dunia terbelah: kesehatan dan hak reproduksi di...

18
Sambutan Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia Dr. Annette Sachs Robertson “ Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di Era Ketidaksetaraan”

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Sambutan Kepala Perwakilan UNFPA Indonesia Dr. Annette Sachs Robertson

“ Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di Era Ketidaksetaraan”

Page 2: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Tujuan:

Mengingatkan para pengambil kebijakan, perencana, pelaksana program, dan kita semua tentang masalah kependudukan yang kita hadapi, besaran masalah, tantangan dan upaya pemecahan masalah.

Page 3: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Fokus SWOP 2017

• Merinci ketidaksetaraan kesehatan dan hak reproduksi, menjelaskan bagaimana ketersinggungan dari ketidaksetaraan pada perempuan, kesehatan dan hak reproduksi menghasilkan sebuah ketidakseraan yang kompleks.

• Mendiskusikan biaya ketidaksetaraan dan mengidentifikasi pemecahan masalah dengan mengutamakan kelompok yang paling terpinggirkan.

• Merekomendasikan tindakan untuk mencapai kesetaraan.

Page 4: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Disparitas ekonomi hanya bagian dari cerita

ketidaksetaraan. Banyak dimensi sosial, politik dan

institusi yang saling mempengaruhi dan menghalangi

kemajuan seseorang.

Kedua diantaranya

adalah

ketidaksetaraan gender

dan ketidaksetaraan

dalam kesehatan

dan hak reproduksi.

Page 5: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 1:

Antara 2013 and 2015, di 34 negara, kesenjangan penghasilan meningkat – Indonesia termasuk 6 besar ketidaksetaraan penghasilan

4 orang terkaya di

Indonesia mempunyai

kekayaan lebih besar

dari pada 40% (100 juta)

penduduk termiskin.

Oxfam Report 2016

Page 6: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 2

Setiap tahun:

• 43% kehamilan tidak direncanakan;

• 89 juta kehamilan tidak diinginkan;

• 48 juta aborsi;

• 10 juta keguguran;

• 1 juta kelahiran mati.

Sebagian besar terjadi pada

perempuan miskin,

berpendidikan rendah dan

tinggal di perdesaan.

Page 7: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 3

• Perempuan miskin dengan pendidikan rendah, berada di daerah pedesaan, memiliki prevalensi kontrasepsi yang lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang

kaya, berpendidikan, dan tinggal di kota.

Page 8: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 4

Walaupun akses terhadap perawatan antenatal di negara berkembang meningkat, tetapi perempuan di negara berkembang melakukan kunjungan antenatal kurang dari 4 kali.

Kondisi ini di pedesaan lebih buruk. Di 48 negara terjadi ketidaksetaraan pelayanan antenatal karena kekayaan

Page 9: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 5

• Di negara berkembang, 20 persen perempuan termiskin lebih cenderung melahirkan tanpa bantuan daripada perempuan di 20 persen teratas.

Page 10: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan 6 • Remaja (15-19 tahun) pada 20% rumah tangga

termiskin di negara berkembang memiliki

• Remaja di tingkat perdesaan mempunyai 2 kali lebih besar kelahiran (setiap 1000 perempuan) dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan.

kelahiran remaja 3 kali lebih besar dari 20% remaja yang berada pada 20% rumah tangga terkaya.

Page 11: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Kesimpulan

• Jadi status ekonomi, pendidikan, dan tempat tinggal sangat mempengaruhi akses informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi.

• Perempuan berpendidikan dalam keluarga mampu di kota, memiliki akses:

–Keluarga Berencana

– Jika ingin hamil, dapat melahirkan

dengan aman di RS atau Klinik

di bawah bantuan tenaga

kesehatan profesional

Page 12: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Kesimpulan • Sebaliknya, perempuan miskin dan

tidak berpendidikan di daerah perdesaan hanya punya sedikit pilihan untuk ber KB, hidup sehat ketika hamil dan melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan.

• Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan sosial dan hambatan institutional dibandingkan dengan rekan mereka yang kaya, berpendidikan dan tinggal di kota. Hal ini juga turut menyebabkan kendala dalam kesempatan memperoleh pekerjaan.

• Ketidaksetaraan dalam kesehatan reproduksi dan seksual berhubungan erat dengan ketidaksetaraan dalam ekonomi, yang menyebabkan rantai kemiskinan terus terjadi.

Page 13: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Penelitian Serupa di Indonesia

Berdasarkan SDKI, SUPAS, Susenas, PMA, dan RPJMN

Page 14: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Temuan • Kebutuhan tidak terpenuhi

untuk keluarga berencana yang paling tinggi berada di kalangan perempuan yang miskin, yang memiliki pendidikan rendah dan tinggal di daerah pedesaan. Namun, kesenjangan tersebut tampaknya menyempit setelah 2012.

Page 15: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

• Kehamilan yang tidak diinginkan dan kehamilan remaja lebih banyak dialami oleh perempuan yang berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan.

• Begitu juga kunjungan antenatal lebih rendah pada perempuan yang tidak berpendidikan dan miskin.

Page 16: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

• Perempuan termiskin dan berpendidikan terendah mempunyai tingkat terendah dalam kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih.

Page 17: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Upaya

• Tindakan paling kuat untuk mengatasi ketidaksetaraan adalah antar sektoral, bertingkat, dan multi komponen.

• Sesuai keinginan SDGs, harus dimulai dari mengatasi ketidaksetaraan pada kelompok yang paling jauh tertinggal sehingga tidak seorangpun tertinggal.

• Layanan kesehatan

universal adalah

upaya menuju

kesetaraan.

Page 18: Dunia Terbelah: Kesehatan dan Hak Reproduksi di …bak.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/UNFPA-SWOP_UNFPA...•Dan dalam memperoleh hak kespro, mereka menghadapi berbagai tantangan

Terima kasih