kelainan pulpa

Download KELAINAN PULPA

If you can't read please download the document

Upload: hanny-honeyy

Post on 09-Aug-2015

555 views

Category:

Documents


84 download

DESCRIPTION

kelainan periapikal

TRANSCRIPT

KELAINAN PULPA & KELAINAN PERIAPIKALDMF I (16 JUNI 2011)1

ETIOLOGI PENYAKIT PULPA GIGII. FISIK II. KIMIAWI III. BAKTERI

2

FISIKA. RANGSANGAN MEKANIK B. RANGSANGAN TERMIS C. RANGSANGAN ELEKTRIK

3

Rangsangan mekanik :1. TRAUMA Kecelakaan Perawatan gigi: - Alat orto yang terlalu keras - Preparasi kavitas - Tumpatan yang terlalu tinggi - Perawatan periodontal Bruxism traumatic occlusion 2. PEMAKAIAN PATOLOGIS Atrisi, Abrasi4

Rangsangan termis : Panas dari preparasi kavitas Panas yang timbul dari semen / bahan lain pada waktu mengeras Kavitas yang dalam tanpa basis Panas karena gesekan pada waktu memulas terus-menerus

5

Rangsangan elektrik Galvanic Shock Disebabkan 2 arus yang berbeda pada gigi antagonis/bersebelahan dengan tumpatan 2 macam logam berbeda

6

KIMIAWIA. CAIRAN DARI BAHAN TUMPATAN 1. Asam dari semen fosfat 2. Monomer akrilik B. OBAT-OBATAN 1. Silver Nitrat 2. Phenol 3. Acids

7

BAKTERI1. Toksin yang dikeluarkan kuman pada karies profunda 2. Pulpa yang terbuka sehingga kuman-kuman langsung masuk

8

DIAGNOSIS1. KELAINAN PULPA 2. KELAINAN PERIAPIKAL

9

KELAINAN PULPA

10

GROSMAN (1981)Diagnosa penyakit pulpa : - Hiperemi pulpa - Pulpitis Akut : - Pulpitis akut serous - Pulpitis akut supuratif - Pulpitis Kronis : - Pulpitis kronis ulseratif - Pulpitis kronis hiperplastis -Nekrosis Pulpa : - Nekrosis pulpa parsialis - Nekrosis pulpa totalis

11

COHEN & BURN (1984); GROSSMAN (1988) Pulpitis : Reversible Irreversible Nekrosis pulpa : Partialis Totalis (digunakan di klinik Konservasi Gigi FKG)12

SHAFER Hiperemi pulpa Pulpitis akut Pulpitis kronis Pulpa polip

13

MODIFIKASI KNAPP Hiperemi pulpa Pulpitis parsialis Pulpitis totalis Pulpa polip Gangrena pulpa Nekrosis pulpa

14

HIPEREMI PULPAYaitu : keadaan dimana sirkulasi darah di dalam pulpa bertambah

15

Ada 2 macam : Hiperemi aktif / arterial Yaitu peningkatan aliran darah pada pembuluh darah arteri pulpa Hiperemi pasif / venous Yaitu berkurangnya aliran darah pada vena pulpa

16

Transverse section of pulp.17

Klinis : tidak dapat dibedakan,Karies superfisial/media; abrasi enamel

Penyebab : Fisik Kimia bakteri

18

Gejala : Kadang linu / nyeri tajam (kadang cekot-cekot) hanya berlangsung sampai 1 bila terkena rangsang segera hilang setelah rangsang dihilangkan Tidak ada nyeri spontan (+) pada rangsang dingin / panas, asam / manis, tekanan makanan

19

HPA : - Vasodilatasi pembuluh darah pulpa - Thrombosis (penyumbatan) hyperemia pasif

20

PULPITIS Keradangan pulpa yang disebabkan oleh bakteri (dlm proses karies), rangsangan kimia, rangsangan termis, rangsangan mekanis.

21

1. Pulpitis akut serous Keradangan pulpa yang akut, rasa nyeri berulang sampai terus-menerus Gejala : Rasa sakit spontan Cekot-cekot lama bila terkena rangsang termis, asam/manis, tekanan saat makan Klinis : Karies profunda (kadang2 sudah perforasi) Karies sekunder di bawah tumpatan

HPA : Vasodilatasi Suplai darah pada daerah yang meradang meningkat (untuk mengadakan perlawanan pada sel PMN) Exudasi oedema yaitu timbunan cairan dalam jaringan pulpa Infiltrasi P.M.N. (Poli Morpho Nuclear) Pembuluh darah yang melebar melibatkan PMN disebut dengan stigmata Degenerasi odontoblast

2. Pulpitis akut supuratifKeradangan pulpa yang sangat nyeri karena terjadinya abses di dalam pulpa Gejala : Nyeri spontan berulang terutama malam hari Nyeri menjalar, cekot2 seirama denyut nadi Klinis : Karies profunda perforasi Karies sekunder di bawah tumpatan Wajah penderita lesu HPA : hampir sama dg PA serous, ttp terdpt abses dlm pulpa

3. Pulpitis kronis ulseratif Keradangan pulpa kronis pada pulpa yang sdh terbuka Etiologi : Keradangan pulpa akut --- krn daya tahan tubuh kuat maka invasi kuman berkurang --- memberi kesempatan pulpa membuat jaringan ikat & sel2 baru Klinis : Keluhan ringan, kepekaan menurun Karies profunda perforasi Kelenjar getah bening regional : Membesar, keras, sakit berkurang

4. PULPITIS KRONIS HIPERPLASTISYaitu keradangan pulpa yang kronis pada pulpa terbuka dan terjadi penonjolan jaringan granulasi yang berasal dari pulpa masuk ke dalam kavitas (= pulpa polip) Sinonim : Pulpitis kronika aperta Pulpitis kronika granulomatosa Pulpa polip dengan tonjolan merah26

Penyebab : Rangsangan terus-menerus Karies profunda perforasi Open pulpitika daya tahan tubuh kuat sirkulasi darah baik terbentuk jaringan granulasi

27

Gejala : Tidak ada keluhan sakit kecuali bila kemasukan makanan Kadang-kadang berdarah

28

HPA : Proses profilerasi Infiltrasi sel radang kronik :Limphosit Monosit Plasma Profilerasi sel fibroblast

HPA : Proses proliferasi : Modifikasi sel endotel Proliferasi fibroblast Terbentuk jaringan granulasi Infiltrasi : Limphosit Plasma Monosit

Klinis : Karies profunda Ada tonjolan jar. granulasi yang kemerahmerahan Banyak karang gigi

31

32

PULPA POLIP Tangkai dari pulpa Gigi vital Permukaan kasar

POLIP GUSI / GINGIVA POLIP Dari gusi

Vital / non vitalLebih halus ; mengkilap Mudah berdarah

POLIP JAR. IKAT Dari jar. dibawah gusi Vital / non vital Kasar

Pada stadium awal: banyak kemudian sedikitWarna merah muda

Hampir tidak berdarah

Merah seperti gusi

pucat33

PULPA POLIP Perforasi pulpa

pulpektomi Pulpotomi bila: -daya tahan tubuh -usia muda -apeks belum terbentuk lengkap

POLIP GUSI POLIP JAR. IKAT RO FOTO : Karies proksimal Perforasi bifurkasi (kelas II) PERAWATAN : Polip diambil Pulpektomi Gigi didiagnosa Bifurkasi ditutup : Ca(OH)2 + semen Zn (PO)4

34

REVERSIBLE PULPITIS Yaitu keradangan pulpa yang ringan sampai sedang yang disebabkan oleh rangsangan dan pulpa dapat normal kembali bila rangsangan dihilangkan

35

Penyebab : Rangsangan manis/asam Rangsangan termis Trauma oklusi

36

Gejala : Rasa sakit tajam tetapi sebentar bila ada rangsangan Rangsangan dingin > terasa dari pada panas Belum ada keluhan spontan

37

IRREVERSIBLE PULPITIS Yaitu keradangan pulpa yang terus- menerus dengan / tanpa gejala dan disertai kerusakan jar. pulpa dan tidak menjadi normal kembali walaupun rangsangan dihilangkan Dapat akut atau kronis

38

Penyebab : Utama : kuman Lain-lain : termis kimia fisis

39

Gejala : akut Rasa sakit terus-menerus, tajam Ada keluhan spontan Menjalar terutama pada malam hari, waktu posisi tidur (serous)

40

Gejala : kronis Kadang-kadang tanpa gejala, karena drainase eksudat

41

42

PULPA NON VITAL

43

NEKROSIS PULPA Yaitu matinya sebagian atau seluruh jaringan pulpa akibat suatu inflamasi atau injuri traumatik Penyebab : 1. Bakteri 2. Trauma 3. Iritasi Dibagi 2 : 1. Nekrosis Pulpa Parsialis 2. Nekrosis Pulpa Totalis

44

NEKROSIS PULPA PARSIALIS Yaitu sebagian jaringan pulpa di dalam saluran akar masih vital

Pemeriksaan : Tes termis : Bereaksi / tidak bereaksi Jarum miller : Bereaksi, kemudian dilakukan Ro Foto45

46

NEKROSIS PULPA TOTALISYaitu matinya seluruh jaringan pulpa

47

Gejala : Perubahan warna gigi (keabu-abuan / kecoklatcoklatan) Kadang-kadang sakit / tidak sakit - Bila dalam proses pulpitis ke nekrosis (keradangan) sampai jaringan periodontal : sakit - Bila kavitas tertutup : sakit Bau spesifik : gas Indol, Skatol48

Ro Foto : - Suatu kavitas / tumpatan besar, suatu jalan terbuka ke saluran akar dan penebalan ligamen periodontal - Beberapa gigi tanpa tumpatan dan pulpa mati oleh karena trauma - Bila keradangan sampai jaringan periodontium: ~ Pelebaran jaringan periodontium ~ Rarefaction (kerusakan disekitar apeks)49

KELAINAN JAR. PERIAPIKAL

AKUT

KRONIS

SUPURATIF

PROLIFERATIF

PERIAPIKAL ABSES KRONIK

~ GRANULOMA ~ KISTA RADIKULER50

KELAINAN JARINGAN PERIAPIKAL

51

Tiga karakteristik utama pulpa yang mempengaruhi proses inflamasi Pulpa tdk dpt mengkompensasi rx inflamasi scr adekuat karena dibatasi oleh ddg pulpa yang keras. Inflamasi dilatasi pemb.darah vol. Jar >> krn transudasi cairan Meskipun pulpa byk vaskularisasi ttp hny disuplay oleh 1 pemb.darah dr for.apikal. Edema dari jar.pulpa konstriksi pemb.darah jar pulpa tdk adekuat dlm mekanisme pertahanan. Edema aliran darah terputus pulpa nekrosis memudahkan kolonisasi bakteri Gigi berada pada rahang bakteri menyebar mell for.apikal menuju jar. periapikal52

KELAINAN JAR. PERIAPIKAL Periapikal abses akut Periapikal abses kronis Granuloma Kista radikuler

53

PERIAPIKAL ABSES AKUT= ACUTE ALVEOLAR ABSCESS ACUTE DENTO ALVEOLAR ABSCESS ACUTE RADICULAR ABSCESS

DEFINISI : Kumpulan nanah (pus) yang terlokalisir dibatasi oleh jaringan tulang alveolar sekitar apeks gigi yang pulpanya mati. Penjalaran keradangan melalui foramen apikal ke jar. periapikal54

Penyebab : Kuman yang berasal dari saluran akar gigi gangren Apikal seal yang kurang baik

55

Patomekanisme Jaringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur terbentuk rongga berisi jar. dan sel-sel yang terinfeksi Sel-sel darah putih memfagosit bakteri (terus menerus) mati pus yang mengisi rongga di periapikal

56

Gejala : Kemeng Gigi merasa menonjol Kadang-kadang gigi goyang Nanah akan mencari jalan keluar, sehingga sakit bila tersentuh Pembengkakan di dalam / di luar mulut Suhu tubuh baik Penderita tak dapat tidur57

Klinis : Ekstra oral : - Pembengkaan wajah - Lesu, pucat dan menahan rasa sakit - kelenjar limfe : membesar terasa sakit

58

Inta oral : - Mulut berbau - Ada pembengkakan : palpasi sakit - Perkusi / tekanan : sakit - Gigi goyang - Vitalitas gigi : (-)

59

HPA - Dilatasi pembuluh darah - Limfosit, makrofag, plasma sel

60

Ro Foto : Penebalan jar. Periodontium Lamina dura terputus Daerah sekitar apeks tampak kehitam-hitaman, tidak gelap sekali61

PERIAPIKAL ABSES KRONIK DEFINISI : Radang dari tulang alveolar disekitar apeks gigi yang berlangsung lama dan mengandung nanah

62

Penyebab: Kuman Kelanjutan periapikal abses akut

63

Gejala : Umum tanpa gejala atau sedikit sakit waktu pengunyahan Bila daya tahan tubuh menurun : Kuman bertambah banyak kronis akut (PERIAPIKAL ABSES KRONIK EKSASERBASI AKUT)64

Klinis : Pernah sakit Keluar nanah dari gusi Kadang-kadang terdapat fistel Perubahan warna gigi Gingiva sekitarnya kemerahan Kadang-kadang terlihat pembengkakan yang sudah mengecil Palpasi :lunak, tidak panas. Bila bengkak hilang mukosa tidak cekat pada tulang Gigi goyang65

GRANULOMA Yaitu jaringan granulasi sekitar apeks gigi sebagai reaksi pertahanan tubuh terhadap infeksi saluran akar dan berbentuk bulat Gejala : tidak ada keluhan

66

Patomekanisme : Rangsangan ringan dalam waktu yang lama (kimia, trauma, kuman) Respon imun mengeliminasi bakteri pd jaringan periapikal ttp eradikasi bakteri pada SA tdk dpt dilakukan SA mjd sumber infeksi bakteri Infeksi persisten dan reaksi imun terus-menerus perubahan histologis : adanya jaringan sel kaya granulasi, terinfiltrasi dg makrofag, neutrofil, plasma sel dan elemen fibrovaskuler -- kerusakan jar. Periapikal resorbsi tlg. Alv.67

HPA granulomaTahap I - 1. Eksudasi jaringan periodontal apikalis - 2. Sebukan sel radang khronis * sel plasma * limfosit

Tahap II

- Resorbsi tulang alveolar disekitarnya

Tahap III - Terbentuknya jaringan granulasi 1. Poliferasi jaringan ikat muda 2. Poliferasi pembuluh darah muda 3. Sebukan sel radang khronik 4. Poliferasi sel epitel mallasez68

Ro Foto : Gambaran radiolusen sekitar apeks berbatas Bentuk bulat Lamina dura terputus Pada stadium lanjut makin gelap69

KISTA RADIKULERYaitu pertumbuhan yang perlahan-lahan dari kantung epitel, yang merupakan ruangan patologis pada apeks gigi. Umumnya berisi cairan yang mengandung butir-butir kolesterinSinonim : Kista periapikal Kista apikal periodontal70

Penyebab : Rangsangan fisik, kimia, kuman Terbentuk dari iritasi kronis gigi yang sudah non vital Kista tumbuh dari epitel rest of malassez yang mengalami proliferasi oleh karena respon terhadap proses radang yang terpicu oleh karena infeksi bakteri pada pulpa yang nekrosis

71

HPA : Dinding rongga kista mrpk epitel jenis non keratinizing stratified squamous dengan ketebalan bervariasi Dinding epitelium banyak mengandung sel-sel radang yaitu sel plasma dan limphosit

72

Ro Foto :- Gambaran radiolusen sekitar apeks - Bentuk oval - Batas jelas : putih terdapat epithelial lining

73

74

75

KASUS Seorang pasien datang ke klinik FKG dg keluhan gigi 1 berlubang, 1th yg lalu cekotcekot. Sekarang tidak sakit, ingin dirawat Pemeriksaan obyektif : - karies profunda perforasi - tampak fistel pd regio labial 1 - kegoyangan derajat 2 - tekanan tidak sakit - perkusi tidak sakit - tes miler 23 mm - ro foto tampak gambaran radiolusen difus di bagian apikal gigi 1 miler msk sp apikal

76

PERTANYAAN Diagnosa klinik ? Diagnosa kelainan periapikal ? Rencana perawatan ? Apa yang harus dilakukan pada kunjungan pertama ?

77