kel. 2, ak3u, angkatan 11

Upload: shin-vectra

Post on 10-Jan-2016

51 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan pkl

TRANSCRIPT

KERTAS KERJA KELOMPOK

LAPORAN

KERTAS KERJA KELOMPOK (KKK)

PT. KHI PIPE INDUSTRIES(KRAKATAU STEEL GROUP)BIDANG K3 MEKANIK

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

KELOMPOK : II

ANGGOTA KELOMPOK

KETUA : RIZAL SURAHMANANGGOTA:

1. CHANDRA JOHNNY SALOMO2. KIKI NOVIANTI3. ARIS GUNAWANPENYELENGGARA :

PT. EXPRO MANDIRI dan DEPNAKERTRANS R.I.

CILEGON, 27 Oktober 07 November 2008

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

03

B. Ruang Lingkup ..... 03

C. Metode

03

D. Pengertian

04

BAB II. FAKTA & MASALAHA. Fakta .................................... 05B. Masalah 06BAB III. ANALISA MASALAH ................ 07 BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan . 08B. Saran .. 08

KERTAS KERJA KELOMPOK

HASIL PEMERIKSAAN PENERAPAN

BIDANG K3 MEKANIK=============================================================

BAB. I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Berdasarkan UU. No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja di tempat kerja Pengawasan penerapan Peraturan perundangan K3 adalah wewenang Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan dan AK3 Umum yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja, oleh karena itu keberadaan AK3 Umum sangat penting dan strategis dalam upaya penerapan peraturan perundangan K3 di perusahaan-perusahaan dimana AK3 Umum bekerja sehingga pimpinan perusahaan terbantu dalam melaksanakan kewajibannya di bidang K3 dan para Pekerja semakin terbina untuk melaksanakan kewajibannya di bidang K3 dalam setiap melaksanakan pekerjaannya.Tingkat keberhasilan seorang A3 Umum dalam melaksanakan tugasnya antara lain ditentukan oleh kompetensi dibidang K3 yang dimilikinya.

Pelatihan AK3 Umum yang kami ikuti mesyaratkan Praktek Kerja di Lapangan dan pembutan Kertas Kerja Kelompok sesuai dengan bidang yang telah ditentukan oleh pembimbing dalam rangka menguji kompetensi di dalam pengawasan K3 dilapangan

Prakek Kerja yang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2008 di PT KHI Pipe Industries ( Krakatau Steel Group) dengan alamat Jl. Amerika No.1 Kawasan Industri KIEC Cilegon Banten 42435 mengambil norma bidang K3 Mekanik dan Bejana Tekan dengan judul Penerapan Norma K3 Mekanika dan Bejana Tekan di PT. KHI Pipe Industries (KrakatauSteel Group) dengan mengacu kepada Peraturan perundangan K3 yang berlaku yaitu sbb :1. UU.No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.

2. Permenaker No.Per.04/Men/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi.3. Permenaker No.Per.05/Men/1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

4. Permenaker No.Per.01/Men/1989 Tentang Kwalikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat.

B. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup pemeriksaan meliputi ;

1. Penerapan Norma K3 Pesawat Tenaga dan Produksi.

2. Penerapan Norma K3 Pesawat Angkat dan Angkut.C. METODE

Metode pemeriksaan yang digunakan dalam pemeriksaan meliputi ;

1. Pemeriksaan langsung di lapangan

Pemeriksaan di lapangan dilakukan terhadap semua obyek pengawasan ;a. K3 Pesawat Tenaga dan Produksi.b. K3 Pesawat Angkat dan Angkut. 2. Wawancara

a. Wawancara dengan pihak perusahaan dimaksudkan guna mendapatkan informasi mengenai perizinan K3, Sertifkasi Operator dll.

b. Wawancara dengan para pekerja secara acak dimaksudkan guna mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Alat Pelindung diri, dsb.D. PENGERTIAN

1. Tempat Kerja ialah setiap ruangan atau lapangan ,tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap , dimana tenaga kerja bekerja untuk usaha dan dimana terdapat sumber bahaya baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di wilayah kekuasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Perusahaan ialah setiap bentuk usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dengan tujuan mencari keuntungan atau tidak, baik milik swsta atau negara.

3. Pengusaha ialah a. Orang atau badan hukum yang menjalankan usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakann tempat kerja.

b. Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja.

c. Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukum termasuk butir a dan b diatas jikalau yang diwakili berkedudukan di luar Indonesia.

4. Pengurus ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung sesuatu tempat kerja atau bagiannya yang berdiri sendiri.5. Ahli K3 ialah tenaga teknis yang berkeahlian khusus dari luas Depnakertrans/ Disnakertrans yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya UU.No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.6. Pesawat Tenaga dan Produksi adalah pesawat atau alat yang bergerak berpindah-pindah atau tetap yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan atau memindahkan daya atau tenaga, mengolah, membuat: bahan, barang, produk teknis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.7. Pesawat Angkat dan Angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan.BAB. II

FAKTA DAN MASALAH

A. FAKTA

1. DATA UMUM

PT KHI Pipe Industries (Krakatau Steel Group) ialah perusahaan BUMN yng meruakan anak perusahaan dari Krakatau Steel yang menghasilkan produk utama yaitu Spiral Welded Seel Pipe / DSAW. Adapun identitas perusahan sebagai berikut ; a. Nama perusahaan : PT.KHI Pipe Industries b. Alamat perusahan : Jl. Amerika 1 KIEC Cilegon Banten 42435 c. Nama President Director : Setiawan Surakusumah e. Jenis Usaha : Pipe Industries f. Jumlah tenaga Kerja : 246 Karyawan Tetap, 410 Outsourcing.2. URAIAN SINGKAT PROSES PRODUKSI

Pembuatan pipa Spiral Welded / DSAW dengan perlindungan luar (external protection) dengan menggunakan :

1. Coal Tar Enamel Coating.

2. Multi layer Polyethylene Tape System.

3. Concrete Weight Coating.Perlindungan Dalam (Internal Protction) dengan menggunakan :1. Cement Mortar Lining.

2. Internal Epoxy Coating.

3. PENERAPAN NORMA K3 PESAWAT TENAGA & PRODUKSI a. K3 Pesawat Tenaga & Produksi 1). Pesawat Tenaga dan Produksi yang dipakai. Jenis

: Genset

Merk : Cummins Pabrik pembuat : England Tahun pembuatan : 1999 No.Seri : 153067 Daya

: 900 HP Putaran ( RPM ) : 1500 RPM Alat Pengaman : Lengkap

Pengesahan Pemakaian : Ada dari disnaker Riksa-Uji terakhir Tgl : 15 Maret 2007 Nama Operator : Sipolan , Sertifikat Depnaker : ada. APD yang dipakai : Ear Plug b. K3 Pesawat Angkat dan Angkut. 1). Pesawat Angkut yang dipakai;

Jenis : Forklif

Merk : Toyota Pabrik pembuat : Jepang Tahun pembuatan : 2000 No.Serie : 175823 Kapasitas Angkut : 2 Ton Pengesahan Pemakaian : Ada, dari Disnaker kab. Serang Riksa-uji terakhir Tgl. : 17 Maret 2005, oleh : Disnaker kab. Serang Alat pengaman : Lengkap.

Nama Operator

: Sibadu, Sertifikat Depnaker : tidak ada.

APD yang dipakai

: Helm, Sepatu safety, Kacamata, Sarung tangan. 2). Pesawat Angkat yang dipakai; Jenis : Crowller Crane

Merk : Link Belt

Pabrik pembuat : America

Tahun pembuatan : 1989

No.Serie : 126523

Kapasitas Angkut : 150 Ton

Pengesahan Pemakaian : Ada, dari Disnaker kab. Serang

Riksa-uji terakhir Tgl. : 17 Maret 2005, oleh : Disnaker kab. Serang

Alat pengaman : lengkap.

Nama Operator

: Sibadu, Sertifikat Depnaker : ada, Class: I.

APD yang dipakai

: Helm, Sepatu safety , Kacamata, Sarung tangan. c. Pemeriksaan Terhadap Bahaya Mekanis lainnya.Pemeriksaan bagian-bagian yang berputar dari Pesawat Tenaga yang berpotensi terhadap bahaya kecelakaan telah dilakukan dan kondisinya telah dilengkapi dengan tutup pengaman memadai. B. MASALAH

1.Terdapat penggunaan Pesawat Tenaga jenis Genset Cummins milik PT.Gunanusa Utama Fabricators, tetapi belum dilakukan riksa uji berkala hingga tahun 2008. Semestinya Pesawat Tenaga tersebut harus dilakukan riksa uji berkala setiap tahun sesuai dengan Permenaker No.Per.04/Men/1985 Tentang Pesawat Tenaga dan Produksi, pasal 135.2.Pesawat angkut Forklift

Merk : Toyota

Pabrik pembuat : Jepang

Tahun pembuatan : 2000

No.Serie : 175823

Kapasitas Angkut : 2 Ton

Dioperasikan oleh operator tanpa memiliki SIO.Sesuai dengan Permenaker No.Per.05/Men/1985 Tentang Pesawat Angkat dan Angkut, pasal 4. BAB. III

ANALISIS MASALAHA. K3 PESAWAT TENAGA Pelanggaran mengenai pemeriksaan berkala Pesawat Tenaga yang terjadi adalah disebabkan ketidak tahuan pihak PT.Gunanusa. Resiko bahaya yang ada adalah kemungkinan adanya bagian-bagian genset yang berputar tetapi tidak terlindungi sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Selain itu dengan operator yang belum terlatih akan dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang disebabkan factor un-safe action. Selain itu adalah pelanggaran terhadap UU.No.1 Tahun 1970 junto Permenaker No.Per.04/Men/1985.B. K3 PESAWAT ANGKAT dan ANGKUT

Sesuai dengan temuan bahwa operator forklift belum memiliki SIO serta ketrampilan khusus. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan operator terhadap ketentuan yang berlaku. Resiko bahaya yang ada adalah kemungkinan terjadinya salah operasi dan kecelakaan di tempat kerja yang disebabkan factor un-safe action.

Selain itu adalah pelanggaran terhadap UU.No.1 Tahun 1970 junto Permenaker No.Per.05/Men/1985.

BAB. IVKESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN

Dari hasil pemeriksaan tersebut maka dari sisi yuridis dan teknis dapat disimpulkan sebagai berikut :

Pesawat Tenaga harus diperiksanakan secara berkala oleh PT.Gunanusa Utama Fabricators pada PJK3 atau Pengawas K3 Disnaker setempat sesuai dengan Standar yang berlaku ( Permenaker No.Per.04/Men/1982). Sehingga segala kemungkinan-kemungkinan bahaya yang ada dapat diidentifikasi dan ditindaklanjuti guna menghindarkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.Operator Forklift perlu diberikan pelatihan khusus agar diperoleh ketrampilan yang memadai sesuai dengan ketentuan yang berlaku ( Permenaker No.Per.05/Men/1982) sehingga memahami tata-cara mengemudi yang aman terhadap lingkungan tempat kerjanya.B. SARAN

Berdasarkan peraturan perundangan K3 yang berlaku, dengan ini disarankan kepada Pimpinan perusahaan sbb :

AK3 mengusulkan kepada Yard Manager PT.Gunanusa secara tertulis menggunakan catatan khusus / lisan agar dijadwalkan secara rutine Riksa uji berkala setiap tahun sekali pada Pesawat Tenaga yang dipergunakan.

Dan dilakukan proses seleksi dan pelatihan semua operator Pesawat Angkut sehingga dapat dipastikan dimilikinya ijin pengoperasion SIO pada pesawat angkut guna mencapai tingkat resiko kecelakaan yang serendah-rendahnya.---oo0oo--

PAGE Page 1 of 9