kebijakan pendi ban 2

Upload: sophie

Post on 07-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    1/21

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    2/21

     Nu$roo% ,--/ 3:". Seba$aimana dikemukakan sebelumn#a% kebijakan pendidikan

    dipaami ole peneliti seba$ai ba$ian dari kebijakan publik% #aitu kebijakan publik di

     bidan$ pendidikan. Den$an demikian kebijakan pendidikan arus seban$un den$an

    kebijakan publik. Di dalam konteks kebijakan publik secara umum% #aitu kebijakan

     pemban$unan% maka kebijakan merupakan ba$ian dari kebijakan publik. Kebijakan

     pendidikan dipaami seba$ai kebijakan di bidan$ pendidikan% untuk mencapai tujuan pemban$unan ne$ara di bidan$ pendidikan% seba$ai sala satu ba$ian dari tujuan

     pemban$unan ne$ara secara keseluruan. Secara teoritik% suatu kebijaka n pendidikan

    dirumuskan den$an mendasarkan diri pada landasan pemikiran #an$ lebi ilmia empirik.

    Kajian ini men$$unakan pola pendekatan #an$ bera$am sesuai den$an (aam teori #an$

    dianut ole masin$&masin$ penentu kebijakan. Dalam

    kajian ini% palin$ tidak ada dua pendekatan #an$ dapat direkomendasikan kepada para

     penentu;ber'enan$ dalam merumuskan suatu kebijakan pendidikan !Ari( +oman%

    ,--/110".

    ,. Aspek&aspek #an$ tercakup dalam Kebijakan Pendidikan

    Aspek&aspek #an$ tercakup dalam kebijakan pendidikan menurut

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    3/21

    $. Kebijakan pendidikan pertama&tama ditujukan kepada kebutuan peserta didik.

    Kebijakan pendidikan searusn#a diarakan pada terbentukn#a para intelektual or$anik 

    #an$ menjadi a$en&a$en pembaaruan dalam mas#arakat ban$san#a.

    . Kebijakan pendidikan diarakan pada terbentukn#a mas#arakat demokratis. Peserta

    didik akan berdiri sendiri dan men$emban$kan pribadin#a seba$ai pribadi #an$ kreati(  pendukun$ dan pelaku dalam perubaan mas#arakatn#a. Kebijakan pendidikan arusla

    mem(asilitasi dialo$ dan interaksi dari peserta didik dan pendidik% peserta didik den$an

    mas#arakat% peserta didik den$an ne$aran#a dan pada akirn#a peserta didik den$an

    kemanusiaan $lobal.

    14

    i. Kebijakan pendidikan berkaitan den$an penjabaran misi pendidikandalam pencapaian tujuan&tujuan tertentu. Apabila *isi pendidikan

    mencakup rumusan&rumusan #an$ abstrak% maka misi pendidikan

    lebi terara pada pencapaian tujuan&tujuan pendidikan #an$ konkret.

    Kebijakan pendidikan merupakan al #an$ dinamis #an$ terus

    menerus beruba namun terara den$an jelas.

     j. Kebijakan pendidikan arus berdasarkan e(isiensi. Kebijakan

     pendidikan bukan semata&mata berupa rumusan *erbal men$enai

    tin$ka laku dalam pelaksanaan praksis pendidikan. Kebijakan

     pendidikan arus dilaksanakan dalam mas#arakat% dalam lemba$a&

    lemba$a pendidikan. Kebijakan pendidikan #an$ baik adala

    kebijakan pendidikan #an$ memperitun$kan kemampuan di

    lapan$an% ole sebab itu pertimban$an&pertimban$an kemampuan

    tena$a% tersedian#a dana% pelaksanaan #an$ bertaap serta didukun$

    ole kemampuan riset dan pen$emban$an merupakan s#arat&s#arat

     ba$i kebijakan pendidikan #an$ e(isien.

    k. Kebijakan pendidikan bukan berdasarkan pada kekuasaan tetapi

    kepada kebutuan peserta didik. Tela kita liat ba'a pendidikan

    san$at erat den$an kekuasaan. )en#adari al itu% sebaikn#a

    kekuasaan itu diarakan bukan untuk men$uasai peserta didik tetapi

    kekuasaan untuk mem(asilitasi dalam pen$emban$an kemerdekaan

     peserta didik. Kekuasaan pendidikan dalam konteks mas#arakatdemokratis bukann#a untuk men$uasai peserta didik% tetapi kekuasaan

    1:

    untuk mem(asilitasi tumbu kemban$ peserta didik seba$ai an$$ota

    mas#arakat #an$ kreati( dan produkti(.

    l. Kebijakan pendidikan bukan berdasarkan intiusi atau kebijaksanaan #an$

    irasional. Kebijakan pendidikan merupakan asil olaan rasional dari berba$ai alternati( den$an men$ambil keputusan #an$ dian$$ap

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    4/21

     palin$ e(isien dan e(ekti( den$an memperitun$kan berba$ai jenis

    resiko serta jalan keluar ba$i pe mecaann#a. Kebijakan pendidikan

    #an$ intuiti( akan tepat ara namun tidak e(isien dan tidak jelas ara

    sein$$a melairkan pemborosan&pemborosan. Selain itu kebijakan

    intuiti( tidak perlu ditopan$ ole riset dan pen$emban$ann#a.

    =eri(ikasi teradap kebijakan pendidikan intuiti( akan sulitdilaksanakan dalam jan$ka 'aktu tertentu sein$$a bersi(at san$at

    tidak e(isien. Kebijakan intuiti( akan menjadikan peserta didik seba$ai

    kelinci percobaan.

    m. Kejelasan tujuan akan melairkan kebijakan pendidikan #an$ tepat.

    Kebijakan pendidikan #an$ kuran$ jelas aran#a akan men$orbankan

    kepentin$an peserta didik. Sepert i #an$ tela dijelaskan% proses

     pendidikan adala proses #an$ men$ormati kebebasan peserta didik.

    Peserta didik bukanla objek dari suatu projek pendidikan tetapi

    subjek den$an nilai&nilai moraln#a.

    Kebijakan pendidikan diarakan ba$i pemenuan kebutuan

     peserta didik dan bukan kepuasan birokrat. Titik tolak dari se$alakebijakan pendidikan adala untuk kepentin$an peserta didik atau

    1

     pemerdekaan peserta didik !3".

    3. Kriteria Kebijakan Pendidikan

    Kebijakan pendidikan memiliki karakteristik #an$ kusus #akni/

    a. )emiliki tujuan pendidikan

    Kebijakan pendidikan arus memiliki tujuan% namun lebi

    kusus% ba'a ia arus memiliki tujuan pendidikan #an$ jelas dan

    terara untuk memberikan kontribusi pada pendidikan.

     b. )emiliki aspek le$al&(ormal

    Kebijakan pendidikan tentun#a akan diberlakukan% maka perlu

    adan#a pemenuan atas pra&s#arat #an$ arus dipenui a$ar kebijakan

     pendidikan itu diakui dan secara sa berlaku untuk sebua 'ila#a.

    )aka% kebijakan pendidikan arus memenui s#arat konstitusional

    sesuai den$an irarki konstitusi #an$ berlaku di sebua 'ila#ain$$a ia dapat din#atakan sa dan resmi berlaku di 'ila#a tersebut.

    Sein$$a dapat dimunculkan suatu kebijakan pendidikan #an$

    le$itimat.

    c. )emiliki konsep operasional

    Kebijakan pendidikan seba$ai sebua panduan #an$ bersi(at

    umum% tentun#a arus mempun#ai man(aat operasional a$ar dapat

    diimplementasikan dan ini adala sebua kearusan untuk

    memperjelas pencapaian tujuan pendidikan #an$ in$in dicapai.

    1

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    5/21

     

    Apala$i kebutuan akan kebijakan pendidikan adala (un$si

     pendukun$ pen$ambilan keputusan.

    d. Dibuat ole #an$ ber'enan$

    Kebijakan pendidikan itu arus dibuat ole para ali di bidan$n#a #an$ memiliki ke'enan$an untuk itu% sein$$a tidak

    sampai menimbulkan kerusakan pada pendidikan dan lin$kun$an di

    luar pendidikan. Para administrator pendidikan% pen$elola lemba$a

     pendidikan dan para politisi #an$ berkaitan lan$sun$ den$an

     pendidikan adala unsur minimal pembuat kebijakan pendidikan.

    e. Dapat die*aluasi

    Kebijakan pendidikan itu pun tentun#a tak luput dari keadaan

    #an$ sesun$$un#a untuk ditindaklanjuti. Jika baik% maka

    dipertaankan atau dikemban$kan% sedan$kan jika men$andun$

    kesalaan% maka arus bisa diperbaiki. Sein$$a% kebijakan

     pendidikan memiliki karakter dapat memun$kinkan adan#a e*aluasiteradapn#a secara muda dan e(ekti(.

    (. )emiliki sistematika

    Kebijakan pendidikan tentun#a merupakan sebua sistem ju$a%

    ole karenan#a arus memiliki sistematika #an$ jelas men#an$kut

    seluru aspek #an$ in$in diatur olen#a. Sistematika itu pun dituntut

    memiliki e(ekti(itas% e(isiensi #an$ tin$$i a$ar kebijakan pendidikan

    itu tidak bersi(at pra$matis% diskriminati( dan rapu strukturn#a akibat

    seran$kaian (aktor #an$ ilan$ atau salin$ berbenturan satu sama

    ,-

    lainn#a.

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    6/21

    Sementara itu menurut +iple# 6 @ranklin ada dua al #an$ menjadi

    (okus peratian dalam implementasi% #aitu compliance !kepatuan" dan

    ?at7s appenin$ !Apa #an$ terjadi". Kepatuan menunjuk pada apaka

     para implementor patu teradap prosedur atau standard aturan #an$ tela

    ditetapkan. Sementara untuk 'at7s appenin$ C mempertan#akan

    ,1

     ba$aimana proses implementasi itu dilakukan% ambatan apa #an$ muncul%

    apa #an$ berasil dicapai% men$apa dan seba$ain#a. 8una meliat

    keberasilan implementasi% dikenal beberapa model implementasi% antara

    lain model #an$ dikemban$kan )a9manian dan Sabatier #an$ men#atakan

     ba'a Implementasi kebijakan merupakan (un$si dari ti$a *ariabel% #aitu1" Karakteristik masala% ," Struktur manajemen pro$ram #an$ tercermin

    dalam berba$ai macam peraturan #an$ men$operasionalkan kebijakan% 3"

    @aktor&(aktor di luar peraturan !?ibo'o% 10/ ,>".

    B. Kebijakan Publik

    Dari berba$ai kepustakaan dapat diun$kapkan ba'a kebijakan publik

    dalam kepustakaan Internasional disebut seba$ai public polic#% #aitu suatu

    aturan #an$ men$atur keidupan bersama #an$ arus ditaati dan berlaku

    men$ikat seluru 'ar$an#a. Setiap pelan$$aran akan diberi sanksi sesuai

    den$an bobot pelan$$arann#a #an$ dilakukan dan sanksi dijatukan didepan

    mas#arakat ole lemba$a #an$ mempun#ai tu$as menjatukan sanksi

    !Nu$roo dalam 2di Suarto% ,-->/ 3".

    Aturan atau peraturan tersebut secara sederana kita paami seba$ai

    kebijakan publik% jadi kebijakan publik ini dapat kita artikan suatu ukum.

    Akan tetapi tidak sekedar ukum namun kita arus memaamin#a secara utu

    dan benar. Ketika suatu isu #an$ men#an$kut kepentin$an bersama

    dipandan$ perlu untuk diatur maka (ormulasi isu tersebut menjadi kebijakan

     publik arus dilakukan dan disusun dan disepakati ole para pejabat #an$

    ,,

     ber'enan$ dan ketika kebijakan publik tersebut ditetapkan menjadi suatu

    kebijakan publik apaka menjadi Undan$&Undan$% apaka menjadi

    Peraturan Pemerinta atau Peraturan Presiden termasuk Peraturan Daera

    maka kebijakan publik tersebut beruba menjadi ukum #an$ arus ditaati.

    Sementara itu pakar kebijakan publik mende(inisikan ba'a kebijakan publik

    adala se$ala sesuatu #an$ dikerjakan atau tidak dikerjakan ole pemerinta%

    men$apa suatu kebijakan arus dilakukan dan apaka man(aat ba$i

    keidupan bersama arus menjadi pertimban$an #an$ olistik a$ar kebijakan

    tersebut men$andun$ man(aat #an$ besar ba$i 'ar$an#a dan berdampak kecildan sebaikn#a tidak menimbulkan persoalan #an$ meru$ikan% 'alaupun

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    7/21

    demikian pasti ada #an$ diuntun$kan dan ada #an$ diru$ikan% di sinila

    letakn#a pemerinta arus bijaksana dalam menetapkan suatu kebijakan

    !Tomas D#e dalam 2di Suarto% ,-->/ 0".

    Untuk memaami kedudukan dan peran #an$ strate$is dari pemerinta

    seba$ai public actor % terkait den$an kebijakan publik maka diperlukan

     pemaaman ba'a untuk men$aktualisasin#a diperlukan suatu kebijakan#an$ berorientasi kepada kepentin$an rak#at. Seoran$ pakar !Aminulla

    dalam 2di Suarto% ,-->/ 0" men#atakan ba'a/

    kebijakan adala suatu upa#a atau tindakan untuk mempen$arui

    sistem pencapaian tujuan #an$ diin$inkan% upa#a dan tindakan

    dimaksud bersi(at strate$is #aitu berjan$ka panjan$ dan

    men#eluruC.

    Demikian pula berkaitan den$an kata kebijakan ada #an$ men#atakan

    !Ndraa dalam 2di Suarto% ,-->/ >" ba'a/

    ,3

    kata kebijakan berasal dari terjemaan kata polic#% #an$

    mempun#ai arti seba$ai pilian terbaik dalam batas&batas

    kompetensi actor dan lemba$a #an$ bersan$kutan dan secara

    (ormal men$ikatC.

    )eski demikian kata kebijakan #an$ berasal dari polic# dian$$ap

    merupakan konsep #an$ relati( !)icael / :"/

    Te concept o( polic# as a particular status in te rational model

    as te relati*el# durable element a$ainst 'ic oter premises and

    action are supposed to be tested (or consistenc#.

    Tomas +. D#e merumuskan model kebijakan antara lain menjadi/

    model kelemba$aan% model elit% model kelompok% model rasional% model

    incremental% model teori permainan% model pilian public% dan model sistem.

    Selanjutn#a tercatat ti$a model #an$ diusulkan Tomas +. D#e% #aitu/

    model pen$amatan terpadu% model demokratis% dan model strate$is. Terkait

    den$an or$anisasi% kebijakan menurut 8eor$e +. Terr# dalam bukun#a

    Principles o( )ana$ement adala suatu pedoman #an$ men#eluru% baiktulisan maupun lisan #an$ memberikan suatu batas umum dan ara sasaran

    tindakan #an$ akan dilakukan pemimpin !Terr# dalam +amat% ,-->/ 1-".

    Kebijakan secara umum menurut Said Eainal Abidin !Said Eainal

    Abidin dalam +amat% ,-->/ 13" dapat dibedakan dalam ti$a tin$katan/

    1. Kebijakan umum% #aitu kebijakan #an$ menjadi pedoman atau petunjuk

     pelaksanaan baik #an$ bersi(at posi ti( ataupun #an$ bersi(at ne$ati( #an$

    meliputi keseluruan 'ila#a atau instansi #an$ bersan$kutan.

    ,. Kebijakan pelaksanaan adala kebijakan #an$ menjabarkan kebijakan

    umum% sedan$kan untuk tin$kat pusat men$$unakan Peraturan Pemerinta

    tentan$ pelaksanaan suatu undan$&undan$.

    ,0

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    8/21

     

    3. Kebijakan teknis% kebijakan operasiona l #an$ berada di ba'a kebijakan

     pelaksanaan.Bera$am pen$ertian men$enai kebijakan publik ini tidak bisa

    diindarkan% karena kata Fkebijakan7 ! polic#" merupakan penjelasan rin$kas

    #an$ berupa#a untuk meneran$kan berba$ai ke$iatan mulai dari pembuatan

    keputusan&keputusan% penerapan% dan e*aluasin#a. Tela ban#ak upa#a untuk

    mende(inisikan kebijakan publik secara te$as dan jelas% namun pen$ertiann#a

    tetap saja men#entu 'ila#a&'ila #a #an$ serin$kali tumpa&tindi%

    ambi$u% dan luas. Beberapa kalan$an mende(inisikan kebijakan publik an#a

    sebatas dokumen&dokumen resmi% seperti perundan$&undan$an dan peraturan

     pemerinta. Seba$ian la$i% men$artikan kebijakan publik seba$ai pedoman%

    acuan% strate$i dan keran$ka tindakan #an$ dipili atau ditetapkan seba$ai

    $aris besar atau roadmap pemerinta dalam melakukan ke$iatan pemban$unan. Tulisan ini men$ambil posisi ba'a setiap perundan$&

    undan$an adala kebijakan% namun tidak setiap kebijakan di'ujudkan dalam

     bentuk perundan$&undan$an.

     Namun% kebijakan mereka tidak dapat diartikan seba$ai kebijakan publik

    karena tidak dapat memakai sumber da#a publik atau memiliki le$alitas

    ukum seba$aimana lemba$a pemerinta. Seba$ai conto% pemerinta

    memiliki ke'enan$an menarik pajak dari rak#at dan berak men$$unakan

    uan$ dari pajak tersebut untuk mendanai ke$iatan pemban$unan.

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    9/21

    . Proses #an$ berlan$sun$ dalam periode 'aktu tertentu #an$ relati(

     panjan$.

    Kadan$&kadan$% kebijakan publik menunjuk pada istila atau konsep

    untuk menjelaskan pilian&pilian tindakan tertentu #an$ san$at kas atau

    spesi(ik% seperti kepada bidan$&bidan$ tertentu dalam sektor&sektor (asilitas

    umum% transportasi% pendidikan% keseatan% perumaan atau kesejateraan.

    ,4

    Urusan&urusan #an$ men#an$kut kelistrikan% air% jalan ra#a% sekola% ruma&

    sakit% perumaan rak#at% lemba$a&lemba$a reabilitasi sosial adala beberapa

    conto #an$ termasuk dalam bidan$ kebijakan publik. Seba$ai conto%

    kebijakan sosial secara rin$kas dapa t diartikan seba$ai sala satu bentuk

    kebijakan publik #an$ men$atur urusan kesejateraan. Kebijakan sosialsecara kusus sejatin#a adala kebijakan kesejateraan.

    Konsep kesejateraan menunjuk pada proses mensejaterakan

    manusia atau akti*itas untuk mencapai kondisi sejatera. Di sini% istila

    Fkesejateraan7 tidak men$$unakan kata Fsosial7 la$i% karena suda jelas

    menunjuk pada sektor atau bidan$ pemban$unan sosial. Sektor Fpendidikan7

    dan Fkeseatan7 ju$a tidak pakai embel&embel Fsosial7 atau Fmanusia7. Selain

    di Indonesia kata sosial mempun#ai terlalu ban#ak arti dan karenan#a serin$

    disala(aami% di ne$ara lain istila #an$ ban#ak di$unakan untuk

    menjelaskan Fbidan$ sosial7 secara spesi(ik ini adala F 'al(are7

    !kesejateraan" #an$ umumn#a meneran$kan berba$ai sistem pela#anan

    sosial dan skema jaminan sosial ba$i kelompok #an$ tidak beruntun$. 5le

    karena itu% istila Fpemban$unan kesejateraan sosial7 sesun$$un#a cukup

    disebut Fpemban$unan kesejateraan7.

    Proses perumusan kebijakan #an$ e(ekti( memperatikan keselarasan

    antara usulan kebijakan den$an a$enda dan strate$i besar ! $rand desi$n"

     pemerinta. )elalui konsultasi dan in teraksi% taapan perumusan kebijakan

    menekankan konsistensi sein$$a kebija kan #an$ baru tidak bertentan$an

    den$an a$enda dan pro$ram pemerinta #an$ sedan$ dilaksanakan.

    ,:

    Kebijakan publik dibuat ole ban#ak oran$ dalam suatu rantai pilian&pilian

    #an$ meliputi analisis% implementasi% e*aluasi dan rekonsiderasi

    !pertimban$an kembali". Koordinasi ini an#a dimun$kinkan jika tujuan&

    tujuan kebijakan din#atakan secara jelas dan terukur. )anakala tujuan&tujuan

    kebijakan tidak jelas atau berla'anan satu sama lain% kebijakan an#a

    memiliki sedikit kesempatan untuk berasil. Penetapan tujuan merupakan

    lan$ka utama dalam sebua proses lin$karan pembuatan kebijakan.

    Penerapan tujuan ju$a merupakan ke$iatan #an$ palin$ pentin$ karena an#atujuanla #an$ dapat memberikan ara dan alasan kepada pilian&pilian

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    10/21

     publik.

    Dalam ken#ataann#a% pembuat kebijakan serin$kali keilan$an ara

    dalam menetapkan tujuan&tujuan kebijakan. Solusi kerapkali dipandan$ lebi

     pentin$ daripada masala. Padaal #an$ terjadi serin$kali sebalikn#a dimana

    sebua solusi #an$ baik akan $a$al jika diterapkan pada masala #an$ sala

    !2di Suarto% ,-->/ >3".Identi(ikasi masala dan kebutuan ! needs assessment " menjadi

    san$at pentim$. Kebijakan #an$ baik dirumuskan berdasarkan masala dan

    kebutuan mas#arakat. Akti*itas kebija kan san$at cepat ber$erak. Setela

    keputusan dibuat% ke$iatan&ke$iatan untuk menerapkan keputusan tersebut

    arus se$era dipersiapkan. ?aktu dan ke'enan$an #an$ tersedia $una

    mendukun$ ara #an$ dipili umumn#a san$at terbatas dan karenan#a

    menuntut pen#esuaian.

    ,

    Pilian&pilian kebijakan #an$ tela dipili tidak menutup

    kemun$kinan menjadi sedikit berbeda den$an pilian&pilian sebelumn#a.

    Tujuan&tujuan kebijakan #an$ tela ditetapkan ju$a biasan#a sedikit

    melencen$ dikarenakan adan#a akibat&akibat #an$ terjadi di luar perkiraan.

    Akibat sampin$an !side e((ects" atau #an$ dikenal den$an istila eternalities

    atau spillo*ers ini an#a bisa diketaui setela kebijakan diterapkan.

    Selain mempen$arui pencapaian tujuan kebijakan% eternalities tentu

    saja Fmen$$an$$u7 asil&asil kebija kan #an$ tela ditetapkan dan bakan

    tidak jaran$ menciptakan masala&masala baru #an$ lebi kompleks. Sebua

    skema pemberian lisensi pada ke$iatan tertentu% seperti pembentukan skema

    asuransi sosial atau pemberian kredit mikro ba$i rak#at miskin% biasan#a

    men$ancam elit tertentu atau kelompok status uo #an$ kemun$kinan

    ter$an$$u ole kebijakan baru. Secara politis mereka berupa#a men$ambat

    atau meruba kebijakan baru itu #an$ dipandan$ men$untun$kan atau

    minimal tidak men$$an$$u kepentin$an mereka !2di Suarto% ,-->/ 1,".

    A$ar kebijakan tetap ter(okus pada tujuan&tujuan #an$ tela

    ditetapkan% pembuatan kebijakan aru s dilandasi ole lin$karan taapan

    kebijakan #an$ meliputi perencanaan dan e*aluasi. Dalam proses ini% para

     pembuat kebijakan biasan#a dipandu ole pertan#aan&pertan#aan seperti/ Apamaksud atau (un$si sebua kebijakan Ba$aimana kebijakan itu akan

    mempen$arui a$enda pemerinta secara keseluruan% departemen&

    departemen pemerintaan% kelompok& kelompok klien% kelompok&kelompok

    kepentin$an% dan mas#arakat ban#ak Apa dan ba$aimana ubun$an antara

    ,

    alat&alat implementasi den$an tujuan&tujuan kebijakan Apa ada alat ataumekanisme implementasi #an$ lebi sederana Ba$aimana kebijakan ini

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    11/21

     berkaitan den$an kebijakan&kebijakan pemerinta #an$ lainn#a Dapatka

    kebijakan #an$ baru itu men$asilkan perbedaan seperti #an$ diarapkan

    Dalam sebua lin$karan perumusan kebijakan% pilian&pilian

    tindakan #an$ le$al dibuat berdasarkan ipotesis #an$ rasional $una

    mencapai tujuan&tujuan kebijakan #an$ ditetapkan. +umusan sederana ini

    menunjukkan ubun$an antara keti$a dimensi kebijakan di atas. Artin#a%kebijakan publik seba$ai pilian tindakan le$al% seba$ai ipotesis dan seba$ai

    tujuan merupakan ti$a seran$kaian #an$ salin$ mempen$arui satu sama lain.

    Keti$an#a merupakan pras#arat sekali$us tantan$an ba$i kebijakan publik

    #an$ e(ekti(.

    L. Kebijakan Pemerataan Pendidikan

    8B" penin$katan 'ajib belajar menjadi

    taun akan menin$katkan umur kerja minimum dari 1- ke 1> taun.

    Ada empat kendala #an$ suda diantisipasi ole pemerinta dalam

    men$implementasikan pro$ram 'ajib bela jar taun/ !1" secara kuantitati(

    tar$et #an$ arus dikejar san$at besa r terutama karena besarn#a jumla

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    12/21

    31

    lulusan SD #an$ tidak melanjutkan ke S)P !," tin$kat partisipasi sekola pada usia S)P renda dibandin$kan den$an usia SD !3" tin$kat meneruskan

    dari SD ke S)P renda% disampin$ rendan#a tin$kat drop out baik di SD

    maupun S)P !0" besarn#a jumla lulusan SD #an$ tidak meneruskan ke

    S)P membutukan bantuan pemerinta untuk bisa memasuki pasar kerja.

    Untuk mencapai sasaran pro$ram 'ajib belajar taun% pemerinta

    tela men#usun strate$i untuk mencapai sasaran% antara lain/ menin$katkan

     jumla dan da#a tampun$ S)P% men$an$kat $uru baru% men#ediakan lebi

     ban#ak sarana belajar% men$ajuk an an$$aran #an$ lebi besar untuk

     penddikan% membebaskan uan$ sekola dan mensubsidi sekola s'asta.

    Strate$i lainn#a #an$ san$at pentin$ adala den$an men$emban$kan sistem

     pendidikan alternati(. Strate$i pendidi kan alternati( ini didasarkan oleadan#a pertimban$an ba'a meskipun kapasitas sekola suda ditin$katkan%

    masi ban#ak anak usia sekola #an$ belum tertampun$% antara lain karena

    miskin dan tidak mampu membia#ai sekola.

    Sistem pendidikan alternati(% di sampin$ diimplementasikan melalui

    sekola biasa% dilakukan melalui beberapa tipe sekola non&kon*ensional.

    Sekola non&kon*ensional ini adala/ !1" S)P Kecil% #an$ diban$un untuk

    daera terpencil atau #an$ jaran$ pendudukn#a !," S)P Terbuka% untuk

    anak&anak usia S)P #an$ tidak mampu masuk S)P biasa !3" Pro$ram Paket

    A dan Paket B #an$ setara( S)P !tanpa men$enal batas umur" !0" sekola&

    sekola a$ama #an$ disamakan tara(n#a den$an S)P umum.

    3,

    D. Pendidikan Ba$i )as#arakat

    Secara sin$kat pendidikan merupakan produk dari mas#arakat.

    Pendidikan tidak lain merupakan proses transmisi pen$etauan% sikap%

    keperca#aan% keterampilan dan aspek&aspek perilaku lainn#a kepada $enerasike $enerasi. Den$an pen$ertian seperti itu% sebenarn#a upa#a tersebut suda

    dilakukan sepenun#a ole kekuatan&kekuatan mas#arakat.

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    13/21

    den$an proses adaptasi tertentu sesuai corak masin$&masin$ periode

    9amann#a kepada $enerasi muda melalui pendidikan% atau secara kusus

    melalui interaksi sosial.

    Den$an demikian% (un$si pendidikan tidak lain adala seba$ai proses

    sosialisasi !Nasution% dalam +amat% ,-->/ 1,". Dalam pen$ertian sosialisasi

    tersebut% dapat disimpulkan ba'a akti*itas pendidikan sebenarn#a sudadimulai semenjak seoran$ indi*idu pertama kali berinteraksi den$an

    33

    lin$kun$an eksternal di luarn#a% #akni keluar$a. Seoran$ ba#i #an$ baru lair

    tentun#a idup dalam keadaan #an$ tidak berda#a sama sekali. )en#adari al

    demikian san$ ibu berupa#a memberikan se$ala bentuk curaan kasi sa#an$

    dan buaian cinta kasi melalui air susun#a% pera'atan #an$ lembut serta$endon$an #an$ be$itu mesra kepada si ba#i.

    Be$itula proses tersebut berlan$s un$ selama si ba#i masi tetap

    memerlukan pertolon$an intensi( dari manusia lain. Sampai pada umur

    tertentu ia tumbu dan berkemban$ den$an seat di dalam mali$ai cinta

    kasi keluar$a% perpaduan sepasan$ manusia #an$ menjadi oran$ tuan#a.

    An$$ota keluar$a baru itu terus menerus belajar men$etaui% mempelajari

    serta melakukan berba$ai reaksi teradap stimulus dari dunia barun#a. Galu%

    san$ ba#i ju$a berusaa memaami esensi nilai&nilai kemanusiaan dari

    keluar$an#a dalam bentuk $erak tubu% belajar berbicara% terta'a serta semua

    tindak tanduk #an$ men$$ambarkan ba'a ji'a ra$an#a tela terpaut erat

    ole kasi sa#an$ manusia de'asa. Demikianla pendidikan #an$ berjalan

    dalam keluar$a% proses tersebut berl an$sun$ pula ketika seseoran$ tumbu

    menjadi manusia de'asa.

    Pendidikan seba$ai proses sosialisasi di mas#arakat berjalan mulai

    dari lin$kun$an #an$ terkecil sampai lin$kun$an #an$ terbesar dari indi*idu

    tersebut. Akan tetapi tidak dapat di pun$kiri pula tern#ata mas#arakat dunia

    secara $lobal tela ikut mempen$arui iklim pendidikan. Pen$aru

    modernisasi di berba$ai sektor keidupan tela melairkan karakter

     pendidikan #an$ ampir sama di seluru dunia% meskipun memiliki ciri kas

    30

    tertentu di tiap&tiap ne$ara. Dalam mas#arakat #an$ suda maju% proses

     pendidikan seba$ian dilaksanakan dalam lemba$a pendidikan #an$ disebut

    sekola dan pendidikan dalam lemba$a&lemba$a tersebut merupakan suatu

    ke$iatan #an$ lebi teratur dan terdi(erensiasi. Inila pendidikan (ormal #an$

     biasa dikenal ole mas#arakat seba$ai scoolin$C !/ 1>".

    5le karena tuntutan tu$as keluar$a dan mas#arakat% lalu tu$as&tu$aslain di atas diambil ole sekola% atau sebalikn#a keluar$a dan mas#arakat

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    14/21

    tela merasa memandatkan atau men#erakan tu$as tersebut sepenun#a

    kepada sekola. Jadi seakan&akan tu$as sosialisasi a$ar suatu $enerasi dapat

    mencapai prestasi tertentu% dikonotasikan menjadi tu$as sekola. Apabila

     pada masa tertentu suatu $enerasi den$an capaian prestasi tertentu% maka lalu

    dikonotasikan pula ba'a asil capaian te rsebut adala merupakan prestasi

    sekola. Padaal% apabila tu$as pendidikan tela tercerabut dari pro$ramlin$kun$ann#a atau mas#arakatn#a% dapat dipastikan akan men$asilkan

    suatu capaian #an$ tidak memuaskan asiln#a ba$i mas#arakat itu sendiri.

    / 1>" seoran$ usaa'an teknolo$i

    mempun#ai $a$asan mere(ormasi sistem pendidikan masa depan.

    )enurutn#a% apabila anak diajarkan untuk mampu belajar sendiri% mencipta%

    dan menjalani keidupann#a den$an berani dan perca#a diri atas (asilitas

    lin$kun$ann#a !keluar$a dan mas#arakat" serta peran sekola tidak an#a

    menekankan untuk mendapatkan nilai&nilai ujian #an$ baik saja% maka akan

     jau lebi baik dapat men$asilkan $enerasi masa depan. 5rientasi

     pendidikan #an$ terlupakan adala ba$aimana a$ar lulusan suatu sekola

    dapat cukup pen$etauann#a dan kompeten dalam bidan$n#a% tetapi ju$a

    matan$ dan seat kepribadiann#a. Baka n konsep tentan$ sekola di masa

    #an$ akan datan$% menurutn#a akan beruba secara drastis.Secara (isik% sekola tidak perl u la$i men#ediakan sumber&sumber

    da#a #an$ secara tradisional berisi ban$unan&ban$unan besar% tena$a #an$

     ban#ak dan peran$kat lainn#a. Sekola arus bekerja sama secara

    komplementer den$an sumber belajar lain terutama (asilitas internet #an$

    tela menjadi sekola ma#aC. Ba$aimanapun kemajuan teknolo$i in(ormasi

    di masa #an$ akan datan$% keberadaan sekola tetap akan diperlukan ole

    34

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    15/21

    mas#arakat. Kita tidak dapat men$apus sekola% karena den$an alasan tela

    ada teknolo$i in(ormasi #an$ maju. Ada sisi&sisi tertentu dari (un$si dan

     peranan sekola #an$ tidak dapat ter$antikan% misaln#a ubun$an $uru&murid

    dalam (un$si men$emban$kan kepribadian atau membina ubun$an sosial%

    rasa kebersamaan% koesi sosial% dan lain&lain.

    Teknolo$i in(ormasi an#a mun$kin menjadi pen$$anti (un$si pen#ebaran in(ormasi dan sumber belajar atau sumber baan ajar. Baan ajar

    #an$ semula disampaikan di sekola secara klasikal% lalu dapat diuba

    menjadi pembelajaran #an$ diindi*idualisasikan melalui jarin$an internet

    #an$ dapat diakses ole siapapun dari manapun secara indi*idu.

    )emperatikan al&al tersebut di atas% maka diperlukan reaktualisasi

     partisipasi mas#arakat dalam ran$ka perbaikan mutu la#anan dan output

     pendidikan. Dikatakan seba$ai reaktualisasi karena sebenarn#a dalam usaa

     pendidikan pada dasarn#a suda menjadi ba$ian dari tu$as mereka% #aitu para

    oran$tua dan kelompok&kelompok mas#arakat lainn#a.

    2. Kebijakan Sekola Terbuka

    Sekola Terbuka adala sebua sub&sistem pendidikan (ormal #an$tujuan pada S)P (ormal #an$ dapat diselen$$arakan diluar $edun$ sekola

    atau dior$anisir secara non (ormal den$an men$$unakan kurikulum #an$

     berlaku untuk S)P. Kebijakan Sekola Terbuka suda mulai dicanan$kan

    sejak taun ajaran 1:;1- !Pan$at dalam )iarso usu(adi% 13/ 13".

    Pelaksanaan S)P Terbuka diputuskan ole )enteri Pendidikan dan

    3:

    Kebuda#aan pada 'aktu itu Dr. Daoed Joesoe( pada taun 1: dan #an$

     bertan$$un$ ja'ab atas keterlaksanaan S)P Terbuka tersebut #aitu Kepala

    Badan Penelitian dan Kebuda#aan !BP3K" Pro(. Dr. Setiadji. Kemudian

    ke$iatan perintisan Sekola Terbuka dipimpin ole )iarso usu(adi% ).Sc%

    dan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan )enen$a !Departemen

    Pendidikan Nasional% dalam )iarso usu(adi% 13/ ,-".

    S)P Terbuka dirintis melalui lima bua S)P% #aitu S)P Plumbon di

    Lirebon Ja'a Barat% S)P Adi'erna di Te$al Ja'a Ten$a% S)P Kalisat di

    Jember Ja'a Timur% dan S)P Terara di Gombok Selatan NTB !Dirto

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    16/21

    3

    >. Ke$iatan belajar pembelajaran tidak terjad'al pada tempat dan 'aktu#an$ ketat.

    4. )eman(aatkan lin$kun$an tempat tin$$al anak didik seba$ai sumber

     belajar.

    S)P Terbuka seba$ai suatu sub&sistem #an$ direncanakan pada taun

    1:4 adala sala satu bentuk pendidikan terbuka% #an$ merupakan aplikasi

    teknolo$i pendidikan. Sistem itu dirancan$ untuk dapat men$atasi masala

     belajar kususn#a ba$i mereka #an$ ka rena berba$ai macam kendala tidak

    memperole kesempatan untuk belajar #an$ la9im% sementara mereka

    mempun#ai potensi untuk belajar% dan masi ada sumber belajar lain #an$

     belum diman(aatkan !)iarso usu(adi% 13/ 3".

    Sistem pendidikan terbuka meliputi berba$ai macam bentuk den$an berba$ai macam sebutan seperti Pendi dikan Jarak Jau% Pendidikan )andiri%

    Pendidikan Bermedia% Pendidikan Terkemas% Pendidikan Ara&diri ! sel(

    directed education "% Pendidikan Bebas% Pendidikan Gaju&diri ! sel( paced

    education"% Pendidikan Korespodensi% dan berba$ai istila lain la$i. S)P

    Terbuka tidak dimaksudkan seba$ai suatu sistem pendidikan jarak jau #an$

    terpisa dari S)P indukn#a.

    S)P Terbuka merupakan anakC #an$ berinduk pada S)P re$uler

    #an$ terdekat% dan para pendidikpun ada di dekat para sis'a setiap saat

    diperlukan dan dimun$kinkan. Tindakan pen$emban$an S)P Terbuka tidak

    an#a didasarkan pada pertimban$an politis untuk memperbesar da#a

    tampun$ sekola. Tindakan itu mempun#ai sejumla landasan% meliputi/

    3

    landasan (alsa(a;landasan teori dan konsepsi% landasan ukum atau

    kebijaksanaan% dan landasan operasional !)iarso usu(adi% 13/ ".

    8. Gandasan S)P Terbuka

    Setiap pembaasan (alsa(a atas suatu $ejala atau ob#ek palin$ sedikit perlu kita pertan#akan / 1" apa akekat $ejala;objek itu !landasan ontolo$i"

    ," ba$aimana !asal% cara% struktur % dsb" pen$$arapan $ejala;objek itu

    !landasan epistemolo$i" dan 3" apa man(aat $ejala;ob#ek itu !landasan

    aksiolo$i".

    Pertimban$an ontolo$i. S)P Terbuka adala suatu bentuk penerapan

    teknolo$i pendidikan. Teknolo$i pendidikan sendiri diartikan seba$ai suatu

     proses kompleks dan terpadu #an$ melibatkan oran$% $a$asan% prosedur%

     peralatan dan or$anisasi untuk men$ atasi masala belajar manusia. Lara

    men$atasi masala itu dilakukan den$an men$analisis

    kebutuan;men$identi(ikasi alternati(% memili dan men$uji alternati(%

    melaksanakan% menilai% dan men$elola keseluruan ke$iatan. Teknolo$i pendidikan berpe$an$an pada (alsa(a/ a$ar setiap pribadi dapat

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    17/21

    men$emban$kan kemampuann#a seoptimal mun$kin den$an men$$unakan

    teknolo$i seba$ai proses dan pr oduk% selaras dan serasi den$an

     perkemban$an serta kebutuan mas#arakat dan lin$kun$an

    .

    8ejala

     pendidikan #an$ perlu di$arap secara kusus adala/

    1. Adan#a anak&anak lulusan SD usia 1,&1: taun #an$ belum memperole

     peratian #an$ cukup tentan$ kebutuann#a dan kondisin#a

    0-

    ,. Adan#a anak&anak #an$ belum memperole kesempatan memperole

     pendidikan pada jenjan$ sekola menen$a pertama

    3. Belum tersedian#a dan terman(aatka nn#a sumber&sumber belajar baru

     berupa / oran$ !misaln#a penulis buku ajar% dan pembuat media

     pembelajaran"% isi pesan !#an$ tertulis dalam buku; tersaji dalam media

    dan seba$ain#a"% baan !misaln#a buku da n peran$kat lunak tele*isi"% alat

    !pesa'at radio% tele*isi dan seba $ain#a"% cara&cara tertentu dalam

    meman(aatkan oran$% pesan% baan dan alat% serta lin$kun$an tempat

     proses belajar itu berlan$sun$.

    0. Belum dilakukann#a ke$iatan #an$ bersistem dalam men$emban$kan

    sumber&sumber belajar itu #an$ bertolak dari landasan teori&teori belajar

    dan pembelajaran serta asil penelitian.

    >. )asi adan#a kemun$kinan dibentukn#a lemba$a dan pola pen$elolaan

    ke$iatan belajar&pembelajaran baru tanpa men$uba;men$inter*ensi

    lemba$a #an$ suda ada.

    Pertimban$an epistemolo$i. Secara le$al keberadaan S)P Terbuka

     berasal dari kebijakan pemerinta unt uk memperluas kesempatan belajar.

    Pada taun 1:4 diidenti(ikasikan empat alternati( untuk perluasan

    kesempatan itu% #aitu / l" pemban$unan $edun$ sekola baru ," penambaanda#a tampun$ sekola #an$ suda ada !memperbesar rasio murid $uru" 3"

    mendirikan sekola terbuka dan 0" men#elen$$arakan pendidikan

    ketrampilan. Setela diuji kela#akann#a berdasarkan kriteria 'aktu% tena$a%

     bia#a dan or$anisasi akirn#a dipili alternati( sekola terbuka.

    01

    Secara konseptual adan#a S)P Terbuka adala untuk membuktikan ba'a konsep belajar mandiri den$an bimbin$an #an$ minimal dari $uru

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    18/21

    dilaksanakan den$an dikemban$kann#a sumber belajar #an$ sen$aja

    dirancan$ untuk keperluan itu. Pada a'al perintisan S)P Terbuka meman$

    ada kein$inan sekelompok pendidik untuk men#ederanakan ke$iatan

     pen$emban$an sumber belajar den$an men$$unakan baan belajar berupa

    modul cetakan #an$ tela dikemban$k an untuk PPSP !Projek Perintis

    Sekola Pemban$unan". Kein$inan itu tentu saja ditolak karena kondisi PPSPden$an !bakal" S)P Terbuka jau berbeda.

    Lara men$usaakan pemerataan pendidikan ju$a tidak terlepas dari

     pertimban$an konseptual. Usaa itu dimulai den$an mena(sirkan arti

     pemerataan pendidikan. Pemerataan pendidikan dapat berarti /

    1. Kesempatan untuk bersekola #an$ me rata% atau la9im disebut den$an

    istila pendidikan semesta !uni*ersal education"

    ,. Pemerataan mutu pendidikan% atau berarti men$ilan$kan kesenjan$an

    mutu karena (aktor sosial&ekonomis dan $eo$ra(is

    3. Pemerataan kemun$kinan memperole pendidikan den$an memberikan

     perlakuan #an$ berbeda termasuk subsidi atau beasis'a kepada mereka

    #an$ tidak mampu% meliputi pula untuk mereka #an$ men#andan$kelainan

    0. Pemerataan asil perolean pendidikan% #an$ berarti para lulusann#a

    mempun#ai kesempatan #an$ sama untuk memperole pen$asilan #an$

    setara(.

    0,

    Pen$adaan SD Inpres merupakan sala satu bentuk pemerataan tipe

     pertama% sedan$ S)P Terbuka merupakan sala satu bentuk pemerataan tipe

    keti$a. Lara men$emban$kan $a$asan pemerataan itu dilakukan den$an

     berpe$an$an pada prinsip teknolo$i pendidikan% #aitu /

    1. )emadukan berba$ai macam pendekatan dari bidan$ psikolo$i%

    komunikasi% manajemen% reka#asa% dan lain&lain.

    ,. )emecakan masala secara men#el uru dan bersistem. )en#eluru

     berarti tidak bersi(at tambal sulam% dan memperatikan semua aspek.

    Bersistem berarti dilakukann#a analisis terlebi daulu% kemudian

    dirancan$% diproduksi% disajikan% di$unakan% dinilai% diperbaiki% dan

    disebarkan.3. )en$kaji semua kondisi dan salin$ kaitan di antaran#a% dan men$$unakan

    teknolo$i seba$ai proses dan produk untuk membantu memecakan

    masala.

    0. )en$usaakan adan#a nilai tamba;da#a lipat atau e(ek siner$i% dimana

     pen$$abun$an pendekatan dan;atau unsur&unsur mempun#ai nilai lebi

    dari sekedar penjumlaan. Demikian pula den$an pemecaan masala

    secara men#eluru dan serempak akan mempun#ai nilai lebi daripada

    memecakan masala secara terpisa.

    Ditinjau dari struktur kelemba$aan sekola% S)P Terbuka bukan

    merupakan pendidikan komplementer atau suplementer% melainkan

    merupakan pendidikan kompensatorik. Pendidikan komplementer adala#an$ melen$kapi pendidikan sekola #an$ ada% seperti misaln#a kursus

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    19/21

    03

    komputer;kursus men$etik% dan pelatian lainn#a% #an$ merupakan pro$ram

    dan ekstra kurikuler. Pendidikan supl ementer adala penambaan atas

    lemba$a #an$ ada misaln#a den$an men$adakan kelas jau;bimbin$an

     belajar% dan seba$ain#a. Sedan$kan pendidikan kompensatorik adala

     pen$$anti #an$ statusn#a paralel den$an lemba$a #an$ ada. S)P Terbuka

     berinduk pada S)P re$ular #an$ ada% den$an rapor dari sekola induk% dan

    ija9an#a pun sama% den$an perlakuan #an$ berbeda.

    Keberadaan S)P Terbuka tidak untuk men$uba atau memperbaarui

    lemba$a;sekola #an$ suda ada% seperti #an$ daulu akan dilaksanakan ole

    PPSP% tetapi men$ambil man(aat maksimal dari sistem #an$ ada. Ba'a

    dikemudian ari ada pen$$abun$an komponen&komponen dalam sub&sistemmasin$&masin$ adala karena pertimban$an e(ekti*itas dan e(isiensi% bukan

    untuk men$uba struktur atau (un$si.

    Pertimban$an aksiolo$i. Sesuai den$an dasar (alsa(a teknolo$i

     pendidikan% maka man(aat S)P Terbuka pertama&tama ditujukan kepada

     peserta didik #aitu a$ar mereka dapat dimun$kinkan men$ikuti pendidikan

    lanjut sesuai den$an kondisi mereka. Sis'a S)P Terbuka masi dapat

    melaksanakan ke$iatan seari& ari demi untuk kelan$sun$an keidupan

    sosial&ekonomi keluar$a !misaln#a membantu oran$tua bekerja di sa'a% di

     pasar% men$urus adik di ruma% dan ke$iatan lain#a"% dan sementara itu dapat

     belajar di sela&sela ke$iatan itu den$ an baan belajar mandiri berupa modul

    cetakan. Bilamana ada masala dalam belajar itu #an$ tidak dapat mereka

     pecakan sendiri% mereka dapat mencari bantuan narasumber #an$ ada di

    00

    dekatn#a% atau kelompok belajar seba#a #an$ diikutin#a% atau $uru pembina

    di sekola induk.

    Gandasan keran$ka teori S)P Terbuka menurut )iarso usu(adi!,--" adala teori pembelajaran #an$ be rsi(at preskripti(% artin#a teori #an$

    memberi solusi untuk men$atasi masala pemerataan pendidikan. Keran$ka

    teori ini men$andun$ ti$a *ariabel #aitu kondisi% perlakuan% dan asil.

    Alternati( #an$ dipili seba$ai dasar diselen$$arakann#a S)P Terbuka% #aitu

    kepada anak #an$ berbeda !men#andan$ ambatan"% diberikan perlakuan

     berbeda !belajar terbuka dan mandiri"% den$an demikian dapat diperole asil

     belajar #an$ sama atau sejajar den$an teman&temann#a #an$ kondisin#a lebi

     baik disekola re$uler.

    Ba$i oran$tua dan mas#arakat S)P Terbuka memba'a man(aat / 1"

    ke$iatan sosial&ekonomi #an$ tidak ter$an$$u ," bia#a dapat ditekan

    serenda mun$kin 3" diar$ain#a an$$ota mas#arakat #an$ mampu bertindak seba$ai narasumber. Narasumber #an$ ada di mas#arakat dapat

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    20/21

     berupa pemuka a$ama% $uru SD% pemuka mas#arakat lain% pen$usaa% dan

    lain&lain% #an$ membantu terselen$$aran#a ke$iatan belajar setempat 0"

    menin$katn#a tara( pendidikan dasar #an$ diperlukan dalam men$adapi

     pemban$unan dan perkemban$an 9aman dan >" dikemban$kann#a sumber

     belajar baru #an$ berarti membuka kesempatan diman(aatkann#a sarana #an$

     belum terpakai dan kemun$kinan penambaan lapan$an kerja baru.Ba$i Pemerinta S)P Terbuka memba'a man(aat / 1" dapat

    dipercepatn#a perluasan kesempatan be lajar pada jenjan$ S)P ," tidak 

    0>

    diperlukann#a bia#a #an$ besar untuk pemban$unan sekola dan

     pen$an$katan $uru baru 3" menin$katn#a partisipasi dan kepedulian

    mas#arakat sein$$a lebi memperin$an tan$$un$ ja'ab Pemerinta dan 0" berkuran$n#a risiko;beban pen$apusan.

  • 8/18/2019 Kebijakan Pendi Ban 2

    21/21

    I. Pertan#aan Penelitian

    Berdasarkan teori di atas% peneliti dapat men$ajukan pertan#aan

    seba$ai berikut /

    Ba$aimana bentuk implementasi kebija kan sekola terbuka di S)P Terbuka

    Kandan$aur Indrama#u Ja'a Barat