skripsi analisis kebijaksanaan kompensasi dalam
TRANSCRIPT
SKRIPSI
ANALISIS KEBIJAKSANAAN KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS
PENGELOLAHAN SUMBER DAYA
AIR (PSDA) DI KAB. GOWA
SANTI A
10572 03790 12
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2017
i
SKRIPSI
ANALISIS KEBIJAKSANAAN KOMPENSASI DALAM PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS
PENGELOLAHAN SUMBER DAYA
AIR (PSDA) DI KAB. GOWA
SANTI A
10572 03790 12
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan ProgramSarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
iii
MOTTO
Kejar impianmu selagi anda bisa,kejar sejauh mungkin
Hingga anda mencapai titik dimana anda
Akan jadi kebanggaan orang-orang
Yang anda sayangi maka selama itu
Anda akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya
Kualitas anda adalah harta bagi diri anda
Senyuman hangat adalah kebahagian sederhana anda
iv
PERSEMBAHAN
Semua impian dan cita-cita
Takkan berjalan dengan mudah
Tampa adanya usaha dan do’a,
Termasuk do’a dari keluarga dan para sahabatku
Ku persembahkan karya kecil ini
Untuk keluargaku tersayang
Yang selalu memberiku dorongan/dukungan dan do’anya
Dan juga untuk sahabatku
Yang selalu membantuhku baik susah maupun senang
Kita akan tetap berusaha untuk jadi lebih baik
v
ABSTRAK
Santi .A, 105720379012. Analisis Kebijaksanaan Kompensasi DalamPeningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Pengelolahan SumberDaya Air (PSDA) Di Kab. Gowa.
Dibimbing oleh H. Mahmud Nuhung dan Samsul Rizal Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh dalammeningkatkan produktivitas kerja pegawai. Dan penelitian ini juga bertujuanmenganalisis seberapa besar faktor kompensasi terhadap produktivitas kerjapegawai.
Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas PSDA Kab. Gowa dimana populasiyang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan satuan analisis yangmerupakan sasaran penelitia. Sampel pada penelitian ini sebanyak 35 respondendan teknik yang digunakan adalah teknik pengamatan langsung, interview dandokumentasi, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dimana setiap unitdalam sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih sebagai unit sampel.Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresisederhana.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan kompensasiberpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawaikhususnya dalam rangka meningkatkan organisasi.
Kata kunci : Kompensasi, Produktivitas kerja pegawai
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi seluruh hamba-
hamba-Nya yang telah memberikan taufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita
serta memberikan nikmat Islam dan Iman, dan semua nikmat yang telah diberikan
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan
lancar.
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan judul
“Analisis Kebijaksanaan Kompensasi Dalam Peningkatan Produktivitas
Kerja PegawaiPada Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air (Psda) Di Kab.
Gowa.
Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan atau pun kesalahan dalam
penyusunan karyaini, baik dalam penyajian materi maupun dalam penyusunan tata
bahasanya. Disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki penulis. Karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua
pihak merupakan suatu bahan masukan demi kesempurnaanisi yang terkandung
dalam skripsiini.
vii
Selama menyusunan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis hadapi, namun berkat adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
maka alhamdulillah kesulitan tersebut dapat diatasai sehingga skripsi ini dapat
selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan
atas segala apresiasi yang telah disumbangkan kepada penulis serta ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Irwan Akib, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Moh. Aris Pasigai, SE, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen
Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. BapakDr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dan
saran – saran selama penyusunan skripsi.
5. BapakSamsul Rizal, SE., MM selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, bimbingan, dan
saran – saran selama penyusunan skripsi.
6. Para dosen dan karyawan dalam lingkungan Universitas Muhammadiyah
Makassar terkhusus kepada para dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi
danBisnisyang telah memberikan bantuannya kepada penulis selama
kuliah.
viii
7. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan motivasi selama penulis
menjalankan perkuliahan, terima kasih atas do’a, dan pengarahannya.
8. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2012,
terkhususMan 5, HulmidanNoormayang telah banyak membantu penulis
dan selalu bersama dalam senang danduka dalam kehidupan kampus
Unismuh.
9. Seluruh teman di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta teman-teman di
lainnya atas semua hal dilakukan bersama.
10. Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada pihak-pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu atas bantuan dan dukungannya
hingga terselesaikannya skripsiini
Akhir kata semoga semua amal baik yang telah diberikan semua pihak
kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga
proposal ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya, amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Makassar,28 Desember2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
MOTTO ..................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN...................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
KATA PENGANTAR............................................................................... vi
DAFTAR ISI.............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .................. 6
B. Pengertian Kompensasi ....................................................... 7
C. Tujuan Kompensasi.............................................................. 8
D. Sistem Kompensasi dan Jenis-jenis Kompensasi................. 10
E. Pengertian Produktivitas ...................................................... 15
F. Pegawai ................................................................................ 18
G. Kerangka Fikir ..................................................................... 20
x
BAB. III METODE PENELITIAN
A. Daerah dan Waktu Penelitian.............................................. 22
B. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 22
C. Tekhnik Pengumpulan Data................................................ 23
D. Poulasi dan Sampel ............................................................. 24
E. Teknik Anilisis Data ........................................................... 24
BAB. IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah singkat Dinas PSDA................................................ 26
B. Visi dan Misi Dinas PSDA .................................................. 27
C. Struktur Organisasi Dinas PSDA Kab. Gowa...................... 27
BAB. V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian..................................................................... 35
B. Hasil uji instrument penelitian ............................................. 39
C. Hasi uji kualitas data ............................................................ 50
D. Hasil uji hipotesis................................................................. 52
E. Pembahasan.......................................................................... 56
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 59
B. Saran..................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 60
xi
DAFTAR LAMPIRAN DATA RESPONDEN
Statistics .................................................................................... 61
Umur responden ........................................................................ 62
Jenis kelamin responden ........................................................... 62
Lama bekerja responden ........................................................... 63
Tingkat pendidikan responden .................................................. 63
TANGGAPAN RESPONDEN KOMPENSASI (X)
Statistics ..................................................................................... 64
Kompensasi 1 ............................................................................. 64
Kompensasi 2 ............................................................................. 64
Kompensasi 3 ............................................................................. 65
Kompensasi 4 ............................................................................. 65
Kompensasi 5 ............................................................................. 65
TANGGAPAN RESPONDEN PRODUKTIVITAS (Y)
Statistics ..................................................................................... 66
Produktivitas kerja pegawai 1 .................................................... 66
Produktivitas kerja pegawai 2 .................................................... 66
Produktivitas kerja pegawai 3 .................................................... 67
Produktivitas kerja pegawai 4 .................................................... 67
Produktivitas kerja pegawai 5 .................................................... 67
Produktivitas kerja pegawai 6 .................................................... 68
Produktivitas kerja pegawai 7 .................................................... 68
xii
DAFTAR LAMPIRAN 2 DATA MENTA HASIL PENELITIAN
Data Menta Kosiener.................................................................. 69
Kompensasi (x) .......................................................................... 70
Produktivitas kerja pegawai ....................................................... 71
Hasil uji statistic deskriptif......................................................... 72
Hasil uji validitas dan realibilitas kompensasi (x) ..................... 72
Hasil uji vadilitas dan realibilitas produktivitas pegawai (y)..... 72
Hasil uji hipotesis....................................................................... 73
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Halaman
Tabel 5.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner .................................... 35
Tabel 5.2 Berdasarkan Jenis Kelamin......................................................... 36
Tabel 5.3 Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden ............................. 37
Tabel 5.4 Berdasarkan Usia Responden ..................................................... 38
Tabel 5.5 Berdasarkan Masa Jabatan Responden ....................................... 38
Tabel 5.6 Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 39
Tabel 5.7 Tanggapan Responden Mengenai Kompensasi (X).................... 43
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Mengenai Produktivitas Pegawai (Y) ... 47
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 50
Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas................................................................... 51
Tabel 5.11 Model Persamaan Regresi Sederhana......................................... 52
Tabel 5.12 Model Uji T (Parsial) .................................................................. 53
Tabel 5.13 Hasil Uji Simultan (Uji F) .......................................................... 55
Tabel 5.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi serta kemajuan teknologi telah memaksa
manusia untuk mencari jalan guna memperoleh cara pelaksanaan bentuk-
bentuk usaha paling efisien. Kita menyaksikan makin meluasnya bentuk-
bentuk usaha dalam masyarakat akibat semakin kompleksnya kebutuhan
manusia, kantor Dinas bermunculan dimana-mana yang secara sadar telah
melahirkan persaingan antara satu Dinas dengan Dinas lainnya.
Selain gaji atau upah, pegawai membutuhkan suatu penghargaan yang
lebih tinggi dari organisasi dimana dia bekerja. Kompensasi adalah salah satu
alat pemuas bagi para pegawai. Penelitian ini dilakukan pada kantor Dinas
Pengengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) di Kab. Gowa. Penelitian ini
memiliki dua tujuan, yang pertama adalah untuk mengetahui respon dari para
pegawai terhadap sistem kompensasi yang berlaku di Dinas PSDAdan yang
kedua adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan di
antara kelompok pegawai yang dibedakan menurut karakteristiknya yaitu
menurut umur, pendidikan, level/jenjang jabatan dan menurut lamanya masa
kerja.
2
Perkembangan dan persaingan perusahaan yang semakin ketat sehingga
mutu sumber daya manusia yang secara hirarki berhubungan dengan
produktivitas kerja benar-benar berkualitas dan kompentatip. Faktor sumber
daya manusia tersebut juga dapat menentukan tercapai tidaknya tujuan Dinas
PSDA seperti pencapaian laba atau keuntungan demi kelangsungan hidup
Dinas itu sendiri.
Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai Dinas
PSDA adalah dengan memberikan motivasi kepada pegawai. Salah satu yang
merupakan motivasi yaitu pemberian kompensasi seperti gaji, tunjangan,
serta bonus bagi pegawai perprestasi.
Oleh karena itu upaya yang harus dilakukan oleh Dinas PSDA untuk
meningkatkan sistem penerapan kompensasi adalah mengadakan pertemuan
berkala untuk mensosialisasikan tentang keberadaan kompensasi,
menyelenggarakan acara khusus pada saat pemberian kompensasi untuk
memacu pegawai yang lain dan dapat menimbulkan kebanggaan, dan selalu
memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang perubahan-perubahan
yang terjadi sehubungan dengan penerapan sistem kompensasi ini.
Pemberian kompensasi ini haruslah adil dan layak bagi seorang
pegawai. Artinya adil dan layak disini adalah bahwa sedapat mungkin
kompensasi atau gaji yang diterima kelangsungan hidup pegawaidan
pemberian kompensasi itu harus pula berdasarkan pada dasar kecilnya
tanggung jawab dan resiko dari masing-masing pekerjaan.
3
Pada kenyataannya masalah produktivitas kerja merupakan topik
pembahasan oleh berbagai kelompok masyarakat atau pun Dinas PSDA.
Seorang atasan haruslah memperhatikan keadaan pegawai dan memberi
dorongan atau motivasi sehingga seorang pegawai dapat mengembangkan
segala tenaga dan pemikirannya untuk kemajuan dan kontinuitasDinas PSDA
serta mau bekerja sama dengan seluruh pegawai.
Dengan ini untuk melaksanakan tekhnik peningkatan produktivitas
menggunakan manajemen, penambahan material perencanaan organisasi
kerja yang lebih baik, latihan dan pendidikan, kepuasan tugas serta factor-
faktor lain yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja maupun memanfaatkan
cadangan-cadangan. Kesempatan utama dalam meningkatkan produktivitas
manusia terletak pada kemampuan individu, sikap individu dalam bekerja
serta manajemen maupun organisasi kerja dengan kata lain, dalam mengkaji
produktivitas pekerja individual paling sedikit kita harus menjawab dari
pertanyaan pokoknya.
Berikut ini beberap acara yang dapat digunakan oleh manajer operasi
untuk meningkatkan produktivitas, yakni ;
1. Meningkatkan efisiensi dengan menurunkan total biaya operasi,
meningkatkan penghematan jam tenaga kerja dan jam mesin, serta
mengurangi pemborosan.
2. Meningkatkan efektivitas dengan pengambilan keputusan dan komonikasi
yang lebih baik.
4
3. Mencapai performance yang lebih tinggi dengan meningkatkan kualitas,
mengurangi kecelakaan kerja dan waktu yang terbuang, dan
meminimisasi kerusakan peralatan.
4. Membangun kesehatan situasi, kondisi organisasi yang lebih baik dengan
memperbaiki moral pekerja, kondisi lingkungan kerja, kepuasan kerja dan
kerja sama.
Berdasarkan latar belakang di atas, sehingga penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian pada Dinas Pengengelolahan Sumber Daya Air
(PSDA) di Kab. Gowa.
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
Rumusan Masalah yang dihadapi oleh kantor Dinas adalah sebagai berikut :
Bagaimana pengaruh kebijakan kompensasi terhadap peningkatan
produktivitas kerja pegawai.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kebijakan kompensasi oleh
Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) di Kab. Gowa.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaru pemberian kompensasi
terhadap peningkatan produktivitas pegawai.
5
b. Kegunaan Penelitian adalah
1. Untuk memberikan sumbangan fikiran kepada perusahaan tentang
peranan kebijaksanaan kompensasi dalam meningkatkan produktivitas
kerja pegawai.
2. Merupakan bahan referensi bagi pembaca maupun penelitian yang
relevan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu manajemen
yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi
Dinas PSDA. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja
pada Dinas PSDA, fokus yang dipelajari MSDM ini hanya masalah yang
berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja.
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi, karena manusia menjadi perencanaan, perilaku, dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran
aktif pegawai meskipun alat-alat yang dimiliki Dinas PSDA begitu
canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki Dinas PSDA tidak ada
manfaatnya bagi Dinas PSDA. Jika peran aktif pegawai tidak diikutsertakan.
Mengatur pegawai adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai
pikiran, perasaan status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang
dibawa ke dalam organisasi. pegawai tidak dapat diatur dan dikuasai
sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal, atau gedung.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk
meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai
produktivitas organisasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena
semua kegiatan organisasi tergantung kepada manusia yang mengelolah
organisasi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, sumberdaya manusia tersebut
7
harus dikelolah agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai
tujuan organisasi.
Guna mencapai tujuan manajemen sumber daya manusia yang telah
dikemukakan, maka suatu bagian atau departemen sumber daya manusia
harus mengembangkan, mempergunakan dan memelihara pegawai (sumber
daya manusia) agar semua fungsi organisasi dapat berjalan seimbang.
Kegiatan manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dan proses
manajemen sumber daya manusia yang paling sentral dan merupakan rantai
kunci dalam mencapai tujuan organisasi. Kegiatan manajemen sumber daya
manusia akan berjalan lebih lancar, bila memanfaatkan fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia.
B. Pengertian Kompensasi
Kompensasi penting bagi pegawai sebagai individu karena besarnya
kompensasi mencerminkan nilai, ukuran, karya, mereka diantara pegawai itu
sendiri, keluarga serta masyarakat. Selain itu kompensasi merupakan aspek
yang sangat berarti bagi pegawai maupun organisasi Dinas.
Pemberian kompensasi yang tepat akan berpengaruh positif terhadap
pegawai, karena tidak dapat dipungkiri bahwa kompensasi menjadi tujuan
utama untuk sebagian besar pegawai yang bekerja di dalam suatu Dinas.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kompensasi berikut ini akan
dikemukakan definisi-definisi mengenai kompensasi menurut beberapa ahli :
8
Menurut Hasibuan (2012 :118) Kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”.
Menurut Dessler (2007 : 46) Kompensasi karyawan adalah semua
bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan dan muncul
dari pekerjaan mereka”
Dari pengertian tersebut di atas dapat dimengerti bahwa kompensasi
adalah segala sesuatu yang diberikan oleh Dinas kepada pegawai, sebagai
imbalan, pembayaran atau hadiah atas kinerja yang dihasilkan oleh pegawai,
untuk kepentingan Dinas. Kompensasi bisa berbentuk imbalan atau hadiah
yang diberikan Dinas pada pegawai.
C. Tujuan Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) antara lain adalah sebagai
ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas
pegawai, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah. Hasibuan
(2012 : 121) mengemukakan beberapa tujuan kompensasi :
a) Ikatan Kerja Sama
Kompensasi adalah salah satu syarat terjalinnya ikatan kerja sama formal
antara atasan dengan bawahan. Pegawaiharus mengerjakan tugas-tugasnya
dengan baik, sedangkan atasan wajib membayar kompensasi sesuai dengan
perjanjian yang disepakati.
9
b) Kepuasan Kerja
Balas jasa memungkinkan pegawaiakan dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh
kepuasan kerja dari jabatannya.
c) Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan pegawai
yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
d) Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya.
e) Stabilitas pegawai
Program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi
yang kompentatif maka stabilitas pegawai lebih terjamin karena turnover
relatif kecil.
f) Disiplin
Pemberian balas jasa yang cukup besar akan membuat disiplin pegawai
semakin baik. Mereka menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku.
g) Pengaruh Serikat Buruh
Program kompensasi yang baik, akan mengurangi pengaruh serikat buruh
dan pegawai akan berkosentrasi pada pekerjaannya.
10
h) Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang
berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
D. Sistem Kompensasi dan Jenis-Jenis Kompensasi
Sistem Kompensasi sebagaimana kita ketahui bahwa setiap perusahaan
hendaknya dapat mengenal para pegawai atau karyawannya. Dengan
mengadakan hubungan kekeluargaan seperti dapat menyebabkan para
pegawai Dinas bersangkutan merasa turut memiliki Dinas tempat mereka
bekerja, sehingga segala perhatiannya mungkin dicurahkan agar Dinas PSDA
mengalami kemajuan.
Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh Dinas pada
pegawainya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan
diberikan secara tetap. Kompensasi ini adalah masalah yang sangat penting,
karena adanya kompensasi seorang termotivasi menjadi pegawai yang baik
bagi suatu perusahaan.
Kompensasi tidak sama dengan upah meskipun upah adalah bagian dari
kompensasi, dan mungkin upah tersebut merupakan bagian dari kompensasi
yang paling besar. Kompensasi selain dapat berbentuk upah, dapat juga
berupa tunjangan-tunjangan fasilitas perumahan, fasilitas kendaraan, dan
bentuk-bentuk lainnya yang dapat dinilai dengan uang. Dengan demikian
bilamana Dinas bersangkutan menyelenggarakan darmawisata bersama-sama
untuk para pegawai, maka kegiatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
11
bentuk kompensasi yang tidak berupa uang, tetapi dapat dinilai dengan uang.
Masalah kompensasi bukanlah masalah sederhana, melainkan sangat
kompleks, sehingga setiap Dinas hendaknya dapat mempunyai suatu
pedoman bagaimana menetapkan kompensasi yang tepat. Bila kompensasi
diberikan secara benar, maka para pegawai akan lebih terpuaskan dan
termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Kompensasi penting
bagi setiap individu pegawai karena besarnya kompensasi mencerminkan
ukuran nilai kualitas pribadi-pribadi dan kelompoknya, keluarga, dan
masyarakat. Disamping itu kompensasi dalam bentuk pengupahan dan balas
jasa lainnya sering merupakan komponen-komponen biaya yang paling besar
dan penting. Bila pengupahan dan penggajian tidak di administrasikan secara
tepat, Dinas bisa kehilangan para karyawannya yang baik dan harus
mengeluarkan biaya untuk menarik, menyeleksi, melatih dan
mengembangkan penggantinya.
Bahkan bila pegawai tidak keluar mereka mungkin menjadi tidak puas
terhadap perusahaan dan menurunkan produktivitas mereka. Pemberian
kompensasi dalam suatu organisasi Perbankan harus diatur sedemikian rupa
sehingga merupakan sistem yang baik dalam organisasi (Notoatmodjo,
2013:58). Dengan sistem yang baik akan dicapai tujuan antara lain :
1) Menghargai Prestasi Kerja Pemberian kompensasi yang memadai
adalah suatu penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para
pegawainya. Selanjutnya akan mendorong perilaku‐perilaku atau
12
performance pegawai sesuai yang diinginkan suatu organisasi
Perbankan.
2) Menjamin Keadilan Adanya sistem kompensasi yang baik akan
menjamin terjadinya keadilan di antara pegawai dalam suatu
organisasi Perbankan, masing‐masing pegawai akan memperoleh
imbalan yang sesuai dengan tugas, fungsi, jabatan, dan prestasi
kerjanya.
3) Mempertahankan pegawai sistem kompensasi yang baik, para
pegawai akan betah atau bertahan bekerja pada organisasi Perbankan
tersebut. Hal ini berarti mencegah keluarnya pegawai dari organisasi
itu untuk mencari pekerjaan yang lebih baik.
4) Memperoleh Pegawai yang Bermutu Kompenasasi yang baik akan
menarik lebih banyak calon pegawai. Dengan banyaknya pelamar
atau calon pegawai akan lebih banyak peluang untuk memilih
pegawai yang bermutu.
5) Pengendalian Biaya Sistem kompenasasi yang baik akan mengurangi
seringnya melakukan rekruitmen. Sebagai akibat dari makin
seringnya pegawai yang keluar mencari pekerjaan yang lebih
menguntungkan. Hal ini berarti penghematan biaya untuk rekruitmen
dan seleksi calon pegawai baru.
13
6) Memenuhi Peraturan Sistem administrasi kompensasi yang baik
merupakan tuntunan dari pemerintah, suatu organisasi Perbankan
yang baik dituntut adanya sistem administrasi kompensasi yang baik
pula.
Program kompensasi atau balas jasa ini umumnya bertujuan untuk
kepentingan Dinas, pegawai, dan masyarakat. Supaya tujuan ini tercapai dan
memberikan kepuasan semua pihak, hendaknya program kompensasi
diterapkan berdasarkan prinsip adil dan wajar berdasarkan undang-undang
perburuhan serta memperhatikan internal dan eksternal konsistensi. Program
kompensasi ini harus dapat menjawab pertanyaan apa yang mendorong
seseorang itu bekerja keras, sedang-sedang, serta asal-asalan.
Jenis-jenis Kompensasi untuk dapat menetapkan besarnya kompensasi
yang diberikan oleh Dinas lain, pada umumnya untuk tugas yang sejenis atau
hampir sama. Hal ini tidak berarti kompensasi yang kita berikan harus lebih
tinggi atau sama dengan Dinas lainnya. Sebab, keterikatan pegawai tersebut
tidak semata-mata karena besarnya kompensasi, meskipun harus diakui
bahwa kompensasi itu besar pengaruhnya. Dapat saja seorang pegawai yang
tetap memilih bekerja pada suatu Dinas yang memberikan kompensasi lebih
kecil, karena lingkungan kerja yang baik atau hal-hal lain.
Untuk menghindarkan kemungkinan penarikan pegawai penting yang
berpengalaman pindah ke Dinas lain, maka ada juga Dinas yang memberikan
kompensasi secara resmi yang sifatnya rahasia.
14
Menurut Dessler (2009:82) kompensasi mempunyai tiga komponen
sebagai berikut :
1. Pembayaran uang secara langsung (direct financial payment ) dalam
bentuk gaji, dan intensif atau bonus/komisi.
2. Pembayaran tidak langsung (indirect payment ) dalam bentuk
tunjangan dan asuransi.
3. Ganjaran non finansial (non financial rewards) seperti jam kerja
yang luwes dan kantor yang bergengsi.
Menurut Panggabean dalam tulisan Edy Sutrisno (2009:78), kompensasi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kompensasi langsung (Financial) adalah kompensasi yang langsung
dirasakan oleh penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, dan
insentif merupakan hak pegawai dan kewajiban Dinas untuk
membayarnya.
a) Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada
pegawai tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.
b) Tunjangan adalah kompensasi yang diberikan Dinas kepada para
pegawainya, karena pegawainya tersebut dianggap telah ikut
berpartisipasi dengan baik dalam mencapai tujuan Dinas.
c) Insentif adalah kompensasi yang diberikan kepada pegawai
tertentu, karena keberhasilan prestasinya di atas standar atau
mencapai target.
15
2. Kompensasi Tidak Langsung (Non financial) adalah kompensasi
yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh pegawai, yakni
benefit dan services (tunjangan pelayanan). Benefit dan services
adalah kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan Dinas terhadap pegawai.
E. Pengertian Produktivitas
Produktivitas adalah tidak lebih dari sekedar ilmu pengetahuan,
teknologi, manajamen karena produktivitas mengandung pula falsafah dan
sikap mental yang selalu bermotivasi pada pengembangan diri menuju mutu
kehidupan hari esok yang lebih baik. Produktivitas juga diartikan sebagai
tingkatan efiensi dalam memproduksi barang dan jasa, produktivitas
mengutarakan cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam
memproduksi barang.
Unsur pertama dari produktivitas kerja adalah semangat kerja dapat
diartikan sebagai sikap mental para pegawai dalam melaksanakan tugas-
tugasnya, dimana sikap mental ini ditunjukan oleh adanya kegairahan dalam
melaksanakan tugas dan mendorong dirinya untuk bekerja secara lebih baik
dan lebih produktif. Sehingga apabila kondisi yang demikian dapat dijaga dan
dikembangkan terus menerus, tidak mustahil upaya untuk meningkatkan
produktivitas kerja akan dapat tercapai.
Tjutju Yuniarsih (2009:156)mengemukakan bahwa produktivitas
kerjadapat diartikan sebagai hasil kongkrit(produk) yang dihasilkan oleh
individuatau kelompok, selama satuan waktutertentu dalam suatu proses
16
kerja. Dalamhal ini, semakin tinggi produk yang dihasilkan dalam waktu
yang semakin singkat dapat dikatakan bahwa tingkat produktivitasnya
mempunyai nilai yangtinggi begitupun sebaliknya.
Produktivitas menurut Umar (2008:9) mengandung arti sebagai
perbandingan antara hasil yang di capai (output ) dengan keseluruhan sumber
daya yang digunakan (output). Sutrisno (2009:105) menyatakan bahwa
pengertian Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara
keluaran (barang- barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan,
uang)
Produktivitas mengandung pengertian filosofis defenisi kerja dan teknik
operasional. Secara filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup
dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan,
pengembangan diri dan peningkatan kemampuan kerja.
Produktivitas untuk defenisi kerja adalah merupakan perbandingan hasil
yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan dalam
jangka waktu tertentu.
Cara atau metode pengukuran bertujuan untuk mengetahui derajat
kemampuan Dinas dalam menggunakan sumber input seperti tenaga kerja.
Modal dan faktor penunjang lainnya, juga untuk mengetahui apakah
penyertaan berbagai input tersebut cukup efisien dan efektif untuk
menghasilkan output atau jasa.
17
Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang
dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put).
Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan peran tenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 2006 : 22).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja
adalah kemampuan pegawai dalam berproduksi dibandingkan dengan input
yang digunakan, seorang pegawai dapt dikatakan produktif apabila mampu
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang
singkat atau tepat.
Dalam hal ini peningkatan produktivitas manusia merupakan sasaran
yang strategis karena peningkatan produktivitas, faktor-faktor lain yang
sangat tergantung pada kemampuan tenaga manusia yang memanfaatkannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja perusahaan
adalah sebagai berikut :
a) Kualitas dan kemampuan fisik pegawai
Produktivitas pada Dinas sangat ditentukan oleh kualitas dan
kemampuan pegawai yang pada dasarnya dipengaruhi tingkat
pendidikan latihan, etoskerja, motivasi kerja mental, dan kemampuan
fisik pegawai yang bersangkutan terhadap peningkatan produktivitas.
b) Sarana pendukung
Sarana pendukung ini dikelompokkan dalam dua golongan yaitu :
1. Menyangkut lingkungan kerja, termasuk tekhnologi dan cara
berproduksi, sarana dan peralatan produksi yang digunakan,
18
tingkat keselamatan dan kesehatan kerja, serta suasana dalam
lingkungan itu sendiri.
2. Menyangkut kesejahteraan pegawai yaitu, pengupahan dan
jaminan social serta jaminan kelangsungan kerja.
3. Supra sarana, merupakan suatu keadaan dimana aktivitas
dikantor Dinas tidak terjadi dalam isolasiakan tetapi kejadian-
kejadian yang terjadi di kantor Dinas dipengaruhi oleh faktor-
faktor di luar Dinas seperti kebijaksanaan pemerintah, hubungan
industrial, factor manajemen dan sebagainya.
Secara teknis produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil yang
dicapai (out put) dengan keseluruhan sumber daya yang diperlukan (in put).
Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai
dengan perantenaga kerja persatuan waktu (Riyanto, 2006 : 22).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja
adalah kemampuan pegawai dalam berproduksi dibandingkan dengan input
yang digunakan, seorang pegawai dapat dikatakan produktif apa bila mampu
menghasilkan barang atau jasa sesuai dengan diharapkan dalam waktu yang
singkat atau tepat.
F. Pegawai
Pegawai merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tampa
ke ikutsertaan mereka, aktivitas kantor Dinas tidak akan terjadi. Pegawai
berperang aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang
ingin dicapai. Lalu siapakah sebenarnya yang di sebut pegawai itu? yaitu,
19
pegawai adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib
dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak
memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian.
Pengembangan (development) adalah fungsi operasonal kedua dari
manajemen personalia. Pengembangan pegawai (baru/lama) perlu dilakukan
secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat
terlaksana dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program
pengenbangan pegawai. Program pengenbangan pegawai hendaknya disusun
secara cermat didasarkan kepada metode-metode ilmia serta berpedoman
pada keterampilan yang dibutuhkan oleh kantor Dinas saat ini maupun untuk
masa depan.
Pengembangan harus bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
teknik, teoriretis, konseptual, dan moral pegawai supaya prestasi kerjanya
baik dan mencapai hasil yang optimal.
Menurut Hasibuan dalam Malayu (2014:68) pengembangan karyawan
dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan,
sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara
perusahaan yang sejenis.
Menurut Hasibuan (2014:30) pengembangan setiap personeldit untut
agar dapat bekerja efektif, efesien, kualitas dan kuantitas pekerjaanya baik
sehingga daya saing perusahaan semakin besar. Pengembangan ini dilakukan
20
untuk bertujuan non karier maupun karier bagi para karyawan (baruatau
lama) melalui latihan dan pendidikan.
Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan baru pada
umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangkuk uliah. Jadi,
perlu dikembangkan dalam kemampuanny atautuk dapat menyelesaikan
pekerjaanya. Pengembangan karyawan memang membutuhkan biaya cukup
besar, tetapi biaya ini merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan di
bidang pesonalia. Karena karyawan yang cakap dan terampilakan dapat
bekerja lebih efesien, efektif, pemborosan bahan baku, dana usahanya mesin
berkurang, hasil kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan
semakin besar. Hal ini akan memberikan peluang yang lebih baik bagi
perusahaan untuk memperoleh laba semakin besar sehingga balas jasa (gaji
dan upah) karyawan dapat dinaikkan.
Menurut Hasibuan (2007: 117) karyawan adalah setiap orang yang
bekerja dengan menjual tenaganya (fisik dan pikiran) kepada suatu
perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia karyawan merupakan
orang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsd) dengan
mendapatkan gaji dan upah.
G. Kerangka Fikir
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air ( Dinas PSDA ) adalah salah
satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Gowa dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya untuk menangani pendayagunaan sumber daya air
21
secara sistemik dan berkesinambungan. Percepatan perkembangan dunia saat
ini di hampir segala bidang, memaksa Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa
memikirkan pemanfaatan segala sumber daya wilayah, terutama sumber daya
air, dengan sangat cepat dan tepat sasaran .
Skema Kerangka Berfikir
KOMPENSASI(X)
Teori Edy Sutrisno :
1. Kompensasi langsung
2. Kompensasi tidak
langsung
PRODUKTIVITASKERJA PEGAWAI (Y)
1. Kualitas dan kemampuan
fisik karyawan
2. Sarana pendukung
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Daerah dan Waktu Penelitian
Ada pun yang menjadi lokasi penelitian pada penulisan ini adalah
perusahaan Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) yang berlokasi di
Jl. Tumanurung No 17 Sungguhminasa, dan waktu yang di perlukan penulis
yaitu selama 2 (Dua) bulan, berjalannya penelitian di mulai pada bulan April
dan berakhir pada bulan juni.
B. Jenis dan Sumber Data
Untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dikemukakan
sebelumnya, makajenis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan jalan mengadakan
wawancara langsung dengan pimpinan dan sejumlah personil pada
perusahaan Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA)
sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan jalan
mengumpulkan dokumen-dokumen serta sumber lainnya berupa
keadaan dan perkembangan pegawai, system kompensasi dan data
lainnya yang diperoleh pada bagian personalia pada Dinas
Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA)
23
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini penulis akan mengadakan penelitian dengan
mengumpulkan data sebagai berikut :
1. Observasi (pengamatan)
Observasi (pengamatan), yaitu pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melakukan pengamatan. Observasi dilakukan hanya
menggunakan hanya alat indra tampa pertolongan alat lain, kecuali
alat tulis dan catatan.
2. Interview (wawancara)
Interview (wawancara), yaitu melakukan wawancara mendalam
kepada informasi untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap
mengenai suatu kejadian yang terkait dengan masalah yang ditelitih
wawancara ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi dengan
memperhatikan agama, usia, norma bahasa yang dipahami, tingkat
pendidikan dan karakteristik sosial budaya lain.
3. Dokumentasi
Metode dokumen yaitu pepulandata dengan cara mencatat data-data
yang sudah ada,yakni mengenai hal-hal yang berupa catatan buku,
surat, transkip, majalah, notolen, arsip-arsip dan peraturan-peraturan.
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan dokumen yang ada pada
lembaga atau instansi yang terkait atau bahan-bahan yang tertulis
yang bertalian dengan situasi latar belakang obyek penelitian dan ini
sebagai pelengkap.
24
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek
atau subjek yang ditetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi data yang di ambil dalam penelitian ini
adalah Pegawai Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air Di Kab. Gowa yang
berjumlah 100 orang
Dan cara penentuan sampel adalah dengan cara Acak (Random
sampling yang artinya setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan
dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Tidak ada intervensi
tertentu dari peneliti. Masing-Masing jenis dari pengambilan acak
(probability sampling) ini memiliki kelebihan dan kelebihan tersendiri.
2. Sampel penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki olah
populasi tersebut. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah
Pegawaiyang berjumlah 35 orang.
E. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini menggunakan teknik persamaan Regresi Linear
sederhana untuk menguji apakah terdapat hubungan antara variable
independen: kompensasi terhadap variable dependen: produktivitas kerja
pegawai. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode analisis regresi sederhana.
25
Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variable
independen terhadap variable dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah: kompensasi Sedang kanvariabel dependennya adalah
produktivitas kerja pegawai. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis
secara keseluruhan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y= bo+b1x1+ ε
Keterangan :
Y : Produktivitas Kerja Pegawai
bo : Konstanta
b1 : KoefisienRegresi
x : Kompensasi
ε : Kesalahan Residual
26
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
A. Gambaran Singkat kantorDinas
Pada awalnya dinas Pengelolahan Sumber daya Air (PSDA) kab.
Gowa masih berada di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. GOWA.
Setelah krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998 maka pemerintah
pusat mengeluarkan peraturan daerah mengenai pelimpahan kewenangan
kepada pemerintah daerah untuk mengelolah dan mengembangkan daerah
masing-masing yang dikenal dengan nama otonomi Daerah.
Pada tahun 2000 pemerintah Kab. GOWA mulai melaksanakan
Otonomi daerah dan memberikan kewenangan kepada Dinas PSDA untuk
melakukan fungsinya sebagai bagian dari dinas kabupaten yang mandiri dan
tidak berada di bawah naungan Dinas PU lagi sesuai dengan Perda No 22
Tahun 1999 dan No 25 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan pemerintah
daerah.
Dinas PSDA mempunyai tugas melaksanakan wewenang desetralisasi
di bidang sumber daya air yang diserahkan pada pemerintah daerah,
melaksanakan wewenang yang bersifat lintaskabupaten/ kota, yang
dikerjasamakan atau diserahkan pada provinsi, serta melaksanakan
kewenangan dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada gubernur dan tugas
pembantuan dibidang sumber daya air sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
27
B. Visi dan Misi Perusahaan/Organisasi
Dalam rangka mencapai tujuan sebuah organisasi/perusahaan maka
visi dan misi dianggap penting, yang bertujuan sebagai penuntun arah gerak
roda organisasi/perusahaan. Diantaranya adalah :
Visi :
Terwujudmya pengelolaan sumber daya air yang optimal dengan
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyaarakat secara adil, merata,
dan berkelanjutan yang bertumpu pada kemandirian dan swadaya
masyarakat.
Misi :
a. Mewujudkan pengaturan, pembinaan dan pengawasan terhadap upaya
konservasi sumberdaya air secara terpadu dan berkelanjutan.
b. Mewujudkan sumber daya air secara terpadu, berkelanjutan dan
kelestarian sarana dan prasarana sumber daya air.
c. Mengurangi dampak kerusakan akibat banjir dan kekeringan terutama
pada kawasan strategis dan sumber sumber produksi pertanian.
d. Mewujudkan tata pengaturan air yang berwawasan lingkungan secara
optimal, terpadu dan berkelanjutan.
C. Struktur Organisasi Perusahaan/Organisasi
Dalam rangka meningkatkan penyelanggaraan tugas dan fungsi di
bidang pekerjaan yang semakin berkembang agar aktivitas organisasi dapat
berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu struktur organisasi (Perusahaan)
28
yang baik pula. Dalam struktur organisasi sangat diperlukan dan merupakan
syarat penting untuk mengelompokkan tugas didalam setiap instansi.
Maka struktur organisasi (Perusahaan) dibentuk untuk menciptakan
suatu pola yang dapat mempertinggi efektifitas kerja. Sedangkan organisasi
bertujuan untuk memiliki hubungan baik diantara bagian-bagian dari
kelompok kerja tersebut sehingga akan terdapat koordinasi yang baik, yaitu
dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab, serta dapat
menjamin pengawasan.
Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian struktur
organisasi (Perusahaan) memberikan batas-batas dan tanggung jawab masing-
masing pekerja, mulai dari jabatan tertinggi sampai jabatan terendah.
Pembatasan tanggung jawab ini membawa tiap karyawan/pegawai baik
sebagai pemimpin atau bwahan kepada kewajiban dan hak-haknya dalam
melaksanakan tugas masing-masing adalah sebagai berikut
29
SubagUmum
danKepegawaian
SubagPerencanaandan
Pelaporan
SubagKeuan
gan
Bidang BinaTeknik
Sekretariat
Kelompok JabatanFungsonal
BidangOperasi &
Pemeliharaan
Seksi Saranadan PrasanaIrigasi dan
Rawa
SeksiPemanfaatan
Air Irigasi
SeksiPemetaan danPembangunan
SeksiOperasional
SeksiPemelihara
danPengawasan
SeksiPemanfaatan
Air
Bidang Pengembangan & Pengelolaan
Sungai, Danau, dan Waduk
Seksi Rehabilitas dan
Pemeliharaan Bantaran
Sungai, Danau dan Waduk
Seksi Penanggulangan
Banjir
Seksi Sumber Daya AirTanah dan Air
Permukaan
UPTD
KEPALA DINAS
30
1. Kepala dinas
Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dipimpin oleh seseorang Kepala
Dinas, mempunyai tugas merumuskan konsep sasaran,
mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan,
mengevaluasi serta melaporkan pelaksaan urusan pemerintahan daerah di
bidang pengelolaan sumber daya air berdasarkan atas otonomi dan tugas
pembantuan sesuai dengan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan
berdasarkan ketentuan sesuai dengan urusan pemerintah yaang menjadi
kewenangan berdasarkaan ketentuan yang berlaku.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya
Air mempunyai fungsi, diantaranya:
a. Perumusan kebijakan teknis dinas.
b. Penyusunan rencana strategic dinas.
c. Penyelenggaran pelayanan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
di bidang pengelolaan sumber daya air.
d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, program,
dan kegiatan dinas.
e. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan dinas.
f. Pelaksanaan tugas lain yaang di berikan pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
31
2. Sekreyariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, mempunyaai tugaas
merencanakan operasionalisasi, member tugas, member petunjuk,
menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas
kesekretariantan meliputi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan,
pelaporan daan pengelolaan keuangan. Sekretariat terdiri daari sub bagian
umum daan kepegawaian, sub baagian perencanaan daan pelaporan, sub
bagian keuangan. Dalam menyelenggarakan tugas Sekretariat
mempunyaai fungsi, yaitu :
a. Penyusunan kebijakan teknis administrasi umum daan kepegawaaian,
perencanaan, pelaporaan dan keuangaan.
b. Penyelenggaraan kebijakan administrasi umum dan kepegawaian,
perencanaan, pelaporan dan keuangan.
c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan program dan kegiatan sub
baagian umum daan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan
keuangan.
d. Penyelanggaran evaluasi program dan kegiatan sub bagian umum dan
kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan.
3. Bidang Bina Teknik
Bidang Dina teknik oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas
merencanaakan operasionalisasi member tugas memberi petunjuk
menyelia mengatur mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas
di Bidang Bina Teknik meliputi saarana dan prasarana irigasi dan rawa
32
pemanfaatan air irigasi serta pembaangunan dan pembinaan. Bidang bina
teknik terdiri dari seksi sarana dan prasarana irigasi dan rawa, seksi
pemanfaatan air irigasi, seksi pemetan daan pembangunan. Dalam
menyelenggarakan tugasnya, kepala bagian mempunyai fungsi, yaitu :
a. Penyusunan kebijakan teknis Bidang bina teknik.
b. Penyelenggaraan program dan kegiiatan Bidang Bina Teknik.
c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengawasaan prograam dan kegiatan
kepala seksi dan pejaabat non struktual dalam lingkup Bidang Bina
Teknik.
d. Penyelenggaraan evaluasi program daan kegiatan kepala seksi dan
pejabat non struktual dalamm ruang lingkup Bidang Bina Teknik.
4. Bidang Operasi dan Pemeliharaan
Bidang operasi dan pemelihaaraan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
mempunyai tugas merencanakan operasional, member tugas, member
petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan
penyelenggaraan tugas di Bidang operasi da pemeliharaan. Bidang
Operasional Pemeliharaan terdiri dari seksi operasional, seksi
pemeliharaan dan pengawasan, seksi pemanfaatan Air.
Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala bidang mempunyai fungsi
yaitu :
a. Penyusunan kebijaakan teknis Bidang Operasi dan pemeliharaan.
b. Penyelenggaraan program daan kegiatan Bidang Operasi dan
pemeliharaan.
33
c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program
dan kegiatan Kepala Seksi dan pejabat non struktual dalam lingkup
Bidang operasi dan pemeliharaan.
d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepaala Seksi dan
pejabat non struktual dalam lingkup Bidang operasi daan
Pemeliharaan.
5. Bidang pengembangan dan pengelolaan Sungai, danau dan waduk.
Bidang pengembangaan dan pengelolaan sungai, Danau dan waduk
dipimpin oleh seorang kepala bidang, mempunyai tugas merencanakan
operasionalisasi, member tugas member petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas dibidang
pengembangan dan pengelolaan sungai, danau dan waduk. Bidang
pengembangan dan pengelolaan sungai, Danau dan waduk terdiri dari
seksi Rehabilitasi dan pemeliharaan bantalan sungai, Danau dan waduk,
seksi Penanggulangan banjir, seksi Daya Air tanah daan Air permukaan.
Dalam menyelenggarakan tugasnya Kepala bidang mempunyaai fungsi
yaitu :
a. Penyusunan kebijakan teknis Bidang pengembangan sungai danau dan
waduk.
b. Penyelenggaraan program daan Kegiatan bidang pengembangan
pengelolaan sungai danau dan waduk.
34
c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program
dan kegiatan Kepala seksi dan pejaabat non struktuaal dalam lingkup
bidang pengembangan dan pengelolaan sungai danau dan waduk.
d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan Kepala seksi dan
pejabat non struktual dalaam lingkup Bidang Pengembangan dan
pengelolaan sungai Danau dan waduk.
35
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai Dinas Pengelolahan
Sumber Daya Air (PSDA) Di Kab. Gowa yang berlokasi di Jl.Tumanurung
No 17 Sungguhminasa. Data untuk penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada
responden yaitu pegawai Dinas Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) Di
Kab.Gowa yang berlokasi di Jl.Tumanurung No 17 Sungguhminasa.
Tabel 5.1 Distribusi dan Pengembalian Kuesioner
No Keterangan Jumlah
1 Jumlah kuisioner yang disebar 35
2 Jumlah kuisioner yang tidak kembali (-)
3 Jumlah kuisioner yang kembali 35
4 Jumlah kuisioner yang dapat diolah 35
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Pada Kantor Dinas
Pengelolahan Sumber Daya Air (PSDA) Di Kab.Gowa yang berlokasi di
Jl.Tumanurung No 17 Sungguhminasa. Berikut ini adalah gambaran
36
mengenai identitas responden yang terdiri dari jenis kelamin, tingkat
pendidikan, usia responden, masa jabatan.
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin yang terdiri dari laki-laki dan perempuan guna
mengetahui berapa banyak pegawai laki-laki dan perempuan pada
Dinas PSDA Kab.Gowa. Dan lebih jelasnya dapat dilihat pada
table berikut:
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 17 49%
Perempuan 18 51%
Jumlah 35 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 35
responden, jumlah sampel terbanyak dalam penelitian ini adalah
perempuan atau sebanyak 51%.
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan yang ditamati
oleh responden sesuai dengan latar belakang pendidikan dan
disiplin ilmu yang ditekuni dan diakui oleh pemerintah atas
tamatan pendidikan yang ditamatinya. Dan lebih jelasnya dapat
dilihat pada table berikut:
37
Tabel 5.3 Tingkat Pendidikan Responden
Pendidikan
TerakhirFrekuensi Persentase
S2 2 5.71%
S1 21 60%
Diploma 3 8.57%
SMA 9 25.71%
Jumlah 35 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa dari 35 responden,
jumlah sampel terbanyak adalah responden yang berpendidikan S1
yaitu sebanyak 21 atau 60%..
3) Karakteristik Responden Berdasarkan usia.
Usia adalah umur yang dimiliki respondenguna memudahkan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat prestasi kerja pegawai
yang diterapkan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pada
Dinas PSDA Kab. Gowa. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada
table berikut ini:
38
Tabel 5.4 Usia responden
Usia Frekuensi Persentase
21 – 30 tahun 20 57%
31 – 40 tahun 15 43%
41 – 50 tahun - -
Diatas 50 tahun - -
Jumlah 35 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa dari 35 responden,
Jumlah sampel terbanyak adalah responden yang memiliki usia 21-30
tahun yaitu sebanyak 20 atau 57%.
4) Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Jabatan
Masa jabatan adalah tingkat lamanya karyawan bekerja pada
Dinas PSDA Kab.Gowa. Dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table berikut ini:
Tabel 5.5 Masa Jabatan Responden
Masa Jabatan Frekuensi Persentase
1 – 10 tahun 28 80%
11 – 20 tahun 7 20%
Diatars 20 tahun - -
Jumlah 35 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
39
Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa dari 35 responden,
Dengan demikian jumlah sampel terbanyak adalah responden yang
memiliki masa jabatan 1-10 tahun atau 28 atau 80%.
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disiplin Kerja
dan Produktivitas Kerja Variabel-variabel tersebut akan di uji dengan
statistik deskriptif.
Tabel 5.6 Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Motivasi 4.6280 .54664 35
Kompensasi 3.5371 .72885 35
0- 1 = Sangat tidak Setuju
1,1 - 2 = tidak Setuju
2,1 - 3 = netral
3,1 - 4 = Setuju
4,1 – 5 = Sangat Setuju
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 5.6 menjelaskan hasil statistik deskriptif tentang variabel-
variabel dalam penelitian ini, antara lain :
40
a) Kompensasi (X)
Berdasarkan tabel diatas Xmemiliki nilai mean 4,36 berada di
skala nilai yang menunjukkan pilihan sangat setuju. Nilai standar
deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar 0,524 dari
nilai rata-rata jawaban responden.
b) ProduktivitasPegawai(Y)
Berdasarkan tabel diatas Y memiliki mean 4.36 berada di skala
nilai yang menunjukkan pilihan jawaban sangat setuju. Nilai
standar deviasi menunjukkan adanya penyimpangan sebesar
0,524 dari nilai rata-rata jawaban responden.
2. Tanggapan Responden Mengenai Indikator Penelitian
Setelah melakukan penelitian dan diperoleh data yang diperlukan
sebagai informasi yang akurat. Selanjutnya, akan dilakukan deskriptif
penelitian untuk memberikan penjelasan mengenai hasil jawaban dari
masing-masing responden atas pertanyaan yang di ajukan pada saat
penelitian.
Deskriptif data hasil penelitian untuk memberikan gambaran umum
mengenai penyebaran distribusi frekuensi. Nilai-nilai yang akan di sajikan
setelah diolah dari data mentah dengan menggunakan metode statistik
deskriptif.
41
Berdasarkan banyaknya variabel dan merujuk kepada masalah
penelitian, maka deskriptif data dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :
Kompensasi dan Produktivitas Kerja Pegawai. Hasil perhitungan statistic
deskriptif masing-masing variabel secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran. Uraian singkat hasil perhitungan statistic deskriptif tersebut
dikemukakan berikut ini.
1. Kompensasi
Menurut Hasibuan (2012 :118) Kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak
langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang
diberikan kepada perusahaan”.Kompensasi merupakan balas jasa
yang diberikan oleh perusahaan pada karyawannya yang dapat
dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan
secara tetap. Kompensasi ini adalah masalah yang sangat
penting, karena adanya kompensasi seorang termotivasi menjadi
karyawan yang baik bagi suatu perusahaan.
Kompensasi merupakan istilah yang berkaitan dengan
imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh
orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan
sebuah organisasi. Pada umumnya bentuk kompensasi berupa
finansial karena pengeluaran moneter yang dilakukan oleh
organisasi. Kompensasi bisa langsung diberikan kepada pegawai,
42
ataupun tidak langsung, dimana pegawaimenerima kompensasi
dalam bentuk-bentuk non moneter.
Beberapa terminologi dalam kompensasi :
1. Upah/gaji. Upah biasanya berhubungan dengan tarif
gaji perjam (semakin lama kerjanya, semakin besar
bayarannya). Upah merupakan basis bayaran yang
kerap digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan
pemeliharaan. Sedangkan gaji (salary) umumnya
berlaku untuk tarif mingguan, bulanan atau tahunan.
2. Insentif,merupakan tambahan-tambahan gaji diatas atau
diluar gaji atau upah yang diberikan oleh organisasi.
Program-program insentif disesuaikan dengan
memberikan bayaran tambahan berdasarkan
produktivitas, penjualan, keuntungan-keuntungan atau
upaya-upaya pemangkasan biaya.
3. Tunjangan Contoh-contoh tunjangan seperti asuransi
kesehatan, asuransi jiwa, liburan-liburan yang
ditanggung perusahaan, program pensiun dan
tunjangan-tunjangan lainnya yang berhubungan dengan
kepegawaian.
4. Fasilitas adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil
perusahaan, keanggotaan klub, tempat parkir khusus.
43
Tabel 5.7 Tanggapan responden mengenai Kompensasi (X)
Item Frekuensi, skor, dan persentase
TotalRata-
rataPertanyaan
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Apakah pemberian gaji tinggi
sesuai dengan lamanya
pegawai bekerja
F 0 9 1 17 8 35
3.69Skor 0 18 3 68 40 129
% 0 26 3 49 23 100
Pemberian hadiah kepada
anda, hanya di berikan pada
saat tunjangan hari raya.
F 1 11 13 7 3 35
2.97Skor 0 22 39 28 15 104
% 3 31 37 20 9 100
Seluruh kebutuhan pegawai,
perusahaan atau organisasi
yang akan menanggung
semuanya.
F 1 11 6 9 8 35
3.31Skor 0 22 18 36 40 116
% 3 31 17 26 23 100
Imbalan berupa bonus
(insentif) yang di berikan
perusahaan atau organisasi
cukup memuaskan.
F 0 6 0 20 9 35
3.91Skor 0 12 0 80 45 137
% 0 17 0 57 26 100
Ketika saya sudah sangat lama
bekerja, saya bisa
mendapatkan fasilitas dari
Dinas.
F 0 10 0 14 11 35
3.74Skor 0 20 0 56 55 131
% 0 29 0 40 31 100
Rata-rata Keseluruhan 3.32
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
44
Berdasarkan table 5.7 di atas, terlihat bahwa hasil kuesener tentang
kompensasi dari 35 orang responden dengan skor rata-rata 4,32 dapat
diuraikan sebagai berikut:
a) Untuk pernyataan pertama yang menjawab dengan skor 5 sebanyak
8 orang, skor 4 sebanyak 17 orang, skor 3 sebanyak 1 orang, skor 2
sebanyak 9 orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 3,69
dengan total persen sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawai ingin gaji tinggi sesuai lamanya bekerja dipenuhi oleh
Dinas PSDA.
b) Untuk pernyataan kedua yang menjawab dengan skor 5 sebanyak 3
orang, skor 4 sebanyak 7 orang, skor 3 sebanyak 13 orang, skor 2
sebanyak 11 orang, skor 1 sebanyak1 orang, dengan memperoleh
hasil skor rata-rata 2,97 dengan total persen sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan pegawaimemperoleh gaji tunjangan saat hari
rayaoleh Dinas PSDA.
c) Untuk pernyataan ketiga yang menjawab dengan skor 5 sebanyak 8
orang, skor 4 sebanyak 9 orang, skor 3 sebanyak 6 orang, skor 2
sebanyak 11 orang, skor 1 sebanyak 1 orang, dengan memperoleh
hasil skor rata-rata 3,31 dengan total persen sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawaiditanggungkebutuhannya oleh Dinas
PSDA.
45
d) Untuk pernyataan keempat yang menjawab dengan skor 5
sebanyak 9 orang, skor 4 sebanyak 20 orang, , skor 2 sebanyak 6
orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 3,91 total persen
sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pegawaiakan beri
imbalan yang cukup memuaskan pada Dinas PSDA.
e) Untuk pernyataan kelima yang menjawab dengan skor 5 sebanyak
11 orang, skor 4 sebanyak 14 orang, skor 2 sebanyak 10 orang,
dengan memperoleh hasil skor rata-rata 3,74 dengan total persen
sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pegawaibisa
mendapatkan fasilitas dari .Dinas PSDA.
2. Produktivitas KerjaPegawai
ProduktivitasKerjaPegawai merupakan salah satu variabel
penting untuk mengetahui keberhasilan yang dicapai oleh
seorang pegawai dan pihak perusahaan. Banyak faktor yang
mempengaruhi produktivitas pegawai diantaranya dengan
pemberian bonus. Tuntutan perusahaan terhadap kerja pegawai
harus diikuti dengan pemberian balas jasa yang sebanding agar
para pegawaimerasa puas dengan apa yang diperolehnya.
Pamberian balas jasa yang sesuai akan memberikan pengaruh
terhadap produktivitas kerja pegawai. Diharapkan pemberian
balas jasa oleh Dinas PSDA harus sesuai dengan prestasi kerja
yang dicapai yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan
produktivitas pegawaiyang bersangkutan.
46
Konsep dasar produktivitas adalah rasio antara keluaran
(output) dengan masukan (input).Demikian halnya dengan Dinas
PSDA Kab. Gowa dimana produktivitas yang dimaksudkan
adalah rasio antara jumlah keluaran (output) dalam hal ini nilai
pemberian jasa dengan (input) banyaknya pegawaiyang
dipekerjakan.
47
Tabel 5.8 Tanggapan Responden Mengenai Produktivitas KerjaPegawai(Y)
Item Frekuensi, skor, dan persentase
TotalRata-rataPertanyaan
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
Instansi dapat memberikanpenilaian yang tepat terhadappekerjaan yang dilakukanpegawai
F 0 0 1 3 31 35
4.86Skor 0 0 3 12 155 170
% 0% 0.00 2.86 8.57 88.57 100
Saya akan menyelesaikanmasalah yang terjadi dalampekerjaan saya dengan baik
F 0 1 1 3 30 35
4.77Skor 0 2 3 12 150 167
% 0% 2.86 2.86 8.57 85.71 100
Organisasi/ perusahaan seringmenerima ide yang saya berikandemi perkembangan organisasi/perusahaan
F 0 0 4 5 26 35
4.63Skor 0 0 12 20 130 162
% 0% 0.00 11.43 14.29 74.29 100
Saya biasanya hadir di tempatkerja sebelum jadwal yang ditetapkan.
F 0 7 2 2 24 35
4.23Skor 0 14 6 8 120 148
% 0% 20.00 5.71 5.71 68.57 100
Apa yang dapat aku kerjakanhari ini adalah kadang akutunda sampai besok.
F 0 2 3 2 28 35
4.60Skor 0 4 9 8 140 161
% 0% 5.71 8.57 5.71 80.00 100
Ketika ada suatu masalah dalamsatu bidang kerja, saya siapmemberikan waktu dan tenagauntuk menyelesaikan demikepentingan bersama danorganisasi/ perusahaan.
F 0 0 3 4 28 35
4.71Skor 0 0 9 16 140 165
% 0% 0.00 8.57 11.43 80.00 100
Kadang-kadang saya tidakmengatakan yang sebenarnyademi menyenangkan orang lain.
F 0 2 3 2 28 35
4.60Skor 0 4 9 8 140 161
% 0% 5.71 8.57 5.71 80.00 100Rata-rata Keseluruhan 4.75
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
48
Berdasarkan table 5.8 di atas, terlihat bahwa hasil kuesioner tentang
produktivitas KerjaPegawaidari 35 orang responden dengan skor rata-rata
4,75 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Untuk pernyataan pertama yang menjawab dengan skor 5
sebanyak 31 orang, skor 4 sebanyak 3 orang, skor 3 sebanyak 1
orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 4,86 dengan total
persen sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pegawaidapat
diberikan penilaian yang tepat dariDinas PSDA.
b. Untuk pernyataan kedua yang menjawab dengan skor 5 sebanyak
30 orang, skor 4 sebanyak 3 orang, skor 3 sebanyak 1 orang, skor
2 sebanyak 1 orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 4,77
dengan total persen sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawaiakan menyelesaikan masalahnya yang terjadi dalam
pekerjaannya dengan baikpada Dinas PSDA.
c. Untuk pernyataan ketiga yang menjawab dengan skor 5 sebanyak
26 orang, skor 4 sebanyak 5 orang, skor 3 sebanyak 4 orang,
dengan memperoleh hasil skor rata-rata 4,63 dengan total persen
sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pegawaimemberikan
ide yang baik demi perkembangan organisasi/ perusahaanpada
Dinas PSDA.
d. Untuk pernyataan keempat yang menjawab dengan skor 5
sebanyak 24 orang, skor 4 sebanyak 2 orang, skor 3 sebanyak 2
orang, skor 2 sebanyak 7 orang, dengan memperoleh hasil skor
49
rata-rata 4,23 dengan total persen sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawaibiasanya hadir di tempat kerja
sebelum jadwal yang di tetapkan pada Dinas PSDA.
e. Untuk pernyataan kelima yang menjawab dengan skor 5
sebanyak 28 orang, skor 4 sebanyak 2 orang, skor 3 sebanyak 3
orang, skor 2 sebanyak 2 orang, dengan memperoleh hasil skor
rata-rata 4,60 dengan total persen sebesar 100%. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai biasanyamenunda pekerjaansampai
hari esok pada Dinas PSDA.
f. Untuk pernyataan keenam yang menjawab dengan skor 5
sebanyak 28 orang, skor 4 sebanyak 4 orang, skor 3 sebanyak 3
orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 4,71 dengan total
persen sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawaibekerja tiem pada Dinas PSDA.
g. Untuk pernyataan ketuju yang menjawab dengan skor 5 sebanyak
28 orang, skor 4 sebanyak 2 orang, skor 3 sebanyak 3 orang, skor
2 sebanyak 2 orang, dengan memperoleh hasil skor rata-rata 4,60
dengan total persen sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawai paham akan keputusan yang diambilnya pada Dinas
PSDA.
50
C. Hasil Uji Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur sah/valid tidaknya kuesioner. Kriteria yang digunakan
valid atau tidak valid adalah apabila koefisien korelasi r hitung kurang dari
nilai r table dengan tingkat signifikansi 5 persen berarti butir pertanyaan
tersebut tidak valid (Ghozali, 2005)..
Tabel 5.9 menunjukkan hasil uji validitas pada empat variabel yang
terdiri dari: Kompensasi dan Produktivitas Kerja Pegawai
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan
Kompensasi
(X)
P1 0.42 0.28 VALID
P2 0.47 0.28 VALID
P3 0.507 0.28 VALID
P4 0.527 0.28 VALID
P5 0.345 0.28 VALID
Produtivitas
kerja
pegawai(Y)
P1 0.737 0.28 VALID
P2 0.471 0.28 VALID
P3 0.538 0.28 VALID
P4 0.335 0.28 VALID
P5 0.816 0.28 VALID
P6 0.414 0.28 VALID
P7 0.816 0.28 VALID
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
51
Berdasarkan tabel 5.9 diketahui bahwa variable Kompensasi dan
Produktivitas Kerja Pegawai. memiliki nilai r-hitung diatas r-table
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam
penelitian tersebut valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Uji reliabilitas ini
dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban dari responden melalui
pertanyaan yang diberikan, menggunakan metode statistic Cronbach
Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih dari (>) 0,60. Adapun
hasil dari pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut:
Tabel 5.10Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Kompensasi (X) 0.672 Reliabel
Produktivitas
Pegawai(Y)0.804 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa variabel Kompensasi dan
Produktivitas Kerja Pegawai mempunyai nilai conbach’s alpha lebih besar
dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa item pertanyaan dalam penelitian ini
bersifat reliabel. Sehingga setiap item pertanyaan yang digunakan akan
mampu memperoleh data yang konsisten dan apabila pertanyaan diajukan
52
kembali maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban
sebelumnya.
D. Hasil Uji Hipotesis
1) Analisis Regresi Linear Sederhana
Setelah hasil uji asumsi klasik dilakukan dan hasilnya secara
keseluruhan menunjukkan model regresi memenuhi asumsi klasik, maka
tahap berikut adalah melakukan evaluasi dan interpretasi model regresi
sederhana.
Tabel 5.11 Model Persamaan Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.903 .358 8.109 .000
Kompensasi .488 .099 .650 4.916 .000
a. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Karyawan
Sumber : Data yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi yang terbentuk
pada uji regresi ini adalah:
Y = 2,903+ 0,488X+ e
Hasil pengujian yang diperoleh diatas adalah sebagai berikut :
53
a. Nilai konstanta (α) yang diperoleh sebesar 2,030 artinya jika
variabel Kompensasi bernilai 0 maka besarnya tingkat
Produktivitas Kerja Pegawai yang terjadi adalah sebesar 2,030.
b. 0Koefisien regresi X = 0,593 artinya jika Kompensasi ¿naik
sebanyak 1 satuan, maka Produktivitas Kerja Pegawainaik
sebesar 0,593. Variabel Kompensasi berpengaruh positif terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai karena pada hasil uji analisis regresi
sederhana tidak menunjukkan angka negatif.
2) Hasil Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan
dengan uji t yaitu dengan melihat nilai signifikansi t hitung, Jika nilai
signifikansi t hitung < dari 0,05 maka dapat dikatakan variabel independen
tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil
pengujiannya dapat dilihat pada tabel5.12
Tabel 5.12 Model uji t (parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.903 .358 8.109 .000
Kompensasi .488 .099 .650 4.916 .000
54
a. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai
Sumber : Data yang diolah, 2016
Melalui statistik uji-t yang terdiri Kompensasi (X) dapat
diketahui secara parsial pengaruhnya terhadap produktivitas kerja
pegawai (Y).
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian Uji Parsial (Uji-t) hipotesis X
diperoleh bahwa Kompensasi memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja pegawai. Pengujian pengaruh variabel
Kompensasi terhadap produktivitas kerja pegawaidapat diketahui
dengan melihat nilai t tablesebesar 4.916 dengan signifikansi sebesar
0,000. Nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 yang menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan dari variabel Kompensasi terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai. Sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa Kompensasi memiliki pengaruh terhadap Produktivitas Kerja
Pegawaiditerima.
3) Hasil Uji Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen.
Dengan kriteria pengujian tingkat kepercayaan yang digunakan adalah
95% atau taraf signifikansi 5% (α=0,05). Jika taraf signifikansinya > 0,05
Ha ditolak dan jika taraf signifikansinya < 0,05 Ha diterima. Hasil
pengujiannya sebagai berikut :
55
Tabel 5.13 Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 4.295 1 4.295 24.167 .000b
Residual 5.865 33 .178
Total 10.160 34
a. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Kompensasi
Sumber : Data yang diolah, 2016
Pengujian signifikan bertujuan untuk mengetahui signifikansi
korelasi Kompensasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai.
Uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil
uji F diperoleh nilai P value sebesar 0,000b lebih kecil dari 0,05.
Kesimpulannya berarti bahwa secara simultankompensasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Pegawai.
4) Uji Koefisien Determinas ( )
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel independen (kompensasi) Terhadap Variabel
dependen (Produktivitas Kerja Pegawai.).
56
Tabel 5.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .650a .423 .405 .42156
a. Predictors: (Constant), Kompensasi
b. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai
Sumber : Data yang diolah, 2016
Pada tabel di atas terlihat bahwa koefisien determinasi yang
disesuaikan (R Square) sebesar 0,423 memberi pengertian bahwa variasi
yang terjadi pada variabel Y (Produktivitas Kerja Pegawai) adalah sebesar
42.3% ditentukan oleh variabel kompensasi selebihnya sebesar 67.7%
(100% - 42.3%) ditentukan oleh faktor lain yang tidak diketahui dan tidak
termasuk dalam analisa regresi ini.Pengaruh kompensasi terhadap
produktivitas kerja pegawai lemah karena angka R Square dibawah 50%.
E. Pembahasan
Dari berbagai perhitungan di atas, ternyata baik dari perhitungan statistic
deskriptif maupun uji regresi, uji t dan uji f diperoleh kesimpulan variable
bebas (yaitu kompensasi) memiliki pengaruh positif, searah dan signifikan
terhadap produktivitas kerja pegawai baik dilakukan secara terpisah maupun
secara bersama-sama.
57
Seperti yang di jelaskan oleh pakar Edy Sutrisno (2009:78), kompensasi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kompensasi langsung (Financial) adalah kompensasi yang langsung
dirasakan oleh penerimanya, yakni berupa gaji, tunjangan, dan
insentif merupakan hak pegawai dan kewajiban Dinas PSDA untuk
membayarnya.
2. Kompensasi Tidak Langsung (Non financial) adalah kompensasi
yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh pegawai, yakni
benefit dan services (tunjangan pelayanan). Benefit dan services
adalah kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan Dinas PSDA terhadappegawai.
Kemudian untuk mengetahui keeratan pengaruh kompensasi
terhadap peningkatan produktivitas kerja pegawai dapat dilihat dari
besarnya nilai koefisien determinasi disesuaikan dengan (R Squer). Hasil
perhitungan menunjukkan besarnya nilai koefisien determinasi sebesar
0,423. hal ini menunjukkan adanya pengaruh besar kompensasi terhadap
peningkatan produktivitas kerja pegawai.
Pengaruh yang searah (posif) artinya, jika variable kompensasi
ditingkatkan maka variable produktivitas kerja pegawai pun akan
mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya, jika variabel bebas
tersebut mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan
pada variabel produktivitas kerja pegawai.
58
Dengan demikian, hal ini memberikan implaikasi, jika Dinas
PSDA bermaksud meningkatkan produktivitas kerja pegawai, maka
harus memperhatikan kompensasi sebagai faktor yang
mempengaruhinya.
59
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian dapat diketahui dengan cara perhitungan dari
hasil ujihipotesis dimana angka variabel Y dengan hasil 2,903 dan variabel X
dengan hasil 0,488 maka itu menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dan
positif terhada peningkatan produktivitas kerja pegawai dimana varibel Y
meningkat maka Varibel X akan meningkat.
B. Saran
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Dinas PSDA yang berdasarkan
hasil analisis dan kesimpulan di atas, maka di sarankan agar :
Perlunya Dinas PSDA lebih bijaksana lagi dalam memberikan kompensasi,
baik secara langsung maupun tidak langsung yang di berikan kepada para
pegawai agar kerja pegawai makin meningkat. Hal ini menunjukkan rasa
kepedulian antara atasan kepada bawahannya.
60
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Gary. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kesepuluh. Jilid2.Jakarta : PT. Indeks.
Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:PT. Indeks.
Hasibuan, Malayu, S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Notoatmodjo. 2010.Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:Rineka Cipta.
Riyanto, J. 2006. Produktivitas dan Tenaga Kerja. SIUP : Jakarta.
Referensi Online.http://rajappresentasi.com/2009/03/teori- kompensasi diakses 14Desember 2011.
Referensi Online: http://id.shvoong.com/business-management/humanresources/2187423 - definisi-produktivitas-kerja/, diakses 14 Desember 2011.
Sedarmayanti, 2006,Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, cetakankedua, penerbit: Mandar Maju Bandung.
Simamora, Henry, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertamaedisi ketiga, Penerbit : YKPN, Yogyakarta.
SutrisnoEdy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.Edisi Pertama. CetakanKedua. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia DanPerilaku Karyawan. Jakarta:Rajawali P
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia DanPerilaku Karyawan. Jakarta:Rajawali Pers.
Yuniarsih Tjutju, dan Suwanto, (2009).Manajemen Sumber Daya Manusia.Penerbit Alvabeta. Bandung
61
LAMPIRAN
DATA RESPONDEN DAN
TANGGAPAN RESPONDEN
62
Statistics
umurresponden
jeniskelaminres
ponden
lama
bekerjarespond
en
tingkatpendidika
nresponden
N Valid 35 35 35 35
Missing 0 0 0 0
umurresponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 tahun 5 14.3 14.3 14.3
23 tahun 1 2.9 2.9 17.1
25 tahun 3 8.6 8.6 25.7
25 thun 1 2.9 2.9 28.6
27 tahun 3 8.6 8.6 37.1
29 tahun 4 11.4 11.4 48.6
30 tahun 3 8.6 8.6 57.1
33 tahun 2 5.7 5.7 62.9
35 tahun 6 17.1 17.1 80.0
37 tahun 4 11.4 11.4 91.4
40 tahun 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
jeniskelaminresponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid pria 17 48.6 48.6 48.6
wanita 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
63
lama bekerjaresponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 tahun 6 17.1 17.1 17.1
10 tahun 8 22.9 22.9 40.0
20 tahun 4 11.4 11.4 51.4
25 tahun 3 8.6 8.6 60.0
3 tahun 10 28.6 28.6 88.6
5 tahun 1 2.9 2.9 91.4
7 tahun 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
tingkatpendidikanresponden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid D3 3 8.6 8.6 8.6
S1 21 60.0 60.0 68.6
S2 2 5.7 5.7 74.3
SMA 9 25.7 25.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
64
Tanggapan Responden Kompensasi (X)
Statistics
kompensasi 1 kompensasi 2 kompensasi 3 kompensasi 4 kompensasi 5
N Valid 35 35 35 35 35
Missing 0 0 0 0 0
kompensasi 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 9 25.7 25.7 25.7
3 1 2.9 2.9 28.6
4 17 48.6 48.6 77.1
5 8 22.9 22.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
kompensasi 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 2.9 2.9 2.9
2 11 31.4 31.4 34.3
3 13 37.1 37.1 71.4
4 7 20.0 20.0 91.4
5 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
65
kompensasi 3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 2.9 2.9 2.9
2 11 31.4 31.4 34.3
3 6 17.1 17.1 51.4
4 9 25.7 25.7 77.1
5 8 22.9 22.9 100.0
Total 35 100.0 100.0
kompensasi 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 6 17.1 17.1 17.1
4 20 57.1 57.1 74.3
5 9 25.7 25.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
kompensasi 5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 10 28.6 28.6 28.6
4 14 40.0 40.0 68.6
5 11 31.4 31.4 100.0
Total 35 100.0 100.0
66
Tanggapan Responden Produktivitas (Y)
Statistics
Produktivitask
erjaPegawai 1
Produktivitask
erjaPegawai 2
Produktivitask
erjaPegawai 3
Produktivitask
erjaPegawai 4
Produktivitask
erjaPegawai 5
Produktivitask
erjaPegawai 6
Produktivitask
erjaPegawai7
N Valid 35 35 35 35 35 35 35
Missing 0 0 0 0 0 0 0
ProduktivitaskerjaPegawai1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 1 2.9 2.9 2.9
4 3 8.6 8.6 11.4
5 31 88.6 88.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
ProduktivitaskerjaPegawai2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 1 2.9 2.9 2.9
3 1 2.9 2.9 5.7
4 3 8.6 8.6 14.3
5 30 85.7 85.7 100.0
Total 35 100.0 100.0
67
ProduktivitaskerjaPegawai3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 4 11.4 11.4 11.4
4 5 14.3 14.3 25.7
5 26 74.3 74.3 100.0
Total 35 100.0 100.0
ProduktivitaskerjaPegawai4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 7 20.0 20.0 20.0
3 2 5.7 5.7 25.7
4 2 5.7 5.7 31.4
5 24 68.6 68.6 100.0
Total 35 100.0 100.0
ProduktivitaskerjaPegawai5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 5.7 5.7 5.7
3 3 8.6 8.6 14.3
4 2 5.7 5.7 20.0
5 28 80.0 80.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
68
ProduktivitaskerjaPegawai6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 3 8.6 8.6 8.6
4 4 11.4 11.4 20.0
5 28 80.0 80.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
ProduktivitaskerjaPegawai7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 2 5.7 5.7 5.7
3 3 8.6 8.6 14.3
4 2 5.7 5.7 20.0
5 28 80.0 80.0 100.0
Total 35 100.0 100.0
69
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN DAN
TANGGAPAN RESPONDEN
70
Kompensasi (X1)
P1 P2 P3 P4 P5 JUMLAH
4 3 4 4 2 17
4 2 4 2 5 17
2 2 2 5 5 16
2 4 3 5 5 19
4 2 2 4 5 17
3 2 2 4 4 15
2 4 2 2 2 12
2 2 5 5 5 19
2 2 2 2 2 10
4 2 4 4 2 16
4 3 3 2 2 14
2 2 2 4 4 14
2 2 2 2 2 10
5 5 5 5 5 25
4 3 5 5 5 22
4 3 4 4 5 20
5 4 5 4 4 22
5 5 4 5 5 24
5 4 5 4 4 22
4 5 5 4 5 23
5 4 4 4 2 19
4 2 2 5 4 17
5 2 4 5 2 18
4 3 2 5 5 19
2 1 1 2 4 10
5 3 2 4 4 18
4 4 3 4 2 17
4 3 3 4 4 18
4 3 4 4 4 19
4 3 5 4 4 20
2 3 5 4 4 18
5 3 2 4 4 18
4 4 3 4 2 17
4 3 3 4 4 18
4 3 4 4 4 19
71
Produktivitas kerja pegawai (Y)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 JUMLAH
5 4 5 2 5 5 5 31
5 5 5 5 4 4 4 32
5 5 5 4 5 4 5 33
4 2 4 5 5 5 5 30
5 5 3 5 3 5 3 29
5 5 4 4 5 5 5 33
4 4 4 2 2 3 2 21
5 5 5 5 4 4 4 32
4 4 4 2 2 3 2 21
5 5 4 5 5 4 5 33
5 5 3 3 5 5 5 31
5 5 3 5 3 5 3 29
3 3 3 3 3 5 3 23
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 2 5 5 5 32
5 5 5 5 5 3 5 33
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 2 5 5 5 32
5 5 5 2 5 5 5 32
5 5 5 2 5 5 5 32
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
72
Hasil uji statistik deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Produktifitas Kerja Pegawai 4.6280 .54664 35
Kompensasi 3.5371 .72885 35
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kompensasi (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.672 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
P1 14.00 9.235 .420 .623
P2 14.69 9.398 .470 .604
P3 14.34 8.173 .507 .580
P4 13.77 9.182 .527 .581
P5 13.94 9.997 .345 .705
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Produktivitas Kerja Pegawai (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.804 7
73
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
P1 27.54 12.255 .737 .772
P2 27.63 12.123 .471 .791
P3 27.77 11.652 .538 .780
P4 28.17 10.440 .335 .853
P5 27.80 9.459 .816 .721
P6 27.69 12.457 .414 .799
P7 27.80 9.459 .816 .721
Hasil Uji Hipotesis
Uji Regresi Linier Sederhana dan Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.903 .358 8.109 .000
Kompensasi .488 .099 .650 4.916 .000
a. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai
Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.295 1 4.295 24.167 .000b
Residual 5.865 33 .178
Total 10.160 34
a. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Kompensasi
74
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1.650a .423 .405 .42156
a. Predictors: (Constant), Kompensasi
b. Dependent Variable: Produktifitas Kerja Pegawai