kegiatan pemetaan konsep novak-gowin

8/18/2019 Kegiatan Pemetaan Konsep Novak-gowin

1/5

Kegiatan pemetaan konsep

1. Pilih paragraf sangat berarti atau dua dari teks atau

bahan cetak lainnya. Mintalah siswa membaca teks dan pilihkonsep-konsep kunci, yaitu orang konsep yang diperlukan untuk

memahami makna teks. Daftar konsep-konsep ini pada

papan (atau oerhead pro!ector" seperti yang diidentifikasi. #ekarang

mendiskusikan dengan siswa yang konsep yang paling penting,

kebanyakan ide inklusif dalam teks.

$. Masukan konsep yang paling inklusif di kepala daftar baru peringkat

memerintahkan konsep. Daftar berikutnya yang paling umum, paling inklusif

konsep, beker!a melalui daftar pertama sampai semua konsep yang peringkat

memerintahkan. %da tidak akan selalu kesepakatan di kalangan mahasiswa

pada pemesanan, tapi biasanya hanya beberapa perbedaan besar dalam

Peringkat dari konsep akan muncul. &ni adalah 'K karena menun!ukkan bahwa mungkin ada lebih dari satu cara untuk melihat arti

teks.

. #ekarang mulai membangun peta konsep, menggunakan memerintahkan rank-

daftar sebagai panduan dalam membangun hirarki konsep. Mintalah siswa

membantu dalam memilih kata-kata yang baik menghubungkan untuk membentuk

proposisi

ditun!ukkan oleh garis-garis pada peta. #alah satu cara yang baik untuk memiliki

mereka

praktek pembuatan peta adalah memiliki siswa menulis kata-kata dan konsep

menghubungkan kata-kata di persegi pan!ang kertas dan kemudian mengatur

ulang ini

persegi pan!ang karena mereka mendapatkan wawasan baru tentang 'rganisasi

peta. (Melihat)ambar $.1*."

#ekarang mencari link silang antara konsep-konsep dalam satu bagian dari

Peta dan konsep di bagian lain dari konsep +pohon.+ Memiliki

siswa membantu untuk memilih menghubungkan kata-kata untuk lintas link.

. #ebagian besar peta upaya pertama memiliki simetri miskin atau beberapa

konsep

cluster buruk terletak relatif lebih dekat terkait lainnya

konsep atau kelompok konsep. Merekonstruksi peta !ika ini

akan sangat membantu. ekankan kepada siswa bahwa setidaknya satu dankadang-kadang dua atau tiga rekonstruksi peta yang diperlukan untuk

menun!ukkan representasi yang baik dari makna proposisional karena mereka

memahami mereka.

. Diskusikan kriteria peta konsep skor pada abel $./ dan skor

peta konsep dibangun. Menun!ukkan kemungkinan struktur

perubahan yang dapat meningkatkan makna, dan mungkin skor,

dari peta.

0. Mintalah siswa memilih bagian dari teks atau bahan lain dan

ulangi langkah 1- pada mereka sendiri (atau dalam kelompok dua atau tiga".

. peta Mahasiswa dibangun dapat disa!ikan untuk kelas atas

papan tulis atau oerhead pro!ector. +Membaca+ peta harus


2/5

men!elaskan kepada siswa lain di kelas apa teks itu sekitar,

sebagaimana ditafsirkan oleh pembuat peta.

2. Mintalah siswa membangun peta konsep untuk ide-ide penting dalamhobi, olahraga, atau minat khusus yang mereka miliki. &ni mungkin

diposting di sekitar ruangan dan sarasehan didorong.

1*. Memasukkan satu atau dua pertanyaan pemetaan konsep di berikutnya

tes untuk menggambarkan bahwa pemetaan konsep adalah ealuasi yang alid

Prosedur yang menuntut pemikiran keras dan dapat menggambarkan

pemahaman materi pela!aran.

baris. Ketika kami pertama kali digunakan peta konsep, kita !arang diberi label

garis-garis pada

asumsi bahwa siapa pun +membaca+ peta bisa mengisi memuaskan

menghubungkan kata-kata. &ni terbukti benar, namun, hanya untuk orang-orang

benar-benar akrab dengan kegiatan bela!ar konsep tertentuPeta prihatin dengan3 segera men!adi !elas bahwa kebanyakan orang lain,

bahkan mereka yang tahu l&uchabout materi pela!aran dan sekitar sekolah

pengaturan yang sama 4 o kita, tidak bisa masuk akal dari banyak kami

peta. Kami sekarang mempertimbangkan perhatian terhadap kata-kata yang dipilih

untuk

5ink konsep merupakan aspek penting dari instruksi dalam pemetaan konsep.

6al ini tidak berarti bahwa satu dan hanya satu yang benar kata menghubungkan

/-

man. #eringkali ada dua atau tiga cara yang sama berlaku untuk menghubungkan

dua

konsep, tetapi masing-masing akan memiliki konotasi yang sedikit berbeda.

7ntuk

Misalnya, !ika kita menghubungkan konsep air dan icewith kata-kata seperti

kaleng

men!adi" men!adi" sometimesis" setiap proposisi sehingga dihasilkan memiliki

se!enis

tapi tidak berarti identik. Perubahan makna men!adi lebih

lebih mencolok ketika lainnya, konsep terkait terkait dengan air

dan 8 atau es. 9ika kita menambahkan konsep moleculeto peta kami, hubungan

baru 4 d makna baru yang melibatkan es, air, dan molekul dapat

ditampilkan. Peta konsep adalah alat sehingga kuat untuk mengamati :uan 4 es makna mahasiswa berlaku untuk konsep tertanam dalam

atau peta nya. Ketika peta konsep yang sungguh-sungguh dibangun,

mereka sangat mengungkapkan organisasi kognitif siswa.

Kadang-kadang hal ini berguna untuk menerapkan panah untuk menghubungkan

garis untuk menun!ukkan

bahwa hubungan makna yang diungkapkan oleh kata menghubungkan (s" dan

konsep terutama dalam satu arah. ;iasanya, peta hirarkis

menyiratkan hubungan antara konsep dan bawahan tingkat yang lebih tinggi

yang. 7ntuk mengurangi kekacauan pada peta, kita menggunakan konensi yang

ada

panah ditampilkan kecuali hubungan ditun!ukkan adalah sesuatu yang lain


3/5

dari atasan untuk bawahan hubungan antara dua konsep.

Konensi ini !uga membantu untuk menon!olkan directionality dari mereka

hubungan yang dihubungkan oleh panah. )ambar $. menun!ukkan sampel peta konsep digambar dengan panah yang menun!ukkan beberapa hubungan.

Peta konsep harus digambar ulang. Konsep pertama memetakan seseorang

membuat hampir pasti memiliki kelemahan< &ni mungkin sulit untuk

menun!ukkan hubungan hirarkis penting antara konsep, atau

konsep terkait erat dalam arti dengan orang lain mungkin pada salah satu

sisi peta sehingga garis cross-link pergi ke seluruh kertas. Kami

menemukan bahwa peta kedua biasanya menun!ukkan hubungan kunci yang lebih

eksplisit. Kebanyakan siswa tidak akan memiliki kesabaran atau minat untuk

mencoba ketiga

atau ersi keempat peta mereka untuk topik, tetapi mereka harus

mendorong setidaknya untuk membuat ersi kedua.#ebuah alasan penting untuk menggambar ulang peta sekunder adalah untuk

membersihkan mereka

up - untuk membuat mereka lebih rapi, kesalahan e!aan yang benar, dan

mengurangi kekacauan

atau crowding. M-ststudents membutuhkan dorongan konstan untuk

meningkatkan

tulisan tangan mereka dan untuk mengekspresikan diri dengan lebih !elas. Konsep

Pemetaan dapat membantu memberikan dorongan itu, untuk mengulangi peta

selalu melibatkan lebih dari sekedar sehingga terlihat lebih rapi. Ke!elasan

hubungan antara konsep-konsep yang digambarkan pada peta dapat

selalu ditingkatkan pada reisi, dan dengan demikian ada yang penting

menambahkan insentif untuk mengulangi peta - meningkatkan kebermaknaan

yang

komposisi - yang tidak hadir atau kurang mencolok dalam bentuk lain

ekspresi ekspositori. Kami telah menemukan kemauan yang lebih besar, terutama

anak laki-laki, untuk mengulang peta konsep dari laporan td menulis ulang atau

ema. &ni adalah ide yang baik untuk mendapatkan siswa digunakan untuk

menggambar ulang mereka

peta konsep dengan meminta untuk melihat kedua pertama dan kedua ersi

peta pertama mereka menarik, dan berlan!ut setidaknya berkala untuk meminta

beberapa ersi peta mereka.Konsep peta seperti yang kita telah di!elaskan mereka bukan satu-satunya cara

untuk

mewakili makna. =ontoh bentuk representasi lain

ditun!ukkan pada )ambar $.0. >low chart sering digunakan untuk mewakili

urutan

abel $./. Mencetak kriteria untuk peta konsep

1. Proposisi. %pakah hubungan makna antara dua konsep

ditun!ukkan oleh menghubungkan garis dan menghubungkan kata (s"? %dalah

hubungan alid? 7ntuk setiap bermakna, proposisi yang alid ditampilkan,

skor 1 poin. (5ihat scoring model yang @elow."

$. 6irarki. %pakah hirarki peta acara? %pakah setiap bawahan


4/5

konsep yang lebih spesifik dan kurang umum daripada konsep ditarik di atasnya

(dalam konteks materi yang dipetakan"? #kor poin untuk setiap

ingkat alid hirarki.. ikatan silang. %pakah peta menun!ukkan hubungan yang bermakna antara satu

segmen dari hirarki konsep dan segmen lain? %dalah

6ubungan ditampilkan signifikan dan alid? Mencetak 1* poin untuk setiap lintas

link yang baik alid dan signifikan dan $ poin untuk setiap lintas 5ink

yang berlaku tetapi tidak menggambarkan sebuah sintesis antara set terkait

konsep atau proposisi. 5ink lintas dapat menun!ukkan kemampuan kreatif dan

perawatan khusus harus diberikan untuk mengidentifikasi dan memberi

penghargaan yang

ekspresi. 7nik atau kreatif lintas link mungkin menerima khusus

pengakuan, atau poin tambahan.

/. =ontoh< peristiwa khusus atau benda yang alid contoh dari merekayang ditun!uk oleh label konsep dapat mencetak 1 poin setiap. (&ni adalah

tidak berputar karena mereka tidak konsep.".

. #elain itu, peta konsep kriteria dapat dibangun, dan mencetak gol,

untuk bahan yang akan dipetakan, dan nilai siswa dibagi dengan

kriteria peta skor untuk memberikan persentase untuk perbandingan. (;eberapa

siswa dapat melakukan lebih baik dari kriteria dan menerima lebih dari 1**A

atas dasar ini".

BCplorationof apa learnersalready tahu. Dalam ;ab 1e menun!uk

bahwa pembela!aran bermakna membutuhkan upaya yang disenga!a pada bagian

peserta didik untuk berhubungan pengetahuan baru untuk konsep yang relean

mereka sudah

memiliki. 7ntuk memfasilitasi proses ini, baik guru dan siswa, !ika mereka

adalah untuk melan!utkan paling efisien dalam pembela!aran bermakna, perlu tahu

+tempat awal konseptual.+ Dalam prasasti untuk Pendidikan Psycholo., EFaktor paling penting yang mempengaruhi bela!ar adalah apa yang

pela!ar sudah tahu. Memastikan ini dan menga!arinya sesuai +

(%usubel 12 H$ ed. 120I".

%usubel tidak hanya ulangan ide lama, karena ia mengabdikan lima

bab dari bukunya untuk menggambarkan bagaimana konsep dan proposisi pela!artahu peran sentral playa di bermakna (sebagai berbeda

dari hafalan" bela!ar. Meskipun lengthyEand ini pen!elasan yang tepat dari

isu-isu teoritis, namun, ia belum memberikan pendidik dengan

sederhana, alat fungsional untuk membantu mereka memastikan +apa pela!ar

sudah tahu.+ Pemetaan konsep adalah alat pendidikan seperti3 memiliki

telah dikembangkan secara khusus untuk memasuki struktur kognitif pembela!ar

dan mengeksternalisasi, baik untuk pela!ar dan guru untuk melihat, apa yang

pela!ar sudah tahu. Kami tidak mengklaim bahwa peta konsep adalah

representasi lengkap dari konsep dan proposisi yang relean

pela!ar tahu, tapi kita mengklaim bahwa itu adalah pendekatan yang bisa

diterapkan, dari mana para siswa dan guru sadar bisa dan


5/5

senga!a memperluas dan bergerak ma!u.

#etelah siswa telah memperoleh keterampilan dasar pemetaan konsep,

siCor delapan keyconcepts dapat selectedthat yang centralto memahami topik atau bidang instruksi yang akan dibahas, dan siswa

tanya pertama untuk membangun peta konsep yang berkaitan konsep-konsep dan

kemudian

untuk membawa konsep tambahan yang relean dan link mereka untuk

membentuk proposisi yang memiliki makna. &ni mungkin berguna untuk peringkat

urutan konsep pertama disa!ikan !ika ada hubungan hirarkis signifikan

diantara mereka. Pendekatan lain akan membantu siswa mengidentifikasi

tiga atau empat konsep utama dalam bagian atau bab dari buku teks mereka

dan menggunakan konsep-konsep ini untuk memulai pembangunan peta konsep.

Para siswa kemudian dapat lebih mudah mengidentifikasi konsep-konsep lain

yang relean)oogle er!emahan untuk ;isnis

kegiatan pemetaan konsep novak-gowin

Documents