kata - ppid.limapuluhkotakab.go.id · 26. musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya...
TRANSCRIPT
KATA PET{GANTAR
Puji dan $yukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, kerena barlet rahmat dEn karunia-Nya kamidapat menyelesaikan Rencana $krtegis (Renstra) Dinae Komunikaeidan lnformatikaKabupatsn Lima Puluh Kota Tahun 2017 -2A21.
Rencana Strategis (Renstra) rnerupakan jabaran dari Perda RpJMD ini selanjutnyameniadi acllan dalam penyu$unan RKPD dengan mempedomani program tahunan yarXgdicantumkan dalam Rencana $trategis (Rensta) ini.
Dalam penyusunannya Renstra iniber@oman kepada Perda RPJMD Kabupten LimaPuluh Kota, Tahun 2017 - ZA?I dalam sistematika penulisan Renstra OPD sesuai denganPermendegri No.86 Tahun 2A17.
Pada Ahfiimya kami menyadari bahwa Rencana $tfrategi tRensira) Dinae ltumuniloEidan lnformatilqa Tahun10fi -2021 rnasih blum sempuma, untuk ihr saran dari pihek tedeitsanget kami hargaisebagai pembelajaran {Leamirry Prmss} deml penyernpJmaan RencanaStrategi(Ren*ra) dimaea yang akan datang.
Payakumbuh, tkember 2CI18
KEPAIA DI}I,ASDAN INFCIRMA-ITKA
PULUH KOTA
SH, LLMgg803 r ffI2
BUPATI LIMA PULUH KOTA
PROVINSI SUMATERA BARAT
PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA
NOMOR 110 TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA STRATEGIS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016 -2021
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI LIMA PULUH KOTA,
Menimbang
:
a. bahwa untuk memenuhi maksud dari Pasal 272
dan Pasal 273 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan ditindaklanjuti dengan lahirnya Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah yang mengakibatkan perubahan
nomenklatur OPD di tingkat Daerah, dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan lahirnya Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang berimplikasi terhadap Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 yaitu dengan lahirnya
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, maka perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Bupati Lima
Puluh Kota Nomor 78 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2016 - 2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b diatas, perlu ditetapkan Peraturan Bupati Tentang Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2021.
SALINAN
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah dua kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008
Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
Tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1312);
12. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Lima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011
Nomor 10);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012 Nomor 7);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2016 Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh
Kota Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2018 Nomor 4);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 15).
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016 -2021
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan
daerah.
5. Dinas adalah Dinas Komunikasi dan Informatika
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan
sumber daya yang tersedia.
8. Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.
9. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
10. Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian
sumberdaya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah / daerah dalam jangka waktu
tertentu.
11. Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang selanjutnya disingkat RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh)
tahun.
12. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disebut RPJPD adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016 – 2025.
13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disebut RPJMD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota 2016 -2021
14. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
15. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
16. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang
selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan satuan kerja perangkat
daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
17. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada periode akhir perencanaan.
18. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
19. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif
untuk mewujudkan visi dan misi.
20. Kebijakan adalah arah / tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
21. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah.
22. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program.
23. Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif dan kualitatif.
24. Prakiraan maju adalah perhitungan kebutuhan dana untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan guna
memastikan kesinambungan kebijakan yang disetujui untuk setiap program dan kegiatan.
25. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat
dinilai dengan uang.
26. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat
Musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
27. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak
langsung mendapat mendapat manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
BAB II
KEDUDUKAN Pasal 2
Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 -2021 merupakan :
(1) Penjabaran visi, misi, tujuan strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah sesuai dengan tugas dan fungsi dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016 – 2021 beserta
perubahannya dan RPJPD 2005 – 2025 dan RPJMD Provinsi Sumatera Barat beserta perubahannya;
(2) Pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Komunikasi
dan Informatika.
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
(1) Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika adalah untuk menjabarkan visi, misi dan program RPJMD secara operasional dan teknis sesuai dengan kewenangan, tugas pokok
dan fungsi BPM dan Menyediakan suatu acuan dan pedoman pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika selama lima tahun ke depan.
(2) Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika adalah untuk memudahkan seluruh jajaran pimpinan dan
Pelaksana pada Dinas Komunikasi dan Informatika dalam menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan selama lima tahun serta menjadi pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatannya sesuai
dengan kewenangan dan tupoksi serta dalam pengawasannya.
BAB IV
RUANG LINGKUP Pasal 4
Ruang lingkup dari Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota mencakup rencana program dan kegiatan
sampai tahun 2021, yang akan dijabarkan kedalam rencana program dan kegiatan tahunan Rencana Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota.
BAB V DOKUMEN RENSTRA TAHUN 2016 - 2021
Pasal 5
(1) Dokumen Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
(2) Dokumen Renstra sebagaimana dimaksud ayat (1) selengkapnya berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
satu kesatuan yang utuh dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN Pasal 6
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 78 Tahun 2016 Tentang Rencana Strategis Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 - 2021 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
BAB IffIKBTEHTUAN PEITUTUP
Pasai 7
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan PengundanganPeraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita DaerahKabupaten Lima Puluh Kota.
Ditetapkan di SarilamakPada Tanggal L4 Desember 2018
BUPATT ttUA ptll,rlH KoTA,
ttd
IRFET{DI ARBI
Diundangkan di $arilamakPada Tanggal 14 Desember 2O18
SEKR TARIS DAERAIII(ABTIPATES LIIEA PULTfiT KOTA
trd
q'IDYA PTTTRA
BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTATAHUN 2018 NOMOR 110
f *mt'run ryry iehnqprr *lnspt{tffi$mffirflrrrftrffi
ERt fioF?ufrA,sH
1P.t06501 0{r 99303 I 00t
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota berusaha menggali potensi
unggulan wilayah secara maksimal di bidang prasarana komunikasi dan informatika melalui
koordinasi dan kerjasama antar sektor dan antar wilayah/daerah. Pengelolaan sumber
daya di bidang komunikasi dan Informatika sebagai sumber pendapatan daerah perlu
dikelola secara maksimal dan profesional untuk menambah sumber pendapatan daerah
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.
Ditinjau secara ekonomi, sektor prasarana komunikasi dan informatika dapat memberikan
sumbangan berarti dalam pembangunan daerah dan diprediksi akan semakin besar
kontribusinya pada tahun-tahun mendatang. Namun demikian, masih terdapat berbagai
hambatan dan tantangan, khususnya dalam hal pelayanan baik di bidang prasarana
komunikasi dan informatika. Tetapi suatu hal yang membesarkan hati adalah langkah-
langkah yang dilakukan dalam pembangunan prasarana Komunikasi dan Informatika sudah
berpijak pada kemauan politik Pemerintah Daerah dan iklim usaha yang semakin membaik.
Untuk mewujudkan kondisi di atas maka perlu disusun perencanaan yang terpadu dan
terarah mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (RENSTRA)
SKPD.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Tahun 2017-2021 disusun sebagai pedoman
pelaksanaan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika khususnya dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih berdaya guna dan berhasil guna,
serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan pada bidang
komunikasi dan informatika dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Selain itu Revisi Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota
merupakan revisi dari Renstra Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2021 dan Revisi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2016 – 2021.
3
1.2 Landasan Hukum
Yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan Rencana Strategis pada Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota adalah:
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3881);
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4252);
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4843) ;
5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4817);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia No. 5887 );
9. Peraturan Menteri Kominfo Nomor 41/PERMEN KOMINFO/11/2003 tentang Panduan
Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional..
4
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tatacara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tatacara evaluasi
rancangan peraturan daerah tentang RPJP Daerah, RPJMD, serta tatacara perubahan
RPJP Daerah dan RPJMD dan RKPD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 1).
12. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005- 2025 (Lembaran Daerah
Tahun 2011 Nomor 10) ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012 – 2032 (Lembaran Daerah
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012 Nomor 7);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013
Nomor 2);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima
Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 15);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 –
2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2018 Nomor 6);
17. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika.
(Berita Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 61) ;
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2017-2021 adalah tersedianya dokumen
kebijakan dan program sebagai landasan dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya sehingga dapat memenuhi target kerja sesuai dengan visi dan misi.
Renstra disusun secara sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan kedudukannya
dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah, untuk jangka waktu lima (5)
tahun mendatang.
5
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016-2021 adalah :
1. Mendukung pencapaian kebijakan dan program pembangunan Pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota, khususnya urusan Komunikasi dan Informatika.
2. Mendorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan integritas
dan sinergi pembangunan masyarakat dengan pemerintah.
3. Sebagai pedoman dalam menentukan arah, cita-cita dan tujuan organisasi yang
disepakati bersama sehingga akan tercipta sistem kerja yang optimal, koordinatif
dan bersinergi dalam mencapai tujuan bersama.
4. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) selama 5 (lima)
tahun.
5. Menjabarkan lebih lanjut Visi dan Misi serta kebijakan lainnya dengan merumuskan
program kegiatan dan pembangunan sebagai langkah dan strategi untuk mencapai
Visi, Misi serta tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh
Kota.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Strategis adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi
Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah
dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan
Renja Perangkat Daerah.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja
sumber daya yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan
capaian program prioritas Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Perangkat
Daerah ini.
6
Bab III Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan dinas,
telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, telaahan
Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, telaah renstra Dinas Komunikasi dan
Informatika Propinsi Sumatera Barat, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Lima Puluh Kota dan penentuan isu-isu Strategis
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah
Bab VI Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Bab VIII Penutup
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTRUR ORGANISASI
Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana tugas pemerintah
daerah di bidang komunikasi dan informatika yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun
2016 Nomor 15).
Dinas Komunikasi dan Informatika dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintah daerah di bidang komunikasi dan informatika, bidang statistic dan bidang
persandian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3, Dinas
Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang komunikasi, informatika,
e-government, statistik dan persandian;
b. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang komunikasi,
informatika, e-government, statistik dan persandian;
c. Pelaksanaan fungsi selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);
d. Pelaksanaan Koordinasi, fasilitasi dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan di
bidang komunikasi, informatika, e-government, statistik dan persandian;
e. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial dan
pengembangan kemitraan media serta pelaksanaan diseminasi informasi daerah.
f. Pengawasan/ pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang
cakupan areanya kabupaten, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi,
penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya;
g. Pelaksanaan penyusunan serta penyiapan aplikasi sistem informasi manajemen;
h. Pelaksanaan dan pengembangan e-government dan pemberdayaan telematika;
i. Pemberian pertimbangan teknis komputerisasi dan telematika kepada Perangkat
Daerah.
j. Penyuluhan di bidang komunikasi, informatika, e-government, statistik dan
persandian;
k. Pemberian pertimbangan teknis perizinan dibidang komunikasi dan informatika;
l. Pemberian dan pencabutan perizinan di biang komunikasi dan informatika yang
menjadi kewenangannya;
8
m. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran dibidang komunikasi dan
informatika sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
n. Pelaksanaan pembelian/ pengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud
yang akan diginakan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi;
o. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
p. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
q. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;
r. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;
s. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumahtangga, perlengkapan,
kehumasan, kepustakaan, dan kearsipan;
t. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
u. Penyusunan dan pelaksanaan Standar pelayanan public (SPP) dan Standar
Operasional dan Prosedur (SOP);
v. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau
pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodic yang bertujuan
untuk memperbaiki kualitas layanan;
w. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang komunikasi dan informatika;
x. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan
publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah;
y. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan funsional;
z. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Dinas
Komunikasi dan Informatika;
aa. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggungjawab Dinas Komunikasi
dan Informatika;
bb. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;
cc. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasnya;
Berdasarkan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika adalah sebagai berikut:
• Sekretariat, Sekretaris mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatan yang
meliputi administrasi umum, keuangan, kepegawaian dan program dan pelaporan
dinas.
9
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesekretariatan;
b. Pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan,
kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, hubungan
masyarakat dan keprotokolan dinas;
c. Pengelolaan urusan administrasi keuangan dinas;
d. Pengelolaan penyusunan dan pelaporan program dinas;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehn kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
Uraian tugas sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai
berikut:
a. Membantu kepala dinas dalam melaksanakan tugas dibidang kesekretariatan;
b. Mengelola penyusunan rencana dan program kerja sekretariat sebagai
pedoman pelaksana tugas;
c. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala dinas yang
berkaitan dengan kegiatan bidang kesekretariatan dalam rangka mengambail
keputusan/ kebijakan;
d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para
kepala sub bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya;
e. Member dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,
peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan;
f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas
bawahan;
g. Mewakili kepala dinas dalam hal kepala dinas berhalangan untuk melakukan
koordinasi ekstern yang berkaitan dengan tugas-tugas dinas;
h. Mengelola penyusunan rencana dan program kerja dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas dinas;
i. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi kearsipan,
naskah dinas baik yang masuk maupun keluar;
j. Mengoreksi surat-surat atau naskah dinas dilingkungan dinas;
k. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala dinas dalam
rangka pengambilan keputusan atau kebijakan;
l. Mengatur pelaksanaan layanan dibidang kesekretariatan kepada unit
oerganisasi dilingkungan dinas;
m. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berubungan
dengan dinas;
10
n. Memantau kegiatan bawahan lingkup kesekretariatan;
o. Mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi
kebutuhan dinas;
p. Mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan dinas;
q. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/ kegiatan
kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas;
s. Mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan dinas;
t. Melakukan koordinasi dalam menunjuk pemimpin kegiatan;
u. Melaksanakan pengusulan/ penunjukan bendahara dan pembantu
bendahara;
v. Melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kepada
bendahara;
w. Mengelola perencanaan dan program dinas;
x. Mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran dan
pelaksanaan anggaran lingkup dinas;
y. Mengkoordinasika tugas-tugas internal dilingkup dinas;
z. Memantau, mengkoordinasikan dan laporkan setiap kegiatan dinas kepada
kepala dinas; dan
aa. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Umun dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan; dan
3. Sub Bagian Program dan Pelaporan.
2. Bidang Komunikasi Publik
Kepala Bidang Komunikasi Publik mempunyai tugas membantu kepala dinas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar
prosedur dan kriteria dan pemberian bimbingan teknisdan supervise, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang penyediaan konten lintas sektoral
dan pengelolaan mediakomunikasi public, layanan hubungan media, dan
penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses
informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota.
11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang
Komunikasi publik mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang penyediaan konten lintas
sektoral dan pengelolaan media komunikasi public, layanan hubungan media
dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan
akses informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang penyedian konten lintas
sektoral dan pengeloaan media komunikasi publik, layanan hubungan media
dan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan
akses informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota;
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan criteria
penyelenggaraan dibidang penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan
media komunikasi publik, layanan hubungan media dan penguatan kapasitas
sumber daya kamunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten
Lima Puluh Kota;
d. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang
penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik,
layanan hubungan media dan penguatan kapsitas sumberdaya kamunikasi
publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota; dan
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang penyediaan konten lintas
sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik, layanan hubungan media
dan penguatan kapasitas sumber daya kamunikasi publik dan penyediaan
akses informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota;
Dalam melaksanakan fungsi, kepala bidang Komunikasi Publik mempunyai uraian
tugas sebagai beriukut:
a. Mengkoordinasikan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan kegiatan
pemberdayaan media masa, kegiatan hubungan kelembagaan dan kegiatan
kamunikasi publik;
b. Melaksanakan penyusuanan norma, standard an prosedur kegiatan
pemberdayaan media masa, kegiatan hubungan kelembagaan dan kegiatan
kamunikasi publik;
c. Pemberian bimbingan teknis dan supervise untuk kegiatan pemberdayaan
media masa, kegiatan hubungan kelembagaan dan kegiatan komunikasi
publik;
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan terkait fungsi
penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses
informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota;
12
e. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan hubungan
kelembagaan;
f. Menyelenggarakan layanan pengelolaan hubungan kelembagaan dengan
media (media relation) pemerintah daerah Kabupaten Lima Puluh Kota;
g. Menyediakan layanan bahan komunikasi bagi pimpinan daerah (briefing
notes, press release, backgrounders) di Kabupaten Lima Puluh Kota; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan ruang
lingkup tugasnya.
Bidang Komunikasi Publik, terdiri dari :
1. Seksi Pengelolaan Media Komunikasi publik;
2. Seksi Layanan Hubungan Media;
3. Seksi Pemberdayaan Media Massa.
3. Bidang Infrastruktur TIK
Kepala Bidang Infrastruktur TIK melaksanakan tugas penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan
criteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervise, serta pemamtauan,
evaluasi dan pelaporan dibidang layanan infrastruktur dasar data center,
disaster recovery center dan TIK, layanan pengembangan internet dan
penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-
government, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan keamanan
informasi e-government, layanan system komunikasi intra pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Bidang Infrastruktur TIK mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan infrastruktur
dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan
manajemen data dan informasi e-government, integrasi layanan publik
dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government,
layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang layanan infrastruktur
dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan
manajemen data dan informasi e-government, integrasi layanan publik
13
dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government,
layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota;
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang layanan infrastruktur dasar data center,
disaster recovery center & TIK, layanan pengembangan intranet dan
penggunaan akses internet, layanan manajemen data dan informasi e-
government, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, layanan
keamanan informasi e-Government, layanan sistem komunikasi intra
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota;
d. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
layanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery center & TIK,
layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan
manajemen data dan informasi e-government, integrasi layanan publik
dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government,
layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota;
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang layanan infrastruktur
dasar data center, disaster recovery center & TIK, layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan
manajemen data dan informasi e-government, integrasi layanan publik
dan kepemerintahan, layanan keamanan informasi e-Government,
layanan sistem komunikasi intra Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dalam melaksanakan fungsi, kepala bidang Infrastruktur TIK mempunyai
uraian tugas sebagai beriukut:
a. Membangun dasar data center dan Disaster Recovery Center;
b. Meningkatkan manajemen data Informasi;
c. Mengupayakan Integrasi Layanan Publik dan Pemerintahan;
d. Mewujudkan system komunikasi intra pemerintah di Kabupaten/ kota;
e. Melakukan penetapan standar format data dan informasi, walidata dan
kebijakan;
f. Mengupayakan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam
pemanfaatan Sistem Informasi Pemerintahan dan Sistem Informasi
Publik;
g. Melaksanakan interoperabilitas;
h. Melakukan monitoring trafik elektronik;
i. Melakukan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dibidang
keamanan informasi;
14
j. Menjamin keamanan informasi pada Sistem Elektronik Pemerintah
Daerah;
k. Melakukan pelaksanaan audit TIK;
l. Berperan aktif dalam penyediaan prasarana dan sarana komunikasi
pemerintah;
m. Melakukan bimbingan teknis dalam pemanfaatan sistem komunikasi oleh
aparatur pemerintahan;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala Dinas sesuai dengan
ruang lingkup tugasnya;
o. Pengembangan internet dan penyusunan akses internet; dan
p. Mengupayakan integrasi layanan publik dan kepemerintahan.
Bidang Infrastruktur TIK, terdiri dari :
1. Seksi Layanan Infrastruktur TIK
2. Seksi Layanan Manajemen Data Informasi; dan
3. Seksi Layanan Keamanan Informasi.
4. Bidang e-Government
Kepala Bidang e-Government melaksanakan tugas pokok penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur
dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan
Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan
Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi
lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief
Information Officer (GCIO) di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota,
Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh
Kota dan Masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota serta Layanan
Pengadaan Secara Elektronik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Bidang e-Government mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang Layanan Pengembangan
dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi,
Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan
sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan,
Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) di
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Pengembangan Sumber Daya
15
TIK Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota serta Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang Layanan
Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen
yang terintegrasi, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan
Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan
kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)
di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Pengembangan Sumber Daya
TIK Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota serta Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang Layanan Pengembangan dan Pengelolaan
Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan
Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan sub domain bagi
lembaga, pelayanan publik dan kegiatan, Penyelenggaraan Government
Chief Information Officer (GCIO) di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh
Kota, Pengembangan Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah Kabupaten
Lima Puluh Kota dan Masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota serta
Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
d. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
Layanan Pengembangan dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik &
Suplemen yang terintegrasi, Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City,
Layanan Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik
dan kegiatan, Penyelenggaraan Government Chief Information Officer
(GCIO) di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Pengembangan
Sumber Daya TIK Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan
Masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota serta Layanan Pengadaan
Secara Elektronik;
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang Layanan Pengembangan
dan Pengelolaan Aplikasi Generik, Spesifik & Suplemen yang terintegrasi,
Penyelenggaraan Ekosistem TIK Smart City, Layanan Nama domain dan
sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan,
Penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) di
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Pengembangan Sumber Daya
TIK Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Masyarakat di
Kabupaten Lima Puluh Kota serta Layanan Pengadaan Secara Elektronik;
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai ruang
lingkup tugasnya.
16
Dalam melaksanakan fungsi, kepala bidang e-Government mempunyai uraian
tugas sebagai berikut:
a. Membina dan mengarahkan program kerja;
b. Memberikan arah kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan;
c. Memantau dan mengevaluasi kegiatan;
d. Menyediakan layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses
internet;
e. Menyediakan disaster recovery center & TIK;
f. Memberikan layanan keamanan informasi e-Government;
g. Menyediakan layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga,
pelayanan public;
h. Melaksanakan pelayanan di bidang koordinasi kerja sama lintas Organisasi
Perangkat Daerah, lintas Pemerintah Daerah dan lintas Pemerintah Pusat
serta non pemerintah;
i. Melaksanakan integrasi pengelolaan TIK dan e-Government Pemerintah
Kabupaten Limapuluh Kota;
j. Melakukan koordinasi dan fasilitas dalam rangka penyelenggaraan TIK di
Kabupaten Lima Puluh Kota;
k. Melakukan penyelenggaraan ekosistem TIK Smart City;
l. Melakukan penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)
pemerintah kabupaten/kota;
m. Melakukan koordinasi dan fasilitas dalam rangka implementasi LPSE
Kabupaten Lima Puluh Kota;
n. Melakukan sosialisasi, pelatihan/ tranning kepada Pokja ULP, PA/ PPK/
KPA dan Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai aplikasi system Layanan
Pengadaan Secara Elektronik;
o. Sebagai media penyedia informasi dan konsultasi (Help Desk) yang
melayani Pokja ULP, PA/ PPK/ KPA dan penyedia barang/jasa secara
elektronik;
p. Menyusun aturan-aturan penyelenggaraan barang/jasa secara elektronik,
melalui koordinasi serta penyediaan data dan informasi berkaitan dengan
LPSE; dan
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan
ruang lingkup tugasnya.
17
Bidang e-Government, terdiri dari :
1. Seksi Pengelolaan Aplikasi
2. Seksi Penyelenggaraan Ekosistem TIK; dan
3. Seksi Layanan Pengadaan Secara Elektronik.
5. Bidang Statistik, persandian dan Informasi Publik
Kepala Bidang Statistik, persandian dan Informasi Publik melaksanakan
tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,
serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang statistik sektoral,
persandian, pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah
daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten Lima Puluh
Kota.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala
Bidang Statistik, persandian dan Informasi Publik mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang statistik sektoral,
persandian, pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah
daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten Lima
Puluh Kota;
b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik sektoral,
persandian, pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah
daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten Lima
Puluh Kota;
c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
penyelenggaraan di bidang statistik sektoral, persandian, pengelolaan
opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah, pengelolaan
informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah,
serta pelayanan informasi publik di kabupaten Lima Puluh Kota;
d. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
statistik sektoral, persandian, pengelolaan opini dan aspirasi publik di
lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung
kebijakan nasional dan pemerintah daerah, serta pelayanan informasi
publik di kabupaten Lima Puluh Kota;
18
e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang statistik sektoral,
persandian, pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah
daerah, pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten Lima
Puluh Kota;dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang sesuai dengan ruang lingkup tugasnya;
Dalam melaksanakan fungsi, kepala bidang Statistik, persandian dan Informasi
Publik mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. mengumpulkan data dan pedoman untuk penyusunan rencana kerja dan
kegiatan sesuai dengan urusan;
b. mengkonsep rencana, program kerja dan anggaran berbasis kinerja
berdasarkan tugas pokok dan fungsi statistik, persandian dan Informasi
Publik serta sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana strategis
dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. membagi tugas atau kegiatan, memberi petunjuk, memeriksa, mengawasi,
membina, mengevaluasi dan menilai hasil kerja staf di lingkungan seksi
statistik, persandian dan Informasi Publik;
d. melaksanakan pengumpulan data statistik sektoral, persandian dan
Informasi Publik;
e. melaksanakan publikasi data statistik daerah, persandian dan Informasi
Publik;
f. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas pada atasan;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pelayanan
informasi.
h. Menyelenggarakan layanan perencanaan komunikasi publik dan citra
positif pemerintah daerah kabupaten lima puluh kota.
i. Pengemasan ulang konten nasional menjadi konten lokal.
j. Pengelolaan saluran komunikasi milik pemda / media internal.
k. Diseminasi informasi kebijakan melalui media pemerintah daerah dan non
pemerintah daerah di Kabupaten Lima Puluh Kota
Bidang Statistik, persandian dan Informasi Publik, terdiri dari :
1. Seksi Statistik;
2. Seksi Persandian;
3. Seksi Pelayanan Informasi Publik
19
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terlihat pada Gambar 2.1
20
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN KEUANGAN
SUB BAGIAN UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN PROGRAM & PELAPORAN
BIDANG E-GOVERNMENT
SEKSI PENGELOLAAN
APLIKASI
SEKSI PENYELENGGARAAN
EKOSISTEM TIK
SEKSI PELAYANAN PENGADAAN
SECARA ELEKTRONIK
BIDANG STATISTIK, PERSANDIAN DAN INFORMASI PUBLIK
SEKSI PERSANDIAN
SEKSI STATISTIK
SEKSI PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
BIDANG INFRASTRUKTUR TIK
SEKSI LAYANAN INFRASTRUKTUR
TIK
SEKSI LAYANAN MANAJEMEN DATA
INFORMASI
SEKSI LAYANAN KEAMANAN INFORMASI
BIDANG KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI PENGELOLAAN
MEDIA KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI LAYANAN HUBUNGAN MEDIA
SEKSI PEMBERDAYAAN
MEDIA MASSA
UPT
21
2.2 SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Berdasarkan kuantitas, Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab. Lima Puluh Kota menurut golongan ruang/kepangkatan dan jenis
kelamin pada posisi Tahun 2018 terinci sebagaiman Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Data Pegawai Menurut Jenis Kelamin dan Golongan/Pangkat
Tahun 2018
Unit Kerja Jenis Kelamin Golongan Jumlah
Pria Wanita Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV
Kepala 1 0 0 0 0 1 1
Sekretariat 4 5 0 0 8 1 9
Bid. Komukasi Publik 1 3 0 0 2 2 4
Bid. Infrastruktur TIK 3 0 0 0 3 0 3
Bid. E-Government 2 2 0 0 3 1 4
Bid. Statistik, Persandian dan Informasi Publik
3 1 0 0 2 2 4
Jumlah 14 11 0 0 18 7 25
Sumber : Sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika, 2018
Berdasaran kualitas dan tanggung jawab kerja, SDM Dinas Komunikasi dan Informatika
dibedakan menurut basis tingkat pendidikan dan unit kerjanya terinci sebagaimana Tabel
2.2
Tabel 2.2
Data Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Tahun 2018
Unit Kerja SD-SLTP SLTA D2-D3 S1/D4 S2 Jumlah
Kepala 0 0 0 0 1 1
Sekretariat 0 4 0 5 0 9
Bid. Komukasi Publik 0 1 0 2 1 4
Bid. Infrastruktur TIK 0 0 0 3 0 3
Bid. E-Government 0 0 0 3 1 4
Bid. Statistik, Persandian dan Informasi Publik
0 1 0 0 3 4
Jumlah 0 6 0 13 6 25
Sumber : Sekretariat Dinas Komunikasi dan Informatika, 2018
22
2.2.2 Sumber Daya Modal/ Aset
Kondisi aset, sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota pada akhir Desember 2017 adalah sebagaimana tabel 2.3
Tabel 2.3 Inventaris Aset Diskominfo
No. Urut
SPESIFIKASI BARANG JUMLAH (Akhir)
Ket
Nama/ Jenis Barang
Merk Type
Barang Harga
1 4 5 13 14 15
Alat-alat Angkutan
1 Kend dinas bermotor roda 4 Kijang Super KF 50 Long 1 37.500.000
2 Kend dinas bermotor roda 4 Toyota Rush 1 199.100.000
3 Kendaraan Roda 2 Honda New Supra X 125
CW 1 16.071.291
4 Kendaraan Roda 2 Honda New Supra X 125
CW 1 13.950.000
JUMLAH 4 266.621.291
Alat Bengkel dan Alat Ukur
5 GPS Garmin 1 9.644.000
6 GPS Garmin 1 3.976.362
JUMLAH 2 13.620.362
Alat-Alat Kantor dan Rumah Tangga
7 Kursi Tamu Tiger Jumbo 1 12.150.000
8 Bangku Tunggu Richiwa /Kursi bandara 1 2.450.000
9 Kursi Kerja Eselon IV AktiveKent KD 101 10 12.500.000
10 Lemari Arsip Expo 5 9.250.000
11 Meja Resepsionis 1 31.800.000
12 Meja Komputer 1 14.805.000
13 Filling Cabinet Queenera 1 3.275.000
14 Filling Cabinet Queenera 3 9.690.000
15 Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 4.070.000
16 Meja Kerja Pejabat Eselon III 1 2.915.000
17 Meja Kerja Pejabat Eselon III 4 9.372.000
18 Meja Kerja Pejabat Eselon IV
15 20.212.500
19 Meja Kerja staf 12 16.170.000
20 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 3.760.000
21 Kursi Kerja Pejabat Eselon III
5 7.370.000
23
22 Meja Kerja Pejabat Eselon IV
2 2.948.000
23 Kursi kerja 22 14.767.500
24 Lemari Arsip Expo 5 9.425.000
25 Papan Nama Instansi 1 8.483.000
26 Papan Nama Instansi 1 4.650.000
27 Lemari Loker 1 1.250.000,00
28 Meja 1/2 Biro 7 5.544.000
29 Billboard/Baliho 1 7.500.000
30 HAP TP-link Tens 1 500.000
31 Mesin ketik AX-160 1 3.500.000
32 Kursi Kerja 5 2.500.000
33 Kursi susun/Rapat 30 10.500.000
34 Kursi tunggu 4 11.000.000
35 Meja biro 1 4.500.000
36 Meja 1/2 Biro 5 17.500.000
37 Meja Komputer Expo 12 24.000.000
38 AC unit Panasonic 2 22.000.000
39 Banner 1 6.000.000
40 Lemari loker Kayu 1 6.000.000
41 Gantungan koran Kayu 1 4.500.000
42 Kursi Kerja Eselon III dan IV 5 12.784.865
43 AC unit Panasonic 2 12.000.000
44 Generator Listrik diesel 1 157.960.000
45 Tabung Pemadam Kebakaran
Gunnebo 9Kg+ Breaket 1 3.000.000
46 Meja Rapat 1 6.100.000
47 Kursi Kerja 1 950.000
48 Lemari 2 8.580.000
49 AC 1 3.850.000
50 Kursi Kerja 2 779.450
JUMLAH 182 532.861.315
Perangkat Komputer
51 Laptop Lenovo E40-80 2 11.700.000
52 Printer Canon Pixma MP287 2 2.120.000
53 Komputer/PC Dell 2 16.300.000
54 Printer Epson L310 1 2.500.000
55 Fire wall Fortigate 300 D 1 198.850.000
56 Printer Brother DCP -T500w 1 3.623.000
57 Printer Epson Lx310 1 2.622.000
58 Laptop Lenovo IP 700 2 37.650.000
59 Printer Canon 1 1.150.000
60 Laptop ASUS 1 9.250.000
61 Laptop Lenovo thinkpad 5 55.300.000
62 Wireless Acces Point Ubiquity Unifi Acces point 1 3.975.000
63 Printer Epson Lx310 2 3.940.000
24
64 Harddisk Transcend 2 3.000.000
65 Harddisk My Passport 2 2.060.000
66 Komputer/PC Dell 1 16.075.000
67 Microtic Router RB 30114105
1 3.273.375
68 TP Link WA 701 ND 1 573.375
69 Komputer/PC HP 7 68.145.000
70 Komputer Samsung 2 16.830.000
71 Laptop Sony Vaio 1 7.370.000
72 Laptop Toshiba Satelite 4 33.136.363
73 Laptop Toshiba L745 1 9.122.050
74 Notebook Assus 1 8.279.000
75 Scanner Canon 1 1.988.181
76 Wireless 1 1.000.000
77 Routerboard 1 7.952.726
78 Acces Point Unifi 1 2.761.362
79 Kabel 1 1.932.955
80 External Disk 1 1.160.000
81 UPS Stabilizer 1 45.100.000
82 Printer Epson LX 310 1 4.000.000
83 UPS 1 990.000
84 Mainframe /Software 1 94.050.000
85 Mainframe /Software 1 97.350.000
86 Router, Acces point 1 13.700.000
87 Printer HP/Deskjet Ultra 1 1.485.000
88 Printer Epson L220 All in one 1 2.557.500
89 Printer Epson L120 1 1.900.000
90 Acces Point Mikro wireless Outdor
RB435G 1 7.500.000
91 Scanner Acces dood solution
A101+Emlock 1 7.000.000
92 Printer Canon Mp287 Infus 1 1.500.000
93 Mainframe /Software 1 188.459.000
94 Komputer PC Lenovo 6 53.181.000
95 Laptop Axio 4 23.727.000
96 UPS ICA 1 34.240.909
97 Server Hp 1 165.477.000
98 Server Hp 1 119.750.000
99 Printer Epson L200 1 2.500.000
100 Router Microtik 1 1.390.500
JUMLAH 79 1.399.497.296
JUMLAH ALAT KANTOR RUMAH TANGGA 261 1.932.358.611
Alat Studio & Komunikasi
25
101 Camera Film Canon /EOS 750 D 1 10.475.000
102 Camera Film Sony/ Alpha Mirrorless A
6000 KIT 1 11.470.000
103 Kamera Canon 70 D 1 17.250.000
104 Kamera Nikon 1 4.970.000
105 Handycam Sony 1 6.750.000
106 Handycam Sony 1 9.940.908
107 Layar Proyektor Lexcron 1 1.932.953
108 Proyektor Invocus 1 12.702.272
JUMLAH 8 75.491.133
Alat-Alat Persenjataan/Keamanan
109 CCTV 1 14.795.000
JUMLAH 1 14.795.000
Gedung dan Bangunan
110 Gedung Kantor LPSE 1 440.464.000
111 Tralis (Pengaman) pintu 1 1.000.000
112 Tralis (Pengaman) pintu 10 7.500.000
JUMLAH 12 448.964.000
Aset Lainnya 0
JUMLAH 0
EKSTRAKOM
113 Perkakas Kantor 1 250.000
114 Kursi rapat M2B Susun 5 1.350.000
6 1.600.000
TOTAL 294 2.753.450.397
Dalam upaya meningkatkan pelayanan publik yang memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota mendukung seluruh fasilitas antara lain :
26
1. Pelayanan Smart City
Sebuah konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber
daya yang ada dengan effisien dan memberikan informasi yang tepat kepada
masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi
kejadian yang tak terduga sebelumnya
2. Desiminasi Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.
Penyebarluasan Informasi melalui Baliho, Spanduk dan Leaflet.
3. Penyediaan, Pengelolaan Sistem Informasi melalui media baru dalam bentuk Domain
Situs Web Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota maupun Sub Domain yang
dikelola oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah hingga Kecamatan dan
Nagari. Hal ini merupakan salah satu program dalam melaksanakan pengembangan
e-Government dengan sasaran agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh
akses informasi dan layanan pemerintahan, serta ikut berpartisipasi di dalam
pembangunan dengan menggunakan media internet.
4. Penyediaan Aplikasi pendukung kinerja atau Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Penyediaan aplikasi yang dikembangkan
dengan pendampingan konsultan secara workshop, dan berperan sebagai technical
assistance dan melakukan assessment proses dan produk agar nanti dapat integrasi
dengan sistem yang ada.
5. Layanan Maintenance, Penyediaan Jaringan computer dan Internet. Komputer dan
jaringan internet adalah produk teknologi yang life design atau life cycle-nya relatif
pendek serta rentan gangguan serta kerusakan. Oleh karena itu diperlukan
mekanisme pemeliharaan komputer dan pengecekan jaringan secara berkala.
Layanan pembuatan jaringan LAN dilakukan untuk memberikan perluasan akses
internet bagi satuan kerja yang memerlukannya.
6. Fasilitasi akses koneksi internet dan intranet bagi seluruh institusi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) sampai ke tingkat Nagari dan Jorong agar dapat meningkatkan pelayanan
dengan memanfaatkan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi.
7. Collecting data dan security data agar seluruh informasi yang dibutuhkan baik untuk
institusi pemerintah maupun masyarakat dapat terkendali dalam satu sistem data
center serta menghasilkan data dan informasi yang uptodate/terkini dan real time
2.3 Kinerja Pelayanan OPD
27
Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
yang dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Komunikasi dan Informatika memiliki peranan yang sangat strategis dalam mendukung
pelayanan komunikasi, Informasi, Statistik dan persandian di wilayah Kabupaten Lima
Puluh Kota, utamanya dalam mewujudkan pemerataan Layanan Komunikasi dan
Informasi yang aman, nyaman, lancar dan tertib kepada masyarakat dalam mendukung
produktivitas daerah.
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh
Kota Kabupaten Lima Puluh Kota selama 5 tahun dapat dilihat secara berturut-turut pada
Tabel 2.4
28
Tabel T-C.23 Pencapaian Kinerja Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika
No Indikator Kinerja
Sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
Target
SPM
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
I. Urusan Kominfo
1 Pelaksanaan diseminasi dan distribusi informasi melalui : a) Media massa
12 kali setahun
-
-
-
0
10 kali
per
tahun
-
-
-
0
9 kali
per
tahun
-
-
-
0%
90%
b) Media baru Setiap
hari
- - - Setia
p hari
Setiap
hari
- - - Setia
p
hari
Setiap
hari
- - - 100
%
100%
c) Media tradisional 12 kali per
tahun
- - - 0 5 kali - - - 0 5 kali - - - 0% 100%
d) Media interpersonal 12 kali per
tahun
- - - 1 kali 80
orang
- - - 1
kali
56
orang
- - - 100
%
70%
e) Media luar ruang 12 kali per
tahun
- - - 3 kali 59
paket
per
tahun
- - - 2
kali
59
paket
per
tahun
- - - 66,67% 100%
2 Pengembangan dan
pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM)
70%
-
-
-
8 kelom
pok
13 kelom
Pok
-
-
-
5
kelom
14 kelom
pok
-
-
-
62,5
%
108%
29
a) Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat kecamatan
Pok
Dari Tabel Pencapaian Kinerja Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika (Bidang Komunikasi dan Informatika) diatas, Dinas Komunikasi dan
Informatika baru terbentuk berdasarkan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga pada tahun tersebut Urusan Komunikasi dan Infromatika bergabung dengan Dinas
Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang berbentuk Bidang pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
30
Tabel T-C.24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011 s.d tahun 2015
Dari Tabel diatas, Dinas Komunikasi dan Informatika baru terbentuk berdasarkan Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika, sehingga pada tahun tersebut Urusan Komunikasi dan Informatika
bergabung dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang berbentuk Bidang pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika.
Uraian
Anggaran pada tahun Realisasi anggaran pada tahun Rasio antara Anggaran dan Realisasi (%)
Rata-rata pertumbuhan
(%)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011
2012
2013
2014
2015
Anggaran
Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pendapatan Dinas
404.500.000
548.951.200
773.557.000
910.103.850
1.709.964.213
402.727.495
545.466.840
766.446.535
887.266.343
1.653.300.563
99,56
99,37
99,08
97,49
96,69
33,4 32,6
• Pendapatan Asli Daerah
404.500.000
548.951.200
773.557.000
910.103.850
1.709.964.213
402.727.495
545.466.840
766.446.535
887.266.343
1.653.300.563
99,56
99,37
99,08
97,49
96,69
33,4 32,6
Belanja Dinas
4.038.197.350
4.268.079.888
7.158.522.440
7.594.967.046
17.321.547.109
3.992.827.533
4.219.536.226
6.968.953.842
7.400.777.136
16.522.747.666
98,88
98,86
97,35
97,44
95,39
33,8 32,8
Belanja tidak langsung
2.412.557.350
2.589.388.888
2.592.705.957
2.869.575.421
3.262.811.409
2.398.881.931
2.571.841.464
2.554.597.825
2.826.079.337
3.262.811.409
99,43
99,32
98,53
98,48
93,93
62 68,5
• Belanja Pegawai
2.412.557.350
2.589.388.888
2.592.705.957
2.869.575.421
3.262.811.409
2.398.881.931
2.571.841.464
2.554.597.825
2.826.079.337
3.262.811.409
99,43
99,32
98,53
98,48
93,93
62 68,5
Belanja langsung
1.625.640.000
1.678.691.000
4.565.816.483
4.725.391.625
14.058.737.700
1.593.945.602
1.647.694.762
4.414.356.017
4.574.697.799
13.457.858.274
98,05
98,15
96,68
96,81
95,39
53,9 53,2
• Belanja Pegawai
330.664.000
425.558.000
610.366.000
1.005.483.000
617.659.000
329.731.000
419.354.000
582.478.400
942.473.000
584.199.000
99,72
98,54
95,43
93,73
94,58
13,3 13,3
• Belanja barang dan jasa
928.646.500
944.865.060
1.539.615.700
1.746.466.125
10.438.966.950
902.924.852
925.326.712
1.461.955.950
1.677.774.374
9.932.298.074
97,23
97,93
94,96
96,07
95,15
62,2 61,5
• Belanja modal
366.329.500
308.267.940
2.415.834.783
1.973.442.500
3.002.109.750
329.731.000
303.014.050
2.369.921.667
1.954.450.425
2.941.361.200
98,62
98,15
98,10
99,04
97,98
52,3 54,9
31
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
2.4.2 Urusan Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian :
a) Tantangan :
Dinas Komunikasi dan Informatika sebelumnya merupakan sebuah bidang di
DInas Perhubungan Komunikasi dan Infromatika Kabupaten Lima Puluh Kota, dan
berpisah dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika sesuai dengan
Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 59 Tahun 2016, berpisahnya urusan
Komunikasi dan Informatika dari Dinas Perhubungan merupakan sebuah tantangan
tersendiri dimana dengan keterbatasan sarana dan prasarana, sumber daya
manusia dan dengan berbagai macam keterbatasan yang ada. Sementara menurut
tupoksinya Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan lembaga teknis daerah
yang cukup strategis dalam menentukan kebijakan program pengembangan bidang
telematika di daerah, kurangnya jumlah Pegawai pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Lima Puluh menjadi permasalahan internal karena dalam
menjalankan tupoksinya diperlukan faktor-faktor pendukung Sumber Daya Manusia.
Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia selalu berjalan dari masa kemasa.
Sebagai Negara yang sedang berkembang, selalu mengadopsi berbagai teknologi
informasi hingga akhirnya tiba di suatu masa di mana penggunaan internet mulai
menjadi “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan teknologi berbasis intenet
(internet basedtechnology).
Saat ini pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sedang menuju pada
era smart city, yang melibatkan sektor pemerintah (government) selaku fasilitator,
sektor publik (citizen) selaku pengguna layanan informasi dan komunikasi, dan
sektor komunitas (business) selaku mitra pemerintah dalam melakukan berbagai
terobosan dan inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.Pelaksanaan
teknologi informasi dan komunikasi didalam Smart City merupakan elemen penting
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasipada
aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah
menjadi fasilitas utama bagi kegiatan di berbagai sektor kehidupan dimana juga
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada
struktur operasi dan manajemen pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, sosial,
lingkungan, UKM(Usaha Kecil Menengah), perhubungan dan perizinan. Oleh karena
itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK,
mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan
dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga
pemerintahan, pendidikan, UKM (Usaha Kecil Menengah) dan komunitas TIK.
Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi
32
manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan. Berikut
beberapa tantangan yang di hadapi oleh Dinas Komunikasi.
1. Belum tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan inovatif berbasis
TIK.
2. Kurang tersedianya sarana dan prasarana Bidang TIK
3. Belum optimalnya pelaksanaan sistem Pemerintahan berbasis elektronik yang
terpadu
4. Belum berkembangnya sistem dan aplikasi pelayanan publik terintegerasi, aman
terpadu, menyeluruh dan mudah di aksses masyarakat
5. Belum memiliki legalitas formal (Perda, Perbup) yang mendukung penggunaan
dan pemanfaatan TIK di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
6. Terbatasnya biaya operasional perawatan Infrastruktur perangkat keras dan
infrastruktur perangkat lunak
7. Terbatasnya jaringan internet dan intranet di Kabupaten Lima Puluh Kota
8. Masih rendahnya kualitas dan ketersedian datas statistik di berbagai bidang
untuk kepentingan pembangunan daerah.
9. Belum optimalnya identifikasi dan pelaksanaan tugas – tugas persandian
daerah.
10. Lima Puluh Kota Menuju Smart City.
11. Belum tersedianya Media Center dan Videotron untuk penyampaian informasi ke
masyarakat.
b) Peluang :
Dengan berpisahnya urusan Komunikasi dan Informatika dari Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika dan Dinas Komunikasi dan Informatika berdiri sendiri
menjadi Dinas maka sesuai dengan tupoksinya merupakan lembaga teknis daerah
yang cukup strategis dalam menentukan kebijakan program pengembangan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi, informatika, bidang statistik dan bidang
persandian di daerah, agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Dinas
Komunikasi dan Informatika dapat berjalan sesuai dengan ketentuan. Berikut
beberapa peluang yang dimiliki oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.
1. Menjalin Kerjasama dengan pihak penyedia layanan informasi BUMN.
2. Daerah yang termasuk dalam Daftar Blank Spot Signal Telekomunikasi di usulkan / fasilitasi melalui operator telekomunikasi agar mau berinvestasi sehingga seluruh daerah menjadi berdering.
3. Reformasi birokrasi dengan e-Government mendukung terciptanya Good Goverment and Clean Governance.
4. Pelaksanaan E-Government
5. Pengembangan jaringan telekomunikasi dan informasi di seluruh kecamatan
6. Peningkatan kebutuhan keterbukaan informasi publik baik pada lingkup masyarakat, dunia bisnis dan antar pemerintah melalui berbagai media.
7. Peningkatan kualitas dan ketersediaan data startistik di berbagai bidang untuk kepentingan pembangunan daerah
8. Sosialisasi dan Pelatihan persandian.
33
9. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengembangkan informasi antara lain Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) berbasis IT.
10. Meningkatnya jumlah penetrasi komputer di seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota dengan penggunaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi.
11. Adanya peranan media massa cetak dan elektronik yang cukup besar dalam menyebarluaskan informasi.
12. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan kinerja aparatur yang tentunya meningkatkan kualitas layanan publik
34
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
Untuk penyusunan strategi menggunakan analisis SWOT maka akan dianalisis data
lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal merupakan lingkungan di dalam
organisasi yang sangat berpengaruh dan menentukan terhadap perencanaan strategi yang
akan diformulasikan. Lingkungan eksternal adalah faktor yang berada di luar
kendali lingkungan organisasi. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap kondisi
organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh sebab itu kondisi eksternal
harus dipertimbangkan dalam penentuan strategi organisasi.
Dari hasil pengamatan dapat diidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal sebagai
berikut:
Faktor internal: Strengths (Kekuatan):
1. Tersedianya personil Dinas Komunikasi dan Informatika sejumlah 41 orang terdiri atas
20 pejabat struktural 5 orang Staf PNS, 1 orang PTT, 2 orang THL Khusus, dan 13 THL
dengan 25 % berlatar belakang pendidikan Komputer.
2. Tersedianya anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
3. Tersedianya sarana kerja utama Teknologi Informasi dan Komunikasi yang memadai
baik main frame server, akses koneksi internet dan intranet maupun infrastruktur
pendukung yang dikelola secara mandiri.
4. Tersedianya program kerja dan kegiatan terstruktur yang didukung dengan komitmen,
disiplin, kreasi dan inovasi team work seluruh personil.
5. Tersedianya Perbup yang mendukung Pelaksanaan TIK di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Weakness (Kelemahan):
1. Belum tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan inovatif berbasis TIK
2. Kurang tersedianya sarana dan prasarana Bidang TIK
3. Belum optimalnya pelaksanaan sistem Pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu
4. Belum berkembangnya sistem dan aplikasi pelayanan publik terintegerasi, aman
terpadu, menyeluruh dan mudah di aksses masyarakat
5. Belum memiliki legalitas formal berupa Perda yang mendukung penggunaan dan
pemanfaatan TIK di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
6. Terbatasnya biaya operasional perawatan Infrastruktur perangkat keras dan
infrastruktur perangkat lunak
7. Terbatasnya jaringan internet dan intranet di Kabupaten Lima Puluh Kota
35
8. Masih rendahnya kualitas dan ketersedian datas statistik di berbagai bidang untuk
kepentingan pembangunan daerah.
9. Belum optimalnya identifikasi dan pelaksanaan tugas – tugas persandian daerah.
Faktor eksternal: Opportunities (Peluang):
1. Adanya peraturan perundang-undangan yang mendukung penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yaitu Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik, UndangUndang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik, serta Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan
Peraturan maupun Keputusan Menteri yang terkait tentang Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
2. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah merupakan suatu
kebutuhan yang harus dipenuhi bagi seluruh instansi pemerintahan dalam mendukung
pelaksanaan program kerja dan kegiatan di semua bidang.
3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dapat meningkatkan kinerja aparatur
yang tentunya meningkatkan kualitas layanan publik.
4. Reformasi birokrasi dengan e-Government mendukung terciptanya Good Goverment
and Clean Governance.
5. Mendukung azas-azas penyelenggaraan pemerintahan yaitu azas efektivitas dan azas
efisiensi serta menciptakan transparansi bagi publik.
6. Meningkatnya jumlah penetrasi komputer di seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten
Lima Puluh Kota dengan penggunaan fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi.
7. Adanya dukungan dari Kepala Daerah terkait penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam rangka e-Government.
8. Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah
kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi ekonomi di kawasan Asia
Tenggara, meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online,
kemampuan daya saing dan peningkatan fasilitas akses terhadap informasi terkini,
kondisi pasar, dan pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan
kemampuan, keuangan, serta teknologi.
Threats (Ancaman):
1. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik, Pemerintah diwajibkan memberikan ruang informasi seluas-luasnya
bagi publik yang kini sudah menjadi kebutuhan dan semakin kritis terhadap pemerintah.
2. Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang diiringi dengan
derasnya arus informasi dapat membuat efek negatif bagi publik apabila tidak disertai
dengan pengendalian akses informasi dan keamanan sistem.
36
3. Belum Optimalnya pemanfaatan IT dalam penyelenggaraan pemerintah.
4. Minimnya sumber daya aparatur bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di
Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
5. Minimnya penggunaan piranti lunak sesuai standar yang diberlakukan di OPD.
6. Minimnya penggunaan piranti lunak free open source akibat keterbatasan kemampuan
SDM di OPD
7. Beberapa OPD mengembangkan sistem informasi atau aplikasi sendiri tanpa
berkoordinasi lebih dulu sehingga tidak ada keseragaman format data yang
mengakibatkan tidak bisa terjadi sharing data dengan SKPD lain yang membutuhkan
(tidak mendukung interoperabilitas).
Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Strengths
(kekuatan) dan Opportunities (Peluang), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
Weakness (kelemahan) dan Threats (Ancaman). Bila strategi yang mungkin ditempuh oleh
organisasi dipandang sebagai integrasi antara peluang dan ancaman dengan kekuatan dan
kelemahan, maka strategi organisasi dapat dikategorikan ke dalam:
1. Strategi Kekuatan dan Peluang (Strengths and Opportunities - SO) Strategi untuk
memanfaatkan peluang dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki oleh
organisasi.
2. Strategi Kelemahan dan Peluang (Weakness and Opportunities - WO) Strategi untuk
memanfaatkan peluang eksternal yang muncul dari lingkungan dengan tujuan
mengatasi kelemahan.
3. Strategi Kekuatan dan Ancaman (Strengths and Threats - ST) Strategi untuk
menghadapi dan mengatasi ancaman dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang
dimiliki oleh organisasi.
4. Strategi Kelemahan dan Ancaman (Weakness and Threats - WT) Strategi untuk
menghindari ancaman untuk melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam
organisasi.
37
Matriks SWOT Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Internal
Eksternal
Kekuatan (Strength -S) Kelemahan
(Weakness-W) 1. Tersedianya personil Dinas
Komunikasi dan Informatika
sejumlah 41 orang terdiri atas
20 pejabat struktural 5 orang
Staf PNS, 1 orang PTT, 2
orang THL Khusus, dan 13
THL dengan 25 % berlatar
belakang pendidikan
Komputer.
1. Belum tersedianya
Sumber Daya
Manusia yang
kompeten dan
inovatif berbasis
TIK, Persandian
dan Statistik
2. Tersedianya anggaran untuk
pengembangan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi.
2. Kurang
tersedianya
sarana dan
prasarana Bidang
TIK, Persandian
dan Statistik.
3. Tersedianya sarana kerja
utama Teknologi Informasi
dan Komunikasi yang
memadai baik main frame
server, akses koneksi internet
dan intranet maupun
infrastruktur pendukung yang
dikelola secara mandiri.
3. Belum optimalnya
pelaksanaan
sistem
Pemerintahan
berbasis
elektronik yang
terpadu
4. Tersedianya program kerja
dan kegiatan terstruktur yang
didukung dengan komitmen,
disiplin, kreasi dan inovasi
team work seluruh personil.
4. Belum
berkembangnya
sistem dan aplikasi
pelayanan publik
terintegerasi,
aman terpadu,
menyeluruh dan
mudah di aksses
masyarakat.
5. Tersedianya Perbup yang
mendukung Pelaksanaan
5. Belum memiliki
legalitas formal
berupa Perda,
38
TIK, Persandian dan Statistik
di Kabupaten Lima Puluh
Kota
yang mendukung
penggunaan dan
pemanfaatan TIK,
Persandian dan
Statistik di
Pemerintah
Kabupaten Lima
Puluh Kota
6. Terbatasnya biaya
operasional
perawatan
Infrastruktur
perangkat keras
dan infrastruktur
perangkat lunak
baik dibidang TIK,
Persandian dan
Statistik.
7. Terbatasnya
jaringan internet
dan intranet di
Kabupaten Lima
Puluh Kota.
8. Masih rendahnya
kualitas dan
ketersedian data
statistik,
persandian di
berbagai bidang
untuk kepentingan
pembangunan
daerah
9. Belum optimalnya
identifikasi dan
pelaksanaan
tugas– tugas
persandian,
Statistik daerah
39
Op
po
rtu
nitie
s (
Pe
luan
g)
1. Adanya peraturan
perundang-undangan
yang mendukung
penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
yaitu Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik,
Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi
Publik, serta Peraturan
Pemerintah, Keputusan
Presiden dan Peraturan
maupun Keputusan
Menteri yang terkait
tentang Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Peraturan Badan Siber
dan Sandi Negara Nomor
10 Tahun 2019 Tentang
Pelaksanaan Persandian
untuk pengamanan
informasi di Pemerintah
Daerah. Peraturan Badan
Pusat Statistik Nomor 4
Tahun 2019 tentang
Norma, Standar, Prosedur
dan Kriteria
Penyelenggaraan Statistik
Sektoral oleh Pemerintah
Daerah.
Strategi SO:
1. Mengembangkan situs web
yang berisi informasi yang
diperlukan publik, baik yang
bersifat statis maupun
dinamis.
2. Menampilkan informasi
APBD, pengadaan
barang/jasa di situs web
Pemerintah Kabupaten Lima
Puluh Kota.
3. Semakin mengintensifkan
penggunaan TIK dalam
operasional aparatur menuju
paperless office.
4. Semakin memantapkan e-
Government.
5. Semakin meningkatkan
pelaksanaan persandian.
6. Meningkatkan SDM, Sarana
dan Prasarana guna
pengamanan informasi
daerah.
7. Semakin meningkatkan
pelaksanaan statistic sectoral.
8. Peningkatan SDM dan Sarana
dan Prasarana guna
kelancaran dan ketersediaan
statistic sectoral.
Strategi WO:
1. Meningkatkan SDM
yang kompeten dan
inovatif berbasis
TIK, Persandian
dan Statistik
2. Peningkatan
pengembangan
TIK, Persandian
dan Statistik
Daerah.
3. Pengembangan
ekosistem TIK.
4. Mengajukan
Rancangan produk
hukum
ketatalaksanaan
Sistem
Pemerintahan
Berbasis Elektronik
yang terpadu,
Persandian dan
Statistik daerah di
Pemerintah
Kabupaten Lima
Puluh Kota
5. Menyediakan
layanan publik
berbasis TIK yang
terintegrasi, aman,
terpadu,
menyeluruh, andal,
dan mudah di
akses masyarakat
6. Mengajukan
anggaran untuk
biaya operasional
perawatan
40
infrastruktur
perangkat keras
dan infrastruktur
perangkat lunak,
persandian dan
Statistik.
7. Peningkatan
sarana dan
prasarana di
daerah Blankspot,
Persandian dan
Statistik.
8. Melaksanakan
pengembangan
data dan informasi
9. Peningkatan SDM
dan saranan
prasarana
persandian dan
Statistik.
2. Teknologi Informasi dan
Komunikasi saat ini sudah
merupakan suatu
kebutuhan yang harus
dipenuhi bagi seluruh
instansi pemerintahan
dalam mendukung
pelaksanaan program
kerja dan kegiatan di
semua bidang.
3. Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
dapat meningkatkan
kinerja aparatur yang
tentunya meningkatkan
kualitas layanan publik.
41
4. Reformasi birokrasi
dengan e-Government
mendukung terciptanya
Good Goverment and
Clean Governance.
5. Mendukung azas-azas
penyelenggaraan
pemerintahan yaitu azas
efektivitas dan azas
efisiensi serta
menciptakan transparansi
bagi publik.
6. Meningkatnya jumlah
penetrasi komputer di
seluruh aparatur
Pemerintah Kabupaten
Lima Puluh Kota dengan
penggunaan fasilitas
Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
7. Adanya dukungan dari
Kepala Daerah terkait
penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
dalam rangka e-
Government.
8. Indonesia dan negara
negara di wilayah Asia
Tenggara akan
membentuk sebuah
kawasan yang terintegrasi
yang dikenal sebagai
Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA). MEA
merupakan bentuk
realisasi dari tujuan akhir
integrasi ekonomi di
42
kawasan Asia Tenggara,
meningkatkan
perdagangan dengan
media elektronik berbasis
online, kemampuan daya
saing dan peningkatan
fasilitas akses terhadap
informasi terkini, kondisi
pasar, dan
pengembangan sumber
daya manusia dalam hal
peningkatan
kemampuan,keuangan,
serta teknologi.
43
An
cam
an (
Tre
at-
T)
1. Dengan diberlakukannya
Undang undang Nomor 14
Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi
Publik, Pemerintah
diwajibkan memberikan
ruang informasi seluas
luasnya bagi publik yang
kini sudah menjadi
kebutuhan dan semakin
kritis terhadap
pemerintah.
2. Pesatnya perkembangan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang diiringi
dengan derasnya arus
informasi dapat membuat
efek negatif bagi publik
apabila tidak disertai
dengan pengendalian
akses informasi dan
keamanan sistem.
3. Belum optimalnya
pemanfaatan IT dalam
penyelenggaraan
pemerintah, persandian
dan Statistik.
Strategi ST:
1. Memberikan informasi yang
seluas-luasnya kepada
publik melalui sarana TIK.
2. Meningkatkan keamanan
sistem jaringan computer
intranet dan intranet.
3. Memberikan pelatihan bagi
para pimpinan OPD dalam
menggunakan sarana TIK,
agar menyadari betapa
pentingnya penggunaan TIK
dalam kegiatan sehari-hari.
4. Memberikan pelatihan ToT
bagi aparatur OPD dalam hal
teknis TIK, dan penggunaan
free open source software
5. Mengintensifkan dan
memonitor penggunaan
piranti sesuai standar yang
diberlakukan di OPD.
6. Peningkatan kemampuan
SDM dalam bidang
penggunaan piranti lunak
free open source.
7. Meningkatkan koordinasi
antar Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dalam hal
pengembangan system/
aplikasi.
8. Meningkatkan system
keamanan pada system
aplikasi Pemerintah Daerah.
9. Meningkatkan pelaksanaan
Persandian di Organisasi
Perangkat Daerah (OPD)
Strategi WT:
1. Memprioritaskan
pengajuan produk
hukum
penggunaan TIK
di Pemerintah
Kabupaten Lima
Puluh Kota.
2. Mensosialisasikan
penggunaan
perangkat lunak
sesuai standar
yang diberlakuka
di OPD
3. Secara rutin
mengadakan
pelatihan atau
bimbingan teknis
bagi pimpinan
OPD dan staf
teknis.
44
4. Minimnya sumber daya
aparatur bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi,
Persandian dan Statistik di
Organisasi Perangkat
Daerah (OPD)
5. Minimnya penggunaan
piranti lunak sesuai
standar yang diberlakukan
di OPD
6. Minimnya penggunaan
piranti lunak free open
source akibat
keterbatasan kemampuan
SDM di OPD
7. Beberapa OPD
mengembangkan system
informasi atau aplikasi
sendiri tanpa
berkoordinasi lebih dulu
sehingga tidak ada
keseragaman format data
yang mengakibatkan tidak
bisa terjadi sharing data
dengan SKPD lain yang
membutuhkan (tidak
mendukung
interoperabilitas).
8. Rendahnya pengamanan
informasi dan tingginya
serangan system.
9. Mudahnya mendapatkan
informasi di dunia maya
dan masih rendahnya
pelaksanan persandian di
OPD.
45
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
Kab. Lima Puluh Kota dalam memberikan pelayanan yaitu :
Tabel T-B.35
Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota dalam memberikan pelayanan
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Terbatasnya orang ahli TIK yang bergabung di Dinas Komunikasi Informatika
Belum tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan inovatif berbasis TIK
Tidak adanya penerimaan CPNS dan terbatasnya untuk mengangkat THL Khusus
2 Belum maksimalnya dalam penyelenggaraan urusan Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik
Kurang tersedianya sarana dan prasarana Bidang TIK, Persandian dan Statistik
Kurangnya Dukungan Dana
3 Belum Optimalnya pemanfaatan IT dalam penyelenggaraan pemerintah
Belum optimalnya pelaksanaan sistem Pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu
Kurangnya Dukungan anggaran dalam pelaksanaan
4 Masih kurangnya pengelolaan data dan informasi tentang komunikasi dan informatika, Persandian dan Statistik
Belum berkembangnya sistem dan aplikasi pelayanan publik terintegerasi, aman terpadu, menyeluruh dan mudah di aksses masyarakat
Kurangnya SDM di Dinas Kominfo
5 Terbatasnya kewenangan Dinas Komunikasi dan Informatika
Belum memiliki legalitas formal berupa Perda yang mendukung penggunaan dan pemanfaatan TIK, Persandian dan Statistik di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
Belum memiliki Perda yang mendukung penggunaan dan pemanfaatan TIK, Persandian dan Statistik.
6 Kurang terpeliharanya hardware dan software
Terbatasnya biaya operasional perawatan Infrastruktur perangkat keras dan infrastruktur perangkat lunak
Kurangnya Dukungan Dana untuk pemeliharaan
7 TIdak Terkoneksinya jaringan di beberapa Kecamatan dan Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Terbatasnya jaringan internet dan intranet di Kabupaten Lima Puluh Kota
Terdapatnya daerah blank spot di beberapa Kecamatan dan Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota.
8 Masih belum sinergisitas pengelolaan data dan informasi antar elemen sehingga masih terdapat data dan informasi yang belum komplit, konkrit,
Masih rendahnya kualitas dan ketersedian datas statistik di berbagai bidang untuk kepentingan pembangunan daerah
Masih tingginya ego sektoral yang menyebapkan informasi dengan data yang berbeda antara satu
46
benar, valid dan relevan serta real time.
instansi dengan yang lainnya.
9 Tidak maksimalnya dalam penyelenggaraan urusan Persandian dan Statistik
Belum optimalnya identifikasi dan pelaksanaan tugas – tugas persandian daerah
Sumber Daya Manusia yang terbatas di urusan persandian.
10 Penyelenggaraan pemerintah yang Smart City
Lima Puluh Kota Menuju Smart City.
Kurangnya dukungan SDM dan Anggaran
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Penyajian visi dan misi ini dalam dokumen perencanaan merupakan implementasi
pendekatan politis dalam perencanaan pembangunan daerah disamping pendekatan lainnya,
yaitu pendekatan teknokratik, partisipatif, serta atas-bawah dan bawah-atas. Dalam Pasal 21
ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan
pendekatan politis tersebut adalah menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam
dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang selanjutnya dibahas bersama
dengan DPRD.
Berdasarkan peraturan diatas serta dengan mempertimbangan berbagai permasalahan
daerah, tantangan pembangunan yang dihadapi, capaian pembangunan pada akhir periode
pembangunan jangka menengah sebelumnya, dan berbagai dokumen terkait lainnya seperti:
RTRW Daerah 2012-2032, RPJPD 2005-2025, serta dokumen perencanaan provinsi dan
kabupaten/kota yang berdekatan, maka visi pembangunan daerah untuk tahun 2016-2021
adalah:
VISI :
“MEWUJUDKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SEJAHTERA DAN DINAMIS ”YANG
MANTAP” BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA”.
Pada Visi Kabupaten Lima Puluh Kota terdapat 4 (empat) kata kunci yaitu Sejahtera,
Dinamis, “Mantap”, serta Iman dan Taqwa. Masing-masing kata kunci tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
47
1. Sejahtera.
Sejahtera adalah merupakan refleksi dari berkurangnya masyarakat miskin, meningkatnya
pendapatan dan daya beli masyarakat, serta terpenuhinya sarana dan prasarana
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
2. Dinamis.
Responsif terhadap perubahan dan pembaharuan.
3. “Mantap”
Mantap adalah akronim dari Maju, Amanah, Bermartabat, dan Berpendidikan yang
merupakan satu kesatuan kalimat yang menggambarkan sikap pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berdasarkan mandiri, terbuka, bisa dipercaya, punya
harga diri dengan nilai-nilai keterpelajaran.
4. Iman dan Taqwa.
Iman dan Taqwa merupakan persyaratan mutlak untuk dapat terwujudnya kehidupan
agamais, serta untuk menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada tuntunan ajaran
agama yang diyakini. Pembangunan di bidang atau sektor apapun tidak akan
mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan tanpa dilandasi oleh iman dan taqwa. Suatu
capaian pembangunan dapat menjadi tidak bermakna tanpa dilandasi kehidupan
masyarakat yang penuh maghfiroh dari khalik-Nya, oleh karena itu pembangunan yang
diarahkan untuk mencapai rakyat yang sejahtera dan dinamis yang”mantap” itu harus
dilandasi oleh Iman dan Taqwa sebagai ruh-nya.
Iman dan taqwa dapat diukur dari semakin baiknya etika dan moral masyarakat berdasarkan
norma agama, norma hukum, norma adat dan kebiasaan yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara, yang tercermin pula dari kualitas kehidupan
beragama serta kerukunan diantara umat beragama/antar umat beragama dan semakin
kokohnya pelaksanaan filosof “Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah”.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yang dimaksud dengan Misi adalah rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Disamping itu,
misi juga dapat didefinisikan sebagai komitmen terbaik daerah terhadap stakeholder. Ada
banyak stakeholder pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat sebagai objek
(tujuan) sekaligus subjek (pelaku) pembangunan.
48
Upaya untuk mewujudkan visi menjadi daerah yang sejahtera dan dinasmis yang
‘mantap berlandaskan iman dan taqwa yang telah dirumuskan diatas adalah melalui 6 Misi
Pembangunan Daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, beradat dan berbudaya.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui revitalisasi perekonomian dan reformasi
kelembagaan berbasis masyarakat dengan pemanfaatan potensi daerah.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik.
5. Memperkuat kelembagaan nagari untuk melaksanakan pembangunan berbasis jorong.
6. Meningkatkan infrastruktur untuk percepatan pembangunan dan daerah basis perjuangan.
Strategi dan Arah kebijakan dalam Renstra 2016-2021
Ada beberapa masalah penting yang harus diselesaikan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota dengan strategi dan kebijakan, beberapa masalah tersebut adalah:
1. Belum tersedianya Sumber Daya Manusia yang kompeten dan inovatif berbasis TIK,
Persandian dan Statistik.
2. Kurang tersedianya sarana dan prasarana Bidang TIK, Pesandian dan Statistik
3. Belum optimalnya pelaksanaan sistem Pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu
4. Belum berkembangnya sistem dan aplikasi pelayanan publik terintegerasi, aman terpadu,
menyeluruh dan mudah di aksses masyarakat.
5. Belum memiliki legalitas formal berupa Perda yang mendukung penggunaan dan
pemanfaatan TIK, Persandian dan Statistik di Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
6. Terbatasnya biaya operasional perawatan Infrastruktur perangkat keras dan infrastruktur
perangkat lunak
7. Terbatasnya jaringan internet dan intranet di Kabupaten Lima Puluh Kota
8. Masih rendahnya kualitas dan ketersedian datas statistik di berbagai bidang untuk
kepentingan pembangunan daerah.
9. Belum optimalnya identifikasi dan pelaksanaan tugas – tugas persandian daerah.
10. Lima Puluh Kota Menuju Smart City.
11. Belum tersedianya Media Center dan Videotron untuk penyampaian informasi ke
masyarakat.
12. Masih rendahnya system keamanan informasi di Kabupaten Lima Puluh Kota.
49
• Urusan Kominfo Statistik dan Persandian.
Misi ke 4 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dari misi ini dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan tata
kelola
pemerintahan yang
baik dan bersih
serta pelayanan
publik yang
kualitas
Meningkatnya
kualitas tata
kelola
pemerintahan
Melaksanakan
pengembangan
Data dan Informasi
Penyusunan dan
pengumpulan data
Statistik daerah.
Pengolahan, Updating
dan analisis data dan
statistik daerah.
Meningkatkan
pengembangan
Teknologi
Informasi
Komunikasi (TIK)
Pembinaan dan
pengembangan
Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK)
Pengadaan sarana dan
prasarana Teknologi
Informasi Komunikasi
(TIK)
Pengelolaan dan
penyelenggaraan
persandian.
3.3 Telaahan Renstra Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Dinas Komunikasi
dan Informatika Propinsi Sumatera Barat
3.3.1 Telaah Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019
Rumusan Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan Visi Institusi
yang digunakan sebagai arahan kepada setiap jajaran Kementerian Komunikasi dan
Informatika dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mewujudkan visi Negara Indonesia
dimaksud, merupakan kewajiban seluruh sektor pembangunan dalam pemerintahan
dan seluruh potensi bangsa lainnya. Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika
diharapkan dapat memberikan kontribusi melalui upaya mewujudkan masyarakat
50
informasi yang sejahtera dan berdaya saing tinggi. Institusi yang berperan dan memiliki
kewenangan dan tanggung jawab untuk
mewujudkan masyarakat informasi yang sejahtera, berbudaya dan berbasis
pengetahuan, tidak hanya Kementerian Komunikasi dan Informatika, tetapi juga pihak
lain, baik sebagai lembaga pemerintah maupun lembaga non pemerintah. Dalam
konteks ini Kementerian Komunikasi dan Informatika memiliki kompetensi sebagai
perumus kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan, dan kebijakan teknis serta
pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan informatika.
Visi, misi , tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Renstra Kementrian
Komunikasi dan Informatika Tahun 2015 – 2019 adalah “Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong“
Ditindaklanjuti dengan 7 misi pembangunan nasional:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dan
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional; serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Sesuai dengan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika,
maka tujuan Kementerian dan Informatika yaitu menjadikan bidang komunikasi dan
informatika sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan sektor
TIK Nasional beserta ekosistemnya yang tangguh, efisien dan berdaya saing
internasional sehingga tercipta peningkatan kesempatan kerja, penurunan
kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antar-wilayah dengan tetap menjaga
martabat, keamanan nasional, kedaulatan dan kemandirian bangsa.
Sasaran strategis pembangunan komunikasi dan informatika tahun 2015-2019
disusun dengan 4 Fokus utama yaitu:
51
a. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai pendukung dari fokus
pembangunan pemerintah di bidang pangan, maritim, energi, pariwisata, industri,
infrastruktur, sumber daya manusia dan wilayah perbatasan.
b. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai leading sektor di bidang
Telekomunikasi, Internet, Penyiaran dan Komunikasi Publik.
c. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator yang mengatur
kebijakan di bidang Telekomunikasi, internet, Penyiaran dan Komunikasi Publik.
d. Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari sistem birokrasi
pemerintah yang harus dibenahi dalam rangka memberikan pelayanan publik
yang prima.
Selanjutnya dalam rangka mewujudkan keterbukaan informasi publik masih
diperlukan integrasi kebijakan Pemerintah dengan Pemerintah Daerah yaitu:
1. Mengoptimalkan informasi edukatif yang sampai kemasyarakat;
2. Meningkatkan transparansi informasi dari badan publik kepada masyarakat;
3. Meningkatkan ketersediaan sistem jaringan komunikasi secara merata;
4. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap informasi secara cepat dan
handal;
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi sebagai hak masyarakat;
6. Mengintegrasikan data dan aplikasi layanan informasi berbasis teknologi
informasi;
7. Menyusun pedoman layanan informasi dan komunikasi publik;
8. Melibatkan kelompok informasi masyarakat yang berfungsi sebagai juru
penerang (diseminasi) informasi.
Beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan dari hasil telaah Renstra
Kementerian Komunikasi dan Informatika 2015-2019 yang berkaitan dengan kepentingan
Kabupaten Lima Puluh Kota adalah :
1. Tersedianya infrastruktur TIK serta pengembangan ekosistem TIK yang merata dan
efisien.
2. Tersedianya akses dan kualitas informasi publik terkait kebijakan dan program prioritas
pemerintah yang baik, cepat, tepat dan obyektif kepada seluruh lapisan masyarakat.
3. Terwujudnya tata kelola Dinas Komunikasi dan Informatika yang bersih dan efektif.
4. Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata kelola
Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih, efektif, dan efisien
52
3.3.2 Telaah Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat Tahun 2016-
2021
Visi Kepala Daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 adalah ”Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani
dan Sejahtera”. Pencapaian visi Kepala Daerah dalam RPJM diwujudkan dalam 5 misi:
1. Meningkatkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat dan berbudaya berdasarkan
falsafah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
2. Meningkatkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan professional.
3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, berkarakter dan
berkualitas tinggi.
4. Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif dan
berdaya saing regional dan global, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi
sumberdaya pembangunan daerah.
5. Meningkatkan infrastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan.
Dalam pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada misi kedua yaitu
“Meningkatkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan professional”.
Dengan Tujuan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat:
1. Meningkatkan tata Pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akutabel
2. Meningkatkan pelayanan public yang transparan, aspiratif dan partisipatif
Dengan Sasaran pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat:
1. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
2. Meningkatnya kualitas pelayanan public
3. Meningkatnya sinergisitas antara pelaku pembangunan dalam pencapaian sasaran
pembangunan
Dengan strategi yang akan dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera
Barat:
1. Mengembangkan dan memanfaatkan system informasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan
2. Meningkatkan system serta sarana prasarana pelayanan berbasis Informasi
3. Meningkatkan kualitas aparatur dalam pelayanan publik
4. Membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan peningkatan pelayanan
publik
53
5. Meningkatkan keterbukaan dan akses masyarakat terhadap informasi public.
Program Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Sumatera Barat yang berkaitan dengan
Program Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota adalah sebagai berikut:
1. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
2. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
3. Program Kerjasama Informasi dan Media Jumlah Penyebaran Informasi Massa
4. Program Keterbukaan Informasi
5. Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi dan Media Massa
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lima Puluh, Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota dalam melaksanakan tupoksi
program dan kegiatannya tidak secara langsung berkaitan dengan telahaan RTRW dan
kajian lingkungan hidup, namun Dinas Komunikasi dan Informatika berperan dan dalam
pemberian rekomendasi Pendirian Menara Telekomunikasi (BTS tower) dimana area
menara BTS (Base Transceiver Station) memiliki jarak dari pemukiman atau bangunan
tempat aktivitas manusia dan memperhitungkan berbagai risiko seperti risiko tumbangnya
tower yang menyebabkan kerusakan Selain itu dengan Pendirian Menara Telekomunikasi
(BTS tower) dimana area menara BTS (Base Transceiver Station) akan mengganggu
keindahan dan keserasian tata ruang wilayah karena dengan semakin menjamurnya
tower, maka kota-kota di Indonesia cenderung berubah menjadi hutan-hutan tower yang
membuat tata ruang kelihatan tidak indah dilihat/semrawut.
Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan kabupaten paling timur di Propinsi Sumatera
Barat yang merupakan pintu gerbang utama di jalur darat dengan Propinsi Riau. Secara
geografis, Kabupaten Lima Puluh Kota terletak pada 0º25’28,71’’ LU – 0º 22’14,52’’ LS
dan 100º15’44,10’’BT - 100º50’47,80’’BT dan memiliki luas wilayah 3.354,30 KM2 yang
berarti 7,94 persen dari luas daratan propinsi Sumatera Barat, sedangkan secara
administratif daerah ini terbagi menjadi 13 kecamatan, dimana Kecamatan Kapur IX
merupakan kecamatan terluas dengan luas areal 723,36 Km2 dan Kecamatan Luak
merupakan kecamatan terkecil dengan luas 61,68 Km dan Kabupaten Lima Puluh Kota
memiliki topografi yang bervariasi dari datar, bergelombang dan berbukit dengan
ketinggian tempat antara 110 m hingga 791 m di atas permukaan laut. Terdapat tiga
gunung api yang tidak aktif yaitu Gunung Sago (2.261 m), Gunung Bungsu (1.253 m) dan
Gunung Sanggul (1.495 m). Sebagian besar wilayah Kabupaen ini (30%) memiliki lereng
sangat curam. Wilayah yang datar dan landai hanya menempati proporsi luasan sebesar
17,9% dan 16,3 % dari total luas wilayah.
54
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota
yang merupakan faktor-faktor pelayanan SKPD yaitu :
1. Meningkatnya praktik pemerintahan yang memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (e-Governmnet) untuk meningkatkan kualitas layanan
publik yang prima dan manajemen pemerintahan.
2. Tuntutan yang cukup besar dari publik akan layanan akses internet yang memadai.
3. Masih terdapatnya daerah blank spot di beberapa Kecamatan dan Nagari di
Kabupaten Lima Puluh Kota.
4. Pengoptimalan sumber daya teknologi informasi untuk melancarkan arus komunikasi
dan informasi bagi masyarakat.
5. Peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap layanan berbasis Teknologi Informasi
melalui keterbukaan informasi publik.
6. Peningkatan ketersediaan data dan informasi serta penyebarluasannya melalui
pemanfaatan Sumber Daya Manusia dibidang IT.
7. Pengembangan TIK guna mengintegrasikan data dan informasi antar OPD untuk
memudahkan pemenuhan kebutuhan data dan informasi serta meminimalkan
kerusakan dan kejahatan didunia maya.
8. Memperkuat regulasi komunikasi dan tata kelola TIK untuk mewujudkan sinergitas
media komunikasi penataan dan penertiban menara telekomunikasi.
55
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
a. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai oleh Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Sesuai
dengan Visi dan Misi Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD dan juga cerminan
dari adanya peningkatan kinerja aparatur secara menyeluruh untuk semua pegawai
negeri sipil dan pegawai harian di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika yang
berpedoman kepada peraturan dan perundang-undangan.
Maka sejalan dengan Visi Kepala Daerah yaitu Mewujudkan Kabupaten Lima
Puluh Kota Sejahtera Dan Dinamis ”Yang Mantap” Berlandaskan Iman Dan Taqwa
dan selaras dengan Misi ke empat yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan
dan kualitas pelayanan publik maka Tujuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika
adalah:
“ Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan
layanan informasi data dan persandian berbasis TIK”.
Tujuan yang diemban oleh Dinas Komunikasi dan Informatika tersebut
memerlukan indikator untuk mengukur keberhasilannya maka indikator dari Tujuan
tersebut adalah Persentase pelayanan publik yang optimal dan berkualitas yang
berbasiskan TIK. Tujuan ini secara langsung mendukung Misi ke empat Kepala
Daerah pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
b. Sasaran
Sasaran Organisasi merupakan bagian proses perencanaan strategis
organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten dengan Tujuan Organisasi.
Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya
organinsasi dalam kaitannya dengan pencapaian kinerja yang di inginkan. Sasaran
merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam
jangka waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan.
56
Pencapaian tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika di tuangkan dalam 5 (lima)
sasaran yaitu:
1. Meningkatkan pelayanan Keterbukaan Informasi Publik dengan indikator Sasaran
yaitu : Indek Keterbukaan Informasi Publik.
2. Mengembangkan dan Memanfaatkan Sistem Informasi dalam penyelenggaraan
Pemerintahan (e-Government) dengan indikator Sasaran yaitu :
Nilai Indek SPBE Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Mengembangkan dan Memanfaatkan Penyusunan dan pengumpulan data
Statistik daerah dengan indikator Sasaran yaitu Persentase Pemanfaatan data
dan Informasi statistik daerah
4. Meningkatkan Penyelenggaraan Persandian dengan indikator Sasaran yaitu
Persentase penyelenggaraan Persandian
5. Meningkatnya akuntailitas kinerja, keuangan dan reformasi birokrasi Dinas
Komunikasi dan Informatika yaitu Indek Reformasi Birokrasi Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Untuk lebih jelas tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan Pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota selama lima tahun mendatang (2016 - 2021),
bisa dilihat padaTabel T-C.25.
57
Tabel T-C.25
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
No. Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Tujuan/ Sasaran pada tahun ke
2016 2017
2018 2019 2020 2021
1 Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan layanan informasi data dan persandian berbasis TIK
Persentase pelayanan publik yang optimal dan berkualitas yang berbasiskan TIK
Meningkatkan pelayanan Keterbukaan Informasi Publik
Indek keterbukaan Informasi Publik
64,09 67,00 70,00 75,00
2 Mengembangkan dan Memanfaatkan Sistem Informasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan (e-Government)
Nilai Indek SPBE Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota
2,7 2,8 2,9 3
3 Mengembangkan dan Memanfaatkan Penyusunan dan pengumpulan data Statistik daerah.
Persentase Pemanfaatan data dan Informasi statistik daerah
60 70 80 90
4 Meningkatkan Penyelenggaraan Persandian
Persentase penyelenggaraan Persandian
10 20 30 40
5 Meningkatnya akuntailitas kinerja, keuangan dan reformasi birokrasi Dinas Komunikasi dan Informatika
Indek Reformasi Birokrasi Dinas Komunikasi dan Informatika
>50 -60 >50 -60 >60 -70
58
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Srategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota dalam lima tahun mendatang. Strategi merupakan
cara dalam mencapai sasaran-sasaran strategis secara nyata yang menuntun pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi.
Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai
tujuan. Kebijakan merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan
oleh yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap usaha
dan kegiatan aparatur pemerintah ataupun masyarakat agar tercapai kelancaran dan
keterpaduan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Dari analisis terhadap faktor internal dan eksternal serta memperhatikan sasaran
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, strategi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten
Lima Puluh Kota, maka di dapatkan sejumlah rumusan strategi sebagai berikut:
a. Strategi Meningkatkan pengembangan TIK dengan arah kebijakan Pembinaan dan
pengembangan TIK, Pengadaan sarana dan prasarana TIK dan Pengelolaan dan
penyelenggaraan persandian
b. Strategi Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Kompeten dan Inovatif berbasis TIK.
dengan kebijakan Peningkatan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia yang
kompeten dan Inovatif berbasis TIK
c. Strategi Peningkatan Sarana dan Prasarana di daerah Blankspot dengan kebijakan
Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya peningkatan ketersedian
layanan koneksi jaringan
d. Stretegi Mengajukan rancangan produk hukum ketatalaksanaan system pemerintahan
berbasis elektronik yang terpadu di Kabupaten Lima Puluh Kota dengan kebijakan Perda
atau Perbup ketatalaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu di
Kabupaten Lima Puluh Kota
e. Strategi Melaksanakan pengembangan data dan informasi dengan kebijakan Penyusunan
dan pengumpulan data statistik daerah dan Pengolahan, updating dan analisis data dan
statistik daerah
f. Strategi Menyediakan layanan public berbasis TIK, yang terintegrasi, aman terpadu,
menyeluruh, handal dan mudah diakses masyarakat dengan kebijakan Peningkatan system
dan inovasi pelayanan informasi dan komunikasi public yang transparan, terintegrasi, aman,
terpadu, menyeluruh, andal dan mudah di akses masyarakat, Implementasi keterbukaan
informasi Publik PPID serta mekanisme penanganan pengaduan dan fasilitasi penanganan
sengketa informasi dan Peningkatan Desiminasi program pembangunan berbasis TIK
59
i. Strategi meningkatkan Perencanaan Kinerja dengan kebijakan Evaluasi atas perencanaan
kinerja meliputi evaluasi atas perencanaan Strategis dan perencananaan Kinerja Tahunan.
j. Strategi meningkatkan Pengukuran Kinerja dengan kebijakan Evaluasi atas pengukuran
kinerja meliputi evaluasi atas pemenuhan pengukuran dan kualitas pengukuran kinerja
tahunan.
k. Strategi meningkatkan Pelaporan Kinerja dengan kebijakan Evaluasi atas pelaporan kinerja
meliputi evaluasi atas pemenuhan pelaporan, penyajian informasi kinerja dan pemanfaatan
informasi kinerja tahunan.
l. Strategi meningkatkan Evaluasi Kinerja dengan kebijakan Evaluasi atas evaluasi internal
meliputi evaluasi atas pemenuhan evaluasi, kualitas evaluasi dan pemanfaatan evaluasi
kinerja tahunan.
Untuk lebih jelas tujuan dan sasaran strategis maka selanjutnya dirumuskan strategi
dan kebijakan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lima Puluh Kota selama lima tahun
mendatang (2017-2021), bias dilihat padaTabel T-C.26.
60
TABEL T-C.26
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI : MEWUJUDKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SEJAHTERA DAN DINAMIS ”YANG MANTAP” BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
MISI : Mewujudkan peningkatan tatakelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan tatakelola
pemerintahan yang baik
melalui peningkatan
layanan informasi data
dan persandian
berbasis TIK
Meningkatkan pelayanan Keterbukaan Informasi Publik
a. Menyediakan layanan publik berbasis TIK, yang terintegrasi, aman terpadu, menyeluruh, handal dan mudah diakses masyarakat
- Peningkatan system dan inovasi pelayanan informasi dan komunikasi publik yang transparan, terintegrasi, aman, terpadu, menyeluruh, andal dan mudah di akses masyarakat
- Implementasi keterbukaan informasi Publik PPID serta mekanisme penanganan pengaduan dan fasilitasi penanganan sengketa informasi.
Mengembangkan dan Memanfaatkan Sistem Informasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan (e-Government)
a. Meningkatkan pengembangan TIK b. Meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang Kompeten dan Inovatif berbasis TIK.
c. Peningkatan Sarana dan Prasarana di daerah Blankspot
d. Mengajukan rancangan produk hukum ketatalaksanaan system pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu di Kabupaten Lima Puluh Kota
- Pembinaan dan pengembangan TIK - Pengadaan sarana dan prasarana TIK - Pembangunan, penataan aplikasi dan layanan informasi - Pemenuhan indikator penilaian SPBE - Pengelolaan dan penyelenggaraan persandian
- Peningkatan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia
yang kompeten dan Inovatif berbasis TIK - Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya
peningkatan ketersedian layanan koneksi jaringan
- Perda ketatalaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu di Kabupaten Lima Puluh Kota
61
Mengembangkan dan Memanfaatkan Penyusunan dan pengumpulan data Statistik daerah.
a. Melaksanakan pengembangan data dan informasi
- Penyusunan dan pengumpulan data statistik daerah - Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah - Peningkatan penyediaan data statistik sektoral
Meningkatkan Penyelenggaraan Persandian
a. Peningkatan Pengelolaan dan
penyelenggaraan persandian.
- Peningkatan pengelolaan persandian untuk pengaman informasi
- Peningkatan pengelolaan persandian untuk pengaman informasi Pemerintah daerah
Meningkatnya Nilai Akuntabilitas Kinerja, Keuangan, dan Reformasi Birokrasi Dinas Komunikasi dan Informatika
a. Penurunan jumlah temuan pemeriksanaan material
b. Peningkatan nilai AKIP Dinas Komunikasi dan Informatika
c. Peningkatan indek Reformasi Birokrasi Dinas Komunikasi dan Informatika
a. Peningkatan pengawasan intern dokumen pertanggung jawaban.
b. Peningkatan Sumberdaya personil, pengawas intern dan dokumen peraturan pertanggung jawaban.
a. Evaluasi atas perencanaan kinerja meliputi evaluasi atas perencanaan Strategis dan perencananaan Kinerja Tahunan.
b. Evaluasi atas pengukuran kinerja meliputi evaluasi atas pemenuhan pengukuran dan kualitas pengukuran kinerja tahunan.
c. Evaluasi atas pelaporan kinerja meliputi evaluasi atas pemenuhan pelaporan, penyajian informasi kinerja dan pemanfaatan informasi kinerja tahunan
d. Evaluasi atas evaluasi internal meliputi evaluasi atas pemenuhan evaluasi, kualitas evaluasi dan pemanfaatan evaluasi kinerja tahunan
a. Peningkatan pemenuhan kriteria/ indikator penilaian Reformasi
birokrasi.
62
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Sebagai perwujudan dari kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan
strategis, maka langkah operasional yang dilakukan adalah menuangkan ke dalam program
dan kegiatan indikatif. Disamping itu direncanakan pula kebutuhan pendanaan dari program
dan kegiatan scara indikatif dan kegiatan secara indikatif dan bertahap selama lima tahun.
Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program, sedangkan program
berperan sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang selanjutnya
mempunyai kontribusi dalam pencapaian Visi dan Misi dan organisasi. Di sisi lain, posisi
kegiatan dalam rangkaian perencanaan ini adalah berada pada bagian ujung pelaksanaan
atau merupakan aspek operasional dari suatu rencana strategis yang diarahkan untuk
memenuhi Tujuan dan Sasaran Organisasi.
Dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota telah menetapkan Program dan
Kegiatan yang di emban oleh masing – masing OPD. Pada tahun 2017 – 2021, Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan beberapa Program
dan Kegiatan.
1. Pada Tahun 2017 Total dana yang ditargetkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Pada Sasaran Meningkatkan Pemanfaatan Layanan Publik dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berbasis TIK terdapat 3 program dan 10
kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 1.731.539.800
Pada Sasaran Meningkatnya pemanfaatan publik Terhadap Saluran Komunikasi
informasi terdapat 3 program dan 9 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini
528.387.000
Pada Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi DISKOMINFO terdapat
5 program dan 23 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 1.029.631.800
Dengan Total Dana Kota sebesar 3.289.558.600.
2. Pada Tahun 2018 Total dana yang ditargetkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Pada Sasaran Meningkatkan Pemanfaatan Layanan Publik dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berbasis TIK terdapat 3 program dan 10
kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 1.406.791.000
Pada Sasaran Meningkatnya pemanfaatan publik Terhadap Saluran Komunikasi
informasi terdapat 3 program dan 9 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini
342.851.700
63
Pada Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi DISKOMINFO terdapat
5 program dan 23 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 1.465.479.500
Dengan Total Dana Kota sebesar 3.215.122.200.
3. Pada Tahun 2019 Total dana yang ditargetkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Pada Sasaran Meningkatkan Pemanfaatan Layanan Publik dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berbasis TIK terdapat 3 program dan 10
kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 3.651.462.600
Pada Sasaran Meningkatnya pemanfaatan publik Terhadap Saluran Komunikasi
informasi terdapat 3 program dan 9 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini
848.015.900
Pada Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi DISKOMINFO terdapat
5 program dan 23 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 1.984.678.600
Dengan Total Dana Kota sebesar 6.484.157.100
4. Pada Tahun 2020 Total dana yang ditargetkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Pada Sasaran Meningkatkan Pemanfaatan Layanan Publik dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berbasis TIK terdapat 3 program dan 10
kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 6.052.000.000
Pada Sasaran Meningkatnya pemanfaatan publik Terhadap Saluran Komunikasi
informasi terdapat 3 program dan 9 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini
1.552.210.000
Pada Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi DISKOMINFO terdapat
5 program dan 23 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 2.658.655.000
Dengan Total Dana Kota sebesar 10.262.865.000
5. Pada Tahun 2021 Total dana yang ditargetkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut:
Pada Sasaran Meningkatkan Pemanfaatan Layanan Publik dan Aplikasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Berbasis TIK terdapat 3 program dan 10
kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 6.947.000.000.
Pada Sasaran Meningkatnya pemanfaatan publik Terhadap Saluran Komunikasi
informasi terdapat 3 program dan 9 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini
1.903.604.000
Pada Sasaran Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Instansi DISKOMINFO terdapat
5 program dan 23 kegiatan dengan Jumlah Dana pada sasaran ini 2.810.500.000.
Dengan Total Dana Kota sebesar 11.661.104.000
64
Untuk lebih jelas Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab. Lima Puluh Kota selama lima tahun mendatang (2017-2021), bisa dilihat
padaTabel T-C.27.
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
Meningkatkan
pelayanan Keterbukaan
Informasi Publik
02.10.01.15 Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
37% 1.077.696.000 44 % 987.833.250 63% 2.913.048.500 83 % 5.076.159.500 92 % 5.855.044.000
02.10.01.15.02 Pembinaan dan
Pengembangan
Jaringan Komunikasi
dan Informasi
90% 68.181.000 648.407.000 1.938.613.500 Tersedianya Jaringan
Internet Dan Intranet
Terintgrasi Antar
OPD Dan Kecamatan
(OPD, Kecamatan,
3.500.000.000 Tersedianya
Jaringan Internet
Dan Intranet
Terintgrasi Antar
OPD Dan
4.000.000.000
Bidang
Infrastruktur
TIK
Diskominfo
- OPD 6 30 30 30
- Kecamatan 13 13 13
- Puskesmas 5 22
- Nagari 32 79
- Fasilitas Umum 4 7 10 13
02.10.01.15.03 Pembinaan dan
pengembangan sumber
daya komunikasi dan
informasi
- Jumlah Peserta Sosialisasi
Kebijakan tentang
Penyelenggaraan Pelayanan
Informasi dan Dokumentasi di
Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota,
- - - - 55 Peserta 142.418.000 55 Peserta 200.000.000 55 Peserta 282.039.000
Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Publik
Diskominfo
- Jumlah Peserta
Sosialisasi/Rapat DIDP/uji
konsekwensi Kabupaten Lima
Puluh Kota
55 Peserta 165 Peserta 165 Peserta
- Penyusunan DIDP dan Daftar
Informasi yang dikecualikan
2 dokumen 2 dokumen
- Tersedianya sarana dan
prasarana PPID
1 laptop, 1 PC, 1
plang nama PPID, 1
lemari, 1 printer, 1
unit AC, 1 unit kursi
tunggu
1 laptop, 1 printer, 1
papan display, 1 unit
AC, 1 unit kursi
tunggu, 1 lemari arsip
besar , 1 unit lemari
arsip kecil
1 laptop,1 unit kursi
tunggu dan 1 Banner 02.10.01.15.07 Perencanaan dan
Pengembangan
Kebijakan Komunikasi
dan Informasi (Aplikasi
e-Government)
- Tersusunnya Perbup Tentang
Master Plan E Government
1 Ranperbup 454.362.000 130.536.250 271.150.000 2 kali pelatihan dan 2
Aplikasi, integrasi
Aplikasi dan 1 monev
KPK
350.000.000 2 kali pelatihan
dan 2 Aplikasi,
integrasi Aplikasi
dan 1 monev KPK
450.000.000 Bidang e-
Government
Diskominfo
- Terlaksananya Focus Group
Discusion
3 Kali FGD
- Terlaksananya pelatihan bagi
aparatur
1 kali
Pelatihan
2 Kali Pelatihan 2 Kali Pelatihan 2 Kali Bimbingan
Teknis
- Tersusunnya dokumen cetak
biru aplikasi e-government
3 Dokumen
- Terlaksananya pembuatan
aplikasi E-Government
2 Aplikasi 3 Aplikasi 4 aplikasi 4 aplikasi
- Terlaksananya pembuatan
Perbup E-Government
1 Buah
Dokumen
- Terlaksananya
pelatihan/sosialisasi tentang
aplikasi bagi OPD
2 Kali
Pelatihan/sosialisasi
Tabel T-C.27
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Sesuai Urutan dan Program dan Kegiatan
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Meningkatkan
tatakelola
pemerintahan
yang baik melalui
peningkatan
layanan informasi
data dan
persandian
berbasis TIK
Uraian
Persentase peningkatan layanan
informasi dan pelayanan publik
berbasis Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK)
JumlahJaringan Internet dan
Intranet Terintegrasi pada:
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
- Terlaksananya rapat evaluasi
rencana aksi KPK
3 kali Rapat
- Terlaksananya monev
rencana aksi pencegahan
korupsi
dengan KPK
1 Kali Monev
- Terlaksananya integrasi data
pada apliikasi e-Gov
2 Integrasi data 2 Integrasi data
02.10.01.15.08 Pengembangan Sistem
Informasi Pengadan
Barang/Jasa
Pemerintah Secara
Elektronik
- Terumumkannya RUP OPD 43 SKPD 555.153.000 43 OPD 79.561.000 43 OPD 138.350.000 43 SKPD 170.000.000 43 SKPD 200.000.000 Bidang e-
Government
Diskominfo
- Terlaksananya pengadaan
secara elektronik
75 Paket Lelang 65 Paket
Lelang
65 Paket Lelang 68 Paket Lelang 70 Paket Lelang
- Terlaksananya pelatihan bagi
pengguna SPSE
2 Kali Pelatihan 1 Kali
Pelatihan
2 Kali Pelatihan 2 Kali Pelatihan 2 Kali Pelatihan
02.10.01.15.09 Monitoring dan
Evaluasi
Jumlah Monitoring dan
Evaluasi kegaiatan
Komunikasi Publik yang
terlaksana
- - 4 Kali
Kunjungan
4.024.000 10 Kali Kunjungan 13.486.000 15 Kali Kunjungan 25.000.000 20 Kali Kunjungan 35.000.000 Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
02.10.01.15.12 Maintenance
Infrastruktur TIK
- Tersedianya Konektivitas dan
jaringan yang baik pada data
center
- - 1 Paket 25.305.000 224.270.000 Perawatan Data
center(Genset,
Instalasi Listrik,
AC,Server dan
111.000.000 Perawatan Data
center(Genset,
Instalasi Listrik,
AC,Server dan
115.000.000
Bidang
Infrastruktur
TIK
Diskominfo
- Terpeliharanya perangkat
pendukung infrastruktur Data
Center yang memadai.
Perawatan 1 unit
genset, 2 unit UPS,
4 unit AC dan
Kelistrikan
Perawatan 1 unit
genset, 2 unit UPS, 4
unit AC dan
Kelistrikan
Perawatan 1 unit
genset, 2 unit
UPS, 4 unit AC
dan Kelistrikan
- Tersedianya aparatur yang
terlatih dalam penanganan
Jaringan TIK.
43 Orang Aparatur
OPD
32 Orang Aparatur
Nagari
47 Orang
Aparatur Nagari
- Tersedianya Tenaga Khusus
Keahlian jaringan TIK
2 Orang Tenaga
Teknisi
2 Orang Tenaga
Teknisi
2 Orang Tenaga
Teknisi
02.10.01.15.13 Peningkatan Sistem
keamanan Informasi
pada Sistem Elektronik
Pemda
- Terlaksananya pengamanan
terhadap Sistem Elektronik
Pemerintah Daerah
Paket - - 100.000.000 12 kali Pemantauan
Perangkat Jaringan
ke OPD
184.761.000 12 kali Pemantauan
Perangkat Jaringan
ke OPD
545.000.000 12 kali
Pemantauan
Perangkat
Jaringan ke OPD
590.000.000
Bidang
Infrastruktur
TIK
Diskominfo
- Terlaksananya Perpanjangan
Lisensi Firewall
Lisensi - - 1 1 1 2
- Terlaksananya Pengadaan
Firewall
Unit 1 Unit Firewall - - - - 1 Unit Firewall - -
- Terlaksananya pelatihan
teknis bagi aparatur untuk
pengelolaan dan pengamanan
sistem elektronik Pemerintah
Daerah
kali - - 1 4 4 4
- Terlaksananya Pengadaan
Uninterruptable Power Supply
(UPS) khusus Data Center
Unit - - - - - - 1
- Terlaksananya Pengadaan AC
khusus Data Center
Unit - - - - - - 2 2
02.10.01.15.14 Pemantauan Isu Publik,
Pendapat Umum dan
aduan masyarakat
- Terlaksananya pemantauan
dan laporan isu publik dan
pendapat umum
bulan - - - - - - 12 175.159.500 12 183.005.000
Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Publik
Diskominfo
- Persentase Aduan
Masyarakat yang ditindak
lanjuti
Persentase - - - - - - 65 70
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Mengembangkan dan
Memanfaatkan Sistem
Informasi dalam
penyelenggaraan
Pemerintahan (e-
Government)
02.10.01.16 Program Pengkajian
dan Penelitian Bidang
Komunikasi dan
Informasi
Persentase perangkat daerah
yang menerapkan pelayanan
berbasis TIK
30 % 441.910.000 32 % 326.061.750 55 % 447.066.100 80 % 346.000.000 90 % 376.000.000
02.10.01.16.01 Pengkajian dan
Penelitian bidang
informasi dan
komunikasi
- Terbentuknya tim perumus
smart branding untuk smart
city
Kab. Lima Puluh Kota - - - -
1 Dokumen 65.586.000 110.000.000 170.000.000 Bidang e-
Government
Diskominfo
- Tersusunya rencana smart
branding untuk smart city
Kab.
Lima Puluh Kota
1 Dokumen
Rencana Smart
Branding
- Terlaksananya
sosialisasi/pelatihan bagi
personil kominfo
1 kali pelatihan
Sosialisasi
- Terlaksananya study tiru
smart city (smart branding)
1 kali Study Tiru
- Aplikasi Smart Branding 1 Aplikasi
- Fasilitas Smart Branding 1 Fasilitas 1 Pemeliharaan/
Upgrade
- Sosialisasi Smart Branding 3 Sosialisasi
02.10.01.16.02 Pembinaan Sarana
Komunikasi Informasi
dan Telekomunikasi
- Tersedianya Dokumen DED
Jaringan TIK Kabupaten Lima
Puluh Kota dan satu data
Kabupaten Lima Puluh Kota
1 Dok 441.910.000 40 % 326.061.750 75 % 381.480.100 80 % 236.000.000 206.000.000
Bidang
Infrastruktur
TIK
Diskominfo
- Dokumen DED Jaringan TIK
Kab. Lima Puluh Kota
1 Dokumen
DED
1 Dokumen DED
- Tenaga Khusus Keahlian
Analis Data
1 Orang Analis 1 Orang Analis 1 Orang AnalisDiskominfo
- Terlaksananya FGD Standar
Data berbasis TIK
1 kali FGD 2 kal FGD
- Tersedianya Pengadaan
Server 1 (satu) data
1 Server
- Terlaksananya
pengembangan satu data
Kabupaten Lima Puluh Kota1 paket
02.10.01.17 Program Fasilitasi
Peningkatan Sumber
Daya Manusia Bidang
Komunikasi dan
Informasi
Persentase Peningkatan
kapasitas Sumber Daya
Manusia Bidang Komunikasi
dan Informasi
22 % 38.879.000 28 % 36.716.750 50 % 21.066.000 74 % 107.210.000 95 % 122.565.000 Diskominfo
Meningkatkan
penyebarluasan
informasi
02.10.01.17.01 Pelatihan Sumber Daya
Manusia dalam bidang
informasi
- Siswa/pelajar dan Guru
memahami teknologi dan
Informasi
96 Orang 38.879.000 27.645.000 - - 50 orang 32.000.000 50 orang 32.000.000 Bidang
Infrastruktur
Teknologi
Informasi
Komunikasi
Diskominfo
- Terlaksananya pelatihan
teknologi informasi dan
Komunikasi serta internet
sehat, aman dan bijak bagi
pelajar SLTP
84 Orang 1 Kali pelatihan 1 Kali pelatihan Bidang
Infrastruktur
Teknologi
Informasi
Komunikasi
(TIK)
02.10.01.17.02 Pelatihan jurnalistikbagi
siswa SLTP/ SLTA
Terlatihnya siswa SLTP dan
SLTa dalam bidang
Jurnalistik
- - 26 orang
peserta
9.071.750 - - Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
Pelatihan desaign Graphis
untuk siswa SMA dan SMK
20 orang peserta 35.210.000 20 orang peserta 40.565.000
02.10.01.17.03 Peningkatan
Ketrampilan Bidang
Komunikasi Publik
- Terlatihnya admin web dalam
bidang
jurnalistik
- - - - 60 peserta 21.066.000 70 peserta 40.000.000 80 peserta 50.000.000 Bidang e-
Government
Diskominfo
- Terlaksananya Pelatihan
Admin Web
1 Kali Pelatihan
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
- Pelatihan Jurnalistik bagi
anak SLTA
35 orang 50 orang
02.10.01.18 Program Kerjasama
Informasi dan Media
Massa
Persentase Pemanfaatan
publik terhadap berbagai
saluran komunikasi dan
Informasi
50 % 383.393.800 60 % 272.469.950 70 % 761.795.900 85 % 1.200.000.000 93 % 1.517.000.000 Diskominfo
02.10.01.18.01 Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan Daerah.
- Tersusunnya ranperbup
tentang pengelolaan domain
dan subdomain
OPD
Kabupaten
Lima Puluh
Kota
1 Buah Ranperbup 121.933.800 44.968.000 353.766.000 300.000.000 400.000.000 Bidang e-
Government
Diskominfo
- Terlaksananya pelatihan bagi
admin pengelola website OPD
1 Kali Pelatihan 1 kali
Pelatihan
- Terlaksananya Pembuatan
Aplikasi Monitoring
Ekosistem
1 Aplikasi
- Terlaksananya pembuatan
Sub Domain aplikasi e-
Government
4 Subdomain
- Terkelolanya domain dan
subdomain resmi
limapuluhkotakab.go.id
52 subdomain web
OPD dan Aplikasi
60 subdomain web
OPD dan Aplikasi
65 subdomain
web OPD dan
Aplikasi
- Terlaksananya pelatihan
admin pengelola website OPD
1 kali pelatihan 1 kali pelatihan 1 kali pelatihan
- Tersediannya buku saku profil
ekosistem TIK Kabupaten
Lima
Puluh Kota
100 buah Buku Saku
- Terpenuhinya penilaian
evaluasi SPBE tahun 2019
35 indicator
Penilaian evaluasi
35 indicator Penilaian
evaluasi
35 indicator
Penilaian evaluasi
- Terlaksananya sosialisasi dan
penilaian oleh evaluator
ekternal dan Kemenpan-RB
1 kali Sosialisasi
- Terlaksananya penambahan
menu konten pendukung
rencana aksi daerah tahun
2019
1 menu konten 1 menu konten
- Subdomain
openSID/pemeliharaan
79 Domain Nagari 79 Domain Nagari 79 Domain Nagari
02.10.01.18.02 Penyebarluasan
Informasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
- Terlaksananya festival film
pendek
13 Kecamatan 1 (satu) kali lFestival
Film 144.706.000 1 (satu) kali
lFestival Film
80.196.000 1 (satu) kali
lFestival Film
85.000.000 1 (satu) kali lFestival
Film
200.000.000 250.000.000 Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
- Terlaksananya lomba photo 1 (satu) kali Lomba
Foto
1 (satu) kali
Lomba Foto
1 (satu) kali Lomba
Foto
1 (satu) kali Lomba
Foto
- Terlaksananya Lomba
majalah dinding
1(satu) kali Lomba
Mading,
1(satu) kali
Lomba
Mading,
1(satu) kali Lomba
Mading,
1(satu) kali Lomba
Mading,
- Mengikuti lomba media
tradisional
1 kali lomba media
tradisional
1 kali lomba
media
tradisional
1 kali lomba media
tradisional
1 kali lomba media
tradisional
- Lomba Desain website Bagi
SLTA/Umum
30 orang 50 orang
- Pelatihan Media Tradisional
dan pembinaan
2 Kelompok
( 50 orang)
2 Kelompok
( 50 orang)
- Penampilan Media Tradisional 3 Kali Penampilan 4 Kali Penampilan
- Festival Film Dokumenter 1 kali lomba 1 kali lomba
- Lomba Jurnalistik 1 kali lomba 1 kali lomba
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
02.10.01.18.03 Penyebarluasan
Informasi yang bersifat
penyuluhan bagi
masyarakat
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa baliho
10 Baliho 34.664.000,00 10 Baliho 23.916.950 25 Baliho 114.321.900 25 Baliho 450.000.000 25 Baliho 570.000.000 Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa Spanduk
10 Spanduk 10 Spanduk 24 Spanduk 24 Spanduk 24 Spanduk
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa Banner
10 Banner 4 Banner 4 Banner 4 Banner
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa Leaplet
2 Rim Leaflet 4 Rim Leaflet 4 Rim Leaflet 4 Rim Leaflet
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa Elektrik Banner
2 Buah Elektrik
Banner
2 Buah Elektrik
Banner
2 Buah Elektrik
Banner
- Jumlah penyampaian
informasi kepada masyarakat
berupa Videotron
Videotron 1 Paket Videotron 1 Paket
- Kerangka Baliho 2 Buah 2 Buah
- Kerangka Spanduk 2 Buah 2 Buah
02.10.01.18.07 Pembentukan dan
Pembinaan Kelompok
Informasi masyarakat
(KIM)
- Jumlah Ketersedian
pelayanan informasi melalui
KIM di Kabupaten Lima Puluh
Kota
Kelompok 14 KIM 48.245.000 14 KIM 58.172.000 15 KIM 57.582.000 16 KIM 70.000.000 17 KIM 77.000.000
Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Diskominfo
- Jumlah peserta Bimtek bagi
KIM
30 Peserta 48 Peserta, 16 KIM 51Peserta, 17
KIM
- Jumlah monitoring KIM 32 kali 34 kali
02.10.01.18.08 Penyebarluasan
Informasi melalui Radio
dan Televisi
- Terlaksananya penyampaian
informasi kepada masyarakat
melalui radio
OPD
Kabupaten
Lima Puluh
Kota
12 kali Talk show 33.845.000 12 kali Talk
show
39.264.500 24 kali talkhow 126.126.000 26 kali Talk show 150.000.000 30 kali Talk show 175.000.000 Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
- Terlaksananya lomba baca
berita bagi siswa SLTP, SLTA
dan OPD
1 kali lomba baca
berita
1 kali lomba baca
berita
1 kali lomba baca
berita
02.10.01.18.09 Penyebarluasan
informasi melalui
Peringatan hari besar
Nasional (Harkitnas)
- Pelaksanaan upacara
peringatan hari Kebangkitan
Nasional
OPD
Kabupaten
Lima Puluh
Kota
- - 1 Kali Upacara 25.952.500 1 Kali Upacara 25.000.000 1 Kali Upacara 30.000.000 1 Kali Upacara 45.000.000 Bidang
Komunikasi
Publik
Diskominfo
STATISTIK
02.10.01.15 Program
Pengembangan Data/
Informasi/ Statistik
Daerah
- Persentase Pemanfaatan
data dan informasi statistik
daerah
30 % 228.048.000 41 % 78.633.000 58 % 276.502.000 78 % 345.000.000 90 % 382.000.000
Diskominfo
02.10.01.15.01 Penyusunan dan
Pengumpulan data
Satistik Daerah
- Jumlah Dokumen yang
dikompilasi untuk data e-
database,
- - - - - 20 Buku, 20 CD 159.252.000 20 Buku, 20 CD 175.000.000 20 Buku, 20 CD 175.000.000
- Jumlah data yang di validasi
untuk e-database
43 OPD 43 OPD 43 OPD
- Jumlah peserta
sosialisasi/bimtek,
50 peserta 50 peserta 50 peserta
- Jumlah peserta peningkatan
kompetensi wali data dan
1 peserta 2 peserta 2 peserta
- Tersedianya alat penunjang 1 laptop dan 1 PC 1 laptop dan 1 printer 1 printer, 1 filling
kabinet, 2 lemari
arsip
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
Meningkatnya
kualitas data
handal guna
pembangunan
Kabupaten Lima
Mengembangkan dan
Memanfaatkan
Penyusunan dan
pengumpulan data
Statistik daerah.
02.10.01.15.02 Pengolahan,updating
dan analisis data dan
statistik daerah
- Jumlah buku KDA OPD
Kabupaten
Lima Puluh
Kota
100 Buku 228.048.000 80 Buku 78.633.000 100 Buku 117.250.000 100 Buku 170.000.000 100 Buku 207.000.000
Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Publik
Diskominfo
- Jumlah CD KDA 10 Buah CD
- Jumlah Buku Kecamatan
Dalam Angka
130 Buku 130 Buku 130 Buku 130 Buku 130 Buku
- Jumlah CD Kecamatan Dalam
Angka
20 Buah CD 10 Buah CD 20 Buah CD 20 Buah CD 20 Buah CD
- Jumlah Buku Stada 20 Buah Buku
- Jumlah CD Stada 8 Buah CD 8 Buah CD 8 Buah CD 8 Buah CD
- Jumlah Buku Inkesra 20 Buah Buku 20 Buah Buku 20 Buah Buku 20 Buah Buku
- Jumlah CD Inkesra 8 Buah CD 8 Buah CD 8 Buah CD 8 Buah CD
- Jumlah Buku SDP2D 20 Buah Buku 10 Buah Buku 20 Buah Buku
- Jumlah CD SDP2D 20 Buah CD 7 Buah CD 20 Buah CD
- Jumlah Buku Aspek Fokus 20 Buah Buku 10 Buah Buku 20 Buah Buku
- Jumlah peserta peningkatan
kompetensi pengelola statistik
1 orang 2 orang 2 orang
- Tersedianya sarana
prasarana statistik
1 laptop dan 1 PC 1 laptop dan 1 printer 1 printer, 1 filling
kabinet, 2 lemari
arsipPERSANDIAN
Meningkatkan
Penyelenggaraan
Persandian
02.10.01.01 Program Pegelolaan
dan penyelenggaraan
persandian
Persentase OPD yang telah
menyelenggarakan
Persandian
12% 90.000.000 8% 47.928.000 13% 80.000.000 54% 705.000.000 95 % 781.000.000
Diskominfo
Meningkatnya
Penyelenggaraan
Persandian di
OPD Kabupaten
Lima Puluh Kota
02.10.01.01.01 Penyelenggaraan
persandian
- Persentase Pemahaman
SKPD akan urusan
Persandian
OPD
Kabupaten
Lima Puluh
Kota
85% 90.000.000 47.928.000 80.000.000 570.000.000 611.000.000 Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Diskominfo
- Jumlah Peserta
sosialisasi/bimtek urusan
persandian
60 peserta 120 Peserta 120 Peserta 120 Peserta
- Jumlah peserta peningkatan
kompetensi persandian
1 1 orang 1 orang 1 orang
- Jumlah penerapan tanda
tangan digital/aplikasi yang
dilakukan security
asseement/penerapan SCA
2 aplikasi 2 aplikasi
- Jumlah peralatan persandian
yang tersedia
1 paket 1 paket
02.10.01.01.02 Perumusan Kebijakan
Penyelenggaraan
Persandian
Jumlah Kebijakan
Penyelenggaraan Persandian
yang dihasilkan
- - - - - -
3 Kebijakan 75.000.000 4 Kebijakan 100.000.000 Bidang
Statistik,
Persandian
Diskominfo
02.10.01.01.03 Monitoring Evaluasi
dan Pelaporan
Penyelenggaraan
Persandian
Laporan Pelaksanaan
Monitoring Evaluasi dan
Pelaporan Penyelenggaraan
Persandian
- - - - - -
1 Laporan 60.000.000 1 Laporan 70.000.000
Bidang
Statistik,
Persandian
dan Informasi
Diskominfo
Meningkatkan Tata
Kelola Pemerintahan
Instansi DISKOMINFO
1.02.1.02.10.01.01 Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase Peningkatan
Pelayanan Administrasi
Perkantoran
14 % 677.498.800 29 % 749.830.500 48 % 918.298.600 72 % 1.167.050.000 95 % 1.346.500.000
-
1.02.10.01.01.01 Kegiatan Penyediaan
Jasa Surat Menyurat
Tersedianya administrasi jasa
surat menyurat
12 bulan 3.300.000 12 bulan 1.800.000 12 bulan 2.925.000 12 bulan 5.500.000 12 bulan 6.500.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.02 Kegiatan Penyediaan
Jasa Komunikasi
Sumber Daya Air dan
Listrik
Tersedianya pelayanan Jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
12 bulan 43.920.000 12 bulan 132.000.000 12 bulan 152.400.000 12 bulan 290.000.000 12 bulan 350.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.06 Kegiatan Penyediaan
Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/ Operasional
Tersedianya pelayanan
perizinan kendaraan
dinas/operasional yang sesuai
peraturan
- - - 2 Unit
Kenderaan
roda 4 dan 2
Unit
Kenderaan
roda 2
4.800.000 12 bulan 9.100.000 12 bulan 10.000.000 12 bulan 12.000.000 Sekretariat Diskominfo
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
1.02.10.01.01.07 Kegiatan Penyediaan
Jasa Administrasi
Keuangan
Jumlah pengelolaan
kebutuhan keuangan untuk
perkantoran
12 bulan 276.603.000 12 bulan 324.269.000 12 bulan 327.720.000 12 bulan 360.000.000 12 bulan 400.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.08 Kegiatan Jasa
Kebersihan Kantor
Terwujudnya kebersihan dan
kenyamanan ruangan dan
perkarangan kantor
12 bulan 35.209.000 12 bulan 3.278.500 12 bulan 5.793.000 12 bulan 6.200.000 12 bulan 7.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.09 Kegiatan Jasa
Perbaikan Peralatan
Kerja
Tersedianya peralatan kerja
yang siap pakai
2 (dua) unit kendaraan roda
4, 2 (dua) unit kendaraan
roda 2
5.950.000 12 bulan 6.900.000 8 buah AC, 6 buah
note book/ laptop, 6
buah Komputer
PC,2 buah printer,
9.700.000 12 buah AC, 6 buah
note book/ laptop, 6
buah Komputer PC,2
buah printer, 1 CCTV
11.000.000 12 buah AC, 6
buah note book/
laptop, 6 buah
Komputer PC,2
buah printer,
CCTV
15.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.10 Kegiatan Penyediaan
ATK
Tersedianya kebutuhan alat
tulis kantor.
12 bulan 61.850.800 12 bulan 17.783.000 12 bulan 24.610.000 12 bulan 27.000.000 12 bulan 33.000.000 Sekretariat Diskominfo
.1.02.10.01.01.11 Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah pelayanan kebutuhan
barang cetakan dan
penggandaan untuk
kelancaran adm perkantoran
12 bulan 16.955.000 12 bulan 13.125.000 12 bulan 17.793.600 12 bulan 20.000.000 12 bulan 22.000.000 Sekretariat Diskominfo
.1.02.10.01.01.12 Kegiatan Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Jumlah pelayanan
ketersediaan komponen
instalasi listrik/ penerangan
perkantoran
12 bulan 8.000.000 12 bulan 3.927.500 12 bulan 6.168.000 12 bulan 8.000.000 12 bulan 9.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.13 Kegiatan Penyediaan
peralatan dan
perlengkapan kantor
Jumlah peralatan dan
perlengkapan kantor
1 Paket Gorden/
Sunblast dan 2
Unit GPS
6.500.000 1 Pkt perlengkapan
dinding Ruang
Tunggu/Backdrop 1 Pkt
Sound system, 1 Unit
Running Text
29.500.000 2 Unit UPS dan 1 Unit
Running Text32.450.000 Banner elektrik 35.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.14 Kegiatan Penyediaan
peralatan rumah tangga
Tersedianya kelengkapan
peralatan rumah tangga
kantor
- - - - - 12 bulan 9.760.000 12 bulan 10.700.000 12 bulan 13.000.000 Sekretariat Diskominfo
.1.02.10.01.01.15 Kegiatan Penyediaan
Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-
Undangan
Jumlah pelayanan
ketersediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang
undangan guna peningkatan
pengetahuan dan wawasan
pegawai
12 bulan 3.452.000 12 bulan 7.644.000 12 bulan 16.590.000 12 bulan 18.200.000 12 bulan 22.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.17 Kegiatan Penyediaan
Makanan dan Minuman
Jumlah kebutuhan makan dan
minum untuk rapat dan tamu
dinas yang dilayani
12 bulan 28.325.000 12 bulan 13.062.500 12 bulan 16.500.000 12 bulan 18.000.000 12 bulan 22.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.01.18 Kegiatan Rapat-Rapat
Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar
Daerah
Jumlah pelaksanaan
koordinasi dan konsultasi
guna peningkatan
pengetahuan aparatur
terhadap program /kegiatan
12 bulan 193.934.000 12 bulan 214.741.000 12 bulan 289.739.000 12 bulan 350.000.000 12 bulan 400.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.02 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Persentase Peningkatan
Sarana dan Prasarana
perkantoran
6 % 272.265.000 21 % 696.649.000 42 % 943.895.000 70 % 1.356.105.000 95 % 1.315.000.000
1.02.10.01.02.08 Pengadaan Kendaraan
Dinas/ Operasional
Jumlah kendaraan dinas/
operasional yang tersedia.
- - - - - 2(dua) unit
kendaraan roda 4
dan 3 unit
kendaraan roda 2.
637.200.000 2(dua) unit kendaraan
roda 4 dan 4 (empat)
unit kendaraan roda
2.
880.000.000 2(dua) unit
kendaraan roda 4
dan 4 (empat) unit
kendaraan roda 2.
950.000.000 Sekretariat Diskominfo
.02.10.01.02.09 Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
Jumlah Peralatan Gedung
Kantor yang tersedia
2 unit kumputer, 2
unit laptop, 2 unit
printer, dan 2 unit
hardisk eksterna;
31.000.000 1 Unit Penghancur
kertas, 4 unit AC, 3
Unit PC , 1 Paket
SIPKD, 1 Paket
Server, 26 Unit
Router, 3 Unit
Laptop, 1 Unit
Notebook, 5 Unit
Printer, dan 1 Unit
finger Print
515.450.000 1 (satu) unit mesin
penghancur kertas,
4 (empat) unit AC, 2
(dua) Unit PC, 1
(satu)Pkt CCTV, 2
(dua) unit Televisi, 1
(satu) unit proyektor
2 (dua) unit Printer.
101.500.000 8 (delapan) unit AC, 2
(dua) Unit PC, 2
(dua) unit Televisi, 2
(dua) unit Printer.
90.000.000 2 (dua) Unit
Laptop dan 2
(dua) unit Printer
60.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.02.10 Pengadaan Mobiler Tersedianya mebeleur
perkantoran
Kursi kerja, kursi
tamu, kursi tunggu,
lemari arsip dan
meja kerja
52.175.000 1 set Meja
Resepsionis, 1 Unit
Meja Rapat, 25
Unit Kursi Susun,
1 Set Kursi Tamu
Sekretaris, 1 Unit
Kursi Tunggu dan
1 Unit Filing
Kabinet
53.700.000 4 (empat) unit lemari
arsip dan 1 (satu)
unit filing kabinet
11.000.000 4 (empat) unit lemari
arsip dan 1 (satu)
unit filing kabinet dan
25 unit kursi susun
kelengkapan ruang
resepsionis, kursi
tamu
83.000.000 4 (empat) unit
lemari
arsip dan 1 (satu)
unit filing kabinet
15.000.000 Sekretariat
.02.10.01.02.22 Pemeliharaan Rutin
berkala gedung kantor
Jumlah Pemeliharaan
Gedung/Ruangan/Dinding,
Atap dan Loteng
1 Paket 33.000.000 12 bulan 32.595.000 1 Paket 45.675.000 1 Paket 53.105.000 1 Paket 60.000.000 Sekretariat Diskominfo
Satuan Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta) Target Rp. (juta)
Tujuan Sasaran Kode Rekening
Program dan
Kegiatan Indikator KinerjaTujuan, Sasaran, Program
(outcome) dan Kegiatan Ouput
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
1.02.1.02.10.01.02
.24
Pemeliharaan Rutin
berkala Kendaraan
dinas/ operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional siap pakai.
3 unit kendaraan
roda 4 (empat), 7
unit Kendaraan roda
2 (dua)
136.090.000 3 unit
kendaraan
roda 4
(empat), 7 unit
Kendaraan
roda 2 (dua)
94.904.000 3 unit kendaraan
roda 4 (empat), 7
unit Kendaraan roda
2 (dua)
148.520.000 5 (lima) unit
kendaraan roda 4
(empat), 6 (enam)
unit Kendaraan roda
2 (dua)
160.000.000 7 (tujuh) unit
kendaraan roda 4
(empat),10 unit
Kendaraan roda 2
(dua)
180.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.02.42 Rehabilitasi
sedang/berat gedung
kantor
1 Paket 20.000.000 - - - - 1 Paket 90.000.000 1 Paket 50.000.000 Sekretariat
1.02.10.01.03 Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Persentase Kepatuhan dan
Disiplin aparatur terhadap
peraturan yang berlaku
- - - - - 30 % 21.000.000 64 % 24.500.000 90 % 26.500.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.03.02 Pengadaan Pakaian
Dinas beserta
perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas harian
dan olahraga yang tersedia
- - - - - 42 (empat puluh
dua) pasang
pakaian dinas
21.000.000 49 (empat puluh
sembilan) pasang
pakaian dinas
24.500.000 53(lima puluh
tiga) pasang
pakaian dinas
26.500.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.05 Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Persentase pengetahuan
dan kehandalan aparatur
yang Meningkat
17 % 47.953.000 20 % 10.300.000 44 % 70.120.000 71 % 77.000.000 90 % 85.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.05 Bimbingan Teknis
Implementasi Peraturan
perundang-undangan
Jumlah Bimtek aparatur guna
peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
9 orang peserta 47.953.000 2 orang
peserta
10.300.000 15 orang peserta 70.120.000 15 orang peserta 77.000.000 15 orang peserta 85.000.000 Sekretariat Diskominfo
1.02.10.01.06 Peningkatan
Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Persentase peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
22 % 31.915.000 28 % 8.700.000 50 % 31.365.000 74 % 34.000.000 95 % 37.500.000
1.02.10.01.06.01 Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja dan
Iktisar realisasi kinerja
SKPD
Jumlah laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD yang tepat
waktu
12 Bulan 17.183.000 12 Bulan 4.596.000 12 Bulan 25.596.000 12 Bulan 27.500.000 12 Bulan 30.000.000 Sekretariat Diskominfo
.1.02.10.01.06.04 Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun
Jumlah pelaporan keuangan
akhir tahun yang selesai tepat
waktu
1 dokumen/ laporan 14.732.000 1 dokumen/
laporan
4.104.000 1 dokumen/ laporan 5.769.000 1 dokumen/ laporan 6.500.000 1 dokumen/
laporan
7.500.000 Sekretariat Diskominfo
Jumlah 3.289.558.600 3.215.122.200 6.484.157.100 10.438.024.500 11.844.109.000
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan diperlukan adanya
indikator kinerja yang jelas. Dimana indikator kinerja merupakan sesuatu yang akan
dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat
kinerja, baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, maupun tahap setelah
kegiatan selesai dan berfungsi. Berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2016 – 2021, Dinas Komunikasi dan Informatika merumuskan Indikator Kinerja
yang digunakan sebagai pedoman selama 5 tahun ke depan.
Pada Dinas Komunikasi dan Informatika masing – masing bidang berkontribusi
pada pelaksanaan pencapaian sasaran OPD, yakni Sekretariat, Bidang Infrastruktur TIK,
Bidang e-Government, Bidang Komunikasi Publik dan Bidang Statistik Persandian dan
Informasi Publik. Tiap bidang berkontribusi pada pencapaian sasaran Dinas Komunikasi
dan Informatika melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Indikator Indek keterbukaan Informasi Publik bidang yang secara langsung
berkontribusi secara langsung pada capaian indicator ini adalah bidang Komunikasi
Publik dan Bidang Statistik Persandian dan Informasi Publik, Indikator Nilai Indek SPBE
Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bidang yang secara langsung berkontribusi
secara langsung pada capaian indikator ini Bidang e-Government dan Bidang
Infrastruktur TIK, Indikator Persentase Pemanfaatan data dan Informasi statistik daerah
bidang yang secara langsung berkontribusi secara langsung pada capaian indikator ini
Bidang Statistik Persandian dan Informasi Publik, Indikator Persentase penyelenggaraan
Persandian bidang yang secara langsung berkontribusi secara langsung pada capaian
indikator ini Bidang Statistik Persandian dan Informasi Publik.
Adapun indikator kinerja OPD tahun 2016 – 2021 yang mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD disajikan dalam tabel T-C.28 sebagai berikut:
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Target Target Target Target Target
1 Indek keterbukaan Informasi Publik 64,09 64,09 67 70 75
2 Nilai Indek SPBE Pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota
2,7 2,7 2,8 2,9 3
3 Persentase Pemanfaatan data dan
Informasi statistik daerah
60 60 70 80 90
4 Persentase penyelenggaraan
Persandian
10 10 20 30 40
Tabel T-C.28
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi
Kinerja pada
Akhir
Periode
RPJMD
Indikator
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
RPJMD
BAB VIII
PEHUTUP
Dokumen Renstra Dinas Kornunikasidan lnformatika Kab. Lima Puluh Kota ini merupakan dokumen
pererraflaan yang menjadi acuan bagi Dinas Kornunikaei dan lnfomatika dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan Komunikasi, lnformatil€, Statistik dan PerEandian tahun 2A17-2021.
Dokumen ini selain berisi rettcana kegiatan Dinas Komunikaei dan lnformatika iqga menggarbarkan
besamya anggaran yang dibutuhkan. Renstra mencakup hrbagai indikator kinerjayeng rnerupkan
ukuran keberhasilan dari pencapaian ren€na yang sudah dirumuskan tersebut.
Dokumen Renstrs Dinas Komunikasi dan Informatika ini diEusun dengan rnempertirnbarqMn dan
memprhitungkan bertagaifaldor yang bercumberdari lingkungnn ekstemal dan lingkungan intsmal.
Namun dennikian, hal ini tidak berarti bahwa substanei pada dokumen tersbut tidak dapat mengalarni
perubahan. Penyusunan dokumen renstra didasad oleh kesadaran bahwa lingkungan stratejik bercifat
eangat dinarnis, oehingga selalu terbuka kemungkinan bagi prose$ Fruhahan dalam dokumen
Renstra. Dalam konteks dokumen Flens*ra Dinas Ksnunilasi dan lnfomatika l(afupaten Lima Puluh
Kota ini, perubahan tersabut juga masih dimungkinkan untuk praseB penyesuaian dalam lingkungan
Dt!{A8DAN INFORMATIKA
PULUH KOTA
tsg803 { 002
69