kelompok 1 (kak).pptx
TRANSCRIPT
UJI PENDAHULUAN, ANALISIS UNSUR DAN
IKATAN KARBON
1. Angela Merici A.P 1322101010012. Putri Sakinah 1322101010073. Putri Efina T.R 1322101010274. Edwin Tanjaya 1322101010295. Riza Putri A
1322101010336. Mirzatus Sholicha 1322101010477. Virda Fitra M
132210101049
8. Renova Rizka 132210101057
9. Muflikhatun Nisa’ 13221010106110. Muhimatul F.K 13221010107111. Tiara Berlianti 13221010108112. Nadia Adreby 13221010109913. Laili Nurul D.S 13221010110314. Rika Ratna Sari 132210101115
Nama kelompok :
1. UJI PENDAHULUAN
1. 2 UJI SIFAT FISIKOKIMIA
1.1 UJI ORGANOLEPTIS
2. ANALISIS UNSUR DAN IKATAN KARBON
Uji adanya C dan H
Uji adanya halogen
Metode Peleburan Natrium
Uji adanya sulfur
Uji adanya nitrogen
1.1. Uji Organoleptisa. Bentuk sampel (padat, kristal, amorf, cair, setengah padat dan
lain-lain)
b. WarnaBentuk dan Warna Contoh
Larutan Kuning Rivanol
Larutan coklat Ekstrak tumbuhan
Suppo coklat Extr. Belladonae, Ichtyol
Serbuk, tablet hitam Norit
Salep merah HgO, HgI2, HgS
Salep kuning Dermatol, HgO, S
1. UJI PENDAHULUAN
C. Bau
Bau Contoh
Aromatis Minyak menguap, anilin
Menusuk Asam-asam organik, formaldehid
Bau bawang putih Fosfor, arsen
Bau merangsang, bersin Asam salisilat
Rasa Contoh
Pahit Chloramphrnicol
Manis Glicerin
Asin Garam-garam anorganik
Asam Asam-asam organic dan anorganik
d. Rasa
1.2 Uji Sifat Fisikokimiaa. Reaksi terhadap lakmus
Jika zat berupa padat basahi kertas lakmus dan letakkan zat diatasnya
Kertas lakmus Contoh
Merah Asam-asam bebas, garam asam, dll
Biru Basa-basa bebas, garam alkali dari asam lemah dll.
b. Sifat pada penguapan dan pemijaran
Sampel diuapkan di cawan porselin.
Sampel cair diuapkan di atas WB sampai kering
Jika tidak bisa kering kemungkinan Sirup mengandung glicerine, glycol, PEG.
Jika bisa kering panasi dengan api kecil lalu api besar
Contoh pengamatan :
Sifat Contoh
Bau ammoniak Garam ammoniak, zat-zat dalam urin
Bau rambut terbakar Protein
Bau caramel Gula, asam tatrat, amilum, dll
c. Sifat Kelarutan zat
- Larut dalam air : senyawa hetero polar, garam-garam dan gula
- Larut dalam air dan dalam eter :• C N O : asam, anhidrida, aldehida, keton, fenol• C H O N : Amina dan nitril alifatik• C N O Hal : Asam halide, halogen asam
- Larut dalam air, tak larut dalam eter :• C N O : glikol,poli-alkohol, as.hidroksi, as.
Poli bass, karbohidarat• C N O N : amida, asam amino• C H O S: asam dan garam sulfonat
- Larut dalam 5% NaOH :
CHO Asam, fenol, enol
CHON Barbiturat, imida, as.nitro,
nitrofenol, as. Halogeno, Fenol-
halogen, asam halida
CHOS Sulfonamida, as.aminosulfonat
CHONS Sulfonamida, as.aminosulfonat
CHOS Tiofenol, merkaptan
CHO Hal Asam halogeno, Fenol-alogen,
Asam halida
- Larut dalam HCl encer : C H O N ( Amina, hidrazina)
- Larut dalam Asam sulfat pekat ( dengan atau tanpa reaksi) :
C H O Alkohol tinggi, aldehid, anhidrid, ester, keton, eter,
Hidrokarbon jenuh
C H O N Senyawa nitro, amida tinggi
C H O S Sulfonamida, amida sekunder, senyawa mengandung S
C H O N S Sulfonamida, amina sekunder
C H O Hal Alkil halide, turunan halogen
- Tidak larut dalam asam sulfat pekat :• C H O : Hidrokarbon asiklis dan siklis,
hidrokarbon aromatic• C H O Hal : Turunan halogen senyawa hidrokarbon,
dsb.
a. Uji adanya C dan H
Keringkan dalam cawan penguap 2 gram bubuk CuO
selama beberapa menit dengan pembakar spirtus
Selagi panas, campurkan 0,2 gram sukrosa dan pindahkan kedalam
tabung reaksi
Tabung ditutup dengan gabus dan dihubungkan dengan pipa
bengkok kedalam larutan kapur, sampai ujung pipa menyentuh larutan kapur
Campuran tersebut dipanaskan, perhatikan
warna larutan kapur dan tetesan air pada dinding
tabung.
2. Analisis Unsur dan Ikatan Karbon
b. Uji adanya halogen
Panaskan kawat tembaga pada pembakaran gas sampai nyala gas tidak berwarna lagi
Dinginkan dan kemudian dibasahi dengan kloroform, panaskan lagi dan amati warna yang
timbul
c. Metode Peleburan Natrium
Masukan sepotong kecil logam natrium lalu panaskan sampai melebur dan uapnya
akan memenuhi bagian bawah tabung
Pindahkan api dan masukkan zat yang akan diuji (1 ml putih
telur), akan terjadi reaksi eksoterm
Bila zat masih berbentuk cairan, ditambahkan lagi
beberapa tetes putih telur
Tabung dipanaskan lagi, selagi tabung panas
masukkan (bagian bawahnya) kedalam gelas kimia yang
berisi 15 ml air
Tabung akan pecah dan sisa natrium akan bereaksi hebat
dengan air
Bila tidak ada lagi reaksi dihancurkan bagian bawah
tabung, didihkan air tersebut lalu saring
d. Uji adanya sulfur
Masukkan 3 ml sampel (dari percobaan 3)
dengan asam asetat, lalu didihkan
uji gas yang keluar dengan kertas Pb
asetat
Kepada 2 ml sampel yang lain ditambahkan larutan
Na. Nitroprusit
Diamati warna yang terbentuk
e. Uji adanya nitrogen
3 ml sampel (dari percobaan 3) ditambahkan 5 tetes larutan besi (II)sulfat, kemudian tambahkan NaOH sampai alkalis, didihkan lalu saring
Filtratnya diasamkan dengan asam sulfat encer, ditambahkan 5 tetes larutan KF dan 1 tetes larutan
FeCl, diamati warna yang terjadi dan dicatat