kelompok 10 : dian mariyana(a20105) galih saheni(a 20108 ) jayani indila sari(a 20111 )

15
Kelompok 10 : 1.Dian Mariyana (A20105) .Galih Saheni (A20108) ayani Indila Sari (A20111) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Upload: shalom

Post on 29-Jan-2016

45 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 ). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Kelompok 10 :1.Dian Mariyana (A20105)2.Galih Saheni (A20108)3.Jayani Indila Sari (A20111)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Page 2: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada jalur produksi dan distribusi Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak. Ruang lingkup pemungutan PPN sesuai UU No.18 Tahun 2000 adalah sektor industri, perdagangan pada tingkat distributor utama, pedagang besar, pedagang eceran, kegiatan membangun sendiri oleh orang pribadi atau badan hukum dan penyerahan pemborong bangunan.

Pengertian PPN

Page 3: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

a. Penyerahan BKP yang dilakukan di Daerah Pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaan oleh pengusaha yang :

(1) menghasilkan, mengimpor, mempunyai hubungan istimewa dengan pengusaha yang menghasilkan BKP/atau mengimpor BKP.(2) bertindak sebagai penyalur utama atau agen dari pengusaha yang menghasilkan BKP dan / atau mengimpor BKP.(3) menjadi pemegang hak atau pemegang hak menggunakan paten dan merek dagang dari BKP tersebut.

b. Penyerahan BKP kepada Pengusaha Kena Pajak yang dilakukan di Daerah Pabean dalam lingkungan Perusahaan atau pekerjaan oleh Pengusaha yang memilih untuk dikukuhkan menjadi PKP.c.Impor Barang Kena Pajakd. Penyerahan Jasa Kena Pajak

Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas :

Page 4: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Tarif PPN Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak adalah 10%, Tarif PPN atas ekspor BKP adalah 0%

a) Harga Jual adalah nilai berupa uang dari seluruh biaya yangDiminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan

Barang Kena Pajak. Bila PPN dan yang dipungut saat penyerahan dimasukkan dalam harga jual, maka PPN tersebut harus dikeluarkan

dari harga jual, karena bukan merupakan unsur harga jual.Adapun perlakuan potongan tunai atau rabat baik yang

tercantum dalam faktur penjualan maupun faktur pajak harus dikurangkan dari harga faktur,sehingga diperoleh harga jual yang

seharusnya menjadi dasar pengenaan pajak.

Tarif PPN

Dasar Pengenaan Pajak

Page 5: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Contoh :Bahan Baku Rp 3.000.000,00Biaya Produksi Rp 10.000.000,00Biaya Administrasi (termasuk laba) Rp 2.000.000,00Harga Jual Rp 15.000.000,00

b) Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semuabiaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pemberiJasa karena penyerahan Jasa Kena Pajak, di luar PPN danSerta Potongan Harga yang tercantum dalam Faktur Pajak

bukan merupakan unsur Penggantian.Contoh :Bahan Material Bangunan Rp 15.000.000,00Biaya Tenaga Kerja Rp 5.000.000,00Biaya Administrasi (termasuk laba) Rp 5.000.000,00Harga Pengganti Rp 20.000.000,00

Page 6: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

c) Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang merupakan hargapatokan impor atau Cost Insurance and Freight (CIF) atau C&F ditambah Bea Masuk dan Bea Masuk Tambahan.Contoh :Harga CIF atau C&F Rp 30.000.000,00Bea Masuk Rp 3.000.000,00Bea Masuk Tambahan Rp 1.500.000,00Nilai Impor Rp 34.500.000,00

d) Nilai Ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh eksportir.Nilai Ekspor diketahui dari harga yang tercantum dalam dokumen ekspor (Pemberitahuan Ekspor Barang).

e) Nilai lain adalah suatu jumlah yang ditetapkan sebagai Dasar Pengenaan Pajak dengan Keputusan Menteri Keuangan.

Page 7: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Contoh perhitungan PPN: PT Promatcon bulan Januari 2011 menjual tunai kepada PT Angin Ribut 100 potong kemeja @ Rp.300.000,00 = Rp.30.000.000,00Cara mengerjakan:

PPN terutang : 10% x Rp.30.000.000,00 = Rp.3.000.000

Jadi jumlah yang diterima PT.Promatcon adalah = Rp.33.000.000,00 dan

PT Promatcon wajib menyetorkan PPN sebesar Rp.3.000.000,00 ke Kas Negara

Page 8: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Tempat terutang PPN

a. Tempat tinggal atau tempat kedudukan usaha PKP Penjual;

b. Tempat kegiatan usaha dilakukan;c. Tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pajak;d. Satu tempat atau lebih yang ditetapkan oleh

Dirjen Pajak atas permohonan PKP secara tertulis;e. Tempat BKP dimasukkan dan dipungut melalui

Dirjen Bea dan Cukai, dalam hal impor.

Page 9: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Saat Terutang PPN

a. Penyerahan BKPb. Impor BKPc. Penyerahan JKPd. Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar

daerah pabeane. Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di

dalam daerah pabeanf. Ekspor BKP

Page 10: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

PEMUNGUT PPN

Pihak-Pihak yang ditunjuk sebagai PEMUNGUT:(1) Bendaharawan Pemerintah;(2) Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara

(KPKN);(3) Kontraktor Perjanjian Kerjasama

Pengusahaan Pertambangan Minyak & Gas Bumi (KPS)

Page 11: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Karakteristik PPN

1. Pajak atas konsumsi dalam negeri. PPN dikenakan atas konsumsi bukan atas

penghasilan. 2. Pajak tidak langsung. Yang membayar PPN

adalah pembeli tetapi dibayarkan lewat penjual.

3. Bersifat NETRAL4. Pajak Objektif

Page 12: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

SUBJEK PAJAK PPN

Pengusaha Kena Pajak Pengusaha yang melakukan penyerahan BKP atau JKP

Pengusaha yang mengekspor BKP atau JKP Pengusaha yang melakukan penyerahan aktiva yang menurut

tujuan semula tidak untuk diperjualbelikanBukan Pengusaha Kena Pajak yang melakukan impor BKP

yang memanfaatkan BKP Tidak Berwujud dan JKP dari Luar Daerah Pabean ke dalam daerah Pabean

yang membangun sendiri tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya

Page 13: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

Mekanisme Pemungutan PPN

• Secara umum PPN yang terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP dipungut oleh PKP Penjual. • Dalam hal harga jual atau penggantian telah

termasuk PPN, maka PPN yang terutang atas penyerahan BKP/JKP tersebut dihitung dengan

formula : 10/110 x harga jual atau penggantian.• Apabila pembeli BKP/JKP tersebut berstatus

Pemungut PPN (Pembeli Khusus), PPN yang terutang atas transaksi penyerahan BKP/JKP tidak dipungut

oleh PKP Penjual, melainkan disetor langsung ke kas negara oleh Pemungut PPN tersebut.

Page 14: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

• Dalam hal terjadi penyerahan BKP/JKP antar Pemungut PPN, PPN/PPnBM terutang atas BKP/JKP

dipungut, disetor dan dilaporkan oleh Pemungut PPN yang melakukan penyerahan BKP/JKP (Penjual),

• Dalam hal terjadi penyerahan BKP/JKP oleh Badan-Badan tertentu kepada Bendaharawan

Pemerintah/KPKN, maka PPN/PPnBM terutang atas BKP/JKP dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh

Bendaharawan Pemerintah/KPKN (Pembeli),• Penyerahan BKP/JKP oleh Instansi Pemerintah yang bertindak sebagai PKP kepada Badan-Badan tertentu,

PPN terutang dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Bendaharawan Instansi Pemerintah (Penjual),

Page 15: Kelompok 10 : Dian Mariyana(A20105) Galih Saheni(A 20108 ) Jayani Indila Sari(A 20111 )

The End