kelainan perkembangan gigi
DESCRIPTION
kelainanTRANSCRIPT
ANI SUBEKTI , DRG, MD.SC, SP.KGA
KELAINAN GIGI/ANOMALI PADA MASA TUMBUH
KEMBANG
Pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi pada masa prenatal dan posnatal yang kurang baik dapat menyebabkan kelainan pada struktur anatomis gigi
Yaitu pd masa odontogenik, bisa pada gigi desidui maupun permanen
Faktor etiologi byk ; trauma, gizi, herediter
Macam-macam kelainan :
1. perubahan pada ukuran2. jumlah3. bentuk4. komposisi email
I. Perubahan pada ukuran :
Macrodontiamicrodontia
MACRODONTIA (megalodontia/megadontia)
Satu atau beberapa gigi lebih besar dari normal
Generalized- True generalized semua gigi dikedua rahang
lebih besar dari normal (pituitary gigantism)- - Relative generalizedgigi normal atau
sedikit lebih besar dari normal dan terdapt pd rahang yg lebih kecil (crowding)
Localized biasanya hy satu gigi/gigi yg terisolasi yg terkena
MICRODONTIA
Satu atau bbrp gigi lebih kecil dari normalGeneralized semua gg lebih kecil dr normal- True generalized semua gigi dikedua rahang
lebih kecil dari normal (pituitary dwarfism)- - Relative generalizedgigi normal atau
sedikit lebih kecxil dari normal dan terdapt pd rahang yg lebih besar (tampak spacing)
Localized biasanya hy satu gigi/gigi yg terisolasi yg terkena. Kejadianya lebih sering.
Peg shape/rudimenter generalied
II.PERUBAHAN PADA BENTUK :
GEMINATION(GEMINASI)FUSION(FUSI)CONCRESCENCEDILACERATION (DILASERASI)DENS INVAGINATUSDENS EVAGINATUSTAURODONTISMSUPERNUMERARY ROOTSENAMEL PEARLS(MUTIARA EMAIL)
Geminasi
Germinasi gigi merupakan suatu anomali pertumbuhan yang terjadi akibat kegagalan divisi gigi, saat satu benih gigi membelah, menghasilkan satu gigi yang lebar dengan mahkota bifid dan satu saluran akar. anomali ini lebih sering ditemukan pada gigi-geligi sulung, dibandingkan pada gigi-geligi permanen, dengan prevalensi, masing-masing, 1% dan 0,1%. Gigi yang paling sering terkena adalah gigi insisivus dan kaninus rahang atas.
Fusi gigi merupakan hasil dari penggabungan dua benih gigi yang sedang berkembang. Fusi merupakan keabnormalan pada gigi yang terjadi pada cap stage. Beberapa peneliti mengatakan bahwa fusi merupakan hasil ketika dua benih gigi berkembang sangat dekat dan, ketika mereka tumbuh, mereka akan berkontak dan berfusi sebelum kalsifikasi. Peneliti lain mengatakan bahwa tekanan yang dihasilkan selama perkembangan menyebabkan kontak dari dua bud yang bersebelahan
Fusion
Fusion
Sering tjd pada gigi desidui dan kecenderungan faktor keturunan
Sering tjd pada penderita cleft lipSekilas hampir sama dg geminasi, utk
membeda dg cara foto rontgen
Concrencence
Concrescence terjadi ketika akar dari dua atau lebih gigi baik gigi permanen maupun gigi desidui berfusi pada sementum. Jika kondisi ini terjadi selama perkembangan, sering disebut sebagai true concrescence. Jika kondisi ini terjadi kemudian, disebut acquired concrescence.
Concrescence merupakan keabnormalan gigi yang terjadi pada tahap aposisi dan maturasi, dan faktor etiologinya adalah injuri traumatic atau gigi yang crowded.
Dilaceration
Delaceration adalah gangguan pada pembentukan gigi yang menghasilkan lengkungan atau belokan dari gigi baik di akar maupun pada mahkota.
Walaupun anomaly ini biasanya berkembang alami, namun konsep tertua dari dilaserasi adalah hasil dari trauma mekanis terhadap bagian terkalsifikasi dari gigi yang sudah terbentuk sebagian.
herediterPencabutan sulit, PSA sulit
Dens Invaginatus, Dens In Dente
Meupakan hasil dari invaginasi permukaan enamel ke bagian dalam dari gigi. Invaginasi dapat terjadi baik pada area cingulum (dens invaginatus), atau pada tepi insisal (dens in dente) mahkota atau pada akar selama perkembangan gigi.
Dens in dente merupakan keabnormalan pada gigi yang terjadi pada cap stage, dan faktor etiologinya adalah herediter.
Dens Evaginatus
Berbeda dari dens invaginatus atau dens in dente, dens evaginatus merupakan hasil dari pertumbuhan enamel organ ke bagian luar gigi. Insisivus lateral merupakan gigi yang paling sering terlibat
Taurodontism
Gigi mempunyai mahkota2 yg panjang(apically displaced furcation), menyebabkan ruang pulpa bertambah tinggi dlm arah apiko-oklusal
Derajat keparahan bervariasi, dpt unilateral/bilateral
Lebih sering mengenai gigi permanen Dpt tjd pd pasien dg Sindrom Down, sindrom
Klinefelter, amelogenesis imperfecta
Supernumerary Roots
Merupakan akar tambahan, paling sering tjd pada caninus, premolar,molar RB terutama M3
Enamel Pearls
Deposit butir ektopik dari email, biasanya tjd pd daerah bifurkasi atau trifurkasi pd akar gigi molar
Dapat dideteksi mell Ro foto
III. Kelainan Jumlah Gigi
AnodontiaSupernumerary Teeth
ANODONTIA
Tampilan dari kehilangan gigi dapat bervariasi, dari tidak adanya beberapa gigi (hypodontia), tidak adanya sejumlah gigi (oligodontia), dan kegagalan seluruh gigi untuk berkembang (anodontia).
Kehilangan gigi ini merupakan keabnormalan yang terjadi pada tahap inisiasi, dan faktor etiologinya adalah herediter, disfungsi endokrin, penyakit sistemik, atau terpapar radiasi secara berlebihan
Supernumerary Teeth
Kemungkinan besar disebabkan oleh proliferasi terus menerus dari lamina denta utama atau permanen utk membentuk benih gigi tambahan
Morfologi dari gigi yg terbentuk dapat normal atau tdk sempurna & biasanya berukurn lebih kecil
Sering ditemukan pd gigi permanen dan pada gg RA
Sering tjd adalah mesiodens, yaitu gigi terletak diantara gigi incisivus central RA dan dpt berpasangan atau satu. Gigi mesiodens biasanya berukuran lebih kecil dg bentuk mahkota berupa kerucut atau akar gigi pendek
Paramolar yaitu kelebihan gigi diantara gigi premolar atau sebelah distal dari gigiM3
IV. Kelainan komposisi email
Kerusakan email karena lingkungan (enviromental defect of enamel)
Kelainan Email karena lingkungan (Environmental Defect of enamel)
Pd saat pembentukan email,, ameloblas dipengaruhi oleh berbagai lingkungan eksternal yg akan bermanifestasi pd gigi yg baru erupsi. Kelainan metabolik, jika cukup parah & lama dpt menyebabkan defek pd kuantitas & btk dr email atau warna dr email
Defek email scr kuantitatif, dg kekerasan email yg normal disebut Hipoplasi email
Defek email scr kualitatif, kegagalan email utk mencapai jumlah yg cukup(hipomineralized)disebut hipokalsifikasi email. Pd kelainan ini email menjadi lebih lunak drpd normal
Keparahan dari kerusakan email ditentukan oleh 3 keadaan yi :
-Intensitas dari f aktor etiologi-Durasi dr faktor etiologi sejak pertama kali
muncul- Waktu saat faktor berpengaruh selama
perkembangan mahkotaFaktor etiologi yg terjadi secara lokal hanya
mempengaruhi satu gigi & faktor etiolgi yg terjadi secara sistemik akan mempengaruhi seluruh gigi dimana tjd perkembangan email
Trauma lokal atau terbentuknya abses dpt mempengaruhi perkembangan ameloblast di bawahnya dimana terjadi perkembangan mahkota gigi & akan mengakibatkan hipokalsifikasi email atau hipoplasia.
Gigi yg mengalami kelainan ini akan memiliki diskolorisal ini umumnya terjadi pada gigi permanen yg gigi sulungnya mengalami abses atau scr fisik tertekan pd organ email gigi permanen
Amelogenesis imperfecta/ hipomineralisasi
AlhamdulillahMatur nuwun