kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya hutan

13
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN Disampaikan Oleh : KEPALA BAPPEDA LAMPUNG BARAT Pada Acara Inception Workshop Liwa, 25 September 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA)

Upload: center-for-international-forestry-research-cifor

Post on 05-Aug-2015

90 views

Category:

Environment


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SUMBER

DAYA HUTAN

Disampaikan Oleh :

KEPALA BAPPEDA LAMPUNG BARAT

Pada Acara Inception Workshop

Liwa, 25 September 2014

1

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARATBADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)

Page 2: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT LAMBAR SETELAH PEMEKARAN

Luas wilayah : 2.064,4 km2Luas Kawasan Hutan : 126.956,27 Ha (61,50%)

Jumlah Kecamatan : 15 kecamatanJumlah Pekon : 131 pekonJumlah Kelurahan : 5 kelurahanJumlah desa tertinggal : 81 pekon (67% berbatasan dengan HL /TNBBS)

Jumlah Penduduk : 280.307 JiwaJumlah Rumah Tangga : 75.794 RT Jumlah RTM : 22.190 RTM (29,28%).

Jumlah DAS : 2 DAS (DAS Mesuji Tulang Bawang dan Way Semangka)

Geostrategis : Pendukung Koridor Barat SumateraKoridor Konservasi Sumatera Bagian Selatan

2

Page 3: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

3

GEOSTRATEGIS LAMPUNG BARAT

1. Dilalui ruas jalan nasional dan provinsi sebagai penghubung koridor barat-tengah-timur

2. Kopi dan hortikultura

3. Kekayaan budaya asli dan kearifan lokal

4. Energi baru terbarukan

1. Kawasan Hutan 61,5% dari luas wilayah administrasi (HL dan TNBBS)

2. Hulu dari DAS Mesuji-Tulang Bawang

3. Keberadaan Hutan Adat

FUNGSI LINDUNG (EKOLOGIS)

1. CATCHMENT AREA

2. CADANGAN CARBON

3. SIKLUS HIDROLOGI

4. IKLIM MIKRO

FUNGSI EKONOMI

1. ETALASE KOPI LAMPUNG

2. PINTU GERBANG LAMPUNG DI BAGIAN BARAT

3. PRODUSEN ENERGI BARU TERBARUKAN

Page 4: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

ISU STRATEGIS

MENURUNNYA FUNGSI HUTAN:

LAHAN KRITIS DALAM KAWASAN HUTAN 1.580 Ha

KERUSAKAN HUTAN

Hutan Lindung : 39.231 Ha sekitar 29.031 Ha (74%) mengalami kerusakan

4

Page 5: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

TANTANGAN

LUAS KERUSAKAN HUTAN TIDAK HANYA TERJADI DI DALAM KAWASAN HUTAN AKAN TETAPI JUGA TERJADI DI LUAR KAWASAN HUTAN (HUTAN MARGA)

TIMBULKAN LAHAN-LAHAN YANG BERPOTENSI KRITIS YANG MAKIN LUAS

PERLU DUKUNGAN DANA YANG CUKUP BESAR UNTUK REHABILITASI

5

Page 6: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

STRATEGI

1. Menetapkan tata batas kawasan lindung dan budidaya guna kepastian pemanfaatan dan investasi.

2. Menyusun dan melaksanakan program rehabilitasi lingkungan, terutama pemulihan fungsi TNBBS dan hutan lindung yang berbasis masyarakat.

3. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan.

4. Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber daya keanekaragaman hayati.

5. Menggalang kerjasama regional, nasional dan internasional dalam rangka pemulihan fungsi kawasan lindung.

6

Page 7: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

7

KOMITMEN PEMDA DALAM MENJAGA KELESTARIAN SUMBER DAYA HUTAN

RPJPD

Perda No. 1/2013 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Kabupaten Lampung Barat Tahun 2005-2025

Perda No. 1/2012 tentangRencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Lampung Barat Tahun 2010-2030

RTRWK

LAMPUNG BARAT SEBAGAI KABUPATEN KONSERVASI

YANG SEJAHTERA 2025

TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT SEBAGAI KABUPATEN KONSERVASI

YANG BERBASIS AGRO, KELAUTAN DAN MITIGASI

BENCANA

Page 8: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

RTRW Kabupaten Lampung BARAT disusun sebagai arahan untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian “ruang dalam pembangunan khususnya pengelolaan SDA dengan tujuan TERWUJUDNYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT SEBAGAI KABUPATEN KONSERVASI BERBASIS AGRO, KELAUTAN DAN MITIGASI BENCANA”

Untuk mencapai tujuan tersebut strategi yang diarahkan yaitu :

1. Memperkuat dan memulihkan fungsi kawasan lindung yang meliputi TNBBS, hutan lindung, kawasan lindung, kawasan dengan kelerengan diatas 40%, cagar alam laut dan lain-lainnya

2. Mengembangkan berbagai bentuk pemanfaatan sumber daya alam yang berbasis konservasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

3. Mendorong peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian dengan pengelolaan yang ramah lingkungan

4. Mendorong bertumbuhnya sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro dan kelautan sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi, dikelola secara berhasil guna, terpadu dan ramah lingkungan

5. Membangun prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas untuk pemenuhan hak dasar dan dalam rangka pewujudan tujuan penataan ruang yang berimbang dan berbasis konservasi serta mitigasi bencana.

ARAHAN PEMBANGUNAN DALAM RTRW KABUPATEN TAHUN 2010-2030

8

Page 9: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

Dalam rangka menjawab tantangan dan isu yang ada, Pembangunan direncanakan sesuai dengan kondisi geografis, potensi dan faktor strategis dan perspektif ke depan visi pembangunan jangka panjang dirumuskan yaitu :

LAMPUNG BARAT SEBAGAI KABUPATEN KONSERVASI YANG SEJAHTERA 2025

Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang sebagai arahan dalam pengelolaan SDA terangkum dalam misi 4 yaitu :

Mengembangkan wilayah dan infrastruktur yang merata sesuai dengan kebutuhan lokal dengan memperhatikan daerah rawan bencana serta

mengedepankan aspek-aspek konservasi sumberdaya alam.

Misi ini merupakan upaya untuk mendorong pembangunan ruang dan infrastruktur wilayah yang sesuai dengan koridor pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan pada wilayah konservasi, agar mampu mendorong, mendukung, dan mewadahi aktivitas pengembangan ekonomi secara efektif dan efisien dengan memperhatikan daerah-daerah rawan bencana.

PRIORITAS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG TAHUN 2005-2025

9

Page 10: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

Dalam rangka mengembangkan dan mewujudkan visi jangka panjang RTRW dan RPJPD tersebut untuk jangka pendek Kabupaten Lampung Barat melaksanakan pembangunan yang diarahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012-2017 yang dituangkan dalam visi Kabupaten Lampung Barat yaitu: LAMPUNG BARAT SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA.

Untuk mewujudkan visi pembangunan itu dijabarkan arahan khususnya pengelolaan SDA terangkum dalam misi 2 yaitu :

Mengembangkan perekonomian daerah berbasis pertanian, kepariwisataan, inovasi teknologi, dengan fokus utama pemberdayaan ekonomi kerakyatan,

pengelolaan dan pelestarian sumberdaya alam serta energi baru dan terbarukan yang berwawasan lingkungan.

Misi ini merupakan upaya untuk melaksanakan pembangunan ekonomi daerah yang tetap bertumpu pada perekonomian rakyat dengan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam atau faktor produksi yang memperhatikan aspek-aspek kelestarian dan keberlanjutan dengan strategi pemanfaatan sumber daya alam dan energi baru terbarukan.

PRIORITAS RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAHTAHUN 2012-2017

10

Page 11: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

PROGRAM HKm

Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah terlanjur berkebun di dalam Hutan Lindung (HL).

Telah dicadangkan oleh Menteri Kehutanan dengan luasan HKm 1.970,09 Ha Tahun 2007 dan 6.490 ha Tahun 2010. Saat ini Kelompok Hkm yang telah mendapat izin definitif sebanyak 21 kelompok (izin 35 tahun) dan 22 kelompok masih difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Barat seluas 12.384 Ha.

Luas HKm saat ini 16.473,5 Ha (42% dari total Kwsn HL) , dikelola oleh 82 kelompok .

11

Page 12: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

DIAGRAM DUKUNGAN APBD UNTUK KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2013

Kehutanan, 5,091,767,874 (0.70 %)

Pertanian, 7,476,488,750

(1.03 %)

Perkebunan, 2,658,595,447

(0.37 %) Ketahanan Pangan, 739,041,250 (0.10)

Peternakan, 567,372,150(0.08 %)

Lingkungan Hidup, 5,579,510,780

(0.77 %)

Pertambangan dan Energi, 2,070,777,550

(0.29 %)

Pemberdayaan Masyarakat dan Penyu-luhan, 1,280,287,800

(0.18 %)

Infrastruktur dan Sipil Teknis, 48,487,532,000

(6.68 %)

Sebesar Rp. 73.951.373.601,- atau 10,19 % dari APBD Rp. 725.731.851.112,-

Page 13: Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan

PENUTUP

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berkomitmen dengan program kerja yang telah direncanakan untuk pengelolaan sumber daya alam berbasis konservasi dengan melibatkan masyarakat.

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan, diperlukan dukungan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, NGO, Masyarakat maupun Swasta yang secara aktif bersama-sama untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan.

13