keberadaan teh di indonesia sebagai salah satu produk pertanian

8
Dimas T Ardiansyah Agronomi 2 A 201210200311016 KEBERADAAN TEH DI INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU PRODUK PERTANIAN Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stelsel ). Melalui sejarah yang panjang, perkebunan teh dibudidayakan dan dikelola oleh perusahaan negara, perusahaan swasta, maupun saat ini terdapat perkebunan rakyat. Karena telah diketahui bahwa komoditi perkebunan teh menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyeap tenaga kerja dalam jumlah besar. Karena itu perkebunan teh digolongkan sebagai industry padat karya. Produksi teh yang tinggi menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai negara produsen teh curah, setelah India, Cina, Sri Langkah. Dan Kenya. Meskipun demikian diungkapkan juga, teh sama halnya dengan ekspor produk pertanian yang menghadapi setumpuk permasalhan,seperti penurunan volume, nilai, pangsa pasar ekspor, dan rendahnya harga teh. Kondisi itu lah yang memnyebabkan dampak buruk pada perkembangan industri teh. Untuk melihat perkembangan produksi teh dapat disajikan pada Tabel 1.1. Tabel 1.1. Perkembangan Produksi The di Indonesia Tahun 1994- 2003 Tahun Produk si (Ton) % (Naik/Tu run) 1994 128.28 9 - 1995 143.67 5 11.99 1996 166.25 6 15.71

Upload: dimas-tri-ardiansyah

Post on 28-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teh indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

Dimas T ArdiansyahAgronomi 2A

201210200311016

KEBERADAAN TEH DI INDONESIA SEBAGAI SALAH SATU PRODUK PERTANIAN

Tanaman teh pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Pada tahun 1826 tanaman teh berhasil ditanam melengkapi Kebun Raya Bogor, dan pada tahun 1827 di Kebun Percobaan Cisurupan, Garut, Jawa Barat. Pada tahun 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh menjadi salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa ( Culture Stelsel ). Melalui sejarah yang panjang, perkebunan teh dibudidayakan dan dikelola oleh perusahaan negara, perusahaan swasta, maupun saat ini terdapat perkebunan rakyat.

Karena telah diketahui bahwa komoditi perkebunan teh menjadi sektor usaha unggulan yang mampu menyeap tenaga kerja dalam jumlah besar. Karena itu perkebunan teh digolongkan sebagai industry padat karya. Produksi teh yang tinggi menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai negara produsen teh curah, setelah India, Cina, Sri Langkah. Dan Kenya. Meskipun demikian diungkapkan juga, teh sama halnya dengan ekspor produk pertanian yang menghadapi setumpuk permasalhan,seperti penurunan volume, nilai, pangsa pasar ekspor, dan rendahnya harga teh. Kondisi itu lah yang memnyebabkan dampak buruk pada perkembangan industri teh. Untuk melihat perkembangan produksi teh dapat disajikan pada Tabel 1.1.Tabel 1.1. Perkembangan Produksi The di Indonesia Tahun 1994-2003

Tahun Produksi (Ton)

% (Naik/Turun)

1994 128.289 -1995 143.675 11.991996 166.256 15.711997 153.619 -7.601998 166.825 8.591999 161.003 -3.482000 157.371 -2.252001 172.897 9.862002 172.792 -0.062003 168.000 -2.77

Sumber : ITC (International Tea Committee),Tahun2004

Berbeda dengan komoditi Indonesia lainnya, teh tidak membutuhkan areal lahan yang luas seperti karet, kelapa sawit dan tebu. Meski demikian produktivitas teh tidak kalah apabila dibandingkan dengan komoditi lainnya. Bahkan produktivitas teh menempati urutan ketiga setelah kelapa sawit dan tebu. Kualitas teh sangat ditentukan oleh ketinggian tempat penanaman. Teh membutuhkan lahan yang tinggi. Tidaklah mengherankan apabila Jawa Barat menjadi propinsi yang memiliki luas lahan perkebunan teh terbesar di Indonesia karena wilayah tersebut mempunyai banyak dataran tinggi yang cocok untuk tanaman ini.Lahan yang digunakan untuk perkebunan teh di Indonesia semakin berkurang dari tahun ke tahun. Lahan-lahan ini sebagian dikonversi menjadi kebun kelapa sawit, sayuran dan tanaman

Page 2: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

lainnya yang dianggap lebih menguntungkan. Bahkan sebagian petani teh telah menjual tanah mereka karena dinilai tidak lagi mendatangkan keuntungan (Kompas,11 Maret 2004).

Sejak tahun 1970-an, areal teh rakyat cenderung terus mengalami peningkatan, sejalan dengan program pemerintah dalam pembangunan subsektor perkebunan. Pola Perusahaan Inti dan Rakyat didukung dana pengembangan dari APBN, areal pertanaman teh rakyat terus mengalami peningkatan. Hal demikian juga merupakan dampak dari kebijakan untuk pemerataan pendapatan dan kesejahteraan, serta pemerataan dalam penguasaan lahan. Produksi teh rakyat juga mengalami peningkatan sejalan dengan kebijakan tersebut.

Komoditas teh sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Tingkat konsumsi teh dunia sangat besar. Ini merupakan peluang pasar bagi Indonesia untuk menjual komoditi tersebut. Potensi pasar teh dunia yang cukup besar mengharuskan Indonesia memiliki daya saing produk yang tinggi untuk dapat memasarkan teh di tingkat internasional.

Meski produksi teh Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan, namun semakin banyak pula petani yang menjual tanah perkebunan tehnya atau mengkonversi lahannya menjadi perkebunan kelapa sawit atau tanaman sayuran karena mengalami kerugian besar dalam pembudidayaannya. Perhatian pemerintah Indonesia terhadap pengembangan komoditi teh masih sangat kecil. Hal ini diperlihatkan dari sedikitnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan industri teh dari hulu hingga hilir.

Page 3: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

Produksi Perkebunan Besar menurut Jenis Tanaman, Indonesia (Ton), 1995 - 2012**

Tahun Karet KeringMinyak Sawit

Biji Sawit Coklat Kopi Teh Gula Tebu 1)

1995 341,000 2,476,400 605,300 46,400 20,800 111,082 2,104,700

1996 334,600 2,569,500 626,600 46,800 26,500 132,000 2,160,100

1997 330,500 4,165,685 838,708 65,889 30,612 121,000 2,187,243

1998 332,570 4,585,846 917,169 60,925 28,530 132,682 1,928,744

1999 293,663 4,907,779 981,556 58,914 27,493 126,442 1,801,403

2000 375,819 5,094,855 1,018,971 57,725 28,265 123,120 1,780,130

2001 397,720 5,598,440 1,117,759 57,860 27,045 126,708 1,824,575

2002 403,712 6,195,605 1,209,723 48,245 26,740 120,421 1,901,326

2003 396,104 6,923,510 1,529,249 56,632 29,437 127,523 1,991,606

2004 403,800 8,479,262 1,861,965 54,921 29,159 125,514 2,051,642

2005 432,221 10,119,061 2,139,652 55,127 24,809 128,154 2,241,742

2006 554,634 10,961,756 2,363,147 67,200 28,900 115,436 2,307,000

2007 578,486 11,437,986 2,593,198 68,600 24,100 116,501 2,623,800

2008 586,081 12,477,752 2,829,201 62,913 28,074 114,689 2,668,428

2009 522,312 13,872,602 3,145,549 67,602 28,672 107,350 2,333,885

2010 541,491 14,038,148 3,183,066 65,147 29,012 100,066 2,288,735

2011* 602,404 14,632,406 3,317,813 44,821 23,704 96,559 2,126,669

2012** 612,120 14,788,270 3,352,851 66,390 28,931 96,725 2,318,069

Catatan :

1). Termasuk produksi yang menggunakan bahan mentah dari perkebunan rakyat

*). Angka sementara

Page 4: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

**). Angka sangat sementara Sumber : Badan Pusat Statistika

Perusahaan Teh.

Tanaman teh mempunyai berbagai macam manfaat. Dalam industri, bagian tanaman teh yang sering dimanfaatkan adalah batang dan daun. Batang teh dapat digunakan untuk industri kerajinan kayu. Sementara itu daunnya dapat dikonsumsi dalam beberapa bentuk seperti yang diterangkan dalam bagan pohon industri teh. Perkebunan teh yang dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda diambil alih oleh pemerintah RI sejak kemerdekaan dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pangsa Pasar

Pangsa pasar teh Indonesia terus mengalami penurunan. Bahkan beberapa pasar utama teh yang dikuasai Indonesia telah diambil alih oleh negara produsen teh lainnya. Pasar-pasar yang kurang dapat dipertahankan Indonesia adalah Pakistan, Inggris, Belanda, Jerman, Irlandia, Rusia, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Siria, Taiwan, Mesir, Maroko, dan Australia (Suprihatini, 2000). Dengan jumlah pangsa pasar ekspor yang semakin kecil dan sebagian besar produk ekspor berupa produk hulu yaitu teh curah, nilai ekspor Indonesia semakin jauh tertinggal dibanding dengan negara-negara lain. Berbeda dengan negara-negara seperti Jepang, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab, Meskipun mereka mengimpor teh, tetapi mereka mampu memberikan nilai tambah pada teh dengan mengolahnya menjadi produk hilir dan mengekspornya dengan harga lebih tinggi.

Perkembangan Harga Teh Indonesia

PERKEMBANGAN HARGA TEH INDONESIA BERDASARKAN HARGA LELANG KPB

Perkembangan Harga Teh , Rabu 27 Februari 2013

Page 5: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

Setelah mengalami peningkatan harga pada bulan Januari 2013, tampak terjadi penurunan harga teh pada bulan Februari 2013. Penurunan harga tersebut dialami baik untuk teh CTC maupun untuk teh ortodoks. Penurunan cukup signifikan, yakni mencapai 14,9 sen, atau sekitar  6,6%.

Harga teh ortodoks juga mengalami hal yang sama, mengalami penurunan sekitar 14, 1 sen atau sekitar 6,4% dibandingkan harga teh ortodoks pada awal bulan Februari 2013. Penurunan harga teh ortodoks terjadi dari 220,4 sen pada awal bulan menjadi 206,3 sen USD pada akhir bulan. Harga teh ortodoks pada akhir Februari 2013, juga merupakan harga terendah sejak 4 bulan terakhir.

Jenis – Jenis dan Manfaat Teh di Indonesia

Teh Hijau (Green Tea)

Teh hijau adalah jenis teh yang juga tidak mengalami proses fermentasi akan tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang sedikit lebih lama dibandingkan teh putih. Semua jenis teh mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih populer karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam. Sehingga teh hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit kanker. Manfaat lain dari teh hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), resiko terkena stroke dan menghaluskan kulit.

Teh Hitam (Black Tea)

Page 6: Keberadaan Teh Di Indonesia Sebagai Salah Satu Produk Pertanian

Adalah daun teh yang mengalami proses fermentasi paling lama sehingga warnanya sangat pekat dan aromanya paling kuat. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di dunia (khususnya oleh bangsa Inggris). Teh Hitam lebih dipercaya memberikan banyak

manfaat seperti : meningkatkan konsentrasi dan mencegah kantuk.

Teh Melati (Jasmine Tea)

Teh melati atau disebut juga teh wangi, sangat populer di Indonesia, yaitu Teh Hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir sehingga menimbulkan aroma melati atau wangi yang khas. Menurut hasil riset bahwa Teh Melati dapat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan meyegarkan badan.

Teh Oolong (Oolong Tea)

Disebut sebagai teh semi fermentasi. Nama oolong diambil dari sebuah nama pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong secara tidak sengaja ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar seekor kijang. Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain menyebutkan bahwa oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh. Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.

Teh Putih (White Tea)

Merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum benar-benar mekar. Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya.