kepemimpinan kh. ahmad zabidi dalam …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/bab i, bab v, daftar...

46
KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM MENGEMBANGKAN TAREKAT SYATTARIYAH DI GIRILOYO, WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL (1991-2007) SKRPISI Diajukan Kepada Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam Oleh: SAIFUDDIN NIM. 02121034 FAKULTAS ADAB JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2008 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Upload: truonghanh

Post on 17-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI

DALAM MENGEMBANGKAN TAREKAT SYATTARIYAH

DI GIRILOYO, WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL

(1991-2007)

SKRPISI

Diajukan Kepada Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam

Oleh:

SAIFUDDIN NIM. 02121034

FAKULTAS ADAB JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2008

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 2: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 3: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 4: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

ii

MOTTO

“Jika pemimpin menunjukkan kecakapan, perhatian kepada orang lain

secara tulus, dan karakter yang terpuji maka rakyat akan mengikutinya”∗

∗ Jhon C. Macwell, 101 Kepemimpinan : Inspirasi dan Wacana bagi Pemimpin, Jakarta:

Mitra Media Publisher, 1997, hlm. 132

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 5: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji Syukur kepada Allah SWT

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

Bapak dan Ibu yang tak kenal lelah membimbing dan mengarahkan

dengan kesabaran dan penuh kasih sayang, Adik dan kekasihku, serta

25 tahun kehidupanku.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 6: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

iv

KATA PENGANTAR

.الرحيم الرمحن اهللا بسم إالّاهللا الإله ان أشهد .والدين الدنيا أمور على نستعني وبه العاملني رب هللا احلمد األنبياء أشرف على وبارك وسلّم صلّ اللّهم .اهللا رسول حممدا أن وأشهد

.بعد أما .أمجعني وأصحابه أله وعلى حممد سيدنا واملرسلني

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya yang tiada terhingga kepada semua

makhluk ciptaan-Nya dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, para sahabat serta pengikutnya

hingga akhir zaman.

Skripsi dengan judul “Kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi Dalam

Mengembangkan Tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

1991-2007”, adalah merupakan persembahan penulis kepada almamater tercinta

sebagai tugas akhir untuk mencapai gelar sarjana Humaniora (S.Hum) jenjang

pendidikan Strata Satu. Semoga hasil penelitian yang selama ini penulis lakukan

dapat bermanfaat dan dimanfaatkan bagi kepentingan umum. Penulis menyadari

bahwa skripsi yang penulis susun ini tidak akan terwujud sesuai yang diharapkan

tanpa adanya bantuan yang berharga dari berbagai pihak, baik berupa bantuan

moril maupun spiritual.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis berharap semoga bantuan

yang telah mengiringi segala aktifitas penulis selama penelitian dan penyusunan

skripsi ini menjadi amal dan mendapatkan balasan serta ridlo Allah SWT.

Penulis ingin menghaturkan terima kasih yang teramat dalam kepada:

1. Bapak Dr. H. Syihabuddin Qalyubi, Lc., M.Ag selaku Dekan Fakultas Adab

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

v

2. Bapak Drs. H. Mundzirin Yusuf, M.Si, selaku Kajur SKI dan Bapak Drs.

Sujadi, MA selaku Sekjur SKI

3. Bapak Drs. Dudung Abdurahman, M.Hum, selaku pembimbing skripsi yang

penuh kesabaran dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi

4. Bapak Maharsi, SS., M.Hum, selaku penasehat Akademik

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

6. Para informan yang telah memberikan data yang diperlukan dalam penulisan

skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan perhatian, do’a dan kasih sayangnya.

8. Teman-teman angkatan 2002 baik kelas A, B dan C yang saya cintai, terima

kasih atas kebersamaan yang telah kalian berikan.

9. Sahabat jiwaku “Handaliana” terimakasih atas motivasinya yang telah

diberikan selama ini.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dalam arti sebenarnya, oleh karena itu kritik dan saran dari

berbagai pihak akan menjadi suatu sumbangan yang sangat berarti yang akan

penulis terima dengan senang hati. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

bagi semua pihak khususnya penulis sendiri dan umumnya bagi perkembangan

ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 31 Maret 2008

Penyusun

Saifuddin

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah.................................................. 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................ 8

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8

E. Landasan Teori ........................................................................... 10

F. Metode Penelitian....................................................................... 13

G. Sistematika Pembahasan ............................................................ 15

BAB II GAMBARAN UMUM TAREKAT SYATTARIYAH DI

GIRILOYO, WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL……………... 17

A. Pengertian dan Asal-usul............................................................ 17

B. Ajarannya ................................................................................... 29

C. Struktur Organisasi Tarekat........................................................ 34

D. Pengaruh Tarekat terhadap Masyarakat .................................... 46

BAB III AUTOBIOGRAFI KH. AHMAD ZABIDI.................................... 50

A. Keluarga...................................................................................... 50

B. Pendidikan................................................................................... 52

C. Sosial Keagamaan....................................................................... 55

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 9: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

vii

BAB IV TIPE KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM

MENGEMBANGKAN TAREKAT SYATTARIYAH DI

GIRILOYO, WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL……………. 58

A. Kharismatik dalam Pembinaan Jama’ah .................................... 58

B. Tradisional dalam Interaksi dengan Masyarakat........................ 61

C. Rasional dalam Pengembangan organisasi................................. 62

BAB V PENUTUP………………………………………………………… 66

A. Kesimpulan................................................................................. 66

B. Saran........................................................................................... 67

C. Kata Penutup .............................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURICULUM VITAE

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 10: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

ABSTRAKSI

Tarekat Syattariyah adalah tarekat yang mengacu pada Abdullah Syattar. Tarekat ini termasuk salah satu organisasi dari perkumpulan tarekat mu’tabarah yaitu tarekat-tarekat yang telah diselidiki dan diterima dalam kalangan Nahdatul Ulama (NU) yang diadakan pada tanggal 19 dan 20 Rabi’ul Awal 1377H/10 Oktober 1957 M. Didalam ajarannya, tarekat Syattariyah lebih menekankan pada pengucapan tahlil yang ditujukan untuk mengagungkan asma Allah dan keindahan Allah. Lafal tahlil ini diucapkan setelah sholat Isya’ dan Shubuh sebanyak 100 kali dalam setiap harinya.

Menurut beberapa sejarawan, tarekat Syattariyah pada abad XVI telah dikembangkan oleh Abdurrauf dari Aceh, tarekat ini disebarkan sampai ke Jawa yang diawali dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sampai Jawa Timur oleh seorang muridnya, yaitu Abdul Muhyi.

Sedangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul pertama kali diperkenalkan oleh KH. Mohammad Romli kemudian diteruskan oleh KH. Ahmad Mazuqi dan KH. Ahmad Zabidi sampai sekarang. Di bawah kepemimpinannya, tarekat Syattariyah dibawanya mengalami perkembangan yang sangat berarti dimulai dengan adanya pembukuan kitab amalan untuk para jama’ah dilanjutkan dengan terstukturisasinya pelaksanaan amalan harian tarekat sampai dengan terencananya pengajian rutin untuk para jama’ah. Dalam setiap pelaksanaanya (pengajian), jama’ah yang datang tidak hanya datang dari lingkungan wilayah masyarakat Giriloyo saja akan tetapi datang dari berbagai lapisan penjuru Bantul. Bahkan sangking ramainya jama’ah yang mengikuti pengajian maka pada tahun 2000 dikembangkan sistem visualisasi melalui TV yang dipasang di rumah-rumah penduduk kompleks sekitar dan halaman terbuka.

Berdasarkan kecenderungan ini, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang tarekat Syattariyah. Agar pembahasannya tidak terlalu melebar maka penulis memfokuskan pembahasannya pada kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi dalam mengembangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul (1991- 2007). Tahun 1991 KH. Ahmad Zabidi menjabat sebagai mursyid, sedangkan tahun 2007 M sebagai batas akhir dari penelitian ini, karena pada tahun ini tarekat mengalami perkembangan yang sangat berarti.

Sedangkan untuk metode penelitiannya penulis menggunakan empat metode yaitu: Heuristik, Kritik Sumber, Intepretasi dan Penafsiran, Historiografi.

Mengenai landasan teori, penulis menggunakan teorinya Max Weber yakni tentang teori kepemimpinan. Weber membagi tipe kepemimpinan yang muncul kedalam tiga kategori yang berbeda yaitu kharismatik, tradisional, dan Rasional. Didalam pendekatannya penulis menggunakan pendekatan historis dan biografis yaitu pendekatan yang menjelaskan tentang catatan masa lampau kehidupan seorang tokoh.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 11: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Para ahli berpendapat bahwa Islamisasi Indonesia sampai sekarang masih

berlanjut. Ini harus diartikan bahwa Islam yang datang ke Indonesia harus melewati

jalan, rentang waktu, serta corak pemikiran yang panjang dimulai dari Islam datang

dari pelabuhan-pelabuhan, diperkenalkan, disebarkan, dikembangkan, dan

dimantapkan.

Islam yang datang ke Indonesia melalui transportasi laut menyusuri pantai

laut Merah, Yaman, Handramaut, Gujarat, pulau Seylon, teluk Benggala selanjutnya

sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

Gresik terus ke timur melalui Mataram (Lombok) ke Maluku, tempat itu masing-

masing mempunyai peranan dalam perkembangan Islam. Dalam perkembangannya

kemudian, jaringan hubungan seperti ini terus berlanjut timbal balik dari abad ke

abad, generasi ke generasi. Mula-mula berupa jaringan perdagangan, berlanjut kepada

jaringan ulama sebagaimana disebutkan oleh Azyumardi Azra, selanjutnya kepada

jaringan tasawuf-tarekat, sehingga perubahan apapun yang terjadi di pusat Islam

Timur Tengah akan sangat mempengaruhi keadaan Islam di Indonesia.

Ajaran Islam dibawa oleh Nabi Muhammad yang pada masa awal

dilaksanakan secara murni. Ketika Rasulullah wafat, cara beramal dan beribadah para

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 12: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

2

sahabat dan tabi’in masih tetap memelihara dan membina ajaran Rasul, disebut

amalan salaf al-shalih.

Pada abad pertama Hijriah mulai ada perbincangan tentang teologi,

dilanjutkan pula ada formalisasi syari’ah. Abad dua Hijriah mulai muncul tasawuf.

Tasawuf terus berkembang, meluas dan mulai terkena pengaruh luar. Salah satu

pengaruh luar adalah filsafat, baik filsafat Yunani, India, maupun Persia. Muncullah

sesudah abad ke dua Hijriah golongan sufi yang mengamalkan amalan-amalan

dengan tujuan kesucian jiwa untuk taqarub kepada Alllah. Para sufi kemudian

membedakan pengertian-pengertian syari’ah, tareqat, haqiqat, dan makrifat. Menurut

mereka syari’ah itu memperbaiki amalan-amalan lahir, thariqat untuk memperbaiki

amalan-amalan batin (hati), haqiqat untuk mengamalkan segala rahasia yang ghaib,

sedangkan makrifat adalah tujuan akhir yaitu mengenal hakikat Allah baik zat, sifat,

maupun perbuatannya.1 Orang yang telah sampai ke tingkat makrifat dinamakan

Wali. Kemampuan luar biasa yang dimilikinya disebut keramat (supranatural),

sehingga dapat terjadi pada dirinya hal-hal yang luar biasa yang tidak terjangkau oleh

akal, baik di masa hidup maupun meninggal. Syaikh Abdul Qadir Jaelani (471-561

H/1078-1168 M) menurut pandangangan sufi adalah wali tertinggi.

1 Abubakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis Tentang Mistik (Solo:

Ramadhani, 1993), hlm. 5.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 13: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

3

Pada abad lima Hijriah atau 13 Masehi barulah muncul tarekat sebagai

kelanjutan kaum sufi sebelumnya.2 Istilah tarekat berasal dari bahasa Arab

“Thariqah”. Menurut istilah perkataan tarekat berarti jalan menuju surga, yakni

waktu seorang melakukan amalan-amalan tarekat ia berusaha mengangkat dirinya

melampui batas-batas kehadirannya sebagai manusia dan mengangkat dirinya ke sisi

Allah SWT.

Adapun istilah tarekat secara khusus, lebih sering dikaitkan dengan

“organisasi tarekat”, yaitu suatu kelompok organisasi yang melakukan amalan-

amalan dzikir tertentu dalam menyampaikan suatu sumpah yang telah ditentukan oleh

pemimpin organisasi tarekat.3 Organisasi tarekat yang tersusun baik dalam

masyarakat Islam, mempunyai pengaruh kuat dan mendalam atas seluruh struktur ke

masyarakatan.4 Di Indonesia masyarakat juga sudah materialisme dan sekularistik.

Materi menjadi tolak ukur segalanya, kesuksesan, dan kebahagiaan ditentukan oleh

materi. Orang berlomba-lomba mendapatkan materi sebanyak-banyaknya. Akibatnya

manusia sering lepas kontrol. Semakin terlihat manusia menghalalkan segala cara

untuk mencapai tujuan. Nilai-nilai kemanusiaan semakin surut, toleransi sosial,

solidaritas serta ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam semakin memudar manusia

makin individual. Di tengan suasana seperti itu manusia merasakan kerinduan akan

nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai Illahiyah, nilai-nilai yang dapat menuntun manusia

2 Azyumardi Azra, Renaisans Islam di Asia Tenggara, Sejarah Wacana dan Kekerasan (Bandung: Rosdakarya, 1999), hlm. 34.

3 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren : Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai (Jakarta: LP3ES, 1982), hlm. 135.

4 Sayyid Husein Nasr, Tasawuf Dulu dan Sekarang, Terj. Abd Hadi W.M (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991), hlm. 11.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 14: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

4

kembali kepada fitrahnya. Karena itu manusia mulai tertarik untuk mempelajari

tarekat dan berusaha untuk mengamalkannya. Hal ini terlihat dengan tumbuhnya

majelis-mejelis pengajian tarekat dengan segala amalan-amalan dan dzikir-dzikirnya.5

Dikatakan oleh Zamakhsyari Dhofier, bahwa tarekat yang paling banyak pengikutnya

di Jawa adalah tarekat Qodariah wa Naqsyabandiah. Namun terdapat pula empat

kelompok organisasi tarekat lain, yaitu tarekat Syattariyah, Siddiqiah, dan Wahidiyah.

Penyebaran tarekat-tarekat tersebut pada umumnya melalui pondok-pondok pesantren

yang terdapat di berbagai daerah. Demikian pula nama organisasi tarekat mengacu

pada nama tokoh pendirinya.6 Misalnya tarekat Syattariyah, perintisnya Abdullah Al-

Syattar (w. 1429 M/ 833 H), maka tarekat ini oleh para pengikutnya dinamakan

Syattariyah.

Menurut beberapa sejarawan, tarekat Syattariyah pada abad XVI telah

dikembangkan oleh Abdul Rauf Singkel dari Aceh. Tarekat ini disebarkan sampai ke

Jawa yang diawali dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sampai Jawa Timur oleh

salah satu seorang muridnya, yaitu Abdul Muhyi.7 Dalam perkembangannya tarekat

Syattariyah ini sampai ke Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Adapun tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul pertama

kali diperkenalkan oleh K.H Mohammad Romli, seorang ulama yang menjadi

mursyid tarekat Syattariyah. Seluruh murid-muridnya diberi ijazah tarekat tersebut,

5 Sri Mulyani (et.al), Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia

(Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 5. 6 Dhofier, Tradisi Pesantren, hlm. 140. 7 Mulyani (et.al), Mengenal dan Memahami, hlm. 153.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 15: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

5

dengan maksud agar mereka memiliki amalan-amalan harian yang pada akhirnya bisa

lebih mendekatkan diri kepada Allah. Keseriusan dan ketekunan dalam mengelola

pengajian harian ini membuat K.H Mohammad Romli seakan-akan melupakan

Sunnah Rasul yang lain, yaitu melangsungkan pernikahan. Maka ketika dirasa

jama’ah pengajian yang dibinanya itu semakin lama menunjukkan peningkatan,

beliau segera melakukan pernikahan dengan putri dari dari kyai Ali yaitu Siti

Syarifah. Dari pernikahannya lahir lima orang putra yang salah satunya bernama

Ahmad Marzuqi. KH Ahmad Marzuqi lahir pada tahun 1901 M, di desa tempat

ayahnya tinggal, yaitu desa Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sebagai putra

bungsu, KH. Mohammad Romli sangat berkeinginan kepada si bungsu untuk dapat

menggantikan perjuangan yang dirintisnya, mendidik orang-orang untuk lebih dekat

kepada Allah, sehingga pada tahun 1905 oleh KH. Mohammad Romli, Ahmad

Marzuqi dipondokkan di berbagai pondok pesantren seperti; Pleret Bantul (KH

Zaini), Termas (KH Hafidz Dimyati), Watu Congol Muntilan Magelang (KH

Dimayati), Somolangu Kebumen Jawa Tengah (KH Abdul Rauf), Lirap Kebumen

Jawa Tengah, Jamasaren Solo Jawa Tengah (KH Idris), dan Krapyak Yogyakarta

(KH Munawwir).

Sepulang dari ngangsu kawruh diberbagai pondok pesantren sekitar tahun

1931 M, KH. Ahmad Marzuqi mulai melakukan pengajian-pengajian diberbagai

tempat terutama di desa-desa di Gunung Kidul sampai akhir hayatnya. Tanggal 9

Jumadil Akhir 1411 H/14 Desember 1991 M, pada hari Sabtu malam Ahad, KH.

Ahmad Marzuqi meninggalkan empat orang putra dan satu orang putri yang salah

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 16: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

6

satunya bernama KH Ahmad Zabidi.8 Di bawah kepemimpinannya, tarekat

Syattariyah dibawanya mengalami perkembangan yang sangat berarti dimulai dengan

adanya pembukuan kitab amalan untuk para jama’ah dilanjutkan dengan

terstrukturisasinya pelaksanaan amalan harian tarekat sampai dengan terencananya

pengajian rutin untuk para jama’ah. Dalam setiap pelaksanaanya (pengajian), jama’ah

yang datang tidak hanya datang dari lingkup wilayah masyarakat Giriloyo saja akan

tetapi datang dari berbagai lapisan dari penjuru Bantul. Bahkan semakin ramainya

jama’ah yang mengikuti pengajian maka pada tahun 2000 dikembangkan sistem

visualisasi melalui televisi yang dipasang dirumah-rumah penduduk kompleks sekitar

dan halaman terbuka.

Untuk kitab-kitab yang diajarkan dalam pengajian tersebut diantaranya yaitu

tasawuf, fikih dan tauhid, karena menurut KH. Ahmad Zabidi kitab-kitab ini wajib

dipelajari oleh kaum muslimin. Selain itu dalam pengajian tersebut bukan hanya isi

kitab yang dibahas dan dijelaskan kepada jama’ahnya tetapi sekali-sekali KH. Ahmad

Zabidi menyisipkan dalam pengajiannya menyentuh lapangan politik, ekonomi,

kebudayaan dan sosial dalam keseharian umat Islam di Giriloyo, Bantul umumnya,

yang menjadi acuan dalam berinteraksi urusan duniawi dan kemaslahatan umat

umumnya. 9

8 Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta, Panduan PPNU

(Yogyakarta: Nurma Media, 2003), hlm. 3-9. 9 Wawancara dengan KH. Ahmad Zabidi, pada tanggal 25 Juli 2007 di rumahnya Giriloyo,

Wukirsari, Imogiri, Bantul.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 17: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

7

Dari latar belakang inilah kemudian penulis merasa tertarik untuk meneliti

tentang kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi dalam mengembangkan tarekat

Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penulisan skripsi ini dibatasi pada tahun 1991-2007 M. Tahun 1991 KH.

Ahmad Zabidi menjadi mursyid, sedangkan tahun 2007 M sebagai batas akhir dalam

penelitian ini, karena pada tahun ini tarekat mengalami perkembangan yang sangat

berarti. Adapun fokus dari penelitian ini adalah pada kepemimpinan KH. Ahmad

Zabidi dalam mengembangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri,

Bantul.

Untuk memperjelas pembahasan dan lebih terarah penjabarannya maka

penulisan ini perlu dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran umum tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari,

Imogiri, Bantul?

2. Bagaimana autobiografi KH. Ahmad Zabidi?

3. Bagaimana tipe kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi dalam mengembangkan

tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul?

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 18: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mencari jawaban terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Dengan lebih rinci

tujuan itu dapat diungkapkan sebagai berikut :

1. Mengetahui sejarah, ajaran, struktur organisasi tarekat Syattariyah serta

pengaruhnya dengan masyarakat.

2. Member penjelasan mengenai kehidupan yang dilakukan KH. Ahmad

Zabidi.

3. Mengetahui tipe kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi dalam

mengembangan tarekat Syattariyah.

Adpun Kegunaan penelitian ini adalah :

1. Sebagai kontribusi terhadap khasanah intelektual muslim pada khususnya

dan sejarah Islam pada umumnya.

2. Memberi sumbangan pengetahuan terhadap masyarakat pendukung tarekat

Syattariyah maupun masyarakat luas.

3. Sebagai acuan atau pembanding dalam permasalahan penelitian yang

sama.

D. Tinjauan Pustaka

Studi mengenai tarekat sudah banyak dilakukan. Namun sejauh ini penulis

belum mendapatkan sumber yang khusus, yang membahas tentang tarekat Syattariyah

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 19: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

9

di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Beberapa sumber yang membahas tema

tarekat di antaranya :

Skripsi berjudul, “Tarekat Syattariyah Sejarah dan Perkembangannya di

Kecamatan Kewarsan Kabupaten Kebumen (1944-1966)” ditulis oleh Siti Nur

Khamadah, Skripsi ini pembahasannya difokuskan pada sejarah dan

perkembangannya. Dengan demikian skripsi ini berbeda dengan penelitian yang

dilakukan. Karena penelitian ini lebih menfokuskan pada kepemimpinan KH. Ahmad

Zabidi dalam mengembangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri,

Bantul.

Skripsi yang berjudul “Konflik Tarekat Syattariyah dan Tarekat

Naqsabandiyah di Minangkabau Sumatera Barat (1850-1890)”, ditulis oleh Watsirah.

Skripsi ini pembahasannya difokuskan tentang perang Padri, karena mempengaruhi

timbulnya konflik antara dua tarekat tersebut. Perbedaan penulis dengan penulis yang

terdahulu terletak pada daerah dan orientasi dalam pengembangan pengikut tarekat.

Skripsi yang berjudul “Tarekat Syattariyah di Cirebon” ditulis oleh Kun

Aminah. Skripsi ini kajiannya difokuskan pada sejarah tarekat Syattariyah di Cirebon

serta ajaran-ajarannya, akan tetapi tidak dibatasi dengan tahun. Disamping itu juga

daerah penelitiannya berbeda, dan silsilah keguruan serta wilayah pengaruhnya tidak

sama, sehingga walaupun sama-sama menggunakan pendekatan sejarah dipastikan

dapat menunjukkan fakta-fakta yang berbeda.

Skripsi yang berjudul “Tarekat Syattariyah di Wonokromo, Pleret, Bantul

(1946-2000)”. Ditulis oleh Saifudin dalam skripsi ini pembahasannya difokuskan

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 20: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

10

pada kegiatan-kegiatan organisasi tarekat dan hubungan tarekat dengan lingkungan.

Desa Wonokromo yang menjadi lokasi penelitiannya mempunyai kedudukan yang

sama didalam sejarahnya dengan Giriloyo, yaitu sama-sama merupakan desa santri.

Demikian pula tarekat yang dipelajarinya sama dengan penelitian ini, tetapi

pembahasan dalam skripsi ini tetap dipandang berbeda dengannya, karena perbedaan

lokasi, batasan waktu dan juga tekanan pembahasan.

Skripsi yang berjudul “Tarekat Syattariyah dalam perubahan sosial di

Pemalang (1958-1996)”, ditulis Syamsuri. Dalam skripsi ini pembahasannya

difokuskan pada segi perkembangannya. Sedangkan pembahasan tentang

kepemimpinan seorang tokoh tidak dibahas sama sekali.

E. Landasan Teori

Dalam setiap kelompok kehidupan masyarakat selalu memiliki kecenderungan

akan munculnya orang-orang tertentu yang memiliki pengaruh terhadap orang-orang

lain. Mereka adalah pemimpin yang dengan segala bentuknya merupakan simbol dan

perwujudan dari sistem nilai dan sistem sosial masyarakat. KH. Ahmad Zabidi adalah

sosok yang dapat dikategorikan dari pernyataan di atas.

Pendekatan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

historis dan biografis yaitu pendekatan yang menjelaskan tentang catatan masa

lampau kehidupan seorang tokoh. 10 KH. Ahmad Zabidi dengan karakter yang kuat

10 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Jogja, 2003), hlm. 171.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 21: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

11

menjadikan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul berkembang

sangat pesat.

Pendekatan lain yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan

sosiologis. Pendekatan sosiologis adalah pendekatan yang menjelaskan gejala-gejala

sosial dan jaringan hubungan sosial yang mencakup kelakuan manusia.11 Dengan

mengetahui perilaku KH. Ahmad Zabidi dalam mengembangkan tarekat Syattariyah

maka akan diketahui tipe kepemimpinannya.

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan teorinya Max Weber yakni tentang

teori kepemimpinan. Weber membagi tipe kepemimpinan yang muncul ke dalam tiga

kategori yang berbeda yaitu kharismatik, tradisional, dan rasional.

Tipe kepemimpinan kharismatik dalam bukunya Leader and Leadership Max

Weber mengemukakan munculnya seorang pemimpin dalam suatu masyarakat yang

membangun karena adanya sifat-sifat kharismatik, yaitu sifat yang timbul karena

kesaktian atau kekuatan yang dianggap luar biasa, dan melekat atau dimiliki

seseorang yang menurun sebagai warisan dari leluhurnya. Pemimpin seperti ini

disebut pemimpin kharismatik.12

Kepemimpinan tradisional menurut Weber adalah kepemimpinan yang timbul

sebagai warisan turun temurun, misalnya raja. Pandangan lain tentang tipe

kepemimpinan tradisional yaitu tipe kepemimpinan yang banyak terdapat di

11Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta: Gramedia,

1992), hlm. 4. 12 Rustam E. Tamburaka, Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat,

dan IPTEK (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999), hlm. 94.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 22: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

12

lingkungan masyarakat yang masih bersifat tradisional. Salah satu ciri utama dari

masyarakat tradisional adalah rasa hormat yang tinggi dan ditunjukkan oleh anggota

masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Orang-orang tua atau

orang-orang yang dituakan dan dihormati terutama karena orang-orang demikian

biasanya memproyeksikan sifat-sifat dan gaya hidup yang pantas dijadikan teladan

atau panutan oleh masyarakat lainnya. Biasanya orang-orang yang dituakan terdiri

dari tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru.13 Penunjukkan pemimpin menurut tipe

ini biasanya dipengaruhi oleh kuatnya ikatan primordial dan masih dimungkinkan

hubungan pribadi yang intim antara seorang anggota masyarakat dengan anggota

masyarakat lainnya.

Sementara itu tipe kepemimpinan rasional adalah pemimpin yang diangkat

karena kemampuan individu yang menyebabkan ia dapat diterima secara rasional

(karena sifat pribadi yang jujur, kebapakan, cerdas, dan sifat-sifat terpuji lainnya).14

Sifat-sifat yang disebutkan itu telah dimiliki oleh KH. Ahmad Zabidi. Maka tidak

heran bila beliau dipercaya untuk mengembangkan tarekatnya.

Meskipun dalam setiap masyarakat selalu terdapat kecenderungan

memunculkan individu-individu tertentu yang berposisi sebagai pemimpin, corak dan

sifat kepemimpinan yang dilahirkan akan berbeda-beda. Kepemimpinan KH. Ahmad

Zabidi akan dilihat sebagai aktualisasi pemahaman keagamaan serta referensi yang

13 Sondang P. Siagian, Teori dan Praktek Kepemimpinan (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003),

hlm. 34. 14 Tamburaka, Pengantar Ilmu, hlm. 95.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 23: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

13

menjadi acuannya. Dalam hal ini penulis mengemukakan analisis kepemimpinan

yang diberikan oleh Max Weber sebagaimana disebutkan di atas.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini menfokuskan pada kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi dalam

mengembangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Sebagai

sebuah tulisan yang nantinya memuat deskripsi dan analisis sejarah, maka metode

yang dipakai dalam penelitian adalah metode sejarah. Metode sejarah ini bertujuan

untuk merekontruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan cara

mengumpulkan dan mengevaluasi, menverifikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti

untuk menerangkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.15 Dalam metode

sejarah ada empat langkah kegiatan yang perlu ditempuh yaitu :

1. Heuristik

Heuristik yaitu menghimpun data sejarah yang diperoleh melalui sumber tertulis

dan lisan. Sumber tertulis diperoleh dari buku-buku atau majalah, sedangkan sumber

lisan diperoleh melalui wawancara dengan keluarga, sahabat, masyarakat serta para

ulama jama’ahnya.

2. Kritik Sumber

Dalam proses ini penulis menyeleksi apakah data itu akurat atau tidak, baik dalam

segi bentuk maupun isinya, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Untuk sumber

tertulis, diteliti dari segi fisik dan isinya, sedangkan data dari sumber lisan, maka

15 Sunardi Surabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Rajawali Press, cet. Ke-4, 1987), hlm. 30.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 24: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

14

penulis mencari informasi tidak hanya dari satu saksi, artinya sumber lisan harus

didukung oleh saksi berantai. Dengan langkah ini diharapkan dapat diperoleh data

yang valid dan kredibel, yaitu penelusuran yang berdasarkan proses dalam

kesaksian.16

3. Intepretasi dan Penafsiran

Intepretasi yaitu menafsirkan fakta yang saling berkaitan dari data yang telah diuji

kebenarannya. Diharapkan penulisan ini mencapai pengertian tentang faktor-faktor

yang menyebabkan terjadinya peristiwa.17 Dalam tahapan ini peneliti melakukan

analisa terhadap sumber-sumber yang telah diverifikasi di bawah tema-tema tertentu.

Apabila terdapat fakta yang berbeda dalam suatu permasalahan yang sama peneliti

membandingkan satu dengan yang lainnya untuk menentukan yang lebih mendekati

kebenarannya. Berdasarkan teori yang dipakai penulis mencoba mengorganisasikan

fakta berdasarkan tema-tema yang dibuat dan kemudian ditarik kesimpulan.

4. Historiografi

Historiografi yaitu penulisan dari hasil penelitian yang merupakan langkah

terakhir dalam penelitian dengan menghubungkan peristiwa yang satu dengan yang

lainnya, sehingga menjadi sebuah rangkaian cerita sejarah. Historiografi ini

merupakan pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan.18

16 Dudung Abdurahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999),

hlm. 58-63. 17 Ibid., hlm. 69. 18 Ibid., hlm. 44.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 25: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

15

G. Sistematika Pembahasan

Dalam pembahasan skripsi ini diperlukan lima bab yang merupakan suatu

rangkaian yang sistematis. Hal ini dikarenakan antara bab yang satu dengan yang

lainnya saling berkaitan. Untuk mempermudah bahasan skripsi ini maka penulis

mengajukan satu bab pendahuluan, tiga bab isi, dan satu bab penutup.

Bab pertama, merupakan bab pendahuluan. Pada bab ini berisikan latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

Dengan bab ini diketahui maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan, serta

menampilkan gambaran umum dari latar belakang penelitian.

Bab kedua, membahas gambaran umum tarekat Syattariyah di Giriloyo,

Wukirsari, Imogiri, Bantul. Dalam bab ini berisikan tentang pengertian dan asal-usul,

ajarannya, struktur organisasi tarekat serta pengaruh tarekat terhadap masyarakat.

Bab ketiga membahas tentang autobiografi kehidupan KH. Ahmad Zabidi

antara lain latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, latar belakang sosial

keagamaan KH. Ahmad Zabidi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran

tentang faktor-faktor yang mendukung dan membentuk KH. Ahmad Zabidi sebagi

seorang mursyid tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul yang

sangat dihormati oleh masyarakat

Bab keempat, pada bab ini membahas tentang tipe kepemimpinan KH. Ahmad

Zabidi dalam mengembangkan tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri,

Bantul. Di dalamnya memuat tentang tipe kepemimpinan kharismatik dalam

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 26: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

16

pembinaan jama’ah, tradisional dalam interaksi dengan masyarakat, dan rasional

dalam pegembangan organisasi.

Bab kelima, merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil

pembahasan secara keseluruhan dan disertai saran-saran.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 27: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil penelitian yang dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya dapat

ditarik benang merah sebagai kesimpulan antara lain :

1. Tarekat Syattariyah di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul muncul pada

pertengahan abad ke-18 M, dibawa oleh KH. Mohammad Romli, selaku

mursyid tarekat Syattariyah di desa ini hingga tahun 1900-an, kemudian

diganti oleh putranya yang bernama KH. Ahmad Marzuqi (1901-1991),

kemudian diganti oleh cucunya yang bernama KH. Ahmad Zabidi (1991-

2007). Dzikir yang diamalkan oleh penganut tarekat Syattariyah di

Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul setiap harinya adalah dzikir la illaha

illa Allah sebanyak 100 kali dan dibaca setelah sholat Isya’ dan Shubuh,

dan memperbanyak membaca shalawat dan khalwat. Tarekat Syattariyah

hampir berkembang di seluruh daerah-daerah, khususnya di wilayah

Yogyakarta yang menganut tarekat Syattariyah, seperti Gunung Kidul dan

sekitarnya, Wates dan sekitarnya, Sleman dan sekitarnya, Bantul dan

sekitarnya, Kotagede dan sekitarnya, dan sebagainya.

2. KH. Ahmad Zabidi merupakan seorang yang terlahir dan dibesarkan

dalam lingkungan pesantren yang memang mendukung kemajuan

keilmuan agamanya. Ia termasuk keturunan kalangan keluarga yang

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 28: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

67

terhormat dan keturunan Kyai, yakni KH.Ahmad Marzuqi mursyid

tarekat Syattariyah terdahulu. Pendidikan masa kecil KH. Ahmad Zabidi

di bawah asuhan langsung ayahnya di pesantren ar-Romli, kemudian pada

masa remaja ia menuntut ilmu di beberapa lembaga pendidikan seperti al-

Munawwir, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universitas Baghdad,

Iraq.

3. Kepemimpinan KH. Ahmad Zabidi sebagai mursyid tarekat Syattariyah

di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul yang berlangsung selama periode

1991-2007 adalah bersifat kharismatik. Sifat kharismatik ditunjukkan

oleh lamanya KH. Ahmad Zabidi menjabat sebagai mursyid membuat

masyarakat selalu beranggapan bahwa segala tindak-tanduk baik itu

perkataan maupun perbuatan dari seorang kyai mempunyai nilai kekuatan

magis. Sebagai contohnya dalam setiap harinya selalu dijumpai

sekelompok masyarakat, baik itu masyarakat setempat atau masyarakat

luas yang sowan ke kediaman beliau hanya untuk meminta restu dari

kyai.

B. Saran 

Penelitian bukanlah suatu tugas yang bisa dianggap mudah, karena penelitian

membutuhkan ketrampilan dalam menggali hal yang baru kemudian disebarkan

kepada khalayak ramai untuk diuji kebenarannya. Untuk itu, penelitian yang

dilakukan oleh seorang mahasiswa, sangat erat sekali hubungan dengan almamater

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 29: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

68

yang diembannya. Orang akan memandang penelitian itu berhasil, jika penelitian itu

mampu mengangkat derajat dan martabat almamater. Artinya bahwa, peneliti dalam

melakukan penelitian tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma, baik

norma yang ditetapkan oleh almamater (lembaga penelitian) atau norma yang

terdapat pada obyek yang diteliti. Sebaliknya, penelitian akan dianggap gagal, jika

penelitian ini mencoreng almamater yang dimilikinya. Artinya bahwa, peneliti dalam

melakukan penelitiannya tidak mengindahkan kode etik yang ditetapkan oleh

almamaternya. Untuk itu peneliti menyarankan kepada peneliti lain, agar dalam

melakukan penelitian, hendaklah menjunjung tinggi norma-norma yang ada, baik

norma yang ditetapkan oleh almamaternya (lembaga Penelitian), atau norma yang

terdapat pada obyek/daerah penelitian. Jika hal ini dipegang dan dilaksanakan maka

penelitian akan dianggap berhasil dan sukses.

C. Kata Penutup 

Atas rahmat Allah, maka penulis telah dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini dengan harapan sempurna mungkin. Penulis berharap semoga penyusunan

ini dapat berguna bagi penelitian di masa yang akan datang.

Dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena

terbatasnya pengetahuan yang penyusun miliki. Dengan kerendahan hati penulis

mengharap kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 30: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

69

Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan mendorong selesainya skripsi ini dan semoga dapat

bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan bagi para pembaca.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 31: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

70

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar Atjeh. Pengantar Ilmu Tarekat: Kajian Historis Tentang Mistik. Solo:

Ramadhani, 1993. Abubakar Atjeh. Pengantar Ilmu Tarekat. Solo: Ramadhani, 1998. Abubakar Atjeh. Sejarah Sufi dan Tasawuf. Solo: Ramadhani, 1994. Azyumardi Azra. Renaisans Islam di Asia Tenggara, Sejarah Wacana dan

Kekerasan. Bandung: Rosdakarya, 1999. Christine Dhobine. Kebangkitan Islam Dalam Ekonomi Petani Yang Sedang

Berubah, Sumatera Barat 1784-1847. Jakarta: INIS, 1992. Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Diponegoro, 2000. Dudung Abdurahman. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1999. Hadari Nawawi. Kepemimpinan Menurut Islam. Yogyakarta: UGM, 1993. H.A Fuad Said. Hakikat Tarekat Naqsyabandiyah. Jakarta: PT. Pustaka Al-Husna

baru, 2005. Harun Nasution. Tariqat Qadiriah Naqsyabandiyah Sejarah Asal Usul dan

Perkembangannya. Tasikmalaya: IAILM, 1990. H.M Syukur Amin. Menggugat Tasawuf: Sufisme dan Tanggung Jawab Sosial Abad

XXI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999. J. Riberu. Dasar-Dasar Kepemimpinan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1992. Kartini Kartono. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2001. Khalili al-Bamar. Ajaran Tarekat Suatu Pendekatan Diri Terhadap Allah SWT .

Surabaya: Bintang Remaja, 1990. Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Jogja, 2003.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 32: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

71

Louis Gottschalk. Mengerti Sejarah. Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UII Press, 1986.

Mahmud Sujuthi. Politik Tarekat Qadariyah Wa Naqsyabandiyah Jombang: Studi

tentang Hubungan Agama, Negara, dan Masyarakat. Yogyakarta: Galang Press, 2001.

Martin van Bruinessen. Tariqat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung: Mizan,

1992. Oman Faturrahman. Mengenal Wahdatul Wujud: Kasus Abdul Rauf Singkel di Aceh

Abad ke-17. Bandung; Mizan, 1999. Proyek Pembinaan PTIAIN Sumatera Utara. Pengantar Ilmu Tasawuf . Jakarta: T.P,

1982. Rustam E. Tamburaka. Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah

Filsafat, dan IPTEK. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1999. Sartono Kartodirdjo. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta:

Gramedia, 1992. Sayyid Husein Nasr. Tasawuf Dulu dan Sekarang. Terj. Abd Hadi W.M. Jakarta:

Pustaka Firdaus, 1991. Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Panduan PPNU.

Yogyakarta: Nurma Media, 2003. Shahabuddin. Metode Mempelajari Ilmu Tasawuf. Surabaya: Media Faria Ilmu, 1995. Soekama Karya. Ensklopedi Mini: Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Logos

Wacana Ilmu, 1996. Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2001. Sondang P. Siagian. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2003. Sondang P. Siagian. Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Sri Mulyani (et.al). Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di

Indonesia. Jakarta: Kencana, 2005.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 33: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

72

Sunardi Surabrata. Metode Penelitian. Jakarta: Rajawali Press, cet. Ke-4, 1987. Team Penulis Panitia Mu’tamar ke-10 Jami’iyah Ahli Thariqah Al- Mu’tabarah An

Nahdliyah 1426/2005. Mengenal Thariqoh. Semarang: CV. Aneka Ilmu, 2005.

van Hoove. Ensiklopedi Islam. Jakarta: Ichtiar Baru, 1980. Zamakhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren : Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai.

Jakarta: LP3ES, 1982. Zuhairi, dkk. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, cet. III, 1992.

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 34: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

LAMPIRAN

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 35: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

DAFTAR INFORMAN

1. Nama : KH. Ahmad Zabidi

Umur : 53 Tahun

Jabatan : Mursyid Tarekat Syattariyah

Alamat : Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

2. Nama : KH. Mashudi Marzuqi

Umur : 55 Tahun

Jabatan : Pimpinan NU Imogiri/Jama’ah Tarekat Syattariyah

Alamat : Karang Kulon, Wukirsari, Imogiri, Bantul

3. Nama : M. Zuhdan

Umur : 25 Tahun

Jabatan : Jama’ah Tarekat Syattariyah

Alamat : Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

4. Nama : M. Amrullah

Umur : 30 Tahun

Jabatan : Kepala Dusun/Jama’ah Tarekat Syattariyah

Alamat : Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

5. Nama : Mahyudin Ismail

Umur : 40 Tahun

Jabatan : Lurah PP. Ar-Ramli/Jama’ah Tarekat Syattariyah

Alamat : Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

6. Nama : Hj. Yasunnah

Umur : 49 Tahun

Jabatan : Jama’ah Tarekat Syattariyah

Alamat : Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 36: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

بوكو توندا أمنفى اجازه

طريقة شطارية

:ساكغ املكرم الشيخ كياهى احلاج أمحد مرزوقى

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 37: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

)فونيكا نيىت ادوس(

نويت غسل للخروج من الغفلة اىل احلضور سنة على هللا تعاىل

)فونيكا نيىت فوصا(

نويت صوم الغد لدخول ىف طريقة الصاحلني سنة على هللا تعاىل

رمحن الرحيمبسم اهللا ال

:احلمد هللا ووس انرميا ووروك ذكر طريقة شطارية

الفقري اىل اهللا تعاىل

سكغ الشيخ احلاج حممد رملى سكغ الشيخ احلاج حممد عبد الرؤوف سكغ الشيخ

احلاج أشعرى سكغ الشيخ حممد أسعد سكغ كغ راما الشيخ سعيد طاهر املدىن سكغ

الشيخ حممد طاهر سكغ كغ راما الشيخ كغ راما الشيخ إبراهيم طاهر سكغ كغ راما

أمحد شناوى سكغ سيد صبغة منال إبراهيم سكغ الشيخ أمحد قشاشى سكغ الشيخ

اهللا سكغ سيد وجيه الدين العلوى سكغ سيد حممد غوث سكغ الشيخ احلاج

سكغ الشيخ قاضى شطارى سكغ الشيخ حضورى سكغ الشيخ هداية اهللا سرمست

خ حممد عارف سكغ الشيخ حممد عاشق سكغ الشيخ عبد اهللا الشطارى سكغ الشي

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 38: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

حذ قلى سكغ الشيخ أىب احلسن احلرقاىن سكغ الشيخ أىب املظفرترك الطوسى سكغ

الشيخ يزيد العسقى سكغ الشيخ حممد املغرب سكغ الشيخ أىب يزيد البسطامى سكغ

إمام جعفر صادق سكغ إمام الباقر سكغ إمام زين العابدين سكغ إمام حسني شهيد

سكغ سيدنا على ابن أىب طالب رضى اهللا عنه سكغ كنجغ نىب حممد صلى اهللا عليه

وسلم سكغ سيدنا جربيل عليه السالم من رب األرباب ومعتق الرقاب هو اهللا سبحانه

انتهى -وتعاىل

***

لن سيوكيا كدووى أناء مريد سأووسى ذكر عشاء لن صبح ارف ماجا فاحته مراغ

. السلسلة لن كنجغ نىب صلى اهللا عليه وسلم لن صحابةأرواح الشيخ لن أهل

}ايكى نيىت ذكر طريقة{

نويت الذكر تقربا إىل اهللا تعاىل بإذن أستاذى أفضل الذكر فاعلم أنه ال إله إال اهللا

. حممد رسول اهللا عليها حنيا وعليها منوت وعليها نبعث إن شاء اهللا تعاىل من اآلمنني

: نوىل ماجا, ذكر كفيغ ساتونوىل, دى وجا فيغ تلو

اىل حضرة شيخنا وأصوله وفروعه واآلخذين عنه شيئ هللا الفاحتة -

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 39: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

واىل حضرة أهل السلسلة أمجعني واصوهلم وفروعهم واآلخذين عنهم شيئ هللا -

الفاحتة

واىل حضرة النيب املصطفى رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم وعلى آله وأصحابه -

احتةأمجعني شيئ هللا الف

: نوىل جما دعاء

اللهم أحسن عاقبتنا ىف األمور كلها وأجرنا من خزى الدنيا . احلمد هللا رب العاملني

اللهم . اللهم إنا نسألك رضاك واجلنة ونعوذبك من سخطك والنار. وعذاب اآلخرة

. ال تسلط علينا بذنوبنا من الخيافك وال يرمحنا اللهم إنك عفو حتب العفو فاعف عنا

بالصاحلات أعمالنا وتوفنا جعل خري أيامنا يوم نلقاك وأنت راض عنا واختم اللهم ا

مسلمني وأحلقنا بالصاحلني واغفرلنا ولوالدينا وجلميع املسلمني واملسلمات األحياء

. منهم واألموات برمحتك يا أرحم الرامحني

. رضيت باهللا ربا وباإلسالم دينا ومبحمد نبيا ورسوال

***

}نيىت منجغ بيعة/ىايكى فرتغكاه{

. نويت اخلروج من الغفلة اىل احلضور ىف طريق الصاحلني سنة علي هللا تعاىل

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 40: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

. أصلى سنة ركعتني هللا تعاىل اهللا أكرب

ركعة كغ أخري بعد فاحتة , كفيغ امن) إنا أنزلنه(ركعة أول بعد فاحتة جما سورة القدر

ركعة , الكفرون فيغ ففاتقل يأيها صالة كفيغ فيندو بعد فاحتة جما . كفيغ ففات

. أخري فيغ فيندو

, كفيغ تلو) قل هو اهللا أحد(صالة كفيغ تلو ركعة أول بعد فاحتة جما سورة اإلخالص

. ركعة كغ أخري فيغ فيندو

أعا توراكن إغسون إغ توان إغ كاجنارانيفون أغكني : بعداىن صالة كغ أول عوجف

مريغنا 2غ كنجغ نىب حممد مكاكوال صالة كاليه ركعة مكى توان فاريغاكن دات

ديفون 2 يفون بوكاها متوىل دينيغ اهللا لن موكا2كوال منيكا موكا, شفاعة داتغ كوال

ديفون أونتوغنا متوىل دينيغ فتوت بورى كوال 2تولوغنا متوىل دينيغ اهللا لن موكا

. كنجغ نىب حممد صلى اهللا عليه وسلم

ماريغنا بركه داتغ 2موكا, سكيهى فرانىببعداىن صالة كغ كفيغ فيندو كفارغنا داتغ

). تروس كيا كغ عارف ماهو(كوال

2كفارغنا داتغ سكيهى أهل السلسلة كابيه موكا, بعداىن صالة كغ كافيغ تلو

). ماهوتروس كيا عارف(غنا بركه داتغ كوال ماري

***

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 41: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

بسم اهللا الرمحن الرحيم

. اوهللا األمساء احلسىن فادعوه : قال اهللا تعاىل

من أخصاها دخل , إن هللا تعاىل تسعة وتسعني امسا: وقال النىب صلى اهللا عليه وسلم

. اجلنة

: معناىن

موال فدا يوونا ) أمساء احلسىن(اهللا ايكو كاكوعان امسا كغ باكوس : فغريان عنديكا

. سريا كابيه كانطى أمساء احلسىن

سغاغ (99 ايكو كاكوغان أمسا ساء متىن اهللا: كنجغ نىب صلى اهللا عليه وسلم غنديكا

: ايكو واجاىن. بكال ملبو سواركا) عافالكن(سيغ سفاووغى عيتوغ , )فولوه ساغا

–هو اهللا الذى ال إله إال هو

الرمحن الرحيم امللك القدوس السالم املؤمن املهيمن العزيز اجلبار املتكرب اخلالق البارئ

العليم القابض الباسط اخلافض الرافع املعز املصور الغفار القهار الوهاب الرزاق الفتاح

املذل السميع البصري احلكم العدل اللطيف اخلبري احلليم العظيم الغفور الشكور العلي

الكبري احلفيظ املقيت احلسيب اجلليل الكرمي الرقيب ايب الواسع احلكيم الودود ايد

د احملصى املبتدئ املعيد احملىي الباعث الشهيد احلق الوكيل القوى املتني الوىل احلمي

املميت احلى القيوم الوجد املاجد الواحد االحد الصمد القادر املقتدر املقدم املؤخر

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 42: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

االول االخر الظاهر الباطن الواىل املتعاىل الرب التواب املنتقم العفو الرءوف مالك امللك

لنافع النور اهلادى البديع ذواجلالل واالكرام املقسط اجلامع الغىن املغىن املانع الضار ا

ليس – الذى مل يلد ومل يولد ومل يكن له كفوا أحد – الباقى الوارث الرشيد الصبور

.كمثله شيئ ىف األرض وهو السميع البصري

*****

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 43: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

KH. AHMAD ZABIDI Mursyid Tarekat Syattariyah

Di Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul

Rumah kediaman KH. Ahmad Zabidi di Giriloyo Wukirsari, Imogiri, Bantul

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 44: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

Masjid ar- Rohmani, tempat yang digunakan untuk aktivitas keagamaan tarekat Syattariyah

Komplek Pondok Pesantren ar- Romli, tempat yang digunakan untuk aktivitas keagamaan tarekat Syattariyah

Aktivitas keagamaan jama’ah laki-laki setiap Jum’at malam

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 45: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

Pengajian Minggu Pahing, Aktivitas keagamaan yang dilakukan para santri Pondok Pesantren ar- Romli

Pengajian malam Selasa, Aktivitas keagamaan jama’ah putri

Haul alm. KH. Ahmad Marzuqi

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 46: KEPEMIMPINAN KH. AHMAD ZABIDI DALAM …digilib.uin-suka.ac.id/1716/1/BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · sampai Patani (Thailand) baru sampai ke Perlak. Dari Perlak menyusuri Banten,

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Saifuddin

TTL : Kudus, 03-10-1983

Alamat Lengkap : Lorom Kulon Rt 04/03 Jati Kudus 59344

Nama Bapak : Sutarlan

Nama Ibu : Maslichah

Pekerjaan : Wiraswasta

Riwayat Pendidikan : Lulus SDN Getas Pejatan II Tahun 1995

Lulus SLTPN 1 Jati Tahun 1998

Lulus SMU Muhammadiyah Kudus Tahun 2001

Masuk UIN SUKA Yogyakarta Tahun 2002

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta