kelompok 7 ppt

16
TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 7 FADHLI IRSYADI FADHILLAH ASRI HAYATUL KHAIRAT REBI JUNENDRA RISKI SAPUTRA

Upload: razuki-ridwan

Post on 28-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

TEORI AKUNTANSI

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 7 ppt

TEORI AKUNTANSIKELOMPOK 7

FADHLI IRSYADI

FADHILLAH ASRI

HAYATUL KHAIRAT

REBI JUNENDRA

RISKI SAPUTRA

Page 2: Kelompok 7 ppt

PENGERTIAN IFRS

• IFRS (International Financial Reporting

Standard) merupakan pedoman penyusunan

laporaan keuangan yang diterima secara

global.

Page 3: Kelompok 7 ppt

STRUKTUR IFRS

• International Financial Reporting Standard (IFRS) – standar

yang diterbitkan setelah tahun 2001

• International Accounting Standard (IAS) – standar yang

diterbitkan sebelum tahun 2001

• Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial

Reporting InterpretationsCommittee (IFRIC) – setelah tahun

2001.

• Interpretations yang diterbitkan oleh Standing

Interpretations Committee (SIC) – sebelum tahun 2001)

Page 4: Kelompok 7 ppt

TUJUAN IFRS

• Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keungan

interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan

dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi

berkualitas tinggi yang :

1. Transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan

sepanjang peiode yang disajikan.

2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang

berdasarkan pada IFRS.

3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat

untuk para pengguna.

Page 5: Kelompok 7 ppt

KERANGKA KERJA IFRS

• Mendefinisikan tujuan laporan keuangan 

• Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang

membuat informasi dalam laporan keuangan

berguna 

• Mendefinisikan unsur-unsur dasar laporan

keuangan dan konsep-konsep untuk mengakui

dan mengukur mereka dalam laporan

keuangan

• Menyediakan konsep pemeliharaan modal

Page 6: Kelompok 7 ppt

MENGAPA DIPERLUKAN IFRS?

1. Sebagian besar pelaku di bidang perekonomian dunia

setuju akan perlunya satu set standar akuntansi

internasional.

2. Multinasional Corporation.

3. Merger dan Akuisisi.

4. Informasi Teknologi

5. Pasar Uang.

Page 7: Kelompok 7 ppt

PRODUK IFRS• IAS 1 Presentation of Financial Satement• IAS 2 Inventories• IAS 7 Cash Flow Statement• IAS 8 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates

and Errors • IAS 10 Events After the Balance Sheets Date• IAS 11 Construction Contracts• IAS 12 Income Taxes• IAS 14 Segment Reporting• IAS 16 Property, Plant, and Equipment• IAS 17 Accounting for Leases• IAS 18 Revenue • IAS 19 Employee Benefits• IAS 20 Accounting for Government Grants and Disclosure of

Government Assistance• IAS 21 The Effects of changes in Foreign Exchange Rates

Page 8: Kelompok 7 ppt

• IAS 23 Borrowing Costs

• IAS 24 Related-Party Disclosures

• IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans

• IAS 27 Consolidated and Separate Financial Statement

• IAS 28 Accounting for Investments in Associates

• IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

• IAS 31 Financial Repporting of Interests in Joint Ventures

• IAS 32 Financial Instruments: Presentation

• IAS 33 Earnings Per Share

• IAS 34 Interim Financial Reporting

• IAS 36 Impairments of Assets

• IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets

LANJUTAN. . .

Page 9: Kelompok 7 ppt

LANJUTAN. . .• IAS 38 Intangible Assets

• IAS 39 Financial Instruments: Recognition and Measurement

• IAS 40 Investment Property

• IAS 41 Agriculture

• IFRS 1 First- Time Adoption of IFRS

• IFRS 2 Share-Based Payment

• IFRS 3 Business Combinations

• IFRS 4 Insurance Contracts

• IFRS 5 Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations

• IFRS 6 Exploration for and Evaluation of Mineral Resources

• IFRS 7 Financial Instruments: Diclosures

• IFRS 8 Operating segments

Page 10: Kelompok 7 ppt

PERSIAPAN KONVERGENSI PSAK - IFRS• Pertengahan Agustus 2004, Dirjen Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai

mengundang DPN-IAI, kompartemen IAI, DSAK-IAI, DSPAP-IAI KAP,

Bapepam, KSAPPD untuk mendiskusikan kesiapan profesi akuntan

melakukan konvergensi standar yang berlaku internasional.

• Sebagai full members the International Federation of Accountant (IFAC), IAI

berkewajiban memenuhi butir-butir statements of membership obligation

(SMO) diantaranya penerapan IFRS

• Dari hasil diskusi dicapai kesepakatan bahwa penyusunan SAK tidak

berubah. Penyusunan SAK mengacu ke IAS yang disesuaikan dengan

kondisi di Indonesia.

Page 11: Kelompok 7 ppt

KONVERGENSI DI INDONESA

• Indonesia memutuskan untuk berkiblat pada Standar

Pelaporan Keuangan Internasional atau IFRS. Konvergensi

akuntansi Indonesia ke IFRS perlu didukung agar Indonesia

mendapatkan pengakuan maksimal.

• Pengakuan maksimal ini didapat dari komunitas internasional

yang sudah lama menganut standar ini. Jurang pemisah

terdalam PSAK dengan IFRS telah teratasi yaitu dengan

diperbolehkannya penggunaan nilai wajar (fair value) dalam

PSAK.

Page 12: Kelompok 7 ppt

LANJUTAN. . .

• Menurut DSAK, pengadopsian IFRS dapat dibedakan menjadi

lima tingkatan:

1. Full Adoption, pada tingkat ini suatu negara mengadopsi seluruh IFRS

dan menterjemahkan word by word.

2. Adapted, mengadopsi seluruh IFRS tetapi disesuaikan dengan kondisi di

suatu negara.

3. Piecemeal, suatu negara hanya mengadopsi sebagian nomor IFRS, yaitu

nomor standar atau paragraf tertentu

4. Referenced, standar yang diterapkan hanya mengacu pada IFRS tertentu

dengan bahasa dan paragraf yang disusun sendiri oleh badan pembuat

standar

5. Not adoption at all, suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.

Page 13: Kelompok 7 ppt

LANJUTAN. . .

• Keputusan DSAK saat ini adalah mendekatkan PSAK dengan

IAS/IFRS dengan membuat dua strategi:

1. STRATEGI SELEKTIF ; Strategi ini dilakukan dengan tiga target yaitu;

mengidentifikasi standar-standar yang paling penting untuk diadopsi

seluruhnya dan menentukan batas waktu penerapan standar yang

diadopsi, melakukan adopsi standar selebihnya yang belum diadopsi

sambil merevisi standar yang telah ada, dan target terakhir adalah

melakukan konvergensi proses penyusunan standar dengan IASB.

2. STRATEGI DUAL STANDARD ; Strategi ini dilakukan dengan

menerjemahkan seluruh IFRS sekaligus dan menetapkan waktu

penerapannya bagi listed companies. Sedangkan bagi non listed

companies tetap menggunakan PSAK yang telah ada.

Page 14: Kelompok 7 ppt

LANJUTAN. . .

• Dalam penerapan kedua strategi tsb harus

mempertimbangkan lima hal:

1. Konvergensi standar dan proses konvergensi itu sendiri. Hal

ini perlu dipertimbangkan karena DSAK belum memutuskan

kapan melakukan konvergensi.

2. Ketersediaan dana untuk penerjemahan standar.

3. Ketersediaan sumber daya manusia.

4. Ketentuan perundang-undangan di Indonesia.

5. Sosialisasi standar dan peluang moral hazards dalam

penyusunan laporan keuangan.

Page 15: Kelompok 7 ppt

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DALAM IMPLEMENTASI DAN

ADOPSI IFRS

• Translasi Standar Internasional

• Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan

Hukum Nasional

• Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional

• Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar

Internasional

Page 16: Kelompok 7 ppt

MANFAAT KONVERGENSI IFRS

1. Meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).

2. Mengurangi biaya SAK.

3. Meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan

4. Meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.

5. Meningkatkan transparansi keuangan.

6. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghimpunan

dana melalui pasar modal.

7. Meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.