keanekaragaman budaya
DESCRIPTION
Sosiologi kelas XI IPS. Semester 2TRANSCRIPT
MULTIKULTURALI
SME
Dini Ilmiana Saputri
XI IPS
APA ITU
MULTIKULTURALISME?
Keanekaragaman sistem norma dan budaya menjadikan benih-benih MULTIKULTURALISME
KARAKTERISTIK KERAGAMAN
PIERRE L.VAN DEN BERGHE
1. Terjadinya segmentasi atau pembagian ke dalam kelompok-kelompok yang sering kali memiliki subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer (tidak saling melengkapi)
3. Secara relatif, sering kali terjadi konflik antara kelompok yang satu dan kelompok yang lain.
Dikutip dari buku sosiologi halaman 159 , dan di ambil secara garis besar. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada buku
MASYARAKAT MULTIKULTURALISME DAN MASYARAKT MAJEMUK Tidak ada sistem
norma dan budaya yang dianggap lebih tinggi dari pada budaya lain.
Kesetaraan/ kesederajatan kebudayaan yang ada dalam sebuah masyarakat adalah sama (sederajat)
Menitikberatkan keanekaragaman suku bangsa dan kebudayaannya
Menganggap budaya sendiri lebih baik.
TUJUAN MASYARAKAT MULTIKULTURALISME ?
Agar setiap kelompok masyarakat yang berbeda dapat saling menghargai sehingga kehidupan harmonis dapat terwujud
APA YANG MEMPENGARUI PERLUNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL?
HAMGLOBALISME
PROSES DEMOKRASI
Hambatan yang dihadapi dalam menjunjung konsep multikulturalisme Narsisime budaya
Pertentagan anatara budaya Barat dan Budaya Timur Pluralisme Pandangan yang patrenalistis Indigenous culture Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing yang
dapat berbicara mengenai kebudayaan penduduk asli
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Keadaan geografis Indonesia
Pengaruh kebudayan asing
Iklim yang berbeda Pembangunan
Ditinjau dari sikap pergaulan
Masyarakat Eksklusif
Masyarakat Inklusif
Masyarakat yang merasa takut terhadap pengaruh budaya lain yang mereka angap dapat merusak budayanya.
Masyarakat yang akomodatif terhadap budaya lain sehinga mereka cenderung mudah berhubungan dengan masyarakat lain dan mengangap budaya setiap angota masyarakat memiliki harkat yang sama
Masayarakat konservatif
Masyarakat Modern
Ditinjau dari sikap terhadap perubahan
Masyarakat yang tidak suka terhadap perubahan karena mengangap budanya mereka telah sempura
Masyarakat yang cenderung menyukai perubahan sesuai dengan kebutuhanya yang semakin berkembang dan kompleks
Ditinjau dari lokasi
Masyarakat desa Memiliki ciri:
1. Angotta komunitasnya kecil2. Hubungan anatar individu
bersifat kekeluargan 3. Religius magis
Masyarakat kota Memiliki ciri:
1. Pola pikir cenderung rasional2. Bersifat induvidualisme3. Masyarakatnya cenderjung
sekuler
Ditinjau dari mata pencarian Masyarakat pertanian
Fase-fase perkembangan:1. Meramu & mengumpulkan makanan
(food gathering) 2. Ladang berpindah3. Bercocok tanam menetap
Masyarakat nelayanSebagian besar merupakan nelayan miskin yang tidak memiliki modal usaha besar
Masyarakat industriUmumnya masyarakat ini terjadi dikota. Spesialiasasi dalam pekerjan sangat dihargai
Ditinjau dari segi laju perubahan
Masyarakat Tradisional
Masyarakat Modern
Masyarakat Tradisional
Masih memegang teguh pada tradisi leluhurnya
Masyarakat cenderung bersikap tertutup dan menaruh curiga terhadap unsur budaya asing karna dianggap merusak keharmonisan
Sanksi bersifat tegas. Yaitu pengucilan dan Pengusiran
Hanya mengandalakan kekuatan fisik tidak dengan akal. Sehingga tidak ada perkembangan
Masyarakat Modern
Telah mengalami transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi
Besifat terbuka terhadap hal-hal yang baru
Menghormati hak dan kewajiban serta kehormatan pihsk lsin (HAM)
Yakin terhadap potensi yang dimilikinya dan dapat dikembangnkan
Perbedaan Masyarakat tra-mod
DINAMIKA MASYARAKAT
Dengan perkembangan masyarakat Indonesia, menunjukan potensi konflik anatar berbagai kelompok masyarakat di Indonesia cukup besar. Faktor yang menyebabkan konflik antaralain :
Harga Diri dan kebanggan kelompok terusikAdanya perbedaan pendirian atau sikapAdanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki
setiap etnisAdanya benturan kepentingan
(politik,ekonomi,kekuasan)Perbuahan yang terlalau cepat sehingga mengganggu keseimbangan sistem dan kemapanan
Faktor terjadinya gejolak di Indonesia
PARSUDI SUPARLAN
Kelompok-kelompok sosial di Indosesia
Adanya model kekerasan yang ditiru selama masa pemerintahan Orde BaruAdanya individu-individu dan kelompok yang bersaing untuk memperebutkan sumber-sumber dayaAdanya identitas kesukuan yang diselimuti oleh keyakinan agama yang bercorak primordialKesukuan di Indonesia adalah sebuah ide dan kenyataan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Konflik yang terjadi Konflik yang terjadi saat pergantian pemerintahan dari Orde Baru ke Reformasi―konflik Maluku dan Maluku Utara dan konflik etnis di Sampit―dapat dijadikan rujukan bagaimana pengaruh kebijakan segregatif yang telah mengakar itu menyebabkan bara konflik yang dahsyat.
Konflik yang memasuki era reformasi dan desentralisasi yang mengemuka sejak 1997 di pemekaran desa lombok timur. Dengan adanya pergantian UUD Nomor 22 tahun 1999 memberikan kesempatan untuk menunjukkan kekuatan daerahnya yang sangat berbeda dengan masa sentralisasi.
Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998 Gerakan ini menjadi konflik monumental karena dianggap berhasil memaksa Soeharto berhenti dari jabatan Presiden Republik Indonesia pada tangal 21 Mei 1998.
MEWUJUDKAN MASYARAKAT
MULTIKULTURALBelajar dari pengalaman yang dihadapi bangsa, Membuktikan bahwa masyarakat multikulturalisme sangat dibutuhkan dalam kehidupan bangsa. Mengakui adanya keragaman & keunikan serta perbedaan budaya di Indonesia , tetapi tidak mengekang kelompok lain. Ada 3 dasar yang dijadikan acuhakn pendidikan multikulturalisme :
Pengakuan terhadap identitas budaya lainAdat kebiasaan dan tradisi yang hidup dalam suatu
masyarakat merupakan tali pengikat kesatuan perilaku dalam masyarakat
Kemajuan-kemajuan yang diperoleh kelompok-kelompok tertentu didalam masyarakat dilihat juga sebagai sumbangan yang besar bagi kelompok yang lebih luas, seperti negara.
3 Tahap Pemecahan Masalah
1. Tahap Orientasi
2. Tahap Evaluasi
3. Tahap Kontrol
Para Anggota kelompok saling bertanya dan saling bertanya dan saling memberi informasi sehingga terhindar dari pemahaman atau pengertian yang keliru atar pihak yang berkepentingan
Setiap anggota kelompok membahas informasi dan saling bertukar pendapat.
Para anggota kelompok menyarankan untuk mencari jalan keluar dalam mencapai suatu kesimpulan akhir
-Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat,dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya-Munculnya rasa penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi yang merupaan syarat utama dari masyarakat multikulturalisme- Merupakan benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya kapital yang cenderung melumpuhkan budaya yang beragam
-Multikulturalisme merupakan alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera- Multikulturalisme mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja, tetapi kebenaran itu ada dimana-mana tergantung dari sudaut pandang setiap orang.
Manfaat Masyarakat Multikulturalisme