kelainan dan sistem eksresi hewan
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
1/17
1. B. GANGGUAN PADA HATI
1. Hepatitis
Penyebab :
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa
macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus
hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Pencegahan :
1. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
2. arum untuk akupuntur atau tatto harus steril
!. Hindari pemakaian alat"alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
#. Hindari aktivitas se$ dengan berganti"ganti pasangan
%. Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
Pengobatan :
1. melalui kimia&i yang bertu'uan untuk mematikan virus hepatitis
2. pengobatan suporti( yang bertu'uan untuk melindungi sel hati dan membantu
pemulihan sel hati yang rusak
1. Penyakit kuning
Penyebab :
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan
empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas 'ari, sehingga masuk ke dalam
darah dan &arna darah men'adi kuning. )ulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian
putih bola mata ber&arna kekuningan, dan kuku 'aripun ber&arna kuning. Hal ini ter'adi
karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah ber&arna
kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
1. *irosis hati
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
2/17
Penyebab :
*irosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lan'ut dimana (ungsi hati sudah sangat
terganggu akibat banyaknya 'aringan ikat di dalam hati. *irosis hati dapat ter'adi karena
virus Hepatitis B dan + yang berkelan'utan, karena alkohol, salah gii, atau karena penyakit
lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
Penyembuhan :
*irosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati komplikasi yang
ter'adi -seperti muntah dan berak darah, asitesperut membesar, mata kuning serta koma
hepatikum/.
1. Perlemakan hati
Penyebab :
Perlemakan hati ter'adi bila penimbunan lemak melebihi % 0 dari berat hati atau mengenai
lebih dari separuh 'aringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi men'adi penyebab
kerusakan hati dan sirosis hati. )elainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol
berlebih disebut A*H -Alcoholic *teatohepatitis/, maupun bukan karena alkohol disebut
A*H -onalcoholic *teatohepatitis/.
1. )anker hati
Penyebab :
)anker hati ter'adi apabila sel kanker berkembang pada 'aringan hati. )anker hati yang
banyak ter'adi adalah Hepatocellular carcinoma -H++/. H++ merupakan komplikasi akhir
yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang ter'adi karena virus hepatitis B, + dan
hemochromatosis.
1. )oletasis dan 'aundice
Penyebab :
)olestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran empedu.
amanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan
vitamin A, 3, 4, ) oleh usus, 'uga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan
kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
3/17
empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata disebut 'aundice. Pada keadaan ini
kulit penderita terlihat kuning, &arna urin men'adi lebih gelap, sedangkan (aeces lebih
terang.
1. C. GANGGUAN PADA PARU-PARU
1. Asma
Penyebab :
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan
penyempitan saluran pernapasan utama pada paru"paru. 5e'ala penyakit ini ditandai
dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersi(at
menurun. )ondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu
serangan asma.
Pencegahan :
angkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan asma adalah men'auhi
(aktor"(aktor penyebab yang memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. *etiap penderita
umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal"hal yang men'adi pemicu serangan
asmanya.
Pengobatan :
Penyakit Asma -Asthma/ sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya
serangan asma dapat ter'adi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat"obatan
kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang
mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan ge'ala itu sendiri. Prinsip dasar
penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat"obatan baik suntikan
-Hydrocortisone/, syrup ventolin -Salbutamol / atau nebulier -gas salbutamol/ untuk
membantu melonggarkan saluran perna(asan.
1. 6ubrculosis -6B+/
Penyebab :
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat
menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
Penegahan :
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
4/17
1. 7enghindari kontak dengan penderita 6B+.
2. 6idak meggunakan peralatan terutama peralatan makn dengan penderita 6B+.
Pengobatan :
Pengobatan untuk 6B+ bila sudah diketahui se'ak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan
mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila
diperlukan, penderita 6B+ dapat 'uga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan
penyakitnya.Penyakit ini 'uga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah
ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. *alah satunya adalah karena penderita
tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. 8bat harus diminum secara teratur
selama 9 sampai bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. 6idak menghabiskan obat
dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu
lagi mela&an kuman karena kuman men'adi kebal.
1. Pneumonia
Penyebab :
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau 'amur yang mengin(eksi paru"paru
khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolusdipenuhi oleh cairan.
Pencegahan :
1. *elalu memelihara kebersihan dan men'aga daya tahan tubuh tetap kuat dapat
mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh.
2. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergii
!. berolahraga secara teratur.
Pengobatan:
Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
1. 4m(isema
Penyebab :
http://pinginsehat.info/2011/03/fakta-menarik-tentang-antibiotik/http://pinginsehat.info/2011/03/fakta-menarik-tentang-antibiotik/
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
5/17
4m(isema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung"gelembung yang terdapat dalam paru"paru. Pada penderita em(isema, volume
paru"paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang
seharusnya dikeluarkan dari paru"paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan
kekurangan enim al(a"1"antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru"paru.
Pencegahan :
7enghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti
merokok 'uga sangat penting.
1. Bronkitis
Penyebab :
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus -saluran yang memba&a
udara menu'u paru"paru/. Penyebabnya bisa karena in(eksi kuman, bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
Pencegahan :
1. 7eningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat
dilakukan.
2. *edangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan
kebiasaan merokok 'uga menghindari asap rokok agar tidak men'adi perokok pasi( yang
sangat berbahaya.
Pengobatan :
;ntuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan
meminum antibiotik sesuai an'uran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan
obat"obatan untuk meringankan ge'ala.
1. Asbestosis
Penyebab :
Adalah suatu penyakit saluran perna(asan yang di sebabkan oleh menghirup serat"
serat asbes, dimana pada paru"paru terbentuk 'aringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari
http://pinginsehat.info/2011/03/fakta-menarik-tentang-antibiotik/http://pinginsehat.info/2011/03/fakta-menarik-tentang-antibiotik/http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asbes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asbes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paruhttp://pinginsehat.info/2011/03/fakta-menarik-tentang-antibiotik/http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asbes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
6/17
serat silikat mineral dengan komposisi kimia&i yang berbeda. ika terhisap, serat asbes
mengendap di dalam dalam paru"paru, menyebabkan parut. 7enghirup asbes 'uga dapat
menyebabkan penebalanpleura -selaput yang melapisi paru"paru/.
Pencegahan :
Asbestosis dapat dicegah dengan mengurangi kadar serat dan debu asbes di lingkungan
ker'a. )arena industri yang menggunakan asbes sudah melakukan kontrol debu, sekarang
ini lebih sedikit yang menderita asbestosis, tetapi mesotelioma masih ter'adi pada orang
yang pernah terpapar #< tahun lalu.
Pengobatan :
Pengobatan suporti( untuk mengatasi ge'ala yang timbul adalah membuang lendirdahak
dari paru"paru melalui prosedur postural drainase, perkusi dada dan vibrasi. 3iberikan obat
semprot untuk mengencerkan lendir. 7ungkin perlu diberikan oksigen, baik melalui sungkup
muka -masker/ maupun melalui selang plastik yang dipasang di lubang hidung. )adang
dilakukan pencangkokan paru"paru. 7esotelioma berakibat (atal, kemoterapi tidak banyak
berman(aat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.
1. Paru"paru hitam
Penyebab :
Paru"paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara dalam 'angka &aktu
yang lama. 7erokok tidak menyebabkan meningkatnya angka ke'adian paru"paru hitam,
tetapi bisa memberikan e(ek tambahan yang berbahaya bagi paru"paru. =esiko menderita
paru"paru hitam berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu
batubara. )ebanyakan peker'a yang terkena berusia lebih dari %< tahun. Penyakit ini
ditemukan pada 9 dari 1
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
7/17
Pengobatan :
6idak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, selain untuk mengobati komplikasinya
-gagal 'antung kanan atau tuberkulosis paru/. ika ter'adi gangguan pernapasan, maka
diberikan bronkodilator dan ekspektoran. 6etapi adalah penting untuk menghindari
pemaparan lebih lan'ut.
1. *inusitis
Penyebab :
*inusitis adalah in(eksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara yang letaknya dalam
rongga kepala di sekitar hidung. >n(eksi atau peradangan sinus umumnya ter'adi sebagai
kelan'utan in(eksi hidung. *etiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar
cairan hidung cenderung menyebabkan in(eksi dari sinus. *eperti adanya in(eksi virus,
bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan selaput lendir
hidung dan hal yang sama 'uga ter'adi pada sinus sehingga menutup hubungan antara sinus
dan hidung. Alergen yang terhirup seperti debu, spora 'amur, bulu binatang, serbuk sari
bunga, dan lain"lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh
atas timbulnya serangan sinusitis.
Pencegahan :
1. >n(eksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh
misalnya istirahat dan gii yang cukup serta olahraga yang teratur.
2. Hindari 'uga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat"obatan dan
'enis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
!. enis alergennya harus diketahui agar reaksi selan'utnya dapat dihindari atau
dikurangi. 7enyelam dan berenang 'uga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam
sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau in(eksi.
1. Pleuritis
Penyebab :
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab berlapis ganda
membran yang mengelilingi paru"paru dan garis tulang rusuk. )ondisi ini dapat membuat
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
8/17
napas sangat menyakitkan. )adang"kadang dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut e(usi
pleura, di mana kelebihan cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
Pengobatan :
Pengobatan yang dilakukan pada penderita sinusitis biasanya meliputi:
1. *untikan anti alergi
2. 7enghindari pencetus alergi
!. *emprotan hidung yang mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi
bengkak di rongga sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi.
#. 6indakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga sinus mungkin
diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang berulang.
1. )anker paru"paru
Penyebab :
)anker paru"paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam 'aringan paru.
ika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang
dekat dengan paru maupun yang 'auh misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker
paru"paru lebih banyak disebabkan oleh merokok -?@0/, sedangkan sisanya disebabkan
oleh at asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven
arang bisa menyebabkan kanker paru"paru, meskipun biasanya hanya ter'adi pada peker'a
yang 'uga merokok.
Pencegahan :
Berhenti dan hindari merokok.
Pengobatan :
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan adalah:
1. 6indakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
2. 6indakan 6herapy =adiasi
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
9/17
!. 6indakan 6herapy )emotherapy
#. 6indakan penyuntikan Photodynamic -P63/
%. Pemberian utrisi dan supplement dapat mengurang ge'ala yang disebabkan oleh
kanker paru. Vitamin 3 dan Ce sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker
paru, Begitu pula dengan makanan antio$idant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat
1. D. GANGGUAN PADA KULIT
1. *kabies
Penyebab :
)udis -scabies/ adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki ge'ala gatal, dan
rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. *ering muncul di tempat"tempat
lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang
'ari tangan atau kaki.
Pencegahan :
1. mencuci sperai tempat tidur, handuk dan pakaian yan dipakai dalam 2 hari
belakangan dengan air hangat dan deter'en.
2. 7en'aga kebersihan kulit.
Pengobatan :
;ntuk pengobatan luar, cukup ambil daun, kulit, batang, atau akar salam seperlunya. +uci
bersih, lalu giling halus sampai men'ad adonan seperti bubur. Balurkan ke tempat yang
gatal, kemudian dibalut.
1. )urap
Penyebab :
Penyakit )urap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh (ungsi.
5e'ala kurap mulai dapat dikenali ketika terdapat baian kecil yang kasar pada kulit dan
dikelilingi lingkaran merah muda.
Pencegahan :
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
10/17
1. 7encuci tangan yang sempurna.
2. 7en'aga kebersihan tubuh.
!. 7engindari kontak dengan penderita.
Pengobatan :
3apat diobati dengan anti 'amur yang mengandung mikonaol dan kloritomaol dengan
benar dapat menghilangkan in(eksi.
1. Panu
Penyebab :
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh 'amur. Penyakit panau ditandai
dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak"
bercak ini bisa ber&arna putih, coklat atau merah tergantung &arna kulit si penderita.
Panu paling banyak di'umpai pada rema'a usia belasan. 7eskipun begitu panau 'uga bisa
ditemukan pada penderita berumur tua.
Pencegahan :
1. 7en'aga kebersihan badan.
2. ;sahakan agar kulit dalam keadaan kering dan tidak lembab.
!. Pakaian dan handuk mandi 'angan sampai lembab, karena pakaian yang lembab
memicu tumbuhnya 'amur.
#. angan menggunakan pakaian atau peralatan mandi dengan penderita panu.
Pengobatan :
Panu dapat diobati dengan obat"obatan tradisional seperti daun sirih yang dicampur dengan
kapur sirih dan dioles pada kulit yang terserang Panu. Atau 'uga dapat digunakan obat"obat
yang di 'ual di pasaran seperti Pandas dan )alpana$.
1. Biduran
Penyebab :
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
11/17
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran
ditandai dengan timbulnya bentol"bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran
dapat berlangsung beberapa 'am dan dapat 'uga berlangsung berhari"hari.
Pencegahan :
Bagi penderita biduran, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari (aktor"(aktor
penyebab tim bulnya bidur. *eperti udara dingin, makanan dan bahan kimia.
Pengobatan :
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.
1. =ing&orm
Penyebab :
=ing&orm adalah se'enis 'amur yang mengin(eksi kulit. >n(eksi ini ditandai dengan timbulnya
bercak lingkaran di kulit.
Pencegahan :
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan men'aga agar kulit tetap kering dan tidak
lembab.
Pengobatan :
Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti 'amur.
1. Psosiaris
Penyebab :
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian
penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel
darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel lim(osit 6 dan
lim(osit B. Pada psoriaris ter'adi aktivasi lim(osit 6 yang tidak normal di kulit. >ni
menyebabkan kulit men'adi meradang secara berlebihan.
Pengobatan :
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
12/17
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan
ge'ala men'adi tidak nampak. 5e'ala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang
dapat ter'adi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.
1. )anker kulit
Penyebab :
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit
ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena &arna kulit tersebut
lebih sensiti( terhadap sinar matahari.
Pencegahan :
Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar
matahari yang terlalu banyak.
Sistem Ekskresi pada Hewan terbagi dua yakni Sistem Ekskresi Hewan
Vertebrata dan Sistem Ekskresi Hewan Avertebrata, Di dalam tubuh semua jenis hewan
terjadi berbagai proses metabolisme yang menghasilkan zat sisa. Zat-zat sisa metabolisme
dikeluarkan melalui alat ekskresi. Seperti halnya pada manusia, alat ekskresi utama pada
vertebrata terdiri dan ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Jenis vertebrata Iainnya memiliki alat
pengeluaran berupa ginjal dan paru-paru, kecuali kelompok ikan. roses pengeluaran karbon
dioksida dan uap air pada ikan terjadi melalui insang. !ewan tak bertulang belakang atau
avertebrata memiliki alat-alat pengeluaran dengan struktur yang lebih sederhana
dibandingkan dengan alat-alat pengeluaran hewan vertebrata.
1. Sistem Eksresi pada Aves
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
13/17
"l
at-alat pengeluaran ayes #burung$ terdiri atas ginjal, dan paru-panu. %injal burung berjumlah
dua buah dan berwarna cokelat. %injal memiliki saluran ginjal yang bersama-sama dengan
saluran dan kelenjar kelamin serta saluran pencernaan bermuara di kloaka.
&urung tidak memiliki kelenjar keringat, tetapi memiliki kelenjar minyak di bagian
tungging.'elenjar ini menghasilkan minyak yang berfungsi melumasi bulu-bulunya agar
tetap licin. Zat sisa metabolisme burung umumnya berupa limbah nitrogen yang dikeluarkan
dan tubuh dalam
bentuk asam urat. "sam urat dikeluarkan dan kloaka dalam bentuk semisolid atau setengah
padat bersama-sama dengan kotoran. "sam urat menyebabkan warna putih pada kotoran
burung.
aru-paru burung ber(ungsi sama dengan paru-paru pada hewan bertulang belakang yang
lain. ada proses pernapasan, paru-paru berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan karbon
dioksida dan uap air yang nerupakan hasil oksidasi da)am tubuh burung.
. Sistem Ekskresi pada !eptilia
"lat-alat pengeluaran reptilia terdiri atas ginjal. paru-paru, dan kulit. &entuk ginjal reptilia
menyesuaikan bentuk tubuhnya. *isalnya, ginjal pada ular memanjang, sedangkan ginjal
pada kura-kura lebih melebar. Saluran ginjal pada kura-kura dan buaya sangat pendek. +lar
dan buaya tidak mempunyai kantong kemih, sedangkan kadal mempunyai kantong kemih
tipis yang langsung bermuara di kloaka.
!eptilia yang hidup di daerah kering mengubah zat-zat sisa metabolisme yang mengandung
nitrogen dalam bentuk asam urat sebelum dikeluarkan dari tubuh. "sam urat dikeluarkan
bersama-sama kotoran melalui kloaka, sedangkan aimya diserap kembali agar tubuh tidak
kehilangan air terlalu banyak. ada kotoran reptilia yang berwarna cokelat terdapat bercak- bercak asam urat berwarna putih. &eberapajenis reptilia, misalnya kura-kura, buaya, dan ular
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
14/17
memiliki kelenjar di permukaan kulit yang mengeluarkan getah berbau untuk mengusir
musuhnya.
". Sistem Ekskresi pada Amfibi
Amfibi artinya dapat hidup di dua alam, yaitu darat dan air. ontoh hewan am(ibi adalah
katak. "lat ekskresi utama pada katak adalah gin#al. %injal katak memiliki saluran yang
bermuara pada kloaka. ada katak jantan, saluran yang berasal dari ginjal bersatu dengan
saluran dan kelenjar kelamin, sedangkan pada katak betina kedua saluran tersebut terpisah.
%injal katak terutama berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebihan dalam tububnya.
'antong kemih yang menampung (iltrat dan ginjal digunakan pula untuk mengatur air.
'etika katak berada dalam air, kantong kemihnya penuh berisi urine encer. amun, ketika
berada di darat, air dalam kantong kemih diserap kembali untuk rnengganti kehilangan air
akibat proses penguapan melalui kulit.
'ulit katak dapat mengeluarkan lendir berfungsi untuk menjaga agar permukaan kulit tetaplembap atau basah. ermukaan kulit yang lembap akan meningkatkan pertukaran gas dalam
proses pernapasan katak melalui kulit. Selain ginjal dan kulit, alat ekskresi katak yang lain
adalahparu-paru. aru-paru katak berbentuk dua buah kantong berdinding tipis yang
ber(ungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
$. Sistem Ekskresi pada %is&es
"lat-alat pengeluaran ikan terdiri atas
• %injal,
• Insang
• 'ulit.
Ikan memiliki dua buah ginjal dengan bentuk memanjang. ada ikan mas, saluran yang
berasal dan ginj al bersatu dengan saluran dan kelenjar kelamin dan bermuara pada lubang
yang sama, yaitu lubang urogenitalia di belakang anus.
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
15/17
Sebagai alat pengeluaran, insang ikan berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air
yang merupakan zat-zat sisa oksidasi dari dalam tubuh. ada kulit ikan terdapat kelenjar
lendir yang menghasilkanlendir berfungsi untuk melicinkan kulit, terutama di bagian sisik.
'ulit yang licin akan memudahkan ikan bergerak di dalam air dan menghindar dan pemangsa.
'esimpulan (
Sistem /kskresi ada 0ertebrata ialah sebagai berikut 1
2 mamalia1 ginjal, paru-paru, hati, dan kulit
2 burung . ginjal dan paru-paru
2 reptilia 1 ginjal dan paru-paru
2 am(ibi 1 ginjaldan paru-paru
2 ikan 1 ginjal dan insang
). Sistem Ekskresi pada Avertebrata
a. Serangga
*alah satu contohnya serangga ialah belakang. He&an ini memiliki alat pengualaran
berupa buluh-buluh al!i"hi.Bulu 7alpighi terletak di dekat usus bagian belakang dan
ber&arna kekuning"kuningan.#un"si buluh al!i"hi adalah menyerap at"at sisa dari proses
metabolisme yang terdapat di dalam daerah untuk dikeluarkan melalui usus yang terletak
dibelakang lambung
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
16/17
Belalang dan serangga lain menggunakan at"at sisa yang mengandung nitrogen untuk
membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar. )itin dapat mengeras apabila bersenya&a
dengan at kapur atau kalsium.
b. Ca$in"
Ca$in" Tanah
+acing tanah mempunyai alat pengeluaran yang disebut ne%ridia &tun""al' ne%ridiu(). Pada
setiap segmen atau ruas tubuh terdapat sepasang ne(ridia halus yang
dinamakan (etane%ridu* kecuali tiga segmen pertama dari arah depan dan segmen terakhir
tubuhnya. ;'ung dalam dan ne(ridia terbuka dan berbentuk corong bersilia yangdisebutnetrosto(a. Bagian belakang ne(rostoma berupa saluran berliku"liku dan banyak
mengandung pembuluh kapiler darah. Bagian belakang ne(ridium berhubungan dengan kantong
kemih, selan'utnya bermuara pada lubang pengeluaran yang disebut ne%ridio%or.
Ca$in" Pi!ih dan Ca$in" Tanah.
+acing pipih dan cacing pita mempunyai alat pengeluaran berupa sel a!iyang tersebar di antara
sel"sel tubuh. #un"si sel a!i adalah menyerap at"at sisa dari proses metabolisme yang
berlangsung dalam 'aringan tubuh. *el api memiliki rambut getar -silia/ untuk menggerakkan at"
at sisa ke dalam saluran pengumpul. Akhirnya, at"at sisa dibuang keluar melalui saluran yang
bermuara pada permukaan tubuh.
-
8/18/2019 Kelainan Dan Sistem Eksresi Hewan
17/17
$. Proto+oa
Proto+oa artin,a he&an dengan tubuh yang terdiri atas satu sel, contohnya Amoeba sp. danParamaecium sp. )edua 'enis he&an tersebut tidak memiliki sistem pengeluaran. Akan tetapi,
he&an"he&an tersebut dapat mengeluarkan at"at sisa hasil proses metabolisme sehingga at"
at sisa tersebut tidak menumpuk dan mer
acuni tubuh.
Proses !en"eluaran +at-+at sisametabolisme berlangsung secara di(usi melalui permukaan
sel. Apabila sel tubuh kelebihan air, akuola kontraktil -rongga berdenyut/ akan memompa air
yang berlebihan keluar dari sel