kepemimpinan (pertemuan 7/8)

14
Pertemuan 7 & 8 “KEPEMIMPINAN” Oleh : Arum Puspitarini 2KA17 11113405

Upload: arum-puspitarini

Post on 12-Aug-2015

116 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

Pertemuan 7 & 8

“KEPEMIMPINAN”

Oleh :Arum Puspitarini

2KA1711113405

Page 2: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

1. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau

memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya

dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk

memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai

pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan

beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah

pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul

sejalan dengan peradaban manusia.

Page 3: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

Teori-teori dalam Kepemimpinan

• Teori SifatTeori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.

• Teori PerilakuDasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

• Teori SituasionalKeberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

Page 4: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

• Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya

kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian

(1994:129) adalah

* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;

* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;

* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;

* Norma yang dianut kelompok;

* Rentang kendali;

* Ancaman dari luar organisasi;

* Tingkat stress;

* Iklim yang terdapat dalam organisasi

Page 5: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P

Siagian (1994:75-76) adalah:

pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas,

obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa

depan;

sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri

relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang

antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas

integratif;

kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik,

menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang

penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.

Page 6: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

2. Tipologi Kepemimpinan

• Tipologi kepemimpinan disusun

dengan titik tolak interaksi personal

yang ada dalam kelompok . Tipe-tipe

pemimpin dalam tipologi ini dapat

dikelompokkan dalam kelompok tipe

berdasarkan jenis-jenisnya.

Page 7: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

Tipe-tipe Pemimpin Dalam Tipologi

1.Tipe Otokratis.

Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin

yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut:

Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi,

Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan

organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat

semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan

pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan

formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering

mempergunakan pendekatan yang mengandung

unsur paksaan dan bersifat menghukum.

Page 8: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

2.Tipe Militeristis

Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang

dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme

berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer.

Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah

seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut :

Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang

lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan

bawahan senang bergantung kepada pangkat dan

jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-

lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari

bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya,

Menggemari upacara-upacara untuk berbagai

keadaan.

Page 9: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

3.Tipe Paternalistis.

Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang

paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut :

menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak

dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang

memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan

kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang

memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering

bersikap maha tahu.

Page 10: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

4.Tipe Karismatik.

Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan

sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki

karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang

demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan

karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang

jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering

pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi

pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan

tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang

karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin

yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra

natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak

dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma.

Page 11: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

5.Tipe Demokratis.

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe

pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi

modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki

karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan

selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk

yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan

kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan

pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat,

dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan

kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas

memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya

untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu

tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk

berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan

bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha

mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

Page 12: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

• Dalam melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi

orang atau kelompok menuju tujuan tertentu, kita

pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor-faktor

itu berasal dari diri kita sendiri, pandangan kita terhadap

manusia, keadaan kelompok dan situasi waktu

kepemimpina kita laksanakan.

• Factor-faktor yang berasal dari kita sendiri yang

mempengaruhi kepemimpinan kita adalah pengertian kita

tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar dalam

kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan

pengalaman yang kita miliki dalam bidang kepemimpinan.

Page 13: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

4. Implikasi Manajerial Kepemimpinan Dalam Organisasi

• Sebab yang terjadi bila implikasi manajerial

kepemimpinan dalam organisasi adalah akan

menciptakan kepemimpinan yang baik karna

adanya proses manajemen yang direncakan,

karena induk dari sebuah perusahaan adalah

pemimpin jadi bila pemimpin nya berkualitas

maka perusahaan tersebut akan menjukukan

kualitasnya.

Page 14: Kepemimpinan (Pertemuan 7/8)

TERIMA KASIHhttps://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/teori-dan-arti-penting-kepemimpinan/

Referensi