kata pengantar · web viewkolam air deras tersebar di 8 kecamatan, dengan komoditas yang...

44
Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang BAB BAB 1 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang – undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah satuan Kerja Perangkat daerah yang selanjutnya desebut Renstra – SKPD yang merupakan dokumen perencanaan satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) serta merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Sumedang. Dengan demikian Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan , program dan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan serta berpedoman kepada RPJM Daerah Kabupaten Sumedang dan bersifat indikatif. Disamping itu pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap Rencana Strategis Tahun 2009-2013 1

Upload: lenhi

Post on 02-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

BABBAB11 PENDAHULUANPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang – undang Republik Indonesia No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan menyusun rencana Pembangunan Jangka Menengah satuan Kerja Perangkat daerah yang selanjutnya desebut Renstra – SKPD yang merupakan dokumen perencanaan satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Dalam penyusunannya, Renstra SKPD merupakan refleksi penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) serta merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kabupaten Sumedang.

Dengan demikian Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan , program dan kegiatan pembangunan peternakan dan perikanan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perikanan serta berpedoman kepada RPJM Daerah Kabupaten Sumedang dan bersifat indikatif.

Disamping itu pemerintah telah menerbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.

Rencana Strategis Tahun 2009-20131

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Berangkat dari ketentuan diatas, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan salah satu institusi Pemerintah Kabupaten sebagai penyelenggara Pemerintah maka sudah menjadi kewajiban melekat untuk mempunyai Rencana Strategis. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan dibuat, hal ini merupakan salah satu kesadaran untuk ikut dan menentukan irama perubahan sesuai dengan tuntutan yang berkembang, dimana dengan dirumuskannya secara strategis, maka Dinas Peternakan dan Perikanan telah menentukan arah perkembangan Organisasi untuk meraih keberhasilan dimasa mendatang dan dengan penentuan visi, misi serta memahami faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai manifestasi tanggapan Organisasi terhadap kondisi lingkungan baik insternal maupun eksternal yang selalu berubah secara dinamis, Dinas Peternakan dan Perikanan telah menetapkan formulasi arah yang akan dituju termasuk bagaimana cara mencapainya.

1.2. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2009 – 2013 dimaksudkan untuk memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen , masyarakat peternakan perikanan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan peternakan dan perikanan sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah daerah, Pemerintah Pusat dan Provisnsi Jawa Barat, dengan tujuan :

1. Menetapkan visi, misi, arah dan tahapan prioritas pembangunan jangka menengah untuk 5 (lima) tahun mendatang sebagai pedoman penyusunan Rencana Kinerja SKPD.

2. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis, terpadu dan konsisten serta berkesinambungan

Rencana Strategis Tahun 2009-20132

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

dengan perencanaan pembangunan Nasional dan provinsi jawa Barat.

1.3. Landasan Hukum1. Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 Tentang Pemerintah

Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950).

3. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1967 tentang Pokok – Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan.

4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara Negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4287).

8. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389).

9. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

10.Undang – Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.11.Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah

Daerah (lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4437 sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 8

Rencana Strategis Tahun 2009-20133

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4548).

12.Undang –Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -2025.

13.Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah.

14.Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah Otonom (lembaran Negara Tahun 2000 nomor 54 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3952).

15.Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembanguna Nasional.

16.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian urusan Pemerintah Antara Pemerintah , Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

17.Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

19.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2006 tentang Perubahan Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

20.Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No. 48 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Sumedang ( Lembaran Daerah Tahun 2000 N0. 565 Seri D 42).

21.Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Rencana Strategis Kabupaten Sumedang Tahun 2003 -2008.

22.Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang.

Rencana Strategis Tahun 2009-20134

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

23.Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2006, Seri D).

24.Peraturan daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 tahun 2007 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2007, Seri E).

25.Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No. 02 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumedang Tahun 2005 – 2025.

1.4. Hubungan Renstra – SKPD dengan RPJMD

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2009 – 2013 merupakan bagian integral dan saling keterkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2009 – 2013. Visi Dinas Peternakan dan Perikanan mengacu pada Misi ke 2 Kepala Daerah terpilih yaitu Mewujudkan ketahanan pangan dan perekonomian yang tangguh yang bertumpu pada potensi sumberdaya daerah secara berkelanjutan. Program dan kegiatan pada Rensta membidik kebijakan ke 4 dan ke 5 RPJMD yaitu :Kebijakan ke 4 : menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi, dengan 3 sasaran yaitu :1. meningkatnya produksi dan stok pangan hewani2. meningkatnya pengelolaan pasca panen dan pengendalian

hama penyakit3. terpenuhinya sarana prasarana dan infrastruktur pertanianKebijakan ke 5 : meningkatkan produktivitas dan daya beli mayarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi rakyat, dengan 1 sasaran yaitu

Rencana Strategis Tahun 2009-20135

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Meningkatnya agribisnis yang berbasis komoditas unggulan daerah.

1.5. Sistimatika Penulisan

Dokumen Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang tahun 2009 – 2013 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I. Pendahuluan. Berisi : Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan

Hukum, Hubungan Renstra –SKPD dengan RPJMD dan

Sistimatika penulisanBab II. Tugas dan Fungsi SKPD

Berisi : Struktur Organisasi, Tugas dan fungsi.Bab III. Gambaran Umum Kondisi SKPD Berisi : Kondisi umum SKPD masa kini, kondisi yang

diinginkan dan proyeksi ke depan. Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Kebijakan.

Berisi : Visi dan Misi SKPD, Tujuan, Strategi, Kebijakan.Bab V. Program dan Kegiatan

Berisi : Program SKPD Lima Tahun Ke depan, Kegiatan SKPD

Lima Tahun Ke depan, Keterkaitan Program dan Kegiatan Renstra SKPD dengan RPJMD.

Bab VI. Penutup.

Rencana Strategis Tahun 2009-20136

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

BABBAB22 TUGAS DAN FUNGSI SKPDTUGAS DAN FUNGSI SKPD

2.1. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang, bahwa Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Perikanan adalah terdiri dari :1. Kepala Dinas2. Sekretariat, terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian yaitu:

1. Sub Bagian Program2. Sub Bagian Umum dan Kpegawaian3. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Peternakan, terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :1. Seksi Produksi Peternakan2. Seksi Bina Usaha dan Pengolahan Hasil Peternakan

4. Bidang Perikanan, terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu :1. Seksi Produksi Perikanan2. Seksi Bina Usaha dan Pengolahan Hasil Perikanan

5. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu;1. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan

Rencana Strategis Tahun 2009-20137

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

2. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner6. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan

Peternakan dan Perikanan sebanyak 13 (tigabelas) UPTD, yaitu :1. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah

Sumedang Kota, meliputi wilayah kerja Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Ganeas.

2. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Cimalaka, meliputi wilayah kerja Kecamatan Cisarua, Cimalaka dan Paseh.

3. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Tanjungsari, meliputi wilayah kerja Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, dan Sukasari.

4. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Pamulihan, meliputi wilayah kerja Kecamatan Pamulihan, Rancakalong dan Cimanggung.

5. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Darmaraja, meliputi wilayah kerja Kecamatan Situraja, Cisitu dan Darmaraja.

6. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Wado, meliputi wilayah kerja Kecamatan Wado, Cibugel dan Jatinunggal.

7. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Tomo, meliputi wilayah kerja Kecamtan Tomo, Jatigede dan Ujungjaya.

8. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Tanjungkerta, meliputi wilayah kerja Kecamatan Tanjungkerta , Tanjungmedar dan Surian.

9. UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan Wilayah Conggeang, meliputi wilayah kerja Kecamatan Conggeang dan Buahdua.

10.Unit Pelaksana Teknis Dinas Pembibitan Ternak.11.Unit Pelaksana Teknis Dinas Benih Ikan.12.Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar Hewan Ternak dan Ikan.

Rencana Strategis Tahun 2009-20138

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

13.Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemotongan Hewan14.Jabatan Fungsional.

2.2. Tugas dan Fungsi

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tanggal 14 Agustus 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang, bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan sebagian tugas Bupati di bidang peternakan dan perikanan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :

a) perumusan kebijakan teknis dibidang peternakan, bidang perikanan dan bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang peternakan dan perikanan ;

c) pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peternakan, bidang perikanan dan bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

d) penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga dan keuangan dinas ;

e) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 48 Tahun 2000, terdapat 10 (Sepuluh) Kewenangan di bidang Peternakan dan Perikanan yang harus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumedang, yaitu :

1. Penetapan standar pelayanan minimal dalam bidang Peternakan dan Perikanan sesuai dengan karakteristik Desa/Kelurahan

2. Penetapan Pengembangan pembibitan atau pembenihan Peternakan dan Perikanan

Rencana Strategis Tahun 2009-20139

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

3. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan rumah potong hewan, Laboratorium Hewan dan satuan pelayanan peternakan terpadu

4. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Sumber daya Manusia di bidang Peternakan dan Perikanan

5. Promosi Ekspor Komoditas Peternakan dan Perikanan Unggulan Daerah

6. Pengawasan, pengendalian dan penanggulangan wabah hama dan penyakit menular di bidang Peternakan dan Perikanan termasuk zoonosis hewan

7. Penetapan peraturan penggunaan air irigasi di tingkat usaha tani untuk pertanian

8. Pengembangan Rekayasa Teknologi Peternakan dan Perikanan serta Sumber daya Peternakan dan Perikanan lainnya

9. Penyelenggaraan penyuluhan, pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kualitas peternakan dan perikanan

10. Peningkatan ketahanan pangan

BABBAB33 GAMBARAN UMUM KONDISI SKPD

3.1. Kondisi Umum SKPD Masa Kini

3.1.1.Populasi Ternak

Populasi ternak di Kabupaten Sumedang dari tahun ke tahun cukup fluktuatif jumlahnya, hal tersebut sangat dimungkinkan mengingat perkembangannya begitu dinamis terkait dengan faktor kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dari luar kabupaten, dan pengeluaran ke luar kabupaten. Pada awal tahun 2008 populasi ternak tersebut sebagaimana tertera pada tabel 1.

Rencana Strategis Tahun 2009-201310

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Tabel 1.Populasi Ternak di Kabupaten Sumedang Tahun 2008

No Jenis ternak Populasi (ekor)1 Sapi potong 28.4632 Sapi perah 8.7223 Kerbau 4.0604 Kambing 29.0035 Domba 152.0046 Ayam buras 804.9937 Ayam ras petelur 123.0998 Ayam ras pedaging 1.014.4419 Itik 76.989

Populasi sapi potong sebanyak 28.463 ekor memberikan kontribusi 10,45% dan mencapai urutan ke 2 (setelah Kabupaten Ciamis) terhadap populasi sapi potong Jawa Barat sebanyak 272.264 ekor. Penyebarannya cukup merata hampir di 26 kecamatan, namun di kecamatan Jatigede, Pamulihan, Tanjungsari, Ujungjaya, dan Jatinunggal populasinya cukup besar sesuai daya dukung geoekosistemnya. Tingkat kelahiran sapi potong belum mampu mengimbangi tingkat pemotongan, pengeluaran dan kematian ternak sehingga belum mampu menyediakan kebutuhan bibit maupun potongan secara penuh.

Populasi sapi perah sebanyak 8.722 ekor mempunyai kontribusi sebesar 8,43% terhadap populasi sapi perah Jawa Barat sebanyak 103.489 ekor, terkonsentrasi di wilayah kecamatan Pamulihan, Tanjungsari, Rancakalong, Cimanggung, Sukasari dan Cisitu.

Kelembagaan ekonomi berupa KUD/Koperasi susu keberadaanya berperan dalam penyediaan konsentrat, pelayanan reproduksi, kesehatan hewan, penyediaan obat-obatan, memfasilitasi permodalan, pemasaran produksi susu dan

Rencana Strategis Tahun 2009-201311

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

pengembangan pembibitan. Menarik investor untuk memanfaatkan potensi pengembangan pembibitan dan penerapan teknologi merupakan upaya untuk meningkatkan populasi ternak dan skala usaha dari 3-4 ekor menjadi 10 ekor.

Populasi ternak domba sebanyak 152.004 mempunyai kontribusi 3,6% atau menduduki urutan ke 12 terhadap populasi ternak domba Jawa Barat sebanyak 4.605.417 ekor. Populasi ternak domba tersebar hampir merata di 26 kecamatan, namun di kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Ganeas, Tanjungkerta, Tanjungmedar, Cimanggung, Darmaraja, Situraja, Cisitu, Jatinunggal, Buahdua, Tomo, Ujungjaya dan Cibugel, populasinya cukup padat, dan di kecamatan Sukasari, Tanjungsari, Pamulihan, Rancakalong, dan Jatigede populasinya sangat padat.

Populasi ternak Kambing sebanyak 34.499 ekor tersebar di 25 kecamatan kecuali Jatinangor. Kontribusinya relatif kecil terhadap populasi Jawa Barat, dan populasi cukup padat terdapat di kecamatan Jatigede, Rancakalong, Tanjungmedar, Buahdua dan Cimalaka.

Untuk jenis ternak ayam ras pedaging, ayam ras petelur,dan ayam buras, kontribusinya terhadap Jawa Barat berada pada posisi relatif kecil bahkan untuk kebutuhan konsumsi lokal masih mendatangkan dari luar Sumedang. Seperti halnya jenis-jenis ternak yang lainnya masih memerlukan dorongan investasi, penggunaan teknologi, pengembangan perbibitan dalam rangka meningkatkan populasi dan produktivitasnya.

Demikian pula untuk komoditas berbagai jenis ikan secara umum Sumedang masih merupakan daerah minus baik untuk kebutuhan benih maupun kebutuhan ikan konsumsi.

3.1.2.Luas Areal Budidaya Perikanan

Rencana Strategis Tahun 2009-201312

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Luas areal budidaya perikanan berdasarkan cabang usaha pada tahun 2008 seperti tertera pada Tabel 2.

Tabel 2.

Luas Areal Budidaya per Cabang Usaha tahun 2008

No Cabang Usaha Luas Areal 1 Kolam Air Tenang (KAT) 494,52 Ha2 Kolam Air Deras (KAD) 63 unit3 Mina Padi (MPD) 809 ha

Kolam Air Tenang tersebar di 18 kecamatan, dengan komoditas yang dibudidayakan pada umumnya adalah ikan mas dan nila.

Kolam Air Deras tersebar di 8 kecamatan, dengan komoditas yang dibudidayakan pada umumnya adalah ikan mas dan nila.

Mina Padi tersebar di 26 kecamatan, dengan komoditas yang dibudidayakan pada umumnya adalah ikan mas.

3.1.3.Komoditas Unggulan dan Wilayah Pengembangan

Komoditas ternak ikan terpilih yang diunggulkan dan wilayah pengembangannya sebagaimana tertera pada tabel 3.

Tabel 3.

Komoditas Unggulan Ternak dan Ikan dan Wilayah Pengembangan

No Komoditas Wilayah Pengembangan (Kecamatan)

1 Sapi Potong Tersebar di 23 Kecamatan kecuali Jatinangor, Cimanggung dan Tomo.

2 Sapi Perah Pamulihan, Tanjungsari, Sukasari, Cimanggung, Rancakalong, Cisitu, Cibugel.

Rencana Strategis Tahun 2009-201313

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

3 Domba Tersebar di 26 Kecamatan

4 Kambing Cimalaka, Jatigede, Tanjungmedar, Paseh

5 Ayam Ras Pedaging

Tanjungmedar, Tanjungkerta, Pamulihan, Sumedang Selatan

6 Ikan Mas Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Cimalaka, Cisarua, Tanjungkerta, Buahdua, Conggeang, Paseh, Tomo, Ujungjaya, Situraja, Cisitu, Surian, Wado, Jatinunggal, Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Cimanggung.

7 Ikan Nila Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Cimalaka, Cisarua, Tanjungkerta, Buahdua, Conggeang, Paseh, Tomo, Ujungjaya, Situraja, Cisitu, Surian, Wado, Jatinunggal, Pamulihan, Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Cimanggung.

8 Lele Jatinangor, Tanjungsari, Pamulihan, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Ganeas, Ujungjaya Dan Surian.

9 Ikan Hias Sukasari, Sumedang Utara, Cimalaka, Sumedang Selatan, Conggeang

3.1.4.Pencapaian Produksi Ternak dan Ikan Tahun 2008

Pencapaian produksi hasil peternakan berupa daging, telur dan susu pada tahun 2008 sebagaimana tertera pada Tabel 4.

Produksi daging yang berasal dari ternak sapi, kerbau, domba dan kambing sangat dipengaruhi oleh tingkat pemotongan ternak tersebut dan besaran produktivitas karkasnya, sedangkan produksi daging yang berasal dari ternak unggas

Rencana Strategis Tahun 2009-201314

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

sangat dipengaruhi oleh kondisi populasi ternak tersebut, tingkat pemotongan dan produktivitas karkasnya.

Demikian juga untuk produksi telur dan susu sangat dipengaruhi oleh jumlah populasi ternak dan produktivitasnya.

Tabel 4.

Realisasi Produksi Ternak Tahun 2008

No Komoditas Produksi (ton)1 Daging 8.961,25

a. Sapi 1.220,08b. Kerbau 1,21c. Domba 852, 92d. Kambing 59,36e. Ayam Buras 705,14f. Ayam ras petelur 62,35g. Ayam ras pedaging 6.014,51h. Itik 39,54

2 Telur 2.015,92a. Ayam Buras 467,17b. Ayam Ras petelur 1.065,30c. Itik 483,45

3 Susu 12.261,25a. Sapi Perah 12.261,25

Pencapaian produksi hasil ternak berupa daging dan telur, belum mampu memenuhi angka kebutuhan konsumsi sesuai standar norma gizi, kecuali untuk produksi susu segar, tingkat produksi sudah melebihi kebutuhan konsumsi. Perbandingan angka produksi dan kebutuhan konsumsi seperti tertera pada Tabel 5.

Tabel 5.

Rencana Strategis Tahun 2009-201315

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Perbandingan Capaian Produksi hasil Ternak dengan Angka Kebutuhan Konsumsi Sesuai Standar Norma Gizi Tahun 2008

NoKomodi

tiProduksi Kebutuhan Keterangan

1. Daging 8.961,25 ton 11.360,15 ton

Minus 2.398,90 ton (-21%)

2. Telur 2.016,92 ton 7.169.03 ton Minus 5.152,11 ton(-71%)

3. Susu 12.261,25 ton

7.941,07 ton Surplus 4.320,18 ton(+54%)

Pencapaian produksi hasil perikanan berupa ikan konsumsi dan benih ikan berdasarkan cabang usaha perikanan tahun 2008 sebagaimana tertera pada Tabel 6 dan 7.

Realisasi produksi perikanan sangat dipengaruhi oleh luas lahan budidaya dan produktivitas tiap komoditas ikan, tingkat penerapan teknologi budidaya dan masalah serangan hama/penyakit ikan.

Tabel 6

Realisasi Produksi Ikan Konsumsi Tahun 2008

No Cabang Usaha Produksi (ton)1 KAT 3.547,482 KAD 370,673 Mina Padi 328,804 PU/PIS 87,83

Jumlah 4.334,75

Tabel 7

Realisasi Produksi Benih Ikan Tahun 2008

No Cabang Usaha Produksi (ribek)1 UPR 83.376

Rencana Strategis Tahun 2009-201316

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

2 BBI 1.892Jumlah 85.268

Pencapaian produksi ikan konsumsi, juga belum mampu memenuhi angka kebutuhan konsumsi sesuai standar norma gizi. Demikian juga kemampuan produksi benih ikan belum dapat mengimbangi angka kebutuhan akan benih ikan. Perbandingan angka produksi dan kebutuhan ikan konsumsi dan benih ikan seperti tertera pada Tabel 8.

Tabel 8.Perbandingan angka produksi dan kebutuhan ikan konsumsi

dan benih ikan Tahun 2008

No Komoditi Produksi Kebutuhan Keterangan

1. Ikan Konsumsi:- Mas- Nila- Lele- Lainn

ya

2.128,38 ton1.659,03 ton

22,89 ton524,44 ton

3.312,85 ton 2.984,55 ton1.094,33 ton2.586,61 ton

Minus 1.184,47 tonMinus 1.325,52 tonMinus 1.071,11 tonMinus 2.062,17 ton

2. Benih Ikan:- Mas- Nila- Lele- dll

24.717 Ribek37.977 Ribek9.910 Ribek

12.070 Ribek

30.703 Ribek43.579 Ribek10.895 Ribek13.866 Ribek

Minus 5.986 ribekMinus 5.602 ribekMinus 985 ribekMinus 1.796 ribek

3.1.5. Situasi Penyakit

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah yang rawan tertular penyakit dari wilayah Kabupaten lain karena merupakan daerah lalu lintas ternak antar Kabupaten. Kondisi

Rencana Strategis Tahun 2009-201317

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

tersebut mengandung konsekuensi tindakan pencegahan dini terhadap kemunginan timbulnya penyakit menular dari Kabupaten lain.Pada tahun 2008 terjadi kasus positif Flu Burung di 11 kecamatan yang meliputi 26 desa menyebabkan kematian unggas sebesar 4%.Sedangkan untuk Rabies dan Brucelosis selama lebih dari 5 tahun terahir tidak pernah terjadi kasus positif Rabies dan Brucelosis. Meskipun demikian tindakan pencegahan berupa vaksinasi rutin harus tetap dilaksanakan untuk mempertahankan nol kasus.

Secara umum tingkat kematian ternak baik pada ternak besar, kecil maupun unggas masih dapat dikendalikan, dalam arti tingkat kematian yang terjadi masih dalam taraf wajar dalam dinamika populasi ternak bukan kematian karena adanya wabah penyakit.Tingkat kematian pada ternak besar sekitar 4%, pada ternak kecil sekitar 5% dan unggas terkendali di tingkat 6%.Sedangkan untuk ikan tingkat kematian pada tahun 2008 sekitar 39%.

3.1.6.Kesehatan masyarakat veteriner

Kondisi kesehatan mayarakat veteriner terkait dengan masalah keamanan pangan dan olahannya serta produk non pangan (kulit dan bulu) yang akan dikonsumsi dan digunakan sebagai bahan baku industri oleh masyarakat, secara umum kondisi bahan asal hewan tersebut masih rendah kualitasnya. Hal tersebut antara lain ditunjukan oleh :

a. masih tingginya kandungan mikroba pada daging, yaitu antara 150.000 sampai dengan 900.000 TPC per gram daging. Sedangkan standar SNI mengisyaratkan angka maksimal kandungan mikroba pada daging adalah tidak lebih dari 100.000 TPC;

Rencana Strategis Tahun 2009-201318

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

b. masih tingginya kandungan mikroba pada daging, yaitu antara 2.000.000 sampai dengan 3.000.000 TPC. Sedangkan standar SNI mengisyaratkan angka maksimal kandungan mikroba pada susu adalah tidak lebih dari 1.000.000 TPC

c. masih tingginya kandungan mikroba pada telur, yaitu lebih dari 100 TPC. Sedangkan standar SNI mengisyaratkan angka masimal kandungan mikroba telur adalah tidak lebih dari 100 TPC.

d. masih adanya pemalsuan dan pencampuran bahan lain terhadap produk pangan asal hewan dan olahannya (susu, telur dan daging)

Kondisi tersebut pada umumnya disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan pasca panen oleh para pelaku usaha, belum optimalnya pembinaan kepada para pelaku usaha dan konsumen serta belum optimalnya penataan sarana dan prasarana pengelolaan pasca panen peternakan. Disamping itu surveilance, pembinaan serta pengawasan dan pengendalian secara terpadu dari instansi terkait yang menangani fungsi kesmavet relatif masih kurang dan perlu ditingkatkan.

3.1.7.Pengolahan hasil ternak dan ikan

Pada umumnya pengolahan hasil ternak dan ikan sudah dilaksanakan oleh para pelaku usaha di tingkat industri rumah tangga, dengan sarana prasarana yang konvensional. Pengolahan hasil ternak berupa telur asin, dendeng, baso, dan abon, sedangkan olahan perikanan berupa pindang ikan dan dendeng ikan.

Untuk lebih meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produksi olahan produk ternak dan ikan maka perlu adanya fasilitasi sarana produksi dan pembinaan kepada para pelaku pengolah hasil secara berkelanjutan.

Rencana Strategis Tahun 2009-201319

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Pengembangan usaha pengolahan hasil ternak dan ikan sebagaimana tertera pada Tabel 9.

Tabel 9.

Pengembangan Usaha pengolahan hasil Ternak dan Ikan Tahun 2008

No Komoditas Lokasi (kecamatan) Produksi (kg)

1 Telur asin Cimalaka, Cisarua, Rancakalong, Buahdua, Cimanggung

348.756 butir

2 Dendeng Daging Sumedang Utara 300 3 Abon Sumedang Selatan 2804 Baso Tanjungsari, Rancakalong,

Darmaraja, Situraja, Cisitu, Wado, Ujungjaya

126.246

5 Dendeng Ikan Buahdua, Cimalaka 11.4606 Pindang Ikan Sukasari, Tanjungkerta,

Conggeang, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Situraja, Jatinunggal, Pamulihan

192.540

3.1.8.Sarana prasarana

Sarana prasaran bidang peternakan dan perikanan meliputi sarana prasarana produksi dan pemasaran yang dibutuhkan untuk menunjang pencapaian produksi hasil ternak, optimalnya pelayanan kepada masyarakat dan lancarnya distribusi pemasaran hasil peternakan dan perikanan.

Sarana prasarana yang dimiliki Dinas Peternakan dan Perikanan sampai dengan tahun 2008 sebagaimana tertera pada Tabel 10.

Tabel 10.Sarana prasarana pada Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun

2008

N Uraian Volum Lokasi (kecamatan) Kebutuhan

Rencana Strategis Tahun 2009-201320

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

o e (unit)

(unit)

1 Pasar Hewan 1 Tanjungsari 1 (tk. Regional)2 Pos Pelayanan

Peternakan dan Perikanan

4 Tanjungsari, Situraja, Tanjungmedar,

Sumedang Utara

9

3 Rumah Pemotongan Hewan

- - 1

4 Sarana prasarana Balai Benih Ikan

4 Sumedang Utara, Wado

8

5 Sarana prasarana UPR 54 Tersebar 646 Lahan HMT 619 Tersebar 719

3.1.9.Kemitraan UsahaKemitraan usaha antara peternak sebagai plasma dan pihak swasta sebagai inti telah terjalin pada komoditas ayam ras pedaging dan pada usaha pengolahan hasil perikanan juga pada sapi perah antara peternak dalam KSU (Koperasi Serba Usaha) dengan IPS (Industri Pengolah Susu) dan perbankan. Pola kemitraan tersebut perlu dikembangkan melalui fasilitasi temu usaha antar pelaku usaha untuk menghasilkan suatu pola kerjasama yang saling menguntungkan. Kemitraan ini akan menunjang terhadap peningkatan produksi hasil ternak di Wilayah Kabupaten Sumedang tanpa harus mengeluarkan investasi /fasilitasi modal usaha yang cukup besar. Perkembangan kemitraan bidang peternakan dan perikanan tahun 2008 seperti tertera pada Tabel 11.

Tabel 11.Kemitraan Usaha Bidang Peternakan dan Perikanan Tahun 2008

No Komoditas Jumlah Plasma (RTP)

Lokasi (kecamatan) Jumlah Inti

1 Ayam Ras Pedaging (Budidaya)

191 tersebar 13

2 Pengolahan Perikanan

4 Tersebar 2

3.2. Kondisi Yang diinginkan dan Proyeksi ke depan

Rencana Strategis Tahun 2009-201321

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Kondisi yang diinginkan dan proyeksi sasaran lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya produksi pangan asal ternakDalam upaya mengurangi kesenjangan antara kemampuan produksi lokal Sumedang dengan kebutuhan pangan asal ternak dan ikan sesuai norma gizi, maka diharapkan adanya peningkatan produksi, terutama untuk daging dan ikan. Peningkatan angka produksi daging sebesar 5% dan ikan 2% per tahun diharapkan dapat mengimbangi angka kebutuhan konsumsi daging dan ikan yang meningkat pula seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk Kabupaten Sumedang sekitar 2% per tahun.Peningkatan produksi tersebut diharapkan terjadi dari adanya peningkatan produktivitas (intensifikasi) maupun adanya peningkatan populasi atau luas budidaya perikanan (ekstensifikasi).Target pencapaian produksi peternakan dan perikanan pada tahun 2013 adalah sebagai berikuit :a. Daging : 10.529 ton atau meningkat sekitar 5% per tahunb. telur : 2.134 ton atau meningkat sekitar 0,05 % per tahunc. susu : 13.749 ton atau meningkat sekitar 2% per tahund. ikan : meningkat sekitar 2% per tahun sampai dengan

tahun2010. Mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 diharapkan meningkat 5% per tahun dengan adanya dukungan kegiatan SAFVER.

2. Meningkatnya sarana prasarana produksi peternakan dan perikananUntuk meningkatkan produksi ternak dan ikan harus juga didukung oleh peningkatan sarana prasarana produksinya maupun sarana prasarana pelayanan yang mendukung terhadap peningkatan produksi.

Rencana Strategis Tahun 2009-201322

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Pada tahun 2013 diharapkan terjadi peningkatanan sarana prasarana sebagai berikut :a. sarana Usaha Pembenihan Rakyat (UPR) sebanyak 10

paket dengan target penangan 2 paket per tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2013.

b. Sarana Balai Benih Ikan sebanyak 4 (empat) unit dengan target penanganan 1 unit per tahun dari tahun 2009 sampai dengan 2012.

c. Perluasan areal penanamanan Hijauan Makanan Ternak (HMT) sebanyak 100 Ha dengan target penanganan 20 Ha per tahun dari 2009 sampai dengan 2013.

d. Pembangunan Pos Pelayanan Peternakan dan Perikanan sebanyak 5 (lima) unit dengan target penanganan 1 (satu) unit per tahun dari 2009 sampai dengan 2013.

3. Terkendalinya penyakit hewan menular, hama dan penyakit ikana. terkendalinya tingkat kematian ternak

tingkat kematian ternak besar (sapi perah, sapi potong) diharapkan dapat dikendalikan pada angka tidak lebih dari 4% per tahun, untuk ternak kecil tidak lebih dari 5% per tahun dan unggas tidak lebih dari 6% per tahun.

b. menurunnya tingkat kematian ikan dari sekitar 39% menjadi sekitar 25% di tahun 2013 atau menurun sekitar 2% per tahun.

4. Terjaminnya keamanan pangan asal ternak dan ikanDisamping secara fisik daging, telur, susu dan ikan harus memenuhi kriteria layak dan aman untuk dikonsumsi, namun secara mikrobiologis pun harus terjamin keamanannya, yaitu melalui pendekatan indikator kandungan mikroba maksimal dan ada tidaknya residu antibiotik pada bahan pangan tersebut.

Rencana Strategis Tahun 2009-201323

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Pada tahun 2009 sampai dengan 2013 diharapkan terjadi peningkatan jaminan keamanan pangan asal ternak dan ikan melalui 2 (dua) indikator mikro tersebut, yaitu :a. kandungan mikroba pada daging, dan susu diharapkan

dibawah angka maksimal, yaitu :- daging : kurang dari 100.000 TPC- telur : kurang dari 100 TPC- susu : kurang dari 1.000.000 TPC

b. kandungan residu antibiotik pada daging dan susu negatif atau tidak mengandung residu antibiotik.

5. Meningkatnya jenis dan jumlah produk olahan peternakan dan perikananPelaku usaha pengolahan hasil peternakan dan perikanan diharapkan dapat difasilitasi baik sarana prasarana produksinya, pemasarannya maupun pembinaan teknisnya, sehingga kualitas dan kuantitas produk olahan meningkat.Diharapkan juga adanya penambahan jenis produk olahan peternakan andalan yang secara signifikan dapat meningkatkan nilai tambah produk dan meningkatkan pendapatan peternak.Pada tahun 2013 diharapkan tercapai peningkatan volume produk olahan perikanan sebesar 20% atau 4% per tahun dari 0,96 ton menjadi 1,185 ton. Pada bidang peternakan terjadi penambahan jenis produk olahan asal ternak sebanyak 3 jenis, yaitu pada tahun 2009 bertambah 1 jenis, 2011 1jenis dan 2013 1 jenis.

6. Meningkatknya sarana prasarana pasar produksi hasil peternakana. Tersedianya 1 (satu) unit Pasar Hewan Terpadu pada tahun

2013. Untuk mendukung kelancaran tata niaga ternak perlu didukung oleh tersedianya sarana pasar produksi ternak (pasar hewan) yang memadai. Pada tahun 2013 diharapkan terbangun 1 (satu) unit lengkap Pasar Hewan

Rencana Strategis Tahun 2009-201324

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Terpadu yang akan berfungsi sebagai sarana tata niaga ternak/ikan ikan pakan ternak/ikan, obat-obatan ternak/ikan, penampungan ternak, pelayanan kesehatan ternak/ikan skala lokal dan regional. Diawali dengan pengadaan lahan untuk relokasi pasar hewan lama ke lokasi yang baru yang diharapkan terwujud pada tahun 2009. Selanjutnya mulai tahun 2010 sampai dengan 2013 secara bertahap dilaksanakan pembangunan fisik pasar hewan terpadu.

b. Tersedianya Rumah Pemotongan Hewan yang representatif 1 (unit) pada tahun 2011 untuk menunjang keamanan pangan asal ternak yang memenuhi azas Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS)

7. Berkembangnya kemitraan usaha peternakan dan perikananKemitraan usaha bidang peternakan dan perikanan yang telah terjalin antara peternak/pembudidaya ikan dengan pihak swasta sebagai mitra/inti, dukungan fasilitasi pembinaan masih tetap harus dilaksanakan untuk menciptakan suatu kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan. Fasilitasi temu usaha antara peternak/pembudidaya ikan dengan perusahaan yang melaksanakan kemitraan masih perlu difasilitasi untuk lebih meningkatkan jumlah/volume kemitraan usaha. Pada tahun 2013 diharapkan terjadi penambahan 30 kemitraan usaha bidang peternakan dan perikanan, dengan target 6 kemitraan per tahun.

BABBAB44 VISI, MISI, TUJUAN , DAN

KEBIJAKAN4.1. Visi dan Misi SKPD

a. Visi

Rencana Strategis Tahun 2009-201325

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Mengacu pada Misi ke 2 Kepala Daerah terpilih, yaitu Mewujudkan ketahanan pangan dan perekonomian daerah yang tangguh yang bertumpu pada potensi sumberdaya daerah secara berkelanjutan, maka untuk mendukung Misi tersebut, Dinas Pternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang mempunyai Visi :

”Terwujudnya Ketersediaan Pangan Berbasis Komoditas Peternakan dan Perikanan Unggulan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Daerah Tahun 2013”

Penjelasan Visi

Ketersediaan Pangan Yang dimaksud ketersediaan pangan adalah suatu kondisi tersedianya sejumlah pangan yang dihasilkan sendiri oleh Kabupaten Sumedang ditamabah jumlah pangan yang masuk dan yang keluar wilayah Kabupaten Sumedang untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bagi rumah tangga.

Komoditas peternakan dan perikanan unggulanKomoditas peternakan dan perikanan unggulan adalah komoditas ternak dan ikan yang diunggulkan di Kabupaten Sumedang yang tumbuh dan berkembang dengan baik karena sesuai dengan agroklimat setempat (kondisi tanah & iklim).

Ketahanan Pangan Yang dimaksud ketahanan pangan adalah sebagai kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman , merata dan terjangkau.

Dengan demikian Visi Dinas Peternakan dan Perikanan adalah ingin mewujudkan tersedianya produksi pangan asal ternak dan ikan unggulan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bagi rumah tangga untuk mendukung ketahanan pangan daerah tahun 2013.

b. Misi

Rencana Strategis Tahun 2009-201326

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

1. Meningkatkan dan memanfaatkan potensi sumberdaya peternakan dan perikanan secara optimal;

2. Mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kesehatan ternak dan ikan, kesehatan masyarakat veteriner serta kelestarian sumberdaya perairan;

3. Meningkatkan pengelolaan pasca panen dan pemasaran.

4.2. TUJUANMisi 1 : Meningkatkan dan memanfaatkan potensi sumberdaya peternakan dan perikanan secara optimal, mempunyai tujuan :1. Meningkatkan produksi ternak dan ikan, dengan rencana

sasaran yang ingin dicapai adalah :a. Meningkatnya produksi daging, telur, susu dan ikan, dengan

indikator sasaran :- produksi

daging

: 10.529 ton atau meningkat 5% per tahun

- produksi telur : 2.134 ton atau meningkat 0,05% per tahun

- produksi susu : 13.749 ton atau meningkat 2% per tahun

- produksi ikan : 5.320 ton atau meningkat 4% per tahun

b. Meningkatnya sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan, dengan indikator sasaran :- peningkatan sarana UPR

: 10 (sepuluh) unit atau 2 (dua) unit per tahun

- peningkatan sarana BBI

: 4 (empat) unit atau 1 (satu) unit per tahun

Rencana Strategis Tahun 2009-201327

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

- peningkatan Pos Pelayanan Peternakan dan Perikanan

: 5 (lima) unit atau 1 (satu) unit per tahun

Misi 2 : Mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif bagi kesehatan ternak dan ikan, kesehatan masyarakat veteriner serta kelestarian sumberdaya perairan, mempunyai tujuan :1. Menyediakan produk pangan asal ternak dan ikan yang

Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS), dengan rencana sasaran yang ingin dicapai adalah :a. Terkendalinya penyakit hewan menular, hama dan

penyakit ikan, dengan indikator sasaran : terkendalinya tingkat

kematian ternak (dipertahankan tidak lebih dari) ternak besar Ternak kecil unggas

:

:::

4% per tahun5% per tahun6% per tahun

Menurunnya tingkat kematian ikan

: 2% per tahun

b. Terjaminnya keamanan pangan asal ternak dan ikan, dengan indikator sasaran : kandungan mikroba pada daging, telur dan susu dibawah

angka maksimal, yaitu : kandungan mikroba pada daging kurang dari 100.000

TPC kandungan mikroba pada susu kurang dari 1.000.000

TPC kandungan residu antibiotik pada daging, telur dan susu

adalah negatif

Rencana Strategis Tahun 2009-201327

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan pasca panen dan pemasaran mempunyai tujuan :1. Meningkatkan nilai tambah produk peternakan dan perikanan,

dengan rencana sasaran yang ingin dicapai :a. Meningkatnya jumlah dan jenis produk olahan peternakan dan

perikanan, dengan indikator sasaran : bertambanya jenis produk olahan peternakan : 3 jenis meningkatnya volume hasil olahan perikanan : 4% per

tahunb. Meningkatnya sarana prasarana pasar produksi hasil

peternakan dan perikanan, dengan indikator sasaran : Terbangunnya Pasar Hewan Terpadu : 1 (satu) unit Terbangunnya Rumah Pemotongan Hewan : 1 (satu) unit

c. Berkembangnya kemitraan usaha peternakan dan perikanan, dengan indikator sasaran bertambanhnya jumlah kemitraan usaha bidang peternakan dan perikanan sebanyak 30 (tiga puluh kemitraan) atau 6 (enam) kemitraan per tahun.

4.3. STRATEGIStrategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah :1. Meningkatkan intensifikasi dan ekstensifikasi peternakan dan perikanan.2. Memfasilitasi terjadinya kemitraan usaha bidang peternakan

dan perikanan.3. Meningkatkan jaminan keamanan pangan asal hewan.4. Meningkatkan dan mengembangkan pengolahan pasca panen

hasil produksi peternakan dan perikanan.

4.4. KEBIJAKAN

Rencana Strategis Tahun 2009-201328

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

1. Memberikan dukungan peningkatan populasi dan produksi hasil ternak dan ikan.

2. Memberikan dukungan penyediaan sarana prasarana produksi peternakan dan perikanan

3. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pengendalian penyakit hewan menular, hama dan penyakit ikan serta kesehatan masyarakat veteriner

4. Memberikan dukungan penyediaan sarana prasarana pengembangan pengelolaan pasca panen dan pemasaran produk peternakan dan perikanan.

Rencana Strategis Tahun 2009-201329

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

BABBAB55 PROGRAM DAN KEGIATANPROGRAM DAN KEGIATAN

Untuk mencapai sasaran – sasaran yang telah ditetapkan dalam setiap tahun selama 5 (lima) tahun kedepan yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 maka ditetapkan program dan kegiatan.

5.1. Program SKPD Lima Tahun Ke DepanProgram Dinas Peternakan dan Perikanan yang direncanakan selama lima tahun ke depan yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut :I. Urusan Pertanian, dengan program :

1. Peningkatan produksi hasil peternakan2. Peningkatan penerapan teknologi peternakan3. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak4. Peningkatan kesehatan masyarakat veteriner5. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan6. Pengembangan data dan informasi peternakan dan

perikananII. Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan program :

1. Pengembangan budidaya perikanan

2. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ikan

3. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

5.2. Kegiatan SKPD Lima Tahun Ke Depan

Rencana Strategis Tahun 2009-201330

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Kegiatan Dinas Peternakan dan Perikanan yang direncanakan selama lima tahun ke depan yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut :I. Urusan Pertanian

1. Program Peningkatan produksi hasil peternakan, dengan kegiatan :

1) Pembibitan dan perawatan ternak2) Pengembangan usaha peternakan3) Penanganan dan pengamanan ternak bantuan

pemerintah4) Pengembangan kemitraan usaha peternakan5) Pembangunan sarana prasarana pembibitan ternak6) Pengembangan rehabilitasi infrastruktur pertanian dan

pedesaan

2. Program peningkatan penerapan teknologi peternakan, dengan kegiatan :

1) Optimalisasi Inseminasi Buatan

3. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, dengan kegiatan :

1) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

4. Program peningkatan kesehatan masyarakat veteriner, dengan kegiatan :

1) Pengembangan dan peningkatan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner

5. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan, dengan kegiatan :

1) Pengembangan produk olahan Asal Ternak2) Pengembangan dan peningkatan sistem informasi pasar

peternakan3) Pengadaan lahan relokasi pasar hewan4) Pembangunan sarana prasarana pasar produksi hasil

peternakan

Rencana Strategis Tahun 2009-201331

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

6. Program pengembangan data dan informasi peternakan dan perikanan, dengan kegiatan :1) Penyusunan data base potensi peternakan dan perikanan2) Pengembangan dan peningkatan sistem informasi

peternakan dan perikanan

II. Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan program :

1. Program pengembangan budidaya perikanan, dengan kegiatan :1) Pengembangan bibit ikan unggul2) Pengembangan akuakultur berkelanjutan3) Optimalisasi perairan umum4) Pengembangan dan Peningkatan Sarana Prasarana

Perikanan

2. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ikan, dengan kegiatan :1) Pengendalian lingkungan dan kesehatan ikan

3. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, dengan kegiatan :1) Pengembangan usaha pengolahan dan Pemasaran

produk Perikanan2) Pengembangan dan peningkatan sistem informasi pasar

perikanan

5.3. Keterkaitan Program dan Kegiatan Renstra SKPD dengan RPJMD

Program dan kegiatan pada Renstra Dinas Peternakan dan Perikanan saling terkait dengan RPJMD 2009-2013, dimana program dan kegiatan tersebut akan membidik 4 (empat) sasaran dalam RPJMD, dimana Dinas Peternakan dan Perikanan merupakan SKPD Utama dalam pencapaian sasaran tersebut yaitu :1. Meningkatnya produksi dan stok pangan hewani2. Meningkatnya pengelolaan pasca panen dan pengendalian

hama penyakit

Rencana Strategis Tahun 2009-201332

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

3. Terpenuhinya sarana prasarana dan infrastruktur pertanian4. Meningkatnya agribisnis yang berbasis komoditas unggulan

daerah

BABBAB66 PENUTUPPENUTUP

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2009 – 2013 adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2009 – 2013.

Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perikanan Tahun 2009 – 2013, diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Peternakan dan Perikanan dan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan pembangungan peternakan dan perikanan di tingkat lapangan.

Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikan dalam rangka mendukung keberhasilan RPJMD Kabupaten Sumedang tahun 2009 – 2013, akan sangat tergantung pada komitment bersama terutama terkait dengan dukungan penganggarannya.

Rencana Strategis Tahun 2009-201333

Dinas Peternakan Dan Perikanan Kabupaten Sumedang

Semoga RENSTRA Dinas Peternakan dan Perikanan tahun 2009 – 2013 ini dapat dijadikan bahan pertimbangan selurh pemangku kepentingan pembangunan peternakan dan perikanan dan penyelenggara pemerintah di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat dan Pusat.

KEPALA DINASPETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN SUMEDANG

Ir. ADE GUNTARA ARDIPembina Tk.I

NIP. 480 099 592

Rencana Strategis Tahun 2009-201334