kata pengantar - …€¦ · web viewdengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan...

27

Click here to load reader

Upload: hacong

Post on 03-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan nikmatNya penulis

dapatmenyelasaikan makalah ini. Dunia bisnis seringkali disebut-sebut sebagai

kegiatan bisnisdalam hal ekonomi ataupun yang lainnya dan memerlukan

intelektual yang tinggi. Tidaksembarangan seseorang melakukan kegiatan bisnis,

terutama didalam suatu organisasiataupun perusahaan besar. Perencanaan menjadi

tolak ukur untuk langkah pertama dalam memanage perusahaan tertentu, seperti

PT, CV, Firma, Perseorangan dll.

Akan tetapi kendalaataupun permasalahan menjadi faktor utama didalam

tidak tercapainya suatu target atautujuan perusahaan tersebut. Sehingga menuntut

pihak management untuk berfikir lebihoptimal dalam hal perencanaan dan

menutup kemungkinan terjadinya failed target.

Makalah ini bertemakan permasalahan yang dihadapi oleh CV Pandan

HarumBalikpapan sekaligus perencanaan kedepannya. Berdasarkan uraian

masalah dan rencanayang dijabarkan dalam makalah ini, semoga dapat

memberikan informasi dan nilai tambahkepada pembaca tentang perlunya

kematangan dan optimalisasi perencanaan kemudian dapatmeminimalisasi

kegagalan perencanaan.

1

Page 2: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………2

BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................................................3

1. Latar Belakang........................................................................................................3

BAB II TUJUAN DAN MASALAH PERUSAHAAN....................................................................4

2. Tujuan Perencanaan Perusahaan............................................................................4

1.1. Tujuan Dalam Perencanaan Jangka Pendek....................................................4

1.2. Tujuan Perencanaan dalam Jangka Panjang...................................................5

BAB Ill PEMECAHAN MASALAH........................................................................................10

3. Alternatif Pemecahan Masalah............................................................................10

BAB lV KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN...........................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

2

Page 3: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB 1. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

CV Pandan Harum adalah sebuah perusahaan yang berdomisili di

Pringsewu bergerak dalam bidang moulding decorative yang meliputi produksi

kuzen, pintu, jendela, jalusi, rollingparquet, dan sebagainya dengan pemasaran

untuk memenuhi kebutuhan real estate,proyek pemerintah maupun swasta, serta

perorangan. Perusahaan ini bertujuan untukmendapatkan laba namun yang lebih

penting lagi yaitu bagaimana perusahaa ini dapatmelakukan efisiensi penggunaan

modal. Sebab laba yang maksimal belumlah menunjukkanperusahaan tersebut

telah bekerja dengan efisien, tetapi yang lebih penting adalahbagaimana

perusahaan dapat mempertinggi rentabilitasnya.

Tingkat rentabilitas perusahaandapat dipertinggi dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu profit margin dan turnover of operatingasset. Jika perusahaan telah

mencapai “turnover of operating asset” pada suatu periodesesuai dengan target

dan standar, tetapi ternyata “return on investmen”-nya masih di bawahstandar

target, maka usaha peningkatan efisiensi di sektor produksi dan penjualan

perlumendapat perhatian oleh pihak manajemen perusahaan. Jika profit margin

telah mencapaitarget dan standar, sedang turnover of operating asset masih di

bawah target, makaperbaikan kebijaksanaan baik berupa modal kerja maupun

aktiva tetap perlu mendapatperhatian dari pihak manajemen. Rendahnya turnover

of operating asset disebabkanmungkin banyaknya bahan mentah yang menumpuk

akibat kebijaksanaan pembelian bahanmentah atau bisa disebabkan banyaknya

piutang yang belum dapat tertagih akibatkesalahan dalam kebijaksanaan penjualan

kredit.

3

Page 4: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB II TUJUAN DAN MASALAH PERUSAHAAN

2. Tujuan Perencanaan Perusahaan

Adapun tujuan perusahaan moulding ini dibagi menjadi tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

1.1. Tujuan Dalam Perencanaan Jangka Pendek

Adapun tujuan jangka pendek dari perusahaan CV Pandan Harum

Pringsewu adalah sebagai berikut:

a. Menjaga dan meningkatkan posisi keuangan perusahaan.

Dengan posisi keuangan yang baik serta perencanaan yang tepat

diharapkan posisikeuangan perusahaan dapat terjamin keakuratannya. Dengan

demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang

dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya.

b. Menekan biaya operasional.

Yang dimaksud dengan menekan biaya operasional adalah bahwa

perusahaan sesuaidengan prinsip ekonomi, dimana dengan pengeluaran biaya

yang tertentu berusaha untukmendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya.

Tujuan ini dirancang untuk menujupencapaian sasaran jangka panjang khususnya

untuk mendapatkan keuntungan yangoptimal.

c. Menjaga kontinuitas perusahaan.

Perusahaan moulding ini selalu berusaha agar kontinuitas perusahaannya

terjaga, terusmenerus beroperasi untuk jangka panjang. Perusahaan akan selalu

berusaha agar produkyang dihasilkan selalu berorientasi pada keinginan pasar dan

sesuai dengan standar industriyang berlaku, sehingga produk yang dipasarkan

selalu memuaskan setiap pemakainya.

4

Page 5: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

d. Meningkatkan volume penjualan.Meningkatkan

Volume penjualan terhadap produk barang bangunan merupakan

keinginandari pimpinan perusahaan moulding ini. Dengan meningkatkan volume

penjualandiharapkan laba yang diperoleh meningkat pula. Dengan demikian dapat

menjaminkontinuitas perusahaan.

e. Meningkatkan rentabilitas perusahaan.

Meningkatkan rentabilitas perusahaan merupakan tujuan perusahaan, yaitu

kemampuanperusahaan untuk memperoleh laba yang maksimal. Hal ini harus

didukung dengankerjasama antara pimpinan dan karyawan, karena tujuan

perusahaan hanya bisa dicapaiapabila di dalamnya terdapat kerjasama yang baik

oleh semua pihak.

f. Menjaga mutu produk yang dihasilkan.

Perusahaan akan selalu berusaha untuk menjaga mutu produk yang

dihasilkan sesuaidengan standar industri yang berlaku. Dengan demikian dari segi

mutu, perusahaan mampubersaing dengan perusahaan lain dan menambah

kepercayaan terhadap mutu produk yangdihasilkan.

1.2. Tujuan Perencanaan dalam Jangka Panjang.

Adapun tujuan jangka panjang dari perusahaan CV Pandan Harum

Balikpapan adalahsebagai berikut:

a. Memperluas jaringan pemasaran.

Memperluas daerah pemasaran produk, berarti penjualan produk moulding

memasukidaerah pemasaran baru, ini berarti volume penjualan akan meningkat

yang diikuti pula dengan meningkatnya volume produksi. Perusahaan menentukan

5

Page 6: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

akan memperluas daerah pemasaran ke daerah tingkat II di pringsewu .

Diharapkan dalam jangka panjang posisi perusahaan semakin kuat di pasaran.

b. Menjaga reputasi perusahaan.

Nama baik (reputasi) perusahaan adalah merupakan keuntungan yang

tidak kecil nilainyabagi perusahaan itu sendiri. Karena nama dan merk hasil

produksi perusahaan lebih dikenal dan menjadi suatu kebanggaan oleh

masyarakat. Dengan reputasi yang baik berartiperusahaan telah mendapatkan

kepercayaan dari masyarakat atau para konsumen. Nama baik suatu perusahaan

tidak muncul dengan sendirinya tetapi harus melalui perjuangandengan melalui

sarana promosi yang dilakukan, perusahaan harus berusaha untuk meyakinkan

para konsumen terhadap merk barang dan kualitas atas produk yang dihasilkandan

dipasarkannya.

2. Masalah yang Dihadapi Perusahaan

Berdasarkan analisis data laporan keuangan perusahaan dari tahun 1998

sampai tahun 2000 maka dapat dirumuskan permasalahan perusahaan

yaitu:“Kenaikan tingkat perputaran asset tidak diimbangi dengan kenaikan

tingkat profitability perusahaan.”

3. Pembuktian Masalah

Analisa untuk membuktikan permasalahan yang terjadi di dalam

perusahaan tersebut diatas dapat penulis uraikan sebagai berikut:

Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1998 diketahui harga-harga:

- Penjualan tahun 1998 Rp 732.594.750,-

- Harga pokok penjualan Rp 599.950.600,-

- Biaya operasional Rp 38.176.500,-

- Laba Rp 94.467.650,-

6

Page 7: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

- Total akiva Rp 320.521.000,- 5 Tahun 1998 Profit margin = Net Operating

Income × 100% Net Sales = 94.467.650 × 100% = 12,89% Turnover of Operating

Asset = Net Sales × 1 kali Net Operating Asset = 732.594.750 × 1 kali

320.521.000 = 2,29 kali Rentabilitas Ekonomis = Profit Margin × Turnover of

Operating Asset = 12,89% × 2,29 kali = 29,52% Rentabilitas Modal Sendiri =

Laba Bersih × 100% Modal Sendiri = 94.467.650 × 100% 201.750.000 =

46,82%3.2.

Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 1999 adalah sebagai berikut:

- Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,-

- Harga pokok penjualan Rp 849.550.200,-

- Biaya operasional Rp 83.250.250,- - Laba Rp 98.266.600,-

- Modal sendiri Rp 287.081.550,-

- Total aktiva Rp 402.077.100,- Tahun 1999 Profit margin = 98.266.600 × 100%

1.031.067.050 = 9,53% 6 Turnover of Operating Asset = 1.031.067.050 × 1 kali

402.077.100 = 2,56 kali Rentabilitas Ekonomis = 9,53% × 2,56 kali = 24,40%

Rentabilitas Modal Sendiri = 98.266.600 × 100% 287.081.550 = 34,23%3.3.

Berdasarkan laporan rugi laba dan neraca tahun 2000 adalah sebagai berikut:

- Penjualan tahun 2000 Rp 1.130.000.000,-

- Harga pokok penjualan Rp 946.773.950,-

- Biaya operasional Rp 93.470.900,-

- Laba Rp 89.755.100,-

- Modal sendiri Rp 308.487.200,-

- Total aktiva Rp 408.777.300,- Tahun 2000 Profit margin = 89.755.100 × 100%

1.130.000.000 = 7,94% Turnover of Operating Asset = 1.130.000.000 × 1 kali

7

Page 8: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

408.777.300 = 2,76 kali Rentabilitas Ekonomis = 7,94% × 2,76 kali = 21,9%

Rentabilitas Modal Sendiri = 89.755.100 × 100% 308.487.200 = 29,10% 7

Dengan menggunakan data dari hasil analisis pembahasan maka dapat

diketahuisuatu perubahan-perubahan yang akan dialami oleh perusahaan tersebut

dengan membandingkan hasil analisis pembahasan tahun 1998, 1999, dan tahun

2000.

Untuklebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Table 1.

Hasil Analisis Rentabilitas Ekonomis Rentabilitas Tahun Profit Turnover of

Margin Operating Assets Ekonomis Modal Sendiri % (kali) (%) (%) 1998 12,89

2,29 29,52 46,82 1999 9,53 2,56 24,40 34,23 2000 7,94 2,76 21,90 29,104. Sebab-

Sebab Masalah4.1. Sebab Intern :

- Aktiva belum dioperasikan secara optimal.

- Besarnya biaya operasional.

- Kurangnya tenaga kerja yang profesional4.2. Sebab Ekstern :

- Adanya persaingan dari perusahaan sejenis

- Kebijaksanaan pemerintah.

Akibat Masalah Dengan adanya masalah dan penyebab yang terjadi, maka

akan timbul suatuakibat sebagai konsekuensinya. Adapun akibat dari masalah

“tingkat perputaran assettidak diimbangi dengan kenaikan tingkat profitabilitas

perusahaan maka akibat yangterjadi adalah:

- Rentabilitas perusahaan menurun.

- Tujuan jangka pendek tidak tercapai.

- Aktivitas perusahaan terganggu.

8

Page 9: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

- Tujuan jangka panjang tidak terealisir.

Rentabilitas perusahaan menurun Dengan adanya aktiva yang belum

dioperasikan secara optimal dan tingginyabiaya operasi (operasional) perunit

tinggi, sehingga hal ini mengakibatkan menurunnya atau rendahnya tingkat

rentabilitas perusahaan

5.2. Tujuan jangka pendek tidak tercapai

Yang dimaksud dengan tujuan jangka pendek tidak tercapai, dalam hal ini

dapatdilihat dari:

- Biaya operasional yang terlalu tinggi.

- Rentabilitas perusahaan menurun.

Aktivitas perusahaan terganggu Sebagai akibat tidak efisiennya biaya-

biaya operasional yang cukup tinggimengakibatkan terganggunya aktivitas

perusahaan dan turunnya rentabilitas, sehinggausaha perusahaan tidak dapat

berkembang dengan baik.

Tujuan jangka panjang tidak terealisir Dengan tidak tercapainya tujuan

jangka pendek perusahaan dan terganggunyaaktivitas perusahaan, sehingga tidak

dapat mengembangkan usahanya dengan baik,maka dengan sendirinya tujuan

jangka pendek perusahaan tidak terealisir.

Pembatasan Masalah Dalam hal ini penulis hanya membatasi pada

pembahasan masalah analisisrentabilitas ekonomis sehingga dapat diketahui

adanya fluktuasi profit yang dihasilkanperusahaan dari periode ke periode.

Perumusan Masalah Dengan menganalisa atau mengidentifikasikan

semua yang berkaitan denganmasalah yang ada, maka dapat menggunakan

perumusan masalah sebagai berikut:“Bagaimana usaha untuk meningkatkan

rentabilitas agar tercapai efisiensi kinerja perusahaan pada CV Pandan Harum

pringsewu .”

9

Page 10: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB Ill PEMECAHAN MASALAH

3. Alternatif Pemecahan Masalah

Sebagai langkah pertama dalam rangka masalah, penulis akan

mencobamengemukakan alternative untuk dipakai dalam pemecahan masalah

yang sedangdihadapi oleh perusahaan CV Pandan Harum prinsewu.

Adapun alternatif yang dapatdipakai untuk pemecahan masalah yaitu dengan

merencanakan :

- Menekan kenaikan biaya operasional.

- Menaikkan tingkat rentabilitas.

- Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis.

2. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah

Sebelum menentukan alternatif yang mana akan dipilih sebagai langkah

pemecahanmasalah yang ada dalam perusahaan, terlebih dahulu harus dievaluasi

dari setiap alternatif tersebut. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan

alternatif tersebut adalah sebagai berikut:

o Menekan kenaikan biaya operasional perusahaanSetiap perusahaan yang

akan melaksanakan kegiatan operasionalnya tentu memerlukan adanya

biaya, di mana biaya ini adalah merupakan salah satu faktorpenunjang

dalam menentukan tercapai/tidaknya tujuan perusahaan. Seperti yang

kitaketahui biaya yang ada dalam perusahaan ini dibagi dalam dua bagian.

Ada yangdisebut dengan fixed cost dan ada yang disebut dengan variabel

cost. Fixed cost adalahmerupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan oleh

perusahaan pada suatu periodetertentu, sedangkan biaya variabel adalah

merupakan biaya yang sifatnya berubah-ubahsesuai setiap periode yang

ditentukan, atau dengan kata lain berubah-ubah sesuaidengan produksi

perusahaan/kebutuhan perusahaan. Dalam mengatur pengeluaran biaya ini

10

Page 11: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

diharapkan seefisien mungkin danpengeluaran biaya harus dapat

dikalkulasikan sebaik-baiknya. Hal ini dimaksudkan agarbiaya operasional

yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar, dengan tujuanagar

laba perusahaan dapat lebih ditingkatkan. Kadang-kadang beberapa

perusahaanmengurangi pengeluaran biaya tanpa memperdulikan akibat

yang ditimbulkannya,sebagai contoh perusahaan mengambil kebijaksanaan

untuk menekan biaya

o Pemeliharaan karena dirasakan terlalu besar. Padahal dengan besarnya

biayapemeliharaan tersebut diperoleh manfaat yang besar pula. 10 Manfaat

ini adalah berupa terjaminnya kelancaran proses produksi. Dengan adanya

kebijaksanaan pimpinan perusahaan untuk menekan biaya

pemeliharaan,maka akan menyebabkan mesin-mesin cepat menjadi rusak.

Meskipun dengan demikian, pengeluaran biaya harus tetap

diawasi.Pengawasan biaya terutama harus diselaraskan dengan tujuan yang

ingin dicapai olehperusahaan, dan disesuaikan dengan tanggung jawab

yang harus dipikul oleh masing-masing kepala bagian dalam perusahaan.

Kebaikannya:

-Memperkecil pengeluaran perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan

olehperusahaan telah dikalkulasikan dengan baik.

- Dapat meningkatkan laba perusahaan.Keburukannya:

- Dengan adanya penekanan terhadap pengeluaran biaya, kesejahteraan

karyawanmungkin kurang terjamin.

- Dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan.

o Menaikkan tingkat rentabilitas perusahaan Pada umumnya rentabilitas

merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaandalam menggunakan

modal kerjanya, dengan kata lain rentabilitas adalah menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu

dengan membandingkan antara laba dengan modal yang digunakan.

Diharapkan denganadanya kenaikan tingkat rentabilitas maka

kesejahteraan perusahaan lebih terjamin.

Kebaikannya:

11

Page 12: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

- Kesejahteraan karyawan lebih terjamin.

-Perusahaan diharapkan dapat memperluas daerah kerjanya.

Keburukannya:

- Perlu tenaga kerja yang lebih banyak.

Mengatasi persaingan yang semakin tajam antar perusahaan sejenis Dalam

setiap perusahaan yang menghasilkan barang produksi selalu timbul

adanya persaingan dan ini merupakan suatu hal yang wajar. Dalam

menghadapi masalah seperti ini tentu perusahaan harus berusaha

mengatasinya demi kelangsungan hidup perusahaan.Dalam menghadapi

hal semacam ini perusahaan hendaknya mengusahakan agarbarang yang

dijualnya lebih diminati oleh masyarakat. Untuk dapat mengusahakan

agarbarang-barang tersebut laku dijual dengan cepat dan menguntungkan

serta disukai oleh konsumen,Maka harus dibuat barang yang sesuai dengan

selera konsumen sertamengadakan promosi penjualan yang lebih intensif

dan terarah.

Kebaikannya:

- Hasil produk akan lebih dikenal oleh masyarakat.

- Dapat meningkatkan volume penjualan.

- Dapat meningkatkan permintaan konsumen.Keburukannya:

- Diperlukan adanya biaya yang besar untuk melaksanakan hal tersebut.

3. Hipotesa Dalam menentukan jawaban atas permasalahan yang ada dalam

penelitian ini,

Selain hal-hal tersebut di atas, maka perlu adanya hipotesa terlebih dahulu

yangberkaitan dengan variabel yang ada.Kebenaran hipotesa tersebut akan

diketahui apabila telah diadakan uji hipotesa itusendiri berdasarkan analisa data

yang ada. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang, seperti yang telah

dikemukakanterlebih dahulu, maka menurut penulis sebagai anggapan sementara

12

Page 13: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

yang merupakanpemecahan masalah yang timbul dalam perusahaan CV Pandan

Harum pringsewu :“Dengan menekan kenaikan biaya operasional dan perbaikan

sistem manajemenkeuangan perusahaan, maka rentabilitas perusahaan dapat

ditingkatkan.”.

Asumsi Dalam hal ini, hipotesa tersebut di atas dapat dilaksanakan sesuai

denganperencanaan dengan asumsi bahwa volume penjualan tetap dan total aktiva

tidakmengalami perubahan, perubahan yang terjadi hanya pada penurunan

biayaproduksi/operasional serta keadaan perekonomian dalam keadaan stabil.

5. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Di dalam usaha meningkatkan

rentabilitas perusahaan dapat juga dilakukan dengan jalan :

Meningkatkan profit margin dengan cara: - Menaikkan sales relatif lebih

besar daripada kenaikan operating expenses. - Menurunkan operating expenses

relatif lebih besar daripada berkurangnya sales.

Mengatasi kenaikan biaya dalam perusahaan Perusahaan harus dapat

mengkalkulasikan pengeluaran dengan sebaik-baiknya,sehingga tidak

menimbulkan pengeluaran biaya yang terlalu besar jumlahnya.

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya dengan pengeluaran biaya

yang terlalu besarseperti laba perusahaan akan semakin kecil yang mengakibatkan

rendahnya tingkatentabilitas modal sendiri perusahaan. Kadang-kadang

perusahaan tidak dapat mengontrol pengeluaran biayaperusahaan yang semakin

besar. Akan tetapi bisa juga terjadi kenaikan biaya yang tidakdikontrol oleh

karena adanya faktor ekstern seperti yang telah diuraikan di atas.

Menaikkan sales relatif lebih besar daripada kenaikan operating expenses

Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaandengan

melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan netsales,

sedangkan operating assets turnover adlah untuk mengetahui tingkat

efisiensiperusahaan dengan melihat kepada kecepatan perputaran operating assets

pada suatuperiode tertentu.Untuk memecahkan masalah ini yaitu dalam usaha

13

Page 14: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

meningkatkan laba perusahaandalam suatu periode tertentu maka dapat dilakukan

dengan cara menaikkan volumepenjualan perusahaan dan menekan atau

mengurangi kenaikan biaya, atau dengankata lain penambahan biaya relatif lebih

kecil dibanding dengan penambahan penjualan.Di samping itu perubahan

besarnya penjualan dapat disebabkan karena perubahanharga penjualan per unit,

atau disebabkan karena bertambahnya jumlah penjualan perunit sudah

tertentu.Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah perusahaan, maka laba

perusahaandapat lebih ditingkatkan dengan menaikkan penjualan yang relatif

lebih besar daripadabiaya penjualan.

Meningkatkan investment turnover Dapat dilakukan dengan jalan

meningkatkan volume penjualan dan memperkecilatau mempertahankan total

aktiva..

Pembuktian Hipotesa Mengingat hipotesa ini merupakan jawaban sementara yang

masih perludibuktikan kebenarannya sehingga hipotesa ini dapat dijadikan

sebagai bahanpemecahan masalah yang benar, maka hipotesa yang diajukan di

atas perlu diadakanpembuktian, sekaligus menguji tingkat kebenarannya. Untuk

pembuktian hipotesa ini,penulis akan melihat dari segi: - Studi Kepustakaan

(Library Research) - Studi Lapangan (Field Research)6.1. Pembuktian hipotesa

dengan menggunakan library research Dengan studi kepustakaan, penulis mencari

kebenaran hipotesa dihubungkandengan teori-teori yang ada hubungannya dengan

permasalahan perusahaan. Adapunpembuktian hipotesa dengan studi kepustakaan

ini dimana penulis mengambil data-data dari literatur atau dari pendapat para ahli

yang berkaitan dengan hipotesa yangdimaksud.

Menurut pendapat S. Munawir, dalam bukunya Analisa Laporan

Keuangan,bahwa tinggi rendahnya rentabilitas perusahaan dipengaruhi oleh tinggi

rendahnyarentabilitas ekonomis atau return on investment (ROI). Adapun yang

dimaksud denganreturn on investment adalah:“ Return on investment adalah salah

satu bentuk dari profitabilitas yangdimaksudkan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dengan keseluruhandanayang ditanamkan dalam aktiva yang

14

Page 15: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

digunakan untuk operasi perusahaan untukmenghasilkan keuntungan.” Untuk

mengetahui posisi keuangan perusahaan sebagaimana yang dimaksuddefinisi di

atas dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ROI = Profit

Margin × Net Operating Income, atau ROI = Net Operating Income × Net Sales ×

100% Net Sales Total Asset6.2. Pembuktian hipotesa dengan menggunakan

pendekatan field research Pembuktian hipotesa dengan menggunakan pendekatan

field researchmerupakan pembuktian hipotesa dengan jalan mengadakan

perbandingan perhitunganmenurut perusahaan dengan penulis, sehingga dapat

diketahui fluktuasi yang terjadisebagaimana tercantum dalam tabel 1. Dengan

melihat hasil perhitungan pada tabel 8 ini menunjukkan tingkat

efisiensipenggunaan modal atau rentabilitasnya tahun 1999 mengalami penurunan

sebesar5,12%. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan profit margin sebesar

3,36%sedangkan pada tahun 2000 tingkat efisiensi rentabilitasnya mengalami

penurunansebesar 2,5% dengan penurunan profit margin sebesar 1,59% hal ini

masih lebih kecildibandingkan dengan penurunan rentabilitas.Sehubungan dengan

pokok permasalahan dan hipotesa yang telah dikemukakan olehpenulis, maka

dalam usaha untuk meningkatkan rentabilitas dilakukan dengan caramenaikkan

“profit margin” dan “investment turnover” dengan asumsi bahwa

biayaoperasional dan biaya pokok penjualan diturunkan 10%. Dengan adanya

penekananbiaya diharapkan tingkat rentabilitas perusahaan dapat tercapai. Dalam

hal ini tidak adaperubahan pada total aktiva.

14 Analisis hasil rentabilitas sebagai berikut:

Untuk laporan tahun 1999 Penjualan tahun 1999 Rp 1.031.067.050,- Harga pokok

penjualan tahun 1999 Rp 764.595.180,- Laba kotor tahun 1999 Rp 266.471.870,-

Biaya operasional tahun 1999 Rp 74.925.225,- Laba bersih tahun 1999 Rp

191.546.645,- Jumlah aktiva tahun 1999 Rp 402.077.100,- Profit Margin:

191.546.645 × 100% = 18,58% 1.031.067.050 Turnover of operating assets :

1.031.067.050 × 1 kali = 2,56 kali 402.077.100 Rentabilitas ekonomis :18,58% ×

2,56 = 47,56% Rentabilitas modal sendiri : 191.546.645 × 100% = 66,72%

287.081.550 Sedangkan laporan tahun 2000 adalah sebagai berikut: Penjualan

15

Page 16: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

tahun 2000 Rp 1.130.000.000,- Harga pokok penjualan tahun 2000 Rp

852.096.555,- Laba kotor tahun 2000 Rp 277.903.445,- Biaya operasional tahun

2000 Rp 84.123.810,- Laba bersih tahun 2000 Rp 193.779.635,- Jumlah aktiva Rp

408.777.300,- Profit Margin : 193.779.635 × 100% = 17,15% 1.130.000.000

Turnover of operating assets: 1.130.000.000 × 1 kali = 2,76 kali 408.777.300

Rentabilitas ekonomis : 17,15% × 2,76 = 47,33%

Rentabilitas modal sendiri : 193.779.635 × 100% = 62,82% 308.487.200

15Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. tabel 2.

Hasil analisa rentabilitas ekonomis setelah adanya perubahan Rentabilitas Profit

Turnover of Tahun Margin Operating Assets Ekonomis Modal Sendiri % (kali)

(%) (%) 1998 12,89 2,29 29,52 46,82 1999 18,58 2,56 47,56 66,72 2000 17,15

2,76 47,33 62,82 Setelah diadakan penekanan/penurunan biaya operasional dan

harga pokokpenjualan sebesar 10% maka tingkat rentabilitas ekonomis naik

sebesar 18,04% daritahun 1998 dan profit margin naik sebesar 5,69%, sedangkan

pada tahun 2000 tingkatrentabilitas hanya sedikit mengalami penurunan sebesar

0,23% dari tahun 1999 danprofit margin mengalami perubahan sebesar 1,43%.

Demikian pokok permasalahan danhipotesis yang telah dikemukakan terdahulu

dapat dibuktikan, yaitu dengan menekanbiaya operasional danproduksi maka

rentabilitas perusahaan dapat dicapai sebagaimana tercantum dalamtable berikut

ini: tabel 3. Perubahan ratio sebelum dan sesudah diadakan peningkatan tahun

1998 dan 1999 pada CV Pandan Harum Setelah diadakan peningkatan No

Keterangan Tahun Persentase 1998 1999 kenaikan 1 Profit Margin 12,89 18,58

5,69 2 Turnover of 2,29 2,56 0,27 operating asset 3 Rehabilitas 29,52 47,56 18,04

ekonomi 4 Rehabilitas 46,82 66,72 19,90 modal sendiri .

16

Page 17: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB lV KESIMPULAN DAN SARAN PERENCANAAN.

KesimpulanBerdasarkan hasil analisa data yang telah diuraikan dapat

disimpulkan bahwa :

1.1. CV Pandan Harum pringsewu , mulai berdiri tahun 1989 sampai sekarang

sudahmengalami perkembangan yang cukup baik, baik dari segi manajemen

maupun dariproduk yang dihasilkan.

1.2. Dalam perkembangan usahanya pada tahun 1998, 1999 sampai tahun 2000

telahterjadi penurunan tingkat rentabilitas dikarenakan biaya operasional yang

cukup tinggidibandingkan keuntungan yang dicapai.

1.3. Dari hasil analisis pembuktian hipotesis maka dapat diketahui bahwa

setelahdiadakan perbaikan terhadap sistem manajemen keuangannya yakni

melalui penekananbiaya operasional diharapkan tingkat profitabilitas dapat

tercapai. Saran-Saran Perencanaan Saran perencanaan yang dapt dipertimbangkan

bagi manajemen CV Pandan Harum untuk mencapai tujuan adalah sebagai

berikut:

2.1. Di dalam usahanya untuk meningkatkan rentabilitas perlu adanya

penekanan danpengendalian biaya operasi perusahaan secara seksama.

2.2. Perlunya kebijaksanaan dari pimpinan perusahaan untuk menetapkan

suatustandar profitabilitas yang harus dicapai pada periode yang akan datang.

17

Page 18: KATA PENGANTAR - …€¦ · Web viewDengan demikian perusahaan harusdapat mempersiapkan perencanaan keuangan yang dapat digunakan sebagai pedomankerja di dalam operasionalnya. Menekan

STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

DAFTAR PUSTAKA

1. Abbas Kartadinata, Pembelanjaan Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi

yangdiperbaharui, Cetakan kedua, PT Bina Aksara, Jakarta 1983.

2. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Edisi

Revisi,Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981.

3. Gunawan Adi Saputra dan Marwan Asri, Business Budgetting, Bagian

PenerbitFakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981.

4. Haryono Yusuf, Dasar-Dasar Akuntansi, Bagian Penerbitan Akuntansi YKPN,

JalanSala (Balapan), Yogyakarta, 1981.

5. J. Supranto, Metode Riset dan Aplikasinya dalam Pemasaran, Lembaga

PenerbitFakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta, 1978.

6. J.F. Weston dan E.F. Brigham, Managerial Finance, Seventh Edition, The

DrydenPress, Hindsdale, Ilinois, 1980.

7. Mulyadi, Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya,

BagianPenerbitan Fakultas Ekonomi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981,

Edisi 3.8. R.A. Supriyono, Teori Akuntansi, BPFE, Yogyakarta, 1985.9. R.

Soemita Adikoesoema, Teori Masalah Permodalan, Tarsito, Bandung, 1965.10. S.

Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 1981.11.

Sofyan Assauri, Manajemen Produksi, Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi,Universitas Indonesia, Jakarta, 1978.12. Winardi, Manajemen

Pemasaran, CV Sinar Baru, Bandung, 1981.20. 13. Z.A. Moechtar, Dasar-Dasar

Akuntansi, Institut Dagang Muchtar, Surabaya, 1994.14. Zaki Baridwan,

Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Bagian Penerbit FakultasEkonomi

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1988. 18

18