kegagalan perencanan pembangunan indonesia pak mias

4
Kegagalan Perencanan Pembangunan Indonesia Semua negara di dunia ini ingin pembangunanya bisa maju agar bisa terus mempertahankan eksistensi negaranya. Oleh sebab itu negara membentuk suatu badan yang khusus menangani dan lebih fokus untuk mencari solusi dan rencana dalam hal pembangunan negara. Indonesia membentuk suatu lembaga yang bernama Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) yang mempunyai tujuan untuk merencanakan pembangunan sekaligus membuat kebijakan-kebijakan pembangunan negara. Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia berjalan panjang. Mulai dari masa transisi kekuasaan Belanda ke Indonesia, masa orde lama di bawah kepemimpinan Soekarno, orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto hingga masa reformasi seperti sekarang ini. Dalam perjalananya proses pembangunan di indonesia mengalami keberhasilan dan kegagalan. Penyebab kegagalan-kegagalan dalam perencanaan pembangunan di Indonesia sebenarnya terjadi secara berulang-ulang dari masa ke masa. Faktor-faktor yang menyebabkan gagalnya perencanaan pembangunan antara lain : 1. Kondisi politik Faizal Iqbal Tamsil 13/347989/SP/ 25742

Upload: faizaliqbal10

Post on 17-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kegagalan Perencanaan Pembangunan

TRANSCRIPT

Page 1: Kegagalan Perencanan Pembangunan Indonesia Pak Mias

Kegagalan Perencanan Pembangunan Indonesia

Semua negara di dunia ini ingin pembangunanya bisa maju agar bisa terus

mempertahankan eksistensi negaranya. Oleh sebab itu negara membentuk suatu

badan yang khusus menangani dan lebih fokus untuk mencari solusi dan rencana

dalam hal pembangunan negara. Indonesia membentuk suatu lembaga yang

bernama Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) yang mempunyai tujuan untuk

merencanakan pembangunan sekaligus membuat kebijakan-kebijakan

pembangunan negara.

Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia berjalan panjang. Mulai

dari masa transisi kekuasaan Belanda ke Indonesia, masa orde lama di bawah

kepemimpinan Soekarno, orde baru di bawah kepemimpinan Soeharto hingga

masa reformasi seperti sekarang ini. Dalam perjalananya proses pembangunan di

indonesia mengalami keberhasilan dan kegagalan.

Penyebab kegagalan-kegagalan dalam perencanaan pembangunan di

Indonesia sebenarnya terjadi secara berulang-ulang dari masa ke masa. Faktor-

faktor yang menyebabkan gagalnya perencanaan pembangunan antara lain :

1. Kondisi politik

Kondisi politik memegang peranan penting dalam berhasilnya perekonomian

negara. Pada masa orde lama, kondisi perpolitikan Indonesia seringkali

mengalami fluktuatif. Ditandai dengan bergonta gantinya kabinet yang dalam

kurun 10 tahun bisa berganti kabinet 10 kali, perseturuan antar pemilik

kepentingan politik dan parpol, kurang sinerginya peran eksekutif dengan

legislatif, peraturan undang-undang yang tumpang tindih hingga diterbitkan

perbaikan-perbaikan dll. Kondisi politik yang brurk ini bisa berimbas pada

kondisi perekonomian yang buruk. Kita tentu masih ingat dengan peristiwa 98

dimana terjadi penggulingan kekuasaan Soeharto oleh para mahasiswa.

Perpolitikan yang buruk menyebabkan perekonomian kita jatuh pada saat itu.

Faizal Iqbal Tamsil13/347989/SP/25742

Page 2: Kegagalan Perencanan Pembangunan Indonesia Pak Mias

2. Kemampuan dalam mengimplementasikan.

Masalah ini juga merupakan penyakit lama pada perencanaan pembangunan. Kita

banyak melahirkan konseptor-konseptor besar yang ahli dalam merencanakan

pembangunan dan perekonomian seperti Bung Hatta, Prof Emil Salim Sri

Mulyani, Boediono, dll. Tetapi pada hal pengimplementasian langsung di

lapangan menunjukkan hasil yang berbeda dan tidak sesuai konsep. Hal ini juga

dikarenakan karena agent agent di lapangan tidak berkompetensi dengan baik.

Para birokrat khususnya tidak bisa lepas dari jeratan KKN.

3. Tuntutan daerah dalam hal pemerataan pembangunan.

Masalah ini telah terjawab pada masa reformasi yang pada masa sebelumnya tidak

terselenggara dengan baik. Dan hal itu sebagai pemicu lambatnya perekonomian

Indonesia di tingkat daerah. Daerah sekarang diberi kewenangan sendiri untuk

mengurus kepentingannya sesuai dengan diberlakukanya UU No. 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah yang menjalankan otonomi daerah sesuai dengan

kepentingan mereka. Selain itu keberadaan musrenbang di tingkat desa/kelurahan,

kecamatan, kabupaten hingga provinsi dirasakan sangat tepat. Perencanaan

menggambarkan partisipasi warga dalam merencanakan daerahnya jika

musrenbang itu dilaksanakan dengan baik, dan akan buruk jika musrenbang hanya

dikuasai oleh golongan tertentu yang tidak mencerminkan aspirasi dari seluruh

masyarakat.

4. Pembangunan dilakukan tanpa perencanaan dan kajian yang matang.

Sebagian besar pembangunan di Indonesia baik itu yang bersifat daerah atau

nasional masih dijumpai pembangunan yang mendadak dan tanpa terlebih dahulu

mengkajinya. Tidak mengherankan jika sering terdapat proyek yang sifatnya

tumpang tindih bahkan tambal sulam dengan proyek lainnya.

Oleh karena itu dibutuhkan semua pihak dalam mewujudkan perencanaan

pembangunan yang baik. Kesadaran yang berasal dari diri sendiri untuk

membangun bangsa yang lebih baik merupakan pondasi utamanya.