kementerian perhubungan direktorat …gloopic.net/uploads/doc/skep/kp_622_tahun_2015... ·...

19
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : JKP. 622..TAHIM. 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, PENERIMAAN {ACCEPTANCE} PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMENT SYSTEM/SMS) BANDAR UDARA (STAFF INSTRUCTION 139-08) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Menimbang : a. bahwa dalam sub bagian 139.061 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 55 Tahun 2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139 {Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentang Bandar Udara {Aerodrome), telah mengatur bahwa setiap penyelenggara bandar udara bersertikat wajib memiliki dan melaksanakan sistem manajemen keselamatan bandar udara; b. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 20 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Keselamatan {Safety Management System/SMS), perlu diatur Pelaksanaan sistejm manajemen keselamatan bandar udara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimaria dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Uda:~a tentang Petunjuk Teknis Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139-08, Penerimaan {Acceptance) Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan (Safety Management System/SMS) Bandar Udara {Staff Instruction 139-08); Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negaj-a Republik Indonesia Nomor 5295); v

Upload: dangtuong

Post on 30-Jan-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : JKP. 622..TAHIM.2015

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS

PERATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08,PENERIMAAN {ACCEPTANCE} PELAKSANAAN

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

(SAFETY MANAGEMENT SYSTEM/SMS) BANDAR UDARA(STAFF INSTRUCTION 139-08)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Menimbang : a. bahwa dalam sub bagian 139.061 Peraturan MenteriPerhubungan Nomor PM 55 Tahun 2015 tentangPeraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 139{Civil Aviation Safety Regulation Part 139) tentangBandar Udara {Aerodrome), telah mengatur bahwasetiap penyelenggara bandar udara bersertikat wajibmemiliki dan melaksanakan sistem manajemenkeselamatan bandar udara;

b. bahwa dalam Peraturan Menteri PerhubunganNomor KM 20 Tahun 2009 tentang Sistem ManajemenKeselamatan Keselamatan {Safety ManagementSystem/SMS), perlu diatur Pelaksanaan sistejmmanajemen keselamatan bandar udara;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimariadimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Direktur Jenderal Perhubungan Uda:~atentang Petunjuk Teknis Peraturan KeselamatanPenerbangan Sipil Bagian 139-08, Penerimaan{Acceptance) Pelaksanaan Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System/SMS)BandarUdara {Staff Instruction 139-08);

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4956);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentangPembangunan dan Pelestarian Lingkungan HidupBandar Udara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2012 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negaj-aRepublik Indonesia Nomor 5295);

v

Page 2: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2015 tentangJenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara BukanPajak Yang Berlaku Pada Kementerian Perhubungan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5668);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentangOrganisasi Kementerian Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

5. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentangKementerian Perhubungan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 75);

6. Peraturan Menteri Perhubungan nomor : KM. 20 Tahun2009 tentang Sistem Manajemen KeselamatanPenerbangan (Safety Management System);

7. Peraturan Menteri Perhubungan nomor : PM.55 Tahun2015 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan SipilBagian 139 (Civil Aviation Safety Regulation Part 139)tentang Bandar Udara (Aerodrome);

8. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan UdaraNomor : SKEP/223/X/2009 tentang Pedoman Petunjukdan Tata Cara Pelaksanaan Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System) OperalsiBandar Udara, Bagian 139-01 (Advisory Circular 139-fyl,Airport Safety ManagementSystem);

9. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan UdaraNomor : KP 39 Tahun 2015 tentang Standar Teknis danOperasi Peraturan Keselamatan Penerbangan SipilBaian 139 (Manual of Standard CASR - Part 139)Volume I Bandar Udara (Aerodromes);

10. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan UdaraNomor KP 580 Tahun 2015 tentang PetunjukPelaksanaan Pengawasan Keselamatan Operasi BandarUdara dan Tempat Pendaratan dan Lepas LandasHelikopter Bagian 139-01 (Staff Instruction 139-01);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGANUDARA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERATURANKESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08,PENERIMAAN (ACCEPTANCE) PELAKSANAAN SISTEMMANAJEMEN KESELAMATAN (SAFETY MANAGEMENTSYSTEM/SMS) BANDAR UDARA (STAFF INSTRUCTION 13^-08).

Page 3: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

V

Pasal 1

Penyelenggara bandar udara wajib melaksanakan SistemManajemen Keselamatan (Safety Management System)Bandar Udara sesuai dengan peraturan perundan =undangan.

Pasal 2

Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan (SafetyManagement System) Bandar Udara sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 harus dievaluasi untuk mendapatksriPenerimaan (Acceptance) dari Direktur JenderjalPerhubungan Udara.

Pasal 3

(1) Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan(Safety ManagementSystem)Bandar Udara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2, menggunakan Tata Caj*asebagai berikut:

a. Pemeriksaan Pedoman Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System Manual)Bandar Udara, dokumen data dukung lainya ataubukti terkait dengan Pelaksanaan SMS mengacu pad*ketentuan AC 139-01;

b. Pemeriksaan Pelaksanaan Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System) BandarUdara, mengacu pada Lampiran Peraturan ini.

(2) Setelah dilakukan evaluasi sebagaimana dimaksud pad*ayat 1, dilanjutkan dengan audit guna mengetahuiPelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan (SafetyManagementSystem)Bandar Udara di lapangan.

Pasal 4

(1) Evaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatdr(Safety Management System) Bandar Udara dilakuksnsetelah mendapatkan permohonan Penerimaan(acceptance) Pelaksanaan Sistem ManajemenKeselamatan (Safety ManagementSystem)Bandar Udafasecara tertulis dari penyelenggara bandar udara.

(2) Setelah dilakukan evaluasi Direktur JenderalPerhubungan Udara menerbitkan Penerimaan(Acceptance) Pelaksanaan Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System) Bandar Udara.

(3) Direktur Jenderal Perhubungan Udara dapat menolakpenerbitan penerimaan (acceptance)Sistem ManajemenKeselamatan (Safety Management System) Bandar Udaraapabila hasil evaluasi tidak memenuhi persyaratan ddnketentuan peraturan.

Page 4: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

(4) Direktur Jenderal dengan alasan keselamatan operasi bandarudara dapat melakukan evaluasi atas Pelaksanaan SisteriManajemen Keselamatan (Safety ManagementSystem) BandarUdara kepada penyelenggara bandar udara tanpa melah iproses permohonan dari penyelenggara bandar udara.

Pasal 5

(1) Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dilakukaioleh Tim Evaluasi yang ditunjuk oleh Direktur Bandar Udara

(2) Tim evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukanoleh inspektur bandar udara.

(3) Direktur Bandar Udara akan menerbitkan penerimaan(acceptance) terhitung 14 (empat belas) hari kerja setelahevaluasi Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan (SafetyManagement System) Bandar Udara dinyatakan dapatditerima.

Pasal 6

Direktur Bandar Udara mengawasi pelaksanaan peraturan ini.

Pasal 7

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Disahkan di : JAKARTA

pada tanggal : 29 OKTOBER 2015

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

ttd.

SUPRASETYO

SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :

1. Menteri Perhubungan;2. Sekretaris Jenderal, Kementerian Perhubungan;3. Inspektur Jenderal, Kementerian Perhubungan;4. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;5. Para Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;6. Para Kepala Kantor Otoritas Bandara;7. Para Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara UPT di lingkungan Direktorat

Jenderal Perhubungan Udara;8. Direktur Utama FT. Angkasa Pura I (Persero); dan9. Direktur Utama FT. Angkasa Pura II (Persero).

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS,

HEMI PAMURAHARJO

Pembina Tk. I (IV/b)NIP. 19660508 199003 1 001

Page 5: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARANOMOR : KP 622 TAHUN 2015TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PERATURAN KESELAMATANPENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-08, PENERIMA\N(ACCEPTANCE) PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN (SAFETY MANAGEMENT SYSTEM/SNfS)BANDAR UDARA (STAFFINSTRUCTION 139-08)TANGGAL : 29 OKTOBER 2015

I. Latar Belakang dan Tujuan

Format Checklist ini telah dikembangkan oleh Direktorat JenderalPerhubungan Udara yang akan digunakan untuk menilai SMSorganisasi. Hal ini dapat digunakan untuk penilaian awal ataupengawasan berkelanjutan dan pengawasan.Materi ini didasarkan padserangkaian indikator yang membantu regulator menilai efektivitas SMSorganisasi. Hal ini membutuhkan interaksi dengan organisasi termasuktatap muka diskusi dan wawancara dengan penampang orang sebagaibagian dari penilaian.ini mengakui perbedaan dalam metodoldgipengawasan dari pengawasan berbasis kepatuhan tradisional untukpengawasan berbasis kinerja yang menilai tidak hanya memenuhi tetapijuga efektivitas SMS.

Ini telah dirancang untuk menunjukkan standar yang diharapkan dsriSMS organisasi dalam hal kepatuhan dengan peraturan SMS dan kinerjauntuk secara efektif mengelola risiko keselamatan.

Ini telah dikembangkan untuk menyelaraskan pendekatan untuk SMSsecara global menetapkan standar setara pengawasan SMS, dan karenaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Udaraakan berusaha untukmemastikan bahwa industri mereka mencapai standar yang samaefektivitas. Jika regulator lain menilai dengan standar yang sama inibisa membentuk dasar saling menerima dalam perjanjian bilateral.

Selanjutnya, Format Checklist ini juga telah dirancang untukmemungkinkan regulator untuk menggunakan dan beradaptasi materiuntuk melayani keperluan sendiri.

II. Penilaian awal

Regulator dapat menggunakan Format Checklist ini sebagai bagian daripenilaian awal dan harus mendefinisikan perkiraan pada indikatorindividu sebelum penerimaan (acceptance) diterbitkan.

Sebagai contoh, penilaian awal dapat didasarkan pada tinjauan atasdokumen yang berfokus pada menilai apakah 'indikator untukkepatuhan dan kinerja' yang disajikan dan cocok.Setelah reviewdokomen telah dinilai cukup, maka kunjungan ke lokasi harusdilakukan untuk menilai apakah indikator beroperasi dan efektivitaskeseluruhan telah dicapai.

Kunjungan di tempat biasanya harus dilakukan oleh tim termasukpemimpin tim dengan tingkat yang sesuai kompetensi di SMS denspesialis teknis untuk mendukung penilaian. Hal ini penting untuk

Page 6: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

struktur penilaian dengan cara yang memungkinkan interaksi dengansejumlah orang pada tingkat yang berbeda dari organisasi untukmenentukan seberapa efektif aspek yang seluruh organisasi. Misalnya,untuk mengetahui sejauh mana bahwa kebijakan keselamatan telahdiumumkan dan dimengerti oleh staf di seluruh organisasi akanmembutuhkan interaksi dengan lintas staf.

Untuk organisasi kecil mungkin lebih praktis untuk memiliki penilaitunggal yang terlatih di SMS dan dengan kompetensi teknis untukmenilai organisasi.

Pendekatan lain adalah untuk organisasi diatur untuk sebagianmenyelesaikan alat sebagai evaluasi, termasuk 'bagaimana dicapai'kotak, dan menyerahkan ini ke regulator, yang akan memutuskanapakah itu cukup berkembang untuk menjamin kunjungan di tempatdan kemudian verifikasi dan validasi organisasi self-assessment.

III. Surveilans Yang Sedang Berlangsung (Ongoing Surveillance)

Untuk regulator pengawasan berkelanjutan juga dapat mendefinisik&nekspektasi untuk indikator individu.Namun Direktorat JenderalPerhubungan Udara telah merekomendasikan bahwa semua 'indikatarkepatuhan dan kinerja' individu harus setidaknya pengoperasian danefektivitas yang dicapai dalam semua elemen.

IV. Kompetensi

Alat yang harus digunakan oleh staf pengawas (regulator) denganpelatihan dan kompetensi dalam:

1. Keselamatan Sistem Manajemen berdasarkan Kerangka (framework)SMS;

2. Pemahaman dari Sistem Manajemen Mutu, kepatuhan dan audit3. Teknik Wawancara;4. Memahami manajemen risiko;5. Apresiasi perbedaan antara kepatuhan dan kinerja;6. Laporan teknik menulis untuk memungkinkan narasi yang akan

digunakan untuk meringkas penilaian.

Disarankan bahwa pelatihan tambahan serta dilatih untukmenggunakan Format Checklist dalam lingkungan kelas, Inspekturdisediakan selama penilaian riil untuk membiasakan diri dengan FormatChecklist dan penggunaan praktisnya.

V. Menggunakan Format Checklist (Instruction)

Format Checklist ini mengevaluasi kepatuhan dan efektivitas SMSmelalui serangkaian indikator. Hal ini ditetapkan dengan menggunakan12 elemen Kerangka SMS ICAO dengan definisi Kerangka diikuti ol0hpernyataan efektif untuk elemen itu.Untuk setiap elemen, serangkaian'indikator untuk kepatuhan dan kinerja' yang terdaftar diikuti olihserangkaian 'indikator praktek terbaik'. Setiap indikator harus ditinjauuntuk menentukan apakah indikator disajikan, cocok dan operasioqaldan efektif, dengan menggunakan definisi dan bimbingan yahgditetapkan di bawah, sehingga efektivitas keseluruhan elemen dapatdibenarkan dan didukung.

Page 7: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

Alat ini biasanya digunakan oleh regulator untuk merekam danmendokumentasikan penilaian.Atau dapat selesai sebagian olehorganisasi untuk menilai sendiri ("Bagaimana ini dicapai" kolom) danoleh regulator untuk memverifikasi dan memvalidasi penilaianorganisasi ("Verifikasi" kolom dan "Ringkasan komentar" kotak).

VI. Penerapan (Applicability)

Alat evaluasi dapat digunakan untuk menilai setiap organisasidiatur.Namun, pertimbangan harus diberikan untuk ukuran, sifat dankompleksitas organisasi dalam melaksanakan penilaian dan bahwauntuk organisasi yang lebih kecil berkurangnya jumlah indikator dapatdigunakan seperti yang didefinisikan oleh regulator.

VII. DEFINISI DENGAN MENGGUNAKAN FORMAT CHECKLIST.

Saat ini (P = Present)Ada bukti bahwa 'indikator' jelas terlihat dan didokumentasikan dalajmDokumentasi SMS organisasi.

Cocok (S = Suitable)Indikator tersebut cocok berdasarkan ukuran, sifat, kompleksitksorganisasi dan risiko yang melekat pada aktivitas, termasukpertimbangan sektor industri.

Operasi (O = Operating)Ada bukti bahwa indikator sedang digunakan dan output yai|igdiproduksi.

Efektif (E = Effective)Ada bukti bahwa indikator yang efektif dan mencapai hasil ya^idiinginkan.

Bukti (Evident)Bukti termasuk dokumentasi, laporan, catatan wawancara, diskusi dincenderung bervariasi untuk berbagai tingkat penilaian indikator. Sebag aicontoh, untuk indikator untuk menghadirkan bukti kemungkinan akandidokumentasikan, sedangkan untuk menilai apakah operasi itumungkin melibatkan penilaian catatan serta tatap muka diskusi denganpersonil dalam sebuah organisasi.'Bagaimana ini dicapai' harus mencakup laporan ringkasan danreferensi dokumentasi dan catatan.

Verifikasi

Verifikasi Kolom hendaknya regulator merekam setiap pengamatanpercakapan, catatan dan dokumen sampel.

Ringkasan KomentarSetelah semua indikator telah dinilai oleh regulator, penilaian dapatdibuat apakah efektivitas keseluruhan unsur SMS telah dicapai; iniharus dicatat dalam kotak komentar ringkasan.

Memodifikasi Format Checklist

Regulator / Inspecktur dapat beradaptasi terminologi dan alat unujikmemenuhi kebutuhan sesuai dengan ketentuan SMS.

Page 8: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

Mengembangkan ProsedurSetiap regulator perlu mendefinisikan prosedur seputar penggunaamFormat Checklist ini, disesuaikan dengan struktur organisasi sendlridan pendekatan untuk kegiatan pengawasan SMS.

Pelengkap produk Ditjen HubudFormat Checklistini harus digunakan bersama dengan produk hukumyang berkorelasi dengan implementasi SMS.

VIII. SMS Journey

Bagi kebanyakan organisasi SMS akan membutuhkan penerapan danbeberapa tahun untuk kematangan ke tingkat di mana itu adalah efektjif.Diagram berikut menunjukkan berbagai tingkat kematangan SMsebagai organisasi mengimplementasikan dan mengembangkan SMSdan juga menunjukkan bagaimana alat ini digunakan untuk menilaiindikator terhadap penyedia layanan SMS.

Format Checklistdapat digunakan dalam tahap mencari awalnya unujikapakah elemen kunci dari sebuah SMS yang tersaji dan cocok.tahap berikutnya SMS dapat dinilai untuk seberapa baik beroperasiefektif tetapi juga menggunakan best practice yang tersedia.layanan dapat selalu berusaha mencapai yang terbaik sebagai bagidari program perbaikan berkelanjutan dan alat ini memunglbahwa praktek terbaik yang akan dinilai.

The SMS Journey

~— •— — •

BestPracticeand

towardsexcellenceAn effective SMS

^/operatingand Effective

Presentand Suitable

Time

1. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN TUJUAN

1.1 KOMITMEN MANAJEMEN DAN TANGGUNG JAWAB

Pada

dan

Penyec iaian

ikinkan

Organisasi harus menentukan kebijakan keselamatan yang harussesuai dengan persyaratan internasional dan nasional, dan yangditandatangani oleh Eksekutif Akuntabel organisasi.Kebijakankeselamatan harus mencerminkan komitmen organisasi mengenaikeselamatan, termasuk pernyataan yang jelas tentang penyediaanmanusia yang diperlukan dan sumber daya keuangan untukpelaksanaannya dan dikomunikasikan, dengan dukungan terlihat,

Page 9: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

seluruh organisasi. Kebijakan keselamatan harus mencakiprosedur pelaporan keselamatan dan jelas menunjukkan yang jenperilaku yang tidak dapat diterima dan harus mencakup kondisimana tindakan disiplin tidak akan berlaku. Kebijakan keselamatjharus berkala untuk memastikan sisa-sisa yang relevan dan sesudengan organisasi.

EFEKTIVITAS dicapai ketika organisasi telah ditetapkan kebijak*keselamatan yang jelas menyatakan niatnya, tujuan keselamat*dan filosofi dan ada bukti nyata kepemimpinan keselamatan dimanajemen "walking the talk"d&n menunjukkan dengan contoh.

ip

is

di

in

ai

in

in

in

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S O E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIK ASI

1.1.1 Adanya kebijakan keselamatan yangmencakup komitmen terhadappencapaian standar keselamatantertinggi yang telah ditandatanganioleh AccountableExecutive.

There is a safetypolicy that includes acommitment towards achieving thehighestsafetystandardssignedby theAccountableExecutive.

1.1.2 Organisasi sudah didasarkan sistemmanajemen keselamatan padakebijakan keselamatan.

Theorganisation has basedits safetymanagementsystemon the safetypolicy.

1.1.3 Accountable Executive dan tim

manajemen mempromosikan sertamenunjukkan komitmen merekaterhadap Safety Policy melaluipartisipasiaktif dan terlihat dalam manajemenkeselamatan sistem.

The AccountableExecutiveand themanagementteampromote anddemonstrate their commitment to theSafetyPolicy through active and visibleparticipation in the safetymanagementsystem.

11.1.4 Kebijakan keselamatan telahdikomunikasikan kepada semuapersonil dengan maksud bahwamereka diberitahu tentang kontribusimasing-masing individu sertakewajiban yang berkaitan dengankeselamatan.

The safetypolicy is communicated toall personnelwith the intent that theyare madeaware of their individualcontributions and obligations withregard to Safety.

1.1.5 Kebijakan keselamatan mencakupkomitmen untuk mengamati semuapersyaratan hukum yang berlaku,standar dan best practice penyediaansumber daya yang tepat sertamenetapkan keselamatan sebagaitanggung jawab utama dari semuapejabat.The safetypolicy includes acommitment to observeall applicablelegal requirements, standards and best

Page 10: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S o E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

practiceproviding appropriateresourcesand defining safetyasaprimary responsibility ofall Managers.

1.1.6 Kebijakan keselamatan aktifmendorong pelaporan keselamatan.The safetypolicy actively encouragessafety reporting.

1.1.7 Kebijakan keselamatan secaraperiodik untuk memastikan tetapberjalan.The safetypolicy is reviewedperiodically to ensureit remainscurrent

1.1.8 Ada komitmen manajemen organisasiuntuk pengembangan danpeningkatan berkelanjutan sistemmanajemen keselamatan.There is commitment of theorganisation's senior managementtothe developmentand ongoingimprovement of the safety managementsystem

1.1.9 Ada bukti dari pengambilankeputusan, tindakan dan perilakuyang mencerminkan budayakeselamatan positif.There is evidenceofdecisionmaking,actions and behaviours that reflect apositive safetyculture.

No. INDIKATOR BASE PRACTISE P s o E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIP :asi

1.1.10 Personil di semua tingkatan yangterlibat dalam menetapkan danmenjaga sistem manajemenkeselamatan.

Personnel at all levels are involved in

the establishment and maintenance of

the safety management system.1.1.11 Ada salah satu kebijakan keselamatan

penerbangan yang digunakan diseluruh organisasi dandiimplementasikan pada semuatingkat organisasiThere is one aviation safety policy usedthroughout the organisation and it isimplemented at all levels of theorganisation.

1.1.12 Tujuan kebijakan keselamatanmengarahkan tujuan organisasi danpernyataan misi.Safety policy objectives drive theorganisation's goals and missionstatements.

1.1.13 Organisasi secara berkalamemverifikasi bahwa personil diseluruh organisasi sudah familiardengan dan telah memahamikebijakan dan isinya.The organisation regularly verifies thatpersonnelthroughout the organisationarefamiliar with and have understoodthe policy and its message.

1.1.14 AccountableExecutive menunjukkankomitmen mereka dengan menghadiripelatihan dan / atau konfrensikeselamatan.

The AccountableExecutive

Page 11: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No.

No.

1.2.1

1.2.2

1.2.3

1.2.4

INDIKATOR BASE PRACTISE

demonstratestheir commitment byattending training and /or safetyconferences.

O BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

1.2 AKUNTABILITAS KESELAMATAN.

Organisasi harus mengidentifikasi Accountable Executive,dari fungsi lain, harus memiliki tanggung jawab utamaakuntabilitas, atas nama organisasi, untuk pelaksanaanpemeliharaan SMS. Organisasi juga harus mengidentifikasiakuntabilitas keselamatan semua anggota dari masing-masinjpimpinan, terlepas dari fungsi lainnya, serta personil, terkaitdengan kinerja keselamatan SMS.Tanggung jawab keselamata|i,akuntabilitas dan otoritas harus didokumentasikandikomunikasikan ke seluruh organisasi, dan harus mencakupdefinisi dari tingkatan manajemen dengan kewenangan untukmembuat keputusan mengenai tolerabilitas risiko keselamatan.

EFEKTIVITAS dicapai bila ada garis yang jelas akuntabilitaskeselamatan seluruh organisasi termasuk orang yang bertanggungjawab yang memiliki akuntabilitas utama untuk SMS dan eksekujtifdan manajemen tim Akuntabel sepenuhnya memahami risiko yahgdihadapi oleh organisasi.

VERIFIKASI

terlepasdan

dan

INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

O BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

AccountableExecutive telah ditunjukdenganpenuh tanggungjawab danakuntabilitas utama untuk SMS untukmemastikan itu dilaksanakan danmelakukan secaraefektif benar.An AccountableExecutive has beenappointed with full responsibility andultimate accountability for the SMS toensureit is properly implemented andperforming effectively.AccountableExecutivememiliki

kontrol dari keuangan dan sumberdaya manusia yang dibutuhkanuntuk pelaksanaan yang tepat dariefektifitas SMS.

The AccountableExecutive hascontrolof the financial and human resourcesrequired for the proper implementationofan effective SMSAccountableExecutivesepenuhnyamenyadari peran SMS dan tanggungjawab sehubungan dengan kebijakankeselamatan, standar keselamatandan budaya keselamatan organisasi.TheAccountable Executive isfullyaware of their SMS roles andresponsibilities in respectof the safetypolicy, safetystandards and safetyculture of the organisation.Keselamatan akuntabilitas, wewenangdan tanggung jawab yang telahditetapkan dan didokumentasikan diseluruh organisasi.Safety accountabilities, authorities andresponsibilities are defined anddocumentedthroughout theorganisation.

Page 12: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S 0 E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIK ASI

1.2.5 Personil di semua tingkatanmenyadari dan memahamiakuntabilitas keselamatan mereka,wewenang dan tanggung jawabmengenai semua proses manajemenkeselamatan, keputusan dantindakan.

Personnelat all levelsare aware ofand understand their safetyaccountabilities, authorities andresponsibilities regarding all safetymanagementprocesses,decisionsandactions.

1.2.6 Manajemen keselamatan dibagikandilintas organisasi (dan bukan hanyatanggung jawab keselamatanManager dan tim mereka).Safety managementis sharedacrossthe organisation (and is not just theresponsibility of the SafetyManagerand their team).

1.2.7 Ada pengelolaan dokumentasidiagram organisasi dan uraian tugasuntuk semua personil.There are documentedmanagementorganisational diagrams andjobdescriptions for all personnel.

1.2.8 Ada bukti keterlibatan personil dankonsultasi dalam pembentukan danpengoperasian SMS.There is evidenceofpersonnelinvolvement and consultation in theestablishmentand operation of theSMS.

1.2.9 Ada bukti bahwa prinsip-prinsipsistem manajemen keselamatan telahmerambah semua tingkatanorganisasi dan keselamatanmerupakan bagian dari bahasasehari-hari.

There is evidencethat safetymanagementsystemprinciples havepenetratedall levelsof theorganisation and safety is part of theeveryday languaqe.

1.2.10 Akuntabilitas keselamatan seluruhorganisasi yang jelasdidokumentasikan danperoranganmenandatangani akuntabilitasmereka.

Safety accountabilities throughout theorganisation are clearly documentedand individuals signfor theiraccountabilities.

1.2.11 Inti kegiatan keselamatan secarajelas tergambarkan dalam tugaspimpinan dan tanggung jawab dandimasukkan ke dalam target kinerjapersonil.Key safetyactivities are clearlydescribedin senior managementduties and responsibilities and areincorporated into personnelperformance targets.

1.2 KOMENTAR:

Page 13: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

1.3 PENUNJUKAN PERSONIL INTI

Organisasi harus mengidentifikasi seorang Manajer Keselamat*menjadi titik individu dan fokus bertanggung jawab atpelaksanaan dan pemeliharaan SMS yang efektif.

EFEKTIVITAS dicapai ketika SMS yang difasilitasi oleh indivicyang bertanggung jawab dan ada struktur keselamatan personil irdari berbagai daerah operasional dari organisasi.Kepala bidaibisnis secara aktif terlibat dalam sistem manajemen keselamatan.

in

as

lu

iti

Ig

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S 0 E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIKi LSI

1.3.1 Seseorang yang berkompeten denganpengetahuan yang tepat,keterampilan dan pengalaman telahdinominasikan untuk mengelolapengoperasian SMS.A competentpersonwith theappropriate knowledge, skills andexperiencehas beennominated tomanagethe operation of the SMS.

1.3.2 Orang yang mengelola pengoperasianSMS memenuhi fungsi pekerjaanyang diperlukan dan tanggung jawab.Thepersonmanaging the operation ofthe SMSfulfils the required jobfunctions and responsibilities.

1.3.3 Ada garis pelaporan langsung antaraManager Keselamatan danAccountableExecutive.

There is a direct reporting line betweenthe Safety Manager and theAccountableExecutive.

1.3.4 Organisasi telah mengalokasikansumber daya yang cukup untukmengelola SMS termasuk tenagakerja untuk investigasi keselamatan,analisis, audit dan promosi.The organisation has allocatedsufficient resourcesto managetheSMS including manpowerfor safetyinvestigation, analysis, auditing andpromotion.

1.3.5 Personil dalam peran keselamataninti tetap terjaga melalui pelatihantambahan dan peserta padakonferensi dan seminar

Personnelin key safety roles are keptcurrent through additional training andattendanceat conferencesandseminars.

1.3.6 Organisasi sudah membentuk komitekeselamatan terstruktur atau setara,yang sesuai untuk ukuran dankompleksitas organisasi, termasukberbagai perwakilan manajemensenior.

The organisation hasestablishedastructured safetycommittee orequivalent, appropriate for the sizeand complexity of the organisation,including afull range ofseniormanagementrepresentatives.

1.3.7 Komite Keselamatan atau

pengawasan yang setara dengankinerja keselamatan operasi danefektivitas SMS dan biasanya

Page 14: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DANKINERJA

P S 0 E BAGAIMANA TATA CARA

PENCAPAIANNYA

VERIFIK \SI

dipimpin oleh AccountableExecutive.The Safety Committee or itsequivalentmonitors the safetyperformanceof theoperations and theeffectivenessoftheSMSand is normally chaired by theAccountableExecutive.

1.3.8 Orang yang bertanggung jawab untukmengelola dan memelihara SMS yang/ diberi jabatan yang sesuai dalamorganisasi yang mencerminkanpentingnya peran keselamatan dalamorganisasi.Theperson(s) responsibleformanagingand maintaining the SMSis/aregiven appropriate status in theorganisation reflecting the importanceof the safety role within theorganisation.

1.3.9 Komite keselamatan termasukpemangku kepentingan danberkontraksi secara signifikan dalamorganisasi.Safety committeesincludestakeholdersand significantcontracted organisations.

1.3.10 Komite keselamatandifokuskan padaisu-isu keselamatandan semuapesertaberpartisipasi penuh.Safety committeesare focusedonsafety issuesand all attendeesfullyparticipate.

1.3. KOMENTAR:

1.4 KOORDINASI PERENCANAAN TANGGAP DARURAT

Organisasi harus memastikan bahwa rencana tanggap darurat yaimenyediakan untuk kelansungan dan efisien transisi dari normal 1operasi darurat dan kembali ke operasi normal dikoordinasiksdengan baik dengan rencana tanggap darurat dari organisasorganisasi itu harus berinteraksi selama pemberian layanan.

EFEKTIVITAS dicapai bila organisasi memiliki rencana tangggdarurat yang sesuai dengan organisasi dan diuji secara teratur dsdiperbarui termasuk koordinasi dengan organisasi lain yang sesua

lgce

m

>i-

iPin

..

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S O E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYAVERIFIKASI

1.4.1 Rencana tanggap darurat (ERP) yangmencerminkan ukuran, sifat dankompleksitas operasi telahdikembangkan dan mendefinisikanprosedur, peran, tanggung jawab dantindakan dari berbagai organisasi danpersonil kunci.An emergencyresponseplan (ERP)thatreflects the size, nature andcomplexityof the operationhas been developedand defines the procedures, roles,responsibilities and actionsof thevarious organisationsand key

Page 15: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s 0 E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

personnel.1.4.2 Personel inti dalam keadaan darurat

memiliki akses ke ERP setiap saat.Key personnelin an emergencyhaveeasyaccessto the ERP at all times.

1.4.3 Organisasi memiliki proses untukmendistribusikan prosedur ERP danberkomunikasi isinyakepada semuapersonil.The organisation has a processtodistribute the ERPproceduresand tocommunicate the content to all

personnel.1.4.4 ERP diuji berkala untuk kecukupan

rencanadan hasil review untuk

meningkatkan efektivitasnyaThe ERP is periodically testedfor theadequacyof theplan and the resultsreviewed to improve its effectiveness.

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s o E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKA SI

1.4.5 Organisasi memiliki Memorandum ofUnderstanding (MoU) atau perjanjiandengan organisasi lain untuk salingmembantu dan penyediaan layanandarurat.

The organisation hasMemorandums ofUnderstanding (MoUs) or agreementswith other organisationsfor mutual aidand the provision ofemergencyservices.

1.4 KOMENTAR :

1.5 DOKUMENTASI SMS.

Organisasi harus mengembangkan dan memelihara dokumentaSMS menggambarkan kebijakan keselamatan dan tujuapersyaratan SMS, proses SMS dan prosedur, akuntabilitatanggung jawab dan kewenangan untuk proses dan prosedur, dioutput SMS. Organisasi dapat menggabungkan dokumentasi SIVke dokumentasi organisasi yang ada, atau mungkmengembangkan dan memelihara sebuah manual sistemanajemen keselamatan (SMSM) untuk berkomunikasi pendekat*untuk manajemen keselamatan di seluruh organisasi.

EFEKTIVITAS dicapai bila organisasi memiliki dokumentasi SIVyang menggambarkan pendekatan mereka untuk pengelolajkeselamatan yang digunakan di seluruh organisasi dan secateratur dan diperbaharui. Dokumentasi memenuhi tujuskeselamatan organisasi.

si

n,

s,

in

IS

in

m

in

IS

in

ra

m

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s o E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIK/ SI

1.5.1 Ada dokumentasi yangmenggambarkan sistem manajemenkeselamatan dan hubungan timbalbalik antara semua elemennya.

Page 16: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

p s o E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKA SI

There is documentation that describesthe safety managementsystemandthe interrelationships betweenall of itselements.

1.5.2 Dokumentasi SMS secarateraturditinjau dan diperbarui dengankontrolversi yang akurat.SMSdocumentation is regularlyreviewed and updated withappropriate version control in place.

1.5.3 Dokumentasi SMS sudah tersediauntuk semua personil.SMSdocumentation is readilyavailable to all personnel.

1.5.4 Rincian dokumentasi SMS dan

referensi sarana untuk penyimpanancatatan SMS terkait lainnya.The SMSdocumentation details andreferencesthe meansfor the storageofother SMS related records.

1.5.6 Proses manajemen keselamatandiintegrasikan ke dalam manualorganisasi yang ada.Safety managementprocessesareintegrated into existing organisationalmanuals.

1.5.7 Organisasi ini telah dianalisis danmenggunakan media yang palingtepat untuk pengiriman dokumentasibaik di tingkat perusahaan danoperasional.The organisation has analysedandusesthe most appropriate medium forthe delivery ofdocumentation at boththe corporate and operational levels.

1.5 KOMENTAR:

2. MANAJEMEN KESELAMATAN RISIKO

2.1 IDENTIFIKASI BAHAYA (HAZARD)

Organisasi harus mengembangkan dan mempertahankan pros<formal yang memastikan bahwa bahaya keselamatan penerbangadiidentifikasi. Ini harus mencakup investigasi insiden dskecelakaan untuk mengidentifikasi potensi bahaya. Identifikabahaya harus didasarkan pada kombinasi metode reaktif, proakdan prediktif dari pengumpulan data keselamatan.

EFEKTIVITAS dicapai ketika bahaya keselamatan penerbanggsedang diidentifikasi dan dilaporkan di seluruh organisasi. Baha^dikenali/teidentifikasi dimasukan dalam daftar bahaya dan dinilsecara sistematis dan tepat waktu.

;s

m

in

si

tif

in

12,

ai

Page 17: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P S O E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

2.1.1 Organisasi memiliki sistem pelaporanuntuk memotret kesalahan, bahayadan near missyang mudahdigunakan dan diakses oleh semuapersonel.The organisation has a reportingsystemto captures errors, hazardsand near missesthat is simple to useand accessibleto all personnel.

2.1.2 Organisasi ini telah secara proaktifmengidentifikasi semua bahaya besardan menilai risiko yang berkaitandengan kegiatan saat ini.The organisation hasproactivelyidentified all the major hazards andassessedthe risks related to its

current activities.

2.1.3 Sistem pelaporan keselamatanmemberikan umpan balik kepadapelapor dari setiap tindakan yangdiambil (atau tidak diambil) dan, bilasesuai, ke seluruh organisasi.The safety reporting systemprovidesfeedbackto the reporter ofany actionstaken (or not taken) and, whereappropriate, to the rest of theorganisation.

2.1.4 Investigasi keselamatan dilakukanuntuk mengidentifikasi penyebab danpotensi bahaya untuk operasi yangada dan masa depan.Safety investigationsare carried out

to identify underlying causesandpotential hazardsfor existing andJuture operations.

2.1.5 Laporan keselamatan ditindaklanjutisecara tepat waktuSafety reports are acted on in a timelymanner.

2.1.6 Identifikasi bahaya adalah prosesyang berkelanjutan dan melibatkansemua personil inti dan pemangkukepentingan yang sesuai.Hazard identification is an ongoingprocess and involves all key personneland appropriate stakeholders.

2.1.7 Personil yang bertanggung jawabuntuk menginvestigasi laporan telahdilatih dalam teknik investigasi.Personnelresponsiblefor investigatingreports are trained in investigationtechniques

2.1.8 Investigasi membentuk kausal /faktor yang berkontribusi (mengapahal itu terjadi, bukan hanya apa yangterjadi).Investigations establishcausal/contributingfactors (why ithappened,not just what happened).

2.1.9 Personil mengekspresikan keyakinandalam kebijakan pelaporan danproses organisasi dalam organisasi.Personnel express confidence andtrust in the organisations reportingpolicy and process.

2.1.10 Bahaya diidentifikasididokumentasikan dan tersimpanuntuk referensi di masa mendatang.The hazards identified are

documented and kept available forfuture reference.

2.1.11 Organisasi menggunakan hasil

Page 18: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s 0 E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

penyelidikan insiden dan kecelakaan(accident) sebagai sumber untukidentifikasi bahaya dalam sistem.The organisation usesthe results ofinvestigation of incidents andaccidentsas a sourcefor hazardidentification in the system.

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s o E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKASI

2.1.12 Ada sebuah sistem pelaporan yangaktif ditunjukkan dengan melaporkantingkat lebih dari rata-rata 1 laporanper orang per tahun.There is an active reporting systemindicated by reporting levelsof morethan, on average, 1 report perpersonper year.

2.1.13 Sistem pelaporan memberdayakanpersonel untuk mengusulkantindakan pencegahan dan korektif.The reporting systemempowerspersonnelto proposepreventative andcorrective actions.

2.1.14 Ada bukti bahwa sistem pelaporansecara aktif digunakan di seluruhorganisasi (di setiap departemen dandi setiap lokasi).There is evidencethat the reportingsystemis actively usedthroughout theentire organisation (in eachdepartment and in eachlocation).

2.1.15 Ada proses di tempat untukmenganalisis laporan dan log bahayauntuk mencari tren dan pengelolaaninformasi yang bisa digunakan.There is aprocessin place to analysereports and hazard logs to look fortrends and gain useablemanagementinformation.

2.1 KOMENTAR:

2.2 PENILAIAN RISIKO DAN MITIGASI

Organisasi harus mengembangkan dan mempertahankan pros<formal yang menjamin analisis, penilaian dan pengendalian risilkeselamatan dalam operasi ke tingkat yang dapat diterima.

EFEKTIVITAS dicapai ketika ada proses formal yang menjamanalisis, penilaian dan pengendalian risiko keselamatan dalaoperasi ke tingkat yang dapat diterima.

;s

CO

n

m

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s o E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKA 31

2.2.1 Ada proses terstruktur untukmanajemen risiko yang meliputipenilaian risiko yang terkait denganbahaya diidentifikasi, dinyatakan

Page 19: KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT …gloopic.net/uploads/doc/skep/KP_622_Tahun_2015... · memastikan bahwa industri mereka mencapai standar ... apakah itu cukup berkembang untuk

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s 0 E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKA SI

dalam keparahan dan probabilitas.There is a structured processfor themanagementof risk that includes theassessmentof risk associatedwithidentified hazards, expressedin termsofseverity and probability.

2.2.2 Ada kriteria untuk mengevaluasitingkat risiko dalam organisasi dapatditerima.

There are criteria for evaluating thelevel of risk the organisation is willingto accept.

2.2.3 Organisasi memiliki strategipengendalian risiko yang mencakupeliminasi bahaya, pengendalianrisiko, menghindari risiko,penerimaan risiko, mitigasi risiko,dan jika diperlukan rencanatindakan.

The organisation has risk controlstrategiesthat include hazardelimination, risk control, riskavoidance, risk acceptance,riskmitigation, and where applicable anaction plan.

2.2.4 Tindakan mitigasi yang dihasilkandari penilaian risiko, termasuk jadwaldan alokasi tanggung jawabterdokumentasikan.

Mitigating actions resultingfrom therisk assessment,including timelinesand allocation of responsibilities aredocumented.

2.2.5 Manajemen risiko secara rutinditerapkan dalam prosespengambilan keputusan.Risk managementis routinely appliedin decisionmaking processes.

2.2.6 Mitigasi dan kontrol yang efektif dankuat diimplementasikan.Effective and robust mitigations andcontrols are implemented.

2.2.7 Penilaian risiko danpenilaian risikosecaratepat dijustifikasi.Risk assessmentsand risk ratings areappropriately justified.

2.2.8 Manajemen senior memiliki visibilitasrisiko menengah dan tinggi bahayadan mitigasi dan kontrol.Senior managementhas visibility ofmedium and high risk hazardsandtheir mitigation and controls

No. INDIKATOR PEMENUHAN DAN

KINERJA

P s O E BAGAIMANA TATA

CARA PENCAPAIANNYA

VERIFIKA 31

2.2.9 ada bukti bahwa risiko sudah

berhasil ditekan serendah mungkin.here is evidence that risks are beingmanaged to as low as reasonablypractical.

2.2.10 Proses manajemen risiko ditinjau danditingkatkan secara periodik.The risk managementprocessesarereviewed and improved on aperiodicbasis.

2.2. KOMENTAR :