menteri koordinator bidang politik, hukum, dan … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman...

58
HIMPUNAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA JILID I TAHUN 2016 Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia

Upload: others

Post on 24-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

HIMPUNAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

JILID I TAHUN 2016

Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Republik Indonesia

Page 2: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, Biro Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Kelembagaan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan dapat menyusun himpunan peraturan perundang-undangan

yang diterbitkan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan Tahun 2016 sebagai pertanggungjawaban atas salah satu tugas

dan fungsi Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan, yaitu

melaksanakan pendokumentasian dan publikasi produk hukum. Juga

sebagai salah satu upaya pengembangan Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum (JDIH) kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan.

Peraturan Perundang-Undangan yang dihimpun dan diterbitkan di

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan meliputi

Himpunan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan, Himpunan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan, serta Himpunan Keputusan Sekretaris Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Himpunan Peraturan Perundang-Undangan ini sangat dibutuhkan

untuk dijadikan pedoman dalam menjabarkan tugas dan tanggung jawab

serta wewenang yang dilaksanakan secara profesional dan prosedural baik di

lingkungan kerja Kemenko Polhukam maupun di lapangan.

Semoga buku himpunan ini dapat memberi manfaat bagi

keberhasilan pelaksanaan tugas Kemenko Polhukam.

Jakarta, Juni 2016

Kepala Biro Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Kelembagaan

Drs. Subroto, M.M.

Page 3: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

ii

Page 4: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

iii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

1. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Jadwal Retensi Arsip

Fasilitatif Non Keuangan dan Non Kepegawaian di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan .……………………………………………………………….

1

2. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan .…………………………..

37

Page 5: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

iv

Page 6: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

1Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN

DAN NON KEPEGAWAIAN DI KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberdayakan arsip untuk

pelaksanaan tugas di Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan secara efektif dan efisien

guna tercapai tertib pelaksanaan penyusutan arsip dalam

rangka penyelamatan arsip sebagai bahan bukti

akuntabilitas kinerja instansi dan aparatur serta

pertanggungjawaban nasional khususnya di bidang non

keuangan dan non kepegawaian yang meliputi

perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan,

kearsipan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan,

hubungan masyarakat, kepustakaan, teknologi informasi

dan komunikasi, serta pengawasan;

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 7: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

2 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

b. bahwa dalam rangka penataan dan pengelolaan arsip

secara akurat, diperlukan pengaturan yang terarah dan

terencana dalam bentuk jadwal retensi arsip fasilitatif non

keuangan dan non kepegawaian yang ditetapkan dalam

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan;

c. bahwa Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia dengan

surat nomor: B-PK.03.09/36/2015 tanggal 7 Oktober

2015 telah memberikan persetujuan terhadap Jadwal

Retensi Arsip (JRA) Fasilitatif Non Kepegawaian dan Non

Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan RI;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dalam huruf a,

huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang

Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non

Kepegawaian di Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5071);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009

tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5286);

Page 8: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

3 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

3. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan Nomor: Per-15/Menko/Polhukam/12/ 2012

tentang Pedoman Pengelolaan Arsip Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Republik Indonesia;

4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1665);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK,

HUKUM, DAN KEAMANAN TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP

FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN DI

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM,

DAN KEAMANAN.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Jadwal Retensi Arsip yang selanjutnya disebut JRA adalah

daftar yang berisi sekurang-kurangnya jangka waktu

penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan

yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis

arsip dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan

yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan

penyelamatan arsip.

Page 9: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

4 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

2. Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non

Kepegawaian adalah daftar yang berisi jenis arsip

fasilitatif non keuangan dan non kepegawaian beserta

jangka waktu penyimpanannya sesuai dengan nilai

kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan

arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan

ketatalaksanaan, kearsipan, ketatausahaan dan

kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, perpustakaan,

teknologi informasi dan komunikasi, dan pengawasan.

3. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam

berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan

diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah,

lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,

organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam

pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara.

4. Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non Kepegawaian

adalah arsip yang berkaitan dengan bidang non

keuangan/fiskal dan non kepegawaian yang meliputi

perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan,

kearsipan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan,

hubungan masyarakat, perpustakaan, teknologi informasi

dan komunikasi, dan pengawasan.

5. Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah

arsip dengan cara pemindahan arsip inaktif dari unit

pengolah ke unit kearsipan, pemusnahan arsip yang

sudah tidak bernilai guna sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan, dan penyerahan arsip statis

kepada Arsip Nasional Republik Indonesia.

Page 10: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

5 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

6. Nilai Guna Arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada

kegunaannya bagi kepentingan penguna arsip.

7. Nilai Guna Primer adalah nilai guna arsip yang yang

didasarkan pada kegunaan arsip bagi kepentingan Arsip

Nasional Republik Indonesia.

8. Nilai Guna Sekunder adalah nilai guna arsip yang

didasarkan pada keguanaan arsip bagi kepentingan

lembaga/instansi lain dan atau kepentingan umum di

luar Arsip Nasional Republik Indonesia.

9. Jenis Arsip adalah arsip atau dokumen yang ditata sesuai

dengan sistem pemberkasan atau dikelola oleh suatu unit,

sebagai hasil dari suatu akumulasi yang sama atau proses

pemberkasan, atau aktivitas yang sama, memiliki suatu

bentuk khusus, atau karena beberapa kaitan lain, yang

timbul karena penciptaan, penerimaan, atau

penggunaannya.

10. Retensi Arsip adalah jangka waktu penyimpanan yang

wajib dilakukan terhadap suatu jenis arsip.

11. Retensi Aktif adalah masa simpan minimal suatu jenis

arsip pada unit pengolah.

12. Retensi Inaktif adalah masa simpan minimal suatu jenis

arsip pada unit Kearsipan/Pusat Arsip.

13. Keterangan Musnah adalah keterangan yang menyatakan

bahwa jenis arsip dapat dimusnahkan karena jangka

waktu penyimpanan telah habis dan tidak memiliki nilai

guna lagi.

14. Keterangan Permanen adalah keterangan yang

menyatakan bahwa suatu jenis arsip memiliki nilaiguna

sekunder atau nilaguna permanen, wajib diserahkan

Page 11: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

6 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

kepada Arsip Nasional Republik Indonesia sebagai bukti

pertanggungjawaban sesuai dengan lingkup kewenangan

masing-masing.

15. Keterangan Dinilai Kembali adalah keterangan yang

menyatakan bahwa suatu jenis arsip belum dapat

ditentukan rekomendasi akhir apakah dimusnahkan atau

dipermanenkan, sehingga perlu dilakukan penilaian dan

pengkajian kembali.

Pasal 2

(1) Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non

Kepegawaian di Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan digunakan sebagai pedoman

dalam penyusutan arsip yang berkaitan dengan arsip

Fasilitatif Non Keuangan dan Non Kepegawaian di

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan.

(2) Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non Keuangan dan Non

Kepegawaian di Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan memuat jenis arsip, retensi, dan

keterangan.

(3) Ketentuan mengenai Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Non

Keuangan dan Non Kepegawaian di Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Page 12: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

7 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Pasal 3

(1) Retensi arsip untuk arsip Fasilitatif Non Keuangan dan

Non Kepegawaian di Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 2 ayat (2) ditentukan untuk retensi aktif dan

retensi inaktif.

(2) Dalam menentukan retensi aktif dan retensi inaktif

berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a. retensi aktif ditetapkan dengan pertimbangan untuk

kepentingan pertanggungjawaban di unit pengolah;

dan

b. retensi inaktif ditetapkan dengan pertimbangan

untuk kepentingan unit kerja terkait dan

kepentingan lembaga.

(3) Retensi aktif dihitung sejak arsip diciptakan dan

diregistrasi hingga pokok masalah pada naskah selesai di

proses.

(4) Retensi inaktif dihitung sejak arsip selesai masa simpan

aktifnya.

Pasal 4

(1) Keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)

memuat rekomendasi yang menetapkan arsip

dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan;

Page 13: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

8 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

(2) Rekomendasi yang dituangkan dalam keterangan tentang

penetapan suatu jenis arsip dimusnahkan, dinilai

kembali, dan dipermanenkan ditetapkan berdasarkan

pertimbangan:

a. keterangan musnah ditentukan apabila pada masa

akhir retensi arsip tersebut tidak memiliki nilai guna;

b. keterangan permanen ditentukan apabila dianggap

memiliki nilai guna kesejarahan; dan

c. keterangan dinilai kembali ditentukan pada arsip

yang dianggap berpotensi menimbulkan sengketa

atau perselisihan.

Pasal 5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 14: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

9 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 2016

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

LUHUT BINSAR PANDJAITAN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 12 Januari 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 31

Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan, ttd. Drs. Subroto, M.M.

Page 15: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

10 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 16: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

11 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 17: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

12 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 18: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

13 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 19: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

14 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 20: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

15 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 21: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

16 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 22: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

17 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 23: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

18 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 24: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

19 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 25: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

20 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 26: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

21 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 27: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

22 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 28: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

23 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 29: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

24 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 30: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

25 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 31: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

26 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 32: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

27 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 33: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

28 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 34: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

29 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 35: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

30 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 36: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

31 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 37: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

32 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 38: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

33 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 39: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

34 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 40: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

35 Peraturan Menko Polhukam Nomor 1 Tahun 2016

Page 41: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

36 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 42: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

37Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 2 TAHUN 2016

TENTANG

JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dokumentasi dan informasi hukum yang tertata dan

terselenggara dengan baik dalam suatu jaringan nasional

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

penyelenggaraan ketatapemerintahan yang baik, bersih,

dan bertanggung jawab untuk memenuhi tuntutan

masyarakat atas dokumen dan informasi hukum yang

dibutuhkan;

b. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat

(1) Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional,

perlu membentuk organisasi Jaringan Dokumentasi dan

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA

Page 43: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

38 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Informasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5038);

3. Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan

Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82);

4. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

02 Tahun 2013 tentang Standardisasi Pengelolaan Teknis

Dokumentasi dan Informasi Hukum (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 218);

5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 1665);

Page 44: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

39 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK,

HUKUM, DAN KEAMANAN TENTANG JARINGAN

DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM KEMENTERIAN

KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan, yang selanjutnya disebut JDIH Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

adalah suatu sistem pendayagunaan bersama peraturan

perundang-undangan di bidang politik, hukum, dan

keamanan dan bahan dokumentasi hukum lainnya secara

tertib, terpadu, dan berkesinambungan serta merupakan

sarana pemberian pelayanan informasi hukum secara

mudah, cepat, dan akurat.

2. Dokumen hukum adalah produk hukum yang berupa

peraturan perundang-undangan dan produk hukum

selain peraturan perundang-undangan.

3. Informasi hukum adalah semua data dan keterangan yang

terkandung dalam dokumentasi hukum.

4. Dokumentasi dan Informasi hukum adalah kegiatan

pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pelestarian,

dan publikasi dokumen hukum.

Page 45: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

40 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

5. Pusat Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Nasional yang selanjutnya disebut Pusat JDIHN adalah

Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia yang bertugas melakukan

pembinaan, pengembangan, dan monitoring pada Anggota

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional.

6. Anggota Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum

Nasional yang selanjutnya disebut Anggota JDIHN adalah

biro hukum dan/atau unit kerja yang tugas dan fungsinya

menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan

dokumen hukum pada Kementerian Negara, Sekretariat

Lembaga Negara, Lembaga Pemerintahan Non

Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota,

perpustakaan hukum pada perguruan tinggi negeri

dan perguruan tinggi swasta, dan lembaga lain yang

bergerak di bidang pengembangan dokumentasi dan

informasi hukum yang ditetapkan oleh menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

hukum.

7. Menteri Koordinator adalah Menteri Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan.

8. Sekretaris Kementerian Koordinator adalah Sekretaris

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan.

Page 46: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

41 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

Pasal 2

Dokumen hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka

2 yang dikelola JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan terdiri atas:

a. produk hukum yang berupa peraturan perundang-

undangan yaitu Peraturan Menteri Koordinator.

b. produk hukum selain peraturan perundang-undangan

yang berbentuk keputusan yaitu:

1. Keputusan Menteri Koordinator, dan

2. Keputusan Sekretaris Kementerian Koordinator.

c. produk hukum lainnya yaitu:

1. berita hukum;

2. buku hukum; dan

3. jurnal hukum.

Pasal 3

Dokumen hukum tersebut dalam Pasal 2 ditautkan ke dalam

website Pusat JDIHN.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 4

Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk memberikan

kepastian hukum dan kemanfaatan JDIH Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Page 47: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

42 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Pasal 5

Peraturan Menteri ini bertujuan untuk:

(1) menjamin terciptanya pengelolaan dokumentasi dan

informasi hukum yang terpadu di Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dan

terintegrasi dengan Pusat JDIHN dan sesama Anggota

JDIHN;

(2) menjamin ketersediaan dokumen dan informasi hukum

yang lengkap dan akurat, serta dapat diakses secara cepat

dan mudah; dan

(3) meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik sebagai

salah satu wujud ketatapemerintahan yang baik,

transparan, efektif, efisien, dan bertanggung jawab.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 6

(1) JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan merupakan Anggota JDIHN.

(2) JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan berkedudukan di Biro Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan.

Page 48: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

43 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Pasal 7

JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan bertugas melakukan pengelolaan dokumentasi dan

informasi hukum di Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan.

Pasal 8

JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan menyelenggarakan fungsi:

a. pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, pelestarian

dan pendayagunaan dokumen hukum yang diterbitkan

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan;

b. pembangunan sistem informasi hukum yang berbasis

teknologi informasi dan komunikasi yang dapat

diintegrasikan dengan website pusat JDIHN;

c. pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia

pengelola JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan;

d. penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan;

e. pelaksanaan koordinasi dalam rangka peningkatan dan

pendayagunaan JDIH Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan dengan jaringan nasional;

Page 49: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

44 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

f. pelaksanaan evaluasi mengenai pengelolaan JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan; dan

g. penyampaian laporan setiap tahun di bulan Desember

kepada Pusat JDIHN.

BAB IV

ORGANISASI

Pasal 9

(1) JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan dikelola oleh Tim Pengelola JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan.

(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Pengarah;

b. Penanggung jawab;

c. Ketua;

d. Anggota; dan

e. Sekretariat.

(3) Susunan keanggotaan Tim sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Sekretaris

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan.

(4) Bagan struktur organisasi Tim Pengelola JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

Page 50: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

45 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

Pasal 10

(1) Pengarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)

huruf a adalah Sekretaris Kementerian Koordinator.

(2) Pengarah JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas memberikan

pengarahan pelaksanaan tugas pengelolaan JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan secara periodik atau sewaktu-waktu sesuai

dengan kebutuhan faktual pengelolaan JDIH Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pasal 11

(1) Penanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

ayat (2) huruf b adalah Kepala Biro Hukum, Persidangan,

dan Hubungan Kelembagaan.

(2) Penanggung jawab JDIH Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas:

a. melakukan konsolidasi pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum di Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

b. membina dan mengembangkan sumber daya

manusia pengelola JDIH Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

c. membangun sistem informasi hukum berbasis

teknologi informasi dan komunikasi yang dapat

diintegrasikan dengan website Pusat JDIHN dan

sesama Anggota JDIHN;

d. menyeleksi/memverifikasi Dokumen Hukum; dan

Page 51: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

46 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

e. menyampaikan laporan hasil evaluasi pelaksanaan

JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan setiap tahun kepada Menteri

Koordinator dan Pusat JDIHN;

Pasal 12

(1) Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)

huruf c adalah Kepala Bagian Hukum, Biro Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan;

(2) Ketua JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas:

a. melaksanakan koordinasi dalam rangka peningkatan

dan pendayagunaan JDIH Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dengan Pusat

JDIHN dan Anggota JDIHN;

b. melaksanakan koordinasi dengan Pusat JDIHN

dalam rangka pembinaan dan pengembangan

sumber daya manusia pengelola JDIH Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

c. menyusun rencana kerja pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum di Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

d. melakukan pengawasan pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum di Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

e. menyusun laporan pengelolaan dokumentasi dan

informasi hukum di Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan; dan

Page 52: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

47 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

f. melaksanakan evaluasi pengelolaan dokumentasi

dan informasi hukum di Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pasal 13

(1) Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)

huruf d terdiri atas unsur unit organisasi, antara lain:

a. Subbagian Penyusunan Peraturan Perundang-

undangan, Biro Hukum, Persidangan, dan

Hubungan Kelembagaan, Sekretariat Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

b. Subbagian Dokumentasi dan Publikasi Produk

Hukum, Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan

Kelembagaan, Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

c. Subbagian Penelaahan Produk Hukum dan

Pemberian Advokasi Hukum, Biro Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan,

Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan;

d. Subbagian Kearsipan, Bagian Administrasi Umum,

Biro Umum, Sekretariat Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

e. Subbagian Perpustakaan, Bagian Data, Biro Umum;

f. Subbagian Sistem Informasi, Bagian Data, Biro

Umum; dan

g. Unit organisasi lain yang diperlukan sesuai dengan

kebutuhan.

Page 53: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

48 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

(2) Anggota JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas:

a. melakukan pengumpulan dokumen hukum yang

dapat dilakukan melalui kegiatan pembelian,

hadiah/hibah, permintaan sumbangan, tukar-

menukar atau foto copy;

b. melakukan pengolahan dokumen hukum yang

meliputi kegiatan inventarisasi, katalogisasi,

pembuatan abstrak, penyusunan artikel/berita,

pembuatan dokumen elektronik, dan penyusunan

paket informasi;

c. melakukan penyimpanan dokumen hukum;

d. melakukan pelestarian dokumen hukum dengan

cara, antara lain:

1. mengunggah (upload) ke dalam website JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Poltik, Hukum,

dan Keamanan;

2. menyimpan dalam bentuk compact disc (CD),

digital video disc (DVD) dan/atau flash disk; dan

3. mencetak dalam bentuk buku;

e. melakukan publikasi dokumen hukum bidang

politik, hukum, dan keamanan dengan cara, antara

lain, menyebarluaskan dan mendistribusikan CD,

DVD, dan/atau buku kepada unit organisasi di

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan serta melalui website JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan; dan

f. melaksanakan pelayanan dokumentasi dan

informasi hukum.

Page 54: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

49 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

Pasal 14

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)

huruf e terdiri atas sekretaris dan anggota sekretariat.

(2) Sekretaris JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan adalah Kepala Subbagian

Dokumentasi dan Publikasi Produk Hukum, Biro Hukum,

Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan;

(3) Sekretariat JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik,

Hukum, dan Keamanan mempunyai tugas:

a. menyusun program kerja dan anggaran pengelolaan

dokumentasi dan informasi hukum di Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan;

b. menyiapkan sarana dan prasarana pengelolaan JDIH

di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan; dan

c. melakukan pengadministrasian kegiatan pengelolaan

dokumentasi dan informasi hukum di Kementerian

Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pasal 15

Publikasi dokumen hukum sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 13 ayat (2) huruf e dilakukan setelah melalui

penyeleksian/verifikasi informasi oleh Penanggung jawab JDIH

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi.

Page 55: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

50 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Pasal 16

JDIH Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan dalam melaksanakan tugas dan fungsi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8 berpedoman

pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor

02 Tahun 2013 tentang Standardisasi Pengelolaan Teknis

Dokumentasi dan Informasi Hukum.

BAB V

ANGGARAN

Pasal 17

Biaya pengelolaan JDIH Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan dibebankan pada Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Koordinator Bidang

Politik, Hukum, dan Keamanan.

BAB VI

PENUTUP

Pasal 18

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Page 56: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

51 Peraturan Menko Polhukam Nomor 2 Tahun 2016

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 7 Januari 2016

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

LUHUT BINSAR PANDJAITAN

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 12 Januari 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 32

Salinan sesuai dengan aslinya KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan, ttd. Drs. Subroto, M.M.

Page 57: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

52 Himpunan Peraturan Menko Polhukam Jilid I

Page 58: MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN … · kegunaannya dan dipakai sebagai pedoman penyusutan arsip fasilitatif perencanaan, hukum, organisasi dan ketatalaksanaan, kearsipan,

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

REPUBLIK INDONESIA