pelabuhan, pertambangan, kawasan industri dan pemukiman. Aktivitas

1Wiryawan et.al. Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Lampung. Bandar Lampung: Pemda

Tk I Lampung- CRMP Lampung,1999. hlm.1 2Anggi Azmita F.M. Keanekaragaman Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove

Silvofishery dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boa Kecamatan Galesong

Kabupaten Takalar. Skripsi Ilmu Kelautan: Universitas Hasanuddin, 2013. hlm. 4 3Nur’ani Yuniarti. Keanekaragaman Dan Distribusi Bivalvia dan Gastropoda (Moluska)

di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi Biologi: Institut PertaniaN Bogor,

2012. hlm.1

1

Page 15: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

2

tersebut akan memberikan dampak nyata yang mempengaruhi keadaan ekosistem

perairan.4

Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki garis pantai dengan perairan

sangat indah, di dalamnya terdapat pulau-pulau yang membentang dan memiliki

sumberdaya alam yang berbeda-beda. Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki

beberapa kecamatan dengan perairan pantai tempat berlangsungnya kehidupan

makhluk hidup diantaranya yaitu Kecamatan Waesalah. Kecamatan Waesala

merupakan kecamatan dengan kawasan pesisir pantai yang membentang dengan

berbagai kehidupan dan sumberdaya alam yang membentang. Kecamatan Waesala

ini di dalamnya terdapat beberapa negeri diantaranya yaitu Negeri Buano.

Negeri Buano memiliki pesisir pantai yang membentang secara linier

dengan hamparan pasir putih dan hutan mangrove yang landai dan berombak

tenang menjadikan ciri khas bagi kehidupan organisme laut. Pantai ini berlokasi di

Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat dengan

perairan pantai pasir putih dan hutan mangrove memiliki ciri khas serta dikelilingi

pulau-pulau kecil yang menjadikan daya tarik bagi kehidupan manusia seperti

menggunakan transportasi, penebangan hutan mangrove serta membangun

pemukiman rumah dan aktivitas lain. Aktivitas masyarakat tersebut sering

dikaitkan dengan kualitas perairan yang berimbas pada pencemaran.

Pencemaran ini berupa materi anorganik dan organik yang dapat

mempengaruhi kualitas perairan serta menganggu keseimbangan organisme. Salah

satu organisme laut yang dapat terpengaruh langsung akibat adanya penurunan

4Rachmawati, Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Tingkat

Pencemaran di Muara Sungai Jenebereng. Jurnal Bionature. Vol.12. No.2. ISSN: 1411-4720,

2011, hlm. 103.

Page 16: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

3

lingkungan seperti pencemaran adalah kelompok fauna avertebrata yang hidup di

ekosistem perairanan pantai dan mangrove adalah moluska, yang didominasi oleh

kelas gastropoda, salah satunya adalah gastropoda (Telescopium telescopium).5

Gastropoda merupakan moluska asli mangrove yang mudah ditemukan di

bagian tengah hutan mangrove. Gastropoda sering ditemukan dalam jumlah

berlimpah di daerah pertambakan yang berbatasan dengan hutan mangrove. Selain

itu, gastropoda juga banyak ditemukan di sungai-sungai yang dekat dengan daerah

pertambakan.6 gastropoda merupakan salah satu jenis gastropoda yang banyak

hidup di air payau (15-34 ppt) atau hutan mangrove.

Keberadaan gastropoda sebagai satu jenis gastropoda sangat dipengaruhi

faktor abiotik dan biotik, seperti kondisi lingkungan, sumber makanan,

pemangsaan dan kompetisi. Adanya tekanan dan perubahan lingkungan

berpengaruh terhadap total famili dan perbedaan komposisi dari organisme.

Keragaman organisme tidak hanya menunjukkan jumlah jenis, tetapi juga

mengetahui struktur dan perbedaan komponen makro-mikro di habitat mereka.

Perairan pantai dan hutan mangrove merupakan daerah pasang surut yang

memiliki area yang luas dengan variasi substrat serta terdapat banyak aktivitas

masyarakat di sekitar pantai. Umumnya wilayah pantai banyak menyimpan

keragaman jenis biota. Keragaman biota ini memerlukan perhatian khusus agar

dapat lebih bermanfaat untuk dunia pendidikan dan perikanan. Biota yang dapat

5Hamsiah, D. Djokosetiyanto, E. M. Adiwilaga dan K. Nirmala. 2002. Peranan keong

bakau (Telescopium telescopium) Sebagai Biofilter Dalam Pengelolaan Limbah Budidaya Tambak

Udang Intensif. Jurnal Akuakultur Indonesia, 1(2):57-63. 6Hamsiahlm. 2000. Peranan Keong Bakau (Telescopium telescopium) Sebagai Biofilter

Dalam Pengelolaan Limbah Budidaya Tambak Udang Intensif. [Tesis]. Bogor: Fakultas Perikanan

dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Page 17: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

4

dijumpai di pantai ini seperti, Gastropoda dan Bivalvia. Dalam dunia pendidikan

dan gastropoda di perairan pantai dapat digunakan sebagai sumber belajar dan

menyimpan berbagai masalah yang dapat digunakan untuk memahami konsep-

konsep biologi. Bagi dunia perikanan pantai ini dapat dimanfaatkan sebagai

sumber untuk mencukupi kehidupan bagi penduduk setempat. Gastropoda

merupakan penyusun ekosistem perairan yang berperan dalam siklus rantai

makanan dan sebagai bioindikator. Perubahan struktur penyusun komunitas dapat

berperan sebagai indikator adanya tekanan atau gangguan di suatu ekosistem.

Negeri Buano memiliki pesisir pantai yang membentang secara linier

dengan hamparan pasir putih dan hutan mangrove yang landai dan berombak

tenang menjadikan ciri khas bagi kehidupan organisme laut. Pantai ini berlokasi di

Negeri Buano kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat dengan

perairan pantai pasir putih dan hutan mangrove memiliki ciri khas serta dikelilingi

pulau-pulau kecil yang menjadikan daya tarik bagi kehidupan manusia seperti

menggunakan transportasi, penebangan hutan mangrove serta membangun

pemukiman rumah dan aktivitas lain. Aktivitas masyarakat tersebut sering

dikaitkan dengan kualitas perairan yang berimbas pada pencemaran.

Kurangnya data informasi mengenai keberadaan serta keragaman biota dan

gambaran kondisi perairan di pantai Negeri Buano, yang mendorong untuk

melakukan penelitian ini. Oleh karena itu maka dianggap penting bagi peneliti

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Kepadatan dan Keragaman

Gastropoda Di Perairan Pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten

Seram Bagian Barat”.

Page 18: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini sebagai berikut:

1. Jenis gastropoda apa saja yang ditemukan di perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat?

2. Bagaimanakah kepadatan gastropoda di perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat?

3. Bagaimanakah keragaman gastropoda di perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui jenis gastropoda yang ditemukan di perairan pantai Negeri

Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.

2. Untuk mengetahui kepadatan gastropoda di perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.

3. Untuk mengetahui keragaman gastropoda di perairan pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti yaitu memberikan informasi tentang kepadatan dan keragaman

gastropoda pada perairan pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten

Seram Bagian Barat.

Page 19: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

6

2. Bagi masyarakat diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi

mengenai kepadatan dan keragaman gastropoda di pantai Negeri Buano.

3. Bagi pemerintah, dijadikan acuan dalam menjaga, mengelola serta

memanfaatkan gastropoda di perairan pantai Negeri Buano.

4. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini sebagai sumber belajar bagi siswa SMA

pada materi keragaman hayati.

5. Bagi Program Studi Pendidikan Biologi dalam melakukan penelitian

selanjutnya, yang relefan dengar penelitian khususnya pada mata kuliah

Zoologi Invertebrate, Biologi Laut, dan Ekologi Perairan.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi pembahasan yang meluas dan keluar dari koridor judul

dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa definisi yang berkaitan

dengan judul sebagai berikut:

1. Kepadatan adalah jumlah organisme dalam satuan volume atau luasan

tertentu.7

2. Keragaman adalah jumlah jenis dalam suatu daerah komunitas, atau cuplikan.

Keragaman jenis adalah menunjuk pada jumlah jenis dan jumlah individu

setiap jenis serta sebagai suatu karakteristik tingkatan komunitas berdasarkan

organisasi biologisnya.

3. Gastropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu “gaster” yang berarti perut dan

“podos” yang berarti kaki. Jadi gastropoda berarti hewan bertubuh lunak yang

berjalan dengan menggunakan perutnya.8

7Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

(Jakarta: Balai Pustaka, 2007), hlm. 109.

Page 20: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

7

4. Perairan pantai merupakan daerah pasang surut yang memiliki area yang luas

dengan variasi substrat serta terdapat banyak aktivitas masyarakat di sekitar

pantai.

8Jurnal, http://ortipulang.blogspot.com/2008/09/molusca.html. Diakses Tanggal 17

Oktober 2019.

Page 21: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yakni

memberikan gambaran tentang kepadatan dan keragaman gastropoda di perairan

pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di perairan pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala

Kabupaten Seram Bagian Barat, dengan luas area pantai ± 9 Ha dan panjang

pantai ± 1 Km. Pengukuran parameter fisika dan kimia dilakukan di lokasi

penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan terhitung mulai dari

tanggal 25 September sampai dengan 25 November 2020.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

pada table sebagai berikut:

23

Page 22: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

24

Tabel 3.1. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan Bahan Pnelitian Beserta Fungsinya

1. Alat Fungsi

1. Tali rafia Untuk membuat transek dan kuadran

2. Mistar Menggaris table

3. Botol sampel Menampung sampel

4. Pisau Mengambil sampel gastropoda yang ditemukan

5. Kamera Mengambil gambar sampel

6. Thermometer Mengukur suhu

7. Alat tulis menuli Mencatat data yang diperoleh

8. Rool meter Mengukur area penelitian jarak transek dan

kuadaran

9. Kertas label Memberi label pada sampel

10. PH meter Untuk menguku PH

11. Kayu patok Membuat sransek

12. Kertas mili meter blok Sebagai alat sampel ketika di foto

13. Buku panduan

identifikasi

Untuk mengidentifikasi jenis gastropoda

14. Hand refractometer Untuk mengukur salinitas air laut

Bahan Fungsi

1. Kertas label Memberi label

2. Aquades Mencuci sampel

3. Formalin 4% Mengawetkan sampel

4. Alkohol 70% Mengawetkan sampel

5. Kertas lakmus Untuk mementukan derajat keasaman/ kebasaan

dari suatu larutan (sampel)

6. Tissue Sebagai kertas pembersih

D. Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah yang diambil dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Menentukan wilayah atau lokasi untuk melakukan penelitian.

2. Mengukur panjang dan luas pantai.

3. Menarik garis transek pada lokasi penelitian dimana panjang transek 90 m dan

jarak antar transek adalah 15 m.

Page 23: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

25

4. Pada setiap transek (transek 1-6 transek) terdapat 6 kuadran yang berukuran

1 m x 1 m dengan jarak antar kuadran 5 m.

5. Melakukan pengamatan dan perhitungan gastropoda pada tiap-tiap kuadran

yang telah di buat.

6. Mengukur parameter lingkungan yang meliputi suhu di tempat pengamatan

sampel.

7. Mengidentifikasi gastropoda yang ditemukan dengan buku identifikasi

8. Hasil identifikasi dicatat dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan

kepadatan dan keragaman gastropoda.36

E. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek

kuadrat. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik porpusive sampling, yakni area sampel diambil

berdasarkan kriteria tertentu yang disesuaikan dengan lokasi penelitian. Adapun

desain dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

36

Abdul Hamid A. Toha, Sutiman B. Sumitro, dan Luchman Hakim, Keanekaragaman

dan Konservasi, (Malang : Galaxy Science, 2013), hlm. 44.

Page 24: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

26

Surut Terendah

15m

1 x 1 m

90 m 5 m

Pasang Tertinggi

Gambar 3.1. Desain Penelitian

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi:

1. Kepadatan

Kepadatan jenis adalah jumlah individu persatuan luas. Kepadatan

masing-masing jenis pada setiap stasiun dihitung dengan, menggunakan rumus:

Di = ni/A

Keterangan:

Di = Kepadatan Jenis

ni = Jumlah Total Individu

A = Luas daerah sampling (m²)37

37

Rosmawati, Studi Ekologi Populasi Udang Caridean Nicoides maldivensis di Perairan

Pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah. (Skripsi Fakultas Pertanian Jurusan Perikanan

Universitas Haluoleo Kendari, 2001), hlm. 36.

Page 25: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

27

2. Keragaman

Keragaman adalah ukuran komunitas dilihat dari jumlah spesies dalam

suatu kawasan. Jumlah individu dalam setiap spesiesnya untuk menentukan

keragaman jenis. Rumus keragaman menggunakan indeks Shannon-Wienner

(H’):

H’=−(∑ �� ln ��) dimana Pi =�

Keterangan:

H’ = Indeks keragaman jenis

Pi = Kelimpahan relatif

∑ = Jumlah spesies individu

ni = Jumlah individu spesies ke-i

N = Jumlah total spesies

ln = Logaritma nature.38

Setelah diperoleh indeks keragaman dikelompokan kedalam kriteria tinggi,

sedang, dan rendah. Kriteria tingkat keragaman yaitu:

H’ > 3,0 = Menunjukan keragaman sangat tinggi

H’ ≤ 3 = Menunjukan keragaman sedang

H’ < 1.0 = Menunjukan keragaman rendah

38

Fahrul M.F, Metode Sampling Bio Ekologi, (Jakarta: Bumi Kasara, 1999), hlm. 29.

Page 26: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahaan yang berkaitan dengan

Kepadatan dan Keragaman Gastropoda Pada Perairan Pantai Negeri Buano

Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat, maka dapat disimpulkan:

1. Jenis-jenis gastropoda yang ditemukan pada zona intertidal di pantai Negeri

Buano yaitu 4 jenis, yaitu Thais carinifera, Turris virgo, Turritella terebra, dan

Pila scutata.

2. Kepadatan tertinggi terdapat pada spesies Pila scutata dengan nilai 23 ind/m².

Kepadatan terendah adalah spesies Turritella terebra dengan nilai 2,17 ind/m².

Sedangkan untuk jenis Thais carinifera nilai kepadatannya 13 ind/m² dan

Turris virgo nilai kepadatannya 2,67 ind/m².

3. Nilai indeks keragaman gastropoda di perairan pantai Negeri Buano

menunjukan nilai yang berbeda pada setiap spesies. Spesies yang mempunyai

nilai keragaman paling tinggi pada penelitian ini adalah Pila scutata dengan

nilai 29.67 ind/m² yang ditemukan pada kuadran 4, 5 dan 6. Sedangkan spesies

yang keragaman terendah adalah spesies Turris virgo dengan nilai 2.67 ind/m²,

yang ditemukan pada kuadran 1, 2, 3 dan 4. Nilai indeks keragaman gastropoda

pada zona intertidal di pantai Negeri Buano tergolong sedang yaitu H’ = 1.02

dengan kategori sedang. Hasil pengukuran suhu pada lokasi penelitian dengan

nilai rata-rata 28.7 ºC. Sedangkan salinitas air laut perairan pantai Negeri

Buano berkisar dengan nilai rata-rata 29.2 ‰.

39

Page 27: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

40

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran

terkait dengan penelitian dan masukan dalam rangka tindak lanjut terhadap

kondisi perairan Pantai Negeri Buano menjadi lebih baik sebagai berikut:

1. Kepada pemerintah Provinsi Maluku secara umum dan pemerintah Kabupaten

Seram Bagian Barat secara khusus agar lebih meningkatkan upaya pelestarian

laut yang berupa biota atau organisme laut pada daerah pesisir perairain pantai

Negeri Buano dan pesisir perairan lainnya agar dikemudian hari masih tetap

dijadikan sebagai objek penelitian ataupun pengembangan ilmu lainnya yang

berkaitan dengan ilmu kelautan dan perairan.

2. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui seberapa besar kandungan

gizi pada gastropoda yang meliputi kandungan protein maupun kandungan

lainnya pada gastropoda di pantai Negeri Buano Kecamatan Waesala

Kabupaten Seram Bagian Barat.

Page 28: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

41

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Mikrohabitat Bulu Babi (Echinoidea) Pada Wilayah Intertidal Pulau

Kapota Kawasan Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara, Skripsi:

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo, Kendari,

2016.

Aidil, I. Gastropoda mollusca, http://afghanaus.com/kelas-gastropoda/. Diakses

20 Februari 2020.

Aslan. L, Bulu Babi (Manfaat dan Pembudidayaannya), Kendari: UNHALU

Press, 2010.

Aziz, Ahmad, Tingkah Laku Bulu Babi Di Padang Lamun, Jurnal Oseana,

Volume XXI, No 4, 1996: 34-43, ISSN 0216-1877.

Barnes, Invertebrata Zoology. Philadelphia: Saunders Company. 1974.

Abdul Hamid A. Toha, Sutiman B. Sumitro, dan Luchman Hakim,

Keanekaragaman dan Konservasi, Malang : Galaxy Science, 2013.

Campbell, Neil A. dan Jane B. Reece. Biologi Jil. 3 Edisi Kedelapan. Terj.

DamaringTyas Wulandari, 2008.

D. G, Bengen, Kosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut. Pusat Kajian

Sumberdaya Pesisir dan Laut Institut Pertanian. Bogor. PKSPL – IPB,

2004.

D.W., Khurniasari, Potensi Antikanker Senyawa Bioaktif Ekstrak Kloroform Dan

Metanol Makroalgae Sargassum duplicatum J. Agardh. Skripsi. Fakultas

Biologi Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Jogjakarta, 2004.

Desmukh, I. Ekologi dan Biologi Tropika. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1992,

dikutip oleh Esti Aji Handayani. Skripsi: Keanekaragaman Jenis

Gastropoda Di Pantai Randusanga Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2006.

Dharma, Siput dan Kerang Indonesia. Jakarta : Sarana Graha. 1992.

Dobo, Johny, Tipologi Komunitas Lamun Kaitannya Dengan Populasi Bulu Babi

Di Pulau Hatta, Kepulauan Banda, Maluku, Tesis. Sekolah Pascasarjana

Institut Pertanian Bogor. 2009.

F.M, Anggi Azmita. Keanekaragaman Makrozoobenthos di Ekosistem Mangrove

Silvofishery dan Mangrove Alami Kawasan Ekowisata Pantai Boa

Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Skripsi Ilmu Kelautan:

Universitas Hasanuddin, 2013.

Hamsiah. 2000. Peranan Keong Bakau (Telescopium telescopium) Sebagai

Biofilter Dalam Pengelolaan Limbah Budidaya Tambak Udang Intensif.

41

Page 29: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

42

Tesis. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian

Bogor.

Harminto, dalam Jurnal, http://ortipulang.blogspot.com/2008/09/molusca.html.

Diakses Tanggal 17 November 2019.

Hickman, Roberts. Cleveland P. Jr, Larry S., Animal Diversity, New Delhi: Tata

Mc Graw Hill Publishing Company Ltd, 1989.

Hickman. Jr. Cleveland, Zoology. New Delhi: Tata Mc Graw Hill Publishing

Company Ltd, 1999.

Jurnal, http://newsfisheries.blogspot.com/2007/08/gastropoda.html. Diakses

tanggal 17 November 2019.

Lubis, Siti A., Arief A. Purnama, Rofiza Yolanda, Spesies Bulu Babi (Echinoidea)

Di Perairan Pulau Panjang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka

Belitung, Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian.

M.F, Fahrul, Metode Sampling Bio Ekologi, Jakarta: Bumi Kasara, 1999.

Maskoeri, Jasin. Zoology Invertebrata. Surabaya : Sinar Wijaya, 1994.

Nontji, Laut Nusantara, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 1992.

Nur’ani Yuniarti. Keanekaragaman Dan Distribusi Bivalvia dan Gastropoda

(Moluska) di Pesisir Glayem Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Skripsi

Biologi: Institut PertaniaN Bogor, 2012.

Nyabaken, Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis, Gramedia: Jakarta, 2001.

Odum, Dasar-Dasar Ekologi, Universitas Gaja Mada: Yogyakarta, 2000.

Oemardjati, Wardhana. Taksonomi Avertebrata. Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 1990.

Pechenik, Biology of The Invertebratates. New York: McGraw-Hill Book

Company, 2000.

Rachmawati, Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

Tingkat Pencemaran di Muara Sungai Jenebereng. Jurnal Bionature.

Vol.12. No.2. ISSN: 1411-4720, 2011.

Rosmawati, Studi Ekologi Populasi Udang Caridean Nicoides maldivensis di

Perairan Pantai Desa Waai Kabupaten Maluku Tengah, Skripsi Fakultas

Pertanian Jurusan Perikanan Universitas Haluoleo Kendari, 2001.

Sugiarti, Ekologi Kuantitatif Metode Analisis Populasi dan Komunitas, Surabaya:

Usaha Nasional, 2005.

Sugiarto, Herri dan Supardi, Beberapa Catatan Tentang Bulu Babi Marga

Diadema, Jurnal Oseana, Volume XX, Nomor 4, 1995 : 35 – 4, ISSN 0216

– 1877.

Page 30: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

43

Sumitro. S, Kondisi Habitat Bulu Babi Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) di

Teluk Cenderawasih, Berk. Penel. Hayati: 17 (139–145), 2012.

Susiana. Diversitas Dan Kerapatan Mangrove Bivalvia dan Gastropoda Di

Estuari Perancak, Bali. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin, 2011.

Suwigyo, Sugiarti, Avertebrata Air Jilid I, Jakarta: Penebar Swadaya, 2005.

Tedi, P. Mollusca Paper. http://delphisbiologi. Wordpress.com/ 2011/ 09/

28/mollusca– paper. 28 Februari 2019.

Wiryawan, Atlas Sumberdaya Wilayah Pesisir Lampung. Bandar Lampung:

Pemda Tk I Lampung- CRMP Lampung,1999.

Page 31: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

44

Lampiran 1

PENGUKURAN SUHU, SALINITAS DAN pH DI LOKASI PENELITIAN

1. Pengukuran Suhu

Transek Pengukuran Suhu (°C) pada Kuadran

Rata-Rata 1 2 3 4 5 6

I 28 28 30 28 29 30 28.8

II 29 28 28 28 29 29 28.5

III 28 29 29 28 28 28 28.3

IV 28 30 29 30 30 30 29.5

V 30 28 29 29 30 28 29

VI 29 30 28 28 28 28 28.5

Rata-rata 28.7

2. Pengukuran salinitas

Transek Pengukuran Salinitas (°C) pada Kuadran

Rata-Rata 1 2 3 4 5 6

I 29 29 29 29 30 29 29.2

II 29 29 29 29 29 29 29

III 29 29 29 29 30 30 29.3

IV 29 29 29 29 30 30 29.3

V 29 29 29 29 30 29 29.2

VI 29 29 29 29 30 29 29.2

Rata-rata 29.2

3. Pengukuran pH

Pengukuran Transek

Rata-Rata I II III IV V VI

pH 7 7 7 7 7 7 7

Page 32: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

45

Lampiran 2

PERHITUNGAN JUMLAH INDIVIDU GASTROPODA

PADA SETIAP TRANSEK

Transek Spesies Kuadran

Jumlah 1 2 3 4 5 6

I

Echinometra mathei 0 5 3 7 9 5 29

Turris virgo 0 0 3 2 0 0 5

Turritella terebra 1 1 2 0 0 0 4

Thais carinifera 0 0 6 4 0 0 10

Total 48

II

Echinometra mathei 0 2 2 5 5 9 23

Turris virgo 1 0 0 3 0 0 4

Turritella terebra 0 0 0 1 0 0 1

Thais carinifera 0 0 0 2 0 0 2

Total 30

III

Echinometra mathei 0 0 0 7 5 8 20

Turris virgo 0 3 0 0 0 0 3

Turritella terebra 2 0 0 0 0 0 2

Thais carinifera 0 11 6 0 0 0 17

Total 0

IV

Echinometra mathei 0 0 0 9 6 6 21

Turris virgo 0 3 0 0 0 0 3

Turritella terebra 2 0 1 0 0 0 3

Thais carinifera 1 7 5 0 0 0 13

Total 0

V

Echinometra mathei 0 0 1 9 10 8 28

Turris virgo 0 0 1 0 0 0 1

Turritella terebra 0 1 0 0 0 0 1

Thais carinifera 0 15 12 1 0 0 28

Total 58

IV

Echinometra mathei 0 0 0 4 7 6 17

Turris virgo 0 0 0 0 0 0 0

Turritella terebra 1 1 0 0 0 0 2

Thais carinifera 0 0 6 2 0 0 8

Total 27

Page 33: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

46

Lampiran 3

PERHITUNGAN KEPADATAN PADA JENIS GASTROPODA

PADA LOKASI PENELITIAN

Kepadatan masing-masing jenis pada setiap stasiun dihitung dengan,

menggunakan rumus:

Di = ni/A

Keterangan:

Di = Kepadatan Jenis

ni = Jumlah Total Individu

A = Luas daerah sampling (m²)

No Spesies

Kepadatan Individu Per

Transek (ind/m²) Total

I II III IV V VI

1 Echinometra mathei 29 23 20 21 28 17 138

2 Turris virgo 5 4 3 3 1 0 16

3 Turritella terebra 4 1 2 3 1 2 13

4 Thais carinifera 10 2 17 13 28 8 78

1. Pila scutata = ���

(� � � � �)� � =

���

� � � � =

���

� = 23 ind/m²

2. Turris virgo = ��

(� � � � �)� � =

��

� � � � =

��

� = 2,67 ind/m²

3. Turritella terebra = ��

(� � � � �)� � =

��

� � � � =

��

� = 2,17 ind/m²

4. Thais carinifera = ��

(� � � � �)� � =

��

� � � � =

��

� = 13 ind/m²

Page 34: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

47

Lampiran 4

PERHITUNGAN KERAGAMAN PADA JENIS GASTROPODA

PADA LOKASI PENELITIAN

Kepadatan keragaman masing-masing jenis pada setiap stasiun dihitung

dengan, menggunakan rumus:

H’=−(∑ �� ln ��) dimana Pi =�

Keterangan:

H’ = Indeks keragaman jenis

Pi = Kelimpahan relatif

∑ = Jumlah spesies individu

ni = Jumlah individu spesies ke-i

N = Jumlah total spesies

ln = Logaritma nature

Setelah diperoleh indeks keragaman dikelompokan kedalam kriteria tinggi,

sedang, dan rendah. Kriteria tingkat keragaman yaitu:

H’ > 3,0 = Menunjukan keragaman sangat tinggi

H’ ≤ 3 = Menunjukan keragaman sedang

H’ < 1.0 = Menunjukan keragaman rendah

1. Pila scutata

Rekapitulasi jumlah jenis pada transek

Diketahui:

Transek I = 29

Transek II = 23

Transek III = 20

Transek IV = 21

Transek V = 28

Transek VI = 17

Jumlah = 138

Jadi:

Total jumlah nilai jenis pada setiap

transek adalah 138+16+13+78= 245

Pi = (ni / N) = 138 / 245 = 0,563

Ln Pi = Ln (0,563) = -0,574

Pi Ln Pi = 0,563x (-0,574) = 0,323

H = - (Pi Ln Pi) = 0,323

Page 35: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

48

Berdasarkan hasil perhitungan keragaman pada gastropoda jenis Pila

scutata pada lokasi sebesar H’ < 1.0 atau 0,32 yang menunjukan keragaman

dengan kategori rendah.

2. Turris virgo

Rekapitulasi jumlah jenis pada transek

Diketahui:

Transek I = 5

Transek II = 4

Transek II = 3

Transek IV = 3

Transek V = 1

Transek VI = 0

Jumlah = 16

Jadi:

Total jumlah nilai jenis pada setiap

transek adalah 138+16+13+78= 245

Pi = (ni / N) = 16 / 245 = 0,065

Ln Pi = Ln (0,065) = -2,733

Pi Ln Pi = 0,065x (-2,733) = 0,177

H = - (Pi Ln Pi) = 0,177

Berdasarkan hasil perhitungan keragaman pada gastropoda jenis Turris

virgo pada lokasi sebesar H’ < 1.0 atau 0,177 yang menunjukan keragaman

dengan kategori rendah.

3. Turritella terebra

Rekapitulasi jumlah jenis pada transek

Diketahui:

Transek I = 4

Transek II = 1

Transek II = 2

Transek IV = 3

Transek V = 1

Transek VI = 2

Jumlah = 13

Jadi:

Total jumlah nilai jenis pada setiap

transek adalah 138+16+13+78= 245

Pi = (ni / N) = 13 / 245 = 0,053

Ln Pi = Ln (0,053) = -2,937

Page 36: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

49

Pi Ln Pi = 0,053x (-2,937) = -0,156

H = - (Pi Ln Pi) = 0,156

Berdasarkan hasil perhitungan keragaman pada gastropoda jenis Turritella

terebra pada lokasi sebesar H’ < 1.0 atau 0,156 yang menunjukan keragaman

dengan kategori rendah.

4. Thais carinifera

Rekapitulasi jumlah jenis pada transek

Transek I = 10

Transek II = 2

Transek II = 17

Transek IV = 13

Transek V = 28

Transek VI = 8

Jumlah = 78

Jadi:

Total jumlah nilai jenis pada setiap

transek adalah 138+16+13+78= 245

Pi = (ni / N) = 78/ 245 = 0,318

Ln Pi = Ln (0,318) = -1,145

Pi Ln Pi = 0,318 x (-1,145) = 0,364

H = - (Pi Ln Pi) = 0,364

Berdasarkan hasil perhitungan keragaman pada gastropoda jenis Thais

carinifera pada lokasi sebesar H’ < 1.0 atau 0,364 yang menunjukan keragaman

dengan kategori rendah.

Page 37: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

50

Lampiran 5

DOKUMENTASI PENELITIAN

Foto 1. Alkohol Foto 2. Kertas pH

Foto 3. Roll Meter Foto 4. Kayu patok

Page 38: KERAGAMAN GASTROPODA PADA PERAIRAN PANTAI NEGERI …

51

Foto 5. Pila scutata Foto 6. Turris virgo

Foto 7. Turritella terebra Foto 8.Thais carinifera

Foto 8. Proses penelitian di perairan pantai Negeri Buano