kelainan

41
TUGAS ASKEB IV ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny”D” DENGAN PERSALINAN KELAINAN LETAK DI POLINDES JEMPONG TANGGAL 20 JANUARI 2010 OLEH : MIFTAHURRIZKI 018 STYE / BID 07 OLEH : MIFTAHURRIZKI 018 STYE / BID 07 1

Upload: hoshi-miara

Post on 02-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

letak

TRANSCRIPT

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny D

TUGAS ASKEB IV

ASUHAN KEBIDANAN PADA NyD

DENGAN PERSALINAN KELAINAN LETAK

DI POLINDES JEMPONG

TANGGAL 20 JANUARI 2010

OLEH :

MIFTAHURRIZKI

018 STYE / BID 07

OLEH :

MIFTAHURRIZKI

018 STYE / BID 07

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PRODI DIII KEBIDANAN

2008/2009

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR KELAINAN PRESENTASI DAN POSISI

1. Presentasi Puncak KepalaPada persalinan normal, kepala janin pada waktu melewati jalan lahir berada dalam keadaan fleksi. Dalam keadaan-keadaan tertentu fleksi kepala tersebut tidak terjadi, sehingga kepala dalam keadaan defleksi. Bergantung pada derajat defleksinya maka dapat presentasi puncak kepala, presentasi dahi, atau presentasi muka. Presentasi puncak kepala atau disebut juga presentasi sissiput, terjadi apabila derajat defleksinya ringan, sehingga UUB merupakan bagian yang paling rendah. Presentasi muka bila derajat defleksinya maksimal, sehingga muka janin merupakan bagian yang terendah.

Etiologi :

Letak defleksi ringan ini biasanya disebabkan :

Kelainan panggul (panggul picak).

Kepala bentuknya bundar.

Anak kecil atau mati.

Kerusakan dasar panggul.

Mekanisme Persalinan :

Dalam persalinan kita jumpai UUB selalu di depan dan hipomoklion (titik perputaran) yang berada di bawah simfisis adalah glabela.

Lingkaran kepala yang melewati jalan lahir adalah sirkumferensia frontooksipitalis sebesar 34 cm, karenannya partus akan berlangsung lama.

Diagnosis :

Pada pemeriksaan dalam didapati UUB paling rendah dan berputar ke depan atau sesudah anak lahir caput terdapat di daerah UUB.

Untuk menolong perputaran, ibu tidur miring ke arah punggung anak.

Komplikasi :

Pada ibu terjadi partus yang lama atau robekan jalan lahir yang lebih luas.

Mortalitas anak agak tinggi.

2. Presentasi MukaPresentasi muka adalah keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru terjadi paada waktu persalinan. Angka-angka kejadian di beberapa rumah sakit dengan jumlah persalinan yang banyak di Indonesia sukar dibandingkanm karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan kasus-kasus tidak terdaftar berbeda-beda antara rumah sakit satu dengan rumah sakit lainnnya. Di rumah sakit Dr.Cipto Mangunkusumo selama 5 tahun angka kejadian presentasi muka kurang dari 0,1 % diantara 12,827 persalinan.

Etiologi :

Pada umumnya penyebab terjadinya presentasi muka adalah keadaan-keadaan yang memaksa terjadinya defleksi kepala atau keadaan-keadaan yang menghalangi terjadinya fleksi kepala. Oleh karena itu presentasi muka dapat ditemukan pada panggul sempit atau pada janin besar. Multiparitas dan perut gantung juga merupakan faktor yang memudahkan terjadinya presentasi muka. Selain itu kelainan janin seperti anesefalus dan tumor di leher bagian depan, lilitan tali pusat pada leher beberapa kali dan dapat mengakibatkan presentasi muka. Kadang-kadang persentasi muka juga dapat terjadi pada kematian janin intra uterin, akibat otot-otot janin yang telah kehilangan tonusnya.

Gambar :

A. Letak puncak kepala.

B. Letak dahi.

C. Letak muka.

Mekanisme Persalinan :

Kepala turun melalui pintu atas panggul dengan sirkumferensia trakelo-parietalis dan dengan dagu melintang atau miring. Setelah muka mencapai dasar panggul terjadi putaran paksi dalam, sehingga dagu memutar ke depan dan berada di bawah arkus pubis. Dengan daerah submentum sebagai hipomoklion, kepala lahir dengan gerakan fleksi sehingga dahi, UUB, dan belakang kepala lahir melewati perineum. Setelah kepala lahir terjadi putaran paksi luar dan badan janin lahir seperti pada presentasi belakang kepala. Kalau dagu berada dibelakang, pada waktu putaran dalam dagu harus melewati jarak yang lebih jauh supaya dapat beradadi depan. Kadang-kadang dagu tidak dapat berputar ke depan, dan tetap berada di belakang.

Diagnosis :

Pada presentasi muka, tubuh janin dalam keadaan ekstensi, sehingga pada pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung. Bagian kepala yang menonjol yakni belakang kepala, terdapat di sebelah yang berlawanan dengan letak dada. Di daerah dada dapat pula diraba bagian-bagian kecil janin dan denyut jantung janin terdengar jelas. Untuk membuat diagnosis presentasi muka, selain pemeriksaan luar pada umumnya perlu dibantu dengan pemeriksaan dalam. Bila muka sudah masuk ke dalam rongga panggul, jari pemeriksa dapat meraba dagu, mulut, hidung, dan pinggir orbita. Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak melukai mata dan mulut. Adanya kaput suksedenum menyulitkan pemeriksaan, sehingga kadang-kadang muka dikacaukan dengan bokong. Kesalahan ini tidak perlu terjadi kalau sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan luar yang seksama. Di samping itu mulut dapat dikenal karena adanya pinggir alveola. Apabila masih ada keragu-raguan, dapat dilakukan dengan pemeriksaan roentgenologik atau bila ada dengan M.R.I.

Penanganan :

Pada persalinan dengan presentasi muka harus dilakukan pemeriksaan yang teliti untuk menentukan adanya disproporsi sefalopelvik. Bila tidak ada dan dagu berada di depan, maka diharapkan terjadi persalinan spontan. Kalau dagu berada di belakang, harus diberi kesempatan kepada dagu untuk memutar ke depan. Harus diingat bahwa putaran bagian dalam baru terjadi setelah muka mencapai dasar panggul. Bila selama pengamatan kala II terjadi posisi mento posterior persistens, maka tidak ada gunannya untuk menunggu lebih lama lagi. Diusahakan lebih dahulu untuk memutar dagu ke depan dengan satu tangan yang dimasukkan ke dalam vagina. Apabila usaha ini berrhasil, selanjutnya ditunggu kelahiran spontan, tetapi apabila tidak berhasil atau bila didapatkan disproporsi sefalofelvik sebaiknya dilakukan seksio sesarea.

3. Presentasi DahiPresentasi dahi ialah keadaan dimana kedudukan berada di antara fleksi maksimal dan defleksi maksimal, sehingga dahi merupakan bagian terendah. Pada umumnya presentasi dahi ini merupakan kedudukan yang bersifat sementara, dan sebagian besar akan berubah menjadi presentasi muka atau presentasi belakang kepala. Angka kejadian presentasi dahi kurang lebih satu diantara 400 persalinan.

Etiologi :

Sebab terjadinya presentasi dahi pada dasarnya sama dengan sebab terjadinya presentasi muka. Semua presentasi muka biasanya melewati fase presentasi dahi lebih dahulu.

Mekanisme Persalinan :

Kepala masuk melalui pintu atas panggul dengan sirkumferensia maksilloparietalis serta sutura frontalis melintang atau miring. Setelah terjadi moulage, dan ukuran terbesar kepala telah melalui pintu atas penggul, daug memutar kedepan. Sesudah dagu berada di depan, dengan fossa kanina sebagai hipomoklion, terjadi fleksi sehingga UUB dan belakang kepala lahir melewati perineum. Kemudia terjadi defleksi, sehingga mulut dan dagu lahir di bawah simfisis yang menghalangi presentasi muka, biasanya karena terjadi moulage dan kaput suksedenum yang besar pada dahi waktu kepala memasuki panggul, sehingga sulit terjadi penambahan defleksi.

Karena biasanya moulage ini, kepala baru dapat masuk kedalam rongga panggul setelah terjadi moulage untuk menyesuaikan diri pada besar dan pintu atas panggul. Persalinan membutuhkan waktu lama dan hanya 15% berlangsung spontan. Angka kematian perinatal lebih dari 20%, sedangkan persalinan pervaginam berakibat perlukaan luas pada perineum dan jalan lahir lainnya.

Diagnosis :

Pada permulaan persalinan, diagnosis presentasi dahi sulit ditegakkan. Pemeriksaan luar memberikan hasil seperti pada presentasi maka, tetapi bagian belakang kepala tidak seberapa menonjol. Denyut jantung janin jauh lebih jelas didengar di bagian dada, yaitu di sebelah yang sama dengan bagian-bagian kecil.

Kelainan presentasi ini harus dicurigai apabila pada persalinan, kepala janin tidak dapat turun ke dalam rongga panggul pada wanita yang pada persalinan-persalinan sebelumnya tidak pernah mengalami kesulitan. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba sutura frontalis, yang bila diikuti, pada ujung yang satu diraba UUB dan pada ujung lain teraba pangkal hidung dan lingkaran orbita. Pada presentasi dahi ini mulut dan dagu tidak dapat diraba.

Penatalaksanaan :

Presentasi dahi dengan ukuran panggul dan janin normal, tidak akan dapat lahir spontan pervaginam, sehingga harus dilahirkan dengan seksio sesarea. Pada janin yang kecil dan panggul yang luas pada garis besarnya sikap dalam menghadapi presentasi muka. Bila persalinan menunjukkan kemajuan, tidak perlu dilakukan tindakan. Demikian pula bila ada harapan presentasi dahi dapat berubah menjadi presentasi belakang kepala atau presentasi muka. Jika pada akhir kala I kepala belum masuk ke dalam rongga panggul, dapat diusahakan mengubah presentasi dengan perasat Thorn, tetapi jika tidak berhasil, sebaiknya dilakukan seksio sesarea. Meskipun kepala sudah masuk ke rongga panggul, tetapi bila kala II tidak mengalami kemajuan sebaiknya juga dilakukan seksio sesarea. Bayi yang lahir dalam presentasi dahi menunjukkan kapur suksedenum yang besar pada dahi disertai moulage kepala yang hebat.

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY D

DENGAN PERSALINAN LETAK PUNCAKDIPOLINDES JEMPONGTANGGAL 20 JANUARI 2010

Hari/ TanggalPengkajian: Rabu, 20 Januari 2010Tempat

: polindes jempongJam

: 14.00 wita

KALA I

I. PENGUMPULAN DATA

A. Data Subjektif

1. Identitas / Biodata

Nama Klien: Ny.D

Nama suami : Tn.R

Umur

: 23 thn

Umur: 26thn

Suku/Bangsa: Sasak/Indonesia

Suku/bangsa: Sasak/IndonesiaAgama : Islam Agama : Islam

Pendidikan

: SMP Pendidikan: SMAPekerjaan

: Tidak bekerja Pekerjaan: SwastaAlamat

: BTN Kodya Asri, jln Sunan giri blog M no. 18

Tgl masuk : 20 Januari 2010 pukul 14.00 wita2. Keluhan UtamaIbu datang dengan umur kehamilan 9 bulan, mengatakan mau melahirkan dengan keluhan sakit pinggang menjalar keperut bagian bawah dan keluar lendir campur darah.

3. Riwayat Perjalanan Persalinan

Ibu datang mengatakan sakit pinggang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 06.00 wita, keluar lendir bercampur darah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 07.00 wita. Pengeluaran air ketuban tidak ada. 4. Riwayat menstruasi

Menarche : 13 tahun

Siklus : 28 hari

Lama: 6 hari

Jumlah : 3 x ganti Pembalut dalam sehari Flour albus : Tidak ada HPHT: 23-4-2009HTP: 30-01-2010

5. Riwayat Kehamilan Sekarang

Hamil Ke : 1

Umur kehamilan : 9 bulan

Pergerakan fetus dalam 24 jam: > 10 kali

Tanda-tanda bahaya atau penyulit : Tidak ada

Kekhawatiran: Tidak ada

Riwayat ANC: > 4 kali di Posyandu Riwayat imunisasi TT: 2 kali (lengkap),TT1 pada ( TT1: 22 juli TT 2 : 21 agustus 2009 ) Tablet Fe: 3 bungkus selama hamil6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil keUsia kehamilanJenis persalinanTempat persalinanPenolong PersalinanRiwayat Peny

(hamil, nifas, bersalin)BB LahirHidup/

MatiJKKet

Ini

7. Riwayat Kesehatan/ Penyakit yang diderita dulu dan sekarang

Penyakit Kardiovaskuler: Tidak ada

Penyakit Hipertensi : Tidak ada

Penyakit Diabetes: Tidak ada

Penyakit Hepatitis: Tidak ada

Penyakit Kelamin/HIV/AIDS: Tidak pernah periksa

Penyakit Malaria: Tidak ada

Penyakit Campak: Tidak ada

Penyakit TBC: Tidak ada

Anemia berat: Tidak ada

Penyakit Gangguan Mental: Tidak ada Riwayat kembar : Tidak ada8. Riwayat Sosial Ekonomi a. Menikah 1 kali lamanya 1 tahunb. Respon ibu dan keluarga : Ibu senang dengan kehamilannya

c. Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami

d. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari: Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan pakaian, memasak, menyetrika.e. Kebiasaan hidup sehat : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol, obat-obat terlarang dan tidak merokok.f. Riwayat KB : Tidak pernah

g. Rencana KB : Belum direncanakan.

9. Riwayat Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi (sebelum dan selama hamil) Makan terakhir tangga 20 januari pukul 13.00 wita

Minum terakhir tanggal 20 jnuari pukul 13.30 witab. Eliminasi BAB terakhir tanggal 20 januari pukul 06.00 wita.

BAK terakhir tanggal 20 januari pukul 12.30 witac. Personal hygiene Mandi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Gosok gigi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Ganti pakaian terakhir tanggal 20 januari pukul 08.00 witad. Istirahat dan tidur Istirahat siang lamanya 2 jam

Istirahat malam lamanya 7 8 jam B. Data Objektif

A. Pemeriksaan Umum

1. Keadaan Umum: Baik

2. Kesadaran: Composmentis (CM)

3. Emosi: Stabil4. TB/ BB: 155cm/ 66 kg (BB sebelum hamil 50)

5. Lila: 25 cm6. Tanda-tanda vital

- Tekanan Darah: 120 / 80 mmHg

- Nadi: 86 x/menit

- Suhu

: 36,7 C- Respirasi: 22 x/menitB. Pemeriksaan Khusus Muka :Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.

Mata

: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.

Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.

Payudara : Bersih, putting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak nyeri tekan, tidak ada massa, kolostrum +/+.

Abdomen

Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi, linea alba, striae livide. Palpasi

Leopold I: TFU 36 cm, teraba bokong di fundus, (PBBJ: 4495 gram), setingi Proxesus Sipoidius Leopold II: Punggung kanan

Leopold III: Presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP Leopold IV: kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian Kontraksi uterus baik, his 3 x dalam 10 menit lamanya 35 detik

Auskultasi DJJ (+) Irama 14-12-12 (152 x/menit) Extremitas atas dan bawah : Kuku tidak pucat, tidak oedema dan tidak ada

varises, refleks patela +/+. Genetalia : tidak ada varises dan oedem, terdapat pengeluaran lendir campur darah, ketuban (+)Pukul 14.00wita : VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba kepala, UUB kanan depan, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukanII. INTERPRETASI DATA DASAR

a. Diagnosa : G1P0A0H0, UK 39-40 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala II fase aktif dengan letak puncak kepala.b. Dasar: Tanggal 20 januari 2010 ,pukul 14.00 wita

Subyektif: Ibu mengatakan hamil pertama

Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan tidak pernah keguguran.

Ibu mengatakan perutnya mules sejak pukul 06.00 wita tanggal 20 Januari 2010 dan keluar lendir bercampur darah pukul 07.00 wita tanggal 20 Januari 2010.Obyektif :

Keadaan umum ibu baik, TD :120/80 mmHg, N: 86 x/menit, S: 36,7 C, RR: 22 x/ menit. DJJ (+),Irama 14-12-12 (152 x/menit), his 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik.

VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba kepala, UUB kanan depan, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Masalah : - Ketidaknyamanan oleh karena nyeri dan cemas

Dasar

: - Ibu nampak meringis kesakitan saat ada kontraksi

- ibu mengatakan cemas dengan keadaan diri dan bayinya

Kebutuhan

: - Penjelasan tentang kondisi ibu dan janin

- Penjelasan mengenai rasa nyeri yang dirasakan ibu dan mengajarkan cara relaksasi

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL -Kala 2 macet

-Robekan jalan lahir

IV. PENETAPAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA Mandiri : pasang infusan RL Kolaborasi : - Rujukan : rujuk kerumahsakit V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

2. Penuhi kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual ibu

3. Rujuk segera

VI. PELAKSANAAN1. Menjelaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap atau 10 cm. Tetapi pada posisi bayi ibu tidak normal. sehingga persalinannya tidak dapat dilakukan dipolindes karena alat-alatnya kurang memadai.2. Memberikan pemenuhan nutrisi kepada ibu seperti makan dan minum, dan pasang infusan RL.

3. Memberikan dorongan psikologis dan spiritual kepada ibu yaitu memberikan semangat dan motifasi pada ibu sehingga bisa menerima keadaannya saat ini, dan ajak ibu untuk berdoa dan istigfar.

4. Rujuk dengan BAKSOKU.VII. EVALUASI TINDAKAN

Tanggal 20 Januari 2010 pukul 15.00 wita.1. Ibu sudah mengetahui keadaan dirinya dan janinnya.2. Ibu sudah dipasangkan infus RL

3. Ibu bersedia untuk dirujuk kerumahsakitBAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY D

DENGAN PERSALINAN LETAK MUKADIPOLINDES JEMPONGTANGGAL 20 JANUARI 2010

Hari/ TanggalPengkajian: Rabu, 20 Januari 2010Tempat

: polindes jempongJam

: 14.00 wita

KALA I

I. PENGUMPULAN DATA

A. Data Subjektif

1. Identitas / Biodata

Nama Klien: Ny.D

Nama suami : Tn.R

Umur

: 23 thn

Umur: 26thn

Suku/Bangsa: Sasak/Indonesia

Suku/bangsa: Sasak/IndonesiaAgama : Islam Agama : Islam

Pendidikan

: SMP Pendidikan: SMAPekerjaan

: Tidak bekerja Pekerjaan: SwastaAlamat

: BTN Kodya Asri, jln Sunan giri blog M no. 18

Tgl masuk : 20 Januari 2010 pukul 14.00 wita2. Keluhan UtamaIbu datang dengan umur kehamilan 9 bulan, mengatakan mau melahirkan dengan keluhan sakit pinggang menjalar keperut bagian bawah dan keluar lendir campur darah.3. Riwayat Perjalanan Persalinan

Ibu datang mengatakan sakit pinggang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 06.00 wita, keluar lendir bercampur darah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 07.00 wita. Pengeluaran air ketuban tidak ada. 4. Riwayat menstruasi

Menarche : 13 tahun

Siklus : 28 hari

Lama: 6 hari

Jumlah : 3 x ganti Pembalut dalam sehari Flour albus : Tidak ada HPHT: 23-4-2009HTP : 30-01-2010

5. Riwayat Kehamilan Sekarang

Hamil Ke : 1

Umur kehamilan : 9 bulan

Pergerakan fetus dalam 24 jam: > 10 kali

Tanda-tanda bahaya atau penyulit : Tidak ada

Kekhawatiran: Tidak ada

Riwayat ANC: > 4 kali di Posyandu Riwayat imunisasi TT: 2 kali (lengkap),TT1 pada ( TT1: 24 juli TT 2 : 23 agustus 2009 ) Tablet Fe: 3 bungkus selama hamil6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil keUsia kehamilanJenis persalinanTempat persalinanPenolong PersalinanRiwayat Peny

(hamil, nifas, bersalin)BB LahirHidup/

MatiJKKet

Ini

7. Riwayat Kesehatan/ Penyakit yang diderita dulu dan sekarang

Penyakit Kardiovaskuler: Tidak ada

Penyakit Hipertensi : Tidak ada

Penyakit Diabetes: Tidak ada

Penyakit Hepatitis: Tidak ada

Penyakit Kelamin/HIV/AIDS: Tidak pernah periksa

Penyakit Malaria: Tidak ada

Penyakit Campak: Tidak ada

Penyakit TBC: Tidak ada

Anemia berat: Tidak ada

Penyakit Gangguan Mental: Tidak ada Riwayat kembar : Tidak ada8. Riwayat Sosial Ekonomi h. Menikah 1 kali lamanya 1 tahuni. Respon ibu dan keluarga : Ibu senang dengan kehamilannya

j. Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami

k. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari: Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan pakaian, memasak, menyetrika.l. Kebiasaan hidup sehat : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol, obat-obat terlarang dan tidak merokok.m. Riwayat KB : Tidak pernah

n. Rencana KB : Belum direncanakan.

9. Riwayat Kebutuhan Sehari-hari

e. Nutrisi (sebelum dan selama hamil) Makan terakhir tangga 20 januari pukul 13.00 wita

Minum terakhir tanggal 20 jnuari pukul 13.30 witaf. Eliminasi BAB terakhir tanggal 20 januari pukul 06.00 wita.

BAK terakhir tanggal 20 januari pukul 12.30 witag. Personal hygiene Mandi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Gosok gigi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Ganti pakaian terakhir tanggal 20 januari pukul 08.00 witah. Istirahat dan tidur Istirahat siang lamanya 2 jam

Istirahat malam lamanya 7 8 jam B. Data Objektif

C. Pemeriksaan Umum

7. Keadaan Umum: Baik

8. Kesadaran: Composmentis (CM)

9. Emosi: Stabil10. TB/ BB: 155cm/ 66 kg (BB sebelum hamil 50)

11. Lila: 25 cm12. Tanda-tanda vital

- Tekanan Darah: 120 / 80 mmHg

- Nadi: 86 x/menit

- Suhu

: 36,7 C- Respirasi: 22 x/menitD. Pemeriksaan Khusus Muka :Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.

Mata

: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.

Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.

Payudara : Bersih, putting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak ada massa/nyeri tekan, kolostrum +/+.

Abdomen

Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi, linea alba, striae livide. Palpasi

Leopold I: TFU 36 cm, teraba bokong di fundus, (PBBJ: 3720 gram), 3 jari bawah px Leopold II: Teraba dada seperti punggung dan terdapat bagian kecil janin. Leopold III: Presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP Leopold IV: kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian Kontraksi uterus baik, his 3 x dalam 10 menit lamanya 35 detik

Auskultasi DJJ (+) Irama 14-12-12 (152 x/menit) Extremitas atas dan bawah : Kuku tidak pucat, tidak oedema dan tidak ada

varises, refleks patela +/+. Genetalia : tidak ada varises dan oedem, terdapat pengeluaran lendir campur darah, ketuban (+)Pukul 14.00wita : VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba dagu, mulut, hidung, dan lekukan mata, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukanII. INTERPRETASI DATA DASAR

c. Diagnosa : G1P0A0H0, UK 39-40 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, presentasi muka, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala II fase aktif dengan persalinan letak mukad. Dasar: Tanggal 20 januari 2010 ,pukul 14.00 wita

Subyektif: Ibu mengatakan hamil pertama

Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan tidak pernah keguguran.

Ibu mengatakan perutnya mules sejak pukul 06.00 wita tanggal 20 Januari 2010 dan keluar lendir bercampur darah pukul 07.00 wita tanggal 20 Januari 2010.Obyektif :

Keadaan umum ibu baik, TD :120/80 mmHg, N: 86 x/menit, S: 36,7 C, RR: 22 x/ menit. DJJ (+),Irama 14-12-12 (152 x/menit), his 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik.

VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba kepala, UUB kanan depan, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Masalah : - Ketidaknyamanan oleh karena nyeri dan cemas

Dasar

: - Ibu nampak meringis kesakitan saat ada kontraksi

- ibu mengatakan cemas dengan keadaan diri dan bayinya

Kebutuhan

: - Penjelasan tentang kondisi ibu dan janin

- Penjelasan mengenai rasa nyeri yang dirasakan ibu dan mengajarkan cara relaksasi

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL -Kala 2 macet

-Robekan jalan lahir

- Infeksi

IV. PENETAPAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA Mandiri : pasang infusan RL Kolaborasi : - Rujukan : rujuk kerumahsakit V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

2. Penuhi kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual ibu

3. Rujuk segera

VI. PELAKSANAAN5. Menjelaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap atau 10 cm. Tetapi pada posisi bayi ibu tidak normal. sehingga persalinannya tidak dapat dilakukan dipolindes karena alat-alatnya kurang memadai.6. Memberikan pemenuhan nutrisi kepada ibu seperti makan dan minum, dan pasang infusan RL.

7. Memberikan dorongan psikologis dan spiritual kepada ibu yaitu memberikan semangat dan motifasi pada ibu sehingga bisa menerima keadaannya saat ini, dan ajak ibu untuk berdoa dan istigfar.

8. Rujuk dengan BAKSOKU.VII. EVALUASI TINDAKAN

Tanggal 20 Januari 2010 pukul 15.00 wita.4. Ibu sudah mengetahui keadaan dirinya dan janinnya.5. Ibu sudah dipasangkan infus RL

6. Ibu bersedia untuk dirujuk kerumahsakitBAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY D

DENGAN PERSALINAN LETAK DAHIDIPOLINDES JEMPONGTANGGAL 20 JANUARI 2010

Hari/ TanggalPengkajian: Rabu, 20 Januari 2010Tempat

: polindes jempongJam

: 14.00 wita

KALA I

I. PENGUMPULAN DATA

A. Data Subjektif

1. Identitas / Biodata

Nama Klien: Ny.D

Nama suami : Tn.R

Umur

: 23 thn

Umur: 26thn

Suku/Bangsa: Sasak/Indonesia

Suku/bangsa: Sasak/IndonesiaAgama : Islam Agama : Islam

Pendidikan

: SMP Pendidikan: SMAPekerjaan

: Tidak bekerja Pekerjaan: SwastaAlamat

: BTN Kodya Asri, jln Sunan giri blog M no. 18

Tgl masuk : 20 Januari 2010 pukul 14.00 wita2. Keluhan UtamaIbu datang dengan umur kehamilan 9 bulan, mengatakan mau melahirkan dengan keluhan sakit pinggang menjalar keperut bagian bawah dan keluar lendir campur darah.3. Riwayat Perjalanan Persalinan

Ibu datang mengatakan sakit pinggang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 06.00 wita, keluar lendir bercampur darah sejak tanggal 20 Januari 2010 jam 07.00 wita. Pengeluaran air ketuban tidak ada. 4. Riwayat menstruasi

Menarche : 13 tahun

Siklus : 28 hari

Lama: 6 hari

Jumlah : 3 x ganti Pembalut dalam sehari Flour albus : Tidak ada HPHT: 23-4-2009HTP: 30-01-2010

5. Riwayat Kehamilan Sekarang

Hamil Ke : 1

Umur kehamilan : 9 bulan

Pergerakan fetus dalam 24 jam: > 10 kali

Tanda-tanda bahaya atau penyulit : Tidak ada

Kekhawatiran: Tidak ada

Riwayat ANC: > 4 kali di Posyandu Riwayat imunisasi TT: 2 kali (lengkap),TT1 pada ( TT1: 24 juli TT 2 : 23 agustus 2009 ) Tablet Fe: 3 bungkus selama hamil6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Hamil keUsia kehamilanJenis persalinanTempat persalinanPenolong PersalinanRiwayat Peny

(hamil, nifas, bersalin)BB LahirHidup/

MatiJKKet

Ini

7. Riwayat Kesehatan/ Penyakit yang diderita dulu dan sekarang

Penyakit Kardiovaskuler: Tidak ada

Penyakit Hipertensi : Tidak ada

Penyakit Diabetes: Tidak ada

Penyakit Hepatitis: Tidak ada

Penyakit Kelamin/HIV/AIDS: Tidak pernah periksa

Penyakit Malaria: Tidak ada

Penyakit Campak: Tidak ada

Penyakit TBC: Tidak ada

Anemia berat: Tidak ada

Penyakit Gangguan Mental: Tidak ada Riwayat kembar : Tidak ada8. Riwayat Sosial Ekonomi o. Menikah 1 kali lamanya 1 tahunp. Respon ibu dan keluarga : Ibu senang dengan kehamilannya

q. Pengambil keputusan dalam keluarga : Suami

r. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari: Ibu melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti menyapu, mencuci piring dan pakaian, memasak, menyetrika.s. Kebiasaan hidup sehat : Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol, obat-obat terlarang dan tidak merokok.t. Riwayat KB : Tidak pernah

u. Rencana KB : Belum direncanakan.

9. Riwayat Kebutuhan Sehari-hari

i. Nutrisi (sebelum dan selama hamil) Makan terakhir tangga 20 januari pukul 13.00 wita

Minum terakhir tanggal 20 jnuari pukul 13.30 witaj. Eliminasi BAB terakhir tanggal 20 januari pukul 06.00 wita.

BAK terakhir tanggal 20 januari pukul 12.30 witak. Personal hygiene Mandi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Gosok gigi terakhir tanggal 20 januari pukul 07.30 wita

Ganti pakaian terakhir tanggal 20 januari pukul 08.00 wital. Istirahat dan tidur Istirahat siang lamanya 2 jam

Istirahat malam lamanya 7 8 jam B. Data Objektif

E. Pemeriksaan Umum

13. Keadaan Umum: Baik

14. Kesadaran: Composmentis (CM)

15. Emosi: Stabil16. TB/ BB: 155cm/ 66 kg (BB sebelum hamil 50)

17. Lila: 25 cm18. Tanda-tanda vital

- Tekanan Darah: 120 / 80 mmHg

- Nadi: 86 x/menit

- Suhu

: 36,7 C- Respirasi: 22 x/menitF. Pemeriksaan Khusus Muka :Tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum.

Mata

: Konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.

Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis.

Payudara : Bersih, putting susu menonjol, tidak ada retraksi atau dimpling, tidak ada massa/nyeri tekan, kolostrum +/+.

Abdomen

Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi, linea alba, striae livide. Palpasi

Leopold I: TFU 36 cm, teraba bokong di fundus, (PBBJ: 4495 gram), setingi Proxesus Sipoidius Leopold II: Teraba dada seperti punggung dan terdapat bagian kecil janin. Leopold III: Presentasi kepala, kepala sudah masuk PAP Leopold IV: kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian Kontraksi uterus baik, his 3 x dalam 10 menit lamanya 35 detik

Auskultasi DJJ (+) Irama 14-12-12 (152 x/menit) Extremitas atas dan bawah : Kuku tidak pucat, tidak oedema dan tidak ada

varises, refleks patela +/+. Genetalia : tidak ada varises dan oedem, terdapat pengeluaran lendir campur darah, ketuban (+)Pukul 14.00wita : VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba dagu, mulut, hidung, dan lekukan mata, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Pemeriksaan Penunjang: Tidak dilakukanII. INTERPRETASI DATA DASAR

e. Diagnosa : G1P0A0H0, UK 39-40 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala, keadaan umum ibu dan janin baik, inpartu kala II fase aktif dengan letak mukaf. Dasar: Tanggal 20 januari 2010 ,pukul 14.00 wita

Subyektif: Ibu mengatakan hamil pertama

Ibu mengatakan hamil 9 bulan dan tidak pernah keguguran.

Ibu mengatakan perutnya mules sejak pukul 06.00 wita tanggal 20 Januari 2010 dan keluar lendir bercampur darah pukul 07.00 wita tanggal 20 Januari 2010.Obyektif :

Keadaan umum ibu baik, TD :120/80 mmHg, N: 86 x/menit, S: 36,7 C, RR: 22 x/ menit. DJJ (+),Irama 14-12-12 (152 x/menit), his 3 kali dalam 10 menit lamanya 35 detik.

VT 10 cm, eff 100 %, ket (+), teraba kepala, UUB kanan depan, penurunan kepala H II, tidak teraba bagian kecil janin/ tali pusat.

Masalah : - Ketidaknyamanan oleh karena nyeri dan cemas

Dasar

: - Ibu nampak meringis kesakitan saat ada kontraksi

- ibu mengatakan cemas dengan keadaan diri dan bayinya

Kebutuhan

: - Penjelasan tentang kondisi ibu dan janin

- Penjelasan mengenai rasa nyeri yang dirasakan ibu dan mengajarkan cara relaksasi

III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL -Kala 2 macet

-Robekan jalan lahir

- Infeksi

IV. PENETAPAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA Mandiri : pasang infusan RL Kolaborasi : - Rujukan : rujuk kerumahsakit V. RENCANA ASUHAN MENYELURUH1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga

2. Penuhi kebutuhan bio-psiko-sosial dan spiritual ibu

3. Rujuk segera

VI. PELAKSANAAN9. Menjelaskan pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap atau 10 cm. Tetapi pada posisi bayi ibu tidak normal. sehingga persalinannya tidak dapat dilakukan dipolindes karena alat-alatnya kurang memadai.10. Memberikan pemenuhan nutrisi kepada ibu seperti makan dan minum, dan pasang infusan RL.

11. Memberikan dorongan psikologis dan spiritual kepada ibu yaitu memberikan semangat dan motifasi pada ibu sehingga bisa menerima keadaannya saat ini, dan ajak ibu untuk berdoa dan istigfar.

12. Rujuk dengan BAKSOKU.VII. EVALUASI TINDAKAN

Tanggal 20 Januari 2010 pukul 15.00 wita.7. Ibu sudah mengetahui keadaan dirinya dan janinnya.8. Ibu sudah dipasangkan infus RL

9. Ibu bersedia untuk dirujuk kerumahsakitDAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, S. 2006. Ilmu Kebidanan.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta

Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran. 1984. Obstetri Patologi. Universitas Padjajaran: Jakarta

PAGE 4