kd 1

Upload: afit-emy

Post on 18-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kode Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: SMK Ardjuna 1 Malang : Akuntansi : XII / VI :1-2 : 2 x (4 x 45 menit) (dua kali pertemuan) : Mengelola kartu utang : 119.Kk.9 : Mendeskripkan pengelolaan kartu utang : 1. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan utang disediakan 2. Data transaksi utang disediakan

I. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu utang 2. Siswa dapat menyediakan data transaksi utang II. Materi Pembelajaran 1. Prosedur pengelolaan kartu utang 2. Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan utang 3. Dokumen data transaksi utang III. Metode dan Model Pembelajaran a. Metode Pembelajaran Ceramah Diskusi Penugasan

b. Model Pembelajaran: Eksplisit Instruksion Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan proseduran dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.

IV. Langkah langkah Pembelajaran Pertemuan ke I (4 x 45 menit) No 1. Pra Kegiatan Langkah Kegiatan : Pengorganisasian Kelas Klasikal Waktu 20 menit

a. Membuka pembelajaran dengan salam. b. Berdoa bersama. c. Melakukan presensi kehadiran siswa. d. Mengondisikan siswa agar siap melakukan kegiatan pembelajaran, menyiapkan media dan sumber belajar. 2. Kegiatan Awal: a. Apersepsi: Mengondisikan siswa bertanya jawab tentang prosedur pencatatan kartu utang b. Eksplorasi Materi: Mengondisikan siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi sebelumnya c. Eksplorasi Tujuan: Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu mempersiapkan pengelolaan kartu utang Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengelolaan kartu utang, yaitu siswa diharapkan dapat memahami cara menyiapkan kartu utang ,memahami prosedur pencatatan,dan menyiapkan bukti transaksi yang dibutuhkan untuk pengelolaan utang. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Kegiatan Inti : 65 menit Klasikal 30 menit Klasikal 20 menit Klasikal 15 menit 50 menit Klasikal 15 menit

a. Eksplorasi konsep Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kartu utang ,memahami prosedur pencatatan,

No

Langkah Kegiatan dan menyiapkan bukti transaksi yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu utang b. Introduksi konsep Siswa mengerjakan latihan soal Siswa mendapatkan bimbingan dalam mengerjakan soal c. Aplikasi konsep Mengondisikan siswa untuk mengintegrasikan pengetahuannya dengan meninjau kembali materi yang dipelajari. Memberikan penguatan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa

Pengorganisasian Kelas Waktu

Klasikal 20 menit

Individu 15 menit

4.

Kegiatan Akhir: Simpulan :

40 menit Klasikal 15menit

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh dengan bimbingan guru . Refleksi : Klasikal 15 menit Siswa menyampaikan kesulitan yang masih dirasakan. Siswa menyampaikan kesan dan pesan terhadap pembelajaran. Tindak Lanjut: Siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan nasihat dari guru Penutup. Berdoa Salam penutup Pertemuan ke II (4 x 45 menit) No 1. Pra Kegiatan Langkah Kegiatan : Pengorganisasian Kelas Klasikal Waktu 20 menit Klasikal 5 menit Klasikal 10 menit

a. Membuka pembelajaran dengan salam. b. Berdoa bersama.

No

Langkah Kegiatan c. Melakukan presensi kehadiran siswa. d. Mengondisikan siswa agar siap melakukan kegiatan pembelajaran, menyiapkan media dan sumber belajar.

Pengorganisasian Kelas Waktu

2.

Kegiatan Awal: a. Apersepsi: Mengondisikan siswa bertanya jawab tentang prosedur pencatatan kartu utang b. Eksplorasi Materi: Mengondisikan siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi sebelumnya c. Eksplorasi Tujuan: Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu mempersiapkan pengelolaan kartu utang Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pengelolaan kartu utang, yaitu siswa diharapkan dapat memahami cara menyiapkan kartu utang ,memahami prosedur pencatatan,dan menyiapkan bukti transaksi yang dibutuhkan untuk pengelolaan utang. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

50 menit Klasikal 15 menit

Klasikal 15 menit

Klasikal 20 menit

3.

Kegiatan Inti

:

65 menit Klasikal 30 menit

a. Eksplorasi konsep Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kartu utang ,memahami prosedur pencatatan, dan menyiapkan bukti transaksi yang dibutuhkan untuk pengelolaan kartu utang b. Introduksi konsep Siswa mengerjakan latihan soal Siswa mendapatkan bimbingan dalam

Klasikal 20 menit

No

Langkah Kegiatan mengerjakan soal c. Aplikasi konsep Mengondisikan siswa untuk mengintegrasikan pengetahuannya dengan meninjau kembali materi yang dipelajari. Memberikan penguatan terhadap kegiatan yang telah dilakukan oleh siswa

Pengorganisasian Kelas Waktu

Individu 15 menit

4.

Kegiatan Akhir: Simpulan :

40 menit Klasikal 15menit

Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang diperoleh dengan bimbingan guru . Refleksi : Klasikal 15 menit Siswa menyampaikan kesulitan yang masih dirasakan. Siswa menyampaikan kesan dan pesan terhadap pembelajaran. Tindak Lanjut: Siswa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang telah diberikan oleh guru. Siswa mendengarkan nasihat dari guru Penutup. Berdoa Salam penutup V. Alat/ bahan/ Sumber Belajar Alat / bahan dan media pembelajaran Modul/buku paket, Papan Tulis, Power Point, Kapur Klasikal 5 menit Klasikal 10 menit

Sumber pembelajaran Hartati, Dwi, 2010. Modul Akuntansi SMK dan MA 2B. Jakarta: Erlangga Buku Akuntansi B dan C, Hendy Sumantri Armico Bandung Buku Akuntansi (BNSP)

VI. Penilaian 1. Teknik Penilaian: a. Tes b. Non Tes

2. Bentuk Penilaian a. Tes : Tes Tulis

b. Non Tes : Pengamatan (Observasi) 3. Pedoman Penskoran a. Tes Tulis Nilai tes siswa = Jumlah nilai yang diperoleh 100 Skor maksimal b. Non Tes No Nama Kecepatan Ketepatan Kebenaran Kerapian Skor Nilai Siswa 1-5 1-4 1-5 1-4

Keterangan: Skor maksimal 18 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup baik 1 = kurang baik Nilai non tes = Jumlah nilai yang diperoleh 100 Skor maksimal Nilai Akhir = N13 + N2 2 5 4. Instrumen Penilaian a. Penilaian Kognitif - Mengadakan ulangan harian/ uji kompetensi - Mengadakan tes lisan b. Penilaian Afektif - Kesungguhan siswa dalam mengikuti pelajaran. - Kesungguhan siswa dalam mengerjakan tugas- tugas. - Kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal- soal.

Mengetahui, Kepala SMK ARDJUNA 1 Malang

Malang, 25 Juli 2011 Guru Mata Diklat

Drs. Askar SE,Ak,MM

Dra. Ratna Palupi

LAMPIRAN MATERI Ada dua metode pencatatan utang yaitu account payable procedure dan voucher payable procedure. Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang yang di selenggarakan untuk tiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dalam voucher payable procedure, tidak diselengarakan kartu utang, namun di gunakan asip voucher (bukti kas keluar) yang di simpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang. Dokumen yang di gunakan dalam account payable procedure adalah : 1. Faktur dari pemasok 2. Kwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat pemberitahuan yang di kirim ke pemasok, yang berisi keterangan untuk apa pembayaran tersebut di lakukan. Catatan akuntansi yang di gunakan dalam account payable procedure adalah : 1. Kartu utang,digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap kreditur 2. Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian 3. Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan pengeluaran kas yang lain. Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai berikut: Pada saat faktur dari pemasok telah di setujui untuk di bayar 1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian 2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di posting kedalam kartu utang yang di selenggarakan untuk setiap kreditur. Pada saat jumlah dalam faktur di bayar 1. Cek di catat dalam jurnal pengeluaran kas 2. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan dengan pembayaran hutang di posting kedalam kartu hutang. Berikut prosedur pencatatan hutang dengan account payable prosedure Voucher Payable Prosedure Jika dalam account payable procedure, pencatatan utang melalui 4 tahap, sedangkan dalam voucher payable procedure, pencatatan utang melalui dua tahap dalam register bukti kas keluar dan jurnal pengeluaran kas. Dokumen

yang digunakan dalam pencatatan voucher payable procedure adalah : Bukti kas keluar atau kombinasi bukti kas keluar dan cek. Bukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher payable procedure. Dimana bukti kas keluar ini , mempunyai tiga fungsi yaitu : 1. Sebagai surat perintah kepada bagian kassa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah yang tercantum di dalamnya. 2. Sebagai pemberitahuan kepada kreditor mengenai tujuan pembayarannya. 3. Sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan. Seperti halnya harta perusahaan, maka utang perusahaan pun di bagi menjadi 2 kelompok, yaitu hutang lancar dan hutang jangka panjang. Utang lancar adalah hutang hutang yang harus dilunasi dalam jangka pendek atau tidak lebih dari satu tahun. Termasuk hutang jangka pendek: 1. Hutang dagang yakni hutang yang terjadi karena pembelian barang di lakukan secara kredit. Hutang dagang biasanya tidak di jamin dengan surat perjanjian, terjadi karena semata mata karena atas dasar kepercayaan. 2. Utang wesel ( notes payable ) yaitu utang dengan jaminan surat perjanjian khusus dalam bentuk wesel yang di atur dengan undang undang. 3. Beban beban yang masih harus di bayar ( accrual payable ) yaitu beban yang sudah terjadi dan harus di catat, tetapi pada saat menyusun neraca belum di bayar. Termasuk kelompok ini : utang bunga, utang sewa dan utang gaji 4. Utang pajak yaitu pajak yang belum di setor kekas negara 5. Pendapatan diterima dimuka yaitu penerimaan penerimaan dari pihak lain untuk jasa yang belum di serahkan oleh pihak perusahaan. Misalnya : bunga diterima dimuka atau sewa diterima dimuka. Utang jangka panjang ( long term liabilities ) adalah hutang yang jatuh tempo pelunasan lebih dari satu tahun. Termasuk kelompok hutang jangka panjang : 1. Hutang oblgasi ( Bond payable ) yaitu hutang kepada pemegang obligasi yang di keluarkan oleh perusahan 2. Hutang hipotik ( mortage notes payable ) yaitu hutang parusahaan yang di jamindengan benda benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan gedung dan sebagainya.

SOAL LATIHAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud account payable procedure dan voucher payable procedure? 2. Dokumen apa yang digunakan dalam account payable procedure? 3. Bagaimana procedure pencatatan utang dengan account payable procedure? 4. Dokumen apa yang digunakan dalam pencatatan voucher payable procedure? 5. Sebutkan pembagian hutang dalam neraca?

PENYELESAIAN 1. Acconut Payable Procedure atau catatn utang adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk tiap kreditur yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok jumlah yang terutang, jumlah pembayaran saldo utang. Voucher payable procedure adalah tidak di selenggarakan kartu utang namun digunakan arsip voucher ( bukti kas keluar ). Yang disimpan dalam arsip menurut abzad atau menurut tanggal jatuh temponya arsip bukti kas ini berfungsi sebagai catatan utang. 2. Dokumen yang digunakan dalam account payable procedure yaitu : 1) Faktur 2) Kwitansi 3. Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure yaitu : Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar : Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian diposting ke dalam kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur Pada saat jumlah dalam faktur dibayar : Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas 4. Dokumen yang digunakan dalam pencatatan voucher Payable Procedure yaitu, Bukti Kas keluar dan cek bukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher payable procedure. 5. Utang perusahaan di bagi menjadi dua kelompok yaitu : a. Utang lancar adalah utang utang yang harus di lunasi dalam jangka pendek atau tidak lebih dari satu tahun b. Utang jangka panjang adalah utang yang jatuh tempo pelunasan lebih dari satu tahun