kehamilan risiko tinggi
DESCRIPTION
RistiTRANSCRIPT
KEHAMILAN RISIKO TINGGI
dr AIDA NURWIDYA, M.M.
PENDAHULUAN
Kehamilan risiko tinggi → kehamilan yg
sering menyebabkan terjadinya bahaya &
komplikasi thdp ibu maupun janin. Baik itu
selama proses kehamilan, persalinan, &
setelah melahirkan atau nifas
Data statistik : kehamilan yg sehat
mencapai persentase 80% - 90%.
Selebihnya porsi kehamilan risiko tinggi.
Kehamilan Risiko Tinggi
kehamilan dimana ibu hamil maupun janin
yg dikandungnya berada dlm risiko
kematian ataupun kesakitan selama
kehamilannya, persalinannya maupun
setelah kelahirannya ( post partum )
Faktor risiko
1. Faktor Risiko dari Ibu, meliputi :a. Usia Ibu :
Usia ibu kurang dari 16 tahun.Usia ibu 35 tahun atau lebih
b. Fertilitas : Ibu baru hamil setelah 4 tahun menikahIbu hami lagi dimana anak terkecil dilahirkan 10 tahun yang lalu
c. Grande Multipara : Jumlah anak lebih dari 4 (mempunyai 5 anak atau lebih)
d. Tinggi badan ibu kurang dari 145 cm
Faktor risiko (Cont...)
e. Kebiasaan ( Habits ) :
Perokok berat, pecandu narkoba, peminum alkohol
f. Riwayat Persalinan / Obstetrik yang jelek :
Abortus, Riwayat persalinan prematur, Riwayat
persalinan lama, Riwayat Operasi Cesar, Riwayat
persalinan dengan bantuan Forceps atau Vakum
g. Riwayat Penyakit yang diderita :
Hipertensi, Diabetes, Penyakit jantung, Penyakit ginjal,
Penyakit Paru-paru, Gangguan Koagulasi, Anemia,
Infeksi berat seperi AIDS.
h. Riwayat Operasi dan Trauma sebelumya :
Trauma Pelvis, Miomektomi
1. Faktor Risiko dr Ibu :
a. Usia Ibu :
Usia ibu < 16 thn
• rahim & panggul blm mencapai ukuran dewasa →
diragukan keselamatan & kesehatan janin.
• Mental ibu blm cukup dewasa.
• Bahaya yang mungkin terjadi antara lain:
Bayi lahir blm cukup umur
Perdarahan bisa terjadi sblm bayi lahir
Perdarahan dpt terjadi sesudah bayi lahir
Faktor risiko (Cont...)
Usia ibu ≥ 35 thn
• mudah terjadi penyakit pada ibu &
• organ kandungan yg menua, Jalan lahir juga tambah kaku.
• Kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan anak cacat,
• terjadi persalinan macet dan perdarahan.
• Bahaya yang terjadi antara lain:
Hipertensi / tekanan darah tinggi
Pre-eklamsia
Ketuban pecah dini
Persalinan tidak lancar atau macet
Perdarahan setelah bayi lahir
Bayi lahir dgn berat badan lahir rendah (BBLR) < 2500 gr
Faktor risiko (Cont...)
b. Fertilitas :
Ibu baru hamil setelah 4 thn menikah
• Janin didambakan dengan nilai sosial tinggi
• Selama hamil & persalinan dapat timbul masalah,
Ibu hamil lagi dimana anak terkecil dilahirkan 10 thn
yg lalu
• Seolah-olah menghadapi persalinan yg pertama lagi.
Kehamilan ini bisa terjadi pada:
• Persalinan dapat berjalan tidak lancar
• Perdarahan pasca persalinan
• Penyakit ibu: Hipertensi, diabetes dll
Faktor risiko (Cont...)
c. Grande Multipara :Jumlah anak > 4 (mempunyai ≥ 5 anak)
Kesehatan terganggu: anemia, kurang gizi
Kekendoran pada dinding perut
Tampak ibu dengan perut menggantung
Kekendoran dinding rahim
Bahaya yang dapat terjadi:• Kelainan letak, persalinan letak lintang
• Robekan rahim pada kelainan letak lintang
• Persalinan lama
• Perdarahan pasca persalinan.
• Solusio plasenta
• Plasenta previa
Faktor risiko (Cont...)
d. Tinggi badan ibu < 145 cmTerdapat tiga batasan pada kelompok risiko ini: Ibu hamil pertama. Luas panggul ibu dan besar kepala
janin mungkin tdk proporsional, ada dua kemungkinan:• Panggul ibu sebagai jalan lahir sempit dgn janin / kepala tdk
besar.
• Panggul ukuran normal tetapi anaknya besar / kepala besar
Ibu hamil kedua, dgn kehamilan lalu bayi lahir cukup bulan tetapi mati dlm waktu (umur bayi) 7 hari atau kurang.
Ibu hamil kehamilan sebelumnya blm penah melahirkan cukup bulan & berat badan lahir rendah < 2500 gram.
Bahaya yang dapat terjadi: persalinan berjalan tidak lancar, bayi sukar lahir, dalam bahaya. Kebutuhan pertolongan medik : persalinan operasi sesar
Faktor risiko (Cont...)
e. Kebiasaan ( Habits ) :
Perokok berat, pecandu narkoba, peminum
alkohol
Faktor risiko (Cont...)
f. Riwayat Persalinan / Obstetrik yang jelekAbortus,
• Kegagalan kehamilan dpt berulang & terjadi lagi, dgn tanda-tanda pengeluaran buah kehamilan sebelum waktunya keluar darah, perut kencang.
• Penyakit dr ibu yg menyebabkan kegagalan kehamilan, misalnya: Diabetes mellitus, radang saluran kencing, dll
Riwayat persalinan prematur,
Riwayat persalinan lama,
Riwayat Operasi Cesar,
Riwayat persalinan dengan bantuan Forceps atau Vakum
Faktor risiko (Cont...)
g. Riwayat Penyakit yang diderita :
Hipertensi,
Diabetes,
• Persalinan prematur
• Hydramnion
• Kelainan bawaan
• Makrosomia
• Kematian janin dlm kandungan sesudah kehamilan
minggu ke-36
• Kematian bayi perinatal (bayi lahir hidup, kemudian mati
< 7 hari).
Faktor risiko (Cont...)
Penyakit jantung,
• Payah jantung bertambah berat
• Kelahiran prematur
• BBLR
• Bayi dapat lahir mati
Penyakit ginjal,
Penyakit Paru-paru,
Gangguan Koagulasi,
Faktor risiko (Cont...)
Anemia,
• Menurunkan daya tahan ibu hamil → ibu mudah sakit
• Menghambat pertumbuhan janin → janin lahir dgn BBLR
• Persalinan premature
• Kematian janin mati
• Persalinan lama
Faktor risiko (Cont...)
Infeksi berat seperi AIDS
• Terjadi gangguan pd sistem kekebalan tubuh & ibu hamil
mudah terkena infeksi
• Kehamilan memperburuk progesifitas infeksi HIV, HIV pd
kehamilan adalah pertumbuhan intra uterin terhambat
dan berat lahir rendah, serta peningkatan risiko prematur
• Bayi dapat tertular dalam kandungan atau tertular
melalui ASI.
h. Riwayat Operasi dan Trauma sebelumya :
Trauma Pelvis, Miomektomi
Faktor risiko (Cont...)
2. Faktor Risiko dr Janin :
a. Malpresentasi dan malposisi
b. Bayi Kembar
c. Perdarahan antepartum
d. Kelainan kongenital
e. Hamil lebih bulan ( post date )
f. Poli dan atau Oligohidramnion
g. Makrosomia
h. Intrauterine Growth Restriction
i. Janin mati dlm kandungan
Bahaya yg timbul akibat ibu hamil dgn
risiko tinggi
1. Keguguran ( Abortus )
2. Bayi lahir prematur ( belum cukup bulan )
3. Berat badan bayi lahir rendah ( kurang dari
2500 g )
4. Bayi mati dalam kandungan
5. Bayi dengan cacat bawaan
6. Ibu mengalami perdarahan yang dapat
berakibat ibu meninggal dunia
Bahaya yg timbul akibat ibu hamil dgn
risiko tinggi (Cont...)
7. Ibu mengalami keracunan kehamilan (
Toksemia Gravidarum )
8. Penyakit ibu menjadi lebih berat ( Payah
jantung s.d Gagal Jantung, Asma Berat,
Diabetes mellitus dll )
9. Persalinan lama dan atau macet
10. Kegawatan sehingga bayi harus dilahirkan
dengan operasi caesar
Cara mengetahui seorang ibu hamil
termasuk risiko tinggi
Melalui skrining antenatal atau deteksi dini adanya faktor risiko secara proaktif pada semua ibu hamil, sedini mungkin pada awal kehamilan
Skrining pertama : memisahkan kelompok ibu hamil tanpa risiko dr kelompok dgn faktor risiko.
Risiko Tinggi Ibu hamil dgn faktor risikonya dpt diamati & ditemukan sedini mungkin pd awal kehamilan pd ibu hamil yg masih sehat &merasa sehat.
Kemudian pd setiap kontak dilakukan skrining berulang, secara periodik berulang 6 kali selama kehamilan sampai hamil genap 6 bln.
Tujuan Skrining Antenetal
1. Melakukan deteksi dini Risiko Tinggi ibu hamil dgn macam faktor risikonya.2. Menemukan Ibu Risiko Tinggi dgn pengertian kemungkinan terjadinya risiko kematian atau kesakitan pd ibu dan atau bayinya. 3. Memberi penyuluhan dlm bentuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), mengenai kondisi ibu &janin kpd ibu hamil, suami dan keluarga, agar tahu, peduli & patuh utk persiapan mental, biaya& transportasi dlm pengambilan keputusan utk perencanaan tempat & penolong menuju persalinan aman.
Tujuan Skrining Antenetal (Cont...)
4. Membantu utk memecahkan
permasalahan yg ada dgn cara memberi
informasi, adanya faktor risiko & kelompok
risiko pd ibu hamil.
5. Menentukan pengambilan keputusan
oleh ibu hamil & keluarganya
Yang harus dilakukan bagi seorang ibu
hamil dengan risiko tinggi
1. Memeriksakan kehamilan secara teratur sesuai dengan anjuran petugas kesehatan atau dokter
2. Merencanakan persalinan aman sesuai dengan skor PR-nya.
3. Istirahat cukup, istirahat malam kurang lebih delapan jam dan istirahat siang kurang lebih dua jam.
4. Boleh melakukan kegiatan sehari-hari asal tidak berlebihan
5. Memenuhi kebutuhan gizi untuk ibu hamil dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Yang harus dilakukan bagi seorang ibu
hamil dengan risiko tinggi
6. Segera ke Bidan, Dokter, Puskesmas atau Rumah Sakit apabila didapatkan tanda-tanda sebagai berikut : a. Badan panas lebih dari dua hari
b. Perdarahan melalui vagina
c. Keluar ketuban melalui vagina
d. Sakit kepala terus menerus
e. Muntah-muntah
f. Batuk campur darah
g. Kejang-kejang
h. Gerakan janin tidak terasa
i. Bengkak berat pada kelopak mata atau seluruh tubuh.
PENUTUP
Jadwal melakukan pemeriksaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 kali selama hamil. Keuntungan antenatal care sangat besar karena dapat mengetahui berbagai resiko dini komplikasi hamil sehingga ibu hamil dapat diarahkan untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.
Dengan jalan demikian diharapkan angka kematian ibu dan perinatal yang sebagian besar terjadi pada saat pertolongan pertama dapat diturunkan secara bermakna.