kebijakan spmi: no.014/ks-ump/iii/2021

16
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SPMI 4-titik-0 PTMA 2019.mdiUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
Kampus: Jl. Jenderal Sudirman Km. 3 Binturu Kota Palopo Telp/Fax. (0471) 327429 Email: [email protected]
Website: http//www.umpalopo.ac.id
SURAT KEPUTUSAN
MENIMBANG : a. bahwa dalam rangka ditetapkannya Kebijakan SPMI sesuai dengan aturan
pemerintah yang diterapkan disetiap uniti dilingkup Universitas
Muhammadiyah Palopo;
b. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu
menetapkan Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Palopo.
MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tebtang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
Pendidikan Tinggi;
Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
Nomor 178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan Tinggi
Muhammadiyah;
0047/KTN/I.3/D/2020 Tentang Statuta Universitas Muhammadiyah Palopo
Tahun 2019;
Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (SPMI-4.0 PTMA).
BERDASARKAN: 1. Laporan Tim Penyempurnaan Kebijakan SPMI yang dikordinatori oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Internal ;
Maret 2021.
TENTANG PENETAPAN KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALOPO
Muhammadiyah Palopo Nomor 006/KEP/III.3.AU/F/2021 tentang Penetapan
Kebijakan SPMI Universitas Muhammadiyah Palopo.
KEDUA : Mengesahkan berlakunya Kebijakan SPMI Universitas Muhammadiyah Palopo
KETIGA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau
kembali apabila dipandang perlu.
25 Maret 2021 M.
3. Arsip
Universitas Muhammadiyah Palopo
Visi UMPalopo ditetapkan dengan melibatkan seluruh komponen yang terkait dengan
pengembangan perguruan tinggi. Dari mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran,
melibatkan beberapa pihak baik internal maupun eksternal. Rumusan Visi yang ditetapkan
dalam rentang 2019-2033 adalah: “UM Palopo sebagai Socio-Technopreneur University
yang Unggul dan Islami”
Pada rumusan visi, terkandung kata kunci yang menjadi Pola Ilmiah Pokok, yakni
Technopreneur University, yang diarahkan pada kemampuan memanfaatkan teknologi
informasi yang berkembang cepat di era 4.0. Socio-Technopreneur diartikan sebagai suatu
peluang usaha yang memanfaatkan teknologi yang ada saat ini, dengan tetap
mengedepankan sikap ta’awun/tolong menolong serta memerhatikan keseimbangan alam.
Ruh Socio-Technopreneur University diarahkan pada semua bidang ilmu dan program studi
di lingkungan universitas Muhammadiyah Palopo. Socio-technopreneur juga dapat diartikan
sebagai usaha pengembangan teknologi untuk kepentingan masyarakat, dan tidak hanya
serta merta berbasis pada jumlah keuntungan yang didapatkan.
Unggul. Makna unggul adalah bahwa setiap aspek dalam Tri Dharma Perguruan tinggi
telah melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Tingkat pelampauan untuk
mencapai peringkat unggul ditetapkan berdasarkan hasil interaksi antar standar yang
membawa Program Studi atau Perguruan Tinggi pada pencapaian daya saing di tingkat
internasional. Selain itu, keunggulan yang dimaksud, berkenaan dengan empat Darma
utama PTM, yaitu unggul dalam proses pendidikan dan pengajaran, unggul dalam penelitian,
unggul dalam pengabdian pada masyarakat, dan unggul dalam etika berdasarkan nilai Al-
Islam Kemuhammadiyahan. Keunggulan tersebut juga terletak pada kreativitas dan
produktivitas yang dimiliki oleh sivitas akademika, yang proses dan hasilnya dikawal dengan
sadar mutu dan prilaku mutu tinggi. Bidang pendidikan memperoleh perhatian sangat
khusus, mengingat kekuatan dan jati diri UM Palopo berkisar pada bidang pendidikan.
Namun demikian, bidang keilmuan lain tetap dikembangkan, sehingga memberikan
kontribusi signifikan terhadap penguatan disiplin ilmu pendidikan dan pendidikan disiplin
ilmu (cross-fertilization principle).
Islami. Nilai-nilai dasar ke-Islaman yang menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan
tridarma perguruan tinggi di UM Palopo. Karena Islam adalah Rahmat lil ‘Alamin (universal,
luas) maka nilai Islam yang dikembangkan oleh UM Palopo, dirumuskan dalam akronim
T.A.U yang meliputi: (1) Ta’awun atau kolaborasi dalam QS. Al-Maidah (5) ayat 2; (2)
Amanah, dalam QS. Al-Anfal (8) ayat 27 ; dan (3) Uswatun hasanah, dalam QS. Al-Ahzab (33)
ayat 21. UM Palopo memaknai prinsip Ta’awun sebagai penjabaran semangat kolaborasi
nilai-nilai kebaikan dan ketakwaan dalam menjalankan segala aktivitasnya baik kegiatan
yang bersifat internal maupun eksternal. Dalam prinsip amanah, pengelolaan UM palopo
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
profesionalitas. UM palopo sebagai amal usaha muhammadiyah senantiasa menjadi role
model universitas baik dalam pengelolaan maupun implementasi Caturdarma yang
merupakan gambaran dari prinsip uswatun hasanah.
B. MISI
dengan integrasi socio-Technopreneur
Ipteks yang berbasis socio-tecnopreneur
meningkatkan citra UM Palopo yang berbasis socio-tecnopreneur
4. Memadukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian dengan Al-Islam Ke-
Muhammadiyahan sebagai basis nilai dalam setiap aktivitas civitas akademika;
5. Mengembangkan kualitas tata kelola yang baik (good university governance);
6. Mengembangkan usaha yang dapat meningkatkan revenue dan memupuk jiwa Socio-
Technopreneur.
1. Terwujudnya luaran yang kompeten, berdasarkan moral agama, berdaya saing
dengan semangat Socio-Technopreneur;
teknologi, dan humaniora secara berkelanjutan;
3. Terciptanya pengabdian berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat
dan berdaya guna bagi masyarakat;
4. Terciptanya atmosfer akademik berbasis Al-Islam Ke-Muhammadiyahan dan budaya;
5. Meningkatnya kualitas tata kelola yang baik (good university governance);
6. Meningkatnya revenue UM Palopo melalui badan usaha yang sehat dan produktif.
D. Tujuan
2. Terlaksananya penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan humaniora secara bertahap dan berkelanjutan;
3. Terlaksananya kegiatan pengabdian berbasis penalaran dan karya penelitian yang
bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat;
4. Terciptanya atmosfer akademik berbasis Al-Islam Kemuhammadiyahan
5. Meningkatnya kualitas tata kelola yang baik (good university governance) sehingga
mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis;
6. Meningkatnya revenue Universitas Muhammadiyah Palopo melalui badan usaha yang
sehat dan produktif dengan model syari’ah dan kemitraan dengan lembaga lain.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
Sistem Penjaminan Mutu (SPMI) Universitas Muhammadiyah Palopo, meliputi
penjaminan mutu internal maupun penjaminan mutu eksternal. Hal ini dinyatakan dalam
Buku Pedoman Sistem Penjaminan Mutu UMPalopo bahwa “Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi dilakukan atas dasar penjaminan mutu internal, dan penjaminan mutu
eksternal”. Penjaminan mutu internal adalah penjaminan mutu yang dilakukan oleh
institusi Universitas Muhammadiyah Palopo yang bersangkutan dengan berpedoman dan
berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh pemerintah,
sedangkan penjaminan mutu eksternal adalah penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh
badan atau lembaga eksternal yang dibentuk dan atau disetujui oleh pemerintah sebagai
penyelenggara evaluasi penjaminan mutu bagi setiap perguruan tinggi.
Sistem Penjaminan Mutu UMPalopo dilakukan secara bertahap, sistematis,
terencana, dan terarah, dimotori oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). LPM UMPalopo
menyusun program penjaminan mutu baik akademik maupun non akademik yang memiliki
arah target dan kerangka waktu yang jelas. Muara dari penjaminan mutu tersebut adalah
terwujudnya budaya mutu dalam pelaksanaan kegiatan rutin keseharian segenap sivitas
akademika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan institusi untuk menciptakan
stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas, serta melakukan pengawasan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Palopo.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, penjaminan mutu internal di
UMPalopo merujuk pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti No. 44
tahun 2015). Menurut Permenristekdikti No. 44/2015 Bab I Ketentuan Umum, pasal 1
“Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional
Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian
kepada Masyarakat”. Lebih lanjut pasal 4 pada peraturan yang sama menyatakan Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas: (a) standar kompetensi lulusan; (b) standar isi
pembelajaran; (c) standar proses pembelajaran; (d) standar penilaian pembelajaran; (e)
standar dosen dan tenaga kependidikan; (f) standar sarana dan prasarana pembelajaran;
(g) standar pengelolaan pembelajaran; dan (h) standar pembiayaan pembelajaran.
Untuk Standar Nasional Penelitian, pasal 43 Permenristekdikti No. 44/2015
menyatakan ruang lingkupnya terdiri atas: (a) standar hasil penelitian; (b) standar isi
penelitian; (c) standar proses penelitian; (d) standar penilaian penelitian; (e) standar
peneliti; (f) standar sarana dan prasarana penelitian; (g) standar pengelolaan penelitian;
dan (h) standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
Pasal 54 menyatakan ruang lingkup Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat terdiri atas: (a). standar hasil pengabdian kepada masyarakat; (b) standar isi
pengabdian kepada masyarakat; (c) standar proses pengabdian kepada masyarakat; (d)
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan (h) standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
UMPalopo merupakan salah satu bentuk amal usaha yang dikembangkan oleh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebagai amal usaha yang dibina oleh Majelis Pendidikan
Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) UMPalopo berkewajiban untuk
mengakomodasi, mewujudkan dan mengembangkan cita-cita luhur Muhammadiyah. Nilai-
nilai ideologi Muhammadiyah harus menjadi bagian integral dalam visi UM Palopo dan
menjadi semangat dalam menjalankan misi untuk mencapai tujuannya.
Berpijak pada kepentingan di atas, UMPalopo menetapkan 7 (Tujuh) standar
tambahan, untuk menjamin ketercapaian visi yang ditetapkan. Standar tersebut adalah
Standar Jatidiri, Standar Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Standar Kerjasama,
Standar Tata Pamong, Standar Sumber Daya Manusia, Standar Keuangan dan
Standar Kemahasiswaan. Secara keseluruhan Standar Pendidikan Tinggi UM Palopo
terdiri atas 31 standar. Ke 31 standar ini menjadi acuan monitoring, controling dan
evaluation kepatuhan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang harus
berjalan di Lingkup Universitas Muhammadiyah Palopo.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALOPO
penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun bidang non akademik, dan
dilaksanakan oleh seluruh pengelola dan pelaksana di seluruh tingkatan unit kerja, baik di
tingkat Universitas, Fakultas, maupun program studi.
Kebijakan SPMI Universitas Muhammadiyah Palopo diorientasikan pada pemenuhan
standar mutu PTMA yang meliputi Standar Jati diri, Standar Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, Standar Tata Pamong, Standar Kerjasama, Standar Kemahasiswaan,
Standar SDM, Standar Keuangan, Standar Pendidikan dan Pengajaran, Standar Penelitian,
Standar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Dalam tahap pelaksanaannya UM Palopo
telah menyusun luas lingkup kebijakan SPMI kedalam 3 periode sebagai berikut:
A. Tahap I 2019-2024 (Penataan-Konsolidasi)
Pada tahap I (2019-2024) strategi dalam renstra diarahkan pada Penataan & Penguatan
Kelembagaan Melalui Pembangunan SISTALA, inisiasi penerapan MBKM. Pada tahap ini,
target renstra fokus pada SISTALA yang efektif dan efisien berdasarkan GUG dan dapat
mengimplementasikan MBKM pada 7 % prodi.
B. Tahap II 2024-2029 (Penguatan)
Pada tahap II (2024-2029) strategi dalam renstra diarahkan pada pengembangan
kompetensi institusi, academic process, dan penguatan networking, sehingga tercapai
institusi yang sehat dan kuat bagi dan berorientasi pada Socio-Technopreneur yang Islami,
implementasi MBKM pada 100 % prodi non-kesehatan.
C. Tahap III 2029-2034 (Reputasi Nasional)
Pada tahap III (2029-2034) strategi diarahkan pada pemantapan dan pencapaian Prodi
yang Unggul, reputasi nasional berbasis Socio-Technopreneur, sehingga target peningkatan
produktivitas institusi berbasis pada peningkatan reputasi Socio-Technopreneur secara
nasional dapat dicapai.
D. Tahap IV 2034-2039 (Reputasi Internasional)
Pada tahap IV (2034-2039) strategi diarahkan pada tercapainya Prodi yang Unggul
bereputasi internasional berbasis Socio-Technopreneur. Target capaian pada tahap ini
adalah peningkatan produktivitas institusi berbasis pada reputasi Socio-Technopreneur
berskala internasional, dan memiliki mahasiswa asing minimal 0,1 %.
E. Tahap V 2039-2044 (World University)
Pada tahap V (2039-2044) strategi diarahkan pada tercapainya universitas yang memiliki
skala dan mitra riset secara internasional, semua prodi memperoleh akreditasi internasional
dan seluruh layanan telah berstandar internasional, mahasiswa asing minimal 0,5%.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan
Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan
mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan
sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom
untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan.
4. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional
Pengabdian kepada Masyarakat.
5. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah
standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan
dari institusi tentang sesuatu hal.
7. Kebijakan Mutu merupakan dokumen berisi garis besar tentang bagaimana perguruan
tinggi memahami, merancang, dan mengimplementasikan SPMI dalam penyelenggaraan
pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu pada perguruan tinggi tersebut.
8. Manual Mutu merupakan dokumen berisi petunjuk teknis tentang cara, langkah, atau
prosedur PPEPP Standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggungjawab
dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi, baik pada tingkat unit pengelola program
studi maupun pada tingkat per guruan tinggi.
9. Standar Mutu adalah dokumen berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi
dari setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi suatu Perguruan Tinggi untuk
mewujudkan visi dan misinya, sehingga terwujud budaya mutu di perguruan tinggi
tersebut.
10. Gugus Mutu merupakan satuan pelaksana tugas penjaminan mutu di tingkat Fakultas.
11. Unit Mutu merupakan satuan pelaksana tugas penjaminan mutu di tingkat Program Studi.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
A. Asas dan Prinsip Pelaksanaan SPMI
1. Otonom. SPMI dikembangkan dan diimplementasikan oleh UMPalopo, baik di level
Program Studi, Fakultas maupun di Tingkat Universitas
2. Terstandar. SPMI menggunakan SN-DIKTI yang ditetapkan Menristekdikti dan Standar Dikti
yang ditetapkan PTMA.
3. Akurasi. SPMI menggunakan data dan informasi yang akurat pada Pangkalan Data
Dikti.
4. Berencana dan Berkelanjutan. SPMI diimplementasikan dalam satu siklus PPEPP.
5. Terdokumentasi. Seluruh kegiatan SPMI didokumentasikan secara sistematis dan
berkelanjutan.
SPMI UMPalopo bertujuan untuk memberikan kepastian ketercapaian kualitas layanan
terbaik bagi kepuasaan sivitas akademika dan pengguna lulusan melalui pengembangan
sistem pengelolaan mutu yang berkelanjutan melalui implementasi siklus PPEPP.
SPM Dikti bertujuan menjamin pemenuhan Standar Dikti secara sistemik dan
berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Dengan demikian, SPMI
PTMA sebagai salah satu sub sistem dari SPM Dikti, bertujuan meningkatkan mutu
pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan mela lui PPEPP Standar Dikti, sehingga
tumbuh dan berkembang budaya mutu. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila UMPalopo
telah mengimplementasikan SPMI dengan baik dan benar, dan luarannya dimintakan
akreditasi (SPME).
Seberapa jauh UMPalopo melampaui SN Dikti yang ditunjukkan dengan penetapan
Standar Dikti yang ditetapkan UMPalopo tersebut merupakan perwujudan dari dua tujuan
lain dari SPMI, yaitu untuk:
1. Pencapaian visi dan pelaksanaan misi UMPalopo tersebut, dan
2. Pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) UMPalopo
C. Manajemen SPMI (PPEPP)
standar dan indikator-indikator ketercapaiannya. Selanjutnya Pimpinan UMPalopo,
menetapkan standar berdasarkan usulan dari LPM.
2. Pelaksanaan
Standar yang sudah ditetapkan, pencapaiannya diupayakan oleh unit terkait yang
bertanggung jawab untuk itu. Unit terkait harus mencan- tumkan tahapan pencapaian
standar dalam bentuk program kerja yang operasional dalam Renstra yang realistis
dengan target sasaran yang terukur dan waktu pencapaian yang ditentukan.
3. Evaluasi
Unit yang terkait dalam perumusan standar bersama LPM , bertanggung jawab untuk
melaksanakan evaluasi pelaksanaan program untuk mencapai standar. P ihak yang
bertanggung jawab mengevaluasi pelaksanaan standar melakukan pemantauan
terhadap ketidaksesuaian penyimpangan terhadap pelaksanaan standar.
4. Pengendalian
Pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini LPM melakukan korektif bila terjadi
ketidaksesuaian/penyimpangan terhadap pelaksanaan standar hasil evaluasi.
5. Peningkatan
Sebagai tindak lanjut dari tahap pengendalian isi satu, beberapa, atau seluruh
standar ditingkatkan mutunya secara berkala.
D. Unit atau Pejabat Khusus Penanggungjawab SPMI
TINGKAT PENANGGUNG JAWAB
Akademik dan Non Akademik
Akademik dan Non Akademik
Ketua Unit Unit Penjaminan Mutu Prodi
Akademik
Secara keseluruhan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UMPalopo terdiri atas 31
standar mutu, yakni 24 yang diadopsi dari Standar Nasional Pendidikan Dikti
(Permenristekdikti No. 44 tahun 2015) dan tujuh standar yang dikembangkan
berdasarkan tuntutan sistem penjaminan mutu eksternal (BAN PT) dan hasil analisis
kebutuhan PTMA sebagai amal usaha Muhammadiyah.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
1. STANDAR JATI DIRI 2. STANDAR AL ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN 3. STANDAR TATA PAMONG 4. STANDAR KERJASAMA 5. STANDAR KEMAHASISWAAN 6. STANDAR SDM 7. STANDAR KEUANGAN.
STANDAR PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (8 STANDAR)
8. Standar Kompetensi Lulusan 9. Standar Isi Pembelajaran 10. Standar Proses Pembelajaran 11. Standar Penilaian Pembelajaran 12. Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan 13. Standar Sarana dan Prasarana 14. Standar Pengelolaan Pembelajaran 15. Standar Pembiayaan Pembelajaran
STANDAR PENELITIAN (8 STANDAR) 16. Standar Hasil Penelitian 17. Standar Isi Penelitian 18. Standar Proses Penelitian 19. Standar Penilaian Penelitian 20. Standar Peneliti 21. Standar Sarana Dan Prasarana Penelitian 22. Pengelolaan Penelitian 23. Pendanaan Dan Pembiayaan Penelitian
STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (8 STANDAR) 24. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 25. Standar Isi Pegabdian Kepada Masyarakat 26. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat 27. Standar Penilaian Pengabdian kepada masyarakat 28. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat 29. Standar Sarana Dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat 30. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat 31. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
BAB VI INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI LAIN (KEBIJAKAN SPMI,
MANUAL SPMI, STANDAR SPMI, DAN FORMULIR SPMI)
A. Kebijakan SPMI
Kebijakan SPMI uraian tentang arah, dasar, nilai, tujuan, strategi, prinsip, dan tata kelola
penyelenggaraan UMPalopo yang ditetapkan oleh intitusi untuk mewujudkan Visi, Misi,
dan Tujuan Universitas yang bermutu.
B. Manual SPMI
Pengendalian pelaksanaan dan Peningkatan standar SPMI.
C. Standar SPMI
Standar SPMI UMPalopo terdiri atas standar nasional pendidikan tinggi, yakni Standar
Pendidikan, Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada masyarakat. Di samping
itu UMPalopo menetapkan 7 (tujuh) standar lain yang menjamin ketercapaian visi yang
ditetapkan PTMA. Kelima standar tersebut adalah Standar Jatidiri/Identitas Standar Al
Islam dan Kemuhammadiyahan, Standar Tata Pamong, Standar Kerjasama, Standar
Kemahasiswaan, Standar SDM dan Standar Keuangan. Secara keseluruhan Standar Mutu
UMPalopo terdiri atas 31 (tiga puluh satu) standar, yang menjadi acuan dalam penetapan
standar, strategi pencapaian standar, indikator pencapaian dan kepatuhan dalam
implementasi SPMI.
langkah pelaksanaan tugas dan pendokumentasian pelaksanaan tugas/kegiatan
berdasarkan standar SPMI yang telah ditetapkan oleh UMPalopo.
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021
PERGURUAN TINGGI LAIN
mengikuti sistem regulasi yang dikembangkan oleh pemerintah, juga merujuk pada Statuta
UMPalopo. Hal tersebut yang menjadi argumentasi penetapan 7 (tujuh) standar pendidikan
tinggi yang dikembangkan sendiri oleh UMPalopo disamping, 3 (tiga) standar nasional
pendidikan tinggi berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015. Ketujuh standar yang
dikembangkan sendiri oleh UMPalopo tersebut adalah Standar Jatidiri, Standar Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, Standar Tata Pamong, Standar Kerjasama, Standar Kemahasiswaan,
Standar SDM, dan Standar Keuangan.
Selanjutnya, sebagai konsekuensi dari penetapan standar maka langkah berikutnya
adalah pelaksanaannya. Untuk menjamin keterlaksanaan seluruh standar yang ditetapkan
maka 31 standar UMPalopo harus menjadi rujukan dalam penyusunan Rencana Strategis
UMPalopo. Penetapan sasaran atau indikator pencapaian tujuan UMPalopo haruslah merujuk
pada setiap butir indikator pencapaian standar mutu. Dengan demikian, penyusunan Renstra
unit kerja di bawah UMPalopo yang konsisten menginterpretasi Renstra tersebut, diikuti oleh
penyusunan program kerja yang lebih operasional pada level fakultas maupun unit/program
studi yang konsisten pula merujuk pada Renstra Fakultas ataupun Sekolah Pascasarjana, akan
menjadi langkah awal untuk menjamin terimplementasikannya integrasi SPMI dalam
pengelolaan setiap unit organisasi di UMPalopo. Tentu saja, dengan diikuti pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar yang konsisten pula.
Referensi 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Menteri Ristek Dikti RI No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. 4. Peraturan Menteri Ristek Dikti no. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi. 5. Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 86/SK-PP/IV-B/1.C/1998 tentang Pedoman
Hidup Islami Warga Muhammadiyah. 6. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis
Pendidikan Tinggi. 7. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tanggal 16 April 2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 8. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM
9. SK Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor: 0047/KTN/I.3/D/2020
Kebijakan SPMI: No.014/KS-UMP/III/2021