kebijakan dan upaya indonesia dalam mengatasi kejahatan transnasional
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
1/30
KEBIJAKAN DAN UPAYA INDONESIA DALAM
MENGATASI KEJAHATAN TRANSNASIONAL
(STUDI KASUS TENTANG PERDAGANGAN
MANUSIA)
Untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Diplomasi
dan Politik Luar Negeri
Dosen : Prof Drs !an"an M !ani# Ph D
Oleh:
Ahirul Habib Pailah
!"#$%#!'!%
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
2/30
PROGRAM PASASARJANA
AKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNI*ERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
%#!+
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
3/30
1
KATA PENGANTAR
Puji s"ukur penulis panjatkan kehadirat $llah S%T "ang telah melimpahkan
rahmat dan karunia&N"a kepada kita semua sehingga tugas indi'idu memuat
makalah ini dapat diselesaikan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Diplomasi dan Politik Luar Negeri Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah
juga seagai penerapan pemahaman penulis terhadap materi kuliah "ang telah
disampaikan di kelas $dapun permasalahan "ang sa"a angkat adalah tentang
Kebijakan dan Upaya Indonesia dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
(Studi Kasus tentang Perdagangan Manusia).
Penulis an"ak mengu*apkan terima kasih kepada Prof Drs !an"an M
!ani# PhD# "ang telah an"ak memagikan ilmun"a kepada penulis dalam
pelaksanaan perkuliaan di kelas dan menuntun dalam memuat makalah ini
$khir kata# penulis erharap agar makalah ini dapat memerikan
sumangan pemikiran agi "ang mema*a dan penulis erharap kritik dan
sarann"a guna pengemangan penulisan makalah untuk selanjutn"a terima kasih
+andung# ,- Mei .,/-
$hirul 0ai Padilah
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
4/30
2
DATAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar 1si ii
Daftar Tael iii
+$+ 1 P2ND$0ULU$N /
// Latar +elakang /
/. 3umusan Masalah 4
/4 Tujuan Penelitian 4
/5 Manfaat Penelitian 4
/5/ Manfaat Teoritis 4
/5. Manfaat Praktis 4
+$+ 11 K$61$N PUST$K$ 5
./ Sumer Keijakan Luar Negeri 5
.. Kejahatan Transnasional 7
.4 Definisi Perdagangan Manusia 8
+$+ 111 P2M+$0$S$N 9
4/ Perdagangan Manusia di $sia Tenggara 9
4. Peran $S2$N dalam Menangani Kejahatan Perdagangan Manusia
di $sia Tenggara //
44 Perdagangan Manusia di 1ndonesia /.44/ Modus&Modus Perdagangan Manusia /.
44. aktor&aktor Pen"ea Perdagangan Manusia /5
45 Negara Tujuan Perdagangan Manusia /7
47 Upa"a 1ndonesia dalam Mengatasi Perdagangan Manusia /-
4- Struktur Sistem 1nternasional Mengenai Perdagangan Manusia /8
4-/ 0ukum 1nternasional Mengenai Perdagangan Manusia /;
4-. 1nstrumen 1nternasional Mengenai Perdagangan Manusia /;
48 Persepsi 2lit Mengenai Perdagangan Manusia /9
4; Strategi Negara&+angsa Lain Mengenai Perdagangan Manusia .,
4;/ Strategi 1ndonesia .,
4;. Strategi Negara Lain .,49 Kapailitas 1ndonesia Mengenai Perdagangan Manusia ./
+$+ 1< P2NUTUP ..
5/ Simpulan ..
5. Saran ..
D$T$3 PUST$K$ .5
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
5/30
3
DATAR TABEL
Tabel !,! 6umlah Koran Perdagangan Manusia +erdasarkan NegaraTujuan /7
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
6/30
1
BAB I
PENDAHULUAN
!,! La-ar Bela.a/0
Seiring dengan semakin erkemangn"a eragai model dari teknologi dan
informasi memerikan dampak "ang sangat n"ata dan menimulkan seuah
tatanan kehidupan aru dalam eragai dimensi "ang diikuti dengan implikasin"a
"aitu saling ketergantungan dan terintegrasi Peruahan sistem ipolar ke sistem
multipolar dunia merupakan salah satu =arna konstalasi kehidupan gloal saat
ini/ Keadaan ini# sadar atau tidak telah memerikan pengaruh "ang esar dalam
seuah huungan "ang terjalin antara negara dan kehidupan di dalamn"a terutama
masalah keamanan manusia (human security)
Saat ini# isu keamanan internasional masih tetap merupakan isu "ang sangat
penting untuk dii*arakan Namun# dalam proses perkemangann"a# isu
keamanan internasional ukan han"a i*ara masalah keamanan negara melainkan
juga sangat erat kaitann"a dengan keamanan manusia Konsep keamanan sendiri
telah mengalami pergeseran dari keamanan tradisional ke keamanan
nontradisional Keamanan tradisional iasan"a dipersepsikan dan ditangani dalam
konteks huungan antanegara dengan makna ah=a agaimana menjaga dan
melindungi keamanan suatu negara dari an*aman pihak luar dan leih khusus
"ang erkaitan dengan an*aman militer "ang erasal dari negara lain
Sementara keamanan nontradisional didasarkan pada dua komponen
keeasan negatif# "akni eas rasa takut (freedom from fear) dan eas dari
kekurangan (freedom from want)# dua hal ini merupakan hak "ang diakui oleh
Perserikatan +angsa&+angsa (P++) semenjak erdiri (%inarno# .,/5:9)
11rda"anti# .,/4 Penguatan 0uungan 1ndonesia&Mala"sia dalam Menangani
Kejahatan Transnasional>#Jurnal Transnasional#
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
7/30
2
Dalam konteks ini# konsep keamanan nontradisional dikaitkan dengan kasus
kejahatan transnasional erupa perdagangan manusia (human trafficking)
Perdagangan manusia menjadi isu sentral era gloalisasi ini karena kejahatan "ang
melintasi =ila"ah suatu negara ini menjadi epidemi di eragai negara Karena
perdagangan manusia merupakan kejahatan "ang melanggar nilai&nilai kemanusia
"ang menempatkan posisi manusia la"akn"a properti dan produk komersial "ang
dapat dengan eas di eksploitasi
1ndonesia merupakan negara sumer utama perdagangan seks dan kerja
paksa agi perempuan# anak&anak# dan laki&laki# dan dalam tingkatan "ang jauhleih rendah menjadi negara tujuan dan transit perdagangan seks dan kerja paksa
Masing&masing pro'insi dari 44 pro'pinsi di 1ndonesia merupakan daerah sumer
dan tujuan perdagangan manusia# dengan daerah sumer "ang paling signifikan
adalah 6a=a# Kalimantan +arat# Lampung# Sumatera Utara# dan Sumatera
Selatan.
Menurut 1?M (International Organization for Migration)dan LSM anti&
perdagangan manusia terkemuka di 1ndonesia memperkirakan ah=a 54&7, @
atau ila dalam jumlah sekitar 4& 5#7 juta Tenaga Kerja 1ndonesia (TK1) di luar
negeri menjadi koran dari kondisi "ang mengindikasikan adan"a perdagangan
manusia Dari 4;5, koran perdagangan manusia "ang diidentifikasi 1?M dan
pemerintah 1ndonesia saat kemali dari ekerja di luar negeri# 9, persen adalah
perempuan dan 7- persen telah dieksploitasi dalam pekerjaan rumah tangga
Menurut 1?M# total ;.@ koran "ang diidentifikasi pada tahun .,/, telah
menjadi koran perdagangan manusia ke luar negeriA /; persen diantaran"a
menjadi koran perdagangan manusia di 1ndonesia4
2Dalam (http:BBindonesianjakartausemass"go'Blaporan&politikBperdangangan&
manusiahtml) diakses pada . Mei .,/-
3Ibid.
http://indonesian.jakarta.usembassy.gov/laporan-politik/perdangangan-manusia.htmlhttp://indonesian.jakarta.usembassy.gov/laporan-politik/perdangangan-manusia.htmlhttp://indonesian.jakarta.usembassy.gov/laporan-politik/perdangangan-manusia.htmlhttp://indonesian.jakarta.usembassy.gov/laporan-politik/perdangangan-manusia.html -
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
8/30
3
!,% Ru1u2a/ Ma2alah
+erdasarkan pemaparan di latar elakang penelitian# peneliti menarik
seuah rumusan masalah : +agaimana Keijakan dan Upa"a 1ndonesia dalam
Menangani Kejahatan Perdagangan ManusiaC
!,3 Tu4ua/ Pe/eli-ia/
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keijakan dan upa"a 1ndonesia
dalam menangani kejahatan transnasional leih khsusn"a tentang perdagangan
manusia
!,& Ma/5aa- Pe/eli-ia/
!,&,! Ma/5aa- Te6ri-i2
Untuk memerikan masukan terhadap studi huungan internasional
khususn"a tentang keijakan dan upa"a 1ndonesia dalam menangani
kejahatan perdagangan manusia.
!,&,% Ma/5aa- Pra.-i2
Memerikan masukan melalui hasil penelitian terhadap para pemuat
keijakan di tingkat nasional dan lokal mengenai upa"a menanggulangi
kasus perdagangan manusia di 1ndonesia
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
9/30
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
%,! Su1ber Kebi4a.a/ Luar Ne0eri
6ohn P Lo'el (/98,) di dalam ukun"a oreign !olicy in !erspecti"e#$trategy% &daptation% 'ecision Making mengatakan ah=a sumer&sumer
terentukn"a suatu keijakan luar negeri adalah terdiri dari struktur sistem
internasional# persepsi elit politik# strategi negara&angsa lain# dan kapailitas
dalam negeri5 Keempat faktor ini "ang nantin"a akan menentukan strategi mana
"ang harus dijalankan oleh seuah negara# antara leadership strategy (negara kuat
dan erpengaruh terhadap negara lemah)# concordance strategy (negara lemah
terhadap negara kuat)% confrontation strategy (mela=an se*ara terang&terangan)#
atau accomodati"e strategy (strategi mengalah)7
a. eadeship strategy
Strategi menunjukkan adan"a posisi penga=asan melalui *ara
persuasi dan ta=ar&mena=ar daripada melalui *ara kekerasan (=alaupun
kadangkala *ara kekerasan mungkin saja dapat dikominasikan dengan
*ara persuasi) Pada tipe startegi ini suatu negara mengganggap
kapailitasn"a superior dan strategi negara angsa lain mendukung
oncordance strategyStrategi menga*u pada adan"a suatu kepentingan "ang saling
menguntungkan Namun# men"adari ah=a kapailitasn"a relatif leih
rendah daripada negara $# maka para pemuat keputusan negara + akan
4!an"an Mo*hamad !ani# Drs# M$13# PhD Perspektif&Perspektif Politik Luar
Negeri: Teori Dan Praksis dalam eramah $istem !olitik uar *egeri# /- S2SK? TN1&
$U# .,/,
5Ibid.
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
10/30
5
erusaha untuk menjalin huungan "ang harmonis dengan negara $
dengan *ara menghindari pemuatan keijakan luar negeri "ang dapat
menimulkan mkonflik dengan negara $# dan negara + akan ertingkah
laku selaras dengan initiatif&initiatif negara $
c. onfrontation strategy
Negara&angsa $ akan men*oa untuk mempertajam isu&isu "ang
mengandung konflik kepentingan dengan negara +# dan memaksa negara
+ untuk memodifikasi posisin"a melalui pengakuan terhadap superioritas
kapailitas negara $
d &ccomodati"e strategy
Dengan adan"a pengakuan negara + terhadap superirotas
kapailitas negara $# maka diharapkan negara + akan men*oa untuk
memuat strategi pen"esuaian&pen"esuaian untuk menghindari konflik#
meskipun ada kemungkinan di =aktu depan negara + akan menerapkan
strategi konfrontasi (confrontation strategy)ketika kapailitas negara +
meningkat
Keempat 'arian strategi di atas dapat dilihat pada di a=ah ini -
%,% Ke4aha-a/ Tra/2/a2i6/al
Menurut Mueller Kejahatan transnasional adalah offences whose inception%
pre"ention% and+or direct or indirect effects in"ol"e more than one country
6Ibid.
5
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
11/30
6
Mueller menggunakan istilah kejahatan transnasional untuk mengidentifikasi
certain criminal phenomena transcending international borders% transgressing
the laws of se"eral states or ha"ing an impact on another country, -. Dalam
definisi "ang dita=arkan oleh Mueller ini dapat dilihat ah=a kejahatan
transnasional di sini adalah kejahatan "ang meliatkan leih dari satu negara 6adi
jelas ah=a Mueller mendefinisikann"a erdasarkan keterliatan leih dari satu
negara
1ndonesia# seagai seuah negara kepulauan teresar di dunia an*aman
kejahatan transnasional ukanlah omong kosong elaka Kedekatan 1ndonesiase*ara geografis dengan negara lain telah memerikan keuntungan dalam
kerjasama pemangunan ersama dan kerugian dalam hal kejahatan transnasional
Eontohn"a# pen"elundupan oat&oat terlarang dari luar ke dalam negeri#
terorisme# pemalakan liar dan perdagangan manusia (human trafficking)
merupakan an*aman "ang sangat n"ata agi 1ndonesia Kerjasama internasional
sangat diperlukan untuk menghentikan an*aman kejatahan ini
1stilah Transnational Organized rimes (TO)erpedoman pada hasil *
on"ention against Transnational Organized rime atau "ang juga dikenal
dengan Kon'ensi Palermo Menurut T?E# kejahatan "ang dinamakan
transnasionak jika dilakukan leih dari satu negara# dilakukan di satu negara
namun agian penting seperti persiapan# peren*anaan# pengarahan dan
pengendalian dilakukan di negara lain# dilakukan di satu negara tetapi meliatkan
kelompok kriminal "ang terliat dalam kegiatan kriminal di leih dari satu negara#
dan dilaksanakan di satu negara tetapi erdampak pada negara lain+erdasarkan
hasil dalam kon'ensi terseut# eerapa jenis kejahatan "ang diakui seagai
kejahatan terorganisir lintas negara# Perdagangan Manusia Merupakan Salah
Satun"a
7Ibid
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
12/30
7
%,3 De5i/i2i Pera0a/0a/ Ma/u2ia
Dalam eragai forum internasional sudah an"ak diahas mengenai
definisi dari perdagangan manusia "ang merupakan dan dianggap seagai
permasalahan gloal Langka n"ata ditunjukkan oleh P++ dalam menangani
permasalahan gloal "ang erkaitan dengan perdagangan manusia "aitu dengan
mementuk unit kerja khsusus dalam adan P++ "ang dinamakan nited *ations
Office on 'rugs and rime (*O') Menurut *O'perdagangan manusia
adalah :
Pendapatan isnis "ang diperoleh dengan *ara "ang jahat# seperti
pemaksaan# penipuan# atau muslihat dengan tujuan untuk
mengeksploitasi mereka;
Tersirat jelas ah=a dalam protokol P++ ah=a perdagangan manusia
merupakan kegiatan untuk men*ari# mengirim# memindahkan# menampung# atau
menerima tenaga kerja ilegal dengan an*aman# kekerasan atau menggunakan
entuk&entuk pemaksaan lainn"a Salah satun"a men"alahkangunakan
=e=enang atau kekuasaan dengan memanfaatkan ketidaktahuan# keinginan#
ketidakerda"aan koran dengan tujuan eksploitasi Kejahatan perdagangan
manusia merupakan persoalan kejahatan "ang terorganisir# "ang diseut dengan &
Transnational/rime (kejahatan terorganisasi se*ara transnasional)9
Sementara itu# menurut Interpol% perdagangan manusia terdapat 5 (empat)
kategori/, !ertama% perdagangan pada peremuan untuk eksploitasi seksual "ang
pada umumn"a perempuan leih mudah terpikat oleh janji&janji untuk
memperoleh pekerjaan "ang la"ak dan pada ken"ataann"a mereka justru
8 Pengertian Perdagangan Manusia> dan Pen"elundupan 1migran Felap> oleh
*O' dalam =esiten"a (http:BB===unod*org)
9M Fandhi Lapian G Feru# $ 0ett"# .,/,# Trafficking !erempuan 0 &nak#
!enanggulangan 1omprehensif $tudi 1asus# $ulawesi tara% 6akarta: !a"asan ?or
1ndonesia 0al /4.&/44
101nterpol# a*tsheets: Trafficking in 2uman 3eings% 1nterpol# 0al .5
http://www.unodc.org/http://www.unodc.org/ -
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
13/30
8
dijerumuskan dalam akti'itas perudakan seksual 1edua%perdagangan manusia
untuk kerja paksa"ang mana para koran terjeak dalam eragai ma*am industri
pertanian# pekerjaan konstruksi# dan perudakan domestik 1etiga% eksploitasi
seksual komersial pada anak&anak dalam industri pari=isata di mana di =ila"ah
$sia# $frika dan $merika Latin praktik eksploitasi ini marak terjadi karena
minimn"a larangan dan tuntutan peraturan hukuman dalam menjalin huungan
seksual dengan kaum "ang minoritas1eempat%penjualan organ manusia dengan
tujuan menjual organ tuuhn"a "ang leih khusus agian tuuh erupa ginjal "ang
turut serta men"umang terhadap semakin meningkatn"a angka kriminalitas
+erdasarkan pengertian perdagangan manusia di atas dapat kita amil
seuah kesimpulan ah=a manusia telah dijadikan komoditas Dengan
kese=enangan mengeksploitasi tenaga kerja untuk kepentingan "ang sangat
merugikan koran dan memerikan keuntungan pada pihak lain Dengan
meliatkan anak dan perempuan demi kepentingan eksploitasi seksual#
perdagangan organ manusia# perdagangan a"i dan eksplotasi lainn"a +entuk&
entuk dari eksploitasi itu sendiri# seperti eksploitasi seksual# kerja paksa#
perudakan atau pengamilan organ tuuh Terdapat tiga model "ang dapat
menjelaskan *ara&*ara "ang dilakukan dalam memperdagangkan manusia# antara
lain//:
a &ct%"aitu tindakan seperti apa "ang dilakukan Misaln"a# rekrutmen#
transportasi# transferBpengiriman# harbouringdan penerimaan
Means% "aitu agaimana tindakan terseut dilakukan Misaln"a#
dengan menggunakan an*aman atau kekuatan# paksaan# pen*ulikan#
penipuan# adan"a pen"alahgunaan kekuasaan serta adan"a
pemerian pema"aran* !urpose% "aitu mengapa tindakan terseut dilakukan Misaln"a#
eksploitasi# prostitusi terhadap orang lain# kerja paksa# perudakan
atau tindakan sejenis lainn"a serta pengamilan organ tuuh
11Kristina TouHenis# .,/, Trafficking in 2uman 3eings# Paris: UN2SE?# hal .5
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
14/30
9
BAB III
PEMBAHASAN
3,! Pera0a/0a/ Ma/u2ia i A2ia Te/00ara1su mengenai perdagangan manusia menjadi seuah masalah "ang serius
dan menjadi perhatian di negara&negara $sia Tenggara 6umlah koran
perdagangan manusia dari tahun ke tahun semakin meningkat# dengan rujukan
eragai sumer menunjukan dan menempatkan $sia Tenggara seagai salah satu
ka=asan paling tinggi seagai pengekspor> manusia untuk di perdagangkan Di
$sia Tenggara# diperkirakan .,, riu I 5,, riu orang diperdagangkan setiap
tahunn"a/.
Menurut Shelle" eerapa faktor "ang men"eakan ka=asan $sia
Tenggara menjadi salah satu pusat akti'itas perdagangan manusia adalah
dikarenakan konflik erkepanjangan di ka=asan# kemiskinan# tinggin"a angka
korupsi# faktor geografis# dan faktor uda"a/4 +eragai konflik dan urusan militer
"ang terjalin antarnegara di ka=asan $sia Tenggara maupun dengan negara&
negara di luar ka=asan mempengaruhi erkemangn"a kejahatan perdagangan
manusia dan mun*ul seuah ke*enderungan ah=a di daerah&daerah konsentrasi
tentara "ang ertugas dan tempat tinggal tentara selama konflik meningkatkankasus perdagangan manusia d ka=asan terseut/5
Selain itu# kemiskinan merupakan salah satu pen"ea utama semakin
erkemangn"a kejahatan perdagangan manusia dalam suatu negara# sehingga hal
126anis oo# Eost of 0uman Traffi*king in Southeast $sia># 4iet/$tudies. 1nfo# $pril
.,,9# (http:BB==='ietstudiesinfoBkinhteB*ostJofJhumanJtraffi*kinghtm) diakses 4,
$pril .,/-
13Louis Shelle"# .,/,2uman Trafficking# & 5lobal !erspecti"e%Ne= !ork:
Eamridge# 0al /78&/7;
http://www.vietstudies.info/kinhte/cost_of_human_trafficking.htmhttp://www.vietstudies.info/kinhte/cost_of_human_trafficking.htm -
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
15/30
10
ini mempengaruhi tingkat kejahatan di $sia Tenggara Pemangunan dan
pertumuhan ekonomi di sektor industri "ang tidak seimang men*iptakan
kesenjangan "ang semakin tajam di $sia Tenggara# sehingga melahirkan atas
"ang sangat jelas antara negara&negara "ang tergolong ka"a dan negara&negara
miskin/7 Pemangunan ekonomi "ang tidak merata kemudian akan men"eakan
mun*uln"a kejahatan perdagangan manusia Menurut %inarno/- kejahatan
perdagangan dapat dilihat dari dua sisi !ertama% negara&negara "ang relatif
erhasil saat ini memiliki seah keutuhan akan tenaga kerja dalam jumlah esar
untuk memenuhi permintaan insudtrin"a "ang semakin erkemang 1edua%
mas"arakat di negara&negara tertinggal se*ara ekonomi terdorong oleh seuah
keinginan untuk memperaiki ekonomi dan kesempatan memperoleh penghasilan
"ang leih aik di luar negaran"a# sehingga mereka terdorong untuk melakukan
migrasi dan sangat mudah diujuk untuk ekerja di luar negeri Kedua hal ini
tentun"a saling terkait dalam hal sea&sea terjadin"a kejahatan perdagangan
manusia "ang di manfaatkan oleh organisasi kriminal transnasional untuk meraup
keuntungan se*ara ekonomi# "aitu dengan menjadikan manusia la"akn"a
komoditas "ang la"ak untuk diperjualelikan
Salah satu faktor "ang sangat erperan dalam mendukung terjadin"a
perdagagan manusia adalah faktor geografis suatu negara "ang seringkali
erdekatan dan erhimpitan dengan negara lain# terpendil serta susahn"a
menjangkau suatu =ila"ah dikarenakan luasn"a seuah negara sehingga
men"eakan lemahn"a kontrol dari pemerintah pusat Salah satu *ontohn"a
adalah ka=asan segitiga emas% "ang merupakan =ila"ah pegunungan "ang
menghuungkan negara&negara di 5reater Mekong $ubregion (5M$) "aituM"anmar# Laos# dan Thailand %ila"ah ini telah manjadi usat kriminal
14+udi %inarno# .,/5'inamika Isu/Isu 5lobal 1ontemporer !og"akarta: E$PS# 0al
44;
153i*hard Stus# .,,76ethinking &sia7s 8conomic Miracle%Ne= !ork: Palgra'e
Ma*Millan# 0al ./
9
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
16/30
11
transnasional# aik perdagangan manusia# perdagangan narkoa# pen"elundupan
senjata# dan entuk kejahatan lainn"a/8
Menurut data International Organization for Migration (IOM) pada tahun
.,// silam menempatkan 5 negara ka=asan $sia Tenggara masuk dalam posisi /,
negara pen"umang utama kasus perdagangan manusia di dunia Laos erada
pada nomor 5 # kemudia Kamoja pada urutan nomor - seagai negara dengan
koran perdagangan manusia teran"ak di dunia Sementara Thailand erada di
nomor 5 dan 1ndonesia di nomor 8 seagai negara tujuan perdagangan manusia
teresar di dunia 1ndonesia meruakan negara pen"uplai sekaligus negara tujuan
kejahatan perdagangan manusia "ang sangat mengkha=atirkan di ka=asan $sia
Tenggara
3,% Pera/ ASEAN ala1 Me/a/0a/i Ke4aha-a/ Pera0a/0a/ Ma/u2ia i
A2ia Te/00ara
Shelle" dan Mark memerikan seuah peringatan atau >warning, kepada
para aktor internasional dan leih khususn"a negara untuk ersiap dalam
menghadapi eragai kejahatan transnasional (transnational crime) "ang semakin
marak terjadi pada era gloalisasi ini Maka dari itu# guna merespon kejahatan
lintas negara ini $S2$N mengadakan rangkaian pertemuan# salah satun"a adalah
dihasilkann"a seuah kesepakatan $S2$N Se*urit" Eommunit" pada tahun .,,5
lalu di
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
17/30
12
kejahatan transnasional Langkah&langkah "ang disepakati dalam pertemuan
terseut antara lain/;:
a Mempertegas kemali # ommunity of &$8&* $tudies# .,,-#
(http:BBaseanerspuli*ations*oidB.,,-B,5Bupa"a&asean&dalam&menanggulangihtml)diakses ,.Mei .,/-
http://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam-menanggulangi.htmlhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam-menanggulangi.htmlhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam-menanggulangi.html -
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
18/30
13
"ang mele=ati atas negara Perdagangan manusia "ang mele=ati atas negara
diseut international traffickingdengan modus modus perdagangan manusia
3,3,! M6u27M6u2 Pera0a/0a/ Ma/u2ia!8
a. 'omestic 9orkers
0al teresar "ang menjadi keutuhan akan tenaga kerja 1ndonesia
adalah kegiatan "ang tidak memutuhkan kemampuan "ang tinggi seperti
pemantu rumah tangga +an"ak diantara mereka dilaporkan mengalami
eksploitasi seperti dipaksa ekerja dengan =aktu "ang erleihan# tidak
dierikan =aktu istirahat# tidak dierikan makanan dan tempat untuk tidur
"ang la"ak# tidak dierikan keeasan eriadah seperti haln"a di
1ndonesia# mendapat kekerasan fisik dan seksual serta gaji "ang rendah
ahkan tidak dia"ar sama sekali
b. $e: 9ork
Para pekerja migran 1ndonesia semula direkrut untuk ekerja seagai
domestic workerdi restauran dan tempat hiuran lainn"a "ang kemudian
dipaksa untuk ekerja seagai pekerja seks komersial +an"ak dari para
pekerja ini mendapat penghasilan "ang rendah (ila dia"ar)# tidak
dierikan makanan apaila menolak mela"ani klien# dipaksa untuk mela"ani
an"ak klien perharin"a# keeasan diatasi# kekerasan terhadap pekerja
adalah hal "ang laHim serta kualitas pekerjaan dan kehidupan "ang uruk
dari para pekerja seks ini menjadi hal "ang menakutkan Karena penularan
pen"ait seperti 01
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
19/30
14
Modus perdagangan manusia erikutn"a adalah pernikahan Melalui
la"anan iro jodoh mereka kemudian ertemu dengan para pengguna
la"anan terseut "ang erasal dari luar negeri atau luar 1ndonesia Ketika
mereka sukses ertemu pasangann"a dan menikah# ada laporan ah=a
mereka tidak diperlakukan se*ara manusia=i seagai agian dari keluarga#
melainkan mereka diperlakukan la"akn"a seorang udak dan dipekerjakan
dengan tidak menerima gaji dengan =aktu kerja "ang sangat panjang
+an"ak dari mereka "ang dipaksa ekerja menjadi pekerja seks komersial
oleh suami mereka dan dokumen mereka diruah dan dipalsukan sehingga
an"ak dari mereka sulit untuk pulang kemali ke 1ndonesia
d. &doption
Terdapat kasus perdagangan a"i "ang erasal dari 1ndonesia dimana
a"i terseut dijual untuk diadopsi Laporan tahun .,,- dari kementerian
pemerda"aan perempuan men"eutkan ada sekitar ;,, a"i "ang dijual ke
luar 1ndonesia Tahun .,,.# pemerintah Mala"sia memongkar kasus
dimana 4, orang perempuan 1ndonesia ditahan sampai melahirkan a"i dan
kemudian a"i terseut akan dijual kepada pasangan Mala"sia dalam entuk
adopsi "ang formal
3,3,% a.-6r7a.-6r Pe/9ebab Pera0a/0a/ Ma/u2ia%#
a Kurangn"a kesadaran ketika men*ari pekerjaan dengan tidak mengetahui
aha"a traffickingdan *ara&*ara "ang dipakai untuk menipu atau menjeak
koran
Kemiskinan telah memaksa an"ak orang untuk men*ari pekerjaan ke
mana saja# tanpa melihat risiko dari pekerjaan terseut
* KulturBuda"a "ang menempatkan posisi perempuan "ang lemah dan juga
posisi anak "ang harus menuruti kehendak orang tua dan juga perka=inan
dini# di"akini menjadi salah satu pemi*u traffi*king +iasan"a koran
20International 'e"elopment aw Organization(I'O)# dalam (===idloint) diakses
pada ,. Mei .,/-
http://www.idlo.int/http://www.idlo.int/ -
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
20/30
15
terpaksa harus pergi men*ari pekerjaan sampai ke luar negeri atau ke luar
daerah# karena tuntutan keluarga atau orang tua
d Lemahn"a pen*atatan Bdokumentasi kelahiran anak atau penduduk
sehingga sangat mudah untuk memalsukan data identitas
e Lemahn"a oknum&oknum aparat penegak hukum dan pihak&pihak terkait
dalam melakukan penga=alan terhadap indikasi kasus&kasus trafficking
Dari kasus&kasus trafficking "ang terjadi di 1ndonesia dan faktor
pen"ean"a dapat dijelaskan ah=a perdagangan manusia "ang terjadi rata&rata
diakiatkan oleh adan"a keinginan dari para koran untuk ekerja men*ari
penghasilan "ang leih aik dari tempat asaln"a./ Namun# karena kurangn"a
pengetahuan# mereka dimanfaatkan oleh oknum "ang akhirn"a
memperdagangkan> mereka Ditamah dorongan keadaan "ang memuat
keterpaksaan dalam diri mereka untuk mendapatkan kehidupan "ang leih la"ak
lagi
3,& Ne0ara Tu4ua/ Pera0a/0a/ Ma/u2ia
+erdasarkan pada data International Organization for Migration (IOM)
dalam&nnual 6eport ;
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
21/30
16
/, 6ordan -
// Tai=an
/. Ma*au 5
/4 Thailand 5
/5 0ongkong 4
/7 2ast Timor 4
/- $ra 2mirates .
/8 +runei Darussalam .
/; ?man .
/9 atar .
., Turke" /
./ United States /$umber # &nnual 6eport ;
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
22/30
17
langkah "ang positif untuk dijadikan landasan untuk menindak setiap pelanggaran
hukum "ang terjadi terkait dengan kejahatan perdagangan manusia di 1ndonesia
Dalam undang&undang terseut terdapat pasal&pasal "ang mengatur tentang
pendefinisian tindak pidana kejahatan transnasional ini Ketentuan hukuman serta
kerjasama dengan negara lain karena kejahatan tipe ini kita ketahui eroperasi
lintas atas negara "ang diatur dalam pasal 79 a"at / (UU No ./ Th .,,8)
Pemerintah 1ndonesia men"adari ah=a upa"a memerantas tindak kejahatan
perdagangan manusia tidak isa dilakukan sendiri melainkan harus ekerjasama
dengan negara lain "ang menjadi tujuan perdagangan manusia "ang erasal dari
1ndonesia Karena terjadi leih dari satu negara atau melintasi negara# maka harus
melalui kerjsama antarnegara supa"a isa masuk dalam lemaga hukum negara
"ang menjadi tempat erlangsungn"a kejahatan ini Seperti terdapat dalam
ketentuan perundangan&udangan diatas "ang memerikan ke=ajian untuk
melaksanakan kerjasama pemerantasan perdagangan manusia dengan negara lain
aik itu se*ara ilateral# regional# maupun multilateral
3,+ S-ru.-ur Si2-e1 I/-er/a2i6/al Me/0e/ai Pera0a/0a/ Ma/u2ia
Pada tataran internasional# Pemerintah 1ndonesia telah meratifikasi
kesepakatan&kesepakatan internasional Salah satun"a# pengesahan Protokol P++
untuk Men*egah# Menindak dan Menghukum Perdagangan ?rang Lengkapn"a#
protokol ini adalah!rotocol to !re"ent% $uppress and !unish Trafficking in
!ersons% 8specially 9omen and hildren% $upplementing the nited *ations
on"ention &gainst Transnational Organized rime $da eerapa perundang&
undangan "ang diperkuat akiat disetujukann"a protokol ini !akni# UU No ./
Tahun .,,8 tentang Pemerantasan Tindak Pidana Perdagangan ?rang# UU No
.4 Tahun .,,4 tentang Perlindungan $nak# dan UU No /4 Tahun .,,- tentang
Perlindungan Saksi dan Koran
Selain itu# 1ndonesia ertindak seagai co/chair +ali Pro*ess pada tahun
.,,. 3ali !rocess merupakan forum internasional "ang memfasilitasi diskusi
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
23/30
18
mengenai perkemangan dan solusi atas praktek pen"elundupan manusia#
perdagangan orang# serta kejahatan transnasional lainn"a +ali Pro*ess merupakan
pertemuan "ang diselenggarakan untuk menja=a masalah pen"elundupan orang#
perdagangan orang# serta tantangan&tantangan dalam migrasi ireguler di ka=asan
Pertemuan +ali Pro*ess
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
24/30
19
Kon'ensi 1nternasional tanggal .. ?ktoer /944 untuk
penghapusan perdagangan perempuan de=asa (Internationalon"ention of the $uppression of the Traffic in 9omen of ull
&ge)% diamandemen dengan protokol P++ terseut di atas
3,+,% I/2-ru1e/ I/-er/a2i6/al Me/0e/ai Pera0a/0a/ Ma/u2ia
$dapun larangan human traffickingse*ara internasional telah an"ak
instrumen "ang mengaturn"a Terdapat eragai instrumen internasional
"ang erkaitan dengan masalah perdagangan manusia# antara lain : ni"ersal 'eclaratin of 2uman 6ights >
International o"enant on i"il and !olitical 6ights>
International o"enant on 8conomic% $ocial% and ultural 6ights>
on"ention on the 6ights of the hild and its 6ele"ant Optional
!rotocol>
on"ention oncerning the !rohibiton and Immediate &ction for
the 8limination of the 9orst orums of hild abour ( IO *o.
?@; )>
on"ention on the 8limination of &ll orms of 'iscrimination
&gaints 9omen>
nited *ations protokol to $uppress% !re"ent% and !unish
Trafficking in &gainst Transnational Organized rime>
$&6 on"ention on ombating Trafficking in 9omen and
hildren for !rostitusion.
3," Per2e2i Eli- Me/0e/ai Pera0a/0a/ Ma/u2ia
Sejalan dengan arahan Presiden 6oko %idodo "ang dikenal dengan Na=a
Eita# pemerantasan kejahatan perdagangan manusia harus menjadi perhatian
(concern) semua pihak Presiden 6oko %idodo telah men"atakan: menghadirkan
kemali negara untuk melindungi segenap angsa dan memerikan rasa aman
pada seluruh =arga negara> Dalam hal ini# Kementerian Luar Negeri
menerjemahkann"a dengan: Meningkatkan perlindungan terhadap =arga negara
dan adan hukum 1ndonesia># seagaimana disampaikan oleh Menteri Luar
Negeri dalam Pern"ataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM) Tahun .,/7
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
25/30
20
Sementara itu# menurut Prof Denn" 1ndra"ana# S0# LLM# PhD# ketika
menjadi pemi*ara kun*i dalam International $ymposium Aombating 2uman
Trafficking,di +ale Sa=ala# Fedung 3ektorat Unpad 6atinangor Upa"a
memerangi perdagangan manusia ini harus meliatkan an"ak pihak# termasuk
pemerintah# uruh migran itu sendiri# para penegak hukum# mas"arakat sipil#
media# serta negara transit dan negara tujuan migran Leih lanjut Prof Denn"
juga mengingatkan ah=a permasalahan perdagangan manusia ini *ukup
kompleks ?leh karena itu perlu perjuangan "ang sungguh&sungguh dari semua
elemen angsa dalam mengatasin"a 1eep on ighting for the 3etter Indonesia%
1eep on ighting for the better 9orld% the 9orld without 2uman Trafficking,.
3,$ S-ra-e0i Ne0ara7Ba/02a Lai/ Me/0e/ai Pera0a/0a/ Ma/u2ia
3,$,! S-ra-e0i I/6/e2ia
Mengenai kejahatan transnasional khususn"a tentang perdagangan
manusia "ang terjadi# dapat kita lihat dan perhatikan ah=a akar mula
kasusn"a adalah dari jumlah TK1 "ang ekerja di luar negeri Karena hal itu
maka 1ndonesia menggunakan accommodation strategy atau strategi
mengalah
Dengan adan"a pengakuan negara + terhadap superirotas kapailitas
negara $# maka diharapkan negara + akan men*oa untuk memuat strategi
pen"esuaian&pen"esuaian (accommodation strategy) untuk menghindari
konflik# meskipun ada kemungkinan di =aktu depan negara + akan
menerapkan strategi konfrontasi (confrontation strategy) ketika kapailitas
negara + meningkat..
3,$,% S-ra-e0i Ne0ara Lai/
Mengenai strategi negara lain# salah satun"a strategi dari $ustralia
dalam menangani kasus perdagangan manusias Menteri Luar Negeri
22!an"an Mo*hammad !ani# Drs# M$13# Ph D Perspektif&Perspektif Politik Luar Negeri:
Teori dan Praksis> Dalam *eramah Sistem Politik Luar Negeri# /- S2SK? TN1&$U# .,/,)
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
26/30
21
$ustralia# 6ulie +ishop dan Menteri 1migrasi dan Perlindungan Peratasan
$ustralia Peter Dutton menerapkan strategi khusus untuk memerangi
marakn"a perdagangan manusia $da sejumlah poin dalam strategi
memerantas perdagangan manusia "ang disusun pemerintah $ustralia pada
masa tugas Perdana Menteri Mal*olm Turnull Salah satun"a# $ustralia
fokus pada kerja sama dengan negara&negara $sia Tenggara 0al ini seagai
deteksi# juga untuk men*egah praktek perdagangan manusia +ishop juga
mengatakan $ustralia teruka soal informasi dan kerja sama intelijen
Kami terus memangun kapasitas hukum# dan penegakann"a di program
peradilan pidana $ustralia> serta $ustralia akan mempererat kerja sama
dengan lemaga multinasional "ang erkaitan langsung dengan
perdagangan dan perudakan manusia Negara&negara isa ekerja leih
efektif dengan sejumlah organisasi# seperti nited *ation Office on 'rugs
and rime (UN?DE)# nited *ation 2igh ommissioners for 6efugees
(UN0E3)# International Organization for Migration (1?M)# dan
International abour Organization (1L?)
3,8 Kaabili-a2 I/6/e2ia Me/0e/ai Pera0a/0a/ Ma/u2ia
Kondisi geografis 1ndonesia "ang erentuk kepulauan memuat 1ndonesia
an"ak memiliki peratasan aik darat maupun laut 0al ini tentu memiliki
dampak positif dan negatifn"a Melihat kondisi geografis seperti ini# 1ndonesia
harus men"iapkan dan mengeluarkan segala upa"a untuk melindungi =arga
negara dari eragai kejahatan leih khusus transnasional crime. salah satun"a
perdagangan manusia "ang merupakan persoalan "ang tidak kunjung usai
1ndnesia seagai negara pengirim# transit dan tujuan industri perdagangan
manusia harus ersikap tegas dalam pengamilan keijakan dan gen*ar dalam
melakukan kerjasama dalam menangani kasus perdagangan manusia ini
Kejahatan "ang melintasi atas negara memerikan an*aman agi stailitas
suatu negara# ka=asan ahkan sistem internasional Salah satun"a# mun*ul
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
27/30
22
kejahatan transnasional karena kedekatan geografis seuah =ila"ah negara 0al
inilah "ang sedang dialami 1ndonesia# dimana kejahatan transnasional telah
mengan*am pemangunan kehidupan sosial negara ini Dengan marakn"a
serangkaian kejahatan transnasional "ang terjadi dan mele=ati atas =ila"ah
1ndonesia seperti perdagangan manusia "ang terjadi tidak serta merta seuah
negara mampu menanganin"a sendiri karena kejahatan seperti ini meliatkan
leih dari satu negara "ang memiliki regulasi dan aturan "ang ereda&eda dalam
menangani kasus ini Sehingga# utuh kerjasama "ang efektif guna
menanggulangi kejahatan transnasional# seperti kerjasama ilateral "ang
merupakanscopepaling ke*il terjadin"a kejahatan transnasional
BAB I*
PENUTUP
&,! Si1ula/
+eragai kerjasama dan penandatangan perjanjian telah diupa"akan dalam
proses mengurangi kejahatan transnasional oleh 1ndonesia Namun# selama ini
pen"elesaian kejahatan internasional han"a men*erminkan keas"ikan para elite
politik antarnegara untuk melanggengkan kekuasaan (politik) mereka dengan
pemusatan perhatian keamanan dalam negeri Dipihak lain# ada aktor lain "ang
harus dijamin oleh negara "aitu kehidupan manusia2uman securityatau konsep
kemananan mausia ini merupakan suatu standar aru agi penilaian keerhasilan
keijakan keamanan internasional Kemampuan untuk melindungi manusia# tidak
han"a mengamankan negara Kendatipun keamanan manusia dijunjung tinggi
oleh eragai kalangan# terutama kalangan ci"il society# namun terkadang sering
terlupakan oleh negara Dengan ukti# semakin meningatn"a kasus kejahatan
transnasional leih khususn"a kejahatan perdagangan manusia +eerapa faktor
pen"ea lemahn"a keterliatan negara dalam menangani kasus kejahatan ini
adalah :
a Kurang Koordinasi
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
28/30
23
Ketersedian resource
* Marakn"a korupsi
d Peredaan pendekatan "ang digunakan oleh negara&negara lain
&,% Sara/
a Koordinasi
Koordinasi "ang tepat dan lan*ar dari eragai pihak terkait
merupakan kun*i utama keerhasilan upa"a pen*egahan dan
pemerantasan human trafficking (perdagangan manusia) 0ingga saat
ini# masih terindikasi adan"a ego sektoral dari masing&masing pihak
terkait serta adan"a tumpang tindih ke=enangan dalam upa"a
pen*egahan dan pemerantasan human traffi*king (perdagangan
manusia) ?leh karenan"a# diperlukan penetapan focal point agi
terlaksanan"a koordinasi dimaksud
Ketersediaanresource
Dalam hal ini#resour*es meliputi dukungan finansial# sarana dan
prasarana# kapailitas SDM# dan kelemagaan menjadi hal "ang minimal
perlu mendapat perhatian dan diupa"akan se*ara maksimal oleh
pemerintah Ketersediaan resour*es terseut perlu mendapat perhatian
utama
* Korupsi
Korupsi dalam sistem pemerintahan menjadi hal "ang perlu
di=aspadai# khususn"a "ang terjadi pada lemaga "ang er=enang
terhadap lalu lintas manusia antar&negara
d Peredaan pendekatan "ang digunakan oleh negara&negara lain
$dan"a peredaan pendekatan "ang dilakukan oleh eragai
negara dalam upa"a pen*egahan dan pemerantasan 0uman traffi*king
(perdagangan manusia)menjadi salah satu penghalang agi kerjasama
antar&negara Seagai *ontoh adalah peredaan definisi terhadap suatu
..
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
29/30
24
kasus human traffi*king (perdagangan manusia)# dimana suatu negara
menganggapn"a seagai suatu masalah keimigrasian dan keamanan
sedangkan negara lain menganggapn"a seagai suatu masalah
perlindungan 0ak $sasi Manusia 0al ini akan erdampak pada
penerapan hukum "ang akan menjadi dasar dalam penanganan kejahatan
human traffi*king (perdagangan manusia)
DATAR PUSTAKA
$dhinata# Made +a"u Permana .,/. Kejahatan Perdagangan Manusia seagai
2uman $ecurity Issues di 1ndonesia .,,7&.,,9> dalam 8/Jurnal ni"ersitas
dayana# # dalamJurnal Transnasional#
-
7/26/2019 Kebijakan Dan Upaya Indonesia Dalam Mengatasi Kejahatan Transnasional
30/30
25
6anis oo# Eost of 0uman Traffi*king in Southeast $sia># 4iet/$tudies. 1nfo#
$pril .,,9#
(http:BB==='ietstudiesinfoBkinhteB*ostJofJhumanJtraffi*kinghtm) diakses 4,$pril .,/-
Mar"adi# Upa"a $S2$N dalam Menanggulangi Kejahatan Transnasional di
Ka=asan $sia Tenggara># ommunity of &$8&* $tudies# .,,-# dalam
(http:BBaseanerspuli*ations*oidB.,,-B,5Bupa"a&asean&dalam
menanggulangihtml) diakses ,. Mei .,/-
Pengertian Perdagangan Manusia> dan Pen"elundupan 1migran Felap> oleh
*O' dalam =esiten"a (http:BB===unod*org)
http://www.vietstudies.info/kinhte/cost_of_human_trafficking.htmhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam%20menanggulangi.htmlhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam%20menanggulangi.htmlhttp://www.unodc.org/http://www.vietstudies.info/kinhte/cost_of_human_trafficking.htmhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam%20menanggulangi.htmlhttp://aseanerspublications.co.id/2006/04/upaya-asean-dalam%20menanggulangi.htmlhttp://www.unodc.org/