makalah pranatal sampai natal

21
 PERKEMBANGAN MASA PRANATAL HINGGA MASA BAYI Disusun oleh: RIZQI PRASTOWO 09302244067 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2011 PEMBAHASAN

Upload: rizqiprastowo

Post on 07-Jul-2015

662 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 1/21

 

PERKEMBANGAN MASA PRANATAL HINGGA

MASA BAYI

Disusun oleh:

RIZQI PRASTOWO

09302244067

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2011

PEMBAHASAN

Page 2: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 2/21

 

A. PERKEMBANGAN PRANATAL

Perkembangan pranatal meliputi, Masa prenatal dimulai pada saat terjadinya

 proses konsepsi, yakni pertemuan antara sperma dan ovum hingga berakhir pada

saat bayi dilahirkan. Masa ini berlangsung antara 180 sampai 344 hari lamanya.

Setelah masa ini, seorang ibu akan melahirkan bayinya. Namun, ada kalanya usia

kelahiran dapat terjadi secara mendadak dan terjadi sebelum usia enam bulan.

Karena kondisi fisik janin yang belum genap berusia tujuh bulan sangat lemah,

 belum mampu bernafas secara mandiri, dan metabolism tubuh belum berfungsi

sempurna, akibatnya janin tersebut cenderung meninggal dunia karena belum

mampu menyesuaikan dengan lingkungan di luar rahim ibunya.

1. Tahap-tahap Perkembangan Masa Prenatal

Para ahli membagi pertumbuhan dan perkembangan masa prenatal menjadi tiga

tahap, yaitu.

a. Tahap Germinal

Tahap germinal (praembrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia.

Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap sel telur dalam

 proses pembuahan yang normalnya terjadi akibat hubungan seksual antara laki-

laki dan perempuan. Pada tahap ini  zygote terbentuk, kemudian bergerak ke

 bawah tubafalopi menuju rahim.  Zygote ini merupakan sel tunggal yang

kemudian akan mengalami perkembangbiakan menjadi dua sel identik. Sel-sel

tersebut terus berkembang menjadi jutaan sel. Proses perkembangan  zygote di

dalam rahim ini disebut blastosyst . Bagian luar  blastosyst  akan menjadi

 plasenta, sedangkan bagian dalam akan menjadi embrio.

Pada minggu kedua, placenta mulai terbentuk. Bagian dalam sel memadat

dan berkembang menjadi tiga lapisan yang disebut piringan embrionik 

(embryonic disc), yaitu: (a) ectoderm, lapisan paling luar yang akan

 berkembang menjadi kulit janin, (b) endoderm, lapisan paling dalam yang

  bakal menjadi organ-organ internal, seperti sistem pernafasan, sistem

Page 3: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 3/21

 

 pencernaan, pancreas atau organ internal lainnya, (c) mesoderm, lapisantengah

yang berfungsi untuk memisahkan antara kulit dalam, otot-otot, tulang, sistem

sirkulasi udara maupun pengeluaran lain (anus).

Zigote yang sudah menjadi calon makhluk hidup mulai menempel pada

dinding rahim. Proses menempel atau melekatnya zigot pada dinding rahim

setelah masa konsepsi dinamakan implantasi.

b. Tahap Embrio

Tahap embrio dimulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada

dinding rahim. Dalam tahap ini, system dan organ dasar bayi mulai terbentuk 

dari susunan sel. Masa ini dianggap sebagai masa yang kritis karena bentuk 

fisik yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu oleh kondisi yang kurang

 baik. Bila organism memperoleh perawatan intensif, maka ia akan berkembang

menjadi individu yang normal, sehat fisik maupun psikis. Sebaliknya bila

kurang memperoleh perhatian dengan baik, organism akan berkembang

menjadi individu yang abnormal, baik fisik ataupun psikis.

Diantara placenta dan bayi terdapat tiga pembuluh darah mirip tali panjang

yang disebut tali pusar. Salah satu pembuluh ini berfungsi untuk mengangkut

darah yang berisi sari makanan dan oksigen dari placenta ke bayi, Dua saluran

yang lainnya berfungsi untuk melakukan transportasi darah yang berisi

karbondioksida dan pembuangan dari bayi ke placenta. Jika kita mengikuti

 perkembangan embrio, kita akan menemukan setelah empat minggu, proses

differensiasi mulai terjadi dimana sekelompok sel di dalam embrio mengubah

dirinya menjadi bentuk organ tertentu yang lebih besar.

c. Tahap Janin

Masa ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Embrio yang

 berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-

 paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala)

secara lengkap. Janin makin memanjang dan system organ tubuh berkembang

Page 4: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 4/21

 

semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu

matang dan siap untuk dilahirkan.

Periode Janin (akhir bulan kedua perhitungan menurut bulan sampai lahir)

1. Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik 

dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam

fungsi. Tidak tampak bentuk-bentuk baru pada saat ini.

2. Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam cukup berkembang

sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin dapat diketahui

sekitar minggu kelima belas.

3. Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi

hampir seperti posisi di dalam tubuh dewasa.

4. Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat

selama bulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Apakah peningkatan pada

saat ini akan terus berlangsung atau tidak, bergantung pada kondisi di

dalam tubuh ibu, seperti kekurangan gizi yang sebaliknya mempengaruhi

  perkembangan sel saraf terutama dalam bulan-bulan terakhir periode

 prenatal.

5. Biasanya gerak-gerak janin tampak pertama kali antara minggu kedelapan

  belas dan dua puluh. Kemudian meningkat cepat sampai akhir bulan

kesembilan di mana gerakan mulai berkembang karena penuhnya

 pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil

  posisi kepala di bawah di daerah pinggul dalam persiapan untuk lahir.

Gerak-gerak janin ini berlainan macamnya, yaitu menggelinding dan

menendang, gerak pendek atau cepat.

6. Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup berkembang dan dapat hidup

 bila lahir sebelum waktunya.

7. Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk,

meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup

 bulannya.

Page 5: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 5/21

 

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Masa Prenatal

Para ahli psikologi perkembangan yang membahas mengenai

 perkembangan manusia selalu mengkaitkan istilah nature dan nurture. Dimana

setiap perkembangan manusia dipengaruhi oleh interaksi dari kedua hal

tersebut.

Konsep nature muncul dipengaruhi oleh aliran filsafat barat yang

dikemukakan oleh Jean Jacquess Rousseau. Ia menyatakan bahwa faktor-faktor 

alamiah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Istilah nature

mengandung pengertian faktor-faktor alamiah yang berhubungan dengan aspek   bio-fisiologis terutama keturunan, genetis dan herediter. Perkembangan

manusia sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sifat-sifat, maupun

kepribadian yang dimiliki oleh orang tua akan diturunkan melalui unsur gen

kepada anak-anaknya. Bukan hanya yang bersifat fisiologis seperti: berat

  badan, tinggi badan, warna kulit, rambut, jenis penyakit, akan tetapi juga

karakteritik psikologis yang menyangkut tipe, kepribadian, kecerdasan, bakat,

kreativitas, dan lain-lain.Sedangkan konsep nurture dipengaruhi oleh aliran filsafat empirisme yang

dikemukakan oleh Jhon Locke. Melalui teori tabula rasa, Locke mengatakan

  bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci, bagaikan kertas putih yang

masih bersih, ia percaya bahwa baik dan buruknya perkembangan hidup

manusia tidak dilepaskan dari pengaruh lingkungannya.

Konsep nurture merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan

lingkungan eksternal, seperti: pola asuh, pendidikan, sosial budaya, media

masa, status sosial ekonomi, agama, dan sebagainya. Seorang individu akan

  berkembang menjadi orang dewasa yang baik, mandiri, cerdas, dan

  bertanggung jawab, apabila ia berada dalam lingkungan hidup yang

mendukung perkembangan tersebut. Lingkungan hidup yang buruk akan

menyebabkan individu berkembang menjadi seorang pribadi yang tidak baik,

 bodoh, jahat, dan sebagainya.

Page 6: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 6/21

 

a. Genetis

Pertumbuhan setiap indivividu sudah terprogam sejak masa konsepsi yang

dipengaruhi oleh faktor genetis. Perubahan panjang, tinggi, berat badan bayi

akan terjadi secara otomatis karena pengaruh genetika (keturunan). Faktor 

keturunan lebih menekankan pada aspek biologis atau herediter yang dibawa

melalui aliran darah dalam kromosom. Faktor genetis cenderung bersifat statis

dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan

 perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik 

fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula.Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami

gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis.

Para ahli Psikologi perkembangan mengakui bahwa aspek fisik maupun

 psikis seorang individu sangat dipengaruhi oleh unsur genetis, karakteristik 

tersebut akan nampak pada hal-hal sebagai berikut.

1) Sifat- sifat Fisik 

Sifat-sifat fisik yang dapat diturankan secara genetis misalnya wajah,

tangan, kaki atau bagian-bagian organ tubuh lainnya. Hal ini dapat terjadi pada

anak tunggal maupun kembar. Bila orang tua memiliki suatu jenis penyakit

tertentu seperti: tekanan darah tinggi, penyakit jantung, epilepsi, atau paru-

 paru, kemungkinan besar anak-anak yang dilahirkan pun mempunyai resiko

terserang penyakit yang sama.

2) Intelegensi

Kecerdasan yang dimilki orang tua akan dapat menurun pada anak-

anaknya. Meskipun anak-anak tersebut diasuh oleh orang tuanya sendiri

maupun oleh orang lain, sifat kecerdasan orang tua akan tetap menurun.

Pandangan ini dipengaruhi oleh pemikiran filsuf naturalis dari Perancis, J.J.

Rousseau yang mengatakan bahwa anak cerdas dihasilkan dari orang tua yang

cerdas.

Page 7: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 7/21

 

3) Kepribadian

Kepribadian merupakan organisasi dinamis dari aspek fisiologis, kognitif 

maupun afektifyang membantu pola prilaku individu dalam rangka

menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sebagai organisasi yang dinamis, maka

kepribadian akan mempengaruhi perubahan pola pemikiran, sikap, dan perilaku

seseorang.

Selain dipengaruhi oleh faktor interaksi dengan lingkingan hidupnya,

kepribadian dipengaruhi pula oleh faktor genetis yang dibawa sejak lahir.

Dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi perkembanganditemukan bahwa baik kepribadian yang normal ataupun abnormal, pada

dasarnya, diturunkan dari kedua orang tuanya.

Gen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa

embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil

 perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen

mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya

kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dan dwarfism adalahakibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak 

  bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan

endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih

merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan

lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap

organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli

  psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi

inteligensi dibandingkan dengan lingkungan.

Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen

lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas,

yaitu:

• Jenis kelamin pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam

ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga

memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih

Page 8: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 8/21

 

dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, pria mulai pada umur 12

tahun.

• Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras

kuning mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit

  putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang

Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Italia.

• Keluarga tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota

keluarga yang pendek anggota keluarga lainnya tinggi.

• Umur kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus,

masa bayi dan masa adolesensi.

b. Lingkungan

Lingkungan memiliki peran yang besar bagi perubahan yang positif atau

negatif pada individu. Lingkungan yang baik tentu akan membawa pengaruh

 positif bagi individu, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan cenderung

memperburuk perkembangan individu.

Seorang psikolog ekologis, Urie menyatakan bahwa lingkungan tersebut

 bersifat stratifikasi yakni berlapis-lapis dari yang terdekat sampai yang terjauh.

Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing

 pertumbuhan system organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang

rentan terhadap pengaruh lingkungan.

Berbagai faktor eksternal tidak hanya dapat menyebabkan keguguran,

namun juga ketidaksempurnaan dari bayi yang dikandung. Penelitian ilmiah

menunjukan bahwa faktor eksternal atau lingkungan dapat mempengaruhi

 perkembangan pra kelahiran dan juga proses kelahiran. Agen eksternal yang

dapat mempengaruhi ini disebut dengan teratogen. Teratogen adalah segala

virus, obat-obatan, zat kimia, radiasi, atau agenlingkungan lain yang dapat

membahayakan perkembangan embrio atau janin hingga menyebabkan

kerusakan fisik, kebutaan, kerusakan otak, dan bahkan kematian. Selain

teratogen, kondisi emosional ibu, asupan gizi dan usia ibu juga dapat

mempengaruhi kehamilan.

Page 9: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 9/21

 

Karena itu, para ahli psikologis maupun medis berusaha keras untuk 

mengatasi dan membantu perawatan pada wanita hamil. Hal ini pun tak lepas

dari peran dan tanggung jawab dari calon ayah dan calon ibu untuk bekerja

sama menjaga kualitas pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat secara

fisiologis maupun psikologis.

B. PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI

1. Perkembangan Fisik Masa Bayi

a. Refleks

Bagaimanakah sesungguhnya refleks pada masa bayi itu. Bayi tidak lagi

dipandang sebagai organisme yang pasif, yang tidak dapat berbuat apapun.

Bayi – bayi yang baru lahir memang terbatas secara fisik. Namun, refleks – 

gerakan otomatis – membantu perilaku bayi yang baru lahir itu. Misalnya,

menghisap. Bagi bayi menghisap adalah suatu metode yang penting untuk 

memperoleh gizi dan suatu kegiatan yang menyenangkan.

b. Pola cephalocaudal dan proximodistal 

Pola cephalocaudal adalah pertumbuhan dari atas ke bawah, pola

 proximodistal adalah petumbuhan dari pusat keluar.

1). Cephalocaudal atau head to tail direction ( dari arah kepala kemudian

kekaki). Misal : Mengangkat kepala dulu kemudian dada dan ekstremitas

 bawah.

2). Proximadistal atau Near to far direction ( menggerakan anggota gerak yang

 paling dekat dengan pusat/sumbu tengah dan yang lebih jauh dari pusat).

Misal : bahu dulu baru jari-jari

c. Tinggi dan Berat

Rata – rata bayi yang baru lahir di Amerika panjangnya 20 inchi dan

 beratnya 7 ½ pon. Bayi bertumbuh sekitar 1 inchi per bulan selama tahun

Page 10: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 10/21

 

  pertama dan bertambah berat hampir tiga kali lipat dari tahun pertama

kelahiran mereka. Tingkat pertumbuhan bayi menurun pada tahun kedua.

d. Keterampilan Motorik Kasar dan Halus

Keterampilan motorik kasar meliputi kegiatan-kegiatan otot besar seperti

menggerakkan lengan dan berjalan. Sejumlah peristiwa penting motorik kasar 

terjadi pada kira – kira usia 12 hingga 13 bulan.

Keterampilan motorik harus meliputi gerakan yang lebih halus

dibandingkan dengan gerak motorik kasar, dan mencakup keterampilan seperti

kecekatan jari. Sejumlah peristiwa penting motorik halus terjasdi pada masa

 bayi, diantaranya perkembangan keterampilan meraih dan menggenggam.

e. Keadaan

Para peneliti telah merangkaikan sistem klasifikasi yang berbeda ; salah

satunya yang meliputi tujuh kategori keadaan bayi, termasuk tidur nyenyak,

mengantuk, waspada dan terfokus, dan terfokus secara kaku.

Bayi – bayi yang baru lahir biasannya tidur 16 hingga 17 jam sehari. Pada

usia 4 bulan, mereka mendekati pola tidur orang dewasa. Aktivitas tidur yang

terjadi pada masa bayi seringkali ditandai dengan gerakan bola mata yang

tidak teratur saat mata mereka tertutup. Aktivitas ini disebut juga REM slip

(rapid eyes movement) tingginya persentase tidur REM (kira – kira setengah

dari waktu tidur bayi) dapat merupakan alat rangsang tersendiri, atau dapat

  pula meningkatkan perkembangan otak. Sindrom kematian bayi tiba-tiba

(sudden infant death syndrome) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika

seorang bayi berhenti bernapas dan meninggal secara tiba-tiba tanpa penyebab

yang jelas.

f. Gizi

Bayi-bayi harus mengkonsumsi sekitar 50 kalori per hari, atas setiap pon

 berat mereka. Konsensus yang sedang berkembang saat ini ialah meminum asi

Page 11: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 11/21

 

lebih baik daripada mengkonsumsi makanan botol, tetapi meningkatnya

 jumlah ibu-ibu pekerja berarti lebih sedikit bayi yang minum asi.

Kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan marasmus,

terbuangnya jaringan penting pada tubuh bayi. Kondisi ini utamanya

disebabkan oleh kekurangan asi pada masa awal perkembangan bayi.

g. Pelatihan buang air

Terlatih buang air adalah suatu keterampilan fisik motorik yang pada

umumnya dicapai pada usia 3 tahun di dalam kebudayaan Amerika Utara.

Akhir-akhir ini ada suatu kecenderungan untuk memulai pelatihan buang air 

lebih awal dibandingkan dengan di masa lalu; banyak orang tua dewasa mulai

 pelatihan buang air bagi anak-anak mereka yang baru belajar berjalan pada

usia sekitar 20 bulan hingga 2 tahun.

2. Perkembangan Sensoris dan Persepsi pada Masa bayi

a. Sensasi dan Persepsi

Ketika informasi melakukan kontak dengan penerimaan sensor mata,

telinga, lidah, hidung, kulit sensasi terjadi. Persepsi adalah interpretasi apa

yang dirasakan.

b. Persepsi Visual

Pernyataan William James yang mengatakan bahwa persepsi visual bayi

merupakan suatu kebingungan yang luar biasa adalah tidak benar. Persepsi

 bayi yang baru lahir lebih maju dari yang kita pikirkan sebelumnya.

Penelitian Fantz yang memperlihatkan bahwa bayi lebih senang pada pola

 bergaris daripada potongan benda/piringan berwarna cerah memperlihatkan

 bahwa bayi yang baru lahir memiliki pemahaman visual.

Penglihatan bayi yang baru lahir kira-kira 20/600 pada bagan Snellen;

 pada usia 6 bulan, penglihatan meningkat hingga sekurang-kurangnya 20/100

 pada skala yang sama. Wajah ialah suatu pola visual yang penting bagi bayi

yang baru lahir. Bayi secara berangsur-angsur menguasai suatu uriutan

Page 12: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 12/21

 

langkah dalam mempersepsi wajah manusia. Suatu studi klasik oleh Gibson

dan Walk memperlihatkan bahwa melalui penggunaan suatu jurang visual,

 bayi berusia 6 bulan ternyata dapat mempersepsi kedalaman.

Pengetahuan perseptual yang inheren, semakin bayak jumlah peneliti,

seperti Spelke, yang yakin bayi kecil memiliki pengetahuan inheren tentang

 bagaimana dunia persepsi bekerja.

c. Sentuhan dan Rasa Sakit

Sentuhan pada bayi yang baru lahir, benar-benar membari respon terhadap

sentuhan. Bayi ynag baru lahir dapat merasakan sakit. Penelitian tentang sunat

yang dilakukan pada bayi memperlihatkan bahwa laki-laki berusia 3 hhari

mengalami rasa sakit tetapi dapat menyesuaikan diri dengan stres.

d. Persepsi Intermodal

Adanya koordinasi dan integrasi informasi yang diterima indra penglihatan

dan pendengaran disebut persepsi menyeluruh. Penelitian menunjukan bahwa

  bayi berusia 4 bulan memiliki persepsi menyeluruh. Pandangan persepsi

langsung dan pandangan konstruktif adalah dua pandangan persepsi penting

ynag mebuat prediksi tentang persepsi menyeluruh.

3. Perkembangan Kognitif Bayi

a. Teori Piaget

Tahap sensori-motorik berlangsung dari lahir hingga kira-kira usia 2 tahun

dan meliputi kemajuan dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan

mengkoordinasikan sensasi yang ia terima melalui gerakan-gerakan fisik.

Tahap ini memiliki enam subtahap: refleks sederhana, kebiasaan pertama dan

reaksi sirkuler primer, reaksi sirkuler sekunder (Reproduksi kejadian yang

menarik), koordinasi reaksi sirkuler sekunder, reaksi sirkuler tersier 

keingintahuan akan sesuatu yang baru, dan internalisasi skema. Piaget

membagi tahap sensorimotor dalam enam periode, yaitu: 

Page 13: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 13/21

 

1) Periode 1 : Refleks (umur 0 – 1 bulan)

Periode paling awal tahap sensorimotor adalah periode refleks. Ini

 berkembang sejak bayi lahir sampai sekitar berumur 1 bulan. Pada periode

ini, tingkah laku bayi kebanyak bersifat refleks, spontan, tidak disengaja,

dan tidak terbedakan. Tindakan seorang bayi didasarkan pada adanya

rangsangan dari luar yang ditanggapi secara refleks. 

2) Periode 2 : Kebiasaan (umur 1 – 4 bulan)

Pada periode perkembangan ini, bayi mulai membentuk kebiasan-

kebiasaan pertama. Kebiasaan dibuat dengan mencoba-coba dan

mengulang-ngulang suatu tindakan. Refleks-refleks yang dibuat

diasimilasikan dengan skema yang telah dimiliki dan menjadi semacam

kebiasaan, terlebih dari refleks tersebut menghasilkan sesuatu. Pada

 periode ini, seorang bayi mulai membedakan benda-benda di dekatnya. Ia

mulai mengaakan diferensiasi akan macam-macam benda yang

dipegangnya. Pada periode ini pula, koordinasi tindakan bayi mulai

 berkembang dengan penggunaan mata dan telinga. Bayi mulai mengikuti

 benda yang bergerak dengan matanya. Ia juga mulai menggerakkan kepala

kesumber suara yang ia dengar. Suara dan penglihatan bekerja bersama.

Ini merupakan suatu tahap penting untuk menumbuhkan konsep benda.

3) Periode 3 : Reproduksi kejadian yang menarik (umur 4 – 8 bulan)

Pada periode ini, seorang bayi mulai menjamah dan memanipulasi

objek apapun yang ada di sekitarnya (Piaget dan Inhelder 1969). Tingkah

laku bayi semakin berorientasi pada objek dan kejadian di luar tubuhnya

sendiri. Ia menunjukkan koordinasi antara penglihatan dan rasa jamah.

Pada periode ini, seorang bayi juga menciptakan kembali kejadian-

kejadian yang menarik baginya. Ia mencoba menghadirkan dan mengulang

kembali peristiwa yang menyenangkan diri (reaksi sirkuler sekunder).

Piaget mengamati bahwa bila seorang anak dihadapkan pada sebuah benda

yang dikenal, seringkali hanya menunjukkan reaksi singkat dan tidak mau

Page 14: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 14/21

 

memperhatikan agak lama. Oleh Piaget, ini diartikan sebagai suatu

“pengiaan” akan arti benda itu seakan ia mengetahuinya. 

4) Periode 4 : Koordinasi Skemata (umur 8 – 12 bulan)

Pada periode ini, seorang bayi mulai membedakan antara sarana dan

hasil tindakannya. Ia sudah mulai menggunakan sarana untuk mencapai

suatu hasil. Sarana-sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan atau

hasil diperoleh dari koordinasi skema-skema yang telah ia ketahui. Bayi

mulai mempunyai kemampuan untuk menyatukan tingkah laku yang

sebelumnya telah diperoleh untuk mencapai tujuan tertentu. Pada periode

ini, seorang bayi mulai membentuk konsep tentang tetapnya (permanensi)

suatu benda. Dari kenyataan bahwa dari seorang bayi dapat mencari benda

yang tersembunyi, tampak bahwa ini mulai mempunyaikonsep tentang

ruang.

5) Periode 5 : Eksperimen (umur 12 – 18 bulan)

Unsur pokok pada perode ini adalah mulainya anak 

memperkembangkan cara-cara baru untuk mencapai tujuan dengan cara

mencoba-coba (eksperimen) bila dihadapkan pada suatu persoalan yang

tidak dipecahkan dengan skema yang ada, anak akan mulai mecoba-coba

dengan Trial and Error  untuk menemukan cara yang baru guna

memecahkan persoalan tersebut atau dengan kata lain ia mencoba

mengembangkan skema yang baru. Pada periode ini, anak lebih

mengamati benda-benda disekitarnya dan mengamati bagaimana benda-

 benda di sekitarnya bertingkah laku dalam situasi yang baru. Menurut

Piaget, tingkah anak ini menjadi intelegensi sewaktu ia menemukan

kemampuan untuk memecahkan persoalan yang baru. Pada periode ini

 pula, konsep anak akan benda mulai maju dan lengkap. Tentang keruangan

anak mulai mempertimbangkan organisasi perpindahan benda-benda

secara menyeluruh bila benda-benda itu dapat dilihat secara serentak.

Page 15: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 15/21

 

6) Periode Refresentasi (umur 18 – 24 bulan)

Periode ini adalah periode terakhir pada tahap intelegensi

sensorimotor. Seorang anak sudah mulai dapat menemukan cara-cara baru

yang tidak hanya berdasarkan rabaan fisis dan eksternal, tetap juga dengan

koordinasi internal dalam gambarannya. Pada periode ini, anak berpindah

dari periode intelegensi sensori motor ke intelegensi refresentatif. Secara

mental, seorang anak mulai dapat menggambarkan suatu benda dan

kejadian, dan dapat menyelesaikan suatu persoalan dengan gambaran

tersebut. Konsep benda pada tahap ini sudah maju, refresentasi ini

membiarkan anak untuk mencari dan menemukan objek-objek yang

tersembunyi. Sedangkan konsep keruangan, anak mulai sadar akan

gerakan suatu benda sehingga dapat mencarinya secara masuk akal bila

 benda itu tidak kelihatan lagi.

b. Pemrosesan Informasi

Perspektif pemrosesan informasi dan perkembangn bayi, tidak seperti

Piaget, para pakar psikologi pemrosesan informasi tidak menggambarkan

masa bayi sebagai suatu tahap atau serangkaian subtahap perkembangan

sensoris-motorik. Sebaliknya, mereka menekankan pentingnya perkembangn

kognitif seperti perhatian, memori, dan pemikiran. Para pakar psikologi

  pemrosesan informasi yakin bahwa bayi kecil lebih maju daripada yang

dibayangkan oleh Piaget, bahwa kemampuan-kemampuan perhatian,

simbolis, imitasi, dan konseptual terjadi jauh lebih awal dalam perkembangan

mereka daripada yang dipikirkan oleh Piaget.

Habituasi adalah penyajian yang diulang-ulang dari rangsangan yang

sama, yang menyebabkan berkurangnya perhatian terhadap rangsangan

tersebut. Apabila suatu rangsangan yang berbeda diberikan dan bayi memberi

 perhatian kepada rangsangan itu, dishabituasi terjadi. Bayi yang baru lahir 

dapat mengalami habituasi, tetapi habituasi semakin akut selama 3 bulan

 pertama masa bayi.

Page 16: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 16/21

 

Memori ialah penyimpanan informasi sepanjang waktu. Memori

  berkembang jauh lebih awal pada masa bayi dan lebih spesifik daripada

kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya.

Bayi dapat meniru ekspresi wajah orang lain dalam beberapa hari pertama

kehidupan. Meltzoff mendemonstrasikan bahwa imitasi yang ditunda

(deffered imitation)terjadi pada kira-kira usia 9 bulan, jauh lebih awal

daripada yang diyakini Piaget.

c. Perbedaan-perbedaan Individual dalam Intelegensi

Skala perkembangan bagi bayi berasal dari tradisi penggunaan tes IQ

dengan anak-anak yang lebih tua. Skala ini kurang verbal dibandingkan

dengan tes IQ. Gesell adalah salah seorang pengmbang awal tes bayi. Skala

masih digunakan secara luas oleh para dokter spesialis anak; skala ini disebut

dengan developmental quotient (DQ). Skala perkembangan yang paling luas

digunakan dewasa ini, dikembangkan oleh Nancy Bayle, yang terdiri dari

skala motorik, skala mental, profil perilaku bayi.

4. Perkembangan Bahasa

a. Pengertian Bahasa

Bahasa meliputi suatu sistem simbol yang kita gunakan untuk 

 berkomunikasi satu sama lain. Sistem itu ditandai dengan penciptaan yang

tidak pernah berhenti dan adanya sistem atau aturan. Sistem atau aturan itu

meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.

b. Pengaruh Biologis

Fakta bahwa evolusi biologis membentuk manusia menjadi ciptaan

linguistik tidak diragukan lagi. Chomsky berpendapat bahwa manusia terikat

secara biologis untuk mempelajari bahasa dan memiliki suatu alat penguasaan

  bahasa. Pengalaman Genie dan anak-anak lain menunjukan bahwa tahun-

tahun awal masa anak-anak merupakan periode yang penting untuk belajar 

 bahasa. Jika pengenalan bahasa tidak terjadi sebelum masa remaja, maka

Page 17: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 17/21

 

ketidakmampuan dalam menggunakan tata bahasa yang baik akan dialami

seumur hidup.

c. Pengaruh Perilaku dan Perkembangan

Bahasa hanyalah bentuk lain dari perilaku. Para ahli perilaku yakin bahasa

dipelajari khususnya melalui penguatan dan imitasi, walupun kemungkinan

ini lebih merupakan usaha yang memudahkan pembelajaran bahasa daripada

daripada hal mutlak diperlukan.

Beberapa orang dewasa mengajarkan bahasa kepada bayi adalah denagn

cara motherese, recasting, echoing, expanding, dan labelling . Orang tua

sebaiknya berbicara dengan anak secara ekstensif, khususnya tentang apa

yang sedang bayi pelajari saat itu. Pembicaraan sebaiknya mengutamakan

 pembicaraan langsung bukan pembicaraan mekanis.

d. Perkemebangan Bahasa

Beberapa tonggak sejarah dalam perkembangan bahasa bayi ialah

mengoceh (3 hingga 6 bulan), kata pertama dipahami (6 hingga 9 bulan),

  pertumbuhan perbendaharaan kata yang diterima (mencapai 300 kata atau

lebih pada usia 2 tahun), kata pertama diucapkan (10 hingga 15 bulan), dan

 pertumbuhan perbendaharaan kata yang diucapkan (mencapai 200 hingga 275

kata pada usia 2 tahun).

Hipotesis holofrase menyatakan bahwa suatu kata tunggal sering

digunakan untuk mengartikan suatu kalimat yang sempurna; ini menandai

kata pertama bayi. Pada usia 18 hingga 24 bulan, bayi sering bicara dalam

 pengucapan 2 kata. Pembicaraan telegrafis adalah penggunaan kata-kata yang

 pendek dan tepat untuk berkomunikasi – ini menandai pengucapan 2 kata

oleh balita.

Page 18: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 18/21

 

5. Proses Day Care Keluarga, Kedekatan, Ayah sebagai Pengasuh Bayi,

dan Perangai

a. Proses Keluarga

Anak-anak bersosialisasi denagn orang tua mereka sama seperti orang tua

  bersosialisasi dengan anak-anak mereka. Scaffolding, sinkronisasi, dan

 pengaturan bersama merupakan dimensi penting sosialisasi timbal balik.

Keluarga ialah suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang

  berinteraksi denagn subsistem yang berbeda, sebagian dyadic, sebagian

lainnya  polyadic. Model Blesky menggambarkan dampak langsung dan

dampak tidak langsung.

b. Keterikatan

Keterikatan ialah suatu relasi antara dua orang dimana setiap orang benar-

  benar merasakan kehadiran orang lain dan melakukan berbagai hal untuk 

memastika relasi itu tetap berkelanjutan. Pada masa bayi, keterikatan banyak 

diasosiasikan denagn ikatan antara pengasuh dan bayi. Teori etologi Bowlsbymenekankan bahwa pengasuh dan bayi secara naluriah memicu keterikatan.

Keterikatan pada pengasuh meningkat kira-kira pada usia 6 hingga 7 bulan.

Ainsworth yakin bahwa perbedaan-perbedaan individual dalam keterikatan

dapat dikelompokan kedalam kategori aman, menghindar, dan menolak.

Ainsworth yakin bahwa bayi yang merasakan keterikatan yang aman

memiliki pengasuh yang peka dan tanggap. Dalam beberapa penlitian

keterikatan dengan secure attachment diasosiasikan denagn kompetensi sosial

dikemudian hari pada masa kanak-kanak.

Beberapa developmentalis yakin bahwa terlalu banyak penekanan

diberikan kepada keterikatan; mereka yakin bahwa faktor keturunan dan

 perangai, pada satu sisi, dan keragaman individu dan lingkungan disekitar 

 bayi, pada sisi lain, memiliki peran yang lebih besar.

Page 19: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 19/21

 

6. Perkembangan Emosional, Perkembangan Kepribadian, dan Masalah

serta Gangguan

a. Hakikat Emosi Anak-anak 

emosi ialah perasaan atau afeksi yang melibatkan suatu campuran antara

gejolak fisiologis dan perilaku yang terlihat. Emosi dapat diklasifikasikan ke

dalam afeksi positif dan afeksi negatif.

Fungsi utama emosi adalah penyesuaian diri (adaptation) dan

kelangsunagn hidup ( survival ), pengaturan (regulation), dan komunikasi

(communication).

Emosi ialah bahasa pertama yang dikomunikasikan oleh orang tua dan

 bayi sebelum bayi dapat berbicara. Kemampuan berkomunikasi secara afektif 

antara bayi dan orang dewasa memungkinkan terkoordinasinya interaksi bayi-

orang dewasa.

b. Perkembangan Emosional pada Masa Bayi

Izard mengembangkan Maximally Discriminative Facial Coding System,MAX, untuk mengkodekan ekspresi emosi bayi. Berdasarkan sistem ini,

minat, ketegangan, dan rasa muak/jijik muncul pada saat lahir, senyuim sosial

terlihat pada usia kira-kira 4 hingga 6 minggu, kemarahan, keheranan, dan

kesedihan terjadi pada kira-kira usia3 hingga 4 bulan., ketakutan pada usia 5

hingga 7 bulan, rasa malu pada usia 6 hingga 8 bulan, dan rasa hina dan

 bersalah pada usia 2 tahun.

Menangis ialah mekaniosme yang paling penting yang dimiliki oleh bayi

yang baru lahir untuk berkomunikasi dengan dunia mereka. Bayi kira-kira

memiliki 3 tipe tangisan: tangisan dasar, tangisan marah, tangisan rasa sakit.

Kebanyakan orang tua pada umumnya dapat menjelaskan apakah suatu

tangisan bayi berarti kemarahan atau rasa sakit.

Tersenyum ialah suatu perilaku afektif komunikatif yang penting oleh

 bayi. Dua tipe tersenyum dapat dibedakan pada bayi: refleksif dan sosial.

Page 20: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 20/21

 

c. Perkembangan Kepribadian

Erikson berpendapat bahwa tahun pertama ditandai oleh krisis rasa

  percaya dan tidak percaya; gagasannya tentang rasa percaya banyak 

  persamaannya denagn konsep Ainsworth tentang keterikatan yang aman

(  secure attachment ). Pada beberapa tahap dalam pertengahan kedua tahun

kedua kehidupan, beyi mengembangkan suatu rasa dirinya sendiri.

Kemandirian menjadi tema sentral pada tahun kedua kehidupan. Mahler 

  berpendapat bahwa bayi menjauhkjan dirinya dari ibu dan kemudian

mengembangkan individuasi. Erikson menekankan bahwa tahun keduakehidupan ditandai oleh tahap otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu.

d. Masalah dan Gangguan

Suatu pemahaman atas penganiayaan anak memerlukan informasi tentang

 pengaruh budaya, keluarga, dan peran lingkungan masyarakat. Penganiayaan

seksual anak-anak saat ini diakui sebagai suatu masalah yang semakin meluas

dibandingakan denagn yang diyakini sebalumnya.Autisme ialah suatu gangguan yang parah yang tampak pertama kali pada

masa bayi. Ini meliputi ketidakmampuan berelasi denagn orang,

ketidakmampuan berbicara, dan kecewa atas perubahan dalam hal-hal rutin

atau pada lingkungan disekitarnya. Autisme tampaknya melibatkan beberapa

 bentuk disfungsi otak organik dan faktor keturunan.

Page 21: MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL

5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 21/21

 

DAFTAR PUSTAKA

Prayitno, E.(1992). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Depdikbud 

Sulasti, M.(1986). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:FIP:IKIP Yogyakarta

Izzaty, Rita Eka, dkk.2008. Perkembangan Pesera Didik.Yogyakarta:UNY Press

Purwakania Hasan, Aliah B. 2006.  Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

http://www.psikologi-perkembangan-masa-pranatal.co.cc  yang diakses pada

tangaal 26 Desember pukul 14.23

http://ayurai.wordpress.com/2009/07/05/faktor-yang-berpengaruh-pada-

 pertumbuhan-prenatal/ yang diakses pada tangaal 3 Januari 2011 pukul 16.56