kelompok kelompok mineral

13
Kelompok Kelompok Mineral POSTED BY ALPHAZERO ON 03:09 Berdasarkan beberapa sifat sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang ada di alam ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan hal tersebut, James D. Dana, seorang Professor Yale University pada tahun 1873 mengelompokkan mineral dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompok, yaitu : 1. Unsur bebas 2. Sulfida (Mengandung S) 3. Oksida (Mengandung Oksigen) 4. Halida 5. Karbonat 6. Sulfat (Mengandung SO 4 ) 7. Phosfat 8. Silikat 1. Unsur Bebas Mineral-mineral dalam kelompok ini hanya tersusun oleh unsur tunggal (native element). Unsur-unsur dalam native element ini terbagi menjadi 3 sub kelompok,antara lain logam, semilogam, dan nonlogam. Kelompok native element umumnya very malleable and ductile, serta memiliki specific gravity range yang besar. · Logam, contohnya : Tembaga (Cu), sistem kristal isometrik

Upload: margaretha-frida-prayuditha

Post on 25-Oct-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Berdasarkan beberapa sifat sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang ada di alam ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan hal tersebut, James D. Dana, seorang Professor Yale University pada tahun 1873 mengelompokkan mineral dalam beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompokMineral-mineral dalam kelompok ini hanya tersusun oleh unsur tunggal (native element). Unsur-unsur dalam native element ini terbagi menjadi 3 sub kelompok,antara lain logam, semilogam, dan nonlogam. Kelompok native element umumnya very malleable and ductile, serta memiliki specific gravity range yang besar.

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok Kelompok Mineral

Kelompok Kelompok MineralPOSTED BY ALPHAZERO ON 03:09

Berdasarkan beberapa sifat sifat tertentu yang dimiliki oleh mineral, maka mineral-mineral yang

ada di alam ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok mineral. Bedasarkan hal tersebut,

James D. Dana, seorang Professor Yale University pada tahun 1873 mengelompokkan mineral dalam

beberapa kelompok berdasarkan kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal menjadi 8 kelompok,

yaitu :

1. Unsur bebas

2. Sulfida (Mengandung S)

3. Oksida (Mengandung Oksigen)

4. Halida

5. Karbonat

6. Sulfat (Mengandung SO4)

7. Phosfat

8. Silikat

1. Unsur BebasMineral-mineral dalam kelompok ini hanya tersusun oleh unsur tunggal (native element). Unsur-unsur

dalam native element ini terbagi menjadi 3 sub kelompok,antara lain logam, semilogam, dan

nonlogam. Kelompok native element umumnya very malleable and ductile, serta memiliki specific

gravity range yang besar.

· Logam, contohnya :

 Tembaga (Cu), sistem kristal isometrik

 Perak (Ag), sistem kristal isometrik

Page 2: Kelompok Kelompok Mineral

Platina (Pt), sistem kristal isometrik 

                 

                

                

                 

Emas (Au), Sistem kristal isometrik

Semilogam, contohnya :

                 Arsenik (As), sistem kristal Heksagonal

                 Bismuth (Bi), sistem kristal Heksagonal

Page 3: Kelompok Kelompok Mineral

· Nonlogam,contohnya :

 Belerang (S), sistem kristal orthorombic

 Intan (C), sistem kristal isometrik

               

              

              

Grafit (C), sistem kristal  isometrik

Page 4: Kelompok Kelompok Mineral

     2. Sulfida (Mengandung S)

Kelompok ini dicirikan dengan adanya anion S2- . Kelompok sulfida merupakan kombinasi antara

logam atau semilogam dengan belerang (S). Biasanya terbentuk pada urat batuan atau dari larutan

hidrotermal.

Beberapa contoh mineral sulfida :

Argentite (Ag2S)            Kalkosit (Cu2S)               Bornite (Cu3FeS4)

Galena (PbS)                  Alabandite (MnS)             Sphalerite (ZnS)

Kalkopirit (CuFeS2)       Cinnabar (HgS)                Pyrite (FeS2)

Marcasite (FeS2)           Arsenopyrite (FeAsS)       Molybdenite (MoS)

Niccolite (NiAs)             Realgar (AsS)                   Stibnite (Sb2S3)

Beberapa manfaat dari mineral kelompok sulfida :

a. Galena (PbS) : digunakan dalam industry cat, penyimpanan baterai, easily fussible alloy, perkakas.

Merupakan sumber utama metallic lead dan juga bijih perak.

Page 5: Kelompok Kelompok Mineral

b. Argentite (Ag2S), merupakan bijh perak yang penting.

c. Kalkosit (Cu2S), merupakan bijih tembaga yang penting.

d. Alabandite (MnS), sebagai produk pembakaran.

e. Sphalerite (ZnS): sumber seng yang penting, digunakan dalam galvanisasi besi dan dalam

pembuatan kuningan, kawat seng, dan dry cell, digunakan dalam industry kima dan medis.

f. Cinnabar (HgS), sumber utama mercury yang digunakan dalam berbagai industri.

Page 6: Kelompok Kelompok Mineral

g. Stibnite (Sb2S3), digunakan dalam pembuatan kabel, baterai timbel, alloy, cat, dan dalam peralatan

medis.

h. Pyrite (FeS2), sebagai mineral yang berasosiasi dengan emas, pembuatan asam sulfat dan copperas.

i. Molybdenite (MoS), digunakan dalam pembuatan baja, iron castings dan dalam peralatan perkakas

kecepatan tinggi.

    3.Oksida

Mineral oksida dan hidroksida ini merupakan mineral yang terbentuk dari

kombinasi unsur tertentu dengan gugus anion oksida (O) dan gugus hidroksil

hidroksida (OH atau H). Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan

langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana

dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya

kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama

dalam oksida adalah besi, chrome, mangan, timah dan aluminium. Beberapa

mineral oksida yang paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit

(Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).

Seperti mineral oksida, mineral hidroksida terbentuk akibat pencampuran atau

persenyawaan unsur-unsur tertentu dengan hidroksida (OH). Reaksi

pembentukannya dapat juga terkait dengan pengikatan dengan air. Sama

seperti oksida, pada mineral hidroksida, unsur utamanya pada umumnya adalah

unsur-unsur logam. Beberapa contoh mineral hidroksida adalah goethit (FeOOH)

dan limonite (Fe2O3.H2O).

Beberapa contoh mineral oksida :

Page 7: Kelompok Kelompok Mineral

           SnO2     =    Cassiterite

              Al2O3    =     Corundum  

             Fe2O3    =    Hematite

H2O     =     AirFe3O4  =     Magnetit

Page 8: Kelompok Kelompok Mineral

     4. Halida

Mineral sebagai persenyawaan Halides

 CaF2 = Fluorite

            NaCl = Halite

    5. Karbonat

Page 9: Kelompok Kelompok Mineral

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2-, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan

dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini

merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.

Carbonat terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton. Carbonat juga terbentuk

pada daerah evaporitic dan pada daerah karst yang membentuk gua (caves), stalaktit, dan stalagmite.

Dalam kelas carbonat ini juga termasuk nitrat (NO3) dan juga Borat (BO3).Carbonat, nitrat dan borat

memiliki kombinasi antara logam atau semilogam dengan anion yang kompleks dari senyawa-

senyawa tersebut (CO3, NO3, dan BO3).

Beberapa contoh mineral yang termasuk kedalam kelas carbonat ini adalah dolomite (CaMg(CO3)2,

calcite (CaCO3), dan magnesite (MgCO3). Dan contoh mineral nitrat dan borat adalah niter (NaNO3)

dan borak (Na2B4O5(OH)4.8H2O)

Beberapa contoh mineral karbonat :

CaCO3 = Calcite

Page 10: Kelompok Kelompok Mineral

CaMg (CO)2 = Dolomite

MgCO3   = Magnesite

     

6. Sulfat

Sulfat terdiri dari anion sulfat (SO42-). Mineral sulfat adalah kombinasi logam dengan anion sufat

tersebut. Pembentukan mineral sulfat biasanya terjadi pada daerah evaporitik (penguapan) yang tinggi

kadar airnya, kemudian perlahan-lahan menguap sehingga formasi sulfat dan halida berinteraksi.

Pada kelas sulfat termasuk juga mineral-mineral molibdat, kromat, dan tungstat. Dan sama seperti

sulfat, mineral-mineral tersebut juga terbentuk dari kombinasi logam dengan anion-anionnya masing-

masing.

Page 11: Kelompok Kelompok Mineral

Contoh-contoh mineral yang termasuk kedalam kelas ini adalah anhydrite (calcium sulfate), Celestine

(strontium sulfate), barite (barium sulfate), dan gypsum (hydrated calcium sulfate). Juga termasuk

didalamnya mineral chromate, molybdate, selenate, sulfite, tellurate serta mineral tungstate.

     7. Posfat

Mineral sebagai persenyawaan PhosphatCa5(PO4)3F      = Apatite

    8. Silikat

Silicat merupakan 25% dari mineral yang dikenal dan 40% dari mineral yang dikenali. Hampir 90 %

mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon

dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari

berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman

2900 Km dari kerak Bumi). 

Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun

batuan malihan (metamorf). Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.

Beberapa contoh mineral silikat :

Na(AlSi3O8)      = Albit