kebijaksanaan

19
KEBIJAKSANAAN KEBIJAKSANAAN DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 19 APRIL 2009 19 APRIL 2009 K. Wijaya- K. Wijaya- Mukti Mukti

Upload: yvonne

Post on 24-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEBIJAKSANAAN. DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE 19 APRIL 2009. K. Wijaya-Mukti. Manjusri. Mahosadha. Prajnaparamita. PENGERTIAN. Kebijaksanaan ≠ kepandaian; Orang pandai belum tentu bijaksana, namun diharapkan orang semakin pandai semakin bijaksana - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKSANAAN

KEBIJAKSANAANKEBIJAKSANAAN

DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTREDHARMACLASS EKAYANA BUDDHIS CENTRE19 APRIL 200919 APRIL 2009

K. Wijaya-MuktiK. Wijaya-Mukti

Page 2: KEBIJAKSANAAN
Page 3: KEBIJAKSANAAN

MahosadhaMahosadhaManjusriManjusri

PrajnaparamitaPrajnaparamita

Page 4: KEBIJAKSANAAN

PENGERTIANPENGERTIAN Kebijaksanaan ≠ kepandaian; Orang pandai Kebijaksanaan ≠ kepandaian; Orang pandai

belum tentu bijaksana, namun diharapkan belum tentu bijaksana, namun diharapkan orang semakin pandai semakin bijaksanaorang semakin pandai semakin bijaksana

Kearifan, selalu menyatu dengan praktik Kearifan, selalu menyatu dengan praktik kesalehan & kebajikan (≠ berfilsafat)kesalehan & kebajikan (≠ berfilsafat)

Salah satu corak batin Salah satu corak batin (cetasika)(cetasika) yang baik, yang baik, cahaya dalam hati atau pikiran cahaya dalam hati atau pikiran

Sebagai kecakapan menggunakan akal budi Sebagai kecakapan menggunakan akal budi dan bertindak untuk mengatasi masalah, dan bertindak untuk mengatasi masalah, termasuk salah satu dari paramita termasuk salah satu dari paramita

Kebijaksanaan Kebijaksanaan (Panna/Prajna)(Panna/Prajna) = pandangan/ = pandangan/ pengertian benar & pemikiran benarpengertian benar & pemikiran benar

Page 5: KEBIJAKSANAAN

KEBENARAN MULIA TENTANG JALAN MENUJU KEBENARAN MULIA TENTANG JALAN MENUJU LENYAPNYA DUKALENYAPNYA DUKA

JALAN MULIA BERUNSUR DELAPANJALAN MULIA BERUNSUR DELAPANtiga kelompok satu jalantiga kelompok satu jalan

Penghidupan Benar

Perbuatan Benar

Ucapan Benar

S I L A

Pemikiran Benar

Pandangan Benar

Daya Upaya Benar

Perhatian Benar

Semadi BenarSEMADI

KEBIJAKSANAAN

Page 6: KEBIJAKSANAAN

SATU JALAN MULIASATU JALAN MULIA Kebjaksanaan mencakup Pandangan Benar Kebjaksanaan mencakup Pandangan Benar

dan Pemikiran Benar, tidak mungkin dan Pemikiran Benar, tidak mungkin dicapai dicapai tanpa menguasai semadi dan sila tanpa menguasai semadi dan sila (A. III, 14).(A. III, 14).

““Inilah sila, inilah semadi, inilah Inilah sila, inilah semadi, inilah kebijaksanaan. Besarlah hasilnya, manfaat kebijaksanaan. Besarlah hasilnya, manfaat dari semadi, apabila dikembangkan berdasar dari semadi, apabila dikembangkan berdasar sila. Besarlah hasilnya, manfaat dari sila. Besarlah hasilnya, manfaat dari kebijaksanaan, apabila dikembangkan kebijaksanaan, apabila dikembangkan berdasar semadi. Batin yang dikembangkan berdasar semadi. Batin yang dikembangkan berdasar kebijaksanaan akan terbebas dari berdasar kebijaksanaan akan terbebas dari noda noda (asawa),(asawa), yaitu nafsu indrawi yaitu nafsu indrawi (kamasawa),(kamasawa), nafsu untuk dilahirkan kembali nafsu untuk dilahirkan kembali (bhawasawa),(bhawasawa), pandangan salah pandangan salah (ditthasawa)(ditthasawa) dan kebodohan dan kebodohan (awijjasawa)(awijjasawa) (D. II, 91)(D. II, 91)

Page 7: KEBIJAKSANAAN

PANDANGAN BENARPANDANGAN BENARSamma-ditthiSamma-ditthi

Pengertian benar, pemahaman tentang Pengertian benar, pemahaman tentang duka, asal-mula duka, lenyapnya duka, duka, asal-mula duka, lenyapnya duka, jalan melenyapkan duka jalan melenyapkan duka (S. V, 9)(S. V, 9)

Memahami sesuatu sebagaimana adanyaMemahami sesuatu sebagaimana adanya Memahami karma, sebab musabab yang Memahami karma, sebab musabab yang

saling bergantung, tiga ciri keberadaansaling bergantung, tiga ciri keberadaan

Pandangan salah Pandangan salah (miccha-ditthi)(miccha-ditthi) menyangkut kekekalan atau kemusnahan menyangkut kekekalan atau kemusnahan dan kenihilandan kenihilan

Page 8: KEBIJAKSANAAN

PEMIKIRAN BENARPEMIKIRAN BENARSamma-sangkappaSamma-sangkappa

Melepaskan nafsu keduniawian, tidak egois, Melepaskan nafsu keduniawian, tidak egois, bebas dari tiga akar kejahatanbebas dari tiga akar kejahatan

Dipenuhi cinta kasih & niat baikDipenuhi cinta kasih & niat baik Tanpa kekerasan, tidak kejamTanpa kekerasan, tidak kejam

Pikiran yang Pikiran yang

Menghindari kejahatan Menghindari kejahatan

& mengembangkan& mengembangkan

kebajikankebajikan

Page 9: KEBIJAKSANAAN

Lokiya-pannya:Lokiya-pannya: kebijaksanaan kebijaksanaan duniawiduniawiLokuttara-pannya:Lokuttara-pannya: kebijaksanaan di kebijaksanaan di atas duniawi, yang atas duniawi, yang dimiliki orang-orang dimiliki orang-orang sucisuci

DUA MACAM KEBIJAKSANAANDUA MACAM KEBIJAKSANAAN

Page 10: KEBIJAKSANAAN

PRAJNAPARAMITA-HRDAYA PRAJNAPARAMITA-HRDAYA SUTRASUTRA

Awalokiteswara (seperti semua Buddha) Awalokiteswara (seperti semua Buddha) mempraktikkan Kesempurnaan mempraktikkan Kesempurnaan KebijaksanaanKebijaksanaan

Wujud adalah kekosongan, kekosongan Wujud adalah kekosongan, kekosongan adalah wujud; demikian pula perasaan, adalah wujud; demikian pula perasaan, pencerapan, bentuk pikiran dan kesadaranpencerapan, bentuk pikiran dan kesadaran

KekosonganKekosongan ≠ ≠ nihil, melainkan potensi tanpa batas bagi nihil, melainkan potensi tanpa batas bagi

apa saja untuk muncul, berubah & lenyap apa saja untuk muncul, berubah & lenyap ~ ketanpa-akuan merupakan implikasi ~ ketanpa-akuan merupakan implikasi

praktis kebijaksanaan, manifestasi dari praktis kebijaksanaan, manifestasi dari kekosongan atau ketanpa-akuan adalah kekosongan atau ketanpa-akuan adalah belas kasihbelas kasih

Page 11: KEBIJAKSANAAN

BELAS KASIH + BELAS KASIH + KEBIJAKSANAANKEBIJAKSANAAN

Page 12: KEBIJAKSANAAN

TIGA MACAM TIGA MACAM KEBIJAKSANAANKEBIJAKSANAAN

Cintamaya-pannya:Cintamaya-pannya: kebijaksanaan timbul kebijaksanaan timbul melalui pemikiran, perenungan tentang melalui pemikiran, perenungan tentang sebab akibatsebab akibat

Sutamaya-pannya:Sutamaya-pannya: kebijaksanaan timbul kebijaksanaan timbul dengan mendengar & belajardengan mendengar & belajar

Bhawanamaya-pannya:Bhawanamaya-pannya: kebijaksanaan kebijaksanaan timbul melalui bhawanatimbul melalui bhawana(D. III, 219; Vbh. 324)(D. III, 219; Vbh. 324)

Kisa GotamiKisa Gotami

Page 13: KEBIJAKSANAAN

TIDAK HANYA REALISTISTIDAK HANYA REALISTIS Pesimis: isinya hilang Pesimis: isinya hilang

setengahsetengah Optimis: isinya masih Optimis: isinya masih

sisa setengahsisa setengah Realistis: isinya hilang Realistis: isinya hilang

setengah, masih sisa setengah, masih sisa setengahsetengah

Kebijaksanaan: Kebijaksanaan: mengganti yang mengganti yang hilang, sehingga isinya hilang, sehingga isinya penuh penuh

Page 14: KEBIJAKSANAAN

KEDAMAIAN DARI KEBIJAKSANAANKEDAMAIAN DARI KEBIJAKSANAAN Kebijaksanaan melihat kebenaran dari Kebijaksanaan melihat kebenaran dari

kebahagiaan maupun ketidakbahagiaankebahagiaan maupun ketidakbahagiaan Tanpa kemelekatanTanpa kemelekatan Kedamaian muncul dari pemahaman yang Kedamaian muncul dari pemahaman yang

sesungguhnya terhadap hakikat segala sesungguhnya terhadap hakikat segala sesuatusesuatu("A Taste of Freedom“/Ajahn Chah) ("A Taste of Freedom“/Ajahn Chah)

Hidup bijaksana sebagai kecerdasan Hidup bijaksana sebagai kecerdasan spiritual: berkaitan dengan kemampuan spiritual: berkaitan dengan kemampuan intuitif, membuat seseorang mampu melihat intuitif, membuat seseorang mampu melihat sesuatu secara lebih dalam dan luas serta sesuatu secara lebih dalam dan luas serta memahaminya dalam kaitannya dengan memahaminya dalam kaitannya dengan yang lain (unitif) yang lain (unitif) → mampu memecahkan → mampu memecahkan masalahmasalah

Page 15: KEBIJAKSANAAN

Lebih baik menyalakan sebatang lilin Lebih baik menyalakan sebatang lilin daripada mengeluh di dalam kegelapandaripada mengeluh di dalam kegelapan

Jika ya, Anda Jika ya, Anda tercerahkantercerahkan

Ia hanya butuh Ia hanya butuh gerakan tangan gerakan tangan seseorang untuk seseorang untuk membuatnya membuatnya mewujudmewujud

Apa Anda melihat Apa Anda melihat api?api?

Page 16: KEBIJAKSANAAN

BIJAKSANA DALAM KESEHARIANBIJAKSANA DALAM KESEHARIAN

Sadar, Benar, Sadar, Benar, SuciSuci

Beriman + Beriman + rasio + hati rasio + hati nuraninurani

Rendah hati, menyadari Rendah hati, menyadari keterbatasannya, selalu keterbatasannya, selalu belajarbelajar

Disiplin, terkendali, Disiplin, terkendali, bersemangatbersemangat

Peduli, tidak berat sebelah, Peduli, tidak berat sebelah, memilih yang terbaik, memilih yang terbaik,

Hidup damai, bebas dari Hidup damai, bebas dari ketakutan, ramah ketakutan, ramah bersahabat, dapat dipercayabersahabat, dapat dipercaya

Bukan banyak atau pintar Bukan banyak atau pintar bicara, dll bicara, dll

Dhp. 49/ D. III, 188/Dhp. 49/ D. III, 188/Sutra Upaya KausalyaSutra Upaya Kausalya

Page 17: KEBIJAKSANAAN

Anda sedang mengendarai motor di tengah malam gelap Anda sedang mengendarai motor di tengah malam gelap gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya gulita dan hujan lebat di sebuah daerah yang penduduknya

sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. sedang diungsikan semuanya karena bencana banjir. Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan Pemerintah setempat hanya bisa memberikan bantuan

1 buah bis yang saat ini juga sedang mengangkut 1 buah bis yang saat ini juga sedang mengangkut orang-orang ke kota terdekat. orang-orang ke kota terdekat.

Saat itu juga Anda melewati sebuah perhentian bisSaat itu juga Anda melewati sebuah perhentian bissatu-satunya di daerah itu. satu-satunya di daerah itu.

Di perhentian bis itu Anda melihat 3 orang yang merupakan Di perhentian bis itu Anda melihat 3 orang yang merupakan orang terakhir di daerah itu yang sedang menungguorang terakhir di daerah itu yang sedang menunggu

kedatangan bis:kedatangan bis:- Seorang nenek tua yang agaknya sekarat,- Seorang nenek tua yang agaknya sekarat,

- Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup - Seorang dokter yang pernah menyelamatkan hidup Anda sebelumnya,Anda sebelumnya,

- Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda - Seseorang yang selama ini menjadi idaman hati Anda dan akhirnya Anda temukan.dan akhirnya Anda temukan.

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak? dibonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak?

Page 18: KEBIJAKSANAAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Page 19: KEBIJAKSANAAN