kelas xi liga

180

Upload: princesandesta

Post on 07-Aug-2015

177 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelas xi liga
Page 2: Kelas xi liga

HakCiptaBukuinidibeliolehDepartemenPendidikanNasionaldari Penerbit PT. Galaxy Puspa Mega

Bahasa dan Sastra

IndonesiaUntuk SMA/MA Kelas XI

Penulis:Euis SulastriMichiel KaratemFlorentina Sri WahyuniMargaretha Suharti

Ilustrasi, Tata Letak:Agus Safitri, Pito WardoyoPerancang Kulit:Oric Nugroho Jati

410BAH Bahasa dan sastra Indonesia 2: untuk SMA/MA kelas XI (Program IPA/IP

Sulastri...[et.al.]; editor Marina.—Jakarta: Pusat Perbukuan, DepartNasional, 2008.

x, 168 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi : hlm. 165-166 Indeks

ISBN 979-462-875-1

Kerja sama Penerbit PT Galaxy Puspa Mega dengan Departemen Pendidikan NaRepublik Indonesia melalui program pengalihan hak cipta buku dari penulis.

Page 3: Kelas xi liga

HakCiptaBukuinidibeliolehDepartemenPendidikanNasionaldari Penerbit PT. Galaxy Puspa Mega

Bahasa dan Sastra

IndonesiaUntuk SMA/MA Kelas XI

Penulis:Euis SulastriMichiel KaratemFlorentina Sri WahyuniMargaretha Suharti

Ilustrasi, Tata Letak:Agus Safitri, Pito WardoyoPerancang Kulit:Oric Nugroho Jati

Ukuran Buku:21 x 29,7 cm

410BAH Bahasa dan sastra Indonesia 2: untuk SMA/MA kelas XI (Program IPA/IP

Sulastri...[et.al.]; editor Marina.—Jakarta: Pusat Perbukuan, DepartNasional, 2008.

x, 168 hlm.: ilus.; 30 cm. Bibliografi : hlm. 165-166 Indeks

ISBN 979-462-875-1

Sumber Gambar Kulit :

• Tempo, 9 Mei 2004• Tempo, 26 Mei-1 Juni 2003•Indonesian Heritage (Seni Pertunjukan)

Kerja sama Penerbit PT Galaxy Puspa Mega dengan Departemen Pendidikan NaRepublik Indonesia melalui program pengalihan hak cipta buku dari penulis.

DiterbitkanolehPusatPerbukuan

Page 4: Kelas xi liga

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dankarunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional,pada tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini daripenulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situsinternet (website) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar NasionalPendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yangmemenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaranmelalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadapara penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanyakepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luasoleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannyaharus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkanbahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswadan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada diluar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepadapara siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku inisebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkanmutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Juli 2008Kepala Pusat Perbukuan

Page 5: Kelas xi liga

iv

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

“Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, danemosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajarisemua bidang studi.

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA ini dibuat berdasarkanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Buku ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuanpeserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Seluruh strandar kompetensi dalam kurikulum tertuang dalam buku ini. Standarkompetensi tersebut akan menjadi kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yangmenggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positifterhadap bahasa dan sastra Indonesia.

Pembelajaran Bahasa Indonesia ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuansebagai berikut.1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik

secara lisan maupun tulis.2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan

dan bahasa negara.3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk

berbagai tujuan.4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta

kematangan emosional dan sosial.5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memper-

halus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan

intelektual manusia Indonesia.

Buku Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA dapat menjadi sarana untukmemenuhi tujuan-tujuan tersebut.

Materi-materi dalam buku ini terbagi dalam 12 tema. Kedua belas tema tersebutdibagi ke dalam dua semester. Pembagian 12 bab ke dalam dua semester ini dimaksudkanseba-gai acuan bagi peserta didik. Lebih dari itu, kreativitas guru maupun peserta didikjustru lebih menentukan isi dan jalannya proses belajar. Materi yang tersaji lebih bersifatsebagai pemandu, maka tetap diperlukan seorang fasilitator maupun motivator. Olehkarena itu, sangatlah diharapkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Prosespembelajaran tetap berada pada aktivitas peserta didik sebagai subjek.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung danmembantu penyusunan buku ini dari awal hingga akhir. Khusususnya terima kasih kepadaPT Galaxy Puspa Mega yang telah berkenan menerbitkan buku ini.

Jakarta, Mei 2008

Page 6: Kelas xi liga

v

Daftar isi

Kata Sambutan ...................................................................................................................... iii

Kata Pengantar ...................................................................................................................... iv

Daftar Isi .............................................................................................................................. v

Petunjuk Penggunaan Buku ..................................................................................................... ix

BAB 1 HIBURAN

1.1 Membaca Intensif .......................................................................................................... 1

1.1.1 Menemukan Gagasan Utama Melalui Membaca Intensif ........................................ 2

1.1.2 Paragraf Induktif dan Deduktif ............................................................................ 3

1.2 Membaca Berita ............................................................................................................ 5

1.3 Kata Baku dan Tidak Baku ............................................................................................... 7

Evaluasi ................................................................................................................................ 8

BAB 2 SASTRA MELAYU

2.1 Membaca dan Menganalisis Hikayat ................................................................................. 11

2.1.1 Apresiasi Hikayat Hang Tuah .............................................................................. 12

2.1.2 Hikayat Hang Tuah ............................................................................................ 12

2.2 Resensi ........................................................................................................................ 16

2.2.1 Apakah Resensi Itu?.......................................................................................... 16

2.2.2 Membaca Resensi Fiksi ..................................................................................... 16

2.2.3 Menulis Resensi Buku Fiksi ................................................................................. 18

2.3 Ungkapan ..................................................................................................................... 19

Evaluasi ................................................................................................................................ 21

BAB 3 KEGIATAN

3.1 Menyusun Proposal Kegiatan ........................................................................................... 23

3.2 Menyusun Karya Tulis ..................................................................................................... 26

SEMESTER 1

Page 7: Kelas xi liga

vi

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

3.2.1 Ketentuan Umum .............................................................................................. 26

3.2.2 Sistematika Karya Ilmiah ................................................................................... 26

3.2.3 Kutipan, Daftar Pustaka, dan Catatan Kaki ............................................................ 29

3.3 Ringkasan Wawancara ................................................................................................... 33

3.4 Menjelaskan Hasil Wawancara ........................................................................................ 35

Evaluasi ................................................................................................................................ 36

BAB 4 KESEHATAN

4.1 Menjelaskan Isi Artikel ................................................................................................... 39

4.1.1 Membaca Artikel .............................................................................................. 39

4.1.2 Memahami Artikel ............................................................................................ 40

4.1.3 Membuat Majalah Dinding ................................................................................. 41

4.2 Membaca dan Menganalisis Kutipan Novel ........................................................................ 42

4.2.1 Kutipan Novel ................................................................................................... 42

4.2.2 Analisis Novel ................................................................................................... 49

Evaluasi ................................................................................................................................ 50

BAB 5 KETERTIBAN

5.1 Sambutan/Khotbah ........................................................................................................ 53

5.1.1 Mendengarkan dan Mencatat Pokok-pokok Sambutan ............................................ 53

5.1.2 Mendengarkan Ceramah di Televisi atau Radio ..................................................... 55

5.2 Kalimat Baku dan Tidak Baku .......................................................................................... 56

5.3 Surat Kuasa .................................................................................................................. 57

Evaluasi ................................................................................................................................ 59

BAB 6 DRAMA I

6.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama ................................................................................ 61

6.2 Menanggapi Pementasan Drama ..................................................................................... 64

6.2.1 Menghayati Watak Tokoh ................................................................................... 64

6.2.2 Pementasan Drama .......................................................................................... 65

6.2.3 Memberi Tanggapan untuk Pementasan Drama .................................................... 78

Evaluasi ................................................................................................................................ 80

BAB 7 PENDIDIKAN

7.1 Membaca Cepat ............................................................................................................ 83

7.1.1 Melatih Gerak Mata ........................................................................................... 84

7.1.2 Mengukur Kecepatan Membaca .......................................................................... 84

7.1.3 Praktik Membaca Cepat ..................................................................................... 85

Page 8: Kelas xi liga

vii

Daftar isi

7.1.4 Pemahaman Teks ............................................................................................. 87

7.2 Buku Biografi ................................................................................................................. 88

7.3 Kata Penghubung .......................................................................................................... 90

7.4 Menulis Rangkuman/Rangkuman ..................................................................................... 91

7.4.1 Cara Membuat Ringkasan .................................................................................. 91

7.4.2 Ringkasan Buku yang Dipublikasikan .................................................................... 91

7.4.3 Membaca Teks ................................................................................................. 92

Evaluasi ................................................................................................................................ 94

BAB 8 TRANSPORTASI

8.1 Membaca Intensif .......................................................................................................... 97

8.2 Hasil Penelitian .............................................................................................................. 100

8.2.1 Memahami Hasil Penelitian ................................................................................ 100

8.2.2 Menyampaikan Hasil Penelitian ........................................................................... 103

Evaluasi ................................................................................................................................ 105

BAB 9 DISKUSI

9.1 Menulis Karya Ilmiah berupa Laporan Penelitian ................................................................ 107

9.2 Memberi Komentar dalam Diskusi dan Merangkum Hasil Diskusi .......................................... 110

9.2.1 Merumuskan Gagasan ....................................................................................... 110

9.2.2 Tanggapan dalam Diskusi .................................................................................. 111

9.2.3 Rangkuman Diskusi ........................................................................................... 112

9.3 Frasa ........................................................................................................................... 112

9.3.1 Penggolongan Frasa atau Kelompok Kata ............................................................ 112

9.3.2 Penggolongan Frasa Berdasarkan Kelas Kata ....................................................... 113

Evaluasi ................................................................................................................................ 115

BAB 10 CERPEN

10.1 Mengidentifikasi Alur, Penokohan, dan Latar dalam Cerpen ................................................. 117

10.1.1 Membaca Cerpen ............................................................................................. 118

10.1.2 Alur, Penokohan, dan Latar Cerpen ..................................................................... 119

10.2 Nilai-nilai dalam Cerpen ................................................................................................. 120

10.2.1 Nilai Moral dan Nilai Keagamaan......................................................................... 120

SEMESTER 2

Page 9: Kelas xi liga

viii

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

10.2.1 Menemukan Nilai Moral dan Nilai Keagamaan dalam Cerpen .................................. 121

Evaluasi ................................................................................................................................ 128

BAB 11 DRAMA II

11.1 Menulis Naskah Drama ................................................................................................... 131

11.1.1 Mengenal Unsur-unsur Drama ............................................................................ 132

11.1.2 Mendeskripsikan Perilaku dalam Bentuk Dialog Naskah Drama ................................ 132

11.1.3 Menyadur Cerpen Menjadi Drama....................................................................... 134

11.2 Pementasan Drama ....................................................................................................... 137

11.2.1 Memerankan Drama ......................................................................................... 137

11.2.2 Teks Drama ..................................................................................................... 138

Evaluasi ................................................................................................................................ 146

BAB 12 BERKOMUNIKASI

12.1 Membandingkan Unsur-unsur Novel Indonesia/Terjemahan dan Hikayat ............................... 147

12.1.1 Hikayat ............................................................................................................ 147

12.1.2 Novel Indonesia ................................................................................................ 151

12.1.3 Tanggapan dalam Diskusi .................................................................................. 155

12.2 Notulen ........................................................................................................................ 156

Evaluasi ................................................................................................................................ 159

Glosarium ............................................................................................................................. 161

Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 165

Index ................................................................................................................................... 167

Page 10: Kelas xi liga

ix

Buku ini disajikan dalam bentuk dua kolom. Kolom pertama berisi pembahasanmateri. Kolom kedua kedua berisi tujuan pembelajaran, tugas individu, tugas kelompok,sekilas info, info buku, tokoh-tokoh, gambar pendukung, dan tabel/bagan. Supayadapat memahami buku ini dengan lebih mudah, cermatilah urutan penjelasan berikutini!

Bagian ini adalah temabab. Setiap bab dalambuku ini memiliki temayang berbeda-beda.

1

Sekilas Info adalahtambahan informasi tentangmateri yang dipelajari.

Info Buku adalah informasidata buku yang digunakansebagai bahan materi,misalnya untuk resensi ataukutipan novel dan cerpen.5

4

Pendahuluan yangakan mengantar pesertadidik untuk masuk dalammateri pembelajaran.

Peserta didik mulaimempelajari materi sesuaidengan tujuan pembelajaran

2

3

Page 11: Kelas xi liga

x

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Setelah Anda menyelesaikantugas-tugas di subbab 1.1,Anda dapat melanjutkan kesubbab 1.2 dengan langkah-langkah yang sama. Demikianseterusnya sampai padasubbab terakhir. Setelahmenyelesaikan seluruh materipada bab, Anda harusmenyelesaikan Evaluasi Akhiryang menguji seluruh materibab.

Tokoh Tokoh adalah informasisingkat tokoh sastra baik sastraIndonesia maupun sastra terjemahan.

Pada tugas individu ataukelompok, kadang-kadang adayang merujuk pada TABELatau KUTIPAN. Jika Andamenemukan perintah sepertiini, Anda dapat langsungmencari rujukan tersebut.Seperti contoh di samping ini.

Tugas Kelompok adalah tugas yangdikerjakan secara kelompok. Tugasini dikerjakan setelah materi padasubbab selesai dipelajari.

Tugas Individu adalah tugas yangdikerjakan secara individu. Tugas inidikerjakan setelah materi padasubbab selesai dipelajari.

9

11

6

78

Pada akhir setiap bab terdapatRANGKUMAN yang memuatpokok-pokok penting secarasangkil mangkus agarmendukung kita dalammenguasai materi-materitersebut baik secara teoretisdan praktis.

10

Page 12: Kelas xi liga

1

Bab 1 Hiburan

Pembaca berita disalah satu studio

stasiun televisi.

Ketoprak Gempa garapanForum Seniman Gumregah.

Tempo, 1 Okt 06

Tempo, 5 Sept 04

Pada awal pertemuan ini kalian akan diajak untukmembahas paragraf induktif dan paragraf deduktifmelalui topik “Hiburan”.

Pertama, kalian diajak untuk menemukanperbedaan antara paragraf induktif dan deduktifmelalui kegiatan membaca intensif. Itu berarti kalianharus dapat membaca intensif teks untuk menentukangagasan utama, dan menemukan perbedaan antaraparagraf induktif dan deduktif.

Kedua, kalian diajak untuk dapat membacakanberita dengan intonasi, lafal, dan sikap membaca yangbaik. Oleh karena itu, kalian harus bisa membacakannaskah berita dengan memerhatikan penggunaanlafal, intonasi, kejelasan ucapan, tatapan mata, dansikap membaca yang benar.

Ketiga, kalian akan diajak untuk dapat meng-identifikasi kata baku dan kata tidak baku sehinggakalian bisa membedakan antara kata baku dan katatidak baku. Selain itu, kalian juga harus dapatmengubah kata tidak baku menjadi kata baku.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

1.11.11.11.11.1 Membaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca Intensif

Teks meliputi sejumlah paragraf. Paragraf-paragraf tersebut memiliki gagasan pokok yangdidukung gagasan-gagasan pendukung. Jenisparagraf yang gagasan pokoknya terletak di akhirparagraf disebut induktif. Jenis paragraf yanggagasan pokoknya terletak di awal paragraf disebutdeduktif. Pada bab ini Anda akan mempelajari keduajenis paragraf tersebut.

Page 13: Kelas xi liga

2

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

1.1.11.1.11.1.11.1.11.1.1 Menemukan Gagasan Utama MelaluiMenemukan Gagasan Utama MelaluiMenemukan Gagasan Utama MelaluiMenemukan Gagasan Utama MelaluiMenemukan Gagasan Utama MelaluiMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca Intensif

Sebuah paragraf memiliki satu kalimat topik dan beberapakalimat penjelas. Kalimat topik berisi gagasan utama dan kalimatpenjelas berisi gagasan penjelas.

Bacalah teks berikut ini dengan saksama dan temukan gagasanutamanya!

Max Havelaar dari BantulMax Havelaar dari BantulMax Havelaar dari BantulMax Havelaar dari BantulMax Havelaar dari Bantul

Miroto dan seniman Yogya mementaskan Ketoprak Gempa.Bersatu karena musibah gempa.

Sederet properti terpajang di panggung. Sepasang kursidemang, tenda, dan gapura dengan tongkat-tongkat ramping, jugalampu-lampu yang tak menyorot secara datar seperti dalam per-tunjukan ketoprak. Dekorasi panggung itu lebih lumrah untukpementasan teater modern daripada ketoprak.

Di panggung juga tak ada tari tradisional seperti gambyong.Yang muncul adalah sebuah koreografi tari ciptaan Miroto. Perangsalto yang biasanya muncul dalam ketoprak tradisional pun digan-tikan oleh gerak penari secara kolosal.

Ya, inilah Ketoprak Gempa garapan Forum Seniman Gumregah.Modelnya tetap ketoprak tradisional Mataraman. Ada pelawak,ada tokoh bupati atau demang, juga ada penari. Hanya, kemasanpanggung, tata lampu, dan tarinya tak mengikuti pakem.

“Tariannya saya cuplik dari banyak koreografi saya sebe-lumnya, seperti Dancing Shadow dan dari film Opera Jawa,” tuturMiroto, yang menjadi produser pertunjukan ini. “Saya kira ini tafsirbaru seni tradisi ketoprak,” ucapnya.

Lakon ketoprak ini diambil dari buku Max Havelaar karyaMultatuli (1859) yang mengambil latar belakang masyarakat Lebak,Banten Selatan. Saijah dan Adinda tokohnya. Mereka ingin hidupaman dan tenteram. Tapi harapan itu tak pernah kesampaian.Tindakan sewenang-wenang penguasa dan anak buahnya meng-hapus impian itu. Dua sejoli ini akhirnya mati oleh keserakahandan kesewenang-wenangan.

Tawa lepas sekitar 500 penonton di Gedung SocietetYogyakarta, pekan lalu, muncul setelah pelawak Marwoto Kawerdan Susilo Nugroho (pendiri Teater Gandrik), juga Yani SaptoHoedojo, yang menjadi Nyonya Belanda dari Banyumas, meng-hidupkan panggung. Selain mereka, ada pula pemain ketoprakkawakan, Widayat, yang berperan sebagai bupati. Juga Sundari,sang istri, yang luwes dan kenes.

Marwoto dan Susilo memerankan tokoh yang selalu kritisterhadap keadaan. Masing-masing memerankan Multatuli dan MaxHavelaar, yang selalu bersitegang tentang siapa yang bisa meng-ubah hidup rakyat: penguasa atau penulis. Juga tentang bagaimanapenguasa harus bersikap. “Ayo, ayo podo toh-tohan (ayo taruhan).Sing iso (yang bisa) mengubah keadaan Max Havelaar utowoMultatuli?” ucap Marwoto.

Gbr. 1.2

Tarian karya Miroto.

Tem

po, 1

Okt

06

Gbr. 1.1

Saijah dan Adinda diperankan AriPurnomo dan Okie Surya Ikawati.

Tem

po, 1

Okt

06

Page 14: Kelas xi liga

3

Bab 1 Hiburan

Ketoprak Gempa, yang dipentaskan di Solo dua pekan lalu,serta Yogyakarta pekan lalu, dan Jakarta pekan ini, terbentuk secaratak sengaja. Sebagian besar pemain dan pengrawit adalah korbanbencana gempa. Rumah mereka roboh. Bahkan sampai kini masihada yang hidup di tenda. Tapi mereka segera bangkit. Secarabergiliran mereka pentas berkeliling, menghibur sesama korbangempa di Bantul.

Suatu hari, Miroto mengunjungi teman-temannya itu. Melihatkeadaan mereka, dia tidak tega. Dia pun berinisiatif ingin mengalih-kan undangan pentas Panji Penumbra dari Kedutaan Belandakepada mereka. Gayung bersambut, Kedutaan sepakat dan seni-mannya sanggup bergabung. “Saya bersyukur rumah saya masihutuh. Berkumpulnya para seniman ini wujud syukur saya,” ujarnya.

Jadilah pentas rekonsiliasi seniman di panggung ketoprak.Mereka datang dari kelompok yang berbeda, bahkan berse-berangan prinsip. Mereka yang dulu sikut-sikutan, di sini berang-kulan. “Saya bersyukur. Berkat gempa, semua kembali penuhcanda,” tutur Bondan Nusantara, seorang pemain ketoprak.

“Dan pertunjukan mereka bagus dan sangat teatrikal,” katabudayawan Sindhunata, yang merasa terhibur oleh pertunjukanitu. LN Idayanie (Yogyakarta)

Sumber: Tempo, 25 September - 1 Oktober 2006

1.1.21.1.21.1.21.1.21.1.2 PPPPParagraf Induktif dan Deduktifaragraf Induktif dan Deduktifaragraf Induktif dan Deduktifaragraf Induktif dan Deduktifaragraf Induktif dan Deduktif

Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Sederet properti terpajang di panggung. Sepasang kursidemang, tenda, dan gapura dengan tongkat-tongkat ramping, jugalampu-lampu yang tak menyorot secara datar seperti dalam per-tunjukan ketoprak. Dekorasi panggung itu lebih lumrah untuk pentasteater modern daripada ketoprak.

Paragraf di atas terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimat penjelas.Kalimat (1) dan (2) adalah kalimat penjelas dan kalimat (3) adalahkalimat topik. Maka, gagasan utama paragraf di atas adalah kalimat(3). Karena gagasan utama paragraf terletak di akhir paragraf, pa-ragraf tersebut tergolong paragraf induktif.

Perhatikan kutipan teks berikut ini!

Lakon ketoprak ini diambil dari buku Max Havelaar karyaMultatuli (1859) yang mengambil latar belakang masyarakat Lebak,Banten Selatan. Saijah dan Adinda tokohnya. Mereka ingin hidupaman dan tenteram. Tapi harapan itu tak pernah kesampaian.Tindakan sewenang-wenang penguasa dan anak buahnyamenghapus impian itu. Dua sejoli ini akhirnya mati oleh kese-rakahan dan kesewenang-wenangan.

Paragraf tersebut terdiri atas 1 kalimat topik dan 2 kalimatpenjelas. Kalimat (1) adalah kalimat topik dan kalimat (2) dan (3)

Setelah Anda membaca teksMax Havelaar dari Bantul, dis-kusikan tugas berikut!

1. Diskusikan gagasan utama yangyang terdapat pada setiap pa-ragraf terks tersebut!

2. Tuliskan hasil diskusi Anda secarakelompok!

3. Buatlah contoh 1 paragraf de-duktif dan 1 contoh paragraf in-duktif yang masing-masingterdiri atas 5 kalimat!

Paragraf Deduktif

Paragraf Induktif

Khusus Khusus Khusus

Umum

Khusus Khusus Khusus

Umum

Page 15: Kelas xi liga

4

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

adalah kalimat penjelas. Maka, gagasan utama paragraf tersebutadalah kalimat (1). Karena gagasan utama paragraf terletak di awalparagraf, paragraf tersebut tergolong paragraf deduktif.

Kesimpulan apa yang Anda dapatkan tentang perbedaan paragrafinduktif dan paragraf deduktif?

1. Ada lagi, David Beckham, gelandang Real Madrid yang macho danmaskulin. Suami Victoria Adam, mantan vokalis Spice Girls itu, adalahpria metroseksual. Beckham dihafal banyak orang lantaran wajahgantengnya. Pesona maskulinnya menembus pikiran publik hawa meskimereka tak seluruhnya paham soal menyepak bola.

2. Mereka punya pesona. Ibarat magnet, mereka bisa menyita simpatimassa. Orang terkagum-kagum. Pesona mereka masing-masing men-jadi identifikasi fantasi publik. Mereka adalah idola.

3. Kegirangan sontak membahana saat pembaca acara AFI, AdiNugroho, menyatakan Veri sebagai pemenang dan berhak atas hadiahmobil Toyota Avanza. Dengan agak gugup, Veri kemudian meng-acungkan simbol kunci mobil baru itu. Ciuman ucapan selamat silihberganti datang dari sesama akademia. Itulah puncak hidup remajaasal daerah nun jauh di Sumatra Utara tersebut, yang tidak akan pernahdilupakan sepanjang hayatnya.

4. Itu terjadi sesudah ujung selendang dan kain pembungkus kedokyang semula menutupinya ia sentakkan. Muncullah dia, Sang Panji,sebuah wajah dengan mata setengah terpejam dan bibir menyunggingsenyum. Dengan warna dasarnya yang putih, dengan tegak tubuhnya,dengan kaki-kakinya yang menancap kukuh di bumi, tetapi punggung,leher, kepala, dan lengan-lengannya leluasa untuk bergerak, ia melam-bangkan pandangan ideal atas hidup. Itulah pandangannya tentangmanusia yang tetap berurusan dengan dunia, tapi kesadarannya mene-robos batas-batas fisik yang mendukungnya.

5. Ia menjadi seorang yang galak dan lincah di dalam tari pamindo.Penonton mengenali beberapa gerak yang ia ambil dari gerak sehari-hari, seperti mencuci baju dan mencari kutu di rambut yang kemudianditindas dengan kuku. Namun begitu, gerak sehari-hari itu tidak menjadigangguan, tidak seperti yang terjadi pada banyak tari kontemporeryang berniat mengubah tingkah sehari-hari menjadi bagian dari tari.

6. Pagelaran tari topeng Cirebon ini merupakan bagian dari acaraForum Internasional Seni Tradisional yang berlangsung sampai 7 Mei.Acara diisi dengan seminar dan pertunjukan seni. Seminar diikutiseniman pelaku maupun para pakar dari Indonesia, Jepang, Prancis,Jerman, dan Malaysia. Acara pertunjukan yang berlangsung setiapmalam di Hotel Mercure Reks Jakarta itu menampilkan juga gambangkromong dari Jakarta, musik calung dari Minang, dan gambuh dariBali.

Tulislah PI jika paragraf induktif dan PD jika paragraf deduktif!

Page 16: Kelas xi liga

5

Bab 1 Hiburan

1.21.21.21.21.2 Membaca BeritaMembaca BeritaMembaca BeritaMembaca BeritaMembaca Berita

Membacakan berita dapat menjadi suatu pengalaman yangmenyenangkan bagi sang pembaca dan pendengarnya jika pem-bacaan dilakukan dengan baik. Untuk dapat menjadi pembaca beritayang baik perlu berlatih:

1. lafal dan pengucapan yang jelas;

2. intonasi yang benar;

3. sikap yang benar.

Dalam menyampaikan berita, intonasi dapat menimbulkanbermacam arti. Keras lambatnya suara atau pengubahan nada, dancepat lambatnya pembacaan dapat digunakan sebagai penegasan,peralihan waktu, perubahan suasana, maupun perenungan.

Dalam membacakan berita hendaknya diutamakan pelafalan yangtepat. Gerak-gerik terbatas pada gerak tangan, lengan atau ke-pala.Segala gerak tersebut lebih banyak bersifat mengisyaratkan (bernilaisugestif) dan jangan berlebihan.

Untuk menimbulkan suasana khusus yang diperlukan dalampembacaan, suara lebih efektif dengan didukung oleh ekspresi wajah.Air muka (mimik) dan alunan suara yang pas lebih efektif untukmeningkatkan suasana. Senyum atau kerutan kening juga dapat mem-bantu penafsiran teks. Perhatikan pula kontak pandangan Andadengan pendengar (penonton), terutama bila membacakan beritamelalui media televisi atau kontak langsung dengan pendengarnya.

Jadi, membaca berita adalah menyampaikan suatu informasiatau berita melalui membaca teks berita dengan lafal, intonasi, dansikap secara benar.

KUTIPAN BERITA

1. Praktikkan kegiatan membacaKUTIPAN BERITA di depan ke-las dengan memerhatikanintonasi, lafal, tatapan mata,sikap, dan suara yang jelas!(Praktik membaca teks tersebutdilakukan secara bergantian).

2. Amatilah dengan saksama te-manmu yang sedang membaca-kan berita!

Buatlah catatan berisi komen-tarmu tentang:

a. penggunaan lafal;

b. penggunaan suara;

c. penggunaan intonasi;

d. penggunaan jeda;

e. tatapan mata; dan

f. sikap.

Berikut ini salinan teks berita Liputan 6 SCTV. Bacalah teks beritaitu, seakan-akan Anda seorang pembaca berita di televisi!

Selamat petang para pemirsa dan juga selamat berbukapuasa, kembali kami hadirkan Liputan 6 Petang bersama saya,Bayu Sutiono, dengan topik utama mengenai tindakan TNI mem-persempit ruang gerak GAM di daerah Cot Prieng.

TNI mengambil inisiatif untuk mempersempit daerah GAMdari radius 9 km menjadi 4 km, hal ini ditujukan untuk menambahefektivitas kegiatan TNI dalam menghadapi GAM, seperti yangdinyatakan oleh Mayjen TNI Djalil Jusuf di Nangroe AcehDarussalam. Dalam operasi penyempitan daerah GAM tersebut,TNI berhasil menyita sejumlah dokumen dan persenjataan milikanggota GAM.

Sementara itu, di Jakarta, Kapolri Dai Bacthiar menjanjikanbahwa pihak kepolisian akan menarik status kesatuan Brimob yangditempatkan di Nangroe Aceh Darussalam, jika pada, tanggal 9Desember mendatang tercapai perjanjian damai antara, pihak In-

Page 17: Kelas xi liga

6

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

donesia dengan GAM. Lebih lanjut lagi, Beliau menyatakan bahwastatus Brimob yang ditempatkan di sana, akan diubah menjadipolisi umum yang hanya bertugas untuk mengatasi masalah-masa-lah sipil dan bukan masalah-masalah militer seperti yang dilakukansaat ini.

Seorang korban tewas akibat terkena, ledakan petasan didaerah Kudus, Semarang, provinsi Jawa Tengah. Korban berna-ma Mat Khoiril, merupakan seorang pelajar SMU kelas 2 yangsaat itu sedang membuat sebuah petasan. Korban meninggal dalamperjalanan menuju RS terdekat. Selain korban sendiri, 2 orangsaudara korban juga mengalami luka parah, yakni Khairul Imamdan Esa Yulianto. Keduanya sampai saat ini masih dirawat secaraintensif.

Beralih ke daerah Sumatra Selatan, bekas galian tambangmilik PT Bukit Asam, di daerah Muara Enim, mengalami longsordan akibatnya menyebabkan salah satu tower listrik milik PLN disekitar tempat tersebut runtuh. Hal tersebut mengakibatkan sekitar100.000 pelanggan PLN di kawasan tersebut mengalami pemu-tusan listrik. Pihak PT Bukit Asam berjanji untuk memberikan gantirugi, namun sampai saat ini, pihak PLN belum memberikan rincianmengenai jumlah kerugian yang diderita oleh PLN akibat longsornyagalian tambang Bukit Asam.

Berikutnya kami akan menyajikan laporan arus mudik dalamrangka menyambut hari Lebaran. Pada siang hari tadi terjadikemacetan sepanjang 8 km di rute Kandang Haur Patrol, JawaBarat. Berdasarkan hasil pantauan udara Dwi Guntoro, kemacetantersebut disebabkan karena adanya penyempitan jalan yang semulaterdiri dari 4 jalur menjadi hanya 2 jalur saja. Menurut pihak kepo-lisian, kemacetan akan semakin bertambah parah menjelang pukul21.00, oleh karenanya, dihimbau agar para pengguna jalan meng-hindari rute tersebut pada malam hari dan mencari jalan alternatiflainnya.

Gbr. 1.3

Pembaca berita di salah satu studio stasiun televisi.

1. Simaklah beberapa pembacaanberita di televisi! Amati intonasi,lafal, dan cara membacanya!Anda akan menemukan berba-gai cara pembacaan berita.

2. Coba Anda pelajari salah satucara membaca berita itu di tele-visi, yang menurut kelompokAnda merupakan cara membacaberita paling baik!

3. Salah satu anggota kelompokmembaca berita di depan kelas!

4. Setiap kelompok saling menilaicara membaca berita dari ke-lompok lain.

5. Tuliskan teknik membaca beritayang baik menurut kelompokAnda!

Tem

po, 5

Sep

t 04

Page 18: Kelas xi liga

7

Bab 1 Hiburan

Pihak kepolisian juga memberikan peringatan mengenaimemuncaknya kemacetan di rute-rute luar kota, yang diperkira-kan akan terjadi pada H-4 dan H-3.

Berita terakhir tersebut mengakhiri perjumpaan kita untukpetang hari ini. Saya, Bayu Sutiono, bersama seluruh kerabatkerja Liputan 6 Petang mengucapkan banyak terima kasih ataskebersamaan para pemirsa sekalian, selamat malam, dansampai jumpa.

Kata tidak baku Kata baku

inisiativ

efektifitas

oprasi

inisiatif

efektivitas

operasi

Cermatilah kata-kata berikut,termasuk kata baku atau katatidak baku! Jika Anda menemu-kan kata tidak baku, ubahlahkata itu menjadi kata baku!

11. zaman

12. hirarki

13. azas

14. hierarki

15. Islam

16. islam

17. cidera

18. cedera

19. keterampilan

20. ketrampilan

1. faham

2. foto kopy

3. mabok

4. masarakat

5. analisa

6. ijin

7. kwitansi

8. berjoang

9. anggauta

10. jaman

Kata tidak baku

sistim, technik, thema, izajah, resiko, apotik,export, nopember, konggres, hakekat, sastera,

Kata baku

sistem, teknik, tema, ijazah, risiko, apotek,ekspor, November, kongres, hakikat, sastra,

1.31.31.31.31.3 Kata Baku dan Tidak BakuKata Baku dan Tidak BakuKata Baku dan Tidak BakuKata Baku dan Tidak BakuKata Baku dan Tidak Baku

TNI mengambil inisiativ untuk mempersempit daerahGAM dari radius 9 km menjadi 4 km, hal ini ditujukan untukmenambah efektifitas kegiatan TNI dalam menghadapi GAM,seperti yang dinyatakan oleh Mayjen TNI Djalil Jusuf diNangroe Aceh Darussalam. Dalam oprasi penyempitandaerah GAM tersebut, TNI berhasil menyita sejumlahdokumen dan persenjataan milik anggota GAM.

Kata-kata yang digaris bawah di atas adalah kata-kata yangtidak baku. Untuk mengetahui sebuah kata itu baku atau tidak, Andadapat melihatnya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Naskah Berita Liputan 6 Petang SCTV 1Desember 2002

Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah kebahasaan.Kata baku digunakan dalam teks-teks berita, makalah, surat dinas,dan teks-teks lain yang bersifat resmi. Kata tidak baku adalah katayang tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kata tidak baku biasanyadigunakan dalam percakapan sehari-hari

Cermatilah kutipan berita berikut ini!

Berikut ini contoh kata-kata tidak baku yang sering Anda jumpai.

Page 19: Kelas xi liga

8

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Menciptakan pemerintahan yang baik danbersih (good and clean goverment) harus dilan-dasi akhlak yang baik para aparaturnya. Salahsatu indikator pemerintahan yang baik adalahmampu memberi pelayanan masyarakat yangmemuaskan. “Untuk itu pembinaan umat sudahmenjadi kebutuhan, sehingga dalam menja-lankan roda pemerintahan terjalin kerja samayang harmonis antara pemerintah dan rakyat-nya,” papar sekretaris daerah H.M. Harry MulyaZein pada peringatan Maulid Nabi Muhammassaw 1427 H, sekaligus tasyakuran atas keber-hasilan kota Tengerang sebagai juara umumMTQ V Banten 2006, Jumat (12/5) di Masjid RayaAl Azhom.

Gagasan utama paragraf deduktif di atas adalah... .a. indikator pemerintahan yang baikb. mampu memberi pelayanan pada masyarakatc. menciptakan pemerintahan yang baik dan

benard. dilandasi akhlak yang baik para aparature. pembinaan umat merupakan kebutuhan

2. Kalimat penjelas dari paragraf deduktif di atas(soal 1) adalah ...a. Menciptakan pemerintahan yang baik dan

bersih.b. Indikator pemerintahan yang baik dan bersih.c. Memberi pelayanan yang baik pada masya-

rakat.d. Dalam menjalankan roda pemerintahan ter-

jalin kerja sama yang harmonis.e. Papar sekretaris daerah, H.M. Harry Mulya

Zein.

3. Presenter Deswinta Maharani (25) yangselama ini dikenal sebagai pembaca acara di layarkaca, rupanya juga tertarik mencoba potensinyadalam dunia komedi. Belakangan sosoknya mun-cul dalam acara drama komedi stasiun televisiTrans, judulnya Ngelenong Nyok.

Merasa cocok bermain dalam drama kome-di, Deswinta mengaku tak ragu lagi ketika dita-wari turut bermain dalam acara baru yang samaberlatar belakang budaya betawi. Acara terbarudi mana dia ikut main adalah Komedi Betawi, ju-ga di Trans.

“Bermain dalam drama komedi itu ternyataberat. Butuh stamina dan konsentrasi agar bisa

Teks meliputi sejumlah paragraf. Setiapparagraf memiliki gagasan utama yang didukung olehgagasan-gagasan pendukung. Letak gagasan utamadapat di awal paragraf (paragraf deduktif) atau diakhir paragraf (paragraf induktif).

Untuk dapat membacakan berita dengan baikharus jelas lafal atau ucapannya, benar intonasi dansikapnya. Dalam membacakan berita suara akan lebih

efektif bila didukung oleh ekspresi wajah (mimik) danalunan suara yang pas lebih efektif untukmeningkatkan suasana. Selain itu kontak pandangandengan penonton juga penting.

Kata baku adalah kata yang penulisannyasesuai dengan aturan yang baku. Demikian sebaliknya.

Page 20: Kelas xi liga

9

Bab 1 Hiburan

saling lempar dan menangkap guyonan yangdilontarkan lawan main,” kata Humas PersatuanArtis dan Seniman Komedi Indonesia Pusat.

Rangkuman informasi kutipan di atas adalah ...a. Presenter Deswinta Maharani, yang dikenal

sebagai pembawa acara, tertarik juga men-coba potensinya di dunia komedi.

b. Acara terbaru di mana dia ikut main adalahKomedi Betawi di Trans.

c. Merasa cocok bermain dalam drama komedi,Deswinta mengaku tak ragu lagi.

d. Bermain drama komedi itu ternyata berat.e. Belakangan sosoknya muncul dalam acara

drama komedi.

4. Ide pokok paragraf terakhir kutipan di atas (soal3) adalah ...a. Bermain dalam drama komedi itu ternyata

berat.b. Belakangan sosoknya muncul dalam acara

drama komedi.c. Butuh stamina dan konsentrasi untuk bermain

drama.d. Perkataan Humas Persatuan Artis dan

Seniman Komedi Indonesia Pusat.e. Saling lempar dan menangkap guyonan yang

dilontarkan lawan main.

5. Sehubungan penetapan lokasi perkemahanyang disepakati pada rapat minggu lalu, denganini kami beritahukan adanya perubahan karenaternyata lokasi yang ditetapkan tidak sesuai untuklokasi perkemahan. Untuk itu informasi selan-jutnya akan secepatnya kami beritahukan.

Isi berita yang terkandung dalam surat di atasadalah ... .a. lokasi perkemahan telah disepakati bersamab. informasi tentang lokasi perkemahanc. penetapan lokasi perkemahand. perubahan lokasi perkemahane. lokasi perkemahan tidak memenuhi syarat

6 Kalimat-kalimat di bawah ini yang merupakan ka-limat naskah berita adalah ...a. Usia produktif penduduk Indonesia tidak mam-

pu menjadi tenaga kerja siap pakai.b. Kebebasan yang berlebihan bagi pengemudi

mobil di jalan tol tidak jarang menimbulkanmalapetaka.

c. Seekor kancil mandi di pinggir sungai. Tiba-tibaseekor buaya menggigit kakinya.

d. Kepala bagian kepegawaian PT Indofarmamengirim sebuah memo per tanggal 5 Januari2003.

e. Dilihat dari karir tinjunya Mike Tyson rasanyatidak diragukan lagi.

7. Kenaikan harga BBM, tarif dasar listrik ,dantelepon telah memicu protes dari masyarakat.Hal ini akan membuat masyarakat makin mende-rita terutama masyarakat kelas bawah yang untukmakan sehari-hari saja sudah sangat sulit. Ba-nyak nelayan yang sudah tidak bisa melaut lagikarena harga bahan bakar yang dirasakan sangatmahal dan tidak terbeli. Industri juga banyak yanggulung tikar karena ongkos produksi yang sema-kin tinggi. Dengan kenaikan tersebut harga kebu-tuhan pokok sehari-hari juga ikut merambat naik.Daya beli masyarakat semakin sulit.

Tanggapan yang sesuai untuk pernyataan di atasdalah ...a. Saya tidak peduli dengan keadaan tersebut.b. Sebaiknya pemerintah mengkaji ulang ke-

bijakan tersebut.c. Harga kebutuhan pokok memang pantas naik

karena BBM, tarif dasar listrik, dan teleponjuga naik.

d. Hendaknya orang yang kaya bisa membantuorang yang miskin.

e. Masyarakat harus mengerti kebijakan pe-merintah tersebut.

8. Sebuah pasawat milik Kuba dengan 90penumpang jatuh terbakar hari Sabtu ketika barusaja lepas landas dan jatuh menimpa anak-anakyang tengah bermain di sebuah lapangan sepakbola. Dilaporkan sekurang-kurangnya 76 orangtewas dalam kecelakaan itu.

Pesawat naas itu tampaknya berhasil meng-hindari sebuah jalan ramai di suatu kawasanpemukiman ketika akan jatuh.

Para saksi menuturkan, pesawat Tupelov –154 buatan Rusia itu milik Cubana de Aviacionitu, menghantam atap sebuah bengkel mobilyang terletak persis di ujung landasan pacusebelum jatuh ke sebuah lapangan sepak bola.Hidung dan bagian depan pesawat tersebutpecah berantakan.

Berita di atas belum lengkap karena belum semuapertanyaan terjawab, yaitu pertanyaan dengan... .a. apab. siapa

Page 21: Kelas xi liga

10

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

c. kapand. di manae. mengapa

9. “Fenomena teater tanpa aktor itu memangada. Wajar jika fenonema teater tanpa aktordikaitkan dengan tingkat pendidikan para pekerjateater kita. Sekitar 80% pekerja teater kitatingkat pendidikannya masih rendah. Merekatidak mendapatkan pendidikan teater yang baik,”kata Asrul Sani. Akibat dari keadaan itu, menurutAsrul, pementasan teater Indonesia tidak dapatbertumpu pada kemam-puan-kemampuan aktingpara pemainnya. Karena itu, pertunjukan teaterIndonesia umum-nya berkonsep pada teatersutradara. Namun kata Asrul, pemakaian konsepini bisa berarti menggampangkan masalah.

Tanggapan yang tepat dari penggalan beritasurat kabar di atas adalah ... .a. kemampuan teater Indonesia didukung aktor

yang mahalb. fenomena teater Indonesia didukung aktor

yang mahalc. sutradara mengetahui segala hal tentang

pertunjukan teaterd. pertunjukan teater Indonesia bertumpu pada

teater sutradarae. tingkat pendidikan para aktor menunjang

profesinya

10. Kata-kata berikut yang tidak baku adalah ... .a. utangb. alanganc. andald. himbaue. isap

11. Kata baku terdapat dalam kalimat ...a. Ia mengikuti aerobik setiap pagi.b. Bajunya terbuat dari sutra.

c. Kamu mau menanggung risiko?d. Kami harus berpikir beberapa hari.e. Kapan kamu akan membuat kwesioner?

12. Kata yang penulisannya baku adalah ... .a. kuatir, risih, fahamb. nahkoda, bhayangkara, eksyenc. fesyen, aksi, fariasid. akta, akhir, terampile. khazanah, autodidak, himbau

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Seorang pengelola Blitz Megaplex yang takmau disebutkan namanya mengatakan, bosrumah produksi Multivision Plus, Raam Punjabi,yang membuat film Kuntilanak, serta artis NiaZulkarnaen, selaku produser film DeniasSenandung di Atas Awan, telah mengirim suratkeberatan kepada pihaknya. Menurut merekapatokan harga Rp 15.000,00 sebagai tiket nontonfilm Indonesia sangat merugikan para produserdan bioskop lainnya.

Tulislah gagasan pokok paragraf di atas!

2. Tulislah 2 paragraf induktif dengan tema Hiburan!

Jelaskan mana kalimat topik dan mana kalimatpenjelasnya!

3. Tulislah sebuah paragraf deduktif minimal 10kalimat, dengan kalimat topik: “Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi dewasa iniberlangsung sangat cepat”!

Jelaskan mana kalimat topik dan mana kalimatpenjelasnya!

4. Menurut Anda bagaimanakah cara membacaberita yang baik? Jelaskan!

5. Tuliskan 10 kata tidak baku yang sering Andadengar, kemudian ubahlah menjadi kata baku!

Page 22: Kelas xi liga

11

Bab 2 Sastra Melayu

Penulis Malaysia, Karim Raslan,saat peluncuran bukuPahlawan dan Cerita Lainnya,Mozaik Melayu Modern.

Hikayat Hang Tuah,tertanggal 1882 di

Malaka.

Tempo, 1 Okt 2006

Indonesian Heritage Seri Bahasa dan Sastra

Pada bab ini, kalian akan diajak untuk membahas“Sastra Melayu”, khususnya tentang hikayat. Selainitu, kalian juga akan diajak untuk mempelajari resensi.

Pertama, kalian diajak untuk dapat menemukanunsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat. Oleh karenaitu, kalian harus bisa mengidentifikasi ciri hikayatsebagai bentuk karya sastra lama, menjelaskan alur,tema, dan penokohan dalam hikayat, sertamenceriterakan kembali isi hikayat dengan bahasasendiri.

Kedua, kalian diajak untuk dapat mengungkapkanprinsip-prinsip penulisan resensi, dan mengaplikasikan-nya sehingga kalian bisa menentukan unsur-unsuryang diresensi dalam fiksi seperti identitas buku,kepengarangan, ikhtisar cerita, bahasa pengarang,keunggulan dan kelemahannya, serta kesimpulan.Kalian juga harus dapat menulis resensi buku fiksi.

Ketiga, kalian akan diajak untuk dapat memahamimakna ungkapan atau idiom dan penggunaannya da-lam kalimat sehingga kalian bisa membuat kalimatberdasarkan ungkapan atau idiom.

Ditilik dari sejarahnya, sastra tak bisa lepas darikeberadaan Sastra Melayu. Perkembangan sastra di

Indonesia berawal dari Sastra Melayu. Pada bab iniAnda akan membahas salah satu bentuk SastraMelayu, yaitu hikayat. Selain itu, pada bab ini Andajuga akan mempelajari resensi.

2.12.12.12.12.1 MembacaMembacaMembacaMembacaMembacadan Menganalisisdan Menganalisisdan Menganalisisdan Menganalisisdan MenganalisisHikayatHikayatHikayatHikayatHikayat

Pernahkah Anda mendengar Hikayat HangTuah? Hikayat Hang Tuah merupakan salah satubentuk karya sastra lama pada Angkatan MelayuKlasik. Selain hikayat, ada bentuk lain seperti ceritapanji, cerita berbingkai, tambo, epos, dan dongeng(fabel, legenda, mite, sage, dan parabel).

Page 23: Kelas xi liga

12

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

2.1.1 Apresiasi 2.1.1 Apresiasi 2.1.1 Apresiasi 2.1.1 Apresiasi 2.1.1 Apresiasi Hikayat Hang THikayat Hang THikayat Hang THikayat Hang THikayat Hang Tuahuahuahuahuah

Hikayat Hang Tuah merupakan bentuk hikayat Melayu asli dantidak diketahui dengan pasti siapa pengarangnya. Sikap kepahlawananHang Tuah yang tak tertandingi menyebabkan hikayat tersebut tetapberkembang dan hidup di masyarakat. Namanya harum dan menjaditeladan bagi putra-putri bangsa. Lama-kelamaan orang mengang-gapnya bukan sekadar pahlawan biasa tetapi dianggap seorang titisandewa yang disanjung-sanjung karena kesaktiannya. Hang Tuah lahirdari keluarga biasa dekat Sungai Duyung di Tanah Malaka. Ayahnyabernama Hang Mahmud dan Ibunya Dang Merduwati. Karena kesulitanhidupnya, mereka pindah ke Pulau Bintan, tempat raja bersemayam,dengan harapan mendapat rezeki di situ. Mereka membuka warungdan hidup sangat sederhana.

Semua sahabat Hang Tuah berani. Mereka itu adalah Hang Jebat,Hang Kesturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Pernah suatu ketika merekaberlima pergi berlayar. Di tengah lautan dihadang oleh gerombolanperampok yang banyak sekali. Hang Tuah menggunakan taktik,membawa mereka ke darat. Di sana mereka melakukan perlawanan.Sepuluh perampok mereka tewaskan, sedangkan yang lain melarikandiri. Dari beberapa orang yang dapat ditawan, mereka mengaku daridaerah Siantan dan Jemaja atas perintah Gajah Mada di Majapahit.Sebenarnya mereka diperintahkan untuk menyerang Palembangtetapi angin kencang membawa mereka tersesat di Melaka. Akhirnya,keberanian Hang Tuah dan kawan-kawannya sampai juga kepadaraja sehingga raja berkenan kepada mereka. Suatu ketika ada orangyang mengamuk di pasar. Orang-orang lari ketakutan. Hang Tuahjugalah yang dapat membunuh orang itu. Hang Tuah lalu diangkatmenjadi biduan istana (pelayan raja). Saat itu dia diminta menyerangke Palembang yang diduduki orang Siantan dan Jemala. Hang Tuahsukses, lalu dia diangkat menjadi Laksamana. Berkali-kali Hang Tuahdiutus ke luar negeri; ke Tiongkok, Rum, Majapahit, dan dia pernahpula naik haji. Akhir hayatnya, Hang Tuah berkhalwat di TanjungJingara.

Di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan nama Hang Tuahdan Hang Lekir diabadikan sebagai nama jalan. Hal itu merupakanwujud dari melegendanya nama mereka.

2.1.2 Hikayat Hang T2.1.2 Hikayat Hang T2.1.2 Hikayat Hang T2.1.2 Hikayat Hang T2.1.2 Hikayat Hang Tuahuahuahuahuah

Bacalah kutipan Hikayat Hang Tuah berikut ini!

Hang THang THang THang THang Tuah Diutus ke Majapahituah Diutus ke Majapahituah Diutus ke Majapahituah Diutus ke Majapahituah Diutus ke Majapahit

Raja Melaka mengutus Hang Tuah (Laksamana) memper-sembahkan surat dan bingkisan ke hadapan raja Majapahit, mertuabaginda.

Maka Laksamana pun menjunjung duli. Maka dianugerahi per-salin dan emas sepuluh kati dan kain baju dua peti. Maka, Laksa-mana pun bermohonlah kepada Bendahara dan Temenggung, laluberjalan keluar diiringkan oleh Hang Jebat dan Kesturi sertamengirimkan surat dan bingkisan, lalu turun ke perahu. Setelah

Ciri-ciri hikayat dan karyasastra lama

Hikayat?????

1. Sebagian besar berupa sastralisan (disampaikan dari mulut kemulut);

2. Anonim (tidak dikenal namapengarangnya);

3. Komunal (hasil sastra yang adadianggap milik bersama);

4. Statis (tidak mengalami peru-bahan atau perkembangan);

5. Tidak berangka tahun (tidakdiketahui secara pasti kapankarya tersebut dibuat); dan

6. Istana sentris/kraton sentris(pada umumnya menceritakankehidupan raja-raja dan kaumkerabatnya).

Dalam hikayat biasanya tak keting-galan dilukiskan peperangan yangdahsyat, tempat para raja dan dewamenunjukkan bentuk kesaktiannyauntuk memperebutkan sebuah ke-rajaan atau seorang putri.

Page 24: Kelas xi liga

13

Bab 2 Sastra Melayu

sudah datang ke perahu, maka surat dan bingkisan itu pun disambutoleh Laksamana, lalu naik ke atas “Mendam Berahi”. MakaLaksamana pun berlayar.

Beberapa lamanya berlayar itu, maka sampailah ke Tuban.Maka Rangga dan Barit seketika pun berjalan naik ke Majapahit.Beberapa lamanya maka sampailah ke Majapahit. Maka diper-sembahkan Patih Gajah Mada kepada Batara Majapahit, “Ya,Tuanku, utusan daripada anakanda Ratu Melaka datang bersama-sama dengan Rangga dan Barit Ketika; Laksamana panglimanya.”

Setelah Sri Batara mendengar sembah Patih Gajah Madademikian itu, maka titah Sri Batara, “Jika demikian, segeralah Patihberlengkap.”

Maka sembah Patih Gajah Mada, “Ya Tuanku, adapun patikdengar Laksamana itu terlalu sekali beraninya, tiada berlawanpada tanah Melayu itu. Jikalau sekiranya dapat patik hendak coba-kan beraninya itu.”

Maka titah Sri Batara, “Mana yang berkenan pada Patih,kerjakanlah!”

Maka Patih pun menyembah lalu keluar mengerahkan segalapegawai dan priyayi akan menyambut surat itu. Setelah sudahlengkap, maka pergilah Patih dengan segala bunyi-bunyian.

Hatta maka sampailah ke Tuban. Maka Laksamana dan HangJebat dan Hang Kesturi pun berlengkap memakai pakaian yangindah-indah. Maka surat dan bingkisan itu pun dinaikkan olehLaksamana ke atas gajah. Maka Laksamana dan Hang Jebat danHang Kesturi pun naik kuda. Maka Rangga dan Barit Ketika punnaik kuda mengiringkan Laksmana. Maka di hadapan Laksamanaorang berjalan memikul pedang berikat empat bilah berhulukanemas dan tumbak pengawinanbersampakemas empat puluh bilahdan lembing bersampakkan emas bertanam pudi yang merah empatpuluh rangkap. Maka segala bunyi-bunyian pun dipalu orang terlaluramai. Maka surat dan bingkisan itu pun diarak oranglah keMajapahit.

Hatta beberapa lamanya berjalan itu, maka sampailah. MakaLaksamana dan Hang Jebat dan Hang Kesturi pun turun dari ataskuda, berjalan di atas gajah. Maka Rangga pun berjalan sertaberkata, “Mengapa maka Laksamana turun dari atas kuda itu?Baik Laksamana naik kuda!”

Maka kata Laksamana, “Hai Rangga, adapun adat segalahulubalang Melayu itu, apabila nama tuannya dibawa pada sebuahnegeri itu, maka hendaklah sangat-sangat dihormatkan dantakutkan nama tuannya itu. Jikalau sesuatu peri surat nama tuannyaitu, sehingga mati sudahlah; yang memberi aib itu sekali-kali tiadaia mau, dengan karena negeri Majapahit itu negeri besar.”

Setelah Rangga mendengar kata Laksamana demikian itu,maka ia pun diam, lalu turun berjalan sama-sama dengan Laksa-mana. Maka surat dan bingkisan itu pun diarak masuk ke dalamkota, terlalu ramai orang melihat terlalu penuh sesak sepanjangjalan dan pasar. Maka kata Patih Gajah Mada pada penjurit duaratus itu, “Hai, kamu sekalian, pergilah kamu mengamuk di

Dick Hartoko dan B. Rahmanto(1985:59) mengatakan bahwahikayat adalah jenis prosa, ceritaMelayu Lama yang mengisahkankebesaran dan kepahlawanan orang-orang ternama, para raja atau paraorang suci di sekitar istana dengansegala kesaktian, keanehan, danmirip cerita sejarah atau membentukriwayat hidup. Contoh:

- Hikayat Indera Bangsawan;

- Hikayat Iskandar Zulkarnaen;dan

- Hikayat Bayan Budiman.

Gbr. 2.1

Hikayat Hang Tuah, tertanggal 1882di Malaka.

Indo

nesi

an H

erita

ge S

eri B

ahas

a da

n Sa

stra

Page 25: Kelas xi liga

14

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

hadapan utusan itu, tetapi engkau mengamuk itu jangan bersung-guh-sungguh, sekadar coba kamu beraninya. Jika ia lari, gulungolehmu sekali. Jika ia bertahan, kamu sekalian menyimpang, tetapibarang orang kita, mana yang terlintang bunuh olehmu sekali,supaya main kita jangan diketahui.”

Maka penjurit dua ratus itu pun menyembah, lalu pergi ketengah pasar. Waktu itu sedang ramai orang di pasar, melihatorang mengarak surat itu. Maka penjurit itu pun berlari-lari sambilmenghunus kerisnya, lalu mengamuk di tengah pasar itu, barangyang terlintang dibunuhnya. Maka orang di pasar itu gempar,berlari-lari kesana-kemari, tiada berketahuan. Maka penjurit duaratus itu pun datanglah ke hadapan Laksamana; dan anak bayipriayi di atas kuda itu pun terkejut melihat orang mengamuk ituterlalu banyak, tiada terkembali lagi. Maka barang mana yangditempuhnya, habis pecah. Maka segala pegawai itu pun habislari beterjunan dari atas kudanya, lalu berlari masuk kampungorang. Maka segala orang yang memalu bunyi-bunyian itu punterkejutlah, habis lari naik ke atas kedai, ada yang lari ke belakangLaksamana. Setelah dilihat oleh Laksamana orang gempar itu tiadaberketahuan lakunya, maka segala orang yang di hadapanLaksamana itu pun habis lari. Maka prajurit yang dua ratus itu punkelihatanlah. Dilihat orang yang mengamuk itu terlalu banyak,seperti ribut datangnya, tiada berkeputusan. Maka Laksamana puntersenyum-senyum seraya memegang hulu keris panjangnya itu.Maka Hang Jebar, Hang Kesturi pun tersenyum-senyum, serayamemegang hulu kerisnya, berjalan dari kiri kanan Laksamana.Maka Rangga dan Barit Ketika pun terkejut, disangkanya orangyang mengamuk itu bersungguh-sungguh. Maka Rangga pun se-gera menghunus kerisnya, seraya berkata, “Hai Laksamana, ingat-ingat, karena orang yang mengamuk itu terlalu banyak.”

Maka sahut Laksamana seraya memengkis, katanya,”Cih, mengapapula begitu, bukan orangnya yang hendak digertak-gertak itu.”

Maka Laksamana dan Hang Jebat, Hang Kesturi pun berjalanlahseorang orang Melayu pun tiada yang undur dan tiada bergerak.Maka kata Laksamana, “Hai segala tuan-tuan sekalian, seorangpun jangan kamu undur dan bergerak. Jika kamu undur, sekarangini juga kupenggal leher kamu!”

Maka dilihat oleh Barit Ketika, orang mengamuk banyak datangseperti belalang itu, maka Barit Ketika pun segera undur ke bela-

Istilah dalam kutipan HikayatHang Tuah.

Laksamana: kepala armada;barangkali asalnya Laksamananama saudara Sri Rama (lihat “SriRama mencari Sita Dewi”).

Duli: menyembah.

Bendahara: sebenarnya; menteriyang memegang pembenda-haraan; menteri yang terutama;di Johor bergelar Paduka Raja.Dalam hikayat-hikayat tentangnegeri lain menteri yang ter-utama disebut perdana menteri(perdana asalnya kata Sanskertapradhana).

Penjurit: prajurit.

Tumenggung: pangkat di bawahbendahara, kepala polisi dan ke-hakiman; di Jawa dulu demikianjuga dan kemudian gelar bupati.

Mendam Berahi: nama kapal.

Berikat: dapat diikatkan padapinggang.

Pengawinan: laskar penjaga rajadan istana.

Bersampak: balut diujungnya.

Pudi: pecahan intan, permata yangkecil-kecil yang asalnya dariTamil.

Jikalau sesuatu peri surat namatuannya itu, sehingga matisudahlah: Jika mati karenamempertahankan surat yangberisi nama tuannya itu, tidakada salahnya.

Raden Aria: Gelar.

Andika: tuanku, Bahasa Sansekertaandhika disebut juga andheka.Di Minangkabau ada penghuluandhika. Sebagai gelar disebutjuga adika, mendeka, anduleka,manduleka.

Maka penjurit itu punberlari-lari sambil

menghunus kerisnya, lalumengamuk di tengahpasar itu, barang yangterlintang dibunuhnya.

Page 26: Kelas xi liga

15

Bab 2 Sastra Melayu

kang gajah itu. Maka prajurit yang dua ratus itu pun berbagi tiga,menyimpang ke kanan dan ke kiri dan ke hadapan Laksamanamengamuk itu, ke belakang Laksamana. Maka Laksamana punberjalan juga di hadapan gajah itu. Maka prajurit itu pun berbalikpula dari belakang Laksamana. Maka Barit Ketika pun lari kehadapan berdiri di belakang Laksamana itu. Maka, Laksamanapun tersenyum-senyum seraya berkata, “Cih, mengapa begitu,bukan orangnya yang hendak digertak gerantang itu.”

Maka, Laksamana dan Hang Jebat, Hang Kesturi pun berjalanjuga, dengan segala orangnya dan tiada diindahkannya orangmengamuk itu. Maka Rangga, dan Barit Ketika pun heran melihatberani Laksamana dan segala Melayu-melayu itu, setelah dilihatoleh penjurit dua ratus itu, Laksamana dan segala orangnya tiadabergerak dan tiada diindahkannya lawan itu, maka prajurit itu punmengamuk pula ke belakang Laksamana. Seketika lagi datang pulaprajurit itu mengamuk ke hadapan Laksamana, barang yangterlintang dibunuhnya dengan tempik soraknya, katanya, “Bunuhlahakan segala Melayu itu,” seraya mengusir ke sana kemari barangyang terlintang dibunuhnya. Maka prajurit dua ratus itu punbersungguh-sungguh rupanya.

Maka, sahut Laksamana, “Jika sebanyak ini prajurit Majapahit,tiada, kuindahkan; tambahkan sebanyak ini lagi, pun tiada aku ta-kut dan tiada aku indahkan. Jikalau luka barang seorang saja akanMelayu ini, maka negeri Majapahit ini pun habislah aku binasakan,serta Patih Gajah Mada pun aku bunuh,” serta ditendangnya bumitiga kali. Maka bumi pun bergerak-gerak. Maka, Laksamana punmemengkis pula, katanya “Cih, tahanlah bekas tanganku baik-baik.”

Maka, prajurit itu pun sekonyong-konyong lari, tiada ber-ketahuan perginya. Maka, surat dan bingkisan itu pun sampai-lahke peseban. Maka surat itu pun disambut oleh Raden Aria, lalu di-bacanya di hadapan Sri Batara. Maka, Laksamana dan Hang Jebat,Hang Kesturi pun naik ke peseban. Maka segala bingkisan itu pundisambut oranglah. Maka, titah Sri Batara, “Hai Laksamana, kitapun hendak mengutus ke Melaka, menyuruh menyambut anak kitaRatu Malaka, karena kita pun terlalu amat rindu dendam akananak kita. Di dalam pada itu pun yang kita harap akan membawaanak kita kedua itu ke Majapahit ini hanyalah Laksamana.”

Maka, sembah Laksamana, “Ya Tuanku, benarlah seperti titahandikaBatara itu.”

Maka Batara pun memberi persalin akan Laksamana dan HangJebat, Hang Kesturi dengan selengkap pakaian. Maka titah Sri Batara,“Hai Laksamana, duduklah hampir kampong Patih Gajah Mada.”

Maka sembah Laksamana, “Daulat tuanku, mana titah patikjunjung.”

Maka Sri Batara pun berangkat masuk. Maka Patih GajahMada, dan Laksamana pun bermohonlah, lalu keluar kembali kerumahnya. Maka akan Laksamana pun diberi tempat oleh PatihGajah Mada hampir kampungnya.

Sumber: Bunga Rampai dari Hikayat Lama karya SanusiPane, Hal. 105-109 dan 138

1. Daftarlah kata-kata yang belumAnda ketahui maknanya! Guna-kanlah kamus untuk mengeta-hui maknanya!

2. Ceritakan kembali kutipan daripenggalan Hikayat Hang Tuahtersebut dengan kalimat sendiri!

3. Sebuah hikayat menceritakankisah kepahlawanan dan kesak-tian.

a. Sikap kepahlawanan sepertiapa yang ditunjukkan olehHang Tuah dari kutipan ter-sebut? Jelaskan!

b. Sikap kesaktian apa pula yangditunjukkan oleh Hang Tuahdalam peristiwa itu? Jelaskan!

4. Ditinjau dari penggunaan katadan istilah, sulitkah cerita terse-but untuk dipahami isinya, me-ngapa?

5. Pesan apa saja yang ingin di-sampaikan pengarang melaluihikayat tersebut? Sebutkan mi-nimal lima buah pesan!

6. Menurut pendapat Anda, sikapkepahlawanan apa saja yang da-pat ditampilkan oleh seseorangpada zaman sekarang? Sebut-kan minimal lima buah!

7. Apakah seorang pahlawan ituharus mati di medan perang?

Page 27: Kelas xi liga

16

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

2.22.22.22.22.2 RRRRResensiesensiesensiesensiesensi

Anda ingin mendapatkan informasi buku terbaru? Anda tak perlumembelinya, Anda cukup membaca resensi buku. Dengan membacaresensi, Anda mendapat ulasan sebuah buku.

2.2.12.2.12.2.12.2.12.2.1 Apakah RApakah RApakah RApakah RApakah Resensi Itu?esensi Itu?esensi Itu?esensi Itu?esensi Itu?

Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berartikupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan ataupembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkanmelalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada KamusSinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah per-timbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini, resensibuku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku.

Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakatakan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan pentingatau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dankekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannyaharuslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selerapribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapatnilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.

Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi,resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, re-sensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang ber-hubungan dengan isi buku yang akan diresensi.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunansebuah resensi.1 . Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit,

dan tebal buku.2. Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya,

biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan temaatau isi.

3. Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.4. Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.

2.2.22.2.22.2.22.2.22.2.2 Membaca RMembaca RMembaca RMembaca RMembaca Resensi Fesensi Fesensi Fesensi Fesensi Fiksiiksiiksiiksiiksi

Bacalah resensi kumpulan cerpen berikut dan cermati bagian-bagiannya!

Membuka Selubung Bangsawan MelayuMembuka Selubung Bangsawan MelayuMembuka Selubung Bangsawan MelayuMembuka Selubung Bangsawan MelayuMembuka Selubung Bangsawan Melayu

Judul buku : Pahlawan dan Cerita Lainya, Mozaik MelayuModern.

Judul asli : Heroes and Other StoriesPenulis : Karim RaslanPenerbit : Yayasan Obor IndonesiaTahun : 2006Tebal : 164 halaman

IDENTITAS BUKUIdentitas bukumeliputi judul buku(judul asli danterjemahan),penulis, penerbit,tahun terbit, tebalbuku.

JUDUL RESENSI

Judul resensi harusmenarik dan selarasdengan keseluruhanisi resensi.

Page 28: Kelas xi liga

17

Bab 2 Sastra Melayu

Kumpulan cerita pendek Karim Raslan menelanjangi kehidupanbangsawan Malaysia. Gaya bahasanya lugas, tajam, bahkansarkastis.

Puluhan tahun ia menggenggam rahasia itu. Segala tentangdia luar biasa cerdas, tampan, lajang, dan santun kecuali, satuhal: kakinya. Satu peristiwa tragis terjadi, sesudah itu sang kakilumpuh. Nazrin, nama lelaki itu. Ia masih 20-an tahun ketikaperistiwa itu terjadi, 30 Mei 1969. Di Penang, waktu ia menemaniseorang utusan perdana menteri, aksi kekerasan meletup. Tulangkakinya remuk, sedangkan sang utusan menghilang, menyelamat-kan diri, meninggalkan teman yang nestapa.

Kisah bangsawan pengecut yang menjaga citra sebagai lelakiheroik ini ada dalam Para Pahlawan, cerita pendek karya sastra-wan-kolumnis Malaysia, Karim Raslan. Sosok yang oleh pengamatNirwan Arsuka bisa dibandingkan dengan Idrus, penulis Indonesiayang melukiskan zaman merdeka dengan gaya realisme dansarkasme pada 1950-an.

Karim memang bercerita tanpa selubung. Dalam ParaPahlawan, ia membongkar rahasia di ujung cerita: Nazrin dan sibangsawan bertemu tanpa rencana melalui orang ketiga, yakniputri sang bangsawan, pengagum berat ayahnya sendiri. Dalamcerita lainnya, Tetangga Sebelah, ia menulis tentang Datin Sarina.Ia istri bangsawan yang haus kekuasaan dan (nyaris) jatuh cintapada tetangga barunya yang rupawan. Sampai akhirnya ia men-jumpai pujaannya bercinta dengan seorang banci.

Para Pahlawan adalah satu di antara kumpulan cerita pendekKarim Raslan, Pahlawan dan Cerita Lainnya (terjemahan dari He-roes and Other Stories). Antologi yang memuat delapan kisah:Yang Terkasih, Para Pahlawan, Makan Siang Tahun Baru. Di JalanKia Peng, Warisan, Puan Gundik, Sara dan Perkawinan, Ayo KeTimur, dan Tetangga Sebelah.

Pahlawan dan Cerita Lainnya bercerita tentang banyak aspekkehidupan para bangsawan – semuanya menggiring ke satu titik:

PENDAHULUAN

Pendahuluan resensitersebut dimulaidenganmengungkapkankesan terhadapbuku. Pendahuluanjuga dapat dimulaidengan:- memperkenalkan

pengarang,- membandingkan

buku denganbuku sejenis,

- kekhasanpengarang,

- memaparkankeunikan buku,dll.

ISI RESENSI

Isi resensi biasanyamemuat hal-halsebagai berikut:- ulasan singkat isi

buku,- keunggulan buku,- kelemahan buku,- rumusan kerangka

buku, dll.

Gbr.2.2

Penulis Malaysia, KarimRaslan, saat peluncuran

buku Pahlawan dan CeritaLainnya, Mozaik Melayu

Modern.

Tem

po, 1

Okt

200

6

Page 29: Kelas xi liga

18

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

hipokrisi aristokrat Melayu. Sosok-sosok yang digambarkannyasering bermain golf atau polo di klub, menenteng tas Louis Vuittonsembari tangan kirinya menjepit rokok Dunhill, dan senang mem-banggakan gelar Datuk dan Datin. Di balik aristokrasi ada kegan-drungan akan seks, uang, dan kuasa.

Karim Raslan memang memiliki ciri khas dalam karya-karya-nya, tapi sayangnya ia tak begitu populer di Semenanjung Malay-sia. “Tulisannya berbahasa Inggris tinggi dan tak dimengerti orangMalaysia kebanyakan,” kata Abdul Razak dari Dewan BahasaPustaka Malaysia. Selama ini Karim lebih dikenal sebagai kolumnis.Kumpulan tulisan kolomnya telah dibukukan menjadi Ceritalah:Malaysia in Translation yang menjadi buku laris di Malaysia. JugaJourneys Through Southeast Asia: Ceritalah 2.

“Saya menulis apa yang saya alami, lihat, dan temukan dalamriset. Saya hanya ingin jujur,” kata Karim. Karim Raslan dilahirkanpada 2 Agustus 1963 di Petaling Jaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Iamemang bercerita di luar arus utama penulis Malaysia. Mungkinpengalamannya tinggal 16 tahun di negara ibunya (Inggris) mem-beri pengaruh dalam gayanya yang blak-blakan. Ia mengambilpendidikan hukum di Inggris dan menjadi pengacara berlidahsetajam kritiknya di harian-harian berbahasa Cina dan Inggris diMalaysia yang rutin ditulisnya.

Sejumlah cerita pendek Karim sekarang bisa dibaca dalamBahasa Indonesia. Yang sedikit mengganggu para pembacanya disini adalah singkatan-singkatan Malaysia yang acap kali muncultanpa keterangan apa pun. (Istiqomatul Hayati)

Sumber: Tempo, 25 September-Oktober 2006.

2.2.32.2.32.2.32.2.32.2.3 Menulis RMenulis RMenulis RMenulis RMenulis Resensi Buku Fesensi Buku Fesensi Buku Fesensi Buku Fesensi Buku Fiksiiksiiksiiksiiksi

Apakah Anda suka membeli buku-buku fiksi, seperti novel,kumpulan cerpen, atau kumpulan puisi? Tahukah Anda bahwa buku-buku itu dapat menambah uang saku Anda?

Caranya mudah sekali. Anda cukup meresensi buku-buku yangsudah Anda baca dan mengirimnya ke surat kabar atau majalah.Jika resensi dimuat, Anda akan memperoleh honor yang lumayansehingga dapat menambah uang saku. Tetapi, Anda tidak boleh asalmeresensi buku. Buku yang diresensi harus memiliki keunikan, mung-kin dari segi pengarangya atau isi buku.

Di atas Anda telah membaca dan mencermati sebuah resensiterhadap buku kumpulan cerpen karya Karim Raslan. Sebelum Andameresensi perhatikan hal-hal berikut.

Pahamilah isi buku dan informasi tentang penulisnya!

Pahamilah kekurangan dan kelemahan buku!

Pahamilah manfaat yang diperoleh setelah membaca buku yangAnda resensi!

PENUTUP RESENSI

Penutup resensi bia-sanya berisi buku itupenting untuk siapadan mengapa. Selainitu dapat juga berisikelemahan buku.

1. Pililhlah salah satu buku fiksikoleksi Anda! Akan lebih baik jikabuku itu terbitan baru supayaAnda dapat mengirimkan resen-si ke media cetak.

2. Tulislah identitas buku yang Andapilih!

3. Jawablah pertanyaan paduanpada TABEL A!

4. Setelah Anda menjawab semuapertanyaan paduan, himpunlahtulisan Anda menjadi sebuahkarangan dalam bentuk resensi!

Page 30: Kelas xi liga

19

Bab 2 Sastra Melayu

Buku dan Penulis

1. Siapakah tokoh-tokoh utamadalam novel atau kumpulancerpen/puisi yang Andabaca?

2. Masalah apakah yangdihadapi para tokoh?

3. Bagaimana nasib tokoh-tokohdi akhir cerita?

4. Tahukah kamu karya-karyalain yang dihasilkan penulis?

5. Apa perbedaan buku yangAnda resensi dengan buku-buku lain karya penulis yangsama?

6. Apa yang kamu ketahuitentang penulis?

Kelemahan dan Keunggulan Manfaat

1. Apakah tema yang diangkatpenulis menarik minatpembaca?

2. Apakah alur yang digunakanpenulis menarik?

3. Apakah penulis memunculkankarakter tokoh yang unik?

4. Apakah kisah yang diangkatpenulis berhubungan dengansalah satu sisi kehidupannyasendiri?

5. Apakah bahasa yangdigunakan pengarangkomunikatif?

6. Apakah nilai-nilai kehidupanyang disampaikanmerupakan pandangan barutentang kehidupan?

1. Apakah setelah membacabuku tersebut, Anda menjaditermotivasi bersikapbijaksana dalam mengambilkeputusan?

2. Apakah pesan yangdisampaikan penulis relevandengan kehidupan masa kini?

3. Apakah Anda mendapatpelajaran untuk bersikaplebih baik setelah membacabuku tersebut?

TABEL A

2.32.32.32.32.3 UngkapanUngkapanUngkapanUngkapanUngkapan

Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik berbentuk kata,frasa, maupun klausa yang maknanya sudah tidak dapat dirunutkembali dari makna denotasi unsur-unsur yang menyusunnya.

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

a. Orang terkaya itu mempunyai gula-gula yangdisimpannya di luar kota.

b. Si panjang tangan itu sudah memperbaiki tingkahlakunya.

c. Orang itu sedang dicari polisi karena tercatat dalamdaftar hitam.

d. Ibu sedang menanam nona makan sirih.

Kata-kata yang dicetak tebal pada kalimat di atas disebutungkapan atau idiom. Kata gula-gula, panjang tangan, daftar hitam,dan nona makan sirih sudah tidak dapat dikembalikan lagi ke dalammakna denotasinya. Gula-gula berarti wanita piaraan, panjang tanganberarti pencuri, daftar hitam berarti daftar orang yang terlibat dalamkejahatan, dan nona makan sirih merupakan nama sejenis tanaman.

Page 31: Kelas xi liga

20

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Berdasarkan atas makna unsur-unsur yang membentuknya, idiomdapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

a. Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsurpembentuknya tidak dapat dikembalikan kepada makna deno-tasinya.

Contoh:

1. Gulung tikar berarti bangkrut.

2. Pantat kuning berarti pelit/kikir.

Kata gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya.Demikian juga kata pantat dan kata kuning.

b. Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagianunsur pembentuknya masih dapat dikembalikan kepada maknadenotasinya.

Contoh:

1. Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentukebenarannya.

2. Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalamtindak kejahatan.

Dalam hal ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikanpada makna denotasinya.

1. Jodohkanlah KOLOM A danKOLOM B!

2. Artikan beberapa ungkapandi bawah ini dan tuliskan ka-limat dengan menggunakanungkapan-ungkapan terse-but!a. kepala batub. kaki tanganc. kuli tintad. cari mukae. buah bibirf. meja hijaug. buah penah. buah tangani. tanda mataj. mata duitan

3. Tuliskan sepuluh ungkapandan susunlah kalimat de-ngan menggunakan ung-kapan-ungkapan tersebut!

1. tanggung renteng

2. sapi perahan

3. mencemarkan kaki

4. tuan rumah

5. gulung tikar

6. uang panas

7. menjual petai kosong

8. banting tulang

9. uang hangus

a. Dia terpaksa ... untuk menghidupi keluarganya yang miskin di desa.

b. Terima kasih, Bapak-bapak telah sudi ... ke desa kami yangterpencil.

c. Orang yang sering ... nantinya kurang beruntung, sebab semuaorang ragu pada apa yang dikatakannya.

d. Pegawai itu diberhentikan secara tidak hormat karena terbukti telahmenerima ... .

e. ... sekitar dua juta rupiah yang mereka dapat, telah merekahabiskan dalam dua hari dan kini mereka menyesalinya.

f. Kita pernah menjadi ... ketika Belanda menjajah bangsa kita.

g. Kita pernah menjadi ... yang baik dalam tahun kunjungan wisataini.

i. Perusahaan-perusahaan kecil terpaksa ... karena kenaikan BBM.

KOLOM A KOLOM B

Hikayat adalah jenis prosa, cerita Melayu Lamayang mengisahkan kebesaran dan kepahlawananorang-orang ternama, seperti para raja ataupun para

orang suci di sekitar istana dengan segala kesaktian,keanehan, dan mirip cerita sejarah atau membentukriwayat hidup.

Page 32: Kelas xi liga

21

Bab 2 Sastra Melayu

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Karakteristik naskah karya sastra Melayu Klasikdalam kutipan Hikayat Hang Tuah ditandaidengan adanya kata berikut, kecuali ... .a. priyayi dan berlayarb. hatta dan hulubalangc. laksamana dan patihd. tuanku dan dianugerahie. diarak dan menjunjung duli

2. Berikut ini ciri-ciri hikayat dan karya sastra lama,kecuali ... .a. anonimb. komunalc. statisd. istana sentrise. sastra tulisan

3. Maka, sahut Laksamana, “Jika sebanyak iniprajurit Majapahit, tiada, kuindahkan; tambahkansebanyak ini lagi, pun tiada aku takut dan tiadaaku indahkan. Jikalau luka barang seorang saja

akan Melayu ini, maka negeri Majapahit ini punhabislah aku binasakan, serta Patih Gajah Madapun aku bunuh,” serta ditendangnya bumi tigakali.

Unsur yang dominan dalam penggalan hikayatdi atas adalah ... .a. temab. perwatakanc. alurd. settinge. sudut pandang cerita

4. Buku ini ditulis dengan gaya narasi dan mengikutiirama buku harian. Oleh karenanya buku ini kayadengan deskripsi mengenai sejarah kehidupanberbagai tahap.

Unsur resensi yang dominan pada kutipan di atasadalah ... .a. temab. gaya bahasac. sudut pandang pengarangd. amanate. alur

Selain hikayat, bentuk karya sastra lama padaAngkatan Melayu Klasik lainnya adalah cerita panji,cerita berbingkai, tambo, epos, dan dongeng (fabel,legenda, mite, sage, dan parabel).

Ciri-ciri hikayat dan karya sastra lama adalah(1) sebagian besar berupa sastra lisan, (2) anonim,(3) komunal, (4) statis, (5) tidak berangka tahun, (6)istana sentris. Dalam hikayat biasanya dilukiskan pe-perangan yang dahsyat, tempat para raja atau dewamenunjukkan kesaktiannya dlam memperebutkankerajaan atau seorang putri.

Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda re-sentie yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi,resensi adalah kupasan atau pembahasan tentangsebuah buku, film, atau drama yang biasanya disiarkanmelalui media massa baik cetak maupun elektronik.

Tujuan resensi adalah memberikan informasikepada masyarakat akan kehadiran sebuah buku de-ngan segala kelebihan dan kekurangannya.

Beberapa syarat dalam meresensi buku, yaitu(1) menyebut data buku, seperti nama pengarang,penerbit, tahun terbit, dan tebal buku; (2) pendahu-luannya berisi perbandingan dengan karya sebelum-nya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungandengan tema atau isinya; (3) memberi ulasan singkatatas buku tersebut; (4) menyebutkan manfaat bukudan sasaran pembacanya.

Ungkapan/idiom adalah satuan bahasa, baik ber-bentuk kata, frasa, maupun klausa yang maknanyasudah tidak dapat dirunut kembali dari makna denotasiunsur-unsur yang menyusunnya. Contoh, gula-gula,panjang tangan, daftar hitam, nona makan sirih.

Ada dua jenis idiom, yaitu idiom penuh dan idiomsebagian. Idiom penuh ialah idiom atau ungkapanyang seluruh unsur pembentuknya tidak dapat dikem-balikan kepada makna denotasinya. Contoh, gulungtikar. Idiom sebagian ialah idiom atau ungkapan yangsebagian unsur pembentuknya masih dapat dikemba-likan kepada makna denotasinya. Contoh, kabarburung.

Page 33: Kelas xi liga

22

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

5. Supernova adalah sebuah novel superimajinatif.Sungguh tidak lazim bagi dunia sastra Indonesiaditulis dengan gaya pop, tetapi sarat denganproblem filsafat dan teori ilmiah. Baru kali ini da-lam sastra Indonesia seorang penulis meng-artikulasi labirin.

Unsur yang diresensi dalam kutipan tersebutadalah ...a. Isi novel Supernova, yaitu berisi teori ilmiah

semata dan tidak menggambarkan sebuahkarya sastra pada lazimnya.

b. Perbedaan cerita yang ditampilkan olehpengarang novel Supernova dengan ceritayang lazim diceritakan sastrawan Indonesia.

c. Digambarkan dalam cerita bahwa pengarangsudah meniru pengarang asing.

d. Mengungkapkan tema novel Supernovatentang kemajuan bidang teknologi yangsangat pesat.

e. Pengarang hanya mengungkapkan problemafilsafat dan teori-teori ilmiah pada setiap kar-yanya termasuk novel Supernova.

6. Waktu kita membaca novel ini kita akan menimbabanyak pelajaran tentang kehidupan. Di antara-nya tentang fenomena ketidakadilan gender danpedihnya dunia perempuan.

Kutipan resensi di atas membahas ... .a. amanatb. alurc. temad. settinge. sudut pandang

7. Berikut ini syarat yang tidak harus dipenuhi dalampenyusunan sebuah resensi adalah ... .a. identitas bukub. sinopsisc. manfaat bukud. pendahuluane. harga buku

8. ... . Ayah Manen, melihat insinyur muda itu tiba-tiba sangat rajin berkunjung, cuma mengatakan,“Selesaikan pelajaranmu dulu Manen. Zamansekarang seorang wanita sebaiknya dapat berdirisendiri, apalagi kalau ia dapat membangunmasyarakat.”

Amanat yang paling tepat dari penggalan noveldi atas adalah ... .a. wanita sebaiknya dapat mandirib. wanita harus bermasyarakatc. pendidikan suami istri harus seimbangd. wanita tidak boleh kalah dengan priae. cita-cita jangan sampai gagal

9. Kupasan atau pembahasan tentang buku, film,atau drama yang biasanya disiarkan melaluimedia massa, seperti surat kabar atau majalahdisebut ... .a. sinopsisb. tajuk rencanac. resensid. editoriale. artikel

10. Cerpen Sukri Membawa Pisau Belati karyaHamzad Rangkuti merupakan cerpen karyanyayang sangat menarik dan asyik untuk dibaca.Sajian peristiwa menggunakan alur sorot balikyang belum disadari oleh pembaca bahwa itumerupakan peristiwa yang terjadi hanya dalamkhayalan pelaku (Sukri) yang mempunyai wataksangat cemburu kepada kekasihnya (Sumarni).Pembaca dibawa oleh pengarang ke peristiwayang sangat hidup, seakan-akan pembaca hadirmenyaksikan peristiwa tersebut. Di samping itu,bahasa pengarang sangat mudah dipahami dandengan baik pengarang menyampaikan alurcerita yang penuh dengan konflik batin sang tokoh(Sukri).

Kalimat resensi yang tepat sesuai dengan datadalam paragraf tersebut yang berupa ke-unggulan cerpen adalah ...a. Pendeskripsian peristiwa dalam cerpen Sukri

Membaca Pisau Belati.b. Sukri dalam cerpen dilukiskan sebagai tokoh

yang sangat pencemburu.c. Hamzad Rangkuti adalah seorang pengarang

cerpen yang sukses di bidangnya.d. Khayalan Hamzad Rangkuti membuat ke-

ingintahuan si pembaca.e. Konflik-konflik dalam cerpen merupakan

konflik yang sangat lazim dalam kehidupan.

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Jelaskan perbedaan antara hikayat dan cerpen-

cerpen masa kini?

2. Carilah sebuah hikayat!a. Tuliskan sinopsis hikayat tersebut!b. Analisislah unsur-unsur intrinsik hikayat

tersebut!

3. Tulislah paragraf pendahuluan resensi yang me-maparkan keunikan sosok penulis yang Andakenal!

4. Tulislah paragraf isi resensi yang memaparkankeunggulan buku!

5. Tuliskan paragraf penutup resensi yang mema-parkan manfaat buku bagi pembaca!

Page 34: Kelas xi liga

23

Bab 3 Kegiatan

Gpm doc.

Kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah akanmenjadi ajang bagi siswa untuk terus berprestasi.

Gpm doc.

Pada bab ini kalian akan belajar merencanakankegiatan atau menyusun proposal melalui topik“Kegiatan”.

Pertama-tama, kalian akan belajar menulis bera-gam proposal. Untuk itu, kalian perlu belajar mengenalunsur-unsur proposal; menulisnya sesuai keperluan;dan membahasnya dalam kelompok untuk perbaikan.

Kedua, kalian akan belajar melengkapi karya tulisdengan daftar pustaka dan catatan kaki. Untuk dapatmelengkapi karya tulis dengan daftar pustaka dan ca-tatan kaki sesuai pedoman, serta memperbaiki pema-kaian tanda baca dan ejaan pada tulisan teman kalian,tentu kalian harus dapat menyusunnya terlebih dahulu.

Ketiga, kalian akan belajar merangkum isi pembi-caraan dari suatu wawancara. Awalnya, catat pokok-pokok pembicaraan, seperti siapa pembicara dan apaisi bicaranya. Baru kemudian, rumuskan pokok-pokoktersebut dalam beberapa kalimat. Akhirnya, sampai-kan kalimat-kalimat itu secara lisan kepada orang lain.

Keempat, kalian akan belajar menjelaskan tang-gapan atas topik tertentu dari narasumber. Untuk itukalian perlu membuat daftar pertanyaan; memper-tanggungjawabkannya; menyampaikannya secara je-las, lantang, dan berbahasa santun; serta merangkumjawabannya dengan kalimat efektif.

Pada umumnya sebelum kita melakukan suatukegiatan, kita harus menyusun rencana kegiatanterlebih dahulu. Rencana kegiatan itu berisi strategipelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.Rencana kegiatan yang disusun itu disebut proposal.Proposal dapat didefinisikan sebagai rencana kerjayang disusun secara sistematis dan terinci untuksuatu kegiatan yang bersifat formal.

3.13.13.13.13.1 MenyusunMenyusunMenyusunMenyusunMenyusunProposal KProposal KProposal KProposal KProposal Kegiatanegiatanegiatanegiatanegiatan

Anisa ditugaskan oleh Kepala Sekolah SMANegeri 78 menjadi Ketua Panitia Festival Band SMAse-Jabotabek 2007. Anisa lalu membentukkepanitiaan untuk acara tersebut. Pada rapat pertamadibentuk Proposal. Proposal merupakan rencanayang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Isiproposal adalah hal-hal yang berkaitan dengankegiatan yang akan dilakukan.

Page 35: Kelas xi liga

24

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Proposal yang dibuat oleh Anisa adalah sebagai berikut.

Proposal Festival Band SMA se-Jabotabek 2007

I. Latar belakang

Musik itu indah dan menyenangkan. Banyak orang menyukai musikkarena menemukan kepuasan dan kedamaian di dalam musik. Generasi mudakhususnya para pelajar SMA adalah sebagian besar dari kelompok masyarakatyang menyukai musik. Musik bagi mereka sudah menjadi identitas khususyang memiliki kebanggaan tersendiri.

Dalam rangka hari ulang tahun yang ke-25 SMA Negeri 78, OSIS SMANegeri 78 akan menyelenggarakan festival band tingkat SMA se-Jabotabek.Kegiatan ini diselenggarakan untuk menampung dan menyalurkan bakatserta kemampuan para siswa dalam olah suara yang dipadukan denganmusik.

II. Tujuan kegiatan

1. Menampung dan menyalurkan bakat seni, khususnya di bidang musikbagi siswa dan siswi SMA se-Jabodetabek.

2. Meningkatkan kemampuan para peserta dalam mengapresiasikan musik.3. Membina kebersamaan para pelajar SMA se-Jabotabek.

III. Tema

“Melalui festival band kita tingkatkan apresiasi musik di kalangan parapelajar SMA se-Jabotabek.“

IV. Peserta dan pendaftaran

Peserta adalah para pelajar SMA Negeri dan Swasta se-Jabotabek.Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran yang telah disiapkan denganketentuan sebagai berikut:

a. mengisi formulir pendaftaran seharga Rp 150.000,00 setiap group;b. setiap sekolah dapat mengirimkan satu group band; danc. formulir pendaftaran diserahkan kepada panitia paling lambat tanggal

24 Februari 2007.

V. Tempat pendaftaran

Ruang OSIS SMA 78, Jln. Sejahtera No. 26 Jakarta Pusat. Telp. 021-465378, Fax.021-123456.

VI. Syarat pendaftaran

Membayar biaya pendaftaran dan menyerahkan formulir yang telahdiisi kepada panitia penyelenggara.

VII. Kategori lagu

1. Lagu wajib : I Have A Dream (Westlife)2. Lagu pilihan :

She All I Ever Had (Ricky Martin); No Matter What (Boyzone); I WantIt That Way ( Backstreet Boys); Old Before I Die (Robbie Williams);dan You Needed Me (Boyzone).

VIII. Waktu Pelaksanaan

Technical Meeting

Hari/Tanggal : 27 Februari 2007Tempat : Aula SMA Negeri 78Pukul : 10.00

Lomba

Hari/Tanggal : 28 Februari 2007Tempat : Aula SMA Negeri 78Pukul : 11.30 sampai selesai

1

1. Nama kegiatan (Judul)

Nama kegiatan/judul yang akandilaksanakan tercermin dalamjudul proposal.

2. Latar belakang

Latar belakang proposal berisipokok-pokok pemikiran danalasan perlunya diadakan ke-giatan tertentu.

3. Tujuan kegiatan

Penyusunan proposal harusmerumuskan tujuan sedemikianrupa agar target yang akan dica-pai dan nilai tambah yang diper-oleh dapat dirasakan oleh pem-baca proposal. Oleh karena itu,tujuan harus dijabarkan supayatampak manfaatnya.

4. Tema

Tema adalah hal yang mendasarikegiatan tersebut.

5. Sasaran/peserta

Penyusun proposal harus me-netapkan secara tegas siapayang akan dilibatkan dalamkegiatan tersebut.

6. Tempat dan waktu kegiatan

Dalam proposal harus dituliskansecara jelas kapan dan di manakegiatan akan dilaksanakan.

7. Kepanitiaan

Penyelenggara atau susunan pa-nitia harus dicantumkan dalamproposal dan ditulis secara rinci.

8. Rencana anggaran kegiatan

Penulis proposal harus menyu-sun anggaran biaya yang logisdan realistis, serta memperha-tikan keseimbangan antara pe-masukan dan pengeluaran.

9. Penutup

Unsur-unsur proposal

Page 36: Kelas xi liga

25

Bab 3 Kegiatan

Hadiah

Juara I : Rp 2.500.000,00; tropi; dan piagamJuara II : Rp 2.000.000,00; tropi; dan piagamJuaraIII : Rp 1.500.000,00; tropi; dan piagam

IX. Kepanitiaan

Penanggung jawab : Kep Sek SMA Negeri 78Ketua : AnisaWakil ketua : Rino SutantoSekretaris : Marsel L.Bendahara : Anastasia WidhastutiKoordinator Acara : Mohammad AdisatyaKonsumsi : Tuti AdhitamaDokumentasi : PrayitnoDekorasi : Ragil Wulandari

X. Dewan Juri

1. Andi Supito (pengamat musik) 2. Siti Susanti (penyanyi) 3. DodoPangaribuan (gitaris)

XI. Anggaran

Pemasukan

Peserta 40 x Rp 150.000,00 Rp 6.000.000,00Subsidi OSIS Rp 3.000.000,00Sumbangan Depdiknas Rp 1.000.000,00Sponsor Rp 3.200.000,00

Rp 13.200.000,00

PengeluaranKonsumsi Rp 1.700.000,00Sewa Sound sistem Rp 1.000.000,00Honor tiga dewan juri Rp 3.000.000,00Pembelian hadiah Rp 6.000.000,00Dokumentasi Rp 600.000,00Dekorasi Rp 600.000,00Lain-lain Rp 300.000,00

Rp 13.200.000,00

XII. Penutup

Kegiatan ini akan berjalan baik dan lancar berkat dukungan dan bantuan

semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Oleh karena itu,

kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 02 Januari 2007

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Panitia,

Drs. Ananta Anisa

2

Bentuklah kelompok, beranggo-takan 3 sampai 4 siswa!

1. Susunlah sebuah proposalkegiatan lengkap sehubungandengan rencana kegiatan studytour di sekolah Anda! Rencana-kan setiap hal dalam proposaldengan saksama!

2. Bacakan proposal yang sudahdibuat di depan teman-temanAnda!

3. Mintalah teman-teman Andamenanggapi proposal tersebut!Lalu, buat catatan mengenaitanggapan dan penilaian teman-temanmu!

4. Perbaiki proposal berdasarkanpenilaian dan tanggapan teman-teman Anda!

Page 37: Kelas xi liga

26

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

3.23.23.23.23.2 Menyusun KMenyusun KMenyusun KMenyusun KMenyusun Karya Tarya Tarya Tarya Tarya Tulisulisulisulisulis

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yangmenyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baikdan benar. Yang termasuk karangan ilmiah adalah makalah, skripsi,tesis, disertasi, dan laporan penelitian.

3.2.13.2.13.2.13.2.13.2.1 KKKKKetentuan Umumetentuan Umumetentuan Umumetentuan Umumetentuan Umum

Ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam pembuatankarangan ilmiah:

1. Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan adalah kertasHVS berukuran kuarto (21,5 x 28 cm). Untuk kulitnya, digunakankertas yang agak tebal.

2. Pengetikan menggunakan huruf tegak dan jelas (misalnya, TimesNew Roman) dengan ukuran 12.

3. Menggunakan tinta berwarna hitam.

4. Batas-batas pengetikan:

a. pias atas 4 cm;

b. pias bawah 3 cm;

c. pias kiri 4 cm; dan

d. pias kanan 3 cm.

5. Sistematika karangan ilmiah menggunakan sistematika yangberlaku secara umum.

3.2.23.2.23.2.23.2.23.2.2 Sistematika Karya IlmiahSistematika Karya IlmiahSistematika Karya IlmiahSistematika Karya IlmiahSistematika Karya Ilmiah

A. Bagian Pembukaan

1. Kulit Luar/Kover dan Halaman Judul

Contoh:

Yang harus dicantumkan pada kulit luar dan halaman judulkarangan ilmiah adalah sebagai berikut:

a. Judul karangan ilmiah lengkap dengan anak judul (jika ada)

b. Keperluan Penyusunan

c. Nama Penyusun

d. Nama Lembaga Pendidikan

e. Nama Kota

f. Tahun Penyusunan

2. Halaman Pengesahan

Dalam halaman ini dicantumkan nama guru pembimbing, kepalasekolah, dan tanggal, bulan, tahun persetujuan.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar dibuat untuk memberikan gambaran umumkepada pembaca tentang penulisan karangan ilmiah. Kata

Sistematika Karya Ilmiah

Bagian Pembuka

1. Kulit Luar/Kover2. Halaman Judul3. Halaman Pengesahan4. Kata Pengantar5. Daftar Tabel6. Daftar Grafik, Bagan,

atau Skema7. Daftar Singkatan/Lam-

bang

1. Bab Pendahuluan1.1 Latar Belakang Ma-

salah1.2 Rumusan masalah1.3 Tujuan1.4 Ruang Lingkup1.5 Landasan Teori1.6 Hipotesis1.7 Sumber data1.8 Metode dan teknik1.9 Sistematika Penulisan

2. Bab Analisis/Bab Pemba-hasan

3. Bab Kesimpulan dan Saran

Bagian Inti Karangan

B

A

Page 38: Kelas xi liga

27

Bab 3 Kegiatan

pengantar hendaknya singkat tapi jelas. Yang dicantumkan dalamkata pengantar adalah (1) puji syukur kepada Tuhan, (2)keterangan dalam rangka apa karya dibuat, (3) kesulitan/hambatan yang dihadapi, (4) ucapan terima kasih kepada pihakyang membantu tersusunnya karangan ilmiah, (5) harapanpenulis, (6) tempat, tanggal, tahun, dan nama penyusunkarangan ilmiah.

4. Daftar Tabel

Tajuk Daftar Tabel dituliskan dengan huruf kapital semua danterletak di tengah.

5. Daftar Grafik, Bagan, atau Skema

Pada dasarnya penulisannya hampir sama seperti penulisanDaftar Tabel.

6. Daftar Singkatan

Penulisan sama dengan penulisan Daftar Tabel, Grafik, Bagan,atau Skema.

B. Bagian inti

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Bagian ini memuat alasan penulis mengambil judul itu danmanfaat praktis yang dapat diambil dari karangan ilmiah tersebut.Alasan-alasan ini dituangkan dalam paragraf-paragraf yangdimulai dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat khu-sus. Misalnya, karangan ilmiah bertema “Tingkat PencemaranAir di Wilayah Jakarta Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pem-bahasan dan ini ada kaitannya dengan latar belakang masalahyang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskandalam kalimat-kalimat pertanyaan.

1.3 Tujuan Penulisan

Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan denganjelas dan tujuan ini ada kaitannya dengan rumusan masalahdan relevansinya dengan judul. Tujuan boleh lebih dari satu.

1.4 Ruang Lingkup (Pembatasan Masalah)

Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yangdibahas. Pembatasan masalah hendaknya terinci dan istilah-istilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusanruang lingkup harus sesuai dengan tujuan pembahasan.

1.5 Landasan Teori/Kerangka Teori

Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhidalam pembahasan. Teori ini juga berguna untuk membantugambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalammembahas masalah yang sedang diteliti.

Setelah mencermatipenjelasan tentang

bagian PENDAHULUAN,ikutilah alur berikut ini!

Latar belakang masalah

Air merupakan suatubahan yang sangat pentingdalam kehidupan. Dengantidak adanya air, maka tidakakan terjadi proses kehi-dupan, baik manusia, hewan,maupun tumbuh-tumbuhan.Dengan kata lain, air meru-pakan sumber dasar untukkelangsungan hidup di atasbumi.

Air di bumi pada dasarnyamerupakan proses peng-ulangan yang terus-menerusberupa proses sirkulasi daripenguapan, peresapan, danpengaliran.

Buatlah rumusan masalahuntuk latar belakang masa-lah di atas!

a. ...........................

b. ...........................

c . ...........................

Rumusan masalah

Bagian Penutup

1. Daftar Pustaka2. Penulisan Lampiran

(jika diperlukan)3. Penulisan Indeks

(jika diperlukan)

C

Page 39: Kelas xi liga

28

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Landasan teori

1.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan danuntuk sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebe-narannya dengan data-data otentik yang ada, pada bab-bab be-rikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana,serta cukup mencakup masalah yang dibahas.

1.7 Sumber Data

Sumber data yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanyaadalah kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi),interview, seminar, diskusi, dan sebagainya.

1.8 Metode dan Teknik

a. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagisuatu penulisan, ada yang secara deduktif dan atau induktif.Mencari data dapat dilakukan dengan cara studi pustaka,penelitian lapangan, wawancara, seminar, diskusi, dan lainsebagainya.

b. Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawan-cara, angket, daftar kuesioner, dan observasi. Semua ini dise-suaikan dengan masalah yang dibahas.

1.9 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan adalah suatu tulisan mengenai isi pokoksecara garis besar dari bab I sampai bab terakhir atau kesimpulandari suatu karangan ilmiah.

2. Bab Analisis/Bab Pembahasan

Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan dibahas secara terperinci dan sistematis.Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat dijadikan dalambeberapa anak bab.

3. Bab Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitianyang telah dilakukan. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruhanalisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.

Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentangmetode penelitian lanjutan, penerapan hasil penelitian, atau beberapasaran yang ada relevansinya dengan hambatan yang dialami selamapenelitian.

C. Bagian Penutup

Daftar Pustaka

Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan huruf kapital semua tanpadiberi tanda baca dan dituliskan di tengah-tengah. Dalam daftarpustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuanpenyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan,termasuk artikel, makalah, skripsi, disertasi, buku, dan lain-lain.

Penulis mengadakan pene-litian tentang pencemaranair dengan tujuan sebagaiberikut.a. Ingin mengetahui se-

jauh mana tingkat pen-cemaran air di wilayahJakarta Barat.

b . ............................c . ............................d . ............................

Tujuan penulisan

Tuliskan landasan teori yangtepat untuk tema di atas!

Hipotesis

Berdasarkan landasan teoriyang sudah ada, buatlahsebuah kalimat hipotesis!

Page 40: Kelas xi liga

29

Bab 3 Kegiatan

Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad namapengarang atau lembaga yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidakdiberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau lembaga, yangmenjadi dasar urutan adalah judul pustaka.

3.2.33.2.33.2.33.2.33.2.3 Kutipan, Daftar Pustaka, dan CatatanKutipan, Daftar Pustaka, dan CatatanKutipan, Daftar Pustaka, dan CatatanKutipan, Daftar Pustaka, dan CatatanKutipan, Daftar Pustaka, dan CatatanKakiKakiKakiKakiKaki

Penulisan kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki berkaitanerat dengan proses pengambilan data untuk kepentingan penulisankarya ilmiah.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kutipan, daftarpustaka, dan catatan kaki, kita akan melihat beberapa hal yang perludiperhatikan dalam pengambilan data.

1. Harus mencantumkan sumber aslinya. Hal ini penting karenapengambilan data tanpa mencantumkan sumber aslinya dapatdikategorikan sebagai penjiplakan atau plagiat.

2. Data yang diambil harus sesuai dengan fakta, tidak boleh diubahataupun direkayasa.

3. Pengambilan data hendaknya diperoleh dari sumber yang dapatdipercaya, baik dari objektivitas, metode pengumpulan, (jikadata diperoleh dari pengamatan, pengujian, atau angket)maupun kewenangan pihak pemberi data.

A. Kutipan

Mengutip pendapat atau tulisan seseorang ada ketentuannyadan hal ini sudah dibahas di kelas X. Hal yang perlu diingat adalahsebagai berikut.

a. Kutipan harus sama persis dengan aslinya, baik ejaan, susunankalimat, dan tanda baca.

b. Kutipan yang panjangnya kurang dari 5 baris diintegrasikandengan teks, spasi dua, dan dibubuhi tanda kutip.

c. Kutipan yang panjangnya 5 baris atau lebih tidak harus diberitanda kutip, dipisahkan dari teks utama dengan jarak 2,5 spasi,jarak antarbaris satu spasi, serta seluruh kutipan diketik ke dalam5—7 ketikan.

d. Bila ada bagian yang dihapus, bagian ini diberi tanda titik-titiktiga buah.

e. Tiap kutipan diberi nomor pada akhir kutipan dan penulisannyasetengah spasi ke atas.

B. Daftar Pustaka

Daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisijudul buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lain yang mem-punyai pertalian dengan karangan yang telah disusun. Daftar pustakaberfungsi sebagai sumber informasi bagi seseorang peneliti/penulisagar hasil tulisannya dapat dipertanggungjawabkan.

Bentuklah kelompok, tiap ke-lompok beranggotakan 5-6siswa!

1. Carilah sebuah sebuah ka-rangan ilmiah di perpustakaan!

2. Analisislah sistematika karyatersebut!

3. Presentasikan hasil analisiskelompok Anda di depan kelas!

4. Tanggapi hasil analisis kelompoklain!

Page 41: Kelas xi liga

30

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Petunjuk umum penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut.

1. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir tulisan.

2. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.

3. Nama penulis diurutkan menurut abjad setelah nama pengarangdibalik.

4. Tiap sumber bacaan diketik dengan jarak satu spasi.

5. Jarak antarsumber bacaan yang satu dengan yang lainnya duaspasi.

Hal-hal lain yang perlu kita perhatikan dalam penyusunan daftarpustaka adalah sebagai berikut.

1. Nama Pengarang

a. Penulisan nama pengarang dari buku dengan seorangpengarang.

1) Nama keluarga ditulis sebelum nama kecil atau inisial.(Untuk memudahkan penyusunan secara alfabetis.)

2) Jika buku disusun oleh sebuah komisi/lembaga, namakomisi/lembaga dipakai untuk menggantikan namapengarang.

3) Jika tidak ada nama pengarang, urutan dimulai dari judulbuku.

Contoh:

Keraf, Gorys. 1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

b. Penulisan nama pengarang dari buku dengan dua atau tigapengarang.

1) Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalik. Ketentuanlain sama dengan bagian a.

2) Urutan nama pengarang harus sesuai dengan yang ter-cantum dalam halaman judul buku dan tidak boleh adaperubahan urutan.

Contoh:

Kridalaksana, Harimurti dan Djoko Kentjono,ed. 1991.Seminar Bahasa Indonesia 1968. Ende-Flores: NusaIndah.

c. Penulisan nama pengarang dari buku dengan banyakpengarang.

1) Hanya nama pertama yang dicantumkan dengan susunanterbalik.

2) Nama-nama pengarang yang lainnya dituliskan dengansingkatan dkk.

Contoh:

Karso, dkk. 1994. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.Bandung: Angkasa.

1. Buatlah sebuah daftarpustaka berdasarkan sum-ber-sumber berikut ini!

a. Gorys Keraf, Komposisi,Ende-Flores, Nusa Indah,1980

b. B. Soelarto, Lima Drama,Jakarta, Gunung Agung,1985

c. Gorys Keraf, Tata BahasaRujukan, Jakarta, Gramedia,1990

d. Prof. Dr. Henry, PengajaranSematik, Bandung, Angkasa,1990

e. Gorys Keraf, Diksi dan GayaBahasa, Jakarta, Gramedia,1984

2. Terapkan penulisan catatankaki dalam karya tulis yangAnda buat!

Page 42: Kelas xi liga

31

Bab 3 Kegiatan

2. Tahun Terbit

Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang dipisahkan dengantanda titik.

3. Judul Buku

Judul buku digarisbawahi atau dicetak miring. Setiap huruf awalkata dalam judul diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depandan konjungsi.

4. Tempat Terbit

Tempat terbit ditulis sesudah judul buku, dipisahkan dengan tandatitik dua.

5. Penerbit

Nama penerbit ditulis sesudah tempat terbit dipisahkan dengantanda titik dua (:) dan diakhiri dengan titik.

6. Penulisan daftar pustaka dari buku yang terdiri atas dua jilidatau lebih

a. Angka jilid ditempatkan sesudah judul dipisahkan dengansebuah tanda titik.

b. Tulisan jilid disingkat Jil. atau Jld..

Contoh:

Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indo-nesia. Jil. 2 . Yogyakarta: Kanisius.

7. Penulisan data pustaka dari sebuah buku terjemahan

a. Nama pengarang asli diurutkan dalam daftar urutan alfabetis.

b. Keterangan penerjemah ditempatkan sesudah judul bukudipisahkan dengan tanda koma.

Contoh:

Multatuli. 1972. Max Havelar, atau Lelang Kopi PersekutuanDagang Belanda, terj. H.B. Jassin. Jakarta: Jambatan.

8. Data Pustaka dari artikel majalah

a. Judul artikel dan judul majalah diapit oleh tanda petik.

b. Tidak ada tempat publikasi dan penerbit, tapi dicantumkannomor, tanggal, dan halaman

Contoh:

Solihin, Burhan, dkk. “Selamat Datang di Surga Nirkabel”.Tempo. Edisi 4-10 April 2005, hal 90-91.

9. Artikel dari Harian

Tanda titik dipakai sesudah nama pengarang/penulis, selanjutnyamenggunakan tanda koma sebagai pemisah.

Contoh :

Pramudianto. ”Penderita dan Pemulihan Nias”. DalamKompas, 2 April 2005, hal 46.

Pernyataan berikut ini benaratau salah?

1. Daftar pustaka tidak ditulissecara alfabetis.

2. Judul artikel atau tulisan dalamdaftar pustaka ditulis miring.

3. Judul buku dalam daftar pustakaditulis memakai tanda petik.

4. Judul artikel atau tulisan dalamdaftar pustaka ditulis menggu-nakan tanda petik.

5. Judul buku dalam daftar pustakaditulis miring.

6. Nama Agung Widodo dalamdaftar pustaka ditulis

Widodo, Agung. ...

7. Tahun tnerbit dalam daftarpustaka ditulis sebelum namapenerbit.

8. Tahun terbit ditulis sesudah na-ma pengarang dipisahkandengan tanda titik.

9. Kota terbit buku, dalam daftarpustaka ditulis sebelum namapenerbit, dan dibatasi tanda titikdua.

10. Jika tidak ada nama pengarang,urutan dimulai dari judul buku.

Page 43: Kelas xi liga

32

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Cara membuat catatan kaki

C. Catatan Kaki

Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karanganyang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.Semua kutipan, baik langsung maupun tidak langsung dapat dijelaskansumbernya dalam sebuah catatan kaki.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat catatan kaki.

1. Hubungan catatan kaki dan teks ditandai dengan nomor pe-nunjukan yang ditempatkan agak ke atas setengah spasi dariteks.

2. Pemberian nomor urut yang berlaku untuk tiap bab atau untukseluruh karangan.

3. Teknik pembuatan catatan kaki adalah sebagai berikut.

a. Sediakan tempat secukupnya pada kaki halaman tersebut.

b. Sesudah baris terakhir dari teks dalam jarak 3 spasi harusdibuat sebuah garis, mulai dari kiri sepanjang 15 ketikan.

c. Dalam jarak 2 spasi dan garis dalam jarak 5-7 ketikan darimargin kiri diketik nomor penunjukan.

d. Langsung sesudah nomor, setengah ke bawah mulai diketikbaris pertama dari catatan kaki.

e. Jarak antarbaris dalam catatan kaki adalah spasi rapat,sedangkan jarak antarcatatan kaki pada halaman yang samaadalah dua spasi.

Unsur-unsur yang ada dalam catatan kaki dan penulisannyaadalah sebagai berikut.

1. Pengarang

a. Nama pengarang dicantumkan sesuai urutan biasa, padapenunjukan yang kedua dan selanjutnya cukup dipergunakannama singkat.

b. Bila terdiri dari dua atau tiga pengarang, semuanya dican-tumkan, sedangkan lebih dari 3 orang cukup nama pertamayang dicantumkan. Nama yang lain digantikan dengan sing-katan dkk.

c. Penunjukan kepada sebuah kumpulan sama dengan no (a)dan (b) ditambah singkatan ed. (editor) di belakang namapenyunting dan dipisahkan dengan tanda koma.

d. Jika tidak ada pengarang/editor, langsung dimulai denganjudul.

2. Judul

a. Semua judul mengikuti peraturan yang sama dengan daftarpustaka.

b. Sesudah catatan kaki pertama, penyebutan sumber yangsama digantikan dengan Ibid., Op.cit., Loc.cit..

c. Sesudah penunjukan pertama sebuah artikel dalam majalahatau harian, maka selanjutnya cukup dipergunakan judulmajalah atau harian tanpa judul artikel.

1. Nama pengarang ditulis leng-kap, tidak dibalik.

2. Antara nama pengarang danjudul buku dipergunakan tandakoma.

3. Tempat dan tahun terbit ditem-patkan dalam tanda kurung.

4. Keterangan tentang jilid di-tempatkan dalam kurung se-belum tempat terbit atau di luarkurung sebelum nomor hala-man, dan ditulis dengan angkaRomawi.

....................................1)

..............................................

..............................................

............................................

..............................................2)

..............................................

..............................................

..................................................

...........3) .................................

..................................................

.....................................................

................................................

......................................................

.........................................

1) Gorys Keraf, Komposisi (Ende-

Flores, 1980), hal. 203.

2) Pramudianto, “Penderitaan dan

Pemulihan Nias”, Kompas, 2 April,

2005, hal.46.

3) Burhan Solihin, dkk. “Selamat

Datang di Surga Nirkabel”. Tempo,

(April,2005), hal. 90-91.

Contoh catatan kaki

Page 44: Kelas xi liga

33

Bab 3 Kegiatan

3. Data Publikasi

a. Tempat dan tahun penerbitan dicantumkan pada referensipertama dan ditempatkan dalam tanda kurung dan dipisahkandengan tanda koma, misalnya (Jakarta, 2005).

b. Majalah harus dicantumkan nomor jilid dan nomor halaman,tanggal, bulan dan tahun. Semua keterangan dapat ditem-patkan dalam kurung.

c. Data publikasi sebuah harian terdiri dari hari, tanggal, bulan,tahun, dan nomor halaman. Penanggalan tidak ditempatkandalam kurung.

3.33.33.33.33.3 Ringkasan WRingkasan WRingkasan WRingkasan WRingkasan Wawancaraawancaraawancaraawancaraawancara

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan informasidengan menanyakan langsung kepada seorang narasumber. Biasanyapertanyaan-pertanyaan yang diajukan disiapkan terlebih dahulu dandiarahkan kepada informasi-informasi untuk topik yang akan dibahas.

Berikut ini teks hasil wawancara seorang wartawan terhadapseorang tokoh. Tokoh itu adalah Jennifer Hawkins, Miss Universe2004. Salah seorang teman Anda akan membacakan teks tersebutdan teman yang lain menyimak dengan saksama!

Ingin Jadi Presenter TVIngin Jadi Presenter TVIngin Jadi Presenter TVIngin Jadi Presenter TVIngin Jadi Presenter TV

Jennifer Hawkins telah menggeluti dunia tari sejak umur limatahun. Tahun 2001, ia menang dalam lomba tari berskala nasionaldi Australia. Sebelum menjadi Miss Universe, ia pernah bekerjasebagai sekretaris di kantor pengacara dan model. Ia juga penggilaolahraga dan menyukai olahraga pria seperti surfing dan wake-boarding.

Berkaitan dengan tugasnya sebagai Miss Universe, Jennifermenjelaskan kepada para wartawan. Demikian petikannya:

Apa saja tugas-tugas yang Anda emban sebagai MissUniverse?

Sejak dinobatkan sebagai Miss Universe, saya bergabungsebagai duta dalam organisasi The Global Healt Council, jadi, untuk

1. Siapkan daftar pertanyaansebelum wawancara.

2. Ajukan pertanyaan yangumum baru ke hal yangkhusus.

3. Gunakan bahasa Indonesiayang efektif dan komunikatif.

4. Hindari pertanyaan yangmenyinggung perasaannarasumber.

5. Bersikaplah sopan dan wajar.

6. Bila terjadi penyimpangan,arahkan pembicaraan kepokok persoalan semula.

Tips wawancara

ww

w.g

oog

le.c

om

Gbr. 3.1

Jennifer Hawkins,Miss Universe 2004.

Dalam mempergunakan daftarpertanyaan yang telah disiapkan,penanya tidak semata-matatergantung pada pertanyaanyang dipersiapkan itu. Bila adainformasi yang menarik dan perludiketahui lebih lanjut, makapenanya akan mengajukanpertanyaan baru di luar daftartersebut.

Page 45: Kelas xi liga

34

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

saat ini tugas-tugas saya berkisar tentang bagaimana membantuorganisasi tersebut dalam rangka meningkatkan kewaspadaanakan penyakit HIV/AIDS. Saya senang diberi kesempatan berbicaradalam forum-forum internasional tentang masalah ini.

Pengalaman apa yang Anda dapatkan sebagai MissUniverse?

Hal yang paling menyenangkan adalah acara jalan-jalan.

Apakah Anda merasa kehilangan waktu bersama te-man dan keluarga setelah menjabat sebagai Miss Universe?

Menjadi Miss Universe membuka kesempatan bagi saya untukmelakukan kegiatan di bidang modeling dan pertelevisian. Namun,tentu saja saya sangat rindu keluarga dan teman-teman saya diAustralia. Setahun ini saya akan fokus pada tugas sebagai MissUniverse. Menjadi Miss Universe itu menyenangkan, lho. Saya dapatbertemu dengan banyak orang.

Bagaimana dengan hobi Anda, surfing?

Hobi saya seperti surfing dan wakeboarding, tentu harusdisesuaikan dengan jadwal Miss Universe. Kalau tidak bisa, ya,saya berolahraga di pusat kebugaran. Saya sangat merindukanAustralia, karena di New York tempat saya berdomisili sebagaiMiss Universe, tidak ada pantai.

Apa ambisi Anda selanjutnya?

Setelah Miss Universe, saya berniat terjun ke dunia perte-levisian sebagai presenter dan meneruskan karier sebagai model.Mumpung masih muda dan modal bagus, mengapa tidak?

Apa pendapat Anda tentang Indonesia?

Ini negeri yang indah. Orang-orangnya sangat ramah. Sayaingin berterima kasih kepada semua orang yang telah menyambutsaya. Kalau saya kembali ke Australia sekitar bulan Septembernanti, saya akan katakan kepada semua orang, betapa indahnyaIndonesia. Nanti kalau saya berkunjung ke negara lain, saya akanceritakan kepada semua orang bahwa Indonesia indah dan aman.

Bagaimana kabar pacar Anda, Jake Wall?

Saya tidak ingin kehidupan pribadi membayang-bayangikegiatan saya sebagai Miss Universe. Jake Wall masih di Sydneydan hubungan kami baik-baik saja

Ada pesan yang ingin Anda sampaikan kepada wanitaIndonesia?

Untuk semua wanita, Anda bisa melakukan apa yang Andaimpikan. Contohnya, saya yang dulu punya mimpi ingin jadi modeldan presenter TV, kini bisa menjadi Miss Universe. Anda dapatmelakukan itu. Tersenyum dan selalu bahagia. Dan yang terpenting,jangan lupakan dukungan dari keluarga Anda.

Sumber: Tabloid NOVA, 15 Agustus 2004

1. Siapakah yang diwawancaraidalam wacana? Jelaskan iden-titasnya!

2. Apakah urutan wawancara itusudah dikemukakan denganbenar, yaitu dari umum ke khu-sus? Jelaskan jawaban Anda!

3. Apakah topik pembicaraan wa-wancara tersebut?

4. Apa saja yang dibicarakan dalamwawancara tersbut?

4. Rangkumlah wawancara terse-but dalam 10 kalimat!

1. Amatilah acara talk show ditelevisi!

2. Di mana talk show itu dilakukan?

3. Siapa yang berbicara dalam talkshow itu dan apa isi pembica-raannya!

4. Rangkumlah isi talk show itudalam beberapa paragraf!

5. Sampaikan secara lisan rang-kuman yang telah kelompokAnda buat!

Gbr. 3.2

Reporter sedang menjalankan tugas,mencari berita dari narasumber.

Tem

po, 6

Mei

01

Page 46: Kelas xi liga

35

Bab 3 Kegiatan

3.43.43.43.43.4 Menjelaskan Hasil WMenjelaskan Hasil WMenjelaskan Hasil WMenjelaskan Hasil WMenjelaskan Hasil Wawancaraawancaraawancaraawancaraawancara

Wawancara pada dasarnya suatu dialog yang memungkinkansuatu pihak (pewawancara) membimbing arah percakapan melaluiserangkaian pertanyaan. Dengan demikian, percakapan itu lebihterstruktur dan mungkin melibatkan lebih dari dua orang.

Wawancara umumnya bertujuan memberi fakta, alasan, opiniuntuk sebuah topik tertentu dengan menggunakan kata-katanarasumber sehingga pembaca/pendengar dapat membuat ke-simpulan dari apa yang dikatakan narasumber.

Sebelum melakukan wawancara, ada hal yang harus diperha-tikan, antara lain:1. menetapkan tujuan wawancara,2. menentukan narasumber yang tepat untuk diwawancarai,3. merumuskan pertanyaan-pertanyaan sesuai etika wawancara,

yakni dengan tidak bertanya hal-hal yang bersifat pribadi danjangan menggunakan kalimat introgatif, dan

4. membuat kesepakatan jadwal melakukan wawancara dengannarasumber.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada narasumbersebaiknya dimulai dari pertanyaan umum dan terbuka, kemudianmasuk ke detail, dan selanjutnya ke fakta khusus. Ragam pertanyaanyang diajukan sangat erat hubungannya dengan tujuan wawancara.Pertanyaan dapat bertujuan untuk mencari dan menemukan pendapatnarasumber, meminta informasi, mengklarifikasi, atau bahkan kon-frontasi. Pertanyaan sebaiknya pendek, sederhana, dan mudahdimengerti serta mengundang jawaban.

Selanjutnya, pewawancara membuat laporan hasil wawancara.Dalam hal ini, penulis sebaiknya menuliskan hasil wawancara dalamkalimat yang efektif dan tidak menambahkan opini pribadi.

1. Bentuklah kelompok berang-gotakan 3-4 siswa, kemudianberdiskusilah untuk menen-tukan:

a. tujuan melakukan wawan-cara.

b. narasumber yang tepat danberi alasan memilih narasum-ber tersebut.

c. jadwal wawancara.

2. Rumuskan pertanyaan-perta-nyaan sesuai dengan tuuanwawancara!

4. Lakukanlah wawancara dengannarasumber!

3. Setelah kelompok melakukanwawancara, buatlah laporanlaporan hasil wawancara! Guna-kan bahasa Indonesia yang baikdan benar.

Unsur-unsur yang harus ada dalam proposalkegiatan adalah (1) nama kegiatan/judul yang akandilaksanakan tercermin dalam judul proposal; (2) latarbelakang yang berisi pokok-pokok pikiran dan alasanperlunya diadakan kegiatan dimaksud; (3) tujuan kegi-atan harus menjabarkan manfaat dari kegiatan terse-but, sehingga target yang akan dicapai dan nilai tam-bah yang diperoleh dapat dirasakan oleh pembacaproposal; (4) tema, yaitu yang mendasari kegiatantersebut; (5) sasaran/peserta yang akan diikutserta-kan dalam kegiatan tersebut; (6) tempat dan waktupelaksanaan kegiatannya; (7) kepanitiaan yang ditulissecara rinci; (8) rencana anggaran kegiatan yang logisdan realistis, serta mempertimbangkan keseimbanganantara pemasukan dan pengeluaran; (9) penutup.

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengeta-huan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut meto-

dologi penulisan yang baik dan benar. Contoh karang-an ilmiah adah makalah, skripsi, tesis, disertasi, danlaporan penelitian.

Ketentuan umum dalam pembuatan karanganilmiah adalah (1) kertas yang digunakan adalah HVSukuran kuarto (21,5 x 28), sedangkan cover-nya ada-lah kertas yang lebih tebal; (2) digunakan huruf tegakdan jelas, misalnya times new roman ukuran 12; (3)tinta warna hitam; (4) dengan batas-batas pengetikanpias atas 4 cm, pias bawah 3 cm, pias kiri 4 cm, piaskanan 3 cm; (5) menggunakan sistematika yang ber-laku umum.

Sistematika karya ilmiah adalah (1) BagianPembukaan, yang meliputi kulit luar/cover dan ha-laman judul (yang memuat judul karangan lengkapdengan anak judulnya, keperluan penyusunan, namapenyusun, nama lembaga pendidikan, nama kota, dan

Page 47: Kelas xi liga

36

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

tahun penyusunan), halaman pengesahan (yang men-cantumkan nama pembimbing, kepala sekolah, dantanggal, bulan, tahun persetujuan), kata pengantar(yang memberi gambaran umum kepada pembacatentang penulisan karangan ilmiah, secara singkat tapijelas, dan meliputi (a) puji syukur kepada Tuhan, (b)keterangan dalam rangka apa karya ilmiah dibuat,(c) kesulitan/hambatan yang ditemui, (d) ucapanterima kasih kepada pihak yang membantu tersusun-nya karangan ilmiah, (e) harapan penulis, (6) tempat,tanggal, tahun, dan nama penyusun karangan ilmiah),daftar tabel; daftar grafik, bagan, atau skema; daftarsingkatan.

(2) Bagian Inti yang meliputi pendahuluan yangmemaparkan latar belakang masalah, rumusan masa-lah, tujuan penulisan, ruang lingkup atau pembatasanmasalah, landasan teori/kerangka teori, hipotesis,sumber data, metode dan teknik berkaitan denganpengumpulan dta, teknikpenelitian; sistematikapenulisan; Bab analisis/pembahasan; dan bab kesim-pulan dan saran.

(3) Bagian Penutup yang menyertakan daftarpustaka.

Dalam pengambilan data harus mencantumkansumber aslinya agar tidak dinilai sebagai plagiat ataumenjiplak, harus sesuai dengan fakta dan tidak bolehdiubah ataupun direkayasa, dan diperoleh dari sumberyang dapat dipercaya dari segi objektivitas, metodepengumpulan maupun kewenangan pihak pemberidatanya.

Dalam mengutip pendapat atau tulisan orang,kutipan harus sama persis dengan aslinya, baik ejaan,susunan kalimat, dan tanda bacanya. Kutipan yangpanjangnya kurang dari 5 baris diintegrasikan denganteks, spasi dua, dan dibubuhi tanda kutip. Kutipanyang panjangnya 5 baris atau lebih tidak harus diberitanda kutip, dipisahkan dari teks utama dengan jarak2,5 spasi, jarak antarbaris satu spasi, serta seluruhkutipan diketik ke dalam 5-7 ketikan. Bila ada bagianyang dihapus, bagian ini diberi tanda titik-titik tiga

buah. Tiap kutipan diberi nomor pada akhir kutipandan penulisannya setengah spasi ke atas.

Daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar yangberisi judul buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitanlain yang mempunyai pertalian dengan karangan yangtelah disusun. Daftar pustaka berfungsi sebagaisumber informasi bagi seseorang peneliti agar hasiltulisannya dapat dipertanggungjawabkan.

Catatan kaki adalah keterangan atas teks karang-an yang ditempatkan pada kaki halaman karanganyang bersangkutan. Semua kutipan baik langsungmaupun tidak langsung dapat dijelaskan sumbernyadalam catatan kaki. Unsur-unsur yang harus adadalam penulisan catatan kaki adalah pengarang, judul,dan data publikasi.

Wawancara adalah suatu cara untuk mengum-pulkan informasi dengan menanyakan langsung kepa-da seorang narasumber. Pertanyaan-pertanyaan yangakan diajukan disiapkan terlebih dahulu dan diarahkankepada informasi yang menyangkut topik yang akandibahas.

Tujuan wawancara adalah memberi fakta, alas-an, opini atas sebuah topik tertentu dengan menggu-nakan kata-kata narasumber sehingga pembaca dapatmembuat kesimpulan dari ungkapan narasumber.

Yang harus diperhatikan sebelum wawancaraadalah menetapkan tujuannya, menentukan narasum-ber yang tepat, merumuskan pertanyaan-pertanyaan-nya, dan membuat kesepakatan waktu dan tempatwawancara dengan narasumber.

Tips wawancara: siapkan daftar pertanyaan se-belum melakukan wawancara, ajukan pertanyaanyang umum dulu baru ke yang khusus, gunakan baha-sa Indonesia yang efektif dan komunikatif, hindari per-tanyaan yang menyinggung perasaan narasumber,bersikaplah sopan dan wajar, bila terjadi penyimpang-an arahkan pembicaraan ke pokok persoalan semula.

Setelah melakukan wawancara, laporan hasilwawancara segera dibuat dalam kalimat yang efektifdan tidak ditambahi opini pribadi pewawancara.

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Kutipan isi proposal:“Agar siswa mampu mengembangkan ke-mampuan menulis, khususnya dalam bidangjurnalistik.”

Kutipan tersebut berasal dari bagian ... .a. latar belakang d. pesertab. tujuan e. anggaranc. tema

2. Bagian-bagian proposal kegiatani Nama Kegiatan iii Tujuanii Latar Belakang iv Tema

Page 48: Kelas xi liga

37

Bab 3 Kegiatan

Bagian-bagian proposal di atas dapat ditambahdengan ... .a. dewan jurib. peserta, waktu dan tempat, panitia, dan

anggaranc. pemenang, peserta, dasar pemikirand. pemasukan, peserta, penutupe. sambutan, panitia, dana

3. Berikut ini yang bukan merupakan unsur-unsurpendahuluan karya ilmiah adalah ... .a. Rumusan Masalah d. Kata Pengantarb. Landasan Teori e. Hipotesisc. Tujuan

4. Bab terakhir/penutup karya ilmiah biasanya berisi... .a. latar belakang masalahb. pembahasan masalahc. rumusan masalahd. kesimpulan dan sarane. daftar pustaka

5. Pengumpulan bahan dalam penyusunan karyailmiah diperoleh dengan cara ... .a. berkirim surat d. rapatb. wawancara e. imajinasic. belajar

6. (1) Judul: Kamus Linguistik

(2) Pengarang: Harimurti Kridalaksana

(3) Tempat terbit: Jakarta

(4) Penerbit: Gramedia

(5) Tahun terbit: 1982

Penulisan daftar pustaka yang benar untuk databuku di atas adalah ...a. Kamus Linguistik. Harimurti Kridalaksana.

Jakarta: Gramedia. 1982.b. Kridalaksana, Harmurti. Gramedia. 1982.

Jakarta. Kamus Linguisitik.c. Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus

Linguistik. Jakarta: Gramedia.d. Harimurti Kridalaksana. Kamus Linguistik.

1982. Jakarta: Gramedia.e. Jakarta. Kamus Linguistik. 1982. Gramedia.

Harimurti Kridalaksana.

7. Berikut ini yang bukan merupakan syarat pe-nulisan kutipan adalah ...a. Bila kutipan lebih dari empat baris, kutipan

itu langsung diintegrasikan dalam teks.b. Sebuah pernyataan yang berasal dari sumber

lain harus disebutkan dengan jelas dari manasumbernya.

c. Bila kutipan tidak lebih dari empat baris, ku-tipan itu langsung dimasukkan ke dalam teks.

d. Bagian yang merupakan kutipan tidak lebihdari empat baris diketik diapit dengan tandapetik.

e. Bila kutipan lebih dari empat baris, kutipanitu diketik sebagai bagian tersendiri.

(soal 8 dan 9 dari Ebtanas 1998)

8.Pewa- : Pak Ali, Bagaimana pendapat Bapak ten-tang pengangguran yang banyak terjadisekarang ini?

Pak Ali : Mereka yang menganggur berarti mere-ka tidak mempunyai pekerjaan apa-apa.Sebenarnya pengangguran menambahberat badan pembangunan dan kadang-kadang dapat menimbulkan kriminalitasdan kerawanan politik serta kemiskinan.

Pewa- : Mengapa mereka menganggur?

Pak Ali : Mereka yang menganggur adalah orang-orang yang malas, orang-orang yang ti-dak mempunyai pendidikan yang cukup(putus sekolah) dan tidak memiliki kete-rampilan apa-apa.

Pewa- : Untuk mengatasi hal itu apa saran Bapak?

Pak Ali : Memperluas lapangan kerja dan yangterpenting adalah membangun sumberdaya manusianya melalui wajib belajar9 tahun, latihan-latihan keterampilan ter-hadap generasi muda.

Ide pokok penggalan wawancara di atas adalah...a. Pengangguran itu pekerjaan orang malas.b. Usaha pembangunan dengan meningkatkan

sumber daya manusia.c. Memperluas lapangan kerja dan mening-

katkan keterampilan.d. Kenakalan remaja disebabkan oleh pengang-

guran.e. Pengangguran menjadi beban pem-

bangunan.

9. Sampai sekarang minyak bumi masih me-rupakan sumber energi utama untuk berbagaikeperluan manusia, terutama untuk berbagaimacam industri dan transportasi. Pemakaiansumber minyak bumi yang sangat besar untukberbagai keperluan itu telah menguras sumber-sumber minyak bumi dunia sehingga persediaanminyak bumi dunia makin lama makin berkurang.Sumber daya manusia perlu ditingkatkan untukusaha pengeboran minyak bumi.

Kalimat terakhir penggalan latar belakang ma-salah tersebut tidak sesuai dengan tema “Hemat

wancara

wancara

wancara

Page 49: Kelas xi liga

38

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

energi”. Kalimat yang tepat adalah ...a. Dengan hemat energi berarti kita hemat biaya

hidup.b. Bumi semakin panas karena tidak ada lagi

penghematan energi.c. Banyak pengolahan sumber energi bumi di

negera berkembang.d. Manusia perlu menemukan sumber energi

lain sebagai sumber energi alternatif untukmengurangi krisis energi.

e. Banyak sumber energi yang perlu kita kelolasesuai dengan lajunya ilmu pengetahuan danteknologi.

10. Hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum mela-kukan wawancara adalah ... .a. menentukan narasumber yang akan diwa-

wancaraib. menyusun pertanyaan-pertanyaan untuk

wawancarac. membicarakan jadwal wawancarad. menyiapkan laporan hasil wawancarae. menentukan tujuan wawancara

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Sebutkan secara urut unsur-unsur yang harus

ada dalam penulisan proposal kegiatan!2. Tuliskan sistematika bagian inti karya ilmiah!3. Jelaskan yang dimaksud dengan latar belakang

masalah dalam pembuatan karya ilmiah!4. Jelaskan syarat-syarat dalam membuat catatan

kaki!5. Dari manakah data untuk karya ilmiah dapat

diperoleh?6. Tulislah sebuah kata pengantar untuk karya

ilmiah yang bertema “Pencemaran udara diwilayah DKI Jakarta” kurang lebih 5 paragraf!

7. Apa yang harus dipersiapkan jika kita akanmelakukan wawancara?

8. Bacalah teks hasil wawancara berikut ini!Ini cerita tentang duyung-duyung cantik putri

Radja M. Nasution, pelatih renang yang menelurkanbanyak perenang andal. Sebagai perenangterkenal, Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora,dan Kevin Rose punya banyak penggemar, ke-banyakan kaum pria yang terkadang bertingkahaneh.

Tak aneh bila Radja menjaga dan melatihputri-putrinya secara ketat. Namun Kevin, 19 tahun,tak suka dikekang. Dua tahun lalu, ia memberontakdengan keluar dari Pemusatan Latihan Nasional(Pelatnas) SEA Games dan memilih berkarirsebagai model. Pada 12 April lalu, Kevin memu-tuskan menikah dengan Adam Glenn Dolly Yayang,penabuh drum kelompok DOT. Apa kata kakak-kakaknya, minus Maya, yang sedang kuliah S-2 diAmerika Serikat, mengenai pilihan dia, juga tentang

kehidupan rutin mereka, inilah wawancara merekadengan Ali Nur Yasin dari TEMPO.

Apa komentar tentang pernikahan Kevindi usia muda?

Elfira: Di keluarga, kami punya keyakinanmasing-masing. Kevin sendiri yang memutuskan.

Elsa: Ini menunjukkan Kevin lebih siap dandewasa ketimbang saya.

Kevin: Kevin sudah siap dan dewasa.Apa kakak-kakak Kevin tidak marah ka-

rena dilangkahi?Elsa: Enggak apa-apa. Kalau memang reze-

kinya harus duluan, silakan saja.Kevin: Yang penting kan ada penanjamnya,

sebuah gunting kuku, biar mereka cepat menyusul.Apa reaksi keluarga ketika Kevin meng-

undurkan diri dari renang?Elfira: Saya sendiri menyayangkannya. Dia

mengundurkan diri saat Pelatnas SEA Games 1997.Ayah kecewa berat. Untuk masuk Pelatnas kanharus mengikuti seleksi ribuan orang.

Kevin: Awalnya Papa kecew,a, juga kakak-kakak. Tapi Kevin merasa apa yang Kevin jalani direnang sudah tidak sepenuh hati. Selain itu, ketikamasih kecil, Kevin senang balet, mengenakan pa-kaian feminin, dan bergaya seperti model.

Apa ada larangan Ayah untuk tidak ber-pacaran dulu dan lebih mengutamakan pres-tasi?

Elfira: Tidak. Saya sendiri pernah mengatakankepada Ayah akan mengundurkan diri pada PON1991 dan Ayah oke saja.

Elsa: Ayah memang galak. Tapi enggak adalarangan berpacaran. Yang terpenting kami bisamenjaga diri.

Kevin: Kevin enggak merasa ditekan olehPapa. Kevin sudah merasa bosan di dunia renang.Kalau sudah begitu, untuk apa diteruskan?

Suami Anda sekarang ini pacar ke bera-pa?

Elfira: Ketiga. Karena tuntutan renang beratsekali. Saya hampir tidak punya waktu untukpacaran. Saya menikah dengan Gerald H.P Itempada 1994 setelah pacaran 6 tahun.

Elsa: Rahasia, dong. Hubungan saya denganRicky Subagja (pemain nasional bulu tangkis)serius. Tapi kami masih punya target di olahraga.Mungkin setelah Olimpiade 2000, baru kamipikirkan untuk menikah.

Kevin: Pacar Kevin banyak.

Sumber: Tempo, 20 -26 April 1999

a. Siapakah yang mewawancarai Elfira, Elsa, danKevin?

b. Tulislah pokok hasil wawancara di atas!

c. Tulislah ringkasan hasil wawancara di atas!

Page 50: Kelas xi liga

39

Bab 4 Kesehatan

Aneka buah dan jus yangmenyehatkan.

Asap rokok sangat membahayakankesehatan bailta.

Kompas, 30 Okt 06Tempo, 1 Okt 06

Dewasa ini menulis artikel di media cetak atauelektronik sudah menjadi kegiatan yang terhormatdi kalangan intelektual. Identitas dan otoritas seorangintelektual akan terangkat jika ia dikenal sebagaipenulis artikel. Dengan menulis artikel di media cetakatau elektronik, seorang dikukuhkan sebagai wargaintelektual.

4.14.14.14.14.1 Menjelaskan Isi Artikel Menjelaskan Isi Artikel Menjelaskan Isi Artikel Menjelaskan Isi Artikel Menjelaskan Isi ArtikelSebelum Anda masuk pada bagian menjelaskan

artikel, bacalah teks yang tersedia.

4.1.14.1.14.1.14.1.14.1.1 Membaca ArtikelMembaca ArtikelMembaca ArtikelMembaca ArtikelMembaca ArtikelBacalah artikel berikut ini!

Sangat Berbahaya Merokok diSangat Berbahaya Merokok diSangat Berbahaya Merokok diSangat Berbahaya Merokok diSangat Berbahaya Merokok diMobi lMobi lMobi lMobi lMobi l

Wellington, Minggu - Para ilmuwan penelitiSelandia Baru mengimbau agar pemerintah maumengeluarkan peraturan melarang merokok didalam mobil, karena mengancam kesehatan

Pada bab empat, melalui topik “Kesehatan” kalianakan diajak untuk dapat menulis artikel di media cetakataupun elektronik.

Pertama, kalian diajak untuk dapat menjelaskansecara lisan topik tertentu dari hasil kalian membacaartikel ataupun buku. Itu berarti kalian harus dapatmendata pokok-pokok yang diperoleh dari hasilmembaca. Kalian juga harus dapat menyampaikansecara lisan isi bacaan, ditambah dengan pendapatsendiri; mengemukakan alasan mengapa artikel ataubuku tersebut kalian pilih untuk dibacakan. Lalu, kalianharus dapat membuat artikel sederhana dan mem-buat majalah dinding.

Kedua, kalian diajak untuk dapat menganalisisunsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan. Itu berarti kalian harus dapat mencerite-rakan isi novel terjemahan dan novel Indonesia. Kalianjuga harus dapat mendiskusikan nilai-nilai yang adadalam novel terjemahan, membandingkan nilai-nilaibudaya, moral, agama, dan lain-lain dalam novel ter-jemahan, serta mengaitkan nilai-nilai tersebut dengankehidupan sehari-hari.

Page 51: Kelas xi liga

40

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

penumpang lainnya yang tidak merokok, khususnya kanak-kanak, demikian dilaporkan oleh media massa setempat.

Pada saat seseorang merokok di dalam mobil dengan jendelaterbuka maka udara yang masuk dan berada di dalam mobil ter-sebut dua kali lipat kadar polutannya. Akibatnya tingkat pencemarandapat disamakan dengan sebuah kedai minum yang ramai pengun-jung yang semuanya merokok. Demikian dikatakan oleh seorangilmuwan dalam hasil penelitiannya yang dimuat di majalah ke-dokteran Selandia Baru.

Ilmuwan peneliti dari Universitas Otago mengatakan merokokdi dalam mobil sangat berbahaya bagi anak-anak yang organ paru-parunya masih tumbuh berkembang. Laporan hasil penelitianmengatakan sejumlah negera bagian Amerika Serikat telah me-miliki undang-undang setempat yang melarang merokok di dalamkendaraan. Undang-undang itu sedang digodok dan dipersiapkanuntuk segera berlaku di New South Wales, Australia dan Ontario,Kanada.

Peneliti Richard Edward mengatakan dari hasil pemantauannyabersama sejumlah koleganya menunjukkan bahwa tingkat pen-cemaran udara di dalam mobil sangat tinggi, manakala menghisaprokok duduk di bagian depan. Sebatang rokok akan mengakibatkansemua penumpang menanggung risiko.

“Hasil penelitian tersebut menunjukkan dan menyarankanbahwa para perokok tidak dapat merokok di dalam mobil. Hal inidilakukan demi kesehatan dan keselamatan penumpang lainnyayang bukan perokok, terutama anak-anak yang masih rentan,” kataRichards Edwards menekankan. (ANTARA)

Sumber: Kompas, 30 Oktober 2006

4.1.2 Memahami Artikel4.1.2 Memahami Artikel4.1.2 Memahami Artikel4.1.2 Memahami Artikel4.1.2 Memahami Artikel

Artikel dapat didefinisikan sebagai bentuk karangan yang berisianalisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksud menjelaskansiapa, apa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa fenomena ituterjadi. Artikel dapat menawarkan wawasan baru, baik berupa teorimaupun keterampilan atau alternatif pemecahan masalah.

Artikel-artikel dalam berbagai majalah dan surat kabar padaumumnya dapat digolongkan sebagai karangan eksposisi. Karanganyang berbentuk eksposisi biasanya berisi penjelasan-penjelasan yangbersifat informatif atau instruktif tentang berbagai aspek kehidupan,seperti pendidikan, agama, keuangan, kesehatan, keluarga, olahraga,ilmu dan teknologi, kesusastraan, hukum, dan lain-lain.

Artikel juga dapat digolongkan sebagai karangan argumentasi.Karangan yang berbentuk argumentasi pada umumnya bertujuanuntuk meyakinkan pembaca akan pendapat atau sikap pengarangtentang suatu hal. Untuk tujuan itu, pengarang biasanya menge-mukakan fakta-fakta, analisis fakta-fakta itu, dan kesimpulan berda-sarkan analisis tersebut. Semua ini merupakan argumentasi yangdigunakan oleh pengarang untuk meyakinkan pembaca.

Struktur Artikel

Judul

Pendahuluan

Batang Tubuh

Penutup

Gbr. 4.1

Merokok dalam mobilmembahayakan.

1. Datalah pokok-pokok pikiranyang Anda dapatkan setelahmembaca artikel Sangat Berba-haya Merokok di Mobil!

2. Tambahkan pendapat Andadalam data-data tersebut, ke-mudian sampaikan secara lisan!

Kom

pas,

30

okt 06

Page 52: Kelas xi liga

41

Bab 4 Kesehatan

Keseluruhan artikel dapat dipahami, jika pokok pikiran dan jalinanhubungan antara semua pokok-pokok pikiran itu telah dipahami. Olehkarena itu, bacalah artikel untuk mendapatkan pikiran-pikiran pokoktiap paragraf.

4.1.34.1.34.1.34.1.34.1.3 Membuat Majalah DindingMembuat Majalah DindingMembuat Majalah DindingMembuat Majalah DindingMembuat Majalah Dinding

Sebagai pelajar, Anda tentu menjadi bagian dari kalanganintelektual. Kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut adalahkegiatan penulisan artikel yang dipublikasikan melalui majalah dindingatau mading. Latihan ini akan sangat berguna untuk mengasah ke-mampuan Anda dalam mempersiapkan diri masuk kalangan inte-lektual.

Mengingat pentingnya latihan menulis artikel ini, maka perluadanya rencana untuk membuat majalah dinding. Hal-hal yang perludiperhatikan dalam pembuatan majalah dinding adalah sebagaiberikut.

1. Pilihlah satu artikel berisi opini dansatu artikel berisi fakta!

2. Mengapa Anda memilih duaartikel tersebut?

3. Datalah pokok-pokok pikiranyang Anda dapatkan setelahmembaca artikel tersebut!

4. Tulislah pendapat Anda sehu-bungan dengan artikel terse-but, kemudian sampaikan secaralisan di depan kelas!

No Dasar Penjelasan

1. Jarak pandang Majalah dinding harus dapat dibacajelas pada jarak + 2 m.

Tata Letak untuk majalah dindingjangan hanya memperhitungkansegi seni/keindahan, tetapiutamakan kenyamanan dankejelasan membaca.

Majalah dinding + berukuran 60 x80 cm, atau disesuaikan tempat.

Artikel harus bersifat netral atautidak ada tujuan memihaksiapapun.

Setiap majalah dinding yang dibuatharus fokus pada satu tema,misalnya lingkungan, sosial, seni,musik, dan lain-lain.

Isi artikel dalam majalah dindingharus disesuaikan dengan calonpembaca.

Agar terbiasa dengan bahasa baku,usahakan setiap tulisanmenggunakan bahasa baku yangtetap menarik.

Opini, fakta, problematika masalahpelajar dan penyelesaiannya, TTS,pengetahuan baru secara teori atauketerampilan, karikatur, sastra,pojok (berisi humor, pesan, tulisansingkat), dan lain-lain.

2. Layout (tata letak)

3. Ukuran

4. Isi artikel

5. Tema

6. Pembaca

7. Bahasa

8. Isi mading

1. Bentuklah kelompok kerjaMading yang beranggotakan 4sampai 5 siswa!

2. Tentukan tema Mading berda-sarkan kesepakatan kelompok!Usahakan tema kelompok Andaberbeda dengan kelompok lain.

3. Setiap Anggota kelompok ditu-gaskan membuat artikel dengantema yang telah disepakati!

4. Susunlah artikel-artikel itu dalamMading dengan rapi, indah, danmenarik!

5. Tambahkan jenis tulisan lain se-bagai pelengkap tampilanMading!

6. Tempelkan Mading di tempatstrategis agar mudah menarikperhatian pembaca Mading!

7. Mintalah komentar kepada pem-baca Mading!

Page 53: Kelas xi liga

42

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Judul asli : One Child

Judul terjemahan : Sheila: Luka HatiSeorang GadisKecil

Penulis : Torey Hayden

Penerjemah : RahamaniAstuti

Editor : Rika IffatiFarihah

Cetakan/tahun : VI, Feb 2004

Penerbit : Qanita

Tebal : 475 halaman

4.24.24.24.24.2 Membaca dan MenganalisisMembaca dan MenganalisisMembaca dan MenganalisisMembaca dan MenganalisisMembaca dan MenganalisisKutipan NovelKutipan NovelKutipan NovelKutipan NovelKutipan Novel

Di toko-toko buku, tentu Anda banyak menjumpai buku-bukuterjemahan, salah satunya jenis novel. Anda sudah pernah membacanovel terjemahan? Berikut ini kutipan salah satu novel terjemahan,baca dan analisislah!

4.2.14.2.14.2.14.2.14.2.1 Kutipan NovelKutipan NovelKutipan NovelKutipan NovelKutipan Novel

Bacalah kutipan novel terjemahan yang berjudul Sheila: LukaHati Seorang Gadis Kecil karangan Torey Hayden berikut ini!

Dia Datang!Dia Datang!Dia Datang!Dia Datang!Dia Datang!

Dia tiba pada tanggal delapan Januari. Antara waktu sayasetuju untuk menerimanya dan pagi hari kedatangannya, sayatidak mendengar apa pun, tidak menerima satu berkas pun, dantidak mengetahui latar belakangnya sedikit pun. Yang saya tahuhanyalah yang telah saya baca dalam artikel dua paragraf di bawahcerita komik halaman enam satu setengah bulan yang lalu. Namun,saya kira itu tidak jadi soal. Tidak ada yang dapat mempersiapkansaya untuk menerimanya.

Ed Somers membawa gadis kecil itu, memegang erat-eratpergelangan tangannya dan menyeretnya. Tuan Collins juga datangke paviliun bersama Ed. “Dia akan menjadi gurumu yang baru,”jelas Ed. “Dan ini akan menjadi kelasmu yang baru.”

“Hai, namaku Torey,” saya berkata dengan suara seorang guruyang paling ramah sambil meraih tangannya. Namun, dia tidakmenanggapi. Akhirnya saya mengambil alih pergelangan tanganmungil itu dari Ed. “Ini Sarah. Dia yang bertugas menyambut. Diaakan menunjukkan seluruh tempat ini padamu.”

Sarah mengulurkan tangan, tetapi Sheila tetap matanyabergerak cepat dari satu wajah ke wajah lainnya. “Ayo, Nak.” Sa-rah menangkap tangannya.

“Namanya Sheila,” kata saya. Namun, Sheila meradang atassikap bersahabat ini dan menyentakkan tangannya hingga lepas,lalu menarik tubuhnya ke belakang. Dia berbalik untuk lari, tapiuntungnya Tuan Collins berdiri di pintu dan Sheila berlari kearahnya. Saya menangkap sebelah lengannya dan menyeretnyakembali ke dalam kelas.

“Kami pergi dulu,” kata Ed dengan tatapan penuh permintaanmaaf. “Kutinggalkan map kumulatifnya untukmu di kantor.”

Kami selalu memulai setiap pagi dengan “diskusi”. Sekolahkami mengharuskan murid-murid mengucapkan sumpah di ha-dapan bendera dan menyanyikan lagu-lagu kepahlawanan sebelummemulai pelajaran. Saya rasa patriotisme bukanlah topik yangtepat bagi anak-anak yang bahkan tidak mampu mengkomun-ikasikan kebutuhan-kebutuhan dasar mereka; tetapi dewan sekolahmenentang siapa pun yang tidak bersedia menunjukkan nasio-nalisme ini. Ada banyak masalah lain yang harus saya hadapi,

Page 54: Kelas xi liga

43

Bab 4 Kesehatan

yang menurut saya lebih penting daripada sumpah kesetiaan ini.Maka saya pun berkompromi dan menyelenggarakan diskusi. Anak-anak itu semuanya berasal dari keluarga yang begitu kacau danterganggu sehingga kami membutuhkan sesuatu yang dapatmenyatukan kami setiap pagi setelah berpisah. Dan saya meng-inginkan sesuatu yang dapat mendorong terjadinya komunikasidan mengembangkan pemahaman verbal. Yang pertama-tamakami lakukan adalah upacara sumpah itu dan saya memanfaat-kannya dengan menyuruh salah seorang anak memimpin, yangberarti bahwa dia harus mempelajarinya. Bahkan proses ini sangatberguna karena kami harus mengucapkan kata-kata yang tersusundengan baik dan mengandung makna. Sesudahnya, kami memulaidiskusi dengan sebuah “topik”. Biasanya topik menggali perasaan,misalnya berbicara tentang hal-hal yang membuat orang bahagia;atau topik yang mendorong kami memecahkan masalah, misalnyaapa yang akan kami lakukan jika kami melihat seseorang menyakitidirinya sendiri. Pada awalnya, sayalah yang mengusulkan topik,tetapi setelah bulan pertama atau kedua anak-anak punya usulansendiri dan saya tinggal memulainya.

Setelah topik, saya memberikan waktu kepada setiap anakuntuk menceritakan apa yang terjadi padanya sejak pulang sekolahsehari sebelumnya atau pada hari Jumat. Kedua aspek diskusipagi ini telah berkembang semakin seru, dan bahkan Susannahikut serta dengan penuh kesadaran sesekali. Anak-anak semuanyasenang bercerita dan saya kesulitan untuk menghentikan aktivitastersebut. Sesudah itu, saya menjelaskan jadwal hari itu dan kamimenutupnya dengan bernyanyi. Saya punya kumpulan lagu-laguyang bisa kami nyanyikan sambil memperagakannya dengan ge-rakan, dan saya meminta salah satu anak melakukannya.

3

333

Jadi, pagi ini saya mengumpulkan anak-anak di sekeliling saya.“Anak-anak, ini Sheila, dan dia akan bergabung dengan kelas kita.”

“Kok bisa?” Peter bertanya dengan curiga.

“Kamu tidak pernah memberi tahu kalau kita akan kedatangananak baru.”

“Ya, aku sudah memberi tahu, Peter. Ingat bagaimana kitalatihan hari Jumat kemarin untuk menunjukkan kepada Sheilabahwa kita gembira dia bergabung dengan kita? Ingat apa yangkita lakukan?”

“Yah, aku enggak suka dia bersama kita,” sahutnya. “Aku lebihsuka kita seperti dulu.” Dia meletakkan kedua tangan di atastelinganya untuk mengusir saya dari dunianya dan mulai bergoyang-goyang.

“Memang perlu waktu untuk membiasakan diri, kukira. Tapikita bisa kok.” Saya menepuk bahu Sheila dan dia menjauhkantubuhnya. “Kini, siapa yang punya topik?”

Setiap anak duduk di sekeliling saya di atas lantai. Tidak adayang berbicara.

“Tidak ada yang punya topik? Nah, kalau begitu, aku yang

Novel Indonesia adalah novel yangditulis oleh orang Indonesia denganlatar belakang budaya Indonesia.Novel Indonesia menceritakan ten-tang kehidupan masyarakat Indone-sia, baik masa kini maupun masalampau.

Cari dan bacalah sebuah novelIndonesia, kemudian ikuti lang-kah-langkah berikut!

a. Buatlah sinopsis atau ringkasanceritanya!

b. Kutiplah satu bab dari noveltersebut!

c. Sebutkan watak dan karakterpelaku-pelakunya!

d. Tentukan di mana peristiwadalam novel itu terjadi!

e. Tuliskan amanat yang dapatAnda petik dari novel tersebut!

f. Carilah hubungan antara amanatdalam novel dan masalah sosialbudaya baik di tempat yangdipakai sebagai latar novelmaupun masalah sosial budayadi lingkungan kita!

Page 55: Kelas xi liga

44

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

usul. Menurut kalian bagaimana rasanya kalau kamu jadi anakbaru dan tidak kenal siapa-siapa, atau mungkin kalian ingin masukke sebuah kelompok dan tak seorang pun menginginkan kalian?Bagaimana rasanya di dalam hati?”

“Tidak enak,” kata Guillermo. “Itu pernah terjadi padaku sekalidan aku merasa tidak enak.”

“Bisa kamu ceritakan pada kami soal itu?” tanya saya.

Tiba-tiba Peter meloncat berdiri. “Dia bau, Bu Guru.” Diamembelakangi Sheila. “Dia bau sekali dan aku tidak ingin dia dudukbersama kita. Dia akan membuatku pusing.”

Sheila memandangnya dengan murka, tetapi tidak berbicaraatau bergerak. Dia menekuk tubuhnya sehingga tampak sepertibuntalan kecil, kedua lengannya memeluk lutut erat-erat.

Sarah berdiri dan bergerak mendekati tempat Peter dudukkembali. “Dia benar-benar bau, Torey. Dia bau seperti pipis.”

Sopan-santun jelas bukan keahlian kami. Saya tidak terkejutmelihat mereka tidak menutup-nutupi perasaan, tetapi sepertibiasa saya merasa khawatir. Mengaburkan persepsi mereka yangbegitu jernih tentang dunia ini merupakan sesuatu yang mustahil.Untuk setiap langkah maju yang saya ambil untuk mengajarkansopan-santun, saya harus mengambil dua langkah ke belakangdan enam langkah ke samping. “Menurutmu bagaimana rasanyaitu, Peter, jika ada orang mengatakan bahwa kamu bau?”

“Habis, dia bau sekali, sungguh,” Peter menjawab denganpedas.

“Bukan itu yang kutanyakan. Aku tanya bagaimana perasa-anmu jika ada orang mengatakan itu padamu? “

“Aku tidak ingin membuat orang sekelas terganggu bauku, itujelas.”

“Bukan itu yang kutanyakan.”

“Aku akan merasa sedih,” Tyler menjawab dengan sukarela,sambil berdiri di atas lututnya. Setiap tanda kemarahan atauketidaksetujuan membuat Tyler sangat ketakutan dan mendo-rongnya bertindak terlalu dewasa untuk usianya yang baru delapantahun, dan bersikap keibuan terhadap orang yang tidak setujudengannya.

“Bagaimana dengan kamu, Sarah?” tanya saya, bagaimanaperasaanmu?“

Sarah menatap jari-jarinya, segan memandang saya. “Akutidak terlalu suka.”

“Tidak, kukira tidak ada di antara kita yang suka. Bagaimanacara yang lebih baik untuk mengatasi masalah ini?”

“Kamu bisa memberitahunya diam-diam bahwa dia bau,” Wil-liam menawarkan solusi. “Jadi dia tidak malu.”

“Kamu juga bisa mengajarinya supaya tidak bau,” tambahGuillermo.

“Kita semua bisa menutup hidung,” kata Peter. Dia belum begiturela mengakui bahwa perkataannya tidak pantas tadi.

“Itu tidak akan membantu, Peter,” kata William. “Kamu jaditidak bisa bernapas.”

“Bisa saja. Kamu bisa bernapas lewat mulut.”

Tokoh adalah individu rekaan yangmengalami peristiwa atau ber-kelakuan di dalam berbagaiperistiwa dalam cerita (Sudjiman,1990:79).

Perwatakan adalah penyajianwatak tokoh dan penciptaancitra tokoh (Sudjiman, 1990:79).

Alur/plot adalah jalinan peristiwadalam karya sastra untuk men-capai efek tertentu.

Page 56: Kelas xi liga

45

Bab 4 Kesehatan

Saya tertawa. “Semuanya, cobalah usulan Peter. Peter, kamujuga.” Semua anak kecuali Sheila menutup hidung mereka danbernapas melalui mulut. Saya mendorongnya untuk mencoba juga,tetapi dengan gigih dia menolak untuk membuka pelukantangannya. Dalam beberapa saat kami semua tertawa, bahkanFreddie dan Max, melihat wajah lucu yang kami tampilkan. Kamisemua, kecuali Sheila. Saya mulai khawatir bahwa dia mengang-gap ini sebagai lelucon untuk menertawakan dirinya dan sayasegera menjelaskan bahwa bukan begitu maksud kami. Diamengabaikan saya, bahkan tidak memandang saya. “Beginilah carakami memecahkan masalah,” kata saya kepadanya.

“Bagaimana perasaanmu melihat ini?” akhirnya saya bertanya.Terjadi keheningan yang lama, sementara kami menunggu- nung-gu. Anak-anak lain menjadi tidak sabar.

“Apa dia tidak bisa bicara?” tanya Guillermo.

“Aku dulu juga tidak mau bicara, ingat tidak?” kata Sarah.“Dulu kalau aku marah, aku tidak mau bicara dengan siapa saja.”Dia memandang ke arah Sheila. “Aku dulu juga tidak mau bicara,Sheila. Jadi, aku tahu bagaimana rasanya.”

“Nah, kukira kita sudah cukup mengganggu Sheila. Sekarang,kita beri saja dia waktu supaya terbiasa dengan kita, ya?”

Kami meneruskan acara diskusi pagi kami dan menyudahinyadengan menyanyikan bersama sama “You Are My Sunshine”.Freddie bertepuk tangan dengan riang; Guillermo mengarahkandengan tangannya; Peter menyanyi sekeras-kerasnya dan sayamenggerakkan Tyler untuk menari-nari seperti boneka. Namun,Sheila hanya duduk, wajahnya muram, tubuhnya yang kecilteronggok tak bergerak dilalui anak-anak lainnya yang menari.

Setelah diskusi kami berpencar untuk pelajaran matematika.Anton mulai mengarahkan anak-anak lain sementara saya mengajakSheila berkeliling melihat-lihat ruangan. Sesungguhnya, yang sayalakukan bukan mengajaknya, melainkan saya harus mengangkatdan menggendongnya berkeliling dari satu tempat ke tempat lainsebab dia tidak mau bergerak. Saya bersyukur bahwa saya tidaksedang mengajar remaja. Lalu setelah saya sampai ke tempatyang saya inginkan untuk dilihatnya, dia tidak mau melihat, me-nutupi wajah dengan kedua tangannya. Namun, saya tetap mem-bawanya berkeliling karena saya telah bertekad untuk menja-dikannya bagian dari kami. Saya menunjukkan tempatnya dancantelan mantelnya. Saya memperkenalkannya pada Charles, siiguana; Benny si ular; dan Onions si kelinci yang suka menggigitkalau kita keterlaluan mengganggunya. Saya menunjukkantumbuh-tumbuhan yang mulai kami tanam sebelum Natal dan yangharus saya tengok semasa liburan untuk disirami, dan cerita-ceritayang kami baca sebelum makan siang setiap hari; dan makananyang kami masak bersama setiap Rabu siang. Saya tunjukkankepadanya akuarium dan mainan-mainan kami. Saya mengangkattubuhnya agar bisa melihat pemandangan dari jendela kami yanghanya satu. Semua ini saya lakukan dengan menyeretnya darisatu tempat ke tempat lain sambil mengoceh seakan-akan diasangat tertarik dengan perkataan saya. Akan tetapi, kalaupun diatertarik, dia tidak menunjukkannya. Dia tetap seperti benda matiyang membebani tangan saya, kaku dan tegang menempel di tubuh

Tema adalah masalah yang menjiwaiseluruh karangan.

Sudut pandang adalah posisipencerita dalam membawa ki-sahan, boleh jadi ia tokoh dalamceritanya (pencerita akuan),boleh jadi pula berada di luarnya(pencerita diaan).

Amanat adalah pesan yang ingindisampaikan pengarang kepadapembaca/penonton/pendengar.

Latar adalah segala keteranganmengenai waktu, ruang, dansuasana terjadinya lakuan dalamkarya sastra.

Gaya bahasa adalah cara penga-rang mengungkapkan gagasan-nya melalui bahasa yang diguna-kannya.

Unsur ekstrinsik. Nilai-nilai dalamkarya sastra dapat ditemukanmelalui unsur ekstrinsik ini.Seringkali dari tema yang samadidapat nilai yang berbeda,tergantung pada unsur ekstrinsikyang menonjol. Misalnya, duanovel sama-sama bertemakancinta, namun kedua novel mena-warkan nilai yang berbeda ka-rena ditulis oleh dua pengarangyang berbeda dalam meman-dang dan menyingkap cinta, latarbelakang pengarang yang ber-beda, situasi sosial yang berbeda,dan sebagainya.

Page 57: Kelas xi liga

46

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

saya. Dan dia bau seperti kakus di luar rumah pada sore hari dimusim penghujan.

“Oke, sekarang kita belajar matematika,” saya berkata. “Soalpertama, dua tambah satu.” Saya tunjukkan kepadanya dua balokdan menambahkan balok ketiga. “Berapa itu? Mari kita hitung.”Dia menggerakkan tangannya, meregangkan tubuhnya yang kakudalam pelukan saya. “Kamu bisa menghitung, Sheila?” Tidak adajawaban. “Ayolah, aku akan membantu. Satu, dua, tiga. Duatambah satu sama dengan tiga.” Saya mengambil pensil. “Di siniya, mari kita tulis.”

Rasanya seperti sedang bertarung. Saya harus berusahadengan susah payah menarik tangannya agar tidak terus menempelke badannya, kemudian melepaskan jari-jarinya yang mengepal,lalu meletakkan pensil di situ. Tiba-tiba jari-jari yang mengepalkencang itu kehilangan kekuatannya dan pensil tersebut meluncurlepas dan jatuh ke lantai. Saat saya membungkuk untuk mengambilpensil, dia telah merebut dua balok dengan tangannya yang bebasdan melemparnya melintasi ruangan. Saya mencengkeram tanganitu, memaksakan kembali pensil tersebut agar dipegangnya danberusaha memeganginya dengan tangan saya sebelum dia bisamenjatuhkan pensil itu lagi. Namun, posisi saya tidak mengun-tungkan; saya kidal dan terpaksa menggunakan tangan itu untukmempertahankan tubuhnya tetap di pangkuan saya. Karena harusmenggunakan tangan kanan untuk melakukan semua gerakan yangsulit ini, saya tidak bisa bergerak cukup cepat. Mungkin saya jugatidak bisa melakukannya sekalipun dengan tangan kiri. Dia benar-benar terampil dalam perang gerilya semacam ini dan pensil itupun jatuh lagi. Setelah satu usaha lagi gagal, saya menyerah.

“Kamu ternyata belum ingin mengerjakan matematika. Oke,kamu boleh duduk. Aku harus memberitahumu bahwa semua anakdi sini mengerjakan tugas mereka dan berusaha sebisanya. Tapikita tidak akan bertengkar soal itu. Kalau kamu ingin duduk, duduksaja.” Saya mengangkatnya ke suatu sudut tempat saya me-misahkan anak-anak kalau mereka menjadi terlalu bernafsu danperlu memulihkan kendali dirinya, atau kalau mereka bertindakberlebihan, mencoba mencari perhatian. Saya menarik sebuahkursi dan mendudukkan Sheila di situ. Lalu saya kembali padaanak-anak lain.

Kegiatan rutin pagi kami berjalan seperti biasa. Sheila tidakmau ikut apa-apa. Begitu duduk di kursi kayu kecil itu, dia tidakmau bergerak, dan malah menarik diri dengan menekuk lututnyadi bawah dagu serta melingkarkan kedua lengan memeluknya.Dia bangkit dari kursinya sekali untuk pergi ke kamar mandi, tetapikemudian kembali ke tempat duduknya dan kembali pada posisisebelumnya. Bahkan pada saat istirahat dia tetap duduk, hanyakali ini di atas semen yang dingin. Saya belum pernah melihatanak yang sanggup tidak bergerak begitu lama. Namun, matanyaterus mengikuti saya ke mana pun saya pergi. Pandangantermangu, marah, dan sedih itu tidak pernah melepaskan wajahsaya.

Saat makan siang tiba, Anton membantu anak-anak bersiapuntuk pergi dari paviliun ke kafetaria. Sheila dimasukkan ke dalambarisan itu, tetapi saya mendatangi dan mengambilnya, menarikpergelangan tangannya yang kurus dan mengeluarkannya dari

Nilai-nilai yang terkandungdalam novel

Nilai sosial

Nilai yang berkaitan denganmasyarakat, sifat yang sukamemperhatikan kepentinganumum (menolong,menderma, dan lain-lain).

Nilai budaya

Nilai yang berkaitan denganpikiran, akal budi,kepercayaan, kesenian, danadat istiadat suatu tempatyang menjadi kebiasaan dansulit diubah.

Nilai ekonomi

Nilai yang berkaitan denganpemanfaatan dan asas-asasproduksi, distribusi, pemakaianbarang, dan kekayaan(keuangan, tenaga, waktu,industri, dan perdagangan).

Nilai filsafat

Nilai yang berkaitan denganhakikat segala yang ada,sebab, asal, dan hukumnya.

Nilai politik

Nilai yang berkaitan denganproses mental, baik normalmaupun abnormal danpengaruhnya pada perilaku.

Page 58: Kelas xi liga

47

Bab 4 Kesehatan

barisan. Kami menunggu sampai semua anak lain pergi. Sayamenunduk menatapnya dan dia mendongak menatap saya. Sayamerasa bahwa untuk sesaat saya melihat suatu emosi selainkebencian memancar dari mata itu, sesuatu yang tidak menun-jukkan kemarahan. Ketakutan?

“Ayo ke sini.” Saya menariknya ke bangku dan menyuruhnyaduduk di kursi seberang saya. “Ada yang perlu diluruskan di antarakita.”

Dia menatap saya dengan marah, bahunya yang mungilterangkat di balik bajunya yang sudah usang.

“Tidak banyak peraturan di ruangan ini. Sebenarnya hanyaada dua, kecuali jika kita perlu membuat peraturan khusus untukwaktu yang khusus pula. Tapi secara umum hanya ada dua. Satu,kamu tidak boleh menyakiti siapa pun di sini. Tidak seorang pun.Tidak juga dirimu sendiri. Dua, kamu harus berusaha sebisamuuntuk mengerjakan tugasmu. Itulah aturan yang kukira belum kamupatuhi sekarang.”

Dia menunduk sedikit, tetapi matanya tetap menatap saya.Kedua kakinya naik dan sekali lagi dia mulai memeluk lutut danmenarik dirinya.

“Kamu tahu, salah satu tugas yang harus kamu lakukan disini adalah berbicara. Aku tahu itu sulit jika kamu tidak terbiasamelakukannya. Tapi di sini kamu harus berbicara dan itu merupakanbagian dari usahamu. Yang pertama selalu yang paling sulit, dankadang kadang bisa membuat kamu menangis. Nah, kamu bolehmenangis di sini. Tapi kamu harus bicara. Dan cepat atau lambatkamu akan bicara. Akan jauh lebih baik jika kamu melakukannyalebih cepat.” Saya memandangnya, berusaha mengimbangitatapannya yang tak kenal takut. “Sudah jelas?”

Wajahnya menjadi gelap karena marah. Saya takut akan apayang mungkin terjadi kalau seluruh kebencian itu lepas, tetapisaya berusaha untuk menghilangkan ketakutan itu, dan tidakmembiarkannya tampak di mata saya. Dia pandai membacapancaran mata.

Saya selalu merasa yakin untuk mengemukakan harapan-harapan saya terhadap anak-anak. Beberapa rekan saya mera-gukan sikap saya yang terlalu langsung dengan anak-anak,mengingat kelemahan ego mereka. Saya tidak setuju. Meskipunmereka semua jelas mengalami kehidupan yang menyedihkan danharga diri mereka terinjak-injak, tak seorang pun dari merekayang lemah. Bahkan sebaliknya. Kenyataan bahwa mereka telahbertahan sekian lama setelah mengalami segala kesulitan itumerupakan bukti kekuatan mereka. Namun, mereka semuamenjalani hidup yang kacau dan menularkan kekacauan itu kepadaorang lain melalui sikap mereka yang mengganggu. Saya merasatidak berhak menambah kekacauan itu dengan membiarkanmereka menerka-nerka tentang apa yang saya harapkan darimereka. Saya percaya bahwa menetapkan struktur merupakanmetode yang bermanfaat dan produktif bagi semua anak, sebabhal itu menghapuskan kekaburan hubungan kami. Jelas-jelasmereka menunjukkan bahwa mereka tidak mampu mengatasi ke-terbatasan mereka sendiri tanpa bantuan, sebab, kalau tidakmereka tidak mungkin ikut kelas saya. Begitu tiba waktunya mereka

Torey Hayden

Toray Hayden adalah seorang psi-kolog pendidikan dan guru pendi-dikan luar biasa yang sejak 1979telah mengisahkan perjuangannya diruang kelas dalam sekumpulan bukularis. Saat ini dia hidup dan menulisdi North Wales, Inggris, dengansuami dan seorang anak perem-puannya.

Page 59: Kelas xi liga

48

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

mampu, saya akan memulai proses pemindahan kekuatan itukepada mereka. Namun, sejak semula saya ingin tidak adakeraguan tentang apa yang saya harapkan dari mereka.

Maka Sheila dan saya duduk membisu sementara dia men-cerna informasi ini. Saya tidak cukup tahan untuk dapat menga-lahkan tatapannya dan saya pun tidak merasa perlu melakukanitu. Setelah beberapa saat saya bangkit dari kursi dan melangkahpergi untuk mengumpulkan kertas-kertas matematika dari keran-jang koreksi.

“Kamu enggak bisa paksa aku bicara,” katanya.

Saya terus mencari-cari di antara kertas-kertas itu untuk me-nemukan spidol. Untuk menjadi guru yang baik, kita harus tahukapan waktu yang tepat untuk melakukan atau tidak melakukansesuatu. Timing sangat penting.

“Aku bilang kamu enggak bisa paksa aku bicara. Enggakmungkin kau bisa paksa aku bicara.”

Saya memandangnya.

“Kamu enggak bisa paksa aku.”

“Tidak, memang tidak.” Saya tersenyum. “Tapi kamu akanbicara. Itu bagian dari tugasmu di sini.”

“Aku enggak suka sama kamu.”

“Kamu tidak harus suka.”

“Aku benci kamu.”

Saya tidak menjawab. Itu adalah salah satu pernyataan yangsaya rasa sebaiknya tidak dijawab. Maka saya terus mencari spidol,sambil bertanya-tanya siapa yang akan menyerah kali ini.

“Kamu enggak bisa paksa aku berbuat apa-apa di sini. Kamuenggak bisa paksa aku bicara.”

“Mungkin tidak.” Saya menjatuhkan kertas-kertas itu kembalike dalam keranjang dan mendatanginya. “Kita pergi makan siangsekarang?” Saya mengulurkan tangan kepadanya. Sebagiankemarahan itu telah menghilang, digantikan oleh emosi yang tidakbegitu mudah dibaca. Lalu tanpa disuruh-suruh lagi dia turun darikursi dan berjalan bersama saya, dengan hati-hati menghindaragar tidak bersentuhan dengan saya.

Sumber: Novel Sheila: Luka Seorang Gadis Kecil, 2004dengan perbaikan

Setelah Anda membaca kutipannovel Sheila, Luka Hati SeorangGadis Kecil, kerjakan soal berikutini!

a. Jelaskan latar dalam kutipankedua novel di atas!

b. Jelaskan karakter pelakunya!

c. Adakah gambaran tentangkeadaan masyarakat dan bu-daya tertentu dalam kutipankedua novel di atas, jelaskandan sertai kutipan kalimatpendukungnya!

d. Sebutkan lima pesan yang dapatAnda petik kutipan tersebut!

e. Ceritakan kembali secara singkatisi kutipan novel tersebut!

Setelah Anda mengerjakantugas-tugas Individu, diskusi-kan dalam kelompok soal-soalberikut ini!

1. Bandingkan unsur intrinsikantara novel terjemahan dannovel Indonesia!

2. Bandingkan unsur ekstrinsikantara novel Indonesia dengannovel terjemahan!

Page 60: Kelas xi liga

49

Bab 4 Kesehatan

4.2.24.2.24.2.24.2.24.2.2 Analisis NovelAnalisis NovelAnalisis NovelAnalisis NovelAnalisis Novel

Apabila kita menganalisis sebuah hasil karya sastra, kita dapatmeninjau dari dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Keduaunsur tersebut sama pentingnya. Unsur intrinsik secara langsungdapat ditemukan di dalam hasil karya sastra itu setelah dibaca dengancermat, sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur dari luar yangturut mempengaruhi terciptanya karya sastra.

Unsur ekstrinsik meliputi biografi pengarang, keadaan masyarakatsaat karya itu dibuat, serta sejarah perkembangan karya sastra. Me-lalui sebuah karya novel kita kadang secara jelas dapat memperolehsedikit gambaran tentang biografi pengarangnya. Melalui sebuahnovel kita pun dapat memperoleh gambaran tentang budaya dankeadaan masyarakat tertentu saat karya itu dibuat. Misalnya, novelSiti Nurbaya karya Marah Rusli menggambarkan budaya kawin paksapada saat novel tersebut dibuat. Bahkan karya pengarang yang masihseangkatan terkadang mempunyai persamaan entah dalampengembangan tema maupun corak aliran sastranya.

Untuk benar-benar dapat memahami sebuah karya sastra, kitaperlu membaca tidak hanya sekali, tetapi kadang lebih dari dua kali.Akan lebih membantu daya pemahaman kita terhadap hasil karyanyakalau kita telah mengenal biografi pengarangnya.

Untuk menganalisis sebuah novel, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.

Unsur-unsur karya sastra

Unsur intrinsik

Unsur Ekstrinsik

Tokoh

Perwatakan

Plot

Tema

Sudut pandang

Amanat

Latar

Gaya bahasa

Biografi pengarang

Kondisi Sosial

Politik

Filsafat

dsb

Page 61: Kelas xi liga

50

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Seorang pegawai swasta rendahan, kehidupanekonominya jauh dari cukup, bisa dikatakansangat kurang. Meski ia sudah bekerja mem-banting tulang siang dan malam, Ina, istrinya,memang tidak banyak menuntut, yang pentingdapat makan setiap hari.

Nilai yang dominan dalam kutipan di atas adalah... .a. permintaan istrib. cara bekerja suamib. ekonomic. cara menambah penghasilane. sikap seorang istri

2. Kata displin dari bahasa Latin disciplina yangberarti siasat, tata tertib, ketaatan, ajaran,pengajaran. Kata kerja disciplinate berartimendidik, menggembleng, atau mengajar. De-ngan demikian kata disiplin dapat diartikan tin-dakan atau perilaku seseorang, baik berupaundang-undang peraturan, sopan santun, adatistiadat, dan sebagainya.

Ide pokok paragraf di atas adalah ... .a. asal kata disiplinb. maksud kata disiplinc. manfaat disiplind. pengertian kata disipline. ciri-ciri kata disiplin

3. Menjatuhkan hukuman mati hendaknya “selektif”sehingga orang yang dihukum mati, memang

Artikel adalah bentuk karangan yang berisi ana-lisis suatu fenomena alam atau sosial dengan maksudmenjelaskan siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana,dan mengapa fenomena itu terjadi. Artikel dapat me-nawarkan wawasan baru, baik berupa teori maupunketerampilan atau alternatif pemecahan masalah.

Karangan eksposisi adalah karangan yang berisipenjelasan-penjelasan yang bersifat informatif atauinstruktif tentang berbagai aspek kehidupan, sepertipendidikan, agama, keuangan, kesehatan, keluarga,olahraga, ilmu dan teknologi, kesusastraan, hukum,dan lain-lain.

Karangan argumentatif adalah karangan yangbertujuan untuk meyakinkan pembaca akan pendapatatau sikap pengarang tentang suatu hal. Untuk itupengarang mengemukakan fakta, analisis fakta, dankesimpulan berdasarkan analisis tersebut.

Artikel bisa tergolong dalam karangan eksposisiataupun karangan argumentatif. Struktur artikel terdiriatas judul, pendahuluan, batang tubuh, dan penutup.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan maja-lah dinding adalah jarak pandang, layout, ukuran, isi

artikel, tema, pembaca, bahasa, dan isi mading itusendiri.

Novel Indonesia adalah novel yang ditulis olehorang Indonesia dengan latar belakang budaya Indo-nesia. Novel Indonesia menceriterakan tentang kehi-dupan masyarakat Indonesia, baik masa kini maupunmasa lampau.

Unsur-unsur karya sastra adalah unsur intrinsik,seperti tokoh, perwatakan, plot, tema, sudut pandang,amanat, latar, dan gaya bahasa; dan unsur ekstrinsik,seperti biografi pengarang, kondisi sosial, politik,filsafat, dan lain-lain.

Nilai-nilai yang terkandung dalam novel adalahnilai sosial, budaya, ekonomi, filsafat, ataupun politik.

Menganalisis sebuah hasil karya sastra menyen-tuh dua unsurnya, yaitu unsur intrinsik dan unsur eks-trinsik. Unsur intrinsik secara langsung dapat dite-mukan di dalam hasil karya sastra itu setelah dibacadengan cermat. Unsur ekstrinsik merupakan unsurdari luar yang turut mempengaruhi terciptanya karyasastra.

Page 62: Kelas xi liga

51

Bab 4 Kesehatan

sepatutnya mendapatkan hukuman mati. Lagipula hukuman mati diperuntukkan untukmenanggapi kejahatan sadistis yang belakanganini meningkat

Gagasan utama paragraf di atas adalah ... .a. menanggapi kejahatanb. kejahatan sadistisc. Hukuman yang adild. menjatuhkan hukuman matie. meningkatkan kejahatan

4. Kalau benar begitu, apalagi yang sekarangmereka sakitkan? Aku telah lama mengubahsikapku. Tiap ada pertemuan di desa, aku da-tang. Tiap kemalangan, aku datangi. Tiap derma,aku sumbang. Tiap kerusuhan, aku tolong. Tidakseorang dari mereka yang tidak kuundang dalampesta tadi malam. Kau lihat, kan, tiga teratak itupenuh mereka banjiri. Aku yakin mereka telahmenerimaku, memaafkan aku (Panggilan Rasul,Hamzah Rangkuti).Nilai yang terkandung dalam penggalan cerita diatas adalah ... .a. budaya d. estetikab. agama e. sosialc. moral

5. Ayah kami bukan seorang raja, ibuku bukanketurunan bangsawan. Tapi mereka telah mem-bangun satu usaha kecil dari cucuran keringatnya.Sebagai modal, ayahku tidak berutang ataumeminjam, melainkan menjual sepedanya. Darimemotong, menjahit, dan menjual sendiri san-dal-sandal buatannya dari pintu ke pintu calonpembeli, sampai kemudian mempunyai toko. Laluibuku menambahkan membuat tas-tas bagor dananeka anyaman dari bahan alami yang dikering-kan. Selang beberapa waktu kombinasi dibuatuntuk memanfaatkan limbah kulit asli atausintetis.

Nilai yang dominan dalam penggalan cerpen“Ajaran Kehidupan Seorang Nenek” karya Nh.Dini di atas adalah ... .a. sosial d. ekonomib. politik e. akuntansic. moral

6. Bangsa Indonesia memiliki banyak pah-lawan, baik pria maupun wanita. Pahlawan-pahlawan ini tersebar di seluruh pelosok tanahair. Banyak di antaranya yang tidak terkenal.Seorang pahlawan wanita yang sering disebutnamanya ialah Cut Nyak Dien. Pahlawan berasaldari Aceh, daerah yang juga dikenal dengansebutan Serambi Mekah.

Gagasan utama paragraf di atas adalah ...a. Indonesia memiliki banyak pahlawan.b. Pahlawan Indoneisa tersebar di seluruh tanah

air.c. Banyak pahlawan Indonesia yang tidak

dikenal.d. Cut Nyak Dien adalah pahlawan wanita dari

Aceh.e. Cut Nyak Dien salah satu pahlawan wanita

yang terkenal.

7. Wahyu Ilahim ternyata dapat diabaikan. Akukembali dari perjalananku dua pekan kemudianbersama pemuda. Juga kemungkinan dapatmengirimkan ratusan, mungkin ribuan benda da-gangan ke berbagai kios dan toko di Pantai Kutaserta sebuah toko eksklusif di Ubud. Setelahmasa tunangan beberapa bulan, aku dinikahi olehseorang anak pemilik restoran di Sanur. Menurutadat, lebih dulu aku diangkat menjadi anak se-orang pegawai rumah makan itu yang berkastasudra supaya dapat kawin dengan upacara HinduBali.

Nilai yang dominan dalam penggalan cerpen“Ajaran Kehidupan Seorang Nenek” karya Nh.Dini di atas adalah ... .a. agama d. sosialb. budaya e. psikologic. pendidikan

8. Setelah diadakan peninjauan ke DesaPekayon Bekasi, diketahui presentase peng-gunaan listrik di desa tersebut, di RW 01 seba-nyak 90% rumah penduduk telah menggunakanlistrik, RW 02 sebanyak 95%, RW 03 sebanyak100%, dan RW 04 sebanyak 85%. Bolehdikatakan, di Desa Pekayon 92% rumah pen-duduk telah menggunakan listrik.

Kalimat yang merupakan simpulan paragraftersebut adalah ...a. Boleh dikatakan di Desa Pekayon 92% rumah

penduduk sudah menggunakan listrik.b. Setelah diadakan peninjauan di Desa Pekayon

diketahui penggunaan listrik 92%.c. Rumah penduduk di RW 03 Desa Pekayon

telah menggunakan listrik sebanyak 100%.d. Rumah penduduk di Desa Pekayon Bekasi

pada umumnya sudah menggunakan listrik.e. Listrik telah digunakan oleh penduduk Desa

Pekayon Bekasi sebanyak 92%.

9. “Kamu kelihatan senang, ya,” katanya tiba-tiba,memotong cerita saya, “ada kesempatan mene-ruskan sekolah, punya banyak teman, punyabanyak kesempatan untuk jalan-jalan menikmati

Page 63: Kelas xi liga

52

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

hidup.” Kami terdiam lagi sebentar. Sesudahmenarik napas dalam-dalam, dia melanjutkan.“Tapi saya..., rasanya semua sudah hilang... .”(Dia Teramat Malang, karya Asdina R).

Kutipan cerita di atas menggunakan sudutpandang ... .a. orang pertama d . diaanb. orang kedua e. akuan jamakc. orang ketiga

10. “Mohammad-San, inilah rumahku.” Toshihikoberkata ketika kami sampai di depan sebuahrumah kayu yang sederhana. Lalu berteriak, “Ibu!Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah seorangIndonesia yang tersesat di kebun anggurKatsunuma. Bukankah suatu kehormatan bagikita? (Potret Seorang Prajurit, karya MohammadDiponegoro).

Watak Toshihiko dalam kutipan di atas adalah ... .a. ramah, baik, ceria, dan menyenangkanb. bahagia, senang, ceria, peduli, dan tekunc. teguh, kuat, baik, peduli, dan menyenangkand. Teguh, tabah, ramah, cerewet, dan

menyebalkane. menyebalkan, cerewet, tidak berpendirian,

baik, dan ceria

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

Bacalah artikel berikut ini!

TTTTTren Tren Tren Tren Tren Terkini: Hidup Sehaterkini: Hidup Sehaterkini: Hidup Sehaterkini: Hidup Sehaterkini: Hidup Sehat

Vitamin dan mineral tidak bisa dihasilkan sen-diri oleh tubuh. Jangan lupa konsumsi makananbervitamin dan mineral setiap hari dan hindari ba-han pengawet.

Pada dasarnya, mencegah penyakit bisadimulai dengan menerapkan pola hidup sehat. Danjika Anda pengikut tren, maka sudah sebaiknyaAnda menerapkan pola hidup seperti ini karenamemang baik untuk kesehatan Anda. Caranya?“Makan dengan menerapkan gizi seimbang. Selainitu, jangan lupa berolahraga secara teratur,” kataahli gizi Tuti Sunardi. Ia mengatakan denganpenerapan hal tersebut maka bisa terhindar daripenyakit.

Sebagai bentuk pola makan yang baik, setiaporang memerlukan zat gizi, yakni terdiri darikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineraldalam jumlah yang cukup.

Hendaknya Anda mengonsumsi makanan yangberaneka ragam. Karena tidak ada satu jenis ma-kanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya.Kecukupan karbohidrat, protein, dan lemak bisa kita

peroleh dari nasi dan lauk pauk yang kita makansehari-hari. Sementara sayur dan buah-buahanmerupakan sumber kaya vitamin dan mineral.

Jangan berlebihan makan karena bisa memicuobesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Hanyasaja, jika kurang asupan bisa menyebabkanpenyakit pula.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwanutrisi erat kaitannya dengan kesehatan. Sebagaicontoh, kurang kalsium dan fosfor menyebabkanosteoporosis, kurang zinc menyebabkan lamanyaproses penyembuhan luka, menurunnya fungsiimun dan kehilangan selera makan. Kekuranganasam folat dan vitamin B12 sebabkan anemia dandemensia.

Vitamin dan mineral berfungsi membantuaktivitas penyerapan makanan dan metabolismetubuh. Misalkan saja vitamin C diperlukan dalammakanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi(Fe). Selain itu, vitamin C berfungsi sebagaiantioksidan yang dapat menangkap radikal bebasdalam tubuh dan menjaga daya tahan tubuh.Sehingga, jika kekurangan vitamin ini bisamenurunkan daya tahan tubuh. Metabolisme ataupengubahan karbohidrat, lemak dan proteinmenjadi energi terbantu dengan kehadiran vita-min B3. Selain itu, vitamin ini membantu peme-liharaan fungsi sistem syaraf dan membantumengatur kadar kolesterol dalam darah.

Akibat aktivitas keseharian, vitamin dan mi-neral di dalam tubuh kita hilang bersama cairantubuh atau keringat. Oleh karenanya, kita harusmengasupnya dari luar. “Makanya kita harusbanyak makan sayur dan buah segar,” kata Tuti.

Sumber: Tempo, 25 September-1 Oktober 2006

1. Tulislah pokok-pokok pikiran yang terdapat padaartikel di atas!

2. Apa tanggapan Anda tentang isi artikel di atas?

3. Tuliskan kesimpulan artikel di atas!

4. Menurut Anda, lebih mudah menangkap nilai-nilaiyang terkandung dalam novel Indonesia ataunovel terjemahan? Jelaskan!

5. Menurut Anda, apa perbedaan nilai-nilai yangterkadung dalam novel Indonesia dan novelterjemahan?

6. Menurut Anda, lebih menarik novel Indonesia ataunovel terjemahan? Jelaskan alasannya!

Page 64: Kelas xi liga

53

Bab 5 Ketertiban

Tempo, 14 Agt 05

Tempo, 13 Feb 05

Pelajar harus membiasakan diri tertib aturan dalamsegala hal, misalnya tidak boleh menyontek saatmengerjakan soal ujian.

Jika ada pelajar yang melanggar tata tertibsekolah, kepala sekolah dan guru tegas dalam

harus memberikan sanksi.

5.15.15.15.15.1 Sambutan/KhotbahSambutan/KhotbahSambutan/KhotbahSambutan/KhotbahSambutan/Khotbah

Anda tentu pernah mendengar sambutan yangdisampaikan oleh seseorang, baik langsung maupuntidak langsung. Umumnya sambutan disampaikan se-bagai pengantar atau pembuka suatu acara. Isi sam-butan adalah hal pokok acara.

5.1.15.1.15.1.15.1.15.1.1 Mendengarkan danMendengarkan danMendengarkan danMendengarkan danMendengarkan danMencatat Pokok-pokokMencatat Pokok-pokokMencatat Pokok-pokokMencatat Pokok-pokokMencatat Pokok-pokokSambutanSambutanSambutanSambutanSambutan

Berikut ini adalah contoh sambutan yangdisampaikan Kepala Sekolah di hadapan guru danorang tua murid.

Pada bab lima melalui topik “Ketertiban” kalianakan diajak untuk dapat menemukan pokok-pokokisi sambutan/kotbah dan mampu menulis surat kuasa.

Untuk itu pertama-tama kalian diajak untuk dapatmenemukan pokok-pokok isi sambutan/khotbah yangdidengar. Kalian juga diharap dapat menulis pokok-pokok isi sambutan ke dalam beberapa kalimat, sertamenyampaikan ringkasan tersebut secara lisan.

Kedua, kalian diajak untuk dapat memahamikalimat baku dan kalimat tidak baku. Itu berarti kalianharus dapat membedakan kalimat baku dan kalimattidak baku; serta mengubah kalimat tidak bakumenjadi kalimat baku.

Ketiga, kalian diajak untuk dapat menulis suratdagang dan surat kuasa. Itu berarti kalian harus dapatmendaftar ciri-ciri surat kuasa; mencatat hal-hal yangakan dituliskan dalam surat kuasa; menjelaskan isisurat; dan memperbaiki surat tulisan teman kalian.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

Page 65: Kelas xi liga

54

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Ikutilah kegiatan berikut ini!

1. Tutuplah bukumu dan siapkan alat tulis!

2. Dengarkan sambutan yang akan dibacakan salah seorang te-manmu atau gurumu! Jika rekaman tersedia, dengarkan melaluirekaman.

3. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok sambutan yangAnda anggap penting!

Assalamualaikum wr.wb., salam sejahtera.

Yang terhormat Bapak/Ibu wali murid dan Bapak/Ibu Guru.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan. Berkatrahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul hari ini di sini dalamrangka pertemuan orang tua, guru, dan kepala sekolah.

Hadirin yang berbahagia, adapun maksud diadakannya per-temuan ini untuk menyampaikan kepada orang tua murid dan gurutentang masalah yang sering muncul belakangan ini, yaitu per-kelahian antarpelajar. Akhir-akhir ini, sering terjadi perkelahianpelajar yang menimbulkan korban. Ada yang luka-luka, dirawat,bahkan meninggal.

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang saya hormati, sebagai pen-cegahan agar peristiwa yang tidak kita inginkan itu tidak terjadi dilingkungan sekolah, marilah kita selaku orang tua, guru, dan kepalasekolah bersama-sama membina, mengawasi, dan membimbinganak kita secara baik sehingga mereka menjadi anak yang ber-akhlak dan mau menjauhi perbuatan yang tidak terpuji, antiterhadap tindakan brutal dan kekerasan.

Perlu Ibu-ibu dan Bapak-bapak ketahui, perkelahian yang se-ring terjadi ini membuat anak-anak kita tidak nyaman, was-was,dan takut sewaktu berangkat dan pulang sekolah. Dan yang lebihmengkhawatirkan, justru yang kena sasaran adalah pelajar yanglugu, baik, dan tidak terlibat perkelahian.

Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang saya hormati, kami sebagai kepalasekolah dan guru sudah berkali-kali menasihati, baik di kelas maupunpada saat upacara bendera hari Senin agar mereka berhati-hati danmenghindari perkelahian. Karena sering, mereka sudah sangat hafaldengan nasihat itu, bahkan sudah bosan. Entah mereka dengarkan,entah tidak mereka dengarkan lagi, kami tidak tahu.

Kami pun sudah menetapkan sanksi-sanksi, tidak hanya berupasurat peringatan, tetapi juga berupa hukuman, dikeluarkan bagiyang terlibat perkelahian. Namun, masih ada juga siswa yangterpancing untuk terlibat perkelahian. Inilah yang sangat meng-khawatirkan kami jika dicegah dan diantisipasi.

Jadi, Ibu-ibu dan Bapak-bapak, marilah kita tidak henti-hen-tinya memberikan nasihat kepada anak kita. Kami serahkan penga-wasan dan bimbingan di luar sekolah kepada orang tua. Adapundi sekolah, kami pun berusaha sedemikian rupa sehingga apa yangkita khawatirkan tidak terjadi. Anak Ibu dan Bapak adalah anakkami juga.

1. Ubahlah catatan yang telahAnda buat saat mende-ngarkan sambutan menjadisebuah paragraf pendeksebagai ringkasan sambutan!

2. Bacakan ringkasan itu agarmendapat komentar dariteman-teman Anda!

Page 66: Kelas xi liga

55

Bab 5 Ketertiban

LAPORAN MENDENGARKAN

Nama anggota kelompok:

1. ................................................................

2. ................................................................

dst.

Nama acara dan stasiun penyiaran:

.....................................................................

Nama penceramah:

.....................................................................

Waktu disiarkan:

.....................................................................

Isi ceramah:

.....................................................................

.....................................................................

.....................................................................

.................................................................

.............................................................

Harapan kita hanya satu, yaitu mendidik anak menjadi orangyang berpendidikan, berprestasi, dan berbudi pekerti luhur.

Kami akhiri sambutan ini. Atas perhatian dan kerja sama Ibudan Bapak, kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Kepala Sekolah

5.1.25.1.25.1.25.1.25.1.2 Mendengarkan Ceramah di TMendengarkan Ceramah di TMendengarkan Ceramah di TMendengarkan Ceramah di TMendengarkan Ceramah di Televisielevisielevisielevisielevisiatauatauatauatauatau RadioRadioRadioRadioRadio

Ceramah sering Anda jumpai di acara-acara televisi atau radio.Ceramah umumnya dipahami sebagai pidato yang berisi pengetahuanagama. Tetapi, sesungguhnya ceramah tidak selalu berisi penge-tahuan agama. Teknik menyimak ceramah di televisi dan radio adalahmendengarkan secara saksama dan mencatat pokok-pokok ceramah.

Ikutilah kegiatan berikut ini!

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 5 orang!

2. Pilihlah salah satu acara ceramah di televisi atau radio yangAnda sukai!

3. Dengarkan ceramah itu dengan cermat dan catatlah isi ceramahyang ditayangkan di televisi atau radio!

4. Laporkan kegiatan Anda secara kelompok dengan format berikutini!

Mendengarkan ceramah di televisi.

Mendengarkan ceramah di radio.

Page 67: Kelas xi liga

56

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

5.25.25.25.25.2 Kalimat Baku dan Tidak BakuKalimat Baku dan Tidak BakuKalimat Baku dan Tidak BakuKalimat Baku dan Tidak BakuKalimat Baku dan Tidak Baku

Perhatikan contoh berikut!

Kalimat tidak baku:

1. Tulislah kalimat tidak bakuyang Anda temukan saatmendengarkan sambutandan ceramah! Lalu, ubahlahkalimat tidak baku itu men-jadi kalimat baku!

2. Perbaiki kalimat-kalimatyang tidak baku di bawahini sehingga menjadi kalimatyang baku!

a. Rumahnya temanku ada jauhdari sini.

b. Tanpa berkata sepatah kata punia ngeloyor pergi.

c. Ia suka datang ke rumah hampirtiga hari sekali.

d. Untuk itu waktu dan tempatkami persilakan.

e. Ia datang di malam hari.

Kutipan A

Coba perhatikan KUTIPAN A!Pada kutipan itu terdapat katadan kalimat tidak baku. Ubahlahkata dan kalimat tidak baku itumenjadi baku!

1. Kami punya nenek sedang sakit.2. Setiap hari Senen kami mengikuti upacara.3. Maaf, saya terlambat karena jalanan macet.4. Ini hari saya akan pergi.

Kalimat baku:

1. Nenek kami sedang sakit.2. Setiap hari Senin kami mengikuti upacara.3. Maaf, saya terlambat karena lalu lintas macet.4. Hari ini saya akan pergi.

Berdasarkan contoh kalimat di atas, dapatkah Anda menjelaskanhal apa saja yang menyebabkan sebuah kalimat menjadi tidak baku?Diskusikan dengan guru dan teman-teman Anda!

Yang dimaksud dengan kata baku adalah kata-kata yang sesuaidengan pedoman atau kaidah yang ditentukan (standardisasi). Dalampemakaian, kita sering menjumpai kata-kata yang tidak baku. Kata-kata yang tidak baku tersebut tidak sesuai dengan pedoman ataukaidah yang ditentukan. Kata risiko, misalnya, sering ditulis resikoatau kata universal ditulis universil. Bila kata-kata tersebut digunakandalam kalimat, kalimat itu pun menjadi kalimat tidak baku.Ketidakbakuan bukan saja disebabkan oleh penulisan yang salah,melainkan juga karena pengucapan yang salah, pembentukan yangtidak benar atau penyusunan kalimat yang tidak tepat.

Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi, misalnya dalampemerintahan, pendidikan dan pengajaran, penulisan ilmiah, per-undang-undangan, atau kegiatan diskusi ilmiah.

Jalan rusak di mana-mana, itu khas Jakarta di taon dua rebu.Tiada jalan raya yang mulus, kecuali beberapa jalan protokol. Ja-lan rusak yang aspalnya bergelombang terkelupas, bolong gompal,kubangan kerbau, berlubang, retak, sampai ada pengirim suratbilang: “ Lubangnya bukan sebesar kubangan kerbau lagi, tetapikubangan gajah!” Banyak warga malah menyebut lubang-lubangdi jalan itu sebagai “jurang”.

Akibatnya tentu macetnya macet. Antrean mobil dan motorsetiap hari main naga-nagaan, perlahan dan beroratan antre, su-paya roda mobilnya tidak somplak, ban meledak, jeruji roda beng-kok, velg racing-nya benjol, atau dop-nya mental.

Akibat lainnya, di sekitar jalan rusak itu, biasanya ada ge-nangan air, ceceran batu pasir, berdebu macam ikut reli di GurunSahara. Makin celaka 12 lagi, sebab di seputaran jalan rusak itumuncul anak-anak muda yang kibas-kibas tangan dan minta uangreceh. Jalan pun macet, tidak lancar dan bikin kheki.

Page 68: Kelas xi liga

57

Bab 5 Ketertiban

5.35.35.35.35.3 Surat KuasaSurat KuasaSurat KuasaSurat KuasaSurat Kuasa

Perhatikan contoh surat kuasa berikut ini!

Cermatilah surat kuasa di sam-ping!

1. Siapakah pemberi kuasa padasurat tersebut!

2. Siapakah pihak yang ditunjukuntuk mendapat kuasa?

3. Hak-hak apakah yang dikuasa-kan oleh pemberi kuasakepada pihak yang diberikuasa?

4. Siapa saja yang menanda-tangani surat kuasa?

Setelah Anda membaca dengan cermat contohsurat kuasa di atas, maka Anda dapat menarik kesim-pulan. Surat kuasa adalah surat yang berisi pelim-pahan wewenang dari perseorangan atau pejabatkepada orang atau pejabat lain sehingga pihak yangdiberi wewenang dapat bertindak mewakili pihakyang memberi wewenang/kekuasaan.

Di dalam surat kuasa selalu ada dua pihak yangberkepentingan, yaitu pihak yang memberi kuasa danyang diberi kuasa. Pihak yang memberi kuasa harusmenyebutkan jenis pelimpahan kekuasaan, atas na-ma pribadi atau atas nama organisasi.

Surat kuasa yang dibuat atas nama pribadi ter-golong sebagai surat pribadi dan surat kuasa yangdibuat untuk mewakili seorang pejabat di dalam sua-tu organisasi dengan sendirinya termasuk surat orga-nisasi.

PT PANJI UTAMAGedung Nusantara-Lantai 4,

Jalan Sudiro Husodo No. 12, Jakarta 10230

SURAT KUASANo.: 021/KS/Dir/IV/07

Melalui surat ini, saya:

Suharto, S.E.Direktur Administrasi PT Panji Utama

Yang bertindak untuk dan atas nama PT Panji Utama, memberikuasa kepada:

Budi Utomo, S.H.Kepala Biro Administrasi PT Panji Utama

Untuk dan atas nama Direksi PT Panji Utama

1. menandatangani akta pelepasan hak jual, pengurusan hakguna bangunan atas sebidang tanah beserta bangunan diatasnya di Jalan H. Arifin No. 2, Blora; dan

2. menghadap notaris atau pejabat lainnya untuk pembuatansurat-surat tanah tersebut.

Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakansebagaimana mestinya.

Jakarta, 21 April 2007

Penerima kuasa, Pemberi kuasa,

Susanto Utomo, S.H. Suharto,S.E.

Pemakaian surat kuasa di dalam suatu orga-nisasi dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Surat kuasa untuk keperluan intern orga-nisasiSurat kuasa yang dipakai di dalam lingkungansuatu organisasi pada dasarnya lebih merupa-kan formalitas saja. Karena itu, dalam surat kua-sa yang bersifat intern, data pribadi kedua belahpihak tidak perlu dicantumkan secara rinci.

2. Surat kuasa untuk keperluan eksternorganisasiDi dalam surat kuasa untuk keperluan eksternorganisasi harus dicantumkan secara jelas danrinci.a. Data pribadi pihak yang memberi kuasa.b. Data pribadi pihak yang diberi kuasa.c. Bentuk kekuasaan yang diberikan lengkap

dengan batas-batasnya.

Page 69: Kelas xi liga

58

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Bila menyangkut aspek hukum atau uang yang bernilai mulailima ratus ribu rupiah, surat kuasanya harus dibubuhi meterai. Besarnilai meterai disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada saatpembuatan surat kuasa. Letak meterai adalah pada posisi pemberikuasa. Surat kuasa tidak perlu diberi meterai jika ditulis di atas kertassegel.

Surat kuasa dikatakan sah jika telah ditandatangani oleh keduabelah pihak. Proses penandatanganan hendaknya sebagai berikut.

a. Yang mula-mula membubuhkan tanda tangan adalah pihak yangdiberi kuasa. Pelaksanaannya harus di hadapan pihak yangmemberi kuasa.

b. Setelah itu baru pemberi kuasa.

Sangat salah apabila terjadi proses penandatanganan yang ter-balik sebab kemungkinan untuk memanipulasi surat kuasa tersebutpeluangnya sangat besar.

Sambutan disampaikan sebagai pengantar ataupembuka suatu acara. Isi sambutan biasanya berisihal-hal yang terdapat dalam pokok acara.

Ceramah umumnya dipahami sebagai pidatoyang berisi pengetahuan agama. Tetapi sesungguh-nya ceramah tidak selalu berisi pengetahuan agama.

Kata baku adalah kata-kata yang sesuai denganpedoman atau kaidah yang ditentukan. Sedangkankata yang tidak baku adalah yang sebaliknya, yaitukata-kata yang tidak sesuai dengan pedoman ataukaidah yang ditentukan. Ketidakbakuan tidak hanyadisebabkan oleh penulisan yang salah, melainkanjuga karena pengucapan ataupun pembentukanmaupun penyusunan kalimat yang tidak benar.

Bahasa baku digunakan dalam situasi resmi,seperti dalam pemerintahan, pendidikan, danpengajaran, penulisan ilmiah, perundang-undangan,ataupun kegiatan diskusi ilmiah.

Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahanwewenang dari perseorangan atau pejabat kepadaorang atau pejabat lain sehingga pihak yang diberiwewenang dapat bertindak mewakili pihak yangmemberi wewenang kekuasaan.

Dalam surat kuasa ada dua pihak yangberkepentingan, yaitu pihak yang memberi kuasa dan

pihak yang diberi kuasa. Pihak yang memberi kuasaharus menyebutkan jenis pelimpahan kekuasaan,atas nama pribadi atau organisasi.

Surat kuasa yang dibuat atas nama pribaditergolong sebagai surat pribadi dan surat kuasa yangdibuat untuk mewakili seorang pejabat di dalamsuatu organisasi termasuk surat organisasi.

Surat kuasa di dalam suatu organisasi dapatdibedakan menjadi dua dalam pemakaiannya, yaituuntuk keperluan intern dan ekstern organisasi.

Surat kuasa untuk keperluan eksternorganisasi harus disertai data pribadi pihak yangmemberi kuasa, data pribadi pihak yang diberi kuasa,dan bentuk kekuasaan yang diberikan lengkap denganbatas-batasnya.

Bila menyangkut aspek hukum atau uangyang bernilai mulai lima ratus ribu rupiah, surat kuasaharus dibubuhi meterai. Besarnya meteraidisesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada saatpembuatan surat kuasa. Letak meterai adalah padaposisi pemberi kuasa. Bila ditulis di atas kertas segel,surat kuasa tidak perlu diberi meterai.

Surat kuasa sah jika ditandatangani keduabelah pihak. Pertama-tama oleh pihak yang diberikuasa, kemudian pihak yang memberi kuasa.

Page 70: Kelas xi liga

59

Bab 5 Ketertiban

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Bapak dan ibu warga Bojong yang saya hormati.Telah kita ketahui bahwa penyakit flu burungtelah merenggut banyak saudara kita beberapabulan ini. Oleh karena itu, kita harus terus was-pada terhadap unggas-unggas yang mati disekitar lingkungan kita. Segera bawa ke Puskes-mas jika ada anggota keluarga yang terkenagejala penyakit yang meyerupai penyakit fluburung.

Gagasan kutipan sambutan di atas adalah ...a. Ajakan kepada warga masyarakat Bojong

untuk segera pergi ke Puskesmas.b. Pemberitahuan tentang maraknya penyakit

flu burung.c. Mengajak warga Bojong untuk waspada

terhadap unggas-unggas yang mati di ling-kungan sekitar dan segera bawa anggotakeluarga yang terkena gejala yang mirip pe-nyakit flu burung.

d. Memberi tahu warga masyarakat untuk se-gera membunuh unggas-unggas peliharaanmereka.

e. Memberi tahu masyarakat untuk mengasing-kan warga yang terkena gejala penyakit fluburung.

2. Teman-teman selamat datang dan terima kasihmenyempatkan hadir di pestaku ini. Pesta initak akan berarti tanpa kehadiran teman-teman.Di usiaku ke 17 ini, aku berharap dapat menjadiorang yang lebih baik, lebih dewasa.Tentu saja,keberadaan teman-teman di dekatku akan dapatmembantu aku menjadi orang yang lebihdewasa.

Kutipan sambutan di atas merupakan isi sam-butan pada acara ... .a. perpisahanb. kenaikan kelasc. ulang tahund. pentas seni sekolahe. pembukaan lomba puisi

3. Saudara-saudara.

Di lingkungan kehidupan masyarakat kita ter-dapat kemajemukan agama. Namun demikian,dalam sejarah bangsa Indonesia boleh dikatakantidak pernah terjadi perang antarumat ber-agama. Sikap toleran di antara pemeluk agamayang bermacam-macam itu merupakan kenya-taan dalam lingkungan hidup bangsa Indone-sia. Wujud toleransi itu adalah sikap salingmenghormati dan saling tenggang rasa. Masya-rakat sering melakukan kerja bakti dan bergo-tong royong membangun desa tanpa melihatagama masing-masing.

Gagasan inti yang disampaikan kutipan sam-butan di atas adalah …a. Di lingkungan hidup masyarakat Indonesia,

telah terjadi kemajemukan agama.b. Dalam sejarah bangsa Indonesia, boleh di-

katakan tidak pernah ada permusuhan.c. Toleransi berwujud saling menghormati,

tenggang rasa, dan saling menghargai.d. Sejak dahulu, kerukunan antarumat ber-

agama terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

e. Masyarakat Indonesia sering bergotong-royong dan bekerja bakti membangun desa.

4. Kalimat tidak baku terdapat pada kalimat ...a. Kemarin kami menjenguk teman.b. Kita harus memperhatikan kaidah tata

bahasa.c. Dia menjadi teladan di sekolah ini.d. Kita mendengarkan khotbah hari Jumat.e. Siapa yang tidak mau mendengar nasihat

guru.

5. Kalimat baku terdapat pada kalimat ...a. Harapan dari bangsa Indonesia.b. Dia diangkat sebagai direktur.c. Siapa dari hadirin yang dapat berbahasa

Jepang?d. Kamu dipanggil sama Ibu untuk disuruh be-

lanja.e. Pesanan akan segera kami kirim.

Page 71: Kelas xi liga

60

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

6 Kalimat yang baku terdapat pada ...a. Agar lancar, silahkan antri.b. Mana saya punya buku.c. Bandung adalah kota di mana saya dila-

hirkan.d. Ibu pergi sama ayah ke Plaza Senayan.e. Kita harus membuat perjanjian yang baru.

7. Penulisan kata serapan yang baku terdapatdalam kalimat ...a. Inilah hasil analisa saya.b. Apa missi Anda di sini.c. Secara hierarki tindakan Anda sudah benar.d. Tindakan anak itu sangat ekstrim.e Kaum elit politik sedang sibuk membahas

kenaikan BBM.

8. Direktur utama PT Buana Raya akan mengikutirapat penting yang tidak dapat ditinggalkan,tetapi ia juga harus mengambil uang di banksebesar 100 juta rupiah untuk keperluan gajikaryawannya. Kemudian ia memberikan sebuahsurat kepada sekretarisnya untuk mengambiluang di bank. Jenis surat yang diberikan direkturitu adalah ... .a. surat perjanjianb. surat jual-belic. surat permohonand. surat izine. surat kuasa

9. Surat yang berisi pelimpahan wewenang dariperseorangan atau pejabat kepada orang ataupejabat lain sehingga pihak yang diberi wewe-nang dapat bertindak mewakili pihak yangmemberi wewenang/kekuasaan disebut ... .a. surat kuasab. surat permohonanc. surat jual belid. surat izine. surat perjanjian

10. Berikut ini tidak tercantum dalam surat kuasaadalah ... .a. nama orang yang memberikan kuasab. tanda tangan pemberi kuasac. nama penerima kuasad. tanda tangan penerima kuasae. tanda tangan saksi

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Tulislah pembukaan sambutan Ketua OSIS untukacara penyerahan hadiah “Lomba PembacaanPuisi”!

2. Ubahalah kalimat berikut menjadi kalimat baku!a. Pemilik kendaraan jangan boleh memper-

baiki kendaraannya di tempat yang dise-diakan.

b. Kenapa kamu harus ketawa padahal gurumusedang mengajar.

c. Sukarno-Hatta memproklamirkan kita punyahari kemerdekaan.

d. Di sepanjang trotoar ini banyak berderetpenjual kacang ijo.

e. Pembunuhan tokoh yang terkemuka, halmana disesalkan.

3. Ubahlah kalimat tidak baku yang ada padaparagraf berikut menjadi baku

Dari laporan pembaca Kompas kepada “Unek-unek”, kawasan macet gara-gara jalan itumenyebar di seluruh Jakarta. “Jalan di protokolsaja amburadul, apalagi di jalan biasa,” kataseorang pembaca. Kalau soal jalan di pemukimanyang amit-amit sih sudah bukan cerita lagi. Kuno.Faksimile dan email itu umumnya menyebutkanjalan-jalan jebol mulai dari Jalan Juanda Bulak Ka-pal Bekasi, jalan raya Serpong dari Bumi SerpongDamai sampai jalan tol, Jalan Pangeran Antasaridari Jerukpurut sampai perempatan TBSimatupang, ruas jalan antara Pamulang-LebakBulus, Ciputat, Jalan Muhammad Kahfi I di Ciganjur,Jalan Perintis Kemerdekaan ke Pulo Gadung,jalanan Ciledug Raya antara Sesko AL sampailampu merah Perdatam, di jalanan utama Peru-mahan Bojong Indah, jalan di Cakung menjelangpintu tol ke arah Bekasi, jalan umum seputaranperumahan Bintaro Jaya, Ciledug, Jalan Latumetendi grogol.

4. Sebutkan unsur-unsur yang ada dalam suratkuasa!

5. Buatlah surat kuasa untuk keperluan berikut!

Devi Ratna Kumala yang memegang jabatan se-bagai seorang kepala pemasaran akan mengikutipelatihan di Jakarta dari bulan Oktober sampaidengan November. Ia meminta Kartika Candra,sekretarisnya, untuk mengambil gajinya selamaia mengikuti pelatihan.

(Segala informasi lain yang diperlukan tentukansendiri.)

Page 72: Kelas xi liga

61

Bab 6 Drama I

Tempo, 11 okt 04

Tempo, 23 Apr 01Kesenian Lenong Betawi adalah salah satu contohdrama yang kental dengan budaya Betawi.

Sebuah kelompok teater sedang mempertunjukandrama Sampek Engtay.

Drama dapat dipertunjukkan dalam berbagaibentuk, seperti pementasan teater, sandiwara, le-nong, film, sinetron, dan sebagainya. Semua bentukdrama itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankanoleh pemain-pemain dengan didukung latar yang se-suai. Drama dapat memukau penonton jika pemainberhasil memerankan tokoh drama dengan karakteryang sesuai.

6.16.16.16.16.1 MengidentifikasiMengidentifikasiMengidentifikasiMengidentifikasiMengidentifikasiPPPPPementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Drama

Berikut ini Anda akan mendengarkan pementas-an sepenggal drama yang dilakukan teman Anda.Sambil mendengarkan dan mencermati pementasandrama tersebut, coba Anda identifikasi unsur-unsuryang ada dalam drama yang dipentaskan tersebut!

Pilihlah tiga orang temanmu untuk mementaskandrama di depan kelas! Dengarkan dan identifikasilahdrama yang dipentaskan teman-temanmu itu! Hal-

Pada bab enam kalian akan diajak untuk dapatmempelajari tentang drama.

Untuk itu pertama-tama kalian diajak untuk dapatmengidentifikasi peristiwa, pelaku, dan perwatakan-nya, dialog, dan konflik pada pementasan drama. Ituberarti kalian harus dapat mengidentifikasi unsur in-trinsik pada pementasan drama, dan mengulas secaratertulis pementasan drama mengaitkan isi drama de-ngan kehidupan sehari-hari.

Kedua, kalian diajak untuk dapat menyampaikandialog disertai gerak-gerik dan mimik sesuai denganwatak tokoh; mengekspresikan perilaku dan dialogtokoh prototonis dan antagonis; menganalisis pemen-tasan drama berdasarkan teknik pementasan. Itu ber-arti kalian harus dapat membaca dan memahami teksdrama yang akan kalian mainkan; menghayati wataktokoh yang akan kalian perankan; memainkan dramadengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi,nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yang tepat sesuaidengan watak tokoh antagonis/protagonis; memen-taskan drama secara kelompok; mengemukakan ulas-an pementasan teman kalian; mengomentari sertamemberikan saran atas ulasan berdasarkan teknik pe-mentasan.

Page 73: Kelas xi liga

62

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

hal yang diidentifikasi adalah konflik, dialog, peristiwa, tokoh, danwatak tokoh.

Konflik adalah ketegangan di dalamcerita rekaan atau drama; per-tentangan antara dua kekuat-an. Pertentangan ini dapatterjadi dalam diri satu tokoh,antara dua tokoh, antara tokohdan masyarakat lingkungannya,antara tokoh dan alam, sertaantara tokoh dan Tuhan. Istilahlain: tikaian.

Dialog adalah (1) percakapan didalam karya sastra antara duatokoh atau lebih; (2) karanganyang menggambarkan perca-kapan di antara dua tokoh ataulebih. Di dalam dialog tercerminpertukaran pikiran atau penda-pat; dipakai di dalam drama, no-vel, cerita pendek, dan puisinaratif untuk mengungkapkanwatak tokoh dan melancarkanlakuan.

Peristiwa adalah kejadian yangpenting, khususnya yang ber-hubungan dengan atau meru-pakan peristiwa yang menda-huluinya.

Tokoh adalah individu rekaan yangmengalami peristiwa atau ber-kelakuan di dalam berbagai pe-ristiwa dalam cerita.

Watak (Character) adalah sifat danciri yang terdapat pada tokoh,kualitas nalar dan jiwanya yangmembedakannya dari tokoh lain

(Panuti Sudjiman, 1990)

BABAK PERTAMA

ADEGAN I

Sebuah balairung di istana Raja Lear. Masuk Kent, Gloucester,dan Edmund.

KENT

Kusangka baginda lebih menyayangi Adipati Albany dari padaAdipati Cornwall.

GLOUCESTER

Kami selalu beranggapan begitu; tetapi kini pada pembagiankerajaan, tak kentara tumenggung yang mana paling dihargaibaginda; sebab semuanya adil benar timbangannya, hinggadengan secermat-cermatnya pun kedua pihak tak sanggupmemilih bagian masing-masing.

KENT

Ini putra tuan, bukan?

GLOUCESTER

Asuhannya menjadi tanggunganku. Sering aku malu mengakuidia, namun kini menjadi biasa.

KENT

Saya tak mengerti.

GLOUCESTER

Ibu si anak lebih mengerti tuan dan itu menyebabkan diaberbadan dua. la mempunyai anak untuk ayunannya, sebelumia punya suami untuk ranjangnya. Tuan bisa menciumkesalahannya.

KENT

Tak kuharap kesalahan itu batal, sebab kulihat buahnya baik.

GLOUCESTER

Aku juga punya anak lelaki yang sah, tuan, kira-kira setahunlebih tua dari ini, tak lebih kuhargai. Sesungguhpun anak inidatangnya di dunia agak kurang ajar, sebelum dipanggil,namun ibunya cantik; ia terjadi karena main-main. Dan haramjadah harus diakui juga. Kau kenal tuan yang terhormat ini,Edmund?

EDMUND

Tidak, ayah.

GLOUCESTER

Ini Tumenggung Kent; mulai sekarang ingatlah pada beliausebagai kawanku yang kujunjung tinggi.

Page 74: Kelas xi liga

63

Bab 6 Drama I

EDMUND

Hormat saya, tuan

KENT

Aku senang denganmu, kuharap kita dapat berkenalan lebihdekat.

Sumber: Raja Lear karya Wiliam Shakespeare, terj.Trisno Sumarjo dari judul asli King Lear

Setelah mengamati pemen-tasan drama oleh teman-teman-mu, isilah TABEL A! Diskusikandengan teman sebangku, jikaAnda mengalami kesulitan!

1 Tokoh

Kent Gloucester Edmund

2 Watak

Kent Gloucester Edmund

3 Peristiwa

4 Konflik

Masalah Pelaku Konflik

TABEL A

Page 75: Kelas xi liga

64

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

1. Bentuklah kelompok-kelompokuntuk mempersiapkan pemen-tasan Drama Mangir!

2. Banyak hal yang harus disiapkanuntuk pementasan drama. Olehkarena itu, bagilah tugas untuksetiap kelompok! Misalnya, ke-lompok I mempersiapkan pe-main, kelompok II mempersiap-kan kostum pemain, kelompokIII mempersiapkan musik, danlain-lain.

3. Setelah semua persiapan sele-sai, pentaskanlah drama ter-sebut!

6.26.26.26.26.2 Menanggapi PMenanggapi PMenanggapi PMenanggapi PMenanggapi Pementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Drama

Drama sebagai salah satu bentuk tontonan sering kita sebutdengan istilah teater, lakon, sandiwara, atau tonil. Menurut perkem-bangannya, bentuk drama di Indonesia mulai pesat pada masa pen-dudukan Jepang. Hal itu terjadi karena pada masa itu drama menjadisarana hiburan bagi masyarakat sebab pada masa itu film dilarangkarena dianggap berbau Belanda.

Unsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalamcerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal dramayang membedakannya dengan bentuk prosa yang lain. Selain dia-log, terdapat plot/alur, karakter/tokoh, dan latar/setting. Apabiladrama sebagai naskah itu dipentaskan, maka harus dilengkapi denganunsur: gerak, tata busana, tata rias, tata panggung, tata bunyi, dantata sinar. Dialog dalam drama memiliki fungsi sebagai berikut.

a. Melukiskan watak tokoh-tokoh dalam cerita.

b. Mengembangkan plot dan menjelaskan isi cerita kepada pembacaatau penonton.

c. Memberikan isyarat peristiwa yang mendahuluinya.

d. Memberikan isyarat peristiwa yang akan datang.

e. Memberikan komentar terhadap peristiwa yang sedang terjadidalam drama tersebut.

6.2.16.2.16.2.16.2.16.2.1 Menghayati WMenghayati WMenghayati WMenghayati WMenghayati Watak Tatak Tatak Tatak Tatak Tokohokohokohokohokoh

Ketika Anda akan mementaskan naskah drama, pemilihan pe-main harus dipertimbangkan dengan tepat. Pemain dalam dramaharus benar-benar menghayati watak tokoh yang dimainkan. Supayadapat menghayati watak tokoh dengan benar, pemain harus membacadan mempelajari naskah drama dengan cermat.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan pemaindrama adalah:

a. kemampuan calon pemain,

b. kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dan suara yang dimiliki ca-lon pemain dengan tokoh yang akan dimainkan,

c. kesanggupan calon pemain untuk memerankan tokoh dalamdrama.

Jika ketiga hal di atas dapat dipenuhi oleh calon pemain, akanmempermudah dalam penghayatan watak tokoh dalam drama yangakan dipentaskan. Hal lain yang harus diperhatikan, saat Anda akanmenghayati watak tokoh dalam drama yang akan diperankan adalahsebagai berikut:

Pahamilah ciri-ciri fisik tokoh yang diperankan, seperti jenis ke-lamin, umur, penampilan fisik, dan kondisi kesehatan tokoh.

Pahamilah ciri-ciri sosial tokoh yang diperankan, seperti peker-jaan, kelas sosial, latar belakang keluarga, dan status tokoh

Page 76: Kelas xi liga

65

Bab 6 Drama I

yang akan diperankan.

Pahamilah ciri-ciri nonfisik tokoh, seperti pandangan hidup dankeadaan batin.

Pahamilah ciri-ciri perilaku tokoh dalam menghadapi dan menye-lesaikan sebuah konflik.

6.2.26.2.26.2.26.2.26.2.2 PPPPPementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Drama

Hal-hal yang dipersiapkan dalam pementasan drama adalah:

Sutradara (pemimpin pementasan),

Penulis naskah (penulis cerita),

Penata artistik (pengatur setting, lighting, dan properti),

Penata musik (pengatur musik, pengiring, dan efek-efek suara),

Penata kostum (perancang pakaian sesuai dengan peran),

Penata rias (perancang rias sesuai dengan peran),

Penata tari/koreografer (penata gerak dalam pementasan),

Pemain (orang yang memerankan tokoh),

MANGIR

PARA PELAKU DRAMA1. Wanabaya, Ki Ageng Mangir, pemuda, + 23 ta-

hun, prajurit, pendekar, panglima Mangir, tuaPerdikan Mangir, tampan, tinggi, perkasa dangagah.

2. Baru Klinting, tetua Perdikan Mangir, pemuda, + 26tahun, prajurit, ahli siasat, pemikir, organisator.

3. Pambayun, Putri, putri pertama PanembahanSenapati dengan permaisuri, + 16 tahun, telikMataram, berpikiran masak.

4. Suriwang, pandai tombak, + 50 tahun, pengikutfanatik Baru Klinting.

5. Kimong, telik Mataram, + 30 tahun.6. Tumenggung Mandaraka, pujangga dan pe-

nasihat kerajaan Mataram, + 92 tahun, kepalarombongan telik Mataram.

7. Ki Ageng Pamanahan, ayah PanembahanSenapati, + 90 tahun.

8. Pangeran Purbaya, anak pertama PanembahanSenapati, + 20 tahun.

9. Tumenggung Jagaraga, anggota rombongan telikMataram, kepala pasukan dari 1000 orang, + 35

tahun.10. Tumenggung Pringgalaya, anggota rombongan

telik Mataram, kepala pasukan dari 1000 orang,+ 45 tahun.

11. Panembahan Senapati. Raja Pertama Mataram,+ 45 tahun.

12. Demang Pajang, + 42 tahun.13. Demang Patalan, + 35 tahun.14. Demang Pandak, + 46 tahun.15. Demang Jodog, + 55 tahun16. Pencerita (troubadour).

BABAK PERTAMAPENCERITA (Troubadour) bercerita dengan iringangendang kecil sebelum layar diangkat:

Siapa belum pernah dengarCerita lama tentang Perdikan MangirSebelah barat daya Mataram?Dengar, dengar, dengar: aku punya cerita.

Tersebut Ki Ageng Mangir Tua, Tua PerdikanWibawa ada dalam dadanyaBijaksana ada pada lidahnyaRakyat Mangir hanya tahu bersuka danbekerja

NASKAH DRAMA

dan lain-lain.

Anda akan mementaskan Drama Mangir babak pertama. Drama Mangir terdiri atas tiga babak. Berikut inikutipan babak pertama Drama Mangir.

Page 77: Kelas xi liga

66

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Tinggal sejengkal lidahDijadikannya tombak pusakaItulah konon tombak pusakaSi Baru Klinting....

Layar – terbuka pelan-pelan dalam tingkahan gen-dang pencerita, mengangakan panggung yang gelapgulita.Pencerita – berjalan mundur memasuki panggunggelap dengan pukulan gendang semakin lemah, kemu-dian hilang dari panggung.Setting – Sebuah ruang pendopo di bawah soko-soko guru terukir berwarna (polichromed), dilengkapidengan sebuah meja kayu dan beberapa bangku kayu.Di atas meja berdiri sebuah gendi bercucuk berwarnakehitaman. Dekat pada sebuah soko guru berdirisebuah jagang tombak dengan tujuh bilah tombakberdiri padanya. Latar - belakang adalah dinding ru-mah-dalam, sebagian tertutup dengan rana kayu ber-ukir dan sebuah ambin kayu bertilam tikar mendong.

BARU KLINTING : (duduk di sebuah bangku padaujung meja, menoleh pada penonton). Hmm!(Dengan perbukuan jari-jari tangan memukulpojokan meja, dalam keadaan masih menolehpada penonton). Sini, kau Suriwang!

SURIWANG : (memasuki panggung membawa seikatmata tombak tak bertangkai, berhenti; dengansatu tangan berpegang pada sebuah soko-guru). Inilah Suriwang, pandai tombak terper-caya Baru Klinting. (menghampiri Baru Klinting,meletakkan ikatan tombak di atas meja). Pilihmana saja, Klinting, tak bakal kau dapat men-cela.

BARU KLINTING : (mencabut sebilah, melempar-tan-capkan pada daun meja, mengangkat dagu):Setiap mata bikinan Suriwang sebelas prajuritMataram tebusan.

SURIWANG : Ai-ai-ai tak bisa lain. Segala apa yangbaik untuk Suriwang, lebih baik lagi untukKlinting, laksana kebajikan menghias wanitajelita, laksana bintang menghias langit-lebih,lebih baik lagi untuk Wanabaya, Ki AgengMangir.

BARU KLINTING : (memberi isyarat dengan kepala).Tinggalkan yang tertancap ini. Singkirkan sele-bihnya di ambin sana.

SURIWANG : (mengambil ikatan mata tombak,mendekatkan mulut pada Baru Klinting).

Semua usaha kembang, bumi ditanami jadi.Datanglah hari setelah setahun menantiPesta awal SuraRonggeng, wayang, persabungan, gelut, lombatombak,Dekat-jauh, tua-muda, bujang-perawan, semuadatangDi dapur Ki Ageng Mangir TuaHabis pisau perajang terpakai.

Datang perawan Mendes mohon pada KiAgeng:- Pinjami si Mendes ini pisau sebilah- Hanya tinggal belati pusakaboleh kau menggunakan, tapi jangan kaulupaDipangku dia jadi bahala.

Perawan Mendes terlupa belati pusaka dipang-kunyaAh, ah, bayi mendadak terkandung dalam ra-himnyaLahir ke atas bumi berwujud ular sanca- Inilah aku, ampuni, Bunda, jasadku begini rupa

Malu pada perdikannyaMalu pada sanak tetanggaKi Ageng lari seorang diriJauh ke gunung MerapiMohon ampun pada Yang Maha KuasaKi Ageng Mangir Tua bertapa. Dia bertapa!

Datang seekor ular padanyaMelingkar mengangkat sembah- Inilah Baru Klinting sendiri.

Datang untuk berbaktiBiar menjijikkan beginiAdalah putramu sendiri.

Ki Ageng mengangkat mukaKecewa melihat sang putra- Tiada aku berputra seekor ular

Kecuali bila berbuktiDengan kepala sampai ekorDapat lingkari Gunung Merapi.

Tepat di hadapan Ki Ageng Mangir TuaBaru Klinting lingkari Gunung MerapiTinggal hanya sejengkalLidah dijelirkan untuk penyambungKi Ageng memenggalnya dengan keris pu-saka.

Ular lari menghilang

Page 78: Kelas xi liga

67

Bab 6 Drama I

Mengapa tak kau perintahkan balatentaraMangir menusuk masuk ke benteng Mataram-melindas raja dan semua calonnya?

BARU KLINTING : (pergi menghindar).SURIWANG : (membawa ikatan mata tombak, bicara

pada diri sendiri). Baru Klinting! Seperti dewaturun ke bumi dari ketiadaan. (mengangguk-angguk). Anak desa ahli siasat - dengan Rong-geng Jaya Manggilingan digilingnya balatentaraMataram, pulang ke desa membawa keme-nangan. (pada Baru Klinting). Masih kau biar-kan Panembahan Senapati berpongah dengantahta dan mahkota?

BARU KLINTING : (bersilang tangan). Mataram tak-kan lagi mampu melangkah ke selatan. KepunganMangir sama tajam dengan mata pedang padalehernya. Pada akhirnya bakal datang diamerangkak pada kaki kita, minta hidup dan nasi.

SURIWANG : (meletakkan ikatan tombak di atasIantai, menghampiri Baru Klinting). Bakaldatang dia merangkak pada kaki kita, mintahidup dan nasi.

BARU KLINTING : Belum mampu pandangmu me-nembus hari dekat mendatang? Dia akan da-tang - hari penghinaan itu. Kan meruap hilangimpian Panembahan, jadi raja tunggal meng-gagahi Pulau Jawa. Bakal telanjang diri dia da-lam kekalahan dan kehinaan.

SURIWANG : Ai-ai-ai tak bisa lain, Klinting. PerdikanMangir sudah lima turunan berdiri. Lapanglahjalan bagi Sri Maharatu Dewi Suhita Majapahit.

Demak tak berani raba, Pajang tak pernahjamah. Ai-ai-ai, Panembahan Senapati, anakingusan kemarin, kini mau coba-coba kuasaiMangir.

BARU KLINTING : Apa pula hendak kau katakan,Suriwang?

SURIWANG : Mataram bernafsu mengangkang di atasMangir! Ai-ai-ai. Mengangkat diri jadi raja,kirimkan patihnya Singaranu - ke Mangir,Klinting, - menuntut takluk dan upeti, baranggubal dan barang jadi. Perdikan Mangir hendakdicoba! Pulang tangan hampa, balik kembalidengan balatentara. Kau telah bikin panglimaMataram, Takih Susetya, berantakan dengansupit-urangnya. Ai-ai-ai tak bisa lain, tak bisalain. Klinting, kau benar-benar dewa turun kebumi - tumpas mereka dengan Ronggeng JayaManggilinganmu. Ke mana panglima Mataramitu kini menghilang larikan malunya?

BARU KLINTING : Bikin kau tombak tambahan -delapan ratus mata senilai ini (menuding padamata tombak tertancap di atas meja).

SURIWANG : Delapan ratus lagi - bukan cuma Mata-ram, Ki Ageng Mangir Muda.

BARU KLINTING : (memperingatkan). Mangir akantetap jadi Perdikan, tak bakal jadi kerajaan.Semua orang boleh bersumbang suara, semuaberhak atas segala, yang satu tak perlumenyembah yang lain, yang lain sama dengansemua.

SURIWANG : (mencari muka Baru Klinting). Dan tom-

(a) (b) (c)

(a) Karakter tokoh Baru Klinting; (b) Karakter tokoh Putri Pambayun; (c) Karaktertokoh Wanabaya atau Ki Ageng Mangir.

Dra

ma

Man

gir

kary

a Pr

amoe

dya

Anan

ta T

oer

Page 79: Kelas xi liga

68

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

bak yang delapan ratus lagi?BARU KLINTING : Masih belum kenal kau apa itu

raja? Raja jaman sekarang? Masih belum kenalkau siapa Panembahan Senapati? Mula-mulamembangkang pada Sultan Pajang, ayah-angkat yang mendidik-membesarkannya,kemudian membunuhnya untuk bisa marak jadiraja Mataram? Adakah kau lupa bagaimanaTrenggono naik takhta, hanya melalui bangkaiabangnya? Apakah kau sudah pikun tak ingatbagaimana Patah memahkotai diri dengandusta, mengaku putra Sri Baginda Bhre Wijaya?

SURIWANG : Ai-ai-ai memang tak bisa lain, denganmodal dusta berlaku durjana... hanya untukbisa jadi raja.

BARU KLINTING : Wanabaya, Ki Ageng Mangir Muda,tak bakal jadi raja.

SURIWANG : Tak bakal jadi raja! Buat apa pulatombak tambahan?

BARU KLINTING : Bukan buat naikkan Wanabaya ketakhta, buat tumpas semua raja dengan nafsubesar dalam hatinya, ingin berkangkang jadiyang dipertuan. Mangir tak boleh dijamah.

SURIWANG : Mangir tak boleh dijamah! Ai-ai-ai, takbisa lain.

BARU KLINTING : Semakin banyak tombak kautempa, semakin banyak kau bicara. Panggil siniorang baru pembikin tangkai tombak itu.

SURIWANG : (berpaling dan melambat). Sini kau,orang baru!

KIMONG : (masuk ke panggung, membungkuk-bungkuk,kemudian mengangkat sembah). Kimong, inilahsahaya.

BARU KLINTING dan SURIWANG : (mengangkatdagu dan mata membelalak).

SURIWANG : Dia bersahaya dan bersembah, Klinting.BARU KLINTING : (meninggalkan Suriwang, pergi

ke meja, mecabut mata tombak tertancap danmengamat-amati).

SURIWANG : (menggertak). Kudengar suaramu se-perti keluar dari kerongkongan orang Perdikan,bungkuk dan sembahmu benar-benar Mata-ram.

KIMONG : (menunduk mengapurancang). Ya, inilahKimong, datang untuk mengabdi pada Wana-baya Ki Ageng Mangir Muda, juru tangkai tom-bak pekerjaan sahaya.

SURIWANG : Bicaramu panjang-panjang, lambat dan

malas. Bukan tempatmu kau di Perdikan, darikedemangan tetangga pun kau bukan!

KIMONG : Juru tangkai tombak (menyembah), ahlikayu sono keling jarang bandingan, perawatsenjata pusaka lima bupati, demang dan se-mua nakaya....

SURIWANG : Dari mana kau?KIMONG : Parangtritis desa sahaya.BARU KLINTING : (memperdengarkan ketukan

perbukuan jari-jari pada meja).SURIWANG : Kau anggap gampang menipu

Perdikan? (mendengus menghinakan). Berapalama kau membudak di istana Mataram.

KIMONG : Sahaya hanya orang desa.SURIWANG : Mengaku hanya orang desa! Kalau

benar kau dari Parangtritis, berapakah jarakdari Mangir ke Laut-Kidul?

KIMONG : Tujuh ribu lima ratus langkah (menyem-bah).

SURIWANG : Dari Mangir ke Mataram?KIMONG : Lima belas ribu langkah.SURIWANG : Kau takkan balik ke Mataram, karena

Laut Kidul lebih dekat untukmu.KIMONG : Ampuni sahaya, dengar Ki Ageng butuhkan

juru tangkai, bergesa sahaya datang untukmengabdi. Inilah sahaya, tinggal si juru tangkaitombak.

SURIWANG : (mendengus).BARU KLINTING : (setelah memeriksa tombak-tombak

di jagang menghampiri Kimong dengan bersi-lang tangan, menggeleng-geleng, mengangkatdagu membuang pandang, tersenyum meng-gigit).

SURIWANG : Datang menghadap arena dengar warta.Dari mana kau dengar Ki Ageng Muda ada diMangir?

KIMONG : Warta tertiup lalu dari desa ke desa.SURIWANG : Tak ada mulut Mataram bisa dipercaya.KIMONG : Orang Parangtritis sahaya, bukan mulut

Mataram.SURIWANG : Bicara kau, Minting. Bukankah tepat

kata-kataku?BARU KLINTING : Apakah kau sudah lupa pada dusta

orang yang berbagi kasih pengecer cinta? Samadustanya dengan pengabdi pada dua majikan.

SURIWANG : Pengabdi pada dua majikan. Ini diaorangnya! (menuding pada Kimong).

BARU KLINTING : Dengan mulutnya yang berdusta,

Page 80: Kelas xi liga

69

Bab 6 Drama I

hatinya setia mengabdi hanya pada diri sendiri.SURIWANG : Ai-ai-ai tak bisa lain.KIMONG : (bingung menatap mereka berganti-ganti).

Ah-ah.SURIWANG : Kau mulut yang berdusta, hati hanya

mengabdi pada diri sendiri, arah semua ge-rakan hanya harta.

BARU KLINTING : Hati dalam dadanya compang-camping, Suriwang, seperti sayap elang tua.

SURIWANG : Sedang dadanya bolong seperti tahangkosong. Di mana tempat orang berdada bolongberhati compang-camping, Klinting?

BARU KLINTING : Setidak-setidak bukan di tempatdi mana tombak diberi bertangkai.

KIMONG : Sahaya ada ipar di sini, setiap waktu bisajadi saksi.

SURIWANG : Ipar? Di antara kau dan istrimu adaipar. Di antara kau dengan Mangir hanya adaMa-taram. Terkutuk kau, budak raja. (padaBaru Klinting) Bukankah aku benar Klinting?

BARU KLINTING : (bersilang tangan, mengangguk-angguk).

SURIWANG : Antara Mangir dan Laut Kidul hanyatujuh ribu lima ratus langkah. Antara MangirMataram lima belas. Kau tak kembali keMataram, tidak berhenti di Mangir.

KIMONG : Ampuni sahaya, jangan beri sahaya LautKidul. Beri sahaya kayu sono keling. Empat pu-luh batang tangkai dalam sehari inilah tangansahaya, sanggup kerjakan tanpa dusta.

BARU KLINTING : Hmm.SURIWANG : (menuding pada Kimong) Keluar!KIMONG : (keluar meninggalkan panggung disambut

oleh tangan-tangan yang menangkap. Di atastangan-tangan itu nampak beberapa tombaktelanjang). Ampun! Ampuni sahaya.

BARU KLINTING : (menghampiri Suriwang, denganisyarat mengajak kembali ke meja): Berapasaja telik dalam seminggu!

SURIWANG : Berapa kiranya yang telah kena tangkap?BARU KLINTING : Takkan habis-habis, sebelum Mata-

ram batal jadi kerajaan.SURIWANG : Takkan aku lupakan, Klinting, raja dan

telik laksana celeng dengan penciumannya.BARU KLINTING : (mengambil mata tombak dari atas

meja dan mempermain-mainkannya). Mata-ram telah mengubah diri jadi kerajaan, Suri-wang, setiap kerajaan adalah negeri telik.Panembahan Senapati bunuh ayah-angkatnya,Sultan Pajang, bukankah juga dengan telik-

teliknya? Luka parah, dibawa pulang dan matidi bilik sendiri.

SURIWANG : Mangir bukan Pajang, Klinting.Wanabaya bukan Hadiwijaya. Tua Perdikanbukan Sultan bukan raja. Telik Mataram takkanbisa kiprah di Mangir. Lolos dua empat kena!Semua akan masuk perangkap. Huh-huh,budak raja bukan orang mardika. Seribu telikMataram, tak bakal bikin Mangir merangkak,seperti keong memi-kul upeti persembahan.Klinting, bukankah tak ada orang Perdikanbutuhkan raja?

BARU KLINTING : Bahkan kambing-kambingnya takbutuhkan.

SURIWANG : Baru Klinting yang jenaka.BARU KLINTING : Di mana pun jua, Suriwang, raja

jadi beban semua.SURIWANG : Ai-ai-ai tak bisa lain, jadi beban semua.BARU KLINTING : Seorang di atas kepala sekian

laksa! Tombakmu jua yang menjungkirkannya.SURIWANG : Ai-ai-ai tak bisa lain.

Kepala seseorang – (menongol pada tepian seben).Baru Klinting! Para demang pemimpin rata, DemangPatalan, Demang Jodog, Demang Pajangan danDemang Pandak! (Kepala seseorang itu meninggalkanpanggung).

SURIWANG : Kalau para gegeduk rata berdatanganbegini, Klinting, tiba saatnya buat Suriwang iniuntuk minta diri. (meletakkan ikatan tombakdi atas ambin. Mengusapkan telapak tanganpada dada Baru Klinting. Keluar panggung).

DEMANG PATALAN dan DEMANG JODOG : (masukke panggung).

DEMANG PATALAN : Kau telah lebih dulu di siniKlinting!

DEMANG JODOG : Aku lihat mata tombak di atasmeja.

BARU KLINTING : (memungut mata tombak itu danmelempar-tancapkan pada daun meja): Dela-pan ratus lagi, harus jadi dalam sepuluh hari.

DEMANG JODOG : Kita menang, pulang, buatmengasoh dari perang. Masih juga tanganmugerayangan bikin pekerjaan.

BARU KLINTING : Kau masih seperti di medan-perang,masih merah seperti kepiting panggang.

DEMANG JODOG : Ah, kau, Klinting, yang pandai

Page 81: Kelas xi liga

70

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

berolok.BARU KLINTING : Tak mengkerut kehijauan seperti

sebelum bertarung lawan Mataram.DEMANG PATALAN : (tertawa). Pada gelagat

pertama, siapa tidak takut pada Mataram. Se-mua mengkerut kehijauan. Kalau bukan karenakau, kau goncang bangunkan untuk melawan,dan Wanabaya gemilang memimpin serang,semua kami telah ditelan Senapati.

BARU KLINTING : (tertawa terkulum).DEMANG JODOG : Sekarang bocah angon pun

bangkit melawan.BARU KLINTING : Mana Demang Pajang dan Demang

Pandak?DEMANG JODOG : Masih di luar sana selesaikan per-

tengkaran.BARU KLINTING : Kalian berdua, apakah sudah

selesai?DEMANG PATALAN : Kaulah yang selesaikan, Baru

Klinting. Aku tarik pergi Demang Jodog, ting-galkan Ki Ageng Mangir Muda di sana sendiri.

BARU KLINTING : Masih kudengar gamelan berlagu.DEMANG JODOG : Dan masih menari dia di sana se-

perti gila, laksana merak jantan, kembangkanbulu kejantanan dan ketampanan; mengigalmenggereki si Adisaroh penari. Patalan tidaksetuju.

DEMANG PATALAN : Istilah perang bukan mestinyaberganti dengan gila menari, biar pun Adisarohsecantik dewi.

DEMANG JODOG : Beri dia kesempatan – seorangperjaka tampan, berani-tangkas di medan-perang, lincah di medan tari, baru lepas daribrahmacarya karena kemenangan. Beri diakesempatan.

BARU KLINTING : Inikah pertengkaran kalian? JugaDemang Pajangan dan Pandak?

DEMANG JODOG : Demang Pajangan berpihak padaJodog. Demang Pandak berpihak pada Patalan.

DEMANG PATALAN : Wanabaya, Ki Ageng MangirMuda tidak semestinya terlambat datang.Hanya karena Adisaroh penari, juga Pajangandan Pandak terlambat datang.

DEMANG PAJANGAN dan DEMANG PANDAK :(memasuki panggung).

DEMANG PAJANGAN : Apa guna jadi pria kalaubukan untuk mendapatkan wanita?

DEMANG PANDAK : Tidak bisa. Untuk sekarang ini,tidak bisa.

DEMANG PAJANGAN : Apa guna ketampanan padaWanabaya? Apa guna kecantikan pada Adisaroh?

DEMANG PANDAK : Tidak bisa! Tidak bisa!DEMANG PAJANGAN : Seperti kau sendiri tak pernah

jadi pria.DEMANG PANDAK : Tak bisa! Tidak bisa!DEMANG PATALAN : Kau lihat sendiri, Klinting,

Pandak sama dengan Patalan – tak bisa terimaKi Wanabaya.

DEMANG PAJANGAN : Baru Klinting, apa warta?BARU KLINTING : Inilah aku. Bangku-bangku telah

menunggu.DEMANG PANDAK : (pergi ke meja, mengambil

gendi dan minum). Panas badan melihat KiWanabaya lupa daratan.

DEMANG PAJANGAN : (pergi ke meja, mengambilgendi dari tangan Pandak). Panas kepala ini,melihat Adisaroh hanya mau layani Ki Wana-baya.

DEMANG PATALAN : (mengambil alih gendi daritangan Pajangan). Panas juga perut ini mestimenung-gu kalian begini lama.

DEMANG JODOG : (tertawa meringis mendudukkandiri di atas bangku). Semua demam panas,yang kepala, yang badan, yang perut. HanyaJodog ini tinggal tenang, setuju Ki Wanabayategak habis istirah-perang, menari gila kitarisi Adisaroh. Bagi yang bijaksana hanya adatawa dan anggukan kepala. (tertawa, kemu-dian mengambil gendi dan minum juga).

DEMANG PATALAN : Heran aku, Klinting, belumsetengah hari kau tinggalkan garis depan, pestapanen telah selesai kau persiapkan.

BARU KLINTING : Mereka yang telah teteskankeringat pada bumi ini, berhak berpesta syukuruntuk Sri Dewi. Tak pernah ada tahun lewatsejak leluhur pertama buka Perdikan ini.

DEMANG JODOG : Diawali pesta ini dengan tandakdi Balai Perdikan. Luar biasa, tak pernah terjadisebelumnya.

DEMANG PATALAN : (menghampiri Demang Jodog,menariknya berdiri dari duduknya). Kau bera-nikan dia datangkan rombongan tandak entahdari mana asalnya, kau biarkan dia mabok ke-payang, lupa darat lupa laut, lupa mula lupawasana.

DEMANG JODOG : (menghindari menghampiri BaruKlinting).

DEMANG PATALAN : (mengikuti Demang Jodog danmenyalahkan). Lupa perang belum selesai,kemenangan mutlak belum lagi di tangan!

DEMANG JODOG : Klinting! – Seorang perjaka

Page 82: Kelas xi liga

71

Bab 6 Drama I

tampan dan bergaya, menang perang berlepasbrah-macarya, lelah perang baru pulang darimedan – apakah dia tidak berhak bersuka?

DEMANG PATALAN : Adakah kau hendak lupakanKlinting?

DEMANG PANDAK : Betul. Dia belum lagi melepasbrahmacarya. Dia juga perjaka, hanya sayangtak tampan rupa. Tidak bisa, tak ada yang ber-hak untuk bergila, juga Wanabaya Ki AgengMangir Muda tidak. Tidak bisa! Tidak bisa!

DEMANG JODOG : Semua berhak bersuka, tepat padagiliran dan waktunya, juga semua prajurit digaris-depan sana.

DEMANG PATALAN : Jodog dalam hatimu adapamrih pribadi. Kau sendiri hendak melompatpada kesempatan pertama.

DEMANG PATALAN : Semua kita telah perang.Semua punya hak untuk bersuka. Juga kau,Klinting.

DEMANG PATALAN : Kau, Klinting sang bijaksana,kaulah sekarang yang bicara.

DEMANG JODOG : Sudah lelah kami bertengkar,bicara kau, Klinting.

BARU KLINTING : Boleh saja bertengkar, hanyajangan berkelahi.

DEMANG PAJANGAN : Ada juga harganyabertengkar bertarik urat, membela Wanabayatampan dan Adisaroh rupawan.

DEMANG PATALAN : Klinting, bukankah dalam lelahperang kita berjumpa, guna rundingkan, lang-sung masuk Mataram atau tidak? Mestikah aca-ra berkisah jadi Wanabaya dengan si tandak?

BARU KLINTING : Kau Patalan, yang tinggal ber-batasan langsung dengan garis depan Mata-ram, semua prihatin dengan kedemanganmu...

DEMANG PATALAN : Langsung masuk Mataram atautidak?

BARU KLINTING : Akan datang masanya masukiMataram dengan tangan berlenggang. Tidaksekarang. Senapati masih terjaga oleh berla-pis-lapis balatentara, benteng batu-bata,dusun-dusun bersenjata sekitar benteng, sebe-rangi Code, Gajah Wong sebelum sampai keistana. Biar dulu Mataram terpagari dari sela-tannya...

DEMANG PATALAN : Siapa tidak percaya? Di medanperang Klinting perwira, di Perdikan Klintingbijaksana, Ronggeng Jaya Manggilingandengan dua puluh gegeduk bikin porak-porandaMataram. Tapi hari Mataram belum dapat dihi-tung dengan jari. Bukan waktunya untuk

bersuka. Kerahkan balatentara Mangir, biarbersuka dalam benteng Mataram, berjogedronggeng dalam asrama.

DEMANG PANDAK : Jangan bicara lagi tentang sitandak. Wanabaya juga hidup dari semua, takberhak bersuka sendiri.

DEMANG JODOG : Biar betapa pun Mataram akanjatuh. Jangan biarkan Patalan dan Pandak tidakmengerti, Klinting. Biar Mataram tak bisa dihi-tung dengan jari, bisa dibilang dengan bebera-pa kali tenggelamnya matari. Bodoh nian bilatidak sembari berpesta bersukaria.

DEMANG PAJANGAN : Kau kehilangan lidahmu,Klinting.

DEMANG JODOG : Bukan kehilangan lidahnya, Klintingbenar kan Wanabaya.

DEMANG PANDAK : Benarkan Wanabaya? Tidak bisa!Tidak bisa!

DEMANG JODOG : Klinting tak benarkan berhati panasserbu Mataram.

DEMANG PATALAN : Diam!BARU KLINTING : Adakah kalian timbang, dengan

menggereki si tandak, Wanabaya belah duahatinya?

DEMANG PATALAN : Pasti belah dua, untuk perangdan untuk Adisaroh si tandak.

DEMANG PANDAK : Tidak bisa, tidak bisa, Wanabayatetap panglima terbaik satu-satunya, hanya...

DEMANG PAJANGAN : Kau akui hak Wanabaya,Klinting? Dengan bersuka, dia akan lekang dimedan-perang

DEMANG PANDAK : Tidak bi...BARU KLINTING : Belum selesai kalian bertengkar?DEMANG PATALAN : Baik, memang tepat pada wak-

tunya kau bicara.BARU KLINTING : Dengarkan sekarang. Memang

Patalan di tempat terdekat dengan Mataram.Dia berhak dapatkan perhatian lebih banyak.Mangir dan Pajangan berbentengkan sungaiBedog. Itu bukan berarti untuk Patalan semuaharus pukul Mataram tanpa perhitungan.

DEMANG PATALAN : Aku mengerti, kau tak setujuitu. Tapi Ki Wanabaya bermain berahi, dalamkeadaan belum selesai.

BARU KLINTING : Untuk bersuka sekedarnya tak adacelanya. Dia berhak sebagai panglima, telahselamatkan kalian semua, kedemangan dansemua rakyatnya.

DEMANG PAJANGAN : Jodog, Klinting benarkan kita.BARU KLINTING : Aku tidak benarkan Wanabaya,

Page 83: Kelas xi liga

72

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

selama dia hanya bersuka sekedarnya.DEMANG PATALAN : Dia bukan sekedar bersuka.

Katakan itu, Pandak.DEMANG PANDAK : Betul dia bukan sekedar bersuka.

Nafasnya terdengar berat, matanya berpan-dangan jalang.

BARU KLINTING : Benarkah itu, Jodog dan Pajangan?DEMANG JODOG : Siapa tidak terengah-engah di

dekat si jelita semacam itu? Tapi sungguh mati,hati Wanabaya takkan terbelah dua.

DEMANG PANDAK : Siapa tahu hati orang? Nyatanyanafasnya berat pandangnya jalang.

BARU KLINTING : Kalian semua sudah dengar kata-kataku. Kenyataan tinggal pada Wanabayasendiri. Panggil dia kemari.

DEMANG PATALAN : Takkan beranjak dari tempatdia sebelum gong terakhir berhenti.

BARU KLINTING : Panggil dia kemari!DEMANG JODOG : (pergi ke seben memberi perintah

kemudian kembali menghampiri Baru Klinting).Orang sudah lari memanggilnya.

DEMANG PATALAN : Mari kita periksa hatinya.DEMANG PANDAK : Aku dengar gamelan telah ber-

henti.DEMANG PATALAN : Dengarkan sebelum Wana-

baya, Ki Ageng Mangir Muda, tiba. Patalanbelum akan diam. Dengarkan. Dalam setiapkarya pen ting dan bahaya, Klinting, kau selaluada di muka. Dalam setiap suka kau meng-hilang entah ke mana. Sekarang Wanabaya dipuncak suka, kau ragu termangu-mangu. Kaujuga perjaka, sayang tak setampan Wanabaya.Lihat ini buktinya... (menuding ke arahjalanan).

Semua – (terdiam mengikuti arah tudingan).

BARU KLINTING danDEMANG PANDAK :(terbelalak).DEMANG PANDAK : Nah kau lihat sendiri, Pajangan.DEMANG JODOG : Benar ini keliru. Yang begitu tak

dapat ditenggang.DEMANG PAJANGAN : (menepuk Demang Jodog).

Bagaimana bisa jadi begitu?

Kepala seorang - (menongol dari seben): BaruKlinting, Wanabaya, Ki Ageng Mangir Muda, datang.(meninggalkan.panggung).

DEMANG PATALAN : Apa kau bilang sekarang, Klinting?BARU KLINTING : (bersilang tangan memperhatikan

jalanan) . Jangan sambut dia.DEMANG PANDAK : Adakah dia dibawa kemari diajak

berunding tentang perang?

DEMANG JODOG : Memang tidak patut untuk seorangpanglima...

BARU KLINTING : Memang tidak patut, yang pandaiberperang tapi tak pandai pimpin diri sendiri.Diam semua sekarang, Wanabaya sudah mulainaiki tangga.

WANABAYA dan PUTRI PAMBAYUN : (memasukipanggung, bergenggaman tangan, teracukansecara demonstratif ke depan untuk dilihatsemuaorang).

WANABAYA : Inilah Ki Ageng Mangir MudaWanabaya, datang menggandeng tandak tanpatandingan. (menatap mereka seorang demiseorang). Tak ada yang menyambut KiWanabaya? Baik Adisaroh yang jaya, berilahhormat pada para tetua Perdikan.

PUTRl PAMBAYUN : (tetap dalam gandengan Wana-baya). Inilah Adisaroh Waranggana bayaran,mengembara dari desa ke desa mencari peng-hidupan. (memberi hormat dengan gerak ba-dan).Di belakang menyusul rombongan wiyaga.

TUMENGGUNG MANDARAKA, PANGERANPURBAYA, TUMENGGUNG JAGARAGA, danTUMENGGUNG PRINGGALAYA : (masuk kepanggung dalam pakaian samaran orang desa,berdiri di belakang Putri Pambayun, memberihormat secara Perdikan pada tetua Perdikan).

BARU KLINTING : Dirgahayu kalian semua, Mangirselalu sambut tamu-tamunya, dengan gembiradan tulus hati. Dirgahayu Adisaroh, warang-gana tanpa tara dan rombongan. (mengangkatdagu menatap Wanabaya). Dan kau, wajahmumerah seperti masih di medan-perang, meng-gandeng putri cantik di hadapan kami. Katakankandungan hati, sebelum salah terka kami me-nebak isi dadamu.

DEMANG PATALAN, DEMANG JODOG, DEMANGPAJANGAN, dan DEMANG PANDAK :(bergerak mengelilingi Wanabaya dan Putri Pam-bayun, menaksir dan menimbang-nimbang).

WANABAYA : (masih tetap menggandeng PutriPam-bayun). Kalian terlongok-longok sepertimelihat naga. Mata kalian pancarkan curigadan hati tak suka. Katakan, siapa tak suka Wa-nabaya datang menggandeng perawan jelita.Katakan, ayoh katakan siapa tidak suka.

DEMANG PATALAN : (menghampiri Wanabaya).Sungguh tidak patut, seakan Perdikan tak bisaberikan untukmu lagi.

WANABAYA : Siapa lagi akan katakan tidak patut?DEMANG PANDAK : Tidak patut untuk seorang pang-

lima.

Page 84: Kelas xi liga

73

Bab 6 Drama I

DEMANG JODOG : Semula kukira sekedar bersuka.DEMANG PAJANGAN : Benar Patalan, kalau berkem-

bang begini rupa.WANABAYA : Juga akan kau katakan tidak patut?DEMANG PANDAK : Juga tidak patut untuk seorang

Tua Perdikan.DEMANG PAJANGAN : Waranggana masyhur, leng-

gangnya membelah bumi, lenggoknya menye-sak dada, senyumnya menawan hati, tariannyamenggemaskan, sekarang tingkahnya bikinsusah semua orang.

WANABAYA : Siapa yang jadi susah karena dia?DEMANG JODOG : Jantannya tampan, gagah-berani

di medan-perang. Klinting, bukankah sayangkalau dia tak bisa pimpin diri sendiri.

BARU KLINTING : Wanabaya, Ki Ageng Mangir Muda,bukan hanya perkara suka atau tidak, patutatau tidak, bisa pimpin diri sendiri atau tidak,kau sendiri yang lebih tahu! Perdikan ini miliksemua orang, bukan hanya Wanabaya Mudasi Tua Perdikan Mangir.

WANABAYA : Kalau bukan aku yang pimpin perang,sudah kemarin dulu kalian terkapar di bawahrumput hijau.

BARU KLINTING : (tertawa, membalik badanpunggungi Wanabaya).

DEMANG PATALAN : Dia lupa, semua membikin diajadi Tua Perdikan dan panglima perang. Sen-diri, Wanabaya tak ada arti, sebutir pasir ber-kelap-kelip sepi di bawah matari.

TUMENGGUNG MANDARAKA : Adisaroh, mari kitapergi. Mereka bertengkar karena kita.

WANABAYA : (menoleh pada Tumenggung Man-daraka). Tak ada yang bisa larang Wanabayadi rumah ini, menggandeng Adisaroh jaya.Adisaroh, adakah takut kau hadapi para tetuadesa ini?

PUTRI PAMBAYUN : Dalam gandengan tangan KiWanabaya Muda, bahkan di bawah bayang-bayangnya, semut pun tiada kan gentar.

WANABAYA : Benar sekali, semut pun tiada kankecut. (mengangkat gandengan tinggi-tinggi).Inilah Adisaroh, perawan waranggana kubawakemari akan kuambil untuk diriku sendiri.

BARU KLINTING : (melangkah maju menghampiri PutriPambayun). Dari mana asalmu, kau, perawan?

TUMENGGUNG MANDARAKA : Anakku dia, penaritanpa tandingan dari berpuluh desa.

BARU KLINTING : Penari tanpa tandingan dariberpuluh desa. Siapa tak percaya? Bicara de-ngan mulut-mu sendiri, kau, perawan jelita!

PUTRI PAMBAYUN : Adapun diri ini, dari sebuahdukuh sebelah timur, seberang tujuh sungai.

WANABAYA : (menggerutu). Dia periksa Adisarohseperti pada anaknya sendiri.

BARU KLINTING : Mengapa ikut naik ke pendopo ini?WANABAYA : Apa guna bertanya-tanya? Ki Wana-

baya sudah suka.PUTRI PAMBAYUN : Digandeng Ki Ageng Mangir

Muda begini, siapa dapat lepaskan diri?DEMANG JODOG : (mengejek). Datang dengan Ki

Ageng Mangir Muda dengan semau sendiri.DEMANG PANDAK : Siapa yang dulu suka? Wana-

baya ataukah kau?DEMANG PAJANGAN : (pada Baru Klinting). Nampak-

nya dua-duanya.DEMANG PATALAN : Memang tak ada salahnya per-

jaka dan perawan saling kasmaran, (mengham-piri Wanabaya), tetapi Perdikan bukan milikmupribadi.

DEMANG PANDAK : Membawa wanita milik semuapria...

TUMENGGUNG MANDARAKA : Anakku bukan tandaksembarang waranggana, dididik baik tahuadab, terlatih tahu sopan setiap waktu, setiapsaat.

DEMANG PATALAN : Seperti bukan prajurit perang,tak dapat kendalikan diri lihat kecantikan, jatuhkasmaran lupa daratan.

WANABAYA : (tersenyum). Ayoh, katakan semua.Juga kau, Klinting, apa guna sembunyi di bela-kang lidah yang lain?

BARU KLINTING : Bicaralah kau sepuas hati.DEMANG PATALAN : Biar kami tahu apa di hatimu,

bisa kami kaji dan uji-Oh, perang belum lagi sele-sai, kemenangan belum lagi terakhir... Kasmarantandak lupa daratan, Mataram masih jaya berdiri.

WANABAYA : Mataram? Apa daya PanembahanSenapati di hadapan Wanabaya Muda? SupitUrangnya telah buyar tertadahi Ronggeng JayaManggilingan. Hendak mengepung ganti terke-pung. Dilepaskannya Dirada Keta, gajah yangmengamuk tumpas masuk dalam perut Rong-geng. Bila dusun-dusun luar benteng kita pukulhari ini...

TUMENGGUNG MANDARAKA : (tertawa terkekeh).Mataram? Apa arti Mataram? Dijentik dengankelingking kiri, akan runtuh dia seperti seung-guk nasi basi.

DEMANG PANDAK : Diam kau, Pak Tua tak tahu diri.Padamu belum ada orang tanyakan perkara.(pada Wanabaya) Wanabaya Muda, Ki AgengMangir Muda, bukankah kau datang untuk da-

Page 85: Kelas xi liga

74

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

patkan anggukan dari Baru Klinting? Tak patutkau sekasar itu padanya. Pergi kau padanya,tahu diri kalau butuh anggukan.

DEMANG PATALAN : (menggerutu). Perang punbelum diselesaikannya...

WANABAYA : (menggandeng Putri Pambayunmeng-hampiri Baru Klinting): Lihatlah ini,Klinting, Ki Ageng Mangir Muda datang padamumenggandeng dara waranggana, untuk dapat-kan anggukan kepala darimu, dari Baru Klintingsang bijaksana.

BARU KLINTING : Seperti Mataram miskin putrirupawan. Bedah dulu kratonnya dan kau bolehpondong semua perawannya.

WANABAYA : Yang seorang dalam gandengantangan ini, Klinting, berlaksa lebih berharga darisemua putri, dari semua jenis wanita, diseluruh Mataram, di seluruh bumi. WanabayaKi Ageng Mangir Muda hanya hendaki yang ini.

DEMANG PATALAN : (menghampiri Wanabaya,menyerang). Belum lagi kau injakkan kaki dikraton Mataram – putri-putrinya tak pernahmenggarap bumi, dibesarkan hanya untuk ke-puasan pria, halus tak pernah kerja, tak kenasinar surya.

BARU KLINTING : Dengarkan kata Demang Patalan.WANABAYA : Ki Ageng Mangir Muda telah

dengarkan semua. Hanya yang ini di atassegala-galanya. Tak pernah Wanabaya sukaiwanita. Sekali diperolehnya, tak ada yangmampu kisarkan kemauannya.

BARU KLINTING : (meninggalkan Wanabaya dan PutriPambayun). Hanya mata buta dan hati batutak tergiur cair lihat Adisaroh waranggana.

DEMANG PATALAN : (mengikuti Baru Klinting,menegur) Klinting!

BARU KLINTING : Apa pula kau, Patalan. Lihat,menang atas Mataram masih dalam impian,kecantikan dan kemudaan telah tergandeng ditangan.

DEMANG PATALAN : Apa kau akan berikan anggukan?DEMANG PANDAK : (menghampiri Baru Klinting dari

samping). Siapa pun takkan rela wanita sejelitaitu tergenggam pria selain Wanabaya. ApakahMataram akan jadi petaruh?

WANABAYA : Klinting, kau belum lagi memberikananggukan kepala.

BARU KLINTING : (mendekati Putri Pambayun). Dihadapan tetua dan gegeduk rata Mangir kaugandeng Ki Wanabaya Muda. Kau, perawan

dari tujuh sungai seberang timur, berapa priatelah kau remas dalam tanganmu?

PUTRI PAMBAYUN : Ini yang pertama.

BARU KLINTING : Tak patut berbohong di hadapanpara tetua. Bukankah semua lihat, bukan kau,hanya Wanabaya gemetar tanpa daya dalamgandengan?

TUMENGGUNG MANDARAKA : Ki Ageng MangirMuda yang pertama dan satu-satunya. Orangsetua aku berani sumpah sampai mati. (meno-leh pada rombongannya). Katakan, teman-teman wiyaga.

PANGERAN PURBAYA : Sejak bayi dalampenjagaanku, sampai besar tak pernah lepasdari mataku.

TUMENGGUNG JAGARAGA : Semua pengganggutunggang-langgang oleh lidah, oleh tanganku.

TUMENGGUNG PRINGGALAYA : Pontang-panting,lintang-pukang oleh sepakan kakiku.

DEMANG PANDAK : Bersahut-sahut seperti burungdi pagi-hari.

BARU KLINTING : (bersilang tangan menghampirirombongan wiyaga, menatap mereka seorangdemi seorang. Pada Demang Jodog). Laku me-reka seperti pedagang ikan, berjual bangkaiberbunga puji.

DEMANG JODOG : (berisik dengan tangan tercorongpada mulut pada Baru Klinting). Aku pun jadicuriga.

WANABAYA : Anggukanmu belum kulihat, Klinting.Juga kalian, Pantalan, Jodog, Pandak, dan Pa-jangan. Keliru kalau kalian anggap, aku datangmenggandeng perawan ini, untuk mengemissepotong kemurahan. Dara Adisaroh hanya un-tukku seorang. Bumi dan langit tak kan bisaingkari. (pada Putri Pambayun). Sejak detik inikau tinggal di sini, jadi rembulan bagi hidupku,jadi matari untuk rumahku.

TUMENGGUNG MANDARAKA : Ki Ageng MangirMuda Wanabaya, siapa tidak gembira jadimertua, dapatkan menantu panglima perangmasyhur gagah-berani, tua Perdikan Mangir?Hanya saja belum tepat caranya. Adisarohanakku bukan anak burung, bisa diambil darisarang di atas pohon.

PANGERAN PURBAYA : (meninggalkan rombongan,menghampiri Wanabaya) Sungguh tidak tepatcaranya. Adisaroh bukan selembar daun ke-ring, tertiup angin jatuh di mana saja. (padaTumenggung Jagaraga). Aku belum bisa teri-

Page 86: Kelas xi liga

75

Bab 6 Drama I

ma, anak momongan direnggut seperti rumput.TUMENGGUNG JAGARAGA : Tanpa Adisaroh wa-

ranggana, nasib rombongan akan berantakan,buyar, masing-masing akan terpaksa pergi ter-bungkuk membawa lapar.

WANABAYA : Takkan kubiarkan kalian lapar. Seluruhrombongan jadi tanggungan di tangan KiAgeng. Harap jangan kalian anggap rendahWanabaya Muda. Biar bukan raja, aku masihjaya berlumbung daya.

TUMENGGUNG MANDARAKA : (berunding denganisyarat dengan rombongangannya; terbatuk-batuk minta perhatian).

WANABAYA : (pada Tumenggung Mandaraka).Bapak tua, kau lihat sendiri, Adisaroh sambuttanganku dengan suka sendiri. (memperlihat-kan gandengan tangan). Wanabaya tidaklepaskan, Adisaroh mengukuhi.

TUMENGGUNG MANDARAKA : Kapan dimulai sebuahadat, orang tua disisihkan tanpa diajak damai?

DEMANG PATALAN : Lihat Klinting, mereka anggappara tetua ini angin belaka.

DEMANG PANDAK : Dan kau belum atau tidak berikananggukan kepala.

WANABAYA : (sekali lagi mengangkat tinggi gan-dengan). Lihatlah ini, aku genggam tangannya,dia genggam tanganku. (memperlihatkan padasetiap orang). Siapa ingkari kenyataan ini?

BARU KLINTING : Biarkan Wanabaya curahkan isihatinya.

TUMENGGUNG MANDARAKA : Apapun terjadi, bumidan langit memang tak bisa ingkari, tali hu-bungan telah terjadi. Hanya caranya belum ter-puji. (pada Putri Pambayun) Bicaralah kau,perawan, biar terdengar oleh semua tetuaPerdikan.

PUTRI PAMBAYUN : (tanpa ragu-ragu). Inilah diri,dalam gandengan Ki Ageng Mangir MudaWanabaya. Telah diulurkan tangannya kepada-ku, dan aku menyambutnya. Apalagi masih ha-rus dikatakan? Hendak diambilnya aku untukdirinya sendiri semata.

DEMANG PANDAK : Bukan begitu cara bicara perem-puan desa.

PUTRI PAMBAYUN : Inilah diri, dari dukuh seberangtujuh sungai sebelah timur.

PANGERAN PURBAYA : Tak cukup hanya diambiluntuk dirinya sendiri semata.

DEMANG PATALAN : Hendak diambilnya untukdirinya sendiri semata, seakan seorang tandak

pernah hanya untuk seorang saja.PANGERAN PURBAYA : Jangan menghina! Belum

lagi kami setujui maksud Ki Wanabaya Muda.WANABAYA : (pada Tumenggung Mandaraka)

Begini cara di Perdikan Mangir: semua tergan-tung pada yang muda, orang tua hanya setujumengiyakan. Katakan padanya, Klinting, di sinitak ada cara lebih terpuji daripada begini.

DEMANG PATALAN : Kita semua bicara tentangnasib Mangir, nasib Mataram, hanya Wanabayadan rombongan waranggana sibuk tawar-me-nawar. (pada Baru Klinting) Kau hanya punyakata-putus, putuskan sekarang juga, sebelumberlarut menjadi bencana.

BARU KLINTING : Juga Wanabaya punya hak bicara,tak semestinya kita lindas hasrat dalam hatinya.Apa jadinya sungai yang tak boleh mengalir?Dia akan mengamuk melandakan banjir.

DEMANG PATALAN : Tak bisa aku tunggu begini lama.BARU KLINTING : Patalan takkan dilanda Mataram

dalam sebulan ini. Lakumu seperti tertimpa ke-bakaran.

WANABAYA : Klinting, patutkah seorang tua Per-dikan dan panglima dibiarkan menunggu beginilama?

DEMANG PANDAK : Jangan berikan anggukan.DEMANG PATALAN : Biar Mataram lebih dulu

dibereskan.DEMANG JODOG : Kau sendiri Wanabaya Muda,

mulaikah perang kau lupakan?WANABAYA : Tak patut panglima diuji seperti itu.DEMANG PATALAN : Menjawab pun kau tidak sudi.

Berat mana Mataram atau Adisaroh warang-gana?

WANABAYA : Pertanyaan-pertanyaan ini, apakahberarti Wanabaya bukan panglima lagi?

DEMANG PATALAN : Benar kata Pajangan, men-jawab pun kau tidak sudi. Kau lihat itu sendiri,Klinting.

WANABAYA : (melepas gandengan, maju menan-tang para demang seorang demi seorang).Dengarkan kalian, orang-orang nyinyir, takmengerti perkara perang. Setajam-tajamnyasenjata, bila digeletakkan takkan ada sesuatuterjadi. Sebagus-bagusnya panglima perang,bila ditinggalkan senjata dan balatentara sebe-sar-besar pasukan akan binasa. Apakah belummengerti ini?

BARU KLINTING : Wanabaya Muda, kau mulai me-

Page 87: Kelas xi liga

76

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

meras untuk dibenarkan, untuk dapat ang-gukan. Kau yang diasuh oleh Perdikan sejakpertama kali melihat matari, hatimu mulai ter-belah hanya karena waranggana.

WANABAYA : Aku datang bukan untuk dituduh diseli-diki. Aku butuhkan anggukan, bukan gelengan.Kalau gelengan aku dapatkan jangan sesali KiWanabaya Muda ini.

BARU KLINTING : Ingat kalian apa aku katakan tadi?DEMANG PANDAK : Benar, seorang panglima yang

tak dapat pimpin diri sendiri...WANABAYA : Diam kau, Pandak, Wanabaya Muda

tak butuhkan suaramu.DEMANG PATALAN : Benar hatinya telah belah dua.DEMANG JODOG : Menyesal aku telah biarkan dia

bersuka...BARU KLINTING : Lebih berat bagimu Adisaroh wa-

ranggana.PANGERAN PURBAYA : Adisaroh adinda, mari ting-

galkan rumah sengketa ini.WANABAYA : Diam kalian rombongan wiyaga! Kalau

tak mampu bantu Adisaroh dan aku, janganmelintang di tengah jalan Ki Wanabaya Muda.

BARU KLINTING : Melihat ini, bagimu Adisarohwaranggana sama bobot dalam timbangandengan perang. Kalau bukan berhati belah,hatimu ti-dak satu lagi.

DEMANG PATALAN : Satu hati dengan satu kese-nangan.

BARU KLINTING : (menuding Wanabaya) Bagi diaperang dan Adisaroh memang kesenangan.

WANABAYA : (melepaskan gandengan pada PutriPambayun, menghadap Baru Klinting; tapi takkeluar suara dari mulutnya).

BARU KLINTING : Demang Pajangan, bawa Adisarohdan rombongan ke belakang, biar kita selesai-kan perkara Ki Wanabaya Muda ini.

DEMANG PAJANGAN : (mengiringkan).PUTRI PAMBAYUN, TUMENGGUNG MANDARAKA,

PANGERAN PURBAYA, TUMENGGUNGJAGARAGA, dan TUMENGGUNG PRING-GALAYA : (meninggalkan panggung).

BARU KLINTING : Memalukan – seorang panglima,karena kecantikan perawan telah relakan per-pecahan. Berapa banyak perawan cantik diatas bumi ini? Setiap kali kau tergila-gila sepertiseekor ayam jantan, tahu sarang tapi tak kenalkandang.

WANABAYA : Telah kalian cemarkan kewibawaan

Wa-nabaya Muda di hadapan orang luar. Kaliansendiri yang relakan perpecahan.

BARU KLINTING : Jawab keangkuhannya itu Patalan!DEMANG PATALAN : Kau kira kewibawaan datang

padamu dari leluhur dan dewa-dewa? Diadatang padamu berupa pinjaman dari PerdikanMangir, desamu.

BARU KLINTING : Tanpa Mangir desamu kau jugaselembar daun yang akan luruh di mana saja.Jatuh di Mataram kau akan ikut perangi kami.Kebetulan di Mangir kau perangi Mataram.

DEMANG PATALAN : Dia belum mengerti, kepang-limaan bisa batal dari dirinya. Tidak percumaorang tua-tua tak boleh diabaikan penga-lamannya.

DEMANG PANDAK : Kalau kita benarkan tingkahnya,semua perjaka Mangir dan desa-desa tetanggaakan tiru contohnya. Semua perawan akantinggalkan desa, mengamen cari lelaki siapasaja.

DEMANG PAJANGAN : (masuk ke panggung) Telahkutempatkan mereka di gandok sana. Adisarohdalam bilik dalam, rawatan nenek tua.

BARU KLINTING : Perang belum lagi selesai, kau berisemua tambahan kerja. Apakah itu patut untukseorang panglima?

WANABAYA : Sudah kudengar semua suara keluardari mulut kalian. Juga dalam perkara ini akuseorang panglima. Jangan dikira kalian bisabelokkan Wanabaya. Sekali Wanabaya Mudahendaki sesuatu, dia akan dapatkan untuk sam-pai selesai.

DEMANG PATALAN : Kau tak lagi pikirkan perang.WANABAYA : Sudah kalian lupa apa kata Wanabaya

ini? Hanya setelah Wanabaya rebah di tanahdia takkan bela Perdikan lagi? Lihat, Wanabayamasih tegak berdiri.

DEMANG PANDAK : Biasanya kau rendah-hati, seharidengan Adisaroh, kau berubah jadi pongah,tekebur bermulut nyaring, berjantung kem-bung.

WANABAYA : Diam, kau yang di bawah perintahku dimedan perang, tidak percuma Wanabaya disebutKi Ageng Mangir Muda, tidak sia-sia Mangirangkat dia jadi tua Perdikan dan panglima.

DEMANG JODOG : Benar, dia sudah berubah, Patalan.WANABAYA : Suaranya yang berubah, hati dalam

dadanya tetap utuh seperti Laut Kidul.BARU KLINTING : Suaranya berubah sesuai dengan

Page 88: Kelas xi liga

77

Bab 6 Drama I

hatinya.WANABAYA : (bergerak ke arah jagang tombak).DEMANG PAJANGAN : (mengambill mata tombak

dari atas meja dan diselitkan pada tentangperutnya).

BARU KLINTING : Apa guna kau coba dekati jagangtombak? Hanya karena wanita hendak roboh-kan teman sebarisan? Tidakkah kau tahu, de-ngan jatuhnya semua temanmu kau akandiburu-buru Mataram seperti babi hutan?

DEMANG JODOG : Tenang kau, Wanabaya. Buka hati-mu, biar semua selesai sebagaimana dikehen-daki. Memang perjaka berhak dapatkan pera-wan, tapi bukan cara berandalan macam itu,apa pula bagi seorang panglima. Bukankah akutidak keliru, Klinting sang bijaksana.

BARU KLINTING : (bersilang tangan, mengangguk-angguk).

DEMANG PANDAK : Aku masih belum bisa terima,Ki Ageng Mangir Muda mengajak bertengkardi depan orang luar hanya untuk tunjukkan wi-bawa, di depan Adisaroh dan rombongannya.

BARU KLINTING : Karena mudanya dia ingin berlagakkuasa, memalukan seluruh Perdikan. Tiadakahkau merasa bersalah pada teman-temanmusendiri, kau, Ki Ageng Mangir Muda. Wana-baya?

Semua – (datang melingkari Wanabaya).

BARU KLINTING : Jawab: apakah artinya Wanabayatanpa Perdikan tanpa balatentara? Tanpa te-man-temanmu sendiri, tanpa kewibawaanyang dipinjamkan?

WANABAYA : Di atas kuda dengan tombak di tangan,bisa pimpin balatentara, menang atas Mata-ram, Perdikan harus berikan segala kepadaku.

BARU KLINTING : Tuntut semua untukmu di tempatlain! Ludah akan kau dapatinya pada mukamu.Kau boleh pergi dan coba sekarang juga.

WANABAYA : (menatap para tetua seorang demiseorang). Kalian hinakan Wanabaya Muda.

BARU KLINTING : Tanpa semua yang ada, kau, jawabsendiri. Kau, Wanabaya, apa kemudian artidirimu?

WANABAYA : (membuang muka, merenung, bicarapada diri sendiri). Sekarang mereka pun dapatusir aku. Apakah kemudian aku jadi anggotawaranggana? Berjual suara dari desa ke desa?Dari panglima jadi tertawaan setiap muka?Adisaroh pun boleh jadi tolak diriku pula?

BARU KLINTING : Jawab, kau, kepala angin! Kau ang-gap semua ini bayang-bayang semata?

WANABAYA : (berendah hati). Apakah Wanabayatak berhak punya istri?

BARU KLINTING : Hanya untuk bertanya seperti itulagakmu seperti dunia sudah milikmu sendiri.Jawab, kalian, pertanyaan bocah ingusan ini.

DEMANG JODOG : Tak ada yang sangkal hak setiapperjaka.

DEMANG PAJANGAN : Aku pun tak rela Adisarohjatuh tidak di tangan kau.

DEMANG PATALAN : Juga menjadi hakmu leburkanMataram.

WANABAYA : Dengar kalian semua: terhadapMataram sikap Wanabaya tak berkisar barangsejari. Izinkan aku kini memperistri Adisaroh.Tanpa mendapatkannya aku rela kalian tumpasdi sini juga. Jangan usir aku, terlepas dariPerdikan ini. Beri aku anggukan, Klinting, dankalian para tetua, gegeduk rata Mangir yangperwira. (berlutut dengan tangan terkembangke atas pada orang-orang di hadapannya). Akulihat tujuh tombak berdiri di jagang sana. Tem-buskanlah dalam diriku, bila anggukan tiadakudapat. Dunia jadi tak berarti tanpa Adisarohdampingi hidup ini.

BARU KLINTING : Terlalu banyak kau bicara tentangAdisaroh. Kurang tentang Mangir dan Mataram.Siapkan tombak-tombak! Lepaskan dari sa-rungnya.

Para demang – mengambil tombak dari jagang,mengepung Wanabaya dengan mata tombak diacukanpadanya.

BARU KLINTING : Tombak-tombak ini akan tumpaskau, bila nyata kau punggungi leluhur, berbelahhati pada Perdikan, khianati teman-teman dansemua. Bicara kau!

WANABAYA : (menatap ujung tombak satu per satu,dan mereka seorang demi seorang). Dengarkanleluhur suara darahmu di atas bumi ini, darah-mu sendiri yang masih berdebar dalam tubuh-ku, Ki Ageng Mangir Muda Wanabaya. Darahini tetap murni, ya leluhur di alam abadi, sepertiyang lain-lain, lebih dari yang lain-lain dia sediamati untuk desa yang dahulu kau buka sendiri,untuk semua yang setia, karena dalam hati inihanya ada satu kesetiaan. Tombak-tombak biartumpas diri, kalau tubuh ini tak layak didiamidarahmu lagi.

DEMANG PATALAN : (melemparkan tombak kedekat rana, menolong Wanabaya berdiri).Katakan, Adisaroh takkan bikin kau ingkar pada

Page 89: Kelas xi liga

78

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Perdikan.WANABAYA : Adisaroh takkan bikin Wanabaya

ingkar pada Perdikan.BARU KLINTING : Kau akan tetap melawan Mataram.WANABAYA : Leluhur dan siapa saja yang dengar,

inilah Wanabaya, akan tetap melawan Ma-taram.

DEMANG PATALAN : Membela semua kedemangansahabat Mangir.

WANABAYA : Membela semua kedemangan sahabatMangir.

DEMANG JODOG : Dengan atau tanpa Adisaroh kautetap setiawan.

WANABAYA : Dengan atau tanpa AdisarohWanabaya tetap setiawan.

DEMANG PAJANGAN : Setiawan sampai mati.WANABAYA : Setiawan sampai mati.DEMANG PANDAK : Baru Klinting, bukankah patut

sudah dia dapat anggukan? Tunjukan matamupada Klinting, kau, Wanabaya.

BARU KLINTING: Lihatlah betapa semua temanmuikut pikirkan kepentinganmu.

WANABAYA : Aku telah bersalah, Baru Klinting yangbijaksana!

BARU KLINTING : Lihatlah aku. (mengangguk perla-han-lahan).

Para demang - (merangkul Wanabaya)

BARU KLINTING : Pergi kau dapatkan pengantimu.WANABAYA : (ragu meninggalkan panggung dalam

iringan mata semua yang ditinggalkan).BARU KLINTING : Kita semua masih curiga siapa

waranggana dan rombongannya. Kalau adaSuriwang, dia akan bilang: Ai-ai-ai memangtak bisa lain. Tanpa Wanabaya cerita akanmengambil suara lain. Dilarang dia pun akan

berkembang lain. Pukul tengara, pertanda pesta panen bolehdibuka.

Sumber: Drama Mangir karya Pramoedya Ananta Toer

6.2.36.2.36.2.36.2.36.2.3 Memberi TMemberi TMemberi TMemberi TMemberi Tanggapan untuk Panggapan untuk Panggapan untuk Panggapan untuk Panggapan untuk PementasanementasanementasanementasanementasanDramaDramaDramaDramaDrama

Anda telah menonton pementasan Drama Mangir karyaPramoedya Ananta Toer. Setelah pementasan drama, biasanyadilakukan diskusi tentang pementasan tersebut. Diskusi tersebut berisitanggapan, saran, penilaian, terhadap hasil pementasan drama.Tanggapan ini sangat berguna untuk pelaksanaan pementasan drama

1 Sebutkan tokoh-tokoh dalam drama yang dipentaskan!

2 Jelaskan watak tokoh-tokoh drama yang dipentaskan!

TABEL B

Bentuklah kelompok diskusi,lalu diskusikan pertanyaan-pertanyaan pada TABEL B danTABEL C!

Tulislah hasil diskusi Anda dalamkertas folio dan kumpulkan!

Page 90: Kelas xi liga

79

Bab 6 Drama I

3 Jelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam drama!

4 Jelaskan konflik yang terjadi dalam drama yang dipentaskan!

Masalah Pelaku Konflik

TABEL C

1 Berikan tanggapan Anda tentang pemain dalam pementasan drama tersebut!

2 Berikan tanggapanmu tentang lafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerakpemain dalam memerankan tokoh drama!

3 Berikan tanggapan Anda tentang tata letak panggung untuk pementasan!

4 Berikan tanggapan Anda tentang kostum yang digunakan dalam pementasan!

5 Berikan tanggapan Anda tentang hasil pengamatan Anda secara keseluruhanterhadap pementasan drama tersebut!

Page 91: Kelas xi liga

80

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

di waktu lain.

Tanggapan terhadap pementasan drama dapatditinjau dari dua unsur, yaitu unsur drama dan unsurpendukung pementasan drama. Unsur drama,meliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsurpendukung pementasan meliputi pemain, panggung,kostum, dan lain-lain.

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Ketegangan di dalam cerita rekaan atau dramadisebut ... .a. peristiwa d. konflikb. tokoh e. dialogc. watak

2. (i) Nuniek : Bagaimana, Tien, Tonnymu?Apa dia datang dari Jakarta?

(ii) Hastien : Datang sih sudah! Tapi dasarlelaki, bosan aku berurusan de-ngan dia. Lagi orang tuanyayang bawel itu, malah menya-lahkan saya.

(iii) Nuniek : Lho! Emangnya yang salahsiapa?

(iv) Hastien : Ya, jelas dia dong. Kalau akuenggak dikasih itu kan nggakbegini jadinya.

(v) Nuniek : Kalau kamu nggak mau diajakitu, pasti nggak begitu!

(vi) Hastien : Kau juga menyalahkan aku?

Sumber: Kumpulan Drama Remaja,(Ed) A, Rumadi

Yang perlu diidentifikasi dalam pementasan dra-ma adalah konflik, dialog, peristiwa, tokoh, dan wataktokoh.

Unsur dalam drama seperti halnya dalam cerpen,novel, maupun roman adalah dialog yang menjadiciri formal drama yang membedakannya dengan ben-tuk prosa yang lain. Selain dialog, juga ada plot/alur,karakter/tokoh, dan latar/setting. Apabila naskah dra-ma dipentaskan harus dilengkapi dengan unsur gerak-an, tata busana, tata rias, tata panggung, tata bunyi,dan tata sinar.

Fungsi dialog dalam drama adalah melukiskanwatak tokoh-tokohnya, mengembangkan plot danmenjelaskan isi cerita kepada penonton, memberikanisyarat peristiwa yang mendahului maupun yang akandatang, dan memberikan komentar terhadap peristi-wa yang sedang terjadi dalam drama tersebut.

Pemilihan pemain harus didasarkan pada ke-mampuan calon pemain untuk memerankan tokoh

tertentu, kesesuaian postur tubuh, tipe gerak, dansuara calon pemain dengan tokoh yang akan diperan-kannya.

Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pemen-tasan drama adalah sutradara sebagai pemimpin pe-mentasan; penulis naskah/cerita; penata artistik yangmengatur setting, lighting maupun properti; penatamusik yang mengatur musik, pengiring, dan efek-efeksuara; penata kostum yang merancang pakaian sesuaidengan peran; penata rias, yang merancang rias sesu-ai dengan peran; penata tari/koreografer yang mena-ta gerak dalam pementasan, pemain, yang akan me-merankan tokoh-tokohnya.

Dalam menanggapi pementasan drama ada duahal yang harus diperhatikan, yaitu unsur drama danunsur pendukung pementasan drama. Unsur dramameliputi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsurpendukung pementasan meliputi pemain, panggung,kostum, dan lain-lain.

Page 92: Kelas xi liga

81

Bab 6 Drama I

Berdasarkan kutipan drama di atas, dialog yangyang menonjolkan watak tokoh Hastien adalah... .a. (i) dan (ii) d. (i) dan (iv)b. (ii) dan (iv) e. (iv) dan (v)c. (iii) dan (v)

3. Berdasarkan drama pada soal nomor 2,penyebab konflik adalah ... .a. Hastien d. Hastien dan Tonnyb. Nuniek e. Tonnyc. Hastien dan orang tuanya

4. 01. Nenek : (Bicara sendiri) Ah, dasar!Kayak nggak pernah ingat su-dah pikun. Pekerjaannya tak adalain cuman bersolek. Dikiranyamasih ada gadis-gadis yangsuka mandang. Hmmmm.(Mengambil cangkir, laludiminum)

02. Kakek : (Masuk) Bagaimana kalau akupakai kopiah seperti ini, Bu?

03. Nenek : Astaga! Tuan rumah mau pe-siar ke mana menjelang ma-lam begini?

04. Kakek : Tidak ke mana-mana. Cumanduduk-duduk saja, sambil mem-baca koran.

05. Nenek : Mengapa membaca koran mestipakai kopiah segala?

06. Kakek : Agar komplet, Bu.07. Nenek : Yaaaaah. Waktu dulu kau jadi

juru tulis, empat puluh tahunlampau... hebat sekali, me-mang. Tapi sekarang, kopiahhanya bernilai tambah peng-hangat belaka.

08. Kakek : (Berjalan menuju ke meja,mengambil koran, lalu pergi kesofa, membuka lembarannya)

09. Nenek : Mengapa tidak duduk di sini?10. Kakek : Sebentar.11. Nenek : Ada berita rahasia?12. Kakek : Rahasia?13. Nenek : Habis kaubaca koran kenapa

nyendiri?14. Kakek : Malu.15. Nenek : Malu? Kau aneh. Malu pada

siapa?16. Kakek : Dilihat orang banyak tuuuuuh.

(Menunjuk penonton). Sudahtua kenapa pacaran terus ... .

17. Nenek : (Berdiri, menghampiri Kakek,

lalu duduk di sebelahnya, lalumenyandarkan kepalanya kebahu Kakek sebelah kiri)

18. Kakek : Gila. Malah demonstrasi.Sumber: Kumpulan Drama Remaja,

(Ed) A, Rumadi

Konflik awal yang terjadi dalam kutipan dramadi atas adalah ... .a. Nenek menyindir Kakek yang sudah pikunb. Kakek membaca koran sambil pakai kopiahc. Nenek tidak suka Kakek menggunakan kopiahd. Kakek marah karena sindiran Neneke. emat puluh tahun yang lalu Kakek menjadi

juru tulis

5. Berdasarkan drama pada soal nomor 4, dialogyang mengandung kejenakaan adalah ... .a. dialog 02 d. dialog 13b. dialog 06 e. dialog 16c. dialog 09

6. Berdasarkan drama pada soal nomor 4, dialogyang mengandung keterangan gerak pelakuadalah ... .a. dialog 01, 02, 03, 04, dan 05b. dialog 01, 03, 05, 07, dan 09c. dialog 01, 02, 08, 16, dan 17d. dialog 13, 14, 15, 16, dan 17e. dialog 08, 10, 12, 14, dan 16

7. Berdasarkan drama pada soal nomor 4, lataryang tidak tepat untuk mendukung pementasandrama tersebut adalah ... .a. rumah yang sudah tuab. suasana pagi-pagic. suara kendaraan motor yang menderud. suara kicau burung di pagi harie. ruang tengah sebuah rumah

8. Berikut ini adalah hal-hal yang diperlukan dalampementasan drama, kecuali ... .a. penataan panggung yang sesuaib. persiapan kostumc. gedung pementasan yang megahd. penghayatan pemain dalam memerankan

tokohe. penata musik

9. Abah : Kalau cari suami harus yang jelas ma-sadepannya, jangan seperti si Kaba-yan!

Iteung : Tapi Kang Kabayan mah baik. Nyaah samaIteung.

Abah : Baik? Baik apanya? Kalau memangbaik...pasti suka ngirim uang, palingsedikit ngirim ikan kesenangan Abah. Ikan

Page 93: Kelas xi liga

82

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

gurame!

Ambu : Abah teh kumaha. Apa-apa selalu sajadiukur pake uang.

Berdasarkan kutipan drama di atas, unsur budayayang menonjol adalah ... .a. budaya Jawab. budaya Sundac. budaya Batakd. budaya Betawie. budaya Padang

10. Berdasarkan drama pada soal nomor 9, wataktokoh Abah adalah ... .a. rendah hatib. materialistisc. jujurd. diktatore. sabar

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!Bacalah naskah drama berikut ini!

SudahSudahSudahSudahSudahDarto Temala

Pentas menggambarkan sebuah kebun, halamanbelakang gedung perpustakaan SMA. Di tengahterdapat bangku panjang, tempat duduk yang terbuatdari semen. Bagian depan sebelah kanan terdapatbak air kecil yang tak ada airnya dan bisa untuk duduk.Ada beberapa tanaman bunga dan pot bunga ada disitu. Latar belakangnya gedung perpustakaan.Yusrina : (Sedang tekun membaca buku catatan,

belajar. Tas, buku ada di sisinya, di bangkutersebut. Setelah terdengar bel, beberapasaat berlalu dalam sepi)

Igun : (Masuk dari kiri) Sudah lama?Yusrina : (Acuh tak acuh) Sudah!Igun : (Duduk di sampingnya) Tentu saja. Tadi kau

tidak ikut pelajaran yang keenam. (Mem-buka buku catatan) Pak Hadi tadi jugamenanyakan kamu. Lalu, teman-temanmenjawab sekenanya. Kau pulang lantaransakit perut. (Pause) Jam keenam sudahlewat?

Yusrina : (Sambil membaca) Sudah!Igun : Terang sudah (Pause) Hmmmmm, seka-

rang jam pelajaran ketujuh. Jam kedelapanulangan Fisika, jadi masih ada waktu untukbelajar .... (Melihat jam tangan) Tiga puluhtujuh menit. Kau sudah belajar tadi malam?

Yusrina : (Sambil membaca) Sudah!Igun : Aku juga tahu, tapi cuma sepintas lalu saja.

O, ya, soal-soal minggu kemarin sudahkaukerjakan?

Yusrina : (Sambil membaca) Sudah!Igun : Semua? (Diam Saja) Biasanya kau hanya

mengerjakan empat dari sepuluh soal itu.Itu pun yang mudah saja. Iya, kan? akusendiri paling malas bila berhadapan de-ngan soal-soal Fisika. (Membuka catatan-nya) Eh, Yus sudah nonton “Mighty Man”?

Yusrina : (Kesal) Sudah!Igun : Bagaimana kesannya? Bagus? Aku juga

nonton, juga lihat kamu. Kau nonton dengan....

Yusrina : (Cepat memotong) Sudah!Igun : Asyik ya, nonton duaan!Yusrina : (Kesal) Suuuudah!Igun : (Menggoda) Kau tidak salah memilih cowok

macam Agus?Yustina : (Marah) Sudah! Sudah!Igun : Dia itu cowok ideal. Gagah lagi. Face-nya

lumayan, tidak terlalu ngepop, juga tidakkampungan.

Yustina : (Marah) Suuuuuuudah! Sudah!Igun : Apalagi anak pejabat tinggi.Yustina : (Masih marah) Sudah, sudah, sudah!Igun : Sudah, sudah! Sudah! Lagi, ah! Dari tadi

sudah melulu. Apa tidak ada kata-kata lain?Bahasa Indonesia kan banyak perbenda-haraan katanya. Sudah, sudah, sudah, daritadi sudah, sudah, sudah melulu. (Meng-goda) Jangan begitu, Yus, dia itu bener-bener cakep lho.

Yustina : (Marah) Sudah, ah!Igun : Sudah! Baru bertengkar, apa? Sedang

Perang Sabil, ya? Jangan, ah! Dia itu cowokideal. Sungguh! Cuma sayang. Kau kelihat-annya masih terlalu kecil. Aku kira kau be-lum pantas pacaran macam malam Minggukemarin itu. Soalnya....

Yustina : (Membanting bukunya) Sudah, sudah,sudah, Huuuuu...sudah, sudah, sudah.Cerewet terus. (Mengambil bukunyakembali) Sudah, aku mau belajar!

Igun : (Menirukan) Sudah, sudah, sudah, sudah.Huuuu...sudah, sudah, sudah! Cerewetterus. Sudah, aku mau belajar!

Yustina : (Mencibir) Huuuuuh!Igun : (Menirukan) Huuuuuh!

Sumber: Kumpulan Drama Remaja,(Ed)A, Rumadi

1. Analisilah konflik yang terjadi pada kutipan dramadi atas!

2. Analisislah watak tokoh pada kutipan drama diatas!

3. Coba Anda lanjutkan drama di atas menjadi lebihlengkap alur ceritanya! Anda dapat juga menam-bahkan tokoh lain untuk mendukung tokoh utama.

Page 94: Kelas xi liga

83

Bab 7 Pendidikan

Tempo, 8 Okt 06

Tempo,27 Jan 02

Pendidikan memberi bekal pada anak untuk meraih masadepan yang lebih baik. Oleh kerena itu, janganremehkan pendidikan anak dan berikan pendidikanformal dan informal sedini mungkin.

7.17.17.17.17.1 Membaca CepatMembaca CepatMembaca CepatMembaca CepatMembaca Cepat

Masih ingatkah Anda pada pelajaran tentangmembaca cepat di kelas X SMA? Supaya tidaksampai salah melakukan “skimming” atau membacacepat, ada beberapa hal yang terus ingat. Skimmingadalah salah satu teknik membaca (membaca diam)dengan proses melihat, memperhatikan, melacakmateri (selama 1 menit), dan mencari dan mendapatinformasi. Sebelum melakukan praktik membacacepat, lakukan latihan gerak mata.

Pada bab tujuh, dalam topik “Pendidikan”, kalianakan belajar menemukan pokok-pokok teks denganmembaca cepat, mengungkapkan hal-hal menarik danteladan dari tokoh, serta menulis rangkuman isi buku.

Untuk itu, pertama-tama kalian diajak belajarmengungkapkan pokok-pokok isi teks setelah memba-ca cepat (300 kata/menit). Agar kalian dapat membacacepat, kalian perlu melatih gerak mata, menangkap,dan mengungkapkan pokok-pokok isi bacaan.

Kedua, kalian diajak belajar mengungkapkan hal-hal menarik dan dapat diteladani dari tokoh. Untukitu kalian harus menangkap hal-hal yang menarik daritokoh; merefleksikan tokoh tersebut dengan diri kaliansendiri; menemukan sosok yang mirip pada tokoh lain;dan menemukan hal-hal yang bisa diteladani dari to-koh tersebut, lewat buku biografi yang kalian baca.

Ketiga, dalam kebahasaan, kalian diajak belajarmemahami penggunaan kata penghubung. Denganitu, nantinya kalian diharapkan memahami penggu-naan kata penghubung karena dan sehingga sertamenggabung kalimat tunggal menjadi kalimat maje-muk dengan kata penghubung.

Keempat, dari segi penulisan kalian akan diajak

untuk dapat menulis rangkuman/ringkasan isi buku.Itu berarti kalian harus dapat mendaftar pokok-pokok pikiran buku yang sudah kalian baca, mem-buat ringkasan dari seluruh isi buku, dan mendisku-sikan ringkasan kalian agar mendapatkan masukandari temanmu.

Page 95: Kelas xi liga

84

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

7.1.17.1.17.1.17.1.17.1.1 Melatih Gerak MataMelatih Gerak MataMelatih Gerak MataMelatih Gerak MataMelatih Gerak Mata

Ikutilah petunjuk berikut ini!

a. Tatap kata kunci yang terdapat di lajur kiri sekejap.

b. Gerakkan mata ke kanan dengan cepat, temukan kata kuncinya,segera coret.

c. Jika Anda telah tiba pada kata paling kanan, segera meluncurke baris berikutnya. Jangan lakukan regresi (mundur)!

d. Waktu Anda 25 detik.

7.1.27.1.27.1.27.1.27.1.2 Mengukur KMengukur KMengukur KMengukur KMengukur Kecepatan Membacaecepatan Membacaecepatan Membacaecepatan Membacaecepatan Membaca

Kecepatan membaca dapat diukur dengan rumus berikut ini!

Jumlah kata yang dibaca= × 60

Jumlah detik untuk membacaKecepatan membaca

Misalnya jumlah kata yang dibaca 1.600 kata dalam waktu 3menit 20 detik (200 detik), maka kecepatan membaca adalah:

1600 × 60 = 480 kpm (kata per menit)

200

1. ampere ampar ember ampere bemper lemper

2. daya saya maya kaya daya baya

3. dinamo animo dinamo nama danamon

4. dioda anoda katoda biota kuota dioda

5. elko elsa elmo elko elok elma

6. isolator isotop isobar isometri isolator isolasi

7. katoda katanya katamu katoda katana kemana

8. kompresor kompres kompor komputer kompresor komposer

9. kondensator kondensor kondensator konduktor kompresor kondektur

10. konduktor kondensor konduktor kondensor kondensator komputer

11. kumparan kumpulan kembaran kupasan kumparan lebaran

12. lilitan buritan cililitan lliput lilin lilitan

13. listrik matriks grafiks batik butik listrik

14. resistor resistor transistor isolator karburator kompresor

15. tahanan tawanan kawanan tahanan tanaman tarian

16. tegangan tegang gantungan tendangan tegangan tangan

17. trafo trafik tragis tragus traksi trafo

18. transmisi translasi transmisi transformasi transplantasi translokasi

19. transistor transit transisi transitif transisitor transliterasi

20. vulkanisir vulkanologi vulkanisir vulkanis vulkanisasi vulkanolog

Page 96: Kelas xi liga

85

Bab 7 Pendidikan

Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakancara berikut:

1. hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh.

2. hitunglah jumlah baris pada tiap kolom/halaman yang ber-sangkutan.

3. hasil perkalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah jumlahkata yang terdapat dalam kolom atau halaman yang ber-sangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari beberapa halaman, jumlahkata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris,dan jumlah halaman.

7.1.37.1.37.1.37.1.37.1.3 Praktik Membaca CepatPraktik Membaca CepatPraktik Membaca CepatPraktik Membaca CepatPraktik Membaca Cepat

Ikutilah petunjuk berikut ini!

a. Siapkan jam atau stopwatch!

b. Bacalah dengan cepat teks di bawah ini yang panjangnya sekitar700 kata!

c. Jangan lupa catat waktu mulai membaca!

Sebuah KSebuah KSebuah KSebuah KSebuah Keluarga untuk Si Keluarga untuk Si Keluarga untuk Si Keluarga untuk Si Keluarga untuk Si Kecilecilecilecilecil

Tawa dan celoteh anak-anak terdengar dari balik dinding.Kegaduhan itu tak mengusik 15 perempuan yang sedang berdiskusidi dalam kelas. Mereka asyik bertukar pengalaman dan mengasahteori mengenai pola-pola pengasuhan anak. Dua pekan silam, 15wanita itu datang jauh-jauh ke Lembang, Jawa Barat, mening-galkan rumahnya di Banda Aceh, Meulaboh, dan Medan. Merekaadalah calon ibu asuh yang sedang menjalani pelatihan di SOSKinderdorf, yang lebih dikenal sebagai SOS Desa Taruna Lembang.

Motif mereka seragam. Ida Riyani, 25 tahun, perempuan asalBanda Aceh itu, bergabung dengan SOS Kinderdorf karena inginmembantu anak-anak di kotanya yang kehilangan orang tua akibatbencana tsunami. Ia tahu SOS Kinderdorf dari siaran radio. Kendatisempat kaget setelah mengetahui ada larangan menikah selamamenjadi ibu asuh, Ida tetap meneruskan langkahnya.

“Menikah juga ujung-ujungnya mempunyai anak. Di sini tidakperlu menikah tapi sudah punya anak. Sama saja.”

Peserta lain adalah Rosamaeda Purba, 42 tahun. Hati jandaberanak dua itu terpincut SOS Kinderdorf karena lembaga yangkegiatannya sekilas mirip panti asuhan itu melarang anak-anakasuhnya diadopsi. “Saya tertarik metode mendidik anak di sinidengan pendekatan sebuah keluarga,” ujar perempuan yangtadinya berdagang baju di Medan itu.

Mereka semua akan menjalani pendidikan di Lembang selamatiga bulan. Sebuah korting besar dari masa pelatihan yang lazim-nya selama dua tahun, mulai dari proses wawancara, tes, pembe-kalan teori, dan magang menjadi ibu asuh. “Ada pengecualian,”kata pimpinan SOS Desa Taruna Lembang, Sutrisno Setiawan.

Gbr. 7.1

Anak-anak asuh Yayasan SOS DesaTaruna di Lembang sedang belajar

komputer.

Tem

po, 8

Okt

06

Hal-hal yang harusdiperhatikan untuk

meningkatkan kecepatanmembaca.

Jangan mengeluarkan suaraketika membaca!

Jangan gerakkan bibir saatmembaca!

Jangan gerakkan kepala ke kiridan ke kanan saat membaca!

Jangan menggunakan jari untukmenunjuk teks saat membaca!

Jangan lakukan regresi saatmembaca!

Jangan melafalkan kata demikata, meskipun membaca dalamhati!

Page 97: Kelas xi liga

86

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Para peserta pelatihan itu diterima menjadi ibu asuh di per-kampungan SOS Desa Taruna, yang sedang dibangun di BandaAceh, Meulaboh, dan Medan. Mereka akan mengasuh anak-anakkorban gempa dan tsunami di Aceh dan Nias hampir dua tahunlalu.

Setiap pekan, para calon ibu asuh di DesaTaruna itu berpindahrumah. Mereka magang dan melakukan pekerjaan yang samaseperti ibu asuh di rumah-rumah itu. Sebagai selingan, selamatiga jam setiap hari mereka mendapat pembekalan teori mengenaipola pengasuhan anak dari pengelola desa.

***

Mari kita teropong kegiatan para ibu asuh. Teriakan seorangperempuan terdengar dari dalam rumah. “Fathur, main sepeda diluar, ya.” Seorang bocah terlihat segera menghela sepeda kecilnyake halaman. Di sana ia berputar-putar dengan sepedanya sepertihendak pamer. Sri Andiani, perempuan yang tadi berteriak, cumamemperhatikan sambil tersenyum.

Di dalam rumah, seorang perempuan muda lain sedangmenyetrika pakaian. Dia Santi, kini sedang menuntut ilmu diJurusan Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta. Taklama kemudian, masuk seorang anak berseragam sekolah dasar.“Assalamualaikum,” gadis kecil itu menguluk salam sambil meng-hampiri dan mencium tangan Sri Andiani. Dia Desy Indah Sari.Seorang anak lain menyusul masuk. Namanya Selmi Fitriani.

Dalam soal anak, perempuan berperawakan sedang denganrambut pendek itu memang terhitung subur. Selain empat anaktadi, dia masih memiliki dua anak lain. Simak pula pengakuannyaini, “Saya telah mantu 10 kali dan memiliki 15 cucu.”

Jadi, wanita 48 tahun ini punya 16 anak? Betul, tapi semuanyabukan anak kandungnya. Inilah berkah yang didapat Sri Andianisebagai ibu asuh di perkampungan SOS Desa Taruna, Cibubur,Jakarta Timur. Jumlah anak yang ia asuh sejak menjadi “ibu” pada1984 bahkan lebih dari angka tersebut. Mereka adalah anak-anakdari keluarga tak mampu yang menjadi asuhan Yayasan SOS DesaTaruna.

Sri berperan layaknya ibu kandung bagi anak-anak tersebut.Dia harus mendampingi saat mereka belajar. Mendengarkan ber-bagai keluh-kesah. Datang ke sekolah untuk mengambil rapor,atau menyelesaikan masalah yang mereka dapat di tempat merekabelajar.

Bila anak-anak itu kekurangan uang, duit gajinya yang takseberapa pun ia berikan. Bahkan anak-anak yang sudah tak tinggaldi rumah kadang-kadang masih menadahkan tangan. Soalnya,“Hanya aku ibu yang mereka kenal,” ujarnya.

Di rumah lain, ada Supriatni. Perempuan 37 tahun inimengurus 12 anak. Ketika Tempo bertandang pekan lalu, anak-anak berusia sekolah dasar mondar-mandir di ruang tamu – ruangyang hanya dipisahkan oleh lemari rendah dengan meja makan

Tem

po, 8

Okt

06

Gbr. 7.2

Anak-anak asuh Yayasan SOS DesaTaruna di Cibubur.

Membaca cepat dapat digu-nakan untuk menemukan idepokok teks.

Langkah yang harus dilakukanadalah:

1. Siapkan jam atau stopwatch!

2. Bacalah teks dengan cermat su-paya ide pokok dapat Andaketehui secara tepat!

3. Jangan membaca kata demikata, seraplah idenya dan matabergerak lebih cepat untukmembaca, tetapi jangan sampaikehilangan pemahaman!

4. Bacalah dalam kecepatan nor-mal!

5. Seraplah ide penulis dengancepat, tetapi jangan tergesa-gesa sehingga tidak menye-babkan ketegangan!

6. Berkonsentrasilah dalam mem-baca sehingga ide atau gagasanpokok dapat ditemukan!

Page 98: Kelas xi liga

87

Bab 7 Pendidikan

yang sekaligus menjadi meja belajar. Untuk tidur, mereka harusberbagi tilam di empat kamar.

Mengurusi anak-anak dengan latar belakang berbeda –sebagian yatim, lainnya dititipkan orang tua yang tak mampu –jelas bukan hal mudah. Sri bercerita pernah memiliki empat anakbersaudara kandung yang terlibat bermacam masalah. Anakpertama mogok sekolah dan meninggalkan rumah. Adiknya, yangsempat kuliah di Universitas Padjadjaran, Bandung, terlibatpemakaian narkoba. Seorang adiknya yang lain kabur hanyasebulan sebelum mengikuti ujian sekolah menengah kejuruan. Sibungsu lari saat pendidikan di balai latihan kerja. Tentu saja Sristres. Biasanya, ia lalu berusaha menenangkan pikiran denganjalan-jalan sendiri keluar rumah. Setelah pikiran tenang, barulahia kembali ke rumah.

Ada pula cerita mengesankan. Supriatni menuturkan seoranganaknya pernah mencuri uang. Uang kertas Rp 500 itu kemudiandisobek menjadi tiga potongan. Begitu Supriatni pulang, si anakingin menukar potongan uang kertas itu menjadi uang receh untukjajan.

Saat ditanya kenapa uang kertas itu dipotong, si anakmenjawab jujur, “Dari nyuri kemudian harus dibagi bertiga.”Jawaban itu mau tak mau membuat Supriatni tersenyum.

Sumber: Tempo, 8 Oktober 2006

Membaca cepat dan menemu-kan ide pokok.

1. Setelah mempraktikkan mem-baca cepat, hitunglah kece-patan membaca Anda menggu-nakan rumus!

2. Temukan ide pokok dari teksyang dibaca!

3. Berlatihlah membaca cepatmenggunakan teks yang lain!

7.1.47.1.47.1.47.1.47.1.4 PPPPPemahaman Temahaman Temahaman Temahaman Temahaman Teksekseksekseks

Tulislah huruf S (sesuai) jika pernyataan berikut sesuai dengan isi teks, dan TS jikasenaliknya!

1. Ida Riyani mengetahui informasi tentang SOS Kinderdorf dari temannya.

2. Salah satu syarat menjadi pengasuh di SOS Kinderdorf adalah larangan menikah selamamenjadi ibu asuh.

3. Aktivitas SOS Kinderdorf mirip panti asuhan, tetapi melarang anak-anak asuhnya diadopsi.

4. SOS Desa Taruna Lembang dipimpin oleh Surtisno Setiawan.

5. Setiap pekan, para calon ibu asuh di DesaTaruna itu berpindah rumah.

6. Selain mendapatkan pembekalan teori, calon ibu asuh juga melakukan magang.

7. Sri Andiani adalah ibu asuh di SOS Desa Taruna, Cibubur, yang memiliki 16 anak asuh.

8. Tugas ibu asuh adalah memberikan nafkah buat anak-anak asuhnya.

9. Supriatni, perempuan 37 tahun, mengurus 12 anak asuh.

10. Jika mendapat masalah, Supriati menenangkan pikiran dengan jalan-jalan sendiri keluar rumah.

Page 99: Kelas xi liga

88

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

7.27.27.27.27.2 BiografiBiografiBiografiBiografiBiografi

Untuk mengenal dan mengetahui lebih jauh tentang seorangtokoh mengenai liku-liku hidupnya sampai mencapai suatu kesuksesanterungkap dalam biografinya. Biografi menurut Kamus Besar BahasaIndonesia berarti riwayat hidup; buku yang menguraikan riwayat hidupseorang tokoh. Jadi, biografi atau buku riwayat hidup seseorang tokohitu berisi antara lain identitas tokoh sejak kecil sampai tua, bahkansampai meninggal, jasa-jasanya, buah karya, dan segala yangdihasilkan akan dijelaskan di dalam buku buku ini.

Biografi umumnya ditulis oleh orang lain, bukan oleh orang yangbersangkutan. Istilah lain untuk biografi yang ditulis oleh orang yangbersangkutan adalah autobiografi.

Membaca biografi seorang tokoh, kiranya tidak sekedar menge-tahui namanya saja, namun harus lebih jauh dari itu. Dari bacaanbiografi, banyak hal yang dapat ditemukan seperti:

a. dunia sekeliling tokoh;

b. di mana tokoh dilahirkan, hidup, tumbuh, dan berkembang ;

c. pendidikan yang dilalui tokoh,

d. kendala-kendala yang dihadapi tokoh dalam memperolehsesuatu;

e. kelebihan-kelebihan yang dimiliki dalam mencapai suksesdibandingkan orang lain;

f. penemuan-penemuan yang dihasilkan bermanfaat buatmanusia dan dunia;

g. dan informasi lain tentang tokoh.

Ketika membaca biografi, selain memperoleh gambaran tentangtokoh dan keunikannya, Anda juga dapat meneladani kemauan yangsungguh-sungguh, tekad yang bulat, kerja keras tidak mengenal lelah,tidak pantang menyerah, dan sikap serta sifat positif tokoh.

Bacalah teks biografi berikuti ini dengan saksama!

ArchimedesArchimedesArchimedesArchimedesArchimedes

Archimedes adalah ilmuwan terbesar sebelum Newton. Iaadalah ahli matematika Yunani (terutama geometri), ahli fisika(terutama mekanika, statika, dan hidro statika), ahli optika, ahliastronomi, warga negara Sisilia, pengarang, dan penemu. Iamendapat julukan bapak IPA eksperimental kerena mendasarkanpenemuannya pada eksperimen. Kebenaran penemuan-penemu-annya telah ia buktikan dengan eksperimen.

Archimedes menemukan hukum tuas (pengungkit) dan katrol(derek), hukum Archimedes, ulir Archimedes, spiral Archimedes(bukan spiral KB), kaca pembakar, pelempar batu karang, modelorbit bintang, cara mengukur lingkaran, cara menghitung jumlahpasir di seluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bilangan.Ia mengarang 20 jilid buku, antara lain berjudul Tentang Elips danSilinder, Cara Mengukur Lingkaran, Penghitung Pasir, Tentang

1. Ungkapkanlah hal-hal yangmenarik tentang tokoh dalambiografi yang dibaca!

2. Refleksikan biografi tokohdengan diri Anda sendiri!

3. Dapatkah Anda menemukan to-koh yang mirip dengan biografitokoh yang Anda baca? Sebut-kan dan tulislah salah satubiografi singkatnya!

4. Apakah Anda menemukan hal-hal yang bisa diteladani tentangtokoh biografi tersebut?

Page 100: Kelas xi liga

89

Bab 7 Pendidikan

Benda Terapung, Cara Membuat Elips, Tentang Pusat Gaya Berat,dan sebagainya.

Archimedes lahir di kota Sirakusa di Pulau Sisilia, sebelahselatan italia, pada tahun 287 SM. Ia belajar di kota Alexandria,Mesir. Kemudian ia kembali ke Mesir. Ayahnya ahli bintang. NamanyaPhidias. Pada waktu itu yang jadi raja di Sirakusa adalah HieronII, sahabat Archimedes. Pada suatu hari Hieron II menyuruh seorangpandai emas membuat mahkota. Hieron merasa bahwa pandaibesi emas itu curang. Mahkota itu tidak terbuat dari emas murnitapi dari campuran emas dan perak. Maka Hieron menyuruhArchimedes membuktikan kecurangan pandai emas itu.

Berhari-hari Archimedes berpikir keras. Ia tidak tahu caramembuktikan kecurangan pandai besi. Waktu itu belum ada alatelektronik yang dapat mendeteksi apakah sebuah benda terbuatdari emas murni atau emas campuran. Ketika kepala Archimedesterasa panas karena terlalu banyak berpikir, ia masuk ke tempatmandi umum. Ia membuka pakaian dan masuk ke bak mandi yangpenuh dengan air. Tentu saja air di bak meluap dan tumpah kelantai. Tiba-tiba ia bangkit dan lupa mengenakan pakaian, sambiltelanjang bulat lari sepanjang jalan menuju rumahnya. Kepadaistrinya ia berteriak, “Eureka! Eureka!” artinya: “Sudah kutemukan!Sudah kutemukan!” Apa yang ia temukan? Ia menemukan hukumyang kemudian terkenal dengan nama hukum Archimedes, yangbunyinya: “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnyake dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas seberat zat cairyang didesak oleh benda itu.“ Dengan hukum itu ia bermaksudmembuktikan kecurangan pandai emas.

Setiba di rumah, Archimedes menimbang emas murni seberatmahkota raja. Emas murni lalu dimasukkan ke dalam baskom yangpenuh air. Air yang meluap ditampung dan ditimbangnya. Kemudiania mencelupkan mahkota ke baskom kedua yang juga penuh air.Baskom pertama dan kedua sama besarnya. Ternyata air yangmeluap dari baskom kedua lebih banyak daripada air yang meluapdari baskom pertama. Dari kejadian ini Archimedes tahu, bahwamahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Bahkan setelah iamengadakan pembuktian selanjutnya, ia dapat tahu dengan tepatjumlah emas dan perak dalam mahkota itu. Bagaimana penje-lasannya?

Ambil bola plasitik yang sebesar kepala. Kemudian ambillahbatu yang seberat plastik itu. Ambillah dua ember yang sama besardan telah disisi air dengan penuh. Kemudian celupkan batu itu kedalam ember kedua dan bola plastik ke dalam ember pertama.Maka air yang tumpah dari ember pertama lebih banyak dari padaair yang tumpah dari ember kedua. Mengapa? Karena benda yangringan (bola plastik, perak) mempunyai volume lebih besar dari-pada benda yang berat (batu emas). Demikian juga perak memin-dahkan air lebih banyak daripada emas.

Informasi tentang biografi tokohdapat Anda peroleh dari media cetakdan media elektronik. Media cetak,misalnya buku dan artikel. Mediacetak, misalnya televisi dan situsinternet.

1. Bacalah satu biografi tokohyang Anda sukai!

2. Identifikasilah hal-hal yangmenarik tentang tokoh terse-but dan temukan hal-hal yangdapat Anda teladani!

3. Sampaikan hasil perkerjaankelompok di depan kelas!

Page 101: Kelas xi liga

90

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

7.37.37.37.37.3 KKKKKata Pata Pata Pata Pata Penghubungenghubungenghubungenghubungenghubung

Pada saat berbicara kadang kita tidak menyadari bahwa susunankalimat kita mengalami gejala kontaminasi serta pleonasme.

Perhatikan kalimat berikut!

1. Karena jalan licin, sehingga kami berjalan dengansangat hati-hati di jalan setapak ini.

2. Ia terjatuh dari sepeda motor sehingga akibatnyakakinya patah.

Pada kalimat pertama mengalami gejala kontaminasi karenaadanya penggabungan dua kata penghubung yang tidak tepat. Karenasebagai penanda hubungan sebab, sedangkan sehingga sebagaipenanda akibat. Kalimat tersebut tidak dapat diidentifikasikan bagianmana yang menjadi induk kalimat/klausa utamanya.

Bentuk yang benar harusnya:

1. Karena jalan licin, kami berjalan dengan sangat hati-hati di jalan setapak ini.

Pada kalimat di atas anak kalimatnya berupa anak kalimatketerangan sebab.

2. Jalan licin sehingga kami berjalan dengan sangat hati-hati di jalan setapak ini.

Kalimat di atas beranak kalimat keterangan akibat.

Kalimat kedua mengalami gejala pleonasme karena katasehingga dan akibatnya sama-sama berfungsi untuk menyatakanhubungan penyebaban. Oleh karenanya, harus dipilih salah satu saja.

Bentuk yang benar seharusnya:

Kata penghubung penanda hubungan akibat meliputi: sehingga,hingga, sampai, sampai-sampai, akibatnya, dan maka.

Jadi kata penghubung berfungsi mengantarkan suatu kalimatatau menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat.Sebagian kata penghubung posisinya hanya diletakkan di depankalimat. Jadi, sebenarnya dia bukan menghubungkan kalimat tetapiberfungsi sebagai pengantar kalimat.

1. Ia terjatuh dari sepeda motor sehingga kakinya patah.

2. Ia terjatuh dari sepeda motor akibatnya kakinya patah.

1. Kembangkanlah klausa be-rikut ini agar menjadi kalimatmajemuk bertingkat hu-bungan sebab yang efektif.

a) Kami tidak setuju maka ... .

b) ... sehingga orang tuanyamarah-marah.

c) Paman sangat marah kepa-daku sampai-sampai ... .

d) ... akibatnya buku itu rusak.

e) Semalaman ia mengerjakanPR matematika sampai ... .

2. Susunlah sebuah kalimatmajemuk bertingkat yangefektif menggunakan katapenghubung berikut:

a) sehingga

b) hingga

c) sampai

d) akibatnya

e) maka

Page 102: Kelas xi liga

91

Bab 7 Pendidikan

7.47.47.47.47.4 Menulis Ringkasan/RangkumanMenulis Ringkasan/RangkumanMenulis Ringkasan/RangkumanMenulis Ringkasan/RangkumanMenulis Ringkasan/Rangkuman

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karanganasli, tetapi dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pan-dang pengarang asli. Perbandingan bagian atau bab dari karanganasli secara proporsional tetap dipertahankan dalam bentuknya yangsingkat itu.

Tujuan ringkasan adalah membantu seseorang memahami danmengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ring-kasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karanganasli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat. Untukmembuat ringkasan yang baik, kita perlu membaca buku ataukarangan asli dengan cermat. Dengan membaca secara cermat, kitadapat menangkap dan membedakan gagasan utama dengan gagasantambahan.

7.4.1 Cara Membuat Ringkasan7.4.1 Cara Membuat Ringkasan7.4.1 Cara Membuat Ringkasan7.4.1 Cara Membuat Ringkasan7.4.1 Cara Membuat Ringkasan

Beberapa pegangan untuk membuat ringkasan adalah sebagaiberikut.1. Membaca naskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudut

pandang pengarang.2. Mencatat gagasan utama.3. Membuat reproduksi, yaitu dengan menyusun kembali suatu

karangan singkat (ringkasan) berdasarkan gagasan utama.4. Ketentuan tambahan:

a. Sebaiknya digunakan kalimat tunggal.b. Bila mungkin, ringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi

kata, rangkaian gagasan diganti dengan gagasan sentral saja.c. Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah

topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan.d. Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang.e. Pertahankan susunan gagasan asli dan ringkas gagasan-

gagasan tersebut dalam urutan seperti urutan naskah asli.f. Bila teks asli mengandung dialog, maka harus diubah ke dalam

bahasa tak langsung.g. Penulis harus memperhatikan panjang ringkasan yang dibuat.

7.4.27.4.27.4.27.4.27.4.2 Ringkasan Buku yang DipublikasikanRingkasan Buku yang DipublikasikanRingkasan Buku yang DipublikasikanRingkasan Buku yang DipublikasikanRingkasan Buku yang Dipublikasikan

Berikut ini adalah ringkasan buku yang dipulikasikan oleh LitbangHarian Kompas. Bacalah dengan saksama ringkasan buku tersebut!

Anak TAnak TAnak TAnak TAnak Tunanetra Berprestasiunanetra Berprestasiunanetra Berprestasiunanetra Berprestasiunanetra Berprestasi

Inoue Hadir di dunia jauh sebelum waktunya, ketika usia kan-dungan ibunya memasuki minggu ke-20. Dengan berat 500 gram, iahanya segenggam tangan orang dewasa, kepala sebesar telur, jari-jari tak lebih besar dari tusuk gigi, dan pinggul sebesar ibu jari.Kalangan medis bertaruh bahwa usianya tak lebih dari seminggu.

Judul : Aku Terlahir 500 Grdan Buta

Penulis : Miyuki Inoue

Penerbit : Elex MediaKomputindo

Cetakan : I, 2006

Tebal : xiv + 183 halaman

Page 103: Kelas xi liga

92

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Namun, perjuangan, dan asa ibunya yang tegar dan tak kenal lelah,membuktikan sebaliknya. Inoue bisa bertahan. Kini dalam usia 19tahun, ia menjadi mahasiswa akademi perawatan. Saat sekolah diSLB tingkat SMA, Inoue – buta sejak usia lima bulan – berhasil menjadijuara lomba mengarang tingkat nasional di Jepang.

Buku ini bertutur tentang perjuangan Inoue untuk belajarberbagai hal. Juga menceritakan pendidikan Jepang dan ajran ibunyayang begitu keras untuk menjadikan Inoue anak yang mandiri danmampu mencapai cita-cita seperti anak lainnya. Berkat kegigihandan kepercayaan bahwa Inoue mampu seperti anak lainnya, sejakkecil Inoue bisa bermain trampolin, naik sepeda, dan pergi ke sekolahdengan bus umum. Inoue bercerita bahwa kekerasan sikap sang ibuini pernah membuatnya ingin bunuh diri. Namun, setelah mendengarkisah pahit masa lalu ibunya, Inoue pun bertekad untuk mem-persembahkan yang terbaik dan membahagiakan ibunya.

Sumber: Kompas, 28 Januari 2007

7.4.37.4.37.4.37.4.37.4.3 Membaca TMembaca TMembaca TMembaca TMembaca Teksekseksekseks

Bacalah teks berikut dengan saksama, kemudian ringkaslah tekstersebut dengan cara sesuai penjelas yang sudah Anda terima!

RRRRResep Guru Duroriesep Guru Duroriesep Guru Duroriesep Guru Duroriesep Guru Durori

Pelajaran baru dimulai sejam lagi. Namun, Senin pekan lalusiswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri Kecila II di Banyumas,Jawa Tengah, sudah berdatangan. Tas masih menjadi barangmewah bagi anak petani itu. Kebanyakan buku tulis mereka jinjingtelanjang, masih lumayan kalau ada yang membawanya dalamtas plastik. Adapun baju putih mereka sudah kehilangan sinarnya.

Satu per satu siswa mengabsen diri sendiri berdasarkan urutankedatangan. Kemudian mereka mengambil dan membaca koranyang tersedia di meja guru. Karena jumlahnya terbatas, siapacepat dia yang dapat. Salah seorang siswa mendapat guntinganberita susunan kabinet baru Presiden Megawati. Bisa jadi, hari itupelajaran akan membahas pengetahuan umum atau pendidikankewarganegaraan.

Pelajaran dimulai tepat pukul tujuh. Permainan berikutnyadimulai. Mohammad Durori, 31 tahun, guru kelas enam, memberikesempatan siswa yang datang paling pagi memberi pertanyaankepada siswa di nomor urut kedua. Pertanyaannya seputar pela-jaran yang diberikan hari sebelumnya. Setelah berhasil menjawabpertanyaan itu, siswa kedua ini memberi pertanyaan lain ke siswayang datang ketiga. Begini seterusnya hingga siswa yang palingbuntut datangnya, siswa ke-30, kehilangan haknya untuk bertanya.Setelah itu, pelajaran dimulai seperti biasa.

Siswa kelas enam sekolah itu memang punya cara sendiridalam belajar. Durori, guru kelas itu. Menciptakan sistem belajartersebut dan memberinya nama Metode Belajar Mandiri (MBM).Pekan lalu, sepuluh guru dari Kecamatan Kroya di Cilacap, JawaTengah, datang ke sekolahnya. Mereka melihat langsung pene-rapan cara belajar itu kepada siswa dan bermaksud menirunya.

1. Bentuklah kelompok beranggo-takan 3-4 siswa!

2. Sebelum Anda meringkas buku,berlatihlah dengan meringkasteks yang telah dibaca!

3. Daftar pokok-pokok pikiran teksyang telah dibaca!

4. Buatlah ringkasan teks ber-dasarkan pokok-pokok pikiranteks!

Page 104: Kelas xi liga

93

Bab 7 Pendidikan

Selain mendapat pengakuan dari sekolah lain, metode belajarkarya Durori ini juga mendapat penghargaan tingkat nasional. AkhirNovember lalu dia menang dalam lomba “Keberhasilan Guru DalamPembelajaran Tingkat Nasional 2001 tingkat sekolah dasar olehDepartemen Pendidikan Nusional. Sebagai juara. Durori berhakmembawa pulang hadiah Rp 11 juta setelah dipotong pajak.

Durori memang membuktikan cara belajar yang dipakai ituberhasil meningkatkan kemampuan siswa. Nilai ebtanas murnisiswanya terus meningkat. Sebelum dia memakai metode itu, siswayang berhasil meraih nilai di atas 30 (rata-rata 6) kurang dariseparuh. Namun, setelah resep itu dicoba dua tahun lalu, jumlahpengumpul nilai 30 melonjak menjadi 80 persen dan tahun lalubertambah 13 persen lagi.

Berbeda dengan prestasi yang sudah dibuatnya, kehidupanDurori sangatlah sederhana. Hingga kini pria yang sudah 16 tahunmenjadi guru itu masih tinggal di gudang sebesar garasi mobilmilik sekolah, yang disulapnya menjadi rumah. “Saya bersihkangudang ini untuk tinggal anak dan istri saya, daripada tak terpakai,”kata Durori.

Pria asli Banyumas itu menyelesaikan Pendidikan Guru SekolahDasar (PGSD) di Universitas Terbuka Purwokerto, tiga tahun lalu.Saat itu dia masih mengajar dengan cara kuno untuk menyelesai-kan beban kurikulum. Namun semua berubah setelah tiga tahunlalu sekolahnya menjadi proyek percontohan Manajemen BerbasisSekolah (MBS) dari Unicef dan Unesco (dua lembaga PBB untukanak-anak dan pendidikan). Guru-guru mendapat pelatihan motivasimengajar dengan alat peraga bermodel permainan.

Sebagai guru kelas enam, Durori sempat menolak membuatalat peraga. “Kalau bermain terus, kapan belajarnya?”sanggahnyawaktu itu. Dia punya beban berat mempersiapkan anak didiknyamenghadapi ebtanas. Dia berubah pikiran setelah mendapat penje-lasan seorang konsultan dari Jepang, cara mengajak murid meman-dang belajar sebagai kebutuhan seperti halnya makan.

Durori kemudian memulainya dengan alat peraga yangdisebutnya Kotak Pos Mandiri. Terbuat dari bekas bungkus rokok.Bungkus rokok itu diisi soal sekaligus jawabannya. Siswamenukarkan kotak itu dengan kotak lain milik temannya. Ternyatamurid-murid menerima cara ini dengan bersemangat. Sambil ber-jalan, dia terus mengembangkan alat peraganya hingga berjumlah13. Setelah mempraktekkannya selama dua tahun, dia berhasilmenggenjot semangat belajar muridnya.

Menurut Dr. Tukiman Taruno, project Officer MBS wilayahJawa Tengah. Durori telah menjalani tahap yang tepat sebelummenetima program ini. “Semula dia menolak, kemudian mencoba,dan akhirnya merasakan hasilnya,” kata Tukiman, yang sempatbersitegang dengan Durori. Tukiman melihat alat peraga itu bisadipakai di mana saja, karena memakai perkakas seadanya.

Selain itu, Durori berhasil membuat suasana belajar lebihmenyenangkan. Siswa secara aktif terpacu belajar meski di saatluang. “Risikonya, saat istirahat, murid menjadi kurang bermain,”kataTukiman. Nah. Agung Rulianto dan Ecep S. Yasa (Banyumas)

Sumber: Tempo, 27 Januari 2002

Gbr. 7.3

Mohammad Durori dan muridnya.

Tem

po,2

7 Ja

n 02

1. Pilihlah sebuah buku, bisa fiksiatau nonfiksi!

2. Ringkaslah buku tersebut!

3. Bacalah ringkasan buku yangAnda buat di depan kelas!

Page 105: Kelas xi liga

94

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Bacalah kutipan berikut ini!

Sebuah krisis memerlukan kekuatan bersamauntuk mengatasinya. Tapi korupsi telah meng-hancurkan apa saja yang “bersama” itu. Korupsiadalah sejenis privatisasi dalam jenis yangmenyimpang. Kejahatan ini telah membuat ke-kuasaan yang lahir dari proses politik menjadi

wilayah dan alat privat orang berkuasa. Korupsijuga melahirkan fragmentasi, yaitu sebuahmasyarakat yang bukan masyarakat, sehimpunanorang ramai yang berhubungan satu sama laintapi saling tak percaya karena kepercayaan telahmenjadi komoditi. Maka bisakah mereka akansaling mempercayai ketika krisis merundung danharus diatasi? Tidak. Dan kota pun akan runtuhpelan-pelan.

ditulis orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sen-diri oleh yang bersangkutan.

Kalimat mengalami kontaminasi bila terjadipenggabungan dua kata penghubung yang tidak tepat.Contoh, karena jalan setapak ini licin, sehingga kamiberjalan dengan sangat hati-hati.

Kalimat mengalami pleonasme bila terdapat duakata penghubung yang sama-sama makna dan fungsi-nya. Maka, harus dipilih salah satu. Contoh, ia terjatuhdari sepeda motor sehingga akibatnya kakinya pa-tah.

Kata penghubung penanda hubungan akibatmeliputi sehingga, hingga, sampai, sampai-sampai,akibatnya, dan maka.

Ringkasan adalah penyajian singkat dari suatukarangan asli dengan tetap mempertahankan urutanisi dan sudut pandang pengarang asli. Tujuannya ada-lah membantu seseorang memahami dan mengetahuiisi buku atau karangan tertentu. Untuk itu ia harusmembaca dengan cermat agar dapat menangkap danmembedakan antara gagasan utama dan gagasantambahan.

Cara membuat ringkasan adalah (1) membacanaskah asli untuk menangkap kesan umum dan sudutpandang pengarang, (2) mencatat gagan utama, (3)membuat reproduksi dengan menyusun kembali ka-rangan singkat berdasarkan gagasan utama.

Skimming adalah salah satu teknik membaca ce-pat dalam diam dengan proses melihat, memperhati-kan, melacak materi, dan mencari serta mendapatkaninformasi. Untuk dapat membaca cepat perlu melatihgerak mata.

Untuk mengukur kecepatan membaca dapat digu-nakan rumus: jumlah kata yang dibaca dibagi jumlahdetik dalam membaca dikali 60.

Untuk menghitung jumlah kata yang dibaca dapatdigunakan cara dengan menghitung jumlah kata yangterdapat dalam satu garis penuh, lalu menghitungjumlah baris pada tiap kolom/halamannya. Hasil per-kalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalahjumlah kata yang terdapat dalam kolom/halaman. Jikabacaan itu terdiri atas beberapa halaman, jumlah kataialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah ba-ris, dan jumlah halaman.

Untuk meningkatkan kecepatan membaca, ja-nganlah bersuara; jangan menggerakkan bibir, ja-ngan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, ja-ngan menggunakan jari untuk menunjuk teks, janganmelakukan regresi, jangan melafalkan kata demi kata,meskipun membaca dalam hati.

Biografi adalah buku riwayat hidup seseorang to-koh yang berisi antara lain identitas tokoh sejak kecilsampai tua, bahkan sampai meninggal, jasa-jasanya,buah karya, dan segala yang dihasilkannya. Biografi

Page 106: Kelas xi liga

95

Bab 7 Pendidikan

Ide pokok paragraf di atas adalah …a. Kota akan runtuh pelan-pelan.b. Korupsi melahirkan fragmentasi, yaitu sebuah

masyarakat yang saling tidak mempercayai.c. Korupsi adalah sejenis privatisasi dalam jenis

yang menyimpang.d. Sebuah krisis memerlukan kekuatan bersama

untuk mengatasinya.e. Bisakah mereka akan saling mempercayai

menghadapi krisis ini?2. Migrasi atau perpindahan penduduk merupakan

suatu reaksi kesempatan ekonomi pada suatuwilayah. Migrasi negara-negara yang telah ber-kembang biasanya sangat rumit, menggambar-kan kesempatan ekonomi yang seimbang dankesalingbergantungan antarwilayah (interdepen-densi) di dalam daya manusia dari suatu wilayahke wilayah lainnya.Gagasan utama paragraf di atas ialah ... .a. migrasi adalah perpindahan pendudukb. migrasi merupakan reaksi kesempatan

ekonomic. migrasi terjadi pada suatu wilayahd. pola migrasi di negara berkembang sangat

rumite. migrasi merefleksikan keseimbangan aliran

sumber daya manusia3. Hati-hati apabila ingin mempermak wajah, ter-

utama hidung dan dagu, agar tampak lebih cantikdan menawan hati. Sebab, jika tidak ditanganioleh pakarnya, akibatnya bisa fatal. Hidung bisamenjadi tomat merah, dagu pun bisa seperti te-rung bengkok. Nasib sial dialami Atun (23) wargaJalan Janti, yang karena terpengaruh iklan di su-rat kabar, ia datang ke klinik seorang wanita yangmengaku ahli bidang supranatural dan kecan-tikan wajah.Pertanyaan yang tidak sesuai dengan penggalanteks di atas adalah ...a. Mengapa harus berhati-hati jika hendak mem-

permak wajah?b. Untuk mempermak wajah, haruskah dita-

ngani oleh pakarnya?c. Apakah akibatnya jika kita tidak berhati-hati

dalam mempermak wajah?d. Mengapa Atun melakukan operasi wajah

kepada ahli supranatural?e. Bagaimanakah proses pengoperasian wajah

Atun?4. Ternyata tidak seorang pun yang ditanyainya

paham tentang budidaya ulin. Padahal, ulin me-rupakan pohon hutan yang kayunya dikenal kerasdan tidak lapuk meskipun lama direndam.

Herry pun membulatkan tekad untuk menelitisendiri cara budidaya ulin. Tahun 2000, ketikapergi ke hutan Tabalien di Kabupaten GunungMas, Herry mengumpulkan buji pohon ulin.

Setahun kemudian, biji-biji itu dia tanam dipekarangan rumahnya di Palangkaraya. Satu ta-hun berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda biji ulinakan tumbuh. Semangat Herry tidak hilang sam-pai di situ. Dia tetap melakukan eksperimen de-ngan cara lain.Keteladan yang dapat diambil dari tokoh Herryadalah ... .a. Kehidupan yang sulit tidak membuat Herry pu-

tus asa.b. Herry tidak putus asa dan terus mencoba

meski mengalami kegagalan.c. Dukungan keluarga menambah semangat

Herry untuk berusaha.d. Herry suka sekali melestarikan alam.e. Herry menyerah setelah eksperimennya gagal.

5. Dr. Susiani Purbaningsih DEA lahir di GunungKidul, 28 Februari 1961. Dia telah dikarunia tigaorang putra. Susiani menempuh pendidikan S-3di Universitas Montpellier II Perancis tahun 1992.Istri dari M Syamsa Ardisasmita ini, aktif me-nyumbangkan keahlian budidaya anggrek secaratradisonal maupun teknik kloning kepada parapetani tanaman hias, menggunakan laboratoriumpribadi di rumahnya.Kutipan biografi di atas menonjolkan unsur ... .a. biodata tokoh d. pekerjaan tokohb. keunikan tokoh e. keluarga tokohc. pendidikan tokoh

6. Unsur-unsur berikut ini yang tidak perlu ada dalambuku biografi adalah ... .a. prestasi yang pernah dicapai oleh tokohb. keteladanan tokoh yang patut dicontohc. biografi tokohd. merekayasa informasi tentang tokoh untuk

membuat kehebohan publike. kendala-kendala yang dihadapi tokoh dalam

memperoleh sesuatu7. Karim terlalu banyak makan ... ia tidak dapat

berdiri.Kata penghubung yang tepat untuk mengisi ka-limat rumpang di atas adalah ... .a. dengan demikian d. sebabnyab. dan e. akibatnyac. karena

8. Era reformasi tidak lebih baik dari era orde baru.Keadaan negeri kita tercinta, akhir-akhir ini ba-nyak sekali mengalami ancaman, hambatan,gangguan, dan rintangan. Ancaman teror bomdi mana-mana ... para investor asing takutmenanamkan modalnya.Kata penghubung yang menyatakan penyimpulanuntuk melengkapi paragraf argumentasi tersebutadalah ... .a dengan demikian d. sebabb. dan e. akibatnyac. karena

Page 107: Kelas xi liga

96

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

9. Berikut ini merupakan ketentuan membuat ring-kasan, kecuali ... .a. mempertahankan susunan gagasan aslib. bila naskah asli berbentuk dialog maka harus

diubah ke dalam bentuk kalimat taklangsungc. sebaiknya menggunakan kalimat tunggald. bila naskah asli berbentuk dialog maka harus

dipertahankane. bila mungkin semua keterangan atau kata

sifat dibuang

10. (1) Proses penemuan fotokopi bukan karenaditunjang oleh fasilitas yang memadai, tetapikarena ketekunan. (2) Dia mengatur waktukosongnya yang relatif singkat. (3) Ketikamenginjak usia 29 tahun, dia sudah mulai menga-dakan penelitian tentang berbagai efek cahaya.(4) Karena itu dia mulai bereksperimen di aparte-mennya dengan menggunakan efek foto elektrikuntuk mengadakan penggandaan. (5) Tiap men-jelang tidur malam dia baru membaca bukucerita yang dipinjam dari perpustakaan.

Kalimat yang tidak berkaitan dengan isi paragrafdi atas adalah kalimat ke- ... .a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Bacalah teks berikut ini! Kemudian kerjakan sioal

di bawahnya!Dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah,

di rumah, di kampung, dan lingkungan lain di manapun tentu Anda pernah melakukan kegiatanmenilai. Anda pasti pernah menilai penampilanteman-teman lawan jenis Anda, guru-guru Anda,orang tua Anda, dan orang-orang lain di sekitarAnda. Anda juga menilai hal-hal lain di luar pribadi,bisa peristiwa maupun situasi. Kegiatan menilaitidak jauh dari dunia Anda.

Pengertian nilai (value) dan menilai termasukdalam pengertian filsafat. Menilai berarti menim-bang, yaitu kegiatan manusia yang menghubungkansesuatu dengan sesuatu yang lain untuk mengam-bil keputusan. Keputusan nilai dapat menyatakanberguna atau tidak berguna, baik atau tidak baik,religius atau tidak religius. Hal ini dihubungkandengan unsur yang ada pada manusia, yaitujasmani, cipta, rasa, karsa dan kepercayaan/keya-kinan. Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabilaberguna atau bermanfaat (nilai guna), benar (nilaikebenaran), indah (nilai estetis), baik (nilai moral),religius (nilai religi), dan sebagainya. Nilai itu ideal,artinya ada dalam dunia ide. Nilai ada dalam ga-gasan atau konsep. Karena itu, ia abstrak dan tidakdapat disentuh dengan pancaindra. Yang dapatditangkap adalah barang atau tingkah laku dan per-buatan yang mengandung nilai itu.

Dengan demikian nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan yang mem-pengaruhi perilaku sosial dari orang yang memilikinilai itu. Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapisoal dikehendaki atau tidak, disenangi atau tidak.Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-

perasaan yang selalu diperhatikan melalui perilakumanusia. Sikap dan perasaan yang diterima ma-syarakat merupakan dasar untuk merumuskan apayang benar dan penting, yang dalam sosiologidinamakan nilai-nilai sosial. Telah banyak rumusanyang dikemukakan oleh para sosiolog tentang nilaisosial, di antaranya:1. Young, merumuskan nilai sosial sebagai

asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidakdisadari tentang apa yang benar dan apa yangpenting.

2. Green, melihat nilai sosial sebagai kesadaranyang secara relatif berlangsung disertai emositerhadap obyek, idea, dan orang per orang.

3. Woods, menyatakan bahwa nilai sosialmerupakan petunjuk-petunjuk umum yangtelah berlangsung lama, yang mengarahkantingkah laku dan kepuasan dalam kehidupansehari-hari.

Tidak dapat disangkal lagi, bahwa nilai me-rupakan kebutuhan manusia dalam mengaturpergaulan hidup agar tenteram dan tertib. Penga-laman manusia pada saat mengadakan proses inte-raksi sosial merupakan hasil dari nilai. Suatupengalaman yang baik akan menghasilkan nilaiyang baik (positif). Misalnya, janji harus ditepati.Sebaliknya pengalaman yang buruk akan meng-hasilkan nilai yang buruk (negatif) pula. Misalnya,mengingkari janji. Oleh karena itu, dalamkehidupan sosial nilai negatif selalu dihindari.

Clyde Kluckhon dalam bukunya Culture andBehavior menyatakan bahwa yang dimaksuddengan nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yangdiinginkan. Artinya, nilai itu bukan hanyadiharapkan tetapi diusahakan sebagai suatu yangpantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain.Ukuran-ukuran yang dipakai untuk mengatasikemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yangdimak-sudkan dengan nilai. Nilai itu erathubungannya dengan kebudayaan dan masyarakat.Setiap masyarakat atau setiap kebudayaanmemiliki nilai-nilai tertentu mengenai sesuatu.Bahkan kebuda-yaan dan masyarakat itu sendirimerupakan nilai yang tidak terhingga bagi orangyang memilikinya. Koentjaraningratmenjelaskan bahwa “suatu sistem nilai budayabiasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagikelakuan manusia”.

Sumber: buku pelajaran Sosiologi 1 untukSMA/MA X, galaxy Puspa Mega

a. Tulislah pokok-pokok teks di atas!b. Tulislah ringkasan berdasarkan teks tersebut!

2. Tulislah biografi singkat seorang tokoh di ling-kungan sekitar Anda yang pantas diteladani peri-lakunya!

Page 108: Kelas xi liga

97

Bab 8 Transportasi

Busway, meskipun banyak kekurangannya, sudah jelasmerupakan langkah ke arah yang betul dan perluditeruskan.

Tempo, 15 Mei 05

Kereta api masih tetap menjadi alattransportasi andalan yang banyak diminati

masyarakat Indonesia.

Tempo, 13 Jan 03

Pada bab delapan melalui topik “Transportasi”,kalian akan diajak untuk dapat membedakan faktadan opini pada editorial dengan membaca intensif.Selain itu, kalian juga akan diajak untuk dapatmempresentasikan hasil penelitian secara runtutdengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Untuk itu, pertama-tama, kalian diajak untukdapat mengidentifikasi fakta dan/atau opini dalameditorial/tajuk rencana. Selain, itu kalian jugadiharapkan dapat membuat ikhtisar, menulis fakta danopini, serta menulis tajuk rencana.

Kedua, kalian diajak untuk dapat menuliskanpokok-pokok yang akan disampaikan secaraberurutan, mengemukakan ringkasan hasil penelitian,dan mempresentasikan proses penelitian dengankalimat yang mudah dipahami.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

Masalah yang timbul di kota besar sangat kom-pleks. Salah satunya adalah kemacetan lalu lintas.Busway merupakan upaya pemerintah untuk meng-atasi kemacetan di Kota Jakarta. Apakah upaya iniberhasil? Andalah yang tahu jawabanya. Selain itu,polusi udara akibat kendaraan bermotor juga menjadimasalah yang tak kunjung usai bagi kota besar.

8.18.18.18.18.1 Membaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifMembaca IntensifEditorial atau tajuk rencana adalah artikel dalam

surat kabar atau majalah yang yang mengungkapkanpendirian editor atau pemimpin surat kabar tersebutmengenai beberapa pokok masalah. Berikut ini ada-lah salah satu contoh artikel. Cermatilah opini danfakta yang tercapat dalam artikel tersebut!

Jaringan KJaringan KJaringan KJaringan KJaringan Kereta Api Kereta Api Kereta Api Kereta Api Kereta Api KotaotaotaotaotaMegapolis-megapolis di Jawa – Surabaya dan

sekitarnya dengan satu jalur sampai ke Malang,Bandung dari Padalarang sampai ke Cileunyi dan,tentu saja, Jabotabek sampai ke Cikarang, semakintercekik dalam kemacetan. Keseriusan masalahini disadari umum.

Page 109: Kelas xi liga

98

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Kalau berikut ini seorang awam mengajukan tiga pikiransederhana hanya untuk Jakarta saja, maka bukan karena tidakmengetahui betapa mereka yang resmi bertanggung jawab sudahdengan sungguh-sungguh mencari solusi. Jelas juga, pemecahanmujarab memang tidak ada.

Kalau saya berani mengajukan beberapa saran, maka semata-mata untuk menarik perhatian pada beberapa kemungkinansederhana untuk mengefektifkan jaringan angkutan umum yangsudah ada dalam jangka pendek, yang tidak mahal di luar segalakemampuan kita (seperti subway yang di negara-negara kaya sajasulit dibiayai).

Gagasan yang akan diajukan berikut ini menyangkut busway,kereta rel listrik (KRL) Jabotabek, dan jaringan rel yang sudah adadi DKI Jakarta.

BuswayYang diajukan di sini sebenarnya tidak lebih dari suatu kata

dukungan. Busway, meskipun banyak kekurangannya, sudah jelasmerupakan langkah ke arah yang betul dan perlu diteruskan. Inilahcara relatif murah untuk menciptakan jaringan angkutan umum.

Dan semakin erat jaringannya, makin lebih besar lagi man-faatnya. Yang perlu adalah agar DKI terus mengevaluasi kelemahan-kelemahan sistem yang muncul untuk semakin menanggulanginya.

Ciri-ciri Fakta

Benda, peristiwa yang sungguh-singguh ada/terjadi.

Benda, peristiwa yang dapatditangkap oleh pancaindra (di-lihat, didengar, diraba).

Sesuatu yang dapat diobservasiatau diuji kebenarannya.

Ciri-ciri Opini

Informasi berupa gagasan, pendapatdan harapan.

Gbr. 8.1

Busway di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.

Misalnya, orang dari Jakarta Selatan jangan diharapkan akanmembawa mobilnya ke Blok M untuk meninggalkannya di situ dannaik busway. Tetapi andaikata busway sampai Jakarta Selatan,dan di situ ada tempat parkir mobil yang aman, baginya naikbusway akan cukup menarik apabila ia bekerja di Kebayoran Baruatau lima ratus meter sebelah barat dan timur dari Jalan Sudirmansampai ke Kota.

KRL JabotabekJaringan KRL yang sudah ada ke Bekasi-Cikarang, Depok-

Bogor, Tangerang dan Serpong adalah amat strategis. Apalagi

Penyajian singkat dari suatu ka-rangan asli tetapi tidak memper-tahankan urutan isi dan sudutpandangan pengarang asli (Keraf,1980:262).

Ikhtisar

1. Membaca naskah asli berulang-ulang.

2. Mencatat gagasan utama danbuanglah ilustrasi dan gaya ba-hasa.

3. Membuat reproduksi (gagasanutama disusun berdasarkan ting-kat urgensinya secara siste-matis).

4. Ketentuan tambahan:

Rumuskan gagasan dalamkalimat tunggal.

Jumlah alinea bergabtung pa-da jumlah gagasan utama.

Bila memungkinkan, semuaketerangan tambahan di-buang.

Cara Membuat Ikhtisar

Tem

po, 1

5 M

ei 0

5

Page 110: Kelas xi liga

99

Bab 8 Transportasi

kalau ditambah dengan KA Cepat ke Soekarno-Hatta (yang memangsangat mendesak). Akan tetapi, pengelolaannya sama sekali belummemadai sehingga empat jalur itu bekerja jauh di bawahkapasitasnya yang sebenarnya.

Mari kita ambil KRL Kota-Depok-Bogor. Inilah salah satu jalurKA cepat paling ramai dan paling strategis di dunia! Mestinya dijam-jam sibuk setiap tiga menit ada kereta ke kedua belah arah!Sekurang-kurangnya sampai ke Depok. Barangkali setiap 18 menitke Bogor pergi-pulang.

Dengan permintaan begitu tinggi — orang sampai bersediaduduk di atap, mestinya jalur ini bisa untung. Orang naik ke atapbukan karena tidak mau atau tidak bisa membayar, melainkankarena tempat lain tidak ada.

Seharusnya disediakan dua kelas dalam semua KRL. Kelassatu yang agak mahal, misalnya ke Depok Rp 10.000. Kiranyabanyak orang akan memakai KRL dengan harga ini asal tidak harusmenunggu lama dan kondisi nyaman. Kelas dua tetap relatif murahdengan berpedoman pada harga tiket bus kota dan bus antarkota.Tak boleh ada orang yang tidak bayar. Mengingat gaji belum tinggi,bisa dipekerjakan cukup banyak personel untuk menjamin kontrolketat di peron dan di dalam kereta.

Kalau semua jalur KRL dikelola demikian, efeknya akan sangatterasa dan bagi masyarakat tetap tersedia sistem angkutan yangtidak terlalu mahal.

Jaringan rel dalam DKIJaringan rel yang ada di dalam DKI, dan sekarang sudah

dipakai untuk KRL, harus dan memang dapat ditingkatkan fungsinyasetingkat dengan jaringan subway.

Jaringan rel yang sudah tersedia mencakup Jatinegara-Senen-Tanjung Priok, Jatinegara-Manggarai-Gambir-Kota, Manggarai-Pasar Minggu, Manggarai-Tanah Abang-Priok, Tanah Abang-Serpong, dan Kota-Tangerang. Meskipun wilayah-wilayah pentingdi Jakarta Pusat agak jauh, namun wilayah-wilayah yang disentuholeh jaringan ini masih cukup strategis.

Setelah Anda membaca wa-cana, jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Tulislah fakta yang Anda temu-kan dalam wacana!

2. Tulislah opini yang Anda temu-kan dalam wacana!

3. Tuliskan ikhtisar wacana terse-but!

Bentuklah kelompok berang-gotakan 4-5 siswa!

1. Tulislah 5 kalimat fakta bertemaTransportasi!

2. Tulislah 5 kalimat opini bertemaTransportasi!

3. Tulislah sebuah wacana edito-rial atau tajuk rencana berda-sarkan kaliamt opini dan kalimatfakta yang telah ditulis!

Gbr. 8.2

Orang naik ke atap bukan karena tidak mau atautidak bisa membayar, melainkan karena tempat

lain tidak ada.

Tem

po, 2

1 N

ov 0

4

Page 111: Kelas xi liga

100

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

8.28.28.28.28.2 Hasil PHasil PHasil PHasil PHasil Penelitianenelitianenelitianenelitianenelitian

Apakah Anda pernah mendapatkan tugas untuk melakukanpenelitian? Pada bab ini Anda akan mempelajari hasil penelitian danmenyampaikan hasil penelitian itu dengan menggunakan bahasa yangbaik dan benar.

8.2.18.2.18.2.18.2.18.2.1 Memahami Hasil PMemahami Hasil PMemahami Hasil PMemahami Hasil PMemahami Hasil Penelitianenelitianenelitianenelitianenelitian

Berikut ini karangan yang berisi hasil penelitian terhadap mobilberkatalisator yang dilakukan oleh Rahardjo Tirtoatmodjo. Pahamihasil penelitian tersebut!

Untung RUntung RUntung RUntung RUntung Rugi Mobil Berkatalisaugi Mobil Berkatalisaugi Mobil Berkatalisaugi Mobil Berkatalisaugi Mobil Berkatalisa

Kemajuan teknologi mengakibatkan manusia tidak puasdengan kebutuhan primer saja. Tak perlu dipungkiri lagi kalaumobil memberikan kenyamanan serta hidup yang lebih berarti bagimanusia. Selain itu, tentunya meningkatkan mobilitas, baik bagimanusia maupun barang. Di lain pihak, mobil menimbulkan keru-sakan dan pencemaran lingkungan, sehingga perlu adanya kesa-daran bahwa lingkungan bukanlah selayaknya dianggap sebagaiobjek yang dikuasai dan diperas semena-mena, melainkan merupa-kan teman hidup yang saling membutuhkan untuk kepentinganbersama. Dengan demikian, manusia dan lingkungan hendaknya

Tem

po, 1

3 Se

pt 0

4

Gbr. 8.3

Mobil memberikan kenyaman,sekaligus menimbulkan

pencemaran lingkungan.

Tentu jalur-jalur itu harus dipisahkan dari jalur kereta apijarak jauh. Nah, kalau jalur-jalur itu diperlakukan seperti subwaysehingga ada kereta setiap tiga menit lewat di semua arah, jaringanini akan cukup atraktif.

Caranya adalah menerapkan sistem tiket terintegrasi sehinggaorang bisa dengan sekali membeli tiket, bisa ke tujuannya, jugaapabila ganti kereta. Dari Johar Baru, misalnya, saya dapat naikangkot ke Stasiun “Kramat” di perlintasan Jalan Percetakan Negara,lalu naik KRL lewat “Kampung Bandan” ke “Tanah Abang”. Ataudari “Jatinegara” dan “Manggarai” ke “Pasar Minggu”, atau ke“Dukuh Atas”, lalu naik busway ke Komdak.

Kalau setiap satu kilometer ada stasiun, bayar tiket hanyasekali, dan frekuensi kereta sesuai model subway, jaringan relyang sudah ada akan menjadi menarik untuk dipergunakan danmemberikan sumbangan berarti untuk menarik lalu lintas dari jalanke rel. Sekarang hal itu mustahil karena karcis harus ke stasiuntertentu sehingga setiap kali saya mau pindah KRL saya harusmembeli tiket lagi. Apalagi frekuensi KRL tidak mencukupi.

Hanya itulah yang dapat disumbangkan di sini. Mengapa kitatidak menelusuri semua jalur yang bisa membantu mengatasimasalah lalu lintas umum yang begitu serius bagi DKI danJabotabek?

Franz Magnis-Suseno SJ, Rohaniwan, Guru Besar disekolah Tinggi Filsafat Driyarkara di Jakarta

Page 112: Kelas xi liga

101

Bab 8 Transportasi

mewujudkan kesatuan sistem interaksi yang membina gerak kearah kemajuan. Udara berperan penting untuk keperluan hidupsemua organisme, termasuk manusia.

Secara umum, pembebasan energi akibat pembakaran hidro-karbon (di dalam kompor, pemanas ruang, motorbakar, dll) diikutijuga dengan produksi-produksi yang tak diinginkan, seperti NOx,S02, CO, dan jelaga. Bahan-bahan itu beracun, baik bagi manusiamaupun lingkungan usaha. Untuk mengatasi pencemaran tersebutdapat dibagi menjadi tiga tindakan, yaitu mencegah terjadinyapencemaran (kendaraan atau mesin-mesin di pabrik harus selaludiservis dan dikontrol gas buangannya), memisahkan tempat hidupdari sumber pencemaran, dan menghilangkan bahan-bahan pen-cemar dari udara (penghijauan dan melakukan penyaringan gas-gas pencemar).

Untuk itu, negara-negara maju kini sedang giat melakukanpenelitian untuk melakukan pengurangan produk barang beracunitu, baik mencegah produksinya di dalam ruang bakar motormaupun berusaha mengeliminasinya sebelum keluar dari knalpot.Odaka dan kawan-kawan mencoba mengurangi terbentuknya NOxdari motor diesel dengan menyemprotkan campuran air dan bahanbakar ke dalam ruang bakar.

Di daratan Eropa solusi yang digunakan adalah katalisator.Semua mobil yang diproduksi mulai awal tahun 1993 sudah dileng-kapi alat ini. Namun bagaimana mobil model lama? Mampukahmobil-mobil itu beradaptasi dengan menambahkan alat antipolusiini? Di Jepang pun, para pakar giat melakukan penelitian, mengujikecanggihan alat tersebut.

Negara Industri MajuSebelum berbicara mengenai bagaimana cara menanggulangi

pencemaran tersebut, lebih dahulu kita kaji apa saja yang mengisiatmosfer serta penyebab polusi. Secara umum, udara atmosferberisikan berbagai gas maupun partikel sebagai berikut: N2, 02,C02 CO, NOx, CH4, S02, jelaga, asbes, dan sebagainya. Dua yangdisebut pertama merupakan gas natura yang bersifat stabil,sedangkan enam yang terakhir merupakan unsur pencemaran yangumumnya antara beberapa hari sampai beberapa tahun.

Sekarang kita pelajari pengurangan dari tiga sumber pence-maran utama, yaitu:

C02

Secara umum dapat digolongkan antara produksi alam danhasil aktivitas manusia. Yang dimaksud dengan produksi alamadalah yang tak terkontrol manusia, seperti akibat gunung meletus,degradasi material organik, dan pernafasan. Produksi hasil aktivitasmanusia, yaitu pembakaran kendaraan bermotor maupun industri.

COHampir sama dengan C02, gas ini juga diproduksi alam

maupun aktivitas manusia, seperti motor bakar, industri, dan pem-bangkit tenaga listrik, tenaga panas. Penghancuran secara natu-ral oleh atmosfer ditransformasikan menjadi C02, terdisolusi dandi dalam air laut oleh tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.

Penelitian adalah 1) pemeriksaanyang teliti; 2) kegiatan pengum-pulan, pengolahan, analisis, danpenyajian data yang dilakukan secarasistematis dan objektif untuk meme-cahkan suatu persoalan atau mengu-ji suatu hipotesis untuk mengem-bangkan prinsip-prinsip umum.

KBBI, 2001

Page 113: Kelas xi liga

102

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Gas ini cukup berbahaya karena merupakan campuran yangekplosif di dalam udara. Kandungan gas dalam udara 0,05%penyebab keracunan ringan setelah menghirupnya sekitar satujam. Jika jumlahnya telah mencapai 1%, maka manusia akankehilangan kesadarannya. Batas yang diperbolehkan agar takmengganggu kesehatan adalah 0,0016%.

Di dalam motor bakar, gas CO ini bisa dikurangi denganpenambahan oksigen. Sesudah keluar dari motor bisa dilakukanpada temperatur tinggi (700 derajat C), yaitu dengan pembakaranlagi atau dilakukan pada temperatur rendah dengan menggunakankatalisator pada suhu 150 derajat C hingga 250 derajat C.

NOxSecara ilmiah gas ini diproduksi reaksi biologi yang dapat

dihancurkan jadi nitrat. Gas yang dihasilkan oleh aktivitas manusiaumumnya berupa NO, NO2, N2O4, dan N203. NO2 ini berbau agakmenusuk dan berat jenisnya dibandingkan udara adalah 1,58.Warna atmosfer tempat daerah terkumpulnya gas ini akan tampakkemerahan. Untuk jumlah kurang dari 0,0001 % tak akanmengganggu manusia, tetapi bila sudah mencapai 0,004 % akanmengganggu paru-paru. Pada motor diesel terbentuk 0,004 sampai0,2 %, sedangkan pada motor bensin 0,01 hingga 0,3 %.

Ada beberapa cara untuk menghindari terbentuknya gas ini,yaitu selama proses pembakaran mengambil kembali gas buanganagar 20 hingga 30 % NOx menurun. Selain itu, memundurkansaat penyemprotan bahan bakar pada motor diesel atau memun-durkan saat penyalaan bahan bakar pada motor bensin. Dapat ju-ga melakukannya dengan menggunakan campuran. Jadi agarmemudahkan penyalaan, di dekat busi diberi campuran kaya (1,2),sedangkan makin jauh dari busi kian miskin hingga mencapaimendekati nol pada dinding silinder.

Knalpot KatalisatorPara pakar teknologi berusaha memecahkan masalah pen-

cemaran yang berat ini. Sampai saat ini solusi yang dianggap ter-murah dan terbaik adalah menggunakan knalpot katalisator diban-dingkan dengan berbagai cara lain yang ada. Walaupun hargalebih tinggi dari knalpot konvensional, tetapi hal ini perlu dipikirkandemi menjaga kesehatan makhluk hidup.

Alat ini bekerja seperti filter besar yang mengolah lebih lanjutgas buangan motor bakar. Tugasnya adalah mengurangi volumegas pencemar dan menyempurnakan transformasi gas-gas agarsifat racunnya menurun. Dengan pembalut dari baja tahan karat,katalisator terdiri dari penyangga keramik yang tahan terhadapsuhu tinggi. Penyangga ini terbungkus metal berharga (platina,Palladium, dan rhodium) yang akan menaikkan suhu hingga 850derajad C bila kontak dengan gas buang itu bisa teroksidasi. Reaksikimia yang terjadi akan mengeliminasi komponen pencemar. Ja-jaran pipa-pipa halus yang berbentuk seperti sarang lebah dialirigas buang.

Knalpot katalisator ini penyembuh gejala “penyakit”, tetapitidak memberantas sumber “penyakit” (di ruang bakar). Jadi, dia

Kerjakan soal-soal berikut ber-dasarkan wacana hasil pene-litian!

1. Banyak orang berusaha kerasuntuk mengatasi pencemaranlingkungan. Apa latar belakangtindakan tersebut?

2. Apa fungsi utama katalisator?

3. Apa maksud pernyataan “Knal-pot katalisator ini penyembuhgejala penyakit, tetapi tidakmemberantas sumber penya-kit”?

4. Jelaskan mengenai gas CO danNOx!

5. Tindakan apa saja yang dapat ki-ta ambil untuk ikut serta menga-tasi pencemaran udara?

6. Ringkaslah hasil penelitian ter-sebut!

7. Bacakan dan jelaskan kembalihasil penelitian tersebut berda-sarkan ringkasan Anda di depankelas!

8. Berikan komentar pada ring-kasan yang dibuat teman Anda!

Page 114: Kelas xi liga

103

Bab 8 Transportasi

membersihkan gas kotor. Dengan kata lain dapat diandaikan kalauseseorang terkena influenza, dia minum aspirin untuk menurunkansuhu badannya tanpa membunuh virus penyebabnya.

Di bagian luar tabung katalisator ini ada detektor lambda yangberfungsi menganalisis secara permanen beberapa sisa oksigendalam gas buang. Dia memberikan sinyal ke injektor untuk menga-tur kekayaan campuran bensin/udara sehingga rantai katalisatorini dapat mengatasi masalah pencemaran pada dasarnya.

Agar katalisator dapat berfungsi baik, maka perlu temperaturyang cukup tinggi, yaitu mulai 400 derajat C dan jangan melebihi800 derajat C. Sumiya S. dan kawan-kawan, yang melakukanpercobaan dengan motor diesel dan katalisator Cu, menyatakanuntuk gas buang yang mengandung 10% H20 dan 300 ppm SO2,temperatur kerja 350 derajat C merupakan temperatur yang idealuntuk menurunkan kadar NOx serendah-rendahnya. Sebagaicontoh, kita mencoba membandingkan tiga jenis sedan yangdilengkapi katalisator.

Rahardjo Tirtoatmodjo, Kabid Konversi Energi JurusanTeknik Mesin LTK Petra Surabaya

Sumber: Buletin Amdal Edisi VI/Tahun IV/1994.

8.2.28.2.28.2.28.2.28.2.2 Menyampaikan Hasil PMenyampaikan Hasil PMenyampaikan Hasil PMenyampaikan Hasil PMenyampaikan Hasil Penelitianenelitianenelitianenelitianenelitian

Ketika akan menyampaikan hasil penelitian, Anda harus mencatatpokok-pokok hasil penelitian tersebut. Berikut ini contoh pokok-pokokhasil penelitian.

1. Tema:

Disiplin dalam mengantre.

2. Pokok-pokok hasil penelitian:

a. Mengapa kita harus membiasakan mengantre?

b. Di mana kita harus mengantre?

c. Hal-hal penyelewengan dalam mengantre.

d. Mengantisipasi adanya penyelewengan dalam mengantre.

e. Definisi dan tujuan mengantre.

f Himbauan untuk membiasakan budaya mengantre.

3. Urutan yang logis:

a. Definisi dan tujuan mengantre.

b. Mengapa kita harus membiasakan diri mengantre?

c. Di mana kita harus mengantre?

d. Hal-hal penyelewengan dalam mengantre.

e. Mengantisipasi adanya penyelewengan dalam mengantre.

f. Himbauan untuk membudayakan mengantre.

Setelah Anda membaca hasilpenelitian yang dilakukan olehRahardjo Tirtoatmodjo, ker-jakan soal-soal berikut ini!

1. Andaikan Anda yang mela-kukan penelitan tersebut. Pa-hamilah hasil penelitian ter-sebut!

2. Tulislah tema hasil penelitiantersebut!

3. Susunlah pokok-pokok hasil pe-nelitian tersebut secara runtut!

4. Sampaikanlah pokok-pokok hasilpenelitian yang sudah Andasusun di depan kelas denganmenggunakan bahasa yang baikdan benar!

Page 115: Kelas xi liga

104

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Keberhasilan suatu presentasi, selain ditentukan kualitas makalahjuga dipengaruhi oleh pembawaan yang tepat. Untuk itu, pembawamakalah harus memperhatikan sikap, penampilan, serta carapengaturan suara yang baik, sebab hal tersebut mempengaruhi tang-gapan peserta presentasi.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukanpresentasi.

1. Tenangkan diri

Pembawa makalah sebaiknya menenangkan diri dan mengen-dalikan seluruh perasaan serta kegelisahannya sebelum majumempresentasikan makalahnya.

2. Berdiri tegak di hadapan peserta presentasi

Suatu presentasi akan tampak lebih baik jika presenter berdiriketika membawakan makalahnya. Usahakan untuk tidak mem-bungkuk, bersandar ke meja, atau menggerakkan tangan jikatidak diperlukan. Jangan melakukan sesuatu dan berbicara padasaat yang bersamaan, misalnya menulis pada objek/sarana.

3. Tatap seluruh peserta presentasi

Buanglah pandangan ke seluruh ruangan dan tataplah semuapeserta tanpa terkecuali. Hal ini sangat penting karena membuatpeserta presentasi merasa “dipersatukan” dalam presentasi danmerasa bahwa mereka tidak diabaikan.

4. Perhatikan suara

Intonasi yang tepat, suara yang bersih, jelas, dan keras dapatmemberikan kesan presenter benar-benar menguasai bahanpembicaraan.

5. Kendalikan gerakan-gerakan tubuh yang dapat menampilkankegelisahan.

Hindari gerakan-gerakan tangan yang tidak diperlukan, karenaakan mengganggu penampilan.

6. Bahasa tubuh

Jika perlu gunakan bahasa isyarat/gerakan tubuh yang tepat.

1. Perhatikan tema-tema beri-kut!a. Fenomena pemakaian baju

seragam di sekolah.b. Sampah kota tanggung ja-

wab kita.c. Cermin pribadi disiplin.d. Disiplin rumah, sekolah, dan

masyarakat.

2. Buatlah kelompok denganberanggotakan 2-5 orang,lalu diskusikan hal-hal beri-kut ini!a. Pilihlah satu topik dari 4 topik

di atas!b. Bacalah majalah, buku atau

pustaka yang ada di perpus-takaan/koleksi pribadi yangberisi informasi yang ber-kaitan dengan topik yangdipilih kelompokmu!

c. Tuliskan pokok-pokok yangakan disampaikan berdasar-kan hasil penelitian pustakayang telah didapatkan ma-sing-masing anggota!

d. Urutkan pokok-pokok di atasdengan susunan yang logis!

e. Uraikan hasil penelitian di atasdengan ringkas!

Editorial atau tajuk rencana adalah artikel dalamsurat kabar ataupun majalah yang mengungkapkanpendirian editor atau pimpinan surat kabar/majalahmengenai pokok masalah tertentu.

Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti ataupunkegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan pe-nyajian data yang dilakukan secara sistematis danobjektif untuk memecahkan persoalan atau mengujisuatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsipumum.

Yang harus disampaikan dari hasil penelitian ada-lah tema, pokok-pokok hasil penelitian, urutan yanglogis. Selain makalah harus berbobot/berkualitas, pre-sentasinya pun harus dibawakan dengan tepat baikdalam sikap, penampilan, maupun cara pengaturansuara yang baik.

Maka, dalam presentasi perlu tenangkan diri, ber-diri tegak, menatap seluruh peserta, memperhatikansuara, mengendalikan gerakan tubuh agar tidak men-citrakan diri yang gelisah, gunakan bahasa tubuh yangtepat.

Page 116: Kelas xi liga

105

Bab 8 Transportasi

Bacalah tajuk rencana di bawah ini dengansaksama!

TTTTTAJUK RENCAJUK RENCAJUK RENCAJUK RENCAJUK RENCANAANAANAANAANA

1. Rencana pembukaan jalur baru di Jl.Soedirman-MH. Thamrin segera menuai kritik daripengamat transportasi. DPRD DKI menilai, rencanapelebaran di dua jalan protokol itu tidak akanmengatasi kemacetan lalu lintas di kawasan ituakibat bertambahnya jumlah kendaraan. Kalau maumengatasi kemacetan, seharusnya Pemprov DKIkonsisten mengembangkan sistem transportasipublik yang sudah dioperasikan di kawasan itu,bukan memperlebar jalan.

2. Sebagaimana kita ketahui, busway telahdioperasikan di sana, dan dampaknya cukup positif.Sistem transportasi publik melalui bus jalur khususseperti busway di sana telah mengubah kebiasaanmasyarakat dari pengguna kendaraan pribadi men-jadi pengguna angkutan publik. Sudah pasti, halitu telah mengatasi permasalahan kemacetan de-ngan sendirinya karena penggunaan kendaraanpribadi menjadi berkurang.

3. Akan tetapi, rencana penambahan ruasjalan itu akan mematahkan apa yang sudah baikberlangsung di jalur tersebut. Penambahan jalurhanya akan semakin memanjakan pengguna kenda-raan pribadi. Bukankah adanya jalur baru itu samasaja arti mengundang mobil pribadi semakinbertambah di sepanjang Soedirman-Thamrin?

4. Rencana pelebaran jalan tersebut tidakakan membuat pengalihan pengguna kendaraanpribadi ke angkutan umum mencapai hasil opti-mal. Lantas apa makna pengoperasian busway?Semestinya, pembukaan busway merupakan salahsatu jawaban untuk mengatasi persoalan trans-portasi.

5. Bila betul penambahan jalur tersebut untukmengatasi kemacetan, kita bertanya bukankahkemacetan ada di mana-mana saat ini? Bukankahkemacetan di sana sudah mulai teratasi denganpemberlakuan ketentuan three in one dan keha-diran busway? Hasilnya sudah makin dirasakanoleh masyarakat. Tinggal, Pemprov DKI tetapkonsisten meningkatkan pelayanan dan jumlaharmada busway dan memperketat pengawasan

pelaksanaan three in one, menindak tegas tidakhanya joki, tetapi juga penyewa joki.

6. Pengamat transportasi mengatakan, bilaPemprov DKI ingin mengatasi masalah kemacetandi kawasan itu, langkah yang tepat adalah memba-tasi penggunaan kendaraan pribadi, bukan denganmemperlebar atau menambah ruas jalan.

Sumber: Suara Pembaruan,15 September 2006

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Masalah yang disoroti tajuk rencana di atasadalaha. Sistem transportasi publik di jakartab. Kontrovesi rencana pelebaran Jl. Soedirman

dan Jl. M.H. Thamrinc. Strategi mengatasi kemacetan di Jl.

Soedirman dan M.H. Thamrind. Busway merupakan solusi terbaike. Pelebaran Jl. Soedirman dan Jl. M.H. Thamrin

tidak menyelesaikan masalah.

2. Pernyataan berikut ini yang merupakan faktaadalah ...a. Rencana pelebaran di jalan protokol itu tidak

akan mengatasi masalah kemacetan lalu lin-tas di kawasan itu.

b. Mengatasi kemacetan lalu lintas seharusnyaPemprov DKI konsisten mengembangkansistem transportasi publik yang sudah di-operasikan di kawasan itu.

c. Bila Pemprov DKI ingin mengatasi masalahkemacetan di kawasan itu, langkah yang tepatadalah membatasi kendaraan pribadi.

d. Penambahan ruas jalan itu akan mematahkanapa yang sudah baik berlangsung di jalur itu.

e. Busway telah dioperasikan di sana dan dam-paknya cukup positif.

3. Kesimpulan yang sesuai dengan isi tajuk rencanadi atas adalah ...a. Pelebaran Jl. Soedirman dan Jl. Thamrin

merupakan salah satu cara untuk mengatasimasalah transportasi di DKI Jakarta.

Page 117: Kelas xi liga

106

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

b. Masalah transportasi di Jakarta semakin kom-pleks, oleh karena itu perlu penanganan sege-ra.

c. Mengatasi kemacetan lalu lintas di Jl.Soedirman dan Jl. Thamrin bukan dengan pe-lebaran jalan tetapi dengan mengoptimalkanbusway.

d. Sistem transportasi publik menggunakan bus-way telah mengubah masyarakat dari yangmenggunakan kendaraan pribadi ke angkutanumum.

e. Rencana pelebaran Jl. Soedirman dan JlThamrin perlu ditinjau kembali agar tidakterjadi konflik antara DPRD DKI dan PemprovDKI Jakarta.

4. Rumusan ikhtisar yang tepat untuk paragraf satutajuk rencana di atas adalah ...a. Rencana pelebaran Jl. Soedirman dan Jl.

Thamrin oleh Pemprov DKI diprotes DPRD DKIkarena menambah masalah lalu lintas diJakarta.

b. Rencana Pelebaran Jl Soedirman dan JlThamrin mendapat kritik dari pengamattransportasi dan DPRD DKI karena tidakmengatasi masalah kemacetan lalu lintas dikawasan itu.

c. DPRD DKI mengusulkan agar Pemprov DKItetap konsisten mengembangkan sistemtransportasi publik yang sudah dioperasikandi kawasan itu.

d. Pemprov DKI Jakarta seharusnya mengem-bangkan sistem transportasi publik agarmengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

e. Pelebaran Jl. Soedirman dan Jl. Thamrinhanya menambah masalah kemacetan dikawasan itu.

5. Pandangan penulis (pimpinan surat kabar)tentang rencana pelebaran Jl. Soedirman dan JlThamrin oleh Pemprov DKI adalah ...a. Sangat mendukung rencana tersebut agar

dapat direalisasikan.b. Sangat memahami keinginan Pemprov DKI

dalam mengatasi kemacetan lalu lintas dikawasan itu.

c. Sangat kecewa dengan rencana tersebut.d. Tidak mendukung rencana tersebut.e. Mempersilakan Pemprov DKI untuk me-

nentukan yang terbaik bagi masyarakat DKIJakarta.

6. (1) Tampaknya Pemprov DKI akan jalan terusdengan rencana penambahan jalur di dua jalanbesar tersebut. (2) Hal itu merupakan langkahstrategis dari penanganan transportasi diJakarta. (3) Apalagi proyek tersebut tidak me-

nambah apa-apa, kecuali pembatasnya dibukaagar jalan tidak sempit. (4) Gubernur Soetiyosomenegaskan tetap merealisasikan rencana ter-sebut untuk mengurangi kemacetan di kawasanitu. (5) Dia merasa heran kalau rencana itu sam-pai ditolak.

Kalimat yang berupa alasan dalam paragraf diatas adalah ... .a. (1), (2) c. (2), (3) e. (4), (5)b. (1), (3) d. (3), (4)

7. Kalimat yang merupakan tujuan dalam paragrafdi atas adalah kalimat nomor ... .a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)

8. 1. Menata kembali sistem transportasi.2. Kemacetan terjadi secara merata setiap hari.3. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat.4. Membatasi jumlah kendaraan pribadi.5. Ruas jalan yang terbatas.

Berdasarkan pola logis, pokok-pokok pikiran diatas dapat disusun menjadi sebuah karangandengan urutan sebagai berikut:a. (2), (4), (5), (3), (1)b. (3), (5), (2), (1), (4)c. (5), (3), (2), (4), (1)d. (2), (3), (5), (1), (4)e. (5), (3), (2), (4), (1)

9. Pernyataan berikut ini merupakan hal yangdiperlukan dalam melakukan presentasi, kecual... .a. tenangkan dirib. tatap seluruh peserta presentasic. intonasi yang tepatd. berdiri tegak di hadapan peserta presentasie. selalu berpindah tempat agar tidak membo-

sankan

10. Menggaruk-garuk kepala, mengusap-usap wajahdan dagu, merupakan bahasa tubuh yang meng-gambarkan ... .a. kesan santai sekaligus angkuhb. penekanan poin-poin yang pentingc. sikap ramah dan gembirad. perasaan terancam, kurang percaya dirie. kesan sigap dan suka memerintah

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Jelaskan dengan contoh perbedaan fakta dan opini!2. Apa yang dimaksudkan dengan sudut pandang

dalam tajuk rencana/editorial?3. Apa perbedaan tajuk rencana dengan berita?4. Apa perbedaan antara ikhtisar dengan ringkasan?5. Tuliskan tanggapan Anda terhadap isi tajuk

rencana di atas dengan penjelasan dan faktasebagai bukti.

Page 118: Kelas xi liga

107

Bab 9 Diskusi

www.mberproject.netprasetya.brawijaya.ac.id

Berdiskusi dapat melatih kecakapan berbicara dan berpikirsecara cepat, logis dan komprehensif.

9.19.19.19.19.1 Menulis Karya IlmiahMenulis Karya IlmiahMenulis Karya IlmiahMenulis Karya IlmiahMenulis Karya Ilmiahberupa Lberupa Lberupa Lberupa Lberupa Laporan Paporan Paporan Paporan Paporan Penelitianenelitianenelitianenelitianenelitian

Salah satu model karya ilmiah adalah laporanpenelitian. Penelitian adalah kegiatan mempelajarisesuatu dengan saksama, terutama untukmenemukan fakta-fakta baru atau informasi tentangsesuatu itu untuk menemukan teori-teori baru,premis-premis, dalil-dalil, atau kaidah-kaidah.Pemaparan isi laporan penelitian berhubungan

Pada bab ini, melalui topik “Diskusi”, kalian secaraberkelompok akan diajak untuk membuat karya ilmiahberupa laporan hasil penelitian. Selain itu, kalian jugaakan diajak untuk mempelajari cara mengomentaripendapat seseorang dalam diskusi dan caramerangkum diskusi.

Untuk itu, pertama-tama, kalian diajak untuk bisamenulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan, danpenelitian. Oleh karena itu, kalian harus bisa memilihtopik dan membatasi topik penelitian; menentukanmasalah dan tujuan penelitian; menentukan kerangkateori yang digunakan dalam penelitian; dan menyusunkarya ilmiah dalam bentuk laporan penelitian denganmenggunakan metode penelitian deskriptif.

Kedua, kalian diajak untuk mengomentaripendapat seseorang dalam suatu diskusi atau semi-nar; dan merangkum isi pembicaraan dalam suatudiskusi atau seminar sehingga kalian bisa merumuskangagasan sebelum mengomentari pendapat ataupunmenanggapi pembicaraan dengan tepat.

Ketiga, kalian diajak untuk bisa menulis karyailmiah, seperti hasil pengamatan, dan penelitian.Kalian juga harus bisa memilih topik dan membatasitopiknya; menentukan masalah dan tujuan penelitian;

menentukan kerangka teori yang digunakan dalampenelitian; dan menyusun karya ilmiah dalambentuk laporan penelitian dengan menggunakanmetode penelitian deskriptif.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

Page 119: Kelas xi liga

108

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

dengan masalah yang diteliti, latar belakang masalah, tujuanpenelitian, ruang lingkup masalah, anggapan dasar, hipotesis, teoriyang digunakan, penentuan sumber data, pengumpulan data, danpengolahan data melalui deskripsi analisis dan interpretasi.

Penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian deskriptif danpenelitian eksperimental. Penelitian deskriptif adalah kegiatanmengamati, mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyim-pulkan apa adanya, tanpa ada perlakuan apa pun dalam prosespenelitiannya. Contoh penelitian deskriptif adalah survei. Penelitianeksperimental adalah penelitian yang berusaha memberi perlakuanatas objek yang dikaji, misalnya mencoba mencampur zat X denganzat Y kondisi normal dibandingkan dengan kondisi hampa udara.

Ada berbagai bentuk penataan laporan penelitian. Namun, bentukbentuk penataan itu pada dasarnya sama, yakni terdiri atas dua bagianpokok, bagian pendahuluan dan bagian isi. Bagian pendahuluan berisiinformasi yang membantu pembaca untuk lebih mudah memahamiisi laporan. Bagian isi memuat uraian utama tentang hasil penelitian.

Laporan penelitian terbagi dalam lima bab.

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang dilakukannya penelitian,masalah penelitian, dan tujuan penelitian.

Bab II Kerangka Teori

Bab ini berisi penjelasan teori yang digunakan untukmelakukan penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini memaparkan metode penelitian yang digunakan,misalnya menggunakan metode penelitian deskriptif.

Bab IV Analisis Data

Bab ini berisi analisis data untuk menghasilkan penemuanseperti yang telah disebutkan dalam tujuan penelitian.

Bab V Kesimpulan

Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian.

Ketika Anda akan membuat laporan penelitian, hal-hal yangharus dipersiapkan adalah:

a. menentukan topik penelitian,

b. membatasi topik dan menentukan judul penelitian,

c. menentukan masalah dan tujuan peneliatian,

d. menulis teori yang digunakan dalam penelitian,

e. menetapkan metode penelitian, dan

f. menetapkan instrumen pengumpul data.

Ketika Anda melakukan penelitian dengan metode penelitiandeskriptif, hendaknya Anda menjelaskan:

a. sasaran penelitian,

1. Bentuklah kelompok beranggo-takan 4-6 siswa, kemudianpilihlah salah satu topik pene-litian deskriptif yang menarikbagi anggota kelompok!

2. Batasilah topik yang telah dipilih!Kemudian tulislah judul pe-nelitian berdasarkan pemba-tasan yang Anda lakukan!Kerjakan dengan mengisi TABELA dan perhatikan contoh!

3. Tulislah masalah dan tujuanpenelitian berdasarkan topikdan judul yang terlah dibuat!Rumusan masalah ditulis dalamberntuk kalimat tanya dan tu-juan penelitian ditulis dalambentuk kalimat pernyataan.Kerjakan dengan mengisi TABELB dan perhatikan contoh!

4. Tulislah kerangka teori yang akandigunakan untuk penelitiantersebut! Teori-teori itu dapatAnda peroleh dari buku-buku,artikel ilmiah, dan sumber lainyang dapat membantu pema-haman terhadap masalah yangditeliti.

5. Setelah Anda mengerjakan soal2 – 4, susunlah sebuah laporanpenelitian yang telah dilakukandengan format yang sudah dije-laskan!

Page 120: Kelas xi liga

109

Bab 9 Diskusi

TABEL A

Topik Pembatasan Topik Judul Penelitian

Pendidikan di Indonesia Kualitas pendidikan di Indonesia yangmenurun

Upaya untuk mengatasi penurunankualitas pendidikan Indonesia

Kualitas pendidikan di Indone-sia yang menurun dan upayauntuk mengatasinya

............................... ............................... ...............................

TABEL B

Judul Masalah Tujuan

Kualitas pendidikan di Indone-sia yang menurun dan upayauntuk mengatasinya

Apa penyebab penurunan kualitaspendidikan Indonesia?

Bagaimana upaya yang harus dila-kukan untuk mengatasi penurunankualitas pendidikan di Indonesia?

............................... ............................... ...............................

b. data yang dikumpulkan,

c. cara mengumpulkan data, dan

d. instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan ketika Anda melakukanpengumpulan dan analisis data.

a. Menyiapkan instrumen pengumpulan data. Instrumen dapatdilakukan dengan wawancara narasumber atau menyebarkuesioner.

b. Melakukan pencatatan data dokumenter yang relevan denganmasalah yang akan diteliti.

c. Melakukan transkrip data yang berupa data lisan ataumerangkum data yang berupa kuesioner.

d. Melakukan identifikasi, penyeleksian, pengklasifikasian, danpengurutan data yang diperoleh dengan masalah penelitianyang akan dipecahkan.

e. Melakukan analisis data dengan cara menafsirkan maskansetiap kelompok data sesuai dengan kerangka teori yangdigunakan.

Menjelaskan penyebab pe-nurunan kualitas pendidikan diIndonesia.

Menjelaskan upaya dilakukanuntuk mengatasi penurunan kua-litas pendidikan di Indonesia.

Page 121: Kelas xi liga

110

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

9.29.29.29.29.2 Memberi KMemberi KMemberi KMemberi KMemberi Komentar dalam Diskusiomentar dalam Diskusiomentar dalam Diskusiomentar dalam Diskusiomentar dalam Diskusidan Merangkum Hasil Diskusidan Merangkum Hasil Diskusidan Merangkum Hasil Diskusidan Merangkum Hasil Diskusidan Merangkum Hasil Diskusi

Dalam diskusi yang baik, setiap peserta diskusi hendaknyabersikap aktif selama diskusi berlangsung. Dengan kata lain, pesertadiskusi harus aktif mengemukakan pendapat secara objektif danmengandung kebenaran.

9.2.1 Merumuskan Gagasan9.2.1 Merumuskan Gagasan9.2.1 Merumuskan Gagasan9.2.1 Merumuskan Gagasan9.2.1 Merumuskan Gagasan

Saat hendak mengungkapkan pendapat, usul, tanggapan, atausekadar menginformasikan sesuatu, baik lisan maupun tertulis, ka-dang-kadang kita mengalami kesulitan dalam memulai. Sebetulnyabanyak hal yang hendak disampaikan, namun ternyata tidak dapatkeluar, atau kalau toh keluar susunannya tidak sistematis. Informasiyang hendak disampaikan tidak mudah dipahami. Untuk itu, gagasanyang hendak disampaikan perlu terlebih dahulu dirumuskan.

Bagaimana merumuskan gagasan yang hendak disampaikan?Perhatikan uraian berikut.

Cara merumuskan gagasan perlu memperhatikan hal sebagaiberikut.

1. Apa yang hendak disampaikan?

2. Untuk tujuan apakah kita menyampaikan hal tersebut?

3. Bagaimana kita menyampaikannya?

4. Bagaimana pemilihan kata sehingga mempengaruhi strukturkalimat yang hendak kita gunakan?

Perhatikan contoh tanggapan kasus di bawah ini!

Kasus:

Dalam sebuah rapat kita tidak setujuadanya pendapat tentang adanya rencanapembongkaran beberapa bangunan berse-jarah yang berada di tengah kota. Kita jugabermaksud memberi solusi atas hal itu.

Perumusan tanggapan yang kurang tepat:

Ah pendapat itu, seperti adanya rencanapembongkaran tidak setuju saya. Sebaiknyarencana tersebut kalau kita masih akan me-lihat sejarah bangsa kita saya setuju rencanatersebut dibatalkan.

Buatlah kalimat yang tepat un-tuk menanggapi kasus berikutini!

1. Ada polemik tentang penam-bahan fasilitas dan tunjangankesehatan bagi anggota LegiunVeteran Indonesia dan parapurnawirawan, dan pensiunanPNS. Ada yang pro dan adayang kontra.

2. Akan diadakan peraturan bahwasetiap sekolah dan instansi pe-merintah wajib mengadakanupacara bendera pada setiaphari besar kenegaraan.

3. Hubungan antara kemajuan ne-gara dan kualitas pendidikan.

4. Semua elemen masyarakatmempunyai tanggung jawabterhadap perjalanan bangsa inidengan segala kecakapannya.

Page 122: Kelas xi liga

111

Bab 9 Diskusi

9.2.2 T9.2.2 T9.2.2 T9.2.2 T9.2.2 Tanggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusi

Dalam berdiskusi kita dituntut untuk dapat menanggapi pem-bicaraan dengan tepat. Oleh karena itu, saat mengikuti diskusi kitaharus:

1. mencatat pokok-pokok pembicaraan;

2. mencatat hal-hal yang masih kita pertanyakan (hal yang kurangjelas); dan

3. mencatat masalah-masalah yang akan kita tanggapi dengansanggahan.

Dari hasil catatan tersebut kita akan mempunyai bahan untukmenyampaikan dukungan, sanggahan, maupun kritikan kepada pem-bicara.

Untuk menyampaikan suatu sanggahan yang baik hendaknya:

1. menggunakan alasan/argumen yang logis untuk memperkuatgagasan;

2. didukung dengan fakta;

3. menggunakan kalimat efektif; dan

4. memperhatikan santun berbahasa (tidak menyinggung lawanbicara).

Perumusan tanggapan yang tepat:

Saya kurang sependapat jika alasan pena-taan kota mengakibatkan hancurnya bangunanbersejarah. Kita akan menjadi bangsa yagn besarjika kita menghargai sejarah bangsa sendiri.Menurut pendapat saya, sebaiknya kebijakan tatakota ditinjau kembali tanpa harus mengorbankannilai-nilai sejarah yang ada. Atau, dicarikan solusiyang lebih baik tanpa harus merusak nilai-nilaibudaya yang ada.

Gbr. 9.1

Peserta diskusi harus aktifmengemukakan pendapat

secara objektif danmengandung kebenaran.

pras

etya

.bra

wija

ya.a

c.id

Di bagian awal bab ini Anda te-lah membuat karya ilmiah be-rupa laporan penelitian secarakelompok. Dalam kelompokyang sama, lakukan kegiatanini!

1. Presentasikan laporan penelitianyang telah dibuat di depan ke-las! Setiap kelompok akan men-dapatkan kesempatan untukmempresentasikan laporan pe-nelitiannya!

2. Saat presentasi berlangsung,setiap kelompok menunjuk 3orang untuk menjadi modera-tor, pembicara, dan notulis.Kelompok yang belum menda-pat giliran menjadi peserta dis-kusi dan aktif untuk bertanyaatau menanggapi laporan pene-litian yang dibawakan pem-bicara.

3. Setelah presentasi selesai,buatlah notulen diskusi dalambentuk format notulen diskusi!(Lihat format pada halaman112!)

Page 123: Kelas xi liga

112

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

9.2.39.2.39.2.39.2.39.2.3 Rangkuman DiskusiRangkuman DiskusiRangkuman DiskusiRangkuman DiskusiRangkuman Diskusi

Rangkuman dapat disebut juga ringkasan. Rangkuman dapatdiartikan sebagai bentuk pendek dari sebuah kegiatan. Rangkumandiskusi berisi ringkasan kegiatan dalam sebuah diskusi. Rangkumandiskusi ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isi notulen diskusi meliputijudul diskusi, pembicara diskusi, moderator, notulis, waktu diskusi,peserta diskusi, acara, dan kesimpulan.

Format notulen diskusi adalah sebagai berikut.

NOTULEN DISKUSI

Judul diskusi : ________________________________________

Pembicara : ________________________________________

Moderator : ________________________________________

Notulis : ________________________________________

Waktu dan tempat : ________________________________________

Acara :

a. Pembukaan : ________________________________________

(Pembukaan diskusi dilakukan oleh moderator. Isi pembukaan adalahpenjelasan singkat tentang tata cara diskusi yang akan dilaksanakan.)

b. Penyajian : ________________________________________

(Bagian ini berisi rangkuman isi makalah yang diba-wakan oleh pembicara)

c. Tanya jawab : ________________________________________

(Bagian ini berisi tanya jawab yang dilakukan antara pembicara denganpeserta diskusi. Jalannya tanya jawab diatur oleh moderator.)

Kesimpulan : ________________________________________

Notulis

(nama)

9.39.39.39.39.3 FFFFFrasarasarasarasarasaFrasa adalah kesatuan yang terdiri atas dua kata atau lebih

yang masing-masing mempertahankan makna dasar katanya. Sebuahfrasa mempunyai suatu unsur inti atau pusat, sedangkan unsur laindisebut penjelas. Contoh: petani muda, tepi sawah, dan lerenggunung. Kata petani, tepi dan lereng adalah unsur inti sedangkanmuda, sawah, dan gunung disebut penjelas.

9.3.19.3.19.3.19.3.19.3.1 PPPPPenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Frasa atau Krasa atau Krasa atau Krasa atau Krasa atau KelompokelompokelompokelompokelompokKataKataKataKataKata

Penggolongan frasa berdasarkan kelompok kata dapat dibedakanmenjadi dua.

1. Frasa Endosentris

a. Frasa endosentris atributif terdiri atas inti dan penjelas.

Page 124: Kelas xi liga

113

Bab 9 Diskusi

Contoh:

Pelaku peledakan / sedang tersenyum

inti penjelas / penjelas inti

Frasa pelaku peledakan disebut juga frasa atribut berimbuhankarena penjelasnya merupakan kata berimbuhan.

Contoh:

Masyarakat Indonesia / sangat mengecam

inti penjelas / penjelas inti /

/ tragedi berdarah tersebut.

inti penjelas

Tragedi berdarah disebut atribut berimbuhan karena penjelasnyamerupakan kata yang berimbuhan.

b. Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang unsur pem-bentuknya merupakan kata yang sederajat kedudukannya.

Contoh:

Mereka menangis dan meratapi nasibnya.

c. Frasa endosentris apositif bersifat keterangan yang ditambahkanatau diselipkan.

Contoh:

Pak Andi, camat kami, sedang menghadiri pertemuan.

2. Frasa Eksosentris

Bila gabungan tersebut berlainan kelasnya dari unsur yangmembentuknya. Kedua gabungan kata tersebut tidak dapat dipi-sahkan karena merupakan satu kesatuan.

Contoh :

- Ia pergi ke Bandung bersama ayah.

- Ia pergi ke sekolah tanpa pamit kepada ayah.

- Ia bekerja sebagai guru.

9.3.29.3.29.3.29.3.29.3.2 PPPPPenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Fenggolongan Frasa Berdasarkan Krasa Berdasarkan Krasa Berdasarkan Krasa Berdasarkan Krasa Berdasarkan KelaselaselaselaselasKataKataKataKataKata

Selain klasifikasi berdasarkan inti atau pusat, frasa juga dapatdibedakan berdasarkan kelas kata yang menjadi inti frasa tersebut.

1. Frasa Nominal, inti frasanya adalah kata benda.

Contoh: rumah besar, pengetahuan umum, dan guru baru.

2. Frasa Verbal, inti frasanya adalah kata kerja.

Contoh: bertanam sayur, menerima tamu, dan membaca berita.

3. Frasa Adjektival, bila inti frasanya ber-bentuk kata sifat.

Contoh: sangat tinggi, sangat menakjubkan, dan cantik sekali.

4. Frasa Preposisional, bila intinya di bawah pengaruh sebuahpreposisi.

Contoh: dengan senjata tajam, ke sekolah, bagi ayah saya, dandari pasar.

1a. Tentukan macam frasa yangterdapat dalam kalimat beri-kut!

a. Di Jakarta, ibu kota RI, seringterjadi demonstrasi.

b. Masyarakat Indonesia sangatmengecam tragedi berdarahdi depan Kedubes Australia.

c. Musibah yang terjadi di Niasmerupakan musibah nasional.

d. Suasana kehidupan di Am-bon sesudah kerusuhan sa-ngat mencekam.

e. Pelaku kejahatan seharusnyadihukum setimpal denganperbuatannya.

1b. Tentukan frasa indosentrikdan exosentrik dalamkalimat a s/d e di atas!

2. Tentukan frasa atribut ber-imbuhan yang terdapatpada soal nomor 1 di atas!

3. Buatlah lima contoh kalimatdengan menggunakan per-luasan kata dengan katapenggolong yang berbeda!

4. Perluaslah kata berikut de-ngan menggunakan yang,lalu pergunakan dalam ka-limat dengan tepat!

a. Warga kota;

b. Kebersihan lingkungan;

c. Bencana banjir;

d. Kehidupan masyarakat;

e. Tragedi kemanusiaan;

f. Sampah;

g. Suasana pagi;

h. Kemacetan;

i. Kejahatan;

j. Kematian; dan

k. Keamanan lingkungan.

Page 125: Kelas xi liga

114

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Selain contoh di atas, frasa juga dapat dibedakan atas:

1. Frasa setara, bila kedudukan kata-katanya sederajat.

Contoh: ayah ibu, kakak adik, dan suami istri.

2. Frasa bertingkat, bila gabungan kata itu ada yang menjadi inti.

Contoh: rumah itu, petani muda, dan sangat nakal.

Berikut ini frasa Nominal yang diperluas.

1. Diperluas dengan meletakkan kata penggolong di depannya.

Contoh: lima ekor ayam, beberapa butir telur, dan sepucuk surat.

2. Diperluas dengan kata penunjuk ini atau itu.

Contoh: baju merah itu, rumah mewah ini, dan mobil bagus ini.

3. Diperluas dengan kata yang.

Contoh:

- Orang yang malas itu akhirnya kehilangan pekerjaan.

- Celana dia yang kuning dibeli di Singapura.

4. Diperluas dengan menambahkan aposisi.

Contoh:

- Indonesia, negara yang kita cintai, sedang dilanda musibah.

Penelitian adalah kegiatan mempelajari sesuatudengan saksama, terutama untuk menemukan faktabaru atau informasi tentang sesuatu itu untuk me-nemukan teori baru, premis-premis, dalil-dalil, ataukaidah-kaidah.

Pemaparan laporan penelitian meliputi masalahyang diteliti, latar belakang masalah, tujuan pene-litian, ruang lingkup masalah, anggapan dasar, hipo-tesis, teori yang digunakan, penentuan sumber data,pengumpulan data, dan pengolahan data melaluideskripsi analisis dan interpretasi.

Ada dua jenis penelitian, yaitu penelitian des-kriptif dan penelitian eksperimental. Penelitian des-kriptif adalah kegiatan mengamati, mengumpulkandata, menganalisis data, dan menyimpulkan apaadanya, tanpa ada perlakuan apa pun dalam prosespenelitiannya. Contoh penelitian dengan metode

survei. Sedangkan penelitian eksperimental adalahpenelitian yang berusaha memberi perlakuan atasobjek yang dikaji.

Ada pelbagai bentuk penataan laporan, namunpada dasarnya sama, yakni terdiri atas dua bagianpokok, yaitu bagian pendahuluan dan bagian isi.Bagian pendahuluan berisi informasi yang membantupembaca untuk lebih mudah memahami isi laporan.Bagian isi memuat uraian utama tentang hasilpenelitian.

Laporan penelitian umumnya terdiri atas 5 bab,yaitu (1) Bab I - Pendahuluan, yang berisi latar bela-kang dilakukannya penelitian, msalah penelitian, dantujuan penelitian; (2) Bab II – Kerangka Teori, yangberisi penjelasan teori yang digunakan untuk melaku-kan penelitian; (3) Bab III – Metode Penelitian, yangmemaparkan metode penelitian yang digunakan,

Page 126: Kelas xi liga

115

Bab 9 Diskusi

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Bab dalam laporan penelitian yang berisi latarbelakang dilakukannya penelitian, masalahpenelitian, dan tujuan penelitian adalah bab ... .a. kerangka teorib. analisis datac. pendahuluand. metode penelitiane. kesimpulan

2. Setelah Anda menentukan topik penelitian,langkah selanjutnya yang harus Anda lakukanadalah ... .a. menentukan judul penelitianb. menentukan keranka teoric. menentukan tujuan penelitiand. mengidentifikasi datae. membatasi topik

3. Permintaan sumbengan di jalan raya, ketidak-disiplinan pengemudi, ketidaksiapan sarana danprasarana jalan, dan kehadiran pedagang

asongan merupakan beberapa faktor yangmenimbulkan kemacetan.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat ditarikkesimpulan ...a. Kemacetan lalu lintas disebabkan berbagai

faktor.b. Kemacetan lalu lintas dapat diatasi bila ada

kepedulian masyarakat dan instansi terkait.c. Kemacetan dapat diatasi bila masyarakat

berperan aktif.d. Kemacetan lalu lintas belum dapat diatasi

secara maksimal.e. Kemacetan lalu lintas menimbulkan kete-

gangan fisik dan mental.

4. Kenaikan tarif BBM ini hanya akan efektifmenurunkan konsumsi BBM jika dikaitkan dengankebijaksanaan penghematan lainnya, yaknibatasan temperatur pendingin udara dan pengu-rangan jam siar televisi. Kalau yang dilihat hanyasatu bagian, pasti tidak efektif karena yangdikenai hanya masyarakat tertentu, yakni pemilikmodal antara 1500 cc hingga 3000 cc.

misalnya menggunakan metode penelitian deskriptif;(4) Bab IV – Analisis Data, yang berisi analisis datauntuk menghasilkan penemuan sebagaimana telahdisebutkan dalam tujuan penelitian; (5) Bab V – Kesim-pulan, yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian.

Peserta diskusi harus aktif mengemukakan pen-dapat secara objektif dan mengandung kebenaran.Agar dapat merumuskan gagasan dengan baik, harusjelas apa, mengapa, dan bagaimana menyampaikan-nya, serta pemilihan katanya.

Dalam mengikuti diskusi kita perlu mencatatpokok-pokok pembicaraan, hal-hal yang masih kurangjelas, masalah yang ingin ditanggapi dengan sang-gahan ataupun dukungan.

Untuk menyampaikan sanggahan yang baik, perlumenggunakan alasan yang logis untuk memperkuatgagasan, menyertakan fakta, menggunakan kalimatefektif, dan memperhatikan santun berbahasa.

Rangkuman diskusi adalah ringkasan kegiatandiskusi yang ditulis dalam bentuk notulen diskusi. Isinotulen diskusi meliputi judul diskusi, pembicara, mo-derator, notulis, waktu dan tempat, peserta, acara,dan kesimpulan diskusi.

Frasa adalah kesatuan yang terdiri atas dua kataatau lebih yang masing-masing mempertahankanmakna dasar katanya. Frasa terdiri atas unsur intidan penjelas.

Frasa berdasarkan kelompok kata ada frasaendosentris dan eksosentris. Berdasarkan kelas kata,ada frasa nominal, verbal, adjektival, preposisional.Berdasarkan frasa setara dan frasa bertingkat. Se-dangkan frasa nominal yang diperluas ada 4, yaitudiperluas dengan meletakkan kata penggolong didepannya, diperluas dengan kata penunjuk ini atauitu, diperluas dengan kata yang, dan diperluas denganmenambahkan aposisi.

Page 127: Kelas xi liga

116

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Topik yang dibicarakan dalam teks tersebutadalah ...a. Keefektifan kenaikan tarif bahan bakar

minyak.b. Kenaikan PPn bahan bakar minyak yang

meresahkan.c. Produksi mobil hemat energi, hemat biaya,

dan hemat segalanya.d. Pengurangan jam siar televisi sebgai peng-

hematan energi.e. PPn BBM untuk pemilik mobil 1500 cc sampai

dengan 3000 cc milik orang kaya.

5. Kalimat dukungan yang tidak tepat dalam diskusiadalah ...a. Saya sependapat dengan Kepala Sekolah

bahwa menjelang liburan semester genap kitaakan mengadakan study tour.

b. Menurut saya apa yang disampaikan olehKejagung sangat tepat bahwa kasus Soehartodi SP3-kan.

c. Kiranya apa yang disampaikan oleh KejaksaanTinggi Bali sangat tepat, bahwa eksekusiImam Samudra akan segera diagendakan.

d. Kiranya tidak arif apabila mantan penguasaOrde Baru itu harus diadili seperti yangdisuarakan oleh mahasiswa di berbagai kota.

e. Saya mendukung bila OSIS kita akan mem-peringati bulan bahasa.

6. Kalimat kritik yang baik dalam diskusi adalah ...a. Peserta pawai penolakan RUU APP di

Bundaran HI adalah perempuan tidak berguna.b. Apa yang dilontarkan Ketua Forum Betawi

Rempug sangat tidak masuk akal.c. Kiranya apa yang disampaikan Ketua Forum

Betawi Rempug kurang arif.d. Yang melanggar RUU APP harus dikucilkan.e. Saya sangat menentang RUU APP.

7. Frasa di bawah ini yang tergolong frasa nominaadalah ... .a. jalan besarb. bekerja kerasc. cantik sekalid. membaca novele. membaca koran

8. Direktur baru perusahaan itu harus segeramembereskan proyek yang terbengkelai.

Frasa yang dicetak tebal pada kalimat di atassatu pola dengan frasa yang menjadi bagiankalimat ...a. Pribadi yang tangguh menjadi salah satu

syarat pemimpin organisasi tersebut.b. Kulihat ia sedang melerai anak yang ber-

kelahi.c. Aku harus memanasi sayur yang kemarin.d. Lelaki itu lebih memilih tinggal dengan istri

yang kedua.e. Pak Hero memperbaiki buku yang rusak.

9. Frasa di bawah ini yang seluruhnya berpola DMterdapat pada kalimat ...a. Kemarin malam perempuan itu datang lagi.b. Sudah lama lelaki tidak muncul lagi.c. Setiap siswa akan dilantik di gedung itu.d. Kehadiran Anda kami tunggu.e. Anak itu sangat nakal.

10. Frasa eksosentris terdapat pada kalimat ...a. Setiap ibu akan menyayangi anaknya.b. Musim kemarau ini sangat panjang.c. Para siswa harus berpakaian rapi di sekolah.d. Seorang ayah harus memperhatikan anak-

nya.e. Kepergian kakeknya sangat menusuk hatinya.

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Jelaskan langkah-langkah membuat laporan hasilpenelitian!

2. Topik : Pelajar malas membaca

Buatlah batasan untuk topik di atas!

3. Sebelum kedudukannya tergeser oleh tele-visi, game, atau komputer, membaca adalahsalah satu kegiatan untuk membunuh kejenuhan(atau waktu) yang cukup banyak diminati olehanak-anak dan remaja. Namun, dewasa ini, se-pertinya hal itu sudah tak berlaku lagi.

Buatlah kalimat tanggapan untuk kutipan paragrafdi atas!

4. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang harusada dalam notulen diskusi!

5. Buatlah kalimat menggunakan frasa berikut ini!a. jalan besarb. sangat tinggic. ke pasard. kakak adike. sangat nakal

Page 128: Kelas xi liga

117

Bab 10 Cerpen

Paska doc.

Buku kumpuan cerpen Dilarang Menyanyidi Kamar Mandi karya Seno GumiraAjidarma, Filosofi Kopi karya Dewi Lestari,dan Cerita Pendek tentang Cerita CintaPendek, karya Djenar Maesa Ayu.

Cerpen tidak hanya Anda jumpai dimajalah atau surat kabar. Kini banyak kitajumpai buku kumpulan cerpen di tokobuku.

Hamka. Selanjutnya cerpen berkembang denganpesat dan kini merupakan bentuk prosa yang domi-nan karena mudah disampaikan melalui surat kabar,majalah, dan radio. Bahkan ada majalah yang sema-ta-mata memuat cerpen. Suman H.S. dikenal sebagai“Bapak Cerpen dan Novelis Indonesia”. Novel per-tamanya adalah Kasih Tak Terlerai (1929).

10.110.110.110.110.1 Mengidentifikasi AlurMengidentifikasi AlurMengidentifikasi AlurMengidentifikasi AlurMengidentifikasi Alur,,,,,PPPPPenokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Latarataratarataratardalam Cerpendalam Cerpendalam Cerpendalam Cerpendalam Cerpen

Mengidentifikasi cerpen dapat dilakukan ber-dasarkan dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsurekstrinsik. Anda tentu sudah sering mempelajari ke-dua unsur ini. Kedua unsur ini merupakan salah satubahan kajian hasil karya sastra. Pada bagian ini Andaakan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.

Di bab sepuluh ini, melalui topik “Cerpen”, kalianakan diajak untuk dapat mengidentifikasi alurpenokohan dan latar dalam cerpen. Selain itu kalianjuga akan diajak untuk dapat menemukan nilai-nilaidalam cerpen yang dibacakan.

Untuk itu pertama-tama kalian diajak untuk dapatmengidentifikasi alur dalam cerpen yang dibaca, men-diskusikan penokohan dan latar dalam cerpen, danmemberikan komentar terhadap isi cerpen berda-sarkan kelebihan dan kekuranganya isinya.

Kedua, kalian diajak untuk dapat menemukannilai moral yang terkandung dalam cerpen; menemu-kan nilai keagamaan yang terkandung dalam cerpen.

Selamat belajar dan sukseslah selalu.

Di Indonesia cerpen mulai ditulis sekitar 1930.Kumpulan cerpen yang pertama adalah Teman Dudukkarya M. Kasim (1936). Cerpen kemudian dikembangkanoleh pengarang Pujangga Baru, seperti Armin Pane dan

Page 129: Kelas xi liga

118

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

10.1.110.1.110.1.110.1.110.1.1 Membaca CerpenMembaca CerpenMembaca CerpenMembaca CerpenMembaca Cerpen

Bacalah cerpen berikut ini dengan lafal dan intonasi yang benar!

Nggak TNggak TNggak TNggak TNggak Tahu Maluahu Maluahu Maluahu Maluahu Malu

Suatu petang, seorang wanita muda sedang duduk di ruangtunggu bandara yang tak terlalu ramai. Jenuh menunggu, ia punberjalan-jalan, masuk ke sebuah toko buku dan membeli novel,favoritnya. Sebelum kembali ke tempat duduknya, ia pun me-nyempatkan membeli sekantung kue. Selang satu kursi di sebelahkanan tempat duduk wanita itu, duduk seorang pria tua berkaca-mata dengan tongkat kayu tergenggam erat di tangannya. Setelahtersenyum basa-basi kepada pria tua itu, ia pun duduk dan langsungasyik membaca novel yang baru dibelinya. Tanpa menghiraukanapa pun yang terjadi di sekitarnya, sebagaimana layaknya ke-banyakan sikap orang metropolitan. Wanita itu terus membacadan membaca.

Setelah beberapa menit, ia mulai terganggu ketika pria tuaitu mengambil satu kue dari kantung yang diletakkan di kursi diantara mereka, lalu memakan kue itu dengan nikmatnya. Mulanya,wanita itu tak menghiraukannya sambil terus membaca buku danmengambil satu kue serta memakannya. Tapi apa yang terjadi?Pria tua itu pun kemudian mengambil lagi satu kue sambil terse-nyum lalu memakannya.

Karena tak mau ambil pusing dan membuat keributan, wanitaitu tetap membiarkannya sambil terus membaca, memakan kue,dan sekali-kali melihat jam yang tergantung di dinding ruangtunggu. Lagi-lagi, pria tua itu pun mengambil satu kue dan me-makannya. “Kalau saja aku sedang tak berbaik hati, sudah kupang-gil polisi bandara yang sedang berjaga itu agar laki-laki tua taktahu diri ini ditahan,” gumam wanita itu kesal dan sedikit marah.

Setiap satu kue diambil dan dimakannya, pria tua itu punmengambil satu kue dan memakannya hingga tibalah saat ketikatinggal satu kue tersisa dalam kantung. Wanita itu membiarkannyakarena penasaran dan mencoba ingin tahu apa yang akan dilakukanpria tua itu. Dengan senyum dan tawa kecil yang agak gugup, priatua itu pun mengambil kue terakhir dan memotongnya menjadidua lalu memberikan satu bagian kepada wanita itu.

“Nggak tahu malu!” kembali ia mengomel dalam hatinyadengan raut wajah yang kecut dan agak marah.

Tiba-tiba terdengar pengumuman dari petugas bandarabahwa pesawat yang akan ditumpangi wanita itu telah datangdan seluruh penumpang dipersilakan segera menaiki pesawat.

“Kalau saja aku sedang tak berbaik hati,sudah kupanggil polisi bandara yang

sedang berjaga itu agar laki-laki tua taktahu diri ini ditahan,” gumam wanita itu

kesal dan sedikit marah.

1. Cermatilah cerpen Nggak TahuMalu!

2. Menurut pendapat Andakelebihan apakah yang diton-jolkan dalam cerpen tersebut?Apakah dari segi unsur peno-kohan, tema, atau alur?

Page 130: Kelas xi liga

119

Bab 10 Cerpen

10.1.210.1.210.1.210.1.210.1.2 AlurAlurAlurAlurAlur, P, P, P, P, Penokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Lenokohan, dan Latar Cerpenatar Cerpenatar Cerpenatar Cerpenatar Cerpen

A. Alur

Berdasarkan hubungan tersebut, setiap cerita mempunyai polaalur sebagai berikut:

a. perkenalan keadaan;b. pertikaian/konflik mulai terjadi;c. konflik berkembang menjadi semakin rumit;d. klimaks;e. peleraian/solusi/penyelesaian.

B. Penokohan

Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baikkeadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandanganhidupnya, adat-istiadat, dan sebagainya. Yang diangkat pengarangdalam karyanya adalah manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu,penokohan merupakan unsur cerita yang sangat penting. Melaluipenokohan, cerita menjadi lebih nyata dalam angan pembaca.

Ada tiga cara yang digunakan pengarang untuk melukiskan wataktokoh cerita, yaitu dengan cara langsung, tidak langsung, dan kon-tekstual. Pada pelukisan secara langsung, pengarang langsungmelukiskan keadaan dan sifat si tokoh, misalnya cerewet, nakal, jelek,baik, atau berkulit hitam. Sebaliknya, pada pelukisan watak secaratidak langsung, pengarang secara tersamar memberitahukan keadaantokoh cerita. Watak tokoh dapat disimpulkan dari pikiran, cakapan,dan tingkah laku tokoh, bahkan dari penampilannya. Watak tokohjuga dapat disimpulkan melalui tokoh lain yang menceritakan secaratidak langsung. Pada Pelukisan kontekstual, watak tokoh dapatdisimpulkan dari bahasa yang digunakan pengarang untuk mengacukepada tokoh.

C. Latar

Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu latar waktu, latar tempat,dan latar suasana. Latar waktu adalah waktu (masa) tertentu ketikaperistiwa dalam cerita itu terjadi. Latar tempat adalah lokasi atau

1. Ketika Anda membaca cerita diatas, bagaimana perasaan Andadi awal cerita?

2. Ketika Anda membaca cerita diatas, bagaimana perasaan Andadi akhir cerita?

3. Siapakah tokoh-tokoh sentraldalam cerpen tersebut?

4. Apa konflik yang dimunculkandalam cerpen tersebut?

5. Pada diri tokoh mana cerita ituberkembang?

6. Pada paragraf mana gambarantokoh lelaki tua digambarkankurang baik?

7. Sebutkan latar cerita (tempat,waktu, dan suasana) cerita pen-dek tersebut!

8. Tuliskan ide pokok yang terda-pat dalam cerpen tersebut!

9. Apa komentarmu terhadap pe-san cerita yang disajikan penulis?

10. Cukup efektifkah cara penyajiancerita tersebut dalam mengolahperasaan pembaca?

11. Jelaskan hubungan antara judulcerpen dan isinya!

12. Logis tidakkah apa yang digam-barkan dalam cerpen di atas?

13. Tanggapilah cara pembacaancerpen teman-teman Anda! Apakekurangan dan kelebihannya?

14. Sampaikanlah tanggapan Andatersebut di muka kelas!

Wanita itu pun segera mengemasi barang-barangnya tanpa sedikitpun menghiraukan si pencuri kue itu. Ia bergegas menuju pesawat.

Setelah berada di dalam pesawat, ia pun duduk dengan santaidan melanjutkan membaca novelnya. Sesaat setelah pesawat lepaslandas, tanpa sengaja ia memegang tas kecil yang dibawanyadan dengan sangat terkejut mendapati sekantung kue di dalamnya.Itu adalah kue yang dibelinya di bandara.

“Kalau kueku ada di sini,” dia bergumam dengan napas yangagak sesak, “berarti kue yang tadi kumakan adalah kue pria tuaitu dan dia berbaik hati berbagi denganku.” Terlambat untuk mintamaaf. “Ah, ternyata sayalah si pencuri kue itu.”

So... hati hati, jangan berprasangka buruk!Too much suuzon will kill you.

Sumber: Percikan Iman No. 2 Th. 2004

Page 131: Kelas xi liga

120

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-pe-ristiwa dalam cerita. Suasana adalah salah satu unsur intrinsik yangberkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul dengan sendirinyabersamaan dengan jalan cerita. Suatu cerita menjadi menarik karenaberlangsung dalam suasana tertentu. Misalnya, suasana gembira,sedih, tegang, penuh semangat, tenang, damai, dan sebagainya.Suasana dalam cerita biasanya dibangun bersama pelukisan tokohutama. Pembaca mengikuti kejadian demi kejadian yang dialami tokohutama dan bersama dia pembaca dibawa larut dalam suasana cerita.

10.210.210.210.210.2 Nilai-nilai dalam CerpenNilai-nilai dalam CerpenNilai-nilai dalam CerpenNilai-nilai dalam CerpenNilai-nilai dalam Cerpen

Penulisnya cerpen tidaklah asal-asalan membuat cerita. Penulismenuangkan idenya berdasarkan sebuah nilai yang ingin disampaikankepada pembacanya, misalnya nilai moral dan nilai keagamaan. Selainkedua nilai itu, masih banyak nilai lain di masyarakat.

10.2.110.2.110.2.110.2.110.2.1 Nilai Moral dan Nilai KNilai Moral dan Nilai KNilai Moral dan Nilai KNilai Moral dan Nilai KNilai Moral dan Nilai Keagamaaneagamaaneagamaaneagamaaneagamaan

Pernahkah Anda membaca novel Tanah Gersang? Novel inimenampilkan tokoh-tokoh anak muda berandalan, khususnya tokohJoni. Mereka melakukan tindakan apa saja yang jelas bertentangandengan ajaran moral, seperti mempermainkan wanita, termasukdengan istri orang, menipu, merampok, dan bahkan membunuh.Mereka jadi berandalan terutama disebabkan kurangnya perhatiandan kasih sayang orang tua. Hal inilah yang menjadi nilai moral,amanat, cerita itu. Hikmah yang diharapkan dapat dipetik dari ceritaitu oleh pembaca, atau amanat yang ingin disampaikan Mochtar Lubiskepada pembaca, adalah agar kita orang tua senantiasa memper-hatikan anak, memberikan kasih sayang dan perhatian secukupnya,tak cukup hanya memberi uang saja dan kemudian bersenang-senangsendiri. Jika hal tersebut dilalaikan, keadaan seperti yang diceritakanitulah salah satu bentuk akibatnya.

Pernahkah Anda membaca cerpen karya Navis yang berjudulRobohnya Surau Kami? Dalam cerpen ini menceritakan kehidupanseorang penunggu surau yang hanya beribadah dan melupakanusuran dunia, yang akhirnya bunuh diri. Dalam cerpen ini, tampaknyaNavis ingin menyampaikan nilai keagamaan, bahwa kehidupan duniaakherat haruslah sama-sama dijalani secara seimbang. Manusiamemang harus beribadah secara sungguh-sungguh dan selalu ingatpada Tuhan. Namun selama masih di dunia ia tak akan dapat meng-hindar dari kebutuhan duniawi.

Nilai moral dan nilai keagamaan tampak kental pada karya-karyasastra Indonesia. Nilai moral dalam karya sastra biasanya mencer-minkan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan. Tentunya,pandangan pengarang itu diakui sebagai nilai-nilai kebenaran olehnyadan ingin disampaikan kepada pembaca melalui karya sastra.

Nilai moral dan nilai keagamaan tidak dapat dipisahkan satudengan yang lainnya. Pandangan hidup yang berhubungan dengan

Nilai moral (nilai etik) adalah nilaiuntuk manusia sebagai pribadi yangutuh, misalnya kejujuran; nilai yangberhubungan dengan akhlak; nilaiyang berkaitan dengan benar dansalah yang dianut oleh golonganatau masyarakat.

Nilai keagamaan adalah konsepmengenai penghargaan tinggi yangdiberikan oleh warga masyarakatpada beberapa masalah pokok dalamkehidupan keagamaan yang bersifatsuci sehingga menjadikan pedomanbagi tingkah laku keagamaan wargamasyarakat bersangkutan.

KBBI, 2001

Page 132: Kelas xi liga

121

Bab 10 Cerpen

moral itu bersumber dari nilai keagamaan. Seseorang bisa dikatakanorang bermoral, karena orang itu beragama. Moral lebih dekat hu-bungannya antara manusia dengan manusia, sedangkan agamahubungannya antara manusia dengan Tuhan.

10.2.110.2.110.2.110.2.110.2.1 Menemukan Nilai Moral dan NilaiMenemukan Nilai Moral dan NilaiMenemukan Nilai Moral dan NilaiMenemukan Nilai Moral dan NilaiMenemukan Nilai Moral dan NilaiKKKKKeagamaan dalam Cerpeneagamaan dalam Cerpeneagamaan dalam Cerpeneagamaan dalam Cerpeneagamaan dalam Cerpen

Bacalah cerpen di bawah ini dan temukan nilai moral dan nilaiagama yang terkandung di dalamnya!

Mereka menumpahkan beras bawaannya ke bakbesar di dapur, menyalami Kasmini sambil berkataseperlunya; lalu pulang kembali.

“Kalau aku mati, mandikan mayatku dengantuak,“ kata Sogol sambil mengangkat gelasnyayang masih penuh.

“Mayatmu bisa jadi tape,“ Dirjo menyahut.

“Manis kan?”

“Dirubung semut, “ Bakron menimpali.

“Hidup dari tuak, mati pun harus dengan tuak.Kamu harus melaksanakan.” Tuak berwarna putihkeruh itu segera ditenggak oleh Sogol hingga habis.Gelasnya diberikan pada Dirjo untuk giliran minumberikutnya. Dari Dirjo gelas lantas dioperkan padaBakron, lalu ke Yudi. Demikianlah gelas itu diputarsecara beranting untuk wadah minum tuak hinggake Sogol kembali.

“Ada satu lagi amanatku,” Sogol kembali ang-kat bicara. “Apa tadi?”

“Amanat!”

“Wih, pakai amanat segala. Kayak orang topsaja,” sergah Kamit.

“Ini serius. Di samping memandikan dengantuak, saya minta diiringi tabuhan kuda lumping saatdimandikan dan dibawa ke kubur.”

“Gampang!”

Permintaan Sogol seperti ini sudah seringdiucapkan. Setiap kali minum tuak bersama teman-temanya, Sogol mengulangi permintaannya. Ham-pir semua orang dalam lingkaran pergaulannyatelah mengetahui. Sogol dan tuak sepertinya takdapat dipisahkan. Lelaki berkulit gelap ini membukawarung tuak di depan rumahnya. Banyak laki-lakinongkrong di sini sepanjang hari. Tak heran kalauanak-anak memanggil Sogol dengan “Pak Tuak”.

ProsesiProsesiProsesiProsesiProsesi

Mayat itu segera dimandikan dengan tuak.Sepuluh jerigen tuak ukuran besar sudah berbarisdekat dipan jerigen. Tabir kain wama hitam telahmengelilinginya. Sebentar lagi mayat Sogol akandibaringkan di sini. Para pelayat, khususnya teman-teman akrab sang mayat, telah mempersiapkansegalanya. Mereka mungkin akan menggerojokkantuak dari mulut jerigen ke sekujur tubuh mayat secarabergantian, berjalan dari ujung kepala hingga ujungkaki. Di langit, matahari mulai agak condong ke barat.Udara masih terasa panas. Debu-debu berterbangan.Orang-orang terus mengalir ingin menyaksikan pro-sesi pemakaman Sogol.

Sementara bunyi tetabuhan kuda lumping terusbertalu-talu. Bunyinya keras, menghentak-hentak, danmenggema ke mana-mana. Suasana kematian nyaristerasa. Anak-anak berlarian mendekat. Merekamengelilingi para penabuh hingga membentuk ling-karan yang makin lama makin memadat. Tetabuhanini akan terus mengiringi saat mayat Sogol diman-dikan, diusung ke kubur, hingga ditanam di liang inilahprosesi paling ganjil, aneh, sekaligus meriah. Di se-panjang jalan usungan mayat Sogol akan ditontonseperti karnaval. Orang-orang akan berdiri di tiappagar depan rumah mereka, sedangkan anak-anakakan mengikuti para penabuh gamelan dari rumahhingga ke mulut kuburan.

Mayat Sogol terbujur beku bertutupan kain jarit.Sogol dibaringkan di atas dipan kecil tepat di tengahruangan. Beberapa orang terlihat duduk pada gelarantikar di sekitarnya. Rumah ini terasa amat sempitdan mengigit. Sesekali terlihat kepala Kasmini, istriSogol, nongol dari pintu tengah dengan mata sembab.Seperti kadal hendak keluar dari lubangnya, kepalaperempuan itu menoleh ke kiri kanan, melihat mayatsuaminya beberapa saat, kemudian masuk kembali.Para pelayat perempuan datang dari pintu belakang.

Page 133: Kelas xi liga

122

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Sebelum itu, Sogol adalah seorang pemainkuda lumping keliling. Sudah lama dia ikut kelom-pok kesenian ini, menjajakan hiburannya darikampung ke kampung. Karena merasa pengha-silannya terus melorot, Sogol akhirnya berhenti.Dia beralih membuka warung tuak yang dilengkapimakanan kecil. Sepanjang hari Sogol di warungini, berjualan sekaligus ikut menikmati barangdagangannya. Sementara istrinya menjadi buruhcuci dan setrika pakaian dari rumah ke rumah.Perempuan ini pagi-pagi sudah pergi dari rumah,pulang sebentar pada tengah hari, kemudianberangkat lagi hingga petang.

Meski hampir seharian Kasmini berada di luarrumah, Sogol tak pernah keberatan, bahkanmerasa senang karena istrinya mampu memper-oleh penghasilan. Bagi Sogol, asalkan di rumahsudah disediakan nasi dan lauk ala kadarnya, diasudah bisa hidup hingga sore. Nyaris sepanjanghari mereka tak saling mengetahui pekerjaan ma-sing-masing.Dulu ketika awal Sogol membukawarung tuak, pertengkaran memang kerap terjadi.Kasmini tak setuju karena orang-orang yang mabukselalu membuat ulah. “Pulang saja ke desamu kalautak setuju!” kata Sogol. “Aku juga bisa kerja!”jawabKasmini.

“Orang mandul kayak kamu mau kerja? Pa-ling-paling... ?”

“Kamu yang mandul!”“Kalau aku kawin lagi pasti punya anak.”Sogol selalu memancing keributan. Lama-

lama Kasmini merasa bosan. Perempuan itu punakhirnya tak terlalu ambil peduli. Meladeni Sogolakan menghabiskan tenaga. Dengan bersikapseperti itu Kasmini menjadi tenang. Rumah tang-ganya pun berjalan. Cintanya pada Sogol timbultenggelam. Kewajibannya sebagai istri kadangdilaksanakan dengan senang hati, tapi pada ke-sempatan lain ada kemalasan merambat.

Kecintaan Sogol pada kuda lumping ternyatatidak hilang. Hari itu ada sekelompok kesenian yangdulu diikutinya lewat di depan rumah. Sogol masihmengenal anggotanya. Dia meminta agar kelompokitu main di situ. Ternyata mereka setuju. Pertun-jukan kuda lumping akan segera digelar. Salah se-orang anggotanya, terutama perempuan, akanmeminta uang kepada para penonton secara ber-keliling dengan cara menyodorkan topi terbalikyang sebelumnya terlebih dahulu diletakkan sejum-lah uang sebagai pancingannya.

Karena merasa sudah lama tak terlibat, tiba-tiba Sogol memutuskan untuk ikut bermain. Diapun segera mengambil kuda dari nyaman bambudan menaikinya. Dia masih hafal benar gerakandan urutan-urutannya. Dengan diiringi tetabuhanyang menghentak-hentak, lelaki itu berlenggak-lenggok di tengah arena. Para penonton pun mulaiberdatangan. Bunyi-bunyian itu telah memang-gilnya.

“Wah, Sogol ikut main!“ terdengar teriakandari gerombolan penonton.

“Terus!”

Ternyata benar. Sogol kesurupan. Dia menjaditontonan yang menarik. Matanya tampak merahdan nyalang. Lidahnya dijulur-julurkan dan mengu-nyah-ngunyah. Kuda anyaman bambu itu dipegangkuat-kuat. Dia berputar-putar. Tapi sang pawangtampaknya punya keinginan lain. Sogol dipegangkeningnya. Kuda tiruan diselakangan Sogol itulantas dicabutnya. Sogol oleng beberapa saat. Sangpawang menegakkannya. Tiba-tiba gerakan Sogolseperti bermain silat. Kakinya pasang kuda-kudadan kedua tangannya merentang ke samping. Lelakiitu dengan cepat koprol, jungkir balik, lalu bergulingtiga kali di tanah. Sekarang dia bangkit lagi. Pasangkuda-kuda. Dengan sigap kedua telapak kakinyamenghentak tanah. Sogol pun salto ke udara. Pe-nonton bersorak.

Ternyata benar. Sogol kesurupan. Dia menjaditontonan yang menarik. Matanya tampak merah

dan nyalang.

Page 134: Kelas xi liga

123

Bab 10 Cerpen

Bunyi tetabuhan tiba-tiba beralih seperti iramadangdut. Sogol spontan berjoget. Lenggak-lenggoktubuhnya sangat luwes. Para penonton tertawa.Tidak seberapa lama Bakron masuk ke arena de-ngan membawa segelas tuak dan disodorkan keLelaki itu meminumnya dengan cepat. Beberapasaat setelah itu muncul lagi Dirjo. Kali ini bukantuak yang disodorkan, tapi bir. Sogol pun meneng-gaknya. Belum ada dua menit, ganti Kamit yangmenyodorkan segelas minuman. Kali ini warnaminuman itu agak keungu-unguan. Tubuh Sogolterlihat makin ringan. Gerakan dan lenggokannyamakin lentur. Arena ini benar-benar milik Sogol.

Para penonton melingkar makin padat. Sogolterus berjoget mengikuti irama jula-juli dangdut.Topi terbalik tampak dikelilingkan kembali. Parapenonton mengisinya dengan uang recehan secarasukarela. Sesekali uang logam recehan yang dilem-par berbenturan hingga salah mental keluar danmenggelinding di tanah.

“Minum lagi !” Karno menyodorkan tuak kem-bali. Warna minuman itu sangat Keruh.

Mulut Sogol seperti sumur kehausan. Segalayang disodorkan ditenggak dengan cepat. Parapeminum yang biasa nongkrong di warung Sogolkali ini berkumpul. Mereka bergantian masuk arenauntuk menyodorkan tuak dan berbagai minumankeras pada Sogol. Satu per satu. Entah sudah bera-pa gelas mengalir ke tenggorokannya.

Beberapa saat setelah pertunjukan usai, Sogoltak sanggup bangkit. Jadi dia digotong menjauhdari arena kemudian dibaringkan untuk memulih-kan kesadarannya. Tapi kondisi Sogol belum jugapulih setelah beberapa waktu berlalu. Mulut lelakiitu tampak mengeluarkan busa. Beberapa orangmenggoncang-goncangkan tubuhnya. Usaha itu takmembawa hasil. Ternyata Sogol sudah kehilangannyawanya. Istri laki-laki itu menjerit dan diikutitangisan panjang. Orang-orang terhentak. Para te-tangga berlarian. Berita kematian segera mengalir.Mereka yang telah meninggalkan tontonan itu kem-bali berlarian ke rumah Sogol. Para penabuh game-lan yang mulai berkemas mengurungkan niatnya.

Tak ada yang tahu pasti sebab kematian Sogol.Ada yang mengatakan bahwa Sogol kecapekan.Ada pula yang menyatakan bahwa Sogol diambiloleh roh halus yang menempel saat kesurupan tadi.Terdengar pula kabar, di antara tuak yang diminum-kan Sogol tadi ada yang dioplos dengan spiritus.

Yang paling mengejutkan, katanya, ada juga tuakyang dioplos dengan obat nyamuk oles dan jamur.Semua ditenggak Sogol. Bekas bungkus obat nya-muk oles itu memang benar-benar ada, tergeletakdi tempat orang-orang yang menyodorkan tuak danberbagai minuman keras tadi. Berita yang terakhirini lebih masuk akal, tapi tak ada yang berani me-mastikan.

“Mayatnya perlu di bawa ke rumah sakit untukdiotopsi,” kata Pak RT kepada Kasmini.

“Diapakan?”

“Diperiksa.”

“Apa bisa hidup lagi ?” istri Sogol itu melon-tarkan pertanyaan lagi.

“Ya nggak bisa, tapi biar jelas.”

Kasmini akhirnya memutuskan agar mayatsuaminya tetap di rumah. Dia takut akan dikenakanberbagai biaya: ambulans, ongkos dokter, obat-obatan, dan keperluan lainnya. Rumah tangganyadengan Sogol yang berlangsung lebih dari limabelas tahun juga tak dikaruniai anak. Jika mayatsuaminya harus dibawa ke rumah sakit, tentu makinmerepotkan dirinya sendiri. Bagi Kasmini ada satupemikiran praktis: suaminya tak mungkin hidup lagimeski dibawa ke rumah sakit. Jadi biarlah mayatitu di rumah.

Tetabuhan semakin keras. Sudah cukup lamabunyi, gamelan itu bertalu-talu. Perlengkapan untukmemandikan mayat sudah lengkap. Kini orang-orang yang hendak melaksanakan tugasnya sudahbergerombol dekat tabir.

“Nunggu apa lagi? Ayo dimandikan!” terdengarteriakan.

“Ayo mulai!”

Empat laki-laki berjalan ke halaman. Merekaberunding dulu beberapa saat, kemudian segeramasuk ke rumah. Tak lama berselang, mayat Sogolpun tampak diusung keluar. Tetabuhan makinmenggila. Sepertinya pertunjukan besar segeradimulai. Pandangan orang-orang tersedot ke arahmayat. Sedangkan anak-anak berlarian hendakmenyaksikan dari dekat. Usungan itu telah tiba ditempat pemandian.

Tabir kain warna hitam disingkap. Jenazah punmasuk dan dibaringkan di dipan kecil ukuran mayat.

“Buka saja tabirnya!”

Page 135: Kelas xi liga

124

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Tabir disingkap makin lebar. Mayat Sogol masihbeku tertutup kain jarit. Sepuluh jerigen tuak ditatamemanjang di dekatnya. Orang-orang saling me-lihat.

“Gimana cara memandikannya?” Kamit mem-buka.

“Ya langsung digerojok tuak.”

“Dicucurkan sedikit demi sedikit dari mulutjerigen.”

“Nggak gitu,” Dirjo memotong,

“Tuak dituangkan dulu ke dalam bak, terusdiambil dengan gayung. Disirami kayak nyiramikembang.”

“Mestinya pakai kain yang dicelupkan ke dalamtuak. Kain basah itulah yang pakai membersihkantubuh Sogol,” Wasis urun rembuk.

“Itu namanya bukan dimandikan, tapi diseka.”

“Itu ngerepoti. Buka saja tutup jerigennya.Satu orang bawa satu jerigen. Kucurkan dari kepalahingga kaki mayat secara bergantian. Cepat sele-sai. Setuju?”

Darmaji menawarkan idenya.

“Sepuluh jerigen besar. Tempat ini bisa banjirtuak.”

“Begini,” seorang lagi maju, “Kita buat dulukayak kolam kecil dan diberi Tuak kita tuangkansemua ke kolam. Baru tubuh Sogol dimasukkan kedalamnya beberapa saat.”

“Itu namanya merendam, bukan meman-dikan.”

“Tuak hanya untuk syarat. Jangan banyak-banyak,” terdengar lagi usulan dari Munip.

“Oh tidak! Namanya mandi ya pasti banyak,”Bakron maju.

“Sogol tidak ngomong banyaknya. Yang pen-ting pesannya sudah kita laksanakan.”

“Tuaknya ada sepuluh jerigen. Harus kita ge-rojokkan semua. Biar sempurna.” Sukamat maju.Dia menyibak dan mendekati mayat sambil berkata,“Satu jerigen cukup. Terus kita bilas dengan air.”

“Tidak usah air. Dia minta dimandikan dengantuak. Bukan air.”

“Air itu untuk membilas.”“Lho? Lak percuma kalau gitu. Tuaknya kan

hilang?”

Orang-orang saling melihat.“Kalau begitu, begini,” Dulatip ambil bagian,

“Tubuh mayat itu kotor. Disiram dulu dengan air,terus disabun sampai bersih, setelah itu disiramlagi dengan air. Baru yang terakhir disiram dengantuak.”

“Berarti akan kotor lagi?”“Lengket.”“Namanya tuak pasti lengket.”“Tapi itu permintaan Sogol!”“Terus gimana? Perlu air atau tidak?”“Tidak!”“Perlu”“Yang Pasti?”“Kalau gitu tolong angkat tangan. Siapa yang

setuju atau tidak. Juga bukan soal suara terbanyak.Tolong dikembalikan pada pesan Sogol. Dia minta‘mandikan mayatku dengan tuak’. Titik.”

“Kalimat persisnya gimana?”“Saya pernah dengar,” Yudi menjawab cepat,

”dia minta disucikan dengan tuak.”“Tuak tidak bisa dipakai menyucikan,” Pak RT

mengangkat tangannya.“Bukan soal suci. Dia minta dimandikan dengan

tuak. Kata Dirjo tadi benar,” Bakron kembali bicara.“Betul, dimandikan!” Sarmidi mengangkat

tangannya.“Dimandikan!”“Daripada ramai, lebih baik tak usah diman-

Tabir disingkap makin lebar. Mayat Sogolmasih beku tertutup kain jarit. Sepuluh

jeriden tuak ditata memanjang di dekatnya.Orang-orang saling melihat.

Page 136: Kelas xi liga

125

Bab 10 Cerpen

dikan. Langsung dikubur saja.”“Itu malah salah!” sergah Matali.Suasana tiba-tiba menegang. Mereka saling

memandang. Kali ini tak ada yang bicara. Semen-tara bunyi tabuhan terus bertalu-talu. Para pelayatyang mendekati tempat pemandian makin banyak.Sebagian anak-anak menerobos ke depan. Tapimayat Sogol masih terbujur kaku dalam kain jarit.Tak bergerak.

“Kalau begitu panggilkan Pak Modin saja. Diakan terbiasa ngurusi mayat,” Pak RT memberi sa-ran.

“Sogol minta yang memandikan kita. BukanPak Modin. Tadi kami sudah ngomong sama PakModin. Dia terus pulang kembali.”

“Saya juga temannya. Jadi boleh dong mem-beri saran. Kasihan mayatnya udah terlalu lama disini.”

“Justru kami ingin melaksanakan amanatSogol.”

“Dia sudah mati. Semua tergantung kita.”“Bukan tergantung kita, tapi tergantung pesan

Sogol,” Sarinidi menuding ke mayat.“Tidak semua pesan harus dilaksanakan.”“Justru kami salah kalau tidak melaksanakan

amanatnya. Dia bisa gentayangan mencari-carikami.”

“Ayo laksanakan! Buka tuaknya!” suara ituterdengar makin keras.

“Ayo!”“Ayo!”

Bunyi tetabuhan juga makin keras menggema.Sebagian orang dengan cepat bergerak. Terlihatteman-teman sang mayat sudah menenteng je-rigen. Satu persatu tutup jerigen itu dibuka. Kinisepuluh jerigen besar itu sudah siap. Bakron segeramendekat ke bagian kepala mayat, kemudiandisusul Dirjo, Kamit, Karno, Yudi, Sarmidi, Matali,dan yang lainnya. Tampak sekali Bakron ingin sege-ra membuka kain penutup mayat. Para pelayatlainnya makin mendekat. Mereka membentuk ling-karan. Sekian banyak kepala berebut untuk dapatkain penutup kepala.

“Bisa dimulai?” Bakron memegang kain penu-tup kepala.

“Jangan dulu!”

“Nunggu apa lagi?” Kamit kelihatan tak sabar.

“Ayo buka!”

Dengan tangan agak bergetar Bakron membu-ka kain penutup. Orang-orang tiba-tiba tak adayang bersuara. Kepala mereka terarah ke mayat.Suasana menjadi hening. Kain itu mulai disingkappelan-pelan. Rambut sang mayat mulai tampak,lalu disusul kening, wajah, serta leher. Bakronberhenti tepat di bagian dada. Perhatian tersedotke arah mayat. Sosok yang sudah tak bernyawaitu tampak pucat, beku, dan kosong.

“Gimana?” nada Bakron menurun.

“Buka terus.”

“Ya, buka.”

Bakron melanjutkan membuka. Kain itu terusdilorot ke bagian bawah. Tubuh mayat semakinjelas. Kedua tangannya bersedekap di atas perut.Ketika sampai di bawah pusar, tangan Bakron dihen-tikan oleh Dirjo. Mereka saling memandang. Dirjomemegangi kain singkapan itu. Bagian kaki kemu-dian disingkap ke atas. Kain itu dihentikan danmengumpul di bawah pusar. Wajah dan tubuhmayat tampak sempurna.

“Sudah, disiram?”

“Ya.”

“Ayo.”

“Siram.”

Mereka segera mengangkat jerigen itu kepundak. Penutup jerigen itu sudah membuka. Baukecut tuak melintas-lintas. Mereka akan menyiram-kan ke sekujur tubuh mayat dari kepala hingga kekaki. Bakron berada pada giliran pertama. Dia men-dekat ke kepala mayat. Jerigen di pundak ditu-runkan dan siap digerojokkan ke kepala mayat. Diaberhenti beberapa saat. Memandang ke kanan kiri.Tak ada yang bersuara. Hening.

“Sudah?”

“Ayo, siram!” terdengar suara tak sabar.

“Ayo!”

“Ayo!”

Para pelayat mendekat. Merangsek maju.Semua kepala berebut nongol. Bakron mengaturposisinya. Jerigen sudah dalam posisi agak mir-ing. Isinya sudah kelihatan bergerak-gerak. Tuaksebentar lagi mengucur dari mulut jerigen. Tumpahke wajah mayat.

“Satu, dua, ....”

Page 137: Kelas xi liga

126

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Diskusikan soal-soal berikut inidalam kelompok!

1. Analisislah tokoh dan peno-kohan cerpen Prosesi!

2. Analisislah alur yang digunakandalam cerpen Prosesi!

3. Analisislah latar yang ada dalamcerpan Prosesi!

4. Analisislah nilai moral yang ter-kandung dalam cerpen Prosesi!Kutiplah kalimat atau paragrafdalam cerpen yang menunjuk-kan nilai tersebut!

5. Analisislah nilai keagamaan yangterkandung dalam cerpenProsesi! Kutiplah kalimat atauparagraf dalam cerpen yang me-nunjukkan nilai tersebut!

6. Menurut Anda nilai apakah yangpaling menonjol pada cerpenProsesi? Jelaskan!

7. Apakah Anda menemukan nilaibudaya pada cerpen Prosesi?Jelaskan!

8. Apakah Anda menemukan nilaisosial pada cerpen Prosesi?Jelaskan!

Setiap kelompok mengemuka-kan hasil diskusinya di depankelas! Kelompok lain memberi-kan tanggapan dan saran

Tiba-tiba terdengar suara keras.“Hentikan!”Para pelayat terjingkat, Pandangan mereka spontan tertuju

ke arah datangnya suara itu, Mereka menyibak. Ternyata yangdatang adalah Kasmini. Istri Sogol itu tiba dan berhenti di dekatmayat suaminya. Bibir Kasmini bergetar. Matanya merah danmengeluarkan air. Dada perempuan itu tampak bergoncang-goncang. Nafasnya sangat kerap. Dipandangi sekujur tubuh mayatsuaminya. Mulut Kasmini menggumamkan sesuatu, tapi tak jelasterdengar.

Beberapa saat setelah itu Kasmini mendekat ke Bakron. Diameminta agar tuak diturunkan ke tanah. Lelaki itu menurut. Kasminipun meminta kepada pembawa tuak yang lain. Mereka segeramenurunkan tuak yang dipanggulnya ke tanah. Perempuan itu,dengan tangan gemetar, menidurkan jerigen sehingga tuakmengalir ke tanah. Para pelayat terdiam. Sebagian mereka meng-geser kakinya karena ada tuak mengalir. Kasmini kemudian bergantike jerigen kedua. Tanpa menunggu isinya habis, jerigen ketiga,keempat, kelima, dan seterusnya ditidurkan ke tanah. Tuak dalamjerigen itu mengalir barsama-sama ke tanah. Lingkaran para pe-layat serentak membesar. Mereka minggir. Cairan tuak melebarke bawah dipan dan sekitarnya. Sementara itu bunyi tetabuhanjuga berhenti.

“Saya ini istri almarhum Kang Sogol. Sayalah yang berhakmenentukan. Saya minta jenazah suami saya diperlakukan sepertiwajarnya. Maafkan suami saya. Saya minta Pak Modin.... Pak Modin....,” suara perempuan itu makin bergetar. Dia tak sanggupmeneruskan kata-katanya. Tangannya ditutupkan ke wajah. Tu-buhnya agak oleng. Pak RT segera memegangi kedua pundakKasmini. Perempuan itu sesenggukan. Sedangkan Pak Modinternyata sudah berdiri di belakangnya.

Para pelayat terdiam. Mereka bersedekap. Ada rasa harumelintas pada wajah mereka. Di tengah-tengah, tubuh Sogol mem-bujur kaku. Sebagai orang yang bertugas mengurusi jenazah didesa ini, Pak Modin tahu dan mengerti apa yang diminta olehKasmini.

Cuaca meredup. Terlihat awan putih bergerak lamban di langit.Esok dan seterusnya, Sogol tak akan kembali. Para pelayatmengantarkannya ke kuburan. Di sepanjang jalan, orang-orangyang berdiri di depan rumah melihat usungan itu dengan haru.Usungan terus menjauh dan menjauh. Menuju ke pekuburan. Debu-debu yang tersaruk kaki para pelayat masih mengapung-apung disepanjang jalan yang habis dilalui, menempel di pagar-pagar dandaun-daun. Sementara, matahari mulai lingsir, pertanda harisegera berakhir.

M. Shoim Anwar, Guru SMA Alhikmah, Jalan KebonsariElveka V Surabaya, Jawa Timur

Page 138: Kelas xi liga

127

Bab 10 Cerpen

Di Indonesia cerpen mulai ditulis sekitar 1930.Kumpulan cerpen pertama adalah Teman Duduk karyaM. Kasim (1936). Cerpen kemudian dikembangkanoleh pengarang Pujangga Baru, seperti Armin Panedan Hamka. Selanjutnya cerpen berkembang denganpesat. Bahkan kini merupakan bentuk prosa yangdominan karena mudah disampaikan melalui suratkabar, majalah, dan radio. Suman H.S. dikenalsebagai “Bapak Cerpen dan Novelis Indonesia”. Novelpertamanya adalah Kasih Tak Terlerai (1929).

Mengidentifikasi cerpen dapat dilakukanberdasarkan dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsurekstrinsik.

Setiap cerita mempunyai pola alur sebagai berikutperkenalan keadaan, pertikaian atau konflik terjadi,konflik berkembang menjadi semakin rumit, klimaks,peleraian/solusi/penyelesaian.

Penokohan atau perwatakan adalah pelukisantokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batin,termasuk keyakinan, pandangan hidup, adat-istiadatnya, dan sebagainya.

Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokohcerita, yaitu dengan cara langsung, tidak langsung,dan kontekstual.

Ada tiga jenis latar, yaitu latar waktu, latar tempat,dan latar suasana. Latar waktu adalah waktu tertentuketika peristiwa dalam cerita itu terjadi. Latar tempatadalah lokasi atau bangunan fisik lain yang menjaditempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latarsuasana adalah salah satu unsur intrinsik yangberkaitan dengan keadaan psikologis yang timbuldengan sendirinya bersamaan dengan jalan cerita.Suasana dalam cerita biasanya dibangun bersamapelukisan tokoh utama.

Penulis cerpen dalam menuangkan idenyaberdasarkan nilai tertentu yang ingin disampaikannyakepada pembaca. Nilai moral dan keagamaan tampakkental pada karya-karya sastra Indonesia. Nilai moraldalam karya sastra biasanya mencerminkanpandangan hidup pengarangnya. Nilai moral dan nilaikeagamaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.Pandangan hidup yang berhubungan dengan moralitu bersumber dari nilai keagamaan. Moral lebihberkaitan dengan manusia, sedangkan agama lebihdalam hubungannya dengan Tuhan.

Page 139: Kelas xi liga

128

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Roda-roda bus bergelutuk ketika berhenti ditikungan, dan Grela merasakan berat kepalawanita tua di sampingnya terjatuh di pundaknya.Di luar sangat gelap. Orang hanya dapat menge-nali bayang-bayang daerah yang dilewati:pepohonan, semak-semak, dan rumah-rumahkumuh di pinggiran kota. Belum begitu terlambatmeskipun hujan akan turun sepanjang hari,lampu-lampu pagi diganti oleh lapisan awan.

Unsur intrinsik yang menonjol pada kutipan diatas adalah … .a. penokohanb. alurc. temad. settinge. amanat

2. Nenek mengeluh, “Aku tahu tidak baik memi-kirkan kematian jika memiliki yang hidup.”

Pesan yang terkandung dalam pernyataan di atasadalah … .a. jangan mengingat lagi orang yang sudah matib. mengenang kembali orang mati tidak ada

gunanyac. perhatian terhadap yang hidup harus men-

dapat prioritas bila dibandingkan denganorang yang sudah mati

d. memikirkan kematian hanya akan menam-bah kesedihan

e. pada saatnya semua orang akan meninggal

3. “Ya,” kata Grela, “orang Gipsy hanya bagiandari sejarah.”

Dalam pandangan ayahnya yang untuk sesaatsemakin kelam, Grela memalingkan mukanya danmemandang ke luar jendela. Gelap menjadi se-makin pekat. Ada kesepakatan untuk tidak bolehmembicarakan hal-hal yang hilang: sejarah yangmengalir dalam darah, sungai, tanah subur di tepisungai, rumput, daun-daun birke yang gugur.Orang tidak juga berbicara tentang pengetahuan…

Perasaan Grela yang terkandung dalam cuplikancerpen di atas ialah … .a. sedih dan tertekanb. pasrah dan penuh harapanc. putus asa dan dendamd. cemas dan dendame. marah dan benci

4. “Kabar baik, Pak, kabar baik. Mereka berduawajahnya cerah-cerah. Menteri itu banyak duit,alamat saya kebagian rezeki. Oo, jadi Pak Pongini kakak misan Pak Jenderal, ya? Betul miripmemang dan selalu bangga pada keluarganya.Dalam pidato-pidatonya selalu disebut-sebutnya:anak desa, penderitaan rakyat, dan perjuanganmelawan Belanda,” kata penjaga itu mencobamengingat-ingat kembali apa yang pernah di-ucapkan oleh jenderalnya, kepada tamunya.

“Ya, betul. Rumah kami pernah menjadi mar-kas, waktu zaman gerilya. Masih lama ya, PakMenteri?” katanya tak sabar lagi.

“Tidak asal Pak Jenderal sudah mau teken,biasanya urusannya selesai. Minumnya ditambahlagi ya, Pak?”

Dia menggeleng lesu, dalam hatinya dium-patnya Menteri dan tamu-tamu yang antre di situ,merebut waktu adiknya.

Nilai budaya yang tersirat pada penggalan cerpendi atas adalah ...a. Mengunjungi pejabat di tempat kerjanya ti-

daklah mudah karena harus mengikuti aturanprotokoler yang telah ditentukan.

b. Pak Pong mengalami kesulitan untuk menemuiadik misannya yang jenderal itu di kantor.

c. Pak Penjaga melihat wajah Pak Jenderal miripdengan Pak Pong. Oleh karena itu kini ia yakinbahwa Pak Pong adalah saudara Pak Jenderal.

d. Jika Pak Jenderal mau menandatangani yangdisodorkan oleh Menteri maka urusan punselesailah.

e. Pak pong merasa kesal terhadap Menteri dantamu-tamu yang antre menyita waktu adiknya.

Page 140: Kelas xi liga

129

Bab 10 Cerpen

5. Ia berdoa memohon petunjuk Tuhan, tiba-tiba ia mendapatkan jalan. Dilepaskannya sepatudan diisi air. Karena kedua tangannya harusmenekan dinding perigi agar dapat memanjatsepatu yang berisi air itu digigitnya. Orang ituselamat sampai di atas. Air itu segeradiberikannya kepada anjing yang kehausan itu.Anjing minum sepuas-puasnya. Kedua makhlukitu selamat.

Setelah membaca paragraf di atas, kita mem-peroleh nilai sastra yang disebut ... .a. nilai sosialb. nilai moralc. nilai agamad. nilai budayae. nilai estetika

6. Aku lari kembali dari rumah yang sedangdi-liputi bahagia itu. Tiba di hotel aku menangis,ya menangis aku .... Keadaan keuangan takmeng-izinkan lagi untuk tinggal di hotel lama-lama. Aku pergi tinggal di sebuah rumah disebuah gang kecil. Yang menjadi hiburan bagikutinggal hanya buku-buku lagi. Aku selalu mencari,mencari jiwaku dapat bergantung. Sekian lamaaku men-cari, tetapi sia-sia belaka.

Unsur intrinsik yang paling dominan dari peng-galan cerpen di atas adalah ... .a. temab. alurc. penokohand. konflike. sudut pandang

7. Kembali ke La Barka, di mana segalanya lepasdan lapang, aku bersenang hati dapat menariknapas lega. Tujuh hari menjadi orang ketiga bagisepasang manusia yang hidup saling menyelidikdan mencari kebenaran atau kepalsuan masing-masing, amatlah melelahkan. Tetapi aku tidakmenyesal. Setidak-tidaknya kini aku dapat menge-tahui dasar sifat kedua orang yang baru kukenalitu. Siapakah yang salah? Aku tidak berhakmenya-lahkan satu pihak saja. Dalam perkawinansering ada salah timbang. Tergantung bagaimanasuami-istri yang bersangkutan memperlakukanserta menanggapi kekurangan tersebut.

Tokoh aku dalam penggalan novel di atas adalaha. egois, pemarahb. pemalu, berjiwa besarc. bijaksana, berjiwa besard. penyabar, pendiame. pemberani, egois

8. “Itulah manusia yang lidahnya berlawanandengan hatinya. Orang-orang macam itu banyakkita jumpai di dunia. Mereka paling sukamenimbulkan bencana bagi sesamanya. Tanpamenoleh-noleh makhluk manusia yang berbentuktiang itu dengan begitu sengsaranya di depanmereka.

Nilai moral yang terkandung dalam penggalancerpen di atas adalah ... .a. isi hati manusia tak dapat diterkab. manusia jangan bersifat munafikc. jangan menimbulkan bencana bagi sesamad. kita harus taat pada ajaran agamae. orang munafik banyak terdapat di sekeliling kita

9. Nurmadi merasa istrinya mulai bertindaksemaunya. Hal ini karena ia selalu merasa ragu-ragu dalam bertindak. Ia tidak mempunyai pendiriandan sikap yang tegas dalam menghadapi suatumasalah.

Ungkapan yang paling tepat untuk watak Nurmadiadalah ... .a. tinggi hatib. lemah hatic. rendah hatid. sakit hatie. murah hati

10. Pada hari ini, anakku, redaktur tempat ayahbekerja mengirimkan karangan, sangat baikhati. Dengan tanda tangannya di secarik kertas,ayah bisa pergi ke kantor majalah dan memintauang honorarium karangan yang berjumlah duaratus rupiah. Biarpun nilai sebuah cerita pendekdi masa ayah membikin nasihat ini “Cumaseharga beras delapan kilo”, namun ayah tetapgembira. Ayah bawa seorang teman ke sebuahwarung kopi dan kami minum-minum di sana.(Nasihat untuk Anakku, Motinggo Busye)

Page 141: Kelas xi liga

130

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Amanat yang tersirat dalam penggalan cerita diatas adalah ...a. Jangan ragu-ragu menghadapi kepahitan

hidup.b. Dalam hidup ini kita harus berusaha, tidak

boleh malas.c. Jika mendapat rezeki harus segera dihabiskan.d. Sekecil apapun rezeki yang kita peroleh, kita

harus mensyukuri.e. Jangan menjadi pengarang sebab honornya

sangat kecil.

II. Kerjakan soal-soal ini dengan tepat!

1. Bacalah sebuah cerpen yang menurutmu sangatmenarik!

2. Buatlah ringkasan cerpen yang kamu baca!

3. Analisislah alur, penokohan, dan latar cerpenyang kamu baca tersebut!

4. Analisislah nilai moral yang terkandung dalamcerpen yang kamu baca! Kutiplah kalimat atauparagraf dalam cerpen yang menunjukkan nilaitersebut!

5. Analisislah nilai keagamaan yang terkandungdalam cerpen yang kamu baca! Kutiplah kalimatatau paragraf dalam cerpen yang menunjukkannilai tersebut!

Page 142: Kelas xi liga

131

Bab 11 Drama II

Pertunjukan (pementasan) teater“Kunjungan Cinta” karya FriedrichDurrenmatt oleh Teater Koma denganSutradara dan Penyadur Nano Riantiarnoyang didukung 45 seniman antara lain ButetKertaredjasa, di Graha Bhakti Budaya TamanIsmail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis, 11Januari 2007.

Tempo/Tommy Satria

Menulis naskah drama berbeda dengan menulisnaskah cerita narasi. Drama terdiri atas adegan-adegan yang didalamnya meliputi dialog-dialog,sedangkan cerita terdiri atas paragraf-paragraf.Dalam drama, perilaku tokoh dapat dideskripsikandalam bentuk dialog. Selain itu, perilaku tokoh jugadapat dideskripsikan dalam bentuk keteranganlakuan.

11.111.111.111.111.1 Menulis Naskah DramaMenulis Naskah DramaMenulis Naskah DramaMenulis Naskah DramaMenulis Naskah Drama

Di semester satu Anda telah mengidentifikasiperistiwa, pelaku, perwatakan, dialog, dan konflikpada pementasan drama. Sekarang, Anda akanberlatih menulis drama.

Ditinjau dari cara penyajiannya, drama dapatdibedakan menjadi: opera, operet, pantomim, tablo,lawak, sendratari, sandiwara radio atau drama minikata. Tiap jenisnya memiliki perbedaan.

Di bab sebelas, kalian akan kembali menekunitentang “Drama”. Khususnya kalian akan diajak untukdapat mendeskripsikan perilaku manusia melalui dia-log naskah drama; dan menarasikan pengalamanmanusia dalam bentuk adegan dan latar pada naskahdrama.

Selain itu, kalian juga akan diajak untuk dapatmengekspresikan dialog para tokoh dalam pementas-an drama dan menggunakan gerak-gerik, mimik, danintonasi sesuai dengan watak tokoh dalam pementas-an drama.

Untuk itu, pertama-tama, kalian diajak untuk bisamembaca naskah drama, mendeskripsikan perilakumanusia melalui dialog naskah drama, dan menulisteks drama dengan menggunakan bahasa yang sesuaiuntuk mengembangkan penokohan, menghidupkankonflik, menghadirkan latar yang mendukung, danmemunculkan penampilan.

Kedua, kalian diajak untuk dapat membaca danmemahami teks drama yang akan diperankan, meme-rankan drama dengan memperhatikan penggunaanlafal, intonasi, nada/tekanan, mimik/gerak-gerik yangtepat sesuai dengan watak tokoh.

Page 143: Kelas xi liga

132

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

11.1.111.1.111.1.111.1.111.1.1 Mengenal Unsur-unsur DramaMengenal Unsur-unsur DramaMengenal Unsur-unsur DramaMengenal Unsur-unsur DramaMengenal Unsur-unsur Drama

Drama memeliki dua aspek, yaitu aspek cerita dan aspekpementasan.

a. Aspek cerita

Aspek cerita mengungkapkan peristiwa atau kejadian yangdialami pelaku. Kadang-kadang pada kesan itu tersirat pesantertentu. Keterpaduan kesan dan pesan ini terangkum dalamcerita yang dilukiskan dalam drama.

b. Aspek pementasan

Aspek pementasan drama dalam arti sesungguhnya ialahpertunjukan di atas panggung berupa pementasan cerita tertentuoleh para pelaku. Pementasan ini didukung oleh dekorasi pang-gung, tata lampu, tata musik dsb.

Kekhasan naskah drama dari karya sastra yang lain ialah adanyadialog, alur, dan episode. Dialog drama biasanya disusun dalam bentukskenario (rencana lakon sandiwara secara terperinci).

Drama memiliki bentuk yang bermacam-macam, yaitu:

1. Tragedi ialah drama duka yang menampilkan pelakunya terlibatdalam pertikaian serius yang menimpanya sehingga menimbulkantakut, ngeri, menyedihkan sehingga menimbulkan tumpuan rasakasihan penonton.

2. Melodrama ialah lakon yang sangat sentimental dengan pemen-tasan yang mendebarkan dan mengharukan penggarapan alurdan lakon yang berlebihan sehingga sering penokohan kurangdiperhatikan.

3. Komedi ialah lakon ringan untuk menghibur namun berisikansindiran halus. Para pelaku berusaha menciptakan situasi yangmenggelikan.

4. Force ialah pertunjukan jenaka yang mengutamakan kelucuan.Namun di dalamnya tidak terdapat unsur sindiran. Para pelakunyaberusaha berbuat kejenakaan tentang diri mereka masing-masing.

5. Satire, kelucuan dalam hidup yang ditanggapi dengan kesung-guhan biasanya digunakan untuk melakukan kecaman/kritikterselubung.

11.1.211.1.211.1.211.1.211.1.2 Mendeskripsikan PMendeskripsikan PMendeskripsikan PMendeskripsikan PMendeskripsikan Perilaku dalam Bentukerilaku dalam Bentukerilaku dalam Bentukerilaku dalam Bentukerilaku dalam BentukDialog Naskah DramaDialog Naskah DramaDialog Naskah DramaDialog Naskah DramaDialog Naskah Drama

Telah disebutkan di atas bahwa kekhasan naskah drama adalahadanya dialog dalam naskah drama. Perilaku tokoh dalam naskahdrama dapat tercermin dari dialog yang diucapkan. Selain dalamdialog, perilaku drama dapat disertakan dalam bentuk keteranganlakuan.

Perhatikan contoh kutipan drama berikut ini!

Dialog merupakan percakapanantarpelaku drama yang meng-ungkapkan hal-hal atau peristi-wa yang dipentaskan.

Alur ialah rangkaian cerita atauperistiwa yang menggerakkanjalan cerita dari awal (penge-nalan), konflik, perumitan, kli-maks, dan penyelesaian.

Episode ialah bagian pendek se-buah drama yang seakan-akanberdiri sendiri, tetapi tetap me-rupakan bagian alur utamanya.

Page 144: Kelas xi liga

133

Bab 11 Drama II

01. Nenek : (Bicara sendiri) Ah, dasar! Kayak nggakpernah ingat sudah pikun. Pekerjaannya takada lain cuman bersolek. Dikiranya masihada gadis-gadis yang suka mandang.Hmmmm. (Mengambil cangkir, lalu dimi-num)

02. Kakek : (Masuk) Bagaimana kalau aku pakai kopiahseperti ini, Bu?

03. Nenek : Astaga! Tuan rumah mau ke pesiar ke manamenjelang malam begini?

04. Kakek : Tidak ke mana-mana. Cuman duduk-duduksaja, sambil membaca koran.

05. Nenek : Mengapa membaca koran mesti pakaikopiah segala?

06. Kakek : Agar komplet, Bu.

07. Nenek : Yaaaaah. Waktu dulu kau jadi juru tulis,empat puluh tahun lampau... hebat sekali,memang. Tapi sekarang, kopiah hanyabernilai tambah penghangat belaka.

08. Kakek : (Berjalan menuju ke meja, mengambil ko-ran, lalu pergi ke sofa, membuka lembaran-nya)

09. Nenek : Mengapa tidak duduk di sini?

10. Kakek : Sebentar.

Siang itu Ita bergegas menuju kios buku dan majalah bekasyang ada di pojokan Jalan Mawar. Di sana sudah tampak BangTogar yang sedang membereskan tumpukan buku.

“Halo Ita! Kamu pasti butuh buku bacaan lagi kan?” sambutBang Togar begitu melihat Ita. Bang Togar masuk ke dalamkios. Tidak lama kemudian ia keluar dengan tumpukan bukuyang langsung diletakkan di depan Ita.

“Kamu pasti menyukai buku-buku ini. Abang sengajamenyimpannya untukmu sebelum orang lain membelinya,” kataBang Togar kemudian. Benar saja, di tumpukan tersebut terdapatbermacam-macam bacaan yang menarik. Ada kumpulandongeng, komik, novel anak, dan buku cerita bergambar.

Ita buru-buru memilih buku yang diinginkannya. “Tiga bukuberapa, Bang?” tanyanya setelah mendapatkan buku yangdiinginkan.

“Empat ribu rupiah saja untuk Ita. Ita juga boleh mengambilsatu majalah lagi kalau mau,” jawab Bang Togar.

Pada dialog 01 terdapatdeskripsi perilakumanusia, yaitu tokohKakek.

Ini adalah keteranganlakuan. Keteranganlakukan diapit tandakurung dan biasanyadicetak miring.Keterangan lakuan inijuga mendeskripsikanperilaku tokoh.

Kutipan Cerpen1. Cermatilah KUTIPAN CERPEN

di samping!

2. Deskripsikan perilaku tokohpada kutipan cerpen tersebutdalam bentuk dialog naskahdrama!

Page 145: Kelas xi liga

134

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

11.1.311.1.311.1.311.1.311.1.3 Menyadur Cerpen Menjadi DramaMenyadur Cerpen Menjadi DramaMenyadur Cerpen Menjadi DramaMenyadur Cerpen Menjadi DramaMenyadur Cerpen Menjadi Drama

Menyadur adalah menyusun kembali cerita secara bebas tanpamerusak garis besar cerita (KBBI, 2001: 976). Cerpen terdiri atasparagraf-paragraf, sedangkan drama terdiri atas adegan-adegan dandialog.

Di awal Anda telah berlatih mendeskripsikan perilaku manusiadalam bentuk dialog naskah drama. Sekarang, Anda akan menyadurcerpen menjadi bentuk drama yang utuh. Langkah-langkah menyadurdrama adalah

a. Membaca cerpen tersebut dengan telitib. Mengenali unsur-unsur cerpen, kemudian mencatat unsur-unsur

tersebut.c. Menyempurnakan catatan dari awal sampai akhir.

Menyadur cerpen dapat dilakukan juga dengan cara memperluasunsur intrinsik dan unsur-unsur lain yang mendukung cerpen misalnya:

- menambah tokoh- mengembangkan penokohan- menghidupkan konflik- menghadirkan latar yang mendukung- memunculkan penampilan (performance)

Sebelum Anda menyadur cerpen menjadi drama pahamilahbagian-bagian drama berikut ini:

1. pengenalan

2. pemunculan peristiwa atau masalah

3. situasi menjadi rumit atau masalah menjadi kompleks

4. masalah/persoalan mencapai klimaks/titik kritis

5. situasi surut dan penyelesaiannya

Bacalah cerpen karya Seno Gumira Ajidarma berikut ini!

Duduk di TDuduk di TDuduk di TDuduk di TDuduk di Tepi Sungaiepi Sungaiepi Sungaiepi Sungaiepi Sungai

Cucunya tertawa terkekeh-kekeh. Ia meraup remah-remahroti dari telapak tangannya yang bergurat kasar. Melemparkannyake pasir putih. Lantas merpati itu mematukinya. Angin mengge-lepar ditingkah bunyi sayap mereka, yang datang dan pergisesekali. Suara sungai seperti aliran mimpi.

“Terbangnya cepat dan tinggi?” tanya si cucu, sambil terusmemandangi makhluk bersayap itu tanpa berkedip.

“Tentu saja, coba lihat matanya ....”

Dan lelaki tua yang telah merasuki hidup itupun bercerita ten-tang mata, paruh, dan bulu-bulu dan warna-warna, dan segalamacam hal tentang merpati yang diketahuinya. Ia memindahkanseluruh pengalaman hidupnya pada si anak. Dan si anak merekamseluruh pengalaman hidup orang tua itu.

Dialog dalam dramaberfungsi untuk:

a. mengemukakan persoalansecara langsung;

b. menjelaskan tentang tokohatau perannya;

c. menggerakkan plot maju; dan

d. membuka fakta.

Kom

pas,

9 S

ept 0

6

Seno Gumira Ajidarma

Seno Gumira Ajidarma dilahirkan diBoston, AS tahun 1958. Buku kum-pulan cerpen karyanya adalahManusia Kamar (1987), PenembakMisterius (1993), Aksi Mata (1994),Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi(1995), Sebuah Pertanyaan untukCinta (1996), Negeri Kabut (1996),Iblis Tidak Pernah Mati (1999), danAtas Nama Cinta (1999).

Page 146: Kelas xi liga

135

Bab 11 Drama II

“Merpati juga sering disebut burung dara,kamu tahu kenapa?”

“Tidak.”

“Aku juga tidak. Orang-orang tua seperti akutidak pernah diberi pelajaran Bahasa Indonesia.Mestinya kamu lebih tahu.”

“Aku akan tahu nanti, sekarang belum.” Anakitu menjawab sambil menatap mata kakeknya.Mata anak itu bening, tajam dan bercahaya, ba-gaikan memancar langsung dan menyelusup kedalam mata kakeknya. Mata kakeknya juga ber-cahaya, tapi tidak lagi begitu bening dan tidak lagibegitu tajam. Mata itu juga menusuk langsung kedalam mata cucunya. Kakek itu melihat masa lalulewat mata cucunya.

Dulu ia juga mengenal banyak hal dari kakek-nya. Ia mengenal lumpur sawah. Ia mengenal ker-bau. Ia mengenal bunga rumput. Ia mengenal se-ruling. Ia mengenal suara sungai. Itu semua darikakeknya. Lantas terpandang telapak tangannyasendiri yang keriput. Ia teringat telapak tangan ka-keknya. Telapak tangannya sendiri dulu juga sepertitelapak tangan cucunya.

“Itu semua sudah berlalu,” batin kakek itusambil terus memandang mata cucunya. Ia sepertimencari sesuatu dari dirinya sendiri dalam diricucunya. “Tentu ada sesuatu dari diriku,” batinnyalagi, “seperti juga ada sesuatu dari diri kakekkudalam diriku.”

“Apakah kakek dulu juga bersekolah sepertiaku?”

“Aku tidak pernah sekolah Nak, aku dulubelajar mengaji.”

“Mengaji?”

“Ya, mengaji. Kamu tahu kan? Sebetulnya itusekolah juga. Ayat-ayat kitab suci mengajarkanbagaimana hidup yang benar.”

“Kenapa Bapak tidak mengajari aku mengajisekarang?”

“Tanyakan saja sendiri. Mungkin karena waktu-mu habis untuk sekolah. Kamu selalu pergi sampaisore.”

“Kalau memang kitab suci mengajarkan hidupyang benar, seharusnya Bapak menyuruh akubelajar mengaji.”

“Ya, tapi banyak orang berpikir belajar mengaji

itu aneh di zaman sekarang. Mungkin bapakmu jugaberpikir begitu. Ia berpikir kamu lebih baik belajarbahasa Inggris.”

“Apakah hidup kita akan tidak benar kalau tidakpernah belajar mengaji sama sekali?”

Kakek itu terperangah. Keningnya berkerut. Iamenatap mata cucunya yang bening dan polosbercahaya. Itulah pertanyaan yang pernah ia ajukankepada kakeknya dulu. Tapi ia tak ingin menjawabpertanyaan cucunya dengan jawaban kakeknya. Iasendiri sudah lama berusaha menjawab pertanya-an-pertanyaan. Sekarang ia merasa harus berusa-ha keras menjawab pertanyaan cucunya itu, karenaia berpikir akan teringat sampai mati. Sering kaliia merasa sudah menemukan jawaban, tapi ia ta-kut itu merupakan jawaban yang tidak sesuai untukcucunya. Selama ini ia memang sudah menemukankeyakinan, namun ia juga ingin cucunya menemu-kan keyakinan sendiri.

“Tanyakan saja pada gurumu, Nak. Tentunyaia punya jawaban yang bagus.”

“Guruku tidak pernah menjawab, Kek, ia hanyamengajarkan bagaimana caranya aku menemu-kan jawaban.”

“Wah, kalau begitu sekolahmu itu pasti sekolahyang bagus. Kamu beruntung sekali, Nak, kamusangat beruntung ....”

Anak kecil itu masih memandang mata kakek-

“Merpati juga sering disebut burung dara, kamutahu kenapa?”

Page 147: Kelas xi liga

136

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

nya tanpa berkedip. Mereka saling bertatapan dan saling merasukilorong kehidupan yang panjang ke masa lalu dan ke masa depan.Orang tua itu teringat kembali ia dulu juga menatap mata kakek-nya begitu lama dan ia waktu itu merasakan rekaman sebuahperjalanan panjang sedang memasuki dirinya dan kini ia tengahmemindahkan perjalanan kakeknya dan perjalanannya sendiridalam diri cucunya dan ia membayangkan apakah cucunya kelaksetelah menjadi kakek akan memindahkan perjalanan leluhurnyake dalam diri cicitnya.

Sungai itu mendesah. Burung dara mengepakkan sayap. Desahsungai selalu seperti itu dan kepak sayap burung juga selaluseperti itu tapi manusia selalu berubah.

Kakek itu mendengar cucunya tertawa terkekeh-kekeh. Burung-burung mematuki remah roti di telapak tangannya dan anakkecil itu merasa geli dan karena itu ia tertawa terkekeh-kekeh.Kakek itu memandang cucunya berlari-lari melintasi kerumunanburung-burung sehingga burung-burung itu beterbangan seben-tar sebelum merendah kembali mematuki remah-remah roti diantara kerikil. Cucunya berlari-larian di atas kerikil bercampurpasir putih yang bersih.

“Ini sebuah tempat yang bagus,” pikir orang tua itu. Di seberangsungai itu ada pohon-pohon yang rindang tempat remajaberpacaran dan di seberang pohon-pohon rindang itu ada pagartembok dan di luarnya membayang deretan gedung-gedung ber-tingkat dan di atas gedung-gedung bertingkat itu bertenggerantena-antena parabola.

Mata orang tua itu berkedip-kedip karena silau.

“Kakek! Ke sini!”

Terdengar cucunya memanggil.

Orang tua itu duduk mendekat. Ia melihat cucunya duduk ditepi sungai. Sungai itu airnya jernih. Dasarnya terlihat jelas.Terlihat ikan bergerak-gerak di celah batu. Ia memandangi cucu-nya, ingin tahu anak itu mau berkata apa. Tapi anak kecil itucuma membenamkan dagu antara kedua lututnya. Seperti men-dengarkan sungai. Remah-remah roti yang mereka bagikan telahhabis. Burung-burung melayang pergi. Mereka berdua meman-dang burung-burung itu beterbangan di langit. Makin lama makinmenjauh dan menghilang seperti masa yang berlalu. Tak terde-ngar lagi kepak sayap burung. Tinggal suara sungai yang gemeri-cik dan udara yang bergetar ditembus cahaya matahari.

Kyoto - Jakarta. 1986 - 1988

Sumber: Kumpulan cerpen Dilarang Bernyanyi di KamarMandi, karya Seno Gumira Ajidarma

1. Bentuklah kelompok yang ma-sing-masing kelompok terdiri 4orang!

2. Bacalah cerpen Duduk di TepiSungai dengan saksama!

3. Tentukan unsur-unsur intrinsikpada cerpen tersebut!

4. Sadurlah cerpen tersebut men-jadi bentuk drama!

5. Carilah cerpen atau novel di ma-jalah atau surat kabar! Ubahlahbentuk cerpen atau novel terse-but menjadi sebuah naskahdrama!

Gbr.11.1

Sampul depan buku kumpulancerpen Dilarang Bernyanyi di

Kamar Mandi, karya SenoGumira Ajidarma.

Pask

a do

c.

Page 148: Kelas xi liga

137

Bab 11 Drama II

11.211.211.211.211.2 PPPPPementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Dramaementasan Drama

Sebelum memerankan drama kita perlu membaca terlebih duluteks drama secara sungguh-sungguh. Pembacaan perlu dilakukandengan membaca dalam hati, kemudian membaca bersuara sesuaidengan peran. Karena itu kita juga harus menghayati penokohanyang akan kita perankan.

11.2.111.2.111.2.111.2.111.2.1 Memerankan DramaMemerankan DramaMemerankan DramaMemerankan DramaMemerankan Drama

Seorang dramawan yang baik hendaknya menguasai teknikperan. Teknik peran (acting) adalah cara mendayagunakan peralatanekspresi (baik jasmani maupun rohani) serta keterampilan dalammenggunakan unsur penunjang. Yang termasuk keterampilan meng-gunakan alat ekspresi jasmani adalah keterampilan menggunakantubuh, kelenturan tubuh, kewajaran bertingkah laku, kemahiran dalamvokal, dan kekayaan imajinasi yang diwujudkan dalam tingkah laku.Adapun peralatan ekspresi yang bersifat kejiwaan ialah imajinasi,emosi, kemauan, daya ingat, inteligensi, perasaan, dan pikiran.

Oleh seorang pemeran drama, watak tokoh akan digambarkandengan:

penampilan fisik (gagah, bongkok, kurus, dan sebagainya);

penampilan laku fisik (lamban, keras, dinamis, dan seba-gainya);

penampilan vokal (lafal kata-kata, dialog, nyanyian, dan seba-gainya); dan

penampilan emosi dan IQ (pemarah, cengeng, licik, dansebagainya).

Hal tersebut dapat dipelajari dan dilatih dengan olah vokal/suaradan olah sukma.

Seorang pemain drama yang baik adalah seorang yang memilikikemampuan:

berakting dengan wajar;

menjiwai atau menghayati peran;

terampil dan kreatif;

berdaya imajinasi kuat; dan

mengesankan (meyakinkan penonton).

Agar mempunyai kemampuan sebagai pemain drama yang baik,selain memperhatikan lima hal yang berkaitan dengan pembacaannaskah ada empat hal lagi yang harus diperhatikan.

A. Ekspresi wajah

1. Ekspresi mataMata merupakan pusat ekspresi sehingga harus diolah, dilatih,dan disesuaikan terlebih dahulu sesuai dengan berbagaiemosi. Cobalah berlatih di depan cermin untuk menunjukkanrasa girang, marah, dan sebagainya dengan berimajinasi/membayangkan suatu hal!

Hal-hal yang perludiperhatikan dalam

membacakan dialog drama

1. Lafal adalah cara seseorangmengucapkan bunyi bahasa

2. Intonasi adalah lagukalimat/ketepatan tinggirendahnya nada (pembacadialog, pembaca berita)

3. Nada adalah tinggi rendahucapan/ungkapan keadaanjiwa atau suasana hati

4. Tempo adalah waktu/kecepatan gerak ataukecepatan artikulasi suara.

Page 149: Kelas xi liga

138

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

2. Ekspresi mulut

Sesudah ekspresi mata dilatih/disesuaikan, baru ekspresimulut, karena perasaan yang terpancar dari mata meram-bat ke mulut dengan cara yang sama. Usahakan ekspresimata sejalan/sesuai dengan ekspresi mulut sehingga kedua-nya saling mendukung dan mempertegas emosi yang akanditonjolkan melalui ekspresi seluruh wajah.

2. Keterampilan kaki

Pemain pemula banyak yang berpenampilan kaku karena kakiseperti tertancap paku. Kaki harus membuat pemain lebih hidup.Maka harus diusahakan posisi kaki mengikuti arah muka. Jikamuka bergerak ke kiri, ikutilah dengan mengubah posisi kakidan tubuh ke kiri juga.

3. Suara dan ucapan

Jika kita bermain tanpa pengeras suara, maka dituntut suarayang lantang agar dapat meraih sejauh mungkin pendengar.Yang penting di sini adalah bagaimana agar suara kita dapatjelas terdengar tapi tidak memekik.

Banyak orang berbicara dengan rahang dan bibir hampir-hampirtertutup dan tidak digunakan semestinya. Turunkan rahang danlidah. Buka bibir dan letupkan suara. Atau berlatihlah denganmenguap yang seakan-akan mengantuk, kemudian turunkanrahang dan suarakan vokal/ huruf hidup.

4. Penafsiran/Interpretasi

Dalam penafsiran seorang pemain harus memahami keseluruhancerita yang dijalin dalam plot tertentu serta mengenal wataktokoh yang diperankannya. Kegiatan ini dapat menjadi kerja-sama antara sutradara dan pemain/aktor dalam memahami nas-kah.

11.2.211.2.211.2.211.2.211.2.2 TTTTTeks Dramaeks Dramaeks Dramaeks Dramaeks Drama

Naskah sinetron Si Kabayan, semuanya terdiri dari 26 episodedan tamat tiap episode dengan durasi tiap episode satu jam. Naskahskenario jenis komedi ini sebagai perwujudan dari skenario yangmemiliki tokoh tetap: Si Kabayan, Nyi Iteung, Armasan, Abah, Ambu,Tukang Lahang, Pak Lurah, dan Bu Ida (Bu Guru). Tiap episodenyabisa dikerjakan oleh penulis skenario yang berlainan dengan mema-hami karakter mereka.

Sinetron ini ditayangkan di SCTV dan pernah masuk nominasiterbaik Festival Sinetron Indonesia 1997 untuk Penyutradaraan (DidiPetet), Pemeran Utama Pria (Didi Petet), Pemeran Utama Wanita(Peggy Melati Sukma), Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Sena A.Utoyo), Teleplay (Eddy D. Iskandar), Penata Musik (Harry Roesli),Penata Artistik (Chep Irma Idris), Penata Suara (Tumino), PenataSinefotografi (Eki Andreas & Fauzi), dan jenis Sinetron Komedi Seri.

Berikut kutipannya.

Karakter Kabayan.

Karakter Iteung.

Page 150: Kelas xi liga

139

Bab 11 Drama II

KabayanKabayanKabayanKabayanKabayan

01. EXT. SEBUAH SUNGAI (SIANG)

Mulai dengan aliran air sungai yang mem-buncah melalui batu-batu besar. Ada suara burung,suara gemersik daun, dll. Kemudian tampak SiKabayan sedang jongkok di atas sebuah batu besardi tengah aliran air sungai. Ia asyik memancing.Kabayan : “Pada ke mana atuh ikan teh?

Siapa yang ngasih tahu kalausaya akan mancing di sini? Ataukarena umpannya kurang lezat?Aaahhh... pasti ikan-ikan besar,kalian sedang sembunyi, ya?

Tukang Lahang muncul dan berdiri di pinggirsungai. Ia berteriak.Tukang Lahang : Sudah dapat berapa ikannya

Kabayan?Kabayan : (Kesal) Kelihatannya sudah

dapat berapa!Tukang Lahang : Pasti nyamos, nya! Belum dapat!Kabayan : Bae lah!Tukang Lahang : Memangnya dikasih umpan

apa, Kabayan?Kabayan : Biasa. Cacing!Tukang Lahang : Pantesan atuh. Kalau mau cepat

disanggut sama ikan, umpan-nya mesti biji salak.

Kabayan : Enyaan? Betul baneran?Tukang Lahang : Iya tapi siki salaknya mesti

dikulub dulu sampai empuk.

Si Kabayan memandang Tk. Lahang dengankesal.Kabayan : Moal dibeulian deui siah!Tukang Lahang : Pergi dulu ah, Kabayan! Mau

nemuin Bu Ida, dia mah sukasekali dengan lahang bikinansaya!

Kabayan : Jor we!

Tukang Lahang pergi. Si Kabayan menguapberkali-kali.

02. EXT. RUMAH ABAH (SIANG)

Di ruang tengah, Abah dan Ambu sedangmemberi nasihat kepada Nyi Iteung. Nyi Iteungmerundukkan kepala. Abah bicara begitu berse-mangat.

Abah : Kalau cari suami harus yang je-las masa depannya, janganseperti si Kabayan!

Iteung : Tapi Kang Kabayan mah baik.Nyaah sama Iteung.

Abah : Baik? Baik apanya? Kalau me-mang baik… pasti suka ngirimuang, paling sedikit ngirim ikankesenangan Abah. lkan gura-me!

Ambu : Abah teh kumaha. Apa-apaselalu saja diukur pake uang.

Abah : Di mana-mana ge ngukur mahselalu ada kaitannya denganuang. Coba saja kalau tanahsedang diukur, biasanya kanbuat dijual.

Iteung : Tapi, Abah … Kang Kabayanmah orangnya jujur.

Abah : Jujur tapi ngedul.Ambu : Bodoh tapi pinter!Abah : Enak aja. Masa Si Borokokok

dibilang pinter? Mestinya, bodohtapi dungu!

Iteung : Kalau cari suami mah yangpenting kan sayang dan setia.Kang Kabayan mah sayang dansetia sama Iteung.

Abah : Eh ... Iteung! Memangnyasayang dan setia itu bisa dima-kan? Yang penting mah … hartadulu. Iya kan, Ambu?

Ambu : Itu mah sifat Abah. Harta danSi Geol!

Abah : Apa?Ambu : Jangan pura pura. Kesetiaan

Abah mah patut diragukan, se-bab Abah mah gampang ter-goda sama penari jaipong ... SiGeol!

Abah : Ambuuuu …

Nyi Iteung cuma tersenyum. Abah menatapNyi Iteung dengan kesal.Abah : Ingat ... calon menantu Abah

mah harus banyak uang dan ...Iteung : Tahu kesenangan Abah ... ikan

gurame!

Page 151: Kelas xi liga

140

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

03. EXT. SUNGAI (SIANG)

Si Kabayan masih tetap memancing. Bahkankini mulai mengantuk. Sambil terus memegangjeujeur, kepalanya mengentak-entak menahankantuk yang berat.

FLASHBACK

04. EXT. RUMAH ABAH (SORE)

Si Kabayan tiba di rumah Nyi Iteung sambilmenenteng beberapa ekor ikan gurame besar. NyiIteung, Abah, dan Ambu menyambutnya dengangembira.Abah : Jadi ini teh ikan buat Abah,

Kabayan?Kabayan : Iya, Bah. Itu juga ... kalau Abah

seneng ikan yang besar-besar,terutama ikan gurame.

Abah : Ih, puguh we, Kabayan! lkangurame besar mah kalau digo-reng garing, lalu dicoel kana ke-cap, rasanya teh edun suredun.Iya kan Ambu?

Ambu : Edun dan ecot lagi.Abah : Apalagi kalau dikasih bumbu

yang kuled, lalu diberi cengek,pasti jempol we, nya Ambu?

Ambu : Apalagi kalau ikannya ikanemas yang sedang endogan!

Abah : Jangan lupa, kalau ikannyaendogan, telor ikannya khususbuat Abah.

Ambu : Tuh, kan Abah mah rakus. MasaAbah telornya ari Ambu cumapeujit nya.

Abah : Jangan macam-macam, Ambu.Soal endog ikan, itu urusanAbah! Urusan Ambu mah,menggoreng ikan lengkap de-ngan bumbunya!

Iteung : Abah dan Ambu teh bagaimana… Masa nggak berterima kasihsama Kang Kabayan?

Abah : Ohhh heueuh heueuh Abahlupa. Nuhun, Kabayan! Terimakasih! Terima kasih! Kalau tiaphari kamu bawa ikan-ikan be-sar seperti sekarang ini, Abahmah tidak keberatan punyamenantu borokokok sepertikamu juga.

Nyi Iteung memandang Si Kabayan. Si Kabayanmemandang Nyi Iteung. Keduanya tersenyum. SiKabayan mengedipkan mata.

FLASHBACK BERAKHIR

05. EXT. SUNGAI (SIANG)

Tiba-tiba Si Kabayan tersentak dari kantuk-nya, sebab kailnya seolah ada yang menarik. Begitukuatnya tarikan kail itu sehingga hampir hampirsaja Si Kabayan terpeleset.Kabayan : Ambuing..ambuuiingngng …

berani beraninya kamu meng-ganggu orang yang lagi tidur!Ikan nana-haon ini teh? Pastikamu ikan besar, ya? Tenagamukuat sekali. Tapi jangan coba-coba melawan, ya? Kabayanteaaaa!!!!

Terjadi tarik ulur. Si Kabayan mengerahkantenaganya.Kabayan : Sok siah! Nanti akan kuberikan

kepada Abah, biar Abah se-nang! Biar saya cepat jadi me-nantunya! Pasti kamu ikanjagoan, yang makan daging ka-mu juga mesti calon mertuajagoan!

Si Kabayan menarik sekaligus kailnya. Iaterperangah, tatkala melihat yang nyangkut dikailnya tak lebih dari seekor ikan kecil, sebesarkelingking. Si Kabayan menatap ikan itu sambilgaruk-garuk kepala. Bahkan kemudian telunjuknyamenuding ikan itu.Kabayan : Kamu ini ... masih kecil sudah

berani nangtang, ya? Pasti ka-mu suka latihan silat, nya? Te-naga dalammu kok kuat sekali.

Si Kabayan melepaskan ikan itu dari kailnyadengan hati-hati.Kabayan : Ayo, balik lagi ke sana! Bilang

sama teman-temanmu, Kaba-yan mah ingin ikan gede!

Si Kabayan melemparkan kembali ikan kecilitu ke sungai.

06. EXT. JALAN DI KAMPUNG (SIANG)

Si Kabayan berjalan sendirian dengan wajahmurung. Dari arah yang berlawanan ia melihattukang ikan sedang menawarkan dagangannya.

Page 152: Kelas xi liga

141

Bab 11 Drama II

Tukang Ikan : Lauukkk Emaasss!!! Gurameeee!!!!

Sambil menawarkan dagangannya, tukangikan sering kelihatan nyengir karena tanggunganikannya dirasakan terlalu berat. Si Kabayan denganmembawa kail di tangan, terheran-heran mem-perhatikan wajah tukang ikan.Kabayan : Kenapa, Mang? Sakit?Tukang Ikan : Ini nih, Kabayan! Tanggungan-

nya berat!Kabayan : Jangan jangan …Tukang Ikan : Ada apa, Kabayan?Kabayan : Jangan jangan . . . ada ikan

kajajaden. Ikan jadi-jadian.Tukang Ikan : Maksudmu ikan hantu, Kaba-

yan?Kabayan : Mungkin …

Tukang ikan segera menurunkan tanggung-annya dengan wajah agak memucat, ketakutan.Tukang Ikan : Coba kamu lihat dulu, Kabayan

...

Tukang Ikan memperlihatkan ikan-ikan yangada di dalam tanggungan. Si Kabayan tergiur me-lihat dua buah ikan gurame yang besar.Kabayan : Itu itu apa? (sambil menunjuk

ikan gurame).Tukang Ikan : Maksudmu itu ikan hantu,

Kabayan?Kabayan : Itu ... ikan gurame, ya?Tukang Ikan : Ikan gurame hantu, Kabayan?

Ikan gurame jadi-jadian?Kabayan : Mana saya tahu, Mang.

Tukang ikan mengambil kedua ikan guramebesar itu, lalu disimpan di dalam tas plastik besaryang berisi air.Tukang Ikan : Nih, pegang dulu, Kabayan.

Si Kabayan memegang plastik yang berisi ikangurame itu. Tukang ikan segera mengangkat tang-gungannya. Wajahnya tidak meringis lagi.Tukang Ikan : Kamu benar, Kabayan! Tang-

gungannya sekarang jadi en-teng! Ikan itu ikan kajajaden!Ikan hantu! Buang saja, Kaba-yan!

Kabayan : Dibuang?Tukang Ikan : Iya! Tolong dibuang, ya Kaba-

yan?

Tukang ikan bergegas pergi meninggalkan SiKabayan. Si Kabayan termangu, lalu tersenyumsambil geleng-geleng kepala.Kabayan : Dibuang? Ah jangaannn lebar.

Dari pada dibuang lebih baik di-berikan pada Abah. Abah mahpaling senang dengan, ikan ka-jajaden ... ikan jadi-jadian.Ikan kecil lalu jadi besar!Heuheuy deueuhhh ... dasarmilik!

Si Kabayan berjalan sambil berjingkrakgembira.

07. EXT. JALAN DI KAMPUNG (SIANG)

Di bawah sebuah pohon rindang, kelihatanArmasan sedang meneguk segelas lahang.Tukang Lahang : Armasan, ajari saya main silat

atuh.Armasan : Satu jurus, satu gelas lahang,

ya?Tukang Lahang : Jangan atuh. Rugi di saya.Armasan : Kalau begitu, saya perlihatkan

satu adegan komplit, berbagaijurus aneh. Tapi lahang yangbarusan gratis.

Tukang Lahang : Sok lah.

Armasan lalu pasang kuda-kuda. Denganjurus jurus kocak (yang bisa mengingatkan padajurus milik Jacky Chan atau Andy Lau), Armasanmempertontonkan kemahirannya. Si Kabayan yangmuncul di antara keduanya terheran-heran.Kabayan : Jurus naon tateh Armasan?Armasan : Jurus mendapatkan segelas

lahang.Tukang Lahang : Kabayan, kamu teh dapat ikan

besar, ya?Kabayan : Iya, dengan umpan biji salak.Tukang Lahang : Tuhhhh, bener, kan?Armasan : Dengan biji salak?Tukang Lahang : Iya, umpannya dengan biji

salak.Armasan : Jadi, ikan besar, sekarang ini

suka biji salak? Kalau begitupinjem dulu kailnya, Kabayan!

Armasan langsung merebut kail yang dipegangSi Kabayan.Kabayan : Kamu teh mau apa, Armasan?

Page 153: Kelas xi liga

142

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Armasan : Pinjem dulu kailnya, Kabayan!Mau mancing pake biji salak!

Armasan langsung saja bergegas mening-galkan Si Kabayan dan Tukang Lahang. Si Kabayanmemandang Tukang Lahang. Tukang Lahangtersenyum.Tukang Lahang : Saya bilang juga apa, Kaba-

yan! Nih ... minum lahang dulu!

Si Kabayan mengambil gelas lahang, lalumeneguknya.Kabayan : Nuhun, ah. Saya pergi dulu!Tukang Lahang : Tunggu dulu, Kabayan! Bayar-

annya mana?Kabayan : Rebus dulu biji salak sampai

empuk, baru lahangnya diba-yar!

Setelah berkata begitu, Si Kabayan ngeloyorpergi. Tukang Lahang garuk-garuk kepala dengankesal.Tukang Lahang : Ah, lebih baik latihan jurus silat

seperti Armasan.

Tukang Lahang lalu meniru jurus-jurus silatArmasan, tapi peragaannya lebih ngawur dan lebihkocak. Tukang Lahang berhenti latihan, karenakecapaian, napasnya tersengal-sengal.Tukang Lahang : Minum dulu, ah.

Tukang Lahang menuangkan air lahang kedalam gelas, tapi air lahang ternyata sudah habis,cuma jatuh setetes.

08. EXT./INT. RUMAH ABAH (SIANG)

Seorang wanita yang sebaya dengan NyiIteung, mengenakan rok mini yang ketat, mem-bawa tas, melenggang sensual menuju ke rumahAbah. Wanita bernama Mona itu mengetuk. Pintusegera dibuka, oleh Abah disertai Ambu.

Begitu pintu dibuka, mata Abah terbengong-bengong melihat ke arah tubuh Mona yang terbalutketat, terutama ke arah pahanya. Ambu mencubitpinggang Abah dengan kesal. Abah meringis,hendak berteriak, tapi tertahan.Mona : Apakah ini rumah Iteung?Abah : Eneng teh siapa? Apakah te-

mannya Iteung yang dari kota?Mona : Betul, Om … Tante …Abah : Ini mah Abah bukan Om. Dan

ini Ambu, bukan Tante.

Mona tersenyum.

Mona : Sorry Iya ... Iteung pernah ce-rita, katanya kalau ia memang-gil orang tuanya dengan se-butan Abah dan Ambu.

Ambu : Kalau Eneng ini ... memanggilorang tuanya dengan sebutanapa?

Mona : Nama saya Mona … Kalau sayabiasa memanggil ayah denganDaddy … kalau ibu biasa di-panggil Mom.

Abah dan Ambu saling berpandangankeheranan.Mona : Iteungnya ada?Ambu : Sedang keluar sebentar. Men-

dingan tunggu di dalam saja,yu!

09. EXT. JALAN KE RUMAH ABAH SIANG

Si Kabayan sedang berjalan berdampingandengan Nyi Iteung. Nyi Iteung menjinjing plastikberisi ikan gurame.Iteung : Abah pasti akan senang, Kang.Kabayan : Kabayan tea atuh ... selalu pin-

ter bikin senang calon mertua.Mata Nyi Iteung mengerling dengan wajah

tersipu.Iteung : Ah, Akang mah.Kabayan : Jangan lupa, ya Nyi.Iteung : Naon tea?Kabayan : Besok ketemu di saung.

Iteung menganggukkan kepala. Si Kabayan danNyi Iteung memasuki halaman rumah Abah. Se-mentara itu, begitu Abah melihat ke arah Si Kaba-yan dan Nyi Iteung yang muncul ditemani SiKabayan, Abah tampak kaget.Abah : Itu ... Si Iteung! Kenapa mesti

berduaan sama Si Borokokok!Mona segera memburu Nyi Iteung. Abah dan

Ambu mengikuti.Mona : Iteung!Iteung : Mona!

Mona memeluk Nyi Iteung, lalu mengecup pipikiri dan kanannya. Si Kabayan terbengong-bengongmenyaksikan pakaian Mona yang serba minim danserba ketat.Kabayan : (bicara sendiri) Kasihan ...

waktu bikin pakaian pasti diakekurangan kain!

Page 154: Kelas xi liga

143

Bab 11 Drama II

Si Kabayan tersentak, ketika Nyi Iteung mem-perkenalkannya kepada Mona.Iteung : Kang Kabayan ... kenalkan dulu

. . . ini Mona, teman saya waktumasih di kota.

Si Kabayan langsung menyalami Mona dengankedua tangannya sambil membungkukkan tubuh.Mona yang sudah siap menyalami Si Kabayandengan sebelah tangan sambil berdiri tegak, segeramengubah geraknya mengikuti cara Si Kabayan.Kabayan : Kabayan tea ...Mona : Mona Monika Monalisa Maemu-

nah.

Abah memandang Si Kabayan dengan pan-dangan yang tidak bersahabat.Abah : He, Kabayan! Berani beraninya

kamu jalan berduaan dengan SiIteung?

Kabayan : Abah teh bagaimana ... tentusaja berani. Kalau jalan berduadengan Nyi Iteung mah ke pun-cak gunung juga berani.

Abah : Pokoknya aku tidak mau lihatlagi kamu jalan berduaan de-ngan Nyi Iteung!

Kabayan : Itu, Bah. Ituuu . . . (menunjukke bungkusan. Plastik yang di-pegang Nyi Iteung).

Abah memperhatikan apa yang ditunjuk SiKabayan. Ia kaget, tapi wajahnya langsung berseri-seri.Abah : Apa? Ikan? Ikan gurame? Beli

di mana? Buat siapa?

Kabayan : Buat siapa lagi kalau bukan buatAbah.

Abah : Buat Abah?Ambu : Buat Ambu juga.Mona : Gurame? Wah itu sih ikan favo-

rit saya.

Nyi Iteung tersenyum.Iteung : lkannya ada dua. Besar-besar.

Jadi cukup untuk kita semua.Abah : Tapi …Ambu : Jangan takut, Abah pasti ke-

bagian yang paling besar!Iteung : Tapi Abah ... Abah mesti bilang

terima kasih dulu dong samaKang Kabayan.

Abah : Ambu saja.Ambu : Eeehhhh …Abah atuh.Abah : Iteung saja.

Mona memperhatikan mereka sambil ter-senyum.Mona : Biar saya saja.

Mona menatap Si Kabayan.Mona : Terima kasih tak terhingga, te-

rima kasih banyak, Kabayan!Kabayan : Terima kasihnya tidak usah ba-

nyak-banyak, Neng.

010. INT. KAMAR ITEUNG (MALAM)

Nyi Iteung berbaring di atas ranjang berdam-pingan dengan Mona.Mona : Masa cuma ngasih ikan gurame

dua ekor aja kamu udah yakinakan kesetiaannya?

Sekumpulan siswa mementaskandrama Kabayan.

Page 155: Kelas xi liga

144

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Iteung : Kang Kabayan memang sangat jujur, sangatbersahaja dan sangat setia.

Mona : Tapi, Teung jauh lebih jujur dan lebih setia pa-carku yang sekarang. Namanya Ricky. Keren, kan?

Iteung : Kamu teh sudah berapa kali ganti pacar?Mona : Baru empat kali. Tapi sama Ricky kayaknya oke

banget. Bener-bener enjoy. Kamu sendirigimana, Teung?

Iteung : Sayamah... saya mah ... cuma milik Kang Kabayan!Mona tersenyum.

Mona : Kamu nggak nyesel?Iteung : Menyesal kenapa?Mona : Kok langsung percaya aja sama satu cowok.

Mestinya cari lagi cowok yang lain, pasti banyakyang lebih oke dari Kabayan.

Iteung terdiam.Mona : Tahu nggak? Ricky itu kalau ngasih sesuatu

yang nilai uangnya tinggi. Ini nih ... cincin emaspake berlian, hadiah dari dia. Kalau ngirim ma-kanan, buah buahan, atau sejenisnya sih nggakkehitung lagi.

Iteung : Orang tuamu pasti seneng, ya?Mona : Iya, dooongng ... Masa depannya juga cerah.

Bapaknya kan pemilik enam perusahaan. Diapasti akan mewarisi salah satunya. Mangkanyague bilang, kalau sama Ricky sih udah oke ba-nget. Pokoknya, Ricky itu nomor satu di dunia!Nggak bakalan bikin aku sengsara. KalauKabayan kerjanya apa?

Iteung : Kerjanya … ya bertani. Rumahnya sederhana,punya seekor kerbau ....

Tiba-tiba tawa Mona meledak. Iteung agak kaget.Mona : Teueungng... Iteueueungng ... kamu ini bagai-

mana? Memilih cowok dengan kekayaan yangminim gitu, apa bisa bikin kamu bahagia? Tahunribu berapa dia bisa beliin kamu mobil?

Iteung terdiam. Mona menguap berkali-kali.Iteung : (bicara sendiri) Apakah ukuran kebahagiaan itu

seperti yang dikemukakan oleh Mona?Mona terperanjat bahkan langsung memeluk Iteung ketika

mendengar lolong anjing disertai suara burung hantu. Tentu sajaIteung jadi kaget. Apalagi melihat wajah Mona yang memucat.Iteung : Mona! Kamu teh kenapa?Mona : Ihhh ... serreeemmm!!! Suara suara itu persis

dalam film horror. Ngeri, Teung! Ngeri!Iteung tersenyum.

1. Kerjakan soal-soal berikut iniberdasarkan drama yangdibaca!

a. Bagaimana kesan Anda ter-hadap drama tersebut?

b. Kemukakan kembali isi dra-ma tersebut dengan sing-kat!

c. Sebutkan tokoh-tokoh da-lam drama tersebut dan ba-gaimana karakter merekamasing-masing!

d. Setujukah Anda dengan si-kap Abah? Jelaskan denganargumen yang logis!

e. Seandainya Anda adalahAbah yang digambarkan da-lam tokoh, apa sikap yangakan Anda lakukan jikamenghadapi masalah sepertiitu?

f. Jelaskan konflik yang terjadidalam drama tersebut!

g. Setujukah Anda terhadapsikap Kabayan? Jelaskan!

h. Jadikan naskah drama “SiKabayan” sebagai bahan dis-kusi tentang analisis kehi-dupan dalam drama terse-but!

i. Bentuklah kelompok sesuaidengan naskah kemudianberlatihlah membaca ber-suara!

j. Mintalah pertimbangan-pertimbangan tentang kele-bihan dan kekurangan darigurumu dan teman-teman-mu yang lain. Jadikan per-timbangan itu sebagai bahanperbaikan pada masa yangakan datang!

2. Isilah TABEL A untuk meng-analisis watak setiap tokoh!

Page 156: Kelas xi liga

145

Bab 11 Drama II

Ikutilah langkah-langkah beri-kut ini!1. Bentuklah kelompok berdasar-

kan jumlah tokoh dalam dramayang Anda pilih!

2. Anda dapat menggunakan dra-ma Kabayan atau mencari dramalain yang dipilih kelompok!

3. Perankan drama tersebut sesuaidengan perwatakannya denganmemperhatikan lafal, intonasi,tekanan dan mimik danekspresi!

Sambil menunggu giliran me-merankan drama, berikan peni-laian kepada kelompok lain yangsedang tampil! Buat penilaianseperti TABEL B!

Tokoh Pemeran

Kabayan

Tk. Lahang

Abah

Nyi Iteung

...

...

Bowo

Rudi

Doni

Dewi

...

...

Lafal Intonasi Tekanan Mimik

Penilaian

TABEL B

No Tokoh Penokohan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Kabayan

Tk. Lahang

Abah

Nyi Iteung

...

...

1. Baik hati

2. Suka menolong

3. Jujur

...

...

...

...

...

TABEL A

Menulis drama berbeda dengan menulis ceritanarasi. Sebab, drama terdiri atas adegan-adeganyang di dalamnya meliputi dialog-dialog. Dan, dalamdrama perilaku tokohnya dapat dideskripsikan dalamdialog tersebut. Selain itu, perilaku tokoh juga dapatdideskripsikan dalam bentuk keterangan.

Ditinjau dari cara penyajiannya drama dibedakanmenjadi opera, operet, pantomim, tablo, lawak, sen-dratari, sandiwara radio atau drama mini kata.

Drama mempunyai dua aspek, yaitu aspek ceritadan aspek pementasan. Aspek cerita mengungkap-kan peristiwa atau kejadian yang dialami pelaku. Ka-dang pada kesan itu tersirat pesan tertentu. Keter-paduan kesan dan pesan terangkum dalam ceritayang dilukiskan dalam drama.

Aspek pementasan ialah pertunjukan di ataspanggung yang didukung oleh dekorasi panggung,tata lampu, tata musik, dan sebagainya.

Page 157: Kelas xi liga

146

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Untuk dapat memerankan satu emosi dalamdrama, hal yang tidak perlu diperhatikan adalah... .a. ekspresi wajah d. settingb. keterampilan kaki e. interpretasic. suara dan ucapan

2. Di bawah ini yang bukan fungsi dialog adalah ... .a. mengemukakan persoalanb. menjelaskan tentang tokoh/ perannyac. penggerak plot agar majud. membuka faktae. sarana kedua sebuah cerita dalam skenario

3. Jika terdapat empat babak drama, puncak/kli-maks dari yang paling besar terletak pada babakke ... .a. satu d. satu dan empatb. empat e. tigac. dua

4. Jika Anda membuat drama yang akan digunakanuntuk memberikan kecaman atau kritikan terse-lubung terhadap suatu badan tertentu, berartiAnda membuat suatu ... .a. tragedi d. forceb. melodrama e. satirec. komedi

5. Berikut ini yang bukan merupakan unsur intrinsikkarya sastra adalah ... .a. alur d. penokohanb. latar e. budayac. tema

6. Berikut ini yang bukan merupakan unsur eks-trinsik karya sastra adalah ... .a. budaya pengarangb. psikologis pengarangc. karakter tokohd. agama pengarange. sosiologis pengarang

7. Hal-hal yang tidak perlu diperhatikan dalam pem-bacaan dialog drama adalah ... .a. lafal d. tempob. kelembutan e. intonasic. tekanan

8. Seorang pemain drama yang baik adalah seorangyang memiliki kemampuan berikut, kecuali ... .a. berakting dengan wajarb. menjiwai atau menghayati peranc. terampil dan kreatifd. berdaya imajinasi kuate. berpenampilan menarik

9. Tanda kurung (...) dalam drama merupakan ... .a. ucapan langsungb. penjelasan untuk lakon atau situasic. latard. bagian penting dramae. dialog yang diucapkan

10. Berikut ini yang tidak menggambar watak pe-meran drama adalah ... .a. penampilan fisikb. penampilan laku fisikc. penampilan vokald. penampilan emosi dan IQe. penampilan rohani

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!1. Apa yang dimaksud aspek cerita dalam drama!2. Apa yang dimaksud dengan menyadur drama!3. Sebutkan langkah-langkah menyadur drama!4. Sebutkan bagian-bagian dalam drama!5. Carilah arti istilah-istilah drama di bawah ini:

a. operab. operetc. pantomimd. tabloe. sendratari

Kekhasan naskah drama ialah adanya dialog, alur,dan episode. Dialog drama biasanya disusun dalambentuk skenario (rencana lakon sandiwara secaraterperinci).

Pelbagai macam bentuk drama, seperti tragedi,melodrama, komedi, force, dan satire.

Perilaku tokoh dalam naskah drama tercermindari dialog dan/atau disertakan dalam bentukketerangan lakuan. Keterangan lakuan mendeskrip-sikan perilaku tokoh. Dalam naskah drama ditulis diantara tanda kurung dan biasanya dicetak miring.

Menyadur adalah menyusun kembali cerita seca-ra bebas tanopa merusak faris besar cerita. Cerpen

terdiri atas paragraf-paragraf, sedangkan drama ter-diri atas adegan-adegan dan dialog.

Teknik peran (acting) adalah cara mendayaguna-kan peralatan ekspresi baik jasmani maupun rohaniserta keterampilan dalam menggunakan unsur penun-jang. Keterampilan menggunakan alat ekspresi jasma-ni adalah keterampilan menggunakan tubuh, kelen-turan tubuh, kewajaran bertingkah laku, kemahiranvokal, dan kekayaan imajinasi yang diwujudkan dalamtingkah laku. Peralatan ekspresi yang bersifat keji-waan adalah imajinasi, emosi, kemauan, daya ingat,inteligensi, perasaan, dan pikiran.

Page 158: Kelas xi liga

147

Bab 12 Berkomunikasi

Berdiskusi bisa menjadi sarana untuk melatihcara berkomunikasi dengan baik supayatidak menyinggung perasaan orang lain.

Tempo, 1 Agt 05

Membaca novel bisa menjadi hobi yangmenyenangkan. Apakah membaca novel menjadihobi Anda? Novel Indonesia akan banyak Anda jumpaidi toko-toko buku. Tetapi, apakah Anda pernahmembaca hikayat? Pada bab ini Anda akanmendiskusikan perbandingan antara novel Indone-sia/terjemahan dengan hikayat. Selain itu, pada babini Anda akan mempelajari cara menulis notulen.

12.112.112.112.112.1 Membandingkan Unsur-Membandingkan Unsur-Membandingkan Unsur-Membandingkan Unsur-Membandingkan Unsur-unsur Novel Indonesia/unsur Novel Indonesia/unsur Novel Indonesia/unsur Novel Indonesia/unsur Novel Indonesia/TTTTTerjemahan dan Hikayaterjemahan dan Hikayaterjemahan dan Hikayaterjemahan dan Hikayaterjemahan dan Hikayat

Anda tentu sering membaca novel, baik itu novelIndonesia maupun novel terjemahan. Tetapibagaimana dengan hikayat, apakah Anda pernahmembacanya?

12.1.112.1.112.1.112.1.112.1.1 HikayatHikayatHikayatHikayatHikayatHikayat merupakan bentuk cerita yang berasal

dari Arab. Mulai dikenal di Indonesia sejak masuknyaajaran Islam ke Indonesia. Hikayat itu hampir miripdengan dongeng, penuh dengan daya fantasi.

Di bab dua belas ini, kalian akan diajak untukmendiskusikan perbandingan antara novel Indone-sia/terjemahan dengan hikayat. Selain itu kalian jugaakan diajak untuk mempelajari cara menulis notulen.

Untuk itu pertama-tama kalian diajak untuk dapatmembandingkan unsur intrinsik dan ekstrinsik novelIndonesia/terjemahan dan hikayat. Itu berarti kalianharus dapat menceriterakan isi novel Indonesia/terje-mahan dan hikayat. Kalian juga harus dapat mendis-kusikan nilai-nilai yang ada dalam novel Indonesia/terjemahan dan hikayat. Selain itu, kalian juga harusdapat membandingkan nilai-nilai dalam novel Indo-nesia/terjemahan dan hikayat; serta mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan kehidupan sehari-hari.

Kedua, kalian diajak untuk dapat menulis notulenrapat sesuai dengan pola penulisannya. Itu berarti kali-an harus dapat mencatat perbedaan dan persamaanantara dua notulen atau lebih; menemukan pola penu-lisan notulen yang lengkap.

Page 159: Kelas xi liga

148

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Biasanya berisi cerita kehidupan seputar istana. Kisah cerita anak-anak raja, pertempuran antarnegara, seorang pahlawan yang memi-liki senjata sakti, dan sebagainya. Hikayat sering kali disebut sebagaidongeng istana. Tokoh dalam hikayat sudah dapat dipastikan raja,permaisuri, putra dan putri raja, juga para kerabat raja. Cerita terjadidi negeri Antah Berantah, dan selalu berakhir dengan kemenangantokoh yang selalu berpihak pada hal yang benar.

Ciri khas sebuah hikayat:

menimba bahannya dari kehidupan raja-raja dan dewa-dewi,

isinya dongeng yang serba indah yang membawa pikiranpembaca ke alam khayal, dan

melukiskan peperangan yang hebat, dahsyat, tempat para raja/dewa mempertunjukkan kesaktiannya untuk merebut kerajaanatau seorang puteri.

XV. SRI RAMA MENCARI SITA DEWI

Ketika Sri Rama dan saudaranya yang lebih muda Laksamanatiada ada di rumah, Sita Dewi, istri Sri Rama, dilarikan olehRawana, raja raksasa di Langkaputri, melalui udara.

Sebermula maka Sri Rama dan Laksamana pun pergilahmencahari Sita Dewi. Maka ia pun berjalanlah di dalam hutanrimba belantara. Beberapa lamanya berjalan itu, mereka itu tiadabertemu tempat bertanyakan warta Sita Dewi. Maka dilihatnyaada seekor burung lanjan di atas pohon kayu dengan empat ekorburung betina. Maka Sri Rama pun bertanya, “Hai burung, adakahengkau lihat istriku dilarikan orang?”

Sahut burung jantan itu, “Engkaukah yang bernama Sri Rama?Aku dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiadaterlawan di tengah medan peparangan. Akan binimu tiadalah ter-pelihara, perempuan seorang; lihatlah olehmu aku ini, empat ekorbiniku lagi dapat aku peliharakan, konon engkau manusia duaorang pula dengan saudaramu tiadalah dapat memeliharakanbinimu seorang itu.”

Maka kata Sri Rama, “Hai burung jantan, tiadalah kasihanmuakan daku melihat serupa ini, maka engkau berkata garang ini.Aku pinta kepada Dewata Mulia Raya, semoga-moga binimu lenyapdaripada mata engkau, tiadalah engkau lihat dia hampir denganengkau.”

Maka dengan takdir Dewata Mulia Raya, pada tatkala itu jugaburung jantan itu pun butalah dari bininya yang empat ekor itupun duduk di sisinya, tiadalah dilihatnya lagi.

Maka Sri Rama dan Laksamana pun berja-lanlah siang danmalam tiada berhenti lagi, Sri Rama pun bertemulah dengan seekor

Kutipan Hikayat Sri Rama

Hikayat adalah karya sastra lamaMelayu yang berbentuk prosa yangberisi cerita, undang-undang, dansilsilah bersifat rekaan, keagamaan,historis, biografis, atau gabungansifat-sifat itu, dibaca untuk pelipurlara, pembangkit semangat juang,atau sekadar untuk meramaikanpesta. Misalnya: Hikayat Hang Tuah,Hikayat Seribu Satu Malam

KBBI, 2001

Jawablah sesuai dengan ku-tipan Hikayat Sri Rama!

1. Apakah isi hikayat sesuai denganciri khas hikayat? Ciri-ciri apa sajayang sesuai? Sebutkan bagian-bagian tersebut dan kutiplahkalimat pendukungnya!

2. Analisislah unsur-unsur intrinsik(tokoh dan penokohan, latar,alur, amanat, dan gaya bahasa)hikayat!

3. Nilai-nilai apa yang Anda te-mukan dalam hikayat tersebut?Kutiplah kalimat/peristiwa pen-dukungnya!

4. Ceritakan kembali isi hikayatmenggunakan bahasa Indone-sia yang baik dan benar!

Page 160: Kelas xi liga

149

Bab 12 Berkomunikasi

bangau lagi minum air. Sri Rama pun bertanyakepada bangau itu, katanya, “Hai bangau, adakahengkau melihat biniku dilarikan orang?”

Maka kata bangau itu, “Ya Tuanku Sri Ramahamba mencahari makanan hamba dalam benuaini, maka hamba lihat bayang-bayang pada danauini. Nyatalah Maharaja Rawana membawa pe-rempuan seorang. Adapun kainnya itu kain kesum-ba warna keemas-emasan. Tetapi perempuanmana itu hamba tiada tahu. Kenyataan kain percaitu digugurkannya ke bumi.”

Maka kata Sri Rama, “Baharulah padamu akumendengar khabar berita Sita Dewi yang nyata.Sekarang apa kehendakmu, hai bangau, supayaaku pohonkan kepada Dewata Mulia Raja.”

Maka kata bangau, “Ya Tuanku, yang hambapohonkan kepada tuan hamba supaya leher hambapanjang, dapat berdiri mencari makanan di bawahdanau.”

Kata Sri Rama, “Baiklah, engkau perolehseperti kehendak hatimu itu. Apa tiadakah sukarlehermu panjang itu, kalau-kalau dijerat orang?Tetapi barang pintamu itu kita pohonkan kepadaDewata Mulia Raya.”

Sesudah ia meminta doa akan bangau itu, ma-ka ia pun berjalanlah dengan Laksamana. Sepe-ninggal Sri Rama dan Laksamana itu datanglahseorang kanak-kanak ke danau itu hendak mengail.Maka dilihatnya leher bangau itu terlalu panjang

seperti ular, lalu dijeratnya dan dibawanya ke pasarhendak dijualnya, Maka Sri Rama dan Laksamanabertemu akan kanak-kanak itu membawa burungbangau kata Sri Rama, “Ini kanak-kanak memba-wa seekor burung bangau.”

Maka kata Laksamana, “Tiadakah tuan hambakenai akan bangau ini? Inilah bangau yang bertemudengan kita dahulu. Maka oleh Sri Rama lalu dite-busnya dengan sebentuk cincin daripada kanak-kanak itu. Kata Sri Rama kepada bangau itu, “Eng-kau pinta kepadaku dahulu itu hendakkan lehermupanjang, ini perolehanmu. Pada hatiku baiklahengkau duduk bernaung pada suatu tempat di se-buah benua, empat ekor burung betina sediakalamengantarkan makanan akan dikau. Itulah kehen-dakku.”

Kata bangau, “Ya Tuanku, hamba junjunglahperintah tuanku itu.”

Sesudah Sri Rama mintakan doa akan bangauitu, maka ia beserta Laksamana berjalanlah ke da-lam hutan rimba. Sri Rama pun hauslah hendakminum air, ia pun berkata kapada Laksamana, “HaiLaksamana, caharikan aku air!”

Kata Laksamana, “Ya Tuanku, ke mana hambapergi mencahari air itu?”

Kata Sri Rama, “Aku panahkan anak panahkuini, ikutlah olehmu. Di mana jatuhnya anak panahini, adalah air di sana.”

Maka dipanahkan oleh Sri Rama akanGandewati, diikuti oleh Laksamana. Anak panahitu jatuh pada suatu lupak mata air. Maka diper-buatnya oleh Laksamana sehelai daun kayu akantimba air, lalu diisinya dan anak panah itu pun diban-tunnyalah, lalu dibawanya kembali kepada SriRama. Maka baharulah diminum oleh Sri Ramadirasainya air itu terlalu busuk. Kata Sri Rama, kepa-da Laksamana, “Di mana adinda ambil air ini?” KataLaksamana, “Di tempat jatuhnya anak panah itujuga, di sanalah hamba ambil air itu.”

Maka kata Sri Rama, “Hai adinda, marilah tun-jukkan aku akan tempat air itu: “

Maka Sri Rama pun berjalanlah bersama-sama dengan Laksamana. setelah sampailah kepa-da tempat air itu, dilihatnya air itu berlinang-linang.Kata Sri Rama, “Apa sebabnya maka air ini berli-nang-linang, ada juga binatang besar mati di hulusungai.

Mata Sri Rama kepada bangau itu, “Engkaupinta kepadaku dahulu itu hendakkan lehermu

panjang, ini perolehanmu.

Page 161: Kelas xi liga

150

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Maka keduanya pun pergilah mengikut jalanke hulu Sungai itu. Syahdan maka Sri Rama punbertemulah dengan seekor burung, terlalu besarseperti sebuah gunung tertambat sayapnya yangsebelah rebah. Maka dikenalnya, oleh Sri Ramaakan burung itu. Kata Sri Rama, “Hai Jentayumengapakah halmu ini demikian?”

Kata Jentayu, “Ya Tuanku Sri Rama, hambaini berlawan dengan Maharaja Rawana.”

Maka segala perihal-ihwalnya berperang de-ngan Maharaja Rawana itu pun dikatakannyalahkepada Sri Rama, seraya katanya, “Hamba telahminta doa kepada Dewata Mulia Raya, menengadahke langit, “Ya Tuhanku, janganlah sekiranya hambadimatikan dahulu, sebelum bertemu dengan tuankuSri Rama, supaya hamba memberi tahu kepadanyaakan hal istrinya dilarikan oleh Maharaja Rawana.Sekarang baiklah hamba mati daripada merasaihal demikian, supaya tuan hamba membakar ham-ba.”

Setelah sudah ia berkata-kata itu, maka cincindilontarkan oleh Sita Dewi itu pun dikeluarkannyadari mulutnya, seraya katanya, “Tatkala hamba ber-perang dan hamba gugur ke bumi maka istri Tuan-ku melontarkan cincin ini. Inilah, Tuanku, cincin istrituanku.”

Maka segeralah cincin itu diambil oleh SriRama. Setelah dilihatnya sungguhlah cincin istrinya,maka ia pun terlalu sukacita. Kata Sri Rama, “HaiJentayu, inilah kebaktianmu kepadaku, telahsempurnalah kasihmu akan daku.”

Maka Jentayu pun berpesan kepada Sri Ramadan memberi tahu akan saudaranya terlalu sakti,seraya katanya, “Jikalau tuanku bakar mayat hambaini, jangan di bumi yang ada tempat manusia. Danjikalau tuan hamba pergi ke negeri Langka Puri,jangan tiada,singgah di tepi laut akan menyeberangdi Langka Puri itu, karena di situ ada suatu gunungbernama Gendara Wanam. Di dalam bukit itu adasaudara hamba bernama Dasampani bertapa. Ada-pun hamba ini setengah bulan sekali pergi meng-antarkan makanan akan dia.”

Kata Sri Rama, “Hai Jentayu, apa sebabnyamaka saudaramu itu bertapa di dalam bukit?”

Kata Jentayu, “Ya Tuanku, sekali peristiwahamba dan saudara hamba yang bernama

Dasampani itu hendak mencahari makanan ke bukitKaf. Hamba terbang ke udara, maka hamba ber-temu dengan Matahari. Sayap saudara hamba itupun hanguslah. Tatkala itu hamba ada berlindungdi bawah sayap saudara hamba itu. Setelah dilihatoleh Matahari akan hal saudara hamba, kataMatahari, “Hai Dasampani, aku tiada sekali-kalitahu akan engkau. Sekarang pergilah engkau kebukit Gedara Wanam,” Tatkala Maha Bisnu turunmenjelma kepada Sri Rama, maka ia menyuruhkananaknya seekor kera yang bernama Hanuman dansaudara hamba pergi ke sana duduk bertapa didalam bukit itu. Akan sekarang ini hambamu akanmati, ia tiada tahu; itulah sebabnya hamba berpe-san pada tuanku jangan tuanku, tiada singgah padagunung itu.

Kata Sri Rama, “Hai Jentayu, baiklah, yang ma-na pesan tuan-hamba itu tiadalah hamba lalui.”

Setelah sudah berpesan itu, Jentayu pun ma-tilah. Maka Sri Rama menyuruhkan Laksamanamencahari tempat yang tiada ada sampai manusia.Diberinya suatu tongkat dan katanya, “Hai Laksa-mana, apabila tongkat menghujamkan dirinya,itulah tempat yang tiada sampai manusia.”

Maka Laksamana pun berjalanlah membawatongkat itu berkeliling mencahari tempat, tiada jugabertemu yang tiada sampai manusia itu.

Setelah demikian Laksamana kembalilah ke-pada Sri Rama, katanya, “Ya, Tuanku, berkelilingpatik, pergi mencahari tempat tiada juga dapatyang seperti kehendak tuanku itu.”

Kata Sri, Rama, “Hai Laksamana angkatlahsegala kayu-kayu itu semuanya, bubuhkan di atastanganku ini.”

Maka Laksamana pun menghimpunkan segalakayu api itu ke atas tangan Sri Rama. Setelah su-dah maka bangkai Jentayu itu pun dibakar olehLaksamana pada tangan Sri Rama. Berapa lamanyaapi itu pun padamlah; dilihat oleh Laksamana ta-ngan Sri Rama tiada mara bahayanya. Laksamana.

pun heran melihat sakti Sri Rama itu. Setelah demi-kian baginda dua bersaudara pun berjalanlah dari-pada tempat itu.

Page 162: Kelas xi liga

151

Bab 12 Berkomunikasi

Jendela PJendela PJendela PJendela PJendela Pertamaertamaertamaertamaertama

“Selamat pagi Singapura!” teriakku sambilmerentangkan kedua lengan dan menjulurkankepala keluar jendela. Fiuh, segar juga udara pagiini. Kucoba menjulurkan kepala lebih keluar, tetapiseram. Ini tingkat dua belas, kalau terjatuh akumungkin sudah jadi bubur.

Ah, sebenarnya pagi ini sama seperti pagi ke-marin, kemarinnya lagi, dan kemarin dulu. Pagiini nenek di gedung seberang kembali tertawalebar memamerkan gigi ompongnya. Rupanyasetiap hari jadwal menengok jendela nenek itusama denganku.

Ritualku setiap pagi? Sudah sebulan aku tinggaldi “rumah susun” ini dan dari hari ke hari tidakada yang berubah. Pukul enam pagi, biasanyaaku bangun, itu juga ketika Jigme, suamiku se-lesai salat subuh. Sebagai seorang istri yang baikaku pun terbangun. Terkadang salat subuh ter-kadang tidak, tapi yang selalu adalah menyiap-kan sarapan lagi dan memastikan pakaian sangsuami tidak kusut.

“Sayang, I love you sooo very much,” kataJigme setiap pagi.

Bangun pagi melihat Jigme yang selalu tertawa

Kutipan Novel

12.1.212.1.212.1.212.1.212.1.2 Novel Indonesia Novel Indonesia Novel Indonesia Novel Indonesia Novel Indonesia

Istilah novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti kabaratau berita. Adapun ciri khas sebuah novel di antaranya:

di dalam sebuah novel terdapat konflik yang mengakibatkanperubahan nasib pada pelakunya

menceritakan satu segi kehidupan pelaku

jalan ceritanya singkat; hanya mengenai hal-hal yang pokok/garis besarnya

Hikayat dan novel keduanya merupakan bentuk karya sastra yangberupa prosa. Bedanya, hikayat merupakan bagian dari prosa lamasedangkan novel bagian dari prosa baru.

Dalam perkembangannya, kini kita lebih mengenal bentuk noveldaripada hikayat. Hikayat merupakan peninggalan sastra Melayusementara novel bagian dari perkembangan hasil karya sastra Indo-nesia. Kini kita banyak mengenal hasil karya novel populer maupunnovel yang tergolong karya sastra. Bahkan novel terjemahan dariberbagai negara pun banyak diterbitkan di Indonesia

dan menaburkan kata-kata cinta, seperti memberibensin pada motor tubuhku. Tanpa itu, mungkinrasa jadi seorang istri agak kurang.

“Aku tidak mau meninggalkan kamu sendiri, ta-pi ya bagaimana. Take care, Sayang,” begitu kira-kira ucapan Jigme setiap kalinya.

Setelah ucapan “sayang,” atau “Aku cintakamu,” Jigme berangkat sekitar pukul delapanpagi. Begitu sosok tegapnya menghilang, ritualharianku pun dimulai. Aku mulai mencuci pakaiankami secara manual, itu lho dengan tangan. De-ngan payah, tangan berkerut-kerut dan badansedikit menggigil, biasanya aku berhasil jugaharus menggantungkan pakaian ke tiang bambusedemikian rupa supaya terjajar rapi. Kemudian,sekuat tenaga aku mengangkat dan mendorong-nya untuk dimasukkan ke dalam lubang di dindingluar jendela. Inilah menjemur pakaian ala Singa-pura, maklum tidak ada pekarangan. Melelahkan?Ya, tapi tidak, tidak akan pernah aku mau lagimenumpuk cucian dua hari seperti nasihat Mama,soalnya jauh lebih melelahkan. Aku juga tidakmau menumpuk pakaian dan menunggu bantuanJigme di akhir pekan. Ini tugas baruku, sebagaiseorang rumah tangga. Tentunya tanpa pem-bantu.

Novel adalah karangan prosa yangpanjang mengandung rangkaiancerita kehidupan seseorang denganorang di sekelilingnya dengan me-nonjolkan watak dan sifat setiappelaku.

KBBI, 2001

Page 163: Kelas xi liga

152

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Setelah ritual yang melelahkan inilah biasanyaaku “bertengger” di jendela. Walaupun peman-dangan di hadapanku hanya gedung yang ber-hiaskan pakaian berkibar-kibar, paling tidak akubisa melihat ke angkasa, ke birunya langit, ataubergumpalnya awan, juga melihat gaya genit bu-rung berkicau. Bisa pula aku melihat ke bawah,ke lapangan parkir dan memperhatikan orang-orang yang mondar-mandir. Pokoknya melihatapa saja selain dua ruangan tempat kami tinggal,maksudku, selain ruang tamu merangkap tempattidur dan ruang dapur merangkap ruang serbaguna tempatku berdiri sekarang ini. Oh ya, masihada kamar mandi sempit tempatku melakukanritual mencuci pakaian di samping ruang ini. Jadi,total dua setengah ruangan jika mau dihitung-hitung. Tapi tempat ini, apalagi ruangan depan,tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya kare-na kami tidak memiliki mebel dan tempat tidur,hanya kasur tipis yang bisa digulung.

“Nyonya Jigme Tshering, hari ini ternyata samaseperti kemarin,” ujarku pada dini sendiri. Akusenang memanggil nama baruku yang bertitelkan“nyonya”. Kedengarannya aneh? Tidak juga, de-ngan begitu aku sadar kewajibanku sebagai se-orang ibu rumah tangga. Aku memang menikahsebulan yang lalu, 5 September 1997, dan lang-sung pindah ke Singapura. Titel nyonya atau ibusudah pantas untukku, paling tidak menurutku.Mungkin nama Jigme Tshering yang kedengaran-nya aneh? Biasa saja, jika mengingat suamikumemang orang Tibet. Ya ... ya ... ya ... biasanyadahi orang akan bertekuk, tanda bertanya-tanyabegitu mereka mendengar nama baruku. Kemu-dian setelah kuberi tahu bahwa suamiku orangTibet, mereka lalu meluncurkan sederetan perta-nyaan: Pantas saja namanya aneh, Jigme ... apaartinya ya? Ketemu di mana? Kok bisa-bisanyasih menikah dengan orang Tibet? Bagaimana de-ngan keluarga kalian? Sampai pertanyaan konyolseperti: Suamimu tinggal di gunung Everest?Sudah nonton film “Seven Years in Tibet” ataufilm Kungfu? Suamimu kenal Dalai Lama nggak?

Terkadang dengan semangat aku berceritabahwa nama Jigme dalam bahasa Tibet berartitidak memiliki rasa takut atau pemberani. Terka-dang jika mereka teman dekatku, aku bercandabahwa jika ada yang memanggil Jigme di Lhasa,Tibet, pasti lebih dari sepuluh orang akan mene-ngok karena populernya nama tersebut.

Perjumpaan dengan Jigme juga sebuah ceritatersendiri. Aku kenal Jigme saat sekolah di Ame-rika Serikat. Aku sendiri waktu itu tinggal diPittsburg, sebuah kota di Kansas yang tidak ter-cantum di peta saking kecilnya. Aku pindah kesana di awal tahun 1990. Mengapa Pittsburg?Mengapa ke kota yang kata banyak orang, “Ja-ngan berkedip jika kamu lewat Pittsburg, karenakamu tidak sempat melihat kota itu.”

Aku bosan tinggal di kota metropolitan sepertiJakarta. Menurutku, New York, Los Angeles,Chicago, dan kota terkenal lainnya tidak jauhberbeda dengan Jakarta. Di tengah-tengahKansas, di negara bagian tempat Dorothy daricerita film Wizard of Oz tinggal.

Pilihanku untuk kuliah di Pittsburg StateUniversity (PSU) tidaklah salah. Tempatku belajardan kota Pittsburg ibarat telur goreng, di manauniversitas adalah kuningnya dan kota adalahputihnya. Konon, kota ini sempat populer padatahun 1920-an, karena ada tempat penggalianbatu bara. Banyak orang Eropa, terutama daridaerah Balkan, yang datang. Dulu pendudukPittsburg mencapai 60 ribu orang. Karena itu,orang-orang menyebutnya Pittsburg, karenasituasinya yang mirip kota besar Pittsburg (pakaihuruf h) di Pennsylvania. Sayangnya, tambanghabis digali, disusul dengan terbakarnya pusatrekreasi dengan jet coaster-nya, perlahan-lahandisusul hilangnya penduduk kota ini. Untung adaPittsburg State University yang membuat kota initetap hidup, jadi walaupun penduduk berkurang,paling tidak sekitar 20 hingga 24 ribu orang masihtinggal.

Setiap tahun untuk mengenang kejayaan kotaini, mulai tahun 1984 diadakan Little Balkans Dayssetiap Labor Day atau hari buruh, sekitar awalSeptember. Ada parade pakaian tradisional alaBalkan, ada juga pameran mobil kuno, lombamasak, pasar malam dan lainnya. Disinilah seru-nya, karena penduduk dan pihak universitas se-perti melebur jadi satu.

Selain itu, di PSU atau Pittstate ini, begitu kamisebut, semua dosen penuh perhatian, dan yangterpenting, jumlah mahasiswa asingnya tidakterlalu banyak. Jadi aku bisa berbicara bahasaInggris dan berteman dengan mahasiswa bangsalain. Tidak seperti di Los Angeles atau San Fran-sisco yang mahasiswa Indonesianya membludak,

Page 164: Kelas xi liga

153

Bab 12 Berkomunikasi

dan mereka membentuk grup sendiri. Ah, kalaucerita soal Pittsburg, tidak akan ada putus-pu-tusnya.

Sekarang kembali kepada aku dan Jigme. Duatahun di Pittsburg, suatu liburan musim panasaku berlibur ke tempat temanku, Lisa, di Wichita.Kota ini lumayan sedikit lebih besar dibandingkanPittsburg, hanya tiga jam perjalanan dan masihdi daerah Kansas. Aku sering mengunjungi Lisa,habis apalagi yang akan aku lakukan di kota sekecilPittsburg? Tadinya aku berpikiran akan mengun-jungi Mas Bowo, kakakku satu-satunya di Chicago.Tapi Lisa punya tawaran menarik. Ia mengajakkudatang ke pesta kampusnya. Ingin juga aku tahu,seperti apa sih pesta mahasiswa Wichita StateUniversity?

Apalagi setelah dengar cerita Lisa bahwa uni-versitas ini tidak memiliki tim olahraga AmericanFootball. Yang benar saja, tanpa football apaartinya sebuah universitas di Amerika? Kata Lisa,“Dulu memang ada, tapi semenjak seluruh ang-gota tim terbunuh karena kecelakaan pesawatterbang, universitas kemudian meniadakannya.”

Dia Pittstate sendiri, kami memiliki tim theGorillas, dengan maskot gorila dan sering jadijuara di lomba antaruniversitas di midwest ataudaerah tengah Amerika. Tapi Lisa bangga, mere-ka punya tim baseball andal, the Shocker, yangmaskotnya boneka jerami. Ya, sudah, toh akutetap penasaran.

Pesta berjalan biasa. Banyak yang minum birdari tong, atau makan agar-agar yang dicampurbir atau disko dan ingar-bingar khas orang Ame-rika. Aku senang pesta, tapi tidak minum. Masa-lahnya dulu aku pernah menenggak satu slokidan jadi sakit seminggu. Jangankan itu, merokokpun aku tidak. Aku pernah mencoba rokokMarlboro-nya Aji, tapi juga membuatku batukberkepanjangan. Lagi pula, minum bisa bikinorang terlalu berani. Pernah di suatu pesta, te-manku Cindi, mendadak mulai melepas bajunyadi depan para pria. Joe pernah bilang, sebenarnyabanyak cowok yang pura-pura mabuk, biar ce-wek ikutan mabuk dan mulai menari telanjang.

Di tengah kebosanan inilah aku bertemu Jigme.Tidak pernah terlintas sedikit pun dari benakkukalau lelaki yang diperkenalkan Lisa kepadakumalam itu akan menjadi suamiku kini. Betapa ti-dak! Setelah pesta itu aku terlupa padanya. Aku

kembali ke Piitsburg dan hidupku berjalan biasadengan kekasihku saat itu, Aji Saka. Putus dariAji, aku pindah dan transfer sekolah ke Wichita.Ah, siapa sangka Jigme terkaget-kaget melihatkudi kafetaria kampus Wichita State University.

“June Larasati Subagio,” teriaknya saat itu.Aku yang siap menuju kelas kontan terperanjat.

Siapa pria ini? Mengapa ia tahu namaku?“Ingat, saya Jigme Tshering,” katanya sambil

menjulurkan tangan.Dengan bingung-bingung, aku membalas ja-

batan tangannya. “Maaf, siapa...”“Remember? Saya bertemu kamu di pesta

tahun lalu, don’t you remember?” katanya.Tangannya mengguncang-guncang tanganku.

Aku kemudian melepaskan diri dari jabatan erat-nya. Aku masih terdiam, berusaha meletakkanwajahnya di puzzle memoriku.

“Waktu itu Lisa mengenalkanmu padaku. Kamubenar June yang mengenakan gaun hitam danrambut diangkat ke atas kan?” katanya denganmata berbinar-binar.

Samar-samar bayangannya menjadi jelas.“Kamu ... ya, saya ingat. Kamu yang dari Tibetitu bukan?” kataku ragu-ragu.

“Hahahaha... orang sering menyebut saya ‘thatTibetan’ atau ‘that Tibet guy’.”

“Maaf,” kataku serba salah.Ia menggeleng. “Tidak apa-apa kok. Saya se-

nang kamu ingat saya,” katanya sambil terus me-natapku.

“Ya, saya ingat sekarang. Kamu yang bilangkalau minum cuma untuk sosialisasi kan?”

“Memang kok, saya minum di pesta cumabasa-basi. Dan kamu bilang, payah masa gara-gara gengsi terpaksa minum. Hahahaha...benar,gengsi....”

Aku tersenyum. Kemudian, sinar matanya yangsipit seperti menembus mataku. Aku masih tidakhabis pikir, bagaimana ia ingat nama lengkapkubahkan baju apa yang kupakai malam itu, sedang-kan aku sendiri lupa?

Sesudah itu yang lain tinggal sejarah. Ia meng-ajakku makan siang, tapi aku sudah makan siang.Lalu, sebagai gantinya aku berjanji bertemu ke-esokan harinya, jam yang sama untuk makansiang. Setelah berbulan-bulan menjadi temanJigme dan makan siang bersama yang takterhitung banyaknya, akhirnya aku bersedia

Page 165: Kelas xi liga

154

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

menjadi pacarnya.Ah mungkin ini yang mereka sebut jodoh. Karena itu setiap

ada yang bertanya perihal perjumpaan kamu, aku selalu tertawa.Tidak jarang aku menggoda Jigme bahwa ia mencintaiku sejakpandangan pertama. Jigme tidak mungkir, tapi ia selalu bersikerasbahwa ia yakin aku juga senang padanya saat pertama melihat-nya. Kalau sudah begitu aku terdiam dan tersenyum. Kenya-taannya atau tidak, yang penting toh dua setengah tahun setelahitu kami menikah, bukan begitu?

Terkadang pula kepada orang yang bertanya, aku berceritamendetail bahwa Jigme memiliki adik perempuan satu-satunya,Nyima, yang tinggal bersama kedua orang tua mereka di Lhasa,Tibet. Alasan Jigme untuk bekerja di Singapura adalah karenadulu sebelum ke Amerika, ia dan keluarganya pernah menetapdi sini selama sepuluh tahun lebih. Namun, Jigme tidak sempatberkumpul lagi dengan mereka setelah pulang karena merekaberkeputusan pindah kembali ke Tibet setahun yang lalu. Tentu-nya jigme juga tahu bahwa Singapura dekat dengan Indonesia,jadi kami berdua bisa mengunjungi orang tuaku di Jakarta.Bla...bla...bla... aku pun bercerita a sampai z tentang hubungankami yang setengah tahun sebelum akhirnya menikah. Itu punditambah cerita bahwa kami sempat berhubungan jarak jauh,karena ia waktu itu masih di Amerika dan aku sudah pulang keJakarta. Begitulah. Namun, tak jarang aku hanya menjawabpertanyaan dengan, “Ya sudah jodoh mungkin. Biarpun ia orangTibet, aku orang Indonesia, kalau sudah jodoh mau apa, yakan?”

...................

Sumber: novel Jendela-jendela, karya Fira Basuki

Jawablah sesuai dengan ku-tipan novel Jendela-jendela!

1. Apakah isi kutipan novel sesuaidengan ciri khas novel? Ciri-ciriapa saja yang sesuai? Sebutkanciri-ciri tersebut dan kutiplah kali-mat pendukungnya!

2. Analisislah unsur-unsur intrinsik(tokoh dan penokohan, latar,alur, amanat, dan gaya bahasa)kutipan novel tersebut!

3. Nilai-nilai apa yang Anda temu-kan dalam kutipan novel terse-but! Kutiplah kalimat/peristiwapendukungnya!

4. Ceritakan kembali isi kutipannovel menggunakan bahasa In-donesia yang baik dan benar!

1 Penggunaan bahasa dalam hikayat

2 Penggunaan bahasa dalam novel Indonesia

TABEL A

Judul buku : Jendela-jendela

Penulis : Fira Basuki

Penerbit : Grasindo

Tahun : 2001

Page 166: Kelas xi liga

155

Bab 12 Berkomunikasi

12.1.312.1.312.1.312.1.312.1.3 TTTTTanggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusianggapan dalam Diskusi

Kegiatan diskusi pada prinsipnya bertujuan untuk melatih siswaagar dapat berpikir kritis dan mampu menyampaikan gagasannyadalam suatu diskusi. Ketika kita sedang diskusi, kita dapat salingbertukar pengalaman dan pendapat. Namun, dalam menyampaikanpendapat hendaknya disampaikan secara sistematis, dalam kalimatyang singkat tapi jelas, dapat disertai dengan argumen, dan tidakmenyinggung perasaan orang lain.

Oleh karena itu, bila kita bertanya, menanggapi pembicaraanatau menyampaikan kritik hendaknya memperhatikan situasi. Sampai-kan alasan yang tepat, dapat juga disertai dengan mengemukakanbukti-bukti/ fakta pendukung agar gagasan tersebut dapat diterimasecara objektif.

Hasil kegiatan diskusi dapat disusun dalam bentuk notulendiskusi. Unsur-unsur yang ada dalam notulen diskusi adalah:

Berdasarkan perbandingan tersebut, buatlah sebuah kesimpulantentang bahasa yang digunakan dalam hikayat dan novel Indonesia!

1 Nilai budaya

2 Nilai moral

TABEL B

Hikayat Novel Indonesia

Hikayat Novel Indonesia

Berdasarkan perbandingan tersebut, buatlah sebuah kesimpulantentang nilai budaya dan nilai moral yang ada dalam hikayat dannovel Indonesia!

Diskusikan dalam kelompok!

1. Bandingkan penggunaan bahasaantara hikayat dan novel Indo-nesia dengan mengisi TABEL A!

2. Bandingkan nilai budaya dan nilaimoral antara hikayat dan novelIndonesia dengan mengisiTABEL B! Apakah nilai-nilai ter-sebut masih relevan dengankehidupan masa kini? Jelaskan!

3. Presentasikan hasil diskusi ke-lompok Anda di depan kelas!

4. Aturlah presentasi tersebutdalam forum diskusi kelas di ba-wah bimbingan guru! Pilihlah se-orang moderator!

5. Catatlah hasil diskusi dalambentuk notulen lengkap!

- Waktu- Peserta Diskusi- Susunan Acara- Hasil Diskusi- Kesimpulan- Tanda Tangan Moderator

dan Notulis

- Judul diskusi- Tema diskusi- Pembicara/pemakalah- Moderator- Notulis- Hati/Tanggal- Tempat

1. Catatlah hal-hal penting yangdisampaikan oleh presentator!Catatan tersebut meliputi:a. siapa yang berbicarab. topik pembicaraannya apac. pokok-pokok pembicaraand. kesimpulan

2. Ajukan pertanyaan sehubungandengan masalah tersebut!

3. Sampaikan tanggapan terhadaptopik tersebut! Sertailah de-ngan argumen!

4. Bila ada hal-hal yang perlu di-sanggah, sampaikanlah sang-gahan Anda dengan pernya-taan yang singkat dan jelas dandukunglah dengan argumenyang tepat! Bila perlu dukung-lah argumen tersebut denganfakta dan data yang akurat!

Page 167: Kelas xi liga

156

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

12.212.212.212.212.2 NotulenNotulenNotulenNotulenNotulen

Notulen adalah hasil pencatatan sebuah rapat yang dilakukanoleh notulis/sekretaris. Pola penulisan notulen adalah sebagai ber-ikut.

1. Judul

2. Hari / Tanggal

3. Tempat

4. Waktu

5. Peserta rapat

6. Pemimpin rapat

7. Daftar acara

8. Notulis

9. Jalannya rapat

10. Keputusan rapat

11. Tanggal penandatanganan notulen dan tempat

12. Tanda tangan pemimpin diskusi dan notulis.

Contoh Notulen Rapat

Notulen RapatNotulen RapatNotulen RapatNotulen RapatNotulen RapatBagian Umum Deputi BidangBagian Umum Deputi BidangBagian Umum Deputi BidangBagian Umum Deputi BidangBagian Umum Deputi Bidang

Administrasi BPPTAdministrasi BPPTAdministrasi BPPTAdministrasi BPPTAdministrasi BPPT

Tanggal : 10 Maret 2007

Tempat : Ruang Rapat Bagian Umum

Waktu rapat : Pukul 10.00 - 13.30

Peserta rapat :

1. Untung Darwadi, S.H., Kabag Umum.

2. Dra. Ina Mardiana, Kabag Rumah Tangga.

3. Budi Susilo, S.E., Kasubag Tata Usaha.

4. Fenny Darmasaputra, B.Sc., Staf TataUsaha.

5. Endang Ningsih, B.A., Staf Tata Usaha.

6. Malik, Staf Rumah Tangga.

7. Novianti Nazli Dewi, Sekretaris.

Pemimpin rapat : Toto Wahyu

Keputusan rapat :

1. Produktivitas Kerja

Disepakati menerima usulan Ibu Ina yangmenyangkut hal berikut.

1

1. Bandingkan kedua contoh no-tulen rapat tersebut ditinjau darikelengkapan unsurnya!

2. Di mana letak perbedaan antarakedua contoh notulen terse-but? Jelaskan!

Bentuklah kelompok, lalu ikuti-lah langkah-langkah berikut!

1. Cobalah untuk mengadakanrapat kelas tentang: persiapanmengikuti lomba antarkelasdalam rangka Peringatan HariPendidikan Nasional di seko-lahmu!

2. Aturlah ruangan menjadi ruangrapat!

3. Tulislah hasil rapat tersebutdalam sebuah notulen rapatyang lengkap!

Gbr. 12.1

Siswa sedang melaksanakandiskusi di kelas.

Tem

po, 1

Agt

05

Page 168: Kelas xi liga

157

Bab 12 Berkomunikasi

Acara :

1. Pembukaan

2. Pengantar Pimpinan Rapat

3. Penyusunan Program Kegiatan

4. Lain-lain

5. Penutup

I. Pembukaan: doa dipimpin oleh Agung R.

II. Pengantar Pimpinan Rapat

2.1 Kegiatan rapat kali ini untuk membahaspersiapan penyusunan program kerja.

2.2 Pengurus OSIS diharapkan untukbekerja sama dalam menyusun pro-gram.

III. Pembahasan Penyusunan Program Kerja

3.1 Penyusunan program kerja akandiserahkan kepada tiap seksi.

3.2 Setelah tiap seksi menyusun,programnya akan diajukan dalam rapatpleno.

3.3 Tiap seksi diharapkan sudah selesaimenyusun program dalam waktu satuminggu.

3.4 Rencana program tiap seksi akandipresentasikan dalam rapat plenominggu depan.

3.5 Isi program yang disetujui akandisahkan sebagai program kerjatahunan.

IV. Lain-Lain

4.1 Ketua OSIS sangat mengharapkan kerjasama yang baik antarpengurus OSIS.

4.2 Bila ada saran atau usulan agardisampaikan langsung kepada ketua.

4.3 Usulan dari peserta rapat agarrancangan program kerja sudahdikumpulkan kepada sekretaris OSISminimal sehari sebelum rapat.

V. Penutup: doa penutup dipimpin oleh Anna

Jakarta, 20 Maret 2007

Pemimpin Rapat, Sekretaris,

Harry W. Shinta

a. Perlu diadakan pembagian kerja yangseimbang di antara pegawai serta perlunyapengawasan langsung dari atas-an yangbertanggung jawab pada tugas-tugas ba-wahannya.

b. Frekuensi pekerjaan yang semakin tinggiselama ini tidak diimbangi oleh kesiapantenaga yang ada. Karena itu, perlu diadakanpembagian kerja yang tepat. Seorangpegawai harus mendapat pekerjaan yangsesuai dengan latar belakang keahliannya.

2. Kursus Bahasa Indonesia

Rapat menyetujui usulan Pak Malik mengenaihal-hal sebagai berikut:

a. Perlu segera dicarikan jalan keluar ataskendala yang dihadapi dalam kegiatansurat-menyurat intern, yaitu denganmeningkatkan kemampuan berbahasa In-donesia tulis untuk korespondensi.

b. Agar diupayakan sekretaris yang siap pakaidalam tugas-tugasnya, memilikikemampuan menjadi korektor, notulis, danMC.

Rapat memutuskan agar Bagian Umum meneruskanusulan tersebut pada Bagian Diklat.

Jakarta, 15 Maret 2007

Mengetahui,

Toto Wahyu Novianti N. Dewi

Pemimpin Rapat Notulis

2

Notulen RapatNotulen RapatNotulen RapatNotulen RapatNotulen RapatOSIS SMA 1 BandungOSIS SMA 1 BandungOSIS SMA 1 BandungOSIS SMA 1 BandungOSIS SMA 1 Bandung

Hari : Senin

Tanggal : 20 Maret 2007

Tempat : Ruang OSIS

Waktu : pukul 13.30 s.d. 15.00

Peserta : Pengurus OSIS

Pemimpin Rapat : Ketua OSIS

Page 169: Kelas xi liga

158

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Hikayat adalah karya sastra lama Melayu yangberbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang,dan silsilah yang bersifat rekaan, keagamaan, historis,biografis, atau gabungan sifat-sifat tersebut, dibacauntuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atausekadar untuk meramaikan pesta.

Hikayat merupakan bentuk cerita yang berasaldari Arab. Mulai dikenal di Indonesia sejak masuknyaajaran Islam ke Indonesia. Biasanya berisi cerita ke-hidupan seputar istana, kisah cerita anak-anak raja,pertempuran antarnegara, seorang pahlawan yangmemiliki senjata sakti, dan sebagainya. Hikayat seringdisebut dongeng istana. Tokoh dalam hikayat biasanyaadalah para raja, permaisuri, putra dan putri raja,ataupun para kerabat raja.

Ciri khas hikayat adalah menimba bahannya darikehidupan raja-raja dan dewa-dewi, berisi dongengyang serba indah yang membawa pikiran pembacake alam khayal, dan melukiskan peperangan hebat,tempat para raja/dewa mempertunjukkan kesaktian-nya untuk merebut kerajaan atau seorang putri.

Novel adalah karangan prosa yang panjang, me-ngandung rangkaian cerita kehidupan seseorang de-ngan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan wa-tak dan sifat setiap pelaku.

Istilah novel berasal dari bahasa Italia novellayang berartti kabar atau berita. Ciri khas novel adalahmengandung konflik yang mengakibatkan perubahannasib pada pelakunya, menceriterakan satu segi kehi-dupan pelaku, jalan ceritanya singkat, hanya mengenaihal-hal yang pokok/garis besarnya saja.

Hikayat dan novel sama-sama merupakan ben-tuk karya sastra yang berupa prosa. Bedanya adalahhikayat merupakan bagian dari prosa lama, sedang-kan novel adalah bagian dari prosa baru. Hikayat me-rupakan peninggalan sastra Melayu, sementara novelmerupakan bagian dari perkembangan hasil karyasastra Indonesia.

Kegiatan diskusi pada prinsipnya bertujuan untukmelatih seseorang agar dapat berpikir kritis danmampu menyampaikan gagasannya dalam forumresmi. Maka, dalam menyampaikan gagasan hen-daknya secara sistematis, dalam kalimat yang singkattapi jelas, disertai argumen, dan tidak menyinggungperasaan orang lain.

Demikian juga kalau menyampaikan kritik, harusmemperhatikan situasi, sertai dengan alasan yangtepat, beserta bukti-bukti atau fakta pendukung agargagasan ataupun kritikan dapat diterima secaraobjektif

Hasil kegiatan diskusi disusun dalam bentuknotulen diskusi. Notulen adalah hasil pencatatansebuah rapat yang dilakukan oleh notulis/sekretaris.Unsur-unsur dalam notulen diskusi adalah judul dantema diskusi, pembicara/pemakalah, moderator,notulis, hari/tanggal, tempat pelaksanaan, waktu,peserta, pemimpin, daftar acara, jalannya rapat,tanggal penandatanganan notulen dan tempat, tandatangan pemimpin dan notulis.

Page 170: Kelas xi liga

159

Bab 12 Berkomunikasi

I. Pilihlah salah satu jawaban yang palingtepat!

1. Pada dasarnya hikayat, tambo, dan cerita panjiisinya bertalian dengan unsur-unsur … .a. politikb. ekonomic. senid. pendidikane. sejarah

2. Maka Sri Rama dan Laksamana pun berja-lanlah siang dan malam tiada berhenti lagi, SriRama pun bertemulah dengan seekor bangaulagi minum air. Sri Rama pun bertanya kepadabangau itu, katanya, “Hai bangau, adakah engkaumelihat biniku dilarikan orang?”

Maka kata bangau itu, “Ya Tuanku Sri Ramahamba mencahari makanan hamba dalam benuaini, maka hamba lihat bayang-bayang pada danauini. Nyatalah Maharaja Rawana membawa pe-rempuan seorang. Adapun kainnya itu kain ke-sumba warna keemas-emasan. Tetapi perem-puan mana itu hamba tiada tahu. Kenyataan kainperca itu digugurkannya ke bumi.”

Dalam penggalan hikayat di atas, hal yang tidakmenunjukkan penanda karakteristik sebuahhikayat adalah ... .a. pengaruh bahasa Melayunya masih dominanb. adanya tokoh keturunan rajac. adanya sifat fantastis dan khayaland. bentuknya seperti dongenge. pelakunya rakyat jelata

3. Ritualku setiap pagi? Sudah sebulan akutinggal di “rumah susun” ini dan dari hari ke haritidak ada yang berubah. Pukul enam pagi, biasa-nya aku bangun, itu juga ketika Jigme, suamikuselesai salat subuh. Sebagai seorang istri yangbaik aku pun terbangun. Terkadang salat subuhterkadang tidak, tapi yang selalu adalah menyiap-kan sarapan lagi dan memastikan pakaian sangsuami tidak kusut.

“Sayang, I love you sooo very much,” kataJigme setiap pagi.

Bangun pagi melihat Jigme yang selalutertawa dan menaburkan kata-kata cinta,seperti memberi bensin pada motor tubuhku.Tanpa itu, mungkin rasa jadi seorang istri agakkurang (Jendela-jendela, karya Fira Basuki).

Latar yang tidak dilukiskan dalam penggalan noveldi atas adalah ... .a. tempatb. suasanac. waktud. agamae. keadaan

4. Berdasarkan penggalan novel soal 3, yang bukanmerupakan watak sang suami adalah ... .a. religiusb. penuh cintac. ambisiusd. penuh perhatian kepada istrie. pengertian

5. Pada akhirnya, cerita apa pun yang aku pilih, tohmereka tetap tercengang atau terpaku. Apalagijika mereka kenalan dengan kedua orang tuaku,atau kenalan dengan orang tua Jigme. Belum lagijika mereka tahu aku tinggal di apartemen HDBatau Housing Development Board, alias rumahsusun yang dibangun pemerintah Singapura.Siapa sangka aku rela tinggal seperti ini? Apalagibagi mereka yang tahu siapa kedua orang tuaku…(Jendela-Jendela, karya Fira Basuki).

Nilai yang menonjol dalam kutipan novel tersebutadalah nilai … .a. budayab. sosialc. agamad. morale. pendidikan

6. Untunglah rupanya wanita tadi sudah mengambilbaju kaosku sebelum aku datang, jadi aku tidakperlu berlama-lama di sini. Setelah mengucapkanterima kasih, buru-buru aku meninggalkan tem-pat itu tanpa menengok (Jendela-Jendela, karyaFira Basuki).

Page 171: Kelas xi liga

160

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Nilai yang menonjol dalam kutipan di atas adalah… .a. nilai budayab. nilai sosialc. nilai morald. nilai pendidikane. nilai agama

7. Beginilah nasib tinggal di rumah susun! Umpatkudalam hati. Masih untung jemuranku tidak di-siram bumbu kari ayam dari atas. Menurut ceri-ta-cerita sinis yang kudengar, terkadang orangtega untuk membuang sisa makanan begitu sajadari jendela mereka. Tidak terlintas di benakmereka kalau sampah buangan mereka itu bisamengotori pakaian orang (Jendela-jendela,karya Fira Basuki).

Pesan yang hendak disampaikan pengarangmelalui cerita tersebut adalah… .a. nasib tokoh di rumah susunb. jemuran yang disiram kari ayamc. tega membuang sisa makanand. jangan membuang sampah sembarangane. hati-hati dengan penghuni rumah susun

8. Hal-hal di bawah ini yang bukan merupakanketentuan mengajukan ketidaksetujuan kita padasuatu pendapat adalah ... .a. mengemukakan ketidaksetujuan dengan

menggunakan bahasa yang baik dan dilandasiargumen yang logis

b. yang ditolak adalah pendapatnya, bukanorang yang mengemukakan pendapat

c. mengungkapkan ketidaksetujuan harusmenggunakan kata yang amat tegas dankeras

d. menunjukkan bagian kesalahan dan menyer-takan alasannya

e. tidak mencemooh atau menyinggung pera-saan

9. Contoh pengajuan gagasan yang benar adalah…a. Saya tidak setuju dengan usul Saudara,

Saudara terlalu egois.b. Saudara itu bagaimana? Usul seenaknya.c. Usul Saudara itu mengada-ada. Saudara

sadar tidak?d. Bagaimana jika kita tinjau kembali usul

Saudara, sepertinya usulan itu kurang tepat.e. Dasar bodoh, usul seenaknya!

10. Hal yang sebaiknya dihindari dalam memberikantanggapan, baik tanggapan setuju maupun tidaksetuju seorang anggota diskusi adalah ... .a. tata krama berdiskusib. menggunakan kalimat efektifc. menerima saja keputusan yang diambild. menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benare. menghargai tanggapan orang lain

II. Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!

1. Jelaskan perbedaan hikayat dengan novel ditinjaudari beberapa segi!

2. Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang terdapatdalam karya sastra dan berilah pula contohnya!

3. Sebut dan jelaskan hal-hal yang harus diperha-tikan pada saat kita mengajukan gagasan dalamdiskusi!

4. Buatlah lima contoh kalimat tanggapan dalamsuatu diskusi!

5. Sebutkan dan jelaskan tugas pemimpin rapatsebelum dan saat pelaksanaan rapat!

Page 172: Kelas xi liga

161

Aadegan : 1 pemunculan tokoh baru atau

pergantian susunan (layar) padapertunjukan wayang; 2 bagian babak dilakon (sandiwara, film, dsb)

alur : 1 rangkaian peristiwa yang direka dan dijalindengan saksama dan menggerakkan jalancerita melalui kerumitan ke arah klimaksdan penyelesaian; 2 jalinan peristiwa dalamkarya sastra untuk mencapai efek tertentu(pautannya dapat diwujudkan olehhubungan temporal atau waktu dan olehhubungan kausal atau sebab-akibat).

aposisi : ungkapan yang berfungsi menambah ataumenjelaskan ungkapan sebelumnya dalamkalimat yang bersangkutan.

argumentatif : 1 memiliki (mengandung) alasanyang dapat dipakai sebagai bukti; 2karangan yang bertujuan membuktikanpendapat

artikel : 1 karya tulis lengkap, misalnya laporan,berita atau esai di majalah, surat kabar; 2bagian undang-undang atau peraturan yangberupa ketentuan pasal; 3 unsur yangdipakai untuk membatasi atau memodifikasinomina.

autobiografi : riwayat hidup pribadi yang ditulissendiri

Bbibliografi : daftar buku atau karangan yang

merupakan sumber rujukan dari sebuahtulisan atau karangan atau daftar tentangsuatu subjek ilmu; daftar pustaka.

biografi : riwayat hidup (seseorang) yang ditulisoleh orang lain.

Ccatatan kaki : keterangan yang dicantumkan pada

margin bawah pada halaman buku(biasanya dicetak dengan huruf yang lebihkecil daripada huruf di dalam teks gunamenambahkan rujukan uraian di dalamnaskah pokok).

ceramah : 1 pidato oleh seseorang di hadapanbanyak pendengar, mengenai suatu hal,pengetahuan, dsb; 2 suka bercakap-cakap(tidak pendiam); 3 cerewet; banyak cakap.

cerita berbingkai : cerita yang didalamnyamengandung cerita lain (pelaku atau perandalam cerita itu bercerita).

cerpen : cerita pendek.

Ddaftar pustaka : : daftar yang mencantumkan judul

buku, nama pengarang, penerbit, dsb yangditempatkan pada bagian akhir suatukarangan atau buku, dan disusun menurutabjad.

denotasi : makna kata atau kelompok kata yangdidasarkan atas penunjukan yang lugas padasesuatu di luar bahasa atau yang didasarkanatas konversi tertentu dan bersifat objektif.

deskriptif : bersifat deskripsi; bersifatmenggambarkan apa adanya.

dialog : 1 percakapan (di sandiwara, cerita, dsb);karya tulis yang disajikan dalam bentukpercakapan antara dua tokoh atau lebih; 3kata-kata yang diucapkan oleh pemain untukmengungkapkan pikiran atau perasaannyatanpa ditujukan kepada pemain lain.

disertasi : karangan ilmiah yang ditulis untukmemperoleh gelar doktor.

diskusi : pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiranmengenai suatu masalah.

dongeng : 1 cerita yang tidak benar-benar terjadi(terutama tentang kejadian zaman dulu yanganeh-aneh); 2 perkataan (berita, dsb) yangbukan-bukan atau tidak benar.

drama : 1 komposisi syair atau prosa yangdiharapkan dapat menggambarkankehidupan dan watak melalui tingkah laku(akting) atau dialog yang dipentaskan; 2cerita atau kisah terutama yang melibatkankonflik atau emosi, yang khusus disusununtuk pertunjukan teater; 3 kejadian yangmenyedihkan.

Page 173: Kelas xi liga

162

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Eeksperimental : bersangkutan dengan percobaan.eksposisi : 1 uraian (paparan) yang bertujuan

menjelaskan maksud dan tujuan; 2pameran; 3 bagian awal karya sastra yangberisi keterangan tentang tokoh dan latar.

ekstrinsik : berasal dari luar (tentang nilai matauang, sifat manusia, atau nilai suatuperistiwa); bukan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari sesuatu; tidaktermasuk intinya.

endosentris : dikatakan tentang ungkapan yangmaknanya berasal dari makna-maknakonstituennya (dalam semantik); 2 berfungsisecara sintaksis dengan cara yang samadengan pemadunya yang mana saja.

episode : (bagian) riwayat atau peristiwa (yangseakan-akan berdiri sendiri); seri cerita.

epos : cerita kepahlawanan; syair panjang yangmenceritakan riwayat perjuangan seorangpahlawan; wiracarita.

Ffabel : cerita yang menggambarkan watak dan

budi manusia yang pelakunya diperankanoleh binatang (berisi pendidikan moral danbudi pekerti).

frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifatnon-predikatif.

frasa adjektival : frasa endosentris berinduk satuyang induknya adjektiva dan modifikatornyaadverbia.

frasa verbal : 1 frasa endosentris berinduk satuyang induknya verba dan modifikatornyaberupa partikel modal; 2 bagian dari kalimatyang berupa verba dengan atau tanpa objekdan atau keterangan dalam kaidah strukturfrasa dan yang berfungsi sebagai predikat.

Ggagasan pendukung : hasil pemikiran yang

mendukung gagasan utama.gagasan utama : ide utama; ide pokok.

Hhikayat : karya sastra lama Melayu berbentuk

prosa yang berisi cerita, undang-undang,dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan,historis, biografis, atau gabungan sifat-sifatitu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkitsemangat juang, atau sekadar untukmeramaikan pesta.

hipotesis : sesuatu yang dianggap benar untukalasan atau pengutaraan pendapat (teori,preposisi, dsb) meskipun kebenarannyamasih harus dibuktikan; anggapan dasar.

Iidiom : 1 konstruksi yang maknanya tidak sama

dengan gabungan makna unsurnya; 2bahasa dan dialek yang khas menandaisuatu bangsa, suku, kelompok, dll.

intonasi : 1 lagu kalimat; 2 ketepatan penyajiantinggi rendah nada (dari seorang penyanyi).

intrinsik : terkadung di dalamnya (tentang kadarlogam mulia dalam mata uang, harkatseseorang, atau suatu peristiwa.

Kkarangan : 1 hasil mengarang; cerita; buah pena;

2 ciptaan; gubahan (lagu, musik, nyanyian);3 cerita mengada-ada (yang bibuat-buat); 4hasil rangkuman (susunan).

komedi : sandiwara ringan yang penuh dengankelucuan meskipun kadang-kadang kelucuanitu bersifat menyindir dan berakhir denganbahagia; drama ria.

konflik : 1 percekcokan; perselisihan;pertentangan; 2 ketegangan ataupertentangan di dalam cerita rekaan ataudrama (pertentangan antara dua kekuatan,pertentangan dalam diri satu tokoh,pertentangan antara dua tokoh, dsb).

kostum : pakaian khusus (dapat pula merupakanpakaian seragam) bagi perseorangan, reguolahraga, rombongan, kesatuan,pertunjukan, upacara, dll.

kutipan : 1 pungutan; petikan; nukilan; sifat; 2pengambilalihan satu kalimat atau lebih darikarya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi ataumemperkokoh argumen dalam tulisansendiri.

Llafal : cara seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu masyarakat bahasamengucapkan bunyi bahasa.

laporan penelitian : segala sesuatu yangdilaporkan; berita (dalam hal ini penelitian).

Page 174: Kelas xi liga

163

latar : 1 permukaan; 2 halaman; 3 rata; datar; 4dasar warna (pada pakaian, dsb); 5keterangan mengenai waktu, ruang, dansuasana terjadinya lakuan dalam karyasastra; 6 keadaan atau situasi (yangmenyertai ujaran atau percakapan); 7 dekorpemandangan yang dipakai dalampementasan drama, seperti pengaturantempat kejadian, perlengkapan, danpencahayaan.

legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yangada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

Mmakalah : 1 tulisan resmi tentang suatu pokok

yang dimaksudkan untuk dibaca di mukaumum dalam suatu persidangan dan yangsering disusun untuk diterbitkan; 2 karyatulis pelajar atau mahasiswa sebagailaporan hasil pelaksanaan tugas sekolahatau perguruan tinggi.

melodrama : 1 pergelaran, seperti sandiwara,dengan lakon yang sangat sentimental,mendebarkan, dan mengharukan yang lebihmengutamakan ketegangan daripadakebenaran; 2 lakon modern yang serius,tetapi belum dapat disebut sebagai dramaduka; 3 pergelaran seni deklamasi yangdiiringi musik.

meterai : cap tanda berupa gambar yangtercantum pada kertas atau terukir(terpateri) pada kayu, besi, dsb.

mimik : peniruan dengan gerak-gerik anggotabadan dan raut muka.

mite : cerita yang mempunyai latar belakangsejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagaicerita yang benar-benar terjadi; dianggapsuci, banyak mengadung hal-hal yang ajaib,dan umumnya ditokohi oleh dewa.

moderator : 1 orang yang bertindak sebagaipenengah (hakim, wasit); 2 pemimpinsidang (rapat, diskusi) yang menjadipengarah pada acara pembicaraan ataupendiskusian masalah.

Nnotulen : catatan singkat mengenai jalannya

persidangan (rapat) serta hal yangdibicarakan dan diputuskan.

novel : karangan prosa yang panjangmengandung rangkaian cerita kehidupanseorang dengan orang disekelilingnyadengan menonjolkan watak dan sifat setiappelaku.

Pparabel : cerita rekaan untuk menyampaikan

ajaran agama, mural, atau kebenaran umumdengan menggunakan perbandingan atuibarat.

paragraf : bagian bab dalam suatu karangan(biasanya mengandung satu ide pokok danpenulisannya dimulai dengan baris baru);alinea.

paragraf deduktif : paragraf yang bersifat deduksi(paragraf yang kesimpulannya ditarik darikeadaan khusus; penyimpulan dari yangumum ke yang khusus).

paragraf induktif : paragraf yang bersifat induksi(paragraf yang metode pemikirannyabertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa)khusus untuk menentukan hukum (kaidah)yang umum; penarikan kesimpulanberdasarkan keadaan yang khusus untukdiperlakukan secara umum; penentuankaidah umum berdasarkan kaidah khusus).

penelitian : 1 pemeriksaan yang teliti; penyelidikan;2 kegiatan pengumpulan, pengolahan,analisis, dan penyajian data yang dilakukansecara sistematis dan objektif untukmemecahkan suatu persoalan atau mengujisuatu hipotesis untuk mengembangkanprinsip-prinsip umum.

penokohan : 1 proses, cara, perbuatanmenokohkan; 2 penciptaan citra tokohdalam karya sastra.

peristiwa : 1 kejadian (hal, perkara, dsb); kejadianyang luar biasa (menarik perhatian, dsb);yang benar-benar terjadi; 2 pada suatukejadian (kerap kali dipakai untuk memulaicerita).

pias : 1 lajur tikar pandan yang mendatar dijahitmenjadi layar; 2 lajur; jalur; 3 bagian dikeempat pinggiran halaman yang kosongtidak dicetak (atas, muka, bawah, danbelakang).

premis : 1 apa yang dianggap benar sebagailandasan kesimpulan kemudian; dasarpemikiran; alasan; 2 asumsi; 3 kalimat ataupreposisi yang dijadikan dasar penarikankesimpulan di dalam logika.

proposal : rencana yang dituangkan dalamrancangan kerja

prosa : karangan bebas (tidak terikat oleh kaidahyang terdapat dalam puisi).

Rrangkuman : 1 pelukan; 2 ringkasan; ikhtisar (dari

uraian) dsb.

Page 175: Kelas xi liga

164

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

regresi : 1 (urutan dsb) mundur; urutan berbalikke belakang; 2 penyusutan luas (air) lautyang disebabkan oleh faktor tertentu; 3proses berbalik ke tahap perkembanganperilaku sebelumnya yang dialami orangkarena frustasi; 4 hubungan rata-rataantara variabel.

reproduksi : pengembangbiakan; tiruan; hasilulang.

resensi : pertimbangan atau pembicaraan tentangbuku; ulasan buku.

Ssambutan : 1 penerimaan; 2 balasan; reaksi;

sanggahan; 3 pidato; 4 barang yang dibelidengan pembayaran kemudian; 5 barangyang dititpkan untuk dijual.

satire : gaya bahasa yang dipakai dalamkesusastraan untuk menyatakan sindiranterhadap suatu keadaan atau seseorang; 2sindiran atau ejekan.

skenario : rencana lakon sandiwara atau filmberupa adegan demi adegan yang tertulissecara terperinci.

skripsi : karangan ilmiah yang wajib ditulis olehmahasiswa sebagai bagian dari persyaratanakhir pendidikan akademisnya.

surat kuasa : surat yang berisi tentang pemberiankuasa kepada seseorang untuk mengurussesuatu.

Ttambo : 1 sejarah; babad; hikayat; riwayat kuno; 2

uaraian sejarah suatu daerah yang seringkali bercampur dengan dongeng.

tesis : 1 pernyataan atau teori yang didukung olehargumen yang dikemukan dalam karangan;untuk mendapatkan gelar kesarjanaan padaperguruan tinggi; 2 karangan ilmiah yangditulis untuk mendapatkan gekarkesarjanaan pada suatu perguruan tinggi(universitas); disertasi.

tokoh : 1 rupa (wujud dan keadaan); macam ataujenis; 2 bentuk badan; perawakan; 3 orangyang terkemuka dan kenamaan (dalambidang politik, kebudayaan, dsb); 4pemegang peran (peran utama) dalamroman atau drama.

tragedi : 1 sandiwara sedih (pelaku utamanyamenderita kesengaraan lahir dan batin yangluar biasa atau sampai meninggal); 2peristiwa yang menyedihkan.

Wwatak : sifat batin manusia yang mempengaruhi

segenap pikiran dan tingkah laku; budipekerti; tabiat.

wawancara : 1 tanya jawab dengan seseorang(pejabat, dsb) yang diperlukan untukdimintai keterangan atau pendapatnyamengenai suatu hal, untuk dimuat di suratkabar, disiarkan melalui radio, atauditayangkan pada layar televisi; 2 tanyajawab direksi (kepala personalia, kepalahumas) perusahaan dengan pelamarpekerjaan; 3 tanya jawab peneliti dengannarasumber.

Page 176: Kelas xi liga

165

Alisjahbana, Sutan Takdir. 1996. Puisi Baru. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Ambary, Abdullah. 1976. Intisari tata Bahasa Indonesia. Bandung: Djatnika.

Anwar, Chairil. 1986. Aku Ini Binatang Jalang. Jakarta: PT Gramedia.

Arifin, Bustanul. 1986. Pedoman Menulis Karangan Ilmiah. Bandung: CV Lubuk Agung.

Badudu, J.S. 1982. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

______ . 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. III . Jakarta: Gramedia.

Basuki, Fira. 2001. Jendela-jendela. Jakarta: Grasindo.

Bonar, S.K. 1987. Teknik Wawancara. Jakarta: Bina Aksara.

Chaer, Abdul. 1988. Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah

______ . 1988. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Dawud,dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.

_______ . 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewan Kesenian Jakarta. 1976. Penyair Muda di Depan Forum. Jakarta: Dewan KesenianJakarta

Dirjen Pend Dasar Menengah/Dep Pend dan K. 1997. Jendela Iptek Teknologi. Jakarta:Balai Pustaka.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Eneste, Pamusuk. 2001. Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Kompas.

Finoza, Lamuddin. 1997. Aneka Surat Sekretaris dan Surat Bisnis Indonesia. Jakarta:Penerbit Mawar Gempita.

Hasan, Alwi dkk. 1999. Tata bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hendy, Zaidan. 1993. Kesusastraan Indonesia 2. Bandung: Angkasa

Ismail, Taufik, dkk (penyunting). 2001. Horison Sastra Indonesia. Jakarta: The FordFoundation.

Page 177: Kelas xi liga

166

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah.

______ . 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Ende-Flores: Nusa Indah.

______ . 1987. Tata Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Tingkat Atas. Ende-Flores:Nusa Indah.

______ . 1991. Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: Mawar Gempita.

Martadiatmadja, B.S. 1990. Teknik Memimpin Rapat. Yogyakarta: Kanisius.

Muljana, Abdul. 1987. Asal Bangsa dan Bahasa Nusantara. Jakarta: Balai Pustaka.

Navis, A.A. 1986. Robohnya Surau Kami. Jakarta: Gramedia.

Nurudin. 2003. Sukses Meresensi Buku di Media Massa. Malang: Penerbit Cespur.

Pane, Sanusi. 1987. Bunga Rampai dari Hikayat Lama. Jakarta: Balai Pustaka.

Pradopo, Rahmat Djoko. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada UniversityPress.

_______ . 1995. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogya-karta:Pustaka Pelajar.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Rendra,WS. 1980. Potret Pembangunan Dalam Puisi. Jakarta: Lembaga StudiPembangunan.

Rumadi, A.. 1986. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.

Situmorang, B.P. 1980. Puisi dan Metodologi Pengajarannya. Ende-Flores: Nusa Indah.

_______ . 1983. Puisi Teori Apresiasi Bentuk dan Struktur. Flores: Nusa Indah.

Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya

Sumardjo, Jakob. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia

Suroto. 1993. Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Suryani, Luh Ketut. Atasi Masalah dengan Kemampuan spiritual Anda. Jakarta: PT IntisariMediatama.

Syamsudin, AR. dkk. Komposisi Berbahasa dan Sastra Indonesia. Solo: Tiga Serangkai.

Tanpa Nama Penulis. 2006. Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI. Yogyakarta:Penerbit Media Pressindo.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Penerbit Angkasa.

Tim Penyusun. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA Kelas 2. Jakarta: PTGalaxy Puspa Mega.

Tjahjono, Liberatus Tengsoe. 1988. Sastra Indonesia (Pengantar Teori dan Apresiasi).Flores: Nusa Indah.

Toer, Pramoedya Ananta. 2001. Drama Mangir. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Waluyo, Herman J. 2002. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: PTGramedia Pustaka utama.

Page 178: Kelas xi liga

167

A

adegan 131, 134, 141, 145, 146alur 117, 118, 119, 126, 128, 129, 130, 131,

132, 146aposisi 114, 115artikel 39, 40, 41, 42, 50, 52autobiografi 88, 94

B

bibliografi 29, 36biografi 83, 88, 89, 95, 96

C

catatan Kaki 23, 26, 29, 30, 32, 36, 38ceramah 55, 56, 58cerita berbingkai 11, 21cerita narasi 131, 145cerita panji 11, 21cerpen 117, 118, 119, 120, 121, 126, 127, 128,

129, 130

D

daftar pustaka 23, 27, 26, 28, 29, 30, 31, 32,36, 37

denotasi 19, 21dialog 61, 62, 64, 80, 81, 131, 132, 133, 134,

137, 145, 146disertasi 26, 28, 35diskusi 107, 110, 111, 112, 115, 116, 155,

156, 158, 160dongeng 11, 21dongeng istana 148, 158drama 61, 62, 63, 64, 65, 67, 78, 79, 80, 81, 82,

131, 132, 133, 134, 136, 137, 138, 143, 144,145, 146

E

editor 97, 104editorial 97, 99, 104, 106eksosentris 113, 115, 116endosentris 112, 113, 115episode 132, 138, 146epos 11, 21

F

fabel 11, 21force 132, 146frasa 112, 113, 114, 115, 116frasa Adjektival 113frasa bertingkat 114frasa bertingkat 115frasa Nominal 113frasa Nominal 114frasa nominal 115frasa Preposisional 113frasa Verbal 113

G

gagasan pendukung 1, 8gagasan utama 2gagasan utama 1, 2, 3, 4, 8

H

hasil penelitian 97, 100, 102, 103, 104, 106hikayat 11, 12, 13, 14, 15, 21, 22, 147, 148, 151,

154, 155, 158, 159, 160hipotesis 108

I

idiom 11, 19, 20, 21intonasi 1, 5, 6, 8

K

kalimat efektif 111, 115karakter tokoh 67karangan argumentatif 50karangan eksposisi 40, 50karangan ilmiah 26, 27, 28, 35, 36kata baku 56, 58komedi 132, 138, 146konflik 61, 62, 63, 65, 79, 80, 81, 82kostum 64, 65, 78, 79, 80, 81kutipan 29, 32, 36, 37

L

lafal 1, 5, 6, 8laporan penelitian 26, 35latar 117, 119, 126, 127, 130latar/setting 64, 80legenda 11, 21

IndexIndexIndexIndexIndex

Page 179: Kelas xi liga

168

Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI SMA/MA

M

majalah 97, 104makalah 26, 28, 35melodrama 132, 146meterai 58mimik 5, 8mite 11, 21moderator 111, 112

N

nilai Keagamaan 117, 120, 121, 126, 127, 130nilai Moral 117, 120, 121, 126, 127, 129, 130notulen 111, 112, 115, 116, 147, 155, 156,

157, 158novel 147, 150, 151, 154, 155, 158, 159, 160novel Indonesia 39, 43, 49, 50, 52

P

parabel 11, 21paragraf 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10paragraf deduktif 1, 3, 4, 8, 10paragraf induktif 1, 3, 4, 8, 10penelitian 97, 100, 101, 102, 103, 104, 106, 107,

108, 109, 111, 114, 115, 116penelitian deskriptif 107, 108, 115penelitian eksperimental 108, 114penokohan 117, 119, 127, 128, 129, 130peristiwa 62, 64, 80pias 26, 35pimpinan surat kabar 104, 106plot/alur 64, 80, 134, 138, 146premis 107, 114presentasi 104, 106proposal 23, 24, 25, 35, 36, 37, 38prosa baru 151, 158prosa lama 151, 158

R

rangkuman 112, 115regresi 84, 85, 94reproduksi 91, 94resensi 11, 16, 17, 18, 19, 21, 22

S

sage 11, 21sambutan 53, 54, 55, 56, 58, 59, 60satire 132, 146skenario 132, 138, 146skimming 83, 94skripsi 26, 28, 35surat kabar 97, 104, 106surat kuasa 53, 57, 58, 60

T

tajuk rencana 97, 99, 104, 105, 106tambo 11, 21tesis 26, 35tokoh 1, 62, 63, 64, 65, 67, 78, 79, 80, 81, 82,

131, 132, 133, 134, 137, 138, 144, 145, 146tragedi 132, 146

U

unsur ekstrinsik 44, 45, 49, 50, 117, 127unsur intrinsik 39, 44, 49, 50, 117

W

watak 61, 62, 63, 64, 78, 80, 82wawancara 23, 28, 33, 34, 35, 36, 37, 38

Page 180: Kelas xi liga