kelompok 4 akpem c teknik akuntansi pemerintahan
DESCRIPTION
akuntansi pemerintahanTRANSCRIPT
TEKNIK AKUNTANSI PEMERINTAHAN
Paper
Disusun guna menyelesaikan tugas Akuntansi Pemerintahan
Oleh
1. Tomy Rizky Izzalqurny 120810301018
2. DESTYA RESTU PUTRA 120810301046
3. MOCHAMAD AGUS K 120810301042
Kelompok 4 Kelas C
PROGRAM STUDI STRATA 1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2015
1
Abstrak
Teknik akuntansi pemerintahan adalah
Pendahuluan
Terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang dapat diadopsi oleh sektor publik,
yaitu:
1. Akuntansi Anggaran
2. Akuntansi Komitment
3. Akuntansi Dana
4. Akuntansi Kas
5. Akuntansi Akrual
Pada dasarnya kelima teknik akuntansi tersebut tidak bersifat mutually exclusive.
Artinya, penggunaan salah satu teknik akuntansi tersebut tidak berarti menolak penggunaan
teknik yang lain. Dengan demikian, suatu organisasi dapat menggunakan teknik akuntansi
yang berbeda-beda, bahkan dapat menggunakan kelima teknik tersebut secara bersama-sama.
Dalam akuntansi pemerintah terdapat beberapa basis akuntansi. Basis akuntansi
menentukan asumsi-asumsi yang dipakai dalam melakukan pencatatan dan pelaporan. Dalam
praktik akuntansi pemerintahan, terdapat empat macam basis akuntansi:
2
Basis Kas
Basis Akrual
Basis Kas Modifikasi
Basis Akrual Modifikasi
Sehingga kita harus memahami mengenai berbagai macam basis tersebut, sehingga
kita dapat menggunakan basis yang sesuai dalam akuntansi pemerintahan.
Isi
1.Persamaan Akuntansi Pemerintahan
Persamaan akuntansi merupakan filosofi dasar yang sangat penting dalam akuntansi.
Persamaan akuntansi merefleksikan karakteristiku sebuah organisasi atau entitas akuntansi
dalam teknik teknik dasarnya. Organisasi pemerintahan adalah sebuah organisasi khas
dengan karakteristik tersendiri yang secara signifikan memberikan pengaruh dalam desain
dan struktur akuntansi.
Organisasi pemerintah tidak mencari laba. Sehingga kekayaan bersih yang dimiliki
baik karena investasi maupun hasil operasi bukanlah sebuah ekuitas yang dimiliki seseorang
tetapi lebih merupakan informasi bagi masyarakat tentang jumlah kekayaan bersih
pemerintah yang tersedia untuk digunakan dalam menjalankan program programnya.
Dalam akuntansi komersial kita mengenal persamaan akuntansi sebagai berikut:
ASET=KEWAJIBAN+EKUITAS
Persamaan tersebut dalam akuntansi pemerintahan berubah menjadi:
3
ASET=KEWAJIBAN+EKUITAS DANA
Di organisasi pemerintahan, ekuitas dana tidak menunjukkan adanya kepemilikan
siapapun karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui.akuntansi dana memandang
bahwa sumber daya atau kekayaan yang digambarkan dalam neraca tidak ada
kepemilikannya dan tidak digunakan untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah kekayaan
yang dibatasi (retricted) pada sebuah tujuan atau misi tertentu.
Di beberapa negara, teknik akuntansi dana mngalami modifikasi dengan adanya
penggunaan dana-dana yang lebih dari atu. Hal ini dipicu oleh adanya pemisahan tujuan yang
spesifik dalam pemerintahan, dimana di setiap tujuan tersebut dialokasikan sejumlah dana
untuk dipertanggungjawabkan.
Pemerintah Indonesia adalah salah satu contoh yang menggunakan akuntansi dana
dengan sistem dana tunggal. Artinya, seluruh sumberdaya yang dimiliki pemerintah
merupakan kekayaan yang memiliki batasan penggunaan, yaitu untuk mewujudkan visi, misi
dan tujuan pemerintah.
2. Basis Akuntansi dan Fokus Pengukuran
Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan. Dalam praktik akuntansi pemerintahan, terdapat empat macam
basis akuntansi:
Basis Kas
Basis Akrual
Basis Kas Modifikasi
Basis Akrual Modifikasi
4
KAS KAS modifikasi
AKRUAL modifikasi AKRUAL
Basis akuntansi menentukan kapan transaksi dan peristiwa yang terjadi diakui. Basis
kas mengakui transaksi pada saat kas diterima atau dibayarkan, sedangkan basis akrual
mengakui transaksi ketika transaksi yang bersangkutan secara ekonomis terjadi, tidak semata
mata ketika kas diterima atau dibayarkan.
Basis kas, selain melakukan pengakuan berdasarkan kas masuk dan kas keluar, juga
memiliki fokus pengukuran hanya pada KAS. Akibatnya, yang dilaporkan dalam neraca
hanya akun kas, sehingga ekuitas dana yang ada di sisi pasiva hanya menggambarkan
keadaan kas
Basis akrual mengakui transaksi pada saat terjadi dan mempunyai fokus pengukuran
pada semua sumber daya yang dimiliki. Dengan demikian neraca yang dibuat dengan basis
akrual akan melaporkan semua kekayaan, utang, dan ekuitas dana yang dimiliki, baik yang
bersifat lancar maupun tidak lancar. Maka, dibandingakan dengan basis kas, ekuitass dana
akan menggambarkan kekayaan besih seluruhnya (tidak hanya kas).
Perbedaan kedua basis tersebut dapat dilihat dalam ilustrasi:
Saldo awal pemerintah kas 10.000, sehingga neracanya
NERACA
Kas 10.000
Ekuitas dana 10.000
Terjadi transaksi pembelian kendaraan senilai 3.000
Pada basis kas, pembelian kendaraan tersebut dianggap sebagai belanja (biaya).
Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut:
Belanja kendaraan 3.000
Kas 3.000
Pada akhir periode, semua akun belanja (biaya) akan ditutup dan mengurangi nilai
ekuitas dana. Sehingga yang akan muncul dalam neraca berbasis kas tetap akun kas saja di
sisi aset, karena fokus pengukuean basis kas hanya pada kas
NERACA BERBASIS KAS
5
Kas 7.000
Ekuitas dana 7.000
Neraca dengan menggunakan basis akrual akan menampilkan akun kendaraan sebagai
sebuah aset tetap perusahaan. Sehingga pada neraca (dalam sisi aset, akan terdapat dua akun
yaitu kas yang berkurang dan tambahan berupa kendaraan) sedangkan pada sisi liabilitas dan
ekuitas tidak akan mengalami perubahan.
Dalam pemilihan pendekatan, maka akan muncul pertanyaan pendekatan mana yang
akan memunculkan atau menggambarkan informasi yang lebih baik ? dalam buku Akuntansi
Pemerintahan karangan Deddi Nordiawan, dkk disebutkan bahwa akuntansi dengan
menggunakan pendekatan akrual (neraca akrual) diyakini memberikan informasi yang lebih
komprehensif karena denngan mengunakan pendekatan tersebut mampu untuk
menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, terutama dalam hal sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan.
Akan tetapi pendapat tersebut tidak sepenuhnya mutlak benar, karena terdapat
beberapa pendapat yang lebih menyarankan menggunakan pendekatan kas, karena
memberikan informasi kas yang sebenarnya. Dengan mengetahui hal tersebut, maka akan
dapat dijadikan sebagai pengendalian anggaran.
Selanjutnya adalah basis kas modifikasi. Basis kas modifikasi adalah pendekatan
dengan menggunakan pendekatan berbasis kas. Namun perbedaanya adalah, dalam
pengukuran basis kas modifikasi adalah berdasarkan akrual yang berusaha untuk menapilkan
semua sumber daya yang dimiiki oleh pemerintah. Neraca yang akan ditampilkan pada
dengan menggunakan pendekatan kas modifikasi adalah aset yang berupa kas akan
mengalami penurunan untuk pembelian kendaraan, kendaraan akan tetap dicatat sebagai
bagian dari aset, sedangkan pada sisi ekuitas akan mengalami penurunan sekaligus akan
terdapat sebuah akun baru dengan nama “Ekuitas dana yang diinvestasikan dalam aset tetap”.
Banyak negara – negara yang menerapkan pendekatan ini. Negara yang menggunkan
pendekatan ini beranggapan bahwa dengan menggunkan pndekatan berbasis kas modifikasi
akan mampu memberikan gambaran mengenai kas yang sebenarnya serta memberikan
gambaran mengenai sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah.
6
Pendekatan akrual modifikasi merupakan pendekatan yang digunakan pada negara –
negara multidana dalam akuntansi pemerintahanya. Pendekatan ini mencatat transaksi yang
terjadi dengan berdasarkan kejadian, dan tidak semata – mata pada kas yang diterima atau
dikeluarkan, namun fokus pengukuranya adalah berdasarkan kas yang diterima atau
dikeluarkan/pada sumber daya yang bersifat lancar.
1. Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran mengacu pada praktik yang dilakukan oleh banyak organisasi
sektor publik. Tujuanya adalah untuk menyajiakan aku operasi supaya sama dengan anggaran
yang telah direncanakan dan menekankan siklus perencanaan, pengendalian serta
pertanggungjawaban.
Dalam akuntansi anggaran terdapat beberapa masalah yakni perbedaan dalam
pembuatan atau format dari pelaporan dan terdapat perlakuan yang berbeda . dengan adanya
masalah tersebut makan akan timbul beberapa hal yakni :
a. Level Agregasi
b. Perbandingan antara anggaran dan aktual yang terjadi
Level agregasi berkaitan dengan pelaporan. Apakah menggunakan pelaporan yang
secara terperinci namun menyulitkan pengguna informasi atau justru menggunakan
pelaporan yang ringkas, mudah dipahami, namun akan ada kemungkinan informasi yang
disajikan akan ada yang hilang. Oleh sebab itu, yang terpenting dalam dalam penerapan
akuntansi anggaran adalah penetapan klarifikasi dan level agregasi.
Kelemahan yang kedua adalah seberapa sering atau seberapa intens laporan keuangan
membandingkan antara anggaran dan aktual yang terjadi dan menjelaskan perbedaanya.
Tantangan dalam akuntansi anggaran adalah pakah diperlukan perbandingan antara anggaran
dan realisasinya untuk setiap jenis objek belanja ?
2. Akuntansi Komitmen
Akuntansi komitmen merupakan akuntansi yang mengakui sebuah transaksi
berdasarkan kejadian berupa organisasi melakukan komitmen untuk melakukan transaksi
tersebut. dengan kata lain, transaksi terjadi pada saat organisasi melakukan pemesanan.
Fungsi utama akuntansi komitmen adalah pada kontrol aggaran. Hal ini mengaharapkan
supaya manajer dapat mengendalikan anggran, sehingga manajer juga memerlukan
7
pengetahuan mengenai seberapa besar anggaran yang telah menjadi komitmen dalam
hubungan dengan pesanan yang dibuat.
Akuntansi komitmen dikatan mampu untuk meningkatkan pengendalian . Hal tersebut
memang benar, namun dalam praktiknya, penggunaan akuntansi komitmen pada negara –
negara tertentu membatasi penggunaan akuntansi komitmen ini pada akun – akun tertentu.
Hal ini disebabkan oleh praktik manajer yang akan melakukan pesanan saat mendekati akhir
tahun guna menghabiskan anggaran.
Kesimpulan
Organisasi pemerintah tidak mencari laba. Sehingga kekayaan bersih yang dimiliki
baik karena investasi maupun hasil operasi bukanlah sebuah ekuitas yang dimiliki seseorang
tetapi lebih merupakan informasi bagi masyarakat tentang jumlah kekayaan bersih
pemerintah yang tersedia untuk digunakan dalam menjalankan program programnya.
Di organisasi pemerintahan, ekuitas dana tidak menunjukkan adanya kepemilikan
siapapun karena memang tidak ada kepemilikan yang bisa diakui.akuntansi dana memandang
bahwa sumber daya atau kekayaan yang digambarkan dalam neraca tidak ada
kepemilikannya dan tidak digunakan untuk mencari keuntungan, melainkan sebuah kekayaan
yang dibatasi (retricted) pada sebuah tujuan atau misi tertentu.
Pemerintah Indonesia adalah salah satu contoh yang menggunakan akuntansi dana
dengan sistem dana tunggal. Artinya, seluruh sumberdaya yang dimiliki pemerintah
merupakan kekayaan yang memiliki batasan penggunaan, yaitu untuk mewujudkan visi, misi
dan tujuan pemerintah.
Basis akuntansi menentukan asumsi-asumsi yang dipakai dalam melakukan
pencatatan dan pelaporan. Dalam praktik akuntansi pemerintahan, terdapat empat macam
basis akuntansi:
Basis Kas
Basis Akrual
Basis Kas Modifikasi
8
Basis Akrual Modifikasi
Referensi
Buku
Nordiawan, Deddi, Iswahyudi Sondi Putra, dan Maulidah Rahmawati, Akuntansi
Pemerintahan, Jakarta: Salemba Empat, 2007
Internet
9