kata pengantar - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/spm/evaluasi spm dinkes...

101

Upload: trinhphuc

Post on 20-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Page 2: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

i

KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan Rahmat dan Nikmat NYA maka Buku Evaluasi Penerapan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2017 dapat

disusun.

Penyusunan Buku Evaluasi penerapan SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017 ini

sebagai Laporan yang menggambarkan Indikator SPM beserta Target kinerja dan

Realisasi capaian kinerjanya. Dalam buku ini disajikan garafik perbandingan antara

Target dan capaian, Alokasi anggaran untuk pelaksanaan indicator SPM, dukungan

personil, kendala yang dihadapi sehingga tidak dapat mencapai target beserta

solusinya..

Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami

sangat mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak agar buku ini menjadi

sempurna.

Kami sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

penyusunan Buku Evaluasi penerapan SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017 ini.

Semoga Buku ini dapat bermanfaat dengan optimal bagi pihak-pihak terkait, dan

semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan bagi

kita semua untuk dapat meningkatkan Pelayanan Kesehatan dengan baik.

Jombang, 7 Desember 2018 Plt.KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN JOMBANG dr. PUDJI UMBARAN, M.KP Pembina Tingkat I NIP. 19680410 200212 1 006

Page 3: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ……………………………………………………………… i Daftar Isi ………………………………………………………………………….. Ii Daftar Singkatan ……………………………...…………………………………. iii I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1 II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM BIDANG URUSAN

KESEHATAN ………………………………………………………………. 7

A. JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR DAN NILAI SPM NASIONAL DAN TARGET PENCAPAIAN DAERAH …………..

7

B. REALISASI PELAKSANAAN SPM ………………………………… 21 C. ALOKASI ANGGARAN ……………………………………………... 92 D. DUKUNGAN PERSONIL …………………………………………… 98 E. PERMASALAHAN DAN SOLUSI ………………………………….. 103 III PROGRAM DAN KEGIATAN ……………………………………………. 107 IV PENUTUP ………………………………………………………………….. 108

Page 4: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

iii

DAFTAR SINGKATAN

Alkes = Alat Kesehatan ANC = Antenatal Care ASI = Air Susu Ibu Baduta = Bawah Dua Tahun, Yaitu Anak Usia 18-24 bulan BOK = Bantuan Operasional Kesehatan DBD = Demam Berdarah Dengue DLP = Dokter Layanan Primer DM = Diabetes Mellitus DPT-HB-Hib = Diphteri Pertusis Tetanus - Hepatitis B - Haemophillus type B

Fe = Ferros; atau biasa disebut zat Besi, termasuk zat mikronutrien. Tablet Fe biasa diberikan pada ibu hamil sebagai zat supplemen makanan. Selama menjalani kehamilannya (trimester 1-3) ibu hamil setidaknya mengkonsumsi 90 tablet Fe. Pemberian ini biasa disebut Fe3.

FKTL = Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut FKTP = Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Fornas = Formularium Nasional HIV = Human Immunodeficiency Virus IMS = Infeksi Menular Seksual IVA = Inspeksi Visual Asam Asetat JKN = Jaminan Kesehatan Nasional K4 = Kontak minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

KD-DBD = Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue KDRS = Kewaspadaam Dini Rumah Sakit KEK = Kurang Energi Kronis KIA = Kesehatan Ibu Anak KIE = Komunikasi, Informasi, Edukasi KLB = Kejadian Luar Biasa LB1 = Laporan Bulanan seri 1; berisi Laporan Data Kesakitan LB3 KIA = Laporan Bulanan seri 3; berisi Laporan Data Program KIA LPLPO = Laporan Pemakaian Dan Lembar Permintaan Obat MTBS = Manajemen Terpadu Balita Sakit ; suatu pendekatan yang

terintegrasi/terpadu dalam tata laksana balita sakit dengan focus kepada kesehatan anak usia 0-59 bulan (balita) secara menyeluruh. MTBS bukan suatu program tetapi pendekatan/cara menatalaksana balita sakit

Page 5: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

iv

ODGJ = Orang Dengan Gangguan Jiwa PBI = Penerima Bantuan Iuran PHBS = Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PKM = Pusat Kesehatan Masyarakat Posbindu = Pos Pembinaan Terpadu Poskestren = Pos Kesehatan Pesantren Posy = Posyandu Posyandu = Pos Pelayanan Terpadu PPIA = Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak Prolanis = Program pengelolaan penyakit Kronis PTM = Penyakit Tidak Menular Puskesmas = Pusat Kesehatan Masyarakat PWS = Pemantauan Wilayah Setempat RFT = Release From Treatment RKO = Rencana Kebutuhan Obat RS = Rumah sakit SD = Sekolah Dasar SDIDTK = Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang SIHA = Sistem Informasi HIV AIDS SIMPUS = Sistem Informasi Manajemen Puskesmas SIRS = Sistem Informasi Rumah Sakit SMA = Sekolah Menengah Atas SMP = Sekolah Menengah Pertama SOP = Standar Operasional Prosedur SPKP = Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan TB = Tuberkulosis TB 07 = Tuberculosis 07; Jenis Format Laporan untuk mencatat pelayanan

penderita TB UCI = Universal Child Immunization; tercapainya imunisasi dasar secara

lengkap pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, wanita usia subur, dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis campak. Pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosis campak, dan 2 dosis TT

UKS = Usaha Kesehatan Sekolah VCT = Volountary Conselling Testing W1

= Laporan Harian seri 1; yaitu laporan untuk melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit tertentu.

Page 6: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat adalah salah satu

bagian dari upaya pemerintah dalam rangka memenuhi hajat hidup rakyat untuk

mendapat akses pelayanan bidang kesehatan. Pelayanan Kesehatan meliputi

kesehatan individu atau perorangan dan kebutuhan kesehatan masyarakat. Pada

hakikatnya pembangunan bidang kesehatan adalah menciptakan kondisi sehat

pada tiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, serta perilaku hidup

masyarakat yang sehat. Dengan harapan tercipta sebuah kondisi rakyat

Indonesia yang sehat, mandiri, dengan Umur Harap Hidup yang panjang.

Untuk menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan nasional

bidang kesehatan, diperlukan pedoman Standar Pelayanan Minimal yang

ditetapkan oleh Pemerinta Pusat. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan

sebagai salah satu unsur Kementerian dan Lembaga Penyelenggaraan

Pemerintah menyusun sebuah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan. SPM yang disusun di Kementerian Kesehatan berupa target-target

capaian. Penyusunan Target Indikator dan Definisi Operasional SPM Bidang

kesehatan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 dan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016. Peraturan Pemerintah dan

Permerkes tersebut sebagai dasar penyusunan indikator SPM wajib. Pada

prinsipnya Target Indikator dan Definisi Opersional SPM ini menampung kondisi

pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun milik

swasta. Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang juga menetapkan

indikator SPM Tambahan sesuai dengan kebutuhan.

Indikator SPM Tambahan Sesuai Kebutuhan tersebut dilengkapi dengan

definisi operasional, formula perhitungan, dan target capaian SPM selama 5

tahun. SPM ini disusun sebagai alat Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk

menjamin masyarakat supaya mendapatkan akses dan mutu pelayanan dasar

kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib.

SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat

dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.

Page 7: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

2

B. DASAR HUKUM

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421). Selain itu Undang-Undang Nomor 17 Tahun

2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700). Dan Juga Undang-Undang

Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5063). Maka dengan memperhatikan dan menimbang Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, urusan Kesehatan merupakan urusan

pemerintah yang dibagi antara Pemerintah Pusat, pemerintah daerah provinsi dan

Pemerintah daerah kabupaten/kota, bersifat wajib, dan terkait dengan pelayanan

dasar. Selain itu untuk menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan

nasional bidang kesehatan, maka diperlukan pedoman Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal (SPM) menetapkan kententuan Mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan

Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap

Warga Negara secara minimal. Urusan Pemerintahan wajib yang berkaitan

dengan Pelayanan Dasar terdiri atas : a) Pendidikan, b) Kesehatan, c) pekerjaan

umum dan penataan ruang, d) perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, e)

ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat, f) Sosial.

Di Bidang Kesehatan, Kementerian Kesehatan telah mempersiapkan

terlebih dahulu dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan.

Sebagai acuan pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Kabupaten

Jombang, maka diterbitkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang nomor 188/2980/415.17/2017 tentang Penetapan Target Indikator dan

Definisi Operasional Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten

Jombang. Berdasarkan SK tersebut terdapat 12 indikator pelayanan wajib dan 27

indikator pelayanan tambahan sesuai Kebutuhan. Seluruh indikator SPM wajib

maupun tambahan tersebut harus dilaksanakan oleh jajaran kesehatan di

Page 8: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

3

Kabupaten Jombang baik dari fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun non

pemerintah.

C. KEBIJAKAN UMUM

Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten

Jombang dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam

kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan arah atau

ketentuan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah sebagai dasar untuk

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam melaksanakan

program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam

mewujudkan tujuan dan sasaran.

Dalam rangka menunjang tercapainya Visi Kabupaten Jombang yaitu ”

Jombang Sejahtera Untuk Semua” maka Dinas Kesehatan memerankan tugas

dan fungsinya untuk mencapai misi yang kedua, dari 5 misi yang ditetapkan untuk

mencapai visi Kabupaten Jombang tersebut. Misi ke 2 : ”Mewujudkan Layanan

Dasar yang Terjangkau”. Untuk Itu Dinas Kesehatan menetapkan Tujuan

Pembangunan Kesehatan untuk ”meningkatkan Usia Harapan Hidup.”

selanjutnya Tujuan ini dijabarkan dengan 5 sasaran strategis yang akan dicapai

selama kurun waktu 5 tahun (2014-2018) sebagai berikut :

1. Sasaran 1 : Meningkatnya status kesehatan, masyarakat pada semua

kontinum siklus kehidupan (life cycle);

Untuk mencapai sasaran 1 ini ditetapkan 7 Program :

1.1. Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi (Program tahun 2017-2018);

1.2. Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Ibu (Program tahun 2014-

2018);

1.3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat (Tahun 2014-2016);

1.4. Program Peningkatan Kesehatan dan keselamatan Anak (Program Tahun

2014-2016);

1.5. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita (Program tahun

2014-2016);

1.6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Program Tahun 2014-2016);

1.7. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia (Program Tahun

2014-2016).

2. Sasaran 2 : Terkendalinya kasus penyakit menular, tidak menular, kejadian

wabah dan kualitas kesehatan lingkungan;

Page 9: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

4

Untuk mencapai sasaran 2 ini ditetapkan 5 Program :

2.1. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular

(Program tahun 2017-2018);

2.2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Program

tahun 2014-2016);

2.3. Program Pengembangan Lingkungan Sehat dan Kesehatan Matra

(Program taun 2017-2018);

2.4. Program Pengembangan Lingkungan Sehat (Program Tahun 2014-2016);

2.5. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan (Program

Tahun 2014-2016).

3. Sasaran 3 : Meningkatnya pengawasan terhadap peredaran obat dan

makanan;

Untuk mencapai sasaran 3 ini ditetapkan 3 Program :

3.1. Program Pengawasan, Pengendalian Obat dan Kesehatan Makanan

(Program tahun 2017-2018);

3.2. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan (Program

Tahun 2014-2016);

3.3. Program Pengawasan Obat dan makanan (Program taun 2014-2016).

4. Sasaran 4 : Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

Untuk mencapai sasaran 4 ini ditetapkan 2 Program :

4.1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program

Tahun 2017-2018);

4.2. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat (Program tahun 2014-

2016).

5. Sasaran 5 : Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan sesuai

dengan standar.

Untuk mencapai sasaran 5 ini ditetapkan 6 Program :

5.1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (Program tahun 2014-2018);

5.2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat (Program Tahun 2014-2018);

5.3. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan (Program Tahun 2014-

2018);

5.4. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas;

5.5. Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan;

5.6. Program Peningkatan Aparatur Kesehatan.

Page 10: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

5

D. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Penentuan isu-isu strategis ditentukan oleh beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap urusan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. Tinjauan dalam penentuan isu-isu

strategis diantaranya mengacu pada:

1. Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

2. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.

3. Sasaran Jangka Menengah pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Timur.

4. Implikasi RT/RW bagi pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.

Mengacu pada hal telah disebutkan diatas maka terdapat sejumlah isu

strategis sebagai entry point sebagai upaya antisipasi, penanggulangan dan

tindak lanjut. Isu strategis yang diangkat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang meliputi :

1. Permasalahan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang meliputi : (a)

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih diatas

toleransi, (b) Masih tingginya Angka Kesakitan, serta (c) masih adanya

sebagaian capaian Standar Pelayanan Minimal yang belum mencapai target.

2. Mulai berlakunya Program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang

merupakan program nasional.

3. Upaya peningkatan kualitas Puskesmas dalam pelaksanaan SJSN.

4. Pemberlakuan Kartu Jombang Sehat bagi seluruh masyarakat khususnya

yang beresiko tinggi yang memeliki KTP Jombang

5. Peningkatan ekonomi mikro yang mendorong perubahan sosial di

masyarakat.

6. Rasio tenaga medis belum sesuai dengan standart kebutuhan tenaga

7. Kebutuhan masyarakat miskin dan non miskin mengenai pelayanan

kesehatan dan dalam implementasinya masih belum optimal.

8. Kebutuhan masyarakat mengenai sanitasi yang layak.

Page 11: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

6

9. Mulai meningkatnya angka penyakit tidak menular di masyarakat (jantung

koroner dan diabetes melitus).

10. Jombang sebagai bagian dari Gerbangkertosusila membuka peluang untuk

peredaran makanan, farmasi dan minuman dari luar daerah sehingga

memperbesar peluang beredarnya makanan yang tidak memenuhi syarat

kesehatan

11. Masih belum terkendalinya penyakit menular seperti DBD, HIV/AIDS, TB

Paru,

12. Rendahnya cakupan desa UCI

13. Meningkatnya KLB/bencana,

14. Makin merebaknya penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang,

15. Penyakit-penyakit baru antar wilayah atau antar negara seperti flu burung, flu

babi, flu singapore dan sejenisnya.

Page 12: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

7

BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM

BIDANG URUSAN KESEHATAN

A. JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR DAN NILAI SPM NASIONAL, DAN TARGET PENCAPAIAN DAERAH

Sebelum membahas penerapan dan pencapaian SPM bidang kesehatan di

Kabupaten Jombang, maka perlu diketahui jenis-jenis pelayanan dasar, indkator

kinerja, target nasional dan target daerah Kabupaten Jombang.

Faktor-faktor pembahasan akan ditampilkan dalam tabel 2.1 berikut.

Page 13: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

8

Tabel 2.1 TARGET DAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) WAJIB

BIDANG KESEHATAN TAHUN 2017-2021 MENURUT PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2016

DI KABUPATEN JOMBANG NO INDIKATOR

SPM TARGET FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

100% 100% 100% 100% 100% Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil

=

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan

kesehatan milik pemerintah dan swasta

Jumlah semua ibu hamil di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun

waktu yang sama

X 100%

a) PWS Ibu b) LB3 KIA c) SIMPUS d) Koohort Ibu

2

Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

=

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di

fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam

kurun waktu satu tahun

X 100%

a) LB 3 KIA b) Laporan Persalinan c) SIMPUS dan SIRS d) Kohort Ibu

3

Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

=

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar

Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun

waktu satu tahun

X

100%

a) Kohort Bayi b) MTBM c) PWS KIA (Bayi) d) SIMPUS /SIRS

4

Pelayanan Kesehatan Balita

100% 100%

100%

100%

100%

Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

=

Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai dengan standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu

tahun yang sama

X

100%

a) PWS Anak b) LB 3 KIA c) MTBS d) Kohort Balita e) Buku KIA f) Laporan SDIDTK

Page 14: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

9

NO INDIKATOR SPM

TARGET FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021 5 Pelayanan

Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

100% 100%

100%

100%

100%

Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan

pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar

Jumlah semua anak usia pendidikan

dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah Kabupaten/kota tersebut

dalam kurun waktu 1 tahun ajaran

X

100%

a) Data Skrining Klas 1 dan 7 Prog UKS b) Pemenuhan UKS Kit disesuaikan kebutuhan Sasaran di usulkan dalam Penganggaran.

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

100%

100%

100%

100%

100% Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan skrining

kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun

waktu satu tahun yang sama

X

100%

Skrining dilaksanakan : a) Skring Klas 10 SMA (-IVA) b) Proyek skrining penduduk usia di atas SMA mengusulkan dana BOK dan JKN c. Pemeriksaan kesehatan Haji d. ANC Terpadu (-IVA)

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

100% 100% 100% 100% 100% Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan pelayanan

skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu

tahun

Jumlah semua penduduk ber usia 60 tahun keatas yang ada di wilayah

Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

X

100%

a) Pelayanan di Posy Lansia, b) Pelayanan di Posbindu c) Pelayanan di Poli Lansia Puskesmas

8

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah estimasi pederita hipertensi berdasar angka prevalensi kab/kota

dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X

100%

b) di Prolanis : pasien datang sekali dalam 1 bulan diberi pelayanan penanganan hipertensi c) Data Simpus kunjungan pasien *) ( untuk di RS di Poli Penyakit Jantung)

Page 15: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

10

NO INDIKATOR SPM

TARGET FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021 9

Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah penyandang DM berdasar angka prevalensi DM nasional di

wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

a) Di RS di Poli penyakit Dalam b) LB1 Puskesmas c) Data SIMPUS

=

10

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayananan kesehatan jiwa sesuai standar

=

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab / kota dalam kurun

waktu satu tahun yang sama

X

100%

LB1 Kunjungan Jiwa (Pelayanan dalam gedung dan Luar gedung)

11

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB)

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayananan TB sesuai standar

=

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu

tahun yang sama

X 100%

a) Form TB 07 di Puskesmas, RS, Klinik dan Poskestren

12

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV

100%

100%

100%

100%

100%

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

=

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun

waktu satu tahun

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama

X

100%

a) Poli VCT b) Mobile VCT c) PPIA d) Poli IMS e) Kolaborasi TB -HIV

Page 16: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

11

Tabel 2.2 TARGET DAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN

BIDANG KESEHATAN TAHUN 2017-2021 DI KABUPATEN JOMBANG

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

1 Desa Siaga Madya

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa yang memenuhi kriteria desa siaga minimal madya dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk/yang ada.

20% 25% 30% 35% 40% Persentase Desa Siaga Minimal Madya

=

Jumlah desa siaga Minimal Madya

Jumlah semua desa siaga

yang ada

x 100%

Laporan Tahunan Promkes

2

Posyandu Purnama Mandiri

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Posyandu yang diukur dengan Pedoman Telaah Kemandirian Posyandu (Versi Jatim) dengan skor minimal 75.

75% 76% 78% 79% 80% Persentase Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah seluruh Posyandu

x 100%

Laporan Tahunan Promkes =

3 PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat

Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Persen Rumah Tangga yang telah melaksanakan semua indikator PHBS

55% 57% 59% 61% 63%

Persentase PHBS Institusi Penddidkan =

Jumlah Rumah Tangga yang telah memenuhi semua indikator PHBS tatanan

Rumah Tangga dalam satu kurun waktu tertentu

Jumlah Rumah Tangga yang di Survey PHBS dalam kurun

waktu sama

x

100%

Laporan Bulanan dan/atau Laporan Tahunan Promkes

4

Cakupan Klinik sanitasi

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Kegiatan Pemberian Konseling dan tindak lanjut (misal kunjungan rumah, dll.) terhadap Klien guna menganalisa sebab-sebab terjadinya penyakit serta upaya pemecahannya.

10% 12% 15% 17% 20%

Cakupan Klinik Sanitasi

=

Jumlah Kunjungan klien Klinik sanitasi, dalam wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah Kunjungan klien / pasien penyakit berbasis

lingkungan, dalam wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu

x

100%

Laporan Bulanan Kesling (google. drive)

dari jumlah kunjungan pasien penyakit berbasis lingkungan

Page 17: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

12

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

5 Cakupan pembinaan kelompok/ klub olah raga

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Jumlah kelompok/klub olahraga yang dibina di wilayah kerja. Kelompok/klub olah raga adalah kelompok olahraga di sekolah, klub jantung sehat, klub senam asma, kelompok senam usila, kelompok senam ibu hamil, kelompok senam diabetes, kelompok senam osteoporosis, kelomp kebugaran jemaah haji, klub fitness & kelompok olahraga/ latihan fisik lainnya. Pembinaan kelompok/ klub olahraga meliputi: pendataan kelompok/ klub olahraga, pemerik saan kesehatan & penyuluhan kesehatan olahraga.

20% 25% 30% 35% 40%

Cakupan pembinaan kelompok/ klub olah raga

=

Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu

Jumlah kelompok/klub olah raga yang ada di dalam

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

x

100%

Laporan Bulanan Google Drive

6 Cakupan pembinaan kelompok pekerja

Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di wilayah kerja. Kelompok pekerja meliputi pekerja formal dan informal.

20% 25% 30% 35%

40%

Cakupan pembinaan kelompok pekerja

=

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di dalam wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu

x

100%

Laporan

Bulanan Google Drive

Page 18: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

13

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

7

Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Persentase Jumlah ibu nifas mendapat pelayanan kesehatan nifas sesuai standar minimal 3 kali dengan distribusi pada 6 jam post partum sampai 3 hari minimal 1 kali, 4 hari -28 hari minimal 1 kali dan 28 hari - 42 hari minimal 1 kali di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu dibanding dengan Jumlah sasaran ibu nifas yang ada di wilayah kerja selama kurun waktu yg sama.

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Pelayanan ibu nifas sesuai standar

=

Jumlah Pelayanan ibu nifas sesuai standart di wilayah kerja dalam kurun waktu

tertentu.

Jumlah sasaran ibu nifas 0-42 hari yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu yang

sama.

x

100%

a) Kohort Ibu b) PWS Ibu c) SIMPUS

8

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Persentase Jumlah siswa tk SD/ sederajad kelas 2-6 yg mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam 1 wilayah kerja dibanding dengan Jumlah Sasaran seluruh siswa tk SD/ sederajat kelas 2-6 yg ada di wilayah kerja pada periode yg sama.

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD/ sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SD/ sederajad kelas 2-6 yang

mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar

minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah

kerja.

Jumlah Sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat

kelas 2-6 yang ada di wilayah kerja pada periode yang

sama.

x

100%

a)Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

Page 19: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

14

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

9

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama.

100%

100%

100%

100%

100%

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat kelas 8-9

yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu

Jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang

sama.

x

100%

a) Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

10

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat SMA/sederajat yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama.

100%

100% 100% 100% 100%

Pelayanan Pemeriksaan

Berkala siswa tingkat

Lanjutan (SMA)/

sederajat

Jumlah siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang mendapat pelayanan

kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode

tertentu dalam satu wilayah kerja

Jumlah sasaran seluruh

siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan pada

periode yang sama.

x

100%

a) Laporan Bulanan UKS b) Kohort UKS c) SIMPUS

=

Page 20: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

15

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

11

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe (suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

95% 95% 95% 95% 95%

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

=

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 table Fe

selama periode kahamilannya pada wilayah dan kurun

waktu tertentu

Jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu

yang sama

x

100%

Laporan PGZ

12

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Bayi yang mendapat ASI eksklusif ádalah bayi yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

80%

80%

80%

80%

80%

Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif

=

Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja

Jumlah bayi 0 - 6 bulan yang

diperiksa

x

100%

Laporan PGZ

13

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Balita Gizi Buruk Yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana giiburuk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

100% 100% 100% 100% 100% Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

=

Jumlah balita Gizi Buruk yang

dirawat

Jumlah semua balita yang ditemukan

x

100%

Laporan PGZ

14

Ibu Hamil KEK yang ditangani

Kesehatan Keluarga dan Gizi

Ibu hamil KEK yang ditangani dan mendapat pelayanan kesehatan yang terdapat disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

100% 100% 100% 100% 100%

Ibu Hamil KEK yang ditangani

=

Jumlah ibu Hamil KEK yang ditangani pada kurun waktu

tertentu

Jumlah ibu Hamil KEK yang ada dalam kurun waktu yang

sama

x 100%

Laporan PGZ

Page 21: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

16

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

15

Desa/ Kelurahan UCI

Surveylans dan Imunisasi

Desa/Kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

88%

90%

92%

94%

96%

Cakupan Desa/Kelurahan UCI

=

Jumlah desa/kelurahan UCI dalam satu wilayah dan kurun

waktu tertentu.

Jumlah desa/kelurahan yang ada dalam satu wilayah dan

pada kurun waktu yang sama.

x

100%

Laporan Bulanan UCI

16

Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster

Surveylans dan Imunisasi

Anak usia 12-36 bulan yang mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

85% 85% 90% 90% 90%

Cakupan Baduta yang Memperoleh Imunisasi Booste9

=

Jumlah anak usia 12-36 bulan yang mendapatkan

imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak dalam satu wilayah

kerja dan kurun waktu tertentu.

Jumlah anak usia 12-36

bulan, dalam satu wilayah kerja dan pada kurun waktu

yang sama.

x

100%

Laporan Bulanan Imunisasi Booster Batita

17 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam

Surveylans dan Imunisasi

Desa atau Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilakukan PE < 24 Jam terhadap KLB pada kurun waktu tertentu.

100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam

Jumlah KLB di desa/kelurahan yang

ditangani < 24 jam dalam kurun waktu tertentu

Jumlah KLB di

desa/kelurahan yang terjadi dalam kurun waktu yang

sama

x

100%

Laporan KLB 24 Jam (W1)

=

Page 22: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

17

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

18

Meningkatnya rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Rumah/bangunan yang telah diperiksa jentik dan disimpulkan telah bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti di satu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu (1 tahun)

95% 95% 95% 95% 95%

Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aides

Jumlah rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk

Aedes di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah rumah/bangunan yang diperiksa di wilayah

kerja dan pada kurun waktu yang sama

x

100%

=

19

Meningkatnya pemeriksaan kontak intensif kusta

Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

Jumlah persentase penderita kusta yg RFT 2-5 thn yang dikontak intensif

100% 100% 100% 100% 100% Pemeriksaan Kontak Intensif Kusta

=

Penderita kusta yang RFT 2-5 thn yang dikontak intensif

Jml. Penderita kusta yang

RFT 2-5 tahun

x 100%

20

Penderita DBD yang Ditangani

Pencegagahn dan Pengendalian Penyakit Menular

Presentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu 1 tahun yang sama.

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Penanganan

Penderita DBD

=

Jumlah penderita DBD yang Ditangani sesuai SOP di

suatu wilayah dalam waktu satu tahun

Jumlah Penderita DBD yang Ditemukan di satu wilayah

dalam waktu satu tahun yang sama

x

100%

SIMPUS, SIRS,KDRS, dan KD-DBD

21

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

penemuan penderita diare adalah jumlah penderita yg datang dan dilayani di Sarana Kesehatan dan Kader di suatu wilyah tertentu dalam waktu 1 tahun

100% 100% 100% 100% 100%

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

=

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di satu

wilayah tertentu.

Jumlah perkiraan penderita diare pada suatu wilayah tertentu

dalam waktu yang sama (10% x 100% dari angka kesakitan diare

x jumlah penduduk)

x

100%

Catatan Kader/ register penderita/LB1/Laporan Bulanan dan Klinik.

Page 23: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

18

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

22 Cakupan Posbindu

Pencegahan dan Pengendalian PenyakitTidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibanding jumlah desa yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.

30% 40% 50% 60% 70%

Cakupan Posbindu =

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu

Jumlah desa yang ada di wilayah kerja pada kurun

waktu yang sama.

x 100%

Profil PTM Tahunan

23

Peserta Prolanis Aktif

Pencegahan dan Pengendalian PenyakitTidak Menular dan Kesehatan Jiwa

Jumlah peserta prolanis yang aktif dibandingkan dengan jumlah peserta Prolanis yang terdaftar pada kurun waktu tertentu.

50% 50% 50% 50% 50%

Cakupan Peserta Prolanis Aktif

=

Jumlah Peserta Prolanis yang Aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif

yang terdaftar.

x 100%

Laporan Kegiatan Prolanis

24

Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

Pelayanan Kesehatan

Keluarga rawan (Penderita Penyakit Manular & Tidak Menular, termasuk Jiwa, ibu hamil resiko tinggi & KEK,Balita KEK, miskin) yg dapat perawatan di rumah oleh tim terpadu PKM (medis, paramedis, bidan, gizi, kesling,dll sesuai kebutu han), untuk penilaian lingkungan (keadaan rumah, keluarga, keuang an) & pemeriksaan fisik (menilai keadaan awal, deteksi penyakit, respon terapi dll) di wilayah kerja Puskesmas pada waktu tertentu. Keluarga rawan adalah keluarga miskin yg punya masalah kesehatan

30% 35% 40% 45% 50%

Keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

=

Keluarga rawan mendapat

Perawatan kesehatan masyarakat dalam kurun

waktu tertentu

Jumlah keluarga rawan di Puskesmas pada kurun

waktu yang sama

x

100%

a).Form dan Register Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Register Kohort Keluarga Binaan Perkesmas. b). Peserta PBI

Page 24: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

19

No INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB

DEFINISI OPERASIONAL

TARGET TAHUNAN FORMULA PERHITUNGAN SUMBER DATA 2017 2018 2019 2020 2021

25

Puskesmas Terakreditasi

Pelayanan Kesehatan

Puskesmas yang terakreditasi adalah Puskesmas yang telah memiliki sertifikat akreditasi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang

30% 50% 70% 80% 100%

Persentase Puskesmas

yang Terakreditasi

=

Jumlah Seluruh Puskesmas

Yang terakreditasi

Jumlah Puskesmas yang ada di wilayah kerja

x 100%

26

Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

Kefarmasian, Alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Tersedianya obat untuk pelayanan kesehatan dasar mengacu pada Fornas Obat Tk.I dan SK Kadinks tentang Fornas di Pelayanan Kesehatan Dasar (Puskesmas)

70% 75% 80% 85% 90%

Ketersediaan Obat

=

Juml total item obat, perbekkes, reagen yang

terlaksana/diadakan/diminta dalam kurun waktu terntentu

Jumlah total item obat,

perbelkes, reagen yang akan diadakan/diminta dalam kurun waktu yang sama

x 100%

LPLPO, Kartu Stok dan RKO (Rencana Kebutuhan Obat)

27

Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan)

Kefarmasian, Alkes dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

Jumlah sertifikat keamanan pangan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% Jumlah Sertifikat PKP

Jumlah SPKP yang diterbitkan pada tahun

tersebut

Jumlah SPKP yang diusulkan pada tahun tersebut

x

100%

Data jumlah sertifikat yang diterbitkan =

Sumber : Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 188/2980/415.17/2017

Page 25: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

20

B. REALISASI PELAKSANAAN SPM 1. Resume Realisasi Pelaksanaan SPM

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui pencapaian indikator

SPM Bidang Kesehatan yang diterapkan di Kabupaten Jombang selama satu

tahun 2017. Dari indikator yang ada, akan disajikan satu per satu jenis

Pelayanan Dasarnya, Indikator dan Nilai SPM, target pencapaian SPM oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, serta realisasi pencapaiannya, Alokasi

Anggaran, Dukungan Personil, Permasalahan dan solusi.

Pelaksanaan SPM tidak hanya ditunjang oleh APBD Kabupaten tetapi

juga mendapat dukungan dari masyarakat, dan APBN. Adapun realisasi

pelaksanaan SPM bidang Kesehatan tahun 2017 tergambar dalam tabel 2.2

berikut: Tabel 2.3

Realisasi Pelaksanaan SPM Tahun 2017

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

NASIONAL (%)

TARGET DAERAH

KAB. JOMBANG

(%)

Pembilang Penyebut CAPAIAN

(%) TAHUN

2017 A. PELAYANAN WAJIB 1. Pelayanan Kesehatan

Ibu Hamil 100 100 19.086 21.479 88,86

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

100 100 18.798 20.502 91,69

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

100 100 18.624 19.526 95,38

4. Pelayanan Kesehatan Balita

100 100 84.457 97.394 86,72

5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

100 100 41.782 45.210 92,42

6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

100 100 41.925 805.764 5,20

7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

100 100 98.749 150.398 65,66

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

100 100 9.998 23.447 42,64

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

100 100 4.990 23.371 21,35

10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

100 100 1.929 2.326 82,93

11. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis (TB)

100 100 1.298 1.298 100

12. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko terinfeksi HIV

100 100 13.266 23.754 55,85

Page 26: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

21

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

NASIONAL (%)

TARGET DAERAH

KAB. JOMBANG

(%)

Pembilang Penyebut CAPAIAN

(%) TAHUN

2017 B PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI

KEBUTUHAN

1. Desa Siaga Madya -- 20 261 306 85,29 2. Posyandu Purnama

Mandiri -- 75 1.358 1.566 86,72

3. PHBS tatanan Rumah Tangga Sehat

-- 55 48.283 82.302 58,67

4. Cakupan Klinik sanitasi -- 10 3.909 30.180 12,95 5. Cakupan pembinaan

kelompok/ klub olah raga -- 20 125 134 93.28

6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja

-- 20 14 30 46.66

7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

-- 95 18.801 20.502 91,70

8. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

-- 100 64057 115474 55,47

9. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

-- 100 18.573 60.718 30,59

10. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

-- 100 15.924 51.264 31,06

11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

-- 95 18.299 21.479 85,19

12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

-- 80 22.213 26.514 83,78

13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

-- 100 248 248 100

14. Ibu Hamil KEK yang ditangani

-- 100 1.493 1.493 100

15. Desa/ Kelurahan UCI -- 95 241 306 78,76 16. Cakupan Batita yang

Memperoleh Imunisasi Booster

-- 85 15.458 20.167 76,65

17. Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam

-- 100 6 6 100

18. Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

-- 95 317.552 365.000 87

19. Pemeriksaan kontak intensif kusta

-- 100 208 208 100

20. Penderita DBD yang Ditangani

-- 100 351 351 100

21. Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

-- 100 28.869 33.833 85,33

22. Cakupan Posbindu -- 30 43 306 14.05

Page 27: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

22

NO INDIKATOR KINERJA TARGET

NASIONAL (%)

TARGET DAERAH

KAB. JOMBANG

(%)

Pembilang Penyebut CAPAIAN

(%) TAHUN

2017 23. Peserta Prolanis Aktif -- 50 233 258 90.31 24. Keluarga rawan yang

mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

-- 30 3.657 14.316 25,54

25. Puskesmas Terakreditasi

-- 30 27 34 79,41

26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

-- 70 71 83 85,5

27. Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan

-- 100 1671 1470 113,7

Keterangan : belum mencapai target : mencapai target :

2. Uraian Realisasi Tiap Indikator Pencapaian tiap indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2017

akan disajikan dan dibahas berikut ini. Indikator SPM meliputi Pelayanan Wajib

(12 indikator) dan Pelayanan Tambahan (27 indikator). Penyajian data dalam

bentuk diagram batang untuk capaian indikator SPM pada tiap Puskesmas di

tahun berjalan. a. PELAYANAN WAJIB

1) Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dinilai dari cakupan

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K4) sesuai standar di wilayah

Kabupaten Jombang tersebut dalam kurun waktu satu tahun..

b) Formula Perhitungan :

Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan ibu hamil

=

Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah dan Swasta

Jumlah semua ibu hamil di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

xxx xxx

Page 28: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

23

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah ibu hamil yang telah mendapat pelayanan kesehatan ibu

hamil 88,86 sesuai standar sebanyak 19.086 orang sedangkan

sasaran ibu hamil berjumlah 21.479 orang sehingga cakupan

pelayanan ibu hamil K4 sebesar 88,86%, belum mencapai target SPM

100%,

Gambar 2.1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga Dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar 2.1 di atas terlihat bahwa cakupan pelayanan

kesehatan ibu hamil belum mencapai target 100%. Masih ada

kesenjangan (-11,14%), atau jumlah absolut 2.393 ibu hamil yang

belum mendapat pelayanan Ibu Hamil.

Faktor Penyebab tidak tercapainya adalah Jumlah sasaran ibu

hamil lebih besar dari pada jumlah ibu hamil riil di lapangan, sehingga

jika dimasukan formula perhitungan cakupan

Upaya rencana tindak lanjut untuk mencapai target pada tahun

mendatang antara lain :

pencatatan terhadap ibu hamil K1 yang didak mencapai K4 karena

mengalami komplikasi dengan kehamilannya, misal Abortus,

kehamilan terganggu/KEP, kehamilan Mola.

100%

88,86%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (%)

Page 29: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

24

Edukasi pada masayarakat atau ibu hamil tentang pentingnya

pencatatan kehamilan sehingga mengurangi mobilitasnya atau

melaporkan jumlah ada perpindahan domisili.

Fokus kegiatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu

hamil antara lain :

Konseling pada ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan, pada

trimester pertama hingga trimester terakhir.

2) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan

pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan

kesehatan ibu bersalin sesuai standar di wilayah kerja Kabupaten

tersebut dalam kurun waktu satu tahun. b) Formula Perhitungan :

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan

=

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas pelayanan kesehatan

Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

c) Hasil Pencapaian 2017

Ibu bersalin yang berhasil dilayani sebanyak 18.798 orang,

sedangkan jumlah perkiraan ibu bersalin sebanyak 20.502 orang.

Dengan demikian cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

sebesar 91,69%.

Berikut ini cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

menurut Puskesmas tahun 2017.

Page 30: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

25

Gambar 2.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Gambar di atas menunjukkan bahwa Cakupan pelayanan

kesehatan ibu bersalin belum mencapai target SPM 100%. Terdapat

kesenjangan cakupan (-8,31%) atau dalam jumlah absolut sebesar

1.704 orang ibu bersalin yang belum mendapat pelayanan kesehatan

ibu bersalin dari jumlah sasaran 20.502 orang. Hal ini disebabkan

oleh mobilitas penduduk yang tinggi yaitu sasaran yang ber KTP

Jombang namun domisili di luar Kabupaten Jombang, dan sasaran

berdasar proyeksi penduduk jumlahnya lebih besar dari pada jumlah

sasaran riil.

Rencana tindak lanjut untuk mencapai target SPM, terkait

kendala diatas antara lain dengan meningkatkan kualitas pencatatan

pelayanan ibu bersalin dengan melakukan kerja sama lintas sektor

(pelayanan persalinan di RS dan Klinik, Bidan praktik mandiri),

sehingga semakin banyak pelayanan persalinan yang terrekap di

kabupaten.

Fokus kegiatan yang dilakukan untuk meningatkan cakupan

pelayanan kesehatan ibu bersalin antara lain :

edukasi pada sasaran ibu bersalin (saat persalinan) agar

memeriksakan kesehatan ke Fasyankes hingga selesai masa nifas.

100%

91,69%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin (%)

Page 31: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

26

3) Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan paket

pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari persentase jumlah

bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai standar di wilayah Kabupaten

Jombang dalam waktu satu tahun. b) Formula Perhitungan :

Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir

=

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar

Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

X 100%

c) Hasil Pencapaian 2017

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan

kesehatan bayi baru lahir sesuai standar sejumlah 18.624 bayi,

sedangkan sasaran bayi baru lahir usia 0-28 hari berjumlah 19.526

orang, sehingga cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan adalah 95,38%. Angka ini belum mencapai target SPM

100%. Gambar 2.3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

100%

95,38%

93%

94%

95%

96%

97%

98%

99%

100%

101%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir(%)

Page 32: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

27

Dari gambar 2.3 di atas terlihat bahwa cakupan pelayanan

kesehtan Bayi Baru Lahir belum mencapai target SPM 100%. Jumlah

sasaran bayi baru lahir lebih besar dari pada jumlah bayi baru lahir

riil di lapangan, sehingga jika dimasukan formula perhitungan

cakupan <100%.

Fokus kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir antara lain :

Pendataan bayi baru lahir;

Pelayanan kesehatan berupa Kunjungan Neonatus Lengkap;

Penanganan kasus komplikasi pada neonatus ;

Rujukan pertolongan kasus komplikasi pada bayi baru lahir jika

diperlukan.

4) Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita

a) Definisi Operasional

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari

cakupan balita yang mendapat pelayanan kesehatan balita sehat

sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

b) Formula Perhitungan

Persentase anak usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai standar

=

Jumlah balita usia 0-59 bulan yang mendapatkan pelayanan kesehatan balita sesuai dengan standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah balita 0-59 bulan yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Target SPM pelayanan kesehatan Balita tahun 2017 sebesar

100%. Cakupan pelayanan kesehatan Balita tahun 2017 sebesar

86,72%, yaitu pelayanan pada 84.457 balita, dari total sasaran balita

97.394.

Cakupan tersebut belum mencapai target SPM 100%

disebabkan oleh sasaran balita tidak datang untuk mengakses

pelayanan kesehatan balita di Posyandu, selain itu disebabkan oleh

Page 33: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

28

data sasaran menggunakan data proyeksi yang jumlahnya lebih besar

dari pada jumlah riil.

Rencana Tindaklanjut untuk meningkatkan cakupan pelayanan

anak balita antara lain :

meningkatkan sosialisasi dan publikasi jam buka Pelayanan

kesehatan balita di Posyandu serta promosi kepada masyarakat

tentang akses layananan kesehatan balita.

Melakukan pelatihan Review Kader Posyandu untuk meningkatkan

kompetensi kader dalam pemberian layanan kesehatan balita di

Posyandu. Gambar 2.4

Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

100%

86,72%

80%

85%

90%

95%

100%

105%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita(%)

Page 34: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

29

Gambar 2.5 Foto Pelayanan Kesehatan Balita

Foto Pelayanan di Posyandu Balita Di desa Bandar Pusk Bandar KM

Sumber : Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Bandar Kedungmulyo Fokus kegiatan dalam rangka meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan balita antara lain :

Pelayanan kesehatan, berupa penimbangan BB dan pengukuran

TB balita di Posyandu ;

Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun.

Pemberian Imunisasi dasar lengkap.

5) Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

a) Definisi Operasional Capaian kinerja Pemerintah daerah Kabupaten Jombang dalam

memberikan pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan

dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan

dasar sesuai standar di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun

waktu satu tahun ajaran. b) Formula Perhitungan

Page 35: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

30

Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar

Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017 Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7 padatahun

2017 sebesar 41.782 anak. Sedangkan Jumlah total sasaran anak

usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah Kabupaten

Jombang Tahun 2017 sebesar 45.210. sehingga cakupan pelayanan

kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar sebesar 92,42%.

Gambar 2.6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kab. Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan pelayanan kesehatan

pada anaka usia pendidikan dasar belum mampu mencapai target.

Cakupan ini belum mencapai target SPM 100%, disebabkan oleh :

Kurangnya partisipasi instansi pendidikan dan wali murid tentang

pentingnya pemeriksaan kesehatan peserta didik;

Masih adanya Puskesmas yang belum melaksanakan penjaringan

bagi seluruh siswa.

100%

92,42%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

102%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar(%)

Page 36: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

31

Gambar 2.7 Foto Kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar

Foto Kegiatan Screening Kesehatan Siswa SDN Wonosalam

Sumber : Program UKS Puskesmas Wonosalam

Fokus kegiatan dalam pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan

Dasar antara lain:

Pendataan anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan kelas 7

Pra penjaringan :

a) Informed consent

b) Pembagian Buku Rapor Kesehatanku dan penjelasan

penggunaan

Pelaksanaan penjaringan kesehatan

Pelaksanaan tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan

a) Rujukan jika diperlukan

b) KIE

Pencatatan dan pelaporan;

6) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Jombang dalam memberikan

pelayanan skrining kesehatan warga negara berusia 15-59 tahun

dinilai dari persentase pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapat

pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya

dalam kurun waktu satu tahun. b) Formula Perhitungan

Page 37: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

32

Persentase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

=

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah penduduk usia produktif yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar berjumlah 41.925 orang, sedangkan jumlah

sasaran pelayanan kesehatan usia produktif adalah 805.764 orang.

Sehingga cakupan pelayanan kesehatan pada usia produktif sebesar

5,20%. Angka belum mencapai target SPM 100%. Hal ini disebabkan

oleh :

Jenis layanan yang diberikan adalah lintas program, dan saat ini

masih sulitnya mengumpulkan data laporan lintas program.

Jenis layanan yang harus diberikan sangat lengkap dan

multidimensi, sehingga masih sedikit yang dapat dimasukkan

sebagai data realisasi Layanan.

Gambar 2.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif

Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2 PTM Dinas Kesehatan Kab. Jombang

100%

5,20%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif(%)

Page 38: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

33

Dari gambar di atas nampak bahwa, cakupan pelayanan kesehatan

Fokus kegiatan dalam pelayanan kesehatan pada usia Produktif

antara lain:

Skrining faktor risiko PTM (pemeriksaan tekanan darah, Gula darah

dan kolesterol;

Konseling tentang faktor resiko PTM;

Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan

dan petugas pelaksana (kader) Posbindu PTM;

7) Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang -dalam memberikan

skrining kesehatan pada warga negara usia 60 tahun keatas yang

mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali di

wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

b) Formula Perhitungan :

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun keatas yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah semua penduduk berusia 60 tahun keatas yang ada di wilayah Kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

Persentase warga negara usia 60 tahun keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

= X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah Pengunjung berusia 60 tahun keatas yang

mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar minimla 1

kali dalam setahun adalah sebesar 98.749 orang. Sedangkan sasaran

penduduk berusia 60 tahun keatas di Kabupaten Jombang tahun

2017 sebesar 150.398 orang. Dengan demikian cakupan pelayanan

kesehatan Usia Lanjut tahun 2017 sebesar 65,66%. Cakupan ini

belum mencapai target SPM 100%. Hal ini disebabkan oleh :

Kurangnya partisipasi sasaran dalam mengakses layanan

Kesehatan Lansia di Posyandu lansia atau di Puskesmas (Poli

Lansia).

Page 39: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

34

Kurangnya Petugas Kesehatan dalam kampanye pentingnya

pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Lansia.

Gambar 2.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar 2.9 di atas nampak bahwa cakupan pelayanana

kesehatan Usia Lanjut belum dapat mencapai target 100%.

Fokus kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target pelayanan

kesehatan Usia Lanjut antara lain :

Pendataan lansia;

Skrining kesehatan lansia;

Pelayanan kesehatan lansia di Posyandu Lansia ;

Pelayanan Kesh lansia di Puskesmas (Poli Lansia);

8) Cakupan Pelayanan Penderita Hipertensi

a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari

persentase jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu

tahun.

100%

65,66%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut(%)

Page 40: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

35

b) Formula Perhitungan

Persentase penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah estimasi pederita hipertensi berdasar angka prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Selama tahun 2017 jumlah penderita Hipertensi yang

mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar adalah 9.998

orang, sedangkan jumlah estimasi penderita hipertensi adalah

sebesar 23.447 orang. Dengan demikian cakupan pelayanan

kesehatan penderita hipertensi tahun 2017 sebesar 42,64%. Capaian

ini belum mencapai target SPM 100%.

Salah satu penyebab belum tercapainya target SPM pelayanan

kesehatan penderita hipertensi adalah :

a) Petugas Kesehatan Kurang dlm sosialisasi pentingnya pelayanan

Pemeriksaan Kesehatan;

b) Partisipasi sasaran dalam mengakses layanan Kesehatan masih

rendah;

c) Pencatatan dan pelaporan yang kurang kuat. Gambar 2.10

Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2 PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

100%

42,64%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan KesehatanPenderita Hipertensi (%)

Page 41: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

36

Fokus kegiatan pelayanan kesehatan penderita hipertensi

antara lain :

Melakukan skrining faktor resiko hipertensi untuk seluruh pasien di

Puskesmas;

Melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar, berupa konseling

tentang diet makanan dan aktivitas fisik, serta terapi farmakologi;

Penyediaan peralatan kesehatan dan obat hipertensi;

9) Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

kesehatan sesuai standar bagi penyandang bagi penyandang DM

yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya

dalam kurun waktu satu tahun.

b) Formula Perhitungan

Persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

=

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah penyandang DM berdasar angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar sebanyak 4.990 orang sedangkan sasaran Jumlah

penyandang DM berdasar angka prevalensi DM berjumlah 23.371

orang. Dengan demikian cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita

Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2017 adalah 21,35%, belum

mencapai target SPM sebesar 100%.

Page 42: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

37

Gambar 2.11 Cakupan dan Target Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes

Melitus (DM) di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar diatas Nampak bahwa cakupan Pelayanan

kesehatan penderita Diabetes Mellitus belum dapat mencapai target

SPM 100%. Faktor penyebab belum tercapainya target antara lain

adalah :

Petugas kesehatan Kurang dalam sosialisasi pentingnya

pelayanan Pemeriksaan Kesehatan;

Partisipasisasarandlmmengakseslayanan Kesehatan;

Pencatatandanpelaporan yang kurang solid.

Gambar 2.12 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus

Senam Prolanis Penderita Diabetes Mellitus di Desa Jatiganggong Kec. PerakSumber : Program PTM dan Prolanis Puskesmas Perak

100%

21,35%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus (DM)

(%)

Page 43: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

38

Fokus kegiatan dalam pencapaian target tersebut antara lain :

Pemberian edukasi pada penderita tentang penyakit DM;

Senam Prolanis bagi penderita DM;

Terapi farmakologi;

10) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas

Kesehatan Kabupaten Jombang dalam memberikan pelayanan

kesehatan ODGJ berat dinilai dengan jumlah ODGJ berat (psikotik) di

wilayah kerjanya yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif

preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun..

b) Formula Perhitungan

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayananan kesehatan jiwa sesuai standar

=

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab / kota dalam

kurun waktu satu tahun yang sama

X

100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sebanyak 1.929 orang.

Sedangkan Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di Kabupaten

Jombang sebesar 2.326 orang. Dengan demikian cakupan ODGJ

berat yang mendapatkan pelayananan kesehatan jiwa sesuai

standar adalah sebesar 82,93%, angka ini belum mencapai target

SPM 100%.

Page 44: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

39

Gambar 2.13 Cakupan dan Target Pelayanan Kesehatan Orang dengan

Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar 2.13 dapat diketahui bahwa capaian kinerja

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) Berat

masih belum mencapai target. Hal ini dikarenakan oleh. :

o Petugas Kesehatan Kurang dalam sosialisasi pentingnya

pelayanan Pemeriksaan Kesh;

o Partisipasi sasaran dalam mengakses layanan Kesehatan jiwa;

o Pencatatan dan pelaporan yang kurang rapid an handal.

Fokus kegiatan dalam pencapaian target dalam Pelayanan

Kesehatan Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) Berat, antara lain :

Pendataan dan penemuan penderita ODGJ Berat di wilayah

setempat;

Pelayanan kesehatan ODGJ Berat di Puskesmas;

Melakukan kunjungan rumah (KIE keswa dan dukungan moral);

Pelayanan ODGJ Berat di Posyandu Jiwa;

Peningkatan pengetahuan SDM pelaksana program keswa.

11) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB) a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang -dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam memberikan

pelayanan orang dengan TB dinilai dari persentase jumlah orang

100%

82,93%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa

(ODGJ) Berat (%)

Page 45: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

40

yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerjanya

dalam kurun waktu satu tahun. b) Formula Perhitungan

Persentase orang dengan TB mendapatkan pelayananan TB sesuai standar

=

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam

kurun waktu satu tahun

Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu

satu tahun yang sama

X 100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017 Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar

adalah 1.298 orang. Sedangkan Jumlah orang dengan TB yang ada

di wilayah Kabupaten Jombang adalah 1.298 orang. Sehingga

cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB)

pada tahun 2017 sebesar 100%, sudah mencapai target SPM 100%.

Gambar 2.14

Cakupan dan Target Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB)

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas, Nampak bahwa cakupan pelayanan

kesehatan dengan TB sudah dapat mecapai target SPM 100%.

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB) (%)

Page 46: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

41

Gambar 2.15 Pelayanan Kunjungan Rumah Penderita Tuberculosis (TB)

Foto Kegiatan Kunjungan Rumah Penderita TB Paru Sumber : Program P2PM TB Paru Puskesmas Cukir

Fokus kegiatan dalam pencapaian target dalam Pelayanan

Kesehatan Orang dengan Tuberculosis (TB), antara lain :

Pembinaan pelaksana Program TB Puskesmas oleh koordinator

program TB Dinkes;

Pelayanan dan pemeriksaan TB di Puskesmas;

Meningkatkan jejaring kerja dan kemitran pelayanan TB???;

Penyuluhan/promosi kesehatan tentang penyakit TB serta

penyediaan medis KIE TB.

12) Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang- dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam memberikan

pemeriksaan HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV dinilai dari

persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes

dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah

kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Page 47: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

42

b) Formula Perhitungan

Persentase orang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar

=

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan

pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun dalam kurun waktu

satu tahun

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu

tahun yang sama

X

100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang mendapatkan

pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes adalah 13.266 orang,

sedangkan Jumlah orang beresiko terinfeksi HIV yang ada di

Kabupaten Jombang sebanyak 23.754 orang, sehingga cakupan

Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV tahun

2017 sebesar 55,85%. Angka ini belum mencapai target SPM 100%.

Gambar 2.16 Cakupan dan Target Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko

terinfeksi HIV di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas nampakbahwa cakupan Pelayanan

Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV masih 55,85%, belum

mencapai target SPM 100%.

100%

55,85%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko terinfeksi HIV (%)

Page 48: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

43

Fokus kegiatan dalam pencapaian target dalam Pelayanan

Kesehatan Orang dengan resiko terinfeksi HIV, antara lain :

Pemetaan kelompok sasaran

Penyiapan SDM

Promosi/penyuluhan

Jejaring kerja dan kemitraan

Pemeriksaan HIV;

Rujukan kasus HIV untuk mendapatkan pengobatan ARV

b. PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

1) Desa Siaga Madya a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam mengupayakan desa

siaga yang memenuhi kriteria desa siaga minimal madya

dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk/yang ada di

wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

b) Formula Perhitungan

Persentase Desa Siaga Minimal Madya

=

Jumlah Desa Siaga Minimal Madya

Jumlah semua desa siaga yang ada

X

100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah Desa Siaga Minimal Madya yang di Kabupaten Jombang

Tahun 2017 adalah 261 desa, sedangkan jumlah semua desa siaga

yang ada adalah 306. Dengan demikian cakupan Desa Siaga minimal

Madya tahun 2017 sebesar 85,29%.

Page 49: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

44

Gambar 2.17 Cakupan dan Target Desa Siaga Minimal Madya

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Promkes dan Pemasy Dinas Kesehatan Kab.Jombang

Dari gambar di atas nampak bahwa cakupan Desa siaga Madya

telah mampu mencapai target bahkan lebih.

Gambar 2.18 Kegiatan Pengupayaan Desa Siaga

Foto Kepala Puskesmas didampingi tenaga Promkes Advokasi Desa

Siaga ke Perangkat Desa Kec. Ploso Sumber : Seksi Promkes Puskesmas Bawangan-Ploso

20%

85,29%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Target (%) Cakupan Desa Siaga Minimal Madya (%)

Page 50: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

45

Fokus kegiatan dalam pencapaian target dalam Pengupayaan

Desa siaga Minimal Madya, antara lain :

Advokasi kepada pemangku kebijakan desa untuk pengupayaan

desa siaga berstrata minimal madya;

Bina suasana lintas program dan lintas sektor dan masyarakat

sasaran untuk pengupayaan desa siaga berstrata minimal

madya;

Pelaksanaan 5 program desa siaga;

Pelaksanaan Pengukuran Perkembangan Desa Siaga.

2) Posyandu Purnama Mandiri

a) Definisi Operasional

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang- dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang- dalam mengupayakan

Posyandu Purnama mandiri terhadap Posyandu yang ada dinilai dari

persentase Posyandu yang memenuhi penilaian telaah kemandirian

Posyandu dengan skor minimal 75 (versi Jawa Timur) dibandingkan

dengan jumlah Posyandu yang ada di wilayah kerjanya dalam kurun

waktu satu tahun.

b) Formula Perhitungan Persentase Posyandu Purnama Mandiri

=

Jumlah Posyandu Purnama Mandiri

Jumlah seluruh Posyandu

X

100%

c) Hasil Pencapaian Tahun 2017

Jumlah Posyandu berstrata Purnama dan Mandiri di Kabupaten

Jombang Tahun 2017 sebanyak 1.358 Pos, sedangkan Jumlah

seluruh Posyandu yang ada adalah 1.566 Pos. Sehingga cakupan

Posyandu Purnama Mandiri tahun 2017 adalah 86,72%. Cakupan ini

sudah dapat mencapai target SPM 75%.

Page 51: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

46

Gambar 2.19 Cakupan dan Target Posyandu Purnama Mandiri

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Promkes dan Pemasy Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang

Pada gambar di atas terlihat bahwa Posyandu Purnama

Mandiri telah melampaui Target SPM 75%.

Fokus kegiatan dalam pengupayaan tingkat kemandirian

Posyandu berstrata Purnama dan Mandiri antara lain :

Pelayanan Posyandu dengan lima (5) meja pelayanan setiap

bulan;

Pemenuhan sarana dan prasarana posyandu;

Pendistribusian blanko telaah kemandirian Posyandu dari

Puskesmas ke Desa (Poskesdes);

Pelaksanaan telaah kemandirian Posyandu terhadap seluruh

Posyandu yang ada di wilayah desa tersebut.

3) PHBS tataran Rumah Tangga Sehat a) Definisi Operasional :

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dalam hal

ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dalam mengupayakan

pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya perubahan

perilaku rumah tangga ber PHBS dinilai dari perbandingan rumah

tangga yang telah memenuhi semua indikator PHBS tatanan rumah

tangga dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah rumah tangga

75%

86,72%

68%70%72%74%76%78%80%82%84%86%88%

Target (%) Cakupan Posyandu Purnama Mandiri (%)

Page 52: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

47

yang disurvey PHBS di wilayah kerjanya dalam kurun waktu yang

sama.

b) Formula Perhitungan

Persentase PHBS Tatanan Rumah Tangga

=

Jumlah Rumah Tangga yang telah memenuhi semua indikator PHBS tatanan Rumah Tangga dalam satu kurun waktu tertentu

Jumlah Rumah Tangga yang di Survey PHBS dalam kurun waktu sama

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah Rumah Tangga yang telah memenuhi semua indikator

PHBS tatanan Rumah Tangga sebesar 48.283. sedangkan Rumah

tangga yang disurvey PHBS sebanyak 82.302 Rumah tangga.

Dengan demikian cakupan Rumah Tangga ber PHBS tahun 2017

sebesar 58,67%. Cakupan ini sudah mencapai target SPM 55%. Gambar 2.20

Cakupan dan Target PHBS Tataran Rumah Tangga di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Promkes dan Pemasy Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan PHBS tataran Rumah

Tangga antara lain :

Melaksanakan survey PHBS;

Analisa hasil survey PHBS;

Intervensi Pemberdayaan masyarakat untuk Hidup Bersih dan

Sehat;

Penyuluhan Hidup Sehat tanpa Asap Rokok.

55%

58,67%

53%

54%

55%

56%

57%

58%

59%

Target (%) Cakupan PHBS tatanan Rumah Tangga(%)

Page 53: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

48

4) Cakupan Klinik Sanitasi

a) Definisi Operasional

Klinik sanitasi adalah kegiatan konseling, inspeksi kesehatan

lingkungan dan intervensi kesehatan lingkungan terhadap

pasien/klien guna menganalisa sebab-sebab terjadinya penyakit serta

upaya pemecahannya. Capaian kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten

Jombang adalah perbandingan antara Jumlah Kunjungan klien Klinik

sanitasi, dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan

Jumlah Kunjungan klien / pasien penyakit berbasis lingkungan, dalam

wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.

b) Formula Perhitungan

Cakupan Klinik Sanitasi

=

Jumlah Kunjungan klien Klinik sanitasi, dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah Kunjungan klien / pasien penyakit berbasis lingkungan, dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah Kunjungan klien Klinik sanitasi, di Puskesmas se

Kabupaten Jombang tahun 2017 sebanyak 3909 kunjungan.

Sedangkan Jumlah Kunjungan klien/pasien penyakit berbasis

lingkungan di Puskesmas se Kabupaten Jombang tahun 2017

sebesar 30.180 kunjungan. Dengan Demikian Cakupan Klinik sanitasi

tahun 2017 sebesar 12,95%. Angka ini Sudah mencapai target SPM

10% dari total kunjungan klien/pasien penyakit berbasis lingkungan.

Page 54: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

49

Gambar 2.21 Cakupan Klinik Sanitasi

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari garfik diatas nampak bahwa cakupan klinik sanitasi tahun

2017 sudah mampu mencapai Target SPM 10%.

Fokus kegiatan untuk pencapaian target Cakupan Klinik Sanitasi

antara lain :

Konseling pada pasien penyakit berbasis lingkungan

Untuk melaksanakan Konseling tersebut, Tenaga Kesehatan

Lingkungan mengacu pada Contoh Bagan dan Daftar Pertanyaan

Konseling ;

Hasil Konseling dicatat dalam formulir pencatatan status kesehatan

lingkungan dan selanjutnya Tenaga Kesehatan Lingkungan

memberikan lembar saran/tindak lanjut dan formulir tindak lanjut

Konseling kepada Pasien.

5) Cakupan Pembinaan Kelompok/Klub Olah Raga a) Definisi Operasional

Pembinaan kelompok/klub olahraga meliputi pendataan

kelompok/klub olahraga, pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan

kesehatan olahraga. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Jombang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang adalah

perbandingan antara Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di

dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dengan Jumlah

10%

12,95%

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

Target (%) Cakupan Klinik Sanitasi (%)

Page 55: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

50

kelompok/klub olah raga yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun

waktu yang sama.

b) Formula Perhitungan

Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga

=

Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah kelompok/klub olah raga yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah kelompok/klub olah raga yang dibina di Kabupaten Jombang

tahun 2017 adalah 125 kelompok, sedangkan Jumlah kelompok/klub

olah raga yang ada di Kabupaten Jombang sebanyak 134 kelompok.

sehingga cakupan Pembinaan Kelompok/Klub Olah Raga 93.28%.

Hal ini sesuai dengan target SPM 20%.

Gambar 2.22 Cakupan Pembinaan Kelompok/Klub Olah Raga

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Kab. Jombang

Dari gambar di ats Nampak bahwa cakupan pembinaan

kelompok/klub olah raga sudah melebihi target SPM 20%.

Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan Klinik Sanitasi

antara lain :

Pendataan kelompok olah raga;

20%

93,28%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Target (%) Cakupan Pembinaan Klub Olah Raga (%)

Page 56: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

51

Pemeriksaan Kesehatan anggota klub Olah Raga;

Penyuluhan kesehatan olah raga.

6) Cakupan Pembinaan Kelompok Pekerja

a) Definisi Operasional :

Jumlah kelompok pekerja formal dan informal yang dibina di wilayah

kerja dalam kurun waktu tertentu dibandingkan dengan Jumlah

kelompok pekerja yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun waktu

yang sama.

b) Formula Perhitungan

Cakupan pembinaan kelompok pekerja

=

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah kelompok pekerja yang ada di dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah kelompok pekerja yang dibina di Kabupaten Jombang tahun

2017 sebanyak 14 kelompok. Sedangkan jumlah kelompok pekerja

yang ada di Kabupaten Jombang tahun tersebut adalah 30 kelompok.

Dengan demikian cakupan Pembinaan Kelompok Pekerja adalah

sebesar 46.67%. Angka ini sudah mencapai target SPM 20%. Gambar 2.23

Cakupan Pembinaan Kelompok Pekerja di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Kab. Jombang

20%

46,67%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

Target (%) CakupanPembinaan Kelompok Pekerja (%)

Page 57: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

52

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan pembinaan

kelompok pekerja sudah dapat mencapai target SPM 20%.

Gambar 2.24 Foto Kegiatan Pembinaan Kelompok Pekerja

Pos UKK Dusun Sumoyono Desa Cukir Kec. Diwek

Sumber : Program Kesehatan Kerja Puskesmas Cukir

Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan Pembinaan

Kelompok Pekerja antara lain :

Pendataan kelompok pekerja;

Pembinaan pada kelompok pekerja formal dan informal ;

melakukan upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan;

melakukan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

7) Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

a) Definisi Operasional :

Perbandingan Jumlah ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan

nifas sesuai standar minimal 3 kali dengan distribusi pada 6 jam post

partum sampai 3 hari minimal 1 kali, 4 hari -28 hari minimal 1 kali dan

28 hari - 42 hari minimal 1 kali di wilayah kerja dalam kurun waktu

tertentu dengan Jumlah sasaran ibu nifas yang ada di wilayah kerja

selama kurun waktu yang sama.

Page 58: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

53

b) Formula Perhitungan

Persentase Pelayanan ibu nifas sesuai

standar

=

Jumlah Pelayanan ibu nifas sesuai standart di wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu

Jumlah sasaran ibu nifas 0-42 hari yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu yang

sama

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah ibu nifas yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar di Kabupaten Jombang tahun 2017 sebesar 18.801 orang

bufas sedangkan jumlah sasaran ibu nifas di Kabupaten Jombang

tahun tersebut adalah 20.502 orang. Dengan demikian Persentase

Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas tahun 2017 sebesar 91,70%. Angka

ini belum mencapai target SPM 95%.

Gambar 2.25

Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa persentase Pelayanan

Kesehatan Ibu Nifas tahun 2017 belum mencapai target SPM 95%,

hal ini disebabkan oleh mobilitas penduduk yang tinggi sehingga

95%

91,70%

90%

91%

92%

93%

94%

95%

96%

Target (%) Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (%)

Page 59: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

54

memungkinkan ibu nifas pindah dari kota Jombang ke kota lain atau

sebaliknya, sehingga pelayanan kesehatan ibu nifas mengalami

kesulitan dalam pencatatannya. Rencana tindak lanjut dari penyebab

masalah ini adalah Edukasi pada ibu nifas untuk control atau

mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat dimana dia

mendaptkan pertolongan persalinan;

Fokus kegiatan untuk meningkatkan Persentase Pelayanan

Kesehatan Ibu Nifas antara lain :

Pelayanan kesehatan nifas di Puskesmas dan jaringannya;

Kunjungan rumah ke ibu nifas untuk memberikan layanan

kesehatan;

Pelayanan KB pasca persalinan;

8) Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

a) Definisi Operasional :

Perbandingan jumlah siswa tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang

mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar

minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah kerja

dengan Jumlah Sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-

6 yang ada di wilayah kerja pada periode yang sama.

b) Formula Perhitungan

Persentase Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SD/ sederajad kelas 2-6 yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali dalam periode tertentu dalam satu wilayah kerja.

Jumlah sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang ada di wilayah kerja pada periode yang sama

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah siswa tingkat SD/sederajad kelas 2-6 yang mendapat

pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal di

Kabupaten Jombang tahun 2017 sebesar 64.057 siswa, sedangkan

jumlah sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang

ada di Kabupaten Jombang tahun tersebut adalah 115.474 siswa.

Dengan demikian cakupan Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa

Page 60: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

55

tingkat SD sederajat sebesar 55,47%. Angka ini belum mencapai

target SPM 100%. Gambar 2.26

Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kab. Jombang

Dari gambar di atas nampak bahwa cakupan pelayanan Pemeriksaan

berkala siswa SD dan sederajat belum dapat mencapai target SPM

100%. Hal ini disebabkan oleh :

Kurangnya partisipasi instansi pendidikan dan wali murid tentang

pentingnya pemeriksaan kesehatan peserta didik.

Masih adanya puskesmas yang belum melaksanakan pemeriksaan

berkala bagi seluruh siswa.

Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan pelayanan Pemeriksaan

berkala siswa SD dan sederajat antara lain :

o Pertemuan pra pelayanan untuk melakukan komunikasi advokasi

dan koordinasi lintas sektor bagi guru UKS dan pimpinan sekolah.

o Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala

bagi murid dan wali murid.

o Kerjasaama dengan pihak STIKES utk membantu pelaksanaan

kegiatan penjaringan.

o pelayanan kesehatan berkala bagi siswa sekolah.

100%

55,47%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat (%)

Page 61: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

56

9) Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SMP/sederajat a) Definisi Operasional :

Perbandingan antara jumlah siswa tingkat SMP/sederajat kelas 8-9

yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai

standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja

dengan jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-

9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang sama.

b) Formula Perhitungan

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar

SMP/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMP/sederajat kelas 8-9 yang mendapat pelayanan

kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu

dalam satu wilayah kerja

Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMP/sederajad kelas 8-9 yang ada di wilayah kerja dan pada periode yang

sama

X

100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah siswa tingkat SMP/ sederajad kelas 8-9 yang mendapat

pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal di

Kabupaten Jombang tahun 2017 sebesar 18.573 siswa, sedangkan

jumlah sasaran seluruh siswa Tingkat SD/ sederajat kelas 2-6 yang

ada di Kabupaten Jombang tahun 2017 sebanyak 60718 siswa.

Dengan demikian cakupan pelayanan pemeriksaan berkala siswa

SMP/sederajat tahun 2017 sebesar 30,59%.

Page 62: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

57

Gambar 2.27 Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SMP sederajat

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kab. Jombang

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan

pemeriksaan berkala siswa SMP dan sederjat belum mencapai target

SPM 100%. Hal ini disebabkan oleh :

Kurangnya partisipasi instansi pendidikan dan wali murid tentang

pentingnya pemeriksaan kesehatan peserta didik.

Masih adanya puskesmas yg belum melaksanakan pemeriksaan

berkala bagi seluruh siswa.

Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan pelayanan Pemeriksaan

berkala siswa SMP dan sederajat antara lain :

o Pertemuan pra pelayanan untuk melakukan komunikasi advokasi

dan koordinasi dengan lintas sektor bagi guru UKS dan pimpinan

sekolah.

o Sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan berkala

bagi murid dan wali murid.

o Kerjasaama dengan pihak STIKES untuk membantu pelaksanaan

kegiatan penjaringan.

o Pelayanan kesehatan berkala bagi siswa sekolah.

100%

30,59%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SMP sederajat

(%)

Page 63: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

58

10) Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat a) Definisi Operasional : Perbandingan antara Jumlah siswa tingkat

SMA/sederajat yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan

berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu

wilayah kerja dengan Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat

SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan pada

periode yang sama.

b) Formula Perhitungan

Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/sederajat

=

Jumlah siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang mendapat pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar minimal 1 kali periode tertentu dalam satu wilayah kerja Jumlah sasaran seluruh siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada di wilayah kerja dan periode yang sama

X

100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah siswa tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang mendapat

pelayanan kesehatan pemeriksaan berkala sesuai standar tahun

2017 sebanyak 15924. Sedangkan Jumlah sasaran seluruh siswa

tingkat SMA/sederajad kelas 11-12 yang ada sebanyak 51264

siswa. Dengan demikian, cakupan pelayanan Pemeriksaan Berkala

siswa tingkat Lanjutan (SMA)/sederajat sebesar 31,06%, belum

mencapai target SPM 100%.

Page 64: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

59

Gambar 2.28 Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SMA sederajat

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan pelayanan

pemeriksaan berkala siswa SMA dan sederjat belum mampu

mencapai target. Hal ini disebabkan oleh kurangnya partisipasi

instansi pendidikan dan wali murid tentang pentingnya pemeriksaan

kesehatan peserta didik, serta masih adanya Puskesmas yang belum

melakukan pelayanan pemeriksaan berkala bagi siswa SMA dan

sederajat.

Fokus kegiatan dalam upaya pencapaian, cakupan pelayanan

Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/sederajat adalah :

Pertemuan pra penjaringan bagi guru

Sosialisasi ttg pentingnya penjaringan bagi wali murid

Kerjasaama dgn pihak stikes utk membantu pelaksanaan kegiatan

penjaringan

11) Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

a) Definisi Operasional : Ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe

(suplemen zat besi) selama periode kehamilannya di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan

100%

31,06%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SMA

sederajat (%)

Page 65: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

60

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

=

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe selama periode kahamilannya pada wilayah dan kurun waktu tertentu

Jumlah ibu hamil pada wilayah dan kurun waktu yang sama

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe selama periode

kahamilannya sejumlah 18.299 orang, sedangkan jumlah target

sasaran ibu hamil tahun 2017 sebanyak 21.479 orang. Sehingga

cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe tahun 2017 sebesar 85,19%,

belum mencapai target SPM 95%.

Gambar 2.29

Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan ibu hamil mendapat

90 tablet Fe tahun 2017 belum dapat mencapai target SPM 100%,

sebab tidak ada dropping tablet Fe dari Kemenkes sementara

Kabupaten Jombang tidak ada anggaran untuk menyediakan tablet

Fe. Fokus kegiatan yang dilakukan dalam pemberian 90 tablet Fe

bagi ibu hamil adalah :

Penyuluhan pada ibu hamil tentang manfaat dan dampak minum

tablet Fe selama kehamilan.

Validasi data sasaran ibu hamil.

95%

85,19%

80%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

Target (%) Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe (%)

Page 66: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

61

Koordinasi laporan pemberian Fe dari RS ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang.

Peningkatan koordinasi dengan Bidan Praktik Swasta dan Klinik

Bersalin dalam pemberian 90 tablet Fe pada bumil

12) Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

a) Definisi Operasional : Bayi yang mendapat ASI eksklusif adalah bayi

yang hanya mendapat ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan di satu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif

=

Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja Jumlah bayi 0 – 6 bulan yang diperiksa

X

100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah bayi usia 0-6 bulan yang mendapat ASI saja pada tahun 2017

sebanyak 22.213 bayi, sedangkan Jumlah bayi usia 0 – 6 bulan yang

diperiksa sebanyak 26.514 bayi. Dengan demikian cakupan bayi

mendapat ASI Eksklusif tahun 2017 sebesar 83,78%. Cakupan ini

sudah mencapai target SPM 80%. Gambar 2.30

Cakupan ASI Ekslusif di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Berdasarkan gambar di atas Nampak bahwa cakupan ASI

Eksklusif sudah dapat mencapai target SPM 80%.

80%

83,78%

78%

79%

80%

81%

82%

83%

84%

85%

Target (%) Cakupan ASI Eksklusif (%)

Page 67: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

62

Fokus kegiatan untuk peningkatan capaian kinerja Pemberian ASI

Eksklusif pada bayi antara lain :

Sosialisasi pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif kepada

petugas Puskesmas, Posyandu, Polindes dan sarana kesehatan

lainnya.

Promosi pemberian ASI melalui Kelompok Pendukung ASI (KP-

ASI) yang ada di desa;

Penyediaan ruang ASI di tempat-tempat kerja dan di fasilitas

umum; 13) Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

a) Definisi Operasional : Balita Gizi Buruk Yang ditangani di sarana

pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

=

Jumlah balita Gizi Buruk yang dirawat

Jumlah semua balita Gizi Buruk yang ditemukan

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan tahun 2017 sebanyak

248 balita. Sedangkan jumlah semua balita gizi buruk yang ditemukan

adalah 248. Sehingga cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

tahun 2017 sebesar 100%. Capaian ini sudah sesuai dengan target

SPM 100%. Gambar 2.31

Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan (%)

Page 68: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

63

Fokus kegiatan dalam upaya peningkatan cakupan penanganan

balita gizi buruk antara lain :

Meningkatkan koordinasi dengan Puskesmas menyangkut masalah

pelaporan Balita Gizi Buruk;

Melakukan pelacakan kasus balita gizi buruk jika ada pelaporan

dari kader atau Puskesmas;

Merawat balita gizi buruk di TFC, RSUD, atau perawatan dirumah

dengan memberi PMT Pemulihan;

Memperkuat stok untuk Pemberian Makanan Tambahan.

Penyediaan alokasi anggaran APBD untuk perawatan di RSUD

bagi balita gizi buruk, sehingga sasaran dapat perawatan gratis.

14) Ibu Hamil KEK yang ditangani

a) Definisi Operasional : Ibu hamil KEK yang ditangani dan mendapat

pelayanan kesehatan yang terdapat disatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan :

Ibu Hamil KEK yang ditangani =

Jumlah ibu Hamil KEK yang ditangani pada kurun waktu tertentu

Jumlah ibu Hamil KEK yang ada dalam

kurun waktu yang sama

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah ibu Hamil KEK yang ditangani pada tahun 2017 adalah

sebesar 2401 dari jumlah ibu hamil KEK yang ada sejumlah 2401

orang. Dengan demikian, cakupan ibu hamil KEK yang ditangani

sebesar 100%.

Berikut ini capaian penanganan balita diare tiap Puskesmas.

Page 69: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

64

Gambar 2.32 Cakupan Ibu Hamil KEK yang Ditangani

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan Kab. Jombang

Fokus kegiatan dalam upaya peningkatan cakupan Ibu Hamil

KEK yang Ditangani antara lain :

Pelayanan kesehatan Ibu Hamil;

Skrining status gizi ibu hamil;

Pemberian PMT pemulihan ibu Hamil KEK;

Konseling gizi seimbang bagi ibu hamil KEK.

15) Desa/ Kelurahan UCI

a) Definisi Operasional : Cakupan desa/kelurahan UCI adalah

perbandingan antara desa/kelurahan UCI dengan jumlah

desa/kelurahan yang ada di wilayah kerja tertentu dalam kurun waktu

satu tahun.

b) Formula Perhitungan

Cakupan Desa / kelurahan UCI

=

Jumlah desa/kelurahan UCI dalam satu wilayah dan kurun waktu tertentu

Jumlah desa/kelurahan yang ada dalam satu wilayah dan pada kurun waktu yang

sama

X

100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah desa/kelurahan UCI di Kabupaten Jombang tahun 2017

adalah 241 desa/kelurahan dari total 306 desa/kelurahan yang ada di

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupanibu Hamil KEK yang Ditangani (%)

Page 70: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

65

Kabupaten Jombang. Dengan demikian, cakupan desa/kelurhan UCI

sebesar 78,76%. Puskesmas dapat kita lihat dalam gambar berikut. Gambar 2.33

Cakupan Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang

Pada gambar diatas dapat diketahui cakupan desa/kelurahan

UCI tahun 2017 belum dapat mencapai target. Hal ini disebabkan

karena adanya bayi yang belum Imunisasi Dasar Lengkap (IDL),

alokasi sasaran program secara riil di desa tidak sama dengan

sasaran dari Pusdatin yang menggunakan proyeksi penduduk, dan

sebab lain karena adanya penolakan imunisasi.

Fokus kegiatan dalam upaya untuk peningkatan desa/kelurahan

UCI antara lain :

Pendataan sasaran imunisasi;

Pelayanan Imunisasi di Posyandu dan di Puskesmas, untuk

sasaran bayi.

Pelayanan imunisasi-imunisasi lain mengikuti program imunisasi

Nasional.

95%

78,76%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Target (%) Cakupan Desa/Kelurahan UCI (%)

Page 71: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

66

16) Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster a) Definisi Operasional : Anak usia 12-36 bulan yang mendapatkan

imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

b) Formula perhitungan

Cakupan baduta yang mendapatkan imunisasi booster

Jumlah anak usia 12-36 bulan yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak dalam satu wilayah kerja dan kurun waktu tertentu

= X 100% Jumlah anak usia 12-36 bulan

dalam satu wilayah kerja dan kurun waktu yang sama

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah anak usia 12-36 bulan yang mendapat imunisasi DPT-HB-Hib

dan Campak di Kabupaten Jombang tahun 2017 adalah 15458 anak,

sedangkan jumlah sasaran anak Batita (usia 12-36 bulan) sebesar

20167 anak. Sehingga cakupan batita yang memperoleh Imunisasi

Booster adalah 76,65%.

Gambar 2.34 Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan batita yang

memperoleh Imunisasi Booster adalah 76,65% belum dapat

mencapai target SPM 85%. Hal ini disebabkan oleh adanya batita

85%

76,65%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

84%

86%

Target (%) Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster (%)

Page 72: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

67

yang belum memperoleh imunisasi booster secara lengkap, dan

karena adanya penolakan imunisasi. Fokus kegiatan pelayanan Batita yang mendapatkan imunisasi

Booster antara lain :

Pendataan sasaran imunisasi;

Pelayanan Imunisasi di Posyandu, untuk sasaran Batita;

Pemberian Penyuluhan tentang imunisasi;

Pemberian konseling tentang imunisasi. 17) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

Penyelidikan Epidemiologi <24 Jam a) Definisi Operasional : Cakupan KLB di desa / kelurahan mengalami

KLB yang ditangani < 24 jam terhadap KLB kurun waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan

Cakupan desa / kelurahan

mengalami KLB ditangani <24 jam

=

Jumlah KLB di desa ditangani < 24 jam

Jumlah KLB di desa di wilayah

kerja tertentu

X 100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah KLB di desa ditangani < 24 jam yang ada di Kabuapten

Jombang tahun 2017 adalah 6 KLB. Dan semua KLB sudah ditangani

<24 jam. Dengan demikian cakupan desa/kelurahan mengalami KLB

ditangani <24 jam pada tahun 2017 sebesar 100%.

Gambar 2.35 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

Penyelidkan Epidemiologi <24 Jam di Kab Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Surveilens & Imunisasi Dinas Kesehatan

Kabupaten Jombang

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Peneyelidikan Epid <24 Jam (%)

Page 73: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

68

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa penanganan kasus

KLB di desa/kelurhan sudah sesuai target SPM 100%.

Fokus kegiatan dalam upaya penanganan KLB di Desa/Kelurahan

dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <24 Jam antara lain :

Pengumpulan data;

Pengamatan kasus yang berpotensi kearah KLB.

Analisa dan penyajian data;

Pencegahan dan pengendalian KLB.

18) Rumah/Bangunan yang Bebas Jentik Nyamuk Aedes Aegypti

a) Definisi Operasional : Rumah/Bangunan yang telah diperiksa jentik

dan disimpulkan telah bebas jentik nyamuk Aedes Aegypti di suatu

wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.

b) Formula Perhitungan

Rumah/bangunan Bebas Jentik

=

Jumlah rumah/bangunan/penampungan air bebas jentik nyamuk aedes aygepti pada suatu wilayah kerja pada kurun

waktu 1 tahun

Jumlah rumah/bangunan/penampungan air yang diperiksa di wilayah kerja pada

kurun waktu yang sama

X

100%

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah rumah/bangunan/penampungan air yang bebas jentik

nyamuk aedes aygepti di Kabupaten Jombang tahun 2017 sejumlah

317.552 rumah, sedangkan jumlah rumah yang ada sekitar 365000

rumah. Dengan demikian cakupan rumah/bangunan yang bebas

jentik nyamuk Aedes Aegypti tahun 2017 sebesar 87%. Cakupan ini

belum mencapai target SPM 95%. Hal ini disebabkan oleh

masyarakat masih belum melaksanakan PSN secara rutin dan juga

karena kinerja Jumantik kursng optimal.

Page 74: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

69

Gambar 2.36 Cakupan Rumah/Bangunan yang Bebas Jentik Nyamuk Aedes

Aegypti di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Fokus kegiatan dalam upaya meningkatkan cakupan

rumah/bangunanan bebas jentik Aedes antara lain :

Pendataan jumlah Rumah/bangunan dalam wilayah kerja;

Sosialisasi pentingnya PSN pada forum-forum yang ada di desa;

Pembentukan tim pemantau jentik berkala dan pembinaan kader

Jumantik;

Penyusunan jadwal pemantauan jentik berkala;

Pelaksanaan pemantauan jentik berkala;

Penyusunan laporan rumah/bangunan bebas jentik Aedes. 19) Pemeriksaan kontak intensif kusta

a) Definisi Operasional : Persentase focus (penderita yang sedang

dalam pengobatan MDT dan mantan penderita yang sudah RFT atau

selesai berobat 5 tahun terakhir) yang dilakukan pemeriksaan kontak

intensif (20 orang/focus) di suatu wilayah kerja kurun waktu 1 tahun.

b) Formula Perhitungan :

Persentase Pemeriksaan Kontak Intensif Kusta

=

Jumlah Focus yang dilakukan pemeriksaan kontak intensif (20 orang per Focus) di suatu wilayah kerja pada kurun waktu 1 (satu) tahun

X 100%

Jumlah Focus yang ada di suatu wilayah pada kurun waktu satu tahun

95%

87%

82%

84%

86%

88%

90%

92%

94%

96%

Target (%) Cakupan Rumah/Bangunan yang Bebas Jentik Aedes Aegypti (%)

Page 75: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

70

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah focus yang dilakukan pemeriksaan kontak intensif (20

orang per Focus) di Kabupaten Jombang tahun 2017 sebanyak 208

orang dari jumlah focus yang ada pada tahun yang sama sebanyak

208, sehingga cakupan kinerja pemeriksaan kontak intensif kusta

tahun 2017 sebesar 100%. Angka ini sudah mencapai target SPM

100%.

Gambar 2.37 Cakupan Pemeriksaan kontak intensif kusta

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa cakupan

Pemeriksaan kontak intensif kusta sudah mencapai target SPM

100%.

Beberapa focus kegiatan untuk meningkatkan cakupan

pemeriksaan kontak intensif kusta antara lain :

a. Peningkatan kegiatan pemeriksaan kontak kusta (intensif dan

serumah) dengan fokus penderita baru dan RFT 2-5 tahun.

b. Peningkatan kegiatan lintas program dan lintas sektoral

c. Sosialisasi penyakit kusta melalui kegiatan Active Case Finding

diantaranya : Rapid Village Survey (RVS), Chase Survey, School

Survey.

d. Advokasi ke StakeHolder untuk Support dana

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Pemeriksaan Kontak Intensif Kusta (%)

Page 76: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

71

20) Penderita DBD yang Ditangani a) Definisi Operasional : Presentase penderita DBD yang ditangani

sesuai standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun

dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan /

dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

b) Formula Perhitungan :

Penderita DBD yang Ditangani =

Jumlah Penderita DBD yang Ditangani sesuai SOP di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun

X 100% Jumlah Penderita DBD yang Ditemukan di wilayah dan dalam kurun waktu yang sama

c) Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah Penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di Kabupaten

Jombang tahun 2017 sebanyak 351 orang. Sedangkan Jumlah

Penderita DBD yang Ditemukan di Kabupaten Jombang pada tahun

yang sama sebesar 351. Dengan demikian cakupan Penderita DBD

yang Ditangani tahun 2017 sebesar 100%. Angka ini sudah mencapai

target SPM 100%.

Gambar 2.38 Cakupan Penderita DBD yang Ditangani

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Penderita DBD yang Ditangani (%)

Page 77: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

72

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan penderita DBD

yang ditangani sudah 100%, sesuai dengan target SPM.

Beberapa fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan penderita

DBD yang ditangani antara lain :

a. Sosialisasi DBD ke masyarakat masih sangat diperlukan ;

b. Peningkatan pengetahuan petugas di layanan kesehatan ;

c. Tertib protap dalam menangani penderita DBD.

d. Refreshing tata laksana DBD oleh dokter Spesialis

21) Penemuan Penderita Diare yang Ditangani a. Definisi Operasional : Cakupan Penemuan Penderita Diare yang

Ditangani adalah jumlah penderita diare yang datang dan dilayani

sesuai standar di wilayah Kabupaten Jombang dalam kurun waktu

satu tahun.

b. Formula Perhitungan :

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

=

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di

satu wilayah tertentu

Jumlah perkiraan penderita diare semua umur pada suatu wilayah tertentu dalam

waktu yang sama (10% x angka kesakitan diare x jumlah penduduk)

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah penderita diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan

dan kader di Kabupaten Jombang tahun 2017 sebanyak 28.869

orang. Sedangkan Jumlah perkiraan penderita diare semua umur di

Kabupaten Jombang pada tahun yang sama sebesar 33833 orang.

Dengan demikian cakupan Penemuan penderita diare yang di tangani

tahun 2017 sebesar 85,33%. Angka ini belum mampu mencapai

target SPM 100%.

Page 78: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

73

Gambar 2.39

Cakupan Penemuan Penderita Diare yang Ditangani di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas nampak bahwa cakupan penemuan

penderita diare yang ditangani belum mencapai target SPM 100%.

Hal ini disebabkan karena Jejaring puskesmas dengan fasyankes

swasta (BPS,DPM, klinik swasta) wilayah kerjanya belum berjalan

pada tiap Puskesmas. Rencana tindak lanjut untuk mengatasi

masalah ini adalah Puskesmas melakukan jejaring dengan fasyankes

swasta (BPS,DPM, klinik swasta) untuk melaporkan kasus diare yang

dilayani.

Beberapa fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani antara lain :

a. Sosialisasi diare ke masyarakat;

b. Peningkatan pengetahuan petugas;

c. Koordinasi pencatatan dan pelaporan dari Fasyankes swasta;

d. Peningkatan kegiatan STBM dalam program kesehatan lingkungan

22) Cakupan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) Penyakit Tidak Menular a. Definisi Operasional : Cakupan desa/kelurahan yang melaksanakan

Posbindu dalam kurun waktu tertentu.

100%

55,85%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

Target (%) Cakupan Penemuan Penderita Diare yang Ditangani (%)

Page 79: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

74

b. Formula Perhitungan :

Cakupan Posbindu

=

Desa yang mempunyai Posbindu dalam wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah desa yang ada di wilayah kerja

pada kurun waktu yang sama

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Desa/kelurahan yang mempunyai Posbindu di wilayah Kabupaten

Jombang tahun 2017 sebanya 43 desa. Sedangkan desa/kelurahan

yang ada sebanyak 306 desa/kelurahan. Sehingga cakupan Posbindu

tahun 2017 sebesar 14,05%. Angka ini belum mencapai target SPM

30%. Gambar 2.40

Cakupan Posbindu Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar diatas Nampak bahwa cakupan posbindu PTM

tahun 2017 tidak dapat mencapai target SPM 30%. Hal ini disebabkan

oleh :

a) Petugas Kesehatan masih kurang dalam sosialisasi pentingnya

pelayanan Pemeriksaan Kesehatan di Posbindu PTM;

b) Partisipasi masyarakat dalam mengakses layanan Kesehatan

masih perlu ditingkatkan;

c) Pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan Posbindu PTM yang

kurang solid.

30%

14,05%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Target (%) Cakupan Posbindu Penyakit Tidak Menular (%)

Page 80: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

75

Sehingga perlu adanya rencana tindak lanjut untuk mengatasi

masalah tersebut antara lain :

1) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan.

2) Fasilitas kesehatan tingkat pertama membuat inovasi dalam

pelayanan.

3) System pencatatan dan Pelaporan yang sederhana dan mudah.

Beberapa fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan posbindu

PTM antara lain :

a. Pengukuran BB, TB, lingkar perut, dan Tekanan Darah;

b. Pemeriksaan Laboratorium sederhana

c. Peningkatan keterampilan petugas dan peningkatan kemampuan

fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan layanan.

23) Peserta Prolanis Aktif

a. Definisi Operasional : Jumlah peserta prolanis yang aktif

dibandingkan dengan jumlah peserta Prolanis yang terdaftar pada

kurun waktu tertentu.

b. Formula Perhitungan :

Cakupan Peserta Prolanis Aktif

=

Jumlah Peserta Prolanis yang Aktif

Jumlah Peserta Prolanis aktif yang terdaftar

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah Peserta Prolanis yang Aktif tahun 2017 sebanyak 233

orang, sedangkan jumlah Peserta Prolanis aktif yang terdaftar

berjumlah 258 orang. Sehingga cakupan peserta prolanis aktif tahun

2017 sebesar 90,31%.

Page 81: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

76

Gambar 2.41 Cakupan Peserta Prolanis Aktif

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Beberapa fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan peserta

Prolanis Aktif antara lain :

a. Mengambil data peserta Prolanis dari BPJS lalu disampaikan ke

tiap Puskesmas;

b. Senam Prolanis

c. Pengukuran BB, TB, Tensi darah, Gula darah

d. Konseling kesehatan peserta Prolanis

24. Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care) a. Definisi Operasional : Capaian kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan Keperawatan

kesehatan masyarakat adalah persentase jumlah keluarga rawan

yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat di wilayah kerja

dan dalam kurun waktu tertentu dibanding dengan jumlah keluarga

rawan yang ada dalam wilayah kerja dan kurun waktu yang sama.

50%

90,31%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Target (%) Cakupan Peserta Prolanis Aktif (%)

Page 82: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

77

b. Formula Perhitungan :

Keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat (Home Care

=

Keluarga rawan mendapat Perawatan kesehatan masyarakat di suatu wilayah

dalam kurun waktu tertentu

Jumlah keluarga rawan (2,66% x KK miskin) di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu yang sama

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Keluarga rawan mendapat Perawatan kesehatan masyarakat di

Kabupaten Jombang tahun 2017 dalah sebanyak 3.657, sedangkan

jumlah keluarga rawan tahun 2017 sebanyak 14.316 sehingga

dengan demikian cakupan keluarga rawan yang mendapat perawatan

kesehatan masyarakat (Home Care) tahun 2017 sebesar 25,54%.

Gambar 2.42 Cakupan keluarga rawan yang mendapat perawatan kesehatan masyarakat (Home Care) di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan Keluarga rawan

mendapat perkesmas tahun 2017 belum dapat mencapai target. Hal

ini disebabkan oleh :

1) Kurangnya pemahaman pelaksana program Perkesmas untuk

sasaran KK rawan;

2) Belum semua Puskesmas melakukan pendataan Keluarga Sehat;

3) Capaian Keluarga Sehat untuk keluarga bermasalah belum

dimasukkan sebagai capaian Perkesmas.

30%

25,54%

23%

24%

25%

26%

27%

28%

29%

30%

31%

Target (%) Cakupan Keluarga Rawan Mendapat Perawtaan Kesehatan

Masyarakat (%)

Page 83: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

78

Untuk mengantasi hal tersebut, maka disusun rencana tindak

lanjut berupa pertemuan rutin pelaksana program Perkesmas.

Beberapa fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan keluarga

rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home

Care) antara lain :

1) Seleksi Keluarga;

2) Menyimpulkan Keluarga yang akan dibina;

3) Menyusun rencana pembinaan;

4) Pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat Keluarga rawan;

24) Puskesmas Terakreditasi a. Definisi Operasional : Capaian kinerja Pemerintah Daerah

Kabupaten/kota dalam mengupayakan akreditasi puskesmas adalah

persentase jumlah Puskesmtas yang telah terakreditasi dan dalam

kurun waktu tertentu dibanding dengan jumlah seluruh puskesmas

yang ada dalam wilayah kerja dan kurun waktu yang sama.

b. Formula Perhitungan :

Persentase Puskesmas yang terakreditasi

=

Jumlah Puskesmas terakreditasi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh Puskesmas di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang

sama

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah Puskesmas terakreditasi di Kabupaten Jombang hingga tahun

2017 adalah sebanyak 27 Puskesmas, sedangkn jumlah seluruh

Puskesmas yang ada di Kabupaten Jombang adalah 34 Puskesmas.

Dengan demikian, cakupan Puskesmas terakreditasi tahun 2017

adalah sebesar 79,41%. Sudah mampu mencapai target SPM 30%.

Page 84: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

79

Gambar 2.43 Cakupan Puskesmas Terakreditasi

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan Puskesmas

terakreditasi tahun 2017 sudah mampu mencapai target SPM. Fokus

kegiatan sebagai Upaya untuk meningkatkan cakupan Puskesmas

terakreditasi dilakukan melalui beberapa kegiatan berikut :

Menyusun Roadmap pelaksanaan Akreditasi Puskesmas tingkat

Kabupaten;

Pelatihan Akreditasi untuk Puskesmas yang mau diusulkan

penilaian akreditasi pada tahun tersebut;

Penyusunan Roadmap Akreditasi oleh Puskesmas;

Pendampingan akreditasi Puskesmas oleh tim pendamping;

Penyusunan Self Asessment Akreditasi Puskesmas;

Pre Survey Akreditasi;

Pengajuan usulan Survey Akreditasi;

Survey Akreditasi;

Pengumumam kelulusan dan nilai Akreditasi Puskemas dari Komisi

Akreditasi;

Melakukan monitoring dan evaluasi keberlanjutan proses Akreditas

pasca penilaian akreditasi.

30%

79,41%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Target (%) Cakupan Puskesmas Terakreditasi (%)

Page 85: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

80

25) Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

a. Definisi Operasional : Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Jombang-dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan

jaringannya- dalam memberikan pelayanan Ketersediaan Obat

Sesuai Kebutuhan dinilai dari Persentase Pelayanan Penyediaan

Jenis Obat yang dilaksanakan di Puskemas dalam kurun waktu

tertentu dibandingkan dengan Jenis Obat, perbelkes, dan/atau reagen

yang direncanakan untuk disediakan Puskesmas sesuai Formularium

Kabupaten dalam Kebijakan yang berlaku, di Puskesmas dalam kurun

waktu yang sama.

b. Formula Perhitungan :

Ketersediaan Obat

=

Jumlah total item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang disediakan/diadakan/diminta di Puskesmas/Dinkes dalam kurun waktu tertentu

Jumlah total item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang direncanakan untuk disediakan/diadakan/diminta Puskesmas / Dinkes sesuai Fornas dalam Kebijakan yang berlaku, di Puskesmas/Dinkes dalam kurun waktu yang sama.

X

100%

c. Hasil Kegiatan Tahun 2017

Jumlah total item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang

disediakan/diadakan/diminta di Puskesmas/Dinkes Kabupaten

Jombang tahun 2017 sebanyak 71 jenis obat. Sedangkan jumlah total

jenis atau item obat, perbekkes, dan/atau reagen yang direncanakan

untuk disediakan/diadakan/diminta Puskesmas / Dinkes sesuai

Fornas dalam Kebijakan yang berlaku, di Puskesmas/Dinkes tahun

2017 sebanyak 83 ietm obat. Dengan demikian cakupan ketersediaan

obat sesuai kebutuhan tahun 2017 sebesar 85.5%. angka ini sudah

mencapai target SPM 70%.

Page 86: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

81

Gambar 2.44 Cakupan Ketersediaan Obat Sesuai Kebutuhan

di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Farkalkes Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa cakupan ketersediaan

obat sesuai kebutuhan tahun 2017 sudah mencapai target SPM 70%.

Fokus kegiatan dalam rangka untuk mencapai target SPM antara

lain :

a. Merekapitulasi Rencana Kebutuhan Obat Puskesmas, Gudang

Farmasi Kabupaten, dan Kebutuhan Obat Program;

b. Menyesuaikan hasil dari point 1 dengan ketersediaan anggaran

dan ketersediaan obat di GFK;

c. Melakukan proses pengadaan sesuai ketentuan serta

menyelesaikan proses administrasinya.

26) Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan

Pangan) a. Definisi Operasional : Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten

Jombang dalam memberikan pelayanan Penyuluhan Keamanan

Pangan (PKP) dinilai dari cakupan Pelayanan Penyuluhan Keamanan

Pangan sesuai standar kepada pemilik atau penanggung jawab

Industri Rumah Tangga Pangan di wilayah Kabupaten Jombang

dalam bentuk penerbitan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan

(SPKP) dalam kurun waktu satu tahun.

70%

85,54%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

Target (%) Cakupan Ketersediaan Obat Sesuai Kebutuhan (%)

Page 87: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

82

b. Formula Perhitungan :

Jumlah Sertifikat PKP

=

Jumlah SPKP yang diterbitkan pada tahun tersebut

Jumlah SPKP yang diusulkan pada tahun tersebut

X

100%

c. Hasil kegiatan Tahun 2017 :

Jumlah SPKP yang diterbitkan pada tahun 2017 sebanyak 1.671

sertifikat. Sedangkan Jumlah SPKP yang diusulkan pada tahun

tersebut sebanyak 1.470 sertifikat. Dengan demikian cakupan

penyuluhan keamanan pangan (Penerbitan Sertifikat Penyuluhan

Keamanan Pangan) tahun 2017 sebesar 113,7%. Angka ini sudah

mencapai target SPM 100%.

Gambar 2.45

Cakupan Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan SPKP) di Kabupaten Jombang Tahun 2017

Sumber : Seksi Farkalkes Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang

Dari gambar di atas Nampak bahwa cakupan cakupan

penyuluhan keamanan pangan (Penerbitan Sertifikat Penyuluhan

Keamanan Pangan) tahun 2017 sudah dapat mencapai target SPM

100%.

Beberapa Fokus kegiatan untuk meningkatkan cakupan

penyuluhan keamanan pangan (Penerbitan Sertifikat Penyuluhan

Keamanan Pangan) antara lain :

100%

113,70%

90%

95%

100%

105%

110%

115%

Target (%) Cakupan Penyuluhan Keamanan Pangan (%)

Page 88: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

83

Penyebaran informasi mengenai pelaksanaan Penyuluhan

Keamanan pangan;

Pendaftaran calon peserta penyuluhan Keamanan Pangan;

Koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan perdagangan untuk

Publikasi acara Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP);

Pelaksanaan PKP;

Penerbitan SPKP.

C. ALOKASI ANGGARAN

Untuk merealisasikan penerapan Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan maka pada tahun 2017 dialokasikan anggaran APBD Kabupaten

Jombang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.4

Rekapitulasi Biaya SPM Bidang Kesehatan Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

No Indikator SPM Program / Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp)

A. PELAYANAN WAJIB 1. Pelayanan

Kesehatan Ibu Hamil

Program : Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Pencegahan komplikasi kehamilan.

98.696.400,-

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Program : Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Perawatan ibu dan anak pasca persalinan.

49.413.500,- 3. Pelayanan

Kesehatan Bayi Baru Lahir

Program Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Perawatan ibu dan anak pasca persalinan.

Anggaran sudah termasuk dalam anggaran ”Pelayanan kesehatan ibu Bersalin”

4. Pelayanan Kesehatan Balita

Program Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Pelatihan Dan Pendidikan Perawatan Anak Balita.

37.879.650,-

5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

Program : Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Pembinaan, bimbingan dan pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah dan remaja.

111.439.000,-

6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

a) Program : Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular

Anggaran sudah termasuk dalam kegiatan

Page 89: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

84

No Indikator SPM Program / Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp)

Kegiatan : Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

b) Program : Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi;

Kegiatan : Pembinaan, bimbingan dan pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah dan remaja .

c) Program : Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Kegiatan : Peningkatan Survellance Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah :

”Posbindu PTM” dan ”Pelayanan Kesehatan Siswa SMA” dan Anggaran ”pelayanana kesehatan Haji (masuk di anggaran Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam).

7. Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

Program : Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi; Kegiatan : Pelayanan pemeliharaan kesehatan Lansia

68.404.950,-

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

Program : Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan: 1) Sosialisasi Pengendalian PTM di Sekolah 2) SosialisasiPengendalian PTM di Fasyankes 3) SosialisasiPengendalian PTM di Masyarakat

Anggaran sudah masuk dalam anggaran ”Cakupan Posbindu PTM”

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

Program : Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan: 1) SosialisasiPengendalian PTM di Sekolah 2) SosialisasiPengendalian PTM di Fasyankes 3) SosialisasiPengendalian PTM di Masyarakat

Anggaran sudah masuk dalam anggaran ”Cakupan Posbindu PTM”

10.

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Program : Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kegiatan: 1) Bimbingan Teknis Kesehatan Jiwa bagi

Dokter Puskesmas 2)Terapi Aktivitas Kelompok 3) Rapat Koordinasi TPKJM Kabupaten 4)Penguatan Kapasitas Camat tentang

Kesehatan Jiwa 5)Pembinaan Penanggung jawab Program

Kesehatan Jiwa 6)Kegiatan Lepas Pasung 7)Pasung Kit

1)26.748.000,-

2) 4.000.000,- 3) 6.650.000,- 4) 3.312.500,-

5) 2.270.000,-

6) 8.400.000,- 7) 2.600.000,-

11.

Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis (TB)

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan : a) Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

a) 337.228.900,-

12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan :

Dana Sudah termasuk dalam kegiatan

Page 90: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

85

No Indikator SPM Program / Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp)

Resiko terinfeksi HIV

a) Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Pelayanan Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular

B PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN 1. Desa Siaga

Madya Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kegiatan Penguatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

444.751.100,-

2. Posyandu Purnama Mandiri

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kegiatan Penguatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Anggaran sudah termasuk dalam anggaran Desa Siaga

3. PHBS tatanan Rumah tangga Sehat

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan informasi Sadar Hidup Sehat

381.333.000,-

4 Cakupan Klinik Sanitasi

Program Pengembangan Lingkungan Sehat dan Kesehatan Matra. Kegiatan Pengembangan sanitasi total berbasis masyarakat

231.777.500

5 Cakupan pembinaan kelompok/ klub olah raga

Program Pengembangan Lingkungan Sehat dan Kesehatan Matra. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Formal dan Informal

38.082.500

6 Cakupan pembinaan kelompok pekerja

Program Pengembangan Lingkungan Sehat dan Kesehatan Matra. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Formal dan Informal

Termasuk dalam anggaran Cakupan pembinaan kelompok/klub olah raga.

7 Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, serta pelayanan kesehatan dgn kunjungan rumah ibu nifas

0,-

8 Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

Pengukuran Berat badan, Tinggi Badan 0,-

9 Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

Pengukuran Berat badan, Tinggi Badan 0,-

10 Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

Pengukuran Berat badan, Tinggi Badan 0,-

11 Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

Program: Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi Kegiatan : Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin

127.612.860,-

Page 91: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

86

No Indikator SPM Program / Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp)

12 Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

Program: Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi Kegiatan : Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

163.147.500 13 Cakupan Balita

Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Program: Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi Kegiatan : a) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya; b) Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin

a) 94.991.900 b) 127.612.860

14 Ibu Hamil KEK yang ditangani

Program: Peningkatan Kesehatan Keluarga dan Gizi Kegiatan : a) Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya; b) Pemberian Tambahan Makanan Dan Vitamin

a) 94.991.900 b) 127.612.860

15 Desa / Kelurahan UCI

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak menular Kegiatan PelayananVaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah.

167.875.000

16 Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak menular Kegiatan PelayananVaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah

Anggaran sudah termasuk dalam anggaran Desa/Kelurahan UCI

17.

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam

Program Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Kegiatan Peningkatan Survellance Epidemiologi Dan Penanggulangan Wabah

33.312.000,-

18.

Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan : a) Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik

289.515.000

19.

Pemeriksaan kontak intensif kusta

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan : a) Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Dana Sudah termasuk dalam kegiatan Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Page 92: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

87

No Indikator SPM Program / Kegiatan Realisasi Anggaran (Rp)

20.

Penderita DBD yang Ditangani

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan : a) Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk b) Pengadaan Alat Fogging Dan Bahan-Bahan Fogging c) Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

a) 260.634.516 b) 202.460.000 c) Dana sudah termasuk dalam kegiatan Pelaya-nan Pencegahan & Penanggu-langan Penyakit Menular

21.

Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

Program : Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan : a) Pelayanan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular

Dana Sudah termasuk dalam kegiatan Pelaya-nan Pencegahan & Penanggu-langan Penyakit Menular

22.

Cakupan Posbindu PTM

Program : Pelayanan, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Tidak menular; Kegiatan : a) Sosialisasi Pengendalian PTM di Sekolah; b) Sosialisasi Pengendalian PTM di Fasyankes; c) Pertemuan Teknis Program PTM

a) 788.000,- b) 1.470.000,- c) 1.521.000,-

23.

Peserta Prolanis Aktif

Program : Program Upaya Kesehatan Masyarakat; Kegiatan : Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas

Melekat pada dana JKN Puskesmas

24 Keluarga Rawan yang Mendapat Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Home Care)

1) Program : Upaya Kesehatan Masyarakat. 1)Kegiatan : Fasilitasi perencanaan dan pengawasan BOK . 2) Program : Peningkatan aparatur kesehatan. 2)Kegiatan : bimbingan teknis aparatur medis.

80.800.000,- 5.006.000,-

25 Puskesmas Terakreditasi

Program : Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan; Kegiatan : Akreditasi Puskesmas

1.157.392.101

26.

Ketersediaan Obat sesuai Kebutuhan

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Kegiatan Pengadaaan Obat Dan Perbekalan Kesehatan

2.979.742.045,-

27.

Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Panagan)

Program pengawasan, pengendalian obat dan kesehatan makanan Kegiatan Pengawasan Dan Pengendalian Keamanan Dan Kesehatan Makanan Hasil Produksi Rumah Tangga. Ditambah Dukungan Dana dari Dinas Perindustrian Kabupaten Jombang

16.475.300,-

Page 93: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

88

D. DUKUNGAN PERSONIL Untuk mendukung pelaksaan indikator kerja SPM bidang kesehatan,

tenaga kesehatan pemberi layanan kesehatan tersebar di seluruh Kabupaten

Jombang pada instansi Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit Daerah

maupun swasta, serta unit pelayanan kesehatan lainnya.

Tenaga kesehatan dimaksud di atas ada yang berstatus sebagai PNS maupun

Non PNS.

Diantara tenaga kesehatan tersebut beserta kuantitasnya dapat dilihat

pada tabel 2.6 berikut.

Tabel 2.5 Dukungan Tenaga Kesehatan dalam Implementasi SPM Bidang Kesehatan

Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

No Indikator SPM Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan

A PELAYANAN WAJIB 1 Pelayanan Kesehatan Ibu

Hamil a) Bidan Koordinator b) Bidan Desa

a) 34 b) 306

2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

a) Bidan Koordinator b) Bidan Desa

a) 34 b) 306

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

a) Bidan Koordinator b) Bidan Desa

a) 34 b) 306

4 Pelayanan Kesehatan Balita

a) Bidan Koordinator b) Bidan Desa

a) 34 b) 306

5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

a) Koordinator program UKS Kabupaten

b) Koordinator program UKS Puskesmas

c) Bidan Desa d) Perawat Puskesmas e) Dokter gigi Puskesmas f) Ahli gizi Puskesmas g) Tenaga Promkes

Puskesmas

a) 1 b) 34 c) 306 d) 34 e) 34 f) 34 g) 34

6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

a) Koordinator program UKS Kabupaten

b) Koordinator program UKS Puskesmas

c) Koordinator program PTM Kabupaten

d) Koordinator program PTM Puskesmas

e) Bidan Desa f) Perawat Puskesmas

a) 1 b) 34 c) 1 d) 34 e) 306 f) 34

7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut

a) Koordinator program Lansia Kabupaten

b) Koordinator program Lansia Puskesmas

c) Bidan Desa

a) 1 b) 34 c) 306

8 Pelayanan Kesehatan a) Koordinator program PTM a) 1

Page 94: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

89

No Indikator SPM Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan

Penderita Hipertensi

Kabupaten b) Koordinator program PTM

Puskesmas c) Perawat Puskesmas d) Bidan Desa

b) 34

c) 306 d) 306

9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

a) Koordinator program PTM Kabupaten

b) Koordinator program PTM Puskesmas

c) Perawat Puskesmas d) Bidan Desa

a) 1

b) 34

c) 306 d) 306

10 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

a) Koordinator program Kesh Jiwa Kabupaten

b) Koordinator program Kesehatan Jiwa Puskesmas

c) Bidan Desa

a) 1

b) 34

c) 306

11 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Tuberkulosis (TB)

a) Koordinator program TB Kabupaten

b) Koordinator program TB Jiwa Puskesmas

a) 1

b) 34

12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko terinfeksi HIV

a) Koordinator program HIV Kabupaten

b) Koordinator program HIV Jiwa Puskesmas

a) 1

b) 34

B PELAYANAN TAMBAHAN SESUAI KEBUTUHAN 1. Desa Siaga Madya a) Petugas promkes

Kabupaten b) Koordinator Promkes di

Puskesmas

a) 3 b) 34

2. Posyandu Purnama Mandiri a) Petugas Promkes Kabupaten

b) Koordinator Promkes di Puskesmas

a) 3 b) 34

3. PHBS tatanan Rumah tangga Sehat

a) Petugas promkes Kabupaten

b) Koordinator Promkes di Puskesmas

a) 3 b) 34

4. Cakupan Klinik sanitasi a) Petugas Saniatrian Kabupaten

b) Koordinator Sanitarian di Puskesmas

a) 1 b) 34

5. Cakupan pembinaan kelompok/ klub olah raga

a) Petugas Kesehatan olah raga Kabupaten

b) Koordinator Kesehatan Olah Raga di Puskesmas

a) 1

b) 34

6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja

a) Petugas Kesehatan Kerja Kabupaten

b) Koordinator Kesehatan Kerja di Puskesmas

a) 1 b) 34

7. Persentase Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

a) Petugas KIA Kabupaten b) Koordinator Bidan di

puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34

c) 306

Page 95: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

90

No Indikator SPM Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan

8. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

a) Petugas UKS Kabupaten b) Koordinator UKS di

Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34

c) 306

9. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

a) Petugas UKS Kabupaten b) Koordinator UKS di

Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34

c) 306

10. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan (SMA)/ sederajat

a) Petugas UKS Kabupaten b) Koordinator UKS di

Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34

c) 306

11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

a) Ahli Gizi Kabupaten b) Ahli Gizi di Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34 c) 306

12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif

a) Ahli Gizi Kabupaten b) Ahli Gizi di Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34 c) 306

13. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

a) Ahli Gizi Kabupaten b) Ahli Gizi di Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34 c) 306

14. Ibu Hamil KEK yang ditangani

a) Ahli Gizi Kabupaten b) Ahli Gizi di Puskesmas c) Bidan Desa

a) 1 b) 34 c) 306

15. Desa / Kelurahan UCI a) Pengelola Program Imunisasi Kab. Jombang

b) Koordinator Imunisasi di Puskesmas

c) Bidan Desa

a) 1

b) 34

c) 306 16. Cakupan Batita yang

Memperoleh Imunisasi Booster

a) Pengelola Program Imunisasi Kab. Jombang

b) Koordinator Imunisasi di Puskesmas

c) Bidan Desa

a) 1

b) 34

c) 306 17. Cakupan Desa/Kelurahan

Mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epdemiologi < 24 Jam

a) Pengelola Program Surveilens Dinkes Kab Jombang

b) Koordinator Surveilens di Puskesmas

a) 1

b) 34

18. Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

a) Pengelola Program DBD Kab Jombang

b) Koordinator DBD di Puskesmas

c) Sanitarian di Puskesmas d) Bidan Desa

a) 1

b) 34

c) 34 d) 306

19. Pemeriksaan kontak intensif kusta

a) Pengelola Program Kusta Kabupaten Jombang

b) Koordinator Program Kusta di Puskesmas

a) 1 b) 34

20. Penderita DBD yang Ditangani

a) Pengelola Program DBD Kabupaten Jombang

b) Koordinator Program DBD di Puskesmas

a) 1 b) 34

21. Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

a) Pengelola Program Diare Kabupaten Jombang

a) 1

Page 96: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

91

No Indikator SPM Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan

b) Koordinator Program Diare di Puskesmas

b) 34

22. Cakupan Posbindu a) Pengelola Program PTM Kabupaten Jombang

b) Koordinator Program PTM di Puskesmas

c) Bidan Desa

a) 1 b) 34

c) 306

23. Peserta Prolanis Aktif

a) Pengelola Program PTM Kabupaten Jombang

b) Koordinator Program PTM di Puskesmas

a) 1 b) 34

24. Keluarga Rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

a) Koordinator Perkesmas Kabupaten

b) Pelaksana Program Perkesmas Puskesmas

a) 1 orang b) 34 orang

25. Puskesmas Terakreditasi a) Penanggung Jawab Akreditasi Kabupaten

b) Ketua Akreditasi Puskesmas

c) Tim Pendamping Akreditasi Puskesmas di Kabupaten

d) Seluruh Staf di Puskesmas

a) 1

b) 34

c) 12

26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan

a) Apoteker Pemesan Obat di Dinkes Kab Jombang

b) Apoteker di GFK c) Penanggung Jawab Obat

di Puskesmas

a) 1

b) 1 c) 34

27. Penyuluhan Keamanan Pangan (Penerbitan Sertifikat Keamanan Pangan

a) Apoteker Penanggung Jawab Keamanan Pangan di Dinkes Kab Jombang

1

Sumber : Seksi Sarana dan Tenaga Kesehatan Dinkes Kab. Jombang

E. PERMASALAHAN DAN SOLUSI Pada tabel 2.2 diatas terlihat bahwa ada beberapa indikator SPM yang belum

mencapai target. Berikut ini uraian tentang penyebab masalah sehingga suatu

indikator SPM tidak dapat mencapai target diikuti solusi penyelesaian

masalahnya. Diantara Indikator yang dimaksud dapat dilihat dalam tabel 2.4

berikut.

Page 97: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

92

Tabel 2.6

Penyebab Masalah dan Solusi untuk Indikator SPM yang Belum Mencapai Target Di Kabupaten Jombang Tahun 2017

No Indikator SPM Penyebab Masalah Solusi 1. Pelayanan Kesehatan

Ibu Hamil a) Tidak semua ibu hamil

mengakses layanan ANC terpadu pada Puskesmas;

b) Tidak semua ibu hamil melakukan ANC terpadu pada kehamilan Trimester I.

a) Mengoptimalkan program Kelas Ibu hamil.

b) Pelaksanaan program ANC terpadu.

c) Pelaksanaan P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

a) Masih ada ibu bersalin yang sudah melahirkan sebelum tiba di Faskes tempat persalinan

b) Sasaran ibu Bersalin lebih besar dari pada jumlah riil ibu bersalin.

a) Meningkatkan program Suami siaga

b) Pemberdayaan Kader kesehatan Pendamping ibu hamil.

c) Meningkatkan mutu pencatatan dan pelaporan pelayanan Ibu bersalin dengankerjasama dengan jejaring.

3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

a) Sasaran bayi baru lahir lebih besar dari pada jumlah riil bayi baru lahir

b) Adanya mobilitas ibu bersalin, dimana ibu bersalin berpindah domisili, sehingga bayi baru lahir juga pindah domisili.

Meningkatkan mutu pencatatan dan pelaporan pelayanan Ibu bersalin dengankerjasama dengan jejaring.

4. Pelayanan Kesehatan Balita

1. Rendahnya partisipasi orang tua balita dalam mendapatkan pelayanan Balita yang telah dibuka oleh tenaga kesehatan (bidan)

2. Lemahnya koordinasi lintas sektor antara tenaga kesehatan dengan Dinas Pendidikan khususnya PAUD

1. Menjalin kerjasama lintas sektor dengan pemerintah desa untuk bersama meningkatkan partisipasi masyarakat terutama dengan anak balita untuk memanfaatkan pelayanan anak balita yang dibuka tenaga kesehatan;

2. Meningkatkan koordinasi dengan dinas pendidikan terutama pada PAUD untuk bersama meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan anak balita.

5. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar

a. Kurangnya partisipasi instansi pendidikan dan wali murid ttg pentingnya pemeriksaan kesehatan peserta didik

b. Masih adanya puskesmas yg belum melaksanakan penjaringan bagi seluruh siswa.

c. Jadwal Pemeriksaan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar berbarengan dengan jadwal imunisasi Anak Sekolah.

a. Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan penjaringan peserta didik bagi guru dan wali murid

b. Memotivasi Puskesmas untuk pelaksanaan penjaringan dgn target 100% lembaga.

6. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif

a) Indikator kinerja ini masih baru sehingga kurang difahami ragam pelayanannya

b) Lemahnya pencatatan dan pelaporan dari lintas program.

a) Meningkatkan Pembinaan pada pelaksana Program,

b) Memfasilitasi format pelaporan dan sistem pelaporan.

Page 98: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

93

No Indikator SPM Penyebab Masalah Solusi 7. Pelayanan Kesehatan

pada Usia Lanjut

a) Banyak sasaran Usila (Terutama sasaran yang laki-laki) tidak mau mengakses layanan kesehatan Usila di Posyandu Usila atau Poli Lansia di Puskesmas.

b) Sasaran menggunakan Proyeksi penduduk jumlahnya lebih besar dari pada jumlah riil sasaran.

a) Meningkatkan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan dan pelayanan kesehatan Usila,

b) Melakukan kunjungan rumah bagi sasaran usila yang belum pernah mengakses layanan kesehatan usila.

8. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

Lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan

Melakukan koordinasi lintas program di Puskesmas tentang pencatatan dan pelaporan pelayanan penderita hipertensi.

9. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

Lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan

Melakukan koordinasi lintas program di Puskesmas tentang pencatatan dan pelaporan pelayanan penderita DM.

10. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

a) adanya stigma di masyarakat dan keluarga ODGJ

b) kurangnya dukungan lintas sektor

a) Meningkatkan sosialisasi ke masyarakat pentingnya pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ

b) Meningkatkan kerjasama dan dukungan Lintas sektor untuk peningkatan layanan kesehatan ODGJ.

11. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko terinfeksi HIV

a) adanya stigma di masyarakat dan keluarga penderita HIV

b) tidak mudah menjangkau orang-orang beresiko HIV agar mau diskrining HIV.

a) Meningkatkan sosialisasi ke masyarakat pentingnya pelayanan kesehatan / skrining HIV

b) Meningkatkan kerjasama dan dukungan Lintas sektor untuk peningkatan layanan kesehatan & skrining HIV.

12. Pelayanan kesehatan ibu Nifas

Adanya ibu Nifas yang tinggal sementara di kota luar Jombang setelah persalinan sehingga sulit melakukan pelayanan kesehatan ibu nifas.

Meningkatkan kerjasama lintas sector dan jejaring kerja untuk pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan ibu nifas.

13. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat SD sederajat

a) Jadwal pelaksanaan pelayanan kesehatan berkala siswa berbenturan dengan kegiatan lain.

b) Kurangnya komitmen pelaksana UKS dalam melaksanakan program tersebut.

a) Menjadwal ulang kegiatan pemeriksaan berkala siswa sekolah

b) Meninkatkan pembinaan untuk penguatan komitmen pelaksana program UKS dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.

14. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Dasar SMP/ sederajat

a) Jadwal pelaksanaan pelayanan kesehatan berkala siswa berbenturan dengan kegiatan lain.

b) Kurangnya komitmen pelaksana UKS dalam melaksanakan program tersebut.

a) Menjadwal ulang kegiatan pemeriksaan berkala siswa sekolah

b) Meninkatkan pembinaan untuk penguatan komitmen pelaksana program UKS dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.

15. Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa tingkat Lanjutan

a) Jadwal pelaksanaan pelayanan kesehatan berkala siswa berbenturan dengan kegiatan lain.

a) Menjadwal ulang kegiatan pemeriksaan berkala siswa sekolah

b) Meninkatkan pembinaan

Page 99: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

94

No Indikator SPM Penyebab Masalah Solusi (SMA)/ sederajat b) Kurangnya komitmen pelaksana

UKS dalam melaksanakan program tersebut.

untuk penguatan komitmen pelaksana program UKS dalam melaksanakan kegiatan dimaksud.

16. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe

a) Jumlah stok tablet Fe kurang mencukupi untuk seluruh sasaran ibu hamil yang ada

b) Jumlah sasaran ibu hamil dengan proyeksi penduduk lebih besar dari penduduk riil.

Memperbaiki perencanaan pengadaan tablet Fe

17. Desa/ Kelurahan UCI 1. Kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi lengkap pada bayi masih kurang.

2. Adanya Bayi yang belum mencapai Imunisasi dasar Lengkap (IDL), alokasi sasaran riil desa tidak sesuai dengan sasaran dari Pusdatin.

3. Adanya Penolakan Imunisasi

1. Sosialisasi pentingnya imunisasi dasar lengkap.

2. Membuat laporan imunisasi berdasarkan sasaran riil sebagai perbandingan bahwa pencapaian desa UCI sudah maksimal.

18. Cakupan Batita yang Memperoleh Imunisasi Booster

1. Kesadaran masyarakat untuk memberikan imunisasi Booster pada Batita masih kurang.

2. Adanya Balita yang belum memperoleh Imunisasi Booster secara lengkap;

3. Adanya penolakan imunisasi

1. Sosialisasi dan advokasi pentingnya imunisasi dasar lengkap

19. Rumah/ bangunan yang bebas jentik nyamuk Aedes

a) Masih ada anggota keluarga di beberapa rumah / bangunan yang belum rutin dalam PSN di rumah masing-masing,

b) Masih lemahnya pencatatan dan pelaporan berjenjang

a) Meningkatkan sosialisasi pentingnya PSN di tiap rumah oleh anggota keluarga,

b) Meningkatkan dukungan lintas sektor

c) Memperbaiki sistem pencatatan dan pelaporan berjenjang,

20. Penemuan Penderita Diare yang Ditangani

Penanganan kasus diare lebih banyak bersifat pasif

Kurangnya surveilens penyakit diare

a) Meningkatkan peran kader kesehtaan untuk menemukan dan menangani kasus diare,

b) Meningkatkan surveilens diare

c) Memperbaiki pencatatan dan pelaporan penanganan diare.

21. Cakupan Posbindu Masih banyak sasaran yang belum mengakses pelayanan posbindu PTM

Meningkatkan jam buka layanan sesuai dengan kesanggupan sasaran untuk mengakses.

22. Keluarga rawan yang mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home Care)

a) Kurangnya pemahaman pelaksana program Perkesmas untuk sasaran KK Rawan; b) belum semua Puskesmas melakukan pendataan Keluarga Sehat; c) Capaian Keluarga Sehat untuk keluarga bermasalah belum dimasukkan sebagai capaian Perkesmas.

a) Pendalaman materi program Perkesmas bagi pelaksana program Perkesmas dalam pertemuan rutin Dinkes. b) Pelaksanaan pendataan KS menyesuaikan denagn perencanaan anggaran.

Page 100: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

95

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

Diantara beberapa program yang telah dilaksanakan terkait dengan

pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Kabupaten Jombang beserta capaian

kinerjanya dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Program dan Kegiatan Terkait SPM Bidang Kesehatan Tahun 2017

JENIS PELAYANAN INDIKATOR KINERJA

Target RPJMD

2017

Capaian

Pembilang Penyebut % /

per 1000 KH/

per 100.000 KH

1 Kesehatan Keluarga

1 Menurunkan Angka Kematian Bayi per 1000 KH

11,6 per 1.000 KH

159 18.707 8

2 Menurunkan Angka Kematian Balita per 1000 KH

9 per 1.000 KH

177 18.707 9

3 Menurunkan Kematian Ibu Maternal per 100.000 KH

89 per 100.000

KH

28 18.707 150

2

Gizi 1 Prevalensi Balita Gizi Buruk

0,25% 248 76469 0,32

3

P2P 1

Angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) kasus DBD

<1 2 351 1

4 PL 1 Persentase Desa ODF 28,4% 102 306 33,3 5 Yankes 1 Prosentase Cakupan

Rawat Jalan 70,8% 829.801 1.253.078 66,22

Page 101: KATA PENGANTAR - dinkes.jombangkab.go.iddinkes.jombangkab.go.id/assets/files/SPM/Evaluasi SPM Dinkes Kab...i KATA PENGANTAR Segala Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

96

BAB IV

PENUTUP

Indikator SPM tahun 2017 ada beberapa yang mengalami perubahan. Hali ini

cukup menyita perhatian dan konsentrasi dalam pemahaman dan implementasi

dilapangan. Ada indikator yang berubah target capaian kinerjanya menjadi lebih

tinggi dan ada pula indikator baru dalam SPM yang mana mengacu pada

Permenkes nomor 43 tahun 2016. Sehingga banyak indikator SPM yang belum

mencapai target, meskipun ada beberapa indikator SPM yang telah mencapai target.

Setiap indikator memiliki tantangan dan peluang yang berbeda-beda, sehingga

keluaran capaian tiap indikator SPM berbeda, ada yang dapat mencapai taget dan

ada yang belum dapat mencapai target SPM.

Kondisi ini adalah fakta yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan

dengan lintas program dan pengambil kebijakan serta dengan lintas sektor terkait

maupun dengan jejaring kerja. Sehingga diharapkan diwaktu mendatang tenaga

kesehatan mampu merumuskan rencana kegiatan dan strategi pelaksanaan

program dan kegiatan dengan tepat dan efektif.

Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan usulan yang dapat

meningkatkan capaian kinerja sesuai standar dengan mutu layanan prima dan

mampu memberi kepuasan masyarakat.

Keberadaan buku Evaluasi SPM ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk

masukan rencana tindak lanjut pada pihak-pihak terkait, baik yang bergerak di

bidang kesehatan maupun sektor lain yang berhibungan dengan pencapaian

indikator SPM Bidang Kesehatan.

Penyajian data dalam buku evaluasi SPM Bidang kesehatan Tahun 2017 ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu kami perlu mendapat masukan dan kritik yang

membangun untuk kesempurnaan penyajian buku Evaluasi SPM ini.

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG dr. PUDJI UMBARAN, M.KP

Pembina Tingkat I NIP. 19680410 200212 1 006