kelompok 3 analisis jurnal anak dari fili

12
MAKALAH KEPERAWATAN ANAK 1 ANALISIS JURNAL PERAN AYAH DALAM PERKEMBANGAN ANAK BALITA (Studi pada Keluarga yang Memiliki Anak Balita di Kelurahan Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) BANYUMAS OLEH KELOMPOK III : HELMA RASYIDA I1B111012 FILIA SOFIANI IKASARI I1B111028 JANNATUR RAHMAH I1B111033 AKHMAD RIDHANI I1B111211 ALPIANOR I1B111216 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 1

Upload: alpi-anor

Post on 28-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

MAKALAH

KEPERAWATAN ANAK 1

ANALISIS JURNALPERAN AYAH DALAM PERKEMBANGAN ANAK BALITA (Studi pada

Keluarga yang Memiliki Anak Balita di Kelurahan Labuhan Ratu

Kecamatan Kedaton Bandar Lampung)

BANYUMAS

OLEH

KELOMPOK III :

HELMA RASYIDA I1B111012

FILIA SOFIANI IKASARI I1B111028

JANNATUR RAHMAH I1B111033

AKHMAD RIDHANI I1B111211

ALPIANOR I1B111216

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2013/2014

1

Page 2: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan anak selalu menjadi topik yang tidak pernah habis untuk

dibahas. Kemajuan di segala bidang dan perubahan dalam banyak konteks kehidupan

memerlukan upaya pembinaan keluarga agar kelak anak-anaknya menjadi pribadi yang

unggul. Pembinaan atau pendidikan yang diterima anak pertama kali yaitu dari orang tua

dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan tempat dan lingkungan pendidikan

pertama dan terutama bagi seorang anak, dan dari sana perkembangan kepribadian

bermula. Orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya penguasaan diri, nilai- nilai dan

peran-peran sosial, sehingga ketika anak sudah cukup umur untk memasuki lingkungan

sekunder di luar lingkungan keluarganya, pondasi kepribadian sudah lebih terarah dan

terbentuk.

Lingkungan sosial yang pertama kali dikenal anak adalah lingkungan keluarga

yang merupakan lingkungan primer hampir setiap individu sejak ia lahir. Dalam

lingkungan keluarga tersebut terdapat berbagai fungsi yang mempengaruhi pekembangan

kepribadian para anggotanya, terutama anak Sebagai lingkungan pendidikan primer,

keluarga terutama orang tua memiliki peran yang penting dalam kehidupan anak, sebab

perkembangan kepribadian mereka dimulai dari proses sosialisasi yang terjadi antara

anak dan orang tua dalam lingkungan keluarga. Proses sosialisasi akan berjalan baik

apabila antara ayah dan ibu sebagai orang tua bisa menjalankan fungsinya dengan baik

pula. Antara ayah dan ibu tercipta pola hubungan kemitraan (partnership) dimana ayah

ibu memiliki hak yang sama dalam mengelola rumah tangga terutama mendidik anak-

anak. Ayah (suami) melakukan peran publik dan domestik. Artinya kendatipun ayah

berperan sebagai pencari nafkah, dalam hal urusan rumah tangga yang menjadi pekerjaan

ibu, ayah mampu melakukannya.

Perkembangan masa kini dapat terlihat bahwa keterlibatan ayah dalam

perkembangan anak semakin besar. Kesadaran akan peran ayah dan ibu yang sama

pentingnya sudah mulai terlihat. Semejak dalam kandungan, peran ayah sudah

dibutuhkan dalam membantu pemberian stimulasi pada ibu hamil serta pada janin, agar

dapat berkembang optimal. Sesudah dilahirkan pun, ayah juga masih memiliki peran

yang sama pentingnya dengan peran ibu. Tidak hanya pencari nafkah namun ayah juga

2

Page 3: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

sebagai pelindung dan pengasuh anaknya. Secara umum ayah dan ibu memiliki peran

yang sama dalam pengasuhan anak-anaknya

B. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah agar pembaca dapat memahami

tentang peran ayah dalam perkembangan anak balita.

C. Metodologi Penelitian

Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana peneliti dalam

menggunakan metode ini, melihat arah permasalahan untuk membuat deskripsi,

gambaran atau melukiskan sesuatu secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-

fakta tentang peran yang dilakukan ayah dalam kehidupan anaknya khususnya anak

balita. Penentuan informan penelitian ini adalah ayah yang memiliki anak balita (0-6

tahun) menurut UU No.20 tahun 2003 dan ayah yang memiliki pekerjaan untuk

pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Informan ditentukan secara purposive untuk

mendapakan data yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik

wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka. Data yang terkumpul akan dianalisis

dengan cara reduksi data yaitu memilih data yang relevan. Kemudian data

disederhanakan, data kasar diabstrasikan, serta mengorganisasikan data. Selanjutnya

menyajikan data dalam bentuk teks naratif, tabel, matrik, grafik atau jaringan. Setelah

data disajikan, langkah berkutnya adalah pengambilan kesimpulan dan verifikasi.

D. Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan pada keluarga yang memiliki anak

balita di Kelurahan Labuhan Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung

diperoleh hasil bahwa Ayah berperan banyak dalam perkembangan anak. Peran

Ayah dalam perkembangan anak adalah sebagai berikut:

1. Peran Stimulus

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bebeapa informan dapat

terlihat bahwa semenjak dalam kandungan mereka sudah terlibat untuk ikut

menjalani proses pertumbuhan janin melalui aktivitas sederhana, seperti

membantu ketersediaan asupan gizi untuk pertumbuhan bayi optimal selama

dalam kandungan, bahkan ada dua orang informan yaitu Bapak Jakson dan Bapak

3

Page 4: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

Reza, ikut menyanyikan, mendoakan, dan mengajaknya bicara saat janin berusia

24 minggu.

2. Peran Pengasuhan Anak

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ketiga informan

dapat terlihat bahwa hubungan suami dan isteri yang terbentuk adalah hubungan

kemitraan, dimana suami tidak hanya menjalankan fungsi pemenuhan kebutuhan

ekonomi tetapi juga ikut menjalankan peran domestik dalam merawat dan

membesarkan anak.

3. Peran Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Perkembangan anak selalu menjadi topik yang tidak pernah habis untuk

dibahas. Kemajuan di segala bidang dan perubahan dalam banyak konteks

kehidupan memerlukan upaya pembinaan keluarga agar kelak anak-anaknya

menjadi pribadi yang unggul. Pembinaan dalam pertumbuhan dan perkembangan

anak yang diterima anak pertama kali yaitu dari orang tua dalam lingkungan

keluarga. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ketiga informan

dapat terlihat bahwa mereka memiliki keterlibatan. yang cukup besar dalam

proses tumbuh kembang anak-anaknya. Sejak anaknya masih dalam kandungan

hingga kini, mereka selalu menempatkan diri untuk menjadi ayah dan suami yang

selalu sayang pada keluarganya. Setiap tahap-tahap pertumbuhan dan

perkembangan anaknya selalu tidak pernah terlewatkan. Apabila ada waktu

kosong, mereka selalu berusaha menjadi teman yang baik buat anaknya.

4. Peran Pendidikan bagi Anak

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan ketiga informan dapat

terlihat bahwa mereka memilki partsipasi cukup besar dalam hal pendidikan.

Keluarga merupakan tempat dan lingkungan pendidikan pertama dan terutama

bagi seorang anak, dan dari sana perkembangan kepribadian bermula. Orang tua

mengajarkan kepada anak-anaknya penguasaan diri, nilai dan peran sosial,

sehingga ketika anak sudah cukup umur untuk memasuki lingkungan sekunder di

luar lingkungan keluarganya, pondasi kepribadian sudah lebih terarah dan

terbentuk.

E. Kesimpulan dan Saran

4

Page 5: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa orang tua khususnya ayah

tidak hanya berperan sebagai keluarga yang memiliki kewajiban mencari nafkah

untuk memenuhi kebutuhah hidup keluarga, namun ada beberapa peran lain yang

dilakukan terutama yang berkaitan dengan perkembangan anaknya khususnya

anak balita. Pertama, Peran Stimulus, keterlibatan ayah untuk menjalani proses

pertumbuhan janin melalui aktivitas sederhana, seperti membantu ketersediaan

asupan gizi untuk pertumbuhan optimal bayi selama dalam kandungan, bahkan

mulai bisa menyanyi atau mengajaknya bicara saat janin berusia 24 minggu.

Interaksi awal yang dibina antara ayah dan bayi memiliki peran yang cukup

signifikan bagi kenyamanan ibu hamil, yang tentunya akan mempengauhi rasa

nyaman bagi sang buah hati.

Kedua, Peran Pengasuhan Anak, hubungan suami dan isteri yang

terbentuk adalah hubungan kemitraan, dimana suami tidak hanya menjalankan

fungsi pemenuhan kebutuhan ekonomi tetapi juga ikut menjalankan peran

domestik dalam merawat dan membesarkan anak.

Ketiga, Peran Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, peran orang tua

dalam pengasuhan anak berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan

anak. Oleh karena itu, orang tua diharapkan bisa memahami tahap perkembangan

anak dan mengimbanginya. Sejak anaknya masih dalam kandungan hingga kini,

mereka selalu menempatkan diri untuk menjadi ayah dan suami yang selalu

sayang pada keluarganya. Setiap tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan

anaknya selalu tidak pernah terlewatkan. Apabila ada waktu kosong, mereka

selalu berusaha menjadi teman yang baik buat anaknya.

Keempat, Peran Pendidikan, dalam hal memberikan pengajaran dan

pendidikan pada anak, ayah juga dapat memeiliki partsipasi yang cukup besar,

seperti menemani anak-anaknya belajar, memberikan fasilitas- fasilitas yang

menunjang kegiatan belajar, menemani anak-anaknya bermain dan

mengarahkannya ke bentuk-bentuk permainan yang positif.

Sesuai dengan hasil penelitian ini maka saran yang diberikan yaitu

pertama, sebaiknya dalam melakukan peran pengasuhan dalam rangka

pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak semuanya dilakukan oleh ibu.

Walaupun ayah menjalankan fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan

5

Page 6: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

keluarga, namun diselasela kesibukannya diluangkan waktu untuk bisa

berpartispasi dalam tumbuh kembang anak. Karena keterlibatan ayah dalam

kehidupan keluarganya khususnya bagi anak balita ternyata berdasarkan hasil

penelitian ini banyak memberikan dampak positif untuk perkembangan kehidupan

anak-anaknya. Kedua, jadikanlah hubungan antara ayah dan ibu merupakan

hubungan kemitraan atau partnership, dimana suami melakukan peran publik dan

domestik, artinya suami tidak hanya bekerja mencari nafkah, tetapi juga dalam hal

pekerjaan rumah tangga, suami mampu melakukannya. Hubungan yang terjadi

antara suami dan isteri wajar dan seimbang, dimana suami dan isteri mendapat

hak yang sama dalam mengelola rumah tangga. Karena segala sesuatu apabila

dilakukan bersama-sama atas dasar saling menyayangi, saling pengertian, dan

saling menghargai maka hasilnyapun akan lebih maksimal.

F. Implementasi Keperawatan

Keberadaan keluarga di tengah-tengah anak sangat penting, baik dalam

perawatan anak kala sehat maupun selama anak dalam perawatan di rumah sakit.

Keluarga adalah pemberi perawatan terbaik bagi anak. Demikian besarnya

pengaruh keluarga dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan anak

sehingga dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada anak, hendaknya perawat

menyadari pentingnya keberadaan keluarga untuk terlibat secara aktif dan bekerja

sama dengan petugas kesehatan. (Supartini, 2004)

Duvall (1977) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang

yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi, dan kelahiran, yang bertujuan

menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan

perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial setiap anggota. (Supartini,

2004)

Mengapa keluarga mempunyai pengaruh begitu besar dalam

pemeliharaan dan peningkatan status kesehatan anak? Karena pada dasarnya tugas

dan fungsi keluarga adalah merawat fisik anak, mendidik anak untuk

menyesuaikan diri dengan budaya, dan menerima tanggung jawab atas

kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis. Tugas dan fungsi ini

menuntut keluarga untuk menjalankannya baik dalam kondisi anak sehat sehari-

6

Page 7: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

hari di rumah ataupun apabila anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Selama

dalam proses tumbuh kembang, anak berada dalam lingkungan keluarganya,

tumbuh dan berkembang dengan bantuan stimulus dan keluarga. Ayah perlu

memahami peran pengasuhan. Peran dapat dipelajari melalui proses sosialisasi

selama tahapan perkembangan anak yang dijalankan melalui interaksi

antaranggota keluarga.(Supartini, 2004)

Pada dasarnya tujuan utama pengasuhan orang tua adalah

mempertahankan kehidupan fisik anak dan meningkatkan kesehatannya,

memfasilitasi anak untuk mengembangkan kemampuan sejalan dengan tahapan

perkembangannya dan mendorong peningkatan kemampuan berperilaku sesuai

dengan nilai agama dan budaya yang diyakininya. Untuk dapat menjalankan peran

pengasuhan tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhinya diantaranya adalah

usia orang tua, keterlibatan ayah, pendidikan orang tua, pengalaman sebelumnya

dalam mengasuh anak, stres orang tua, dan hubungan suami istri. (Supartini,

2004)

Keterlibatan ayah pada proses perkembangan anak adalah sangat penting.

Pendekatan mutakhir yang digunakan dalam hubungan ayah dan bayi baru lahir,

sama pentingnya dengan hubungan antara ibu dan bayi sehingga dalam proses

persalinan, ibu dianjurkan ditemani suami dan begitu bayi lahir, suami

diperbolehkan untuk menggendongnya langsung setelah ibunya mendekap dan

menyusuinya (bonding and attachment). Dengan demikian, kedekatan hubungan

antara ibu dan anak sama pentingnya dengan ayah dan anak walaupun secara

kodrati akan ada perbedaan, tetapi tidak mengurangi makna penting hubungan

tersebut. (Supartini, 2004)

Dari hasil penelitian jurnal ini ditemukan fakta tentang peran yang

dilakukan ayah dalam kehidupan anaknya khususnya anak balita di Kelurahan Labuhan

Ratu Kecamatan Kedaton Bandar Lampung didapatkan hasil yang sesuai dengan isi

di literatur mengenai peran keluarga terhadap perkembangan anak khususnya peran ayah.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa para ayah di Kelurahan Labuhan Ratu Kecamatan

Kedaton Bandar Lampung telah berperan sesuai dengan peran yang dibutuhkan untuk

memenuhi perkembangan anaknya. Mengingat keterlibatan ayah sangat penting dalam

peran pengasuhan untuk mendukung, mengelola, dan memenuhi kebutuhan

perkembangan anak dan memenuhi kebutuhan perkembangan keluarga.

7

Page 8: Kelompok 3 Analisis Jurnal Anak Dari Fili

DAFTAR PUSTAKA

1. Yupi Supartini 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC, Jakarta.

8