jurnal kulit galih

38
JOURNAL READING dipresentasikan oleh: Galih Dwi Endrianto 01.208.5660

Upload: 6281326189433

Post on 05-Aug-2015

276 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL KULIT galih

JOURNAL READING

dipresentasikan oleh:

Galih Dwi Endrianto

01.208.5660

Page 2: JURNAL KULIT galih

• Judul : Penelitian Retrospektif Pioderma pada Anak di Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2002-2006

• Penulis : Dian Kencana Dewi, Amrita Rosvanti, Christine Andriyani, Sawitri

Page 3: JURNAL KULIT galih

• Tanggal Terbit : Desember 2009

• Publikasi : Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin: Airlangga University; Vol.21 No. 3 Desember 2009

Page 4: JURNAL KULIT galih

PENDAHULUAN

Pioderma penyakit kulit yang disebabkan infeksi bakteri ( Staphylococcus & Streptococcus) yang sering diderita oleh anak-anak dan kadang memiliki manifestaasi klinis yang cukup berat sehingga perlu penanganan lebih khusus.

Page 5: JURNAL KULIT galih

PIODERMA

Pioderma Primer

Pioderma Sekunder

 Screen clipping taken: 02/11/2012; 15:55

  

Page 6: JURNAL KULIT galih

Faktor Imunitas Penjamu

Pioderma

Faktor Virulensi Bakreti

Faktor Predisposisi :• Higiene yang buruk• Suhu dan kelembapan• Menurunnya daya tahan tubuh• Soasial dan ekonomi• Trauma • Telah ada penyakit lain di kulit

Page 7: JURNAL KULIT galih

LATAR BELAKANG

Sekitar 10-30% anak2 karier S.aureus nasal dan 70-90% karier transien. Pada beberapa literatur disebutkan bahwa insidensi pioderma yang terjadi baik di dalam dan diluar rumah sakit terus meningkat dgn angka mortalitas yang cukup tinggi

Prevalensi pioderma pada anak2 di daerah tropis cukup tinggi , seperti di kepulauan pasifik 10-70%; prevalensi pioderma disebabkan oleh streptococcus di Columbia 5,2% dan akan meningkat seiring peningkatan suhu dan kelembaban

Page 8: JURNAL KULIT galih

Dari studi retrospektif, pioderma salah satu dari lima penyakit anak terbanyak selama periode tahun 2002-2006 di IRNA Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr. Soetomo Surabaya.

Obat golongan β –laktam spt (penisilin G, ampisilin, dikloksasillin) mash dipergunakan sebagai obat pilihan utama untuk pioderma sekunder

Penelitian ini dilakukan evaluasi terhadap epidemiologi, kelengkapan status, diagnosis, dan penatalaksanaan pioderma pada anak di IRNA Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr Soetomo, periode 2002-2006 peningkatan kinerja dalam melakukan penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan pioderma.

Page 9: JURNAL KULIT galih

RUMUSAN MASALAH

Page 10: JURNAL KULIT galih

Tujuan UmumUntuk mengetahui gambaran

umum penderita pioderma pada anak di IRNA Kesehatan Kulit dan Kelamin RSU Dr. Soetomo Surabaya selama periode 1 januari 2002- desember 2006

TUJUAN

Page 11: JURNAL KULIT galih

Tujuan KhususUntuk melakukan evaluasi

penegakan diagnosis dan penatalaksaan pioderma pada anak

Page 12: JURNAL KULIT galih

MANFAAT

Page 13: JURNAL KULIT galih

METODE PENELITIAN

*RANCANGAN PENELITIAN : Retrospektif

* JENIS PENELITIAN : Deskriptif

*TEMPAT PENELITIAN : Instalasi Rawat Inap Kesehatan Kulit dan Kelamin (IRNA) RSUD Dr. Soetomo Surabaya

*WAKTU PENELITIAN : Bulan Januari 2002 – Desember 2006

Page 14: JURNAL KULIT galih

Bahan Penelitian : Data sekunder Diambil dari catatan medik penderita pioderma anak di IRNA Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama Januari 2002-desember 2006.

POPULASI : Semua pasien pioderma menjalani rawat inap di bagian kesehatan kulit dan kelamin (IRNA) RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode januari 2002-desember 2006

Page 15: JURNAL KULIT galih

KRITERIA PENELITIAN

KRITERIA INKLUSI :

1. Semua pasien rawat inap baru , laki-laki dan perempuan berumur kurang dari 14 tahun

2. Semua pasien dengan catatn medik lengkap Data dasar (nama, umur, jenis kelamin, alamat, lama hari perawatan), Anamnesis (keluhan, lama keluhan), pemeriksaan fisik ( lokasi, bentuk lesi), pemeriksaan laboratorium ( pemeriksaan darah, pemeriksaan gram, pemeriksaan kultur darah, dan pus), diagnosis saat masuk RS, penatalaksanaan ( terapi kausal,terapi suportif, dan terapi topikal) dan follow up

Page 16: JURNAL KULIT galih

HASIL PENELITIAN

Page 17: JURNAL KULIT galih
Page 18: JURNAL KULIT galih
Page 19: JURNAL KULIT galih
Page 20: JURNAL KULIT galih
Page 21: JURNAL KULIT galih
Page 22: JURNAL KULIT galih
Page 23: JURNAL KULIT galih
Page 24: JURNAL KULIT galih
Page 25: JURNAL KULIT galih

PEMBAHASAN

Page 26: JURNAL KULIT galih
Page 27: JURNAL KULIT galih

Gambaran Klinis FurunkelGambaran Klinis Furunkelnodul eritema yang nodul eritema yang nyeri nyeri dapt mengalami fluktuasi dapt mengalami fluktuasi tidak tidak diterapi diterapi mengeluarkan discharge yang mengeluarkan discharge yang purulen dan bercampur darahpurulen dan bercampur darah

Predileksi Predileksi punggung,aksila, paha, bokong, dan punggung,aksila, paha, bokong, dan perineumperineum

Page 28: JURNAL KULIT galih

Gambaran Klinis KarbunkelGambaran Klinis Karbunkel agregasi dari agregasi dari beberapa furunkel beberapa furunkel abses besar yg memiliki abses besar yg memiliki titik fluktuasi yang multiple di permukaannyatitik fluktuasi yang multiple di permukaannya

Predileksi Predileksi area belakang leher, paha dan area belakang leher, paha dan bokongbokong

Page 29: JURNAL KULIT galih

Gambaran Klinis Folikulitis Gambaran Klinis Folikulitis pustul kecil putih pustul kecil putih kekuningan ditengahnya ada rambut.kekuningan ditengahnya ada rambut.

Predileksi Predileksi pada anak2 sering timbul dikulit pada anak2 sering timbul dikulit kepala, bokong dan ekstremitaskepala, bokong dan ekstremitas

Page 30: JURNAL KULIT galih
Page 31: JURNAL KULIT galih
Page 32: JURNAL KULIT galih
Page 33: JURNAL KULIT galih

Menurut KepustakaanMenurut Kepustakaanpenggunaan antibiotik yg penggunaan antibiotik yg spesifik pada pioderma tergantung dari derajat spesifik pada pioderma tergantung dari derajat keparahan, infeksi, riwayat alergi penderita, keparahan, infeksi, riwayat alergi penderita, dan resistensi terhadap antibiotika yg dan resistensi terhadap antibiotika yg digunakan digunakan

Antibiotika lini pertama untuk impetigo,folikulitis, Antibiotika lini pertama untuk impetigo,folikulitis, furunkel, karbunkel, erisipelasfurunkel, karbunkel, erisipelas dikloksasilin, dikloksasilin, amoksisilin + asam klavulanat dan sefaleksinamoksisilin + asam klavulanat dan sefaleksin

Antibiotik lini kedua (alergi / resisten thdp Antibiotik lini kedua (alergi / resisten thdp penissilin penissilin eritromisin dan klindamisin eritromisin dan klindamisin

Page 34: JURNAL KULIT galih

Terapi selulitisTerapi selulitis antibiotika golongan antibiotika golongan ββ-laktam -laktam sebagai lini pertama dan makrolid sebagai terapi sebagai lini pertama dan makrolid sebagai terapi alternatifalternatif

Dari data restropektif ini terlihat Dari data restropektif ini terlihat bahwa bahwa penggunaan eritromisin yg terbnyak digunakan.penggunaan eritromisin yg terbnyak digunakan.

Hal ini bertujuan menghindari terjadinya resiko Hal ini bertujuan menghindari terjadinya resiko alergi penisillin dan mempertimbangkan alergi penisillin dan mempertimbangkan adanya strin MRSAadanya strin MRSA

Page 35: JURNAL KULIT galih

Terapi topikal Terapi topikal dapat membantu mempercepat dapat membantu mempercepat penyembuhan lesi pioderma , pebaikan higiene, penyembuhan lesi pioderma , pebaikan higiene, dan mencegah penyebaran ke orang lain dan mencegah penyebaran ke orang lain teruma anak2 yang mash rentanteruma anak2 yang mash rentan

Dari catatan medik semua penderita pioderma Dari catatan medik semua penderita pioderma primer pada anak2 mendapat terapi topikal; primer pada anak2 mendapat terapi topikal; terapi topikal tersering digunakan terapi topikal tersering digunakan larutan larutan NaCl 0,9 % untuk kompres dan krim natrium NaCl 0,9 % untuk kompres dan krim natrium fusidatfusidat

Page 36: JURNAL KULIT galih

KELEMAHAN PENELITIAN

• Kriteria Eksklusi tidak dijelaskan di dalam jurnal

• Cara pengambilan dan pemilihan sampel tidak dijelaskan

Page 37: JURNAL KULIT galih

KESIMPULAN

Berdasarkan data data yang diambil dari catatan medik selama 5 tahun didapatkan 37 penderita dengan diagnosis impetigo bulosa, impetigo kontagiosa, furunkulosis, selulitis, erisipelas, folikulitis, dan karbunkel

 

Pengobatan Utama adalah antibiotik sistemik 

Page 38: JURNAL KULIT galih