kelenjar-endocrin (3)

3
Kelenjar Endocrin Endocrin adalah kelenjar yang tidak mempunnyai saluran atau duktus, sehingga kelenjar ini akan langsung menumpahkan hasil sekresinya ke dalam darah. Sekresi yang dihasilkan kelenjar endokrin disebut hormon (dalam bahasa yunani berarti merangsang). Masing-masing kelenjar endokrin yang ada dalam tubuh sapi perah akan mensintesa satu macam hormon, tetapi mungkin juga menghasilkan lebih dari satu. Sebetulnya hormon adalah bahan kimia (chemmical massenger). Dapat di bawa bersama aliran darah ke organ target hormon adalah uterus, ambing atau kelenjar endocrin yang lain. Fungsi hormon yaitu : sebagai pengatur fisiologi dalam tubuh sapi perah. Dua proses fisiologi yang paling penting dan harus di fahami oleh peternak sapi perah ialah reproduksi dan laktasi, yang sangat di pengaruhi oleh bermacam-macam hormone (Wikantandi, 2008). Oleh karena itu pengetahuan tentang endokrinologi mempunyai arti yang sangat mendasar untuk memahami proses ini. Beberapa contoh penggunaan hormon pada sapi perah ialah untuk sinkrinisasi birahi dan ovulasi, stimulus pertumbuhan, stimulus produksi susu dan untuk pengobatan gangguan hormonal. Ada keterkaitan antara sistem syaraf dengan sistem hormon. Ini di jumpai pada sel syaraf (neuron) yang mensintesa hormon dan di namai neuro hormon, salah satu contoh ialah oxytosin. DI samping itu mungkin hormon tertentu mempengaruhi sistem syaraf tertentu, tau mungkin pula organ endokrin tertentu di pengaruhi oleh bahan kimia yang di sekresikan oleh sistem syaraf tertentu, Oleh karena itu dapat di fahami bahwa pada umumnya organ dalam tubuh sapi perah di pengaruhi oleh sistem syaraf dan sistem endokrin yang saling overlapping (tumpang tindih), begitu eratnya fungsi/peran sistem syaraf dan endokrin tersebut sehingga sistem ini fungsinya di persatukan menjadi sistem neuroendokrin Sistem Endokrin terbagi 2 Golongan yaitu :

Upload: bayu-etc

Post on 25-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fe

TRANSCRIPT

Kelenjar EndocrinEndocrin adalah kelenjar yang tidak mempunnyai saluran atau duktus, sehingga kelenjar ini akan langsung menumpahkan hasil sekresinya ke dalam darah. Sekresi yang dihasilkan kelenjar endokrin disebut hormon (dalam bahasa yunani berarti merangsang).Masing-masing kelenjar endokrin yang ada dalam tubuh sapi perah akan mensintesa satu macam hormon, tetapi mungkin juga menghasilkan lebih dari satu. Sebetulnya hormon adalah bahan kimia (chemmical massenger). Dapat di bawa bersama aliran darah ke organ target hormon adalah uterus, ambing atau kelenjar endocrin yang lain.Fungsi hormon yaitu : sebagai pengatur fisiologi dalam tubuh sapi perah. Dua proses fisiologi yang paling penting dan harus di fahami oleh peternak sapi perah ialah reproduksi dan laktasi, yang sangat di pengaruhi oleh bermacam-macam hormone (Wikantandi, 2008). Oleh karena itu pengetahuan tentang endokrinologi mempunyai arti yang sangatmendasar untuk memahami proses ini. Beberapa contoh penggunaan hormon pada sapi perah ialah untuk sinkrinisasi birahi dan ovulasi, stimulus pertumbuhan, stimulus produksi susu dan untuk pengobatan gangguan hormonal. Ada keterkaitan antara sistem syaraf dengan sistem hormon. Ini di jumpai pada sel syaraf (neuron) yang mensintesa hormon dan di namai neuro hormon, salah satu contoh ialah oxytosin.DI samping itu mungkin hormon tertentu mempengaruhi sistem syaraf tertentu, tau mungkin pula organ endokrin tertentu di pengaruhi oleh bahan kimia yang di sekresikan oleh sistem syaraf tertentu,Oleh karena itu dapat di fahami bahwa pada umumnya organ dalam tubuh sapi perah di pengaruhi oleh sistem syaraf dan sistem endokrin yang saling overlapping (tumpang tindih), begitu eratnya fungsi/peran sistem syaraf dan endokrin tersebut sehingga sistem ini fungsinya di persatukan menjadi sistemneuroendokrin

Sistem Endokrin terbagi 2 Golongan yaitu :Golongan endokrin reproduksi penunjang. Berfungsi untuk menegakan hidup individutermasuk pengaturan proses pertumbuhan dan pembinaan tubuh, adaptasi terhadaplingkungan, pengaturan cairan tubuh, produksi energi dan penyerapan makanan(Thyroid, Parathyroid, Pancreas, Thimus, Adrenal, dan Membran Mucosa).Golongan endokrin yang menyelamatkan keturunan individu disebut juga sistemendokrin reproduksi (Hypothalamus, Hipofisa, Ovarium, testes dan Plasenta)(Astusi, 2007)

Astuti, T.Y, Marjono, S. dan Haryati S., 2007.Buku Ajar Dasar Ternak Perah.Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto. Hal. 64-84Bath, D. L., F. N. Dickinson, H. A. Tucker, and R. D. Appleman. 1985.Dairy Cattle : Principles, Practices, Problems, Profits. 3rdEdition. Lea & Febiger, Philadelphia. 291-305.Foley, R. C., D. L. Bath, F. N. Dickinson, H. A. Tucker, and R. D. Appleman. 1973.Dairy Cattle : Principles, Practices, Problems, Profits. Reprinted. Lea & Febiger, Philadelphia.390-406.Wikantadi, B. 2008.Biologi Laktasi. Bagian Ternak Perah, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.