kelompok air xi tkj2

Upload: tri-goesema-putra-mpd

Post on 05-Apr-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    1/11

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    2/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    PRAKTIKUM KIMIA

    SMK NEGERI 1 BANGKINANGJln.T.Tambusai Telp.(0762) 21310 Fax. (0762) 21310 Bangkinang

    TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    KELAS : XI

    STUDY PROGRAM : TPTU, TP, TKJ, TKR

    WAKTU : 60 MENIT/GROUP

    Judul : Indikator Asam Basa Alami

    Praktikan : 1. ELMI SUWANDI

    2. ABDI DERMAWAN

    3. RIBKA AGUSTINA

    4. FRANSISKA FEBRYANI

    5. IKA RAHMA DONA

    6. DICKY MAHENDRA

    Kelas : XI TKJ 1

    Tanggal : 19 april 2012

    I. Tujuan KegiatanMenentukan apakah AIR, CUKA, AIR JERUK, SHAMPO, dan SABUN bersifat asam atau

    basa.

    II. Dasar TeoriDalam kehidupan sehari-hari akan ditemukan senyawa dalam tiga keadaan yaitu asam, basa,

    dan netral. Ketika mencicipi rasa jeruk maka akan terasa asam karena jeruk mengandung

    asam. Sedangkan ketika mencicipi sampo maka akan terasa pahit karena sampo mengandung

    basa. Namun sangat tidak baik apabila untuk mengenali sifat asam atau basa dengan

    mencicipinya karena mungkin saja zat tersebut mengandung racun atau zat yang berbahaya.Sifat asam dan basa suatu zat dapat diketahui menggunakan sebuah indikator. Indikator yang

    sering digunakan antara lain kertas lakmus, fenolftalein, metil merah dan brom timol biru.

    Indikator tersebut akan memberikan perubahan warna jika ditambahkan larutan asam atau

    basa. Indikator ini biasanya dikenal sebagai indikator sintetis. Dalam pembelajaran kimia

    khususnya materi asam dan basa indikator derajat keasaman diperlukan untuk mengetahui pH

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    3/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    suatu larutan. Karena itu setiap sekolah seharusnya menyediakan indikator sintetis untuk

    percobaan tersebut. Tetapi pada kenyataannya, tidak semua sekolah mampu menyediakan

    indikator sintetis. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain sehingga proses pembelajaran

    tetap berjalan lancar indikator pH sintetis dapat diganti dengan alternatif lain berupa indikator

    pH dari bahan-bahan alam atau tanaman. Muhammad Hizbul W, Eko Yuliyanto & MartinaRetnoyuanni dari jurusan pendidikan kimia FMIPA UNY meneliti tentang pembuatan

    indikator pH dari bunga tapak dara (Vinca Rosea U), bunga jengger ayam (Celosia Cristata

    L), dan bunga tembelekan (Lantara Camara L) dengan didasari pemikiran bahwa zat warna

    pada tanaman merupakan senyawa organik berwarna seperti dimiliki oleh indikator sintetis,

    selain itu mudah dibuat juga murah karena bahan-bahannya mudah didapat serta menambah

    pengetahuan tentang manfaat bunga tapakdara, jengger ayam dan tembelekan. Karakteristik

    bunga yang baik digunakan sebagai indikator pH yaitu bunga yang masih segar berwarna tua

    digunakan hanya mahkota bunga sedangkan benang sari dan putik tidak digunakan. Pada

    pembuatan indikator cair bunga dicuci dengan air mengalir agar bersih juga dimaksudkan agar

    pigmen warna bunga tidak ikut larut dalam air. Bunga yang sudah dicuci kemudian dipotong

    kecil-kecil untuk memperluas permukaan bunga sehingga proses pelarutan bunga lebih

    efektif. Semakin luas permukaan bunga maka semakin banyak pigmen warna bunga yang

    larut pada proses pelarutan. Pada proses pemotongan bunga tidak dicincang melainkan

    dipotong kecil-kecil. Setelah bunga dipotong selanjutnya bunga dikeringkan dalam oven

    untuk mengurangi kadar air yang terkandung. Pengovenan dilakukan pada suhu 50C selama

    15 menit. Pada suhu tersebut, pigmen bunga tidak berubah sehingga ketika dilarutkan akan

    menghasilkan warna yang mudah diamati. Apabila pengeringan dilakukan pada suhu lebih

    besar dari 50C maka warna bunga akan berubah karena karakteristik warna bunga awal

    hilang. Bunga yang sudah kering dimasukkan dalam stoples dan ditambahkan alkohol 70%

    sampai 0,5 cm di atas bunga lalu didiamkan semalam agar pigmen warna bunga larut dalam

    alkohol. Alkohol 70% sebenarnya merupakan etanol, yang dipilih sebagai pelarut selain

    dilihat dari sifat polarnya juga dilihat dari aspek ekonomisnya. Etanol lebih mudah didapatkan

    dan harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis alkohol lainnya. Penggunaan pelarut

    untuk melarutkan bunga digunakan secukupnya karena apabila berlebihan maka larutan yang

    dihasilkan akan menjadi encer sehingga menyebabkan produk yang dihasilkan kurang baik.

    Setelah semalam, larutan disaring untuk mendapatkan filtratnya yaitu ekstrak bunga. Ekstrak

    bunga tersebut merupakan indikator cair. Kemudian indikator cair dituangkan dalam stoples

    lain dan disimpan dalam kulkas sampai akan digunakan. Cara penggunaan indikator cair yaitu

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    4/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    meneteskan indikator tersebut pada larutan yang akan diuji pHnya. Larutan akan memberikan

    perubahan warna yang kemudian perubahan warna tersebut dicocokkan dengan warna pada

    trayek pH indikator tersebut. Masing-masing warna pada trayek pH memiliki pH yang

    berbeda setiap warnanya. Warna larutan yang sama dengan warna pada trayek pH

    menunjukkan bahwa pH larutan sama dengan pH pada trayek pH indikator tersebut.

    III. Alata) LumpangAlub) Sendok Plastik 5 buahc) Pipet tetes/Suntikand) Gelas Kimia

    IV. Bahan-bahan:a) AQUADESb) KUNYITc) BAYAM MERAH

    MEMBAWA ZAT-ZAT YANG DIDUGA ASAM, BASA DAN NETRAL:

    CUKA AIR JERUK NIPIS/LIMAU JENIS SABUN MANDI (BERUPA CAIRAN)

    No Nama Larutan Jumlah

    1 Aquades secukupnya

    2 Jeruk secukupnya

    3 Shampoo secukupnya

    4 Sabun secukupnya

    5 Cuka secukupnya

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    5/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    V. Prosedur Percobaan1) Siapkan alat dan bahan2) Teteskan larutan sampel pada masing-masing sendok3) Gerus bunga mawar dengan menggunakan lumping-alu.4)

    Setelah bunga mawar cukup halus, tambahkan alcohol sebanyak 10 ml kemudian geruskembali sampai cairan dari gerusan bunga mawar tersebut keluar.

    5) Ambil ekstrak cairan dari bunga mawar tersebut pada gelas kimia atau gelas plastic.6) Teteskan masing-masing 2-3 tetes ekstrak bunga mawar pada masing-masing sendok.7) Lihat dan catat perubahan warna zat setelah ditetesi dengan ekstrak dari bunga mawar.8) Ulangi langkah no 29) Ulangi langkah no. 3-7 dengan menggunakan kunyit dan bayam merah secara

    bergantian.

    Catatan:

    Cara pembuatan indikator alami dari bayam merah

    a) Bayam merah diiris kecil-kecil, rendam dalam air suling yang sudah dipanaskan,b) Di tunggu sampai air berwarna ungu.c) Saring dan diamkan dalam suhu ruang sampai dingin.d) Indikator dapat disimpan dalam lemari es jika tidak digunakan.

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    6/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    VI. Tabel pengamatanHasil pengamatan berbagai indikator dalam larutan asam, basa, dan netral

    Sampel Bayam merah Kunyit Bunga sepatu Sifat larutan

    Air Pink Kuning Pink Netral

    Jeruk Pink ke unguan Orange Merah Asam

    Cuka Pink Orange Pink keunguan Asam

    Shampo Pink ke unguan Orange Pink keunguan Basa

    Sabun Coklat muda Coklat tua Hijau tua Basa

    VII. Bahan DiskusiBagaimana membedakan asam dan basa melalui rasa dan sentuhan ?

    Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan

    Apa yang terdapat dalam pikiran Anda ketika mendengar kata asam? Apakah Anda berpikir

    pada suatu benda yang rasanya masam atau asam adalah suatu zat yang dapat membakar kulit

    Anda dan melarutkanlogam? Semua itu tergantung dari sifat khas beberapa asam.Pernahkah

    Anda membersihkan saluran yang tersumbat dengan pembersih saluran? Meminum obat anti

    maag (antasid) untuk mengatasi gangguan sakit perut dan merasakan licinnya sabun? Hal ini

    berarti Anda telah berpengalaman dengan sifat kimia basa.

    Asam mempunyai rasa masam. Rasa masam yang kita kenal misalnya pada beberapa jenis

    makanan seperti jeruk, jus lemon, tomat, cuka, minuman ringan (soft drink) dan beberapa

    produk seperti sabun yang mengandung belerang dan air accu (Gambar 13). Sebaliknya,

    basamempunyai rasa pahit. Tetapi, rasa sebaiknya jangan digunakan untukmenguji adanya

    asam dan basa, karena beberapa asam dan basa dapat mengakibatkan luka bakar dan merusak

    jaringan.

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    7/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, meskipun

    Anda telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat mandi atau mencuci. Basa (seperti sabun)

    bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami

    pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama

    halnya dengan proses pembersihan dari produk pembersih saluran.

    Beberapa asam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel 4.

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    8/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    Tabel 4. Beberapa Asam dan Basa Yang Telah Dikenal

    Asam juga merupakan kebutuhan industri yang vital. Empat macam asam yang paling penting

    dalam industri adalah asam sulfat, asam fosfat, asam nitrat dan asam klorida. Asam sulfat

    (H2SO4) merupakan cairan kental menyerupai oli. Umumnya asam sulfat digunakan dalam

    pembuatan pupuk, pengilangan minyak, pabrik baja, pabrik plastik, obat-obatan, pewarna, dan

    untuk pembuatan asam lainnya. Asam fosfat (H3PO4) digunakan untuk pembuatan pupuk dan

    deterjen. Namun, sangat disayangkan bahwa fosfat dapat menyebabkan masalah pencemaran di

    danau-danau dan aliran sungai.

    Asam nitrat (HNO3) banyak digunakan untuk pembuatan bahan peledak dan pupuk. Asam nitrat

    pekat merupakan cairan tidak berwarna yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit

    manusia. Asam klorida (HCl) adalah gas yang tidak berwarna yang dilarutkan dalam air. Asap

    HCl dan ion-ionnya yang terbentuk dalam larutan, keduanya berbahaya bagi jaringan tubuh

    manusia.

    Dalam keadaan murni, pada umumnya basa berupa kristal padat. Produk rumah tangga apa yang

    mengandung basa? Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain

    deodorant, antasid, dan sabun. Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida,

    Ca(OH)2 yang umumnya disebut soda kaustik suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang

    mudah larut dalam air. Basa yang paling banyak digunakan adalah amoniak. Amoniak

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    9/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    merupakan gas tidak berwarna dengan bau yang sangat menyengat, sehingga sangat

    mengganggu saluran pernafasan dan paru-paru bila gas terhirup. Amoniak digunakan sebagai

    pupuk, serta bahan pembuatan rayon, nilon dan asam nitrat.

    VIII. Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum kami, kami menyimpulkan :1. Air jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyai sifat

    larutanNETRAL.

    2. Jeruk jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyai sifatlarutanASAM.

    3. Cuka jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyai sifatlarutanASAM.

    4.

    Shampo jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyaisifat larutanBASA.

    5. Sabun jika di larutkan dengan Bayam merah,kunyit,bunga sepatu akan mempunyai sifatlarutanBASA.

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    10/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    IX. FOTO-FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM Percobaan dengan larutan bunga sepatu :

    Sebelum Sesudah

    percobaan dengan larutan kunyit :Sebelum Sesudah

    percobaan dengan larutan bayam merah :Sebelum Sesudah

  • 7/31/2019 Kelompok Air XI TKJ2

    11/11

    Blog: KIMIA SMK ASYIK

    E-mail: [email protected]

    Foto-foto anggota :