kebijakan strategi sumber daya manusia

Upload: fitriyanti

Post on 13-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kebijakan sdm

TRANSCRIPT

  • Tugas Kebijakan Strategi Sumber Daya Manusia

    1. Apakah Visi itu harus menggunakan target waktu?

    Visi itu harus menggunakan target waktu, hal ini dikarenakan dengan adanya target

    waktu yang dicantumkan akan semakin mempermudah untuk menjangkaunya,

    sehingga dengan adanya target waktu tersebut kita akan semakin mantap dalam

    mencapai visi tersebut. Segala macam bentuk program penegakan disiplin dari

    pimpinan, itu akan mampu dijalankan dengan baik. Sehingga anggota organisasi bisa

    mengukur apakah tindakan yang dilakukan mendukung visi organisasi atau tidak.

    2. Apakah harus setiap unit organisasi itu memiliki visi yang sama?

    Visi dalam setiap organisasi itu tidaklah harus selalu sama, karena unit-unit organisasi

    juga mempunyai kepentingan yang berbeda-beda tujuan, walaupun maksud tujuan dari

    unit organisasi itu sama, tapi mereka berhak menentukan visi mereka masing-masing

    sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki oleh unit organisasi untuk mencapai masa

    depannya tersebut yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diterapkan

    dalam organisasi secara keseluruhan.

    3. Bagusnya visi itu bentuknya menggunakan 1 kalimat saja atau ada beberapa point?

    Visi itu merupakan sebuah pernyataan tegas, untuk lebih bagusnya visi itu hanya

    menggunakan 1 kalimat yang jelas dan tegas. Hal ini untuk memfokuskan para elemen-

    elemen dalam organisasi tersebut dalam mencapai visi tersebut. Bahkan dalam salah

    satu karakter visi yang baik itu ada Succinct, yang artinya Pernyataan visi harus

    singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat. Sehingga dalam menuliskan visi itu

    tidaklah diperlukan point-point lagi, tetapi 1 kalimat saja sudah cukup mewakili

    pernyataan visi yang efektif dan efisien, yang bisa dimengerti oleh semua elemen-

    elemen dalam organisasi.

    4. Berapa % kah dari lulusan SMA yang sukses bekerja? Bandingkan dengan lulusan dari

    PT? Berapakah persentase dan perbandingannya?

    Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang Standar Gaji Bagi Fresh

    Gruduate (SMA, DIII dan S1)

    SARJANA (S1)

    Dari beberapa informasi yang saya dapatkan dari teman saya yang bekerja di bagian

    HRD perusahaan standar (bukan perusahaan besar dan tidak juga terlalu kecil),

    perhitungan gaji bagi seorang sarjana Fresh Graduate adalah sebagai berikut:

    THP = (2 x UMR) + 200rb

    Fitriyanti

    170610110006

  • Jadi misalnya untuk wilayah Bandung pada tahun 2012 dengan UMR sebesar Rp.

    900.000,- sebulan maka standar gaji bagi fresh graduate di Bandung adalah:

    THP = (2 x 900.000,-) + 200.000,- = Rp. 2.000.000,-

    DIPLOMA (DIII)

    Standar gaji Bagi DIII Fresh Graduate adalah sebagai berikut:

    THP = (1.5 x UMR) + 100rb

    Jadi untuk wilayah Bandung standar gaji bagi lulusan DIII Fresh Graduate adalah:

    THP = (1.5 x 900) + 100rb = Rp. 1.450.000,-

    SMA

    Bagi lulusan SMA fresh graduate perhitungan gajinya adalah sebagai berikut:

    THP = UMR

    Jadi untuk wilayah Bandung:

    THP = Rp. 900.000,-

    Dari perbandingan standar gaji saja sudah menjelaskan bahwa lulusan dari PT itu jauh

    lebih baik daripada lulusan SMA, hal ini dikarenakan pengalaman dan pendidikan yang

    ditempuh oleh mahasiswa jauh lebih tinggi dibandingkan siswa SMA. Dan sekitar 15%

    lulusan SMA itu melanjutkan ke PT, sisanya sekitar 85 % tidak melanjutkan kuliah

    (sekitar 50% bekerja, dan 35% menjadi pengangguran atau Ibu Rumah Tangga).

    Sedangkan untuk yang lulusan S1 di PT kebanyakan mereka berpeluang besar dalam

    mencari pekerjaan. Hampir 80 % dari mereka sukses dalam bekerja dan 10% nya lagi

    ada yang melanjutkan kuliah lagi ke S2, 10% nya lagi menjadi pengangguran

    terselubung dan Ibu Rumah Tangga). Sehingga dapat disimpulkan bahwa lulusan SMA

    dengan lulusan S1 dalam sukses bekerja itu sekitar 30% : 70% (SMA:PT)

  • Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

    1. Succinct. Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.

    2. Appealing. Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan

    memberikan semangat pada anggota organisasi.

    3. Feasible. Visi yang baik harus bisa dicapai dengan sumber daya, energi, waktu. Visi

    haruslah menyertakan tujuan dan objektif yang stretch bagi anggota organisasi.

    4. Meaningful. Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif anggota organisasi

    namun tidak boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.

    5. Measurable. Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk

    melakukan pengukuran kinerja sehingga setiap anggota organisasi bisa mengetahui

    apakah visi sudah bisa dicapai atau belum.

    Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti berikut:

    1. Simple and Clear. Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja.

    Semua pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak

    menggunakan jargon-jargon organisasi.

    2. Broad and long-term in future. Pernyataan misi organisasi harus cukup luas

    mengakomodasikan perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi

    harus bisa menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas.

    Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama seperti

    kondisi sekarang.

    3. Focus on the present. Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada

    masa depan sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.

    4. Easy to understand. Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah

    dimengerti akan memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota

    organisasi dan stakeholder.