kemitraan perguruan tinggi dalam upaya...
TRANSCRIPT
KEMITRAAN PERGURUAN TINGGI DALAM UPAYA MENGATASI KETIDAKSETARAAN
KESEHATAN REPRODUKSI/KB
Keppi Sukesi
Universitas Brawijaya
GENDER DAN SEXUALITAS
• Image/citra.
• Pandangan Dasar Manusia.
• Bagaimana sexualitas dikonstruksi oleh masyarakat.
• Manusia sebagai obyek dan subyek.Nilai dan Norma.
• Menjadi ideologi gender (termasuk di PT).
• Mitos “kecantikan perempuan”.
• Dinilai dari tubuh perempuan.
• Cantik itu diproduksi oleh mitos2 sehingga fisik perempuan. menjadi obyek dan bukan subyek yang mengambil keputusan.
Bagaimana sexualitas dipersepsi masyarakat??
SEXUALITAS
Politik Tubuh Perempuan dimanfaatkan sejak dahulu.
Perempuan sebagai hadiah; sebagai obyek seks (ianfu/perempuan penghibur), sexual appereance (advertisement, video clip, etc).
Human traficking
• Protes2 Sosial (topless action, cuties skinny).
• Sebagai strategi perlawanan.
KESEHATAN DAN HAK2 REPRODUKSI PEREMPUAN
Secara spesifik perempuan memberikan pengaruh terhadap Kesehatan dan Hak2 Reproduksi mereka.
Masyarakat mengkonstruct tubuh perempuan dari organ reproduksi mereka.
• Bias gender dalam Keluarga Berencana
• Pilihan Kontrasepsi yang digunakan.
• Masa akil baligh.
• Aborsi.
• Sunat perempuan (genital mutilation).
• Perkawinan Anak.
• Prostitusi Anak.
• Kekerasan Sexual dan exploitasi tubuh perempuan.
Beberapa permasalahan reproductive health dan hak2 mereka antara lain :
KESPRO REMAJA : PERLU DIPERHATIKAN
Kebutuhan Spesifik dan Kespro.
Pengaruh ICT.
Pengetahuan ini hilang dari kurikulum sekolah, masyarakat dan Kultur (taboo).
Unexpected pregnancy, abortion.
Drugs and environment degradation (rural, urban).
Relasi gender yang tidak setara.
Kelompok SEBAYA sebagai alternatif.
Perguruan Tinggi memiliki Potensi sebagai Mitra SEBAYA.
KESEHATAN REPRODUKSI PASANGAN USIA SUBUR
Pasubur adalah sasaran utama Program KB.
Penggunaan Alat Kontrasepsi yang belum berkesetaraan gender.
Mendorong partisipasi laki-laki dalam program KB.
Perempuan sebagai subyek.
Nilai Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
Konsep Keluarga Sejahtera.
Menuju Keluarga Berkualitas.
ELDERLY /LANSIA
DISFUNGSI : Bias gender
dalam pengambilan
keputusan dalam
rumahtangga dan
Keluarga.
Kurangnya infrastruktur
ramah gender pada kelompok usia
lanjut.
MENUJU LANSIA
BERKUALITAS : Kebutuhan informasi
yang benar.
Pelayanan Kesehatan, termasuk kesehatan
mental.
FAKTOR2 YANG BERPENGARUH
Ketidaksetaraan Kespro : Eksosbud.
Kesehatan seksual : Penyakit spesifik dan degeneratif.
Keluarga Berencana : Eksosbud dan teknologi.
• Faktor Ekonomi
• Sosial Budaya
• Gender
RELASI TIMBAL BALIK DENGAN :
APA FUNGSI PERGURUAN TINGGI?
TRI DARMA PERGURUAN TINGGI.
Penelitian dan Monev.
Policy brief.
Pendidikan dan Pengajaran.
Rekayasa Sosial.
Action plan.
PERAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI MITRA DALAM MELAKSANAKAN :
Penelitian Ilmiah sebagai dasar penyusunan program dan kebijakan.
MONEV terhadap program2 kesehatan dan Hak2 Reproduksi / Kesehatan Perempuan.
Pendidikan dan Pengajaran untuk Menyiapkan SDM intelektual muda berkualitas.
Mengabdi kepada Masyarakat melalui Penyadaran dan Pendampingan sebagai bentuk Aksiologi Perguruan Tinggi : Mahasiswa dan Dosen.
PRODUK
1. Draft akademis.
2. Jurnal Ilmiah.
3. Policy Brief.
4. Modul pelatihan dan pendampingan.
5. Kelompok Binaan.
6 Model Pemberdayaan.
13
Prof.Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS.
Fakultas Pertanian/
Pusat Studi Gender
Universitas Brawijaya
Pengurus ASWGI
HP : 08155521606
email: [email protected]