kendari pos edisi 20 januari 2013

7
SITI NAYA, wanita tua berusia 53 tahun itu, men- gusap keringat mukanya yang mulai keriput seiring berjalannya waktu. Sekali-kali dia menatap kearah bakul jualannya. Masih terlihat cukup banyak sayuran yang didalam bakul itu. Dengan perlahan diang- katnya bakul yang terlihat berat untuk ukuran wanita seumurannya, sembari ber- teriak dengan suaranya yang rada serak “sayuuuuurrrrr” untuk menarik pengunjung di malam hari. Bersama suami, Mahmude ia bahu membahu menawarkan pada pengun- jung yang masih ramai walau sudah malam hari. Perempuan kelahiran Punggaluku itu menganggap nasibnya beruntung masih mampu dan diberi kekuatan untuk menjual. “Sebelum- nya saya tinggal di THR menjual kue. Tapi sudah empat tahun pindah di sini. Tanah juga sudah saja jual, saya belikan lagi tanah di rawa-rawa dekat Pasar Baruga,” ucapnya sembari menunjuk belakang deretan ruko. Sembari menjajakan dagangannya yang tak lain adalah sayur nangka, jag- ung rebus, labu, bayam, daun ubi, kue putu, dan jipang, ia menceritakan jika beruntung dirinya bisa mendapatkan laba hingga Rp 100 ribu per hari. Tapi hal itu harus ia lakukan dengan kerja keras bersama sang suami. Namun tetap saja, keuntungan itu tidak sebanding dengan kebutuhannya sehari-hari, dan memenuhi kebu- tuhan rumahnya yang masih papan dan selalu dihantam banjir. Sebagai ibu dari empat anak, ia memang merasakan hidup yang masih di bawah rata-rata. Padahal perempuan tangguh ini mengaku memiliki banyak saudara yang sukses dan memiliki ruko Kendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013 Pilkada Konawe Anggap Nomor Hoki Unaaha, KP Rapat Pleno terbuka yang digelar KPU Konawe men- etapkan nomor urut delapan pasangan calon, kemarin. Hasilnya, pasangan Irawan Laliasa-Burhanuddin AK (Ilham) meraih nomor satu. sementara Pasangan Si Jago Merah Lalap Rumah Kost Kendari, KP Musibah kebakaran kembali terjadi Jumat (18/1) malam di Metro Kendari. Amukan si jago merah itu membuat 16 kamar rumah kost yang terletak di Asrama Putera Kembar, tak jauh dari Kampus STAIN Kendari rata dengan tanah. Meski tak ada korban jiwa, namun kebakaran itu membuat sebagian penghuni asrama kehilangan semua harta bendanya. Pihak kepolisian sudah turun menyelidiki penyebab- nya. Namun belum bisa dipastikan penyebabnya. In- formasi dari Retno, salah seorang yang menjadi korban kebakaran kejadian tersebut berawal saat seorang laki- laki masuk dalam kamar 15. Padahal kamar tersebut penghuninya bernama Awal yang sudah lama balik di kampung halamannya. Laki-laki tersebut hendak me- nyalakan lampu, tapi langsung terdengar ledakan dan letupan balon listrik. Api mulai menyembur. Retno tidak mengetahui secara pasti siapa laki-laki tersebut, namun dipastikan teman pemilik kamar. Saat kejadian, laki-laki itu langsung melarikan diri, sehingga tidak diketahui Baca NOMOR di Hal 7 Baca Hidup di Hal 7 Baca HABiS di Hal 7 H ari masih tergolong pagi buta, saat tete- san embun masih terasa. Haruddin sudah beranjak dari nyenyaknya tidur semalam. Pria berumur 53 tahun menyusuri lods dan lorong di Pasar Baruga. Ia bersama ratusan penjual lainnya mengemas dagangan mulai dari buah, sayuran, hingga ikan kering. “Pokoknya Jam dua sampai men- jelang subuh disini ramai sekali. Nanti jam enam baru istrahat,” ujarnya. Aktivitas Haruddin itu dilaku- kan tiap hari. Baginya aktivitas tengah malam adalah sumber rejeki untuk menghidupi keluarga sehari-hari. Haruddin tak takut terhadap pagi yang basah, dan tak pernah lari dari cuacanya yang dingin, bahkan ia tak mengenal waktu untuk mengurungkan niat- nya berjualan sayuran. Diatur melingkar dan ditata rapi sayur-sayur segar itu, pada keranjang yang terbuat dari rotan. Beragam jenis sayur-mayur yang ditawarkan diantaranya bayam, sawi, kangkung dan beberapa jenis sayuran lainnya. Saat melayani pelanggan, Harud- din cukup akrab dengan Ibu-ibu rumah tangga, para pembantu dan gadis-gadis tempat ia men- jajakan dagangannya. Ia dikenal bagai pahlawan, bagi ibu-ibu yang sedang mengirit uang belanja. Ya di Pasar Baruga terkenal akan kemurahan harga sayur. Mempertahankan hidup dengan satu pekerjaan memang bukan hal yang mudah. Nasib itu juga menimpa Siti Naya atau yang lebih akrab disapa Mamanya Ros. Ia harus bertarung melawan dinginnya malam tanpa libur meskipun cuaca tak menentu, misalnya hujan. Rutinitasnya di Pasar Baruga ia mulai pukul 14.30 Wita dengan mengambil barang dagangan. Setelah itu ia harus mengupas nangka sebelum dijajakan. Hal itu ia lakukan hingga pukul 10.00 malam. Sementara sang suami bertugas merebus jagung. Sekitar Pukul 10.00 Wita, ia kembali ke rumahnya. Bukan untuk istirahat tapi untuk memulai kembali ak- tivitas yang ia jajakan di samping jualan sayurnya. Para pedagang sayur berbon- dong-bondong ke Pasar Baruga karena terkenal sebagai sentra pembongkaran komoditas sayur dan buah dari produsen lokal dan luar Sultra. Pedagang sayur kelil- ing serta pedagang sayur dari se- bagian besar pasar di Kendari um- umnya memperoleh dagangannya di Pasar yang letaknya tidak jauh dari RRSUD Sultra. Aktifitas jual beli di pasar ini juga sedikit ber- beda dengan pasar lainnya karena mulai ramai sejak sore hingga pagi menjelang. Sedangkan siang hari terkesan sepi. “Kondisi paling ramai terjadi diwaktu subuh. Produsen sayur membongkar jualannya, sedang- kan pembeli dari pedagang sayur dan pembonceng yang menjual sayur keliling juga berdesakan mendapat barang untuk dijual kembali,” ujar Kepala Unit Pasar Baruga, K. Heru Warsono. Menurutnya, stok sayuran yang dibongkar setiap hari berkisar satu ton lebih dengan rata-rata 10 unit kendaraan jenis pick up. Kebanya- kan produsen sayur lokal berasal dari daerah Duriasih dan Konda serta sejumlah daerah penghasil sayur seperti Konawe. Produsen asal Sulsel juga kadang membong- kar dagangannya dipasar tersebut. Walau tidak dapat memastikan jumlah detailnya namun Heru memperkirakan setidaknya pulu- han pedagang sayur dari berbagai pasar di Kendari, dan 150-200 orang pedagang sayur keliling datang tiap harinya. Besar retribusi yang dipungut untuk tiap kali pembongkaran untuk mobil kata Heru Rp 5 ribu, dan biaya parkir sebesar Rp 2 ribu. Namun pungutan itu tidak dilakukan Unit Pasar melainkan dipungut oleh pihak ketiga yang ditunjuk Pemkot dengan sistem kontrak. “Kita tidak pungut yang dua item itu. Yang kita pungut hanya retribusi harian Rp 1500 untuk kios dan Rp 1.000 untuk lapak serta biaya kebersihan Rp 750 tiap pedagang yang diber- lakukan sama dengan pasar lain,” tuturnya sambil menambahkan retribusi lain yang juga ditagih pihak pasar seperti listrik, MCK dan PKD. Besar retribusi yang berhasil dipungut tiap harinya menurut Heru diluar retribusi jasa pemaka- ian kekayaan daerah (PKD) rata- rata Rp 750 ribu. Tak mengherank- an sumbangan retribusi dan jasa dari Unit Pasar Baruga adalah yang terbesar selama 2012 dari enam unit pasar lain di Kendari yang mencapai Rp 510 juta. (p8/m2) Sejumput Asa itu adalah Sayuran ...... Penulis : Wulaningsih | Editor : Awal Nurjadin | Foto : Suwarjono Nyawa saya di Kehidupan Malam Hari wulan/kp Rutinitas pedagang sayur di pasar Tradisional Baruga justru ramai dimalam hari. Tak sedikit dari pedagang yang memilih bermalam untuk menunggu pembeli sebelum senja. Stok sayuran yang dibongkar setiap hari berkisar satu ton basyarun/kp Sijago merah saat melalap Asrama Putera Kembar, tak jauh dari Kampus STAIN Kendari

Upload: kendarinews

Post on 12-Mar-2016

250 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

E_Paper Kendari Pos

TRANSCRIPT

Page 1: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

Siti Naya, wanita tua berusia 53 tahun itu, men-gusap keringat mukanya yang mulai keriput seiring berjalannya waktu.

Sekali-kali dia menatap kearah bakul jualannya. Masih terlihat cukup banyak sayuran yang didalam bakul itu. Dengan perlahan diang-katnya bakul yang terlihat berat untuk ukuran wanita seumurannya, sembari ber-teriak dengan suaranya yang rada serak “sayuuuuurrrrr” untuk menarik pengunjung di malam hari.

Bersama suami, Mahmude ia bahu membahu menawarkan pada pengun-jung yang masih ramai walau sudah malam hari. Perempuan kelahiran Punggaluku itu menganggap nasibnya

beruntung masih mampu dan diberi kekuatan untuk menjual. “Sebelum-nya saya tinggal di THR menjual kue. Tapi sudah empat tahun pindah di sini. Tanah juga sudah saja jual, saya belikan lagi tanah di rawa-rawa dekat Pasar

Baruga,” ucapnya sembari menunjuk belakang deretan ruko.

Sembari menjajakan dagangannya yang tak lain adalah sayur nangka, jag-ung rebus, labu, bayam, daun ubi, kue putu, dan jipang, ia menceritakan jika beruntung dirinya bisa mendapatkan laba hingga Rp 100 ribu per hari. Tapi hal itu harus ia lakukan dengan kerja keras bersama sang suami. Namun tetap saja, keuntungan itu tidak sebanding dengan kebutuhannya sehari-hari, dan memenuhi kebu-tuhan rumahnya yang masih papan dan selalu dihantam banjir.

Sebagai ibu dari empat anak, ia memang merasakan hidup yang masih di bawah rata-rata. Padahal perempuan tangguh ini mengaku memiliki banyak saudara yang sukses dan memiliki ruko

Kendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013

Pilkada Konawe

AnggapNomorHokiUnaaha, KP

Rapat Pleno terbuka yang digelar KPU Konawe men-etapkan nomor urut delapan pasangan calon, kemarin. Hasilnya, pasangan Irawan Laliasa-Burhanuddin AK (Ilham) meraih nomor satu. sementara Pasangan

Si Jago Merah Lalap Rumah KostKendari, KP

Musibah kebakaran kembali terjadi Jumat (18/1) malam di Metro Kendari. Amukan si jago merah itu membuat 16 kamar rumah kost yang terletak di Asrama Putera Kembar, tak jauh dari Kampus STAIN Kendari rata dengan tanah. Meski tak ada korban jiwa, namun kebakaran itu membuat sebagian penghuni asrama kehilangan semua harta bendanya.

Pihak kepolisian sudah turun menyelidiki penyebab-nya. Namun belum bisa dipastikan penyebabnya. In-formasi dari Retno, salah seorang yang menjadi korban kebakaran kejadian tersebut berawal saat seorang laki-laki masuk dalam kamar 15. Padahal kamar tersebut penghuninya bernama Awal yang sudah lama balik di kampung halamannya. Laki-laki tersebut hendak me-nyalakan lampu, tapi langsung terdengar ledakan dan letupan balon listrik. Api mulai menyembur. Retno tidak mengetahui secara pasti siapa laki-laki tersebut, namun dipastikan teman pemilik kamar. Saat kejadian, laki-laki itu langsung melarikan diri, sehingga tidak diketahui

Baca NOMOR di Hal 7

Baca Hidup di Hal 7

Baca HABiS di Hal 7

Hari masih tergolong pagi buta, saat tete-san embun masih terasa. Haruddin sudah beranjak dari

nyenyaknya tidur semalam. Pria berumur 53 tahun menyusuri lods dan lorong di Pasar Baruga. Ia bersama ratusan penjual lainnya mengemas dagangan mulai dari buah, sayuran, hingga ikan kering. “Pokoknya Jam dua sampai men-jelang subuh disini ramai sekali. Nanti jam enam baru istrahat,” ujarnya.

Aktivitas Haruddin itu dilaku-kan tiap hari. Baginya aktivitas tengah malam adalah sumber rejeki untuk menghidupi keluarga sehari-hari. Haruddin tak takut terhadap pagi yang basah, dan tak pernah lari dari cuacanya yang dingin, bahkan ia tak mengenal waktu untuk mengurungkan niat-nya berjualan sayuran.

Diatur melingkar dan ditata rapi sayur-sayur segar itu, pada keranjang yang terbuat dari rotan. Beragam jenis sayur-mayur yang ditawarkan diantaranya bayam, sawi, kangkung dan beberapa jenis sayuran lainnya. Saat melayani pelanggan, Harud-din cukup akrab dengan Ibu-ibu rumah tangga, para pembantu dan gadis-gadis tempat ia men-jajakan dagangannya. Ia dikenal bagai pahlawan, bagi ibu-ibu yang sedang mengirit uang belanja. Ya di Pasar Baruga terkenal akan kemurahan harga sayur.

Mempertahankan hidup dengan satu pekerjaan memang bukan hal yang mudah. Nasib itu juga menimpa Siti Naya atau

yang lebih akrab disapa Mamanya Ros. Ia harus bertarung melawan dinginnya malam tanpa libur meskipun cuaca tak menentu, misalnya hujan.

Rutinitasnya di Pasar Baruga ia mulai pukul 14.30 Wita dengan mengambil barang dagangan. Setelah itu ia harus mengupas nangka sebelum dijajakan. Hal itu ia lakukan hingga pukul 10.00 malam. Sementara sang suami bertugas merebus jagung. Sekitar Pukul 10.00 Wita, ia kembali ke rumahnya. Bukan untuk istirahat tapi untuk memulai kembali ak-tivitas yang ia jajakan di samping jualan sayurnya.

Para pedagang sayur berbon-dong-bondong ke Pasar Baruga karena terkenal sebagai sentra pembongkaran komoditas sayur dan buah dari produsen lokal dan

luar Sultra. Pedagang sayur kelil-ing serta pedagang sayur dari se-bagian besar pasar di Kendari um-umnya memperoleh dagangannya di Pasar yang letaknya tidak jauh dari RRSUD Sultra. Aktifitas jual beli di pasar ini juga sedikit ber-beda dengan pasar lainnya karena mulai ramai sejak sore hingga pagi menjelang. Sedangkan siang hari terkesan sepi.

“Kondisi paling ramai terjadi diwaktu subuh. Produsen sayur membongkar jualannya, sedang-kan pembeli dari pedagang sayur dan pembonceng yang menjual sayur keliling juga berdesakan mendapat barang untuk dijual kembali,” ujar Kepala Unit Pasar Baruga, K. Heru Warsono.

Menurutnya, stok sayuran yang dibongkar setiap hari berkisar satu ton lebih dengan rata-rata 10 unit

kendaraan jenis pick up. Kebanya-kan produsen sayur lokal berasal dari daerah Duriasih dan Konda serta sejumlah daerah penghasil sayur seperti Konawe. Produsen asal Sulsel juga kadang membong-kar dagangannya dipasar tersebut. Walau tidak dapat memastikan jumlah detailnya namun Heru memperkirakan setidaknya pulu-han pedagang sayur dari berbagai pasar di Kendari, dan 150-200 orang pedagang sayur keliling datang tiap harinya.

Besar retribusi yang dipungut untuk tiap kali pembongkaran untuk mobil kata Heru Rp 5 ribu, dan biaya parkir sebesar Rp 2 ribu. Namun pungutan itu tidak dilakukan Unit Pasar melainkan dipungut oleh pihak ketiga yang ditunjuk Pemkot dengan sistem kontrak. “Kita tidak pungut yang dua item itu. Yang kita pungut hanya retribusi harian Rp 1500 untuk kios dan Rp 1.000 untuk lapak serta biaya kebersihan Rp 750 tiap pedagang yang diber-lakukan sama dengan pasar lain,” tuturnya sambil menambahkan retribusi lain yang juga ditagih pihak pasar seperti listrik, MCK dan PKD.

Besar retribusi yang berhasil dipungut tiap harinya menurut Heru diluar retribusi jasa pemaka-ian kekayaan daerah (PKD) rata-rata Rp 750 ribu. Tak mengherank-an sumbangan retribusi dan jasa dari Unit Pasar Baruga adalah yang terbesar selama 2012 dari enam unit pasar lain di Kendari yang mencapai Rp 510 juta. (p8/m2)

Sejumput Asa ituadalah Sayuran ......

Penulis : Wulaningsih | Editor : Awal Nurjadin | Foto : Suwarjono

Nyawa saya di Kehidupan Malam Hari

wulan/kpRutinitas pedagang sayur di pasar Tradisional Baruga justru ramai dimalam hari. Tak sedikit dari pedagang yang memilih bermalam untuk menunggu pembeli sebelum senja. Stok sayuran yang dibongkar setiap hari berkisar satu ton

basyarun/kpSijago merah saat melalap Asrama Putera

Kembar, tak jauh dari Kampus STAIN Kendari

Page 2: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

Kendari Pos Minggu, 20 Januari 20132

BUDAYA

Memasuki masa dewasa bagi seorang anak gadis di Masyarakat

Buton akan memperoleh prosesi adat Posuo (pingitan) sebelum didaulat

sebagai wanita dewasa. Orentasin-ya, anak-anak gadis mendapat bim-

bimbingan berupa petuah dan pesan moral, spiritual, termasuk pengeta-

hun rumah tangga yang baik ketika membina bahtera pernikahan.

Laporan : La Ode Aswarlin, Baubau

TrAdisi ritual Posuo yang berkembang di Kota Baubau dan Ka-bupaten Buton sudah berlangsung sejak zaman Kesultanan Buton. Up-acara Posuo diadakan sebagai sarana untuk peralihan status seorang gadis yang dikenal dengan nama Kabua-bua menjadi wanita dewasa yang disebut dengan nama Kalambe.

Seiring perkembangan zaman sudah jarang ritual ini diselengga-rakan, selain memakan biaya yang tidak sedikit juga menyita waktu yang cukup lama karena proses pelaksanaannya berlangsung selama delapan hari delapan malam di da-lam ruang khusus yang disebut Suo.

Selama waktu lebih dari sepekan itu, para peserta posuo akan mele-wati tahap pengurungan didalam kamar. Hal itu dimaksudkan agar peserta sou dapat fokus menerima pelajaran dan pemahaman menjadi wanita dewasa. “Jadi selama dela-pan hari delapan malam gadis yang menjalani ritual posuo dijauhkan

dari segala pengaruh luar bahkan tidak diperkenangkan bertemu ke-luarganya sendiri,” tutur Wa Ode Naima salah seorang pemimpin Up-acara Posuo (Dikenal dengan sebu-tan Bhisa).

Dalam ritual posuo dilakukan berbagai ritual sebagai sarana pen-didikan bagi persiapan mental se-orang gadis remaja yang akan men-jadi wanita dewasa. Dalam ritual ini para peserta hanya boleh berhubun-gan dengan bhisa yang bertugas membimbing dan memberi petuah berupa pesan moral, spiritual, dan pengetahun membina keluarga yang baik kepada para peserta.

Ada tiga jenis Posuo yang dikenal di masyarakat Buton. Pertama po-suo Wolio yang merupakan tradisi posuo awal yang berkembang dalam masyarakat Buton. Selain itu ada po-suo Johoro yang berasal dari Johor-Melayu dan ketiga, posuo Arabu yang berkembang setelah Islam masuk ke Buton. “Tradisi Posuo Arabu inilah yang masih sering dilaksanakan oleh masyarakat Buton,” tuturnya.

Posuo Arabu merupakan hasil mod-ifikasi nilai-nilai Posuo Wolio dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Posuo ini diadaptasi oleh Syekh Haji Ab-dul Ghaniyyu, seorang ulama besar Buton yang hidup pada pertengahan abad ke-19 yang menjabat sebagai Ke-nepulu di Kesultanan Buton di bawah kepemimpinan Sultan Buton ke-29 Muhammad Aydrus Qaimuddin.

Keistimewaan ritual Posuo terle-tak pada prosesinya. Ada beberapa

tahap yang mesti dilalui oleh para peserta sebelum didaulat sebagai wanita dewasa. Tahap pertama para peserta akan menjalani ritual paun-cura atau pengukuhan peserta seba-gai calon peserta posuo. Pada tahap ini prosesi dilakukan oleh Parika (sebutan bhisa senior). Acara terse-but ditandai dengan pembakaran dupa kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa.

Setelah pembacaan doa selesai, parika melakukan panimpa (pember-katan) kepada para peserta dengan memberikan sapuan asap kemenyan ke tubuh peserta posuo. Setelah itu, parika menyampaikan dua pesan, yaitu menjelaskan tujuan diadakan-

nya upacara posuo dilanjutkan den-gan memberitahu kepada seluruh peserta dan juga keluarga petanda dimulainya posuo. Hal itu disusul dengan bunyi-bunyian gendang yang ditabuh oleh petugas pemukul gendang yang dipilih khusus. Biasanya saat tahapan ini dimulai para peserta langsung menangis kar-ena akan melewati masa pengurun-gannya bahkan jika tidak menangis terkadang para peserta akan dipaksa untuk menangis dengan cara dicubit oleh para pemimpin ritual.

Ada beberapa perbedaan pros-esi dalam pelaksanaan ritual posuo yang membedakan kaum bang-sawan (Kaumu) yang menjadi pe-

serta posuo dengan kaum bukan bangsawan atau dikenal dengan sebutan Walaka. Bagi peserta posuo yang dari kalangan bangsawan bi-asanya menggunakan gendang saat mengawali ritual. Sementara bagi kalangan Walaka tidak mengguna-kan gendang melainkan dilakukan prosesi sepa (menendang dinding papan) sebagai pengganti gendang. “Bagi kalangan bangsawan gendang akan dibunyikan setiap saat peserta posuo melakukan aktifitas baik saat makan, mandi, bahkan ketika ke toilet. Namun demikian, pembinaan keagamaan di dalam kamar sou ter-us dilakukan baik saat makan, ber-tutur kata, bahkan sebelum tidur ke-pada peserta suo baik dari Kaumu maupun Walaka,” tambahnya.

Selama menjalani proses ritual, para peserta posuo tidak hanya dibekali pendidikan ritual. Bahkan porsi makan mereka pun diatur dan dikontrol para bhisa. Mereka hanya diberi makan seukuran piring kecil yang disebut dengan piri-piri. Hal itu dimaksudkan agar selama men-jalani proses ritual ini, para peserta bisa menjaga kondisi tubuhnya tetap indah atau bagi yang gemuk mung-kin bisa memanfaatkan momen itu sebagai ajang untuk diet. Mengisi kekosongan waktu para peserta Po-suo diberikan perawatan kecantikan alami berupa luluran dengan meng-gunakan kunyit.

Setelah upacara berjalan selama lima hari, para peserta diubah posi-si tidurnya, jika sebelummnya arah

kepala menghadap ke selatan dan kaki ke arah utara, pada tahap ini kepala peserta dihadapkan ke arah barat dan kaki ke arah timur. Ritual ini dikenal dengan nama Bhaliana Yimpo yang berlangsung sampai hari ke tujuh.

Tahap terakhir yakni Mata Kariya. Tahap ini biasanya dilakukan tepat pada malam ke delapan dengan me-mandikan seluruh peserta yang ikut dalam Upacara Posuo mengguna-kan wadah yang terbuat dari tanah liat (sebutan Bhosu). Khusus para peserta yang akan menikah, airnya dicampur dengan bunga cempaka dan bunga kamboja selanjutnya di-lakukan proses ritual pemberkatan dan doa-doa kepada calon pengantin serta ritual membungkus bantal gul-ing dengan menggunakan tikar pan-dan oleh pemimpin upacara.

Air yang digunakan untuk me-mandikan para peserta suo ber-sumber dari empat mata air ber-beda. Orang yang diperintahkan mengambil air tersebut juga tidak sembarang, harus laki-laki yang masih memiliki anggota keluarga yang lengkap atau belum mening-gal. Puncak ritual para peserta yang sudah dimandikan kemudian didan-dani dengan pakaian khusus yang dikenal dengan sebutan busana ajo kalembe. Setelah itu para peserta diperkenangkan keluar kamar yang menandakan para gadis tersebut sudah dewasa. Biasanya peresmian tersebut dipimpin oleh istri moji (pe-jabat Masjid Keraton Buton). (***)

Adat Pingitan Bagi Gadis Buton (Posuo)Makan Dibatasi, Setiap Aktivitas Diringi Gendang

Foto Dokumen PribaDiPengantin buton yang lengkap dengan pakaian adatnya. Pakaian ini dibuat secara turun temurun oleh orang lingkungan keraton buton.

UpAcArA Adat Posuo meru-pakan salah satu upacara adat Masyarakat Buton. Ritual ini merupakan prosesi pembimbingan anak gadis sebelum menikah dari remaja menginjak masa dewasa, agar setelah hidup berumah tangga mereka bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik. Walaupun se-jumlah suku di Indonesia tentunya memiliki budaya yang mirip,hanya prosesinya yang beragam.

Tradisi Posuo ini berkembang dalam masyarakat Buton.Upacar-anya dilaksanakan selama delapan hari delapan malam dalam ruangan khusus yang oleh mayarakat buton menyebutnya dengan suo. Selama dikurung di suo anak-anak perem-puan dijarkan mendalami agama, adat istiadat, menjaga kebersiahan dan kecantikan diri seperti cara me-lulur tubuh dengan kunyit yang di campuri tepung beras. para peserta dijauhkan dari pengaruh dunia luar, baik dari keluarga,kerabat maupun lingkungan sekitarnya.

Para peserta hanya boleh ber-hubungan dengan bhisa (pemimpin Upacara Posuo) yang telah ditunjuk oleh pemangku adat setempat. Para bhisa akan membimbing dan mem-beri petuah berupa pesan moral, spiritual, dan pengetahuan mem-bina keluarga yang baik kepada para peserta dalam upacara posuo. Tujuan dari kegiatan ini agar para gadis ini kelak bila berumah tangga bisa menjadi ibu yang berkualtas baik dari tingkah laku maupun agama. Sehingga mereka bisa men-didik anak-anak mereka menjadi manusia yang cerdas. (int/sulis)

MeMAsUki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang te-lah matang dan mapan ada-lah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya. Apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara ked-uanya ataupun jika acara terse-but berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga.

Proses pernikahan diawali dengan acara lamaran atau tauraka, yakni pihak kelu-arga laki-laki datang melamar perempuan yang ingin diper-istri kepada pihak keluarga perempuan. Dalam tradisi ini ada tradisi pembagian uang kepada perempuan yang belum menikah. Istilah ini dsebut Ang Pao. Konon uangnya dibelikan sesuatu yang kita sukai dan sifatnya manis serta diniatkan agar perempuan yang masih lajang tersebut bisa juga sece-patnya menyusul, tertular vi-rus bahagia.

Setelah itu ada lagi Ang Pao selanjutnya, yaitu traidisi pem-bayaran mahar atau Naik Adat. Ang Pao yang diberi tersebut

Budaya Pingitan Bagi Gadis Buton

bernama Bakena Kau. Tujuan pemberian ini masih sama den-gan tauraka tadi. Untuk perem-puan lajang, dibelikan hal yang disukai, sifatnya manis dan diniatkan agar segera me-nyusul untuk hal yang sama. Nilai uangnya sederhana atau tergantung dari kemampuan.

Acara selanjutnya menjelang acara inti adalah Posuo untuk calon mempelai perempuan. Acara ini adalah sama dengan acara pingitan. Kalau dalam tradisi aslinya calon mempelai perempuannya harus dipingit 8 hari 8 malam, tetapi mungkin karena perkembangan perada-ban dan zaman modern, tradisi posuo ini didiskon sehingga tinggal sehari saja. Itupun tak mesti dengan aturan yang ketat dan mengikat. Dalam tradisi ini calon mempelai perempuan dihelat oleh tetua adat (perem-puan) 2 orang. Keduanya be-rasal dari perwakilan pihak laki-laki dan perempuan. Se-rangkaian Ritual pun dijalani mengikuti adat yang tlah turun-temurun diwariskan. Dan akh-ir dari tradisi Posuo ini adalah pembayatan, yakni pemberian makanan dari ibu-ibu kepada calon mempelai perempuan dengan cara menyuapnya. Tapi tak sembarang pula makanan

yang disuapi. Makanannya berasal dari talang yang telah disediakan dan isi talang tentu-nya telah disesuaikan dengan aturan adat.

Sebagian isi talang itu, sep-erti Nasi kuning, Ayam kari, Ikane dale( Ikan yang dihalus-kan dicampur kelapa muda dan dibentuk segitiga lalu digore-ng), Telur dadar, Bolu rampa, Ubi Jalar goreng,Onde-onde. Tentu ada nilai filosofis dari ketujuh jenis makanan terse-but. Namun semuanya ber-tujuan agar kelak kehidupan rumah tangga berjalan dengan manis harmonis serta rezeki yang selalu mengalir.

Nah, tibalah di acara inti yak-ni pelaksanaan akad nikah dan resepsi pernikahan yang men-jadi bukti sahnya keduanya te-lah bersanding sebagai suami isteri. Acara inti ini tentulah semua orang telah mengetahui bagaimana prosesinya.

Selepas acara inti tersebut, tidak serta merta prosesi adat selesai. Masih ada beberapa ta-hap lagi diantaranya pertama pengantin baru tidak boleh keluar rumah selama empat hari, kedua menjalani proses Popeana Soronga/membawa peti (Tas pakaian) (pihak ke-luarga laki-laki membawakan

pakaian untuk anaknya). Ke tiga pengantin baru be-

lanja harus ke pasar untuk dibagi kepada kedua belah pihak keluarga (2/3 bagian).Bahan yang dibeli adalah ma-kanan pokok atau makanan sehari-hari. Konon dalam tra-disi ini jumlah makanannya adalah 40 jenis makanan. Tapi keadaan sekarang sudah bisa disesuaikan. Dan prosesi adat terakhir adalah salah satu pengantin baru (laki-laki atau perempuan) diantar kerumah dimana mereka akan tinggal menjalani kehidupan baru, rumah tangga baru.

Prosesi-prosesi Adat semacam ini tentulah semua suku di Indonesia memilikin-ya. Tetapi dari segi penamaan dan tata caranya ada yang sama adapula yang berbeda. Semuanya tergantung dari latar belakang budaya yang dimiliki dan diwariskan secara turun temurun. Contoh saja tradisi Ang Pao yang biasa di beri pada perayaan tahun baru Cina (Imlek), ini adalah salah satu ciri adanya kesamaan, bahwa tak mesti orang cina saja yang memberi Ang Pao un-tuk moment hari-hari bahagia tetapi orang Buton pun juga ada. (int/sulis)

upaya membina Generasi Wanita berkualitas

Ada ‘Ang Pao’ di Adat Tradisi Pernikahan Buton

sepAsAng pengantin iba-rat pasangan raja dan ratu. Mereka mengenakan pakaian adat kebesaran suatu adat ter-tentu.Seperti halnya sepasang pengantin Buton yang men-genakan pakaian adat Buton. Busana pengantin khas Buton dilengkapi berbagai perhiasan yang terbuat dari kuningan.

Perlengkapan pengantin itu dibuat secara turun-temurun di kawasan Benteng Wolio, Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Bau-Bau.

Kawasan Benteng Wolio sel-uas 22,8 hektar itu merupakan situs peninggalan Kerajaan

Buton (Wolio) yang dibangun pada masa Sultan Buton Keti-ga, yaitu La Sangaji (1591-1597). Tempat tersebut dinamakan benteng karena dikelilingi pa-gar dari batu gamping yang disusun dan direkatkan den-gan putih telur.

Saat ini, benteng tersebut masih berfungsi. Ada lebih dari 200 rumah khas Wolio, berupa rumah panggung yang tidak berpaku, menjadi tem-pat tinggal generasi penerus masyarakat Kerajaan Buton.

Di seputar keraton Naasi-fah (57) beserta anak-anaknya membuat baju pengantin adat

Buton. Baju pengantin itu di-jual sampai ke sejumlah daerah di Sulawesi, Kalimantan, Irian, bahkan hingga kota-kota di Pu-lau Jawa, seperti Bandung, Ja-karta, dan Surabaya.

Yang jelas di mana ada ko-munitas Buton, pakaian pen-gantin ini pasti akan diminati.Sepasang baju pengantin dijual dengan harga jutaan. Pembuat baju pengantin Buton ini di-lakukan secara turun temurun, tidak semua masyarakat bisa melakukannya. Berdasarkan tradisi keluarga, pekerjaan ini hanya boleh dilakukan kaum perempuan. (int)

MAsih di seputaran keraton juga terdapat tempat pembua-tan perhiasan adat pengantin Buton dari kuningan. Pembua-tan perhiasan itu juga harus dilakukan kaum perempuan biasanya masih satu keluarga.

Perhiasan tersebut seperti

anting-anting, kalung, dan ge-lang yang dijual sekitar ratusan ribu dalam satu setnya. Ada pula perlengkapan pernikahan lain, seperti tempat sirih (kopo-kopo).

Untuk membuat perhiasan, menggunakan peralatan seder-

hana. Pelat kuningan dipotong dengan gunting dan dibentuk menjadi perhiasan dengan cara dipukul dengan palu. Untuk membuat ornamen hiasan yang berukuran kecil, juga menggu-nakan palu dengan kepala yang berujung runcing. (int)

Perhiasan Harus Dibuat Perempuan

Pakaian Pengantin Dibuat Secara Turun Temurun

Foto intPerhiasan dari kuningan yang hanya boleh dibuat oleh perempuan.Profesi ini juga dilakukan secara turun temurun.

Foto Dokumen PribaDianti, Gadis buton yang mengikuti prosesi posuo selama delapan hari delapan malam. Setelah mengikuti ritual tersebut,diharapkan bila membina rumah tangga bisa menjadi ibu yang cerdas dan berkualitas bagi anak-anaknya.

Foto intPakaian adat kebesaran buton. Pakaian ini juga sering digunakan untuk menyambut sebuah acara resmi.

Page 3: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

3Kendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013

Lokasi :

Rumah Ny. Germana

Desain Interior :

Gallery Interior Kendari

Naskah :

Yenni Yusuf

Foto-foto :

Yenni Yusuf dan Yafruddin

Salah satu cara menata ruang, termasuk ruang un-tuk keluarga yakni dengan mengkombinasikan berbagai warna. Ruang keluarga dengan dinding dan lantai berwarna cerah, dapat menonjolkan el-emen-elemen yang ada dalam suatu ruang yaitu furnitur dan aksesorinya. Penggunaan warna-warna yang senada pada lantai, dinding, plafon, serta perabot dan aksesori, dapat menciptakan keharmo-nisan dalam ruang. Namun pemilihan warna lain, dapat berfungsi sebagai aksen. Kom-binasi warna furnitur yang digunakan bisa mewujudkan hal tersebut, misalnya pemili-han warna sofa dan kursi yang akan diletakkan dalam suatu ruang. (*)

Tren hunian minimalis, sepertinya semakin digemari dan masih men-jadi pilihan yang laris manis. Ber-

bagai gaya diciptakan untuk mendukung suasana minimalis dalam rumah. Konsep ini, menjadi pilihan Ny Germani untuk mendesain beberapa ruang yang ada di rumahnya. Berkat bantuan tangan dingin para kreatif dari Gallery Interior Kend-ari, keinginan Ny Germani akhirnya ter-wujud.

Owner Gallery Interior Kendari, Ismail mengatakan bahan yang digunakan untuk pembuatan partisi menggunakan multi-pleks dengan ukuran bervariasi, yaitu 9, 12, 15, dan 18 milimeter. Finishingnya, meng-gunakan HPL yang dapat mempercantik hasil akhir. Keuntungan pemilihan bahan multipleks dibanding kayu, diantaranya lebih rapih dan tidak membutuhkan waktu yang lama saat proses pengerjaan. Tapi dari segi kualitas, multipleks dan kayu memiliki

nilai yang sama.Untuk pemilihan warna, semua partisi

dan kitchen set didominasi warna gelap seperti pada motif kayu. Pemilihan war-na yang lebih gelap, salah satunya adalah untuk mempertegas kesan ruang. “Kami juga memasang beberapa aksesori inte-rior pada beberapa sudut, untuk memberi kesan mewah dan artisitik. Pemilihan ak-sesori, tidak perlu selalu yang berharga mahal,” ungkapnya. (*)

Nuansa MinimalisBerbahan Multipleks

Pemilihan bahan untuk pembuatan kitchen set, juga sangat menentukan untuk mewujudkan kesan minimalis dan kokoh. Bahan utama yang digunakan adalah multi-pleks, tapi pada bagian top table-nya menggunakan bahan

granite. Pemilihan granite, agar kitchen set lebih kokoh dan terkesen mewah. Untuk memberi kesan berbeda, pada bagian dinding kitchen set diberi motif mozaik berupa ko-tak-kotak kecil dengan degradasi warna yang berbeda. (*)

Model L dengan Top Table Granite

Kombinasi Warna Sofa dan Kursi

DekorasiEksterior

Salam Griya,Jika Anda memiliki rumah, kantor, hotel, atau rumah makan dengan desain interior dan eksterior yang cantik atau unik,

segera hubungi Tim Griya untuk berbagi cerita dan pengalaman di Rubrik Griya. Contact Person : 085219312198 (*)

Hampir semua ruang yang ada dalam rumah Ny Germa-na, memiliki tatanan interior yang menarik. Meski pada bagian depan rumah minim sentuhan artistik, tapi tidak

dengan bagian belakang ru-mah. Beberapa pilar dan dind-ingnya, mendapat sentuhan yang terkesan alami dengan pemilihan batuan alam se-bagai konsepnya. (*)

Dinding belakang rumah yang diberi hiasan batu alam.Ruang dapur berbentuk L.

Pilar berdekorasi batu alam.

Ruang makan yang berada disamping kitchen set.

Ruang keluarga dengan kombinasi warna sofa dan kursi.

Ruang Dapur

Ruang Keluarga

Page 4: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

4 5Kendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013

LIFE AFTER 50THEVER GREEN

Jalan santai 2 kilometer (KM) setiap pagi menjadi rutinitas bagi Aburaera Tosepu. Olahraga tersebut di-lakoninya setiap subuh. Beranjak dari kediamannya di Jalan S Parman melewati Jalan Bunga Teratai menuju By Pass, menyisir Jalan Bunga Kamboja (tembus samping rumah sakit provinsi lama) dan memutar kembali ke rumahnya.

Ia menjelejahi rute tersebut untuk memperta-hankan kebugarannya. Tampak sehat dan berse-

mangat setiap hari. “Saya masih kuat jalan. Hanya jalan santai saja setiap hari agar tetap sehat,” ujar Aburaera.

Mengangkat benda hingga 50 kilogram pun masih sanggup. Dengan usianya yang sudah mencapai 64 tahun, tak menjadi alasan fisik menjadi manja. “Usai jalan subuh, biasanya saya semakin seman-gat. Tidak menjadi loyo. Setelah itu, pulang ke rumah untuk sarapan,” ungkapnya. (aka)

Rutin 2 KM Tiap Pagi

Purnabhakti sebagai abdi negara tak menyurutkan semangat bagi Aburaera Tosepu memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Masa pensiun tak sekadar dijadikan momen untuk berdiam diri di rumah. Pada usianya ke 64, aktivitas yang dilakoninya masih sangat padat.

Dengan pengalamannya mengarsiteki pasar kala menjabat Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kendari, ia pun membuat pasar tradisional di belakang rumahnya. Pasar tersebut dikelola secara pribadi. Dengan keberadaan pasar mini itu, Aburaera seakan masih tetap aktif menjadi kepala pasar.

Pengawasan rutin dilakukannya. Ia menilai, pasar pribadi yang dibuatnya itu menjadi hiburan dalam mengisi hari-harinya selama ini. Berkomunikasi dengan pedagang, bercanda bersama, dan saling membantu. “Saya sangat terhibur dengan aktivitas ini. Mereka (para pedagang) saya

seperti keluarga sendiri,” ujar Aburaera saat mengawasi pasar pribadinya. Keakraban Aburaera dengan pedagang cukup erat.

Tak hanya menjadi konsultan bagi pedagang yang ada di pasar pribadinya itu, namun sering membantu tenaga. Tak tanggung-tanggung membantu me-naikkan sayuran ke junjungan pedagang. “Ini kan tidak cukup 100 kilogram seh-ingga masih bisa membantu lah,” jelasnya.

Meskipun tidak teragenda secara teratur, namun rutinitasnya tinggi. Usai melaksanakan ibadah shalat subuh, ak-tivitas jalan pagi menjadi sarapan. Setelah itu, ia pun membangun jaringan dengan teman-temannya.

“Kadang saya memilih tempat yang bisa santai semisal kedai kopi untuk berkumpul dengan teman-teman. Mereka ada yang masih muda dan ada pula yang sudah tua. Kami berdiskusi berbagai hal yang bisa menjadi sumbang saran kepada pemerintah dalam menunjang pemban-

gunan di Kota Kendari,” jelasnya.Aburaera pun mengklaim jika semangat

yang dimilikinya masih berkobar. Jiwa muda masih menyelimuti dirinya seh-ingga banyak beraktivitas di luar rumah. Ia sering bersilaturahmi dengan orang-orang yang dikenalnya.

“Kita harus gaul. Tua dan muda harus diajak berteman. Saya itu, kalau lagi kelu-ar rumah, saya merasa masih tetap muda. Sebab kalau merasa tua, nanti minder bergaul dengan yang lain. Makanya, kalau di luar rumah, tetap muda. Nanti kembali ke rumah, lihat anak dan cucu, baru merasa bahwa saya ini sudah tua,” ungkap mantan Kadis Pariwisata Kota Kendari itu.

Ia pun memiliki prinsip, banyak ber-sedekah saat masa jaya akan berdampak pada masa tua. Kedermawanan seseorang saat berada pada posisi tertentu dapat dipetik di masa mendatang. “Prinsip saya, take and give (memberi dan menerima),” jelasnya. (aka)

Harus Gaul, Semangat Tetap Muda

Nyanyi dan Nonton “Usir” Galau

Hiburan yang paling dis-enangi Abu-raera Tosepu adalah musik dan film. Jika galau melanda,

menyalurkan inspirasinya lewat sebuah lagu menjadi pelariannya. Ia mengoleksi berbagai lagu-lagu nostalgia dari penyanyi legendaris seperti Pance F Pondang, Charles Hutagalung, Panbers, Benny Pan-jaitan, dan Rinto Harahap.

Mantan Kadis Pariwisata Kota Kendari itu tak pernah melepas satu tembang kenangan berjudul “Kau Tercipta Untukku” setiap menyanyi. Lagu milik Rinto Ha-rahap itu menjadi kenangan bagi dirinya saat mengingat mantan kekasihnya. “Saya menyukai lagu itu karena pas dengan kenangan saya saat di Makassar dulu,” aku Aburaera.

Meski senang bernyanyi, ia mengaku tak senang “melam-

piaskannya” di tempat karaoke. Hobinya itu sering disalurkan di Imperial dan Pier 29. “Saya lebih senang kalau live music. Bahkan dulu, saya menyanyi di band. Paling tidak, saya berkaraoke di rumah saja,” terang pecinta lagu melankolis itu.

Selain menyanyi, Aburaera pun senang menonton film. Ia mengaku menjadi pelanggan bioskop Hollywood jika ada film terbaru. Film-film pilihannya pun cukup menantang yakni film ac-tion baik perang, kungfu dan tinju. Apalagi jika film itu diperankan oleh Jackie Chan atau Jean Claude Van Damme .

“Saya sangat senang menon-ton filmnya Jackie Chan. Selain keahlian bela diri yang dimiliki, banyak aksi-aksi lucu yang mem-buat saya ngakak,” jelasnya. Wajar jika Aburaera senang menonton film aksi. Saat berdomisili di Makas-sar, ia menjadi pengawas 22 bioskop yang ada di Kota Daeng. (aka)

Nama : Drs Aburaera TosepuTempat Tanggal Lahir : Kendari, 28 Maret 1949Pekerjaan : Mantan Dirut PD Pasar Kota KendariIstri : Hj. RoslianAnak : 7 OrangCucu : 6 OrangAlamat : Jalan MS Parman No 90 B Kelurahan Kemaraya Kota Kendari

SoSok Aburaera Tosepu ternyata lebih banyak berdomisili di Kota Makassar. Sejak berusia 5 tahun, ia hijrah ke Makassar mengikuti orang tuanya. Ia kembali ke Kota Kendari tahun 1996 dan langsung dipercayakan menjadi Kepala Pasar Mandonga.

Usai menjabat kepala pasar, ia mendapat kepercayaan menduduki jabatan Kabag Tata Usaha Dispenda Kota Kendari. Kemudian naik tahta

menjadi Kadis Pariwisata dan posisi terakhir sebelum mengakhiri kar-irnya di pemerintahan yakni Dirut PD Pasar Kota Kendari.

Sejak kembalinya dari rantau, Aburaera melepas masa lajangnya di Kendari, 25 Desember 1972 dengan seorang gadis pilihan orang tuanya. Wanita yang kini menjadi pendamping hidupnya bernama Hj. Roslian. Selama 41 tahun men-garungi rumah tangga, Aburaera

Tosepu dikaruniai 7 orang anak. Empat orang diantaranya sudah menikah.

Lalu, apa resep kebahagiaan dan keutuhan rumah tangga versi Aburaera Tosepu? “Intinya harus saling percaya. Saya ini menikah juga bukan dengan pacar saya dan itu pilihan orang tua. Tapi bisa bertahan hingga tua, tetap rukun dan damai karena saling percaya,” ungkapnya. (aka)

Siapa Dia?

42 Tahun “di Negeri Orang”

Faktor pendukung menjaga kesehatan kala usia sudah senja yakni menjaga pola makan. Keter-aturan makan bisa membantu fisik tetap bugar dan tidak sakit-sakitan di masa tua. Itulah yang dilakoni oleh Aburaera Tosepu sebagai salah satu resep tetap sehat.

“Pola makan harus dijaga. Jan-gan tunda-tunda waktu makan karena bisa membuat kita sakit. Usai olahraga pagi, sarapan dulu agar tidak terisi angin. Kemu-

dian, kita harus membatasi diri saat menyantap makanan,” ujarnya.

Biasanya, saat usia di atas 50 tahun, mengonsumsi daging bisa berdampak pada tekanan darah. Tapi bagi Aburaera, usianya sudah 64 tahun, tapi tak soal mengonsumsi daging. “Asal jangan berlebihan. Apapun itu kalau makannya berlebihan, bisa menjadi penyakit,” jelasnya. (aka)

Makan Harus Teratur

Suwarjono/KPAburaera Tosepu membantu mengangkat jualan pedagang.

Suwarjono/KPArea pasar pribadi menjadi ajang hiburan berbincang dan bercanda bersama pedagang. Mereka dianggap sebagai keluarga sendiri.

Foto: Suwarjono/KP

Foto: Suwarjono/KP

Drs Aburaera Tosepu

Page 5: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

hobbiesKendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013

1. Cara Memi-lih Merpati Balap

Untuk mendapatkan merpati balap sprint berkualitas setidaknya kita da-pat mengenali ciri-ciri fisik pada see-kor merpatinya. Di antaranya, kepala. Kepala merpati balap yang baik ben-tuknya seperti pinang muda, yakni lonjong, berukuran cukup besar dan proporsional. Sementara lehernya tegak dan pendek, di mana ukuran leher berfungsi dalam menjaga posisi terbang ter-hadap udara agar tetap streamline.

Ciri fisik lain merpati balap yang baik adalah mata. Merpati balap harus memiliki mata yang jernih dan berwarna dengan kornea mata hitam, kecil serta bening. Berikutnya adalah sayap. Sayap merpati balap harus rapi, tebal, panjang, lebar dan rapat. Bentuk sayap burung merpati yang baik harus rata mulai dari ujung hingga pangkal yang menyerupai daun pisang. Perlu diketahui, merpati balap memiliki dua bagian sayap, yakni sayap terbang primer yang berjumlah 10 helai serta saya sekunder.

Adapun bentuk fisik berikutnya yang mudah dikenali adalah ciri pada tulang sayap. Sayap merpati yang baik untuk kelas balap adalah berbentuk merit (bagian pangkal besar, semakin ke ujung semakin kecil).

Selain itu tulang sayapnya tebal, keras dan rapat. Sedangkan tulang dada pada jenis ini sedikit melengkung untuk men-gurangi hambatan angin. Merpati den-gan tulang dada lebih panjang hingga mendekati anus biasanya memiliki ke-mampuan terbang tinggi maupun rendah. Sementara merpati yang mempunyai tu-lang dada pendek memiliki kecenderun-gan terbang tinggi sehingga tidak cocok diturunkan pada lomba jarak pendek.

Adapun ciri yang terakhir burung merpati balap terletak pada bulu. Mer-pati balap sprint unggulan berbulus halus,mengilap bagai bercahaya seh-ingga air tidak menempel pada bulu.

Untuk bulu ekor, saat dipegang pan-jang bulu sayap terbang selisihnya sekitar 2 cm.

2. Perawatan :Prinsipnya adalah :

- Nutrisi dan gizi yg seimbang.- Pemulihan kondisi tubuh setelah lati-

han.- Mempersiapkan kondisi

sebelum latihan.Setelah lati-han, burung harus diberi-kan suple-ment supaya

kondisi badan yg pegal-pegal

bisa hilang. Ketika bertelur dan mengeram,

harus dipastikan burung istirahat dgn cukup supaya kondisinya pulih kem-bali. Setelah cabut telur, burung harus siap secara fisik. Kondisi harus terus dikontrol dan dipastikan tidak ada ma-salah. Giring harus bagus. Betina harus sehat, dan lain-lain.

3. Latihan :Dibagi menjadi 3 bagian.Latihan awal anakan burung (piyik),

latihan intermediate, dan latih tahap akhir (mempersiapkan lomba).

Untuk latih piyik, point terpenting adalah :- Pengenalan seragam dan geberan- Pengenalan dan adaptasi suasana la-

pangan- Latihan terbang lurus langsung start

melejit menuju geberan- Latihan mendarat atau tembak den-

gan tepat pada geberan.Latihan piyik dilakukan berulang-

ulang dari jarak sangat dekat dan sedikit-sedikit ditambah jarak sam-pai piyik benar-benar hapal seragam, adaptasi lapangan, terbang dengan lurus dan mendarat dengan tepat. Dilakukan 2-4 giringan dengan target jarak = maximal 200 meter dalam 3-4 giringan.

Usahakan jangan digandeng atau ‘tersambar’ burung lain. Geber dengan

cara jongkok, geberan di tatak ditanah, tepat di depan joki.

Latihan intermediate :Bila latihan piyik sudah ‘lulus’, maka

dilanjutkan dengan tahap intermedi-ate. Fokusnya adalah- Pembentukan otot,- Memantapkan jalur terbang (lurus,

tidak melenceng kesamping)- Mengasah mental dengan sesama

burung muda.Jarak lepas bisa ditambah sedikit

drastis. Bisa tambah tiap 50 meter, atau 100 meter, tergantung kecerdasan burung. Harap diperhatikan jalur ter-bang harus lurus, tidak melenceng ke samping. Bila jalur melebar kesamp-ing, jarak lepas dikurangi untuk kem-bali pada titik sebelumnya.

Dengan bertambah jarak, otoma-tis burung berlatih stamina. Ototnya akan terbentuk. Porsi latihan harus sesuai. Tidak berlebihan. Sekali-kali kegandeng musuh tidak apa-apa. Su-paya membiasakan diri dan mengasah mental.

Lama latihan = 4-5 giringan dgn tar-get jarak s.d 1.000 meter.

Latihan akhirFokus utamanya adalah :

- Meningkatkan staminanya.- Mengasah mental.- Menyempurnakan jalur terbang.

Dengan menempatkan burung pada lepasan yang jauh (1.000 meter), stamina akan terbentuk. Burung ter-biasa untuk terbang sampai 7-8 kali non stop.

Silakan untuk dicoba gandeng den-gan burung lain untuk uji coba. Gan-deng dimulai dari jarak 500 meter dan terus berlanjut sampai 1.000 meter.

Dengan dicoba gandeng, maka mental burung akan terasah. Jalur ter-bang akan lebih sempurna. Nanti akan terasah kemampuan methil, sprint, pepet musuh dan lain-lain. Kalau se-mua ini sudah terlihat dengan stabil, maka burung siap dilombakan. Ada-pun lama latihan = 2 giringan. (fas/diolah dari berbagai sumber)

Kadir Ole (Mantan Anggota DPRD Muna dan Sultra)

Dari Hobi Jadi Juara

H obi memelihara burung merpati telah dilakoni Kadir Ole sejak menjadi anggota DPRD Muna, tepatnya sekitar tahun

1999. Menurut Kadir Ole, awalnya dia hanya berniat memelihara saja, tetapi ke-tika menjadi Anggota DPRD Sultra tahun 2004 dan mulai bertemu dengan masyar-akat yang hobi memelihara merpati balap, membuat dirinya mulai melatih merpati yang dipelihara.

“Kebetulan burung merpati yang dilatih bagus jadi sempat menjadi juara umum karena berhasil menyabet juara di kelas 200 meter, 1000 meter dan 5 kilometer, pada ajang Polsek Poasia Cup tahun 2009. Karena senang memelihara merpati, seka-rang saya juga beternak merpati,” kata Ka-dir Ole.

Lelaki yang tergabung dalam Wadah Persatuan Penggemar Merpati Lomba Kota Kendari ini juga mengungkapkan

meskipun saat ini beternak merpati un-tuk dilatih menjadi merpati balap, tetapi dirinya belum berniat menjadikannya bisnis . “Saat ini masih sebatas memeli-hara saja, tetapi kalau ada yang meminta untuk dilatih, saya akan memberikannya, hitung-hitung menambah penghobi mer-pati balap,” ungkapnya.

Lantas apa yang dirasakannya den-gan hobi memelihara merpati, pria yang dikenal supel dan tegas ini menjelaskan ada sesuatu lebih yang dirasakan, lay-aknya refreshing otak. Apalagi tatkala memberi makan sambil bersiul me-manggil sekitar 200 ekor burung mer-pati peliharaannya, serasa membuat rasa lelahnya sekaligus masalah yang dihadapinya hilang sejenak. Selain itu karena kawasan rumahnya di bilangan sekitar Wayong puncak yang masih asri, semakin membuat suasana ternak mer-patinya semakin bernuansa.

“Sama dengan penghobi lainnya, ten-

tunya ada kepuasan lebih tatkala meli-hat hewan peliharaan kita menunjukan perkembangan signifikan, khusus burung merpati peliharaan saya, saya bersyukur karena pernah mendapat juara umum Polsek Poasia Cup tahun 2009. Semuanya berkat rekan-rekan saya di komunitas, yang mana kami di komunitas juga per-nah mengikuti ajang nasional tahun 2009 lalu di Makassar dan ada anggota tim menjadi pemenang,” kenangnya.

Putera Muna ini berharap kedepanya komunitas penghobi merpati balap dan merpati pos di Kota Kendari dan Sultra bisa berkembang, karena di Jawa meme-lihara merpati disamping hobi lebih ke-pada nilai ekonomis. Selain itu dirinya juga berharap semakin banyak lagi ajang lomba yang dihelat, mengingat sekitar 200 orang anggota komunitas rutin melaku-kan latihan di sekitar kawasan Jembatan Triping, tepatnya setiap hari Selasa dan Kamis. (fas)

tips

foto-foto ulfah/kpKadir Ole saat memberi makan burung merpati peliharaannya

Page 6: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

7Kendari Pos | Minggu, 20 Januari 2013

Masmuddin-Mustakin nomor urut dua dan pasangan Yusuf Tawulo-Azis Tondrang (Yuaz) ditetapkan meng-gunakan nomor urut tiga. Untuk Pasangan Syamsul Ibrahim-Litanto (Sultan) berada dinomor urut empat, sementara pasangan Andi Hasbullah Husain Moita- Mardi Santosa (Hasmar) berada pada nomor urut lima. Sedangkan pasangan Kery Saiful Konggoasa-Parinringi (Berkesan) kebagian nomor urut enam, disusul pasangan independen Hj.Weni-Sainal Kamase (Wekoila) meraih nomor urut tujuh. Untuk pasangan Surunuddin Dangga-Siti Aminah Razak Porosi (Srasi) mendapat nomor delapan. Sebelum penetapan nomor urut, KPU Konawe melakukan pengundian nomor giliran pasangan calon berdasarkan abjad nama.

Para pasangan calon menganggap nomor yang didapatkan adalah nomor hoki yang akan mengan-tar mereka menjadi Bupati Konawe. Irawan Laliasa misalnya mengaku nomor satu adalah nomor ke-beruntungan karena setiap orang senantiasa berada pada posisi nomor satu dalam setiap moment yang diperebutkan. “Dan itu manusiawi. Menyangkut no-mor satu, nomor terbaik. Saya rasa kalau memang itu keputusan Allah SWT saya kira itulah kenyataannya secara duniawi,” ujar Irawan Laliasa kemarin digedung Serbaguna Wekoila.

Irawan Laliasa mengaku tidak menjalani ritual tertentu jelang cabut nomor urut. Dengan nomor urut satu, Irawan Laliasa berharap menjadi keberun-tungan dalam Pemilukada Konawe, 24 Februari mendatang.

Begitupun Parinringi (Berkesan) mengatakan bag-inya nomor urut berapapun tidak menjadi masalah. Nomor satu sampai delapan tetap nomor juga. “Inti-nya, Insya Allah kita kerja keras saja maka apa yang diharapkan dapat tercapai,” ujar pasangan Kery Saiful Konggoasa ini sembari mengaku tidak menjalani ritual tertentu tetapi yang normatif saja dilakukan.

Berbeda dengan Syamsul Ibrahim. Baginya no-mor urut empat adalah nomor keberuntungan bagi pasangan Sultan. “Karena kursi Bupati Konawe itu empat kakinya. Jadi, ingat tanggal 24 pilih nomor 4 di TPS,” terangnya.

Syamsul juga mengaku tidak melakukan ritual ter-tentu selain berdoa kepada Allah SWT. Menurutya, Konawe ini tanah Tolaki yang mengenal pembagian wilayah yang disebut Siwole Mbatohu (empat wilayah pemerintahan). Tinggal wilayah Tepuliano Matano Oleo yang belum memimpin di Konawe yakni kader-kader dari wilayah Latoma dan Asinua. Ia percaya dalam periode ini, kader dari sisi Tepuliano Matano Olae yang bakal menjadi pemimpin di Konawe.

Sementara itu, Surunuddin Dangga mengatakan akan mensosialisasikan nomor urut delapan itu. “Angka delapan ini bagi saya sama dengan nomor plat mobil saya, DT 88,” imbuhnya. (din)

Nomor ..............

Hidup ..............

siapa orangnya. “Sejak dia (Awal) pulang kampung, lampunya tidak menyala. Tapi tiba-tiba ada yang datang dan masuk di kamar itu. Setelah menyalakan lampu, saya dengar langsung meledak balonnya dan api langsung merembet. Kami langsung berteriak me-minta bantuan,” cerita Retno, pemilik kamar nomor 16 di Asrama putera Kembar.

Beberapa korban saat kejadian langsung pingsan karena tidak satupun barang atau pakaian yang bisa diselamatkan, termasuk ijazah. Yang menarik saat kejadian terjadi, terdapat pencuri beraksi yang membuat laptop dan sebagian barang berharga lain-nya yang berhasil diselamatkan penghuni langsung digondol.

“Saat kebakaran banyak pencuri. Teman-teman kehilangan laptop dan barang-barang. Padahal itu telah diselematkan dan disimpan di luar untuk me-nyelamatkan barang lainnya di dalam kamar. Setelah keluar kembali, sudah tidak ada barang-baranya,” kata Hardina.

Api baru bisa dipadamkan petugas kebakaran yang menurunkan dua unit mobil pemadam. Tapi kondisi rumah kost telah habis dilalap api. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah di musibah itu. (p2/awl)

Habis ..............

INNALILLAHI wa Inna Ilaihi Ra-jiun. Salah satu purnawirawan terbaik Kepolisian Republik Indonesia, Irjen (Purn) Firman Gani, meninggal dunia di RS Pusat Pertamina, Sabtu, 19 Januari, sekira pukul 10.00 Wib. Almarhum wafat setelah menjalani perawatan selama tiga hari akibat penyakit stroke yang dideritanya.

Firman Gani, merupakan alumni Akademi Kepolisian angkatan 1974. Fir-man pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur tahun 2003 dan Kapolda Metro Jaya Periode 2004-2006, meng-

Jakarta, KPBencana banjir di Jakarta membuat

Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) membatalkan Perayaan Natal & Tahun Baru 2013. Semua makanan dan minuman yang sudah dipesan di Hotel Crown, jalan Gatot Subroto, Jakarta akhirnya disalurkan ke warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Perayaan Natal & Tahun Baru Peradi yang semula direncanakan 18 Januari 2013 di Hotel Crown dibatalkan karena banyaknya warga terkena musibah

Alternatif Pemindahan IbukotaJakarta, KP

Ketua MPR Taufiq Kiemas dan Ketua DPR Marzuki Alie setuju ibu kota RI dipindahkan. Keduanya sudah merasa pesimis persoalan Jakarta seperti banjir, sampah, macet dll bisa diselesaikan oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. Keduanya pun setuju pindah asalkan lebih dulu ditata dengan baik.

“Tidak masalah memindahkan ibu kota dan pusat pemerintahan. Sudah banyak negara-negara di dunia ini yang memisahkan pusat pemerintahan mereka dengan pusat perdagangan. Ini juga bisa dilakukan oleh Jakarta karena tidak mungkin lagi Jakarta dijadikan sebagai pusat segalanyan dengan masalah-masalahnya,” ujar Marzuki Alie di gedung DPR, Senayan.

Marzuki mencontohkan, negara-negara di dunia yang memindahkan ibukota mereka seperti Malaysia, Amerika Serikat, Australia, dan Brasil, sudah terbukti cukup sukses dalam menata pembangunan di negaranya. ”Namanya pusat perdagangan pasti kan banyak mall dan sebagainya yang

gantikan R Makbul Padmanagara.Dia juga dikenal sebagai penggagas

berdirinya Satuan Detasemen Khusus 88 Anti Teror. Pasca pensiun dari ke-polisian, almarhum, juga menduduki kursi Ketua Partai Amanat Nasional DKI Jakarta. Dia terpilih secara aklamasi dalam Muswil PAN DKI Jakarta di Hotel Bidakara, 25 November 2012

Firman Gani adalah jebolan Akademi Kepolisian angkatan 1974. Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Firman pernah menjabat Kapolda Jawa Timur pada 2003. (bs-abg)

banjir. Semua makanan yang telah dise-diakan disalurkan ke warga Kampung Pulo, Jakarta Timur,” kata Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan, kepada pers di Jakarta, Sabtu (19/1) kemarin.

Keputusan membatalkan perayaan natal lanjutnya, diambil tanggal 17 Januari. DPP Peradi dan Panitia memu-tuskan untuk membatalkan acara ini. “Rasanya tidak pas kita merayakan acara ini di tengah bencana dan banyaknya korban banjir, ujar Otto Hasibuan.

Menurut Otto, bantuan yang diberi-

membuat macet lalu lintas. Ini tentu sangat tidak efektif untuk jalannya pe-merintahan,” katanya.

Marzuki mengatakan, jika pusat pe-merintahan dibangung di tempat baru yang menurutnya paling ideal adalah di pantai utara Jakarta. Beban Jakarta menurutnya juga akan bisa dikurangi karena seluruh pegawai pemerintahan pindah dari Jakarta sehingga tugas me-nata Jakarta akan lebih ringan.

”Disana dibangunkan selain fasilitas perkantoran pemerintahan, juga sarana dan prasarana untuk pegawai pemerin-tahan. Pegawai pemerintahan maupun para pejabat negara semuanya tinggal disana sehingga tidak perlu menggu-nakan kendaraan bermotor tapi cukup bersepeda. Efektivitas pemerintahan pun akan lebih terjamin,” jelasnya.

Selian itu, menurutnya, pusat pemer-intahan itu harus mendapatkan akses ke Jakarta, bandar udara dan lainnya. ”Makanya saya lihat yang paling real-istis yah di pantai utara. Meski banyak daerah lain seperti Sumatera Selatan dan juga Kalimantan Tengah yang bersedia memberikan lahan untuk itu secara gratis, tapi tentu biayanya akan lebih mahal. Tapi ini butuh kajian lagi,” imbuhnya.

kan Peradi tidak hanya 600 porsi menu makanan hotel lengkap dengan buah-buahan dan kue, tapi juga mie instant dan air mineral. “Ini bentuk sederhana kepedulian kami terhadap para korban banjir. Semoga yang kami lakukan ini dilakukan juga oleh para advokat se-Indonesia, khususnya di Jakarta,” tegas Otto Hasibuan.

Selain itu, Peradi sendiri sudah membentuk Satuan Tugas Peradi Peduli yang terus akan mengga-lang bantuan untuk para korban di

Jika opsi di pantai utara Jakarta yang menjadi pilihan, Marzuki yakin biayanya juga akan lebih murah. ”Paling tidak ada kajian daripada memindahkan ke wilayah Bogor atau sekitarnya. Semuanya dilaku-kan pemerintah, pasir untuk pengurukan pun bisa diambil dari dalam laut tanpa merusak lingkungan,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PD ini lagi.

Lebih lanjut, diakui Marzuki, bahwa dirinya membantah usulan peminda-han ini sebagai langkah menggampang-kan mengatasi masalah di Jakarta. Dia menyebutkan kesulitan membenahi Jakarta jika pusat pemerintahan tidak dipindahkan. ”Coba saja sekarang Jokowi pusing hanya untuk memind-ahkan masyarakat dari bantaran kali. Bagaimana mau menata Jakarta, jika masyarakat di bantaran kali saja sulit dipindahkan?” tanyanya.

Pemindahan pusat pemerintahan, menurutnya, juga bukan berarti men-inggalkan masalah Jakarta. Jakarta tetap harus dibenahi karena ada jutaan warga yang hidup di sini. ”Sekali lagi akan saya katakan akan lebih mudah bagi Jokowi untuk menata Jakarta, jika sebagian beban Jakarta dipindahkan,” imbuhnya lagi. Ketua MPR Taufiq Ki-emas juga setuju ide pemindahan ibu

wilayah-wilayah lain di Jakarta, im-buhnya. “Pada saat ini para korban banjir membutuhkan selimut. Kita akan usahakan itu satu dua hari ke depan. Sementara paska banjir mereka memerlukan beras yang juga akan kami usahakan,” ungkap Otto Hasibuan.

Sementara Ketua Panitia Perayaan Natal, Hendrik Jehaman mengatakan penyerahan seluruh makanan kepada korban banjir sesuai dengan tema Natal tahun ini. (jpnn)

kota dari Jakarta. Ide tersebut layak dipertimbangkan, sebab dirinya pesi-mis berbagai permasalahan kota Jakarta dapat di atasi dengan baik.

“Jika penanganannya hanya bersifat konvensional, diperlukan langkah strategis dan fundamental untuk men-gatasinya. Salah satunya dengan mem-pertimbangkan kembali secara serius opsi memindahkan ibu kota negara ke daerah lain yang memenuhi syarat,” kata Taufiq, Jumat (18/1) lalu.

Taufiq merasa Jakarta terlalu memiliki banyak masalah. Padahal seharusnya ibu kota suatu negara haruslah minim dari masalah, karena merupakan pusat pemerintahan dan bisnis. “Banjir yang melanda sekitar 20 persen kota Jakarta kali ini menambah panjang daftar masalah sosial Jakarta yang sulit diatasi,” ujarnya.

Oleh karenanya, politikus senior PDIP itu merasa opsi untuk memindahkan ibu kota harus benar-benar dipertim-bangkan. Ibu kota bisa dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, atau ke kota lain yang memenuhi syarat. “Palangkaraya adalah salah satu daerah yang pernah ditawarkan oleh presiden pertama RI Bung Karno,” pungkasnya. (dms/jpnn)

besar di bilangan Anduonohu. Namun terlanjur susah, ia merasa malu untuk mendatangi kerabatnya yang tergolong berada.

Kondisi itu diperparah dengan minimnya sarana dan bantuan pemerintah yang katanya diberikan un-tuk rakyat miskin. Mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan seng, semen, bedah rumah, hingga LPG 3 kilogram, ia sama sekali tak pernah melihat salah satu barang tersebut menghampiri rumahnya. Yang sering dilihatnya hanya petugas memotret ru-mahnya yang menjadi langganan banjir, atau mendata untuk mendapatkan berbagai bantuan, termasuk bantuan LPG 3 Kilogram. Padahal ia mengaku syarat untuk mendapatkan sudah dia berikan, seperti foto kopi KTP, dan kartu keluarga. Tapi tetap saja, ketika tetangga sudah menikmati LPG 3 Kilogram.

“Yang pernah saya dapat hanya raskin, itupun kita beli murah. Kalau bantuan seng, semen, kompor gas, banyak tetangga yang sudah pasang dirumahnya. Banyak tetanggaku tanyaka sudah ambil? Saya bilang tidak dapat dan tidak tahu,” ujarnya dengan logat kental sembari menunjukkan foto copi KTP-nya.

Tak heran dengan hanya mengandalkan men-jual sayur, ia mengaku hanya bisa menyekolahkan anak pertamanya hingga tamat SMA. Sementara anak kedua dan ketiganya hanya bisa menikmati pendidikan hingga tamat SD. “Sudah tidak kuat mi sekolahkan anak, jadi hanya sampai SD saja. Tapi tiga anakku sudah menikah, sekarang tinggal yang bungsu saja,” tukasnya.

Mempertahankan hidup bukanlah hal yang mudah. Apalagi melakoni hidup sebagai penjual sayur. Yang paling berat dirasakan adalah ketika harus berjam-jam mengupas. Dalam sehari, sekitar tujuh jam ia harus melakukan pekerjaan ini dengan tangan terendam. Padahal ia sudah berjualan selama empat tahun. Tak jarang ia merasakan kram di tangannya. Tak hanya itu, dengan sedikitnya waktu untuk istirahat ia juga sering merasakan pusing dan lelah. “Kalau kram saya hanya minum jamu, tapi kalau pusing kadang minum susu,” ujarnya sembari tersenyum. Senyuman itu ikhlas (*)

Berstatus Tersangka Masih Bisa jadi CalegJakarta, KP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, memastikan calon legislatif (caleg) yang diusung partai berlambang Kabah pada Pemilu 2014 nanti bukan bekas narapidana. Kebi-

jakan itu merupakan komitmen PPP dalam penegakan hukum.

“Kita itu sudah ada kepastian untuk tidak mencalonkan kembali kader atau seseorang yang pernah memiliki per-soalan hukum atau terpidana. Karena memang komitmen kita untuk men-egakkan hukum,” kata Romahurmuziy di Jakarta, Jumat (18/1) lalu.

Menurutnya, PPP sebagai partai berbasis Islam tak ingin mencemari

demokrasi dengan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Meski ada beberapa kader PPP yang pernah ter-sangkut korupsi, namun Romi -pang-gilan Romahurmuziy- menilai partainya masih lebih bersih dibanding partai lain. “Alhamdulillah partai kita cukup bersih dari partai lain, dan itu yang kami jaga,” katanya.

Meski menutup diri bagi mereka man-tan napi, PPP masih membuka ruang

bagi bakal caleg yang masih berstatus tersangka. Alasannya sangat sederhana, karena tersangka belum tentu melaku-kan perbuatan pidana sebagaimana sangkaan dari aparat.

“Kalau masih tersangka kita harus tunduk pada undang-undang. Bahwa ada azas praduga tidak bersalah, kar-ena kita masih menduga. Di negeri ini banyak kasus kriminalisasi hukum,” pungkasnya. (gir/jpnn)

PPP Tutup Diri dari Mantan Napi

Pendiri Densus 88 Meninggal

Batalkan Perayaan Natal,Peradi Kirim Makanan ke Kampung Pulo

Pantura atau Palangkaraya

Irjen (Purn) Firman Gani

Foto : Laumara / KP

Para Calon bupati dan wakil bupati menunjukkan nomor urut setelah menarik undian dalam pleno KPU Konawe, kemarin. pasangan Irawan Laliasa-Burhanuddin AK meraih nomor satu, sementara Masmuddin-Mustakin nomor urut dua dan pasangan Yusuf Tawulo-Azis Tondrang ditetapkan menggunakan nomor urut tiga. Untuk Pasangan Syamsul Ibrahim-

Litanto nomor urut empat, sementara pasangan Andi Hasbullah Husain Moita- Mardi Santosa memiliki nomor urut lima. Pasangan Kery Saiful Konggoasa-Parinringi kebagian nomor urut enam, disusul pasangan Hj.Weni-Sainal Kamase meraih

nomor urut tujuh. Untuk pasangan Surunuddin Dangga-Siti Aminah Razak Porosi mendapat nomor delapan.

Page 7: Kendari Pos Edisi 20 Januari 2013

Kendari Pos Minggu, 20 Januari 20138

10 Pemain Bola Paling SetiaLoyalitas mungkin adalah kata yang hampir pudar pada era sepak bola modern ini. Pasalnya, sebagian besar pemain masih sering tergiur nama besar klub serta

tawaran uang melimpah. Meski begitu, sejumlah pemain juga masih tetap berusaha mempertahankan hal tersebut. Mereka tetap setia terhadap klub mereka dan tetap memegang teguh komitmen bagaimanapun kondisi tim. Berikut ini akan tersaji 10 nama pemain di era sepakbola modern yang masih tetap menegakkan prinsip loyalitas terhadap klub masing-masing. (gmf/bgn)

Paul Scholes (MU)Saat ini Paul Scholes sudah memasuki usia 38 tahun. Bergabung dengan Manchester United pada tahu 1993, Scholes telah banyak memenangkan

sejumlah trofi baik di level Eropa maupun domestik. Kemampuan Scholes dalam memberikan umpan dan mencetak gol memang sudah terlihat sejak dirinya masih sangat muda. Alhasil di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, gelandang United tersebut semakin berkem- bang sebagai pemain yang tengah yang luar biasa. Bahkan ia sempat menjadi salah satu pemain tengah terbaik di Inggris pada eranya.Sempat memutuskan pensiun pada tahun 2011, Scholes akhirnya memilih kembali untuk memperkuat The Red Devils untuk durasi satu tahun ke depan.

Carles Puyol (Barcelona)Kesetiaan Carles Puyol terhadap Barcelona nampaknya tidak bisa dipertanyakan lagi. Bergabung ke akademi La Masia pada tahun 1995, Puyol

sudah mampu melakukan debut bersama tim reguler empat tahun kemudian. Tahun 2004 pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut sudah dipercaya untuk menjadi kapten tim berjuluk Blaugrana tersebut. Kesetiaan Puyol tersebut berbuah manis. Sejumlah trofi, La Liga, Liga Champions, Liga Europa (dulunya UEFA), dan Copa del Rey, pernah ia angkat. Selain itu, dua raihan trofi Piala Dunia semakin mempermanis karir sepakbola dirinya.

Jammie Carragher (Liverpool)Jammie Carragher melakukan debutnya bersama tim reguler Liverpool pada tahun 1996. Saat itu, Carragher muda masih baru berusia 18 tahun. Sejauh

ini, pria yang didaulat menjadi wakil kapten The Reds tersebut telah tampil sebanyak 700 kali bersama klub asal Merseyside tersebut. Jumlah tersebut jelas terhitung ke dalam salah satu pemain dengan penampilan terbanyak bersama Liverpool. Sebuah jawaban mengejutkan pun sempat terlontar dari pemain belakang ini saat ditanya mengapa tidak pindah ke tim lain: “Tim mana yang lebih besar dari Liverpool?”

Tonny Adams (Arsenal)Tony Adams sudah bergabung dengan akademi Arsenal sejak tahun 1980. Kemudian Adams muda sudah melakukan debut pada tahun 1983 dan men-

jadi kapten saat masih berusia 21 tahun. Bahkan ia dipercaya untuk menjadi kapten selama 14 tahun ke depan saat dirinya memutuskan untuk pensiun. Bahkan saking loyalnya, Adams sempat memiliki julukan ‘Mr. Arsenal’. Ia pun menjadi salah satu anggota ‘famous four’ yang sangat terkenal dengan jebakan offside mereka kala itu. Guna mengenang salah satu legenda mereka, Arsenal sampai memajang patung Adams di depan Stadion Emirates pada ulang tahun mereka yang ke-125 2011 lalu.

Iker Casillas (Real Madrid)Iker Casillas sudah memulai membela Real Madrid sejak tahun 1990. Akan tetapi ia baru mendapatkan posisi utama setelah ia mengabdi selama

sembilan tahun. Bersama Madrid, Casillas juga sangat sering memenangkan gelar baik di kancah Eropa maupun domestik. Bahkan Casillas juga dipercaya menjadi salah satu kapten terbaik pada sejarah sepakbola Spanyol yang mampu memenangkan trofi Piala Dunia dan Piala Eropa

Francesco Totti (AS Roma)Francesco Totti mungkin adalah salah satu talenta luar biasa yang dimiliki AS Roma. Pasalnya, Totti sudah mampu melakukan debut bersama

tim Serigala Ibu Kota tersebut sejak usianya baru 16 tahun. Saat ini, Totti sendiri tercatat sebagai pemain yang paling banyak tampil bersama Roma. Selain itu torehan golnya juga masih belum bisa disamai oleh pemain Roma lainnya. Kapten Roma ini sukses mengecap manisnya trofi Piala Dunia

pada tahun 2006. Ia pun saat ini dikenal sebagai pemain yang disegani di Roma, Italia bahkan dunia, terlebih saat mengenakan seragam AS Roma. Kontrak pemain 35 tahun itu pu akan berakhir pada pertengahan 2014. Akan tetapi, hal itu adalah sebuah formalitas semata. Pasalnya, Totti dan Roma

sudah seperti dua sisi mata koin yang tidak bisa terpisahkan.

Steven Gerrad (Liverpool)Selain Carragher Liverpool juga memiliki pemain lain yang juga termasuk dalam kategori setia. Tentu saja pemain itu adalah Steven Gerrard. Memulai

karirnya bersama tim reguler pada tahun 1998, Gerrard sudah dipercaya untuk menyandang ban kapten pada tahun 2003. Salah satu kesuksesan besar pemain gelandang ini adalah membawa Liverpool mengangkat trofi Liga Champions pada tahun 2005 dengan cara yang sangat dramatis - tertinggal tiga gol di babak pertama, dan akhirnya sukses menyamakan skor di babak kedua, serta memenangi drama adu penalti. Umpan terukur, visi permainan bagus, serta tendangan keras dan akurat jelas membuat tim-tim lain kepincut terhadap kapten The Reds tersebut. Akan tetapi, kesetiaan Gerrard terhadap Liverpool mengalahkan segala tawaran yang mampir kepada dirinya.

Ryan Gigs (MU)Ryan Giggs melakoni debut bersama Manchester United pada tahun 1990. Sejak saat itu, Giggs telah menjadi salah satu sosok kunci dalam

kesuksesan MU. Di usianya yang mencapai 39 tahun tersebut, penampilan Giggs sama sekali tidak menurun drastis. Bahkan sang manager sempat menyatakan bahwa dirinya masih bisa bermain hingga satu tahun ke depan. Selama bermain bersama United, pemain asal Wales ini telah memenangkan 12 titel Premier League dan dua trofi Liga Champions. Giggs piun juga tercatat sebagai pemain yang tampil paling banyak bersama Manchester United hingga sekarang ini.

Paolo Maldini (AC Milan)Nama Paolo Maldini mungkin bukanlah siapa-siapa saat ia memulai karirnya bersama tim utama AC Milan

pada tahun 1985. Sejak saat itu lah peran Maldini dirasa penting bagi klub asal kota Milan tersebut. Setelah menyandang ban kapten, sosok Maldini semakin disegani baik oleh kawan maupun lawan. Bahkan, Inter Milan yang terkenal sebagai seteru abadi AC Milan sampai membentang- kan banner guna menunjukkan rasa hormat mereka terhadap pemain belakang tersebut. Selama karirnya, Maldini pun sempat mendapat julukan Il Capitano dan telah memenangkan tujuh gelar Seria A serta lima trofi di level Eropa.

Lionel Messi (Barcelona)Lionel Messi memulai karirnya di akademi La Masia sejak berusia 13 tahun. Pemain asal Argentina tersebut memulai debutnya di tim reguler Barcelona

pada tahun 2004 di bawah kepemimpinan pelatih Frank Rijkaard. Dimulai sejak saat itu lah nama Messi semakin lama-semakin melambung dan terk-enal di seantero penjuru dunia. Bahkan diusianya yang masih tergolong muda bintang asal Argentina tersebut telah memecahkan sejumlah rekor dan memenangkan banyak penghargaan baik di level klub dan pribadi. Kesetiaan Messi terhadap Barcelona nampaknya juga tidak perlu lagi dipertanyakan. Pasalnya, pemain 25 tahun ini dikabarkan baru saja menolak tawaran Anzhi Makhachkala sebesar yang ditaksir bernilai 205 juta pounds(***)

Mengutil Pakaian Murah

Cantik, kaya dan terkenal. Hal itu melekat di aktris dan model Helen Flanagan. Namun, kekasih winger Manchester City, Scott Sinclair, ini ternyata tak mau membayar pakaian seharga £25 (setara Rp381 ribu). Flanagan malah memilih mengutil baju bermotif bunga-bunga merek H&M tersebut.

Insiden memalukan itu terjadi setelah sesi pemotretan Flanagan dengan Daily Mail. Aktris dan model 22 tahun itu rupanya menyu-kai salah satu baju untuk pemotretan. Flanagan pun langsung membawa pulang baju itu. Lucunya, melalui Twitter dan Instagram, Flanagan terang-terangan mengaku mencuri baju seharga £25 tersebut.

“Suka baju yang lucu ini dari sesi pemotretan untuk The Mail dan saya mencurinya. £25 dari H&M,” tweet Flanagan melalui akun Twitter miliknya, @helenflanagan1. Namun, setelah ditelusuri Daily Mail, Flanagan ternyata tak mencurinya. Dia diizinkan membawa pulang baju tersebut. Flanagan bahkan sempat menawarkan untuk membayarnya, namun ditolak.

Flanagan memulai karirnya di dunia hiburan melalui sinetron Coronation Street sejak berumur 10 tahun pada 2000. Karirnya semakin menanjak ketika mengikuti reality show bertajuk I’m a Celebrity... Get Me Out of Here pada 2012. Flanagan dan Sinclair mulai menjalin hubungan sejak 2009. Flanagan juga sempat menjadi kandidat utama model buat pakaian dalam bermerek Ultimo.(kd)

Chelsea Vs Arsenal

HApus KuTuKAN

BOLA basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim berang-gotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Olah raga ini paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan,

Lithuania, dan juga di Indonesia.Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh

seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.

Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desem-ber 1891. Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucap-

kan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh ne-gara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.(net)

English Premiere League nanti malam akan menggelar partai dua partai big match yakni antara Chelsea Vs Arsenal dan Totenham Hot-

spur vs MU. Tapi yang paling menarik tentu saja laga yang mempertemukan The Blues-sebutan Chelsea, dengan The Gunner-sebutan Arsenal. Bermain di kan-dangnya, Stanford Bridge, Chelsea punya trauma luar biasa. Belakangan ini, mereka bahkan seringkali men-catat hasil buruk. Mereka dikalahkan penghuni dasar klasemen, QPR, dan ditahan Southampton 2-2.

Sedangkan Arsenal yang saat ini masih tertahan di papan tengah klasemen, optimis bisa mendekat ke papan atas.

Di dua laga terakhir, Arsenal gagal mengamankan poin penuh. Setelah bermain imbang dengan South-ampton, Lukas Podolski dkk. takluk dari Manchester City di akhir pekan lalu.

Hasil-hasil itu tentu membuat misi mereka untuk memanjat tabel klasemen sedikit tersendat. Oleh kare-na itu, Arsenal bertekad untuk kembali meraup poin maksimal di laga akhir pekan ini.

Gelandang Arsenal, Jack Wilshere, menyatakan tekad timnya untuk meraih kemenangan di Stamford Bridge. Jika mampu memetik tiga angka, Arsenal bisa naik ke posisi lima klasemen.

“(Melawan) Chelsea adalah pertandingan besar. Mereka juga menjalani laga berat di hari Rabu lalu jadi kami harus pulih dan siap untuk hari Minggu,” ujar Wilshere di situs resmi klub.

“Saya pikir setiap pertandingan itu masif. Kami ke-hilangan poin di akhir pekan lalu dan kami tak terka-lahkan di lima pertandingan jadi mengecewakan harus bermain dengan 10 orang di hari Minggu melawan Manchester City.”

“Itu tidak memungkinkan bagi kami jadi kami ingin menang lagi di hari Minggu. Kami sedikit tertinggal di klasemen dan kami butuh poin,” tegas pemain 21 tahun itu.

Arsene Wenger dan skuatnya juga layak menyimpan

keyakinan tinggi bisa meraih hasil positif saat men-yambangi Chelsea. Selain The Blues tengah buruk di kandang, The Gunners punya catatan impresif di Stam-ford Bridge.

Indikator utamanya adalah fakta bahwa Stamford Bridge adalah tempat di mana ‘Gudang Peluru’ paling banyak meraih kemenangan away sejak era Premier League dimulai.

Selain itu, John Terry dkk juga punya anomali di kandangnya sendiri. Sejak kedatangan Rafael Benitez kemenangan home justru sangat sulit diraih. Dari lima laga di Stamford Bridge cuma satu kemenangan diraih, tiga lainnya berakhir imbang dan menderita satu keka-lahan.

Sementara di kubu tuan rumah, kapten tim, John Terry kemungkinan akan bermain penuh.

Pemain bernomor punggung 26 itu mengalami ced-era saat melawan Liverpool pada November 2012. Ia bertabrakan dengan penyerang The Reds, Luis Suarez di laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.

Terry yang absen selama 2 bulan sebenarnya sudah bermain saat melawan Stoke City, pekan lalu. Tapi, dia hanya bermain sejak menit ke-80 menggantikan Juan Mata.

Manajer The Blues, Rafael Benitez tampaknya sudah siap untuk memberikan tempat bagi Terry di lini be-lakang Chelsea. Langkah yang berisiko tersebut diam-bil Benitez untuk meraih hasil bagus di kandang.

Pasalnya, Chelsea hanya meraih satu kemenangan di enam laga terakhir di kandang. Terakhir, Chelsea ditahan imbang oleh tim papan bawah Southampton dengan skor 2-2.

“Sangat penting untuk memiliki pemain dengan karakter seperti dirinya di lapangan. Kami memang memiliki banyak pemain dengan segudang pengala-man, tapi mereka bukanlah seorang pemimpin seperti Terry. Jadi, sangat membantu untuk memiliki orang dengan mentalitas seperti John,” papar Benitez seperti dilansir The Sun.(one/rif)

Did You Know?

Asal usul Bola Basket