sistem ketatalaksanaan pemerintahan - mias · menuju sistem ketatalaksanaan pemerintahan yang baik...

27
MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban Disampaikan pada DIKLATPIM 1 Angkatan XXII LAN RI Angkatan XXII LAN RI 30 September 2011 Jakarta © Pusdiklat Spimnas 2011

Upload: doannhan

Post on 02-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

MENUJU SISTEM KETATALAKSANAANPEMERINTAHAN YANG BAIK

Yeremias T. Keban

Disampaikan pada DIKLATPIM 1Angkatan XXII – LAN RIAngkatan XXII – LAN RI

30 September 2011 Jakarta

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 2: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Pendahuluan

• Makna Umum:– Tatalaksana : serangkaian proses yang diberlakukan dalam

organisasi agar mencapai tujuan organisasi secara efisien danorganisasi agar mencapai tujuan organisasi secara efisien danefektif.

– Tatalaksana :  dapat diartikan sebagai “manajemen” yang didasarkan pada prinsip tertentu;p p p ;

– Tatalaksana = POAC• Makna Ideal:

– Tatalaksana = tata kelolaTatalaksana  tata kelola– Tatalaksana yang baik = good governance– Yang baik: tatakelola yang partisipatif, berdasarkan hukum, 

transparansi, responsif, musyawarah, keadilan dan perlakuanp , p , y , pyang adil, efektif dan ekonomis, serta dapatdipertanggungjawabkan

– Wujud dari Social Responsibility Pemerintah kepada Masyarakat

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 3: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Tujuan:j– Menjamin tercapainya tujuan organisasi– Mencegah terjadinya KKNM h tik k i it– Memperhatikan kaum minoritas

– Melibatkan minoritas dalam pengambilan keputusan• Posisi Dalam PemerintahanPosisi Dalam Pemerintahan

– Sebagai FUNGSI yang normati f: merencanakan, mengarahkan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan memotivasi mengendalikanmengkoordinasikan, memotivasi, mengendalikan, memonitor dan mengevaluasi;

– Fungsi ini harus dituntun oleh prinsip yang ideal yaitu“G d G ” b i j d S i l“Good Governance” sebagai wujud Social Responsibility

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 4: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Sejarah Sistem Tatalaksana

• Dalam Paradigma OPA (Old Public Administration)

– Periode 1900 – 1992/3– Periode 1900 – 1992/3

– Prinsip Birokrasi: Perubahan melalui bentuk organisasi“Ideal “ menurut kacamata Max Weber (pembagian(p gkerja, hirarki, aturan, loyal, hubungan impersonal, training kompetensi, urusan kedinasan); administrasih di i hk d i li ik (dik i li )harus dipisahkan dari politik (dikotomi; netralitas)

– Dalam kenyataan kurang ideal karena menegasidinamika lingkungan dan culture‐bound melahirkandinamika lingkungan, dan culture‐bound, melahirkanoverregulasidan overbirokrasi (Weber ‘s fallacy);

– Dalam buku Reinventing Government, paradigma inig , p gdikritik tetapi sebagian besar prinsipnya masih tetapdigunakan sampai sekarang; 

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 5: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Dalam Paradigma NPM (New Public Management) – Periode 1990 ‐ 2003– Mempertimbangkan prinsip bisnis dalam pemerintahandipromosikan oleh Hood  (1991)p ( )

– Suntik Semangat Kewirausahaan dalam pemerintahan olehGaebler dan Osborne (1992);

– Pasar teknologi dan user memegang peran penting;Pasar, teknologi dan user memegang peran penting;– Manajemen harus lebih fleksibel, berorientasi pasar danhasil; 

– peran pemerintah sebagai fasilitator– peran pemerintah sebagai fasilitator– Mengeritik model klasik karena terlalu kaku,  hirarkis danbirokratis, seolah‐olah paling benar;Hubungan pemerintah swasta dan masyarakat ditata lebih– Hubungan pemerintah, swasta dan masyarakat ditata lebihbaik dalam governance.

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 6: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Dalam Paradigma NPS (New Public Service):– Periode 2003 sampai sekarang– Denhardt dan Denhardt (2003) mengingatkan gerakanNew Public Management agar tidak melupakan citizens g g pyang harus dilayani melalui pelayanan yang lebih baik;

– Orientasi bisnis perlu ditinjau kembali;– Mengutamakan suara dan aspirasi masyarakatMengutamakan suara dan aspirasi masyarakat– Melibatkan masyarakat menuju kemandirian– Mengendalikan pelayanan publik yang primaK lit P l blik t ik “t t” d– Kualitas Pelayanan publik merepresentasikan “trust” padapemerintah.

– Respons dalam bentuk Pelayanan Prima.

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 7: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Perkembangan Tatalaksana di Indonesiag– Kurang mengikuti periodisasi paradigma yang ada;– Lebih dipengaruhi oleh latar belakang sosial Indonesia yang majemuk;yang majemuk;

– Lebih dibatasi oleh hambatan‐hambatan fisik dangeografis

– Lebih didikte oleh gerakan sosial politik dankepentingan tertentu;

– Lebih didominasi oleh partai politik pasca Orba;p p p ;– Lebih ditata dalam keseimbangan kekuatan partai dankurang melihat kompetensi dan kinerjaIntervensi dari negara donor dan kerjasama regional– Intervensi dari negara donor dan kerjasama regional dan internasional

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 8: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Tatalaksana PemerintahanEra Orde Baru (1969 – 1998)Era Orde Baru (1969  1998)

• Orientasi Pemerintahan– Integrasi Bangsa– Integrasi Bangsa– Stabilitas– Pertumbuhan– Pemerataan

• Tatalaksana:– Sentralisasi yang tinggi dan top downy g gg p– Birokrasi Pusat yang Kuat– SDM birokrat dengan tingkat loyalitas tinggiKepemimpinan yang otoriter– Kepemimpinan yang otoriter

– Kurang mengakomodasikan kepentingan daerah– Penyeragaman di berbagai bidang– Kontrol terhadap roda pemerintahan daerah minim

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 9: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Pertumbuhan ekonomi meningkat– Kestabilan politik dan keamanan– Kestabilan politik dan keamanan– Tumbuh rasa nasionalisme yang tinggi– Berhasilnya beberapa program yang cukup

l i i i k lmonumental seperti transmigrasi, keluargaberencana, swasembada pangan, dsb.

– Kesenjangan ekonomi dan sosialj g– Semarak KKN dan pelanggaran HAM– Terkekangnya kebebasan individu dan persPengg naan kekerasan dan pemaksaan kehendak– Penggunaan kekerasan dan pemaksaan kehendak;

– Anggaran sangat ditentukan secara top down– Fungsi perencanaan, implementasi, monitoring dang p , p , gevaluasi sangat lemah (kamuflase).

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 10: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Tatalaksana PemerintahanEra Reformasi I (1998 – 2004)Era Reformasi I (1998  2004)

• Orientasi PemerintahanOrientasi Pemerintahan– Meninggalkan warisan Orba– Upaya pemulihan ekonomip y p– Melonggarkan pengawasan terhadap media massa

– Kebebasan berekspresi– Liberalisasi parpol– Kerjasama internasional (IMF)– Kepentingan daerah

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 11: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Tatalaksanaata a sa a– Sentralisasi mulai longgar– Birokrasi pusat mulai lemah– SDM birokrat mulai berkurang loyalitasnya– Kepemimpinan mengalami krisis– Kurang mengakomodasikan kepentingan daerah– Berkurangnya trust pada pemerintah di berbagaibidangbidang

– Kontrol terhadap roda pemerintahan masih lemah– Kekuatan politik mulai menggerogoti rodapemerintahan

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 12: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Perhatian terhadap kinerja sangat rendahp j g– Anggaran masih diwarnai oleh konspirasi aparatpusat dan daerah

– Fungsi perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi program masih lemahO i t i litik l i k d l i k– Orientasi politik mulai kencang dan mulai merasukpara birokrat (birokrat diisi oleh postur delegat)

– Rekrutmen dan penempatan pegawai masih kacauRekrutmen dan penempatan pegawai masih kacau– Roda pemerintahan tidak fokus karena pengaruhkepemimpinan nasional yang goyahp p y g g y

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 13: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Tatalaksana PemerintahanEra Otonomi Daerah (2004 – 2009)Era Otonomi Daerah (2004  2009)

• Orentasi Pemerintahan• Orentasi Pemerintahan– Pemberdayaan pemerintahan daerah (UU 32/2004)

– Daerah mendapatkan bagian bagi hasil yang lebih adil– Daerah mendapatkan bagian bagi hasil yang lebih adil

– Mendekatkan pelayanan ke masyarakat

– Demokratisasi pemerintahan daerahDemokratisasi pemerintahan daerah

– Partisipasi dan pemberdayaan yang lebih besar

– Variasi kepentingan daerah diperhatikanVariasi kepentingan daerah diperhatikan

– Pemekaran daerah dimungkinkan

– Penguatan aparat lokalg p

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 14: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Tatalaksana– Desentralisasi menjadi pusat perhatian– Birokrasi Pusat mulai berpaling ke daerahSDM bi k t d h ih l lit ti i– SDM birokrat daerah masih loyalitas tinggi

– Kepemimpinan daerah bernada demokratis– Kepentingan masyarakat daerah jadi tujuanepe ga asya a a dae a jad ujua– Penyeragaman sudah berkurang dan local wisdom diangkat ke permukaanKontrol terhadap roda pemerintahan daerah minim– Kontrol terhadap roda pemerintahan daerah minim

– Banyak Kepala Daerah dan DPRD terlibat KKN– Kinerja pemerintah daerah menurun

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 15: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Pemekaran masih bersifat politis bukan pertimbanganp p gkemampuan potensi dan manajerial

– Banyak daerah yang belum siap menjalankan rodapemerintahan secara profesionalpemerintahan secara profesional

– Merebaknya KKN dalam tubuh birokrasi khususnyadalam penerimaan pegawai, promosi, danpenempatannya;

– Muncul tradisi konspirasi dalam mengatur anggaran didaerah dan di pusatdaerah dan di pusat

– Perencanaan, implementasi, monitoring dan evalluasimasih lemah

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 16: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Tatalaksana PemerintahanEra Reformasi II (2009 – sekarang)Era Reformasi II (2009  sekarang)

• Orientasi Pemerintahan– Reformasi birokrasi dan tata kelola– Pendidikan– KesehatanKesehatan– Penanggulangan kemiskinan– Ketahanan PanganI f k– Infrastruktur

– Iklim Investasi dan usaha– Energi– Lingkungan hidup dan bencana,– Daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik– Kebudayaan kreativitas dan inovasi teknologiKebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi– Didukung politik, hukum, dan keamananan, perekonomianserta KESRA;

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 17: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Tatalaksana– Reformasi birokrasi dibebankan ke Menpan & RBP t j k d i d d l h M & RB– Petunjuk desain dan road map oleh Menpan & RB 

– Banyak daerah dan kementerian belum menjalankan RB– Reformasi masih sebatas trial and error (quick wins)e o as as sebatas t a a d e o (qu c s)– Reformasi masihdiarahkan untuk mendapatkanremunerasiR f i ti t h il– Reformasi menggerogoti anggaran tanpa hasil

– Difokuskan untuk membuat dokumen / laporan– Kegiatan RB masih difokuskan pada pekerjaang p p jkepegawaian dan hukum

– Kinerja sebelum dan sesudah reformasi masih samaPara pimpinan belum memiliki persepsi dan sikap yang– Para pimpinan belum memiliki persepsi dan sikap yang sama tentang reformasi

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 18: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Reformasi belum menyentuh lembaga tinggi negarasebagai contoh

– Belum ada gerakan yang nyata terhadap reformasiBelum ada gerakan yang nyata terhadap reformasibirokrasi

– Kekuatan politik masih mendominasi;– Birokrat masih diwarnai oleh kepentingan pribadi dan– Birokrat masih diwarnai oleh kepentingan pribadi danpolitik;

– Belum memadai penghargaan terhadap merit system;Konspirasi masih bertumbuh subur dalam anggaran dan– Konspirasi masih bertumbuh subur dalam anggaran danperencanaan;

– Masih lemahnya fungsi kontrol;F i i l t i it i d– Fungsi perencanaan, implementasi, monitoring danevaluasi nampak masih lemah (manipulatif).

– Penilaian kewajaran pemanfaatan keuangan tidak diikutidengan penilaian tentang tercapainya hasil akhir/manfaatdengan penilaian tentang tercapainya hasil akhir/manfaat

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 19: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Refleksi

• Kegagalan Tatalaksana harus diakui:k k k d b l h– Banyak anggaran kemiskinan diperbesar tetapi jumlah

orang miskin bertambah;– Upaya meningkatkan HDI dari tahun ke tahun sangatp y g gbesar, tetapi indeks HDI kita masih relatif lambanmeningkat;

– Prinsip good governance yang menjadi penuntunPrinsip good governance yang menjadi penuntuntatalaksana pemerintahan masih belumdiimplementasikan secara sungguh‐sungguh

– Banyak kegiatan perencanaan dan anggaran sertaBanyak kegiatan perencanaan dan anggaran, sertaimplementasi dan monitoring & evaluasi bersifatmanipulatif dan konspiratif;Reformasi birokrasi dijalankan dengan cara birokratis– Reformasi birokrasi dijalankan dengan cara birokratis , dituntun dari atas, dan sekedar memenuhipersyaratan formal administratif;

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 20: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Banyak pejabat dan dewan perwakilan rakyat masihy p j p yterlibat KKN;

– Belum ada keadilan dan keberpihakan kepada rakyatkecil;kecil;

– Pelayanan publik masih memprihatinkan;– Kewajaran penggunaan anggaran dan kinerjaKewajaran penggunaan anggaran dan kinerjaorganisasi masih memprihatinkan;

– Banyak pencurian sumberdaya oleh pihak luar dank k l ih k l d d lpersekongkolan pihak luar dan dalam;

– Banyak daerah yang masih belum mendapatkanperhatian secara memadai;perhatian secara memadai;

– Ketimpangan pendapatan semakin nyata

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 21: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Sumber KegagalanSumber Kegagalan– Mengapa terus terjadi kegagalan ini dari waktu kewaktu? (Mungkin pengaruh dari LINGKUNGAN)

– Apakah kita tidak mampu mengatasi kegagalanyang terjadi selama ini? Atau apakah kita kurangcerdas dalam mengatasi kegagalan ini? (Mungkincerdas dalam mengatasi kegagalan ini? (Mungkinpengaruh kurang KOMPETENSI) 

– Atau mengapa kita membiarkan terus terjadinyaAtau mengapa kita membiarkan terus terjadinyakegagalan ini? Apakah kita tidak perduli? (Mungkinkarena kurang TANGGUNG JAWAB SOSIAL ATAU MORAL)MORAL)  

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 22: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Pembangunan birokrasi selama ini diabaikan, kalautoh ada, tidak integratif, terarah dan sistimatis sertaberkesinambungang

– Birokrasi berkembang tanpa visi yang jelas– Postur Birokrat yang ada justru masih bermasalah:

• Lebih sebagai tuan dari pada sebagai pelayan (lihat pendapatNiskanen, 1973);

• Cenderung memperbanyak kegiatan dari pada memikirkang p y g prisiko (lihat Blau. 1956)

• Cenderung membuat organisasi berskala besar tanpa alasanyang masuk akal (lihat Schumaker, 1973)

• Tidak berkomitmen memperjuangkan human dignity (lihatThayer, 1973);

• Di era pembangunan, mereka menjadi penghambatDi era pembangunan, mereka menjadi penghambatpembangunan ( dalam Turner dan Hulme, 1997)

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 23: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

– Lebih banyak birokrat berkarakter (postur) politico y (p ) p(pejuang kepentingan ideologi dan posisi) dandelegates (sebagai wakil partai atau kelompok), daripada trustee (yang paling ideal karena benar‐benarpada trustee  (yang paling ideal karena benar benarmengutamakan kepentingan umum);

– Leadership development sebagai investasi besark k d b h h ljangka panjang, kurang dibenahi sehingga muncul

krisis kepemimpinan;– Kurang adanya trust terhadap pemimpinKurang adanya trust terhadap pemimpin– Leadership development tidak diarahkan kepadaperubahan postur birokrat yang ideal

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 24: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

Penutup: Tatalaksana PemerintahanYang BaikYang Baik

• Orientasi Pemerintahan– Apa yang ditangani harus didasarkan pada tuntutan/masalah lingkungan;

– Menangani tuntutan /masalah lingkungan berartimelaksanakan tanggung jawab sosial (Tanggung Jawabmelaksanakan tanggung jawab sosial (Tanggung JawabHasil/ Manfaat);

– Menangani tuntutan ini harus didasarkan pada prinsipgood governance (Tanggung jawab Aksi)

– Setelah menanganinya, harus dicek apakah tuntutan / masalah lingkungan sudah tercapai/terjawab (wujudmasalah lingkungan sudah tercapai/terjawab (wujudsocial responsibility)

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 25: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Dua Pendekatan Reformasi Tatalaksana– Pendekatan Aksi:  Mendalami tujuan lalu mendesainjaksi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebutdengan memperhitungkan lingkungan:  

– Pendekatan Hasil: Mengevaluasi hasil dan menelusuriPendekatan Hasil: Mengevaluasi hasil dan menelusurihambatan baik dari aksi maupun dari lingkungan, danmengatasinya.

– Unsur Lingkungan:– Unsur Lingkungan:• Kondisi ekonomi• Kondisi sosial & budaya• Dinamika politik• Dinamika politik• Hukum & regulasi• Administratif (struktural)Fi ik ( fi )• Fisik (geografis)

• Globalisasi

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 26: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

• Langkah Strategis:– Setiap organisasi pemerintah wajib menerapkan CorporateSetiap organisasi pemerintah wajib menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR) atau wajib memberikan manfaatyang nyata kepada masyarakat, atau minimal tidakmerugikan masyarakat (selama ini hanya diutamakan pada

d i bi i )swasta atau dunia bisnis);– Setiap instansi pemerintah wajib menerapkan prinsip Good Governance (GG) dalam tatalaksana sebagai jaminan dand i i f t h d t j d S i l R ibilitdriving force terhadap terwujudnya Social Responsibility;

– Setiap instansi pemerintah wajib melakukan penilaian danmelaporkan hasil pelaksanaan kedua kewajiban tersebut; Hal ini akan menumbuhkan trust di masyarakat terhadapHal ini akan menumbuhkan trust di masyarakat terhadappemerintah yang pada gilirannya akan menumbuhkansolidaritas dan keberhasilan organisasi.Moral dan kompetensi harus dibangun lewat reformasi– Moral dan kompetensi harus dibangun, lewat reformasitatalaksana, untuk menumbuhkan trust .

© Pusdiklat Spimnas 2011

Page 27: SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN - MIAS · MENUJU SISTEM KETATALAKSANAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK Yeremias T. Keban DisampaikanpadaDIKLATPIM 1 ... – Melonggarkanpengawasanterhadap

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUASALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA

© Pusdiklat Spimnas 2011