kata pengantar refarat
DESCRIPTION
zzTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izinya
penulis dapat menyelesaikan Lapkas yang berjudul “ Tifoid Perforasi”
Laporan kasus ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan
Kepaniteraan Klinik Senior dibagian Ilmu Bedah yang dilaksanakan di RSUD. DR. R.M.
DJOELHAM BINJAI.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr. Abdi Gunawan
SpB dan Dr. David I Tambun SpB selaku dokter pembimbing, yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar lapkas ini lebih akurat dan
bermanfaat.
Tentunya penulis menyadari bahwa lapkas ini banyak kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar kedepannya
penulis dapat meperbaiki dan menyempurnakan kekurangan tersebut.
Besar harapan penulis agar lapkas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta
dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan
keilmuannya.
Binjai, April 2015
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. ii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………… 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………..…….… 3
Definisi………………………………………………………….….. 3
Epidemiologi dan Faktor Resiko…………………………………… 3
Klasifikasi...............................................………………………...…. 5
Patofisiologi………………………………………………………... 6
Gejala Klinis…………………….………………………………..… 8
Pemeriksaan Fisik………………………………………………….. 9
Pemeriksaan penunjang………………………………..…………… 12
Diagnose Banding………………………………………………..… 15
Terapi ……………………………….……………………………... 16
BAB III KESIMPULAN…………………………………………….…….. 18
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..….. 19
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Discharging sinus pada mamma dekstra ……………………. 9
Gambar 2.2 Abses dingin (cold abscess) pada mamma dekstra …………… 9
Gambar 2.3. Ulserasi yang tidak sembuh pada mamma dekstra…………… 10
Gambar 2.4. Mastitis tuberkulosis pada mamma unilateral………………… 11
Gambar 2.5. Granuloma epiteloid tanpa nekrosis………………………….. 14
Gambar 2.6. Granuloma epiteloid dengan nekrosis………………………… 14
Gambar 2.6. Nekrosis tanpa granuloma epiteloid………………………….. 15
iii