kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
TRANSCRIPT
RANGKUMAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE INKUIRI
Dosen Pengampu:
Tri Astuti, S.Pd., M. Pd.
Oleh Kelompok 7 (Rombel 5D):
Aulia Musyarofah 1401413156
Tiara Vera Febriane 1401413159
Rizki Ade Nugroho 1401413460
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
Suatu pembelajaran dengan menggunakan metode tertentu pastilah ada
kekurangan dan kelebihan yang dimaksudkan untuk menambah daya kecakapan guru
dalam mengajar. Mengenai metode inkuiri yang dilakukan oleh guru maka dampak
kelebihan dan kekurangannya harus dipahami betul sebelum melakasanakannya pada
pembelajaran. Metode inkuri adalah suatu metode pembelajaran dimana jiwa sangat
berperan aktif dalam proses penyelesaian masalah, karena disana peserta didik
dituntut untuk merumuskan, mencari/menggali, menguji serta menyimpulkan.
Dampak positif yang dapat ditimbulkan ketika mengunakan metode
pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat
menjadikan siswa aktif. Keaktifan yang dimiliki siswa dapat membentuk dan
mengembangkan konsep dasar kepada siswa yang akan sangat berguna untuk
membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang
baru. Selain itu, dapat juga memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga
mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Kegiatan yang dilakukan
sendiri oleh siswa akan dapat menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu
guru yang menguasai kelas yang akan memungkinkan siswa belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar, sehingga dapat melatih siswa untuk
belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
Yang lebih mendalam, diskusi inkuiri ini guru dapat mengetahui kedalaman
pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
Selain dampak positif, pembelajaran menggunakan metode inkuiri juga
memiliki dampak negatif. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa
yang tinggi, bila siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif. Langkah
awal dalam meningkatkan kecerdasan siswa juga memerlukan perubahan kebiasaan
cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru yang apa adanya. Sebagai guru
juga harus mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi informasi
menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar yang sekarang
kurang dilakukan oleh guru. Dampak yang terlihat juga dalah ketika pembelejaran
berkelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang aktif karena kurang
kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan Sekolah Dasar. Cara
belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik sedangkan
untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru. Selain
merepotkan, membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang efektif jika
pembelajaran ini diterapkan pada situasi kelas yang kurang mendukung dan
pembelajaran akan kurang efektif jika guru tidak menguasai kelas.
Metode pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk menolong peserta didik dalam
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan serta
mengajak peserta didik untuk aktif dalam memecahkan satu masalah. Penggunaan
metode inkuiri dalam pembelajaran besar manfaatnya dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran, karena dengan penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam proses
pembelajaran dapat mendorong peserta didik untuk berpikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri, bersifat objektif, jujur, dan terbuka, serta memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sendiri dan dapat mengembangkan
bakat dan kecakapan individunya. Dengan pelaksanaan metode inkuiri diharapkan
bagi peserta didik termotivasi dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan
hasil belajar yang maksimal. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai kelebihan dan
kekurangan metode inkuiri.
A. Kelebihan menggunakan metode inkuiri :
1. Ingatan menjadi meningkat.
Pembelajaran yang jawabannya ditemukan sendiri oleh siswa akan lebih mudah
untuk diingat. Karena pada prosesnya siswa melakukan langkah-langkah yang
berkesan dan ditemukan sendiri. Hal yang lebih penting dalam penggunaan
metode inkuiri yaitu membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer ingatan
pada situasi proses belajar yang baru.
2. Membekali siswa untuk menangani situasi-situasi masalah yang baru.
Menangani suatu masalah yang terjadi sudah diajarkan secara langsung dalam
pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri. Dalam pembelajaran inkuiri
rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan. Sehingga siswa akan terbiasa menangani suatu
masalah dan mengetahui bagaimana cara menangani suatu permasalahan.
3. Motivasi/ dorongan tinggi yang berkenaan dengan penemuan
Siswa dimotivasi untuk mengemukakan gagasannya dan merancang cara untuk
menguji gagasan tersebut. Untuk itu siswa diberi motivasi untuk melatih
keterampilan berpikir kritis seperti mencari informasi, menganalisis argumen dan
data, membangun dan mensintesis ide-ide baru, memanfaatkan ide-ide awalnya
untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data.
4. Siswa lebih lanjut mengembangkan minat belajar
Pembelajaran yang menyenangkan apalagi didukung dengan keterlibatan siswa
secara penuh dalam prosesnya dapat mempengaruhi minat belajar. Pengembangan
yang dilakukan dalam proses kegiatan metode inkuiri dapat berdampak baik bagi
minat belajar siswa.
5. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan & sikap yang pokok bagi belajar
dengan mengarahkan diri sendiri.
Proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan
kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai
subjek yang belajar. yang mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat
meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak yang berupaya menanamkan dasar-
dasar berfikir ilmiah pada diri siswa
6. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa.
Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi yang dipelajari sehingga
retensinya (tahan lama dalam ingatan) menjadi lebih baik. Dengan di dapatkannya
konsep-konsep baru dalam belajar yang diimbangi dengan materi yang tahan lama
dalam ingatan akan mempermudah mengambangkan suatu konsep dasar terhadap
siswa.
7. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.
8. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat
jujur, obyektif, dan terbuka.
Dengan adanya pembelajaran dan pemecahan masalah yang dilakukan sendiri
oleh siswa maka akan membentuk suatu pembelajaran melalui diri sediri dengan
positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
9. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai
kelas.
Strategi pengajaran menjadi berubah dari yang bersifat penyajian informasi oleh
guru kepada siswa sebagai penerima informasi yang baik tetapi proses mentalnya
berkadar rendah, menjadi pengajaran yang menekankan kepada proses
pengolahan informasi di mana siswa yang aktif mencari dan mengolah sendiri
informasi yang kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih banyak.
10. Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar.
Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber
belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar.
11. Dalam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan
pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas.
Sebagai guru, mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa sangat penting
dilakukan. Pada metode inkuiri guru akan lebih mudah mengetahui konsep yang
sudah di kuasai siswa melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan sendiri oleh
siswa. Serangkaian kegiatan akan memperlihatkan siswa mana saja yang sudah
dan belum menguasai konsep yang sedang dibahas.
B. Kekurangan menggunakan metode inkuiri :
1. Membutuhkan waktu lama
Pada proses metode inkuiri yang harus sistematis sudah pasti akan membutuhkan
waktu yang lama dalam melengkapi data-data yang sesuai serta langkah-langkah
yang akan diambil.
2. Siswa sering kali kehilangan arah sebelum masalah terpecahkan
Suatu permasalah yang dihadapkan pada siswa sering kali dapat membuat siswa
kehilangan arah, dapat dikarenakan suatu datanya tidak lengkap, langkah-
langkah yang dilakukan keliru dan lain sebagainya. Hambatan yang dialami dpat
membuat pemecahan masalah akan terhambat.
3. Penemuan yang salah dapat menurunkan semangat siswa
Karena beberapa kegiatan harus dilakukan sendiri oleh siswa, maka untuk siswa
dengan kepercayaan diri yang tinggi akan sangat mudah bersemangat dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun, diusia sekolah dasar anak akan
cenderung tidak lagi bersemangat manakala penemuan yang mereka kerjakan
sendiri salah atau kurang tepat.
4. Beberapa siswa tidak mampu menemukan temuan yang dimaksud
Kegiatan yang sistemasis mengharuskan siswa berpikir sangat kritis dan ini
sangat sulit dilakukan oleh siswa sekolah dasar. Jika ada yang mampu, pastinya
tidak semua siswa dapat melakukan pemikiran tersebut. Terhambatnya daya pikir
yang kurang kritis dari siswa akan menghambat model pembelajaran ini. Dampak
yang ditimbukan adalah dengan tidak mampunya siswa menemukan temuan yang
dimaksudkan dalam pembelajaran.
5. Pembelajaran dengan inkuiri memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi, bila
siswa kurang cerdas hasil pembelajarannya kurang efektif.
Tidak efektifnya suatu metode yang dilakukan dapat dilihat dari beberapa aspek.
Seperti, pembelajaran tidak berjalan lancar, konsep yang di berikan tidak
terserap, siswa kesulitan memahamai dan pembelajaran akan kurang efektif jika
guru tidak menguasai kelas.
6. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi
dari guru apa adanya.
Cara belajar tradional yang segala sumber ilmu di terima siswa hanya dari guru,
akan membuat sangat sulitnya metode inkuiri diterima. Alasan paling mendasar
adalah inkuiri berpacu pada rasa ingin tahu siswa yang tinggi diikuti dengan
mencari berbagai sumber yang tersedia dan dicari sendiri oleh siswa. Kebiasaan
hanya mendengarkan guru terlebih jika tidak memperhatikan apakah informasi
yang disampaikan guru benar atau keliru akan sangat membuat siswa memiliki
waktu yang lama untuk merubah kebiasaan belajar.
7. Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi
informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa dalam belajar.
Selain siswa yang terlibat langsung dalam metode inkuiri, guru sudah selaknya
harus dapat memposisisakn diri agar pembelajaran dengan metode ini berhasil.
Namun, kebiasaan guru yang hanya menjadi pengajar akan membuat guru sendiri
kesulitan dalam menerapkan metode ini. Ini dikarenakan pada metode inkuiri dan
metode-metode yang akan digunakan sebagai langkah awal perubahan sistem
pembelajaran, guru haruslah dapat menjadi fasilitator ( memfasilitasi siswa yang
kurang menguasi materi dengan diadakannya proses perbaikan dan mengadakan
proses pengayaan bagi siswa yang sudah menguasai materi) , motivator
( memberikan motivasi disetiap pembelajaran), dan pembimbing siswa dalam
belajar.
8. Karena dilakukan secara kelompok maka kemungkinan ada anggota yang kurang
aktif.
Keragaman siswa disuatu kelas akan menjadi pengahambat terlaksananya metode
inkuri dengan baik. Disetiap pembagian kelompok, siswa yang kurang aktif akan
sangat sulit beradaptasi dengan siswa yang cenderung aktif. Siswa yang kurang
aktif akan sangat terlihat manakala guru memberikan kelompok waktu untuk
berdiskusi. Biasanya siswa yang kurang aktif akan diam saja dan ini sangt tidak
baik untuk terserapnya konsep yang sedang dipelajari.
9. Pembelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda,
misalkan SD.
Latihan inkuiri dapat diberikan pada setiap tingkatan umur mulai dari taman
kanak-kanak dan seterusnya. Namun, tentunya dengan tingkat kesulitan masalah
yang berbeda. makin tinggi tingkatan kelas, makin tinggi pula tingkat kesulitan
permasalahan yang dapat diberikan. Kurang cocok untuk usia sekolah dasar
karena pada usia ini pemikiran siswa masih terbatas, kecakapannya masih perlu
banyak bimbingan dan lain sebagainya.
10. Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan guru yang lebih baik.
Menggunakan metode inkuiri dapat dijadikan sebagai wadah agar guru harus
dapat membimbing yang lebih dekat dengan siswa. Dengan adanya metode
inkuiri ini guru harus sangat memperhatikan setiap pembelajaran yang
berlangsung. Memperhatikan siswa, materi yang dipelajari, juga sangat penting
adalah membimbing siswa yang kurang mengerti. Kecakapan inilah yang
biasanya kurang dimiliki oleh guru atau bahkan sulit dilakukan. Untuk itula
metode inkuiri haruslah memiliki tingkat bimbingan guru yang lebih baik.
11. Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru.
Pembelajarn inkuiri yang biasanya berkelompok akan membutuhkan waktu yang
lama dan hasilnya kurang efektif jika pembelajaran ini diterapkan pada situasi
kelas yang kurang mendukung. Situasi tersebut dapat berupa sarana yang tidak
memadai, kurangkan daya kritis siswa, dan juga jumlah siswa yang terlalu
banyak akan membuat guru kewalahan.
c. Kelemahan dan Kelebihan Metode Inkuiri menurut ahli:
Menurut Wina sanjaya (2007:206) adapun penggunaan inkuiri memiliki kelebihan
sebagai berikut :
a. Model pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek
kognitif, efektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran
dengan menggunakan inkuiri dianggap lebih bermakna
b. Dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai
dengan gaya belajar mereka
c. Model pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai
dengan perekembangan psikolog modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah lakuu berkat adanya pengalaman
d. Dapat melayani kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan
diatas rata-rata .
Menurut Wina sanjaya (2007:206) selain mempunyai kelebihan inkuiri yang memiliki
kelemahan atau kekurangan yaitu :
a. Jika model pembelajaran inkuiri digunakan, maka akan sulit mengontrol
kegiatan dan keberhasilan peserta didik
b. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena itu terbentur dengan
kebiasaan peserta didik dalam belajar
c. Terkadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu panjang.
d. Selama kriteria keberhasilan ditentukan belajar ditentukan oleh
kemampuan peserta didik menguasai materi pelajaran, maka inkuiri sulit
diimplementasikan oleh setiap pendidik.