kelayakan ekonomi - uigm | login student · pdf filec. tingkat pengembalian internal (irr atau...
TRANSCRIPT
10/19/2016
1
Kelayakan Ekonomi
Setelah kita berhasil mengembangkan ide-ide atau alternatif-alternatif pemecahan masalah pada langkah kedua dari prosespengambilan keputusan, tahap selanjutnya adalah mengeksplorasidan menganalisa lebih dalam setiap alternatif yang ada.
Hal ini harus dilakukan dengan melihat setiap alternatif dariberbagai perspektif seperti aspek teknis, sosial, lingkungan, danfinansial.
Dari sudut pandang ekonomi teknik, dampak dari keputusan yangdiambil harus dianalisis berdasarkan kriteria finansial.
Analisis Finansial
10/19/2016
2
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomiteknik umumnya didasarkan atas salah satu atau lebihdari empat parameter finansial berikut:
• Nilai bersih sekarang (net present value),
• Nilai arus kas tahunan (uniform annual cash flow),
• Laju pengembalian modal (rate of return),
• Ataupun rasio pendapatan terhadap biaya (benefit-cost ratio).
Analisis biaya dan manfaat (cost-benefit-analysis)merupakan teknik analisis yang relatif sederhana dan sangatumum digunakan dalam menentukan aksi atau keputusan yangakan diambil.
Dalam bentuknya yang paling sederhana, analisis biaya danmanfaat dilakukan dengan semata-mata mempertimbangkanaspek finansial (financial costs dan financial benefits) dari setiapalternatif.
Misalnya, dalam pembangunan jalan baru untuk membuka asesbagi daerah-daerah yang terisolir, analisis biaya dan manfaat hanyamemperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk membangun jalantersebut dan besarnya manfaat finansial yang akan diperoleh daripembukaan jalan baru tersebut. Dalam hal ini, pengaruhpembukaan jalan terhadap kondisi lingkungan serta manfaatnonfinansial yang akan dinikmati oleh penduduk disekitar jalanyang dibangun tidak diperhitungkan dalam analisis biaya danmanfaat.
10/19/2016
3
Analisis nilai bersih sekarang (net present value analysis)membandingkan antara nilai sekarang dari semua biaya yang akandikeluarkan dengan nilai sekarang dari semua pendapatan yangakan diperoleh.
Secara sepintas kita dapat menghitung bahwa biaya rata-rata per tahun darimesin tersebut adalah Rp 90 juta (diperoleh dari harga pembelian dibagidengan jumlah tahun mesin tersebut akan berproduksi). Dengan tingkatkeuntungan sebesar Rp 100 juta setiap tahun maka kita akan mengatakanbahwa investasi pada Mesin tersebut akan memberikan keuntungan sebesarRp 10 juta setiap tahun. Benarkah demikian?
Misalkan sebuah perusahaan membutuhkan sebuah mesin produksi seharga Rp450 juta dan mesin tersebut diperkirakan akan menghasilkan keuntungan bersihsebesar Rp 100 juta setiap tahun. Apabila mesin tersebut diperkirakan dapatdigunakan selama lima tahun, apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Dalam analisis ekonomi teknik, kita akan mempelajari konseppengaruh waktu terhadap nilai uang. Berdasarkan konsep ini,uang sejumlah Rp 450 juta sekarang tidak sama nilainya denganuang yang akan diperoleh sebesar Rp 90 juta setiap tahunselama lima tahun akibat adanya inflasi dan suku bunga.
10/19/2016
4
Selain nilai net present value (NPV) dan nilai equivalentuniform annual value, nilai internal rate of return (IRR)juga sangat sering digunakan dalam menilai kelayakanfinansial suatu investasi.
Nilai IRR merupakan tingkat diskonto (discount rate)dimana nilai sekarang (present value) dari semua alirankas yang akan terjadi selama kepemilikan suatu asetsama dengan nilai investasi yang dikeluarkan untukmendapatkan aset tersebut
Analisa Ekonomi
Klasifikasi persoalan ekonomi pada berbagai pengembangan
proyek sumber daya air dibedakan menurut 2 kategori :
Berupa persoalan, dimana manfaat dari kemungkinan
proyek dapat dikenali (identical), sehingga cara pemilihan
kemungkinan pemecahan yang paling ekonomis hanya
membandingkan biaya proyek saja.
Berupa persoalan, dimana manfaat dan biaya dari
kemungkinan proyek sangat berbeda, sehingga perlu
dilakukan analisis dari manfaat dan biaya untuk memilih
kemungkinan yang diinginkan.
Dalam Analisis Ekonomi (Manfaat dan Biaya), terdapat 3
parameter utama, yaitu :
a. Ratio Manfaat Biaya (BCR = Benefit Cost Ratio)
b. Nilai Netto Sekarang (NPV) = Net Present Value)
c. Tingkat Pengembalian Internal (IRR atau EIRR =
Economic – Internal Rate of Return)
10/19/2016
5
•Benefit Cost Ratio (BCR)
BCR adalah perbandingan antara nilai ekivalen dari Benefit
(Manfaat) dengan nilai Ekivalen dari Cost (Biaya) pada suatu
titik waktu yang sama, misalnya Present Worth (Sekarang),
Future Worth (yang akan datang) ataupun Annual Worth.
Secara umum rumus untuk perhitungan nilai ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
nt
tt
nt
tt i
Ct
i
BtBCR
11 )1(:
)1(
dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
1 / ( 1+i )t = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3 ………
n = jumlah tahun i = tingkat bungaapabila : BCR 1 maka proyek layak untuk dilaksanakan BCR < 1 maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan
Net Present Value (NPV)
NPV adalah jumlah dari keseluruhan manfaat (Benefit) dikurangi dengan
keseluruhan biaya (cost) pada suatu titik waktu yang sama, misalkan Present
Worth, Future Worth, ataupun Annual Worth.
Dari difinisi tersebut diatas dapat disimpulkan :
NPV = Pv . Benefit – Pv. Cost.
nt
tti
CtBtNPV
1 )1(
)(
Dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
1 / ( 1+i )t = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3 ………
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
apabila :
NPV positif atau > 0, maka proyek layak untuk dilaksanakan
NPV negatif atau < 0, maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan
10/19/2016
6
Tingkat Pengembalian Internal (IRR)
IRR adalah merupakan nilai suku bunga yang diperoleh jika BCR bernilai
sama dengan 1 atau nilai suku bunga yang diperoleh jika NPV bernilai
sama dengan 0 (nol). IRR dihitung atas dasar pendapatan pertahun
bersih dan total investasi yang diperlukan.
Nilai IRR ini sangat penting diketahui untuk melihat sejauh mana
kemampuan proyek ini dapat dibiayai dengan melihat nilai suku bunga
pinjaman yang berlaku
Dimana :
Bt = Benefit pada tiap tahun
Ct = Cost pada tiap tahun
1 / ( 1+i )t = Rumus Pv (Present Value)
t = 1,2,3 ………
n = jumlah tahun
i = tingkat bunga
apabila :
IRR > suku bunga yang ditetapkan (maka proyek layak untuk
dilaksanakan)
IRR < suku bunga yang ditetapkan (maka proyek tidak layak untuk
dilaksanakan)
A. BIAYA PROYEK
Komposisi dari suatu biaya proyek dapat
dipisahkan menjadi 3 bagian (Kuiper, 1969)
sebagai berikut :
•Biaya Modal (Investasi)
•Biaya Tahunan (Annual Cost)•Biaya Kontraktor
10/19/2016
7
1). Biaya Modal (Investasi)
Biaya modal (Investasi) suatu proyek dapat ditafsirkan sebagai
sejumlah pengeluaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian /
pelaksanaan Proyek. Pengeluaran (Komponen Cost) dari biaya
modal (Investasi) terdiri dari :
a). Biaya Langsung terdiri dari biaya pekerjaan persiapan dan pekerjaan sipil
(konstruksi dan tanah).
Pekerjaan Persiapan
Biaya pekerjaan persiapan adalah perkiraan biaya untuk kebutuhan
pembuatan jalan sementara, kantor lapangan, Base Camp, Gudang
material, bengkel, barak tempat tinggal, laboratorium, alat
telekomunikasi, sistem air bersih, penerangan dan lain-lain.
Besarnya biaya Pekerjaan Persiapan diusahakan seminimal mungkin
dan harus lebih kecil dari 5 % biaya pekerjaan sipil.
Pekerjaan Sipil
Biaya pekerjaan sipil adalah biaya untuk kebutuhan
pekerjaan konstruksi dan tanah, yang besarnya sama
dengan volume pekerjaan dikalikan harga satuan. Harga satuantersebut sudah memasukkan biaya kompensasi kepada pelaksana pekerjaan(berupa resiko dan overhead kontraktor).
b). Biaya Tidak Langsung yaitu sejumlah pengeluaran yang merupakan
porsi substansial dari biaya langsung dan terdiri dari biaya
administrasi, jasa konsultasi dan Biaya Tak Terduga.
• Biaya Administrasi, adalah sejumlah biaya yang diperuntukkan
guna menunjang manajemen proyek. Besarnya diperkirakan
2,50% dari jumlah biaya sipil dan biaya persiapan.
• Biaya Jasa Konsultasi, adalah biaya pengeluaran yang
berhubungan dengan kegiatan engineering, misalnya Survai
Pendahuluan, Studi Awal, Detail Desain (Perencanaan Rinci) dan
Supervisi Konstruksi. Besarnya diperkirakan 10% dari jumlahbiaya sipil dan biaya persiapan.
• Biaya Tak Terduga (Contigencies) adalah sejumlah
biaya yang diperuntukkan guna menyesuaikan
perencanaan rinci dengan lapangan pada saat
pekerjaan konstruksi berlangsung dengan batasan
biaya maximum 10% dari jumlah biaya pekerjaan
sipil dan biaya persiapan
10/19/2016
8
c). Biaya Pembebasan Tanah (apabila ada)
Dalam perhitungan pekerjaan biaya pembebasan tanah harus
sudah termasuk ganti rugi tanaman, tempat tinggal dan untuk hal-
hal khusus mencarikan alternatif lokasi pemindahan penduduk.
Harga satuan untuk pembebasan tanah harus berpedoman pada
ketentuan pemerintah daerah setempat atau panitia pembebasan
tanah setempat. Mengenai pembebasan tanah untuk lahan
memiliki harga rata-rata Rp. 200.000,- per M2.
2) Biaya Tahunan (Annual Cost)
Biaya tahunan (Annual Cost) suatu proyek dapat ditafsirkan sebagai
pengeluaran yang dibutuhkan dalam 1 tahun.
Adapun Componen Cost untuk biaya tahunan terdiri dari :
• Bunga Pinjaman (Interest)
• Cicilan Pinjaman (Amortisasi)
• Penyusutan (Deprisiasi)
• Biaya O & M• Asuransi, Pajak dll.
Didalam “Analisis Ekonomi” ini perhitungan biaya
tahunan untuk pekerjaan “Desain Rinci Rehabilitasi
DI. Glapan (18.740ha)” hanya didasarkan pada biaya
O & M saja mengingat bahwa pekerjaan ini dibiayai
dengan rupiah murni
10/19/2016
9
3) Biaya Kontraktor
Yang dimaksud dengan biaya kontraktor disini adalah biaya kompensasi
kepada pelaksanaan pekerjaan berupa resiko dan overhead
kontraktor. Didalam “Analisis Ekonomi” ini biaya kontraktor
dimasukkan/digabungkan ke biaya konstruksi yaitu dengan cara
menaikkan atau meninggikan Harga Satuan Pekerjaan (HSP).
B. MANFAAT PROYEK
Manfaat (Benefit) adalah kenaikan produksi “dengan proyek”
dikurangi dengan produksi “tanpa proyek”.
Adapun komponen untuk dasar perhitungan manfaat (Benefit)
adalah :
•Pola tanam (Cropping Pattern)
•Intensitas tanam (Cropping Intensity)
•Tingkat produksi (Yield) setiap jenis tanaman
•Besarnya Input sarana produksi : pupuk, tenaga, insektisida,
dll.
Komponen-komponen tersebut diatas dihitung untuk 2 keadaan :
1.Keadaan 1 yaitu keadaan saat ini (sekarang) tanpa proyek
2.Keadaan 2 yaitu keadaan saat ini (sekarang) dengan proyek
10/19/2016
10
• Umur Pelayanan Fisik atau Teknik, adalah suatu periode
dimana aset tetap dapat terus berfungsi meskipun diperoleh
produk yang telah usang, boros dalam pengoperasiaan, dan
pemeliharaan dengan biaya yang tinggi. Untuk evaluasi proyek
atau analisis ekonomi umur pelayanan proyek, yang digunakan
adalah umur pelayanan ekonomi, yaitu selama 20 tahun.
• Umur Pelayanan Ekonomi, adalah suatu periode dimana aset
tetap mampu menghasilkan service yang efisien secara ekonomi
kepada pemiliknya. Periode umur pelayanan ekonomi yang paling
baik untuk proyek adalah selama 20 tahun. Biasanya evaluasi
melebihi 20 tahun menjadi tidak berarti karena nilai manfaat dan
biaya dibelakang hari menjadi kecil.
C. UMUR EKONOMIS (UMUR PELAYANAN PROYEK)
Untuk keperluan evaluasi proyek perlu ditetapkan umur
Pelayanan Proyek dimana manfaat akan timbul dan biaya harus
dikeluarkan.
Umur pelayanan Proyek ada dua macam :
D. NILAI SEKARANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA
1. Nilai Sekarang
Nilai pelayanan ekonomi proyek umumnya bertahun-tahun, dimana
manfaat dan biaya yang akan datang berbeda-beda, untuk itu
diperlukan waktu tertentu dan semua nilai manfaat dan biaya masa
yang akan datang dikonversikan ke waktu tersebut (biasanya
sekarang) agar dapat diperbandingkan, nilai manfaat dan biaya pada
waktu tersebut disebut nilai sekarang (Present Value).
Pendekatan perhitungan nilai sekarang menggunakan Rumus
dimana :
- Pv : Present value/nilai sekarang- r : Tingkat suku bunga
- n :Interval waktu antara sekarang dengan tahun
dimana biaya dikeluarkan atau timbulnya manfaat
niPV
1
1
10/19/2016
11
2. Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga sangat penting sekali untuk menghitung Present
value/nilai sekarang. Tingkat suku bunga juga mengindikasikan cut off rate dimana usulan investasi diterima atau ditolak.
Tingkat suku bunga untuk Analisis Finansial adalah
cost of money yang berlaku dipasar. Ini sama dengan
tingkat suku bunga untuk pinjaman. Tingkat suku
bunga untuk Analisis Ekonomi adalah tingkat suku
bunga bayangan, dan dibawah system harga yang
efisien, ini menggambarkan Opportunity Cost dari
Kapital/Modal. Opportunity Cost dari modal adalah
tingkat pengembalian ekonomi yang akan ditimbulkan
oleh alternatif Rencana Investasi yang terbaik.
Secara teori Opportunity Cost dari modal merupakan indicator
terbaik untuk penilaian kelayakan ekonomi proyek.
Namun kenyataannya mengidentifikasi alternatif terbaik untuk
seluruh negara adalah sulit, sehingga Opportunity Cost dari
modal didekati sama dengan suku bunga Akaunting
(Accounting Rate of Interest/ARI), yaitu suatu tingkat suku
bunga dimana nilai investasi melebihi batas waktu, atau tingkat
pengembalian ekonomi marjinal untuk modal terpengaruh.
Umumnya tingkat suku bunga yang digunakan di Analisis
Ekonomi dalam usulan proyek yang ditentukan Lembaga
Keuangan Internasional berkisar antara 8 % sampai dengan 12
%.
10/19/2016
12
E. ANALISIS KEPEKAAN (SENSITIVITAS)
Analisis Ekonomi dari suatu proyek sering berdasar pada kejadian yang
tidak tentu di kemudian hari dan data yang tidak akurat. Elemen-elemen
dasar dalam aliran biaya dan manfaat seperti misalnya harga input dan
output atau parameter-parameter yang digunakan jarang diwakili oleh
hanya satu nilai yang benar. Akan lebih baik bila Analisis Biaya dan
Manfaat mempertimbangkan kemungkinan variasi dari elemen-elemendasar. Cara sederhana untuk melakukan hal itu adalah
dengan melakukan analisis sensitivitas, analisis ini
akan melihat fenomena apa yang terjadi pada hasil
analisis proyek jika ada sesuatu kesalahan atau
perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau
manfaat
Analisis sensitivitas dilakukan dengan mengikuti berbagai kasus
(keadaan) perubahan yang mungkin terjadi, seperti diuraikan sebagai
berikut :
Keadaan 1 : Normal
Keadaan 2 : Biaya proyek naik 20 %, manfaat normal
Keadaan 3 : Biaya proyek normal, manfaat turun 10 %
Keadaan 4 : Biaya proyek naik 20 %, manfaat turun 10 %
Keadaan 5 : Pelaksanaan konstruksi mundur 2 th
Keadaan 6 : Biaya proyek normal, manfaat naik 10 %
10/19/2016
13
HARGA-HARGA EKONOMI
Dalam Analisis proyek harga-harga yang dipakai
adalah harga-harga ekonomi, hal ini disebabkan
karena harga ekonomi tidak sama dengan harga
finansial (harga pasar) dimana dalam harga
ekonomi termasuk penyesuaian/penggambaran
nilai opportunitas suatu komoditi/kegiatan pada
suatu negara. Sebagai contoh bahwa nilai
opportunitas padi untuk Indonesia diperhitungkan
berdasarkan perkiraan harga pasar dunia, dan
dilihat apakah merupakan nilai eksport atau nilai
import. Perkiraan harga jangka panjang merupakan
dasar perhitungan harga-harga ekonomi (harga
ditingkat petani).
Sebagai garis besar asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut :
a). Padi & Jagung
Untuk tanaman padi dan jagung diasumsikan bahwa dalam jangka
panjang Indonesia mencapai tingkat swasembada, dengan
demikian analisis harga padi dan jagung adalah dengan
menggunakan harga rata-rata eksport dan import.
b). Pupuk dan Obat-obatan
Nilai eksport pupuk Indonesia adalah urea, dengan demikian harga
ekonomi urea dianalisis berdasarkan nilai eksport. Untuk TSP
dan KCl dianalisis dengan menggunakan nilai import. Harga-
harga untuk obat-obatan dianalisis berdasarkan harga dari PT.
PERTANI.
d). Dalam Analisis Ekonomi Upah Tenaga Kerja Orang (baik laki-laki
maupun perempuan) diperhitungkan 70 % dari harga
finansial/harga pasar. Untuk memperkirakan secara tepat
besarnya upah rata-rata untuk tenaga kerja orang akan lebih
mudah bila diperoleh dari Dinas Pertanian atau Hasil Survai
Lapangan (data primer).
10/19/2016
14
Tangible CostSemua biaya pembangunan yang dapat dinilai dengan uang1. Biaya untuk material dan fasilitas infrastruktur2. Biaya tenaga kerja3. Biaya pembebasan lahan4. Biaya penyediaan modal5. Pengurangan produksi akibat genangan air waduk6. Pengurangan produksi akibat penggunaan air untuk
keperluan lain7. Boaya pemurnian air limbah8. Biaya nonstruktur untuk meningkatkan pemberian air
O&P
10/19/2016
15
Intangible CostSemua biaya pembangunan yang tidak mudah untuk dapatdinilai dengan uang1. Pengrusakan ekologi dan ekosistem2. Salinisasi areal pertanian3. Pengrusakan kehidupan keluarga dan masyarakat
tradisional4. Mengingkatkan penyakit yang disebabkan oleh air5. Penurunan kualitas air akibat kontaminasi mineral dan
biologi6. Kerusakan lingkungan seperti kerusakan rawa, hutan, erosi7. Kerusakan perikanan8. Pendangkalan saluran air/sungai
Benefit1. Benefit (manfaat, keuntungan), adalah semua peningkatan
penerimaan baik berupa barang dan jasa yang meningkatkanpendapatan bersih pihak yang terkait. Ada dua jenis benefit yaitudirect benefit, keuntungan dari proyek dan indirect benefit, yaitubiaya yang tidak secara tidak langsung berhubungan denganoutput proyek.
2. Tangible benefit adalah keuntungan yang bisa diukur atau dinilaidengan uang.
3. Intangible benefit adalah keuntungan yang tidak dapat dinilaidengan uang, contoh: peningkatan rasa aman, peningkatankualitas lingkungan, dll
10/19/2016
16
Proyek dan Evaluasi Proyek adalah suatu kegiatan yang menggunakan
modal/resources/faktor produksi untuk mencapai suatutujuan/target tertentu sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat (benefit) setelah jangka waktu tertentu
Evaluasi Proyek adalah suatu kegiatan untuk: mengetahui tingkat keuntungan suatu inventasi menghindari pelaksanaan proyek yang tidak/kurang
menguntungkan memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan menentukan prioritas investasi
10/19/2016
17
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN EMBUNG SAWAHAN
1) Periode Pengembalian (Payback Period)
A. Analisa Kelayakan Ekonomi
Dalam (Giatman,2006: 85) analisis Payback Period padadasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama(periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinyakondisi pulang pokok (break event- point) merupakan jangkawaktu yang diperluan untuk membayar kembali(mengembalikan). Jika komponen cashflow benefit dan cost-nya bersifat annual, maka formulanya menjadi:
dimana : k = Periode pengembalianInvestasi = Modal yang diperlukanAnnual Benefit = (Keuntungan-Pengeluaran) per tahunPeriode Waktu = Tahun
10/19/2016
18
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasitersebut layak ekonomis atau tidak, diperlukan suatuukuran/kriteria tertentu. Dalam metode PaybackPeriod ini rencana investasi dikatakan layak (feasible):Jika k ≤ n dan sebaliknya.,k = jumlah periode pengembalian,n = umur investasi
2). Nilai Bersih pada Waktu Sekarang (Net Present Value / NPV)
Dalam metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang darihasil (proceeds) yang diharapkan atas dasar discount rate tertentu,kemudian jumlah dari seluruh proceeds selama usianya dikurangidengan PV dari jumlah investasi. Selisih antara PV keseluruhan proceedsdikurangi dengan PV dari pengeluaran modal dinamakan nilai sekarangneto (Net Present Value).
Dalam menganalisa, tanda layak dinyatakan oleh nilai NPV ≥ 0, artinyasuatu proyek dapat dinyatakan bermanfaat untuk dilaksanakan. JikaNPV = 0, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sama dengannilai modal yang ditanamkan. Jika NPV< 0, berarti proyek tersebut tidakdapat menghasilkan senilai biaya yang dipergunakan, oleh karena itupelaksanaannya harus ditolak.
10/19/2016
19
Sementara itu NPV diperoleh dari PWB-PWC. Untukmendapatkan nilai PWB, PWC, dan NPV dipakai formulaumum sebagai berikut:
dimana: Cb = cash flow benefit Cc = cash flow cost FPB = faktor bunga present t = periode waktun = umur investasi
3). Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return / IRR)
Pengertian internal rate of return (IRR) didefinisikan sebagai tingkatbunga yang akan dijadikan jumlah nilai sekarang dari proceed yangdiharapkan akan diterima.
Kriteria investasi IRR ini memberikan pedoman bahwa proyek akandipilih apabila IRR > Sosial Discount Rate. Begitu pula sebaliknya,jika diperoleh IRR < Sosial Discount Rate, maka proyek sebaiknyatidak dijalankan (Pujdosumarto, 1988: 49).
iNPV+ = Suku bunga memberikan nilai NPV positifiNPV- = Suku bunga memberikan nilai NPV negatifNPV+ = NPV positifNPV- = NPV negatif
10/19/2016
20
4). Nilai Rasio Manfaat dan Biaya (Benefit Cost Ratio / BCR)
BCR adalah hasil perbandingan antara present value jumlah benefit kotorpada setiap periode (tahun) dengan jumlah present value dari biaya daninvestasi yang dikeluarkan (Cipta Karya, 2007: 34).
Jika analisis dilakukan terhadap present:
Untuk mengetahui apakah suatu rencana investasi layak atau tidaksetelah melalui metode ini adalah:Jika: BCR ≥ 1, berarti investasi layak (feasible)BCR < 1, berarti investasi tidak layak (unfeasible).
5). Analisa Sensitivitas
Dalam penentuan nilai – nilai untuk keadaan sesudah proyek sepertiproduksi, harga, dan lain – lain merupakan estimasi dari perencana,terdapat kemungkinan bahwa keadaan sebenarnya yang akanterjadi tidak sama dengan nilai estimasi tersebut. Denganmelakukan analisa sensitivitas, dapat diperkirakan dampak yangakan terjadi apabila keadaan yang sebenarnya terjadi sesudahproyek tidak sama dengan estimasi awal.
Beberapa keadaan yang biasanya dilakukan dalam analisasensitivitas proyek pengairan adalah sebagai berikut :
1. Terjadi 10% penurunan pada nilai benefit yang diperkirakan2. Terjadi 10% kenaikan pada biaya proyek yang diperkirakan3. Tertundanya penyelesaian proyek selama dua tahun4. Dan beberapa kondisi lainnya berdasarkan atas judgement
ekonomi akan atau telah terjadi.
10/19/2016
21
Dari hasil analisa sensitivitas terhadap beberapakeadaan tersebut di atas dapat diketahui elemenproyek yang merupakan elemen sensitif terhadapkeberhasilan proyek. Misalnya dari analisasensitivitas disimpulkan bahwa proyek sangatsensitif terhadap penundaan penyelesaian proyek,perlu ditelaah kembali komponen pelaksanaanproyek agar kemungkinan tertundanyapenyelesaian dapat dikurangi. Hal ini dapatdilakukan dengan jalan menyederhanakankomponen proyek agar tidak mempersulitpelaksanaannya (Suyanto,dkk, 2001:41).
B. Analisa Proyeksi Pertumbuhan PendudukAsumsi laju pertumbuhan dapat menggunakan data dari studi-studi yangtelah ada, atau hasil evaluasi data perkembangan jumlah penduduk 10tahun ke belakang dan mengkonfirmasikan kepada Bappeda setempat.Untuk proyeksi jumlah penduduk pada tahun-tahun yang akan datang,terdapat beberapa metode. Namun, metode yang biasa digunakan olehBadan Pusat Statistik (BPS) adalah Metode Geometrik (Cipta Karya, 2007:69 & 80),
Pertumbuhan penduduk secara geometric adalah pertumbuhan penduduk yangmenggunakan dasar bunga berbunga (bunga majemuk). Jadi pertumbuhanpenduduk dimana angka pertumbuhan (rate of growth) adalah sama untuksetiap tahun (Muliakusuma, 1981: 254)
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n (jiwa) Po = jumlah penduduk pada awal proyeksi (jiwa) r = prosentase pertumbuhan penduduk (%) n = jumlah proyeksi (tahun)
10/19/2016
22
C. Kebutuhan Air
Dalam menentukan kebutuhan air perlu adanya perhitungan proyeksi penduduktiap tahun. Dalam studi ini metode yang digunakan untuk proyeksi jumlahpenduduk adalah Metode Geometrik
10/19/2016
23
B. Biaya Modal (Capital Cost)
1) Biaya Langsung (Direct Cost)Bahan, tenaga dan peralatan proyek
2) Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)Biaya Engineering Biaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya konstruksi yaitusebesar 7%. Biaya AdministrasiBiaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya konstruksi yaitusebesar 5%. Biaya Tak TerdugaBiaya ini merupakan suatu angka prosentase dari biaya konstruksi danengineering sebesar 5%. Tingkat InflasiTingkat Inflasi sebesar 8% dari biaya konstruksi.
C. Biaya Tahunan (Annual Cost)
Agar dapat memenuhi umur proyek sesuai yang direncanakanpada detail desain, maka diperlukan biaya, biaya ini disebutbiaya tahunan. Pada pembangunan Embung Sawahan ini biayatahunan merupakan biaya operasi dan pemeliharaan.Berdasarkan jenis bangunan (dam dan waduk), biaya operasidan pemeliharaan merupakan 0,1% dari biaya modal (Suyanto,dkk, 2001: 47).
10/19/2016
24
Pada proyek pembangunan Embung Sawahan inimanfaat langsung yang dapat dirasakan masyarakatadalah sebagai pemenuhan kebutuhan air bersih.
D. Manfaat untuk Air Bersih
E. Analisa Kelayakan Ekonomi TahunMasa pengembangan dan pembangunan Embung Sawahandirencanakan selama satu tahun, sehingga pada tahun ke- 2 dapat dioperasikan penuh
1. Biaya ModalPembangunan embung direncanakan selama satu tahun.
2. Biaya Operasi dan PemeliharaanUmur proyek direncanakan 25 tahun, sehingga padatahun ke-2 sampai dengan tahun ke-25 perlu adanyabiaya untuk operasi dan pemeliharaan. Bunga yangdigunakan adalah bunga tahunan sebesar 12,20%.
10/19/2016
25
10/19/2016
26