kementerian pertanian - laporan kinerja direktorat ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin pphbun...

111
LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, JANUARI 2019

Upload: others

Post on 01-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

LAPORAN KINERJADIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

TAHUN 2018

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNANDIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANKEMENTERIAN PERTANIANJAKARTA, JANUARI 2019

Page 2: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LAKIN) merupakan

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi/organisasi

dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis

instansi. Beberapa aturan yang mendasari Laporan

Kinerja yaitu Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah,

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia

Nomor 50 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Kementerian Pertanian dan Peraturan MenPAN &

RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Hasil capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan pada tahun 2018 jika dihitung berdasarkan sasaran kegiatan

tahun 2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja yaitu (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan mencapai mencapai 40.300.175 ton

atau 110,11 % dari target 36.600.000 ton dengan kategori Sangat

Berhasil; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri mencapai mencapai 77,83 % dari target 35 %

dengan kategori Sangat Berhasil; dan (iii) rasio pengajuan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang

dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan mencapai

99,60 % dari target 100,00 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Hasil capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan tahun 2018 dibanding tahun 2017 adalah (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan mengalami peningkatan sebesar

sebesar 97,69 %; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan

untuk industri dalam negeri sebesar 91,23 %; (iii) rasio pengajuan Alat

Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil

perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat

Page 3: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 ii

Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan sebesar 99,94 %.

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada tahun 2018 sebesar

Rp. 92.056.848.024,- dari total pagu anggaran setelah refocusing

sebesar Rp. 99.812.876.000,- atau mencapai 92,23 % dengan realisasi

fisik sebesar mencapai 99,88 %.

Pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan tidak terlepas dari

permasalahan, hambatan dan kendala, namun dengan upaya

percepatan dan penanganan serta langkah-langkah strategis

permasalahan tersebut dapat diminimalisir dampaknya bagi

pembangunan perkebunan.

Dokumen LAKIN Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Tahun 2018 ini tersusun atas dukungan dan kerjasama yang sinergis dari

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami

mengucapkan terima kasih semoga dokumen ini dapat menjadi

pertanggungjawaban kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan Tahun 2018.

Jakarta, 30 Januari 2019

Direktur Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan,

Ir. Dedi Junaedi, M.Sc

Nip. 19620601 198603 1 001

Page 4: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan Tahun 2017 ini dibuat dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan sebagaimana diamanatkan

yang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

43/Permentan/OT.010/08/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian.

Laporan ini disusun sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Per Men-PAN

& RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan Tahun 2015-2019, Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan mempunyai tujuan sebagai berikut : (1)

Meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil perkebunan; (2)

Meningkatkan pemasaran hasil perkebunan; (3) Meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perkebunan; (4)

Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari sub sektor

perkebunan; (5) Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan

penyediaan bahan baku industri dalam negeri; (6) Mendukung

pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran sub sektor

Page 5: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 iv

perkebunan sebagai penyediaan bahan bakar nabati; (7)

Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif dan perkebunan

berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah; (8)

Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia perkebunan; (9)

Meningkatkan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia lapangan

kerja; (10) Meningkatkan pelayanan organsisasi yang berkualitas.

Sasaran strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan tahun 2018 yaitu (i) meningkatnya pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan untuk komoditas ekspor; (ii) tersedianya

infrastruktur pertanian perkebunan pascapanen. Adapun indikator

kinerja dari sasaran strategis yaitu (i) volume ekspor komoditas

unggulan perkebunan; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas

perkebunan untuk industri dalam negeri; dan (iii) rasio pengajuan Alat

Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil

perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat

Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan.

Hasil capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan pada tahun 2018 jika dihitung berdasarkan sasaran kegiatan

tahun 2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja yaitu (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan mencapai mencapai 40.300.175 ton

atau 110,11 % dari target 36.600.000 ton dengan kategori Sangat

Berhasil; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri mencapai mencapai 77,83 % dari target 35 %

dengan kategori Sangat Berhasil; dan (iii) rasio pengajuan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang

Page 6: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 v

dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan mencapai

99,60 % dari target 100,00 % dengan kategori Sangat Berhasil.

Hasil capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan tahun 2018 dibanding tahun 2017 adalah (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan mengalami peningkatan sebesar

sebesar 97,69 %; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan

untuk industri dalam negeri sebesar 91,23 %; (iii) rasio pengajuan Alat

Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil

perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat

Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan sebesar 99,94 %.

Hasil capaian kinerja terhadap kegiatan utama Dukungan Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perkebunan yaitu (i) pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan terealisasi 162 kelompok tani atau mencapai

99,39 % dari target 163 kelompok tani (KT) dengan nilai efisiensi

sebesar 72,36 %; (ii) pengembangan pengolahan hasil perkebunan

terealisasi 91 unit atau mencapai 100,00 % dari target 90 unit dengan

nilai efisiensi sebesar 65,94 % ; (iii) pengembangan penerapan

standardisasi, mutu dan pembinaan usaha perkebunan terealisasi 84

kegiatan atau mencapai 100,00 % dari target 84 kegiatan dengan nilai

efisiensi sebesar 83,81 % ; (iv) pengembangan pemasaran hasil

perkebunan terealisasi 60 kegiatan atau mencapai 100,00 % dari target

60 kegiatan dengan nilai efisiensi sebesar 75,09 %; dan (v) fasilitasi

teknis dukungan pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil

Page 7: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 vi

perkebunan terealisasi 12 bulan atau mencapai 100,00 % dari target 12

bulan dengan nilai efisiensi sebesar 57,99 %.

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada tahun 2018 sebesar

Rp. 92.056.848.024,- dari total pagu anggaran setelah refocusing

sebesar Rp. 99.812.876.000,- atau mencapai 92,23 % dengan realisasi

fisik sebesar mencapai 99,88 %.

Capaian kinerja fisik dan keuangan pada 5 (lima) kegiatan utama

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan yaitu (i)

pengembangan pascapanen komoditas perkebunan mencapai 99,39 %

dengan serapan keuangan sebesar Rp. 28.414.628.753,- atau 90,50 %

dari pagu anggaran setelah refocusing; (ii) pengembangan pengolahan

hasil mencapai 100,00 % dengan serapan keungan sebesar

Rp. 36.295.157.453,- atau 93,62 % dari pagu anggaran setelah

refocusing; (iii) pengembangan pemasaran hasil perkebunan mencapai

100,00 % dengan serapan keuangan sebesar Rp. 6.363.101.658,- atau

89,96 % dari pagu anggaran setelah refocusing; (iv) pengembangan

penerapan standardisasi, mutu dan pembinaan usaha perkebunan

mencapai 100,00 % dengan serapan keuangan sebesar

Rp. 7.739.960.316,- atau 86,48 % dari pagu anggaran setelah

refocusing; dan (iv) Fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan mencapai 100,00 % dengan serapan

keuangan sebesar Rp. 13.189.308.283,- atau 96,81 % dari pagu

anggaran setelah refocusing.

Page 8: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 vii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i IKHTISAR EKSEKUTIF iii DAFTAR ISI vii DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN x BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Organisasi 2 1.3. Aspek Strategis Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan 8

BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 10 2.1. Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2015-2019 10

2.2. Perjanjian Kinerja 16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18 3.1. Pengukuran Kinerja 18 3.2. Evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja 21 BAB IV PENUTUP 50 4.1. Kesimpulan 50 4.2. Permasalahan Umum Realisasi Anggaran Tahun

2018 54

LAMPIRAN 57

Page 9: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Target Renstra Tahun 2015-2019 berdasarkan Indikator Kinerja (IKK) Tahun 2015-2019 (Edisi Revisi)

15

Tabel 2. Keberhasilan Capaian Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018 Berdasarkan Perjanjian Kinerja

20

Tabel 3. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Volume Ekspor Komoditas Unggulan Perkebunan Tahun 2018 terhadap tahun sebelumnya

27

Tabel 4. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai volume ekspor komoditas unggulan perkebunan Tahun 2018

30

Tabel 5. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Rasio Pemenuhan Kebutuhan Komoditas Perkebunan Untuk Industri Dalam Negeri Tahun 2018

33

Tabel 6. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri tahun 2018

38

Tabel 7. Realisasi Kinerja dan Capaian kinerja Rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018

41

Tabel 8. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai sasaran kegiatan dan indikator sasaran kegiatan

45

Page 10: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 ix

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018

Tabel 9. Realisasi Anggaran Keuangan dan Fisik Kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun Anggaran 2018

47

Page 11: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

57

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasraan Hasil Perkebunan Tahun 2018 (Awal)

58

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasraan Hasil Perkebunan Tahun 2018 (Refocusing)

60

Lampiran 4. Pengukuran Kinerja Tahun 2018 62

Lampiran 5. Perhitungan Rasio Pemenuhan Kebutuhan Komoditas Perkebunan Untuk Industri Dalam Negeri

63

Lampiran 6. Pengukuran Nilai Efisiensi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan TA 2018

64

Lampiran 7. Realisasi Serapan Anggaran Kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018

70

Page 12: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun
Page 13: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkebunan merupakan salah satu sub sektor strategis yang secara

ekonomis, ekologis dan sosial budaya mempunyai peranan penting

dalam pembangunan nasional. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39

tahun 2014 tentang Perkebunan, pembangunan perkebunan bertujuan

untuk meningkatkan pendapatan masyarakat; meningkatkan

penerimaan negara dan devisa negara; menyediakan lapangan kerja;

meningkatkan produktivitas; nilai tambah dan daya saing; memenuhi

kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan

mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan

sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah,

diwujudkan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) yang memadai. SAKIP yang memadai harus mengandung unsur

Perencanaan Kinerja (Renstra, RKT, PK), Pengukuran Kinerja, Laporan

Kinerja dan Evaluasi Pemanfaatan Informasi Kinerja. Hal ini tertuang di

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja (LAKIN) sebagai salah satu unsur penting dalam SAKIP

disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN &RB) Nomor 53 Tahun 2014

Page 14: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 2

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dengan Format

yang terdiri dari: 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II

Perencanaan Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja yang meliputi: (a)

Capaian Kinerja Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

organisasi dengan melakukan analisis capaian kinerja; (b) Realisasi

Anggaran yang digunakan dan telah digunakan sesuai dengan dokumen

Perjanjian Kinerja;5) Bab IV Penutup dan Lampiran. D idalam Bab III

diwajibkan membahas 1) capaian terhadap target tahun ini; 2) capaian

kinerja dibandingkan dengan tahun lalu/beberapa tahun sebelumnya;

3) capaian kinerja terhadap Renstra dan PK; 4) membandingkan capaian

kinerja dengan standar Nasional; 5) analisis keberhasilan dan penyebab

kegagalan; analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya; 7) analisis

program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja.

1.2. Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian tugas Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian adalah melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Untuk

pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan menyelenggarakan fungsi :

Page 15: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 3

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pascapanen,

pengolahan, standardisasi, penerapan standar mutu dan pembinaan

usaha serta pemasaran hasil perkebunan;

2) Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan pascapanen,

pengolahan, standardisasi, penerapan standar mutu dan pembinaan

usaha serta pemasaran hasil perkebunan;

3) Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

peningkatan pascapanen, pengolahan, standardisasi, penerapan

standar mutu dan pembinaan usaha serta pemasaran hasil

perkebunan;

4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan, standardisasi, penerapan standar mutu,

dan pembinaan usaha, serta pemasaran hasil perkebunan;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan

pascapanen, pengolahan, standardisasi, penerapan standar mutu,

dan pembinaan usaha, serta pemasaran hasil perkebunan;

6) Koordinasi perumusan dan harmonisasi standar, serta penerapan

standar mutu di bidang perkebunan; dan

7) Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan.

Susunan organisai Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan terdiri dari 4 (empat) Unit Eselon III yaitu : (1) Sub

Direktorat Pascapanen (2) Sub Direktorat Pengolahan (3) Sub

Direktorat Pemasaran Hasil (4) Sub Direktorat Standardisasi Mutu dan

Pembinaan Usaha. Serta Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 16: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 4

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut maka tugas dan

fungsi dari masing-masing unit kerja adalah sebagai berikut :

1) Subdirektorat Pascapanen mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang peningkatan pascapanen perkebunan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat Pascapanen

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang penerapan teknologi

dan penyediaan sarana pascapanen hasil perkebunan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penerapan teknologi

dan penyediaan sarana pascapanen hasil perkebunan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang penerapan teknologi dan penyediaan sarana pascapanen

perkebunan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penerapan

teknologi dan penyediaan sarana pascapanen perkebunan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

penerapan teknologi dan penyediaan sarana pascapanen

perkebunan.

2) Subdirektorat Pengolahan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang peningkatan pengolahan perkebunan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat Pengolahan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

Page 17: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 5

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang penerapan teknologi

dan penyediaan sarana pengolahan hasil perkebunan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penerapan teknologi

dan penyediaan sarana pengolahan hasil perkebunan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang penerapan teknologi dan penyediaan sarana pengolahan

perkebunan

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penerapan

teknologi dan penyediaan sarana pengolahan perkebunan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

penerapan teknologi dan penyediaan sarana pengolahan

perkebunan.

3) Subdirektorat Pemasaran Hasil mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan

teknis dan evaluasi di bidang peningkatan pemasaran hasil

perkebunan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Subdirektorat

Pemasaran Hasil menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan

pemasaran domestik dan pemasaran internasional hasil

perkebunan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

pemasaran

c. domestik dan pemasaran internasional hasil perkebunan;

Page 18: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 6

d. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang peningkatan pemasaran domestik dan pemasaran

internasional hasil perkebunan;

e. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan

pemasaran domestik dan pemasaran internasional hasil

perkebunan; dan

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

peningkatan pemasaran domestik dan pemasaran internasional

hasil perkebunan.

4) Subdirektorat Standardisasi Mutu dan Pembinaan Usaha mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan, pemberian bimbingan teknis, evaluasi, dan koordinasi di

bidang perumusan dan harmonisasi standar, penerapan standar

mutu perkebunan serta pembinaan usaha. Dalam melaksanakan

tugas tersebut, Subdirektorat Standardisasi Mutu dan Pembinaan

Usaha menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang standardisasi dan

penerapan standar mutu hasil perkebunan, serta pembinaan

usaha perkebunan berkelanjutan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi dan

penerapan standar mutu hasilperkebunan, serta pembinaan

usaha perkebunan berkelanjutan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pembinaanusaha perkebunan berkelanjutan;

Page 19: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 7

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

standardisasi dan penerapan standar mutu hasil perkebunan,

serta pembinaan usaha perkebunan berkelanjutan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang

standardisasi dan penerapan standar mutu hasil perkebunan,

serta pembinaan usaha perkebunan berkelanjutan; dan

f. penyiapan koordinasi perumusan dan harmonisasi standar serta

penerapan standar mutu di bidang perkebunan.

5) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat

memyurat, serta kearsipan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan

6) Kelompok Jabatan Fungsional yang ada di Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu

Hasil Pertanian dan Analisis Pasar Hasil Pertanian masing-masing

dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan. Kelompok

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai

dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peratutan

perundang-undangan.

Struktur Organisasi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 20: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 8

1.3. Aspek Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

Selain mengacu kepada strategi Direktorat Jenderal Perkebunan,

penetapan strategi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan juga mempertimbangkan faktor-faktor internal dan

eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja organisasi lingkup

Direktorat Pengolahann dan Pemasaran Hasil Perkebunan. Untuk

menetapkan strategi tersebut diperlukan pencermatan lingkungan

strategis baik internal maupun eksternal. Pencermatan faktor

lingkungan dibagi 2 yaitu : (1) Pencermatan lingkungan internal

dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kekuatan dan

kelemahan organisasi, (2) Pencermatan lingkungan eksternal dilakukan

untuk memperoleh informasi mengenai peluang dan ancaman. Adapun

strategi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan antara

lain:

a) Pengembangan pascapanen, pengolahan, pemasaran, kemitraan dan

kewirausahaan hasil perkebunan;

b) Penerapan sistem jaminan mutu yang mengacu kepada standar mutu

produk sehingga produk dapat diterima di pasar;

c) Pengembangan agroindustri berbasis tanaman perkebunan;

d) Pengembangan akses pasar domestik maupun internasional melalui

pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha, sistem pelayanan

informasi pasar, advokasi produk perkebunan, negosiasi, diplomasi

dan market inteligen;

Page 21: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 9

e) Memperkuat promosi produk nusantara baik di dalam maupun diluar

negeri;

f) Memperkuat kelembagaan dan sistem pelayanan informasi pasar

produk perkebunan serta jaringan pasar produk perkebunan dari

sentra produksi hingga ke sentra konsumen sehingga kestabilan

pasokan dan harga terjaga;

g) Pengembangan sistem sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan

Indonesia;

h) Penyiapan sistem database perizinan perusahaan perkebunan;

i) Penyiapan regulasi sebagai acuan dalam perizinan dan pengelolaan

usaha perkebunan berkelanjutan;

j) Meningkatkan kampanye positif produk-produk perkebunan di luar

negeri;

k) Membuka target pasar baru;

l) Memperkuat market intelligent.

Page 22: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun
Page 23: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 10

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan Tahun 2015-2019

Dalam menyusun Laporan Kinerja Tahun 2018, Rencana Strategis

(Renstra) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Tahun 2015-2019 disusun sebagai panduan dan pedoman dalam

merumuskan perencanaan kegiatan Dukungan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan meliputi pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan, pengembangan pengolahan hasil perkebunan,

pengembangan pemasaran hasil perkebunan, pembinaan usaha

perkebunan, pembinaan penerapan standar dan sistem manajemen

mutu keamanan pangan bagi pelaku usaha perkebunan, dan fasilitasi

teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan serta

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Direktur Jenderal Perkebunan.

2.1.1. Visi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Tahun 2015-2019

Dalam rangka mendukung visi pembangunan perkebunan tahun 2015-

2019 dari aspek pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan maka visi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan adalah

”Profesional dalam mengupayakan peningkatan penanganan

pascapanen, pengolahan, standar mutu dan bimbingan usaha

perkebunan berkelanjutan”.

Page 24: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 11

2.1.2. Misi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2015-2019

Mengacu pada salah satu Misi Direktorat Jenderal Perkebunan yaitu

”Mengupayakan penanganan pascapanen, pengolahan, pemasaran dan

standardisasi mutu serta pembinaan usaha”, maka misi Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan ditetapkan sebagai

berikut:

1. Mendorong pertumbuhan surplus neraca perdagangan sub sektor

perkebunan;

2. Mendorong penerapan sistem jaminan mutu dan pengawasan

keamanan pangan dalam mendukung usaha agribisnis terpadu;

3. Mendorong tumbuh kembangnya agribisnis yang berdaya saing dan

berkelanjutan melalui penguatan kelembagaan usaha, penerapan

teknologi tepat guna, kemitraan dan peningkatan investasi

pertanian;

4. Mengembangkan pemasaran produk perkebunan dalam negeri

melalui penguatan sistem, infrastruktur pemasaran dan promosi

5. Mengembangkan kapasitas institusi Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan yang professional dan berintegritas

tinggi;

6. Memfasilitasi peningkatan penerapan teknologi pascapanen dan

pengolahan hasil perkebunan;

7. Memfasilitasi peningkatan pengembangan pemasaran hasil

perkebunan baik domestik maupun internasional;

Page 25: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 12

8. Memfasilitasi peningkatan penanganan pemasaran hasil

perkebunan;

9. Memfasilitasi peningkatan penanganan standardisasi mutu hasil

perkebunan;

10. Memfasilitasi peningkatan bimbingan dan penanganan usaha

perkebunan berkelanjutan;

11. Memfasilitasi penyiapan regulasi sebagai acuan dalam perizinan

dan pengelolaan usaha perkebunan berkelanjutan

2.1.3. Tujuan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan Tahun 2015 - 2019

Untuk dapat mendukung pencapaian tujuan Direktorat Jenderal

Perkebunan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam

Renstra Ditjen Perkebunan tahun 2015-2019 edisi, maka konstribusi

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dalam

meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan

berkelanjutan sebagai berikut:

1. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil perkebunan;

2. Meningkatkan pemasaran hasil perkebunan;

3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

perkebunan;

4. Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari sub sektor

perkebunan;

5. Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaan

bahan baku industri dalam negeri;

Page 26: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 13

6. Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran

sub sektor perkebunan sebagai penyediaan bahan bakar nabati;

7. Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif dan

perkebunan berkelanjutan serta mendorong pengembangan

wilayah;

8. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia perkebunan;

9. Meningkatkan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia

lapangan kerja;

10. Meningkatkan pelayanan organsisasi yang berkualitas.

2.1.4. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2015-

2019

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang peningkatan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan.

Sasaran kegiatan dukungan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan Meningkatnya pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

untuk komoditas ekspor dan Tersedianya infrastruktur pertanian

Page 27: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 14

perkebunan pascapanen dengan indikator kinerja tahun 2015-2019

(edisi revisi) adalah :

1. Rasio volume komoditas perkebunan yang memenuhi standar mutu

terhadap volume hasil pascapanen di kelompok tani binaan (%) dan

Jumlah pelaku usaha perkebunan yang memenuhi kualifikasi untuk

sertifikasi (jumlah pelaku usaha) yang menjadi tugas pokok dan

fungsi dari Subdit Standardisasi, Mutu, dan Pembinaan Usaha;

2. Rasio akses pasar ekspor komoditas perkebunan yang dimanfaatkan

terhadap akses pasar ekspor yang terbangun (komoditas/negara

tujuan) (%) dan Rasio ketersediaan informasi pasar komoditas

perkebunan terhadap informasi yang dibutuhkan (%) yangmenjadi

tugas pokok dan fungsi dari Subdit Pemasaran Hasil;

3. Volume komoditas perkebunan yang melalui proses pasca panen di

kelompok tani binaan (Ton) dan Jumlah Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pasca panen perkebunan yang disalurkan (alsintan) yang

menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdit Pascapanen;

4. Volume komoditas perkebunan yang ditangani di unit pengolahan

hasil (Ton) dan Jumlah Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pengolahan

hasil perkebunan yang disalurkan (unit) yang menjadi tugas pokok

dan fungsi dari Subdit Pengolahan Hasil Perkebunan.

Page 28: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 15

Target Renstra Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Tahun 2015-2019 (edisi revisi) sebagaimana pada Tabel 1.

Tabel 1. Target Renstra Tahun 2015-2019 berdasarkan Indikator Kinerja

(IKK) Tahun 2015-2019 (Edisi Revisi)

No Sasaran Kegiatan Indikator Sasaran Kegiatan Target

2018 2019

1

Meningkatnya

pengolahan dan

pemasaran hasil

perkebunan untuk

komoditas ekspor

Volume Ekspor Komoditas

Unggulan Perkebunan (juta ton) 36.60 38.00

Rasio Pemenuhan Kebutuhan

Komoditas Perkebunan untuk

Industri Dalam Negeri (%)

35,00 40,00

2

Tersedianya

infrastruktur

pertanian

perkebunan

pascapanen

Rasio Pengajuan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan)

Pascapanen dan Pengolahan

Hasil Perkebunan yang dapat

dipenuhi terhadap seluruh

Permintaan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan)

Pascapanen dan Pengolahan

Hasil Perkebunan (%)

100,00 100,00

Rasio Permintaan dan Keluhan

(tertulis) yang Ditindaklanjuti

Terhadap Layanan

Ketatausahaan di lingkup

Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan

100,00 100,00

Rasio Laporan yang Selesai

tepat waktu terhadap total

laporan yang wajib disajikan di

lingkup Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

100,00 100,00

Sumber : Renstra Ditjenbun 2015-2019 (Edisi Revisi).

Page 29: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 16

2.2. Perjanjian Kinerja

Dokumen Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja antara atasan dengan

bawahan untuk mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari

sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta indikator

kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya berupa hasil

(Outcome) dan keluaran (Output).

Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan berdasarkan target kinerja tahun 2018 yang telah

ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Perjanjian Kinerja Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan ditanda tangani oleh

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Dirjen

Perkebunan pertama kali pada bulan Januari 2018. Dalam perjalanan

waktu, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

melakukan revisi Perjanjian Kinerja (PK) yaitu pada bulan Juni Tahun

2018, dikarenakan adanya perubahan PK seluruh eselon I lingkup

Kementerian Pertanian.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dalam kegiatan

Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan mendapatkan

alokasi anggaran dari APBN Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp. 94.094.176.667,-. Namun sepanjang Tahun Anggaran 2018 terjadi

refocusing sehingga alokasi anggaran menjadi sebesar

Rp. 99.812.876.000,-.

Page 30: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 17

Dana tersebut untuk mendukung terlaksananya keluaran (output) pada

kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan yaitu :

(1) pengembangan pascapanen komoditas perkebunan; (2)

pengembangan pengolahan hasil perkebunan; (3) pengembangan

pemasaran hasil perkebunan; (4) pembinaan penerapan standar dan

sistem manajemen mutu keamanan pangan bagi pelaku usaha

perkebunan; dan (5) fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan.

Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun

dalam Format Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018 sebagaimana pada Lampiran 2

dan Lampiran 3.

Page 31: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun
Page 32: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Capaian kinerja organisasi disajikan sebagai pertanggungjawaban

pimpinan atas nama organisasi untuk setiap perjanjian kinerja sasaran

strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja dengan

menggunakan analisis yang realistis dan formal sesuai aturan yang

berlaku.

Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi harus

melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian target

kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Pengukuran

kinerja dilakukan dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam

pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan

klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk

memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan

membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan

menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Page 33: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 19

dan Permentan Nomor 50/Permentan/PW.160/10/16 tentang Pedoman

Pengelolaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pertanian.

Secara nasional ukuran Keberhasilan unit instansi Pemerintah bisa

diukur dengan mengunakan kriteria keberhasilan Sub Sektor tertentu.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dalam hal ini

menggunakan indikator makro dan indikator mikro serta kriteria lainnya

yang relevan dengan target yang telah di tetapkan dalam PK. Tingkat

kinerja ini, tidak bisa di klaim sebagai keberhasilan secara substantif

karena banyak pihak yang turut berperan dalam pencapaiannya. Namun

demikian Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

memiliki peran yang sangat besar dalam pencapaian indikator tersebut

khususnya sub sektor perkebunan. Peran tersebut harus dilakukan

sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai fasilitator dan penggerak

pembangunan sesuai dengan kewenangannya.

Capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

pada tahun 2018 jika dihitung berdasarkan sasaran kegiatan tahun 2018

sesuai dengan Perjanjian Kinerja Direktur Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan dapat dilihat

pada Tabel 2 sebagai berikut :

Page 34: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 20

Tabel 2. Keberhasilan Capaian Kinerja Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018 Berdasarkan

Perjanjian Kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi % Nilai

Keberhasilan

1

Meningkatnya

pengolahan dan

pemasaran hasil

perkebunan

untuk komoditas

ekspor

Volume ekspor

komoditas unggulan

perkebunan

36.600.000

Ton

40.300.175

Ton 110,11

Sangat

Berhasil

Rasio pemenuhan

kebutuhan komoditas

perkebunan untuk

industri dalam negeri

35, 00 %

77,83

222,38

Sangat

Berhasil

2 Tersedianya

infrastruktur

pertanian

perkebunan

pascapanen

Rasio pengajuan Alat

Mesin Pertanian

(Alsintan) pasca panen

dan pengolahan hasil

perkebunan yang

dapat dipenuhi

terhadap seluruh

permintaan Alat

Mesin Pertanian

(Alsintan) pasca panen

dan pengolahan hasil

perkebunan.

100,00 % 99,60 99,60 Sangat

Berhasil

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Berdasarkan Tabel 2 tersebut di atas, capaian keberhasilan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil perkebunan sebagai berikut :

1. Sasaran meningkatnya pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

untuk komoditas ekspor dengan indikator sebagai berikut :

a. Volume ekspor komoditas unggulan perkebunan mencapai

110,11 % dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini dihitung

berdasarkan perbandingan antara volume ekspor komoditas

unggulan perkebunan tahun 2018 sebesar 40.300.175 ton

dibandingkan dengan target 36.600.000 ton.

Page 35: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 21

b. Rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri

dalam negeri sebesar 77,83 % atau mencapai 222,38 % dengan

kategori sangat berhasil.

2. Capaian sasaran tersedianya infrastruktur pertanian pascapanen

terpenuhinya kebutuhan pangan strategis dengan indikator kinerja

ketersediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) berdasarkan

kebutuhan pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan mencapai

99,60 % dengan kategori sangat berhasil. Dihitung berdasarkan

realisasi ketersediaan alsintan sebesar 252 Unit dari 253 unit yang

ditargetkan.

Capaian kinerja setiap sasaran kinerja tersebut dianalisis sesuai

PermenPAN&RB Tahun 2014 pada sub bab berikutnya.

3.2. Evaluasi dan Akuntabilitas Kinerja

Sesuai yang diamanahkan dalam PermenPAN&RB Tahun 2014, Laporan

Kinerja pelaksanaan anggaran lingkup Instansi Pemerintah diwajibkan

mengevaluasi dan menganalisis kinerja berdasarkan aspek sebagai

berikut:

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan

strategis organisasi;

Page 36: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 22

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

(jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Untuk mengukur efisiensi (E) di gunakan formula berdasarkan PMK 249

Tahun 2017, sebagai berikut :

Sedangkan untuk mengukur nilai efisiensi (NE) digunakan formula

sebagai berikut :

Dari formula tersebut berarti suatu kegiatan di katakan efisien jika

memiliki nilai efisiensi lebih besar sama dengan 50% dan jika lebih

besar dari 100% dikatakan efisien tetapi perlu penjelasan lebih lanjut

karena dianggap anomali.

Page 37: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 23

3.2.1. Volume Ekspor Komoditas Unggulan Perkebunan

Ekspor merupakan indikator yang paling strategis dalam pencapaian

keberhasilan pengembangan komoditas perkebunan. Hal ini disebabkan

dengan adanya ekspor berarti ada beberapa indikator keberhasilan yang

dicapai oleh institusi yaitu:

1. Terpenuhinya kebutuhan dalam negeri

2. Pemasukan Devisa negara yang mampu menopang kebutuhan

anggaran pembangunan perkebunan

3. Memberikan nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan sehingga

berdampak kepada kesejahteraan petani/pekebun.

4. Menjamin kestabilan harga komoditas perkebunan.

5. Meningkatkan promosi dagang ke luar negeri

6. Memperluas pasar bagi produk Indonesia

Evaluasi dan analisis keberhasilan meningkatnya pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan untuk komoditas ekspor dengn indikator

volume ekspor komoditas unggulan perkebunan sebagai berikut :

Page 38: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 24

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja volume ekspor komoditas unggulan perkebunan Tahun

2018 adalah sebesar 40.300.175 ton atau mencapai 110,11 % dari

target 36.600.000 ton dan masuk dalam katagori Sangat Berhasil.

Pencapaian target kinerja tersebut dapat dilihat dari rasio volume

komoditas perkebunan yang memenuhi standar mutu terhadap volume

hasil pascpanen di kelompok tani binaan, jumlah pelaku usaha

perkebunan yang memenuhi kualifikasi untuk sertifikasi serta rasio

akses pasar komoditas perkebunan yang dimanfaatkan terhadap akses

pasar ekspor yang terbangun.

1. Rasio volume komoditas perkebunan yang memenuhi standar mutu

terhadap volume hasil pascapanen di kelompok tani binaan.

Mutu menjadi salah satu kriteria kunci dalam peningkatan daya

saing produk perkebunan, yang dipasarkan dalam bentuk segar

maupun olahan di pasar domestik maupun internasional.

Peningkatan mutu hasil perkebunan tidak dapat dicapai hanya

dengan mengendalikan suatu tahapan proses produksi tertentu,

tetapi perlu diupayakan dengan mengendalikan proses mulai dari

pra panen, panen, pascapanen dan pengolahan serta distribusinya

sebagai suatu rantai yang saling terkait.

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada tahun

2018 mempunyai telah menerapkan pembinaan standar mutu untuk

komoditi Kakao, Pala, Karet dan Gula Kristal Putih (GKP) di 20

Page 39: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 25

Provinsi dengan rincian kakao di 6 provinsi, Pala di 3 Provinsi, karet

di 7 Provinsi dan GKP di 20 Provinsi.

Capaian Kinerja Rasio volume komoditas perkebunan yang

memenuhi standar mutu terhadap volume hasil pascapanen di

kelompok tani binaan Tahun 2018 mencapai 66,16 % dari target

63,93 % dengan realiasi 103,5 % dengan katagori Sangat Berhasil.

2. Jumlah pelaku usaha perkebunan yang memenuhi kualifikasi untuk

sertifikasi

Tuntutan konsumen terhadap standar mutu suatu produk baik

pangan maupun non pangan sudah tidak bisa dihindarkan lagi.

Penerapan sistem jaminan mutu dan pengembangan usaha

perkebunan berkelanjutan merupakan langkah penting bagi pelaku

usaha untuk mendapatkan pengakuan formal, terkait dengan

jaminan mutu yang diwujudkan dalam bentuk sertifikat. Sertifikat

merupakan bukti penerapan sistem dan kriteria manajemen mutu

dan menjadi jaminan keberterimaan baik di pasar domestik maupun

internasional.

Permentan Nomor 11 tahun 2015 tentang sistem sertifikasi kelapa

sawit berkelanjutan (Indonesian Palm Oil Sustainable/ISPO) telah

mengubah wajah perkebunan kelapa sawit Indonesia Indonesia

menjadi efisien, berkeadilan, keberlanjutan, keterpaduan dan

kelestarian fungsi lingkungan. Pada tahun 2018 ada 111 perusahaan

yang berhasil meraih sertifkat ISPO.

Page 40: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 26

Selain kelapa sawit, karet merupakan komoditi andalan ekspor yang

berhasil memperoleh devisa terbesar. Mutu bahan olah karet

(bokar) menjadi isu yang krusial dalam perdagangan. Oleh karena

itu dalam upaya peningkatan mutu bokar, Kementerian Pertanian

telah mengeluarkan Permentan no 38 tahun 2008 tentang Pedoman

Pengolahan dan pemasaran Bokar. Poin penting dari Permentan

tersebut adalah dibentukya Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar

(UPPB) sebagai wahana berkumpulnya para pekebun karet dalam

mengolah dan memasarkan hasil olah karetnya. UPPB yang telah di

bentuk perlu di registrasi sebagai bukti UPPB tersebut telah

menerapkan sistem jaminan mutu bokar. Pada tahun 2018 telah

berhasil meregister UPPB sebanyak 9 UPPB.

Capaian Kinerja Jumlah pelaku usaha perkebunan yang memenuhi

kualifikasi untuk sertifikasi Tahun 2018 mencapai 120 pelaku usaha

dari target 65 pelaku usaha atau realisasi 185%, dan masuk dalam

katagori Sangat Berhasil.

3. Rasio akses pasar ekspor komoditas perkebunan yang dimanfaatkan

terhadap akses pasar ekspor yang terbangun

Tahun 2018, secara keseluruhan akses pasar ekspor yang terbangun

yaitu 4 (empat) akses pasar yaitu India, China, Pakistan, dan Uni

Eropa. Akses pasar ekspor yang terbangun tersebut dimanfaatkan

semua, sehingga rasio akses pasar ekspor komoditas perkebunan

yang dimanfaatkan terhadap akses pasar ekspor yang terbangun

mencapai 100%, dan termasuk dalam kategori Sangat Berhasil.

Page 41: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 27

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan

tahun lalu seperti pada Tabel 3, dan dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Volume Ekspor Komoditas Unggulan Perkebunan Tahun 2018 terhadap tahun sebelumnya

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Target Real isas i % Target Real isas i %

1

Volume Ekspor

Komoditas Unggulan

Perkebunan (Ton)35,000,000 39448044 112.7 36,600,000 40,300,175 110.11 102.16 97.69

A

Ras io volume

komoditas

perkebunan yang

memenuhi standar

mutu terhadap volume

has i l pascapanen di

kelompok tani binaan

(%)

- - - 63.93 66.16 103.49 - -

B

Jumlah pelaku usaha

perkebunan yang

memenuhi kual i fikas i

untuk serti fikas i

60 - - 65 120 184.62 - -

C

Ras io akses pasar

ekspor komoditas

perkebunan yang

dimanfaatkan

terhadap akses pasar

ekspor yang terbangun

(%)

67 - - 75 100 133.33 - -

perbandingan

kinerja 2018

terhadap 2017

(%)

Kinerja

No. Indikator Kinerja

Perbandingan

capaian 2018

terhadap 2017

(%)

2017 2018

Page 42: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 28

Perbandingan kinerja Volume ekspor komoditas unggulan tahun 2018

dibanding tahun 2017 sebesar 102,16 %. Hal ini menunjukkan adanya

peningkatan kinerja dari tahun 2017 ke tahun 2018. Perbandingan

capaian kinerja tahun 2018 terhadap 2017 sebesar 97,69 %. Hal ini

menunjukkan penurunan capaian dari tahun 2017 ke tahun 2018. Hal ini

terjadi karena ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan

volume ekspor.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi sebesar 40.300.175 ton atau

mencapai 110,11 % dari target 38.000.000 ton.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional

tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional untuk

volume ekspor komoditas unggulan perkebunan

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa

volume ekspor komoditas unggulan perkebunan tahun 2018 masuk ke

dalam kategori Sangat Berhasil. Keberhasilan indikator kinerja ini

dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Peran pemerintah dalam memfasilitasi promosi produk

perkebunan unggulan, sehingga meningkatkan akses pasar produk

tersebut;

Page 43: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 29

2. Meningkatnya kesadaran akan peningkatan kualitas dan jaminan

mutu sesuai standar negara tujuan ekspor;

3. Adanya peningkatan pangsa pasar produk perkebunan Indonesia

di negara mitra tujuan ekspor dibandingkan dengan

kompetitornya;

4. Adanya peningkatan ekspor produk perkebunan Indonesia di

negara mitra (tujuan ekspor).

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan

anggaran) dan analisis program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan

Untuk mendukung kinerja pencapaian target dari sasaran kegiatan

volume ekspor komoditas unggulan perkebunan, Direktorat Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perkebunan melakukan kegiatan utama Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran melalui kegiatan : (i) pengembangan

pascapanen komoditas perkebunan; (ii) pengembangan pengolahan hasil

perkebunan; (iii) pengembangan penerapan standardisasi, mutu dan

pembinaan usaha perkebunan; (iv) pengembangan pemasaran hasil

perkebunan; dan (v) fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber

daya kegiatan pendukung dalam mencapai sasaran kegiatan dan

indikator sasaran kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan dapat dilihat seperti pada Tabel 4.

Page 44: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 30

Tabel 4. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai volume ekspor komoditas unggulan perkebunan Tahun 2018

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan volume ekspor komoditas perkebunan

Tahun 2018 di atas pada tabel 5, dapat dijelaskan bahwa nilai efisiensi

kegiatan dukungan pengolahan pemasaran hasil perkebunan adalah

sebesar 71,04 %, dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut :

NO

KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI EFISIENSI

(%) KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(%) FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp.(000) VOL SAT (%)

1 Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan

31.398.411 163 KT 28.414.628 90,50 162 KT 99,39 72,36

2 Pengembangan pengolahan perkebunan

38.766.710 90 Unit 36.295.157 93,62 90 Unit 100,00 65,94

3 Pengembangan pemasaran hasil perkebunan

7.072.900 60 Keg 6.363.101 89,96 60 Keg 100,00 75,09

4 Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan Pembinaan Usaha Perkebunan

8.950.300 84 Keg 7.739.960 86,48 84 Keg 100,00 83,81

5 Fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

13.624.555 12 Bln 13.189.308 96,81 12 Bln 100,00 57,99

TOTAL/RATA-RATA

99.812.876

92.056.848 92,23

71,04

Page 45: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 31

1. Kegiatan pengembangan pascapanen komoditas perkebunan target

163 kelompok tani terealisasi 162 kelompok tani dengan penyerapan

anggaran sebesar 90,50 % dari pagu anggaran, dengan nilai efisiensi

sebesar 72,36 % (efisien). Kegiatan pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan dilaksanakan di 27 provinsi (88 kabupaten).

Realisasi tidak mencapai target karena adanya provinsi yang

pengadaan alatnya tidak terealisasi.

2. Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan target 90 unit

terealisasi 90 unit dengan penyerapan anggaran sebesar 93,62 % dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 65,94 % (efisien).

Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan dilaksanakan

di 27 provinsi (61 kabupaten).

3. Kegiatan pemasaran hasil perkebunan target 60 kegiatan terealisasi

60 kegiatan dengan penyerapan anggaran sebesar 89,96 % dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 75,09 % (efisien). Kegiatan

pengembangan pemasaran hasil perkebunan dilaksanakan di 31

provinsi.

4. Kegiatan Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan

Pembinaan Usaha Perkebunan target 84 kegiatan terealisasi 84

kegiatan dengan penyerapan anggaran sebesar 86,48 % dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 83,81 % (efisien). Kegiatan

Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan Pembinaan Usaha

Perkebunan dilaksanakan di 23 provinsi.

Page 46: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 32

5. Kegiatan fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan target 12 bulan terealisasi 12 bulan dengan penyerapan

anggaran sebesar 96,81 % dari pagu anggaran, dengan nilai efisiensi

sebesar 57,99 % (efisien). Kegiatan fasilitasi teknis dukungan

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan terdiri dari 34 kegiatan

yang dilaksanakan di pusat.

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan volume ekspor komoditas perkebunan

Tahun 2018 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.2.2. Rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri

Salah satu indikator dari peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan untuk komoditas ekspor adalah tercapainya target rasio

pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam

negeri yang akan menghasilkan produk olahan yang selain untuk

konsumsi dalam negeri, dapat juga diekspor ke luar negeri.

Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja dari rasio pemenuhan kebutuhan

komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri yang akan

menghasilkan produk olahan yang selain untuk konsumsi dalam negeri

tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 47: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 33

Tabel 5. Realisasi Kinerja dan Capaian Kinerja Rasio Pemenuhan Kebutuhan Komoditas Perkebunan Untuk Industri Dalam Negeri Tahun 2018

TahunKebutuhan (Ton) Pemenuhan (Ton) Pemenuhan (%) Target (%) Realisasi (%) Capaian (%) Realisasi Capaian

2015 - - - - - - - -

2016 61.505.654 38.689.930 62,90 - 62,90 - 123,73 -

2017 61.515.470 44.982.169 73,12 30,00 73,12 243,74 106,44 91,23

2018 61.451.670 47.829.732 77,83 35,00 77,83 222,38 100,00 100,00

2019 - - - 40,00 - - 194,58 -

IK-2

Meningkatnya nilai tambah dan daya saing komoditas perkebunan

2018 Dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dan 2019(%)Rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri

sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan

untuk industri dalam negeri mencapai 77,83 % atau mencapai 222,38 %

dari target 35 % dan masuk dalam katagori Sangat Berhasil.

Pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam

negeri dipengaruhi volume komoditas perkebunan yang melalui proses

pascapanen di Kelompok Tani Binaan, volume komoditas perkebunan

yang ditangani di unit pengolahan hasil, ketersediaan informasi pasar

komoditas perkebunan.

1. Volume komoditas perkebunan yang melalui proses pascapanen di

Kelompok Tani Binaan.

Page 48: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 34

Target volume komoditas perkebunan yang melalui proses

pascapanen di Kelompok Tani Binaan sebanyak 24.830 ton. Capaian

untuk komoditas kakao, kopi, pala, lada, cengkeh, karet dan kelapa

sebanyak 20.631 ton. Capaian ini sebanyak 88 %, dan termasuk

dalam kategori Sangat Berhasil.

2. Volume komoditas perkebunan yang ditangani di unit pengolahan

hasil.

Bantuan alat pengolahan hasil perkebunan difokuskan pada

peningkatan nilai tambah yang dinikmati oleh petani melalui

pengembangan agroindustri pedesaan. Industri pengolahan primer

ini merupakan industri mengolah bahan baku dari produk segar

menjadi produk olahan awal atau produk bahan baku industri

lanjutan.

Target volume komoditas perkebunan yang ditangani di unit

pengolahan hasil sebesar 3.978 ton, dan capaian sebanyak produksi

olahan 3.597,6 ton atau 90,44 % dan termasuk kategori sangat

berhasil.

3. Rasio ketersediaan informasi pasar komoditas perkebunan terhadap

informasi yang dibutuhkan.

Pengembangan informasi pasar komoditas perkebunan merupakan

salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung

kebijakan peningkatan produksi dan produktivitas tanaman

Page 49: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 35

perkebunan berkelanjutan Direktorat Jenderal Perkebunan.

Tingginya kebutuhan dan tuntutan akan informasi pasar

pertanian/perkebunan yang meliputi harga, produksi dan jumlah

permintaan produk oleh pelaku agribisnis mulai dari tingkat petani

sampai konsumen secara cepat, tepat, akurat, lengkap dan dapat

dipertanggungjawabkan membutuhkan sistem jaringan informasi

pasar yang memadai. Pentingnya informasi pasar khususnya harga

komoditi unggulan, menuntut pemerintah pusat dan daerah bekerja

keras untuk membangun jaringan informasi pasar melalui pelayanan

informasi pasar

Rasio ketersediaan informasi pasar komoditas perkebunan terhadap

informasi yang dibutuhkan pada tahun 2018 ditargetkan sebanyak

109 informasi atau sebesar 43% dari target total 251 informasi.

Realisasi ketersediaan informasi pasar komoditas perkebunan pada

tahun 2018 adalah sebanyak 122 informasi atau sebesar 48,6%.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Berdasarkan Tabel 5, diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja

serta capaian kinerja pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan

untuk industri dalam negeri tahun 2018 yaitu:

1. Realisasi kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2017

adalah sebesar 106,44 % dan Capaian kinerja tahun 2018

dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebesar 91,23 %;

Page 50: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 36

2. Realisasi kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2016

adalah sebesar 123,73 %.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi berdasarkan tabel 5 adalah

sebesar 194,58 % dari target 40 %.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional

tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional untuk

rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa rasio

pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam

negeri tahun 2018 masuk ke dalam kategori sangat berhasil.

Keberhasilan indikator kinerja ini dipengaruhi oleh beberapa hal

sebagai berikut :

1. Meningkatnya produksi perkebunan;

2. Meningkatnya kualitas bahan baku yang dihasilkan petani yang

difasilitasi dan dibina oleh Direktorat Jenderal Perkebunan sehingga

dapat meningkatkan volume ketersediaan bahan baku untuk industri

dalam negeri.

Page 51: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 37

Perhitungan rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri dapat dilihat pada Lampiran 5.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan

anggaran) dan analisis program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan

Untuk mendukung kinerja pencapaian target dari sasaran kegiatan rasio

pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam

negeri, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

melakukan kegiatan utama Dukungan Pengolahan dan Pemasaran

melalui kegiatan : (i) pengembangan pascapanen komoditas

perkebunan; (ii) pengembangan pengolahan hasil perkebunan; (iii)

pengembangan penerapan standardisasi, mutu dan pembinaan usaha

perkebunan; (iv) pengembangan pemasaran hasil perkebunan.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pemenuhan kebutuhan

komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri dapat dilihat seperti

pada Tabel 6.

Page 52: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 38

Tabel 6. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri Tahun 2018

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pemenuhan kebutuhan

komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri Tahun 2018 di atas

pada tabel 6, dapat dijelaskan bahwa nilai efisiensi kegiatan dukungan

pengolahan pemasaran hasil perkebunan adalah sebesar 74,30 %,

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan pengembangan pascapanen komoditas perkebunan target

163 kelompok tani terealisasi 162 kelompok tani dengan penyerapan

anggaran sebesar 90,50 % dari pagu anggaran, dengan nilai efisiensi

NO

KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI EFISIENSI

(%) KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(%) FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp.(000) VOL SAT (%)

1 Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan

31.398.411 163 KT 28.414.628 90,50 162 KT 99,39 72,36

2 Pengembangan pengolahan perkebunan

38.766.710 90 Unit 36.295.157 93,62 90 Unit 100,00 65,94

3 Pengembangan pemasaran hasil perkebunan

7.072.900 60 Keg 6.363.101 89,96 60 Keg 100,00 75,09

4 Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan Pembinaan Usaha Perkebunan

8.950.300 84 Keg 7.739.960 86,48 84 Keg 100,00 83,81

TOTAL/RATA-RATA

86.188.321

78.812.848 91,44

74,30

Page 53: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 39

sebesar 72,36 % (efisien). Kegiatan pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan dilaksanakan di 27 provinsi (88 kabupaten).

Realisasi tidak mencapai target karena adanya provinsi yang

pengadaan alatnya tidak terealisasi.

2. Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan target 90 unit

terealisasi 90 unit dengan penyerapan anggaran sebesar 93,62 % dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 65,94 % (efisien).

Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan dilaksanakan

di 27 provinsi (61 kabupaten).

3. Kegiatan pemasaran hasil perkebunan target 60 kegiatan terealisasi

60 kegiatan dengan penyerapan anggaran sebesar 89,96 % dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 75,09 % (efisien). Kegiatan

pengembangan pemasaran hasil perkebunan dilaksanakan di 31

provinsi.

4. Kegiatan Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan

Pembinaan Usaha Perkebunan target 84 kegiatan terealisasi 84

kegiatan dengan penyerapan anggaran sebesar 86,48 % dari pagu

anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 83,81 % (efisien). Kegiatan

Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan Pembinaan Usaha

Perkebunan dilaksanakan di 23 provinsi.

Page 54: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 40

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pemenuhan kebutuhan

komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri Tahun 2018 secara

rinci dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.2.3. Rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen

dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat dipenuhi

terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan.

Salah satu sasaran kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

adalah tersedianya infrastruktur perkebunan pascapanen dan

pengolahan, dengan indikator kinerja berupa rasio pengajuan alat dan

mesin pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat

dipenuhi terhadap seluruh permintan alsin pascapanen dan pengolahan

hasil perkebunan.

Dalam perhitungan kinerja ini, permintaan alsin pascapanen dan

pengolahan diasumsikan jumlah alsin yang difasilitasi dari dana Tugas

Pembantuan. Asumsi ini didasarkan atas ketersediaan dana dan

ketepatan penerima fasilitasi.

Realisasi Kinerja dan Capaian kinerja Rasio pengajuan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang

dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian

Page 55: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 41

(Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018

dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Realisasi Kinerja dan Capaian kinerja Rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018

Tahun

Kebutuhan

(unit)

Ketersediaan

(unit)Pemenuhan (%) Target (%) Realisasi (%) Capaian (%) Realisasi Capaian

2015 298 298 100,00 298 298 100,00 84,56 99,60

2016 192 192 100,00 192 192 100,00 131,25 99,60

2017 301 300 99,67 301 300 99,67 84,00 99,94

2018 253 252 99,60 253 252 99,60 100,00 100,00

2019 255 - - 255 - - 98,82 -

IK-3

Tersedianya infrastruktur pertanian perkebunan pasca panen

Rasio ketersediaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berdasarkan kebutuhan (pasca

panen perkebunan)

2018 Dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan

2019(%)

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca

panen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap

seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan

pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018 mencapai 99,60 % dari target

100,00 % dan masuk dalam katagori Berhasil.

Page 56: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 42

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

Berdasarkan Tabel 7 diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi kinerja dan

capaian kinerja Tahun 2018 yaitu:

1. Realisasi kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2017

adalah sebesar 84,00 % dan Capaian kinerja tahun 2018

dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebesar 99,94 %;

2. Realisasi kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2016

adalah sebesar 131,25 % dan Capaian kinerja tahun 2018

dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebesar 99,60 %;

3. Realisasi kinerja tahun 2018 dibandingkan dengan Tahun 2015

adalah sebesar 84,56 % dan Capaian kinerja tahun 2018

dibandingkan dengan Tahun 2017 adalah sebesar 99,60 %.

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi berdasarkan Tabel 7 adalah

sebesar 98,82 % dari target 100,00 %.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional

tidak dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional untuk

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan

pengolahan hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap

Page 57: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 43

seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen

dan pengolahan hasil perkebunan

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa rasio

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan

Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan Tahun 2018 masuk dalam kategori Berhasil. Capaian

indikator kinerja ini dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Bantuan alat mesin pertanian yang diberikan berdasarkan peta

kawasan komoditas;

2. Bantuan alat mesin pertanian yang diberikan sesuai dengan

permintaan/pengajuan proposal dari provinsi/kabupaten;

3. Kelompok tani sasaran yang ditetapkan sebagai penerima alat mesin

pertanian dan bangunan adalah kelompok tani yang sudah terbentuk

(bukan kelompok tani yang baru)

4. Adanya pembinaan terhadap petugas dinas provinsi/kabupaten serta

pelaku usaha melalui bimbingan teknis

5. Adanya perencanaan yang tepat dan matang sehingga kegiatan dapat

dilaksanakan secara baik dan tepat waktu;

Page 58: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 44

6. Makin meningkatnya minat pekebun untuk memahami penanganan

pascapanen komoditas perkebunan dan pengolahan hasil

perkebunan;

7. Koordinasi yang optimal dan terencana antara satker provinsi dan

kabupaten sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik;

8. Adanya SDM yang handal dalam penguasaan teknologi yang

memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan

Permasalahan yang dihadapi dalam pemenuhan antara lain:

1. Pelaksanaan kegiatan atau penggunaan anggaran yang tidak

mengikuti ROPAK sehingga proses pengadaan tidak dapat dilaksaan.

2. Gagal lelang pengadaan alsintan, karena tidak ada calon penyedia

yang memenuhi persyaratan tender.

3. Keterbatasan anggaran yang dialokasikan dalam kegiatan fasilitasi

alsin pascapanen dan pengolahan.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan

anggaran) dan analisis program/kegiatan yang menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan

Untuk mendukung kinerja pencapaian target dari sasaran kegiatan rasio

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan

Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan Tahun 2018, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Page 59: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 45

Perkebunan melakukan kegiatan utama Dukungan Pengolahan dan

Pemasaran melalui kegiatan : (i) pengembangan pascapanen komoditas

perkebunan; (ii) pengembangan pengolahan hasil perkebunan.

Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat

dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018 dapat dilihat

seperti pada Tabel 8.

Tabel 8. Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung dalam mencapai sasaran kegiatan dan indikator sasaran kegiatan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat

dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018 di atas pada

NO

KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI EFISIENSI

(%) KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(%) FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp.(000) VOL SAT (%)

1 Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan

31.398.411 163 KT 28.414.628 90,50 162 KT 99,39 72,36

2 Pengembangan pengolahan perkebunan

38.766.710 90 Unit 36.295.157 93,62 90 Unit 100,00 65,94

TOTAL/RATA-RATA

70.165.121

64.709.786 92,23

69,15

Page 60: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 46

tabel 8, dapat dijelaskan bahwa nilai efisiensi kegiatan dukungan

pengolahan pemasaran hasil perkebunan adalah sebesar 69,15 %,

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut :

1. Kegiatan pengembangan pascapanen komoditas perkebunan target

163 kelompok tani terealisasi 162 kelompok tani dengan penyerapan

anggaran sebesar 90,50 % dari pagu anggaran, dengan nilai efisiensi

sebesar 72,36 % (efisien). Kegiatan pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan dilaksanakan di 27 provinsi (88 kabupaten).

Realisasi tidak mencapai target karena adanya provinsi yang

pengadaan alatnya tidak.

2. Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan target 90 unit

terealisasi 90 unit dengan penyerapan anggaran sebesar 93,62 % dari

pagu anggaran, dengan nilai efisiensi sebesar 65,94 % (efisien).

Kegiatan pengembangan pengolahan hasil perkebunan dilaksanakan

di 27 provinsi (61 kabupaten).

Analisis efisiensi atas penggunaan sumber daya kegiatan pendukung

dalam mencapai sasaran kegiatan rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pasca panen dan pengolahan hasil perkebunan yang dapat

dipenuhi terhadap seluruh permintaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

pascapanen dan pengolahan hasil perkebunan Tahun 2018 secara rinci

dapat dilihat pada Lampiran 6.

Page 61: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 47

3.3. Realisasi Anggaran

Pada tahun 2018 Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan mendapat alokasi awal anggaran sebesar

Rp. 94.094.176.667-. Dalam perjalanan Tahun Anggaran 2018 terjadi

refocusing sehingga total anggaran untuk kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun Anggaran 2018

menjadi sebesar Rp. 99.812.876.000,-

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada tahun 2018 sebesar

Rp. 92.056.848.024,- dari total pagu anggaran setelah refocusing

sebesar Rp. 99.812.876.000,- atau mencapai 92,23 % dengan realisasi

fisik sebesar mencapai 99,88 %.

Rincian realisasi anggaran keuangan dan fisik kegiatan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun Anggaran 2018

disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Realisasi Anggaran Keuangan dan Fisik Kegiatan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun

Anggaran 2018

No. Kegiatan Target Realisasi

OUTPUT/

FISIK

(Rp.000) (Rp.000) (%) (%)

Dukungan

Pengolahan dan

Pemasaran Hasil

Perkebunan

99.812.876 92.056.848 92,23 99,88

Page 62: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 48

No. Kegiatan Target Realisasi

OUTPUT/

FISIK

(Rp.000) (Rp.000) (%) (%)

1 Pengembangan

Pascapanen

Komoditas

Perkebunan

31.398.411 28.414.628 90,50 99,39

2 Pengembangan

Pengolahan Hasil

Perkebunan

38.766.710 36.295.157 93,62 100,00

3 Pengembangan

Pemasaran Hasil

Perkebunan

7.072.900 6.363.101 89,96 100,00

4 Pengembangan

Penerapan

Standarisasi, Mutu

dan Pembinaan Usaha

Perkebunan

8.950.300 7.739.960 86,48 100,00

5 Fasilitasi Teknis

Dukungan Pengolahan

Dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

13.624.555 13.189.308 96,81 100,00

Sumber : Dirat PPHBUN, 2019 (Diolah).

Berdasarkan Tabel 9 di atas, realisasi keuangan dan fisik kegiatan

Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018

secara rinci sebagai berikut :

1) Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan dari pagu

anggaran Rp. 31.398.411.000,- terealisasi Rp. 28.414.628.753,-

dengan capaian fisik 99,39 %.

2) Pengembangan pengolahan hasil perkebunan dari pagu anggaran

Rp. 38.766.710.000,- terealisasi Rp. 36.295.157.453,- dengan

capaian fisik 100,00 %.

Page 63: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 49

3) Pengembangan pemasaran hasil perkebunan dari pagu anggaran

Rp. 7.072.900.000,- teralisasi Rp. 6.363.101.658,- dengan capaian

fisik 100,00 %.

4) Pembinaan penerapan standar dan sistem manajemen mutu

keamanan pangan bagi pelaku usaha perkebunan dari pagu

anggaran Rp. 8.950.300.000,- terealisasi Rp. 7.739.960.316,-

dengan capaian fisik 100,00 %.

5) Fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan dari pagu anggaran Rp. 13.624.555.000,- terealisasi

Rp. 13.189.308.283,- dengan capaian fisik 100,00 %.

Untuk realisasi fisik rata-rata semua kegiatan mencapai 100,00 %.

Hanya satu kegiatan yang dibawah 100,00 % yaitu pada kegiatan

pengembangan pascapanen komoditas perkebunan yaitu sebesar 99,39

%. Hal ini dikarenakan adanya provinsi yang pengadaan alatnya tidak

terealisasi.

Realisasi anggaran kegiatan Pusat maupun Daerah untuk kegiatan

Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Perkebunan

tidak mencapai 100,00 % disebabkan oleh adanya optimalisasi efisiensi

pada beberapa kegiatan serta adanya beberapa kegiatan yang tidak

dilaksanakan.

Untuk mengetahui secara rinci realisasi serapan anggaran Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun 2018 disajikan pada

Lampiran 7.

Page 64: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun
Page 65: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 50

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Laporan Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan Tahun 2018 merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban

pada tahun kedua periode pembangunan perkebunan tahun 2015-2019.

Hal ini merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja

Direktorat Jenderal Perkebunan yang dituangkan dalam Rencana

Strategis (Renstra) pembangunan perkebunan dan Renstra Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan tahun 2015-2019.

Kegiatan pembangunan perkebunan tahun 2015-2019 yang menjadi

tanggung jawab Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan adalah Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan yang dimaksudkan untuk mendukung program

“Peningkatan Produksi, Produktivitas Tanaman Perkebunan

Berkelanjutan”. Sasaran strategis Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan tahun 2018 yaitu (i) meningkatnya

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan untuk komoditas ekspor;

(ii) tersedianya infrastruktur pertanian perkebunan pascapanen.

Adapun indikator kinerja dari sasaran strategis yaitu (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan

Page 66: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 51

komoditas perkebunan untuk industri dalam negeri; dan (iii) rasio

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan

Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan.

Fokus kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

yaitu (1) pengembangan pascapanen komoditas perkebunan, (2)

pengembangan pengolahan hasil perkebunan, (3) pengembangan

pemasaran hasil perkebunan, (4) pembinaan penerapan standar dan

sistem manajemen mutu keamanan pangan bagi pelaku usaha

perkebunan, dan (5) fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan.

Hasil capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan pada tahun 2018 jika dihitung berdasarkan sasaran kegiatan

tahun 2018 sesuai dengan Perjanjian Kinerja yaitu (i) volume ekspor

komoditas unggulan perkebunan mencapai mencapai 40.300.175 ton

atau 110,11 % dari target 36.600.000 ton dengan kategori Sangat

Berhasil; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri adalah sebesar 77,83 % atau mencapai 222,38 %

dari target 35 % dengan kategori Sangat Berhasil; dan (iii) rasio

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan

Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan mencapai 99,60 % dari target 100,00 % dengan kategori

Sangat Berhasil.

Page 67: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 52

Hasil realisasi kinerja dan capaian kinerja Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan tahun 2018 dibanding tahun 2017 adalah

(i) volume ekspor komoditas unggulan perkebunan sebesar 101,60 % dan

97,20 %; (ii) rasio pemenuhan kebutuhan komoditas perkebunan untuk

industri dalam negeri sebesar 106,44 % dan 91,23 %; (iii) rasio

pengajuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi terhadap seluruh permintaan

Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pascapanen dan pengolahan hasil

perkebunan sebesar 84,00 % dan 99,94 %.

Pada tahun 2018 Kegiatan Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan mendapat alokasi awal anggaran sebesar

Rp. 94.094.176.667-. Dalam perjalanan Tahun Anggaran 2018 terjadi

refocusing sehingga total anggaran untuk kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Tahun Anggaran 2018

menjadi sebesar Rp. 99.812.876.000,-

Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pada tahun 2018 sebesar

Rp. 92.056.848.024,- dari total pagu anggaran setelah refocusing

sebesar Rp. 99.812.876.000,- atau mencapai 92,23 % dengan realisasi

fisik sebesar mencapai 99,88 %. Anggaran tersebut digunakan untuk

melaksanakan 5 (lima) kegiatan dukungan pengolahan dan pemasaran

hasil perkebunan yang dilaksanakan di Daerah dan Pusat. Capaian

kinerja fisik dan keuangan pada 5 (lima) kegiatan Direktorat

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan yaitu :

Page 68: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 53

1) Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan mencapai

99,39 % dengan serapan keuangan sebesar Rp. 28.414.628.753,-

atau 90,50 % dari pagu anggaran setelah refocusing.

2) Pengembangan pengolahan hasil mencapai 100,00 % dengan

serapan keungan sebesar Rp. 36.295.157.453,- atau 93,62 % dari

pagu anggaran setelah refocusing.

3) Pengembangan pemasaran hasil perkebunan mencapai 100,00 %

dengan serapan keuangan sebesar Rp. 6.363.101.658,- atau

89,96 % dari pagu anggaran setelah refocusing.

4) Pembinaan penerapan standar dan sistem manajemen mutu

keamanan pangan bagi pelaku usaha perkebunan mencapai

100,00 % dengan serapan keuangan sebesar Rp. 7.739.960.316,-

atau 86,48 % dari pagu anggaran setelah refocusing.

5) Fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan mencapai 100,00 % dengan serapan keuangan sebesar

Rp. 13.189.308.283,- atau 96,81 % dari pagu anggaran setelah

refocusing.

Hasil realisasi kinerja terhadap kegiatan utama Dukungan Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perkebunan yaitu (i) pengembangan pascapanen

komoditas perkebunan terealisasi 162 kelompok tani atau mencapai

99,39 % dari target 163 kelompok tani (KT) dengan nilai efisiensi

sebesar 72,36 %; (ii) pengembangan pengolahan hasil perkebunan

terealisasi 91 unit atau mencapai 100,00 % dari target 90 unit dengan

nilai efisiensi sebesar 65,94 % ; (iii) pengembangan penerapan

standardisasi, mutu dan pembinaan usaha perkebunan terealisasi 84

Page 69: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 54

kegiatan atau mencapai 100,00 % dari target 84 kegiatan dengan nilai

efisiensi sebesar 83,81 % ; (iv) pengembangan pemasaran hasil

perkebunan terealisasi 60 kegiatan atau mencapai 100,00 % dari target

60 kegiatan dengan nilai efisiensi sebesar 75,09 %; dan (v) fasilitasi

teknis dukungan pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil

perkebunan terealisasi 12 bulan atau mencapai 100,00 % dari target 12

bulan.

Permasalahan yang mengakibatkan tidak tercapainya target pada

kegiatan pengembangan pascapanen hasil perkebunan yaitu adanya

provinsi yang pengadaan alatnya tidak terealisasi.

4.2. Permasalahan Umum Realisasi Anggaran Tahun 2018

Agar capaian sasaran kinerja pada tahun berikutnya dapat ditingkatkan,

maka perencanaan kegiatan pada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan mengacu pada Tugas dan Fungsi (Tusi) dan fokus

kegiatan yang tertera di dalam RENSTRA Direktorat Jenderal

Perkebunan dan RENSTRA Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan.

Beberapa permasalahan yang dihadapi Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan dalam pencapaian kinerja kegiatan tahun

2018 sebagai berikut :

Page 70: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 55

1. Belum optimalnya pemanfaatan bantuan peralatan pascapanen dan

pengolahan, yang pada umumnya dipengaruhi oleh tidak adanya

jaminan harga di tingkat petani;

2. Masih lemahnya kelembagaan pekebun;

3. Kemitraan poktan/gapoktan dengan pelaku usaha perkebunan

masih terbatas;

4. Ketersediaan sarana pascapanen dan pengolahan yang masih

terbatas;

5. Kurangnya kemampuan kelompok tani dalam penanganan

pascapanen, pengolahan, mutu dan penguasaan teknologi;

6. Terjadinya reorganisasi dalam tubuh dinas yang membidangi

perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota, yang berdampak pada

kurang optimalnya manajemen pelaksanaan kegiatan;

7. Pelaksanaan kegiatan atau penggunaan anggaran di Satker yang

mendapatkan penambahan anggaran tidak dilaksanakan sesuai

dengn target waktu yang telah ditentukan;

8. Pelaksanaan kegiatan atau penggunaan anggaran yang tidak

mengikuti ROPAK;

9. Keraguan pelaksanaan kegiatan di satker karena adanya isu revisi

POK/DIPA dan pemotongan anggaran;

10. Pimpinan, penanggungjawab dan petugas/pelaksana kegiatan

belum sepenuhnya memahami Pedoman Teknis dan Pedoman-

Pedoman lainnya.

Page 71: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 56

Berdasarkan permasalahan dan target yang ditetapkan, maka upaya

tindak lanjut dari permasalahan tersebut sebagai berikut :

1. Peningkatan SDM Petani melalui bimbingan teknis dan pelatihan-

pelatihan yang berkaitan dengan pascapanen pengolahan mutu dan

pemasaran hasil perkebunan serta dalam penguasaan teknologi

sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil

perkebunan;

2. Penguatan kelembagaan pekebun melalui pembinaan dan

bimbingan teknis;

3. Fasilitasi sarana alat pascapanen dan pengolahan perlu

ditingkatkan dan sesuai dengan yang diinginkan oleh kelompok tani

sehingga peralatan yang diberikan bisa bermanfaat dan mempunyai

nilai tambah untuk kelompok tani;

4. Fluktuasi harga ditingkat petani yang cenderung merugikan petani

perlu dicermati kembali terutama untuk komoditas yang ditujukan

untuk pengembangan ekspor sehingga dapat lebih menggairahkan

petani dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing hasil

perkebunan;

5. Sosialisasi ISPO harus lebih ditingkatkan lagi dengan stakeholder

yang terkait melalui bimbingan teknis dan fasilitasi sertifikasi ISPO,

buku pedoman dan leaflet tentang ISPO.

6. Kinerja tim satker di daerah perlu dioptimalkan dalam melakukan

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan-kegiatan

perkebunan.

Page 72: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun
Page 73: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 57

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan

Page 74: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 58

Lampiran 2. Perjanjian Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan Tahun 2018

Page 75: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 59

Page 76: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 60

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Direktorat Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Perkebunan Tahun 2018 (Refocusing)

Page 77: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan KInerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 61

Page 78: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 62

LAKIP

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018

(Berdasarkan Capaian Sasaran Kegiatan/Outputs Sesuai PK)

Eselon II : Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Tahun Anggaran : 2018

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1

Meningkatnya pengolahan dan

pemasaran hasil perkebunan untuk

komoditas ekspor

1. Volume ekspor komoditas unggulan

perkebunan

36.600.000

ton

40.300.175 Ton

110,11

2. Rasio pemenuhan kebutuhan komoditas

perkebunan untuk industri dalam negeri 35,00 % 77,9 % 222,6

2 Tersedianya infrastruktur pertanian

perkebunan pascapanen 3. Rasio pengajuan Alat Mesin Pertanian

(Alsintan) pasca panen dan pengolahan

hasil perkebunan yang dapat dipenuhi

terhadap seluruh permintaan Alat Mesin

Pertanian (Alsintan) pasca panen dan

pengolahan hasil perkebunan.

100,00 % 99,60 % 99,60 %

Lampiran 4

Page 79: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 63

LAKIP

Perhitungan Rasio Pemenuhan Kebutuhan Komoditas Perkebunan untuk Industri Dalam Negeri

No Komoditas Kebutuhan Realisasi

2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 Kelapa Sawit 51.358.560 51.358.560 51.358.560 31.730.961 40.567.230 37.965.224

2 Karet 5.853.635 5.853.635 5.853.635 3.357.951 3.765.242 3.586.628

3 Kopi 275.187 285.003 285.003 738.000 729.027 717.962

4 Kakao 863.800 863.800 800.000 658.399 593.833 590.684

5 Tebu 3.154.472 3.154.472 3.154.472 2.204.619 2.174.400 2.121.671

Total 61.507.670 61.517.487 61.453.688 38.691.946 47.831.749 44.984.187

Sumber : Ditjen Perkebunan 2019. (Diolah)

Lampiran 5

Page 80: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 64

PENGUKURAN NILAI EFISIENSI KEGIATAN DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

HASIL PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2018

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

1 Pengembangan pascapanen komoditas perkebunan

31,398,411 163 KT 28,414,628 90.50 162 KT 99.39 8.94 72.36 27 Prov, 88 Kab

- Pascapanen Kakao 1,903,200 4 KT 1,694,720 89.05 3 KT 75.00 -18.73 3.18 2 Prov, 4 Kab

- Pascapanen Kopi 15,486,316 71 KT 13,436,461 86.76 71 KT 100.00 13.24 83.09 13 Prov, 44 Kab

- Pascapanen Lada 1,042,500 6 KT 992,651 95.22 6 KT 100.00 4.78 61.95 2 Prov, 3 Kab

- Pascapanen Pala 2,331,100 9 KT 2,216,206 95.07 9 KT 100.00 4.93 62.32 4 Prov, 5 Kab

- Pascapanen Karet 3,309,995 42 KT 3,060,174 92.45 42 KT 100.00 7.55 68.87 9 Prov, 17 Kab

- Pascapanen Kelapa 2,554,800 16 KT 2,490,812 97.50 16 KT 100.00 2.50 56.26 3 Prov, 8 Kab

- Pascapanen Cengkeh

2,844,600 15 KT 2,795,755 98.28 15 KT 100.00 1.72 54.29 9 Prov, 13 Kab

- Inventarisasi database pascapanen komoditas perkebunan

1,649,900 16 KEG 1,451,846 88.00 16 KEG 100.00 12.00 80.01 16 Prov

Lampiran 6

Page 81: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 65

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

- Capacity Building Pala

276,000 1 KEG 276,000 100.00 1 KEG 100.00 0.00 50.00 1 Prov

2 Pengembangan pengolahan perkebunan

38,766,710 90 UNIT 36,295,157 93.62 90 UNIT 100.00 6.38 65.94 27 Prov, 61 Kab

- Fasilitasi pengolahan Cokelat

4,029,240 5 UNIT 3,956,168 98.19 5 UNIT 100.00 1.81 54.53 4 Prov, 5 Kab

- Fasilitasi pengolahan Gula Tebu

1,850,000 2 UNIT 1,732,305 93.64 2 UNIT 100.00 6.36 65.90 2 Prov, 2 Kab

- Fasilitasi pengolahan Karet

7,411,870 24 UNIT 6,696,811 90.35 24 UNIT 100.00 9.65 74.12 6 Prov, 11 Kab

- Fasilitasi pengolahan Kelapa

6,473,750 18 UNIT 6,284,028 97.07 18 UNIT 100.00 2.93 57.33 13 Prov, 18 Kab

- Fasilitasi pengolahan Kopi

9,771,450 28 UNIT 9,225,095 94.41 28 UNIT 100.00 5.59 63.98 10 Prov, 17 Kab

- Fasilitasi pengolahan Sagu

2,920,000 6 UNIT 2,812,959 96.33 6 UNIT 100.00 3.67 59.16 4 Prov, 6 Kab

- Fasilitasi pengolahan Atsiri

300,000, 1 UNIT 287,706 95.90 1 UNIT 100.00 4.10 60.25 1 Prov, 1 Kab

Page 82: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 66

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

- Pengembangan agroindustri perkebunan

4,200,400 20 KEG 3,532,981 84.11 20 KEG 100.00 15.89 89.72 20 Prov

- Fasilitasi pengolahan Aren

610,000 2 UNIT 598,778 98.16 2 UNIT 100.00 1.84 54.60 2 Prov, 2 Kab

- Fasilitasi Pengolahan Nilam

1,200,000 4 UNIT 1,168,323 97.36 4 UNIT 100.00 2.64 56.60 2 Prov, 4 Kab

3 Pengembangan pemasaran hasil perkebunan

7,072,900 60 KEG 6,363,101 89.96 60 KEG 100.00 10.04 75.09 31 Provinsi

- Fasilitasi Pertemuan dan Koordinasi Penetapan Harga TBS 840,000 20 KEG 737,456 87.79 20 KEG 100.00 12.21 80.52 20 Prov

- Pengembangan Pelayanan Informasi Pasar Komoditas Tanaman Perkebunan

1,430,000 89 KAB 1,301,907 91.04 89 KAB 100.00 8.96 72.39 31 Prov

Page 83: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 67

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

- Fasilitasi Pengembangan Usaha Produk Perkebunan Unggulan

1,437,900 9 KEG 1,376,739 95.75 9 KEG 100.00 4.25 60.63 9 Prov

- Fasilitasi Pemasaran Karet melalui UPPB 1,165,000 12 KEG 1,008,249 86.55 12 KEG 100.00 13.45 83.64 12 Prov

- Fasilitasi Pengembangan Agrowisata

600,000 6 KEG 458,193 76.37 6 KEG 100.00 23.63 109.09 6 Prov

- Pengembangan akses produk perkebunan unggulan di pasar internasional

800,000 8 KEG 728,656 91.08 8 KEG 100.00 8.92 72.29 8 Prov

- Sosialisasi hasil sidang internasional, capacity building pelaku ekspor komoditi perkebun

653,700 2 KEG 626,210 95.79 2 KEG 100.00 4.21 60.51 2 Prov

Page 84: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 68

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

- Fasilitasi Pengembangan Produk Perkebunan Berbasis IG (Indikasi Geografis)

146,300 3 KEG 125,687 85.91 3 KEG 100.00 14.09 85.22 3 Prov

4 Pengembangan Penerapan Standarisasi, Mutu dan Pembinaan Usaha Perkebunan

8,950,300 84 KEG 7,739,960 86.48 84 KEG 100.00 13.52 83.81 23 Provinsi

- Koordinasi dan supervisi GNPSDA sub sektor perkebunan

773,200 12 KEG 669,309 86.56 12 KEG 100.00 13.44 83.59 12 Prov

- Pembinaan Usaha Perkebunan Berkelanjutan

4,177,000 23 KEG 3,873,097 92.72 23 KEG 100.00 7.28 68.19 23 Prov

- Monitoring dan surveilan penjaminan mutu dan keamanan produk perkebunan

1,829,100 20 KEG 1,452,310 79.40 20 KEG 100.00 20.60 101.50 20 Prov

Page 85: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 69

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

EFISIENSI NILAI

EFISIENSI (%)

KETERANGAN KEUANGAN FISIK KEUANGAN (%)

FISIK

Rp. (000) VOL SAT Rp. (000) VOL SAT (%)

- Penerapan Sistem Jaminan Mutu 723,600 9 KEG 659,098 91.09 9 KEG 100.00 8.91 72.28 9 Prov

- Monitoring Perusahaan Perkebunan

1,447,400 20 KEG 1,086,144 75.04 20 KEG 100.00 24.96 112.40 20 Prov

5 Fasilitasi teknis dukungan pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan

13,624,5550 12 Bulan 13,189,308 96.81 12 Bulan 100.00 3.19 57.99 34 KEG

TOTAL/RATA-RATA 99,812,876 92,056,848 92.23 8.41 71.04

Page 86: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 70

REALISASI SERAPAN ANGGARAN KEGIATAN

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

TAHUN ANGGARAN 2018

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

018.05.08 Peningkatan Produksi Komoditas

Perkebunan Berkelanjutan

99.812.876 92.056.848 92,23 92,88

5889 Dukungan Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan

99.812.876 92.056.848 92,23 92,88

5889.001 Pengembangan Pascapanen

Komoditas Perkebunan

31.766.710 28.414.628 90,50 99,39

A Pascapanen Tanaman Kakao 1.903.200 1.694.720 89,05 99,39

1 Sulawesi Selatan 395.000 234.133 59,27 69,47

2 Sulawesi Tenggara 1.508.200 1.460.587 96,84 100,00

B Pascapanen Tanaman Kopi 15.486.316 13.436.461 86,76 100,00

1 Jawa Barat 2.443.900 2.418.636 98,97 100,00

2 Jawa Tengah 1.436.600 1.338.633 93,18 100,00

Lampiran 7

Page 87: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 71

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3 Jawa Timur 2.183.950 663.285 30,37 47,78

4 Aceh 745.800 712.957 95,60 100,00

5 Sumatera Utara 1.044.300 996.667 95,44 100,00

6 Sumatera Barat 600.000 521.910 86,99 100,00

7 Sumatera Selatan 1.009.400 941.858 93,31 100,00

8 Lampung 2.159.736 2.115.244 97,94 100,00

9 Sulawesi Selatan 696.400 675.066 96,94 100,00

10 Bali 793.130 754.850 95,17 100,00

11 Nusa Tenggara Barat 572.700 558.009 97,43 100,00

12 Nusa Tenggara Timur 980.400 958.904 97,81 100,00

13 Bengkulu 820.000 780.439 95,18 100,00

C Pascapanen Tanaman Pala 2.331.100 2.216.206 95,07 100,00

1 Sulawesi Utara 1.007.500 989.715 98,23 100,00

2 Maluku 316.400 274.230 86,67 100,00

3 Maluku Utara 309.200 308.941 99,92 100,00

Page 88: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 72

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Papua Barat 698.000 643.320 92,17 100,00

D Pascapanen Tanaman Cengkeh 2.844.600 2.795.755 98,28 100,00

1 Aceh 187.800 186.080 99,08 100,00

2 Sulawesi Utara 373.600 373.600 100,00 100,00

3 Sulawesi Tengah 371.400 363.940 97,99 100,00

4 Sulawesi Selatan 346.600 332.260 95,86 100,00

5 Sulawesi Tenggara 361.900 361.400 99,86 100,00

6 Maluku 219.300 204.025 93,03 100,00

7 Maluku Utara 427.600 427.600 100,00 100,00

8 Banten 174.300 165.000 94,66 100,00

9 Gorontalo 382.100 381.850 99,93 100,00

E Pascapanen Tanaman Lada 1.042.500 992.651 95,22 100,00

1 Lampung 561.000 545.381 97,22 100,00

2 Kep. Bangka Belitung 481.500 447.270 92,89 100,00

Page 89: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 73

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

F Pascapanen Tanaman Karet 3.309.995 3.060.174 92,45 100,00

1 Aceh 164.550 154.990 94,19 100,00

2 Sumatera Barat 325.100 297.093 91,39 100,00

3 Riau 454.350 444.040 97,73 100,00

4 Jambi 396.475 383.736 96,79 100,00

5 Sumatera Selatan 371.750 294.472 79,21 100,00

6 Kalimantan Tengah 450.750 445.305 98,79 100,00

7 Kalimantan Selatan 384.125 351.498 91,51 100,00

8 Kalimantan Timur 440.475 424.220 96,31 100,00

9 Bengkulu 322.420 264.817 82,13 100,00

G Pascapanen Tanaman Kelapa 2.554.800 2.490.812 97,50 100,00

1 Sulawesi Utara 918.000 915.600 99,74 100,00

2 Maluku 548.400 487.162 88,83 100,00

3 Maluku Utara 1.088.400 1.088.050 99,97 100,00

Page 90: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 74

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

H Inventarisasi database pascapanen

komoditi perkebunan 1.649.900 1.415.846 88,00 100,00

1 Jawa Barat 103.450 103.340 99,89 100,00

2 Jawa Tengah 117.750 94.389 80,16 100,00

3 Jawa Timur 95.800 94.500 98,64 100,00

4 Aceh 115.550 111.216 96,25 100,00

5 Sumatera Barat 105.100 78.748 74,93 100,00

6 Riau 98.500 91.000 92,39 100,00

7 Jambi 100.200 91.424 91,24 100,00

8 Sumatera Selatan 122.450 88.464 72,25 100,00

9 Lampung 87.300 49.734 56,97 100,00

10 Kalimantan Selatan 104.200 84.625 81,21 100,00

11 Sulawesi Utara 124.250 124.250 100,00 100,00

12 Sulawesi Selatan 108.750 90.315 83,05 100,00

13 Sulawesi Tenggara 100.800 100.800 100,00 100,00

14 Bali 85.000 76.691 90,23 100,00

Page 91: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 75

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

15 Nusa Tenggara Barat 87.400 84.168 96,30 100,00

16 Bengkulu 93.400 88.180 9441 100,00

5889.002

Fasilitasi Teknis Dukungan

Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Perkebunan

13.624.555 13.819.308 96,81 100,00

5889.003 Pengembangan Pengolahan Hasil

Perkebunan 38.766.710 36.295.157 93,62

100,00

A Fasilitasi Pengolahan Cokelat 4.029.240 3.956.168 98,19 100,00

1 DI Yogyakarta 1.000.000 972.209 97,22 100,00

2 Sulawesi Tenggara 1.000.000 987.875 98,79 100,00

3 Bali 1.029.640 1.029.416 99,98 100,00

4 Sulawesi Barat 999.600 966.667 96,71 100,00

B Fasilitasi Pengolahan Gula Tebu 1.850.000 1.732.305 93,64 100,00

1 Papua 940.000 837.700 89,12 100,00

Page 92: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 76

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2 Maluku Utara 910.000 894.605 98,31 100,00

C Fasilitasi Pengolahan Karet 7.411.870 6.696.811 90,35 100,00

1 Sumatera Utara 750.000 701.641 93,55 100,00

2 Jambi 375.000 364.412 97,18 100,00

3 Sumatera Selatan 3.666.83. 3.305.575 90,15 100,00

4 Kalimantan Selatan 1.495.070 1.267.856 84,80 100,00

5 Bengkulu 750.000 700.331 93,83 100,00

6 Banten 375.000 356.994 95,20 100,00

D Fasilitasi Pengolahan Kelapa 6.473.750 6.284.028 97,07 100,00

1 Jawa Barat 350.000 338.303 96,66 100,00

2 Jawa Tengah 750.000 738.998 98,53 100,00

3 DI Yogyakarta 560.000 549.812 98,18 100,00

4 Aceh 463.750 424.520 91,54 100,00

5 Sumatera Barat 350.000 331.757 94,79 100,00

Page 93: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 77

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 Jambi 350.000 336.034 96,01 100,00

7 Sulawesi Utara 800.000 800.00 100,00 100,00

8 Sulawesi Tengah 360.000 349.857 97,18 100,00

9 Maluku 450.000 404.550 89,90 100,00

10 Papua 450.000 449.945 99,99 100,00

11 Maluku Utara 450.000 449.500 99,89 100,00

12 Banten 280.000 254.050 90,73 100,00

13 Gorontalo 860.000 856.700 99,62 100,00

E Fasilitasi Pengolahan Kopi 9.771.450 9.225.095 94,41 100,00

1 Jawa Barat 396.500 385.229 97,16 100,00

2 Jawa Timur 425.800 296.725 69,69 100,00

3 Aceh 852.900 816.690 95,75 100,00

4 Sumatera Utara 2.228.480 2.116.162 94,96 100,00

5 Jambi 391.100 386.440 98,81 100,00

6 Lampung 1.474.400 1.398.094 94,82 100,00

Page 94: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 78

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

7 Sulawesi Utara 777.800 774.800 99,61 100,00

8 Bali 1.075.000 1.048.921 97,57 100,00

9 Bengkulu 1.782.820 1.668.303 93,58 100,00

10 Banten 366.650 333.750 91,02 100,00

F Fasilitasi Pengolahan Sagu 2.920.000 951.124 95,11 100,00

1 Maluku 475.000 448.890 94,50 100,00

2 Papua 1.000.000 951.124 95,11 100,00

3 Maluku Utara 475.000 474.945 99,99 100,00

4 Papua Barat 970.000 938.000 96,70 100,00

G Fasilitasi Pengolahan Atsiri 300.000 287.706 95,90 100,00

1 Banten 300.000 287.706 95,90 100,00

H Pengembangan Agroindustri

Perkebunan 4.200.400 3.532.981 84,11 100,00

Page 95: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 79

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Jawa Barat 210.000 207.505 98,81 100,00

2 Jawa Tengah 210.000 185.582 88,37 100,00

3 DI Yogyakarta 210.000 183.157 87,22 100,00

4 Aceh 210.000 194.869 92,80 100,00

5 Sumatera Utara 210.000 143.399 68,29 100,00

6 Sumatera Barat 210.000 120.071 57,18 100,00

7 Riau 210.000 201.000 95,71 100,00

8 Sumatera Selatam 210.000 84.708 40,34 100,00

9 Lampung 210.000 167.084 79,56 100,00

10 Kalimantan Tengah 210.000 207.706 98,91 100,00

11 Kalimantan Selatan 210.000 129.641 61,73 100,00

12 Sulawesi Utara 210.000 210.00 100,00 100,00

13 Sulawesi Selatan 210.000 178.243 84,88 100,00

14 Sulawesi Tenggara 210.000 204.730 97,49 100,00

15 Bali 210.000 187.210 89,15 100,00

16 Nusa Tenggara Barat 210.000 191.633 91,25 100,00

Page 96: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 80

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

17 Bengkulu 210.000 151.968 72,37 100,00

18 Banten 210.000 178.450 84,98 100,00

19 Gorontalo 210.000 210.000 100,00 100,00

20 Sulawesi Barat 210.400 198.020 93,17 100,00

I Fasilitasi Pengolahan Aren 610.000 598.778 98,16 100,00

1 Sulawesi Utara 310.000 306.428 98,85 100,00

2 Banten 300.000 292.350 97,45 100,00

J Fasilitasi Pengolahan Nilam 1.200.000 1.168.323 97,36 100,00

1 Aceh 300.000 269.423 89,81 100,00

2 Gorontalo 900.000 898.900 99,88 100,00

5889.004

Pengembangan Penerapan

Standarisasi Mutu dan Pembinaan

Usaha Perkebunan

8.950.300 7.739.960 86,48 100,00

A Koordinasi dan Supervisi GNPSDA 773.200 669.309 86,56 100,00

Page 97: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 81

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Sub Sektor Perkebunan

1 Riau 62.500 62.500 100,00 100,00

2 Jambi 66.000 65.972 99,96 100,00

3 Sumatera Selatan 69.200 69.200 100,00 100,00

4 Kalimantan Barat 67.500 58.405 86,53 100,00

5 Kalimantan Tengah 108.000 105.148 97,36 100,00

6 Kalimantan Timur 49.500 46.953 94,86 100,00

7 Sulawesi Tengah 55.000 30.900 56,18 100,00

8 Papua 76.000 75.820 99,76 100,00

9 Bengkulu 51.000 50.805 99,62 100,00

10 Papua Barat 79.000 68.000 86,08 100,00

11 Sulawesi Barat 43.000 34.636 80,55 100,00

12 Kalimantan Utara 46.500 968.000 2,08 100,00

B Pembinaan Usaha Perkebunan

Berkelanjutan 4.177.000 3.873.097 92,72 100,00

Page 98: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 82

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Jawa Barat 164.000 163.850 99,91 100,00

2 Aceh 180.000 175.733 97,63 100,00

3 Sumatera Utara 180.000 146.521 81,40 100,00

4 Sumatera Barat 180.000 152.810 84,89 100,00

5 Riau 180.000 179.943 99,97 100,00

6 Jambi 210.000 198.450 94,50 100,00

7 Sumatera Selatan 180.000 178.655 99,25 100,00

8 Lampung 168.000 158.533 94,37 100,00

9 Kalimantan Barat 180.000 154.421 85,79 100,00

10 Kalimantan Tengah 210.000 197.311 93,96 100,00

11 Kalimantan Selatan 180.000 104.259 57,92 100,00

12 Kalimantan Timur 180.000 171.024 95,01 100,00

13 Sulawesi Utara 165.000 165.000 100,00 100,00

14 Sulawesi Tengah 180.000 169.480 94,16 100,00

15 Maluku 181.000 155.000 85,64 100,00

16 Papua 198.000 185.000 93,43 100,00

Page 99: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 83

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

17 Bengkulu 180.000 180.000 100,00 100,00

18 Maluku Utara 181.000 181.000 100,00 100,00

19 Banten 164.000 55.270 33,70 100,00

20 Kep. Bangka Belitung 180.000 171.014 95,01 100,00

21 Papua Barat 196.000 196.000 100,00 100,00

22 Sulawesi Barat 180.000 145.354 80,75 100,00

23 Kalimantan Utara 180.000 117.438 65,24 100,00

C

Monitoring dan Survailen

penjaminan mutu dan keamaan

produk perkebunan

1.829.100 1.452.310 79,40 100,00

1 Jawa Barat 81.885 74.233 90,66 100,00

2 Jawa Tengah 84.885 21.565 25,41 100,00

3 Jawa Timur 87.885 57.683 65,64 100,00

4 Aceh 90.635 79.701 87,94 100,00

5 Sumatera Utara 90.885 62.637 68,92 100,00

6 Sumatera Selatan 90.885 80.378 88,44 100,00

Page 100: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 84

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

7 Lampung 84.885 80.139 94,41 100,00

8 Kalimantan Barat 90.885 68.048 74,87 100,00

9 Sulawesi Utara 95.135 95.135 100,00 100,00

10 Sulawesi Selatan 90.885 75.672 83,26 100,00

11 Maluku 101.835 78.135 76,88 100,00

12 Bali 90.885 81.747 89.95 100,00

13 Nusa Tenggara Barat 90.885 85.468 94,04 100,00

14 Nusa Tenggara Timur 90.885 84.880 93,51 100,00

15 Papua 112.885 62.930 55,75 100,00

16 Maluku Utara 101.635 101.635 100,00 100,00

17 Banten 78.785 42.400 53,82 100,00

18 Gorontalo 90.885 90.885 100,00 100,00

19 Kepulauan Riau 90.885 70.933 78,05 100,00

20 Kalimantan Utara 90.885 57.991 63,81 100,00

D Penerapan Sistem Jaminan Mutu 723.600 659.098 91,09 100,00

Page 101: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 85

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 DI Yogyakarta 74.100 73.800 99,60 100,00

2 Sumatera Barat 91.100 81.979 89,99 100,00

3 Sulwesi Utara 67.350 67.350 100,00 100,00

4 Sulawesi Tengah 88.450 88.169 99,68 100,00

5 Sulawesi Selatan 86.100 71.4742 82,98 100,00

6 Sulawesi Tenggara 87.700 71.700 81,76 100,00

7 Maluku 69.350 52.850 76,21 100,00

8 Maluku Utara 70.350 70.350 100,00 100,00

9 Sulawesi Barat 89.100 81.456 91,42 100,00

E Monitoring Perusahaan Perkebunan 1.447.400 1.086.144 75,04 100,00

1 Jawa Barat 46.360 46.330 99,94 100,00

2 Aceh 67.760 66.524 98,18 100,00

3 Sumatera Utara 74.960 35.954 47,96 100,00

4 Sumatera Barat 67.760 44.830 66,16 100,00

5 Riau 81.160 69.760 85,95 100,00

Page 102: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 86

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 Jambi 72.060 70.420 97,72 100,00

7 Sumatera Selatan 78.760 65.522 83,19 100,00

8 Lampung 55.860 36.260 64,91 100,00

9 Kalimantan Barat 76160 72.062 94,62 100,00

10 Kalimantan Tengah 86.760 83.785 96,57 100,00

11 Kalimantan Selatan 72.560 27.220 37,51 100,00

12 Kalimantan Timur 91.560 83.821 91,55 100,00

13 Sulawesi Tengah 64.760 49.820 76,93 100,00

14 Papua 84.560 79.560 94,09 100,00

15 Bengkulu 71.560 71.171 99,46 100,00

16 Banten 51.360 21.300 41,47 100,00

17 Kep. Bangka Belitung 68.260 33.940 49,72 100,00

18 Papua Barat 79.660 74.760 93,85 100,00

19 Sulawesi Barat 63.960 46.054 72,00 100,00

20 Kalimantan Utara 91.560 7.050 7,70 100,00

Page 103: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 87

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5889.005 Pengembangan Pemasaran Hasil

Perkebunan 7.072.900 6.363.101 89,96 100,00

A Fasilitasi Pertemuan dan Koordinasi

Penetapan Harga TBS 840.000 737.456 87,79 100,00

1 Aceh 42.000 40.253 95,84 100,00

2 Sumatera Utara 42.000 42.000 100,00 100,00

3 Sumatera Barat 42.000 32.805 78,11 100,00

4 Riau 42.000 38.000 90,48 100,00

5 Jambi 42.000 40.086 95,44 100,00

6 Sumatera Selatan 42.000 41.903 99,77 100,00

7 Lampung 42.000 29.705 70,73 100,00

8 Kalimantan Barat 42.000 35.544 84,63 100,00

9 Kalimantan Tengah 42.000 40.360 96,10 100,00

10 Kalimantan Selatan 42.000 39.691 94,50 100,00

11 Kalimantan Timur 42.000 38.449 91,55 100,00

12 Sulawesi Tengah 42.000 41.994 99,99 100,00

13 Sulawesi Selatan 42.000 32.779 78,05 100,00

Page 104: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 88

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

14 Papua 42.000 42.000 100,00 100,00

15 Bengkulu 42.000 41.874 99,70 100,00

16 Banten 42.000 6.260 14,90 100,00

17 Kep. Bangka Belitung 42.000 39.102 93,12 100,00

18 Papua Barat 42.000 40.200 95,71 100,00

19 Sulawesi Barat 42.000 37.000 88,10 100,00

20 Kalimantan Utara 42.000 37.441 89,15 100,00

B

Pengembangan Pelayanan Informasi

Pasar Komoditas Tanaman

Perkebunan

1.430.000 1.301.907 91,04 100,00

1 Jawa Barat 36.600 36.520 99,78 100,00

2 Jawa Tengah 39.000 38.102 97,70 100,00

3 DI Yogyakarta 44.600 44.566 99,92 100,00

4 Jawa Timur 34.800 28.423 81,68 100,00

5 Aceh 52.600 48.638 92,47 100,00

6 Sumatera Utara 48.600 43.638 89,79 100,00

Page 105: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 89

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

7 Sumatera Barat 44.600 34.393 77,11 100,00

8 Riau 62.600 49.472 79,03 100,00

9 Jambi 44.600 42.008 94,19 100,00

10 Sumatera Selatan 44.600 40.754 91,38 100,00

11 Lampung 42.600 42.000 98,59 100,00

12 Kalimantan Barat 46.600 41.192 88,39 100,00

13 Kalimantan Tengah 44.600 43.571 97,69 100,00

14 Kalimantan Selatan 48.600 36.787 75,69 100,00

15 Kalimantan Timur 48.600 42.203 86,84 100,00

16 Sulawesi Utara 48.600 48.600 100,00 100,00

17 Sulawesi Tengah 48.600 42.580 87,61 100,00

18 Sulawesi Selatan 48.600 45.678 93,99 100,00

19 Sulawesi Tenggara 52.600 48.652 92,49 100,00

20 Maluku 40.800 33.600 82,35 100,00

21 Bali 33.300 27.197 81,67 100,00

22 Nusa Tenggara Barat 50.600 50.190 99,19 100,00

Page 106: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 90

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

23 Nusa Tenggara Timur 52.600 52.600 100,00 100,00

24 Papua 43.800 43.800 100,00 100,00

25 Bengkulu 53.600 53.499 99,81 100,00

26 Maluku Utara 45.800 45.800 100,00 100,00

27 Banten 36.600 30.503 83,34 100,00

28 Kep. Bangka Belitung 54.700 30.323 92,00 100,00

29 Gorontalo 48.600 48.330 99,44 100,00

30 Papua Barat 39.000 21.200 54,36 100,00

31 Sulawesi Barat 48.600 47.084 96,88 100,00

C Fasilitasi Pengembangan Usaha

Produk Perkebunan Unggulan 1.437.900 1.376.739 95,75 100,00

1 Jawa Barat 145.500 133.550 91,79 100,00

2 DI Yogyakarta 156.400 152.669 97,61 100,00

3 Aceh 167.500 167.215 99,83 100,00

4 Sumatera Utara 160.800 154.571 96,13 100,00

Page 107: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 91

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5 Sumatera Barat 158.500 149.934 94,60 100,00

6 Kalimantan Tengah 160.800 158.368 98,49 100,00

7 Kalimantan Selatan 160.800 133.831 83,23 100,00

8 Sulawesi Utara 166.800 166.800 100,00 100,00

9 Sulawesi Tenggara 160.800 159.801 99,38 100,00

D Fasilitasi Pemasaran Karet melalui

UPPB 1.165.000 1.008.249 86,55 100,00

1 Aceh 99.000 97.305 98,29 100,00

2 Sumatera Utara 98.000 90.190 92,03 100,00

3 Sumatera Barat 98.000 57.592 58,77 100,00

4 Riau 80.000 78.000 97,50 100,00

5 Jambi 98.000 95.174 97,12 100,00

6 Sumatera Selatan 98.000 90.362 92,21 100,00

7 Kalimantan Barat 98.000 77.375 78,95 100,00

8 Kalimantan Tengah 100.000 96.080 96,08 100,00

Page 108: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 92

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9 Kalimantan Selatan 98.000 69.256 70,67 100,00

10 Kalimantan Timur 100.000 90.904 90,90 100,00

11 Bengkulu 100.000 72.548 72,55 100,00

12 Kep. Bangka Belitung 98.000 93.458 95,37 100,00

E Fasilitasi Pengembangan Agrowisata 600.000 458.193 76,37 100,00

1 Sumatera Utara 100.000 84.879 84,88 100,00

2 Jambi 100.000 82.429 82,43 100,00

3 Lampung 100.000 83.250 83,25 100,00

4 Sulawesi Utara 100.000 100.000 100,00 100,00

5 Sulawesi Selatan 100.000 99.843 99,84 100,00

6 Bengkulu 100.000 7.790 7,79 100,00

100,00

F

Pengembangan akses produk

perkebunan unggulan di pasar

internasional

800.000 728.656 91,08 100,00

1 Jawa Barat 100.000 84.950 84,95 100,00

Page 109: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 93

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2 DI Yogyakarta 100.000 88.328 88,33 100,00

3 Aceh 100.000 92.635 92,64 100,00

4 Sumatera Utara 100.000 96.957 96,96 100,00

5 Sumatera Selatan 100.000 79.604 79,60 100,00

6 Sulawesi Selatan 100.000 86.300 86,30 100,00

7 Sulawesi tenggara 100.000 100.000 100,00 100,00

8 Nusa Tenggara Timur 100.000 99.880 99,88 100,00

G

Sosialisasi hasil sidang

internasional, capacity building

pelaku ekspor komoditi perkebun

653.700 626.210 95,79 100,00

1 Sumatera Selatan 332.700 318.076 95,60 100,00

2 Sulawesi Selatan 321.000 308.133 95,99 100,00

100,00

H

Fasilitasi Pengembangan Produk

Perkebunan Berbasis IG (Indikasi

Geografis)

146.300 125.687 85,91 100,00

Page 110: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

Direktorat Jenderal Perkebunan

Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun 2018 94

KODE PROGRAM/KEGIATAN

UTAMA/OUTPUT PROVINSI

PAGU

(Rp. 000)

REALISASI

KEUANGAN FISIK

(Rp.000) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Jawa Barat 48.300 48.300 100,00 100,00

2 Sumatera Utara 50.000 47.203 94,41 100,00

3 Sumatera Selatan 48.000 30.184 62,88 100,00

Page 111: Kementerian Pertanian - LAPORAN KINERJA DIREKTORAT ...sakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIN PPHBUN TA 2018.pdfDirektorat Jenderal Perkebunan Laporan Kinerja Direktorat PPHBUN Tahun

DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Kantor Pusat Kementerian Pertanian

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai III Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12550