kebijakan mutu sistem penjaminan mutu internal …

33
i SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU Nomor Dokumen: P2M.Sti.20/KM/01/01 Tanggal Berlaku: 01 oktober 2019 KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Revisi ke: 00 KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

i

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

Nomor Dokumen: P2M.Sti.20/KM/01/01

Tanggal Berlaku: 01 oktober 2019

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Revisi ke: 00

KEBIJAKAN MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

Page 2: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

ii

Page 3: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

iii

Page 4: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

iv

P2M.Sti.20/KM/01/01

Page 5: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah dengan partisipasi pimpinan dan civitas akademika, STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah dapat menyelesaikan dokumen Kebijakan

Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dokumen mutu ini merupakan amanah

dari Kemenristekdikti yang sedang diusulkan pengesahannya dari senat STAIN Sultan

Abdurrahman. Keberadaan Kebijakan Mutu ini merupakan pengembangan dari Kebijakan

Akademik STAIN Sultan Abdurrahman dan disesuaikan dengan Permenristekdik No. 44

Tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti No. 62 Tahun

2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan Statuta STAIN Sultan

Abdurrahman.

Kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman ini menjadi acuan utama dalam

penyusunan Standar Mutu, Manual Mutu, Formulir Mutu dan Pengelolaan Penjaminan

Mutu di lingkungan STAIN Sultan Abdurrahman. Kami menyampaikan terima kasih yang

pada semua pihak internal dan eksternal STAIN Sultan Abdurrahman yang telah

membantu penyusunan dokumen Kebijakan Mutu ini. Kritik, saran, dan masukan kami

tetap diharapkan untuk membuat lebih sempurna dokumen ini. Kami berharap bahwa

Kebijakan Mutu ini digunakan oleh pihak-pihak yang disebutkan dalam dokumen SPMI ini,

sehingga kita mampu mengakselerasi perwujudan Budaya Mutu di STAIN Sultan

Abdurrahman untuk mewujudkan visi dan misi STAIN Sultan Abdurrahman.

Kepulauan Riau, 8 Agustus 2019

Ttd TIM Penyusun

Page 6: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

vi

DAFTAR ISI

SK ........................................................................................................................ i

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4

A. Sejarah berdirinya STAIN Sultan Abdurrahman ............................................ 4

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ........................................................................... 5

A. Visi STAIN Sultan Abdurrahman .................................................................... 5

B. Misi STAIN Sultan Abdurrahman ................................................................... 5

C. Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman ............................................................... 5

BAB III LATAR BELAKANG .................................................................................... 6

A. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu .................................................. 7

B. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu ....................................................... 8

BAB IV RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI

STAIN SULTAN ABDURRAHMAN .................................................................. 10

A. Kebijakan Akademik .................................................................................... 10

B. Kebijakan Non Akademik ............................................................................. 10

BAB V ISTILAH DAN DEFINISI ............................................................................. 12

BAB VI GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STAIN

SULTAN ABDURRAHMAN ............................................................................ 14

A. Tujuan dan Strategi SPMI ............................................................................ 14

B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI ........................................................... 16

C. Manajemen SPMI (PPEPP) ........................................................................... 18

D. Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab SPMI ................................... 19

E. Jumlah dan Nama Semua Standar dalam SPMI........................................... 20

Page 7: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

vii

BAB VII INFORMASI SINGKAT TENTANG

DOKUMEN SPMI LAINNYA ........................................................................... 23

A. Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman ............................................... 23

B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI ........................................................... 23

REFERENSI

Page 8: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah Berdirinya STAIN Sultan Abdurrahman

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman kepulauan Riau

diprakarsai oleh Badan Pengelola yang dibentuk Gubernur Kepulauan Riau dengan SK. No.

193 Tahun 2009 sebagai langkah awal terbentuknya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) di Provinsi Kepulauan Riau dan berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal

Pendidikan Islam No. Dj.I/454/2010 tanggal 20 Juli 2010.

Penegerian STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berdasarkan PMA No. 9

Tahun 2017 tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau dan PMA No. 10 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau pada tanggal 13 Maret

2017 bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Akhir 1438 H. Kampus ini berdiri untuk

mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia bidang

pendidikan tinggi agama serta melanjutkan kemasyhuran tradisi akademik dan Tamaddun

Melayu Kesultanan Riau-Lingga.

Page 9: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

2

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

Visi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah :

“Unggul, keislaman, kemelayuan”

B. Misi

Misi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah:

1. mewujudkan perguruan tinggi keagamaan Islam yang unggul dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman nilai-nilai

keislaman dan kemelayuan; dan

2. menghasilkan sarjana yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

serta berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kemelayuan.

C. Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman

Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah sebagai berikut:

1. meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaan;

2. meningkatkan daya jangkau pemerataan dan sebaran pendidikan tinggi

keagamaan;

3. meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan tinggi keagamaan; dan

4. melestarikan tradisi melayu dan mengembangkan kajian khazanah

kemelayuan.

Page 10: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

3

BAB III

LATAR BELAKANG

Organisasi yang sehat sangat berkaitan dengan keadaan mutunya baik aspek

akademik maupun non-akademik, dan sebaliknya mutu yang baik akan menyebabkan

organisasi berjalan secara baik. Pentingnya upaya penjaminan mutu dikemukakan dalam

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 ayat

2 menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan

prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan. Prinsip

penjaminan mutu ini diselenggarakan oleh STAIN Sultan Abdurrahman melalui Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SPMI).

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada STAIN Sultan

Abdurrahman didasarkan pada Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi. Di dalam undang-undang ini terdapat pasal-pasal yang relevan dengan penjaminan

mutu pendidikan tinggi sebagaimana dikemukakan di bawah ini:

Pasal 51 Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi

yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif

mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi

masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan

tinggi yang bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)

Pasal 52 SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan kegiatan

sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara

berencana dan berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui

tahap penetapan, pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan),

pengendalian (pelaksanaan), dan peningkatan (PPEPP) Standar

Pendidikan Tinggi(Standar Dikti)

Pasal 53 Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus dikembangkan

dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi dengan berdasarkan pada

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

Page 11: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

4

Dalam tataran implementatif, rujukan pengembangan sistem penjaminan mutu

perguruan tinggi adalah Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan

Mutu Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi. Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib dipenuhi oleh

setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan dijadikan

dasar pengembangan dan penyelenggaraan SPMI. Pasal 5 ayat (3) Permenristekdikti No.

62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti, menyebutkan SPMI diimplementasikan pada semua

bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang:

1. Akademik, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat; dan

2. Non-akademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan

prasarana.

Dengan memperhatikan kepentingan tersebut, keberadaan Kebijakan SPMI STAIN

Sultan Abdurrahman ini diharapkan dapat:

a. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal STAIN Sultan

Abdurrahman (pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa)

tentang garis besar SPMI STAIN Sultan Abdurrahman;

b. Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan Dokumen Standar

Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan Formulir Mutu;

c. Menjadi acuan utama dalam menyusun rencana program dan kegiatan dan

evaluasi penyelenggaraan tridarma STAIN Sultan Abdurrahman; dan

d. Membuktikan bahwa Penjaminan Mutu di STAIN Sultan Abdurrahman

terdokumentasi dengan baik dan diakui keberadaannya oleh pihak

eksternal.

A. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman

Kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah:

“Sebagai Perguruan tinggi yang unggul dalam melaksanakan tri dharma

perguruan tinggi dengan menanamkan budaya mutu, berkompeten, berdaya saing, dan

berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kemelayuan”.

Kebijakan ini memastikan arah pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan

tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh STAIN Sultan Abdurrahman untuk

Page 12: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

5

mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan para pemangku

kepentingan melalui penyelenggaraan Tri dharma Perguruan Tinggi. Pencapaian tujuan

penjaminan mutu melalui sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dijalankan secara

berkelanjutan oleh STAIN Sultan Abdurrahman, dan akan dievaluasi melalui sistem

penjaminan mutu eksternal (SPME) atau akreditasi yang dijalankan oleh BAN-PT atau

lembaga lain secara eksternal. Dengan demikian, obyektivitas penilaian terhadap

pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan di STAIN

Sultan Abdurrahman dapat diwujudkan.

Kebijakan Dasar SPM STAIN Sultan Abdurrahman mencakup implementasi siklus

penjaminan mutu internal dijalankan sinergis dengan kebutuhan evaluasi eksternal atau

SPME dan dalam lingkup bidang tridharma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:

1. Visi Misi Tujuan dan Strategi;

2. Pendidikan;

3. Penelitian;

4. Pengabdian kepada Masyarakat;

5. Kemahasiswaan;

6. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Implementasi SPM STAIN Sultan Abdurrahman harus disertai dengan komitmen

pimpinan dan kepedulian mutu (quality awareness) para civitas akademika, sehingga

proses penjaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, SPM STAIN

Sultan Abdurrahman bersifat taylor made, yaitu dibangun dengan memperhatikan

keadaan dan karakteristik STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Selanjutnya,

implementasi SPM tersebut akan terus diiringi dengan upaya-upaya untuk menanamkan

dan menumbuh kembangkan budaya mutu (quality culture) pada setiap civitas

akademika, sehingga penjaminan mutu akan menjadi suatu semangat atau tekad yang

muncul dari dalam diri para civitas akademika (internally driven).

B. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman

Sasaran Mutu SPM STAIN Sultan Abdurrahman dirumuskan dalam beberapa

parameter luaran yang menggambarkan perpaduan adanya SPMI yang efektif dan

pengakuan eksternal terhadap kredibilitas STAIN Sultan Abdurrahman, yakni:

Page 13: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

6

No Sasaran Indikator Program Kegiatan 1 Meningkatnya

pemerataan akses

Jumlah mahasiswa baru yang diterima

Penyelenggaraan seleksi mahasiswa baru yang transparan, akuntabel dan afirmatif

Peningkatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru

Jumlah mahasiswa penerima bidik misi

Seleksi yang akuntabel bagi pelamar bidik misi

Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi dan akademik

Peningkatan standar penerima beasiswa prestasi dan akademik

2 Meningkatny a kualitas layanan

Kualitas dan skor akreditasi institusi

Penyelenggaraan SPMI dan RTL yang kontinu

Pemenuhan standar mutu secara maksimal

Persentase program studi terakreditasi A

Advokasi akreditasi program studi

Jumlah program studi terakreditasi A

Persentase program studi terakreditasi B

Jumlah program studi terakreditasi B

Jumlah program studi yang menerapkan kurikulum KKNI

Penyelenggaraan evaluasi kurikulum di program studi

Pendampingan revisi dan evaluasi kurikulum mengacu KKNI dan SNPT

Rata-rata lama studi mahasiswa S1

Penyelenggaraan proses pendidikan yang

Melaksanakan bimbingan akademik intensif dari prodi ke

Page 14: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

7

Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa S1

terstruktur, sistematis dan terukur.

mahasiswa Realisasi kontrak penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar 3 Meningkatny a

kualitas sarana prasarana

Jumlah ruang kuliah dalam kondisi baik (memenuhi standar)

Penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar Jumlah

laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar

Ketersediaan e-library

Jumlah ruang unit kegiatan mahasiswa

Rasio luas ruang kerja dosen Rasio luas ruang baca dengan jumlah pemustaka

Jumlah sarana dan prasarana untuk berkebutuhan khusus (difabel, laktasi, penitipan anak)

Rasio luas ruang ibadah dengan jumlah civitas akademika

4 Meningkatny a kualitas dan kualifikasi pendidik dan

Persentase dosen berkualifikasi Pendidikan S3

Penyelenggaraan akselerasi program doktor dan guru besar

Advokasi calon doktor

Page 15: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

8

tenaga kependidikan

Jumlah dosen berkualifikasi pendidikan S3

Persentase dosen bersertifikat pendidik

Pelatihan bagi calon dosen bersertifikat

Jumlah dosen bersertifikat pendidik Jumlah guru besar Advokasi calon

guru besar

Jumlah tenaga kependidikan penerima beasiswa S2

Penyediaan program bagi tenaga kependidikan

Ikut serta dalam diklat

Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, dan arsiparis)

Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional

Penyediaan informasi dan anggaran

Keikutsertaan dosen sebagai presenter dalam forum ilmiah tingkat internasional

5 Meningkatny a kualitas hasil penelitian

Jumlah riset/ penelitian yang dilaksanakan

Penyelenggaraan seleksi penelitian yang kompetitif

Sosialisasi teknis penelitian dan publikasi hasil penelitian.

Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi

Pelatihan academic writing

Jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi

Page 16: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

9

Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan

Penyediaan program pandaftaran HKI

Advokasi pendaftaran HKI

Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki

Penyelenggaraan penguatan kapasitas SDM pengelola jurnal

Workshop penguatan kapasitas SDM pengelola jurnal

6 Meningkatny a relevansi dan daya saing

Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan

Penyelenggaraan PkM, penelitian dan MOU yang saling menguntungkan

Publikasi PkM, penelitian dan MOU dengan lembaga secara massif dan kompetitif

Jumlah MoU dengan lembaga internasional

Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional

Penyelenggaraan event nasional dan internasional

Keikutsertaan mahasiswa pada event nasional dan internasional

Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasika n dalam jurnal Nasional Teakreditasi

Penulisan artikel jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi

Submit artikel jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi

Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasika n dalam jurnal internasional bereputasi

Peningkatan kualitas kegiatan pengembangan bahasa bagi

Penyelengaraan pelayanan akademik

Seleksi terbatas Pelatihan bahasa

Page 17: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

10

mahasiswa tambahan

Peningkatan kualitas kegiatan pengembang an IT bagi mahasiswa

Pelatihan IT

7 Meningkatny a tata kelola kelembagaan dan otonomi

Ketersediaan Rencana Pengembang an/ Renstra/ RKT

Penyelenggaraan perencanaan yang sistemik dan berkelanjutan

Koordinasi perencanaan dengan semua unit

Persentase ketercapaian volume output dalam RKA KL

Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART DJA

Jumlah SOP yang dihasilkan

Penyediaan SOP

Koordinasi SOP dengan unit terkait

Persentase penurunan nominal temuan audit BPK

Penyelenggaraan laporan kegiatan yang baik

Optimalisasi peran SPI dalam pelaporan

Persentase peningkatan target PNBP

Penyelenggaraan kegiatan non Akademik

Meningkatkan jumlah mahasiswa

Page 18: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

11

BAB IV

RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI STAIN SULTAN ABDURRAHMAN

Pelaksanaaan SPM di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dilakukan secara

bertahap sesuai dengan kesiapan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, yang

disusun dalam format kerangka waktu yang jelas untuk pelaksanaannya. Kebijakan Mutu

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah kerangka kerja dalam mengevaluasi

dan menetapkan mutu secara sistematis dan terukur dalam rentang waktu tertentu.

Kebijakan SPMI STAIN Sultan Abdurrahman meliputi kebijakan SPMI dalam bidang

akademik dan non akademik.

A. Kebijakan Akademik

Pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman dalam bidang akademik meliputi

SPMI dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi. Hal ini dimulai pada kegiatan pendidikan,

kemudian dikembangkan di bidang penelitian kemudian pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian dapat mencakup seluruh kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Tujuan

akhir dalam SPMI untuk seluruh bidang yang terkait dengan pengelolaan perguruan tinggi

di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau secara keseluruhan sehingga sangat erat

dengan kesehatan organisasi.

Cakupan kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dalam

bidang akademik meliputi:

a. Kebijakan mutu di bidang pendidikan

b. Kebijakan mutu di bidang Penelitian

c. Kebijakan mutu di bidang Pengabdian pada masyarakat

B. Kebijakan Non Akademik

Adapun kebijakan SPMI dalam bidang non akademik meliputi:

a. Kebijakan mutu di bidang Visi Misi dan Tujuan

b. Kebijakan mutu di bidang Kemahasiswaan

c. Kebijakan mutu di bidang Tata kelola, Tata Pamong dan Kerjasama

d. Kebijakan Mutu dibidang Pengelolaan Keuangan

Page 19: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

12

Cakupan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah pada aspek

Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan standar mutu

perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman dilaksanakan

secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan pelanggan dan seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders), b) transparansi, c) efisiensi dan efektivitas, dan d)

akuntabilitas pada penyelenggaraan Tri Dharma pendidikan tinggi oleh STAIN Sultan

Abdurrahman. Standar mutu yang digunakan adalah 24 standar mutu dari

Permenristekdikti 44 tahun 2015 ditambah dengan 3 standar mutu tambahan yang

didasari oleh pedoman laporan evaluasi diri (LED) dan laporan kinerja perguruan tinggi

(LKPT) akreditasi.

Luas lingkup SPMI berdasarkan Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang mencakup

kebijakan akademik dan kebijakan non akademik. Target pencapaian standar mutu

menggunakan sasaran mutu yang digunakan untuk mencapai indikator kinerja sistem

penjaminan mutu eksternal. Sasaran mutu menggunakan 9 standar mutu akreditasi.

SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:

a. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan

Tinggi merupakan kegiatan penentuan standar/ukuran;

b. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan

Tinggi merupakan kegiatan pemenuhan standar/ukuran;

c. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh

Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pembandingan antara luaran

kegiatan pemenuhan standar/ukuran dengan standar/ukuran yang telah

ditetapkan;

d. Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh

Perguruan Tinggi merupakan kegiatan analisis penyebab standar/ukuran

yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan

e. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan

Tinggi merupakan kegiatan perbaikan standar/ukuran agar lebih tinggi dari

standar/ukuran yang telah ditetapkan.

Page 20: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

13

BAB V

ISTILAH DAN DEFINISI

1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan

pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar

Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh

Perguruan Tinggi.

2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk

meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah

kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi

secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan

pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah

kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat

pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi.

5. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan

pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.

6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar

Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar

Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

7. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah

standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan

Tinggi.

8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi.

9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT,

adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan

mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.

10. Lembaga akreditasi mandiri program studi, yang selanjutnya disingkat LAM,

adalah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah atau masyarakat untuk

melakukan dan mengembangkan akreditasi program studi secara mandiri.

Page 21: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

14

11. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,

pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.

12. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam

pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu di STAIN Sultan

Abdurrahman.

13. Pernyataan Kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman adalah mengembangkan

STAIN Sultan Abdurrahman menjadi pusat kajian peradaban Islam Melayu.

14. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk

menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya. Semua

dokumen untuk kepentingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu harus

didasarkan kepada Dokumen Kebijakan Mutu.

15. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja yang

diharapkan dan digunakan untuk mengukur serta menjabarkan persyaratan mutu

dan prestasi kerja dari individu ataupun unit kerja.

16. Sasaran mutu adalah target pencapaian secara periodik standar mutu.

17. Prosedur Mutu/SPMI adalah penjelasan tentang langkah-langkah teknis yang

harus ditempuh untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan SPMI di STAIN

Sultan Abdurrahman, misalnya prosedur (Standar Operating Procedure/SOP)

dalam menyusun standar mutu, prosedur perkuliahan, prosedur AMAI dan

sebagainya.

18. Dokumen Formulir/Proforma SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan

formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti

dan berfungsi untuk mencatat/merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu

ketika Standar Dikti diimplementasikan. Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI

memuat antara lain uraian tentang berbagai macam maupun jumlah

formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti

sesuai dengan peruntukan setiap Standar Dikti.

19. Audit Mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk

menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan

secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.

Page 22: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

15

BAB VI

GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STAIN SULTAN ABDURRAHMAN

A. Tujuan dan Strategi SPMI

1. Tujuan SPMI

Tujuan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

secara terencana dan berkelanjutan baik pada level program studi

maupun institusi.

b. Menumbuhkan kesadaran mutu, komitmen mutu, dan budaya mutu di

kalangan sivitas akademika STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau, baik di tingkat Ketua tertinggi sampai ke jenjang pegawai

terendah.

c. Membantu STAIN Sultan Abdurrahman dalam mempercepat

pencapaian visi, misi dan tujuannya.

d. Membantu STAIN Sultan Abdurrahman dalam memenuhi kebutuhan

pemangku kepentingan (stakeholders) baik internal maupun eksternal.

2. Strategi SPMI

Adapun langkah-langkah strategis menerapkan SPMI di STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau secara umum dilakukan melalui langkah-langkah

berikut;

a. Penetapan standar;

b. Pelaksanaan standar;

c. Evaluasi pelaksanaan Standar;

d. Pengendalian pelaksanaan Standar;

e. Peningkatan Standar.

Namun demikian secara khusus untuk konteks STAIN Sultan Abdurrahman,

langkah-langkah yang ditempuh adalah seperti berikut ini:

Page 23: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

16

a. Menentukan acuan mutu yang STAIN Sultan Abdurrahman gunakan,

selain standar akreditasi BAN-PT, perlu diperkaya dengan elemen-

eleman standar internasional.

b. Menyusun standar mutu STAIN Sultan Abdurrahman yang akan dicapai

dalam rentang waktu tertentu.

c. Menentukan sasaran dan target mutu yang harus dicapai beserta

indikator-indikatornya (Indikator-indikator Mutu), baik pada 8 aspek

pendidikan (menurut SNP), maupun unsur lainnya. Baik pada tingkat

Sekolah Tinggi, Jurusan, maupun prodi, termasuk lembaga dan unit-

unit. Mungkin lebih dari sekadar SPM yang sudah ada (Standar

Pelayanan Minimal). Istilah yang dapat digunakan misalnya sasaran

dan target mutu minimal yang harus dicapai pada periode tertentu.

Misalnya dapat digunakan standar kelayakan akreditasi A pada BAN-PT

sebagai dasarnya.

d. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai

sasaran mutu itu, apakah persemester, pertahun, perlima tahun,

persepuluh tahun, dan sebagainya.

e. Melakukan sosialisasi secara sistematis dan terencana semua

dokumen perencanaan mutu kepada semua pemangku kepentingan

internal STAIN Sultan Abdurrahman, berupa: visi, misi, tujuan STAIN

Sultan Abdurrahman, standar mutu STAIN Sultan Abdurrahman,

kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman, sasaran dan target mutu

STAIN Sultan Abdurrahman dan renstra/program pencapaian mutu.

f. Meminta semua pemangku kepentingan internal (Program studi,

pusat, unit, bagian) untuk menjabarkan dan mensinkronkan visi, misi,

tujuan STAIN Sultan Abdurrahman, standar mutu STAIN Sultan

Abdurrahman, kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman, sasaran

dan target mutu STAIN Sultan Abdurrahman dan renstra/program

pencapaian mutu STAIN Sultan Abdurrahman sesuai dengan tingkatan

dan kebutuhan masing-masing program studi, pusat, unit, dan bagian

tersebut.

g. Meminta semua pemangku kepentingan internal (tingkat Sekolah

Tinggi, prodi, pusat dan unit-unit) merumuskan program yang akan

Page 24: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

17

mereka laksanakan untuk mencapai sasaran mutu itu baik dalam

bentuk Renstra, Renop, maupun RKAT. Jadi semua kegiatan harus

berbasis sasaran mutu yang mengacu kepada standar akreditasi A.

Atau bisa dikatakan Rencana/Program Berbasis Akreditasi.

h. Meminta semua pemangku kepentingan melaksanakan kegiatan

secara konsekuen dan relevan dengan program/perencanaan. Ini

adalah langkah pemenuhan standar-standar mutu oleh semua

pemangku kepentingan internal STAIN Sultan Abdurrahman.

i. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui Audit Mutu Akademik

Internal (AMAI). Auditor dapat diambil dari tiap prodi. Semua auditor

akan dilatih agar memahami instrumen dan sasaran mutu dan target

mutu yang sudah disepakati.

j. Hasil AMAI setiap prodi di-ranking, disosialisasikan ke semua bagian di

STAIN Sultan Abdurrahman dan diberikan reward bagi prodi yang

terbaik hasil AMAI-nya untuk memotivasi prodi-prodi lain melakukan

yang lebih baik, menciptakan iklim kompetisi mutu yang sehat dan

menciptakan kesadaran serta budaya mutu di kalangan civitas

akademika STAIN Sultan Abdurrahman.

k. Hasil AMAI dirapatkan di tingkat Sekolah Tinggi dalam bentuk Rapat

Tinjauan Mutu(RTM), dihadiri top management (Ketua, Wakil Ketua,

para Ketua Prodi, para Kepala Pusat dan Unit, dan pihak-pihak terkait).

Di sini ada evaluasi sasaran mutu yang sudah dicapai dan yang belum

dicapai, serta tindak lanjutnya.

l. Hasil AMAI dan RTM ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan untuk

aspek-aspek mutu yang belum tercapai dan tindakan

peningkatan/pengembangan untuk aspek-aspek mutu yang telah

tercapai.

m. Menindaklanjuti perbaikan dan peningkatan ini selanjutnya terus

dimonitoring agar berjalan sesuai dengan prosedur dan target.

n. Melaporkan dan memberikan pertimbangan kepada Ketua STAIN

dalam hal perkembangan serta perbaikan mutu STAIN secara

berkelanjutan.

Page 25: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

18

B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI

Asas atau prinsip pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman adalah

sebagai berikut:

1. Otonom

SPMI dikembangkan dan diimplementasikan secara otonom atau

mandiri oleh setiap perguruan tinggi, baik pada aras Unit Pengelola Program

Studi maupun pada aras perguruan tinggi.

2. Terstandar

SPMI menggunakan SN Dikti yang ditetapkan oleh Mendikbud dan

Standar Dikti yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.

3. Akurasi

SPMI menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD Dikti.

4. Berencana dan Berkelanjutan

SPMI diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima) langkah

penjaminan mutu, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,

dan Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus.

5. Terdokumentasi

Seluruh langkah dalam siklus SPMI didokumentasikan secara sistematis.

Manajemen pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

menganut sistem manajemen mutu dari siklus Penetapan – Pelaksanaan – Evaluasi –

Pengendalian – Peningkatan (PPEPP) yang akan menghasilkan kaizen atau continuous

quality improvement mutu Pendidikan Tinggi di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau.

Adapun prinsip pelaksanaan siklus ini adalah:

a. Quality First, Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi

harusmemprioritaskan mutu.

b. Stakeholders-in, Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi

harusditujukan pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal

dan eksternal).

Page 26: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

19

c. The next process is our stakeholders, Setiap pihak yang menjalankan

tugasnyadalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus

menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanan tugasnya

tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan.

d. Speak with data, Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam

proses pendidikanpada perguruan tinggi harus didasarkan pada analisis

data; bukan berdasarkan asumsi atau rekayasa

e. Upstream management, Setiap pengambilan keputusan/kebijakan

dalam prosespendidikan pada perguruan tinggi harus dilakukan secara

partisipatif dan kolegial; bukan otoritatif

C. Manajemen SPMI (PPEPP)

Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh Program Studi dan unit kerja

secara sistematik dan terukur sehingga terjadi peningkatan mutu penyelenggaraan

akademik secara berkelanjutan (continuous improvement). Setiap Perguruan Tinggi di

dalam Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Standar Sistem

Penjaminan Mutu Pendididkan Tinggi bahwa SPMI memiliki siklus penjaminan mutu

dilakukan melalui 5 (lima) langkah utama yang disingkat PPEPP, yaitu tahapan-tahapan

dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal menerapkan siklus PPEPP

(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan).

Semua Standar Dikti ini harus diupayakan pemenuhannya oleh Ketua, dosen,

tenaga kependidikan dan mahasiswa. Pelaksanaan Standar Dikti kemudian diikuti dengan

evaluasi pelaksanaan Standar Dikti yang pada gilirannya akan ditindaklanjuti dengan

kegiatan pengendalian untuk kemudian diakhiri dengan kegiatan peningkatan Standar

Dikti (atau disebut kaizen).

Tahap di atas secara berurutan membentuk suatu siklus SPMI yang selalu

bergerak dinamis dan berkesinambungan dengan arah ke atas, yakni ke arah peningkatan

mutu secara berkelanjutan.

Kelima tahap ini selalu diterapkan untuk semua Standar Dikti dalam SPMI, namun

durasi atau kecepatan siklus tidaklah sama untuk setiap Standar Dikti. Contoh, siklus SPMI

untuk Standar Dikti tentang sarana prasarana, antara lain standar kebersihan ruang kelas,

tidak akan sama durasinya dengan siklus untuk standar kurikulum. Artinya, pada standar

kebersihan ruang kelas, durasi siklus mulai dari tahap pertama, yaitu penetapan standar

Page 27: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

20

hingga tahap terakhir, yaitu kaizen dapat berlangsung dalam hitungan minggu.

Sementara itu, pada standar kurikulum durasi siklus SPMI tidak mungkin diselesaikan

hanya dalam waktu seminggu atau bahkan sebulan, tetapi paling cepat semesteran atau

bahkan lima tahunan. Hal ini disebabkan tidak mungkin pelaksanaan standar kurikulum

harus dievaluasi dan dikoreksi setiap minggu atau bulan. Demikian pula jika standar

kurikulum akan dikaji ulang untuk Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ,

hal ini tidak mungkin dilakukan setiap semester atau tahun. Sebaliknya, evaluasi dan

tindakan koreksi terhadap pelaksanaan standar kebersihan gedung tentu tidak mungkin

harus menunggu mingguan atau bulanan. Mekanisme kerja SPMI menggabungkan

pendekatan SPMI menurut Permenristekdikti No. 44 tahun 2015

D. Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab SPMI

Organisasi SPM-PT yang melekat pada struktural STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau, dibentuk mulai dari tingkat STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

hingga Program Studi, sebagaimana yang akan dijelaskan antara lain sebagai berikut

1. Organisasi SPM-PT di Tingkat Sekolah Tinggi

Organisasi SPM-PT di tingkat STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau dikoordinasikan melalui Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau. P2M memiliki tugas, antara lain sebagai berikut:

a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan penjaminan mutu.

b. Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu.

c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu.

d. Melaksanakan dan mengembangkan audit internal

e. Melaporkan pelaksanaaan penjaminan mutu kepada Ketua STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau.

f. Menyiapkan Sumber Daya Manusia penjaminan mutu (auditor).

P2M juga melaksanakan fungsi pelayanan sebagai berikut:

a. Konsultasi, pendampingan, dan kerjasama di bidang penjaminan mutu

b. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu.

Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengangkat Kepala Pusat

Penjaminan Mutu (P2M). Kepala P2M bertanggungjawab atas terlaksananya program

Page 28: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

21

penjaminan mutu, dibantu oleh sekretaris dan tenaga kependidikan untuk membantu

proses administrasi.

2. Organisasi SPM-PT Program Studi

Di tingkat program studi dibentuk Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPMP)

sebagai pelaksana kegiatan akademik di prodi, yang diketuai oleh sekretaris

prodi beranggotakan dosen dan mahasiswa. GPMP bertugas, antara lain sebagai

berikut:

a. Membantu pengelola program studi dalam kelancaran kegiatan

akademik semester.

b. Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang

berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.

c. Mengadakan rapat minimal sekali dalam tiga bulan

d. Membuat laporan pelaksanaan belajar mengajar kepada Prodi dan

GPMP.

E. Jumlah dan Nama Semua Standar dalam SPMI

STAIN Sultan Abdurrahman membuat standar mutu berjumlah 24 sesuai dengan

standar nasional pendidikan. Standar Mutu ini terdiri dari Standar Mutu Pendidikan

dengan jumlah 8, Standar Mutu Penelitian dengan jumlah 8, dan Standar Mutu

Pengabdian kepada Masyarakat dengan jumlah 8 dengan rincian sebagai berikut:

A. Standar Mutu Pendidikan, terdiri dari:

1. Standar Kompetensi Lulusan

2. Standar Isi Pembelajaran

3. Standar Proses Pembelajaran

4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

8. Standar Pembiayaan Pembelajaran

B. Standar Mutu Penelitian, terdiri dari:

1. Standar Hasil Penelitian

2. Standar Isi Penelitian

Page 29: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

22

3. Standar Proses Penelitian

4. Standar Penilaian Penelitian

5. Standar Peneliti

6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

7. Standar Pengelolaan Penelitian

8. Standar Pembiayaan Penelitian

C. Standar Mutu Pengabdian kepada Masyarakat, terdiri dari:

1. Standar Hasil Pengabdian

2. Standar Isi Pengabdian

3. Standar Proses Pengabdian

4. Standar Penilaian Pengabdian

5. Standar Pelaksana Pengabdian

6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian

7. Standar Pengelolaan Pengabdian

8. Standar Pembiayaan Pengabdian

Di samping itu, STAIN Sultan Abdurrahman juga menetapkan standar tambahan

yang didasari oleh 9 kriteria akreditasi yakni:

1. Standar Visi dan Misi

2. Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

3. Standar Kemahasiswaan

4. Standar Pengelolaan Keuangan

Page 30: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

23

BAB VII

INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI LAINNYA

A. Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman

Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman terdiri dari :

1. Kebijakan SPMI,

2. Manual SPMI,

3. Standar SPMI dan

4. Formulir SPMI

Kebijakan SPMI merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk

menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya yakni Manual SPMI,

Standar SPMI dan Formulir SPMI. Semua dokumen untuk kepentingan implementasi SPMI

harus didasarkan kepada dokumen Kebijakan SPMI, Statuta STAIN Sultan Abdurrahman

dan Renstra STAIN Sultan Abdurrahman.

Berikut adalah kegunaan dari masing-masing dokumen:

1. Kebijakan SPMI, berisi landasan filosofis, paradigma, dan prinsip kelembagaan

dan manajemen STAIN Sultan Abdurrahman dalam hal SPMI berdasarkan visi,

misi dan tujuan penyelenggaraan pendidikan STAIN Sultan Abdurrahman

2. Manual SPMI, berisi Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan,

Pengendalian pelaksanaan dan peningkatan standar SPMI

3. Standar SPMI berisi standar nasional pendidikan tinggi yang menjadi acuan

dalam penetapan standar, strategi pencapaian standar, indikator pencapaian

dan kepatuhan dalam implementasi SPMI.

4. Formulir SPMI berisi form-form setiap standar sebagai panduan/pedoman

langkah-langkah pelaksanaan tugas dan pendokumentasian pelaksanaan

tugas/kegiatan berdasarkan standar SPMI.

Page 31: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

24

B. Hubungan Kebijakan SPMI dengan Berbagai Dokumen

Buku Kebijakan SPMI ini juga terkait dengan dokumen lainnya di STAIN Sultan

Abdurrahman, di antaranya adalah Statuta dan Rencana Strategis (Renstra) STAIN Sultan

Abdurrahman. Buku Kebijakan Mutu merupakan penjabaran dari salah satu tugas P2M

STAIN Sultan Abdurrahman sebagai lembaga yang bertugas pokok melakukan proses

penjaminan mutu secara internal (SPMI).

Adapun hubungannya dengan Renstra STAIN Sultan Abdurrahman bahwa

sejumlah rencana atau program peningkatan akademik maupun non akademik di STAIN

Sultan Abdurrahman khususnya yang terkait dengan peningkatan mutu, memerlukan

acuan berupa garis-garis besar kebijakan penjaminan mutu, mulai dari perencanaan

sampai dengan tindakan peningkatan mutu (PPEPP). Renstra dilaksanakan, lalu

pelaksanaan renstra itu perlu dipantau melalui PPEPP dalam SPMI. PPEPP dalam SPMI

memerlukan garis-garis kebjakan terkait konsep, rancangan, dan implementasi SPMI

dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga semua program yang dilaksanakan

menghasilkan produk dengan mutu yang tinggi.

Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal STAIN Sultan Pelaksanaannya

diupayakan melalui sistem database yang terhubung dengan database nasional

(pangkalan data pendidikan tinggi) dan pangkalan data internal STAIN Sultan

Abdurrahman

Page 32: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

25

Page 33: KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …

26

REFERENSI

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5336)

4. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 tentang

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

8. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

9. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

11. Permenristek Dikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan

Perguruan Tinggi

12. Permenristek Dikti No. 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi

13. Peraturan BAN PT No.4 Tahun 2017 tentang Kebijakan Penyusunan Instrumen

Akreditasi