kemampuan literasi informasi siswa kelas xi pada...
TRANSCRIPT
KEMAMPUAN LITERASI INFORMASI SISWA KELAS XI
PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMA KHARISMA BANGSA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
WARDINA
NIM 11150110000066
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1440 H/2016 M
ABSTRAK
Wardina (11150110000066). Kemampuan Literasi Informasi Siswa kelas XI Pada Mata
Pelajaran PAI di SMA Kharisma Bangsa. Di bawah bimbingan Yudhi Munadi S.Ag.,
M.Ag. Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan literasi informasi siswa kelas XI
pada mata pelajaran PAI di SMA Kharisma Bangsa berdasarka model lterasi Big6. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan mix method
(kualitatif dan kuantitatif). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara secara
mendalam, observasi dan angket tertutup. Informan berjumlah 59 orang terdiri dari siswa
kelas XI IPA melalui teknik simple random sampling. Hasil analisis penelitian menunjukkan
bahwa siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa sudah memiliki kemampuan literasi informasi
yang baik, namun ada hal yang belum mencapai standar literasi informasi Big6 dan perlu
perbaikan. Siswa mampu menetapkan topic pembahasan yang akan dipelajari dengan bantuan
guru maaupun dengan kesadaran sendiri untuk menghadapi masalah yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.Dalam mengatur strategi pencarian informasi, siswa pada umumnya
membaca buku paket, bertanya kepada teman sebaya atau keluarga di rumah, menggunakan
internet, mendengarkan radio dan menonton siaran TV Islami. Siswa memanfaatkan
informasi untuk beribadah sehari-hari seperti bacaan dzikir dan do‟a, tata cara beribadah dan
sebagai tuntunan dalam bersikap, menjauhi perbuatan yang dilarang serta melakukan amalan
yang diperintahkan oleh Allah. Selain untuk dirinya sendiri, informasi tersebut juga
disampaikan kepada teman sebaya dan keluarga di rumah, siswa meyakini menyampaikan
informasi seputar pendidikan Agama Islam merupakan bagian dari dakwah kepada sesama
Muslim. Setelah melakukan tahapan literasi informasi model Big6 siswa meninjau kembali
proses dan hasil belajar melalui refleksi diri sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu
materi dan menjadikan hasil ujian formatif, UTS dan UAS sebagai tolak ukur pemahaman
siswa terhadap suatu materi.
Keywords: Information Literacy, Islamic Education
ABSTRACT
Wardina (11150110000066). Information Literacy Ability of Grade XI Students in PAI
Subjects at Kharisma Bangsa High School. Under the guidance of Yudhi Munadi S.Ag.,
M.Ag. Islamic Religious Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training
at Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2019.
The purpose of this study was to determine the ability of information literacy students of class
XI in PAI subjects at SMA Kharisma Bangsa based on the Big6 literation model. The
research method used is descriptive research with a mix method approach (qualitative and
quantitative). Data collection techniques using in-depth interviews, observation and closed
questionnaires. There were 59 informants from students of class XI through simple random
sampling techniques. The results of the research analysis showed that the grade XI students of
SMA Kharisma Bangsa already had good information literacy skills, but there were things
that had not yet reached the Big6 information literacy standard and needed improvement.
Students are able to set discussion topics that will be studied with the help of the teacher or
with their own awareness to deal with problems encountered in everyday life. In arranging
information-seeking strategies, students generally read textbooks, ask peers or family at
home, use the internet , listen to the radio and watch Islamic TV broadcasts. Students use
information for daily worship such as recitation of dhikr and prayer, procedures for worship
and as a guide for behavior, away from prohibited acts and doing the deeds ordered by Allah.
In addition to himself, the information is also conveyed to peers and family at home, students
believe that conveying information about Islamic education is part of the da'wah to fellow
Muslims. After carrying out the information literacy stage of the Big6 model students review
the process and learning outcomes through self-reflection of the extent to which students'
understanding of a material and make the results of formative examinations, midterm and
final exam as benchmarks of student understanding of a material.
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ata‟ala.
Yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad shollallahu „alaihi wasallam sebagai panutan dan suri tauladan bagi umatnya
yang telah membimbing untuk menenmpuh jalan yang benar guna meraih kebahagiaan dunia
dan akhirat.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleeh
gelar kesarjanaan Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan. Namun banyak pihak yang membimbing dan membantu dalam proses penulisan
skripsi ini, tanpa dukungan mereka rasanya mustahil penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu, ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada:
1. Keluarga tercinta terutama kedua orangtua, Ayahanda Syamsuddin Basri, ST, MM
dan Ibunda Hasiah yang tak hentinya selalu bersabar serta memberikan dukungan
dalam mendidik dan mengajari dengan tulus sekaligus memberi semangat dan doa
untuk penulis.
2. . Dr. Sururin, M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK),
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Drs. Abdul Haris, M.Ag.,sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
(PAI), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Drs. Rusdi Jamil, M.Ag., sebagai Sekretaris Prodi PAI UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sekaligus Dosen Penasehat Akademik
5. Yudhi Munadi, M.Ag., sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah bersedia
meluangkan banyak waktunya untuk membimbing, memberikan ilmu, serta member
nasihat dan arahan;
6. Seluruh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya kepada dosen PAI beserta
staf-stafnya yang telah banyak membantu.
7. Pimpinan perpustakaan fakultas tarbiyah dan perpustakaan utama UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu pelayanan fasilitas buku-buku
demi terselesaikannya skripsi ini.
8. Ibu kepala sekolah SMA Kharisma Bangsa Helia Askarina, S.Si yang telah
mengizinkan melakukan penelitian dan observasi dengan pelayanan yang sangat
baik.
9. Segenap guru-guru SMA Kharisma Bangsa yang telah sabar dan ikhlas dalam
membantu penelitian skripsi ini.
10. Kakakku,Yasmin, S.Pd dan adikku Ardo Hawari karena kalian yang menjadi
motivator untukku agar selalu memberikan yang terbaik.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan PAI 2015 Khususnya PAI kelas A dan PAI kelas C
yang selalu menjadi tempat bertukar fikiran dalam penulisan skripsi ini, dan juga
pengalaman bersama kalian yang tak akan pernah terlupakan.
12. Segenap keluarga besar UKM Bahasa-FLAT, terima kasih telah menjadi tempat
menempa diri, bersama mencari pengalaman di usia muda.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kritik dan saran secara
konstruktif diharapkan penulis untuk mengevaluasi laporan penelitian ini agar lebih
baik lagi. Penulis berharap agar skripsi ini menjadi kebutuhan serta menambah
pustaka dan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wasalamu‟alaikum.Wr.Wb.
Jakarta, 20 Oktober 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING…………………………………………..... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI…………………………………………………. iii
ABSTRAK……………………………………………...………………………………... Iv
KATA PENGANTAR……………………………………………...……………………. vi
DAFTAR ISI………………............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………........................... viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………….. ix
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang………………………………………………………............................ 1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………………… 4
C. Pembatasan Masalah…………………………………………………………………... 7
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………………………………………… 7
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Literasi Informasi……………………………………………………………………… 9
a. Pengertian Literasi Informasi……………………………………………………… 9
b. Tujuan Literasi Informasi…………………………………………………………. 9
c. Manfaat Literasi Informasi………………………………………………………… 10
d. Kriteria Literasi Informasi………………………………………............................ 12
e. Model Literasi……………………………………………………………………... 13
B. Pendidikan Agama Islam………………………………………………………………. 18
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam……………………………............................ 18
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam………………………………………………….. 20
C. Hasil Penelitian yang Relevan…………………………………………………………. 21
D. Kerangka Berpikir……………………………………………………………………... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………………………. 24
B. Metode Penelitian……………………………………………………............................ 24
C. Unit Analisis…………………………………………………………............................ 24
D. Instrumen Penelitian…………………………………………………………………… 25
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………….. 27
F. Teknik Analisa Data…………………………………………………............................ 28
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Penelitian……………………………………………………………………... 30
a. Kemampuan Literasi Informasi siswa pada mata pelajaran PAI….……………… 32
b. Proses Literasi Informasi siswa pada mata pelajaran PAI……………………….... 56
B. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian……………………………………………... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………….. 65
B. Saran…………………………………………………………………............................ 67
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 73
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
3.1 Populasi…………………………………………………………………………………………25
3.2 Instumen Penelitian………………………………………………………………….………….26
4.1 Merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas PAI 32
4.2. Terbiasa meneliti masalah dalam PAI dengan bertanya kepada orang lain atau mencari
informasi lewat internet………………………………………………………………………….33
4.3 Berusaha menentukan topik dan cakupan masalaha ketika mencari informasi………………34
4.4 Mudah dalam mencari informasi dengan merumuskan masalah terlebih dahulu………….…35
4.5 Menggunakan topik yang telah ditentukan sebagai kata kunci ketika mencari informasi di
perpustakaan……………………………………………………………………………………36
4.6 Menentukan sumber informasi yang akan digunakan agar lebih cepat mencari informasi…37
4.7 Menggunakan dua jenis informasi (perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam
mengerjakan tugas PAI………………………………………………………………………..38
4.8 Menyeleksi informasi terlebih dahulu agar informasi yang diperoleh sesuai dengan yang
diharapkan………………………………………………………………………………………39
4.9 Menentukan kriteria tempat yang dijadikan sebagai sumber informasi………………………40
4.10 Memanfaatkan indeks yang ada di dalam buku ketika mencari informasi lewat buku……..41
4.11 Memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing,
dll………………………………………………………………………………………….……42
4.12 Menggunakan buku panduan PAI untuk membantu mencari materi tugas PAI……...……43
4.13 Menggunakan sumber informasi lain seperti buku sejarah Islam, ensiklopedia, majalah, Koran
untuk melengkapi materi tugas PAI……………………………………………………………44
4.14 Membaca buku hingga selesai ketika memperoleh informasi yang dibutuhkan…………..45
4.15 Merasa kesulitan memahami informasi yang sesuai dengan topik yang dibutuhkan…..…46
4.16 Merasa mudah untuk menentukan informasi yang sesuai dengan topic yang dibutuhkan 47
4.17 Merangkai informasi yang didapatkan dari perpustakaan maupun internet dengan menggunakan
kata-kata sendiri agar mudah disampaikan kepada teman-teman…………………………48
4.18 Menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan arahan guru…………………49
4.19 Menguasai materi tugas PAI yang akan dipresentasikan………………………………50
4.20 Melakukan pembagian tugas dalam pencarian materi presentasi dengan teman satu
kelompok………………………………………………………………………………….….51
4.21 Mengecek kembali materi yang akan disampaikan sebelum presentasi di kelas……….52
4.22 Berlatih presentasi terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi di kelas……...……..53
4.23 Selalu mencatat masukan dari guru………………………………………………...……54
4.24 Menerapkan masukan dari pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang.55
DAFTAR LAMPIRAN
1. Instrumen
2. Hasil validasi instrument
3. Data mentah
4. Foto
5. Data responden
6. Profil sekolah
7. Keterangan telah melakukan penelitian
8. Biodata penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam didefinisikan dengan suatu usaha untuk membina dan mengasuh
peserta didik agar dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati tujuan yang pada
akhirnya dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.1 Pada kesempatan
lain, Marimba memberikan definisi pendidikan Agama Islam sebagai bimbingan jasmani dan
rohani berdasarkan hukum-hukum Islam. Menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut
ukuran Islam. Dari pengertian tersebut sangat jelas bahwa pendidikan Agama Islam adalah suatu
proses edukatif yang mengarah kepada pembentukan akhlak atau kepribadian secara utuh dan
menyeluruh, menyangkut aspek jasmani dan rohani.2
Pendidikan Agama Islam sangat memperhatikan penataan individual dan yang membawa
penganutnya pada pemelukan dan pengaplikasian Islam secara komprehensif. Agar penganutnya
mampu memikul amanat yang dikehendaki Allah, pendidikan Islam harus kita maknai secara rinci.
Karena itu, keberadaan referensi atau sumber pendidikan Islam harus merupakan sumber utama
Islam itu sendiri yaitu Al-Qur‟an dan As-Sunnah.3
Dunia Islam mengembangan suatu strategi informasi menyeluruh antara lain dengan
mengembangkan infrastruktur untuk menumbuhkan informasi-informasi, dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang berorientasi pada riset (research oriented) dan berbasis ilmu
pengetahuan (knowledge-oriented). Juga pentingnya melestarikan sarana-sara tradisional Islami
untuk menyebarluaskan informasi lewat buku-buku dan perpustakaan. Dengan demikian, akan
begitu kokohnya akar kebudayaan buku, perpustakaan dan penelitian dalam sejarah Islam.
Disamping itu pula, kedatangan Islam ditandai dengan adanya literature-literatur Semit dan Iran
yang digantikan dengan literatur Arab dan kemudian Persia selama abad-abad pertama Islam yang
kemudian menimbulkan model-model baru klasik lainnya. Seratus tahun setelah kemajuan Islam,
industri buku berkembang. Kaum Muslimin menjadi „masyarakat buku‟ dimana membaca bukan
hanya masalah untuk mengisi waktu senggang, tetapi sudah merupakan kebutuhan. 4
Hubungan antara membaca dengan Al-Qur‟an sangatlah penting, yaitu memperkuat konsep
1 Sri Minarti, Ilmu Pendidikan Islam Fakta Teoretis-Filosofis & Aplikatif-Normatif, (Jakarta:AMZAH, 2013), h.27-28
2 Heri Gunawan, Pendidikan Islam Kajian Teoretis dan Pemikiran Tokoh, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya, 2014)
h.9
3 Abdurrahman an nahlawi ,Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat, (Jakrta:Gema insani, 2004) h.28
4 Dinia Saridewi, Masuknya Buku-Buku keIslaman Timur Tengah Ke Indonesia, Jurnal Pustaka Budaya Universitas
Brawijaya Malang Vol. 3 No. 2 ,2016, h. 5-9
bahwa mencari ilmu dan ibadah sebagai dua sisi mata uang, tak terpisahkan. Industri buku
menyebar kesetiap penjuru dunia Islam; perpustakaan, toko buku dan insan buku. Ibn Jammah
yang menulis Books as the Tools of the Scholars pada tahun 1273 mengatakan bahwa „buku sangat
dibutuhkan dalam rangka mencari pengetahuan di sekolah. Perdagangan buku muslim yang
menunjukkan bagaimana infrastruktur penyebarluasan informasi berkembang secara alamiah
selama periode klasik Islam. Selama kurang dari seratus tahun setelah hijrah Nabi dari Mekkah ke
Madinah, buku menjadi sebuah media utama dan sangat efektif untuk menyebarluaskan
pengetahuan dan informasi. Demikian juga pada akhir abad ke-19 pengetahuan keislaman juga
disebarluaskan melalui teknologi informasi dan internet. Perusahaan software yang bernama Sakhr
mengeluarkan berbagai produk keilmuan Islam seperti; 1 The Holy Qur‟an yang berisi terjemahan
Al-Qur‟an dalam bahasa Inggris daan Indonesia, dan kitab-kitab tafsir lainnya; 2 Al-Bayan, berisi
program computer yang menampilkan Sahih Muslim, Shahih Bukhari dan Mustalah al-Hadis yang
dilengkapi terjemahan bahasa Inggris dan Melayu.5
Pada abad pertengahan, literasi umumnya terkait dengan kemampuan untuk berbicara,
membaca, dan menulis latin, terlepas dari kemampuan untuk berbicara, membaca, dan menulis
dalam bahasa sendiri. Atau seiringnya waktu berkembang menjadi Konsep literasi informasi
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 di Amerika oleh Paul Zurkowski (president of
information industries Association). Zurkowski berpendapat, literasi informasi adalah orang yang
terlatih untuk menggunakan sumber-sumber informasi dalam menyelesaikan tugas mereka yang
disebut juga orang literasi informasi.6
Namun berdasarkan fakta di lapangan, dalam survei Progamme for International Student
Assessment (PISA) 2015 yang diumumkan pada awal Desember 2016 menunjukkan hasil yang
tidak jauh berbeda. Indonesia berada di urutan ke-64 dari 72 negara. Selama kurun waktu 2012--
2015, skor PISA untuk membaca hanya naik 1 poin dari 396 menjadi 397, sedangkan untuk sains
naik dari 382 menjadi 403, dan skor matematika naik dari 375 menjadi 386. Hasil tes tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan memahami dan keterampilan menggunakan bahan-bahan
bacaan, khususnya teks dokumen, pada anak-anak Indonesia usia 9--14 tahun berada di peringkat
sepuluh terbawah. Hasil skor Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National
Assessment Programme (INAP) yang mengukur kemampuan membaca, matematika, dan sains
bagi anak sekolah dasar juga menunjukkan hasil yang memprihatinkan. Secara nasional, yang
5 Ibid.,
6 Tri septiyantono, Literasi informasi, (Tangerang: Penerbit universitas terbuka, 2017) h.1.6
masuk kategori kurang untuk kemampuan matematika sebanyak 77,13%, kemampuan membaca
46,83%, dan kemampuan sains 73,61%. 7
Hasil survei tersebut mengisyaratkan bahwa minat baca dan literasi bangsa Indonesia
merupakan persoalan yang harus ditangani dengan serius. Minat baca dan literasi bangsa kita harus
menyamai dan bahkan lebih tinggi daripada bangsa lain yang sudah maju agar bangsa Indonesia
juga berperan dalam percaturan di era global. Setakat ini literasi tidak hanya dipahami sebagai
kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga dipahami sebagai kemampuan memanfaatkan hasil
bacaan tersebut untuk kecakapan hidup pembacanya. Oleh karena itu, literasi dalam konteks baca-
tulis menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari.8
Guru mata pelajaran PAI di sekolahpun mengeluhkan kemampuan literasi siswa yang rendah,
siswa dan siswi di sekolah pada umumnya masuk ke dalam kelas, mengikuti pelajaran tanpa
membawa bekal pengetahuan yang didapatkan dari buku-buku atau sumber informasi yang terkait
dengan mata pelajaran. Akibatnya proses pembelajaran di kelas menjadi terhambat, diskusi-diskusi
yang di adakan di dalam kelas terasa hambar dan pasif. Siswa lebih sering hanya duduk diam dan
mendengarkan saja tanpa menunjukkan antusiasme dalam belajar dengan menanggapi,
memberikan tambahan atau berbagi informasi kepada teman-teman yang lainnya.9
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengukur
kemampuan literasi informasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran pendidikan agama Islam
serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi informasi siswa. Penelitian ini akan
tertuang dalam sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Kemampuan Literasi Informasi Siswa
Pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas XI di SMA Kharisma Bangsa ”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Globalisasi memberikan dampak negatif terhadap pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai
ajaran Islam sebagaimana yang tercantum dalam al-Quran dan al-Hadits serta dalam pemikiran
para ulama dan dalam praktek sejarah umat Islam.10
Seiring dengan perkembangan zaman, peran
7 Atmazaki, dkk. Panduan Gerakan Literasi Nasional, (Jakarta: Kementrian Pendidikan & Kebudayaan, 2017) h.4
8 Ibid., 9 hasil wawancara dengan Guru SMA PGRI 56 Ciputat, Bapak Abdul Rohim pada bulan Oktober 2018 10 Nur Hidayat, Peran Dan Tantangan Pendidikan Agama Islam Di Era Global, Jurnal Pendidikan Agama Islam,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Vol. XII, No. 1, Juni 2015
pendidikan Agama Islam dalam membentuk kepribadian siswa dihadapkan pada isu-isu
globalisasi. Globalisasi dalam perspektif masyarakat Islam, merupakan ancaman dan sekaligus
tantangan. Sebagai ancaman karena dengan alat komunikasi seperti TV, para bola, telepon, VCD,
DVD dan internet, kita (orang Islam) dapat berhubungan dengan dunia luar. Dengan sarana
seperti parabola dan internet, kita dapat menyaksikan hiburan porno dikamar tidur. Kita dapat
terpengaruh dengan aneka macam iklan yang mengajak pada pola perilaku konsumtif. 11
Dari
permasalahan tersebut maka muncul beberapa pertanyaan terkait dengan peran Pendidikan
Agama Islam dalam membentuk kepribadian siswa, yaitu bagaimana kemampuan guru
pendidikan Agama Islam meminimalisir dampak negatif globalisasi terhadap kepribadian siswa?
Bagaimana upaya sekolah dalam mensiasati melemahnya peran pendidikan Agama Islam di era
globalisasi? Bagaimana pembaharuan dalam metode pendidikan Agama Islam agar dapat
menyesuaikan dengan perubahan zaman?
2. Pemerataan dan pemanfaatan Literatur keislaman yang belum sempurna
Literatur keislaman berkembang pesat pada awal abad pertengahan melalui para tokoh
ilmuan dan perpustakaan12
, sampai kemudian umat islam dihadapkan pada konflik politik dan
kemunduran kerajaan-kerajaan islam yang diikuti dengan kemunduran literatur Islam pada akhir
abad pertengahan.13
Tidak berhenti sampai disitu, perkembangan literatur keislaman di Indonesia
juga dipengaruhi oleh ideologi keislaman yang berkembang di Indonesia, secara umum dapat
dibedakan ke dalam dua fokus perhatian: klasik dan kontemporer. Studi literatur keislaman klasik
memfokuskan pada transmisi pengetahuan keislaman melalui teks-teks kitab kuning yang dibaca
dan dipelajari di lingkungan pesantren tradisional. Studi model ini bisa ditemukan pada karya
Martin van Bruinessen dan Azyumardi Azra yang lebih banyak memberi perhatian pada
transmisi dan silsilah pengetahuan keislaman di Nusantara. Sedangkan studi literatur keislaman
kontemporer lebih banyak memberi perhatian pada penerbitan buku-buku terjemahan dari Timur
Tengah dan ideologi yang terkandung dalam buku-buku tersebut. Philips Vermonte dan Abdul
Munip, misalnya, menunjukkan bagaimana wacana kebangkitan Islam di negara-negara Timur
Tengah dan Iran memengaruhi pemikiran kalangan muda Muslim Indonesia sejak 1980-an.
Melalui karya-karya Hasan al-Banna, Abul A‟la al-Mawdudi, Sayyid Qutb, Sayyid Hawwa, Ali
Shariati, dan Yusuf al-Qaradawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, misalnya,
11 Moh. Thoriqul Chaer, Peran Madrasah Dalam Menghadapi Era Globalisasi Dan Budaya, M U A D D I B, STIT
Islamiyah Vol.06 No.02 Juli-Desember 2016, h. 191 12 Mustofa, Sejarah Kepustakaan Dalam Konteks Islam : Periodisasi Pertengahan, JURNAL PUBLIS Vol 2 No.2 Tahun
2018, h.5 13 Ibid.,
mereka membangun obsesi tentang pendirian negara Islam dan masyarakat ideal tanpa kelas. 14
Berdasarkan uraian mengenai perkembangan literasi keislaman diatas, muncul beberapa
pertanyaan diantaranya bagaimana pemanfaatan literatur keislaman di sekolah? Bagaimana
pemerataan literatur keislaman di sekolah yang ada di Indonesia? Bagaimana pengaruh politik
Islam terhadap literatur keislaman di Sekolah?
3. Rendahnya kemampuan literasi informasi siswa
Kemampuan dalam memilih informasi yang relevan perlu suatu tindakan dalam
mencari, mengevaluasi dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien
yang dikenal dengan sebutan literasi informasi (information literacy). Konsep literasi informasi
diperkenalkan oleh presiden Information Industry Association yang bernama Paul Zurkowski
yang diajukan kepada U. S National Commission on Libraries and Information Science (NCLIS)
di Amerika Serikat, Zurkowski menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan khusus
yang digunakan untuk mencari sumber-sumber informasi dalam menyelesaikan tugas mereka
maka seseorang dapat dikatakan orang yang melek informasi (Information literates). Program
literasi informasi dalam dunia pendidikan berkaitan dengan konsep belajar learning how to learn
yaitu belajar bagaimana cara untuk belajar.15
Namun berdasarkan keluhan guru mata pelajaran
PAI dan hasil penelitian PISA terkait kemampuan literasi informasi siswa masih rendah jika
dibadingkan negara-negara lain. Berdasarkan permasalahan tersebut muncul dua pertanyaan yaitu
bagaimana kemampuan literasi informasi siswa pada mata pelajaran PAI? dan Apa saja faktor-
faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi siswa?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan beberapa masalah yang teridentifikasi dari latar belakang di atas, peneliti
hanya akan berfokus pada point terakhir, yaitu Kemampuan literasi informasi siswa pada mata
pelajaran PAI.
D. Perumusan Masalah
Kemampuan literasi informasi yang baik sangat dibutuhkan agar tujuan-tujuan pendidikan
Agama Islam yang diiringi dengan literatur keislaman dapat tercapai. Namun berdasarkan keluhan
dari guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA,
Kemampuan literasi informasi siswa masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain.
14
Noorhaidi Hasan, Literatur Keislaman Generasi Milenial, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Jakarta Press), 2018 15 Ema Efiyati Latifah, Kemampuan Literasi Informasi Siswa Sekolah Menengah Atas Kolese Loyola Semarang Ditinjau
Dari Prestasi Belajar, E-Journal Ilmu Perpustakaan UNDIP, Vol. 5. No. 3 2016. h. 2.
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Permasalahan utama yang akan dibahas: Bagaimana kemampuan literasi informasi siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Kharisma Bangsa?
2. Permasalahan pelengkap yang juga akan dibahas: Bagaimana proses literasi informasi siswa
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Kharisma Bangsa?
E. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memperjelas
permasalahan kemampuan siswa literasi informasi pada mata pelajaran PAI
3. Menjelaskan proses literasi informasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SMA Kharisma Bangsa
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan kajian secara empirik antara teori dengan praktik di lapangan
2. Sebagai kajian ilmu pengetahuan tentang kemampuan literasi informasi siswa pada mata
pelajaran PAI
3. Sebagai masukan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan literasi informasi siswa
4. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan gerakan literasi sekolah
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Literasi Informasi
a. Pengertian Literasi Informasi
Literasi informasi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang membaca dan
menulis sesuatu yang sedang dibicarakan, didengarkan dan dikemukakan.16
Konsep literasi
informasi pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 di Amerika oleh Paul Zurkowski
(president of information industries Association). Zurkowski berpendapat, literasi informasi
adalah orang yang terlatih untuk menggunakan sumber-sumber informasi dalam menyelesaikan
tugas mereka yang disebut juga orang literasi informasi. Menurut American Library Association
(ALA), untuk menjadi orang yang melek informasi, seseorang harus mampu mengetahui kapan
informasi itu dibutuhkan secara efektif). 17
American Association of School Librarians (AASL) dan Association for Educational
Communications and Technology (AECT) mendifinisikan siswa lietrasi informasi sebagai
seseorang yang mengakses informasi secara efisien dan efektif, mengevaluasi informasi dengan
kritis, dan menggunakannya secara akurat dan kreatif. Disini terdapat penekanan pada
pembelajaran mandiri dan juga sebuah elemen dari tanggung jawab social . Indvidu literasi
informasi adalah seseorang yang berkontribusi secara dalam kategori berkemampuan baik
dalam mempelajari komunitas dan masyarakat. 18
b. Tujuan literasi informasi
Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki seseorang,
terutama dalam dunia pendidikan, karena pada saat ini semua orang dihadapkan dengan
berbagai jenis sumber infrmasi yang berkembang sangat pesat. Literasi informasi juga sangat
berguna dalam dunia pendidikan dana dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi
yang mengharuskan peserta didik untuk menemukan informasi untuk dirinya sendiri dan
memanfaatkan berbagai jenis sumber informasi.
Unesco menyatakan bahwa literasi informasi memberikan kemampuan seseorang untuk
menafsirkan informasi sebagai pengguna informasi menjadi penghasil informasi bagi dirinya
sendiri. UNESCO juga menyatakan bahwa tujuan literasi informasi sebagai berikut.
16 Tri septiyantono., op.cit. h. 1.6-18 17 Ibid.,
18 Esther S. Grassian and Joan R. Kaaplowitz, Information Literacy Instruction Theory and Practice, ( New york :
Neal-Schuman Publishers, 2009), h. 4
1. Memberikan keterampilan seseorang agar mampu mengakses dan memperoleh
informasi mengenai kesehatan, lingkungan, pendidikan, pekerjaan mereka, dan lain-
lain.
2. Memandu mereka dalam membuat keputusan yang tepat mengenai kehidupan mereka.
3. Lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan dan pendidikan mereka.
c. Manfaat literasi informasi
Jelaslah bahwa dengan memiliki literasi informasi, kita memiliki kemudahan-
kemudahan dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan informasi.
1. Menurut Gunawan, literasi informasi bermanfaat dalam persaingan di era globalisasi
informasi sehingga pintar saja tidak cukup, tetapi yang utama adalah kemampuan dalam
belajar secara terus-menerus.
2. Menurut Adam, terdapat beberapa manfaat literasi informasi seperti berikut.
a. Membantu mengambil keputusan. Literasi informasi sangat berperan dalam membantu
menyelesaikan suatu persoalan. Untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan
maslah, seseorang harus memiliki informasi tentang keputusan yang akan diambil.
b. Menjadi manusia pembelajar di era informasi. Kemampuan literasi informasi memiliki
peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan seseorang menjadi manusia
pembelajar. Semakin terampil seorang mencari, menemukan, mengevaluasi dan
menggunakan informasi, semakin terbukalah kesempatan untuk selalu melakukan
pembelajaran secara mandiri
c. Menciptakan pengetahuan baru. Seseorang dikatakan telah berhasil dalam belajar
apabila mampu menciptakan pengetahuan baru. Seseorang dengan kemampuan literasi
informasi akan memiliki keterampilan informasi mana yang benar dan mana yang salah
sehingga tidak mudah saja percaya dengan informasi yang diperoleh
3. Menurut Hancock, manfaat literasi informasi sebagai berikut.
a. Untuk pelajar
Peserta didik dan pengajaran dapat menguasai pelajaran dalam proses belajar
mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapat belajar secara
mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari
penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajar. Peserta didik yang literat juga
akan berusaha belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan
sumber-sumber informasi.
b. Untuk masyarakat
Literasi informasi bagi masyarakat sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari
dan dalam lingkungan pekerjaan. Mereka mengidentifikasi informasi yang paling
berguna saat membuat keputusan, misalnya saat mencari bisnis atau mengelola bisnis
dan berbagai informasi dengan orang lain.
c. Untuk pekerja
Kemampuan dalam menghitung dan membaca belum cukup dalam dunia pekerjaan
karena dunia saat ini dipenuhi dengan informasi sehingga pekerja harus mampu
menyortir dan mengevaluasi informasi yang diperoleh. Bagi pekerja, literasi informasi
akan mendukung pelaksanaan pekerjaan serta memecahkan berbagai masalah terhadap
pekerjaan yang dihadapi dan dalam membuat kebijakan.
Berdasarkan `beberapa pendapat yang diuraikan di atas, dapat dikatakan bahwa
literasi informasi bermanfaat di era informasi bagi semua orang, baik peserta didik,
pekerja, maupun dalam lingkungan masyarakat. Setiap orang yang menguasai literasi
informasi dapat menciptakan pengetahuan baru. Lalu, ia menggabungkannya dengan
pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki sehingga memudahkannya dalam
pengambilan keputusan ketika menghadapi berbagai masalah ataupun ketika membuat
suatu kebijakan.
d. Kriteria literasi informasi
Literasi informasi merupakan kemampuan yang sangat diperlukan dalam memenuhi
kebutuhan seseorang. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, terdapat beberapa kriteria
dalam literasi informasi. Menurut Breivik, kriteria literasi sebagai berikut.
1. Skill and knowledge
Literasi informasi dimulai dengan sebuah pengetahuan mengenai sumber informasi dan
peralatan dalam memperoleh informasi, misalnya indeks untuk mengakses informasi.
Kemampuan dibutuhkan untuk menentukan strategi dan teknik apa yang digunakan
dalam mengakses informasi ketika informasi dibutuhkan
2. Attitudes
Karskteristik yang kedua adalah sikap. Sikap ini meliputi ketekunan, perhatian
secara detail, dan keragu-raguan (misalnya penyebab menerima informasi yang
diperoleh)
3. Time and labor intensive (waktu dan intensitas penggunaan)
Salah satu karakteristik yang paling penting adalah waktu dan penggunaan informasi.
Kegunaan dari kemampuan ini adalah mengetahui apakah informasi digunakan secara
efektif atau tidak
4. Need driven (pengendali kebutuhan)
Maksudnya adalah bagaimana seseorang mengidentifikasi informasi yang akan
dicari dan bagaimana memecahkan masalah dalam pencarian dan penggunaan informasi
5. Computer literacy (literasi komputer)
Karakteristik yang dibutuhkan dalam mendukung kemampuan literasi yaitu
bagaimana menggunakan teknologi computer dalam mencari informasi. Berdassarkan
dua pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa apabila kriteria tersebut dapat terpenuhi
oleh seseorang ataupun suatu Negara, tingkat keterpakaian terhadap informasi akan
tinggi dan tidak ada lagi yang buta terhadap informasi. Namun untuk memenuhi kriteria
tersebut, diperlkannya bantuan seperti pustakawan. Oleh karena itu, pustakawan juga
harus mengerti kriteria tersebut dan menguasai literasi informasi.
6. Keterampilan literasi informasi
Literasi sangat diperlukan agar dapat hidup sukses dan berhasil dalam era
masyarakat informasi dan dalam penerapan kurikulum berbasis kompetensi di dunia
pendidikan. Dengan memiliki literasi informasi, seseorang akan terus berusaha belajar
untuk memperoleh informasi dan menciptakan pengetahuan-pengetahuan baru.19
e. Model literasi
Pada dasrnya ada banyak model literasi informasi. Namun pada kesempatan kali ini penulis
hanya menyampaikan dua model informasi berikut
1. The Big6
The Big6 adalah model literasi informasi yang dikembangkan oleh Michael B. Eisenberg
dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987. Literasi informasi terdiri atas enam keterampilan
dan dua belas langkah (setiap keterampilan )
1. Perumusan masalah
a. Merumuskan masalah
b. Mengidentifikasi informasi yang diperlukan
2. Strategi pencarian informasi
a. Menentukan sumber
b. Memilih sumber terbaik
3. Alokasi dan akses
19 Tri septiyantono., op.cit. h. 1.18-1.24
a. Mengalokasi sumber secara intelektual dan fisik
b. Menemukan informasi di dalam sumber tersebut
4. Pemanfaatan informasi
a. Membaca mendengar, meraba dan sebagainya
b. Mengekstraksi informasi yang relevan
5. Sintesis
a. Mengorganisasikan informasi dari pelbagai sumber
b. Mempresentasikan informasi tersebut
6. Evaluasi
a. Mengevaluasi hasil (efektivitas)
b. Mengevaluasi proses (efisiensi)20
2. Tujuh langkah keterampilan literasi
a. Merumuskan masalah
Langkah-langkah awal dalam perumusan masalah adalah mengidentifikasi masalah.
Langkah-langkah dalam perumusan masalah sebagai berikut.
1. Melakukan analisis situasi
Analisis situasi adalah mencari informasi yang dapat diperoleh melalui perpustakaan,
toko buku, internet, dan pusat-pusat informasi lainnya.
2. Brainstorming
Brainstorming adalah teknik yang digunakan dalam mengembangkan dan
menciptakan ide-ide baru untuk penyelesaian suatu masalah
3. mengajukan pertanyaan
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong berpikir secara kritis.
4. Memvisualisasikan pemikiran (mind mapping)
Kegiatan memvisualisasikan pemikiran dilakukan dengan penggambaran hubungan di
antara konsep-konsep.
b. Mengidentifikasi sumber informasi
Sumber-sumber informasi terdiri atas sumber informasi tercetak (buku, jurnal,
majalah dan laporan penelitian) serta sumber elektronik (melalui jurnal, majalah dan
laporan penelitian) serta sumber elektronik (melalui internet, yaitu jurnal elektronik,
20 Diao Ai Lien, dkk, Literasi Informasi: 7 langkah knowledge Mangement, (Jakarta: Penerbit Universitas Atma
Jaya, 2010.) h. 4
buku elektronik, dan informasi-informasi elektronik lainnya). Ada beberapa kriteria
penilaian sumber informasi berikut.
1. Relevansi
Relevansi adalah menilai sejauh mana informasi yang dikandung sesuai dengan
topic yang dibahas dan dapat dilihat dari kedalaman dan sumber referensi yang jelas.
2. Kredibilitas
Kredibilitas adalah menentukan sejauh mana sumber informasi dapat dipercaya.
Kredibilitas dapat dilihat dari berikut ini. Pertama, kredibilitas pencipta dan penanggng
jawab. Hal tersebut dilihat dari sejauh mana suatu lembaga dan pencipta menghasilkan
karya dan bagaimana latar belakang dari penanggung jawab dan pencipta bisa dilihat dari
biografi penanggung jawab. Kedua, proses pembuatan yang dapat dilihat dari proses
penelaahan. Suatu karya akan semakin berkualitas apabila melewati suatu proses penelaan
dari para ilmuan.
3. Pemanfaatan
Pemanfaatan sumber informasi dapat dilihat dari seberapa sering orang
menggunakan sumber informasi tersebut atau dengan kata lain tingkat pemanfaatannya
4. Kemutakhiran
Kemutakhiran sumber informasi dapat dilihat dari tahun terbit, keterangan kapan revisi
terakhir kali, keterangan kepan revisi secara berkala dan daftar pustaka. Kalau melalui
sumber internet, kemutakhiran dapat dilihat kapan situs tersebut dibuat dan kapan terakhir
kali du-up date.
c. Mengakses informasi
Langkah-langkah dalam mengakses informasi sebagai berikut.
1. Mengetahui kebutuhan informasi.
2. Mengidentifikasi alat penelusuran yang relevan, seperti perpustakaan OPAC, katalog,
WEBPAC, dan internet melalui search engine atau meta search engine.
3. Menyusun strategi penelusuran, misalnya dengan operator Booolean.
d. Menggunakan informasi
Sumber informasi yang ditawarkan di era globalisasi informasi sangat banyak, tetapi belum
semua informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan informasi. Maka itu, perlu dilakukan seleksi
terhadap informasi dengan kriteria berikut.
1. Relevan
Informasi dikatakan relevan jika sesuai dengan maslah yang dibahas
2. Akurat
Informasi yang akurat adalah informasi yang tidak menyesatkan. Untuk membuktikannya, perlu
diperiksa terlebih dahulu.
3. Objektif
Suatu karya dikatakan objektif apabila berdasarkan fakta dan fenomena yang dapat diamati
4. Kemutakhiran
Kemutakhiran informasi dapat dilihat dari waktu pengumpulan informasi, waktu publikasi,
waktu pemberian hak cipta atau paten, dan waktu publikasi sumber-sumber yang mendukung
apabila berbentuk tulisan.
5. Kelengkapan dan kedalaman suatu karya
Kelengkapan dan kedalaman suatu karya dapat dilihat dari sejauh mana kemampuan pencipta
informasi menguasai bidang tersebut.
e. Menciptakan karya
Penciptaan suatu karya harus berdasarkan persyaratan COCTUC yaitu:
1. Clarifity (kejelasan)
Suatu karya ditulis harus berdasarkan langkah-langkah, tidak berbelit-belit/langsung ke
topic permasalahan, disusun secara logis dan menggunakan sudut pandang yang konsisten.
2. Organization (organisasi)
Pengorganisasian suatu karya dilakukan dengan cara penyusunan ide-ide yang akan
dibahas dalam karya tersebut.
3. Coherence (koherensi dan pertalian)
Pertalian suatu karya dapat dilihat dari hubungan yang jelas antara ide-ide ataupun
gagasan-gagasan yang dibahas dalam topic tersebut
4. Transision (transisi)
Transisi diperlukan agar suatu informasi mudah dimengerti. Transisi disebut juga dengan
penghubung. Transisi dibuat antara kalimat-kalimat, paragraph ke paragraf dan ide ke ide.
Transisi juga bisa dilakukan dengan menggunakan kata ganti
5. Utility (kesatuan)
Suatu karya yang baik adalah apabila memiliki satu kesatuan, misalnya kalimat demi
kalimat dan paragraph demi paragraph.
6. Conciseness (kepadatan)
Kepadatan suatu karya dapat dilakukan dengan cara menghidari penggunaan kata-kata atau
frasa-frasa berlebihan dan berbelit-belit. Plagiarisme merupakan hal yang harus dihindari dalam
menciptakan suatu karya. Hal ini dilakukan dengan mencantumkan sumber informasi yang
diambil setiap kali digunakan
f. Mengevaluasi
Kegiatan mengevaluasi suatu karya dapat dilakukan dengan membaca karya yang akan
dievaluasi. Kita harus membaca secara teliti agar dapat melihat kesalahan-kesalahan yang mungkin
timbul baik pada bagian pendahuluan, isi dan penutup.
g. Menarik pelajaran
Pelajaran dapat diperoleh berdasarkan kesalahan-kesalahan, kegagalan-kegagalan, dan
pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun orang lain. Pelajaran inim juga dilakukan dengan
membuata sebuah catatan mengenai aapa saja yang telah dilakukan dan dipelajari.21
B. Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 55 Tahun 2007 Bab I Pasal 1 dijelaskan bahwa
Pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap,
kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang
dilaksanakan sekurangkurangnya melalui mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan. Sedangkan pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang mempersiapkan
peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang
ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan mengamalkan ajaran agamanya.22
Menurut Nusa Putra dan Santi Lisnawati, PAI adalah proses yang sangat kompleks yang
memiliki tugas untuk mengasuh, membimbing, mendorong, mengusahakan,
menumbuhkembangkan ketaqwaan bagi peserta 148 Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Mukhamad Saekan didik. Materi yang disampaikan atau diajarkan kepada peserta didik setidaknya
meliputi Aqidah, Akhlaq, al-Qur‟an Hadis, Syariah dan Sejarah Islam atau Tarikh.23
b. Dalil menuntut Ilmu Agama
21 Tri septiyantono., op.cit. h. 1.22-1.24
22 Samrin, Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Kendari: Jurnal Pendidikan Al-Ta‟dib)
2015 h. 106 23 Mukhamad Saekan, Ideologi Kemanusiaan Dalam Pendidikan Agama Islam, Jurnal Edukasia STAIN Kudus, Vol
12, 2017. h. 147
و سلم تعلمىا العلم وعلمىي الىاس ط وعلمىي الىاس عه ابه مسعىد قال لى رسى ل هللا صلى هللا علي ا تعلمىا ال
الته حتى ؤ مقبىض والعلم سيىتقص وتظه آن وعلمىي الىاس فإوى ام يضة ل يجذا تعلمىا الق يختلف اثىان فى ف
صل بيىهما ن أحذا ي
Ibnu Mas‟ud meriwayatkan, “Rasulullah S.A.W bersabda kepadaku, „tuntutlah ilmu pengetahuan
dan ajarkanlah kepada orang lain. Tuntutlah ilmu kewarisan dan ajarkanlah kepada orang lain.
Pelajarilah AL-QUR‟AN saya ini akan mati. Ilmu akan berkurang dan cobaan akan semakin banyak,
sehingga terjadi perbedaan pendapat aantar dua orang tentang suatu kewajiban, mereka tidak
menemukan seorangpun yang dapat menyelesaikannya.‟‟
(HR. Ad-darimi, dan Al-Baihaqi)
Dalam hadits ini ada tigaperintah belajar, yaitu perintah mempelajari al-„ilm, al-
fara‟id dan Alqur‟an. Menurut ibnu Mas‟ud, I;mu yang dimaksud disini adalah ilmu syari‟at dan
segala jenisnya. Al-fara‟id adalah ketentuan-ketantuan, baik ketentuan islam secara umum
maupun ketentuan tentang harta warisan. Mempelajari alqu‟an mencakup menghafalnya. Setelah
dipelajari diajarkan pula kepada orang lain supaya lebih sempurna. Beliau memerintahkan agar
sahabat mempelajari ilmu karena beliau sendiri adalah manusia seperti manusia pada umumnya.
Pada suatu saat, beliau akan wafat.24
Dengan adanya orang mempelajari ilmu, ilmu pengetahuan
itu tidak akan hilang.
Husain bin Ali meriwayatkan bahwa Rasulullah S.A.W bersabda, “Menuntut ilmu wajib bagi
setiap orang islam.”(HR. Al-Baihaqi, Ath-Thabrani, Abu Ya‟la, Al-Qudha‟I, dan Abu Nu‟aim Al-
Ashbahani)
Betapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia tidak diragukan lagi. Dalam
melaksanakan pekerjaan dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya,
manusia membutuhkan ilmu pengetahuan. Dalam Al-Qur‟an dapat dilihat bahwa setelah Allah
menyatakan Adam sebagai khalifah di muka bumi, maka ia dipersiapkan dengan ilmu
pengetahuan. Hal itu dimaksudkan agar Adam mampu mengemban tugasnya sebagai khalifah.25
b. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Dalam First world conference on Muslim Education yang diadakan di Mekah pada tahun 1977
telah menghasilkan rumusan yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam, yaitu
mencapai pertumbuhan kepribadian manusiadalam segala aspeknya, yaitu fisik, mental,
24 Abdul Majid Khon, Hadits Tarbawi, (Jakarta: Prenadamedia Group) 2015 h. 133 25
Ibid., h. 134
intelektual, imajinasi, dan kemampuan berbahasa, baik secara indvidu maupun kolektif. Selaian
itu, pendidikan juga mendorong semua aspek kea rah kebaikan dan mencapai kesempurnaan.
Tujuan akhir pendidikan Islam terletak pada perilaku yang tunduk dengan sempurna kepada Allah,
baik secara pribadi, komunitas, maupun seluruh umat manusia.26
Selanjutnya Abdurrahman Saleh Abdullah dalam buku Educational Theory Qur‟anic outlook.
Sebagaimana dikutip oleh Ahmad Zayadi, menyatakan bahwa tujuan pendidikan Agama Islam
harus meliputi empat aspek, yaitu:
1. Tujuan jasmani .
Bahwa proses pendidikan ditujukan dalam kerangka mempersiapkan diri manusia sebagai
pengemban tugas khalifah di bumi. Melalui pelatihan keterampilan fisik. Beliau berpijak pada
pendapat Imam al-Nawawi yang menafsirkan al-qawy sebagai kekuatan iman yang ditopang oleh
kekuatan fisik.
2. Tujuan rohani dan agama
Bahwa proses pendidikan ditujukan dalam kerangka meningkatkan pribadi manusia dari
kesetiaan yang hanya kepada Allah semata. Dan melaksanakan akhlak qurani yang diteladani oleh
Nabi saw sebagai perwujudan perilaku keagamaan.
3. Tujuan intelektual
Bahwa proses pendidikan ditujukan dalam rangka mengarahkan potensi intelektual manusia
untuk menemukan kebenaran dan sebab-sebabnya, dengan menelaahayat-ayat-Nya yang
membawakepada perasaan keimanan kepada Allah. Tahapan pendidikan intelektual ini adalah: (a)
pencapaian kebenaran ilmiah (b) pencapaian kebenaran empiris; dan (c) pencapaian kebenaran
filosofis.
4. Tujuan sosial (ahdaf al-ijtimaiyyah).
Bahwa proses pendidikan ditujukan dalam kerangka pembentukan kepribadian yang utuh.
Pribadi di sini tercermin sebagai al-nas yang hidup pada masyarakat yang plural. 27
C. Hasil Penelitian yang Relevan
26
Sri Minarti., Op.Cit 27 Heri Gunawan. Op.cit., h. 12
Penelitian ini membahas tentang kemampuan literasi informasi siswa pada mata pelajaran PAI
di SMA Kharisma Bangsa. Berdasarkan eksplorasi peneliti, ditemukan beberapa tulisan yang
berkaitan dengan penelitian ini yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini.
1. Penelitian ini pernah dilakukan oleh Fadhan Anwarodin (2016) dalam skripsinya yang
berjudul “Hubungan antara kemampuan siswa dalam Information Literacy skill dengan hasil
belajar PAI pada siswa di SMP Tumbuh Yogyakarta”. Penelitian ini menjadi pijakan bagi
peneliti dalam menentukan alat ukur kemampuan literasi informasi dalam bidang Pendidikan
Agama Islam. Pengukuran kemampuan literasi informasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket dengan metode skala likert.28
Adapun perbedaan referensi tersebut dengan
penelitian ini ada pada penggunaan pendekatan mix method tidak hanya kuantitatif saja.
2. Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Nur Fauziah (2015) dengan judul “Upaya Guru dalam Pengembangan Literasi
Informasi Siswa pada Mata Pelajaran PAI”. Penelitian tersebut menjadi referensi dalam
menyusun dan menjabarkan hasil penelitian dengan metode kualitatif dengan tema literasi
informasi.29
Perbedaan referensi tersebut dengan skripsi ini adalah jenis penelitian ini untuk
mengukur kemampuan bukan mengetahui upaya guru.
3. Hasil penelitian yang relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Made Treyani (2017) dalam “Mengukur Kemampuan Literasi Informasi
Siswa Sman 2 Tangerang Selatan Menggunakan Empowering 8 Pada Program Kelas
Percepatan”. Penelitian tersebut menjadi pijakan bagi peneliti dalam menyajikan hasil
penelitian kuantitatif .30
Adapun hal yang membedakan referensi tersebut adalah penelitian ini
menggunakan model literasi informasi Big6 bukan Empowering 8.
D. Kerangka Berpikir
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam didefinisikan dengan suatu usaha
untuk membina dan mengasuh peserta didik agar dapat memahami ajaran Islam secara
menyeluruh31
berdasarkan hukum-hukum Islam.32
Karena itu, keberadaan referensi atau
28
Fadhan Anwarodin, Korelasi antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan hasil belajar PAI di
SMP Tumbuh Yogyakarta, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016 29
Nur Fauziah, Upaya Guru dalam Pengembangan Literasi Informasi Siswa pada Mata Pelajaran PAI, Skripsi UIN
Syarif Hidayatulllah Jakarta, 2015 30
Made Triyani, Mengukur Kemampuan Literasi Informasi Siswa Sman 2 Tangerang Selatan Menggunakan
Empowering 8 Pada Program Kelas Percepatan, Skripsi UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta, 2015 31
Sri Minarti, Op.cit 32
Heri Gunawan, Op.cit
sumber pendidikan Islam harus merupakan sumber utama Islam itu sendiri yaitu Al-Qur‟an
dan As-Sunnah.33
Hubungan antara membaca dengan Al-Qur‟an sangatlah penting, yaitu memperkuat
konsep bahwa mencari ilmu dan ibadah sebagai dua sisi mata uang, tak terpisahkan.34
Selama
kurang dari seratus tahun setelah hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah, buku menjadi sebuah
media utama dan sangat efektif untuk menyebarluaskan pengetahuan dan informasi. Demikian
juga pada akhir abad ke-19 pengetahuan keislaman juga disebarluaskan melalui teknologi
informasi dan internet.35
Berdasarkan uaraian di atas, bahwa pendidikan Agama Islam memiliki tujuan membentuk
kepribadian siswa berasaskan pemahaman terhadap ajaran Islam yang terdapat pada literatur
Islam, maka penting bagi siswa untuk memiliki kemampuan literasi informasi yang baik
dalam mempelajari mata pelajaran pendidikan Agama Islam.
33 Abdurrahman an nahlawi, Op.cit
34 Dinia Saridewi, Op.cit
35 Ibid.,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sekolah yang berada di Tangerang Selatan, yaitu SMA Kharisma
Bangsa. Waktu penelitian dilaksanakan pada 19 Agustus – 5 September 2019.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Mix Method.
Tipe yang digunakan adalah Explanatory. Dalam desain explanatory, data kuantitaif dikumpulkan
terlebih dahulu, dan tergantung hasilnya, data kualitatif dikumpulkan setelahnya. Desain ini terdiri
dari 2 fase, pengumpulan dan penganalisaan dari data kualitatif mengikuti kumpulan dan analisa
dari data kuantitatif . Desain explanatory digunakan ketika tujuan daripenelitianyang dilakukan
adalah untuk menguraikan, mengelaborasi, atau menjelaskan temuan kuantitatif. Biasanya data
kualitatif digunakan untuk menganalisa keluaran atau kasus ekstrimlainnya.36
C. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang mengikuti mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di SMA Kharisma Bangsa . Penentuannya unit analisis ini adalah dengan
sengaja (purposive). Dalam hal ini peneliti akan mencoba menemukan informan awal yakni orang
yang pertama memberi informasi yang memadai ketika peneliti mengawali aktivitas pengumpulan
data.
a. Populasi
Populasi adalah suatu keseluruhan dari objek atau indvidu yang merupakan sasaran
penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek /objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan peneliti untuk dipelajari
kemudianditarik kesimpulannya.37
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Kharisma Bangsa sebagaimana
yang akan dirinci dalam bentuk table sebagai berikut:
36
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 6 (Universitas Andalas 2012) h.1 37 Gunawan Sudarmanto, Statistic terapan berbasis komuter dengan program IBM SPSS Statistics 19, ( Jakarta: Mitra
wacana media Jakarta,2013), h
Tabel
Jumlah siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa
Tahun Ajaran 2018/2019
No Kelas Jumlah Siswa
1 Kelas XI IPA 77
Jumlah 77
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti . sampel merupakan bagian dari
suatu populasi yang diambil dengan cara tertentu sebagaimana yang ditetapkan oleh peneliti.. Jadi
pada penelitian ini objek yang akan diteliti yaitu siswa SMA Kharisma Bangsa yang terdapat dua
kelas maka penelitian ini dalam mengambil sampelnya menggunakan teknik sampling Simple
Random Sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa memandang strata yang ada dalam populasi itu.
Sehingga sampel pada penelitian ini sebanyak 59 siswa yang diambil dari kelas XI IPA yaitu
dengan cara membuat gulungan berisi nama lalu diundi dan nama-nama yang keluar dapat
meninggalkan ruang pengambilan data sebanyak jumlah yang akan dieliminasi.
D. Instrumen Penelitian
Konsep Aspek Indikator Sumber
Data
1. Perumusan masalah
a. Merumuskan masalah
b.Mengidentifikasi
informasiyang diperlukan siswa
2. Strategi pencarian
informasi
a.Menentukan sumber
b. Memilih sumber
terbaik
3. Alokasi dan akses a. Mengalokasi sumber Siswa
Kemampuan
Literasi
Informasi
secara intelektual dan
fisik
b. Menemukan informasi
di dalam sumber tersebut
4. Pemanfaatan
informasi
a. Membaca mendengar,
meraba dan sebagainya
b.Mengekstraksi
informasi yang relevan
Siswa
5. Sintesis
a. Mengorganisasikan
informasi dari pelbagai
sumber
b. Mempresentasikan
informasi tersebut
Siswa
6. Evaluasi
a. Mengevaluasi hasil
(efektivitas)
b.Mengevaluasi proses
(efisiensi)
siswa
C. Kualitatif
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualititatif. Adapun
metode kualititatif yang digunakan adalah metode survey. Dalam penelitian ini terdapat sub
pembahasan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi siswa
E. Teknik pengumpulan Data
a. Kuesioner/Angket
Kuesioner suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah
pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden. Kuesioner seperti
halnya interviu, dimaksudkan untuk memperolehinformasi tentang diri responden atau
informasi tentang orang lain.
b. Interviu
Interviu alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara
lisan untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interviu adalah kontak langsung
dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviwee).
c. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap
objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat
terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi bersama objek yang diselidiki,
disebut observasi langsung. 38
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden tekumpul.Pengolahan
data dilakukan dengan cara data yang telah dikumpulkan, diolah, dan disajikandalam bentuk
tabel.Skala likert mempunyai gradasi dari yang sangat positif sampai sangat negatif. Dengan
demikian, penulis membuat pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data atau
keterangan dari reesponden yang digunakan untuk memperoleh data atau keterangan dari responden
yang merupakan siswa kelas XI SMA Kharisma Bangsa.Kemudian data yang diolah dari hasil
pengumpulan kuesioner diberi bobot dalam setiap alternatif jawaban. Untuk pengolahan hasil data
yang diolah dari hasil pengumpulan kuesioner tersebut maka penulis menggunakan skala likert, nilai
dalam skala likern dimana variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable dan
dijadikan sebagai titik tolakuntuk menyusun item-item instrument yang menggunakan skala likert.
Dimana alternatif jawaban diberikan nilai 4 selanjutnya nilai dari alternatif tersebut dijumlahkan
menjadi empat kategori pembobotan.
Maka setelah memperoleh data kuesioner tersebut, selanjutnya dilakukan penghitungan statistik
maka dapat diketahui bobot nilai dari setiap item-item pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Setelah
itu, jawaban dari responden dapat dihitung untuk mengukur kemampuan literasi Informasi siswa.
Miles dan Huberman membagi analisis data dalam penelitian kualitatif ke dalam tiga tahap, yaitu
kodifikasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi. Berikut akan disajikan secara
detail ketiga tahap tersebut dan akan dijelaskan pula cara melakukan setiap tahapan.
Tahap kodifikasi data merupakan tahap pekodingan terhadap data. Hal yang mereka maksud
dengan pengkodingan data adalah peneliti memberikan nama atau penamaan terhadap hasil
38
S. Margono, Metodologi Penelitian pendidikan, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2010),
penelitian. Hasil kegiatan tahap pertama adalah diperolehnya tema-tema atau klasifikasi dari hasil
penelitian. Tema-tema atau klasifikasi itu telah mengalami penamaan oleh peneliti.
Cara melakukannya adalah peneliti menulis ulang catatan-catatan lapangan yang mereka buat
(tentunya ketika wawancara mendalam dilakukan). Apabila wawancara direkam, tentunya pada
tahap awal adalah mentranskrip hasil rekaman. Setelah catatan lapangan ditulis ulang secara rapid
an setelah rekaman ditranskrip, peneliti membaca keseluruhan catatan lapangan atau transkripsi.
Setelah itu, peneliti memilah informasi yang penting dan tidak penting dengan cara memberikan
tanda-tanda. Pada tahap ini , catatan lapangan atau verbatim telah penuh dengan tanda-tanda dan
dengan tanda tersebut peneliti telah dapat mengidentifikasi mana data yang penting dan mana data
yang tidak pendting yang ada dalam catatan lapangan atau verbatim. Setelah ini, kata Miles dan
Huberman, peneliti memberikan perhatian khusus kepada penggalan bahan tertulis yang penting,
yang sesuai dengan yang dicari.
Tahap penyajian data adalah sebuah tahap lanjutan analisis dimana peneliti menyajikan
temuan penelitian berupa kategori atau pengelompokkan. Miles dan Huberman menganjurkan
untuk menggunakan matrik dan diagram untuk menyajikan hasil penelitian, yang merupakan
temuan penelitian. Mereka tidak menganjurkan untuk menggunakan cara naratif untuk menyajikan
tema karena dalam pandangan mereka penyajian dengan diagram dan matrik lebih efektif.39
39 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015) hal. 178-179
BAB IV
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
Penelitian tentang literasi Informasi ini dilakukan di SMA Kharisma Bangsa. Yang
dilaksanakan pada bulan Mei-September. Data-data dibawah ini merupakan jawaban yang dihasilkan
dari angket tertutup dan wawancara.
Hasil wawancara dan observasi yang penulis lakukan di SMA Kharisma Bangsa tersebut
untuk selanjutnya dianalisa dan dibahas dalam bab ini, setelah melaluli pemisahan dan
pengelompokkan yang dilakukan terhadap data-data yang diperlukan dalam karya tulis ini.
A. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA KHARISMA BANGSA
NPSN / NSS : 20615183 / 302300409007
Jenjang Pendidikan : SMA
Jenis Sekolah : SPK
Kurikulum : Kurikulum Cambridge
2. Lokasi Sekolah
Alamat : Jl. Terbang Layang No.21
Desa/Kelurahan : Pondok Cabe Udik
Kode pos : 15418
Kecamatan : Pamulang
3. Fasilitas yang tersedia
No Jenis Koleksi Buku
1. Buku Teks Utama
2. Buku Bacaan
3. Buku Referensi
No Jenis Media
1. Perangkat Komputer
2. Printer
3. LCD
4. Projector (OHP)
5. Layar OHP
6. Smart board
A.
Kemampuan literasi informasi siswa pada mata pelajaran PAI
Tabel 4.1
Merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas PAI
7. Layar Infokus
8. Televisi
9. Laptop
10. DVD Player
11. Sound System
12. Keeyboard Portable
13 Sound System DAT
14 CD Keping-Interaktif Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tabel 4.1 yang menunjukan merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang akan
dikerjakan dalam tugas PAI. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden
dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 4 siswa atau 20,3 % dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang akan
dikerjakan dalam tugas PAI, sebanyak 37 siswa atau 62,7% menyatakan setuju dan 8 mahasiswa atau
13,6% menyatakan kurang setuju, kemudian sebanyak 2 siswa atau 3,4% menyatakan sangat tidak
setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan merasa mudah dalam menemukan
permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas PAI adalah 3. Skor ini berada pada skala interval
2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.2
Terbiasa meneliti masalah dalam PAI dengan bertanya kepada orang lain atau mencari informasi
lewat internet
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Kurang Setuju 2 4 6,8% 8
Setuju 3 17 28,8% 51
Sangat Setuju 4 38 64,4% 152
Jumlah 59 100% `211
Tidak Setuju 1 2 3,4 % 2
Kurang Setuju 2 8 13.6 % 16
Setuju 3 37 62,7 % 111
Sangat Setuju 4 12 20.3 % 48
Jumlah 59 100% 177
Skor Rata-Rata 177: 59 = 3
Skor Rata-Rata 211 : 59 = 3,57
Tabel 4.2 yang menunjukan bahwa siswa Terbiasa meneliti masalah dalam PAI dengan
bertanya kepada orang lain atau mencari informasi lewat internet . Peneliti telah mengajukan sebuah
pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 48
siswa atau 64,4% dari seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju xxx, sebanyak 17
mahasiswa atau 28,8% menyatakan setuju dan, kemudian sebanyak 4 siswa atau 6,8% menyatakan
kurang setuju
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Terbiasa meneliti masalah dalam PAI
dengan bertanya kepada orang lain atau mencari informasi lewat internet adalah 3,57. Skor ini berada
pada skala interval 3,28-4,03 yang menunjukan siswa kelas XI sangat dalam kategori berkemampuan
baik.
Tabel 4.3
Berusaha menentukan topik dan cakupan masalaha ketika mencari informasi
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Kurang Setuju 2 7 11,9% 14
Setuju 3 36 61,0% 108
Sangat Setuju 4 16 27,1% 64
Jumlah 59 100% 186
Skor Rata-Rata 186 : 59 = 3,15
Tabel 4.3 yang menunjukan bahwa Berusaha menentukan topik dan cakupan masalah ketika
mencari informasi . Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari
tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 16 siswa atau 27,1 % dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju Berusaha menentukan topik dan cakupan masalaha ketika mencari
informasi, sebanyak 36 siswa atau 61% menyatakan setuju dan sebanyak 7 siswa atau 11,9%
menyatakan kurang setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Berusaha menentukan topik dan cakupan
masalah ketika mencari informasi adalah 3,15. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang
menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.4
Merasa lebih mudah dalam mencari informasi dengan merumuskan masalah terlebih dahulu
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 1 1,7% 1
Kurang Setuju 2 6 10,2% 12
Setuju 3 35 59,3% 105
Sangat Setuju 4 17 28,8% 68
Jumlah 59 100% 186
Skor Rata-Rata 186: 59 = 3,15
Tabel 4.4 yang menunjukan bahwa Merasa lebih mudah dalam mencari informasi dengan
merumuskan masalah terlebih dahulu. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 17 siswa atau 28,8% dari seluruh
responden menyatakan mereka sangat setuju Merasa lebih mudah dalam mencari informasi dengan
merumuskan masalah terlebih dahulu , sebanyak 35 mahasiswa atau 59,3% menyatakan setuju dan,
sebanyak 6 siswa atau 10,2% menyatakan kurang setuju, serta 1 siswa atau 1,7% menyatakan tidak
setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan menunjukan bahwa Merasa lebih mudah
dalam mencari informasi dengan merumuskan masalah terlebih dahulu adalah 3,15. Skor ini berada
pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.5
Menggunakan topik yang telah ditentukan sebagai kata kunci ketika mencari informasi di
perpustakaan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 2 3,4% 2
Kurang Setuju 2 11 18,6% 22
Setuju 3 28 47,5% 84
Sangat Setuju 4 18 30,5% 54
Jumlah 59 100% 162
Skor Rata-Rata 162 : 59 = 2,74
Tabel 4.5 yang menunjukan bahwa Menggunakan topik yang telah ditentukan sebagai kata
kunci ketika mencari informasi di perpustakaan. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada
59 orang responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 18 siswa atau 30,5 %
dari seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju Menggunakan topik yang telah ditentukan
sebagai kata kunci ketika mencari informasi di perpustakaan, sebanyak 28 mahasiswa atau 47,5%
menyatakan setuju dan sebanyak 11 siswa atau 18,6% menyatakan kurang setuju, serta 2 siswa atau
3,4% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menggunakan topik yang telah ditentukan sebagai
kata kunci ketika mencari informasi di perpustakaan adalah 2,74. Skor ini berada pada skala interval
2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.6
Menentukan sumber informasi yang akan digunakan agar lebih cepat mencari informasi
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Kurang Setuju 2 18 30,5% 36
Setuju 3 26 44,1% 78
Sangat Setuju 4 15 25,4% 60
Jumlah 59 100% 174
Skor Rata-Rata 174 : 59 = 2,94
Tabel 4.6 yang menunjukan bahwa Menentukan sumber informasi yang akan digunakan agar
lebih cepat mencari informasi. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 15 siswa atau 25,4 % dari
seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju menunjukan bahwa Menentukan sumber
informasi yang akan digunakan agar lebih cepat mencari informasi, sebanyak 26 siswa atau 44,1%
menyatakan setuju, kemudian sebanyak 18 siswa atau 30,5% menyatakan kurang setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan xxxx adalah 2,94. Skor ini berada pada
skala interval2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.7
Menggunakan dua jenis informasi (perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam
mengerjakan tugas PAI
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 8 13,6% 8
Kurang Setuju 2 13 22,0% 26
Setuju 3 25 42,4% 75
Sangat Setuju 4 13 22,0% 22
Jumlah 59 100% 131
Skor Rata-Rata 131 : 59 = 2,22
Tabel 4.7 yang menunjukan bahwa Menggunakan dua jenis informasi (perpustakaan dan
internet) sebagai sumber informasi dalam mengerjakan tugas PAI . Peneliti telah mengajukan sebuah
pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 13
siswa atau 22% dari seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju Menggunakan dua jenis
informasi (perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam mengerjakan tugas PAI,
sebanyak 25 mahasiswa atau 42,4% menyatakan setuju, kemudian sebanyak 13 siswa atau 22%
menyatakan kurang setuju, serta 8 siswa atau 13,6% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menggunakan dua jenis informasi
(perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam mengerjakan tugas PAI adalah 2,22.
Skor ini berada pada skala interval 1,76-2,51 yang menunjukan siswa kelas XI negatif.
Tabel 4.8
Menyeleksi informasi terlebih dahulu agar informasi yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Kurang Setuju 2 6 10,2% 12
Setuju 3 35 59,3% 105
Sangat Setuju 4 18 30,5% 72
Jumlah 59 100% 189
Skor Rata-Rata 189 : 59 = 3,2
Tabel 4.8 yang menunjukan bahwa Menyeleksi informasi terlebih dahulu agar informasi yang
diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di
bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 18 siswa atau 30,5% dari seluruh responden menyatakan
mereka sangat setuju menyeleksi informasi terlebih dahulu agar informasi yang diperoleh sesuai
dengan yang diharapkan, sebanyak 35 siswa atau 59,3% menyatakan setuju, kemudian sebanyak 6
siswa atau 10,2% menyatakan kurang setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan menyeleksi informasi terlebih dahulu agar
informasi yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan adalah 3,2. Skor ini berada pada skala
interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.9
Menentukan kriteria tempat yang dijadikan sebagai sumber informasi
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 3 5,1% 3
Kurang Setuju 2 17 28,8% 34
Setuju 3 28 47,5% 84
Sangat Setuju 4 11 18,6% 44
Jumlah 59 100% 165
Skor Rata-Rata 165 : 59 = 2,7
Tabel 4.9 yang menunjukan bahwa Menentukan kriteria tempat yang dijadikan sebagai
sumber informasi. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari
tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 11 siswa atau 18,6% dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju Menentukan kriteria tempat yang dijadikan sebagai sumber
informasi, sebanyak 28 siswa atau 47,5% menyatakan setuju dan sebanyak 17 siswa atau 28,8%
menyatakan kurang setuju, serta 3 siswa atau 5,1% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menentukan kriteria tempat yang
dijadikan sebagai sumber informasi adalah 2,7. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang
menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.10
Memanfaatkan indeks yang ada di dalam buku ketika mencari informasi lewat buku
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 3 5,1% 3
Kurang Setuju 2 14 23,7% 28
Setuju 3 23 39,0% 46
Sangat Setuju 4 19 32,2% 76
Jumlah 59 100% 153
Skor Rata-Rata 153 : 59 = 2,59
Tabel 4.10 yang menunjukan bahwa Memanfaatkan indeks yang ada di dalam buku ketika
mencari informasi lewat buku. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 19 siswa atau 32,2% dari seluruh
responden menyatakan mereka sangat setuju Memanfaatkan indeks yang ada di dalam buku ketika
mencari informasi lewat buku, sebanyak 23 mahasiswa atau 39% menyatakan setuju, kemudian
sebanyak 14 siswa atau 23,7% menyatakan kurang setuju, serta 3 siswa atau 5,1% menyatakan sangat
tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Memanfaatkan indeks yang ada di dalam
buku ketika mencari informasi lewat buku adalah 2,59. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27
yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.11
Memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 3 5,1% 3
Kurang Setuju 2 2 3,4% 4
Setuju 3 20 33,9% 60
Sangat Setuju 4 34 57,6% 136
Jumlah 59 100%
Skor Rata-Rata 136 : 59 = 2,36
Tabel 4.11 yang menunjukan bahwa Memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di dalam search
engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59
orang responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 34 siswa atau 57,6% dari
seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju Memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di
dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll, sebanyak 20 siswa atau 33,9% menyatakan
setuju, kemudian sebanyak 2 siswa atau 3,4% menyatakan tidak setuju, serta 3 siswa atau 5,1%
menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia di dalam
search engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll adalah 2,36. Skor ini berada pada skala interval1,76-
2,51 yang menunjukan siswa kelas XI negatif.
Tabel 4.12
Menggunakan buku panduan PAI untuk membantu mencari materi tugas PAI
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 3 5,1% 3
Kurang Setuju 2 9 15,3% 18
Setuju 3 28 47,5% 84
Sangat Setuju 4 19 32,2% 76
Jumlah 59 100% 181
Skor Rata-Rata 181 : 59 = 3,06
Tabel 4.12 yang menunjukan bahwa Menggunakan buku panduan PAI untuk membantu
mencari materi tugas PAI. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden
dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 19 siswa atau 32,2% dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju Menggunakan buku panduan PAI untuk membantu mencari materi
tugas PAI, sebanyak 28 siswa atau 47,5% menyatakan setuju, kemudian sebanyak 9 siswa atau 15,3%
menyatakan kurang setuju, serta 3 siswa atau 5,1% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menggunakan buku panduan PAI untuk
membantu mencari materi tugas PAI adalah 3,06. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang
menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.13
Menggunakan sumber informasi lain seperti buku sejarah Islam, ensiklopedia, majalah, Koran untuk
melengkapi materi tugas PAI
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 7 11,9% 7
Kurang Setuju 2 26 44,1% 52
Setuju 3 17 28,8% 51
Sangat Setuju 4 9 15,3% 36
Jumlah 59 100% 146
Skor Rata-Rata 146 : 59 = 2,47
Tabel 4.13 yang menunjukan bahwa Menggunakan sumber informasi lain seperti buku sejarah
Islam, ensiklopedia, majalah, Koran untuk melengkapi materi tugas PAI. Peneliti telah mengajukan
sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa
sebanyak 9 siswa atau 15,3% dari seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju Menggunakan
sumber informasi lain seperti buku sejarah Islam, ensiklopedia, majalah, Koran untuk melengkapi
materi tugas PAI, sebanyak 17 mahasiswa atau 28,8% menyatakan setuju, kemudian sebanyak 26
siswa atau 44,1% menyatakan kurang setuju, serta 7 siswa atau 11,9% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menggunakan sumber informasi lain
seperti buku sejarah Islam, ensiklopedia, majalah, Koran untuk melengkapi materi tugas PAI. adalah
2,47. Skor ini berada pada skala interval 1,76-2,51 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori
cukup baik.
Tabel 4.14
Membaca buku hingga selesai ketika memperoleh informasi yang dibutuhkan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 6 10,2% 6
Kurang Setuju 2 27 45,8% 54
Setuju 3 21 35,6% 63
Sangat Setuju 4 5 8,5% 20
Jumlah 59 100% 137
Skor Rata-Rata 137 : 59 = 2,32
Tabel 4.14 yang menunjukan bahwa Membaca buku hingga selesai ketika memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden
dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 5 siswa atau 8,5% dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju Membaca buku hingga selesai ketika memperoleh informasi yang
dibutuhkan, sebanyak 21 mahasiswa atau 35,6% menyatakan setuju dan sebanyak 27 siswa atau
45,8% menyatakan tkurang setuju, serta 6 siswa atau 10,2% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Membaca buku hingga selesai ketika
memperoleh informasi yang dibutuhkan adalah 2,32. Skor ini berada pada skala interval 1,76-2,51
yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori cukup baik.
Tabel 4.15
Merasa kesulitan memahami informasi yang sesuai dengan topik yang dibutuhkan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 4 3 5,1% 12
Kurang Setuju 3 25 43% 75
Setuju 2 23 38,4% 46
Sangat Setuju 1 8 13,5% 8
Jumlah 59 100% 141
Skor Rata-Rata 141 : 59 = 2,38
Tabel 4.15 yang menunjukan bahwa Merasa kesulitan memahami informasi yang sesuai
dengan topik yang dibutuhkan. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 8 siswa atau 13,5% dari seluruh
responden menyatakan mereka sangat setuju Merasa kesulitan memahami informasi yang sesuai
dengan topik yang dibutuhkan, sebanyak 23 mahasiswa atau 38,4% menyatakan setuju, kemudian
sebanyak 25 siswa atau 34% menyatakan kurang setuju, serta 3 siswa atau 5,1% menyatakan tidak
setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Merasa kesulitan memahami informasi
yang sesuai dengan topik yang dibutuhkan adalah 2,38. Skor ini berada pada skala interval 1,76-2,51
yang menunjukan siswa kelas XI negatif.
Tabel 4.16
Merasa mudah untuk menentukan informasi yang sesuai dengan topic yang dibutuhkan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 1 1,7 1
Kurang Setuju 2 18 30,5 36
Setuju 3 32 54,2 96
Sangat Setuju 4 8 13,6 32
Jumlah 59 100% 165
Skor Rata-Rata 165 : 59 = 2,79
Tabel 4.16 yang menunjukan bahwa Merasa mudah untuk menentukan informasi yang sesuai
dengan topic yang dibutuhkan. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 8 siswa atau 13,6 % dari seluruh
responden menyatakan mereka sangat setuju Merasa mudah untuk menentukan informasi yang sesuai
dengan topic yang dibutuhkan, sebanyak 32 siswa atau 54,2% menyatakan setuju dan 18 siswa atau
30,5% menyatakan kurang setuju, serta 1 siswa atau 1,7% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Merasa mudah untuk menentukan
informasi yang sesuai dengan topic yang dibutuhkan adalah 2,79. Skor ini berada pada skala
interval2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.17
Merangkai informasi yang didapatkan dari perpustakaan maupun internet dengan menggunakan kata-
kata sendiri agar mudah disampaikan kepada teman-teman
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 2 3,4% 2
Kurang Setuju 2 9 15,3% 18
Setuju 3 29 49,2% 87
Sangat Setuju 4 19 32,2% 76
Jumlah 59 100% 183
Skor Rata-Rata 183 : 59 = 3,1
Tabel 4.17 yang menunjukan bahwa Merangkai informasi yang didapatkan dari perpustakaan
maupun internet dengan menggunakan kata-kata sendiri agar mudah disampaikan kepada teman-
teman. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di
bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 19 siswa atau 32,2% dari seluruh responden menyatakan
mereka sangat setuju Merangkai informasi yang didapatkan dari perpustakaan maupun internet
dengan menggunakan kata-kata sendiri agar mudah disampaikan kepada teman-teman, sebanyak 29
siswa atau 49,2% menyatakan setuju dan 9 siswa atau 15,3% kurangsetuju, serta 2 siswa atau 3,4%
menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Merangkai informasi yang didapatkan dari
perpustakaan maupun internet dengan menggunakan kata-kata sendiri agar mudah disampaikan
kepada teman-teman adalah 3,1. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan
siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.18
Menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan arahan guru
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 4 6,8% 4
Kurang Setuju 2 4 6,8% 8
Setuju 3 37 62,7% 111
Sangat Setuju 4 14 23,7% 56
Jumlah 59 100% 179
Skor Rata-Rata 179 : 59 = 3,03
Tabel 4.18 yang menunjukan bahwa Menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan
arahan guru. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel
di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 14 siswa atau 23,7% dari seluruh responden menyatakan
mereka sangat setuju Menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan arahan guru, sebanyak
37 mahasiswa atau 62,7% menyatakan setuju dan 4 siswa atau 6,8% menyatakan kurang setuju, serta
4 siswa atau 6,8% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menyusun hasil pencarian tugas PAI saya
sesuai dengan arahan guru adalah 3,03. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang
menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.19
Menguasai materi tugas PAI yang akan dipresentasikan
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 4 6,8% 4
Kurang Setuju 2 13 22& 26
Setuju 3 36 61% 108
Sangat Setuju 4 6 10,2% 24
Jumlah 59 100% 162
Skor Rata-Rata 162 : 59 = 2,74
Tabel 4.19 yang menunjukan bahwa Menguasai materi tugas PAI yang akan dipresentasikan.
Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di bawah ini
dapat terlihat bahwa sebanyak 6 siswa atau 10,2% dari seluruh responden menyatakan mereka sangat
setuju Menguasai materi tugas PAI yang akan dipresentasikan, sebanyak 36 mahasiswa atau 61%
menyatakan setuju dan 13 siswa atau 22% menyatakan kurang setuju, serta 4 siswa atau 6,8% tidak
setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menguasai materi tugas PAI yang akan
dipresentasikan adalah 2,74. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa
kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.20
Melakukan pembagian tugas dalam pencarian materi presentasi dengan teman satu kelompok
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 1 1,7% 1
Kurang Setuju 2 10 16,9% 20
Setuju 3 32 54,2% 96
Sangat Setuju 4 16 27,1% 64
Jumlah 59 100% 181
Skor Rata-Rata 181 : 59 = 3,06
Tabel 4.7 yang menunjukan bahwa Melakukan pembagian tugas dalam pencarian materi presentasi
dengan teman satu kelompok. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 16 siswa atau 27,1% dari seluruh
responden menyatakan mereka sangat setuju Melakukan pembagian tugas dalam pencarian materi
presentasi dengan teman satu kelompok, sebanyak 32 mahasiswa atau 54,2% menyatakan setuju dan
10 siswa atau 16,9% menyatakan kurang setuju, serta 1 siswa atau 1,7% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Melakukan pembagian tugas dalam pencarian
materi presentasi dengan teman satu kelompok adalah 3,06. Skor ini berada pada skala interval 2,52-
3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik .
Tabel 4.21
Mengecek kembali materi yang akan disampaikan sebelum presentasi di kelas
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Kurang Setuju 2 5 8,5% 10
Setuju 3 33 55,9% 99
Sangat Setuju 4 21 35,6% 84
Jumlah 59 100% 193
Skor Rata-Rata 193 : 59 = 3,27
Tabel 4.21 yang menunjukan bahwa Mengecek kembali materi yang akan disampaikan
sebelum presentasi di kelas. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden
dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 21 siswa atau 35,6% dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju Mengecek kembali materi yang akan disampaikan sebelum
presentasi di kelas, sebanyak 33 mahasiswa atau 55,9% menyatakan setuju dan 5 siswa atau 8,5%
menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Mengecek kembali materi yang akan
disampaikan sebelum presentasi di kelas adalah 3,27. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27
yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.22
Berlatih presentasi terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi di kelas
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 7 11,9% 7
Kurang Setuju 2 17 28,8% 34
Setuju 3 16 27,1% 48
Sangat Setuju 4 19 32,2% 76
Jumlah 59 100% 165
Skor Rata-Rata 165 : 59 = 2,79
Tabel 4.22 yang menunjukan bahwa Berlatih presentasi terlebih dahulu sebelum melakukan
presentasi di kelas. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari
tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 00 siswa atau 00 % dari seluruh responden
menyatakan mereka sangat setuju xxx, sebanyak 00 mahasiswa atau 00% menyatakan setuju dan 00
mahasiswa atau 00% menyatakan ragu-ragu, kemudian sebanyak 0 siswa atau 00% menyatakan tidak
setuju, serta 0 siswa atau 00% menyatakan sangat tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Berlatih presentasi terlebih dahulu
sebelum melakukan presentasi di kelas adalah 2,79. Skor ini berada pada skala interval 2,52-3,27
yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
Tabel 4.23
Selalu mencatat masukan dari guru
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 4 6,8% 4
Kurang Setuju 2 18 30,5% 36
Setuju 3 32 54,2% 96
Sangat Setuju 4 5 8,2% 20
Jumlah 59 100% 156
Skor Rata-Rata 156 : 59 = 2,64
Tabel 4.23 yang menunjukan bahwa Selalu mencatat masukan dari guru
. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang responden dan dari tabel di bawah ini
dapat terlihat bahwa sebanyak 5 siswa atau 8,2% dari seluruh responden menyatakan mereka sangat
setuju Selalu mencatat masukan dari guru, sebanyak 32 siswa atau 54,2% menyatakan setuju dan 18
siswa atau 30,2% menyatakan kurang setuju, serta 4 siswa atau 6,8% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Selalu mencatat masukan dari guru adalah
2,64. Skor ini berada pada skala interval2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori
berkemampuan baik.
Tabel 4.24
Menerapkan masukan dari pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang
Jawaban Bobot
Nilai
F P S
Tidak Setuju 1 2 3,4% 2
Kurang Setuju 2 1 1,7% 2
Setuju 3 39 66,1% 117
Sangat Setuju 4 17 18,6% 68
Jumlah 59 100% 189
Skor Rata-Rata 189 : 59 = 3,2
Tabel 4.24 yang menunjukan bahwa Menerapkan masukan dari pengalaman yang diperoleh
untuk kegiatan yang akan datang. Peneliti telah mengajukan sebuah pernyataan kepada 59 orang
responden dan dari tabel di bawah ini dapat terlihat bahwa sebanyak 17 siswa atau 18,6 % dari
seluruh responden menyatakan mereka sangat setuju Menerapkan masukan dari pengalaman yang
diperoleh untuk kegiatan yang akan datang , sebanyak 39 siswa atau 66,1% menyatakan setuju dan 1
siswa atau 1,7% menyatakan kurang setuju, serta 2 siswa atau 3,4% menyatakan tidak setuju.
Hasil skor rata-rata (mean) siswa yang menyatakan Menerapkan masukan dari pengalaman
yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang adalah 3,2. Skor ini berada pada skala interval2,52-
3,27 yang menunjukan siswa kelas XI dalam kategori berkemampuan baik.
B. Proses literasi Informasi siswa pada mata pelajaran PAI
Setelah diketahui kemampuan literasi informasi siswa SMA Kharisma Bangsa menunjukkan
hasil dalam kategori berkemampuan baik, maka peneliti mencoba untuk meneliti lebih lanjut faktor
yang melatar belakangi hasil tersebut dari sisi pemahaman siswa tentang tahapan literasi informasi
pada mata pelajaran PAI.
Adapun pemahaman tentang tahapan literasi informasi yang akan diteliti meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif siswa dalam mempelajari mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tahapan literasi informasi tersebut antara lain:
a. Perumusan masalah
Dalam menentukan topik yang akan dipelajari, ada berbagai cara yang dilakukan oleh siswa,
misalnya dengan menyimak penyampaian dari guru pada awal semester.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh informan 1, informan 2, informan 3 dan
informan 4 bahwa mereka menentukan topik yang akan dipelajari berdasarkan apa yang guru
sampaikan menggunakan slide di dalam kelas setiap awal semester. Informan 4 menambahkan, ia
juga menemukan topik yang akan dipelajari di dalam buku paket pada bagian daftar isi.
Selain menentukan topik pembahasan di sekolah, informan 2 dan 3 mengungkapkan bahwa
mereka juga kerap menentukan topik yang akan dipelajari berdasarkan rasa ingin tau terhadap materi-
materi keislaman . seperti yang disampaikan oleh informan 2 bahwa ia membutuhkan pengetahuan
mengenai tata cara ibadah yang akan ia lakukan atau bagaimana hukum Islam dari suatu perbuatan
yang ia temui pada kehidupan sehari-hari. Sedangkan informan 3 mengutarakan bahwa ia
menentukan topik berdasarkan rasa ketertarikan kepada tokoh-tokoh Islam, sebab ia menyukai cerita-
cerita tentang keteladanan dari Nabi-nabi dan para sahabat.
Para informan merasa perlu untuk mempelajari topik pembahasan yang telah ditentukan agar
mampu menjalankan ibadah dengan baik dan benar juga mengetahui perbuatan yang dianjurkan dan
dilarang. Semua informan sepakat bahwa dengan mempelajari topik pembahasan yang telah
ditentukan dapat membantu mereka menjadi muslim yang baik. Informan 4 menambahkan
pentingnya mempelajari topik yang telah ditentukan oleh guru, karena guru mengetahui dan mengatur
pembahasan apa saja yang dibutuhkan atau penting diketahui oleh siswa.
Hambatan dalam menentukan dan mempelajari topik pembahasan menurut informan 2 adalah
kurangnya kesadaran diri atas pentingnya mempelajari agama. Sedangkan informan 1 dan 3 meyakini
bahwa ada faktor dari lingkungan keluarga yang kurang memberikan pemahaman tentang Islam.
Maka para informan mengatakan bahwa solusi dari hambatan tersebut adalah perlunya penyadaran
oleh orang-orang terdekat seperti orang tua, guru dan sesama teman untuk mempelajari topik
pembahasan yang sudah ditentukan.
b. Strategi pencarian informasi
Topik pembahasan yang telah ditentukan kemudian dipelajari lebih mendalam dengan
berbagai strategi pencarian Informasi. Dari keempat informan informan 1 dan informan 2 lebih
banyak mencari informasi dengan bertanya kepada orang tua, kakak, guru dan teman. Selain itu
informan 2 juga mencari informasi dengan mendengar ceramah di tv dan radio.Sementara itu
Informan 3 dan 4 mencari informasi dengan membaca buku dan browsing di internet.
Dalam mencari Informasi, siswa menghadapi hambatan dari dirinya sendiri maupun dari luar
dirinya. Sebagaimana yang dituturkan oleh informan 1 hambatan muncul dari dirinya terkait mood
belajar dan rasa malas bertanya. Sedangkan informan 2, informan 3 dan informan 4 mendapati
hambatan dari luar dirinya yaitu seseorang yang ditanya juga tidak mengetahui jawaban yang
dimaksud, buku yang kurang lengkap dan sumber internet yang membingungkan. Solusi yang mereka
temukan adalah mencari tokoh yang lebih memahami ilmu agama dan pergi ke perpustakaan untuk
mencari buku yang lebih lengkap.
c. Alokasi dan akses
Para informan memiliki beberapa sumber informasi yang bisa diakses untuk memenuhi
kebutuhan informasi. Dalam memilih sumber informasi yang akan digunakan, informan 1 mempunyai
kriteria kredibel dan dibuat oleh lembaga yang dapat bertanggung jawab. Informan 2 menuturkan
sumber informasi pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam haruslah dapat terjamin
kebenarannya oleh para ulama besar. Tidak jauh berbeda dengan informan 1 dan Informan 2,
informan 3 memilih sumber informasi yang tidak bertolak belakang dengan para alim ulama dan
diakui kebenarannya. sedangkan informan 4 mempunyai kriteria bahwa ia memilih sumber informasi
yang terjangkau dalam artian mudah didapatkan dan mudah dipahami.
Sumber informasi yang tidak sesuai dengan kriteria diyakini menimbulkan berbagai dampak
negatif oleh para informan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh informan 1 Sumber yang tidak
sesuai kriteria dikhawatirkan bohong, salah dan tidak sesuai kebenaran. Menurut informan 2 dan
informan 3 Informasi yang tidak benar dapat menyesatkan orang yang menggunakan informasi
tersebut. Selain itu menurut informan 4, informasi yang sulit terjangkau akan menimbulkan kesalah
pahaman.
Berbagai cara dilakukan oleh para informan agar memperoleh informasi yang sesuai dengan
kriteria. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh informan 1 yaitu melihat legalitas website yang
dibuka apakah akun official dari lembaga yang bersangkutan atau bukan. Sedangkan informan 2 dan
informan 3 membandingkan informasi dari bebagai sumber sudah sesuai atau belum sumber satu
dengan sumber yang lain, misal hasil dari internet dengan perkataan orang yang alim.
d. Pemanfaatan Informasi
informasi yang telah ditelusuri kemudian dimanfaatkan oleh para informan dalam kehidupan
sehari-hari. Seperti yang telah diungkapkan oleh informan 1 dan informan 4, ia menggunakan
informasi yang telah ditelusuri untuk ibadah sehari-hari, bacaan do‟a, dzikir dan tata cara solat, juga
menambahkan keyakinan untuk menjauhi perbuatan yang dilarang seperti makan makanan haram dan
sebagainya. Informan 2 menuturkan bahwa informasi tersebut digunakan dengan mengamalkannya
dalam ibadah wajib dan sunnah serta menjadi dasar dalam bersikap kepada orang lain. Informan 3
menambahkan bahwa informasi dapat digunakan untuk meneyelesaikan masalah,mengetahui apa
yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Dalam memanfaatkan informasi hambatan yang dihadapi para informan diantaranya seperti
yang dikatakan oleh informan 1 yaitu lupa akan informasi yang pernah didapatkan ketika dibutuhkan
dan solusinya adalah dengan saling mengingatkan terkait materi yang pernah dipelajari.Menurut
informan 2 hambatan dalam memanfaatkan informasi adalah rasa malas dan sulitnya mengatur emosi
sehingga menimbulkan sikap yang kurang baik. Sementara informan 3 dan 4 menuturkan hambatan
memanfaatkan informasi adalah kurangnya pemahaman dan lupa yang menyebabkan keragu-raguan
ketika akan memanfaatkan informasi yang pernah dipelajari.
e. Sintesis
Selain memanfaatkan informasi untuk diri sendiri, para informan juga menyampaikan kepada
orang lain melalui berbagai cara. Sebagaimana yang dilakukan informan 1 ia menyampaikan
informasi tersebut saat dengan menyampaikan pendapat di dalam kelas atau dalam obrolan dengan
teman-teman sebaya. Begitu pula dengan Informan 2 yang menyampaikan informasi kepada orang-
orang yang terdekat seperti teman di kelas dan keluarga di rumah. Informan 3 menyampaikan
informasi melalui media social. Informan 4 menambahkan mengambil konten yang menarik di media
sosial untuk kemudian diposting ulang di media sosial Whatsapp atau Instagram.
Para informan meyakini bahwa informasi yang didapatkan perlu disampaikan kepada orang
lain. Informan 1 menyampaikan bahwa menyampaikan informasi adalah bentuk saling mengingatkan
sesama muslim. Informan 2 mentutrkan dengan menyampaikan informasi keislaman bertujuan untuk
menebarkan kebaikan, membuat orang lain yang mendengar atau melihat jadi berbuat baik.
Sementara informan 3 dan 4 berpendapat bahwa hal tersebut wajib menyampaikan sebagai bentuk
dakwah, mengajak kepada kebaikan, amar ma‟ruf nahi munkar.
Hambatan yang dihadapi oleh para informan diantaranya adalah rasa kurang percaya diri, baik
itu atas ilmu yang dimiliki maupun kemampuan komunikasi dalam menyampaikan Informan 1
mnegatasi masalah kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan berlatih bicara di depan umum atau
kepada orang-orang terdekat.Kekhawatiran menyampaikan hal yang tidak benar diatasi oleh informan
3 dengan membaca banyak buku, mendengarkan ceramah dan senang berbagi kepada sesama muslim.
Masih sering takut salah atau belum paham menyeluruh, karena hukum-hukum Islam kan banyak
cabangnya nggak semua langsung haram dan halal aja
f. Evaluasi
Setelah melakukan lima tahapan literasi informasi big six, para informan kemudian meninjau
ulang baik buruk proses dan hasil belajar yang telah mereka lakukan. Informan 1 dan 3 meninjau hasil
belajar melalui nilai yang didapatkannya dari guru pada tes formatif, uts dan uas apabila ada materi
yang belum dipahami hal itu menandakan bahwa perlu adanya pendalaman materi yang harus
dilakukan oleh informan 1. Sedangkan informan 2 memastikan kembali bahwa ia sudah memahami
suatu materi sebelum beralih ke materi berikutnya. Informan 4 melakukan diskusi dengan orang tua
dan teman untuk saling melengkapi informasi satu sama lain terkait materi yang sudah dipelajari, dari
diskusi itu informan mengetahui materi mana yang harus dipelajari ulang dan yan uang sudah
diperhatikan dengan baik saat diajarkan oleh guru.
Tahapan meninjau ulang proses dan hasil belajar ini dirasa penting oleh para informan.
Informan 1 menuturkan bahwa dengan adanya evaluasi informan dapat memperbaiki kesalahan dalam
proses belajar atau mengusahakan yang terbaik pada materi-materi berikutnya. Evaluasi dirasa perlu
oleh informan 2 supaya dapat melengkapi informasi yang belum didapatkan dan tidak mengulangi
kesalahan pada pembelajaran berikutnya. Sementara itu informan 3 menyatakan bahwa meninjau
ulang dapat memperkuat ingatan kita setelah pembelajaran selesai dan membuat informan lebih
termotivasi untuk mempelajari materi dengan baik. Evaluasi menurut informan 4 diperlukan untuk
mengukur kualitas belajar, kalau proses yang dilakukan sudah baik maka harus dipertahankan atau
ditingkatkan sedangkan kalau belum bagus berarti harus ditingkatkan.
B. Pembahasan
Program literasi informasi dalam dunia pendidikan berkaitan dengan konsep belajar learning
how to learn40
yaitu belajar bagaimana cara untuk belajar. Model iterasi informasi Big641
meliputi
enam tahapan dalam mempelajari suatu topik disertai dua sub bagian disetiap tahapannya. Penelitian
ini mengukur kemampuan literasi informasi dan menjelaskan bagaimana pelaksanaaan enam tahapan
belajar dengan model literasi informasi Big6, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa
kelas XI di SMA Kharisma Bangsa. Berikut ini merupakan hasil analisis yang akan dijabarkan dalam
enam tahapan literasi informasi Big6:
40 Iga Dwi Rahmala, Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka Berdasarkaninformation Literacy Standars For Student Learning, BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, Volume 2 Nomor 1, 2018, h.6 41 https://thebig6.org/ (pada tanggal 5 oktober 2019 pukul 16.30)
a. Penetapan Masalah
Masalah dapat timbul karena adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan; atau antara
yang harus dan yang sudah diketahui. Kesenjangan Ini menimbulkan pertanyaan yang pemecahannya
memerlukan informasi. Dengan demikian, makin jelas rumusan masalah, makin jelaslah keperluan
informasi.42
Berdasarkan hasil angket, siswa yang menyatakan merasa mudah dalam menemukan
permasalahan, berusaha menentukan topik dan cakupan masalah, merasa lebih mudah dalam mencari
informasi dengan merumuskan masalah terlebih dahulu berada pada skala interval 2,52-3,27 yang
menunjukan siswa kelas XI mampu dalam menetapkan masalah.
Siswa menentukan topik yang akan dipelajari dengan menyimak penjelasan dari guru pada
awal semester, buku paket dan ketertarikan terhadap kisah tokoh-tokoh Islam. Menurut siswa topik
tersebut perlu untuk dipelajari oleh siswa, sebab guru mengetahui dan telah menyusun pembahasan
apa saja yang dibutuhkan oleh siswa.
Adapun hambatan dalam menentukan dan mempelajari topik yang telah ditentukan adalah
kurangnya kesadaran diri dan lingkungan keluarga yang kurang memberikan pemahaman tentang
Islam. Maka solusinya adalah perlunya penyadaran oleh orang-orang terdekat seperti orang tua dan
guru untuk mempelajari topic pembahasan yang sudah ditentukan.
b. Strategi pencarian informasi
Topik pembahasan yang telah ditentukan kemudian dipelajari lebih mendalam dengan
berbagai strategi pencarian Informasi. Pernyataan pada angket bahwa terbiasa meneliti masalah
dengan bertanya kepada orang lain, menggunakan topik yang telah ditentukan sebagai kata kunci,
Menggunakan dua jenis informasi (perpustakaan dan internet), menyeleksi informasi terlebih dahulu
agar informasi yang diperoleh sesuai dengan yang kebutuhan, Memanfaatkan indeks yang ada di
dalam buku berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI mampu
menentukan strategi pencarian informasi.
Siswa lebih banyak mencari informasi dengan bertanya kepada orang tua, kakak, guru dan
teman. Selain itu sebagian siswa juga mencari informasi dengan mendenganr ceramah di tv dan radio,
membaca buku dan browsing di internet.
Dalam mencari Informasi, siswa menghadapi hambatan dari dirinya sendiri maupun dari luar
dirinya. Hambatan internal berupa naik turunnya mood belajar dan rasa malas bertanya. Hambatan
42 Diao Ai Lien dkk, Literasi Informasi 7 Langkah Knowledge Management, 2010 Jakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya. H. 9
dari luar diri siswa yaitu tidak semua orang yang ditanya mengetahui jawaban yang dimaksud, buku
yang kurang lengkap dan sumber internet yang membingungkan. Solusi yang siswa temukan adalah
mencari tokoh yang lebih memahami ilmu agama dan pergi ke perpustakaan untuk mencari buku
yang lebih lengkap.
c. Alokasi dan akses
Sumber informasi yang ditawarkan di era globalisasi informasi sangat banyak, tetapi belum
semua informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan informasi. Maka itu, perlu dilakukan seleksi
terhadap informasi dengan kriteria.43
Pernyataan dalam angket bahwa siswa memaksimalkan fitur-
fitur yang tersedia di dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing, menggunakan buku panduan
PAI untuk membantu mencari materi tugas siswa yang menyatakan Menggunakan sumber informasi
lain seperti buku sejarah Islam, ensiklopedia, majalah, Koran untuk melengkapi materi tugas PAI
berada pada skala interval 1,76-2,51 yang menunjukan siswa kelas XI belum memaksimalkan potensi
dalam mengalokasikan dan mengakses informasi.
Dalam memilih sumber informasi yang akan digunakan, siswa mempunyai kriteria kredibel
dan dibuat oleh lembaga yang dapat bertanggung jawab, terjamin kebenarannya oleh para ulama
besar, tidak bertolak belakang dengan para alim ulama dan diakui kebenarannya serta terjangkau
dalam artian mudah didapatkan dan mudah dipahami.
Sumber informasi yang tidak sesuai dengan kriteria diyakini menimbulkan berbagai dampak
negatif oleh siswa. Sumber yang tidak sesuai kriteria dikhawatirkan bohong, salah dan tidak sesuai
kebenaran, menyesatkan orang yang menggunakan informasi tersebut dan menimbulkan kesalah
pahaman.
Berbagai cara dilakukan oleh siswa agar memperoleh informasi yang sesuai dengan kriteria,
yaitu melihat legalitas website yang dibuka apakah akun official dari lembaga yang bersangkutan atau
bukan, membandingkan informasi dari bebagai sumber sudah sesuai atau belum sumber satu dengan
sumber yang lain, misal hasil dari internet dengan perkataan orang yang alim.
d. pemanfaatan informasi
Informasi yang telah ditelusuri kemudian dimanfaatkan oleh para informan dalam kehidupan
sehari-hari. Membaca buku hingga selesai ketika memperoleh informasi yang dibutuhkan, merasa
kesulitan memahami informasi yang sesuai dengan topik yang dibutuhkan, merasa mudah untuk
43 Tri septiyantono, Literasi informasi, (Tangerang: Penerbit universitas terbuka, 2017) h.1.6
menentukan informasi yang sesuai dengan topik yang dibutuhkan, merangkai informasi yang
didapatkan dari perpustakaan maupun internet dengan menggunakan kata-kata sendiri agar mudah
disampaikan kepada teman-teman, menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan arahan
guru berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa kelas XI mampu memanfaatkan
informasi
Siswa menggunakan informasi yang telah ditelusuri untuk ibadah sehari-hari, bacaan do‟a,
dzikir dan tata cara solat, juga menambahkan keyakinan untuk menjauhi perbuatan yang dilarang
seperti makan makanan haram dan sebagainya, mengamalkannya dalam ibadah wajib dan sunnah
serta menjadi dasar dalam bersikap kepada orang lain, meneyelesaikan masalah, mengetahui apa yang
harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Dalam memanfaatka informasi hambatan yang dihadapi oleh siswa diantaranya lupa akan
informasi yang pernah didapatkan ketika dibutuhkan dan solusinya adalah dengan saling
mengingatkan terkait materi yang pernah dipelajari, rasa malas dan sulitnya mengatur emosi sehingga
menimbulkan sikap yang kurang baik kurangnya pemahaman dan lupa yang menyebabkan keragu-
raguan ketika akan memanfaatkan informasi yang pernah dipelajari.
e. Sintesis
Selain memanfaatkan informasi untuk diri sendiri, para informan juga menyampaikan kepada
orang lain melalui berbagai cara. Menguasai materi tugas PAI yang akan dipresentasikan. melakukan
pembagian tugas dalam pencarian materi presentasi dengan teman satu kelompok, Mengecek kembali
materi yang akan disampaikan sebelum presentasi di kelas, Berlatih presentasi terlebih dahulu
sebelum melakukan presentasi di kelas berada pada skala interval 2,52-3,27 yang menunjukan siswa
kelas XI mampu mensintesis informasi.
Siswa menyampaikan informasi tersebut saat dengan menyampaikan pendapat di dalam kelas
atau dalam obrolan dengan teman-teman sebaya, menyampaikan informasi kepada orang-orang yang
terdekat seperti teman di kelas dan keluarga di rumah, menyampaikan informasi melalui media social,
mengambil konten yang menarik di media sosial untuk kemudian diposting ulang di media sosial
Whatsapp atau Instagram.
Siswa meyakini bahwa informasi yang didapatkan perlu disampaikan kepada orang lain.
Menyampaikan informasi adalah bentuk saling mengingatkan sesama muslim, dengan menyampaikan
informasi keislaman bertujuan untuk menebarkan kebaikan, membuat orang lain yang mendengar
atau melihat jadi berbuat baik, wajib menyampaikan sebagai bentuk dakwah, mengajak kepada
kebaikan, amar ma‟ruf nahi munkar.
Hambatan yang dihadapi oleh siswa diantaranya adalah rasa kurang percaya diri, baik itu atas
ilmu yang dimiliki maupun kemampuan komunikasi dalam menyampaikan, kemudian menegatasi
masalah kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan berlatih bicara di depan umum atau kepada
orang-orang terdekat.Kekhawatiran menyampaikan hal yang tidak benar diatasi oleh siswa dengan
membaca banyak buku, mendengarkan ceramah dan senang berbagi kepada sesama muslim.
f. Evaluasi
Setelah melakukan lima tahapan literasi informasi big six, para informan kemudian meninjau
ulang baik buruk proses dan hasil belajar yang telah mereka lakukan. Selalu mencatat masukan dari
guru, menerapkan masukan dari pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang berada
pada skala interval2,52-3,27 yang menunjukan siswa mampu mengevaluasi hasil dan proses belajar.
Siswa meninjau hasil belajar melalui nilai yang didapatkannya dari guru pada tes formatif, uts
dan uas apabila ada materi yang belum dipahami hal itu menandakan bahwa perlu adanya
pendalaman materi yang harus dilakukan oleh siswa, memastikan kembali bahwa ia sudah memahami
suatu materi sebelum beralih ke materi berikutnyamelakukan diskusi dengan orang tua dan teman
untuk saling melengkapi informasi satu sama lain terkait materi yang sudah dipelajari, dari diskusi itu
informan mengetahui materi mana yang harus dipelajari ulang dan yan uang sudah diperhatikan
dengan baik saat diajarkan oleh guru.
Tahapan meninjau ulang proses dan hasil belajar ini dirasa penting oleh siswa. Dengan adanya
evaluasi informan dapat memperbaiki kesalahan dalam proses belajar atau mengusahakan yang
terbaik pada materi-materi berikutnya. Evaluasi dirasa perlu supaya dapat melengkapi informasi yang
belum didapatkan dan tidak mengulangi kesalahan pada pembelajaran berikutnya. meninjau ulang
dapat memperkuat ingatan kita setelah pembelajaran selesai dan membuat informan lebih termotivasi
untuk mempelajari materi dengan baik. Evaluasi menurut siswa diperlukan untuk mengukur kualitas
belajar, kalau proses yang dulakukan sudah baik maka harus dipertahankan atau ditingkatkan
sedangkan kalau belum bagus berarti harus ditingkatkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan penelitian dan menyelesaikan pembahasan mengenai data-data hasil
penelitian, maka pada bab VI ini peneliti akan menutup penelitian tentang kemampuan literasi
informasi pada mata pelajaran PAI siswa kelas XI di SMA Kharisma Bangsa dengan kesimpulan dan
saran.
A. Kesimpulan
Pada umum kemampuan literasi informasi pada mata pelajaran PAI siswa kelas XI di SMA
Kharisma Bangsa sudah sesuai dengan kriteria literasi informasi model Big6. Namun, disisi lain ada
beberapa indikator kinerja yang perlu siswa kembangkan dan ada beberapa indikator kinerja yang
belum siswa lakukan. Walaupun siswa mengalami berbagai hambatan dalam melakukan kemampuan
ini, tetapi siswa dapat mengatasinya dengan baik. Untuk melihat kesimpulan dari masing-masing
kemampuan literasi informasi pada mata pelajaran PAI siswa kelas XI di SMA Kharisma Bangsa,
dapat dilihat sebagai berikut:
1. Kemampaun Literasi Informasi Siswa Kelas XI pada mata pelajaran PAI di SMA Kharisma
Bangsa
a. Kemampuan dalam menetapkan masalah/ topik pembahasan para siswa tergolong baik.
b. Kemampuan menentukan strategi informasi, para siswa dapat dikatakan baik.
c. Kemampuan mngalokasikan dan mengakses informasi secara kritis siswa tergolong cukup baik..
d. Kemampuan memanfaatkan informasi siswa tergolong baik.
e. Kemampuan mensintesis dan berbagi informasi kepada orang-orang terdekat siswa tergolong
baik.
f. Kemampuan mengevaluasi proses dan hasil tahapan literasi informasi siswa tergolong baik.
2. Proses literasi informasi siswa kelas XI pada mata pelajaran PAI di SMA Kharisma Bangsa
a. Siswa mendapat bantuan dari guru dan buku paket untuk menetapkan topik pembahasan yang
sesuai dengan kebutuhan, dalam beberapa hal mereka menetapkan masalah sesuai dengan
kebutuhan sehari-hari
b. Mereka mengakses informasi yang dibutuhkan dengan cara bertanya kepada orang-orang terdekat,
membaca buku, menggunakan alat bantu pencarian informasi dengan mesin pencari,
mendengarkan radio dan menonton siaran tv Islami
c. Para Siswa menentukan beberapa kriteria sumber informasi kredibel, mudah dijangkau dan mudah
dipahami. Ssiswa juga mengetahui akibat dari sumber informasi yang tdak sesuai kriteria akan
menimbulkan kesalah pahaman dan kesesatan dalam beragama.
d. Mereka menggunakan informasi yang telah ditelusuri untuk beribadah sehari-hari, menentukan
sikap, menjauhi perbuatan yang dilarang dan melakukan perbuatan yang diperintahkan.Hambatan
yang dijumpai oleh siswa adalah lupa dan sulitnya mengontrol emosi diri ketika menentukan sikap
dalam kehidupan sehari-hari.
e. Siswa mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan dengan berbagi tugas dan melakukan
pengecekan ulang. Siswa berbagi informasi kepada teman sebaya dan keluarga di rumah. Siswa
menyadari pentingnya saling berbagi informasi seputar mata pelajaran PAI merupakan bentuk
kebaikan.
f. Siswa mencatat masukan dari guru, meninjau hasil belajar melalui nilai yang didapatkan dari tes
formatif, uts dan uas apabila ada materi yang belum dipahami hal itu menandakan bahwa perlu
adanya pendalaman materi yang harus dilakukan oleh siswa, memastikan kembali bahwa ia sudah
memahami suatu materi sebelum beralih ke materi berikutnya melakukan diskusi dengan orang tua
dan teman untuk saling melengkapi informasi satu sama lain terkait materi yang sudah dipelajari.
Dari penjelasan di atas, maka terdapat 1 cukup baik dan 5 baik dari mahasiswa, dapat ditarik
kesimpulan bahwa para mahasiswa tergolong baik dalam melakukan 6 tahapan literasi informasi
model Big6 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada beberapa saran di antaranya sebagai berikut.
1. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan rasa ingin tahu terkait informasi keislaman sehingga dapat
menentukan permasalahan yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan secara mandiri, tidak
hanya bergantung pada penjelasan dari guru.
2. Guru dan pengelola perpustakaan perlu mengarahkan siswa untuk mengenal buku-buku keislaman
selain buku paket, seperti buku Ilmu Fiqih, Buku Tafsir, Buku Sirah Nabawi dsb, agar siswa dapat
memahami materi keislaman lebih menyeluruh dan mendalam dibandingkan hanya mengetahui
informasi dari buku paket saja.
3. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk membangun semangat literasi informasi Islam melalui
berbagai media Islami seperti majalah dinding , kegiatan harian dan event yang diselanggarakan
oleh sekolah yang melibatkan para ahli dibidang literasi informasi Islam,
4. Diharapkan kepada orangtua untuk meningkatkan pengetahuan keislaman agar dapat menjadi mitra
belajar bagi anak-anak di rumah. Baik itu sebagai sumber maupun pendengar atau pengkoreksi
informasi yang disampaikan oleh anak.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman an nahlawi , Pendidikan Islam di rumah sekolah dan masyarakat, Jakrta: Gema
insani, 2004
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015)
Budi Susetyo, Statitika untuk analisis data penelitian, Bandung: PT Refika Aditama, 2010.
Diao Ai Lien, dkk, Literasi Informasi: 7 langkah knowledge Mangement, Jakarta: Penerbit
Universitas Atma Jaya, 2010.
Dinia Saridewi, Masuknya buku-buku keislaman Timur Tengah Ke Indonesia, Jurnal Pustaka
Budaya Universitas Brawijaya Malang Vol. 3 No. 2 ,2016
Esther S. Grassian and Joan R. Kaaplowitz, Information Literacy Instruction Theory and
Practice, New york : Neal-Schuman Publishers, 2009.
Gunawan Sudarmanto, Statistic terapan berbasis komuter dengan program IBM SPSS Statistics
19, Jakarta: Mitra wacana media Jakarta,2013.
Gunawan Sudarmanto, Statistic terapan berbasis komuter dengan program IBM SPSS Statistics
19, Jakarta: Mitra wacana media Jakarta,2013.
Heri Gunawan , Pendidikan Islam Kajian teoretis dan pemikiran tokoh, Bandung:PT. Remaja
Rosdakarya, 2014)
https://thebig6.org/ (pada tanggal 5 oktober 2019 pukul 16.30)
Fadhan Anwarodin, Korelasi antara kemampuan siswa dalam information literacy skill dengan
hasil belajar PAI di SMP Tumbuh Yogyakarta, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016
Ice Afriyanti, Wardono, Pengembangan Literasi Matematika Mengacu PISA Melalui
Pembelajaran Abad Ke-21 Berbasis Teknologi, Jurnal Prisma universitas negeri semarang, 2018.
Iga Dwi Rahmala, Kemampuan Literasi Informasi Pemustaka Berdasarkaninformation Literacy
Standars For Student Learning, BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi,
Volume 2 Nomor 1, 2018,
John w santrock, Psikologi pendidikan, Terj. dari buku aslinya oleh Tri Wibowo Jakarta:
Kencana, 2003.
Khon, Abdul Majid, Hadits Tarbawi, (Jakarta: Prenadamedia Group) 2015
Masrizal, Mixed Method Research, Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 6 (Universitas Andalas
2012)
Hasan, Noorhaidi, Literatur Keislaman Generasi Milenial, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN
Jakarta Press), 2018
Chaer, Moh. Thoriqul, Peran Madrasah Dalam Menghadapi Era Globalisasi Dan Budaya, M U
A D D I B, STIT Islamiyah Vol.06 No.02 Juli-Desember 2016
Saekan, Mukhamad, Ideologi Kemanusiaan Dalam Pendidikan Agama Islam, Jurnal Edukasia
STAIN Kudus, Vol 12, 2017
Mustofa, Sejarah Kepustakaan Dalam Konteks Islam : Periodisasi Pertengahan, JURNAL
PUBLIS Vol 2 No.2 Tahun 2018
Nur Fauziah, Upaya Guru dalam Pengembangan Literasi Informasi Siswa pada Mata Pelajaran
PAI, Skripsi UIN Syarif Hidayatulllah Jakarta, 2015
Zakina Gais & Ekasatya Aldila Afriansyah, Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan
Soal High Order Thinking ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis, Jurnal STKIP Garut, 2017
Robert E Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, Jakarta: Indeks,2011
Samrin, Pendidikan Agama Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional, (Kendari: Jurnal
Pendidikan Al-Ta‟dib) 2015
S. Margono, Metodologi Penelitian pendidikan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta, 2010.
Sri Minarti, Ilmu pendidikan Islam Fakta Teoretis-Filosofis & Aplikatif-Normatif, (Jakarta:
AMZAH) 2013
Syaiful BahrI Djamarah , Psikologi belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Syarifan Nurjan, Psikologi belajar , Jakarta: Amanah Pustaka, 2009.
Tri septiyantono, Literasi informasi, Tangerang selatan: Penerbit universitas terbuka, 2017
I. Pengantar
1. Angket ini dipergunakan hanya sebagai data untuk mengetahui bagaimana Korelasi Antara kemampuan siswa dalam Information Literacy Skill Dengan Hasil Belajar PAI di SMA Kharisma Bangsa
2. Angket ini bersifat netral dan bebas sehingga tidak mempengaruhi nilai di sekolah. Oleh karena itu mari isi dengan jujur untuk memperbaiki pembelajaran PAI agar menjadi lebih baik lagi. Dan seluruh jawaban anda kami anggap benar
II. Tata Cara Pengisian Angket 1. Tulis nama lengkap, kelas/ no absen 2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan anda dengn kriteria sebagai berikut : SS
(Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), dan TS (Tidak Setuju). 3. Berilah tanda Check (√) pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda. 4. Satu pernyataan hanya boleh diisi oleh satu jawaban
NAMA : …………………………………………………………………
KELAS/ NO ABSEN : …………………………………………………………………
DAFTAR PERNYATAAN
No Pernyataaan Jawaban
SS S KS TS
Merumuskan Masalah
1 Saya merasa mudah dalam menemukan permasalahan yang akan saya kerjakan dalam tugas PAI
2
Saya terbiasa untuk meneliti masalah dalam PAI dengan
bertanya kepada orang lain ataupun mencari informasi lewat
internet.
3 Agar lebih mudah dalam pencarian saya selalu berusaha untuk menentukan topik dan cakupan masalah ketika saya mencari informasi
4 Dengan selalu merumuskan masalah terlebih dahulu, saya merasa lebih mudah dalam mencari informasi
Strategi pencarian informasi
5 Saya menggunakan topik yang telah saya tentukan sebagai kata kunci ketika saya mencari informasi di perpustakaan
6 Saya sering tidak menggunakan topik sebagai kata kunci pencarian ketika mencari informasi di internet
7
Agar lebih cepat dalam mencari informasi terlebih dahulu saya
selalu menentukan sumber informasi yang akan saya
gunakan
8
Saya selalu menggunakan dua jenis sumber informasi
(perpustakaan dan internet) sebagai sumber informasi dalam
mengerjakan tugas PAI
9 Seringkali saya tidak melakukan seleksi terhadap sumber informasi yang akan saya gunakan untuk mencari informasi
10
Setelah menemukan informasi yang saya perlukan saya juga
selalu menyeleksi semua informasi agar informasi yang telah
saya peroleh adalah informasi yang sesuai yang diharapkan (relevan)
Lokasi dan akses
11
Sebelum menyelesaikan tugas PAI yang diberikan oleh guru
terlebih dahulu saya selalu menentukan tempat yang akan
dijadikan sebagai sumber informasi
12
Agar lebih mudah dalam mencari informasi saya selalu
memanfaatkan indeks yang ada dalam buku ketika saya mencari
informasi lewat buku
13 Ketika saya mencari informasi lewat internet saya kadang tidak
memaksimalkan fitur-fitur yang tersedia dalam search engine seperti Google, Yahoo, Bing, dll
Pemanfaatan informasi
14 Saya selalu menggunakan buku panduan PAI untuk membantu saya mencari materi tugas PAI
15
Selain dari buku panduan PAI saya juga selalu
menggunakan sumber informasi lain seperti buku sejarah
islam, ensiklopedia, majalah, Koran, untuk melengkapi materi tugas PAI
16 Ketika saya memperoleh informasi yang saya butuhkan, saya selalu membaca buku tersebut hingga selesai
17 Saya sering sulit memahami isi informasi yang sesuai dengan
topik yang saya butuhkan
18 Saya selalu merasa mudah untuk menentukan informasi yang sesuai dengan topik yang saya butuhkan
Sintesis
19
Saya merangkai informasi yang saya dapatkan dari
perpustakaan maupun internet dengan menggunakan kata-
kata sendiri agar mudah saya sampaikan kepada teman- teman
20 Saya selalu menyusun hasil pencarian tugas PAI saya sesuai dengan arahan dari guru
21 Saya terkadang lupa untuk selalu mencantumkan semua sumber informasi yang saya gunakan di dalam daftar pustaka
22 Saya selalu menguasai materi tugas PAI yang akan saya presentasikan
23 Saya selalu melakukan pembagian tugas dalam pencarian materi presentasi dengan teman satu kelompok
24
Saya tidak pernah mengecek kembali materi yang akan
saya sampaikan sebelum presentasi karena saya merasa materi
yang saya susun sudah benar dan teliti
25 Saya berlatih presentasi terlebih dahulu sebelum melakukan presentasi di kelas
26 Saya sering malu untuk mempresentasikan hasil tugas saya di
depan kelas
Evaluasi
27 Saya selalu mencatat masukan dari guru
28 Saya selalu mencatat masukan dari teman
29
Sebagai koreksi saya selalu membiasakan diri untuk membaca dan memahami kembali materi tugas yang telah saya
presentasikan
30 Saya menerapkan masukan dan pengalaman yang diperoleh untuk kegiatan yang akan datang
11 Cambridge
No Name
1 Aisyah Rifa Fadhilah
2 Alisha Fatima Maulani
3 Aura Aisha Arba'aini
4 Busra Nur Zehra Cil
5 Fatma Elif Arivamurti
6 Fika Karlin Kinanti
7 Hasya Siti Afina
8 Maitsa Khanza Aqila
9 Michelle Zahra Ainahidayati Ramadan
10 Mufarahatul Yuniyyah
11 Phiby Adhanayyar Arief
12 Shakyla Azahra
13 Siti Halimah Indrani Anwar
14 Tiara Salsabila
11 Harvard
No Name
1 Anastasya Azzahra
2 Az Zahra Khoirurrizqa Fadiya
3 Casey Fadhilla Nathania
4 Cinta Loisa Putri Samad
5 Falinka Ahsana Ulya
6 Fathimah
7 Hanifah Febri Annisa
8 Keylana Aretha
9 Maida Devina Calista Ariwantri
10 Najwa Dewi Tanara
11 Reine Shakiera Aglaia
11 MIT
No Name
1 Ahmad Rafly Abdilla
2 Aiman May Bachtiar
3 Darrel Cavana Mahiatha
4 Fayyadh
5 Ghafar Oase Nusantoro
6 Muhamad Dwiputra Budiatmojo
7 Muhammad Khairandi Rabbani
8 Muhammad Rafi Adzikra
9 Muhammad Raja Dzulhijjah Jauhari
10 Muhammad Ricard Enigo
11 Muhammad Rozi Elshafanda
12 Muhammad Saddam Pandu Sutrisno
13 Muhammad Satriyo Subandhi
14 Nabil Algifary
15 Rafandikha Rangga Mukti Sunarjono
16 Ryufath Alief Adhyaksa Putera Soepeno
17 Syekhan Manzis Effendi
18 Umar Chondro Kusumo
11Oxford
No Name
1 Ahmad Faqih Aviciena
2 Akbar Febry Wahyu Andrian
3 Atysatya Prawira Adjas
4 Farrel Andita
5 Farrell Muhammad Ghaisan Putra Riza
6 Kumara Evan Janottama
7 Mahathir Faishal Arief Hasibuan
8 Mohammad Adhimas Rikat
9 Morgan Asikin
10 Muhammad Fatih Dzifqiar Juliadi
11 Muhammad Fauzan Alfaroq
12 Naufal Ananta Sari
13 Reyhan Ariaputra Arifin
14 Satria Dewabrata
15 Selahaddin Aydogan
16 Shandy Dwi Putra
17 Stevan Gerard Gunawan
11 Stanford
No Name
1 Basyar Azmi
2 Bismi Arrazka Muhammad
3 Daffa Aydan Suwandha
4 Dzaky Ahmadin Berkah Wardana
5 Farrel Dwireswara Salim
6 Febrian Dwi Kimhan
7 Ihsan Fikarussujud
8 Kevin Fawwaz Rahadian
9 Khairuman Fikri
10 Mikail Jaydra Muhammad Darmawan
11 Mochamad Reyhand Landrenzy Zulfikar
12 Moh. Rezki
13 Muhammad Aji Prasetyo
14 Rahmat Hafez Haderyansyah
INFORMAN
No. Nama Kelas
1. Farrel Dwireswara Salim XI Stanford
2. Reyhan Ariaputra Arifin XI Oxford
3. Shakyla Azahra XI Cambridge
4. Hanifah Febri Annisa XI Harvard
Hasil Uji Validasi Instrumen
X1 X2 X3 X4 X5 6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20
X1 Pearson
Correlati
on
1 .359**
.325*
.299*
-
.311*
.231 .284*
.041 .216 .000 -
.188 .060 .000
-
.031 .031 .180 .222
-
.097 .034 .173
Sig. (2-
tailed) .005 .012 .022 .016 .079 .029 .760 .101
1.00
0 .155 .652
1.00
0 .814 .813 .173 .090 .463 .799 .189
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2 Pearson
Correlati
on
.359**
1 .310*
.368**
-
.060
-
.010
-
.080
.368**
-
.106 .018
-
.104
-
.044
-
.097 .021 .115
-
.044
.268*
.103 .138 .376**
Sig. (2-
tailed) .005 .017 .004 .651 .940 .546 .004 .423 .891 .432 .742 .465 .876 .388 .743 .040 .436 .298 .003
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X3 Pearson
Correlati
on
.325*
.310*
1 .366**
.055 .205 .042 .054 -
.006 .101
-
.177 .150 .023 .114 .197 .157 .075 .063 .088 .173
Sig. (2-
tailed) .012 .017 .004 .681 .120 .750 .684 .964 .446 .181 .258 .863 .392 .134 .235 .571 .638 .507 .190
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X4 Pearson
Correlati
on
.299*
.368**
.366**
1 -
.047 .085
-
.204
.305*
.156 .152 .034 .044 -
.066
-
.059 .050
-
.082 .069
.261*
-
.025 .087
Sig. (2-
tailed) .022 .004 .004 .721 .524 .121 .019 .239 .251 .799 .743 .621 .655 .709 .539 .602 .046 .850 .514
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X5 Pearson
Correlati
on
-
.311*
-
.060 .055
-
.047 1 .091 .131 .085
-
.091 .050
.291*
.178 .231 .102 .087 .113 .213 .478**
.140 .054
Sig. (2-
tailed) .016 .651 .681 .721 .495 .324 .523 .492 .705 .025 .178 .079 .443 .512 .393 .105 .000 .289 .683
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X6 Pearson
Correlati
on
.231 -
.010 .205 .085 .091 1
.505**
.098 .296*
.259*
-
.048 .172 .062 .239 .053
.379**
.126 .093 .445**
.263*
Sig. (2-
tailed) .079 .940 .120 .524 .495 .000 .460 .023 .048 .716 .193 .642 .068 .689 .003 .341 .484 .000 .045
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X7 Pearson
Correlati
on
.284*
-
.080 .042
-
.204 .131
.505**
1 .007 .373**
.137 .069 .305*
.351**
.063 -
.051
.383**
.267*
.130 .267*
.227
Sig. (2-
tailed) .029 .546 .750 .121 .324 .000 .955 .004 .301 .604 .019 .006 .636 .702 .003 .041 .327 .041 .083
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X8 Pearson
Correlati
on
.041 .368**
.054 .305*
.085 .098 .007 1 .086 .103 .275*
.211 .041 .104 .204 -
.064
.318*
.281*
.195 .323*
Sig. (2-
tailed) .760 .004 .684 .019 .523 .460 .955 .518 .438 .035 .108 .757 .433 .122 .630 .014 .031 .139 .012
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X9 Pearson
Correlati
on
.216 -
.106
-
.006 .156
-
.091
.296*
.373**
.086 1 .165 -
.073 .228 .208 .110
-
.018
.266*
.033 .039 .261*
.174
Sig. (2-
tailed) .101 .423 .964 .239 .492 .023 .004 .518 .211 .582 .082 .115 .405 .890 .042 .801 .767 .045 .188
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
0
Pearson
Correlati
on
.000 .018 .101 .152 .050 .259*
.137 .103 .165 1 .184 .214 .119 .159 -
.084 .136 .203 .180
.287*
.221
Sig. (2-
tailed)
1.00
0 .891 .446 .251 .705 .048 .301 .438 .211 .164 .103 .368 .230 .526 .304 .123 .172 .028 .093
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
1
Pearson
Correlati
on
-
.188
-
.104
-
.177 .034
.291*
-
.048 .069
.275*
-
.073 .184 1 .032
.258*
-
.028
-
.079 .167
.316*
.287*
-
.012
-
.023
Sig. (2-
tailed) .155 .432 .181 .799 .025 .716 .604 .035 .582 .164 .807 .048 .834 .552 .207 .015 .027 .931 .862
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
2
Pearson
Correlati
on
.060 -
.044 .150 .044 .178 .172
.305*
.211 .228 .214 .032 1 .234 .061 .173 .085 .336**
.105 .370**
-
.124
Sig. (2-
tailed) .652 .742 .258 .743 .178 .193 .019 .108 .082 .103 .807 .074 .648 .189 .522 .009 .428 .004 .348
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
3
Pearson
Correlati
on
.000 -
.097 .023
-
.066 .231 .062
.351**
.041 .208 .119 .258*
.234 1 .197 .144 .382**
.078 -
.049
.370**
.217
Sig. (2-
tailed)
1.00
0 .465 .863 .621 .079 .642 .006 .757 .115 .368 .048 .074 .134 .276 .003 .559 .713 .004 .098
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
4
Pearson
Correlati
on
-
.031 .021 .114
-
.059 .102 .239 .063 .104 .110 .159
-
.028 .061 .197 1 .214 .097 .124 .004
.456**
.283*
Sig. (2-
tailed) .814 .876 .392 .655 .443 .068 .636 .433 .405 .230 .834 .648 .134 .104 .463 .349 .974 .000 .030
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
5
Pearson
Correlati
on
.031 .115 .197 .050 .087 .053 -
.051 .204
-
.018
-
.084
-
.079 .173 .144 .214 1
-
.085 .009
-
.092
.392**
-
.013
Sig. (2-
tailed) .813 .388 .134 .709 .512 .689 .702 .122 .890 .526 .552 .189 .276 .104 .522 .943 .488 .002 .919
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
6
Pearson
Correlati
on
.180 -
.044 .157
-
.082 .113
.379**
.383**
-
.064
.266*
.136 .167 .085 .382**
.097 -
.085 1 .135 .079
.339**
.133
Sig. (2-
tailed) .173 .743 .235 .539 .393 .003 .003 .630 .042 .304 .207 .522 .003 .463 .522 .307 .554 .009 .314
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
7
Pearson
Correlati
on
.222 .268*
.075 .069 .213 .126 .267*
.318*
.033 .203 .316*
.336**
.078 .124 .009 .135 1 .312*
.227 .142
Sig. (2-
tailed) .090 .040 .571 .602 .105 .341 .041 .014 .801 .123 .015 .009 .559 .349 .943 .307 .016 .084 .285
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
8
Pearson
Correlati
on
-
.097 .103 .063
.261*
.478**
.093 .130 .281*
.039 .180 .287*
.105 -
.049 .004
-
.092 .079
.312*
1 .046 .027
Sig. (2-
tailed) .463 .436 .638 .046 .000 .484 .327 .031 .767 .172 .027 .428 .713 .974 .488 .554 .016 .727 .838
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X1
9
Pearson
Correlati
on
.034 .138 .088 -
.025 .140
.445**
.267*
.195 .261*
.287*
-
.012
.370**
.370**
.456**
.392**
.339**
.227 .046 1 .263*
Sig. (2-
tailed) .799 .298 .507 .850 .289 .000 .041 .139 .045 .028 .931 .004 .004 .000 .002 .009 .084 .727 .044
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
0
Pearson
Correlati
on
.173 .376**
.173 .087 .054 .263*
.227 .323*
.174 .221 -
.023
-
.124 .217
.283*
-
.013 .133 .142 .027
.263*
1
Sig. (2-
tailed) .189 .003 .190 .514 .683 .045 .083 .012 .188 .093 .862 .348 .098 .030 .919 .314 .285 .838 .044
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
1
Pearson
Correlati
on
.284*
.262*
.118 .194 .184 .068 -
.078
.266*
.079 .009 -
.108
-
.105 .076
-
.063 .187
-
.031 .050 .238 .041
.312*
Sig. (2-
tailed) .029 .045 .372 .142 .164 .609 .557 .042 .552 .948 .414 .428 .569 .633 .155 .818 .709 .069 .757 .016
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
2
Pearson
Correlati
on
.193 .186 .297*
.222 .139 .053 -
.039 .177
-
.196
-
.080 .048 .097
-
.024
-
.040 .134
-
.108 .176
.359**
-
.047
-
.191
Sig. (2-
tailed) .144 .158 .022 .091 .294 .689 .768 .180 .136 .548 .717 .463 .855 .761 .311 .416 .182 .005 .725 .147
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
3
Pearson
Correlati
on
.049 .055 .224 -
.130 .072 .107 .070
-
.076 .037 .011 .032
-
.026 .140 .109
.389**
.068 .036
-
.272*
.267*
.042
Sig. (2-
tailed) .710 .680 .088 .327 .590 .421 .596 .566 .784 .935 .813 .847 .289 .413 .002 .611 .786 .037 .041 .751
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
4
Pearson
Correlati
on
.149 -
.034
-
.027 .132
-
.115 .157
-
.093 .120
-
.059
-
.004
-
.164 .082
-
.137 .027 .049
-
.182
-
.036
-
.024 .096 .131
Sig. (2-
tailed) .259 .799 .841 .320 .385 .236 .485 .364 .657 .973 .213 .538 .302 .841 .712 .168 .787 .859 .470 .323
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
5
Pearson
Correlati
on
.236 .117 .008 .007 .002 .184 .032 .087 .050 .017 -
.022
-
.158
-
.027
-
.003
-
.095 .160 .004
-
.101
-
.011
.308*
Sig. (2-
tailed) .072 .379 .953 .957 .988 .162 .811 .512 .706 .898 .869 .233 .839 .982 .476 .225 .976 .449 .935 .018
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
6
Pearson
Correlati
on
.212 .182 .130 .163 .107 .004 -
.014 .173
-
.095
-
.066 .041
-
.325*
-
.195
-
.217
-
.083 .060 .105
.305*
-
.140 .241
Sig. (2-
tailed) .108 .168 .327 .216 .420 .976 .916 .189 .475 .621 .755 .012 .139 .099 .533 .652 .427 .019 .290 .066
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
X2
7
Pearson
Correlati
on
-
.117
-
.083
-
.170
-
.156
.285*
.094 .007 .335**
.149 -
.086 .195 .202 .130 .065
-
.011 .096
.339**
.198 .113 .120
Sig. (2-
tailed) .378 .530 .199 .238 .029 .480 .957 .009 .259 .518 .140 .125 .327 .623 .934 .471 .009 .133 .396 .364
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
SU
MX
Pearson
Correlati
on
.368**
.321*
.382**
.289*
.370**
.540**
.460**
.485**
.345**
.366**
.244 .393**
.414**
.332*
.299*
.399**
.528**
.393**
.591**
.471**
Sig. (2-
tailed) .004 .013 .003 .027 .004 .000 .000 .000 .007 .004 .062 .002 .001 .010 .022 .002 .000 .002 .000 .000
N 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59 59
DATA MENTAH
NO. X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 sumx
1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 1 3 3 3 4 3 74
2 3 4 3 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 1 4 2 3 3 3 80
3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 1 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 90
4 1 4 3 3 4 2 1 4 2 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 73
5 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 4 81
6 3 4 3 3 3 3 1 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 84
7 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 81
8 3 4 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 4 2 1 3 3 72
9 3 4 4 3 2 2 3 3 1 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 70
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 80
11 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 1 3 1 3 2 3 3 4 3 4 4 4 1 3 3 4 3 84
12 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 2 1 3 3 69
13 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 85
14 1 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 64
15 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 94
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 83
17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 79
18 4 4 3 2 4 3 3 3 2 1 3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 84
19 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 2 4 2 2 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 4 4 83
20 3 3 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 2 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 1 4 3 82
21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 2 2 3 93
22 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 84
23 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 2 1 3 4 2 3 4 3 2 1 2 2 2 4 76
24 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 70
25 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 4 1 1 3 1 2 3 3 1 3 3 3 1 4 4 3 4 67
26 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 2 1 1 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 78
27 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 90
28 3 4 4 3 4 2 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 84
29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 96
30 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 1 2 3 2 3 3 78
31 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 83
32 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 76
33 2 4 3 3 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 76
34 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 85
35 3 4 3 4 3 2 1 4 2 2 4 3 1 1 2 2 3 4 1 2 4 4 1 2 2 4 4 72
36 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 76
37 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 1 3 3 3 3 79
38 3 4 3 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 84
3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
40 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 73
41 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 86
42 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 82
43 3 4 3 4 3 2 1 4 2 2 4 3 1 1 2 2 3 4 1 2 4 4 1 2 2 4 4 72
44 3 4 3 4 4 3 1 3 2 4 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 4 4 1 4 4 3 3 81
45 3 4 3 4 4 3 2 4 2 4 4 3 2 4 2 3 3 4 3 3 4 4 1 4 4 3 3 87
46 4 4 4 4 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 3 3 4 3 3 1 59
47 2 2 3 2 2 2 1 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 4 2 4 2 2 3 65
48 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 1 3 1 2 3 79
49 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 77
50 3 2 3 2 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 1 1 3 3 4 2 3 3 4 3 4 81
51 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 1 3 3 3 3 81
52 4 4 4 4 1 4 1 4 4 4 1 4 1 4 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 3 3 4 85
53 3 3 4 2 4 4 3 2 2 4 4 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 1 3 2 3 4 4 78
54 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 80
55 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 2 3 1 3 3 4 4 4 2 2 3 3 78
56 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 1 1 4 3 4 4 78
57 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 94
58 3 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 4 2 1 3 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 86
59 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 78
TRANSKRIP WAWANCARA
Informan 1
Kode Hasil Wawancara Temuan
Section A
Section A Sebagai muslim kita pasti mempelajari agama Islam kan, biasanya sebelum mempelajari suatu tema kita harus nentuin dulu nih, tema apa yang nantinya kita pelajari, biasanya berdasarkan apa atau kenapa kamu memilih sebuah tema untuk dipelajari?
01 Biasanya sih tau dari guru, di awal semester guru ngejelasin apa aja judul-judul yang bakal dipelajarin selama kedepannya di dalem kelas
Menentukan topik pembahasan PAI yang akan dipelajari berdasarkan arahan dari guru di awal semester
Kalau guru sudah menyampaikan tema apa yang akan dipelajari, menurut kamu perlu ngga sih mempelajari topik tersebut?
01 Perlu karena nanti kan pelajaran itu bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari, kita jadi tau perbuatan baik dan buruk, menjalankan ibadah dengan baik dan benar atau menjauhi hal-hal yang dilarang
Siswa merasa perlu mempelajari topik PAI yang sudah ditentukan karena hal itu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan memberi pengetahuan tentang perbuatan baik dan buruk
Menurut kamu ada ngga sih seorang muslim yang tidak mempelajari materi-materi PAI? Kalau ada kira-kira apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya?
01 Kalo ada yang ngga belajar PAI, mungkin orang itu belum menyadari pentingnya belajar agama untuk kehidupan, solusinya orang-orang terdekatnya harus ngejelasin ke orang itu bahwa materi PAI itu penting loh, harus dipelajari.
seorang muslim tidak mempelajari PAI disebabkan belum ada kesadaran dan solusinya adalah dengan penjelasan pentingnya mempelajari PAI oleh orang-orang terdekat
Section B
Setelah mengetahui tema materi PAI yang harus dipelajari, bagaimana cara kamu mencari informasi yang berkaitan dengan materi tersebut?
02 Biasanya ya nanya ke guru atau nanya ke temen kalo ada yang masih bingung atau belum tau tentang materi PAI, cari di buku atau internet
Bertanya kepada guru dan kepada teman
Menurut kamu, apa sih hambatan dalam mencari informasi terkait materi-materi PAI? Bagaimana cara mengatasinya?
02 Hambatannya misal lagi ngga mood belajar jadi males nanya atau ngobrol, cara ngatasinnya ya jangan cepet bosen belajar dan harus semangat supaya moodnya bagus
Tidak mood belajar, bosan dan malas. Solusinya dengan meningkatkan semangat belajar dalam diri siswa.
Section C
Menurut kamu perlu ngga sih membuat semacam kriteria / aturan dalam memilih sumber informasi? Kalo iya. Menurut kamu gimana sih kriteria sumber
informasi yang ideal?
03 Emmm, Sumber informasi yang ideal itu yang bisa dipercaya, dibuat oleh perusahaan yang bisa bertanggung jawab jadi nggak asal-asalan buatnya
Valid, dibuat oleh perusahaan legal yang dapat dipertanggung jawabkan
Menurut kamu apa akibatnya kalo kita ngga menggunakan informasi yang sesuai dengan kriteria tersebut?
03 Takutnya Informasinya itu bohongan, salah, nggak sesuai dengan kebenaran gitu
Sumber yang tidak sesuai kriteria dikhawatirkan bohong, salah dan tidak sesuai kebenaran
gimana caranya agar kita mendapatkan informasi yang sesuai kriteria?
03 Kalo diinternet liat websitenya legal atau official apa ngga, kalo buku juga kan ada penerbitnya jelas, umum digunakan atau ngga
Memastikan penerbit atau website yang digunakan official dan umum digunakan
Section D
Tadi kan udah dicari informasinya, lalu gimana sih cara kamu memanfaatkan atau menggunakan informasi yang kamu peroleh tersebut?
04 Menggunakannya untuk ibadah sehari-hari, bacaan-bacaan do’a dan dzikir atau tata cara solat. Jadi punya keyakinan kalo melakukan suatu hal yang dilarang itu akan mendapat hukuman jadinya menghindari perbuatan tersebut
Menggunakan untuk ibadah, do’a, dzikir, menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama
Menurut kamu ada ngga sih hambatan untuk menggunakan informasi yang ada? Kalo ada kira-kira apa aja hambatannya? Dan bagaimana cara mengatasinya?
04 Hambatannya biasanya lupa, misal sudah pernah belajar bacaan solat idul adha/ idul fitri, tapi ketika melaksanakannya suka lupa , solusinya harus saling mengingatkan satu sama lain terkait materi yang pernah dipelajari
Lupa tentang materi yang pernah dipelajari dapat menghambat penggunaan informasi, solusinya dengan saling mengingatkan tentang materi yang pernah dipelajari
Section E
Selain menggunakan informasi untuk diri sendiri, apakah kamu juga menyampaikannya kepada orang lain? gimana cara kamu menyampaikan informasi tersebut?
05 Iya, kadang ngobrol, sharing gitu sama temen tentang materi-materi keislaman, atau menyampaikan pendapat juga didalam kelas
Menyampaikan materi keislaman kepada rekan sejawat baik formal di dalam kelas maupun saat informal di luar sekolah
Menurut kamu kenapa kita perlu menyampaikan informasi seputar keislaman kepada orang lain?
Supaya temen yang ngga tau jadi tau dan saling mengingatkan sebagai sesame[ muslim
Memberitahu orang yang belum tahu dan saling mengingatkan
Menurut kamu ada ngga hambatan untuk menyampaikan informasi keislaman kepada orang lain? Apa aja dan gimana cara mengatasinya?
05 Ada, mungkin kadang ada yang kurang percaya diri Kadang ada rasa tidak percaya
Informan 2
Kode Hasil Wawancara Temuan
Section A
Section A Sebagai muslim kita pasti mempelajari agama Islam kan, biasanya sebelum mempelajari suatu tema kita harus nentuin dulu nih, tema apa yang nantinya kita pelajari, biasanya berdasarkan apa atau kenapa kamu memilih sebuah tema untuk dipelajari?
01 Biasanya berdasar judul yang guru tentukan, atau kadang kalo di luar pelajaran misal kita butuh tau suatu hal yang dihadapi sehari-hariya kita coba cari diinternet atau nanya-nanya
Judul yang guru tentukan atau kebutuhan diri
Menurut kamu perlu ngga sih mempelajari topik yang guru tentukan atau kamu butuhkan?
01 Pasti, karena guru kan tau pembahasan apa aja yang penting untuk kita ketahui dan dengan memenuhi kebutuhan rasa ingin tau kita jadi mengerti hukum-hukum islam, ini boleh itu ngga boleh gitu
Karena guru mengetahui materi yang penting untuk diketahui, dzn untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan hukum-hukum Islam
Menurut kamu ada ngga sih seorang muslim yang tidak mempelajari materi-materi PAI? Kalau ada kira-kira apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya?
01 Ada aja, biasanya orang yang lingkungannya ngga baik, orang tua atau keluarganya ngga mengajarkan tentang Islam akhirnya ngga tertarik untuk belajar Agama Islam, solusinya kalo keluarga ngga ngajarin berarti harus ada guru atau temen di sekolah yang ngajarin
Hambatan keluarga yang tidak mengajarkan keislaman dan solusinya adalah guru di sekolah yang harus mengajarkan
Section B
atau nggak mood untuk menyampaikan informasi di depan kelas, cara mengatasinya harus percaya diri dan senang menjelaskan atau cerita ke orang lain
diri, dan tidak berminat untuk menyampaikan materi PAI, solusinya adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan senang berbagi informasi kepada orang lain
Section F
Gimana cara kamu meninjau ulang baik buruknya proses dan hasil belajar yang sudah kamu lakukan?
06 Biasanya aku tau dari nilai test yang aku dapet dari guru, kalo misalnya ada beberapa materi yang aku masih salah karena belum paham atau belum tau, berarti aku harus lebih banyak baca dan bahas informasi itu
Dari nilai test yang didapatkan dapat mengetahui materi yang belum dipahami dan belum diketahui
Menurut kamu, perlu ngga sih kita meninjau ulang proses belajar yang sudah dilakukan?
06 Perlu, supaya kita bisa memperbaiki kesalahan dalam proses tadi atau ngeusahain yang lebih baik lagi di materi-materi berikutnya
Evaluasi penting untuk memperbaiki kesalahan dan mengusahakan yang terbaik pada materi berikutnya
Setelah mengetahui tema materi PAI yang harus dipelajari, bagaimana cara kamu mencari informasi yang berkaitan dengan materi tersebut?
02 Aku kadang nanya ke orang tua atau kakak di rumah, nyari di internet, nonton ceramah di tv atau denger di radio mobil
Bertanya kepada orang tua dan kakak, mencari di Internet, menonton tv atau mendengarkan radio
Menurut kamu, apa sih hambatan dalam mencari informasi terkait materi-materi PAI? Bagaimana cara mengatasinya?
02 Hambatannya kadang tidak ada orang yang bisa ditanya, atau orang yang ditanya juga tidak tau jawababnnya, solusinya mencari orang yang alim seperti ustadz atau ustadzah
Hambatannya keterbatasan orang-orang sekitar sebagai sumber informasi dan solusinya mencari orang yang memahami ilmu agama
Section C
Menurut kamu perlu ngga sih membuat semacam kriteria / aturan dalam memilih sumber informasi? Kalo iya. Menurut kamu gimana sih kriteria sumber informasi yang ideal?
03 Perlu, yang dapat terjamin kebenarannya oleh para ulama besar
Yang dapat terjamin kebenarannya oleh ulama besar
Menurut kamu apa akibatnya kalo kita ngga menggunakan informasi yang sesuai dengan kriteria tersebut?
03 Kalo nggak benar ya bisa menyesatkan orang yang menggunakan informasi tersebut
Menyesatkan
gimana caranya supaya kita mendapatkan informasi yang sesuai kriteria?
03 Setiap mendapatkan informasi dari internet atau buku dipastikan lagi kebenarannya kepada orang yang dipercaya atau alim
Memastikan kebenaran yang ada pada buku dan internet kepada orang yang berilmu
Section D
Setelah dicari informasinya, lalu gimana cara kamu memanfaatkan atau menggunakan informasi yang kamu peroleh tersebut?
04 Mengamalkannya dalam ibadah wajib dan sunnah, dalam bersikap kepada orang lain
Mengamalkan dalam ibadah dan bersikap kepada orang lain
Menurut kamu ada ngga sih hambatan untuk menggunakan informasi yang ada? Kalo ada kira-kira apa aja hambatannya? Dan bagaimana cara mengatasinya?
04 Kalo hambatan yang memaksa banget gitu ngga ada, paling ya males aja, atau lagi ngga bisa ngatur emosi jadi bersikap kurang baik
Tidak ada hambatan yang memaksa, hanya malas atau adakalanya tidak bisa mengendalikan emosi sehingga bersikap kurang baik
Section E
Selain menggunakan informasi untuk diri sendiri, apakah kamu juga menyampaikannya kepada orang lain? gimana cara kamu menyampaikan informasi
tersebut?
05 Menyampaikan ke orang-orang terdekat, keluarga di rumah, teman-teman di sekolah, waktu ngobrol ,kadang di media social
Menyampaikan kepada keluarga dan teman saat mengobrol atau melalui media sosial
Menurut kamu kenapa kita perlu menyampaikan informasi seputar keislaman kepada orang lain?
05 Untuk menebarkan kebaikan, dari obrolan keislaman atau posting islami kan bisa jadi membuat orang yang mendengar atau membacanya jadi berbuat baik
Menebar kebaikan, membuat orang yang mendengar dan membacanya berbuat bakk
Menurut kamu ada ngga hambatan untuk menyampaikan informasi keislaman kepada orang lain? Apa aja dan gimana cara mengatasinya?
05 Ada, masih ragu sendiri sama informasi yang kita punya, takut salah atau ngga lengkap, jadi biasanya mastiin lagi ke orang yang lebih tau
Masih ragu dengan informasi yang dimiliki, khawatir salah atau tidak lengkap
Section F
Gimana cara kamu meninjau ulang baik buruknya proses dan hasil belajar yang sudah kamu lakukan?
06 Sebelum ganti materi lain kadang aku cek ulang udah sejauh mana aku paham sama materi sebelumnya, inget-inget lagi waktu belajar fokus atau ngga mood
Review materi sudah sejauh mana pemahaman dan mengingat kembali kondisi fokus dan mood saat belajar
Menurut kamu, perlu ngga sih kita meninjau ulang proses belajar yang sudah dilakukan?
06 Perlu, supaya kita bisa melengkapi informasi yang belum kita dapatkan dan supaya tidak mengulangi kesalahan pada pembelajaran berikutnya
Perlu untuk melengkapi informasi yang belum didapatkan dan tidak mengulangi kesalahan di pembelajaran berikutnya
Informan 3
Kode Hasil Wawancara Temuan
Section A
Section A Sebagai muslim kita pasti mempelajari agama Islam kan, biasanya sebelum mempelajari suatu tema kita harus nentuin dulu nih, tema apa yang nantinya kita pelajari, biasanya berdasarkan apa atau kenapa kamu memilih sebuah tema untuk dipelajari?
01 Setiap awal semester guru ngasih tau materi apa aja yang bakal dipelajari, kadang penasaran juga sama tokoh-tokoh Islam, nabi-nabi atau sahabat nabi, jadi pengen tau ceritanya gimana
Setiap awal semester guru memberi tahu materi yang akan dipeelajari, rasa ingin tau terhadap tokoh-tokoh Islam
Kalau guru sudah ngasih tau materi apa yang akan dipelajari, atau ketika penasaran dengan seorang tokoh menurut kamu perlu ngga sih mempelajari topik tersebut?
01 Perlu supaya kita bisa menjadi muslim yang baik, menjalankan perintah agama dengan benar, meneladani tokoh-tokoh Islam
Supaya menjadi Muslim yang baik, menjalankan perintah agama dengan benar dan meneladani tokoh-tokoh Islam
Menurut kamu ada ngga sih seorang muslim yang tidak mempelajari materi-materi PAI? Kalau ada kira-kira apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya?
01 Kalo ada yang ngga belajar PAI, mungkin orang itu belum menyadari pentingnya belajar agama untuk kehidupan, solusinya orang-orang terdekatnya harus ngejelasin ke orang itu bahwa materi PAI itu penting loh, harus dipelajari.
seorang muslim tidak mempelajari PAI disebabkan belum ada kesadaran dan solusinya adalah dengan penjelasan pentingnya mempelajari PAI oleh orang-orang terdekat
Section B
Setelah mengetahui tema materi PAI yang harus dipelajari, bagaimana cara kamu mencari informasi yang berkaitan dengan materi tersebut?
02 Baca di buku pelajaran PAI atau nyari di Internet, ketik aja topik apa yang dicari nanti muncul banyak artikel-artikel tentang topik itu
Bertanya kepada guru dan kepada teman
Menurut kamu, apa sih hambatan dalam mencari informasi terkait materi-materi PAI? Bagaimana cara mengatasinya?
02 Kalau baca buku kadang ngga lengkap atau bahasanya sulit dipahami, terlalu kaku gitu, solusinya ke perpustakaan cari buku yang lebih lengkap
Tidak mood belajar, bosan dan malas. Solusinya dengan meningkatkan semangat belajar dalam diri siswa.
Section C
Menurut kamu perlu ngga sih membuat semacam kriteria / aturan dalam memilih sumber informasi? Kalo iya. Menurut kamu gimana sih kriteria sumber informasi yang ideal?
03 Perlu, yang bukan hoax, ngga bertolak belakang dengan para alim ulama dan diakui kebenarannya
Valid, dibuat oleh perusahaan legal yang dapat dipertanggung
jawabkan
Menurut kamu apa akibatnya kalo kita ngga menggunakan informasi yang sesuai dengan kriteria tersebut?
03 Menyesatkan orang banyak
Sumber yang tidak sesuai kriteria dikhawatirkan bohong, salah dan tidak sesuai kebenaran
gimana caranya agar kita mendapatkan informasi yang sesuai kriteria?
03 Setiap mendapatkan informasi dari internet atau buku dipastikan lagi kebenarannya kepada orang yang dipercaya atau alim
Memastikan penerbit atau website yang digunakan official dan umum digunakan
Section D
Tadi kan udah dicari informasinya, lalu gimana sih cara kamu memanfaatkan atau menggunakan informasi yang kamu peroleh tersebut?
04 Misal waktu kita nemuin suatu masalah dalam hidup, innformasi itu bikin kita jadi tau apa yang harus dilakuin apa yang gaboleh dilakuin. Misal ketika haid apa yang boleh apa yang nga boleh kan jadi tau.
Menggunakan untuk ibadah, do’a, dzikir, menghindari perbuatan yang dilarang oleh agama
Menurut kamu ada ngga sih hambatan untuk menggunakan informasi yang ada? Kalo ada kira-kira apa aja hambatannya? Dan bagaimana cara mengatasinya?
04 Kadang kurang paham atau lupa sama informasi yang didapet, jadinya ragu-ragu pas mau gunainnya, bener ngga ya begini gitu
Lupa tentang materi yang pernah dipelajari dapat menghambat penggunaan informasi, solusinya dengan saling mengingatkan tentang materi yang pernah dipelajari
Section E
Selain menggunakan informasi untuk diri sendiri, apakah kamu juga menyampaikannya kepada orang lain? gimana cara kamu menyampaikan informasi tersebut?
05 Kalo nemu info-info menarik seputar pelajaran PAI misal ada ayat-ayat yang relate sama masalah yang dihadapi kadang ikut ngeshare juga di media social
Menyampaikan materi keislaman kepada rekan sejawat baik formal di dalam kelas maupun saat informal di luar sekolah
Menurut kamu kenapa kita perlu menyampaikan informasi seputar keislaman kepada orang lain?
05 Perlu bahkan wajib menyampaikan sebagai bentuk dakwah mengajak kepada kebaikan,
Memberitahu orang yang belum tahu dan saling mengingatkan
Menurut kamu ada ngga hambatan untuk menyampaikan informasi keislaman kepada orang lain? Apa aja dan gimana cara mengatasinya?
05 Ada, masih ragu sendiri sama informasi yang kita Kadang ada rasa tidak percaya
Informan 4
Kode Hasil Wawancara Temuan
Section A
Section A Sebagai muslim kita pasti mempelajari agama Islam kan, biasanya sebelum mempelajari suatu tema kita harus nentuin dulu nih, tema apa yang nantinya kita pelajari, biasanya berdasarkan apa atau kenapa kamu memilih sebuah tema untuk dipelajari?
01 Tau dari slide-slide yg ditampilin guru , di buku paket atau buku di perpustakaan
Slide yang ditampilkan guru dan daftar isi pada buku paket
Menurut kamu perlu ngga sih mempelajari topik yang ada di slide dan buku?
01 karena guru mengetahui dan mengatur pembahasan apa saja yang dibutuhkan atau penting diketahui oleh siswa.
Supaya beribadah dengan benar dan memiliki akhlak yang baik
Menurut kamu ada ngga sih seorang muslim yang tidak mempelajari materi-materi PAI? Kalau ada kira-kira apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya?
01 Ada aja, biasanya orang yang lingkungannya ngga baik, orang tua atau keluarganya ngga mengajarkan tentang Islam akhirnya ngga tertarik untuk belajar Agama Islam, solusinya kalo keluarga ngga ngajarin berarti harus ada guru atau temen di sekolah yang ngajarin
Hambatan keluarga yang tidak mengajarkan keislaman dan solusinya adalah guru di sekolah yang harus mengajarkan
Section B
Setelah mengetahui tema materi PAI yang harus dipelajari, bagaimana cara kamu mencari informasi
punya, takut salah atau ngga lengkap, jadi biasanya mastiin lagi ke orang yang lebih tau
diri, dan tidak berminat untuk menyampaikan materi PAI, solusinya adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan senang berbagi informasi kepada orang lain
Section F
Gimana cara kamu meninjau ulang baik buruknya proses dan hasil belajar yang sudah kamu lakukan?
06 Setiap selesai materi kan ada tes formatif, uts dan uas, nah dari situ aku tau aku belajar dengan baik atau ngga saat proses belajar. Kalo belum baik kan bisa dibaca-baca ulang lagi apa yang belum dipahami
Dari nilai test yang didapatkan dapat mengetahui materi yang belum dipahami dan belum diketahui
Menurut kamu, perlu ngga sih kita meninjau ulang proses belajar yang sudah dilakukan?
06 Dengan meninjau ulang dapat memperkuat ingatan kita setelah pembelajaran selesai, menjadikan kita lebih termotivasi untuk mempelajari materi dengan baik
Evaluasi penting untuk memperbaiki kesalahan dan mengusahakan yang terbaik pada materi berikutnya
yang berkaitan dengan materi tersebut?
02 Ngga perlu dicari tinggal nyimak penjelasan guru, atau baca buku paket didalemnya ada penjelasan materi yang udah ditentuin tadi
Bertanya kepada orang tua dan kakak, mencari di Internet, menonton tv atau mendengarkan radio
Menurut kamu, apa sih hambatan dalam mencari informasi terkait materi-materi PAI? Bagaimana cara mengatasinya?
02 Waktu itu pernah nyari di internet dan hasilnya ada beda-beda pendapat gitu jadi bingung mana yang harus diambil, solusi yg bisa dilakuin mungkin dengan double pencarian hasil dari internet tetap ditanya atau dibandingkan dengan hasil teman
Hambatannya keterbatasan orang-orang sekitar sebagai sumber informasi dan solusinya mencari orang yang memahami ilmu agama
Section C
Menurut kamu perlu ngga sih membuat semacam kriteria / aturan dalam memilih sumber informasi? Kalo iya. Menurut kamu gimana sih kriteria sumber informasi yang ideal?
03 Yang terjangkau, mudah didapatkan dan mudah dipahami, karena sulit kan ngga bisa digunakan, klo bisa digunakan ngga bisa dipahami juga buat apa
Yang dapat terjamin kebenarannya oleh ulama besar
Menurut kamu apa akibatnya kalo kita ngga menggunakan informasi yang sesuai dengan kriteria tersebut?
03 karena sulit kan ngga bisa digunakan, bisa salah pemahaman juga
Menyesatkan
gimana caranya supaya kita mendapatkan informasi yang sesuai kriteria?
03 Mengecek ulang dari berbagai sumber, apakah perkataan teman sama dengan buku, atau buku sama dengan perkataan orang tua dan guru
Memastikan kebenaran yang ada pada buku dan internet kepada orang yang berilmu
Section D
Setelah dicari informasinya, lalu gimana cara kamu memanfaatkan atau menggunakan informasi yang kamu peroleh tersebut?
04 Memanfaatkannya pada kehidupan sehari-hari seperti cara sholat dan menjauhi perbuatan dosa, misal ngga boleh minum-minuman keras, makan-makanan haram dan lain-lainnya
Mengamalkan dalam ibadah dan bersikap kepada orang lain
Menurut kamu ada ngga sih hambatan untuk menggunakan informasi yang ada? Kalo ada kira-kira apa aja hambatannya? Dan bagaimana cara mengatasinya?
04 Hambatannya lupa karena mungkin dipelajarinya udah lama gitu jadi ya kaya ngga tau padahal udah pernah
Tidak ada hambatan yang memaksa, hanya malas atau
dipelajari
adakalanya tidak bisa mengendalikan emosi sehingga bersikap kurang baik
Section E
Selain menggunakan informasi untuk diri sendiri, apakah kamu juga menyampaikannya kepada orang lain? gimana cara kamu menyampaikan informasi tersebut?
05 Di internet kan banyak instagram tentang pelajaran PAI misal peraturan-peraturan dalam Islam yang desainnya bagus-bagus. Jadi biasanya screenshoot desain / gambar it uterus dipost di story Whatsapp atau Instagram
Menyampaikan kepada keluarga dan teman saat mengobrol atau melalui media sosial
Menurut kamu kenapa kita perlu menyampaikan informasi seputar keislaman kepada orang lain?
05 Wajib sebagai bentuk amar ma’ruf nahi munkar
Menebar kebaikan, membuat orang yang mendengar dan membacanya berbuat bakk
Menurut kamu ada ngga hambatan untuk menyampaikan informasi keislaman kepada orang lain? Apa aja dan gimana cara mengatasinya?
05 Rasa ngga percaya diri atas ilmu yang dimiliki dan kemampuan komunikasi yang belum bagus, solusinya adalah lebih banyak membaca dan dengerin ceramah-ceramah dari ulama
Masih ragu dengan informasi yang dimiliki, khawatir salah atau tidak lengkap
Section F
Gimana cara kamu meninjau ulang baik buruknya proses dan hasil belajar yang sudah kamu lakukan?
06 Kadang suka diskusi sama orang tua dan teman soal materi yang udah dipelajari, dari diskusi bisa melengkapi satu sama lain soal informasi yang udah didapat dan yang belum. Materi mana yang harus aku pelajari ulang dan yang aku perhatikan dengan baik saat diajarkan oleh guru.
Review materi sudah sejauh mana pemahaman dan mengingat kembali kondisi fokus dan mood saat belajar
Menurut kamu, perlu ngga sih kita meninjau ulang proses belajar yang sudah dilakukan?
06 Perlu untuk mengukur diri, bagaimana kualitas belajar kita, kalau sudah bagus berarti harus dipertahankan atau ditingkatkan sedangkan kalau belum bagus berarti harus ditingkatkan
Perlu untuk melengkapi informasi yang belum didapatkan dan tidak mengulangi kesalahan di pembelajaran berikutnya
FOTO-FOTO
PROFIL SMA KHARISMA BANGSA
TAHUN 2017/2018
Provinsi : Prop. Banten
Kab/Kota : Kota tangerang Selatan
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA KHARISMA BANGSA
NPSN / NSS : 20615183 / 302300409007
Jenjang Pendidikan : SMA
Jenis Sekolah : SPK
Kurikulum : Kurikulum Cambridge
B. Lokasi Sekolah
Alamat : Jl. Terbang Layang No.21
Desa/Kelurahan : Pondok Cabe Udik
Kode pos : 15418
Kecamatan : Pamulang
Lintang/Bujur : -6.3456/106.7592
C. Data Pelengkap Sekolah
Kebutuhan Khusus : -
SK Pendirian Sekolah : 421.3/178/Dis P dan K/2006
Tgl SK Pendirian : 2006-04-24
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Izin Operasional : 421.3/178/Dis P dan K/2006
Tgl SK Izin Operasional : 2006-04-24
SK Akreditasi : 48/BAP-S/M-SK/X/2013
Peringkat Akreditasi : A
Tgl SK Akreditasi : 19 Oktober 2013
SK Izin SPK : 827 /D/KEP/KP/2015
Tgl SK Izin SPK : 03 Juni 2015
No Rekening : 099801014009530
Nama Bank : BRI
Cabang / KCP Unit : Universitas Terbuka
Rekening Atas Nama : SMA Kharisma Bangsa
MBS : Tidak
Luas Tanah Milik : 20190 m2
D. Kontak Sekolah
Nomor Telepon : 021 7427122/021 7427139
Nomor Fax : 021 74706673
Email : [email protected]
Website : http://www.kharismabangsa.sch.id
Pernyataan Visi SMA Kharisma Bangsa
Unggul dalam prestasi, berakhlak mulia, berwawasan global, dan berakar pada
budaya Indonesia, serta mampu berperan dalam lingkungan masyarakat.
E. Data Periodik
Daya Listrik : 19000
Akses Internet : Fiber Net
Akreditasi : A
Waktu Penyelenggaraan : Full Day (Senin – Jumat)
Sumber Listrik : PLN
F. Visi, Misi dan Tujuan SMA Kharisma Bangsa
1. Visi
Berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah Tahap 3 SMA Kharisma Bangsa Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019 Visi SMA Kharisma Bangsa adalah,
Visi SMA Kharisma Bangsa :
2. Misi
Berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah Tahap 3 SMA Kharisma Bangsa Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019 Visi SMA Kharisma Bangsa adalah:
1. Melaksanakan proses pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka
mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut oleh para peserta didik.
3. Memberikan pelayanan pendidikan bermutu yang mampu mengimbangi persaingan
dalam skala lokal maupun global.
4. Mengembangkan sikap cinta dan menghargai sesama, serta kebanggaan terhadap bangsa
dan negara pada diri peserta didik.
5. Menumbuhkan peran serta masyarakat (orang tua peserta didik) dalam proses
pendidikan.
3. Tujuan Sekolah
Berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah Tahap 3 SMA Kharisma Bangsa Tahun 2015
sampai dengan Tahun 2019 Visi SMA Kharisma Bangsa adalah:
1. Menerapkan sistem pembelajaran modern dengan terus beradaptasi pada perubahan
lingkungan.
2. Menerapkan sistem bimbingan yang berorientasi pada terbentuknya manusia yang
berakhlak mulia.
3. Menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan berkualitas yang mampu
menyesuaikan dengan perubahan yang dinamis.
4. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan
profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
5. Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu mengoperasikan
sarana teknologi informasi dan komunikasi modern.
6. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang modern sesuai dengan tuntutan
pendidikan terkini.
7. Memfasilitasi para siswa dalam berbagai kompetisi akademik dan nonakademik,
baik tingkat nasional maupun internasional.
8. Menghasilkan lulusan yang cerdas dan berbudi luhur serta mampu bersaing secara
global.
9. Menghasilkan peserta didik yang memiliki sikap cinta dan saling menghargai
terhadap sesama di dalam masyarakat.
10. Melaksanakan program-program yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan
kebanggaan terhadap tanah air, bangsa, dan negara Indonesia di dalam diri para
peserta didik.
11. Menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar
untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pendidikan.
12. Melaksanakan kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, baik individu maupun
lembaga, untuk mendukung proses pengembangan pendidikan.
G. Jumlah Siswa dan Rombel Tahun Pelajaran 2017/2018
No Nama Rombel Tingkat Kelas
Jumlah Siswa
L P Total
1 X A 10 0 22 22
2 X B 10 0 23 23
3 X C 10 18 0 18
4 X D 10 17 0 17
5 XI A 11 0 19 19
6 XI B 11 0 19 19
7 XI C 11 0 17 17
8 XI D 11 21 0 21
9 XI E 11 16 0 16
10 XI F 11 20 0 20
11 XII IPA A 12 0 23 23
12 XII IPA B 12 0 23 23
13 XII IPA C 12 0 19 19
14 XII IPA D 12 19 0 19
15 XII IPA E 12 19 0 19
16 XII IPA F 12 20 0 20
TOTAL 150 165 315
H. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Jumlah PTK berdasarkan tingkat Kualifikasi Akademik (nama-nama terlampir)
No
Status/ Jabatan
Tingkat Pendidikan Terakhir
<
SLTP SLTA D2 D3 S1 S2 S3
1. Kepala Sekolah 1
2. Guru PNS
3. Guru Tetap
4. Guru Tidak Tetap
5. Tenaga Administrasi 1 3
I. Jumlah Ketersediaan Buku dan Sarana Pendukung
a. Koleksi Perpustakaan
No Jenis Koleksi Buku Jumlah Satuan
1. Buku Teks Utama 2640 Examplar
2. Buku Bacaan 1082 Examplar
3. Buku Referensi 510 Examplar
b. Peralatan Pendidikan
No Jenis Peralatan Kondisi
1. Alat Peraga Baik
2. IPS Baik
3. Matematika Baik
4. Bahasa Indonesia Baik
5. Bahasa Inggris Baik
c. Media Pendidikan
No Jenis Media Kondisi
1. Perangkat Komputer Baik
2. Printer Baik
3. LCD Baik
4. Projector (OHP) Baik
5. Layar OHP Baik
6. Smart board Baik
No Jenis Media Kondisi
7. Layar Infokus Baik
8. Televisi Baik
9. Laptop Baik
10. DVD Player Baik
11. Sound System Baik
12. Keeyboard Portable Baik
13 Sound System DAT Baik
14 CD Keping-Interaktif Baik
d. Peralatan Sekolah
No Jenis Perabotan Sekolah Kondisi
1. Meja/kursi Kepala Sekolah Baik
2. Meja/kursi Guru Baik
3. Kursi Baik
3. Meja Siswa Baik
4. Kursi Siswa Baik
5. Meja Komputer Baik
6. Lemari Kelas Baik
7. Rak Buku Perpustakaan Baik
8. Meja Baik
9. Papan Tulis/ White Board Baik
10. Papan Pengumuman/Red Baik
Board
11. Papan Data Kantor Baik
J. Data Keadaan Sarana Prasarana
K. Peralatan Penunjang Pembelajaran
No. Jenis Jumlah Kondisi
Keterangan Cukup Kurang Baik Rusak
1 Peralatan Lab. IPA
2 Peralatan Lab. IPS
3 Peralatan TIK
4 Peralatan Olah Raga Siswa
5 Buku Perpustakan
No. Sarana Prasarana Jumlah Baik Rusak Ringan
Rusak Berat
1 Ruang Kelas 18
2 Ruang Kepala Sekolah 1
3 Ruang Laboratorium (IPA) Fisika
1
4 Ruang Laboratorium (IPA) Kimia
1
5 Ruang Laboratorium (IPA) Biologi
1
6 Ruang Perpustakaan 1
7 Ruang Ketrampilan 1 √
8 Ruang Multi Media 1 √
9 Ruang UKS 1 √
10 Aula Serba Guna 1
11 Lapangan Olah raga/Upacara 2
12 Mushola Guru Laki-laki 2
13 Mushola Guru Perempuan 2
14 Ruang Administrasi 1
15 Ruang Akunting 1
16 Ruang BP/BK 1
17 Ruang Guru Laki-laki 1
18 Ruang Guru Perempuan 2
19 Ruang Humas/PR 1
20 Ruang Komite 1
21 Ruang Komputer 1
L. Hasil Nilai Ujian Tahun Pelajaran 2016/2017
No Mata Pelajaran Rata-rata UN
1 Bahasa Indonesia 79.2
2 Bahasa Inggris 81.8
3 Matematika 61.8
4 Fisika 57.1
5 Kimia 71.8
6 Biologi 67.3
1029
Biodata Penulis
Wardina lahir di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1997, anak kedua
dari tiga bersaudara, pasangan Syamsuddin Basri dan Hasiah.
Penulis menempuh pendidikan di 3 sekolah dasar yang berbeda yaitu SD Pelita
Jaya Jakarta Selatan (2003-2005), SDN 02 Telaga Asih Cikarang Barat (2005-2007),
SDN Kedurus 433 Surabaya (2007-2009). Setelah lulus SD penulis melanjutkan sekolah
pendidikan di Kota Bogor, tepatnya di SMP Negeri 15 Kota Bogor hingga lulus pada Juni
2012. Kemudian pendidikan menengah atas di MAN 2 Kota Bogor hingga lulus pada
tahun 2015. Setelah menempuh pendidikan menengah atas, kemudian penulis
melanjutkan pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam.
Semasa berkuliah penulis menempa diri di Unit Kegiatam Mahasiswa Bahasa
FLAT. Pada tahun 2017-2018 menjabat sebagai staff bidang kaderisasi UKM Bahasa
FLAT. Kemudian penulis melanjutkan kepengurusan pada tahun 2018-2019,
mengemban amanah sebagai Kepala bidang kaderisasi UKM Bahasa FLAT.