kegiatan pelajaran 5 - fisika itu … · web viewretina, yaitu lapisan terdalam dari dinding bola...
TRANSCRIPT
KEGIATAN PELAJAR 5ALAT OPTIK
A. Alat Optik
Alat optic adalah alat-alat yang berkaitan dengan penglihatan. Mata merupakan alat
optic terpenting bagi manusia. Lup dan mikroskop digunakan sebagai alat bantu
agar dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh, seperti melihat planet dan
bintang.
1. Mata
Bagian –bagian mata dan fungsinya:
a. Kornea adalah selaput luar bola mata yang tidak berwarna/bening,
berfungsi sebagai pelindung bagian dalam mata dan menerima rangsangan
cahaya serta meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. Kornea
selalu dibasahi oleh air mata agar tetap bersih.
b. Aqueous humor, berupa cairan dengan indek bias 1,336 yang berfungsi
sebagai pembias cahaya yang masuk ke mata
c. Vitreous humor, berupa cairan bening dengan indek bias 1,336 yang
berfungsi sebagai pengisi bagian dalam mata.
d. Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Pupil berfungsi mengatur cahaya
masuk ke retina. Jika cahaya redup , pupil akan membesar dan cahaya
terlalu terang pupil akan mengecil.
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 138
e. Iris, adalah bagian lapisan di depan lensa mata yang berwarna. Warna iris
menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya lubang pupil/ diafrahma.
f. Lensa mata yaitu benda bening di dalam bola mata yang berbentuk
cembung, dengan indek bias 1,437. Lensa mata berfungsi untuk
meneruskan dan memfokuskan cahaya atau bayangan benda agar tepat
cauh diretina.
g. Retina, yaitu lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai
layar penerima cahaya, dan bayangan yang terbentuk bersifat nyata,
terbalik dan diperkecil.
h. Otot ciliary, berfungsi sebagai pengatur fokus lensa kristalin agar
bayangan selalu jauh tepat di retina.
i. Sklera, merupakan lapisan terluar bola mata yang tidak tembus cahaya.
j. Cheroid, berupa membran hitam yang berfungsi sebagai penyerap cahaya.
k. Syaraf optik, berfungsi sebagai penghubung syaraf-syaraf mata dengan
otak.
Mata dapat melihat sebuah benda dengan tanpa akomodasi, berakomodasi
maksimum dan berakomodasi
a. Mata tanpa akomodasi, hal ini terjadi bila mata melihat benda yang berada
di tak terhingga, bayangan tepat diretina dalam keadaan istirahat.
b. Mata berakomodasi maksimum, apabila mata melintasi suatu benda
sehingga lensa mata secembung-cembungnya.
c. Mata berakomodasi, bila benda terletak diantara tak terhingga dan titik f,
maka melihat benda tersebut dengan berakomodasi tetapi tidak maksimum.
Jarak paling jauh dari suatu titik yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh
mata tak berakomodasi disebut dengan jarak titik jauh ( PR = punctum
remotum ). Titik jauh mata untuk mata normal tak terhingga. Sedangkan jarak
paling dekat dari suatu titik yang dapat dilihat dengan mata yang
berakomodasi maksimum dinamakan jarak titik dekat ( PP = punctum
proximum ). Secara umum titik dekat mata berubah-ubah sesuai dengan umur
seseorang.
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 139
Untuk mata normal mempunyai jarak titik dekat kurang lebih 25 cm. Mata
dengan batas penglihatan titik dekat ( PP ) 25 cm dan titik jauh ( PR ) tak
terhingga dinamakan mata normal ( emotropi )
Ada dua jenis cacat mata yang sering ditemui, yaitu rabun jauh ( miopi ) dan
rabun dekat ( hipermetropi ). Cacat mata yang lain adalah presbiop ( mata tua )
dan astigmatisma ( silindris ).
a. Mata miopi ( rabun jauh )
Cacat mata miopi tidak mampu melihat jelas benda yang letaknya
jauh, mempunyai PP < 25 cm dan PR = ~
Dalam keadaan istirahat , berkas sejajar terfokuskan didepan retina,
yang disebabkan bola mata terlalu lonjong.
Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cekung
( divergen ) atau kaca mata negatif.
Kekuatan kaca mata minus adalah:
P = 4 -
b. Mata hipermetropi ( rabun dekat )
Cacat mata hipermetrop tidak mampu melihat jelas benda yang
letaknya dekat, mempunyai PP > 25 cm
Bola mata terlalu pipih sehingga berkas sejajar oleh lensa mata tanpa
akomodasi difokuskan di belakang retina
Penanggulangannya dengan kaca mata yang berlensa cembung
( konvergen ) atau kaca mata positif.
Kekuatan kaca mata positif adalah:
P = -
c. Mata hipermetropi ( rabun dekat )
Cacat mata ini , lensa mata terlalu lemah karena lanjut usia, daya
akomodasi berkurang, jarak titik jauh berkurang, jarak titik dekat
makin besar ( bertambah ) serta mempunyai PP > 25 cm dan PR < ~
Ditolong dengan kaca mata bifokal ( berfokus dua ). Bagian atas
negatif untuk melihat jauh dan bagian bawah positif untuk melihat
dekat.
d. Cacat mata karena penyakit
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 140
Katarak, membuat lensa mata secara parcial atau secara total buram
( tidak tembus cahaya ). Pengobatannya adalah dengan cara operasi
pembersihan lensa.
Glaucoma, disebabkan oleh peningkatan apnormal pada tekanan fluida
dalam retina yang dapat mengurangi suplai darah ke retina dan dapat
menyebabkan kebutaan. Cara penanggulangannya dengan obot atau
dengan pembedahan.
2. Kamera
Kamera merupakan alat optik yang dapat digunakan untuk menyimpan atau
merekam bayangan dalam bentuk gambar foto. Pola verja kamera sama
dengan mata, yaitu mengambil bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Hal
dapat terwujud karena verja lensa cembung yang berada dibagian depan
kamera, ingá bayangan tepat jatuh pada film yang ditempatkan dibelakang
dalam kamera.
3. Slide Proyector
Slide proyector berguna untuk memproyeksikan sebuah benda diapositif
sehingga diperoleh bayangan nyata, terbalik, diperbesar.
4. Lup
Lup adalah lensa positif yang berfungsi sebagai kaca pembesar, digunakan
untuk mengamati sebuah benda kecil agar detailnya dapat diketahui.
Perbesaran angular pada lup adalah:
a. Mata berakomodasi
M =
b. Mata tak berakomodasi
M =
c. Mata berakomodasi pada jarak x
M =
5. Mikroskop
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 141
Mikroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat renik seperti
bakteri, penampang akar, daun dll agar tampak lebih jelas
Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung ( positif ) yaitu
a. lensa yang dekat dengan benda dinamakan lensa objektif
b. lensa yang dekat dengan mata dinamakan lensa okuler. Lensa okuler
berfungsi sebagai lup
Panjang mikroskop ( d ) didefinisikan sebagai jarak lensa objektif ke lensa
okuler.
d = fob + fok
Persamaan yang berlaku pada mikroskop sama dengan persamaan pada cermin
dan lensa:
Perbesaran mikroskop merupakan total dari lensa objektif dan lensa okuler.
a. Untuk mata berakomodasi
Untuk mata berakomodasi s’ok = - sn = - 25 cm
M = Mob x Mok
M = atau M =
b. Untuk mata tak berakomodasi
M = Mob x Mok
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 142
M =
6. Teropong
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda jauh sehingga
tampak lebih dekat dan jelas.
Teropong dibedakan menjadi dua:
a. Teropong pantul
b. Teropong bias
Teropong bias dibedakan menjadi
1. Teropong bintang ( Astronomi )
Teropong bintang terdiri dari dua lensa cembung. Jarak fokus lensa
objektif lebih besar dari pada jarak fokus lensa okuler.
Panjang teropong dan perbesarannya :
d = fob + fok
M =
2. Teropong bumi.
Teropong bumi menggunakan tiga buah lensa positif, yaitu lensa
objektif, lensa pembalik dan lensa okuler.
Panjang teropong dan perbesarannya :
d = fob + 4 fpb + fok
M =
3. Teropong panggung.
Teropong menggunakan lensa cembung sebagai objektif dan lensa
cekung sebagai okulernya. Bayangan akahir yang terjadi bersifat
maya, tegak terhadap benda semula.
Panjang teropong dan perbesarannya :
d = fob + fok dan fok bernilai negatif
M =
B. Cahaya dan Gelombang Elektromagnetik
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang dapat dilihat langsung oleh mata
menusia. Cahaya mempunyai dua sifat yaitu sebagai gelombang dan
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 143
partikal.Cahaya merupakan radiasi atau pancaran yang di hasilkan dari partikel-
partikel bermuatan listri.
1. Hakekat Cahaya
Cahaya dipancarkan oleh elektron bermuatan negatif dan bergerak
mengelilingi inti dalam tingkat orbit tertentu. Cahaya bergerak membawa
energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dan dalam rambatannya tidak
memerlukan medium dan dapat bergerak dalam ruang hampa. Foton
merupakan paket-paket energi yang dibawa oleh cahaya, sehingga selain
bersifat gelombang, cahaya merupakan partikel. Max Planck ( 1900 )
fisikawan Jerman menemukan bahwa energi cahaya dibawa oleh foton.
E = h f
Keterangan :
E = energi foton ( J atau eV )
h = konstanta Planck ( Js )
F = frekuensi ( Hz )
2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik terdiri dari bermacam-macam gelombang yang
berada frekuensi dan panjang gelombangnya, tetapi kecepatannya di ruang
hampa sama yaitu c = 3 x 108 m/s
Urutan spektum gelombang elektromagnetik dari frekurnsi terkecil hingga
frekuensi terbesar.
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 144
a. gelombang radio
b. gelombang televisi
c. delombang mikro ( radar )
d. sinar imfra merah
e. cahaya tampak
f. sunar ultraviolet
g. sinar X
h. sinar gamma
3. Sifat-sifat Cahaya
Cahaya dalam merambat dapat:
a. Interverensi
b. Defraksi
CONTOH SOAL
1. Seseorang yang miopi, titik dekatnya 20 cm sedang titik jauhnya 200 cm. Agar ia
dapat melihat jelas benda yang jauh, berakah kuat lensa kaca mata yang digunakan.
Penyelesaian
Titik jauh miop x = 200 cm
f = - x ↔ f = - 200 cm = 2 m
Kuat lensa P
P = dioptri
2. Pada saat membaca , jarak terdekat yang dapat dilihat seorang kakek rabun dekat
adalah 40 cm. Tentukan kekuatan lensa kaca mata yang digunakan.
Penyelesaian
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 145
Titik dekat x = 40 cm dan jarak baca normal sn = 25 cm
f = m
kuat lensa P
P = dioptri
3. Sebuah lup memiliki kekuatan 12,5 dioptri. Tentukan jarak fokus lup, perbesaran
untuk mata berakomodasi maksimum, perbesaran untuk mata tak berakomodasi.
Penyelesaian
Kuat lensa lup P = 12,5 dioptri, titik dekat sn = 25 cm
Jarak fokus f = cm
Mata berakomodasi maksimum
M = = kali
Mata tak berakomodasi maksimum
M = = kali
4. Sebuah benda kecil diletakkan pada jarak 0,9 cm di depan lensa objektif sebuah
mikroskop. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler masing-masing 0,8 cm dan
1,25 cm . Tentukan panjang dan perbesaran miroskop jika dengan mata tak
berakomodasi dan mata berakomodasi.
Penyelesaian
Jarak benda objektif sob = 0,9 cm jarak fokus objektif fob = 0,8 cm
Untuk mata tak berakomodasi
s’ob = cm
Panjang tabung teropong
d = s’ob + fok = 7,2 + 1,28 = 8,45 cm
Perbesaran total mikroskop
M = = ( 8 ) ( 20 ) = 160 kali
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 146
Untuk mata berakomodasi
s’ok = - sn = -25 cm
Jarak benda okuler
s’ok = cm
Panjang tabung teropong
d = s’ob + sok = 7,2 + 1,19 = 8,39 cm
Perbesaran total mikroskop
M = = ( 8 ) ( 21 ) = 168 kali
5. Lensa objektif dan lensa okuler sebuah teropong bintang adalah 160 cm dan 8 cm.
Tentukan panjang dan perbesaran oleh teropong tersebut.
Penyelesaian
Jarak fokus objektif fob = 160 cm dan fok = 8 cm
Panjang teropong untuk penggunaan normal
d = fob + fok = 160 + 8 = 168 cm
Perbesaran teropong
M = = kali
6. Sebuah teropong bumi memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 80 cm dan lensa
okuler dengan jarak fokus 10 cm. Di antara kedua lensa terdapat lensa pembalik
yang mempunyai jarak fokus 5 cm. Tentukan perbesaran bayangan dan panjang
teropong untuk mata tak berakomodasi.
Penyelesaian
Jarak fokus objektif fob = 80 cm, fok = 10 cm dan fp = 5 cm
M = = kali
Panjang tabung teropong
d = fob + 4 fp + fok = 80+ 4.(5)+10 = 110 cm
7. Sebuah teropong panggung memiliki lensa objektif dengan jarak fokus 32 cm dan
lensa okuler dengan jarak fokus 4 cm. Hitung panjang dan perbesaran teropong.
Penyelesaian
Jarak fokus objektif fob = 32 cm, fok = -4 cm
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 147
M = = kali
Panjang tabung teropong
d = fob + fok = 32+ (-4 ) = 28 cm
UJI PEMAHAMAN
Pilih satu jawaban yang anda anggap tepat
1. Mata dapat melihat benda apabila terbentuk ....
a. sejati, tegak, diretina
b. sejati, terbalik, diretina
c. maya, tegak, diretina
d. maya, terbalik diretina
e. maya, tegak, dilensa mata
2. Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm di depan mata. Orang ini memerlukan
kaca mata dengan kekuatan lensa ....
a. 0,5 dioptri
b. 0,3 dioptri
c. 3,0 dioptri
d. -3,0 dioptri
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 148
Asiknya mencoba
e. -1,0 dioptri
3. Titik dekat mata seseorang 200 cm di depan mata. Agar orang itu dapat melihat
pada jarak 25 cm maka perlu kaca mata berkekuatan ...
a. 3,5 dioptri
b. 0,2 dioptri
c. -0,2 dioptri
d. -0,4 dioptri
e. -0,5 dioptri
4. Cacat mata yang dikoreksi dengan lensa silindris adalah ...
a. miopi
b. hipermetropi
c. presbiopi
d. katarak
e. astikmatisma
5. Sebuah kaca pembesar memiliki lensa dengan kekuatan 25 dioptri, maka
perbesaran maksimum yang dapat diproleh ...
a. 5,25 kali
b. 6,00 kali
c. 7,25 kali
d. 8,5 kali
e. 10 kali
6. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek
diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbsaran okuler 10 kali maka perbesaran
mikroskop adalah ...
a. 100 kali
b. 110 kali
c. 200 kali
d. 220 kali
e. 300 kali
7. Sebuah mikroskop jarak fokus okulernya 2,5 cm dan jarak fokus objektifnya 0,9 cn
digunakan oleh mata normal ( sn = 25 cm ) tanta berakomodasi ternyata
perbesarannya 90 kali. Berarti jarak objek terhadap lensa abjektif adalah ...
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 149
a. 1,0 cm
b. 1,2 cm
c. 1,5 cm
d. 2,0 cm
e. 2,5 cm
8. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali.
Jika jarak fokus lensa objektifnya 100 cm maka jarak antara lensa objektif dan
lensa okuler teropong adalah ...
a. 120 cm
b. 105 cm
c. 100 cm
d. 95 cm
e. 80 cm
9. Berikut ini adalah sinar yang terbentuk gelombang elektromaknetik, kecuali ...
a. sinar gamma
b. sinar-X
c. sinar beta
d. sinar ultraviolet
e. sinar imframerah
10. Urutan panjang gelombang elektromaknetik dari yang terbesar ke yang terkecil
adalah ...
a. gelombang radio, imfra merah, cahaya tampak
b. sinar gamma, sinar X, ultrviolet
c. sinar X, gelombang radio, cahaya tampak
d. gelombang radio, sinar gamma, imfra merah
e. cahaya tampak, gelombang radio, imfra merah
Modul Fisika SMAN 10 Samarinda 150
TernyataAku bias ….. !