kelompok 1 tentang kasus enron

20
Kasus Arthur Anderson dengan Enron Disusun oleh Kelompok 1 : REINZA SYAFRUDDIN NPM. 5513221035 PEMI PANGESTU. A NPM. 5513221030 ERWIN INDRA KUSUMAH NPM. 5513221025

Upload: pemi-andika

Post on 27-Dec-2015

1.768 views

Category:

Documents


176 download

DESCRIPTION

Kasus Etika Bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Kasus Arthur Andersondengan Enron

• Disusun oleh Kelompok 1 :

• REINZA SYAFRUDDINNPM. 5513221035

• PEMI PANGESTU. ANPM. 5513221030

• ERWIN INDRA KUSUMAHNPM. 5513221025

Page 2: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

PROFIL ENRON

• Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat.

• Kondisi Enron Tahun 2000 digambarkan sebagai "Perusahaan Amerika Paling Inovatif" selama 6 tahun berturut-turut versi Fortune.

• Berdiri : 1985, Omaha, Nebraska, dengan kantor di Houston, Texas, USA.• Bidang Usaha : Listrik, Gas alam, bubur kertas dan kertas, dan komunikasi.• Tokoh Penting terdiri dari :• Pendiri Enron : Kenneth Lay • CEO dan CRO Sementara : Stephen F. Cooper• Ketua : John J. Ray, III• Wakil Komisaris : Clifford Baxter

Page 3: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

PROFIL ENRON

• Sebelum kebangkrutnya pada akhir 2001, Enron mempekerjakan sekitar 21.000 orang pegawai dan merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas, dan komunikasi.

• Enron mengaku penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $101 milyar. • Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkap bahwa Enron

melakukan penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif terhadap kondisi keuangan yang dilaporkannya.

• Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar

• Dalam kasus Enron diketahui terjadi perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.

Page 4: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

KRONOLOGI ENRON

Januari 2001Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko

yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen dan

Salah seorang eksekutif Enron di laporkan telah memepertanyakan praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran berkaitan dengan

hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001.Februari 2001

Saham Enron dijual sangat tinggi pada posisi sekitar $90 Dolar per lembar saham

Mei 2001Clifford Baxter, wakil komisaris Enron resmi berhenti bekerja untuk Enron karena

tidak tahan melihat bisnis kerja Enron yang tidak beretika.

September 2001Pemerintah USA mulai mencium ketidak beresan dalam laporan pembukuan Enron.

Page 5: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Oktober 2001Tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga. Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi

$393 juta, naik $100 juta dibandingkan periode sebelumnya.19 Oktober 2001 : US Securities and Exchange Commission Rules (SEC Rules)

mengumumkan secara resmi ingin mereview file pembukuan Enron.Enron mengumumkan kerugian sebesar 600 juta dolar AS dan nilai aset Enron

menyusut 1,2 triliun dolar AS. Pada laporan keuangan yang sama diakui, bahwa selama tujuh tahun terakhir, Enron selalu melebih-lebihkan laba bersih mereka.

David Duncan, Akuntan publik kantor Audit Independen Arthur Anderson menghancurkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Enron

KRONOLOGI ENRON

Page 6: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

November 200130 November 2001 Operasi Enron di Eropa melaporkan kebangkrutannya.

Desember 20012 Desember 2001 : Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke

pengadilan dan memecat 5000 pegawai dan posisi harga saham Enron 26 sen per lembar saham.

Januari 20022 Januari 2002 : CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri akan tetapi masih

dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan.24 Januari 2002 : Cliffor Baxter bunuh diri dengan cara menembak kepala di

dalam mobil Mercedez di depan rumah mewahnya di Houston.

KRONOLOGI ENRON

Page 7: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Februari 20024 Pebruari 2002 : Mr. Lay mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.

28 Pebruari 2002 : KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.

Maret 200214 Maret 2002 : departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah menghancurkan

dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.

22 Maret 2002 : mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen.

26 Maret 2002 : CEO Andersen Joseph Berandino mengundurkan diri dari jabatannya.

KRONOLOGI ENRON

Page 8: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

April 20028 April 2002 : seorang partner KAP Andersen, David Duncan,sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan proses peradilan dan

setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen dan Enron .9 April 2002 Jeffrey McMahon mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan Chief

Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002.

Juni 200215 Juni 2002 juri federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan

hambatan terhadap proses peradilan

KRONOLOGI ENRON

Page 9: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Kebangkrutan Enron tersebut menyebabkan dibubarkannya Kantor Akuntan Publik (KAP) Athur Andersen, yang berdiri sejak tahun 1913, sehingga karyawannya sebanyak 85.000 kehilangan pekerjaan. Kesalahan yang ditimpakan kepada Athur Andersen, KAP yang mengaudit Laporan Keuangan Enron karena memberikan Opini Wajar, tidak menemukan atau bahkan dengan sengaja menutupi kecurangan penipuan akuntansi yang dilakukan Enron.

Kasus Enron, terungkap bermula dari kerucigaan Jonathan Weil, wartawan Wall Street Journal yang menulis kolom saham berjudul ”Heard in Texas” setelah mengikuti sepak terjang perusahaan-perusahaan energi besar yang berbasis di Texas. Jonathan Weil tertarik kepada metode akuntansi Enron yaitu : mark-to- market accounting dan special-purpose entities.

Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi.

KRONOLOGI ENRON

Page 10: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

PENYEBAB KEBANGKRUTAN ENRON

Pengembangan Bisnis Untuk menambah keuntungan bagi perusahaan, Enron membuka partnership melalui konsultan hukumnya dengan nama “special purpose partnership”. Pada pola kerjasama ini, modal Enron dibandingkan modal partner adalah 97:3 Modal Enron tersebut diperoleh dengan cara “meminjamkan" saham Enron (Induk perusahaan) kepada Enron (anak perusahaan) sebagai modal dasar. Artinya, Enron malakukan transaksi dengan dirinya sendiri. Enron juga tidak pernah mengungkapkan operasi dari partnership-partnership tersebut dalam laporan keuangan yang ditujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange Commission (SEC), badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika.

Praktek window dressing Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dengan trik-trik manipulasi yang tinggi dan tentu saja orang-orang ini merupakan orang bayaran dari mulai analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya.

Page 11: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pemberian opsi saham (stock option plan) yang masif Kasus Enron dengan ciri pemberian opsi saham secara masif tidak hanya kepada karyawan kunci, bahkan komite audit, karyawan biasa, serta program pensiun karyawan juga diberikan dalam beberapa alternatif, antara lain pensiun dengan memperoleh opsi saham perusahaan. Dengan opsi saham semacam itu, setiap individu dalam perusahaan menjadi serba salah bila berusaha mengungkapkan ketidakberesan praktik/transaksi perusahaan yang dapat mengakibatkan anjloknya harga sahamnya. Karena akan merugikan tidak hanya pemegang saham mayoritas, tetapi hampir seluruh karyawan Enron dan dan pensiunannya.

Penjualan saham dalam skala besar oleh pihak orang dalam Jeff Skilling, CEO Enron sebelum mengundurkan diri pada Agustus 2001, menjual sahamnya dalam jumlah besar dengan kisaran harga US$80 per lembar, dan pada saat sebelum pengunduran dirinya, harga saham Enron anjlok menjadi US$40 per lembar (sekarang US$0,55/lembar). Banyak dispekulasikan bahwa sebagai CEO saat itu, Skilling yang mantan konsultan McKinsey, sangat mungkin mengetahui jatuhnya harga saham Enron akan menimbulkan risiko besar terhadap LJM partnership. Di samping itu, pejabat dan termasuk tiga anggota komite audit Enron telah menjual 17,3 juta saham senilai US$1,9 miliar, di mana pada saat yang bersamaan menerbitkan laporan keuangan yang menyesatkan

PENYEBAB KEBANGKRUTAN ENRON

Page 12: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Enron dan politik Enron sebagai salah satu "penyumbang dana" bagi partai poltik di Amerika mempunyai hubungan yang erat dengan tokoh-tokoh partai politik. Pada tahun 1989 Enron menyumbang sebesar 5,7 juta dolar AS dan dimana sebagian besar disumbangkan ke partai Republik. Kenneth Lay, Komisaris dan CEO Enron mempunyai hubungan yang khusus dengan Presiden George W. Bush. Hal ini terbukti ketika Bush menyebut Kenneth Lay dengan sebutan "Kenny Boy" karena sumbangannya yang besar untuk kampanye presiden George W. Bush. Dampak yang ditimbulkan dari skandal tersebut adalah merosotnya kepercayaan publik terhadap kejujuran, transparansi baik dari direksi perusahaan, Perusahaan Audit dan bahkan kredibilitas pasar modal sendiri.

PENYEBAB KEBANGKRUTAN ENRON

Page 13: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Tabungan Pensiun Karyawan Enron Selama lima tahun terakhir, meskipun laba bersih Enron miliaran dolar, tetapi Enron tidak membayar pajak sepeser pun. Hukum perpajakan Amerika menyatakan bahwa stock option atau opsi kepemilikan perusahaan bisa dikategorikan sebagai "gaji/upah" pegawai. Dengan cara memberikan bonus dan kompensasi kepada pegawainya dalam bentuk stock option, maka Enron mampu mengurangi nilai laba mereka dengan nilai opsi tersebut di pasar bebas. Bila keuntungan Enron dikurangi dengan nilai opsi tersebut, maka sebagai hasil akhir Enron tidak memiliki laba sama sekali dan perusahaan yang tidak memiliki laba tidak membayar pajak. Menurut hukum perpajakan Amerika 401(k), tabungan pensiun pekerja tidak akan dikenai pajak jika kurang dari 12,000 dolar AS setahun. Tabungan boleh diambil setelah 60 tahun. Selama berada dalam tabungan pensiunan, uang tersebut akan ditanamkan oleh perusahaan dalam bentuk saham dan obligasi.

PENYEBAB KEBANGKRUTAN ENRON

Page 14: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT

Auditor independen, Andersen (yang dahulu dikenal sebagai Arthur Andersen), sebagai pihak konsultan pembukuan Enron.

Kantor hukum yang menjadi penasihat Enron, Vinson & Eikins dalam “special purspose partnership".

Bank investasi besar di Wallstreet yang meraup $ 214 juta USA dalam komisi sebagai penjual saham dan obiligasi dari Enron

Salomon Smith Barney unit,Credit Suisse First Boston, oklm Merrill Lynch, Goldman Sachs, J.P. Morgan Chase and Lehman Bros, ikut meraup 214 juta dolar AS dalam komisi

sebagai penjual saham dan obligasi dari Enron. Karyawan Enron kehilangan dana pensiun karena penanaman saham sebesar

15% pendapatan bulanan. Eksekutif Enron yang menangguk keuntungan besar.

Page 15: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

1. Coba anda identifikasi pelanggaran prinsip etika dan Aturan Etika apasaja yang dilanggar oleh AA dengan mengacu kepada pedoman kode etik AICPA?

Jawab : pelanggaran prinsip etika yang dilakukan oleh AA yaituA. Integritas : seorang akuntan professional harus bertindak tegas dan jujur dalam

semua hubungan bisnis dan profesionalnya. Tapi pada KAP AA ini tidak melaksanakan integritas sebagai akuntan professional.

B. Objektivitas dan Independensi dimana seorang anggota harus memelihara objektivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam menunaikan tanggungjawab professional. Seorang anggota dalam praktik public seharusnya menjaga independensi dalam fakta dan penampilan saat memberikan jasa auditing dan atestasi lainnya. Jadi seorang akuntan professional seharusnya tidak boleh membiarkan terjadinya bias, konflik kepentingan, atau di bawah pengaruh orang lain sehingga pengesampingkan pertimbangan bisnis dan profesionalnya.

Page 16: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

C. Kehati-hatian (due care) yaitu dimana seorang anggota harus selalu mengikuti standar-standa retika dan teknis profesi, terdorong untuk secara terus-menerus mengembangkan kompetensi dan kualitas jasa, dan menunaikan tanggungjawab professional sampai tingkat tertinggi kemampuan anggota yang bersangkutan.Ruang lingkup dan sifat jasa : seorang anggota dalam praktik publik harus mengikuti prinsip-prinsip kode perilaku professional dalam menetapkan ruang lingkup dan sifat jasa yang diberikan.

D. Aturan yang dilanggar oleh AA dengan mengacu pada pedoman kode etik AICPA yaitu : Aturan 101 Indepedensi yang isinya akan dipengaruhi oleh beragam transakasi, hubungan, dan kepentingan termasuk hubungan finasial yang material dan langsung, pelaksanaan jasa non atestasi tertentu. Hubungan KAP seharusnya sebatas klien tidak lebih dari itu karena KAP menjadi keyakinan publik dalam melakukan kegiatan investasi.

Page 17: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

2. Bagaimana pelanggaran etika tersebut dapat dijelaskan bila menggunakan pedoman kode etik IFAC?

Jawab: penjelasan menggunakan pedoman kode etik IFAC dalam kasus tersebut yaitu:Independensi menjadi faktor yang sangat menentukan bagi pengembangan dan penerapan prinsip-prinsip etika dalam menekuni profesi akuntan. Pentingnya melakukan identifikasi dan evaluasi keadaan dan hubungan dengan klien atau atasan guna menentukan :Apakah ada ancaman terhadap sikap independensi akuntan, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik maupun sebagai akuntan bisnis. Ancaman terhadap independensi dapat berbentuk : Kepentingan diri (self interest), review diri (self review), advoksi (advocacy), kekerabatan (familiary), dan intimidasi (intimidation).

Page 18: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

Ada beberapa cara pengamanan yang dapat diterapkan, di antaranya profesi, legislasi, regulasi, di dalam klien dan di dalam firma. Harus difahami bahwa tanggung jawab akuntan tidak secara ekslusif hanya melayani klien (dari sudut pandang akuntan publik), atau hanya melayani atasan (dari sudut pandang akuntan bisnis) melainkan melayani kepentingan publik dalam arti luas. Tujuan dari profesi akuntan adalah memenuhi harapan profesionalisme, kinerja, dan kepentingan publik

Page 19: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

3. Coba anda identifikasi ketentuan‐ketentuan yang ada dalam: “ the Sarbanes Oxley Act” untuk mengatasi ancaman pelanggaran etika sebagaimana telah dilakukan oleh personel AA di atas.

Jawab: ketentuan – ketentuan untuk mengatasi ancaman pelanggaran etika yaitu:Untuk akuntan publik Arthur AndersonMembentuk Publik Company Accounting Oversight Board (PCAOB) yang bertujuan untuk mengawasi audit atas perusahaan publik dan melindungi kepentingan investor. Melarang jasa non audit-secara spesifik, hukum telah melarang KAP untuk melakukan delapan jasa non-audit.Perputaran partner-peminpin (lead) atau coordinating partner audit concurring reviewer tidak dapat memberikan jasa audit kepada klien yang sama selama lebih dari lima tahun berturut-turut.

Page 20: Kelompok 1 Tentang Kasus Enron

Pertanyaan &JAWABAN

Laporan kepada komite audit-auditor diharuskan untuk melaporkan kepada komite audit tentang semua kebijakan akuntansi yang berlaku, perlakuan informasi keuangan, dan informasi penting lainnya yang telah didiskusikan dengan manajemen. Penugasan auditor-dibutuhkan satu tahun “cooling-off period”Studi tentang kewajiban perputaran kantor akuntan publik akan dilakukan oleh General Accounting Office (GAO).